Top Banner
Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia Berdasarkan cara kelenjar mensekresikan cairannya, kelenjar dibedakan menjadi dua yaitu 1.) Kelenjar eksokrin merupakan kelenjar yang memiliki saluran pengeluaran untuk menyalurkan hasil sekesinya. Zat sekret berupa enzim, keringat, dan air ludah. Macam dan contoh kelenjar eksokrin : a. kelenjar tubuler sederhana, contohnya kelenjar Lieberkuhn pada dinding usus b. kelenjar tubuler bergelung sederhana, contohnya kelenjar keringat pada kulit c. kelenjar tubuler bercab`ng sederhana, contohnya kelenjar fundus pada dinding lambung d. kelenjar alveolar sederhana, contohnya kelenjar mukus dan kelenjar racun pada kulit katak e. kelenjar alveolar bercabang sederhana, contohnya pada kulit f. kelenjar tubuler majemuk, contohnya kelenjar Brunner pada usus dan kelenjar susu g. kelenjar alveolar majemuk, contohnya kelenjar susu ( glandula mamae ) h. kelenjar tubulo-alveolar majemuk, contohnya kelenjar ludah submaksilaris ( bawah rahang atas ). 2.) Kelenjar endokrin merupakan kelenjar yang tidak memiliki saluran pengeluaran. Sekret yang dihasilkan adalah hormon. Contoh kelenjar endokrin adalah kelenjar tiroid, paratiroid, dan adrenal. B. Hormon Hormon merupakan senyawa organik yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin. Selain dihasilkan dari kelenjar endokrin, hormon ada pula yang dihasilkan dari sel-sel saraf tertentu yang disebut neurosekretori. Hormon yang dihasilkan disebut neurohormon.
396

Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Jan 18, 2016

Download

Documents

Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia
Berdasarkan cara kelenjar mensekresikan cairannya, kelenjar dibedakan menjadi dua yaitu
1.) Kelenjar eksokrin merupakan kelenjar yang memiliki saluran pengeluaran untuk menyalurkan hasil sekesinya. Zat sekret berupa enzim, keringat, dan air ludah.
Macam dan contoh kelenjar eksokrin :
a. kelenjar tubuler sederhana, contohnya kelenjar Lieberkuhn pada dinding usus
b. kelenjar tubuler bergelung sederhana, contohnya kelenjar keringat pada kulit
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia Berdasarkan cara kelenjar mensekresikan cairannya, kelenjar dibedakan menjadi dua yaitu

1.) Kelenjar eksokrin merupakan kelenjar yang memiliki saluran pengeluaran untuk menyalurkan hasil sekesinya. Zat sekret berupa enzim, keringat, dan air ludah.

Macam dan contoh kelenjar eksokrin :

a. kelenjar tubuler sederhana, contohnya kelenjar Lieberkuhn pada dinding usus

b. kelenjar tubuler bergelung sederhana, contohnya kelenjar keringat pada kulit

c. kelenjar tubuler bercab`ng sederhana, contohnya kelenjar fundus pada dinding lambung

d. kelenjar alveolar sederhana, contohnya kelenjar mukus dan kelenjar racun pada kulit katak

e. kelenjar alveolar bercabang sederhana, contohnya pada kulit

f. kelenjar tubuler majemuk, contohnya kelenjar Brunner pada usus dan kelenjar susu

g. kelenjar alveolar majemuk, contohnya kelenjar susu ( glandula mamae )

h. kelenjar tubulo-alveolar majemuk, contohnya kelenjar ludah submaksilaris ( bawah rahang atas ).

2.) Kelenjar endokrin merupakan kelenjar yang tidak memiliki saluran pengeluaran. Sekret yang dihasilkan adalah hormon. Contoh kelenjar endokrin adalah kelenjar tiroid, paratiroid, dan adrenal.

B. Hormon

Hormon merupakan senyawa organik yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin. Selain dihasilkan dari kelenjar endokrin, hormon ada pula yang dihasilkan dari sel-sel saraf tertentu yang disebut neurosekretori. Hormon yang dihasilkan disebut neurohormon.

Di dalam tubuh manusia terdapat 9 kelenjar endokrin yang penting yaitu :

1. Hipotalamus. Terletak di otak depan dan berfungsi penting dalam pengaturan homeostasis (penyeimbang).

Hormon dan Fungsi hormon dari Hipotalamus :

No. Hormon yang dihasilkan Fungsi

1. Hormon penggiat kortikotropin/ corticotrophic releasing factor (CRF)

Merangsang lobus anterior hipofisis agar mensekresi adrenocorticotrophic hormone (ACTH)

2. Hormon penggiat Merangsang pengeluaran

Page 2: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

hormon tubuh/ growth hormone releasing factor (GRF)

hormon tubuh somatotropic hormone (STH)

3. Hormon penggiat tirotrofik/ thyrotrophic releasing factor (TRF)

Merangsang lobus anterior hipofisis agar mensekresi thyroid stimulating hormone (TSH)

4. Hormon penggiat hormon FSH/ follicle stimulating hormon releasing factor (FRF)

Merangsang lobus anterior mensekresi FSH (follicle stimulating hormone)

5. Hormon penggiat hormon LH/ luteinizing hormone releasing factor (LRF)

Merangsang lobus anterior mensekresi LH (luteinizing hormone)

2. Kelenjar Pituitari atau Hipofisis

Kelenjar Hipofisis terletak di dasar otak besar. Kelenjar hipofisis dibagi menjadi 3 bagian (lobus) yaitu bagian anterior, tengah, dan posterior. Kelenjar ini sering disebut “master of glands” atau “kelenjar raja” karena sekresinya digunakan untuk mengontrol kegiatan kelenjar endokrin lainnya. Artinya, kelenjar endokrin lain baru mensekresi hormon setelah mendapat “kiriman” hormon dari kelenjar hipofisis.

a. Hipofisis Bagian Depan (Anterior) disebut adenohipofisis.b.

b. Hipofisis Bagian Tengah

Hipofisis bagian tengah hanya aktif di masa bayi dan menghasilkan hormon Melanocyte Stimulating Hormone (MSH) yg berfungsi untuk mensintesis melanin (pigmen kulit yg memberi warna hitam pada kulit).

c. Hipofisis Bagian Belakang (Posterior)

Hipofisis bagian posterior disebut neurohipofisis.

