Top Banner

of 48

Case Report Ella 11-203[1]

Jul 06, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    1/48

     CASE REPORT

    Stroke Non Hemoragik 

    Disusun oleh:

    Ella Putri Saptari, S.Ked

    116100!0"

    Pembimbing:

    dr. #u$ammad Ari% R. K, Sp.S

    KEPAN&TERAAN K'&N&K &'#( PEN)AK&T SARA*

    PER&O+E ! AN(AR& !016 - ! *E/R(AR& !016

    *AK('TAS KE+OKTERAN

    (N&ERS&TAS KR&STEN &N+ONES&A

    AKARTA

    !016

  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    2/48

    /A/ &

    PEN+AH('(AN

    Stroke adalah sindrom klinis yang awal timbulnya mendadak, progresif cepat, berupadefisit neurologik fokal dan/atau global, yang berlangsung 24 jam atau lebih atau langsung

    menimbulkan kematian dan sematamata disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak 

    non traumatik!

    "ila gangguan peredaran darah otak ini berlangsung sementara, beberapa detik hingga

     beberapa jam #kebanyakan $%2% menit&, tapi kurang dari 24 jam, disebut sebagai serangan

    iskemik otak sepintas #'ransient (schemic )ttack * '()&!

    Stroke merupakan gangguan mekanisme +askular dari susunan saraf! Penyakit

     penyakit dengan lesi +askuler dikenal sebagai penyakit serebro+askular atau disingkat dengan

    -D #Cerebro Vascular Disease&, dan penyakit akibat lesi +askular di medulla spinalis bisa

    disebut penyakit spino+askular!

    Stroke atau manifestasi -D mempunyai etiologi dan patogenesis yang multi

    kompleks! .umitnya mekanisme -D disebabkan oleh adanya integritas tubuh yang

    sempurna! tak tidak berdiri sendiri diluar jangkauan unsurunsur kimia dan selular darah

    yang memperdarahi seluruh tubuh! 0ika integritas itu diputuskan sehingga sebagian dari otak 

     berdiri sendiri di luar lingkup kerja organorgan tubuh sebagai suatu keseluruhan, maka

    dalam keadaan terisolisasi itulah timbul kekacauan dalam ekspresi #gerakan& dan persepsi

    #sensorik dan fungsi luhur&,suatu keadaan yang kita jumpai pada penderita yang mengidap

    stroke!

  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    3/48

    /A/ &&

    T&NA(AN P(STAKA

    A.  +e%inii

    Stroke atau serangan otak adalah sindrom klinis yang awal timbulnya mendadak,

     progresif, cepat, berupa defisit neurologis fokal dan atau global, yang berlangsung 24 jam

    atau lebih atau langsung menimbulkan kematian, dan sematamata disebabkan oleh gangguan

     peredaran darah otak non traumatik!1

    Stroke non hemoragik didefinisikan sebagai sekumpulan tanda klinis yang berkembang

    oleh sebab +askular! ejala ini berlangsung 24 jam atau lebih pada umumnya terjadi akibat

     berkurangnya aliran darah ke otak, yang menyebabkan cacat atau kematian!$%

    Stroke non hemoragik sekitar 35, yang terjadi akibat obstruksi atau bekuan di satu atau

    lebih arteri besar pada sirkulasi serebrum! bstruksi dapat disebabkan oleh bekuan #trombus&

    yang terbentuk di dalam suatu pembuluh otak atau pembuluh atau organ distal! 'rombus yang

    terlepas dapat menjadi embolus!

    $$

    /. Etiologi

    Stroke non hemoragik bisa terjadi akibat salah satu dari dua mekanisme patogenik yaitu

    trombosis serebri atau emboli serebri!$2

    'rombosis serebri menunjukkan oklusi trombotik arteri karotis atau cabangnya, biasanya

    karena arterosklerosis yang mendasari! Proses ini sering timbul selama tidur dan bisa

    menyebabkan stroke mendadak dan lengkap! Defisit neurologi bisa timbul progresif dalam

     beberapa jam atau intermiten dalam beberapa jam atau hari!$2

    6mboli serebri terjadi akibat oklusi arteria karotis atau +etebralis atau cabangnya oleh

    trombus atau embolisasi materi lain dari sumber proksimal, seperti bifurkasio arteri karotis

    atau jantung! 6mboli dari bifurkasio karotis biasanya akibat perdarahan ke dalam plak atau

    ulserasi di atasnya di sertai trombus yang tumpang tindih atau pelepasan materi ateromatosa

  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    4/48

    dari plak sendiri! 6mbolisme serebri sering di mulai mendadak, tanpa tandatanda disertai

    nyeri kepala berdenyut!$2

    C. Klai%ikai

    Stroke sebagai diagnosis klinis untuk gambaran manifestasi lesi +askular serebral, dapat

    di bagi dalam :

    $! Stroke non hemoragik yang mencakup$7

    a! '() #Transient Ischemic Attack)

     b! Stroke in-evolutionc! Stroke trombotik 

    d! Stroke embolik

    e! Stroke akibat komperesi terhadap arteri oleh proses di luar arteri seperti

    tumor, abses, granuloma!

    2! "erdasarkan subtipe penyebab$$

    a! Stroke lakunar 

     b! Stroke trombotik pembuluh besar 

    c! Stroke embolik 

    d! Stroke kriptogenik 

    +. *aktor riiko

    )da beberapa faktor risiko stroke yang sering teridentifikasi pada stroke non hemoragik,

    diantaranya yaitu faktor risiko yang tidak dapat di modifikasi dan yang dapat di modifikasi!

    Penelitian yang dilakukan .ismanto #2%%8& di .S9D Prof! Dr! argono Soekarjo

    Purwokerto  mengenai gambaran faktorfaktor risiko penderita stroke menunjukan faktor 

    risiko terbesar adalah hipertensi ;,245, diikuti dengan diabetes melitus $1,7$5 danhiperkolesterol 3,1;5!$,$8

  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    5/48

    didapatkan yang mengalami stroke non hemoragik lebih banyak pada tentan umur 48

    tahun!$8,$;

    2! 0enis kelamin

    enurut data dari 23 rumah sakit di (ndonesia, ternyata bahwa kaum pria lebih

     banyak menderita stroke di banding kaum wanita, sedangkan perbedaan angka kematianya

    masih belum jelas! Penelitian yang di lakukan oleh (ndah anutsih 9tami #2%%2& di RSUD

     Kabupaten Kudus menenai ambaran !aktor-!aktor risiko "an terdapat pada penderita

     stroke menunjukan bahwa jumlah kasus terbanyak jenis kelamin lakilaki 3,45 dari

     penelitianya terhadap $1; pasien stroke non hemoragik!$8,$3

    7! >eriditer 

    en berperan besar dalam beberapa faktor risiko stroke, misalnya hipertensi, penyakit

     jantung, diabetes melitus dan kelainan pembuluh darah, dan riwayat stroke dalam keluarga,

    terutama jika dua atau lebih anggota keluarga pernah mengalami stroke pada usia kurang dari

    8 tahun, meningkatkan risiko terkena stroke! enurut penelitian 'song >ai ?ee di 'aiwan

     pada tahun $11;2%%$ riwayat stroke pada keluarga meningkatkan risiko terkena stroke

    sebesar 21,75!

