Top Banner

of 12

case dvt

Aug 07, 2018

Download

Documents

arummkusuma
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/19/2019 case dvt

    1/28

    CASE REPORT

    I. IDENTITAS PASIEN

     Nama : Tn. S

    Umur : 57 tahunAgama : Islam

    Status : Menikah

    Alamat : Kibin, SerangPekerjaan : Kuli serabutan

    Pendidikan Terakhir : SMP

     Nmr !M : "#.77.$"Tanggal Masuk : $%&%#&"%#'

    II. ANAMNESA

    Keluhan Utama:(engkak )ada kaki kanan

    Keluhan Tambahan:

    !i*a+at )en+akit sekarang:

    Pasien datang dari igd dengan keluhan bengkak )ada kaki kanan sejak $ hari sebelummasuk rumah sakit. (engkak terasa sangat n+eri +ang dirasakan dari mulai )angkal )aha hingga

    tela)ak kaki, namun bengkak tidak terasa )anas. Pasien juga kesulitan bergerak terutama bila

    menekuk kaki )asien. Pada a*aln+a kaki )asien membengkak han+a )ada tela)ak kaki sejak #,5 bulan +ang lalu. Semakin lama bengkak dirasakan semakin menjalar keatas hingga ke )angkal

     )aha. Pasien sem)at berbat ke ke mantri seban+ak kali, dikatakan bah*a bengkak berkurangnamun han+a ketika minum bat dan akan membengkak kembali jika bat habis.

    !i*a+at )erasi dan trauma disangkal leh )asien. Keluhan lain se)erti demam, batuk, )ilek, mual, muntah, dan n+eri ulu hati disangkal leh )asien. (A( dan (AK )asien juga tidak 

    ada keluhan.

    !i*a+at )en+akit dahulu:- Keluhan seru)a -/

    - 0i)ertensi -/

    - 1iabetes Melitus -/

    - Alergi makanan -

    !i*a+at )en+akit keluarga:

    - Keluhan seru)a -/

    #

  • 8/19/2019 case dvt

    2/28

    III. PEMERIKSAAN FISIK 

    Keadaan Umum : Tam)ak sakit sedangKesadaran : Km)smentis

    Tanda 2ital :

    - Tekanan 1arah : #"%&7% mm0g

    - Nadi : 3% 4&menit

    - !es)irasi : "% 4&menit

    - Suhu : $'.' °

    Status 6eneralis

    Ke)ala : Nrme)hal

    Mata : Knjungti8a anemis -/9 Sklera ikterik -&-/T0T : dalam batas nrmal

    eher : Pembesaran K6( -/9 ;2P tidak meningkatTrak 

    Ins)eksi : Simetris saat statis dan dinamis

    Pal)asi : N+eri tekan -/9 massa -/

    Perkusi : Snr )ada semua la)ang )aruAukskultasi : Suara na)as utama 8esikuler9 suara na)as tambahan -/

    r : Ins)eksi < iktus krdis tidak terlihat

    Pal)asi < iktus krdis teraba

    Perkusi < (atas jantung kanan IS I2 linea )arasternal d4(atas jantung kiri IS I2 linea midla8iula sin

    (atas )inggang jantung IS III linea )arasternal sin

    Auskultasi < (; I,II regular, murmur -, gall) -Abdmen

    Ins)eksi : Perut tam)ak datar9

    Aukskultasi : (ising usus =/ NT> -/Pal)asi : Tes undulasi -/9 tidak teraba adan+a massa9 )embesaran he)ar -/ lien -/

    Perkusi : Tim)ani diseluruh la)ang abdmen

    >kstremitas : akral hangat9 edema =/ )ada kaki kanan li)at )aha hingga tela)ak kaki

    kanan/, suhu sama se)erti kaki kiri, ber*arna lebih merah dari kaki kiri.?ells sre : = "

    IV. PEMERIKSAAN LABORATORIUM

    "

  • 8/19/2019 case dvt

    3/28

    "@&%#'/

    0emglbin : #$,7 mg&d #$ #7/

    0ematkrit : $,' B % 5"/

    euksit : #5.%@% &µ .%% ##.$%%/

    Trmbsit : "7".%%% &µ #5%.%%% %.%%%/

    Ureum : $$ mg&d ' '/

    Kreatinin : #,$ mg&d %,'% #,5%/

    61S : 3 mg&d 7%-#%/

    $%&%#'/

    6ula darah )uasa : 7# mg&d 7%-##%/6ula darah " jam )) : @ mg&d 7%-#%/

    hlestrl : #$@ mg&dl C"%%/

    01 :"@ mg&dl D'%/1 :@%,3% mg&dl C#55/

    Trigliserida : @' mg&dl C"%%/

    Asam urat : "," mg&dl -7,3/ Natrium :#$5," mml&l #$5-#3/

    Kalium :,"#mml&l $,$-5,$/

    Kalsium :#%# mml&l @'-###/

    %'&%"'/

    1-dimer :5% ng&ml C$%%/

    Pemeriksaan EKG

    Pemeriksaan USG Dopper

    $

  • 8/19/2019 case dvt

    4/28

     

    Kesan : 12T 1ee) 2ein Trmbsis/ di dalam 8ena Eemralis kanan.

    Pemeriksaan EC!O

    1imensi maj jantung dilatasi 2, 20-

    F& sistlik 2 >F 75B

    F& 1iastlik 2 >&A kesan baik 

    Kntraktilitas !2 TAPS> ",@m

    Kesim)ulan :

  • 8/19/2019 case dvt

    5/28

    1ilatasi 2, 20-

    F& sistlik baik 

    F& 1iastlik kesan baik 

    Kntraktilitas !2 baik 

    Katu)-katu) jantung baik 

    Pemeriksaan Ron"#en "$ora%

    V. DIAGNOSIS

    5

  • 8/19/2019 case dvt

    6/28

    12T

    VI. DIAGNOSIS BANDING

    VII. PENATALAKSANAAN

    8en4 " 4 %,' mg S selama 5 hari

    Simar-" #4" tab )ada hari $ l8en4/As)ilet # 4 #'% mg

    Sim8astatin # 4 "%mg

    As)ilet #4"% mg

    VIII. PROGNOSIS

    Ad 2itam : dubia ad bnam

    Ad Funtinam : dubia ad bnam

    Ad Sanatinam : dubia ad bnam

    (A( II

    TIN;AUAN PUSTAKA

    '

  • 8/19/2019 case dvt

    7/28

    1>FINISI

     Deep vein thrombosis 12T/ meru)akan )embentukan bekuan darah )ada lumen 8ena dalam

    deep vein/ +ang diikuti leh reaksi inElamasi dinding )embuluh darah dan jaringan )eri8ena

    ?akeEield, "%%3/. 12T disebabkan leh disEungsi endtel )embuluh darah, hi)erkagulabilitas

    dan gangguan aliran darah 8ena stasis/ +ang dikenal dengan trias 8irh* ;S 6uidelines,

    "%##9 (aile+, "%%@9 0irsh, "%%"/.