3. Kelenjar Pineal

Kelenjar pineal terletak pada otak tengah. Kelenjar ini menghasilkan melatonin. Kelenjar pineal diduga membantu mengatur siklus proses fisiologi siang dan malam sehingga mempengaruhi pola tidur, selera makan, dan suhu tubuh. Kadar melatonin paling tinggi terjadi di malam hari sehingga membuat kita mengantuk sedangkan pada siang hari kadarnya sedikit.

Page 3: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

4. Kelenjar Tiroid

Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin yg berfungsi mengatur reaksi metabolisme karbohidrat, mengatur penggunaan O2 dan CO2, mempengaruhi perkembangan tubuh dan mental.

5. Kelenjar Anak Gondok (Paratiroid)

Kelenjar ini menghasilkan hormon paratiroid, kerja hormon ini dibantu oleh vitamin D.

6. Kelenjar Anak Ginjal (Adrenal)

Hormon yg dihasilkan adalah hormon adrenalin yg berfungsi mengubah gula otot (glikogen) menjadi gula darah (glukosa).

7. Pankreas

Menghasilkan hormon insulin yg berfungsi mengubah gula menjadi glikogen pada hati dan otot lurik. Selain menghasilkan insulin, pankreas juga menghasilkan hormon glukagon yg berfungsi menaikkan gula darah dgn mengubah glikogen menjadi glukosa.

8. Ovarium

Ada dua macam hormon yang dihasilkan, yaitu :

a. Estrogen, dihasilkan oleh folikel Graaf. Fungsinya adalah merangsang pertumb.ciri-ciri kelamin sekunder pada wanita dan perilaku seksual.

b. Progesteron, dihasilkan oleh korpus luteum. Fungsinya adalah memelihara kehamilan, perkembangan dan pertumb. kelenjar air susu.

9. Testis

Adalah organ reproduksi laki-laki, berfungsi sebagai penghasil spermatozoa dan hormon testosteron. Hormon ini berpengaruh terhadap perkembangan cirri-ciri kelamin sekunder pada pria dan perilaku seksual.

Pengertian Kelenjar eksokrin

Page 4: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Home » Biologi | Endokrin (16) Kelenjar eksokrin (1) Pengertian (237) 0 Comment

Kelenjar eksokrin adalah kelenjar yang menghasilkan sekresi diperuntukkan untuk permukaan organ, sebagai lawan kelenjar endokrin, yang mengeluarkan senyawa ke dalam aliran darah. Beberapa contoh kelenjar eksokrin termasuk kelenjar susu, kelenjar keringat, dan kelenjar air liur, dan banyak kelenjar eksokrin juga dapat ditemukan di dalam tubuh, memfasilitasi proses seperti pencernaan. Beberapa kelenjar endokrin dan keduanya eksokrin di alam, hormon mensekresi ke dalam aliran darah bersama dengan senyawa yang mencapai permukaan organ.

Beberapa kelenjar eksokrin mengeluarkan langsung, tetapi lebih umum, sekresinya yang disalurkan melalui saluran, yang mungkin sederhana atau kompleks. Saluran sederhana terdiri dari saluran tunggal, sementara saluran senyawa bercabang, menyediakan cakupan yang lebih. Saluran juga dapat memutar dan mengubah dalam berbagai cara yang membuat sejumlah sub-klasifikasi berdasarkan bentuk saluran. Bentuk saluran dapat dilihat secara jelas dengan menggunakan pembesaran, dan kadang-kadang pelacak atau pewarna dapat dimanfaatkan untuk membuat saluran lebih jelas.

Beberapa kelenjar eksokrin diklasifikasikan sebagai kelenjar merocrine, di mana sel-sel utuh menghasilkan sekresi. Sebaliknya, kelenjar holocrine menghasilkan senyawa dengan memungkinkan sel-sel mereka untuk memecah untuk melepaskan sekresi yang diinginkan, dan kelenjar apokrin melepaskan sel mereka bersama dengan sekresi, dengan sel tunas mati dan digantikan sesuai kebutuhan. Ketiga jenis kelenjar muncul dalam berbagai bidang tubuh, dengan masing-masing jenis memiliki kelebihan dan kekurangan yang membuatnya sangat cocok untuk aplikasi tertentu.

Sekresi yang diproduksi kelenjar ini dapat dipecah menjadi protein dan lendir. Beberapa kelenjar eksokrin menghasilkan kedua protein dan lendir, tergantung di mana mereka berada dan apa fungsi mereka. Kelenjar lendir yang klasik digunakan untuk membuat lapisan pelumasan dan perlindungan bagi tubuh, sementara kelenjar yang mensekresikan protein dapat memiliki sejumlah fungsi. Sebagai contoh, sel eksokrin dalam saluran usus memproduksi protein yang digunakan dalam pencernaan.

Seperti kelenjar endokrin, fungsi kelenjar eksokrin sangat penting untuk keseluruhan kesehatan tubuh. Sejumlah teknik dapat digunakan untuk mengevaluasi fungsi kelenjar ini untuk menentukan apakah atau tidak mereka bekerja dengan benar, dan apa penyebab mungkin kegagalan. Kerusakan kelenjar dapat memainkan peran, seperti dapat masalah dengan sinyal sel yang menyebabkan dicampur atau melewatkan pesan yang membingungkan kelenjar atau menyebabkan mematikan. Versi sintetis dari beberapa sekresi kelenjar eksokrin yang tersedia untuk menebus masalah produksi, seperti air mata buatan untuk mengatasi masalah dengan kelenjar air mata.

Page 5: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Perbedaan Kelenjar Eksokrin dan Endokrin

Hikmat Biologi Kelas XII

Perbedaan Kelenjar Eksokrin dan Endokrin Mari kita mulai dengan meluruskan dasar-dasar. Ada dua jenis kelenjar dalam tubuh kita – mereka dengan saluran dan mereka yang tidak. Kita semua tahu bahwa kelenjar dalam tubuh kita mengeluarkan hormon dan enzim yang bertindak sebagai sinyal kimia yang mengawasi dan mengatur kinerja berbagai fungsi fisiologis penting. Sementara kelenjar dengan saluran melepaskan sekresinya ke saluran yang diproyeksikan dari mereka dan enzim disekresikan dilakukan langsung ke sasaran daerah ( sel, jaringan atau organ tertentu lainnya ) tubuh. Kelenjar ductless, di sisi lain, melepaskan sekresinya langsung ke dalam aliran darah karena mereka tidak memiliki saluran untuk membawa sekresinya ke situs biologis tertentu.