    4! .as atau etnik

    rang kulit hitam lebih banyak menderita stroke dari pada kulit putih! Data sementara

    di (ndonesia, suku Padang lebih banyak menderita dari pada suku 0awa #khususnya

    @ogyakarta&!$8

  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    6/48

    ipertensi

    >ipertensi meningkatkan risiko terjadinya stroke sebanyak empat sampai enam kali

    ini sering di sebut the silent killer dan  merupakan risiko utama terjadinya stroke non

    hemoragik dan stroke hemoragik # "erdasarkan =lasifikasi menurut 0A ; yang dimaksud

    dengan tekanan darah tinggai apabila tekanan darah lebih tinggi dari $4%/1% mm>g, makin

    tinggi tekanan darah kemungkinan stroke makin besar karena mempermudah terjadinya

    kerusakan pada dinding pembuluh darah, sehingga mempermudah terjadinya penyumbatan

    atau perdarahan otak!$8,$1

    7! Penyakit jantung

    Penyakit jantung koroner, kelainan katup jantung, infeksi otot jantung, paska oprasi

     jantung juga memperbesar risiko stroke, yang paling sering menyebabkan stroke adalah

    fibrilasi atrium, karena memudahkan terjadinya pengumpulan darah di jantung dan dapat

    lepas hingga menyumbat pembuluh darah otak!$8

    4! Diabetes elitus #D&

    =adar gulakosa dalam darah tinggi dapat mengakibatkan kerusakan endotel pembuluh

    darah yang berlangsung secara progresif! enurut penelitian Siregar < #2%%2& di .S9D >aji

    )dam alik edan dengan desain case control , penderita diabetes melitus mempunyai

    risiko terkena stroke 7,71 kali dibandingkan dengan yang tidak menderita diabetes

    mellitus!$8,

    ! Transient Ischemic Attack  #'()&

    erupakan seranganserangan defisit neurologik yang mendadak dan singkat akibat

    iskemik otak fokal yang cenderung membaik dengan kecepatan dan tingkat penyembuhan berfariasi tapi biasanya 24 jam! Satu dari seratus orang dewasa di perkirakan akan mengalami

  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    7/48

     paling sedikit satu kali '() seumur hidup mereka, jika diobati dengan benar, sekitar $/$% dari

     para pasien ini akan mengalami stroke dalam 7, bulan setelah serangan pertama, dan sekitar 

    $/7 akan terkena stroke dalam lima tahun setelah serangan pertama! $$,2%

    8! >iperkolesterol

    ?ipid plasma yaitu kolesterol, trigliserida, fosfolipid, dan asam lemak bebas!

    =olesterol dan trigliserida adalah jenis lipid yang relatif mempunyai makna klinis penting

    sehubungan dengan aterogenesis! ?ipid tidak larut dalam plasma sehingga lipid terikat

    dengan protein sebagai mekanisme transpor dalam serum, ikatan ini menghasilkan empat

    kelas utama lipuprotein yaitu kilomikron, lipoprotein densitas sangat rendah #-?D?&,

    lipoprotein densitas rendah #?D?&, dan lipoprotein densitas tinggi #>D?&! Dari keempat lipo protein ?D? yang paling tinggi kadar kolesterolnya, -?D? paling tinggi kadar 

    trigliseridanya, kadar protein tertinggi terdapat pada >D?! >iperlipidemia menyatakan

     peningkatan kolesterol dan atau trigliserida serum di atas batas normal, kondisi ini secara

    langsung atau tidak langsung meningkatkan risiko stroke, merusak dinding pembuluh darah

    dan juga menyebabkan penyakit jantung koroner! =adar kolesterol total B2%%mg/dl, ?D?

    B$%%mg/dl, >D? C4%mg/dl, trigliserida B$%mg/dl dan trigliserida B$%mg/dl akan

    membentuk plak di dalam pembuluh darah baik di jantung maupun di otak! enurut Dedy

    =ristofer #2%$%&, dari penelitianya 47 pasien, di dapatkan hiperkolesterolemia 74,15,

    hipertrigliserida 4,;5, >D? yang rendah 7,5, dan ?D? yang tinggi 81,35!2$,$8,22

    ;! besitas

    besitas berhubungan erat dengan hipertensi, dislipidemia, dan diabetes melitus!

    Pre+alensinya meningkat dengan bertambahnya umur! besitas merupakan predisposisi

     penyakit jantung koroner dan stroke! engukur adanya obesitas dengan cara mencari bod"mass inde$  #"(& yaitu berat badan dalam kilogram dibagi tinggi badan dalam meter 

    dikuadratkan! Aormal "( antara $3,%24,11 kg/m2, over%eiht  "( antara 221,11 kg/m2

    selebihnya adalah obesitas!$8,27

  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    8/48

    3! erokok 

    erokok meningkatkan risiko terjadinya stroke hampir dua kali lipat, dan perokok 

     pasif berisiko terkena stroke $,2 kali lebih besar! Aikotin dan karbondioksida yang ada pada

    rokok menyebabkan kelainan pada dinding pembuluh darah, di samping itu juga

    mempengaruhi komposisi darah sehingga mempermudah terjadinya proses gumpalan darah!

    "erdasarkan penelitian Siregar < #2%%2& di .S9D >aji )dam alik edan kebiasaan

    merokok meningkatkan risiko terkena stroke sebesar empat kali!$8,

    E.  Pato%iiologi

    tak terdiri dari selsel otak yang disebut neuron, selsel penunjang yang dikenal sebagaisel lia&  cairan  serebrospinal , dan pembuluh darah! Semua orang memiliki jumlah neuron

    yang sama sekitar $%% miliar, tetapi koneksi di antara berbagi neuron berbedabeda! Pada

    orang dewasa, otak membentuk hanya busekitar 25 #$2%%$4%% gram& dari berat tubuh total,

    tetapi mengkonsumsi sekitar 2%5 oksigen dan %5 glukosa yang ada di dalam darah arterial!

    Dalam jumlah normal darah yang mengalir ke otak sebanyak %8%ml per $%% gram

     jaringan otak per menit! 0umlah darah yang diperlukan untuk seluruh otak adalah ;%%34%

    ml/menit, dari jumlah darah itu di salurkan melalui arteri karotis interna yang terdiri dari

    arteri karotis #dekstra dan sinistra&, yang menyalurkan darah ke bagian depan otak disebut

    sebagai sirkulasi arteri serebrum anterior , yang kedua adalah vertebrobasiler , yang memasok 

    darah ke bagian belakang otak disebut sebagai sirkulasi arteri serebrum posterior , selanjutnya

    sirkulasi arteri  serebrum anterior   bertemu dengan sirkulasi arteri  serebrum posterior 

    membentuk suatu sirkulus 'illisi#,$7

  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    9/48

    ambar $! Stroke Aon >emoragik 

    angguan pasokan darah otak dapat terjadi dimana saja di dalam arteriarteri yang

    membentuk  sirkulus %illisi serta cabangcabangnya! Secara umum, apabila aliran darah ke

     jaringan otak terputus $ sampai 2% menit, akan terjadi infark atau kematian jaringan! Perlu

    di ingat bahwa oklusi di suatu arteri tidak selalu menyebabkan infark di daerah otak yang di

     perdarahi oleh arteri tersebut dikarenakan masih terdapat sirkulasi kolateral yang memadai

    ke daerah tersebut! Proses patologik yang sering mendasari dari berbagi proses yang terjadi di

    dalam pembuluh darah yang memperdarahi otak diantaranya dapat berupa :$$

    (#  =eadaan penyakit pada pembuluh darah itu sendiri, seperti pada aterosklerosis dan

    thrombosis#

    #  "erkurangnya perfusi akibat gangguan status aliran darah, misalnya syok atau

    hiperviskositas darah#

    *#  angguan aliran darah akibat bekuan atau embolus infeksi yang berasal dari jantung atau

     pembuluh ekstrakranium#

    ambar 2! Sirkulus 'illisi# ((

  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    10/48

    Dari gangguan pasokan darah yang ada di otak tersebut dapat menjadikan terjadinya

    kelainiankelainan neurologi tergantung bagian otak mana yang tidak mendapat suplai darah,

    yang diantaranya dapat terjani kelainan di system motorik, sensorik, fungsi luhur, yang lebih

     jelasnya tergantung saraf bagian mana yang terkena!

