8/19/2019 Case Report DSS
1/50
DENGUE SHOCK SYNDROME
Oleh : Aditya Prakoso & Chairul Nurdi A!ali
De"arte#e $l#u Kesehata Aak
%akultas Kedoktera
Uiersitas Su#atera Utara
Su"erisor : dr' (adai (uaa Nasutio) M'Ked*Ped+)
S"'A
8/19/2019 Case Report DSS
2/50
(A( ,-A.AR (E-AKANG
8/19/2019 Case Report DSS
3/50
/
Kosesus Glo0al $1eksi De2ue .ahu 34,4
$NDONES$A5
8/19/2019 Case Report DSS
4/50
Anders et al,
• Menurut penelitian yang dilakukan oleh Anders, et al.,
Bahwa anak-anak usia 6 sa#"ai ,4 tahu beresiko
berkembang menjadi dengue shock syndrome dan anak
perempuan lebih mungkin untuk menderita sindrom syok
dengue dari pada laki-laki
8/19/2019 Case Report DSS
5/50
(A( 3.EOR$
8/19/2019 Case Report DSS
6/50
De2ueSho7k
Sydro#e
Meru"aka keadaa kliis ya2
#e#euhi kriteria D(D disertai
de2a 2e8ala da tada ke2a2ala
sirkulasi atau syok
De1iisi
8/19/2019 Case Report DSS
7/50
$N%EKS$DENGUE
Etiologi
DEN9/ $NDONES$A
8/19/2019 Case Report DSS
8/50
K-AS$%$KAS$ $N%EKS$
DENGUE 34,,
2!! "#$-%EA&$ 'engue (ase (lassi)ication
8/19/2019 Case Report DSS
9/50
*lasi)ikasi 'engue Berdasarkan +ingkat *eparahan
8/19/2019 Case Report DSS
10/50
A+$EE%/% 'A A+$0/%/$1$/
8/19/2019 Case Report DSS
11/50
Ho#olo2ues ati0odies 1or#
o9i1e7tious 7o#"le;es
,,
Ati0odi ya2 0erikata de2a irus de2a seroti"e
ya2 sa#a atau 0elu# ter"a"ar
8/19/2019 Case Report DSS
12/50
Heterolo2ous ati0odies 1or#
i1e7tious 7o#"le;es
Pada i1eksi se0elu#ya de2a seroti"e irus ya2
0er0eda aka 0erikata de2a ati0odi heterolo2 ya2
sudah ada se0elu#ya a#u tidak #e2ele#iasi
seroti"e ya2 0aru'
,3
8/19/2019 Case Report DSS
13/50
SYOK
.ERKOMPENSAS$
SYOK H$PO.ENS$%
KO-APS
KARD$ORESP$ DANHEN.$
8/19/2019 Case Report DSS
14/50
Dia2osis,=
8/19/2019 Case Report DSS
15/50
/MM$%E&$1$/%
PENA.A-AKSANAAN
8/19/2019 Case Report DSS
16/50
PENA.A-AKSANAAN
PENA.A-AKSANAAN
8/19/2019 Case Report DSS
17/50
PENA.A-AKSANAAN
8/19/2019 Case Report DSS
18/50
(A( /-APORAN KASUS
8/19/2019 Case Report DSS
19/50
*asus
Anak perempuan berusia 3 tahun 4 bulan, dengan berat
badan 5 kg dan tinggi badan !2 cm, datang ke instalasi
gawat darurat &%. #. Adam Malik Medan dengan
keluhan demam
8/19/2019 Case Report DSS
20/50
+elaah• $s merupakan anak pertama dari dua bersaudara. $s lahir dengan berat 5
gram dengan tinggi 64 cm.