Perbedaan Eksokrin dan Endokrin Kelenjar

Darah membawa hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar ini ductless seluruh tubuh, sehingga organ-organ yang bersangkutan atau fungsi untuk memanfaatkan ini ketika hormon ini sarat darah mencapai mereka. Kelenjar yang memiliki saluran yang dikenal sebagai eksokrin Kelenjar sementara rekan-rekan mereka ductless dikenal sebagai endokrin Kelenjar. Jadi, apa perbedaan utama antara eksokrin dan endokrin kelenjar ? Nah, selain dari bahan kimia yang berbeda, enzim dan hormon yang dihasilkan oleh masing-masing kelenjar ( yang menetapkan setiap kelenjar terpisah ), satu-satunya faktor yang membedakan kelenjar eksokrin dari kelenjar endokrin adalah ada atau tidak adanya saluran kelenjar.

Eksokrin vs Endokrin Kelenjar dengan Contoh

Mari kita lihat lebih dekat endokrin dan eksokrin kelenjar untuk memahami perbedaan halus antara keduanya, sekarang bahwa perbedaan mendasar dan paling jelas adalah jelas. Deskripsi dari masing-masing kategori kelenjar akan diikuti dengan daftar dari

Page 6: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

semua kelenjar yang termasuk dalam masing-masing kategori untuk pemahaman yang lebih jelas dari subjek.

Kelenjar endokrin : kelenjar endokrin adalah hormon utama yang memproduksi kelenjar tubuh yang melepaskan berbagai hormon dan utusan kimia yang sama langsung ke dalam aliran darah. Kadang-kadang, hormon dan enzim kimia dimaksudkan untuk organ tertentu disekresikan ke organ-organ ini langsung oleh kelenjar endokrin yang terletak di dekat dengan organ-organ yang bersangkutan. Misalnya, dalam kasus sinyal parakrin yang terjadi untuk merangsang pertumbuhan sel ( dikenal sebagai faktor pertumbuhan ) serta memicu pembentukan bekuan darah, sel-sel sinyal kimia yang berada dalam jarak dekat organ target dan sel-sel bertindak atas yang terakhir langsung. Berikut adalah daftar dari kelenjar endokrin utama yang mensekresikan beberapa hormon yang paling signifikan yang mengatur fisiologis kami serta kimia psikologis.

thyroid Gland pineal Gland thalamus Gland pituitary Gland hati pankreas Kelenjar adrenal Ovarium ( pada wanita saja) Testis ( pada laki-laki saja)

Meskipun tidak secara khusus dikenal sebagai bagian dari sistem endokrin, perut juga mengeluarkan hormon, yang dikenal sebagai Ghrelin, yang adalah apa yang menyebabkan rasa lapar yang mendapat otak untuk percaya bahwa perut kosong.

Kelenjar eksokrin : kelenjar eksokrin adalah kelenjar yang memiliki saluran melalui mana mereka melepaskan berbagai senyawa cair-cair dan semi yang tidak hormon atau jenis sinyal kimia. Kelenjar eksokrin yang berbeda menghasilkan sekresi yang berbeda yang dibawa oleh saluran target tujuan mereka. Beberapa sekresi kelenjar eksokrin utama meliputi susu, keringat, air liur, lendir, empedu, asam lambung, pepsinogen, sebum, jus pankreas, dll berbagai kelenjar eksokrin utama tubuh adalah sebagai berikut : -

Kelenjar saliva Kelenjar sebaceous Sudoriferous Kelenjar ( kelenjar keringat ) Kelenjar susu perut pankreas hati

Page 7: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Saya rasa itu cukup banyak membersihkan semua keraguan, apapun, bahwa Anda mungkin telah memendam mengenai faktor-faktor yang membedakan yang mengatur eksokrin dan endokrin kelenjar dalam tubuh manusia terpisah. Kelenjar tertentu melakukan baik eksokrin dan endokrin berfungsi sebagai mereka mengeluarkan kedua hormon dan enzim non – hormon. Contoh menonjol seperti kelenjar double- fungsi meliputi lambung ( sekresi eksokrin = asam lambung, sekresi endokrin = ghrelin ) dan pankreas ( sekresi eksokrin pankreas = jus, sekresi endokrin = insulin ).

Kelenjar eksokrin

I. Klasifikaasi kelenjar

Berdasarkan pemanfaatan hasil kelenjarnya secara garis besar dibedakan

menjadi kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin. Krin berasal dari kata krinos yang

berarti memisahkan atau menghasilkan. Kelenjar eksokrin dimaksudkan untuk kelenjar-

kelenjar yang biasanya mempunyai saluran keluar untuk mengangkut hasil kelenjarnya

yang selanjutnya bermuara pada permukaan dalam dan luar tubuh. Apabila hasilnya

diangkut oleh pembuluh darah atau pembuluh limfa, maka kelenjar demikian

dimasukkan kedalam kelenjar endokrin atau kelenjar hormon. Karena kelenjar hormon

tidak memiliki saluran keluar kadang-kadang dinamakan juga sebagai kelenjar buntu

dan hasilnya dinamakan hormon. Namun bagi beberapa kelenjar endokrin yang tidak

mempunyai saluran keluar tidak dapat dimasukkan sebagai kelenjar hormon.

Kedua jenis kelenjar yang disebutkan diatas kesemuanya berasal dari membran

epitel yang menutupi permukaan,yang pada suatu saat tumbuh masuk ke dalam

jaringan pengikat dibawahnya. Kelompok sel-sel epitel yang mengadakan invasi

tersebut selanjutnya memperbanyak diri dan berdiferensasi untuk membentuk kelenjar.

Biasanya dalam pembentukan kelenjar eksokrin masih tetap dipertahankan

hubungannya dengan epitel permukaannya, sedang untuk kelenjar endokrin sudah

tidak lagi berhubungan.

Pada bagian ini yang akan dibahas adalah mengenai kelenjar eksokrin.

