LAPORAN KASUS I. IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. Misan Umur : 47 tahun Jenis kelamin : Laki-laki Pendidikan : SLTA Alamat : Kembangan Utara No. 102 A, Jakarta Barat Tanggal masuk : 6 Januari 2015 Nomor RM : 12.41.98 Ruang rawat : P. Numfor kelas III II. ANAMNESIS 1. Keluhan Utama: Nyeri kepala berputar sejak 1 bulan yang lalu 2. Riwayat Penyakit Sekarang:
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. Misan
Umur : 47 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SLTA
Alamat : Kembangan Utara No. 102 A, Jakarta Barat
Tanggal masuk : 6 Januari 2015
Nomor RM : 12.41.98
Ruang rawat : P. Numfor kelas III
II. ANAMNESIS
1. Keluhan Utama:
Nyeri kepala berputar sejak 1 bulan yang lalu
2. Riwayat Penyakit Sekarang:
OS mengeluhkan nyeri kepala berputar sejak 1 bulan yang lalu, post jatuh dari motor.
OS menyatakan tidak ingat posisi saat jatuh dan bagian mana yang terkena lebih dulu.
Nyeri dirasakan terus menerus, tidak hilang dengan istirahat. OS tidak dapat duduk
ataupun berdiri karena kepala terasa sangat berat. OS mengatakan tidak pernah
muntah sejak kecelakaan tersebut. Keluhan kejang dan demam juga disangkal oleh
OS. OS mengatakan bahwa mata kiri menjadi tidak bisa dibuka sejak kecelakaan
sejak 1 bulan yang lalu. Tidak terdapat gangguan BAB dan BAK pada OS. Setelah
kecelakaan, OS sempat dirawat di RS Pelni selama kurang lebih 2 minggu dan
dilakukan operasi ORIF pada clavicula kiri OS. Hasil CT Scan kepala pada tanggal 1
Desember 2014 di RS Pelni menyatakan bahwa terdapat subdural hematoma. Pasien
dipulangkan dari RS Pelni tetapi keluhan nyeri kepala tetap ada.
3. Riwayat Penyakit Dahulu:
OS menyangkal adanya riwayat DM, hipertensi, asma, penyakit jantung, dan alergi.
4. Riwayat Penyakit Keluarga:
Tidak terdapat riwayat penyakit DM, hipertensi, asma, dan alergi pada keluarga OS.
5. Riwayat Social Ekonomi dan Pribadi:
OS merupakan seorang tukang ojek yang sudah berkeluarga dan mempunyai seorang
anak (sudah kuliah). OS menggunakan asuransi BPJS.
III. PEMERIKSAAN FISIK
1. Status Pasien
Kesadaran : GCS 15 (E4V5M6) : compos mentis
Tekanan darah : 110/70
Nadi : 90x / menit
Pernafasan : 26x / menit, abdominotorakal
Suhu : 36,70 C
Kepala : Normosefali
Leher : Pergerakan baik, kaku (-), jejas (-), memar (-), KGB tidak teraba
membesar
Thorax:
Jantung : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Suara nafas vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-
Abdomen : Supel, bising usus (+), nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
Ekstremitas : dbn
2. Status psikikus: sulit dinilai
Cara berpikir :
Perasaan hati :
Tingkah laku :
Ingatan :
Kecerdasan :
3. Status Neurologis:
A. Tanda rangsang meningeal
Kaku kuduk : (-)
Brudzinski I : (-)
Brudzinski II : (-)
Laseque : (-)
Kernig : (-)
B. Kepala
Bentuk : normosefali
Nyeri tekan : (-)
Pulsasi : (-)
Simetri : (+)
C. Leher
Sikap : Normal, kaku (-)
Pergerakan : Baik
D. Afasia motorik : (-)
Afasia sensorik : (-)
Disartria : (-)
E. Nervi Kranialis
N. I (Olfaktorius) tidak dilakukan
Subjektif :
Dengan beban :
N. II (Optikus)
Tajam penglihatan : baik / kabur
Lapang penglihatan : luas / menyempit
Melihat warna : baik / baik
Penglihatan ganda : (-) / (-)
N. III (Okulomotorius)
Sela mata : 2 cm / -
Pergerakan mata : (+) / terhambat
(ke dalam)
Strabismus : (-) / (-)
Nistagmus : (-) / (-)
Eksoftalmus : (-) / (-)
Pupil
Besarnya : 3 mm / 1 cm (anisokor)
Bentuknya : bulat / bulat
Refleks cahaya : RCL (+) / << , RCTL (+) / <<
Refleks konvergensi :
Melihat kembar : (-) / (-)
N. IV (Troklearis)
Pergerakan mata : (+) / terhambat
(ke bawah – dalam)
Sikap bulbus :
Melihat kembar : (-) / (-)
N. V (Trigeminus)
Membuka mulut : (+) / (+)
Mengunyah : (+) / (+)