• asien datang dengan demam yang dirasakan sejak 7 hari ini . 'emam bersi)at
tinggi , turun dengan obat penurun panas. 'emam bersi)at terus menerus. %aat di
/' &% # Adam Malik $s tidak demam. &iwayat minum obat penurun panas 2
jam smrs. %akit kepala dijumpai , dirasakan os di sekitar mata dan di persendian ,
yang dirasakan os kurang lebih sejak 6 hari yang lalu. Bintik kemerahan mulai
muncul sejak 2 hari yang lalu. Bintik merah dijumpai di sekitar lengan pasien.
Mimisan , perdarahan gusi , dan BAB berdarah8hitam disangkal. Mual dan muntah
dijumpai sejak 2 hari yang lalu dengan )rekuensi 5 kali sehari yang dirasakan os
setiap os selesai makan. 9olume muntah kurang lebih setengah gelas a:ua
; !7cc < dengan isi apa yang dimakan. Buang air kecil normal dalam batas normal.
8/19/2019 Case Report DSS
21/50
• Ri>ayat "eyakit se0elu#ya : asien sebelumnya
berobat ke dokter spesialis anak , berdasarkan
pemeriksaan klinis dan lab pasien didiagnosis dengan
'#0 dan di rujuk ke &% # Adam Malik Medan
• Ri>ayat "e2o0ata : aracetamol
• Ri>ayat Keluar2a : &iwayat keluarga dengan penyakit
yang sama tidak ditemukan
• Ri>ayat "e2o0ata ora2 tua : +idak =elas
8/19/2019 Case Report DSS
22/50
• Ri>ayat keha#ila : $rang tua $% berumur 26 tahun saat
mengandung $% dengan usia gestasi 53 bulan.
• Ri>ayat #elahirka : /bu os melahirkan ditolong oleh bidan .
asien lahir secara per>aginam dan menangis spontan. Berat
badan lahir 5 gr dan panjang badan lahir 64 cm.
• Ri>ayat "e#0eria #aka: $s mendapatkan asi ekslusi)
hingga usia ? bulan, lalu diberikan susu )ormula hingga usia 6
tahun.
• Ri>ayat i#uisasi : 1engkap
• Ri>ayat tu#0uh ke#0a2 : $rang tua os mengatakan bahwa
status tumbuh kembang os normal. $s mulai bicara,
merangkak, dan bealan tepat waktu.
8/19/2019 Case Report DSS
23/50
emeriksaan 0isikStatus Preses: %ensorium tampak lemah, tensi 48?, #&@ !!8i , &&@
2?8i, suhu 53(, BB@ 5 kg , +B@ !2cm
Status lokalisasi:
• *epala @ ormal
• Mata @ *onjungti>a pucat -8- , %kelera /kterik -8- , alpebra oedem -8-
• +#+ @ 'alam batas normal
• 1eher @ +9= &2 , pembesara kgb ;-<
• +horaks@ %imetris ,
• (or@ %!%2 normal regular, #&@ !! desah ;-< .
• %uara na)as @ 9esikuler , rales ;-< , mengi ;-<
• Abdomen @ %oepel, peristaltic normal turgor baik, #818M @ tidak teraba
• Ekstrimitas @ #angat, (&+ C5D, adi !!8i, ptekie ;< rumple lead;<
8/19/2019 Case Report DSS
24/50
.est Result Uit Re1eral
He#o2lo0i !6.3 g !!.F-!7.7
Erythro7yte 7.52 !?8mm5 6.2-6.3F
-eu7o7yte 5.F !58mm5 6.7-!!.
.hro#0o7yte !? !58mm5 !7-67
He#ato7rite 62.4 53-66
Eosio"hil !-?
(aso"hil -!
Neutro"hil0ata2
64 5F-3
-y#"ho7yte 53 2-6
Moo7yte !5 2-3
Neutro"hil
se2#et
5.43 !58G1
2.F-?.7
MC? 3.? )1 37-47
MCH 2F.3 g 23-52
MCHC 56.7 g 55-57
-ED 25 Mm8jam -!
