BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangCardiac arrest adalah kematian yang terjadi
sebagai akibat dari hilangnya fungsi jantung secara mendadak.
Keadaan ini termasuk permasalahan kesehatan yang besar dan
mengenaskan karena dapat menyerang secara tiba-tiba serta terjadi
pada usia tua maupun muda. Keadaan henti jantung mendadak bisa saja
terjadi pada seseorang dengan ataupun tanpa penyakit jantung
sebelumnya.Serangan tiba-tiba jantung (SCA) adalah suatu kondisi
dimana jantung tiba-tiba dan tak terduga berhenti berdetak.Ketika
ini terjadi, darah berhenti mengalir ke otak dan organ vital
lainnya. SCA biasanya menyebabkan kematian jika tidak dirawat dalam
beberapa menit.SCA tidak sama dengan serangan jantung.Serangan
jantung terjadi ketika darah mengalir ke bagian dari otot jantung
tersumbat.Selama serangan jantung, jantung biasanya tidak tiba-tiba
berhenti berdetak.SCA, bagaimanapun mungkin dapat terjadi setelah
atau selama pemulihan dari serangan jantung.Penangkapan mendadak
Jantung (SCA) adalah penyebab utama kematian di Amerika Serikat,
mengklaim sebuah 325.000 kematian setiap tahun.SCA membunuh 1.000
orang per hari atau satu orang setiap dua menit.Dan paling sering
terjadi pada pasien dengan penyakit jantung, terutama mereka yang
telah gagal jantung kongestif.Sebanyak 75 persen orang yang
meninggal karena tanda-tanda menunjukkan SCA serangan jantung
sebelumnya.Delapan puluh persen memiliki tanda-tanda penyakit
arteri koroner.SCA dicatat 10.460 (75,4 persen) dari seluruh 13.873
kematian penyakit jantung pada orang berusia 35-44 tahun, dan
proporsi penangkapan jantung yang terjadi out-of-rumah sakit
meningkat dengan usia, dari 5,8 persen pada orang usia 0-4 tahun
61,0 persen pada orang usia lebih dari 85 years.Orang yang memiliki
penyakit jantung akan meningkatkan risiko untuk SCA.Namun,
kebanyakan SCA terjadi pada orang yang tampak sehat dan tidak
memiliki penyakit jantung atau faktor risiko lain untuk SCA.
Seorang yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung atau
ada anggota keluarga yang pernah meninggal mendadak perlu
mewaspadai terjadinya cardiac arrest. Upaya pencegahan lain adalah
dengan menjalankan gaya hidup sehat dan rutin berolahraga.
1.2 Rumusan Masalah1. Bagaimana anatomi dan fisiologi jantung
?2. Apa yang dimaksud dengan cardiac arrest ?3. Apa penyebab dari
cardiac arrest ?4. Bagaimana patofisiologi cardiac arrest ?5.
Bagaimana manifestasi klinis dari cardiac arrest ?6. Bagaimana
pemeriksaan diagnostik dari cardiac arrest ?7. Bagaimana
penatalaksanaan dari cardiac arrest ?8. Apa komplikasi dari cardiac
arrest ?
1.3 Tujuan Penulisan1. Untuk mengetahui anatomi dan fisiologi
jantung.2. Untuk mengetahui definisi cardiac arrest.3. Untuk
mengetahui penyebab dari cardiac arrest.4. Untuk mengetahui
patofisiologi cardiac arrest.5. Untuk mengetahui manifestasi klinis
dari cardiac arrest.6. Untuk mengetahui pemeriksaan diagnostik dari
cardiac arrest.7. Untuk mengetahui penatalaksanaan dari cardiac
arrest.8. Untuk mengetahui komplikasi dari cardiac arrest.