    PATG6>N>SIS

    (erdasarkan HTriad E 2irh*, terda)at $ Eaktr +ang ber)eran dalam )atgenesis

    terjadin+a trmbsis )ada arteri atau 8ena +aitu kelainan dinding )embuluh darah, )erubahan

    aliran darah dan )erubahan da+a beku darah.

    Trmbsis 8ena adalah suatu de)sit intra 8askuler +ang terdiri dari Eibrin, sel darah merah dan

     bebera)a km)nen trmbsit dan leksit.

    Patgenesis terjadin+a trmbsis 8ena adalah sebagai berikut :

    #. Stasis 8ena.

    ". Kerusakan )embuluh darah.

    $. Akti8itas Eaktr )embekuan.

    Faktr +ang sangat ber)eran terhada) timbuln+a suatu trmbsis 8ena adalah statis aliran darah

    dan hi)erkagulasi.

    1. Statis Vena

    Aliran darah )ada 8ena endrung lambat, bahkan da)at terjadi statis terutama )ada daerah-

    daerah +ang mengalami immbilisasi dalam *aktu +ang uku) lama.

    Statis 8ena meru)akan )redis)sisi untuk terjadin+a trmbsis lkal karena da)at

    menimbulkan gangguan mekanisme )embersih terhada) aktiEitas Eaktr )embekuan darah

    sehingga memudahkan terbentukn+a trmbin.

    2. Kerusakan pembuluh darah

    Kerusakan )embuluh darah da)at ber)eran )ada )embentukan trmbsis 8ena, melalui :

    7

  • 8/19/2019 case dvt

    8/28

    a. Trauma langsung +ang mengakibatkan Eaktr )embekuan.

     b. AktiEitasi sel endtel leh +tkines +ang dile)askan sebagai akibat kerusakan

     jaringan dan )rses )eradangan.

    Permukaan 8ena +ang menghada) ke lumen dila)isi leh sel endtel. >ndtel +ang utuh

     bersiEat nn-trmb genetik karena sel endtel menghasilkan bebera)a substansi se)erti

     )rstaglandin P6#"/, )rteglikan, aktiEatr )lasmingen dan trmb-mdulin, +ang da)at

    menegah terbentukn+a trmbin.

    A)abila endtel mengalami kerusakan, maka jaringan sub endtel akan ter)a)ar. Keadaan ini

    akan men+ebabkan sistem )embekuan darah di aktiEkan dan trmbsir akan melekat )ada

     jaringan sub endtel terutama serat klagen, membran basalis dan mikr-Eibril. Trmbsit

    +ang melekat ini akan mele)askan adensin diEsEat dan trmbksan A" +ang akan

    merangsang trmbsit lain +ang masih beredar untuk berubah bentuk dan saling melekat.

    Kerusakan sel endtel sendiri juga akan mengaktiEkan sistem )embekuan darah.

    3. Perubahan daya beku darah

    1alam keadaan nrmal terda)at keseimbangan dalam sistem )embekuan darah dan sistem

    Eibrinlisis. Keendrungan terjadin+a trmbsis, a)abila aktiEitas )embekuan darah

    meningkat atau aktiEitas Eibrinlisis menurun.

    Trmbsis 8ena ban+ak terjadi )ada kasus-kasus dengan aktiEitas )embekuan darah

    meningkat, se)erti )ada hi)erkagulasi, deEisiensi Anti trmbin III, deEisiensi )rtein ,

    deEisiensi )rtein S dan kelainan )lasmingen.

    FAKTOR RESIKO

    Faktr utama +ang ber)eran terhada) terjadin+a trmbsis 8ena adalah status aliran darah dan

    meningkatn+a aktiEitas )embekuan darah.

    3

  • 8/19/2019 case dvt

    9/28

    Faktr kerusakan dinding )embuluh darah adalah relatiE berkurang ber)eran terhada) timbuln+a

    trmbsis 8ena dibandingkan trmbsis arteri. Sehingga setia) keadaan +ang menimbulkan statis

    aliran darah dan meningkatkan aktiEitas )embekuan darah da)at menimbulkan trmbsis 8ena.

    Faktr resik timbuln+a trmbsis 8ena adalah sebagai berikut :

    1. Defisiensi Anto trombin III protein ! protein S dan alfa 1 anti tripsin.

    Pada kelainan tersebut di atas, Eaktr-Eaktr )embekuan +ang aktiE tidak di netralisir 

    sehinga keendrungan terjadin+a trmbsis meningkat.

    2. "indakan operatif 

    Faktr resik +ang )tensial terhada) timbuln+a trmbsis 8ena adalah )erasi dalam

     bidang rt)edi dan trauma )ada bagian )anggul dan tungkai ba*ah.Pada )erasi di daerah )anggul, 5B )enderita mengalami trmbsis 8ena, sedangkan

     )ada )erasi di daerah abdmen terjadin+a trmbsis 8ena sekitar #%B-#B.

    (ebera)a Eaktr +ang mem)ermudah timbuln+a trmbsis 8ena )ada tindakan )eratiE,

    adalah sebagai berikut :

    a. Terle)asn+a )lasmingen jaringan ke dalam sirkulasi darah karena trauma )ada

    *aktu di )erasi.

     b. Statis aliran darah karena immbilisasi selama )eride )re)eratiE, )eratiE dan

     )st )eratiE.

    . Menurunn+a aktiEitas Eibrinlitik, terutama " jam )ertama sesudah )erasi.

    d. G)erasi di daerah tungkai menimbulkan kerusakan 8ena seara langsung di

    daerah tersebut.

    3. Kehamilan dan persalinan

    Selama trimester ketiga kehamilan terjadi )enurunan aktiEitas Eibrinlitik, statis 8ena

    karena bendungan dan )eningkatan Eaktr )embekuan 2II, 2III dan IJ.

    @

  • 8/19/2019 case dvt

    10/28

    Pada )ermulaan )rses )ersalinan terjadi )ele)asan )lasenta +ang menimbulkan le)asn+a

     )lasmingen jaringan ke dalam sirkulasi darah, sehingga terjadi )eningkatkan kagulasi

    darah.

    #. Infark miokard dan payah $antun% 

    Pada inEark mikard )en+ebabn+a adalah dua km)nen +aitu kerusakan jaringan +ang

    mele)askan )lasmingen +ang mengaktiEkan )rses )embekuan darah dan adan+a statis

    aliran darah karena istirahat ttal.

    Trmbsis 8ena +ang mudah terjadi )ada )a+ah jantung adalah sebagai akibat statis

    aliran darah +ang terjadi karena adan+a bendungan dan )rses immbilisasi )ada

     )engbatan )a+ah jantung.

    &. Immobilisasi yan% lama dan paralisis ekstremitas.