%! @ ;<
Hasil
-a0
8/19/2019 Case Report DSS
25/50
• Dia2osa : 'engue #emmorhagic 0e>er
• .era"i :
• /90' '7 a(l ,67 5gtt8/ ;makro<
• aracetamol 5mg83jam8i>
• 'iet MB !Fkkal ?gr protein
• Re7aa :
• (ek darah lengkap 826 jam
• (ek /gM dan /g anti-dengue
• Pro2osa : 'ubia ad Bonam
8/19/2019 Case Report DSS
26/50
0$11$"
8/19/2019 Case Report DSS
27/50
2! =anuari 2!? ;.<
S O A P
De#a# *+ @hari ii'
Mutah*+) yeri
ke"ala *+) yeri
ulu hati *+)
0atuk*+
%ensorium@ cm, +@ 53(,kepala@ mata &c 8, pupil
isokor , konj. /n). ucat -8- ,
+#+@ dbn
'ada@ simetris )usi)ormis,
retraksi ;-< , #&@ !38/
regular, murmur;-
8/19/2019 Case Report DSS
28/50
2! =anuari 2!? ;!.<
S O A P
UOP *9+ %ens@ cm, t@ 5?.?(
*epala@ &c 8, pupil isokor,
konj palp in)erior pucat -8-.
+#+ dbn
'ada@ %0, retraksi ;-< #&@
!!28/ regular desah;-
cukup, akral hangat,
(&+C5D , +' @ 478F mm#g
'%% /90' &1
Fcc8kgBB8jam
H2!cc8jam
(ek +' dan adi
! =am kemudian
8/19/2019 Case Report DSS
29/50
2! =anuari 2!? ; 2. <S O A P
%ens@ cm, t@ 5?.?(
*epala@ &c 8, pupil isokor,
konj palp in)erior pucat -8-.
+#+ dbn
'ada@ %0, retraksi ;-< #&@
!28/ regular desah;-
cukup, akral hangat,
(&+C5D , +' @ 48? mm#g
'%% /90' &1
Fcc8kgBB8jam
H2!cc8jam
(ek +' dan adi
! =am kemudian
8/19/2019 Case Report DSS
30/50
2! =anuari 2!? ;5.<S O A P
%ens@ cm, t@ 5?.F(
*epala@ &c 8, pupil isokor,
konj palp in)erior pucat -8-.
+#+ dbn
'ada@ %0, retraksi ;-< #&@
!!28/ regular desah;-
cukup, akral hangat,
(&+C5D , +' @ 48? mm#g
'%% /90' &1
7cc8kgBB8jam
H!7cc8jam
8/19/2019 Case Report DSS
31/50
2! =anuari 2!? ;7.<S O A P
De#a# *9+ %ens@ cm, t@ 5?.3(*epala@ &c 8, pupil isokor,
konj palp in)erior pucat -8-.
+#+ dbn
'ada@ %0, retraksi ;-< #&@
!!28/ regular desah;-
cukup, akral hangat,
(&+C5D , +' @ !8? mm#g
'%% /90' &15cc8kgBB8jam
H4cc8jam
8/19/2019 Case Report DSS
32/50
2! =anuari 2!? ;F.<S O A P
De#a# *9+0e0as de#a#
hari ke9,)
de#a# 6 hari)
"eurua
kesadara *9+ )
#utah
*+#e7ret *9+
(AK*+ (A(
*+
%ens@ cm, t@ 5?.!(*epala@ &c 8, pupil isokor,
konj palp in)erior pucat -8-.
