BAB I PENDAHULUAN Karsinoma urachus adalah karsinoma primer yang berasal dari sisa-sisa urachus . Sebagian besar karsinoma urakus adalah jenis adenocarcinoma. Karsinoma urothelial, skuamosa dan jenis lainnya juga dapat terjadi pada urachus. (WHO, 2003), [28 nov no.3] Adenocarcinoma urakus sangat jarang dibandingkan adenokarsinoma non-urakus dari buli-buli. Insidennya hanya sampai dengan 0,34% karsinoma kandung kemih dan sekitar 0,01% dari semua kanker pada orang dewasa. Kanker ini timbul dari sisa-sisa urachus di persimpangan antara urachus dan kandung kemih , lebih banyak pada pria dibandingkan pada wanita, dengan rasio sekitar 1.8:1 dan terjadi pada dekade kelima dan keenam, antara 40 dan 70 tahun dan rata-rata pada usia 50,6 tahun. Sebagian besar karsinoma urachus memiliki tipe mucinous adenocarcinoma. [WHO], [27 okt no.7,11,3,13,1], [28 nov no.7] Secara embriologi uracus merupakan sisa allantois, turunan dari yolk salk . Selama perkembangan janin, kandung kemih menyatu dengan allantois yang menghubungkan kubah kandung kemih ( dome bladder ) dengan umbilicus antara bulan ke-4 dan ke-5 kehamilan, kandung kemih mulai turun memasuki cavum pelvis, hal 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
Karsinoma urachus adalah karsinoma primer yang berasal dari sisa-sisa
urachus. Sebagian besar karsinoma urakus adalah jenis adenocarcinoma.
Karsinoma urothelial, skuamosa dan jenis lainnya juga dapat terjadi pada urachus.
(WHO, 2003), [28 nov no.3]
Adenocarcinoma urakus sangat jarang dibandingkan adenokarsinoma non-
urakus dari buli-buli. Insidennya hanya sampai dengan 0,34% karsinoma kandung
kemih dan sekitar 0,01% dari semua kanker pada orang dewasa. Kanker ini timbul
dari sisa-sisa urachus di persimpangan antara urachus dan kandung kemih, lebih
banyak pada pria dibandingkan pada wanita, dengan rasio sekitar 1.8:1 dan terjadi
pada dekade kelima dan keenam, antara 40 dan 70 tahun dan rata-rata pada usia
50,6 tahun. Sebagian besar karsinoma urachus memiliki tipe mucinous
adenocarcinoma. [WHO], [27 okt no.7,11,3,13,1], [28 nov no.7]
Secara embriologi uracus merupakan sisa allantois, turunan dari yolk salk.
Selama perkembangan janin, kandung kemih menyatu dengan allantois yang
menghubungkan kubah kandung kemih (dome bladder) dengan umbilicus antara
bulan ke-4 dan ke-5 kehamilan, kandung kemih mulai turun memasuki cavum
pelvis, hal tersebut menginduksi terjadinya regresi urachus, yang mana akan
terjadi epitelisasi korda fibromuskuler dan membentuk ligament median
umbilicus. [27 okt no.12].
Involusi urachus selesai saat lahir. Jika urachus berlanjut setelah kelahiran,
maka dapat menimbulkan gangguan congenital maupun yang didapat (acquired).
Gangguan congenital terdiri dari: [27 okt no.12]
1. urachus paten (50% dari semua kelainan urachus),
2. sinus urachus 15%,
3. vesica urachus diverticulum 3-5%,
4. kista urachus 30%, dan
5. sinus umbilicus urachus 15%.
1
Pada tulisan ini kami akan melaporkan dan membahas sebuah kasus
karsinoma urachus dengan menitikberatkan pada diagnosis dan patogenesa
mengenai kasus tersebut.
2
BAB II
LAPORAN KASUS
ANAMNESIS:
Anamnesis dilakukan pada hari Jumat tanggal 27 September 2010 di ruang
rawat inap cempaka RSUD AW. Sjahranie Samarinda.
Autoanamnesis (pasien)
Identitas pasien :
Nama : Tn. M
Umur : 58 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Pahlawan I Rt. 99 Samarinda
Suku : Jawa
Agama : Islam
Pekerjaan : Pensiunan PNS
MRS : 19 Agustus 2010
Keluhan Utama
Kencing bercampur darah
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien sudah menjalani perawatan selama 26 hari di rumah sakit AWS
Samarinda dan telah dilakukan TUR buli serta eksplorasi urachus. Saat ini pasien
tengah menjalani kemoterapi ke –III.
Sebelumnya pasien masuk rumah sakit dengan keluhan kencing bercampur
darah. Kencing bercampur darah dialami oleh pasien sejak 1 hari sebelum masuk
rumah sakit, dan disertai rasa nyeri pada lubang kemaluan saat buang air kecil.
Nyeri juga dirasakan padaperut bagian bawah yang hilang timbul pada daerah.
Demam (-), BAB (+) normal. Keluhan ini pernah juga dirasakan sekitar 3 bulan
yang lalu namun tidak disertai rasa nyeri pada saat buang air kecil. Saat itu pasien
3
pergi ke praktek dokter dan oleh dokter diberi obat, namun pasien tidak
mengetahui nama dan kegunaan obat tersebut. Setelah obat tersebut diminum,
pasien tidak ada lagi mengeluhkan kencing bercampur darah. Pasien tidak pernah
mengalami keluarnya air kencing dari pusat
Riwayat penyakit dahulu
1. Riwayat menderita infeksi saluran kencing tidak ada
2. Riwayat menderita penyakit kanker, lupus eritematus sistemik, rematoid
arthritis, dan
3. penyakit lain yang diinduksi antibodi tidak ada.
4. Riwayat minum obat-obatan dan alkohol tidak ada.
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat keluaga menderita penyakit kanker tidak ada
Riwayat Kebiasaan:
Pasien pernah memiliki kebiasaan merokok disaat pasien berumur 25 – 30 tahun
PEMERIKSAAN FISIK
Dilakukan pada tanggal Jumat, tanggal 19 Agustus 2010 di ruang
perawatan Cempaka RSU AWS Samarinda
A. Status Generalis
Kesadaran : Composmentis, GCS 15
Tanda Vital :
⁻ Tekanan Darah: 130/80 mmHg
⁻ nadi: 84 x/menit , regular, kuat angkat.
⁻ Frekuensi napas : 21 kali/ menit
⁻ Suhu tubuh : 36,5 0 C aksila
Kepala- leher :
Kepala bentuk normal dan simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik,
sianosis tidak ada, pupil bulat isokor kanan dan kiri dengan ukuran 3mm/3mm,
4
reflek cahaya positif kanan dan kiri, reflek cahaya tidak langsung (+) kanan dan
kiri, pernafasan cuping hidung tidak ada, bibir basah, caries dentis tidak ada,
faring hiperemis tidak ada, tonsil membesar tidak ada, pembesaran kelenjar getah
bening submandibula, leher dan supraklavikula tidak ada.
Thorax
Paru : pergerakan simetris, retraksi tidak ada, perkusi sonor, suara
napas vesikuler, rhonki tidak ada, wheezing tidak ada.
Jantung : S1 S2 tunggal regular, tidak ada murmur, tidak ada gallop.
Abdomen : Flat, soefl, nyeri tekan tidak ada, teraba massa kistik pada
abdomen kuadran bawah, tympani, bising usus (+) kesan normal.
Ekstremitas : Akral hangat, sianosis tidak ada, odem tidak ada, cappilarry reffil