    *.  2e3ala klini

    ejala stroke non hemoragik yang timbul akibat gangguan peredaran darah diotak 

     bergantung pada berat ringannya gangguan pembuluh darah dan lokasi tempat gangguan

     peredaran darah terjadi, kesadaran biasanya tidak mengalami penurunan, menurut penelitian

    .usdi ?amsudi pada tahun $131$11$ stroke non hemoragik tidak terdapat hubungan dengan

    terjadinya penurunan kesadaran, kesadaran seseorang dapat di nilai dengan menggunakan

    skala koma lasgow yaitu :,1,24

    'abel $! Skala koma lasgow!1

    /uka mata 4E5 Repon motorik 4#5 Repon er7al 45

    $!  'idak ada respons $!  'idak ada gerakan

    $! 'idak ada suara

    2! .espons denganrangsangan nyeri

    2!  6kstensi abnormal

    2! engerlang

    7! "uka mata dengan perintah

    4!

  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    11/48

    8! elokalisir nyeri

    !  rientasi baik dan sesuai

    ;! engikuti perintah

     

    Penilaian skor skala koma lasgow :

    a!  =oma #S * 73&

     b!  =onfusi, lateragi atau stupor #S * 1$4&

    c!  Sadar penuh, atentif dan orientatif #S * $&

    angguan yang biasanya terjadi yaitu gangguan mototik #hemiparese&, sensorik 

    #anestesia& hiperestesia& parastesia+erininan, gerakan yang canggung serta simpang siur,

    gangguan nervus  kranial, saraf otonom  #gangguan miksi& de!eksi& salvias&, fungsi luhur 

    #bahasa, orientasi, memori, emosi& yang merupakan sifat khas manusia, dan gangguan

    koordinasi # sidrom serebelar & :,$7

    $!  Disekuilibrium  yaitu keseimbangan tubuh yang terganggu yang terlihat seseorang

    akan jatuh ke depan, samping atau belakang sewaktu berdiri

    2!  Diskoordinasi muskular   yang diantaranya, asineria& dismetria  dan seterusnya!

     Asineria  ialah kesimpangsiuran kontraksi otototot dalam mewujudkan suatu corak 

    gerakan!  Dekomposisi  gerakan atau gangguan lokomotorik dimana dalam suatu

    gerakan urutan kontraksi otototot baik secara +olunter atau reflektorik tidak 

    dilaksanakan lagi!  Disdiadokokinesis tidak biasa gerak cepat yang arahnya

     berlawanan contohnya  pronasi dan supinasi#  Dismetria&  terganggunya memulai dan

    menghentikan gerakan!

    7! Tremor #gemetar&, bisa diawal gerakan dan bisa juga di akhir gerakan

    4!  Ataksia berjalan dimana kedua tungkai melangkah secara simpangsiur dan kedua kaki

    ditelapakkanya secara acakacakan! Ataksia seluruh badan dalam hal ini badan yang

    tidak bersandar tidak dapat memelihara sikap yang mantap sehingga bergoyang

    goyang!

  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    12/48

    'abel 2! angguan ner+us kranial!2

    Neru kranial *ungi Penemuan klini dengan lei

     I, l!aktorius Penciuman  Anosmia #hilangnya daya

     penghidu&

     II, ptikus Penglihatan  Amaurosis

     III, kulomotorius erak mata kontriksi pupil

    akomodasi

     Diplopia .penlihatan

    kembar)& ptosis/ midriasis/ 

    hilangnya akomodasi

     IV, Troklearis erak mata Diplopia

    V, Trieminus Sensasi umum wajah, kulit

    kepala, dan gigi gerakmengunyah

    Emati rasaE pada wajah

    kelemahan otot rahang

    VI, Abdusen erak mata  Diplopia

    VII, 0asialis Pengecapan sensasi umum

     pada platum dan telinga luar

    sekresi kelenjar lakrimalis,

    submandibula dan sublingual

    ekspresi wajah

    >ilangnya kemampuan

    mengecap pada dua pertiga

    anterior lidah mulut kering

    hilangnya lakrimasi paralisis

    otot wajah

    VIII,

    Vestibulokoklearis

    Pendengaran keseimbangan 'uli tinitus.berdenin terus

    menerus)/ vertio/ nitamus

     I1, 2loso!arineus Pengecapan sensasi umum

     pada faring dan telinga

    mengangkat palatum sekresi

    kelenjar parotis

    >ilangnya daya pengecapan

     pada sepertiga posterior lidah

    anestesi pada farings mulut

    kering sebagian

     1, Vaus Pengecapan sensasi umum

     pada farings, laring dan telinga

    menelan fonasi parasimpatis

    untuk jantung dan +isera

    abdomen

     Dis!aia #gangguan menelan&

    suara parau paralisis palatum

     1I, Asesorius Spinal 

  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    13/48

    dan bahu kepala, leher dan bahu

     1II, 3ipolosus erak lidah =elemahan dan pelayuan

    lidah

    ejala klinis tersering yang terjadi yaitu hemiparese yang dimana Pendeita stroke non

    hemoragik yang mengalami infrak bagian hemisfer otak kiri akan mengakibatkan terjadinya

    kelumpuhan pada sebalah kanan, dan begitu pula sebaliknya dan sebagian juga terjadi

     3emiparese dupleks& penderita stroke non hemoragik yang mengalami hemiparesesi dupleks

    akan mengakibatkan terjadinya kelemahan pada kedua bagian tubuh sekaligus bahkan dapat

    sampai mengakibatkan kelumpuhan!28

    ambaran klinis utama yang berkaitan dengan insufisiensi arteri ke otak mungkin

     berkaitan dengan pengelompokan gejala dan tanda berikut yang tercantum dan disebut

     sindrom neurovaskular :,$$

    $! )rteri karotis interna #sirkulasi anterior : gejala biasanya unilateral!

    a! Dapat terjadi kebutaan satu mata di sisi arteria karotis yang terkena, akibat

    insufisiensi arteri retinalis

     b! ejala sensorik dan motorik di ekstremitas kontralateral karena insufisiensi

    arteria serebri mediac! ?esi dapat terjadi di daerah antara arteria serebri anterior dan media atau

    arteria serebri media! ejala mulamula timbul di ekstremitas atas dan

    mungkin mengenai wajah! )pabila lesi di hemisfer dominan, maka terjadi

    afasia ekspresif karena keterlibatan daerah bicara motorik 4roca!

    2!  )rteri serebri media #tersering&

    a!  3emiparese atau monoparese kontralateral #biasanya mengenai lengan&

     b! =adangkadang hemianopsia #kebutaan& kontralateral

    c!  A!asia global #apabila hemisfer dominan terkena&: gangguan semua fungsi

    yang berkaitan dengan bicara dan komunikasi

    d!   Dis!asia

    7! )rteri serebri anterior #kebingungan adalah gejala utama&

    a! =elumpuhan kontralateral yang lebih besar di tungkai

     b! Defisit sensorik kontralateral

    c!  Demensia, gerakan menggenggam, reflek patologis

    4!  Sistem vertebrobasilaris #sirkulasi posterior: manifestasi biasanya bilateral&

    a! =elumpuhan di satu atau empat ekstremitas

     b! eningkatnya reflek tendon

    c!  Ataksia

    d! 'anda "abinski bilaterale! ejalagejala serebelum, seperti tremor intention& vertio