    Immbilisasi +ang lama akan menimbulkan statis aliran darah +ang mem)ermudah

    timbuln+a trmbsis 8ena.

    '. (bat)obatan konstrasepsi oral 

    0rmn estrgen +ang ada dalam )il kntrase)si menimbulkan dilatasi 8ena,

    menurunn+a aktiEitas anti trmbin III dan )rses Eibrinlitik dan meningkatn+a Eaktr 

     )embekuan darah. Keadaan ini akan mem)ermudah terjadin+a trmbsis 8ena.

    *. (besitas dan vari+es

    Gbesitas dan 8aries da)at menimbulkan statis aliran darah dan )enurunan aktiEitas

    Eibrilitik +ang mem)ermudah terjadin+a trmbsis 8ena.

    ,. Proses ke%anasan

    Pada jaringan +ang berdegenerasi maligna di temukan Htissue thrmb )lastin-like

    ati8it+ dan HEatr J ati8iting +ang mengakibatkan aktiEitas kagulasi meningkat.

    Prses keganasan juga menimbulkan menurunn+a aktiEitas Eibrilitik dan inEiltrasi ke

    #%

  • 8/19/2019 case dvt

    11/28

    dinding 8ena. Keadaan ini memudahkan terjadin+a trmbsis. Tindakan )erasi terhada)

     )enderita tumr ganas menimbulkan keadaan trmbsis "-$ kali li)at dibandingkan

     )enderita biasa.

    MANIFESTASI KLINIK 

    Trmbsis 8ena terutama mengenai 8ena-8ena di daerah tungkai antara lain 8ena tungkai

    su)erEisialis, 8ena dalam di daerah betis atau lebih )rksimal se)erti 8 ))litea, 8 Eemralis dan

    8iliaa. Sedangkan 8ena-8ena di bagian tubuh +ang lain relatiE jarang di kenai.

    Trmbsis 8 su)erEisialis )ada tungkai, biasan+a terjadi 8ariksitis dan gejala klinisn+a ringan

    dan bisa sembuh sendiri. Kadang-kadang trmbsis 8 tungkai su)erEisialis ini men+ebar ke 8ena

    dalam dan da)at menimbulkan embli )aru +ang tidak jarng menimbulkan kematian.

    ManiEestasi klinik trmbsis 8ena dalam tidak selalu jelas, kelainan +ang timbul tidak selalu

    da)at diramalkan seara te)at lkasi & tem)at terjadin+a trmbsis.

    Trmbsis di daerah betis mem)un+ai gejala klinis +ang ringan karena trmbsis +ang terbentuk 

    umumn+a keil dan tidak menimbulkan km)likasi +ang hebat.

    Sebagian besar trmbsis di daerah betis adalah asimtmatis, akan teta)i da)at menjadi serius

    a)abila trmbus tersebut meluas atau men+ebar ke lebih )rksimal.

    Trmbsis 8ena dalam akan mem)un+ai keluhan dan gejala a)abila menimbulkan :

    - bendungan aliran 8ena.

    - )eradangan dinding 8ena dan jaringan )eri8askuler.

    - embli )ada sirkulasi )ulmner.

    Keluhan dan gejala trmbsis 8ena dalam da)at beru)a :

    #. N+eri

    ##

  • 8/19/2019 case dvt

    12/28

    Intensitas n+eri tidak tergantung ke)ada besar dan luas trmbsis. Trmbsis 8ena di daerah

     betis menimbulkan n+eri di daerah tersebut dan bisa menjalar ke bagian medial dan anterir 

     )aha.

    Keluhan n+eri sangat ber8ariasi dan tidak s)esiEik, bisa terasa n+eri atau kaku dan

    intensitasn+a mulai dari +ang enteng sam)ai hebat. N+eri akan berkurang kalau )enderita

    istirahat di tem)at tidur, terutama )sisi tungkai ditinggikan.

    ". Pembengkakan

    Timbuln+a edema da)at disebabkan leh sumbatan 8ena di bagian )rksimal dan )eradangan

     jaringan )eri8askuler.

    A)abila )embengkakan ditimbulkan leh sumbatan maka lkasi bengkak adalah di ba*ah

    sumbatan dan tidak n+eri, sedangkan a)abila disebabkan leh )eradangan )eri8askuler maka bengkak timbul )ada daerah trmbsis dan biasan+a di sertai n+eri. Pembengkakan

     bertambah kalau )enderita berjalan dan akan berkurang kalau istirahat di tem)at tidur dengan

     )sisi kaki agak ditinggikan.

    $. Perubahan *arna kulit

    Perubahan *arna kulit tidak s)esiEik dan tidak ban+ak ditemukan )ada trmbsis 8ena dalam

    dibandingkan trmbsis arteri.

    Pada trmbsis 8ena )erubahan *arna kulit di temukan han+a #7B-"%B kasus. Perubahan

    *arna kulit bisa berubah )uat dan kadang-kadang ber*arna ungu.

    Perubahan *arna kaki menjadi )uat dan )ada )erabaan dingin, meru)akan tanda-tanda

    adan+a sumbatan 8ena +ang besar +ang bersamaan dengan adan+a s)asme arteri, keadaan ini

    di sebut Elegmasia alba dlens.

    . Sindrma )st-trmbsis.

    Pen+ebab terjadin+a sindrma ini adalah )eningkatan tekanan 8ena sebagai knsekuensi dari

    adan+a sumbatan dan rekanalisasi dari 8ena besar. Keadaan ini mengakibatkan meningkatn+a

    tekanan )ada dinding 8ena dalam di daerah betis sehingga terjadi imkm)eten katu) 8ena

    dan )erErasi 8ena dalam.

    #"

  • 8/19/2019 case dvt

    13/28

    Semua keadaan di atas akan mengkibatkan aliran darah 8ena dalam akan membalik ke daerah

    su)erEisilalis a)abila tt berkntraksi, sehingga terjadi edema, kerusakan jaringan subkutan,

     )ada keadaan berat bisa terjadi ulkus )ada daerah 8ena +ang di kenai.

    ManiEestasi klinis sindrma )st-trmbtik +ang lain adalah n+eri )ada daerah betis +ang

    timbul&bertambah *aktu )enderitan+a berakti8itas 8enus laudiati/, n+eri berkurang

    *aktu istirahat dan )sisi kaki ditinggikan, timbul )igmentasi dan indurasi )ada sekitar lutut

    dan kaki se)ertiga ba*ah.

    1IA6NGSIS

    1iagnsis trmbsis 8ena dalam berdasarkan gejala klinis saja kurang sensitiE dan kurang

    s)esiEik karena ban+ak kasus trmbsis 8ena +ang besar tidak menimbulkan )en+umbatan dan

     )eradangan jaringan )eri8askuler sehingga tidak menimbulkan keluhan dan gejala.