Menggigit : (+) / (+)
Refleks kornea : (+) / (+)
Sensibilitas muka : dbn / dbn
N. VI (Abducens)
Pergerakan mata : (+) / (+)
(ke lateral)
Sikap bulbus :
Melihat kembar : (-) / (-)
N. VII (Facialis)
Mengerutkan dahi : (+) / (+)
Menutup mata : (+) / (+)
Memperlihatkan gigi : (+) / (+)
Bisul :
Perasaan lidah (2/3 depan) : tidak dilakukan
Hiperakusis : (-) / (-)
N. VIII (Vestibulokoklearis)
Detik arloji :
Suara berisik : (+) / (+)
Tes Swabach : tidak dilakukan
Tes Rinne : tidak dilakukan
Tes Weber : tidak dilakukan
N. IX (Glosofaringeus) tidak dilakukan
Perasaan lidah (1/3 belakang) :
Sensibilitas faring :
N. X (Vagus)
Arkus faring : Simetris
Berbicara : Baik
Menelan : Baik, tersedak (-)
Nadi :
Refleks Okulokardiak : tidak dilakukan
N. XI (Accesorius)
Mengangkat bahu : (+)
Memalingkan kepala : (+)
N. XII (Hipoglosus)
Pergerakan lidah : baik ke segala arah
Tremor lidah : (-)
Artikulasi : baik
F. Badan dan Anggota Gerak
1. Badan
Respirasi : Simetris
Gerak kolumna vertebralis :
Sensibilitas
Taktil : (+) / (+)
Nyeri : (+) / (+)
Suhu : tidak dilakukan
Diskriminasi 2 titik : tidak dilakukan
2. Anggota gerak atas
Motorik
Pergerakan : baik / baik
Kekuatan : 5 / 5
Trofi : normotrofi / normotrofi
Tonus : normotrofi / normotrofi
Refleks fisiologis
Biseps : (+) / (+)
Triseps : (+) / (+)
Radius : tidak dilakukan
Ulna : tidak dilakukan
Refleks patologis
Hoffman – Tromner : (-) / (-)
Sensibilitas
Taktil : (+) / (+)
Nyeri : (+) / (+)
Suhu : tidak dilakukan
Diskriminasi 2 titik : tidak dilakukan
3. Angota gerak bawah
Motorik
Pergerakan : baik / baik
Kekuatan : 5 / 5
Trofi : normotrofi / normotrofi
Tonus : normotonus / normotonus
Refleks fisiologis
Patella : (+) / (+)
Achilles : (+) / (+)
Refleks patologis
Babinski : (-) / (-)
Chaddock : (-) / (-)
Schaefer : (-) / (-)
Oppenheim : (-) / (-)
Gordon : (-) / (-)
Mendei : (-) / (-)
Bechterew : (-) / (-)
Rossolimo : (-) / (-)
Klonus
Paha : (-) / (-)
Kaki : (-) / (-)
Sensibilitas
Taktil : (+) / (+)
Nyeri : (+) / (+)
Suhu : tidak dilakukan
Diskriminasi 2 titik : tidak dilakukan
G. Koordinasi, gait, dan keseimbangan tidak dilakukan
Cara berjalan :
Tes Romberg :
Disdiadokinesia :
Ataksia :
Rebound Phenomenon :
Dismetri :
H. Gerak abnormal
Tremor : (-) / (-)
Athetose : (-) / (-)
Mioklonik : (-) / (-)
Chorea : (-) / (-)
I. Alat vegetative
Miksi : baik
Defekasi : baik
Refleks anal : tidak dilakukan
Refleks kremaster : tidak dilakukan
Refleks bulbokavernosus : tidak dilakukan
J. Laseque : (-)
Patrick : (-)
Kontra Patrick : (-)
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
6/1/15 7/1/15 17/1/15 18/1/15 19/1/15
Hemoglobin 11,0 - 10,8 10,4 10,7
Hematokrit 32 - 34 31 32
Trombosit 335.000 - 254.000 299.000 321.000
Leukosit 7.100 - 6.600 12.100 14.400
Ureum 35 32 46 - -
Kreatinin 1,2 1,2 1,2 - -
CT Scan (tanggal 1 Desember 2014)
CT Scan (tanggal 13 Januari 2015)
V. ASSESMENT
Diagnosa klinis : vertigo + gangguan penglihatan mata sinistra
Diagnosa etiologis : trauma
Diagnosa topis : subdural
Diagnosa patologis : subdural hematoma
VI. RINGKASAN
OS datang dengan keluhan nyeri kepala berputar sejak 1 bulan yang lalu, post jatuh dari
motor. OS menyatakan tidak ingat posisi saat jatuh dan bagian mana yang terkena lebih
dulu. Nyeri terus menerus, tidak hilang dengan istirahat. OS tidak dapat duduk ataupun
berdiri karena kepala terasa sangat berat. Muntah (-), demam (-), kejang (-). OS
mengatakan bahwa mata kiri menjadi tidak bisa dibuka sejak kecelakaan sejak 1 bulan
yang lalu. Gangguan BAB dan BAK (-). Setelah kecelakaan, OS sempat dirawat di RS
Pelni selama kurang lebih 2 minggu dan dilakukan operasi ORIF pada clavicula kiri OS.
CT Scan kepala pada tanggal 1 Desember 2014 di RS Pelni menyatakan bahwa terdapat