  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    14/48

    f!  Dis!aia

    g!  Disartria

    h! .asa baal di wajah, mulut, atau lidah

    i! Sinkop, stupor, koma, pusing, gangguan daya ingat, disorientasi

     j! angguan penglihatan dan pendengaran

    ! )rteri serebri posterior a! =oma

     b!  3emiparese kontralateral 

    c!  A!asia visual  atau buta kata #aleksia&

    d!  =elumpuhan saraf kranialis ketiga: hemianopsia& koreoatetosis#

    2.  Pemerikaan %iik 

    'ujuan pemeriksaan fisik adalah untuk mendeteksi penyebab stroke ekstrakranial,

    memisahkan stroke dengan kelainan lain yang menyerupai stroke, dan menentukan beratnya

    defisit neurologi yang dialami,  pemeriksaan neurologik terdiri dari penilaian halhal berikut

    ini :2

    $! Status mental

    a! 'ingkat kesadaran

     b! "icara

    c! rientasi

    d! Pengetahuan kejadiankejadian mutakhir 

    e! Pertimbanganf! )bstraksi

    g! =osakata

    h! .espons emosional

    i! Daya ingat

     j! "erhitung

    k! Pengenalan benda

    l! Praksis #integrasi akti+itas motorik&

    2! Aer+us kranial

    a!  5ervus ol!aktorius diperiksa tajamnya penciuman dengan satu lubang

    hidung pasien ditutup, sementara bahan penciuman diletakan pada lubang

    hidung kemudian di suruh membedakan bau!

     b!  5ervus optikus  yang diperikasa adalah ketajaman penglihatan dan

     pemeriksaan oftalmoskopi!

    c!  5ervus okulomotorius yang diperiksa adalah reflek pupil dan akomodasi!

    d!  5ervus troklearis dengan cara melihat pergerakan bola mata keatas,

     bawah, kiri, kanan, lateral, diagonal!

    e!  5ervus trieminus  dengan cara melakukan pemeriksaan reflek kornea

    dengan menempelkan benang tipis ke kornea yang normalnya pasien akan

  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    15/48

    menutup mata, Pemeriksaan cabang sensoris pasa bagian pipi,

     pemeriksaan cabang motorik pada pipi!

    f!   5ervus abdusen dengan cara pasien di suruh menggerakan sisi mata ke

    samping kiri dan kanan!

    g!  5ervus !asialis  di dapatkan hilangnya kemampuan mengecap pada dua

     pertiga anterior lidah, mulut kering, paralisis otot wajah!

    h!  5ervus vestibulokoklearis yang di periksa adalah pendengaran,

    keseimbangan, dan pengetahuan tentang posisi tubuh!

    i!    5ervus loso!arineus di periksa daya pengecapan pada sepertiga

     posterior lidah anestesi pada farings mulut kering sebagian!  j!  5ervus vaus dengan cara memeriksa cara menelan!

    k!  5ervus asesorius dengan cara memeriksa kekuatan pada muskulus

     sternokleudomastoideus, pasien di suruh memutar kepala sesuai tahanan

    yang di berikan si pemeriksa!

    l!  5ervus hipolosus bisa dengan melihat kekuatan lidah, lidah di julurkan ke

    luar jika ada kelainan maka lidah akan membelok ke sisi lesi!

    7!

  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    16/48

    lumbal lima sampai sacrum dua, dengan menggores bagian telapak kaki bagian lateral

    dari tumit ke arah pangkal jarijari kaki melengkung ke medial, maka akan terjadi

    dorsifleksi ibu jari kakai dengan penyebaran jarijari lainya! .eflek chaddock  akan terjadi

    dorsofleksi ketika sisi lateral kaki di gores! .eflek openheim dengan penekanan tulang

    kering yang akan menyebabkan dorsofeksi ibu jari kaki!

    !

  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    17/48

    $!  ula darah

    'abel 7! =adar glukosa darah!1

    Kriteria diagnotik +#

    /ukan +#

    4mg9dl5

    /elum pati +#

    4mg9dl5

    +# 4mg9dl5

    =adar glukosa darah sewaktu

    Plasma -ena C$$% $$% H $11 B2%%

    Darah kapiler C1% 1% H $11 B2%%

    =adar glukosa darah puasa

    Plasma +ena C$$% $$% H $2 B$28

    Darah C1% 1% H $%1 B$$%

    Diabetes melitus merupakan faktor risiko untuk stroke, namun tidak sekuat hipertensi!

    atler menyatakan bahwa penderita stroke aterotrombotik di jumpai 7%5 dengan diabetes

    mellitus! Diabetes melitus mampu menebalkan pembuluh darah otak yang besar, menebalnya

     pembuluh darah otak akan mempersempit diameter pembuluh darah otak dan akan

    mengganggu kelancaran aliran darah otak di samping itu, diabetes melitus dapat

    mempercepat terjadinya aterosklerosis #pengerasan pembuluh darah& yang lebih berat

    sehingga berpengaruh terhadap terjadinya stroke!,28

    2!  Profil lipid

    'abel 4! =adar ?ipid Serum Aormal!22

    Koleterol Total 4mg9dl5

    ptimal C 2%%

    Diinginkan 2%% H271

    'inggi I24%

    '+'

    ptimal C $%%

  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    18/48

    endekati optimal $%% H$21

    Diinginkan $7% H$1

    'inggi $8% H$31

    Sangat tinggi I$1%

    H+'

    .endah C 4%

    'inggi I 8%

    Triglierida

    ptimal C $%

    Diinginkan $% H$11

    'inggi 2%% H441

    Sangat tinggi I%%

    ?D? adalah lipoprotein yang paling banyak mengandung kolesterol! ?D? merupakan

    komponen utama kolesterol serum yang menyebabkan peningkatan risiko aterosklerosis,

    >D? berperan memobilisasi kolesterol dari ateroma yang sudah ada dan memindahkannya ke

    hati untuk diekskresikan ke empedu , oleh karena itu kadar >D? yang tinggi mempunyai efek 

     protektif dan dengan cara inilah kolesterol dapat di turunkan, namun penurunan kadar >D?

    merupakan faktor yang meningkatkan terjadinya aterosklerosis dan stroke!22

    Pemeriksaan lain yang dapat di lakukan adalah dengan menggunakan teknik pencitraan

    diantaranya yaitu :2;,$$

    $! CT scan

    9ntuk mendeteksi perdarahan intra kranium, tapi kurang peka untuk mendeteksi

    stroke non hemoragik ringan, terutama pada tahap paling awal! CT scan dapat memberi hasil

    tidak memperlihatkan adanya kerusakan hingga separuh dari semua kasus stroke non

    hemoragik!2%

    2! .( #manetic resonance imain &

  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    19/48

    ?ebih sensitif dibandingkan dg CT scan  dalam mendeteksi stroke non hemoragik 

    rigan, bahkan pada stadium dini, meskipun tidak pada setiap kasus! )lat ini kurang peka

    dibandingkan dengan CT scan dalam mendeteksi perdarahan intrakranium ringan!2%

    7! Ultrasonora!i dan .) #manetic resonance anioraph"&

    Pemindaian arteri karotis dilakukan dengan ultrasonografi #menggunakan gelombang

    suara untuk menciptakan citra&, .) digunakan untuk mencari kemungkinan penyempitan

    arteri atau bekuan di arteri utama, .) khususnya bermanfaat untuk mengidentifikasi

    aneurisma intrakranium dan malformasi pembuluh darah otak!2%

    4!  Aniora!i otak 

    erupakan penyuntikan suatu bahan yang tampak dalam citra sinarJ ke dalam

    arteriarteri otak! Pemotretan dengan sinarJ kemudian dapat memperlihatkan pembuluh

     pembuluh darah di leher dan kepala!2%

    &. Penatalakanaan

      Kaktu merupakan hal terpenting dalam penatalaksanaan stroke non hemoragik yang di

     perlukan pengobatan sedini mungkin, karena jeda terapi dari stroke hanya 78 jam!