    Ada $ jenis )emeriksaan +ang akurat, +ang da)at menegakkan diagnsis trmbsis 8ena dalam,

    +aitu:

    1. Veno%rafi

    Sam)ai saat ini 8engraEi masih meru)akan )emeriksaan standar untuk trmbsis 8ena.

    Akan teta)i teknik )emeriksaan+a relatiE sulit, mahal dan bisa menimbulkan n+eri dan

    terbentuk trmbsis baru sehingga tidak men+enangkan )enderitan+a.

    Prinsi) )emeriksaan ini adalah men+untikkan at kntras ke dalam di daerah drsum )edis

    dan akan kelihatan gambaran sistem 8ena di betis, )aha, inguinal sam)ai ke )rksimal ke 8

    iliaa.

    2. -lestimo%rafi impendans

    Prinsi) )emeriksaan ini adalah mengbser8asi )erubahan 8lume darah )ada tungkai.

    Pemeriksaan ini lebih sensitiE )ada tmbsis 8ena Eemralis dan iliaa dibandingkan 8ena di

     betis.

    3. ltra sono%rafi /S0 Doppler 

    #$

  • 8/19/2019 case dvt

    14/28

    Pada akhir abad ini, )enggunaan US6 berkembang dengan )esat, sehingga adan+a

    trmbsis 8ena da)at di deteksi dengan US6, terutama US6 1))ler.

    Pemeriksaan ini memberikan hasil sensi8it+ '%,'B dan s)esiEit+ @$,@B.

    Metde ini dilakukan terutama )ada kasus-kasus trmbsis 8ena +ang berulang, +ang sukar 

    di deteksi dengan ara bjektiE lain.

    12T dibagi menjadi " ti)e +aitu ti)e sentral ilia+ 12T dan femoral 12T/ dan ti)e

     )eriEer 12T )ada 8ena ))litea dan daerah distal/. (erdasarkan gejala dan tanda klinis serta

    derajat ke)arahan drainase 8ena 12T dibagi menjadi 12T akut dan krnis. 1iagnsis 12T

    ditegakkan berdasarkan anamnesis, gejala dan tanda +ang ditemukan )ada )emeriksaan Eisik 

    serta ditemukann+a Eaktr resik (ates, "%%/. Tanda dan gejala 12T antara lain edema, n+eri

    dan )erubahan *arna kulit  phle%masia alba dolensmilk le% phle%masia +erulea dolensblue

    le% / ;S 6uidelines, "%##/. Skr dari ?ells tabel #/ da)at digunakan untuk stratiEikasi +lini+al 

     probability/ menjadi kelm)k resik ringan, sedang atau tinggi ;S 6uidelines, "%##9 0irsh,

    "%%"/.

    Tabel-#.Skr ?ells 0irsh, "%%"/

    Pasien dengan 12T da)at memiliki gejala dan tanda +ang minimal dan tidak khas

    karenan+a )emeriksaan tambahan seringkali di)erlukan untuk menegakkan diagnsa 0irsh,

    #

  • 8/19/2019 case dvt

    15/28

    "%%"/. Pemeriksaan 1-dimer C%,5 mg&ml da)at men+ingkirkan diagnsis 12T. Nilai )rediktiE 

    negatiE )emeriksaan 1-dimer )ada 12T lebih dari @5B, )emeriksaan ini bersiEat sensitiE ta)i

    tidak s)esiEik, sehingga tidak da)at di)akai sebagai tes tunggal untuk diagnsis 12T Adam,

    "%%@9 ?lberg, "%%@/. AngigraEi 8engraEi atau ElebgraEi/ meru)akan )emeriksaan baku +ang

     )aling bermakna  %old standard /, namun )emeriksaan non invasive ultrasound  US6 1))ler/

    da)at menggantikan )eran angigraEi )ada kndisi tertentu. US6 1))ler memberikan

    sensiti8itas @5B dan s)esiEisitas @'B untuk mendiagnsa 12T +ang sim)tmatis dan terletak 

     )ada bagian )rksimal akan teta)i )ada isolated +alf vein thrombosis sensiti8itasn+a han+a '%B

    dan s)esiEisitasn+a kurang lebih 7%B ;S 6uidelines, "%##9 !ighini, "%%79 0irsh, "%%": !ami,

    "%%/. ;ika dengan metde )emeriksaan US6 d))ler dan 1-dimer diagnsis 12T belum da)at

    ditegakkan maka ma%neti+ resonan+e veno%raphy M!2/ harus dilakukan ;S 6uidelines,

    "%##/. Algritme diagnsis 12T da)at dilihat sebagai berikut :

    Algritme diagnsis 12T 0irsh, "%%"/

    #5

  • 8/19/2019 case dvt

    16/28

    P>NATAAKSANAAN

    Pengbatan trmbsis 8ena diberikan )ada kasus-kasus +ang diagnsisn+a sudah )asti dengan

    menggunakan )emeriksaan +ang bjektiE, leh karena bat-batan +ang diberikan mem)un+ai

    eEek sam)ing +ang kadang-kadang serius.

    (erbeda dengan trmbsis arteri, trmbsis 8ena dalam adalah suatu keadaan +ang jarang

    menimbulkan kematian.

    Gleh karena itu tujuan )engbatan adalah :

    #. Menegah meluasn+a trmbsis dan timbuln+a embli )aru.

    ". Mengurangi mrbiditas )ada serangan akut.

    $. Mengurangi keluhan )st Elebitis

    . Mengbati hi)ertensi )ulmnal +ang terjadi karena )rses trmb embli.

     en+e%ah meluasnya trombosis dan timbulnya emboli paru

    Meluasn+a )rses trmbsis dan timbuln+a embli )aru da)at di egah dengan )emberian anti

    kagulan dan bat-batan Eibrinlitik. Pada )emberian bat-batan ini di usahakan bia+a

    serendah mungkin dan eEek sam)ing seminimal mungkin. Pemberian anti kagulan sangat eEektiE 

    untuk menegah terjadin+a embli )aru, bat +ang biasa di )akai adalah he)arin.

    Prinsi) )emberian anti kagulan adalah Sa8e dan >EektiE. Sa8e artin+a anti kagulan tidak 

    men+ebabkan )erdarahan. >EektiE artin+a da)at menghanurkan trmbus dan menegah

    timbuln+a trmbus baru dan embli. Pada )emberian he)arin )erlu di)antau *aktu trmb

     )lastin )arsial atau di daerah +ang Easilitasn+a terbatas, sekurang-kurangn+a *aktu )embekuan.

     Pemberian 4eparin standar 

    • 0e)arin 5%%% ini blus 3% iu&Kg((/, blus dilanjutkan dengan dri)s knsitnus #%%% #%%

    iu&jam #3 iu&Kg((/, dri)s selanjutn+a tergantung hasil APTT. ' jam kemudian di )eriksaAPTT untuk menentukan dsis dengan target #,5 ",5 kntrl.