+#+ dbn
'ada@ %0, retraksi ;-< #&@
!38/ regular desah;-
lemah,, akral dingin, (&+I5D ,
+' @ 38palpasi
'#0 dengan %yok /90' &1!cc8kgBB8jam
H5cc8jam
/nj. &anitidine
5mg8!2jam8i>
aracetamol
5mg
antau 9ital sign ,
urine output , tanda
o>erload cairan
8/19/2019 Case Report DSS
33/50
2! =anuari 2!? ;!!.5<
S O A P
Akral di2i)
.D ter7a"ai)de#a# *9+
%ens@ gcs !7, t@ 5?.?(
*epala@ &c 8, pupil isokor,konj palp in)erior pucat -8-. +#+
dbn
'ada@ %0, retraksi ;-< #&@ !78/
regular desah;-
cukup, akral hangat, (&+@ 5D ,
+' @ 458?5 mm#g
MA@ F5 mm#g
0oto +hora @ E))usi leura
*anan
'%% /90' &1
Fcc8kgBB8jamH2!cc8jam
/90' elo)usin
5cc8*gBB H 4cc
#b@ !7,5 gr8dl
#t 65,?
1eu@ ?5
+rombosit@ 5F
8/19/2019 Case Report DSS
34/50
2! =anuari 2!? ;22.<
S O A P
Sesak a1as
*+ de#a# *9+
%ens@ cm, t@ 5?.?(
*epala@ &c 8, pupil isokor,
konj palp in)erior pucat -8-.
+#+ dbn
'ada@ %0, retraksi ;-< #&@
!38/ regular desah;-
cukup, akral hangat,
(&+C5D , +' @ !!8F mm#g
'%% /90' &1
Fcc8kgBB8jam
H2!cc8jam
/90' elo)usin a))
#b8#t818+@
!6.!854.78?248F
p#8p($28p$28#(
$58+($28BE8%at$
2@
F.6F82F8!38!4.F82
.785.28!
8/19/2019 Case Report DSS
35/50
22 =anuari 2!? ;3.5<
S O A P
De#a# *9+ yeri
"erut *+0atuk*+
%ens@ gcs !7, t@ 5?.?(
*epala@ &c 8, pupil isokor, konjpalp in)erior pucat -8-. +#+ dbn
'ada@ %0, retraksi ;-< #&@ 4?8/
regular desah;- cukup,
akral hangat, (&+@ 5D , +' @
!8F mm
0oto +hora @ E))usi leura *anan
'%%e))use pleura /90' &1
5cc8kgBB8jamH4cc8jam
/nj. &anitidine
!amp83jam8i>
aracetamol 5mg
&encana *oreksi
#ipoalbumin
1ab@
#b8ht8l8t @
!5.486.68F?5857
(a8a8*8(l @
3.!8!5?85.?8!
8/19/2019 Case Report DSS
36/50
22 =anuari 2!? ;!.5<
S O A P
.D tidak
sta0il) de#a#
*9+ sesak
a1as*+
%ens@ gcs !7, t@ 5F(
*epala@ &c 8, pupil isokor,
konj palp in)erior pucat -8-.
+#+ dbn
'ada@ %0, retraksi ;-< #&@
!78/ regular desah;-
cukup, akral hangat, (&+@ C5D
, +' @ 48?7 mm
'%%e))use
pleura
/90' &1 a))
/90' gelo)usin
7cc8kgbbH!7cc
antau selama !
jamantau
#emodinamik
8/19/2019 Case Report DSS
37/50
22 =anuari 2!? ;!7.5<
S O A P
.D 0elu# sta0il
) sesak a1as
*+
%ens@ gcs !7, t@ 5F.3(
*epala@ &c 8, pupil isokor,
konj palp in)erior pucat -8-. +#+
dbn
'ada@ %0, retraksi ;-< #&@ !48/
regular desah;-
cukup, akral hangat, (&+C 5D ,
+' @ 478F mm
0oto +hora @ E))usi leura
*anan
'%%e))use pleura /90' &1
5cc8kgBB8jam
H4cc8jam
/0' gelo)usin
5cc8kgbb H 4cc8jam
8/19/2019 Case Report DSS
38/50
25 =anuari 2!? ;!3.<
S O A P
.ekaa darah
0elu# sta0il )sesak a1as
tidak ada
%ens@ gcs !7, t@ 5?.?(
*epala@ &c 8, pupil isokor, konjpalp in)erior pucat -8-. +#+ dbn
'ada@ %0, retraksi ;-< #&@ 428/
regular desah;-
/nj. &anitidine
!amp8!2jam8i>
aracetamol
5mg83jam8i>
'iet mb
!F7kkal?gr
protein
1ab@
#b8ht8l8t @
!5.5854.?8377846
8/19/2019 Case Report DSS
39/50
26 =anuari 2!? ;3.<
S O A P
.ekaa
darah sta0il)
sesak a1as
tidak ada
%ens@ gcs !7, t@ 5?.?(
*epala@ &c 8, pupil isokor,
konj palp in)erior pucat -8-.