BAB IIPEMBAHASAN
2.1 Anatomi dan Fisiologi JantungSetiap harinya jantung berdetak
100.000 kali dan dalam masa periode itu jantung memompa 2000 galon
darah atau setara dengan 7.571 liter darah. Posisi jantung terletak
diantar kedua paru dan berada ditengah tengah dada, bertumpu pada
diaphragma thoracis dan berada kira-kira 5 cm diatas processus
xiphoideus.Pada tepi kanan cranial berada pada tepi cranialis pars
cartilaginis costa III dextra, 1 cm dari tepi lateral sternum. Pada
tepi kanan caudal berada pada tepi cranialis pars cartilaginis
costa VI dextra, 1 cm dari tepi lateral sternum. Tepi kiri cranial
jantung berada pada tepi caudal pars cartilaginis costa II sinistra
di tepi lateral sternum, tepi kiri caudal berada pada ruang
intercostalis 5, kira-kira 9 cm di kiri linea
medioclavicularis.Secara fisiologi, jantung adalah salah satu organ
tubuh yang paling vital fungsinya dibandingkan dengan organ tubuh
vital lainnya. Dengan kata lain, apabila fungsi jantung mengalami
gangguan maka besar pengaruhnya terhadap organ-organ tubuh lainya
terutama ginjal dan otak. Karena fungsi utama jantung untuk pump
the blood atau memompa darah ke organ pulmo/paru-paru dan ke
seluruh tubuh. Jantung merupakan organ utama dalam system
kardiovaskuler. Jantung dibentuk oleh organ-organ muscular, apex
dan basis cordis, atrium kanan dan kiri serta ventrikel kanan dan
kiri.Ukuran jantung kira-kira panjang 12 cm, lebar 8-9 cm seta
tebal kira-kira 6 cm. Berat jantung sekitar 7-15 ons atau 200
sampai 425 gram dan sedikit lebih besar dari kumpalan tangan (
IKAPI, 1993 ).
a. Ruang JantungJantung manusia terdiri atas 4 ruang dengan
sekat dan katup yang sempurna. Ruang tersebut yakni:1. Serambi
Kanan/atrium dexter.Terletak pada jantung bagian kanan atas dan
embelan kecil, menyerupai telinga kanan, berfungsi sebagai bilik
penyimpana sementara sehingga darah dapat tersedia untuk ventrikel
kanan.Darah tidak teroksigen dari sirkulasi sistemik memasuki
serambi kanan lewat tiga vena, vena cava inferior,vena cava
superior/vena cava anterior, dan sinus koroner.2. Bilik
Kanan/ventrikel dexter.Bilik pemompa bagi sirkulasi paru paru,
dengan dinding yang lebih tebal dan lebih berotot dari pada
serambi, berkontraksi dan memompakan darah tidak teroksigen lewat
katup paru-paru memaruh bulan bertaring tiga dan menuju arteri
besar, cabang paru-paru.Yang berfungsi memompa darah ke pulmo
melalui valvula pulmonalis dan disalurkan ke pulmo oleh pembuluh
arteri pulmonalis sinister.3. Serambi Kiri/atrium sinisterSerambi
kiri adalah ruang jantung yang menerima darah yang kaya oksigen
dari pulmo melalui pembuluh vena pulmonalis sinister dan darah
tersebut kemudian disalurkan ke ventrikel sinister melalui valvula
bikuspidalis/valvula mitral.4. Bilik kiri/ventrikel sinisterBilik
kiri adalah bilik pemompa bagi sirkulasi sistemik.Karena tekanan
darah yang lebih besar di butuhkan untuk memompa darah yang melalui
sirkulasi sistemik jauh lebih besar dari pada melalui sirkulasi
paru-paru,ventrikel kiri lebih besar dan dinding-dindingnya lebih
tebal dari pada ventrikel kanan. Ketika ventrikel kiri
berkontraksi, ventrikel pemompa darah teroksigen lewat katup aorta
memaruh bulan menuju arteri besar, aorta dan keseluruh tubuh.