    #. (ila APTT #,5 ",5 4 kntrl dsis teta).

    ". (ila APTT C #,5 4 kntrl dsis dinaikkan #%% #5% iu&jam.

    $. (ila APTT D ",5 4 kntrl dsis diturunkan #%% iu&jam.

    #'

  • 8/19/2019 case dvt

    17/28

    • Pen+esuaian dsis untuk mena)ai target dilakukan )ada hari ke # tia) ' jam, hari ke " tia) "

    - jam. 0al ini di lakukan karena biasan+a )ada ' jam )ertama han+a $3B +ang mena)ai

    nilai target dan sesudah dari ke # baru 3B.

    • 0e)arin da)at diberikan 7#% hari +ang kemudian dilanjutkan dengan )emberian he)arin

    dsis rendah +aitu 5%%% iu&subkutan, " kali sehari atau )emberian anti kagulan ral, selama

    minimal $ bulan.

    • Pemberian anti kagulan ral harus diberikan 3 jam sebelum renana )enghentian he)arin

    karena anti kagulan rang eEektiE sesudah 3 jam.

     Pemberian 5o6 ile+ular 7ei%ht 4eparin /574

    Pemberian bat ini lebih di sukai dari he)arin karena tidak memerlukan )emantauan +ang ketat,

    sa+angn+a hargan+a relatiE mahal dibandingkan he)arin. Saat ini )re)arat +ang tersedia di

    Indnesia adalah >n4a)arin 8en4/ dan Nandr)arin Fra4i)arin/. Pada )emberian he)arin

    standar mau)un M?0 bisa terjadi eEek sam)ing +ang uku) serius +aitu 0e)arin Indued

    Thrmb+t)enia 0IT/.

     Pemberian (ral Anti koa%ulan oral

    Gbat +ang biasa di )akai adalah ?arEarin ara. Pemberian ?arEarin di mulai dengan dsis ' 3

    mg single dse/ )ada malam hari. 1sis da)at dinaikan atau di kurangi tergantung dari hasil

    IN! Internatinal Nrmlied !ati/. Target IN! : adalah ",% $,%

    !ara penyesuaian dosis

    INR 

    Pen+esuaian

    #,# #, hari #, naikkan #%B-"%B dari ttal dsis mingguan.

    Kembali : # minggu

    #,5 #,@ hari #, naikkan 5B #%B dari ttal dsis mingguan.

    Kembali : " minggu

     ",% $,% tidak ada )erubahan.

    Kembali : # minggu

     $,# $,@ hari : kurang 5B #%B dari dsis ttal mingguan.

    #7

  • 8/19/2019 case dvt

    18/28

    Mingguan : kurang 5 #5% dari dsis ttal mingguan

    Kembali : " minggu

    ,% 5,% hari #: tidak da)at bat

    mingguan : kurang #%B-"%B T1M

    kembali : # minggu

    D 5% :

    • St) )emberian *arEarin.

    • Pantau sam)ai IN! : $,%

    • Mulai dengan dsis kurangi "%B-5%B.

    • kembali tia) hari.

    ama )emberian anti kagulan ral adalah ' minggu sam)ai $ bulan a)abila trmbsis 8ena

    dalam timbul disebabkan leh Eaktr resik +ang re8ersible. Sedangkan kalau trmbsis 8ena

    adalah idi)atik di anjurkan )emberian anti kagulan ral selama $-' bulan, bahkan biasa lebih

    lama lagi a)abila ditemukan abnrmal inherited mileuler.

    Kntra indikasi )emberian anti kagulan adalah :

    #. 0i)ertensi : sistilik D "%% mm0g, diastlik D #"% mm0g.

    ". Perdarahan +ang baru di tak.

    $. Alkhlisme.

    . esi )erdarahan traktus digestiE.

    Pemberian trmblitik selama #"-# jam dan kemudian di ikuti dengan he)arin, akan

    memberikan hasil lebih baik bila dibandingkan dengan han+a )emberian he)arin tunggal.

    Peranan tera)i trmblitik berkembang dengan )esat )ada akhir abad ini, terutama sesudah

    di)asarkann+a stre)tiknase, urkinase dan tissue )lasmingen ati8atr TPA/.

    TPA bekerja seara selektiE )ada tem)at +ang ada )lasminn dan Eibrin, sehingga eEek sam)ing

     )erdarahan relatiE kurang. (renner menganjurkn )emberian TPA dengan dsis ugr&kg((&menit,

    seara intra 8ena selama jam dan Stre)tkinase diberikan #,5 4 #%' unit intra 8ena kntiniu

    selama '% menit. Kedua jenis trmblitik ini memberikan hasil +ang uku) memuaskan. >Eek 

    sam)ing utama )emberian he)arin dan bat-batan trmblitik adalah )erdarahan dan akan

     bersiEat Eatal kalau terjadi )erdarahan serebral. Untuk menegah terjadin+a eEek sam)ing

    #3

  • 8/19/2019 case dvt

    19/28

     )erdarahan, maka di)erlukan mnitr +ang ketat terhada) *aktu trmb )lastin )arsial dan

    *aktu )rtmbin, jangan melebihi ",5 kali nilai kntrl.

    #. Mengurangi Mrbiditas )ada serangan akut.

    Untuk mengurangi keluhan dan gejala trmbsis 8ena dilakukan.

    - Istirahat di tem)at tidur.

    - Psisi kaki ditinggikan.

    - Pemberian he)arin atau trmblitik.

    - Analgesik untuk mengurangi rasa n+eri.

    - Pemasangan stking +ang tekanan+a kira-kira % mm0g.

     N+eri dan )embengkakan biasan+a akan berkurang sesudah " 3 jam serangan trmbsis.

    A)abila n+eri sangat hebat atau timbul Elagmasia alba dlens di anjurkan tindakan

    emblektmi.

    Pada keadaan biasa, tindakan )embedahan )engangkatan thrmbus atau embli, biasan+a

    tidak di anjurkan.

    ". Penegahan Sindrma )st-Elebitis.

    Sindrma )st Elebitis disebabkan leh inkm)eten katu) 8ena sebagai akibat )rses

    trmbsis. (iasan+a terjadi )ada trmbsis di daerah )rksimal +ang eksistensiE se)erti 8ena-

    8ena di daerah ))litea, Eemral dan illiaa. Keluhan biasan+a )anas, edema dan n+eri

    terjadin+a trmbsis. Sindrma ini akan berkurang derajatn+a kalau terjadi lisis atau

     )engangkatan trmbsis.

    $. Penegahan terhada) adan+a hi)ertensi )ulmnal.

    0i)ertensi )ulmnal meru)akan km)likasi +ang tidak sering dari embli )aru. Keadaan ini

    terjadi )ada trmbsis 8ena +ang bersamaan dengan adan+a embli )aru, akan teta)i dengan

     )emberian anti kagulan dan bat-batan trmblitik, terjadin+a hi)ertensi )ulmnal ini

    da)at di egah.