II.               Pengertian

Kelenjar eksokrin : adalah kelenjar tubuh yang dapat melepaskan sekret melalui

saluran kelenjar (duktus ekskretorius), misalnya kelenjar ludah atau langsung dalam

rongga alat berdekatan,

misalnya pada kelenjar dinding usus. Getah dari kelenjar eksokrin biasanya berupa

lendir atau lilin selain itu  sekret yang dihasilkan juga dapat berupa enzim,keringat, atau ludah

Page 8: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

bahkan ada juga yang sewaktu-waktu dapat mengeluarkan sekret berupa racun. Sel-sel yang

menghasilkan sekret tersebut dinamakan eksokrinosit.  Kelenjar  eksokrin uniseluler,

misalnya : sel goblet ( sel penghasilmukus pada usus halus dan saluranpencernaan ). Kelenjar

ini mempunyai saluran keluar untuk mengangkut hasil kelenjarnya dan selanjutnya

bermuara pada permukaan dalam dan luar tubuh. Kelenjar eksokrin dapat digolongkan

menurut dasar tertentu.  Kelenjar eksokrin dapat dibedakan menurut jumlah sel, jenis

sekret dan cara sekretori.

III.           Pembagian kelenjar eksokrin

Kelenjar eksokrin dapat digolongkan berdasarkan 3 cara yaitu : Berdasarkan

jumlah sel, jenis sekretori dan cara sekretori.

1.      Berdasarkan  jumlah sel

Berdasarkan jumlah sel yang menyusunnya, maka kelenjar eksokrin dapat digolongkan

ke dalam:

1.a Uniseluler

 Kelenjar ini hanya tersusun oleh 1 sel. atau sel cangkir atau “goblet cell”.Kelenjar jenis

ini tidak memiliki saluran keluar, karena biasanya terdapat pada epitel permukaan,

misalnya pada epitel usus sebagai sel piala.

1.b Multiseluler

Terdiri atas banyak sel, umumnya membentuk kelenjar. Berdasarkan letak kelenjarnya

terhadap epitel permukaan, maka jenis kelenjar ini dibedakan menjadi :

1.b.1 Kelenjar intraepitelial, yaitu membentuk kelompok sel kelenjar pada epitel

permukaan tanpa saluran kelenjar. Kelenjar jenis ini dapat dijumpai pada epitel selaput

lendir lambung dan rongga hidung.

1.b.2 Kelenjar ekstraepitelial, jenis kelenjar ini merupakan kelenjar yang terdapat dalam

jaringan pengikat. Jenis kelenjar ini dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu :

         Pars secretoria, yaitu bagian yang menghasilkan sekret.

         Ductus excretorius, yaitu saluran yang menampung sekret dari pars secretoria.

Berdasarkan jumlah lapisan sel epitel pars secretorianya dapat dibedakan menjadi

kelenjar:

  monoptyche, yang terdiri atas satu lapis sel (misalnya kelenjar keringat) dan

Page 9: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

  kelenjar polyptyche, yang terdiri atas beberapa lapis sel (misalnya glandula sebacea).

Dengan memperhatikan bentuk pars secretoria dan ductus excretorius dalam tubuh

dikenal berbagai jenis kelenjar yaitu :

1)      Kelenjar tubuler sederhana yang berbentuk pipa (simple tubular gland). Kelenjar

tubuler dapat dibagi lagi menjadi:

a.       Kelenjar tubuler lurus (kelenjar usus besar).

b.      Kelenjar tubuler bergelung (glandula subdorifera).

c.       Kelenjar tubuler bercabang (glandula uterina).

2)      Kelenjar tubuloalveoler sederhana (simple tubuloalveoler gland)

Kelenjar ini selalu bercabang (glandula submandibularis, glandula duodenalis brunneri).

3)      Kelenjar alveolar sederhana yang berbentuk sebagai labu (simple alveolar gland)

Contoh kelenjar ini yaitu glandula sebacea yang terdapat pada kulit dan merupakan

kelenjar polyptyche yang mempunyai modifikasi pada kelopak mata sebagai glandula

meibomi yang termasuk sebagai kelenjar alveolar sederhana bercabang .

4)      Kelenjar tubuler kompleks (compound tubular gland). Kelenjar ini mempunyai pars

secretoria berbentuk tubuler dengan saluran keluarnya yang bercabang dan akhirnya

bermuara dalam satu saluran utama contohnya testis.

2.      berdasarkan  jenis sekret

Berdasarkan sifat sekretnya, kelenjar eksokrin dapat dibedakan menjadi : (1) kelenjar

sitogen, yaitu kelenjar yang menghasilkan sel-sel sebagai sekretnya (misalnya testis

dan ovarium) dan (2) kelenjar nonsitogen, yaitu kelenjar yang hasilnya tidak mengandung

sel-sel. Kelenjar nonsitogen ini dapat dibagi lagi menjadi tiga bagian yaitu :

2.a) kelenjar sereous atau kelenjar serosa.

Sekret kelenjar serosa bersifat encer, jernih yang berbentuk sebagai albumin.

Terkadang sekret tersebut mengandung enzim seperti pada kelenjar pancreas dan

parotis. Sel kelenjar serosa berbentuk pyramidal dengan inti berbentuk bulat yang

terletak agak ditengah. Butir-butir sekretoris bersifat asidofil. Di bagian basal sel

terdapat granular endoplasmis reticulum sehingga pada pengamatan dengan mikroskop

cahaya, tampak gambaran yang bergaris-garis. Contoh pada kelenjar pankreas,

kelenjar parotis.

2.b) Kelenjar mukosa atau mukus.

Page 10: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Sekret kelenjar mukosa bersifat kental. Bentuk sel kelenjarnya piramidal dengan bagian

puncahnya berisi tetes-tetes bahan musinogen atau premusin sebagai bahan

pembentuk lendir. Inti sel berbentuk gepeng terdesak di daerah basal. Apabila premusin

telah dilepaskan oleh sel kelenjar, maka bahan tersebut berubah menjadi mukus lendir.

Diantara kelenjar-kelenjar yang termasuk jenis ini , ada yang berbentuk uniseluler yaitu

sel Piala.

2.c) sereo mukus atau kelenjar campuran.

Merupakan kelenjar campuran dari sel-sel kelenjar mukosa dan serosa. Kadang-

kadang sel serosa terdesak oleh sel mukosa sehingga membentuk gambaran bulan

sabit yang dinamakan demiluna gianuzzi. Contoh dari kelenjar ini adalah glandula

submandibularis dan glandula sublingualis.