+#+ dbn
'ada@ %0, retraksi ;-< #&@
48/ regular desah;-
cukup, akral hangat, (&+C 5D
, +' @ !8F mm
'%%e))use
pleura dalam
perbaikan
/90' &1
5cc8kgBB8jam
H4cc8jam
/nj.ce)triaone
!gr8!2 jam
/nj. &anitidine
!amp8!2jam8i>
aracetamol
5mg
8/19/2019 Case Report DSS
40/50
(A( =D$SKUS$
• *asus @ • +eori @
8/19/2019 Case Report DSS
41/50
Anak perempuan berusia 3
tahun 4 bulan, dengan berat
badan 5 kg dan tinggi badan
!2 cm, datang ke instalasi
gawat darurat &%. #. Adam
Malik Medan dengan keluhan
demam dan terdiagnosa dengan
'#0, 2 hari berikutnya os
mengalami pembesaran hepar
2cm, nadi !28/, t8> lemah,
akral dingin, (&+C5D , +' @ 38?
mm#g
enelitian yang dilakukan oleh
Anders, et al., Bahwa anak-
anak usia ? sampai ! tahun
beresiko berkembang menjadi
dengue shock syndrome dan
anak perempuan lebih
mungkin untuk menderita
sindrom syok dengue dari
pada laki-laki
• *asus @ • +eori
8/19/2019 Case Report DSS
42/50
asien memiliki riwayat
demam, nyeri pada mata. mual
dan muntah, sakit kepala, sakit
perut dan bintik kemerahan
pada kulit.
Mani)estasi klinis dari in)eksi
dengue adalah @
a. 'emam tinggi mendadak
tanpa sebab yang jelas,
berlangsung terus menerus
selama 2-F hari
b. +erdapat mani)estasi
perdarahan yang ditandai
dengan
c. embesaran #ati
d. %yok ditandai dengan nadi
cepat dan lemah serta
hipotensi
• *asus @ • +eori @
8/19/2019 Case Report DSS
43/50
-a0 ,
8/19/2019 Case Report DSS
44/50
Pada ta222al , da 34 "asie
diklasi1ikasika #e8adi DH% 2rade ,
de2a :
• 'emam tinggi
• teki
• +ourni:uet test ;<
Pada ta22al 3, "asie
diklasi1ikasika #e8adi DSS
de2a :
•'emam +inggi
• teki dan +ourni:uet ;<
• embesaran hati
• adi !28/, t8> lemah, akral dingin,
(&+C5D , +' @ 38? mm#g
Pada DSS) seluruh kriteria
D(D *=+ disertai de2a
tada ke2a2ala sirkulasi
yaitu :
• enurunan kesadaran,
gelisah
• adi cepat, lemah
• #ipotensi
• +ekanan nadi C 2 mm#g
• er)usi peri)er menurun
• *ulit dingin-lembab.
• *asus @ • +eori @
8/19/2019 Case Report DSS
45/50
.atalaksaa "ada "asie :
• $2 L liter8i.
• /90' '7 a(l ,67 5gtt8/ ;makro<
• aracetamol 5mg83jam8i>
• /nj ranitidine 5mg8!2 jam i>
• 'iet MB !Fkkal ?gr protein
• Monitor gangguan hemodinamik.