    #@

  • 8/19/2019 case dvt

    20/28

    Tujuan tera)i jangka )endek 12T adalah menegah )embentukan trmbus +ang makin luas dan

    embli )aru. Tujuan jangka )anjangn+a adalah menegah kekambuhan dan terjadin+a sindrm

     )st trmbtik. Kmbinasi he)arin dan antikagulan ral meru)akan tera)i inisial dan dru% of 

    +hoi+e 12T Ke+, "%#%9 Sar8elis , "%%'9 !ami, "%%9 (ates, "%%/.

    Unfractionated Heparin &UF!'

    nfra+tionated heparin UF0/ memiliki *aktu mula kerja +ang e)at ta)i harus

    diberikan seara intra8ena. UF0 berikatan dengan antitrmbin dan meningkatkan

    kemam)uann+a untuk menginakti8asi Eaktr Ja dan trmbin Makman, "%#%9 1either, "%%@/.

    1sis nfra+tionated heparin berdasarkan berat badan dan dititrasi sesuai kadar a+tivated 

     partial)thromboplastin time APTT/. 1sis he)arin +ang disesuaikan berdasarkan berat badan

    dan APTT da)at dilihat )ada tabel-". Target APTT +ang diinginkan adalah antara #,5 sam)ai ",$kali kntrl. !es)n antikagulan dari UF0 berbeda )ada tia)-tia) indi8idu karena bat ini

     berikatan seara nns)esiEik dengan )lasma dan )rtein sel. >Eek sam)ing meli)uti )erdarahan

    dan trmbsit)eni. Pada tera)i inisial resik terjadin+a )erdarahan kurang lebih 7B, hal ini

    tergantung )ada dsis, usia, )enggunaan bersama dengan antitrmbtik atau trmblitik.

    Trmbsit)eni transien terjadi )ada #%-"%B )asien. Pemberian he)arin da)at dihentikan -5

    hari setelah )enggunaan+a bersama *arEarin jika target  International 8ormali9ed :atio IN!/

    dari prothrombin +lottin% time lebih dari ",% !ami, "%%9 (ates, "%%/.

     Low Molecular Weight heparin &LM(!'

     5o6 ole+ular 7ei%ht 4eparin M?0/ bekerja dengan ara menghambat Eaktr Ja

    melalui ikatan dengan antitrmbin Makman, "%##/. M?0 meru)akan antikagulan +ang

    memiliki bebera)a keuntungan dibanding UF0 antara lain res)n antikagulan +ang lebih da)at

    di)rediksi, *aktu )aruh +ang lebih )anjang, da)at diberikan sub kutan satu sam)ai dua kali

    sehari, dsis +ang teta), tidak memerlukan mnitring labratrium. M?0 ban+ak 

    menggantikan )eranan UF0 sebagai antikagulan 1either, "%%@9 0irsh, "%%"/.

    "%

  • 8/19/2019 case dvt

    21/28

    Tabel-". 1sis he)arin berdasarkan berat

     badan dan APTT  !ami, "%%/

    >Eek sam)ing trmbsit)eni dan ste)rsis M?0 lebih jarang terjadi dibanding

     )enggunaan UF0. Kntraindikasi tera)i antikagulan antara lain kelainan darah, ri*a+at strke

     )erdarahan, metastase ke +entral nervous system NS/, kehamilan )eri)artum, )erasi abdmen

    atau rt)edi dalam tujuh hari dan )erdarahan gastrintestinal. Penggunaan M?0 )ada )asienra*at jalan aman dan eEektiE terutama jika )asien edukatiE serta ada sarana untuk memnitr.

    Penggunaan M?0 )ada )asien ra*at jalan sebaikn+a tidak dilakukan )ada )asien dengan

    trmbsis masiE, memiliki keenderungan )erdarahan +ang tinggi se)erti usia tua, baru saja

    menjalani )embedahan, ri*a+at )en+akit ginjal dan li8er serta memiliki )en+akit )en+erta +ang

     berat 0irsh, "%%"9 (ates, "%%9 !ami, "%%/. M?0 diekskresikan melalui ginjal, leh karena

    itu )ada )enderita ganguan Eungsi ginjal )erann+a da)at digantikan leh UF0 Makman, "%##9

    Ke+, "%#%/.

    Se)erti UF0 )emberian M?0 juga dikmbinasikan dengan *arEarin selama em)at

    sam)ai lima hari dan dihentikan jika kadar IN! setelah )enggunaan+a bersama *arEarin

    mena)ai " atau lebih. >n4a)arin l8en4/ adalah M?0 )ertama +ang dikeluarkan leh .S.

     -ood and Dru% Administration F1A/ untuk tera)i 12T dengan dsis # mg&kg((, dua kali

    sehari. 1alte)arin Fragmin/ han+a digunakan untuk tera)i )rEilaksis dengan dsis "%%

    "#

  • 8/19/2019 case dvt

    22/28

    IU&kg((&hari dalam dsis terbagi dua kali sehari. Tina)arin Innhe)/ diberikan dengan dsis

    #75 IU&kg((&hari !ami, "%%/. Pilihan lain adalah )enggunaan Enda)arinu4 Ari4tra/.

    Fnda)arinu4 adalah )entasakarida sintetik +ang bekerja menghambat Eaktr Ja dan trmbin

    Makman, "%##/. 1a)at digunakan sebagai )rEilaksis dan tera)i )ada kndisi akut dengan

    dsis 5 mg (( C5% kg/, 7,5 mg (( 5%-#%% kg/, atau #% mg (( D#%% kg/ seara subkutan,

    satu kali )erhari Makman, "%##9 (uller, "%%/.

     

    TERAPI )ANGKA PAN)ANG

    Setelah tera)i inisial dengan UF0 atau M?0, tera)i antikagulan dilanjutkan dengan

     )emberian deri8at kumarin sebagai )rEilaksis sekunder untuk menegah kekambuhan (ates,

    "%%/. ?arEarin adalah bat +ang )aling sering diberikan. ?arEarin adalah antagnis 8itamin K 

    +ang menghambat vitamin K)dependent +lottin% fa+tor Eaktr II, 2II, IJ, J/ melalui hambatan

    terhada) enim vitamin K epo;ide redu+tase1ietrih, "%%@/. 1sis a*al +ang diberikan adalah 5

    mg )ada hari )ertama sam)ai hari keem)at, dsis dititrasi tia) $ sam)ai 7 hari dengan target

    kadar IN! berkisar ",% sam)ai $,%. 1sis +ang lebih keil "- mg/ diberikan )ada usia tua, ((

    rendah dan kndisi malnutrisi (ates, "%%9 0irsh, "%%"/.