Peristiwa berikut terjadi di ventrikel kiri, secara serentak dan
sama dengan apa yang terjadi pada ventrikel kanan.
b. Kantung JantungFungsi katup jantung adalah untuk
mempertahankan aliran satu arah. Diantara atrium kanan dan
ventrikel kanan ada katup yang memisahkan keduanya yaitu katup
trikuspid, sedangkan pada atrium kiri dan ventrikel kiri juga
mempunyai katup yang disebut dengan katup mitral/ bikuspid. Kedua
katup ini berfungsi sebagai pembatas yang dapat terbuka dan
tertutup pada saat darah masuk dari atrium ke ventrikel.1. Katup
TrikuspidKatup trikuspid berada diantara atrium kanan dan ventrikel
kanan. Bila katup ini terbuka, maka darah akan mengalir dari atrium
kanan menuju ventrikel kanan. Katup trikuspid berfungsi mencegah
kembalinya aliran darah menuju atrium kanan dengan cara menutup
pada saat kontraksi ventrikel. Sesuai dengan namanya, katup
trikuspid terdiri dari 3 daun katup.2. Katup PulmonalisSetelah
katup trikuspid tertutup, darah akan mengalir dari dalam ventrikel
kanan melalui trunkus pulmonalis. Trunkus pulmonalis bercabang
menjadi arteri pulmonalis kanan dan kiri yang akan berhubungan
dengan jaringan paru kanan dan kiri. Pada pangkal trunkus
pulmonalis terdapat katup pulmonalis yang terdiri dari 3 daun katup
yang terbuka bila ventrikel kanan berkontraksi dan menutup bila
ventrikel kanan relaksasi, sehingga memungkinkan darah mengalir
dari ventrikel kanan menuju arteri pulmonalis.3. Katup
BikuspidKatup bikuspid atau katup mitral mengatur aliran darah dari
atrium kiri menuju ventrikel kiri. Seperti katup trikuspid, katup
bikuspid menutup pada saat kontraksi ventrikel. Katup bikuspid
terdiri dari dua daun katup.4. Katup AortaKatup aorta terdiri dari
3 daun katup yang terdapat pada pangkal aorta. Katup ini akan
membuka pada saat ventrikel kiri berkontraksi sehingga darah akan
mengalir keseluruh tubuh. Sebaliknya katup akan menutup pada saat
ventrikel kiri relaksasi, sehingga mencegah darah masuk kembali
kedalam ventrikel kiri.
c. Lapisan JantungDinding jantung terdiri dari 3 lapis yaitu :1.
Epikardium (Pericardium visceral)Lapisan bagian luar jantung ini
terdiri dari 2 lapisan yaitu perikardium fibrosa dan serosa. Di
dalam kantong perikardium terdapat cairan yang memudahkan gerakan
dan sangat mengurangi gesekan jantung terhadap jaringan sekitarnya.
Perikardium fibrosa, yaitu lapisan luar yang melekat pada tulang
dada, diafragma dan pleura. Perikardium serosa, yaitu lapisan dalam
dari perikardium yang terdiri dari lapisan parietalis;melekat pada
perikardium fibrosa dan lapisan viseralis yang melekat pada jantung
yang juga disebut epikardium. Diantara keduanya terdapat rongga
yang disebut rongga perikardium yang berisi sedikit cairan pelumas
atau yang disebut cairan perikardium kurang lebih 10 atau 30 ml
yang berguna untuk mengurangi gesekan yang timbul akibat pergerakan
jantung.2. MyocardiumMyocardium (myo = otot) yaitu jaringan utama
otot jantung yang bertanggung jawab atas kemampuan kontraksi
jantung, yang terdiri dari sel-sel otot dan membentuk bagian
terbesar dinding dari masing-masing bilik. Myocardium ventrikel
kiri lebih tebal dari kanan. Akibatnya, ventrikel kiri dapat
membuat tekanan lebih besar saat berkontraksi.3. EndokardiumLapisan
tipis dan halus yang menjadi pembatas dalam jantung bagian dalam
otot jantung yang berhubungan langsung dengan darah dan juga
bersifat sangat licin untuk aliran darah, seperti halnya pada
sel-sel endotel pada pembuluh darah lainnya yang membentuk katup
jantung. Ketika darah bergerak melewati jantung, darah memasuki
empat bilik dan memiliki empat kutup. Dua ruang bagian atas,
serambi(antrium) kanan dan kiri, dipisahkan secara longitudinal
oleh sekat antar serambi(septum interatrium), dua ruang bagian
bawah, ventrikel kanan dan kiri adalah mesin pemompa jantung dan
dipisahkan secara longitudinal oleh sekat antar vertikel(septum
interventrikel). Sebuah katup terdapat pada setiap bilik untuk
mencegah darah mengalir kembali kedalam bilik tempat darah berasal.