    Penatalaksanaan yang cepat, tepat dan cermat memegang peranan besar dalam menentukan

    hasil akhir pengobatan!1

    $! Prinsip penatalaksanaan stroke non hemoragik a! emulihkan iskemik akut yang sedang berlangsung #78 jam pertama&

    menggunakan trombolisis dengan rtP) #recombinan tissue-plasminoen

    activator &! (ni hanya boleh di berikan dengan waktu onset C7 jam dan

    hasil CT scan normal, tetapi obat ini sangat mahal dan hanya dapat di

    lakukan di rumah sakit yang fasilitasnya lengkap!

     b! encegah perburukan neurologis dengan jeda waktu sampai ;2 jam yang

    diantaranya yaitu :

    a& 6dema yang progresif dan pembengkakan akibat infark! 'erapidengan manitol dan hindari cairan hipotonik!

  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    20/48

     b&  7kstensi teritori  infark, terapinya dengan heparin yang dapat

    mencegah trombosis yang progresif dan optimalisasi +olume dan

    tekanan darah yang dapat menyerupai kegagalan perfusi!

    c& =on+ersi hemoragis, msalah ini dapat di lihat dari CT scan, tiga

    faktor utama adalah usia lanjut, ukuran infark yang besar, dan

    hipertensi akut, ini tak boleh di beri antikoagulan selama 47;2

     jam pertama, bila ada hipertensi beri obat antihipertensi!

    c! encegah stroke berulang dini dalam 7% hari sejak onset gejala stroke

    terapi dengan heparin!

    2! Protokol penatalaksanaan stroke non hemoragik akut!

    a! Pertimbangan rtP) intra+ena %,1 mg/kg"" #dosis maksimum 1% mg&

    $%5 di berikan bolus intra+ena sisanya diberikan per drip dalam wakti $ jam jika onset di pastikan C7 jam dan hasil CT scan tidak memperlihatkan

    infrak yang luas!

     b! Pemantauan irama jantung untuk pasien dengan aritmia jantung atau

    iskemia miokard, bila terdapat fibrilasi atrium respons cepat maka dapat

    diberikan digoksin %,$2%, mg intra+ena atau +erapamil $% mg

    intra+ena atau amiodaron 2%% mg drips dalam $2 jam!

    c! 'ekanan darah tidak boleh cepatcepat diturunkan sebab dapat

    memperluas infrak dan perburukan neurologis! Pedoman penatalaksanaan

    hipertensi bila terdapat salah satu hal berikut :

    a& >ipertensi diobati jika terdapat kegawat daruratan hipertensi

    neurologis seperti, iskemia miokard akut, edema paru kardiogenik,

    hipertensi maligna #retinopati&, nefropati hipertensif, diseksi aorta!

     b& >ipertensi diobati jika tekanan darah sangat tinggi pada tiga

    kali pengukuran selang $ menit dimana sistolik B22% mm>g,

    diastolik B$2% mm>g, tekanan arteri ratarata B$4% mm>g!

    c& Pasien adalah kandidat trombolisis intra+ena dengan rtP)dimana tekanan darah sistolik B$3% mm>g dan diastolik B$$%

    mm>g!

    Dengan obatobat antihipertensi labetalol, )6, nifedipin! Aifedifin sublingual harus

    dipantau ketat setiap $ menit karena penurunan darahnya sangat drastis! Pengobatan lain

     jika tekanan darah masih sulit di turunkan maka harus diberikan nitroprusid intra+ena, %

    mg/2% ml dekstrosa 5 dalam air #2%% mg/ml& dengan kecepatan 7 ml/jam #$% mg/menit&

    dan dititrasi sampai tekanan darah yang di inginkan! )lternatif lain dapat diberikan

  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    21/48

    nitrogliserin drip $%2% mg/menit, bila di jumpai tekanan darah yang rendah pada stroke

    maka harus di naikkan dengan dopamin atau debutamin drips!

    d! Pertimbangkan obser+asi di unit rawat intensif pada pasien dengan tanda

    klinis atau radiologis adanya infrak yang masif, kesadaran menurun,

    gangguan pernafasan atau stroke dalam e+olusi!

    e! Pertimbangkan konsul ke bedah saraf untuk infrak yang luas!

    f! Pertimbangkan sken resonasi magnetik pada pasien dengan stroke

    +etebrobasiler atau sirkulasi posterior atau infrak yang tidak nyata pada

    CT scan#

    g! Pertimbangkan pemberian heparin intra+ena di mulai dosis 3%% unit/jam,

    2%!%%% unit dalam %% ml salin normal dengan kecepatan 2% ml/jam,

    sampai masa tromboplastin parsial mendekati $, kontrol pada kondisi :a& =emungkinan besar stroke kardioemboli

     b& '() atau infrak karena stenosis arteri karotis

    c& Stroke dalam e+olusi

    d& Diseksi arteri

    e& 'rombosis sinus dura

    >eparin merupakan kontraindikasi relatif pada infrak yang luas! Pasien stroke non

    hemoragik dengan infrak miokard baru, fibrilasi atrium, penyakit katup jantung atau trombus

    intrakardiak harus diberikan antikoagulan oral #warfarin& sampai minimal satu tahun!

    Perawatan umum untuk mempertahankan kenyamanan dan jalan nafas yang adekuat

    sangatlah penting! Pastikan pasien bisa menelan dengan aman dan jaga pasien agar tetap

    mendapat hidrasi dan nutrisi! enelan harus di nilai #perhatikan saat pasien mencoba untuk 

    minum, dan jika terdapat kesulitan cairan harus di berikan melalui selang lambung atau

    intra+ena! "eberapa obat telah terbukti bermanfaat untuk pengobatan penyakit

    serebro+askular, obatobatan ini dapat dikelompokkan atas tiga kelompok yaitu obat

    antikoaulansia, penghambat trombosit dan trombolitika  :2;

    $!  Antikoaulansia adalah Fat yang dapat mencegah pembekuan darah dan di gunakan

     pada keadaan dimana terdapat kecenderungan darah untuk membeku! bat yang

    termasuk golongan ini yaitu heparin dan kumarin!23

    2! Penghambat trombosit adalah obat yang dapat menghambat agregasi trombosit

    sehingga menyebabkan terhambatnya pembentukan trombus yang terutama sering

    ditemukan pada sistem arteri! bat yang termasuk golongan ini adalah aspirin,

    dipiridamol, tiklopidin, idobufen, epoprostenol, clopidogrel!23

  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    22/48

    7! Trombolitika  juga disebut  !imbrinolitika berkhasiat melarutkan trombus diberikan 7

     jam setelah infark otak, jika lebih dari itu dapat menyebabkan perdarahan otak, obat

    yang termasuk golongan ini adalah streptokinase, alteplase, urokinase, dan reteplase!23

    Pengobatan juga di tujukan untuk pencegahan dan pengobatan komplikasi yang

     muncul sesuai kebutuhan! Sebagian besar pasien stroke perlu melakukan pengontrolan

     perkembangn kesehatan di rumah sakit kembali, di samping melakukan pemulihan dan

    rehabilitasi sendiri di rumah dengan bantuan anggota keluarga dan ahli terapi! Penelitian

    yang dilakukan Sri )ndriani #2%%3& terhadap 23$ pasien stroke di .umah Sakit >aji edan

    di dapatkan 8%5 berobat jalan, 27,35 meninggal dan sisanya pulang atas permintaan

    sendiri! 23,

    .  Komplikai

    =ebanyakan morbiditas dan mortilitas stroke berkaitan dengan komplikasi non neurologis

    yang dapat di minimalkan dengan perawatan umum, komplikasikomplikasi tersebut yaitu :1

    $! Demam, yang dapat mengeksaserbasi cedera otak iskemik dan harus di obati

    secara agresif dengan antipiretik atau kompres dingin! Penyebab demam biasanya

    adalah pneumonia aspirasi, kultur darah dan urin kemudian beri antibiotik 

    intra+ena sesuai hasil kultur!