3.      berdasarkan cara sekresi

Berdasarkan cara sekresinya, dikenal tiga macam kelenjar yaitu :

3.a merokrin

Kelenjar merokrin adalah kelenjar  yang bahan getahannya saja yang digetahkan,

sedangkan selnya sendiri tetap ada. Pada saat sekresi tidak akan terjadi kerusakan

pada selnya ataupun tidak ada bagian sel yang ikut disekresikan (glandula subdorifera).

sekresi dilakukan dengan eksositosis.contoh dari kelenjar ini adalah kelenjar ludah dan

pancreas.

3.b apokrin.

Kelenjar jenis ini pada saat sekresi, ada sebagian dari puncak sel ikut bersama-sama

disekresikan sehingga tampak adanya tonjolan-tonjolan di bagian pucak sel kelenjar

(glandula axillaris dan glandula circumanale). Misalnya pada kelenjar peluh. Kelenjar

peluh khusus terletak pada ketiak dan organa genetalia luar, yang mana ia aktif setelah

akil baligh. Jika peluh yang digetahkan mengalami dekomposisi bakteri, maka

sekretnya akan menghasilkan bau.

3.c  holokrin.

Kelenjar yang sel-selnya ikut digetahkan bersamaan dengan getahnya. Kelenjar jenis

ini akan mengalami kerusakan pada waktu melangsungkan sekresi sehingga sekretnya

bercampur dengan bagian sel yang telah mati (glandula sebacea).

Page 11: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia
Page 12: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

IV.           Daftar gambar

1.      Kelenjar eksokrin uniseluler

http://blog.dearbornschools.org/renkom/files/2010/10/goblet-cell.jpg

2.      Kelenjar tubuler sederhana yang berbentuk pipa (simple tubular gland)

http://www.ionsclub.com/col//images/rsgallery/original/hist/simple%20tubular

%20glands.jpg

3.      Kelenjar tubuler lurus / straight tubular gland

Page 13: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

http://www.lab.anhb.uwa.edu.au/mb140/CorePages/Epithelia/images/arec010vg.jpg

4.      Kelenjar tubuloalveoler sederhana (simple tubuloalveoler gland)

http://www.kumc.edu/instruction/medicine/anatomy/histoweb/glands/small/

Glan13s.JPG

5.      Kelenjar alveolar sederhana yang berbentuk sebagai labu (simple alveolar gland)

Page 14: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

http://farm3.static.flickr.com/2561/4131688599_f878db6a0a.jpg

6.      Kelenjar tubuler kompleks (compound tubular gland)

http://education.vetmed.vt.edu/Curriculum/VM8054/Labs/Lab4/IMAGES/

SPITDUCT.JPG

 

7.      Kelenjar mukosa (bagian kiri) dan kelenjar serosa (bagian kanan)

Page 15: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

http://www.anatomyatlases.org/MicroscopicAnatomy/Images/Plate182.jpg

8.      Kelenjar seromukus  (kelenjar campuran)

http://www.bu.edu/histology/i/10204hoa.jpg

9.      Kelenjar merokrin

Page 16: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

(http://www.lab.anhb.uwa.edu.au/mb140/CorePages/Integumentary/Images/swa020he.jpg

10.  Kelenjar holokrin

http://farm4.static.flickr.com/3224/2368936477_d81535d867.jpg

Page 17: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

SISTEM ENDOKRIN Pada tubuh manusia terdapat dua jenis kelenjar, yaitu kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin. Kelenjar endokrin adalah kelenjar yang tidak memiliki saluran dan mensekresikan hormon yang dihasilkannya langsung ke aliran darah. Kelenjar eksokrin adalah kelenjar yang memiliki saluran untuk hasil sekresinya. Contoh kelenjar eksokrin adalah kelenjar ludah, kelenjar mamae, dan kelenjar keringat.

Hormon disekresikan langsung ke dalam aliran darah untuk dialirkan ke seluruh tubuh. Hormon yang dialirkan akan ditangkap oleh reseptornya yang spesifik terhadap hormon tersebut.

Beberapa kelenjar juga dapat berfungsi sebagai kelenjar eksokrin seperti ovarium dan testis yang berfungsi ganda sebagai kelenjar endokrin untuk mengeluarkan hormon dan sebagai kelenjar eksokrin untuk mengeluarkan ovum dan sperma.  Beberapa organ seperti lambung, intestinum, dan jantung juga memproduksi hormon, walaupun bukan sebagai fungsi utamanya.

Beberapa kelenjar endokrin dalam tubuh manusia:

1. Kelenjar pituitari2. Kelenjar pineal3. Kelenjar tiroid4. Kelenjar paratiroid5. Kelenjar adrenal6. Pankreas7. Kelenjar seks8. Kelenjar lainnya

1. Kelenjar Pituitari 

 Kelenjar pituitari atau kelenjar hipofisis terletak di bawah hipotalamus.  Kelenjar pituitari disebut juga sebagai kelenjar master karena membantu mengatur sekresi kelenjar endokrin lainnya. Kelenjar pituitari merupakan kelenjar kecil berbentuk seperti biji kacang pea dengan diameter sekitar 1 cm. Kelenjar pituitari memiliki dua bagian yaitu lobus anterior dan lobus posterior.

  

Page 18: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Hormon-hormon yang dihasilkan oleh lobus anterior (adenohipofisis) hipofisis:a. Hormon pertumbuhan (GH, growth hormone).

Hormon GH berfungsi dalam meumbuhan tulang, otot, dan organ lainnya. Hormon ini sangat mempengaruhi tinggi badan seseorang.  Kekurangan hormon ini dapat menyebabkan seseorang menjadi berukuran kerdil, sebaliknya kelebihan hormon ini menyebabkan gigantisme (pertumbuhan berlebih).

b. Hormon perangsang tiroid (TSH, thyroid stimulating hormone).Hormon TSH atau tirotropin merangsang kelenjar tiroid untuk mensekresikan hormon tiroid.c. Hormon adrenokortikotropik (ACTH).Hormon ACTH merangsang bagian korteks kelenjar adrenal untuk mensekresikan hormon kortisol.d. Hormon gonadotropik.

Hormon gonadotropik merangsang kelenjar seks (gonad) atau ovarium dan testis untuk mengatur perkembangan, pertumbuhan, dan fungsi organ tersebut.

e. Hormon prolaktin.

Hormon prolaktin merangsang perkembangan jaringan kelenjar susu selama kehamilan dan menstimulasi produksi susu setelah kelahiran bayi.