    "herapeuti+ 6indo6  *arEarin sangat sem)it sehingga mnitring IN! seara berkala

    di)erlukan untuk menegah trmbsis rekuren dan eEek sam)ing )erdarahan. IN! sebaikn+a

    di)eriksa " kali )er minggu selama # sam)ai " minggu a*al )enggunaan, diikuti # kali

     )erminggu untuk minggu berikutn+a, lalu tia) " minggu sekali untuk # bulan berikutn+a dan

    akhirn+a tia) sebulan sekali jika target IN! tera)ai dan )asien dalam kndisi )timal (ates,

    "%%9 0irsh, "%%"/. Penggunaan M?0 sebagai tera)i alternatiE jangka )anjang sedang

    die8aluasi. M?0 memiliki bebera)a keuntungan dibanding *arEarin +aitu tidak memerlukan

    mnitring IN! sehingga +ost effe+tive dan da)at digunakan jika ada kesulitan akses

    labratrium, M?0 juga memiliki onset dan offset of a+tion +ang lebih e)at dari)ada

    *arEarin, lebih eEektiE )ada trmbsis )asien kanker dan kasus rekurensi trmbsis )ada

     )enggunaan *arEarin jangka lama. Akan teta)i kelemahan M?0 adalah )enggunaann+a +ang

    tidak n+aman bagi )asien karena harus diberikan subkutan disam)ing hargan+a +ang mahal

    0irsh, "%%": (ates, "%%/.

    ?arEarin sebagai tera)i jangka )anjang 12T memiliki ban+ak kelemahan antara

    lain onset of a+tion +ang lambat, dsis +ang ber8ariasi antar indi8idu, interaksi dengan ban+ak 

    ""

  • 8/19/2019 case dvt

    23/28

     jenis bat dan makanan, therapeuti+ 6indo6 +ang sem)it sehingga membutuhkan mnitring

    ketat. Gleh karenan+a dibutuhkan agen antikagulan ral +ang baru dan lebih baik untuk 

    menggantikann+a. Ada bebera)a maam antikagulan baru +ang telah ban+ak di)akai sebagai

     )rEilaksis 12T se)erti ri8ar4aban inhibitr Eaktr Ja/, a)i4aban inhibitr Eaktr Ja/ dan

    dabigatran ete4ilate inhibitr trmbin/ teta)i belum ada +ang digunakan sebagai tera)i )ada

    12T akut. Seara teri bat antikagulan baru memiliki kelebihan dibanding *arEarin antara

    lain onset of a+tion +ang e)at dan tidak membutuhkan tera)i inisial dengan antikagulan

     )arenteral, ta)i belum ada )enelitian tentang hal ini. Kekurangan bat antikagulan baru adalah

    tidak adan+a antidtum +ang s)esiEik terehada) eEek sam)ing )erdarahan sehingga )enggunaan

    bat-bat ini masih memerlukan )enelitian lebih lanjut, selain itu hargan+a jauh lebih mahal dari

    *arEarin Ke+, "%#%9 6aria, "%#%9 Makman, "%#%/.

    Gbat antikagulan baru da)at dibagi menjadi $ kelm)k berdasarkan target tem)at bekerja

    #. Inhibitr langsung thrmbin atau Eaktr lIa/ , se)erti dabigatran ete4ilate Prada4a L/

    dan A1%3$79

    ". Gral inhibitr Eaktr JaMmeli)uti !i8ar4aban Jarelt L/, a)i4aban, betri4aban , ed4abandan eriba4aban, dan

    $. Inhibitr Eaktr Ja )arenteral, +ang meli)uti idrabita)arinu4 idra)arinu4 terbitinilasi,

    turunan dariEnda)arinu4/ dan semul)arin.

    DURASI PENGGUNAAN ANTIKOAGULAN

    1urasi )enggunaan antikagulan tergantung )ada resik terjadin+a )erdarahan dan

    rekurensi dari trmbsis. !esik )erdarahan selama tera)i inisial dengan UF0 atau M?0

    kurang lebih "-5B, sedangkan )ada )enggunaan *arEarin kurang lebih $B )ertahun. Annual 

    +ase fatality rate )ada )enggunaan antikagulan adalah %,'B. !ase fatality rate rekurensi 12T

    kurang lebih 5B 0irsh, "%%"/. (an+ak studi membandingkan keuntungan dan kekurangan

     )emberian ral 8itamin K antagnis jangka )anjang D$ bulan/ karena adan+a Eakta bah*akejadian 12T sebenarn+a meru)akan kasus krnik dengan angka rekurensi jangka )anjang +ang

    uku) signiEikan C5%B setelah #% tahun )enghentian antikagulan/ Ke+, "%#%9 hu, "%%@/.

    Tera)i antikagulan +ang inadekuat da)at meningkatkan resik terjadin+a rekurensi dan

    sindrma )st trmbtik hu, "%%@/.

    "$

  • 8/19/2019 case dvt

    24/28

    Seara umum antikagulan diberikan selama minimal $ bulan. Pasien dengan Eaktr 

    resik re8ersibel memiliki resik rekurensi +ang rendah setelah tera)i antikagulan selama $

     bulan, sebalikn+a )ada )asien 12T idi)atik&unprovoked  +ang han+a ditera)i selama $ bulan

    memiliki resik rekurensi sekitar #%-"7B. (erdasarkan hasil )enelitian )rs)ektiE dan

    ekstra)lasi dari )enelitian terhada) resik rekurensi setelah e)isde a*al trmbsis, )asien

    da)at diklasiEikasikan menjadi kelm)k resik rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi (ates,

    "%%9 0irsh, "%%"/

    Tabel-. Kategri resik rekurensi dan rekmendasi durasi tera)i 0irsh, "%%"/

    TERAPI TROMBOLITIK 

    Trmblitik memeah bekuan darah +ang baru terbentuk dan mengembalikan )atensi

    8ena lebih e)at dari)ada antikagulan (ates, "%%/. Trmblitik da)at diberikan seara

    sistemik atau lkal dengan +atheter)dire+ted thrombolysis 1T/. Tera)i trmblitik )ada

    e)isde akut 12T da)at menurunkan resik terjadin+a rekurensi dan post thromboti+

     syndrome PTS/ Ke+, "%#%9 Kahn, "%%@/. Serine protease inhibitor  endgen se)erti urkinase

    dan rekmbinan tissue plasmino%en a+tivator  r-TPA/ menggantikan Eungsi stre)tkinase

    sebagai bat )ilihan )ada tera)i trmblitik sistemik dengan eEek sam)ing +ang lebih minimal,

    akan teta)i ban+ak )usat-)usat kesehatan lebih memilih menggunakan alte)lase Pattersn,

    "%#%/. Trmblitik sistemik da)at menghanurkan bekuan seara e)at ta)i resik )erdarahan

    "

  • 8/19/2019 case dvt

    25/28

     juga tinggi. Penggunaan trmblitik dengan 1T akan menghasilkan knsentrasi lkal +ang

    lebih tinggi dari)ada seara sistemik dan seara teri seharusn+a da)at meningkatkan eEikasin+a

    dan menurunkan resik )erdarahan Pattersn, "%#%9 Sar8elis, "%%'9 (ates, "%%/.