    2! =ekurangan nutrisi, bila pasien sadar dan tidak memiliki risiko aspirasi maka

    dapat dilakukan pemberian makanan secara oral, tetapi jika pasien tidak sadar atau

    memiliki risiko aspirasi beri makanan secara enteral melalui pipa nasoduodenal

    ukuran kecil dalam 24 jam pertama setelah onset stroke!

    7!  3ipovolemia, dapat di koreksi dengan kristaloid isotonis! airan hipotonis

    #dekstrosa 5 dalam air, larutan Aal %,4 5& dapat memperberat edema serebri

    dan harus di hindari!

    4!  3iperlikemi dan hipolikemi, ini dapat lakukan terapi setiap 8 jam selama 7

    hari sejak onset stroke :

    a! C % mg/dl : dekstrosa 4%5 % ml bolus intra+ena

     b! %$%% mg/dl : dekstrosa 5 dalam Aal %,1 5, %% ml dalam 8 jam

    c! $%%2%% mg/dl : pengobatan #&, Aal %,1 5 atau .inger laktat

    d! 2%%2% mg/dl : insulin 4 unit intra+ena

    e! 2%7%% mg/dl : insulin 3 unit intra+ena

    f! 7%%7% mg/dl : insulin $2 unit intra+ena

    g! 7%4%% mg/dl : insulin $8 unit intra+ena

    h!  B 4%% mg/dl : insulin 2% unit intra+ena

  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    23/48

    !  Atelektasis paru, dapat di cegah dengan fisioterapi dada setiap 4 jam

    8!  Dekubitus, dicegah dengan perubahan posisi tubuh setiap 2 jam, kontraktur 

    dilakukan latihan gerakan sendi anggota badan secara pasif 4 kali sehari,

     pemendekan tendo achiles  di lakukan splin tumit untuk mempertahankan

     pergelangan kaki dalam posisi dorso!leksi!

    ;! Defisit sensorik, kognitif, memori, bahasa, emosi serta visuospasial   harus di

    lakukan neurorestorasi dini!

    3! 'rombosis +ena dalam, di cegah dengan pemberian heparin %%% unit atau

    fraksiparin %,7 cc setiap $2 jam selama $% hari!

    1! (nfeksi +esika, pembentukan batu, gangguan s!inter  +esika biasanya di karenakan

     pemasangan kateter urin menetap, latihan +esika harus segera di lakukan sedini

    mungkin bila pasien sudah sadar!

    K.  Pen8ega$an

    Pencegahan primer dapat dilakukan dengan menghindari rokok, stres mental, alkohol,

    kegemukan, konsumsi garam berlebih, obatobat golongan amfetamin, kokain dan sejenisnya!

    engurangi kolesterol dan lemak dalam makanan! enggendaliakan hipertensi, diabetes

    melitus, penyakit jantung, penyakit +askular aterosklerotik lainya! Perbanyak konsumsi giFi

    seimbang dan olahraga teratur!1

      Pencegahan skunder dengan cara memodifikasi gaya hidup yang berisiko seperti

    hipertensi dengan diet dan obat antihipertensi, diabetes melitus dengan diet dan obat

    hipoglikemik oral atau insulin, penyakit jantung dengan antikoagulan oral, dislipidemia

    dengan diet rendah lemak dan obat antidislipidemia, berhenti merokok, hindari kegemukan

    dan kurang gerak!1

    '.  Prognoi

      Prognosis stroke dipengaruhi oleh sifat dan tingkat keparahan defisit neurologis yang

    dihasilkan! usia pasien, penyebab stroke, gangguan medis yang terjadi bersamaan juga

    mempengaruhi prognosis! Secara keseluruhan, kurang dari 3%5 pasien dengan stroke

     bertahan selama paling sedikit $ bulan, dan didapatkan tingkat kelangsungan hidup dalam $%

    tahun sekitar 75! pasien yang selamat dari periode akut, sekitar satu setengah samapai dua

     pertiga kembali fungsi independen, sementara sekitar $5 memerlukan perawatan

  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    24/48

    institusional! Di (ndonesia, diperkirakan setiap tahun terjadi %%!%%% penduduk terkena

    serangan stroke, dan sekitar 25 atau $2!%%% orang meninggal dan sisanya mengalami cacat

    ringan atau berat! Sebanyak 23,5 penderita stroke meninggal dunia, sisanya menderita

    kelumpuhan sebagian maupun total! >anya $5 saja yang dapat sembuh total dari serangan

    stroke dan kecacatan!21,7%,7$,72

    NER(S *AC&A'&S 4N. &&5

     Aer+us facialis merupakan campuran saraf motorik dan sensorik 

    Nu8lei Neri *a8iali

     Aer+us facialis memiliki 7 nucleus : #$& nucleus motorikutama, #2& nuclei

     parasimpatis, dan #7& nucleus sensorik 

    Nu8leu #otorik (tama

     Aucleus ini terletak dalam di formation reticularis bagian bawah pons! "agian nucleus

    yang mempersarafi otototot wajah bagian atas menerima serabut corticonuclearis dari

    kedua hemispherium cerebri! "agian nucleus yang mempersarafi otototot wajah bagian

     bawah hanya menerima serabut corticonuclearis dari hemispherium cerebri sisi yang

     berlawanan!

    0arasjaras ini menjelaskan pengendalian +olunteer otototot wajah! )kan tetapi,

    terdapat jaras in+olunter jaras ini memisahkan dan mengendalikan perubahan mimic

    atau emosional pada ekspresi wajah! 0aras lain tersebut membentuk bagian dari

    formation reticularis!

    Nu8lei paraimpati

     Auclei ini terletak posterolateral terhadap nucleus motorik utama! (ntiinti ini adalah

    nucleus sali+atorius superior dan nucleus lacrimalis! nucleus sali+atorius superior 

    menerima serabutserabut afferent dari hypothalamus melalui jaras otonom descendens!

    (nformasi mengenai pengecap dari rongga ulut juga diterima dari nucleus tractus solitarii!

     Aucleus lacrimalis menerima serabutserabut aferen dari hypothalamus untuk respon

    emosional dan dari nucleus sensorik ner+us trigeminus untuk reflek lakrimasi yang

    terjadi akibat iritasi cornea atau conjungti+a!

    Nu8leu Senorik 

    Struktur ini merupakan bagian atas nucleus tractus solitarii dan terletak dekat dengan

    nucleus motorik! Sensasi pengecap berjalan melalui aksonakson perifer sel saraf yang

    terletakdi ganglion geniculatum pada ner+us cranialis ketujuh! Processus centralis selsel

    saraf ini bersinaps dengan selsel saraf disalam nucleus! Aucleus eferen menyilang

     bidang median dan berjalan ke atas menuju nucleus +entralis posteromedialis thalami sisikontralateral dan menuju beberapa nucleus hypothalamicus! Dari thalamus akson, selsel

  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    25/48

    thalamus melintasi capsula interna dan corona radiate untuk berakhir di area korteks

     pengecap di gyrus postcentralis bagian bawah,

    Per3alanan neru %a8iali

     Aer+us facialis terdiri dari radiks motorik dan radiks sensorik! Serabut radiks motorik 

    mulamula berjalan ke posterior mengelilingi sisi medial nucleus abducens! Selanjutnya,

    serabutserabut ini mengelilingi nucleus dibawah colliculus facialis di lantai +entriculus

    Luartus, berjalan ke anterior dan muncul dari batang otak!

    .adiks sensorik #ner+us intermedius& dibentuk oleh processus centralis selsel unipolar 

    ganglion geniculatum! .adiks ini juga mengandung serabut parasimpatis praganglionik 

    eferen dari nuclei parasimpatis!