Hormon-hormon yang dihasilkan lobus posterior hipofisis:a. Hormon antidiuretik (ADH).

Hormon antidiuretik atau lebih dikenal dengan nama aspresin berfungsi mengatur penyerapan air oleh ginjal sehingga urin yang dihasilkan memiliki kadar air rendah. Hal ini penting untuk menjaga kadar air dalam tubuh.

b. Hormon oksitosin.

Hormon ini merangsang terjadinya kontraksi pada dinding uterus. Selain itu hormon ini juga menstimulasi pengeluaran susu dari kelenjar susu (mamae)

2. Kelenjar Pineal

Page 19: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Kelenjar pineal memiliki bentuk seperti kerucut.  Kelenjar pineal terdiri atas sebagian sel saraf dan sel pinealosit yang dapat mensekresikan hormon melatonin. Adanya hormon melatonin akan mempengaruhi perkembangan reproduksi dan siklus fisiologi sehari-hari.

3. Kelenjar Tiroid

Kelenjar tiroid terdapat di leher.  Kelenjar tersebut memiliki dua lobus, tiap lobus berada di sisi trakea, tepat berada di bawah laring atau kantung suara.   Kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroksin dan kalsitonin. Hormon kalsitonin berfungsi mengurangi kadar kalsium darah.

4. Kelenjar Paratiroid

Kelenjar paratiroid terdapat di permukaan posterior dari kenjar tiroid.  Kelenjar paratiroid mensekresikan hormon paratiroid atau paratohormon.  Hormon paratiroid berfungsi untuk meningkatkan kadar kalsium darah.

5. Kelenjar Adrenal

Kelenjar adrenal atau kelenjar suprarenal terdapat di atas ginjal. Kelenjar terdiri atas bagian luar yang disebut korteks dan bagian dalam yang disebut medulla.

Bagian korteks adrenal mensekresikan hormon steroid yang berfungsi mengatur metabolisme tubuh.

Bagian medulla adrenal mensekresikan hormon epinefrin dan norepinefrin yang

Page 20: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

berfungsi untuk merespon rangsangan dari sistem saraf simpatik terutama dalam kondisi tertekan

6. Pankreas

Pankreas merupakan organ yang terletak transversal sepanjang dinding abdominal, posterior ke lambung dan memanjang dari daerah duodenum ke limpa. Sebagai kelenjar endokrin, pankreas mensekresikan hormon glukagon dan insulin. Hormon glukagon berfungsi menaikkan kadar gula darah, sebaliknya, hormon insulin berfungsi menurunkan kadar gula darah.

Pankreas juga berfungsi sebagai kelenjar eksokrin yaitu dengan mensekresikan enzim pencernaan.

7. Kelenjar seks (Gonad)

Gonad merupakan organ reproduksi (seks) utama, terdiri atas testis pada pria dan ovarium pada wanita. Selain sebagai kelenjar eksokrin  untuk menghasilkan sperma, testis juga berperan sebagai kelenjar endokrin dalam mensekresikan hormon testosteron (androgen). Ovarium juga selain menghasilkan ovum, juga berperan mensekresikan hormon estrogen dan progesteron.

Kedua hormon tersebut sudah mulai mensekresikan hormon sejak  tahap fetus, namun baru berfungsi aktif ketika memasuki masa puber. Kedua hormon tersebut akan mengatur pertumbuhan dan perkembangan struktur reproduksi. Pada hal tersebut tampak pada pembesaran suara, pertumbuhan rangka dan otot, pertumbuhan rambut tubuh, dan meningkatnya hasrat seksual pria.  Pada wanita, terjadi perkembangan payudara, distribusi lemak di pinggul,kaki,dan payudara. Hormon progesteron dan estrogen juga mengatur berlangsungnya siklus menstruasi

8.Kelenjar lainnya

Page 21: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Sebagai tambahan, terdapat pula beberapa organ yang memiliki fungsi menghasilkan hormon selain peran utamanya masing-masing. Peran tersebut mencakup timus, lambung, intestinum, dan jantung

Timosin diproduksi oleh kelenjar timus, berperan penting dalam perkembangan sistem imun tubuh.  Mukosa pada lambung memproduksi hormon gastrin. Hormon ini menstimulasi produksi asam hidroklorik dan enzim pepsin, yang digunakan untuk pencernaan makanan.  Mukosa usus halus mensekresikan hormon sekretin dan kolesistokinin.  Sekretin menstimulasi pankreas untuk memproduksi cairan kaya bikarbonat yang menetralisir asam lambung. Kolesistokinin menstimulasi pankreas untuk mensekresi enzim pencernaan.  Jantung juga berperan sebagai organ endokrin selain peran utamanya dalam memompa darah.

Sel khusus dalam dinding bilik jantung yang disebut atria dapat memproduksi hormon yang disebut hormon atrial natriuretik atau atriopeptin yang berfungsi mengatur tekanan darah dan keseimbangan cairan.

KELENJAR DAN FUNGSI ASAM LAMBUNG

Kelenjar pada dinding lambung ada dua, keduanya akan saya bahas kali ini. apa saja kelenjar dinding lambung itu? Jawabnya ;a. Endokrinb. Eksokrin

Pengertian kelenjar lambung endokrin adalah kelenjar lambung yang berada pada lapisan dalam kelenjar. Kelenjar lambung endokrin juga berfungsi dalam pembentukan hormon gastris yang berperan dalam merangsang sekresi getah lambung.

adapun pengertian kelenjar lambung eksokrin adalah kelenjar lambung yang berada pada lapisan luar.

Pada lapisan luar lambung dihasilkan asam lambung atau dengan rumus kimiawinya

Page 22: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

HCl - asam klorida dengan pH antara 1-3.fungsi asam lambung adalah sebagai berikut ;1. membunuh kuman atau bakteri yang terdapat dalam makanan yang kita makan2. merangsang kelenjar dinding usus untuk memproduksi getah usu seperti : sekretin, enzim renin, dan lain-lain.3. membantu dan merangsang buka tutupnya klep atau otot spinckler4. mengaktifkan pepsinogen.