( IKAPI,1993 )
2.2 PengertianKematian jantung mendadak merupakan kematian yang
tidak terduga atau proses kematian yang terjadi cepat, yaitu dalam
waktu 1 jam sejak timbulnya gejala. Sekitar 93 persen SCD adalah
suatu kematian aritmik. Artinya, kematian terjadi akibat timbulnya
gangguan irama jantung yang menyebabkan kegagalan sirkulasi darah.
Jantung tiba-tiba mati (juga disebut Sudden Cardiac Arrest) adalah
kematian yang tiba-tiba akibat hilangnya fungsi hati (perhentian
jantung). Korban mungkin atau tidak ada diagnosis penyakit jantung.
Waktu dan cara kematian yang tidak terduga. Itu terjadi beberapa
menit setelah gejala muncul. Yang paling umum yang alasan pasien
mati mendadak dari perhentian jantung adalah penyakit jantung
koroner (fatty buildups dalam arteries bahwa pasokan darah ke otot
jantung).Mati jantung mendadak harus didefinisikan dengan
hati-hati. Dalam konteks waktu, kata mendadak batasan dahulu adalah
kematian dalam waktu 24 jam setelah timbulnya kejadian klinis yang
menyebabkan henti jantung (cardiac arrest) yang fatal, batas waktu
ini untuk kepentingan klinis dan epidemiologic dipersingkat menjadi
1 jam atau kurang yang terdapat di antara saat timbulnya keadaan
sakit terminal dan kematian.Henti jantung adalah penghentian
aktivitas pompa jantung efektifyang mengakibatkan penghentian
sirkulasi. Terdapat hanya dua tipe henti jantung , yaitu : cardiac
standstill ( asisitol ) dan fibrilisasi ventrikel ( plus format
lain dari kontraksi ventrikel tak efektif, seperti flutter
ventrikel, dan yang jarang terjadi takikardia ventrikel), (Arif
muttaqin, 2012).Cardiac arrest adalah hilangnya fungsi jantung
secara tiba-tiba dan mendadak, bisa terjadi pada seseorang yang
memang didiagnosa dengan penyakit jantung ataupun tidak. Waktu
kejadiannya tidak bisa diperkirakan, terjadi dengan sangat cepat
begitu gejala dan tanda tampak (American Heart Association,2010).
Jameson,dkk (2005),menyatakan bahwa cardiac arrest adalah
penghentian sirkulasi normal darah akibat kegagalan jantung untuk
berkontraksisecara efektif.Cardiac Arrest adalah terhentinya pompa
jantung secara mendadak yang bersifat reversible, dan dapat
bersifat irreversible jika tidak dilakukan intervensi
segera(Robert,2001).Cardiac Arrest adalah jantung tidak cukup
memompa darah ke otak, Cardiac Output 2 detikd. Sianosis kuku &
bibire. Terlihat distress pernafasanf. Tekanan darah tidak adag.
Nadi perifer tidak teraba
2. Diagnosa keperawatan dan rencana keperawatana. Pola napas
tidak efektif berhubungan dengan penurunan tekanan inspirasi dan
ekspirasi Kaji nilai tingkat kesadaran pasien Bila pasien tidak
berespon panggil bantuan Atur posisi pasien telentang diatas alas
yang keras Buka jalan nafas dengan tengadah kepala topang dagu dan
dorong mandibula Nilai ada tidaknya pernapasan (3-5 dtk) Bila
respirasi tidak adekuat beri bantuan nafas 2 x/mnt Bila tidak ada
respirasi beri bantuan pernafasan Monitor saturasi oksigenb.