    =edua radiM ner+i facialis mucul dari permukaan anterior otak di antara pons dan

    medulla oblongata! .adiks tersebut berjalan kelateral didalam fossa crania posterior  bersama dengan ner+us +estibullococchlearis kemudian masuk ke meatus acusticus

    internus di dalam parspetrosa ossis temporalis! Di ujung meatus ner+us memasuki canalis

    facialis dan berjalan ke lateral melalui telinga dalam! =etika mencapai dinding medial

    ca+um timpani, ner+us melebar membentuk ganglion geniculatum sensorik dan

    membelok tajam ke arah belakang diatas promontorium! Didinding posterior ca+um

    tympani, ner+us facialis membelok kebawah pada sisi medial aditus anterum

    mastoideum, turun dibelakangpyramis medullae oblongatae dan keluar dari foramen

    stylomastoideum!

    +itri7ui Neru *a8iali

     Aukleus motorik mempersarafi otototot ekspresi wajah, musculi auriculares, stapedius,

    +enter posterior musculus digastricus, dan musculus stylohyoideus!

     Aucleus sali+atorius superior mempersarafi glandula submandibularis dan

    sublingualis, serta glandula nasals dan palatinae! Aucleus lacrimalis mempersarafi

    glandula lacrimalis

     Aucleus sensorik menerima serabutserabut pengecap dari 2/7 anterior lidah, dasarmulut, dan palatum!

  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    26/48

    ambar 7! Aer+us facialis dan perjalanannya

    ambar 4! Distribusi ner+us facialis!

    NER(S H)PO2'OSS(S 4N. :&&5

  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    27/48

     Aer+us hypoglossus merupakan saraf motorik dan mempersarafi semua otototot

    intrinsic lidah, ditambah musculus styloglossus, hyoglossus, dan genioglossus!

    1. Nu8leu H;poglou

     Aucleus hypoglossus terletak dekat garis tengah, tepat dibawah lantai

    +entriculus Luartus! Aucleus ini menerima serabutserabut corticonuclearis dari

    kedua hemispherium cerebri! )kan tetapi selsel yang mempersarafi musculus

    genioglossus hanya menerima serabut corticonuclearis dari hemispherium cerebri

    sisi kontralateral!

    Serabut ner+us hypoglossus berjalan ke anterior melalui medulla oblongata

    dan muncul sebagai rangkaian akar dia alur antara pyramis medullae oblongatae

    dan oli+e!

    !. Per3alanan neru $;poglouSerabutserabut ner+us hypoglossus muncul dari permukaan anterior medulla

    oblongatae diantara pyramis medullae oblongatae dan oli+e! Saraf ini menyilang

    fossa crania posterior dan meninggalkan tengkorak melalui canalis hypoglossus!

    Saraf ini berjalan kebawah lalu ke depan didalam leher, diantara areri carotis

    interna dengan +ena jugularis interna sampai mencapai pingir bawah +enter 

     posterior musculus digastricus! Disini saraf membelok kedepan dan menyilang

    arteria carotis interna eM eMterna, serta mengait arteri lingualis! Saraf ini berjalan

    dalam terhadap pinggir posterior musculus hylohyoideus yang terletak 

    dipermukaan lateral musculus hyoglossus! Selanjutnya otototot ini bercabang

    cabang ke otot lidah!

    Pada bagian atas perjalanannya ner+us hypoglossus mengendalikan gerakan

    dan bentuk lidah!

  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    28/48

    ambar ! Aucleus hypoglossus beserta hubunganhubungan sentralnya!

    ambar 8! Distribusi ner+us hypoglossus

    /A/ &&&

    STAT(S PAS&EN

  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    29/48

    &dentita

     Aama : Ay >! S! )lamat :

    0enis =elamin : Perempuan asuk : 21 0anuari 2%$8

    9mur : 8$ tahun =eluar :

    Pekerjaan : (.' . : %%%;21;

    Pendidikan : S) Dokter : dr! @uda, Sp!S

    )gama : =risten =o)ssistant : 6lla Putri Saptari

    Anamnea 'anggal 21 0anuari 2%$8

    )uto anamnesa

    =eluhan 9tama : "icara pelo

    =eluhan tambahan : =eluar air liur pada sudut mulut kanan!

    Ri

  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    30/48

    =esadaran : ompos entis S: 648-

    'ekanan darah : $%/1% mm>g #kanan&, $8%/$%% mm>g #kiri&!

     Aadi : 11 M/menit

    Suhu : 78,  

    .. : 2$ M/menit

    9mur =linis : 8%an

    "entuk badan : Pikmikus #gemuk&

    iFi : "" * 38 kg, '" * $82 cm, (' * 72,;8 #besitas ((&

    Stigmata : 'idak ada

    =ulit : Sawo matang

    'urgor : "aik  

    =uku : Sianosis #&

    =el! etah "ening : 'idak teraba membesar  

    Pembuluh darah : )! arotis : Palpasi kanan dan kiri simetris

      )uskultasi : 'idak terdapat bruit

    Pemeriksaan .egional

    =epala : Aormocephali

    =al+arium : 'idak ada kelainan

    ata : =onjungti+a tidak pucat, sklera tidak ikterik  

    >idung : Septum nasi ditengah, lapang/lapang, sekret /

    ulut : 'idak ada sianosis!

    'elinga : 'idak ada kelainan #Aormotia, liang telinga lapang, serumen

     prob /, membrane timpani intak!

    ksiput : 'idak ada kelainan

    ?eher : 0-P H 2 cm

    'oraks : Pergerakan dinding dada simetris kirikanan, sonor padakedua lapang paru, +ocal fremitus kanan sama dengan kiri

  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    31/48

    0antung : (ctus ordis tidak terlihat dan tidak teraba, "0 ((( .eguler,

    gallop #&, murmur #&

    Paruparu : "AD -esikuler, ronkhi /, wheeFing /

    )bdomen : Perut tampak datar, bising usus 4 M/menit, timpani pada regioabdomen, nyeri ketok #&, supel, nyeri tekan #&, "9 #G&

    M/menit

    >epar : 'idak teraba membesar  

    ?ien : 'idak teraba membesar  

    -esika 9rinaria : "ulging #&

    enitalia 6Mterna : 'idak dilakukan

    6Mtremitas : )kral hangat, .' C2 detik, edema #&

    Sendisendi : 'idak ada kelainan

    tototot : Ayeri tekan #&

    erakan leher : "aik  

    erakan tubuh : "aik  

     Ayeri ketok : 'idak ada

     Ayeri sumbu : 'idak ada

    Pemeriksaan Aeurologis

    'anda tanda perangsangan meningen

    • =aku kuduk :

    • "rudFinski ( :

    • "rudFinski (( : /

    • =ernig : / , tidak ada tahanan

    • ?aseLue : B;%  / B;% 

     Aer+us =ranialis

    •  Aer+us ( #lfaktorius&

    Penciuman : Aormosmia / Aormosmia

    a+um Aasi : ?apang / lapang

    •  Aer+us (( #ptikus&

    -isus =asar : 8/8

    ?apang pandang : ?uas

  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    32/48

    Karna : 'idak buta warna

  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    33/48

    •  Aer+us -((( #-estibulokoklearis&

    -estibularis

    •  Aistagmus : /

    • -ertigo : 'idak ada

    =okhlearis

    • esekan jari : =anan * kiri

    • 'est .inne : G/G

    • 'est Keber : 'idak ada lateralisasi

    • 'est Schwabach : Pasien * pemeriksa

    •  Aer+us (J, J #losofaringeus, -agus&

    )rcus ipoglosus&

    Sikap lidah dalam mulut : De+iasi ke kanan

    0ulur lidah : De+iasi ke kanan

    'enaga otot lidah : G/

    'remor :

    offman O 'romner : /

    • "abinski : /

    • haddock : /• Schaffer : /

  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    34/48

    • ppenheim : /

    • ordon : /

    • .ossolimo : /

    • endel : /

    =lonus lutut : /• =lonus kaki : /

    otorik 

    •  Derajat =ekuatan tot #% H & :

    • 'onus : Aormotonus / Aormotonus

    • 'rofi : 6utrofi / 6utrofi

    • erakan )bnormal : #&

    -egetatif 

    •iksi : "aik #.etensi 9rin #&, retensi )l+i #&,

    inkontinensi urin #&!