Sistem hormon – Endokrinologi

April 21, 2013 by Sf. Eko Yulianto, S. Si

3

 

 

 

 

Page 23: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

 

 

26 Votes

Sistem hormon adalah sistem yang tersusun dari penghasil hormon (kelenjar/glandula) dan hormon itu sendiri. Hormon itu bentuknya cair yang dihasilkan oleh kelenjar. Hormon merupakan senyawa kimia yang targetnya bisa berupa kelenjar lain atau suatu jaringan tertentu.

kelenjar secara umum ada 2 macam, yaitu kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin. kelenjar eksokrin didefinisikan sebagai kelenjar yang menghasilkan hormon yang dikeluarkan tidak di darah, tetapi di permukaan suatu organ atau jaringan epitel. Sedangkan kelenjar endokrin adalah kelenjar yang mengeluarkan hormon ke darah. contoh dari kelenjar eksokrin adalah kelenjar di sekitar saluran pencernaan, kelenjar air mata, kelenjar minyak di kulit. sedangkan kelenjar endokrin beberapa contohnya adalah kelenjar pankreas, tiroid, paratiroid, adrenal.

Semuanya di atur oleh kelenjar utama yang disebut hipofisis atau pituitari. Kelenjar ini terbagi dalam dua yaitu bagian posterior dan anterior pada beberapa sumber ada yang menyebutkan ada bagian tengah yang disebu MSH yang menhasilkan MSH untuk merangsang pembentukan pigmen kulit.

Kelenjar pituitari cara kerjanya adalah mempengaruhi kelenjar lain seperti kelenjar tiroid, adrenal, dan kelamin. Untuk :

1. Adrenal maka dia akan mengeluarkan hormon ACTH (AdrenoChorTicotropik Hormone) yang merangsang korteks adren  (perhatikan kata ‘kor’ saya cetak tebal yang mengacu pada kata wilayah korteks dari adrenal

2. Tiroid maka dia akan mengeluarkan TSH (Tiroid Stimulating Hormone)

Page 24: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

3. Kelenjar kelamin akan mengeluarkan FSH dan LH.

Namun bisa juga pituitari targenya tidak berupa kelenjar tetapi sebuah organ non sekretoris seperti tubulus ginjal, dalam hal ini maka pituitari akan menghasilkan hormon ADH – Anti Diuretika hormon (diureitka–>mengacu pada kata ureum –>urin). dengan bahasa yang mudah adalah anti urin/kencing, Saya beri istilah demikian karena mekanisme hormon ini adalah mnegurangi kadar air pada urin sehingga jumlah urin yang ditampung dalam kandung kemih jadi lebih sedikit.

Mekanisme detail kerja ADH adalah meningkatkan permeablitas membran pada tubulus ginjal, artinya air yang diserap pada proses reabsoprsi jadi lebih banyak. Jika kekurangan hormon ini maka urin yang dibentuk akan banyak akibatnya jika ini seorang siswa yang sedang belajar di kelas maka dia akan sering minta izin kepada gurunya untuk meninggalkan kelas dan segera menuju ke kamar kecil.

Page 25: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Kemudian bagaimanan dengan pankreas dan adrenalin. Keduanya berkaitan dengan sistem limbik tentunya yaitu sistem yang berkaitan dengan memori dan nafsu.

untuk memahami dan menghafal bermacam-macm kelenjar, hormon dan fungsinya klik link berikut ini

atau di http://konsepbiologi.wordpress.com/2013/04/18/cara-mengerti-dan-menghafal-berbagai-macam-hormon-beserta-fungsinya/

Share this:

Kelenjar Endokrin

Kelenjar Endokrin

A.  Pengertian

Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk memengaruhi organ-organ lain. Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan" dan dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan menerjemahkan "pesan" tersebut menjadi suatu tindakan. Sistem endokrin tidak memasukkan kelenjar eksokrin seperti kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan kelenjar-kelenjar lain dalam saluran gastroinstestin.

Kelenjar endokrin  juga disebut kelenjar buatan . Karena kelenjar endokrin tidak mempunyai saluran khusus tetapi langsung ke pembuluh darah, tidak ke dalam rongga tubuh. Cabang kedokteran yang mempelajari kelainan pada kelenjar endokrin disebut endokrinologi, suatu cabang ilmu kedokteran yang cakupannya lebih luas dibandingkan dengan penyakit dalam.

B.  Macam-macam Kelenjar Endokrin

a.      Kelenjar Hipofisis (pituitari)

Page 26: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Merupakan kelenjar endokrin terbesar yang terletak pada lekukan tulang selatursika di bagian tengah tulang baji. Pituitari dapat mengkontrol kelenjar endokrin lainnya sehingga sering disebut master of glands (raja dari semua kelenjar). Kelenjar hipofise berukuran tidak lebih besar dari kacang tanah terletak terlindung di dasar tengkorak. Kelenjar ini terbagi atas 2 bagian, bagian depan dan bagian belakang. Bagian belakang merupakan kelanjutan dari hiPotalamus (bagian dari otak). Kelenjar ini menghasilkan hormon pertumbuhan (growth hormone), hormon perangsang tiroid (TSH), perangsang gonad (FSH), dan lain-lain. Hormon pertumbuhan banyak dihasilkan selama masa pertumbuhan, tetapi menurun setelah manusia mencapai usia dewasa. Jika hormon itu dihasilkan dalam jumlah berlebih selama masa pertumbuhan, akan didapatkan anak menjadi sangat tinggi. Kelenjar hipofisis terdiri dari tiga lobus, yaitu lobus anterior (depan), lobus intermediet (tengah), dan lobus posterior (belakang). Bagian anterior menghasilkan hormon pertumbuhan, prolaktin, tirotropin, kortikotropin, endorfin, dan hormon seks. Sedangkan pada bagian posterior menghasilkan hormon antidiuretik (ADH) dan oksitosin.Sekresi hormon dari kelenjar pituitari ini dipengaruhi oleh faktor emosi dan perubahan iklim.

a.       Kelenjar hipofisis lobus anterior

Menghasilkan bemacam-macam hormon pengatur dan beberapa hormon yang lain yaitu :

1)      Hormon adrenokortikotropik (ACTH)

Berfungsi mengontrol sekresi beberapa hormon oleh korteks adrenal.

2)       Hormon tiroid  (TSH)

Berfungsi mengontrol sekresi hormon oleh kelenjar tiroid

3)      Hormon somatotrof (STH)

Berfungsi menstimulasi pertumbuhan sel tubuh dan anabolisme protein.

4)      Hormon gonadotropin terdiri dari :

         Follicle Stimulating Hormon (FSH)

Pada wanita, berfungsi merangsang perkembangan folikel pada ovarium dan sekresi estrogen. Sedangkan pada pria, berfungsi menstimulasi testis untuk menghasilkan sperma.