,
• 'iet MB !Fkkal ?gr protein
• 2 januari 2!?
• /90' '7 a(l ,67 5gtt8/ ;makro<
• aracetamol 5mg83jam8i>
ada '%% segera beri in)us kristaloid
; &inger laktat atau a(l ,4< !-2
ml8kgBB secepatnya ;diberikan dalam bolus
selama 5 menit< dan oksigen 2 lt8mnt.
ntuk '%% berat ;'B' derajat /9, nadi tidak
teraba dan tensi tidak terukur< diberikan
ringer laktat 2ml8kgBB bersama koloid.
$bser>asi tensi dan nadi tiap !7 menit,
hematokrit dan trombosit tiap 6-? jam.
Apabila syok telah teratasi disertai
penurunan kadar hemoglobin8hematokrit,
tekanan nadi I 2mm#g, nadi kuat, maka
tetesan cairan dikurangi menjadi !ml8kgBB.
9olume !ml8kgBB8jam dapat tetap
dipertahankan sampai 26 jam atau sampai
klinis stabil dan
• Ambrool syr 5cth/ hematokrit menurun C6.
8/19/2019 Case Report DSS
46/50
• /nj ranitidine 5mg8!2 jam i>
• 'iet MB !Fkkal ?gr protein
3, 8auari 34,@
• /90' &1 ! cc8*gBB8=amH 5cc8=am ;.<
• /90' &1 Fcc8kgBB8jam H2!cc8jam
• ;2.<
• /90' &1 7cc8kgBB8jam H!7cc8jam
• ;5.<
• /90' &1 5cc8kgBB8jam H4cc8jam
• ;7.<
• /90' &1 !cc8kgBB8jam H5cc8jam
• /nj. &anitidine 5mg8!2jam8i>
• aracetamol 5mg ;7.<
• /90' &1 Fcc8kgBB8jam H2!cc8jam
• /90' elo)usin 5cc8*gBB H 4cc
• ;!!.5<
%elanjutnya cairan diturunkan menjdi
Fml8kgBB sampai keadaan klinis dan
hematokrit stabil kemudian secara
bertahap cairan diturunkan 7ml dan
seterusnya5ml8kgBB8jam. 'ianjurkan
pemberian cairan tidak melebihi 63
jam setelah syok teratasi. $bser>asi
klinis, nadi, tekanan darah, jumlah
urin dikerjakan tiap jam ;usahakan
urin I!ml8kgBB, B' urin C!,2< dan
pemeriksaan hematokrit dan
trombosit tiap 6-? jam sampai
keadaan umum baik
33 8auari 34,@
8/19/2019 Case Report DSS
47/50
• /90' &1 5cc8kgBB8jam H4cc8jam
• /nj. &anitidine !amp83jam8i>
• aracetamol 5mg ;3.5<
• /90' &1 a))
• /90' gelo)usin 7cc8kgbbH!7cc ;!.5<
• /90' &1 5cc8kgBB8jam H4cc8jam
• /0' gelo)usin 5cc8kgbb H 4cc8jam;!7.5<
3/
8/19/2019 Case Report DSS
48/50
(A( @KES$MPU-AN
8/19/2019 Case Report DSS
49/50
Aak "ere#"ua 0erusia B tahu 0ula de2a
keluha de#a# se8ak @ hari ya2 lalu) sakit ke"ala )teruta#a di sekitar #ata ) yeri sedi ) da "teki di
le2a os' #ual da #utah ' Pasie di tatalaksaa
a>al de2a $?%D D@ NaCl 4)=@ /42tt$ *#akro+ da
"ara7eta#ol /44#2B8a#i) ke#udia "ada ta22al
3,,34,@ telah ter8adi syok da telah ditera"i de2a
7aira ri2er laktat /44778a# 3,4778a#
,@4778a# 4778a# serta dilakuka "e#atua
terhada" ital si2
8/19/2019 Case Report DSS
50/50