Penurunan kardiak output berhubungan dengan ketidakmampuan jantung
memompakan darah Kaji denyut nadi karotis (5-10 dtk) Bila tidak ada
denyut nadi, cari lokasi yang tepat untuk kompresi dada Lakukan
kompresi jantung Bila gambaran EKG VT/VF non pulse lakukan tindakan
sesuai algoritma VT/VF non pulse Bila gambaran EKG asistole lakukan
sesuai algoritma asistole Bila gambaran EKG PEA lakukan sesuai
algoritma PEA Kolaborasi medik untuk pemberian inotropikc. Gangguan
perfusi jaringan otak, jantung, organ vital lain berhubungan dengan
tidak efektifnya daya pompa jantung Kaji nadi karotis, pernapasan
meliputi suara, frekuensi dan irama Pasang bed side monitor Lakukan
BHL sesuai algoritma Observasi dan catat tanda-tanda vital, warna
kulit, temperature dan urine output Monitor elektrolit Kaji
penyebab lain irama jantung Kolaborasi medik pemberian oksigen,
obat-obat antiaritmia, inotropik, analgesia dan sedative Lakukan
defibrilasi bila diperlukan d. Cemas keluarga berhubungan dengan
ancaman kematian anggota keluarga Kaji tanda dan gejala dari
kecemasan dan ketakutan keluarga Validasi persepsi keluarga dengan
hati-hati/cermat, mengingat kelakuan keluraga disebabkan dari
adanya ancaman kematian anggota keluarga Kaji mekanisme koping
keluarga Beri penjelasan kepada klien untuk tenang dan berdoa
Lakukan pendampingan keluarga dengan cara berdoa bersama Ciptakan
lingkungan yang tenang dan kondusif
3. Implementasi Pelaksanaan keperawatan merupakan implementasi
dari rencana asuhan keperawatan yang telah disusun sebelumnya
berdasarkan prioritas yang telah dibuat, dimana yang diberikan
mencakup tindakan mandiri dan kolaborasi ( Tarwoto dan
Wartonah,2003 )4. EvaluasiTujuan evaluasi adalah untuk melihat
kemampuan klien dalam mencapai tujuan. Hal ini bisa dilaksanakan
dengan mengadakan hubungan dengan klienMacam-Macam
Evaluasia)Evaluasi formatifHasil observasi dan analisa perawat
terhadap respon pasien segera pada saat / setelah dilakukan
tindakan keperawatanDitulis pada catatan perawatanContoh: membantu
pasien duduk semifowler, pasien dapat duduk selama 30 menit tanpa
pusingb)Evaluasi SumatifSOAPIERRekapitulasi dan kesimpulan dari
observasi dan analisa status kesehatan sesuai waktu pada
tujuanDitulis pada catatan perkembangan
BAB IIIPENUTUP
3.1 KesimpulanCardiac arrest adalah suatu kondisi medis yang
ditandai dengan hilangnya fungsi jantung secara tiba-tiba dan tidak
terduga, diikuti hilangnya kesadaran dan akhirnya hilangnya
kemampuan untuk bernafas. Cardiac arrrest dapat disebabkan oleh
beberapa faktor resiko, seperti usia, jenis kelamin, dan merokok
serta penyakit jantung yang mendasari.Untuk patofisiologi penyakit
ini berbeda tergantung pada etiologi dari penyakit itu sendiri.
Tanda dan gejala yang terjadi adalah Hypoxia cerebral, menyebabkan
korban kehilangan kesadaran (collapse),Kerusakan otak, Napas
dangkal dan cepat bahkan bisa terjadi apnea (tidak bernafas),
hipotensi dengan tidak ada denyut nadi.Pemeriksaan diagnostik yang
dapat dilakukan adalah elektrokardigram, tes darah, imaging test,
Electrical system (electrophysiological) testing and mapping ,
Ejection fraction testing.Penatalaksanaan yang dapat dilakukan
melalui beberapa tahap yaitu Respons awal,Penanganan untuk dukungan
kehidupan dasar (basic life support) Penanganan dukungan kehidupan
lanjutan (advanced life support), Asuhan pasca resusitasi,
Penatalaksanaan jangka panjang
3.2 SaranDiharapakan setelah penulisan makalah ini, kita semua
khususnya mahasiswa keperawatan dapat memahami dan mampu
menjelaskan pengertian, etiologi, patofisiologi, manifestasi
klinis, pemeriksaan penunjang, penatalaksanaan,komplikasi, dan yang
utama yaitu rencana asuhan keperawatan untuk pasien dengan cardiac
arrest ini.
21