    • Defekasi : "aik  

    • Sali+asi : Aormal

    • =eringat : Aormal

    Sensorik 

    • .asa .aba : "aik 

    • .asa Ayeri : "aik 

    • .asa Suhu : "aik  

  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    35/48

    dari mulut sebelah kanan! Pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi sejak satu tahun yang

    lalu, pasien tidak minum obat dengan teratur, obat yang diminum adalah amlodipin mg!

    bat diminum hanya pada saat pasien merasakan sakit kepala!

    Status eneralis

    =esadaran 9mum : 'ampak sakit sedang

    =esadaran : ompos entis S: 648-

    'ekanan darah : $%/1% mm>g #kanan&, $8%/$%% mm>g #kiri&!

     Aadi : 11 M/menit

    Suhu : 78,  

    .. : 2$ M/menit

    Status Aeurologis

     Aer+us -(( #emoragik 

    Diagnosis "anding

    • Stroke >emoragik 

    'erapi

    • Pro rawat inap

    • (-

  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    36/48

    • /

    • )setylsalisylat )cin 2 M $8% mg

    • ecobalamin $ M %% mcg

    • )sam

  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    37/48

    CT /RA&N

    != anuari !01 6

  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    38/48

    Pemerikaan EK2

    23 0anuari 2%$8

  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    39/48

  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    40/48

    /A/ &

  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    41/48

    ANA'&SA STAT(S

    "erikut penanganan .umah Sakit saat pasien masuk dengan keluhan bicara pelo!

    =epustakaan

     Anamnei

    Pasien seorang Perempuan, usia 8$ tahun, datang

    dengan keluhan bicara pelo sejak $ jam S.S!

    , stroke adalah tandatanda

    klinis fokal atau global yang terjadi secara

    mendadak akibat gangguan fungsi otak,

    yang berlangsung lebih dari 24 jam atau

    menyebabkan kematian, tanpa adanya

     penyebab lain selain +askular!

    Dari pemeriksaan fisik didapatkan

    tekanan darah pasien termasuk dalam

    kategori >ipertensi grade ((! Sehingga

    dapat dipastikan bahwa pasien mengalami

    hipertensi dimana hipertensi merupakan

    faktor resiko stroke yang dapat

    dimodifikasi!

     Aamun untuk memastikan lagi apakah

    terjadi Stroke Aon >emoragik, perlu

    dilakukan pemeriksaan penunjang,

    terutama 'Scan kepala non kontras!

  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    42/48

     berikut:

    S')'9S 6A6.)?(S

    'D : $%/1% mm>g•  Aadi : 11 M/menit #.eguler, kuat angkat&

    • Suhu : 78,  

    • .. : 2$ M/menit

     A6.-9S .)A()?(S

    •  A!-((: SA? mendatar ke kanan

    •  A J((:

    Sikap lidah dalam mulut: De+iasi ke kanan

    0ulur lidah : De+iasi ke kanan

    'enaga otot lidah : G/

    PE#ER&KSAAN 'A/ORATOR&(#

    >ematologi

    • >emoglobin : $7,; g/dl

    #$4$8 g/dl&

    • ?eukosit : $$,; ribu/u?

    #!% H $%!% ribu/u?&• >ematokrit : 4%,1 5

    Dari pemeriksaan laboratorium tidak 

    didapatkan hasil yang menandakan

  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    43/48

    #4%43 5&

    • 'rombosit : 217 ribu/u?

    #$% H 4%% ribu/u?&

    A2+ dan Elektrolit

    6lektrolit

    •  Aatrium :$7 mmol/?

    #$78 H $4&

    • =alium : 7!$ mmol/?

    #7! H !$&

    • lorida : $$$ mmol/?

    #11 H $$$&

    Kimia Klinik 

    • DS : $7$ mg/dl

    #C2%%&

    • =olesterol total : $12 mg/dl

    #$%2%&

    • 'rigliserida : ;7 mg/dl

    #C2%%&

    • =olesterol >D? : ; mg/dl

    #7&• =olesterol ?D? : $7 mg/dl

    #C$&

    • )sam urat : ,; mg/dl

    #2!4;!%&

    CT SCAN NON-KONTRAS

    Dari pemeriksaan 'Scan kepala non

    kontras ditemukan :

    • 'ampak lesi / efek massa pada kedu

  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    44/48

    EK2

    hemisphere

    • id line di tengah

    •Sulci, gyri dan +entrikel baik 

    • Sela tursika : bentuk, ukuran baik 

    • =alsifikasi pleMus : pineal

    • (nfratentorial baik 

    =6S)A: ' Scan kepala dalam batas normal

    ambaran 6= menunjukkan irama sinus!

  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    45/48

    TERAP&

     

    )setylsalisylat )cin 2 M $8% mg

    ecobalamin $ M %% mcg

    )sam )/)S), lass (, ?e+el of 

    e+idence )&!

    Pemberian asam folat sampai saat ini masih

    memberikan manfaat pada stroke iskemik 

    akut sebagai neuroprotektor 

    +A*TAR P(STAKA

  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    46/48

    $! (rdawati!  6erbedaan 6enaruh 8atihan 2erak Terhadap Kekuatan tot 6ada

     6asien Stroke 5on-3emoraik 3emiparese Kanan Dibandinkan Denan

     3emiparese Kir i! edia edika (ndonesia! Surakarta, 2%%3!

    2! .ambe )S! Sekilas Tentan De!inisi& 6en"ebab& 7!ek& Dan 0aktor Risiko#

    Departemen Aeurologi !  Karakteristik 6enderita Stroke Ra%at Inap 9an :eninal di

     RSU Dr# 6irnadi :edan##

  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    47/48

    9AD(P#Semarang!2%%8!http://www!fkm!undip!ac!id/data/indeM!phpQ

    action*4OidM*7;4! #$ februari 2%$2&!

    $8! adiyono " O Suherman S=!  6enceahan Stroke Seranan @antun 6ada

    Usia :uda! "alai Penerbit  ,Penerbit

    6rlangga! 0akarta! 2%%: 1311!23! .ambe )S! bat bat 6en"akit Serebrovaskular# 

  • 8/17/2019 Case Report Ella 11-203[1]

    48/48

    72! )rtikel =edokteran! Stroke 5on 3emoraik !2%$$!http://strokenon

    hemoragik!html! #2 desember 2%$$&

    77! Aotoatmodjo, Soekidjo, :etodoloi 6enelitian Kesehatan .ineka ipta, 0akarta,

    2%%!

    74! )rikunto, S,  6rosedur 6enelitian Suatu 6endekatan 6raktek , .ineka ipta,

    0akarta, 2%%8!

    7! Pujarini ?)!  Dislipidemia pada 6enderita Stroke denan Demensia di RS Dr#

    Sard=ito @o=akarta! @ogyakarta! 2%%;

    78! Soebroto ?!  3ubunan Antara Kadar 8D8 Kolesterol 6ada 6enderita Stroke di

     Rumah Sakit Dr# :oe%ardi Surakarta# 9S! Surakarta! 2%$%

    7;! Darmawan )!  3iperlikemia dan Aterosklerosis Arteri Karotis Interna pada

     6enderita 6asca Stroke Iskemik ! 9AD(P! Semarang! 2%$%!

    http://isjd!pdii!lipi!go!id/admin/jurnal/4$$$$;%$28$;82!pdf #2 februari 2%$2&

    http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/4511117_0126-1762.pdf%20(2http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/4511117_0126-1762.pdf%20(2