    !esik terjadin+a )erdarahan )ada )enggunaan trmblitik lebih besar dibanding

     )enggunaan he)arin (ates, "%%9 Pattersn, "%#%/. Indikasi dilakukan trmblisis antara lain

    trmbsis luas dengan resik tinggi terjadi embli )aru, 12T )rksimal,threatened limb

    viability, adan+a )redis)sisi kelainan anatmi, kndisi Eisilgis +ang baik usia #3-75 tahun/,

    hara)an hidu) lebih dari ' bulan, nset gejala C# hari, tidak ada kntraindikasi dilakukan

    trmblisis Pattersn, "%#%9 Sar8elis, "%%'/. Kntraindikasi trmblisis antara lain bleedin% 

    diathesis&trmbsit)eni, resik )erdaraham s)esiEik rgan inEark mikard akut, trauma

    serebr8askular, )erdarahan gastrintestinal, )embedahan, trauma/, gagal hati atau gagal ginjal,

    keganasan metastase tak/, kehamilan, strke iskemi dalam *aktu " bulan, hi)ertensi berat +ang

    tidak terkntrl S(PD#3% mm0g, 1(PD##% mm0g/ ;S 6uiedelines, "%##9 Pattersn, "%#%/.

    1T dilakukan dengan tuntunan ultrasound  sehingga da)at meminimalkan terjadin+a

    km)likasi dan )unksi multi)el )embuluh darah Pattersn, "%#%/. Prtkl tindakan trmblisis

    da)at dilihat )ada tabel $.

    Pemilihan untuk dilakukan trmblisis atau tidak, )emilihan agen trmblitik,

     )enggunaan venous stentin%  tambahan dan inferior vena +ava filter  I2/ berbeda-beda )ada

    tia) )usat kesehatan. I2 tidak rutin dilakukan dan umumn+a han+a di)akai sementara,

     )enggunaann+a dilakukan )ada kndisi tertentu se)erti adan+a kntraindikasi )enggunaan

    antikagulan dan timbuln+a 12T )ada )enggunaan rutin antikagulan. Penggunaan+a harus

    melalui diskusi tim multidisi)lin dan kasus )er kasus Pattersn, "%#%9 Sar8elis, "%%'9 (ates,

    "%%/. Pemasangan stent end8askular )ada saat dilakukan 1T da)at dilakukan )ada kasus

    tertentu se)erti adan+a kelainan anatmi +ang mendasari timbuln+a 12T  ay)"hurner 

     syndrome/. Pada sindrm ini 8ena iliaka kmunis ditekan leh arteri iliaa kmunis sehingga

    terjadi tekanan dan kerusakan )embuluh darah. Pen+ebab lain +aitu km)resi leh tumr daerah

     )el8is, steEit, retensi urin krnik, aneurisma arteri iliaka, endmetrisis, kehamilan, tumr 

    uterus Pattersn, "%#%/. Aspiration thrombe+tomy juga da)at dilakukan bersama 1T )ada

    kasus tertentu. Tera)i antikagulan teta) harus dilakukan setelah tindakan trmblisis untuk 

    menegah )rgresi8itas dan munuln+a kembali trmbus ;S 6uidelines, "%##9 Pattersn,

    "%#%/.

    "5

  • 8/19/2019 case dvt

    26/28

    Tabel-$. Prtkl trmblisis )ada 12T Pattersn, "%#%/

    TERAPI NON FARMAKOLOGIS

    Tera)i nn Earmaklgis& physi+al therapy han+a sedikit eviden+e based  n+a. atihan

    dan +ompression  da)at mengurangi )embengkakan, n+eri serta mengurangi insiden

    terjadin+a post thromboti+ syndrome PTS/. Penggunaan +ompression sto+kin%s selama kurang

    lebih " tahun dimulai "-$ minggu ketika diagnsa 12T ditegakkan menurunkan resik

    timbuln+a PTS.

    "'

  • 8/19/2019 case dvt

    27/28

    Peranan +ompression sto+kin%s atau intermitten pneumati+ +ompression IP/ dalam

    menegah PTS belum se)enuhn+a dimengerti, namun )enggunaann+a telah digunakan seara

    luas. !ompression sto+kin%ssebaikn+a digunakan )ada )asien dengan gejala berat dan mereka

    +ang memiliki Eungsi 8ena +ang jelek ;S 6uidelines, "%##9 Kahn, "%%@9 (ates, "%%/.

    TROMBEKTOMI

    Indikasi open sur%i+al thrombe+tomy antara lain 12T iliEemral akut teta)i terda)at

    kntraindikasi trmblitik atau gagal dengan trmblitik mau)un me+hani+al thrombe+tomy, lesi

    +ang tidak da)at diakses leh kateter, lesi dimana trmbus sukar di)eah dan )asien +ang

    dikntraindikasikan untuk )enggunaan antikagulan. Trmbus di8ena iliaka kmunis di)eah

    dengan kateter emblektmi Egart+ dengan anestesi lkal. Trmbus )ada daerah )eriEer harus

    dihilangkan dengan ara antegrade menggunakan teknik milking dan esmar+h

    banda%e. Km)resi 8ena iliaka harus diatasi dengan dilatasi baln dan atau stenting. Setelah

    tindakan )embedahan, he)arin diberikan selama 5 hari dan )emberian *arEarin harus dimulai #

    hari setelah )erasi dan dilanjutkan selama ' bulan setelah )embedahan. Untuk hasil +ang

    maksimal tindakan )embedahan sebaikn+a dilakukan kurang dari 7 hari setelah nset 12T.

    Pasien dengan )hlegmasia erulea dlens harus diEasitmi untuk tujuan dekm)resi

    km)artemen dan )erbaikan sirkulasi ;S 6uidelines, "%##/.

    "7

  • 8/19/2019 case dvt

    28/28

    1aEtar Pustaka

    #. (aile+ A, Santlebur+ 1, Sm+th S "%%@/. Thrmbsis and antithrmbti in

    *men. Arterios+ler "hromb Vas+ ed ,

    $5#:"'3-77

    $. (uller 0, 1a8idsn (, 1eusus 0, 6allus A, 6ent M "%%/. Fnda)arinu4 r 

    en4a)arin Er the initial treatment E s+m)tmati dee) 8ein thrmbsis.  Ann Intern

     ed , #%:3'7-7$

    . 6aria 1, ibb+ >, r*ther M "%#%/. The ne* ral antiagulants. ournal of the

     Ameri+an !olle%e of !ardiolo%y, 5':#-7

    '. 0irsh ;, ee A "%%"/. 0* *e diagnse and treat dee) 8ein thrmbsis.