         Luteinizing Hormon (LH)

Pada wanita, bersama dengan estrogen berfungsi menstimulasi ovulasi dan pembentukan progesteron oleh korpus luteum pada ovarium. Sedangkan pada pria, berfungsi menstimlasi sel-sel interstisial pada testis untuk berkembang dan menghasilkan testosteron.

5)       Hormon prolaktin (LTH)

Page 27: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Berfungsi untuk memelihara sekresi susu oleh kelenjar susu.

b.      Kelenjar Hipofisis Lobus Intermediet

Menghasilkan Melanocyte Stimulating Hormon (MSH) yang berfungsi mengatur perubahan warna kulit.

c.       Kelenjar Hipofisis Posterior

Menghasilkan beberapa hormon yaitu sebagai berikut:

1)      Hormon Antidiuretik (ADH)

Disebut juga vasopressin, berfungsi menurunkan volume urine dan meningkatkan tekanan darah.

2)      Hormon Oksitoksin

Berfungsi menstimulasi kontraksi sel otot polos pada rahim wanita hamil sebelum melahirkan dan menstimulasi kontraksi sel-sel kontraktil kelenjar susu agar mengeluarkan air susu.

Fungsi Kelenjar Hipofisis :

  Memengaruhi pertumbuhan tulang panjang

  Memengaruhi aktivitas kelenjar tiroid, adrenal, dan sekresi susu.

  Mempercepat pertumbuhan

  Mengatur keseimbangan air.

b.      Kelenjar Tiroid (Kelenjar Gondok)

Kelenjar tiroid terletak di leher bagian depan di sebelah bawah jakun, Kelenjar ini berfungsi untuk mengatur kecepatan tubuh membakar energi, membuat protein dan mengatur kesensitifan tubuh terhadap hormon lainnya. Kelenjar tiroid dapat distimulasi dan menjadi lebih besar oleh epoprostenol. Fungsi tiroid diatur oleh hormon perangsang tiroid (TSH) hipofisis, dibawah kendali hormon pelepas tirotropin (TRH) hipotalamus melalui sistem umpan balik hipofisis-hipotalamus. Faktor utama yang mempengaruhi laju sekresi TRH dan TSH adalah kadar hormon tiroid yang bersirkulasi dan laju metabolik tubuh. Produksi hormon yang berlebihan dapat menyebabkan gejala jantung berdebar, yang bila berlarut-Iarut akan melemahkan jantung, banyak keringat dan berat badan turun, serta mata menonjol seperti ikan koki. Pembesaran tiroid yang aktif disebut hot nodule dan yang tidak aktif disebut cold nodule. Kelenjar ini menghasilkan hormon-hormon sebagai berikut:

a.    Tiroksin dan Triodotironin

Berfungsi mengatur metabolisme, pertumbuhan, perkembangan, dan kegiatan sistem saraf.

Page 28: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

b.     Kalistonin

Berfungsi menurunkan kalsium dalam darah dengan cara mempercepat  absorpsi kalsium oleh tulang.

c.         Kelenjar paratiroid (kelenjar anak gondok)

Terletak di sebelah atas kelenjar tiroid. Kelenjar yang dihasilkan adalah parathormon yang berfungsi mengatur kadar kalsium dalam darah. Kekurangan parathormon akan menyebabkan kretinisme (kekerdilan), mixodema, yaitu kegemukan (obesitas) yang luar biasa serta kecerdasan menurun. Sedangkan kelebihan parathormon menyebabkan basedow, yaitu meningkatnya metabolisme, meningkatnya denyut jantung, gugup, emosional, mulut ternganga, dan mata lebar (eksoftalmus), serta menyebabkan batu ginjal. Ada 2 jenis sel dalam kelejar paratiroid, ada sel utama yang mensekresi hormon paratiroid (PTH) yang berfungsi sebagai pengendali keseimbangan kalsium dan fosfat dalam tubuh melalui peningkatan kadar kalsium darah dan penuurunan kadar fosfat darah dan sel oksifilik yang merupakan tahap perkembangan sel chief.

d.      Kelenjar epifisis

Kelenjar ini terdapat di otak bagian atas dan belum diketahui dengan pasti hormon yang dihasilkan maupun fungsinya.

e.       Kelenjar timus

Kelenjar ini berfungsi menimbun hormon somatotrof dan setelah dewasa tidak berfungsi lagi.

f.       Kelenjar adrenal

Kelenjar ini terdiri dari dua bagian:

a.       Bagian korteks adrenal, menghasilkan beberapa macam hormon:

1)      Mineralokortikoid, berfungsi mengontrol metabolisme ion anorganik.

2)      Glukokortikoid, berfungsi mengontrol metabolisme glukosa

3)      Adrogen, bersama hormon reproduksi (gonad) untuk menentukan sifat kelamin sekunder pria.

b.      Bagian medulla adrenal, menghasilkan hormon adrenalin dan nonadrenalin yang mempunyai fungsi:

1)      Memacu aktifitas jantung dan menyempitkan pembuluh darah kulit dan kelenjar mukosa.

2)      Mengendurkan otot polos batang tenggorok sehingga melapangkan pernapasan.

Page 29: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

3)      Mengubah glikogen menjadi glukosa dalam hati.

4)      Bersama insulin mengatur kadar gula darah.     

g.      Kelenjar kelamin

Kelenjar kelamin dibedakan menjadi kelenjar kelamin pria dan kelenjar kelamin wanita.

a.       Kelenjar kelamin pria (testis) menghasilkan hormon testosterone yang berpengruh terhadap pertumbuhan sekunder pada pria dan berfungsi mempertahankan proses spermatogenesis.

b.      Kelenjar kelamin wanita (ovarium) menghasilkan hormon estrogen dan progesterone yang berpengaruh terhadap pertumbuhan kelamin sekunder wanita.

h.      Kelenjar langerhans (pankreas)

Kelenjar langerhans menghasilkan dua macam hormon :

a.       Hormon insulin, berfungsi mengubah glukosa menjadi glikogen di dalam hati dan otot sehingga mengurangi kadar gula dalam darah. Kekurangan hormon insulin menyebabkankan diabetes mellitus (kencing manis).

b.      Hormon glukagon, berfungsi mengubah glikogen menjadi glukosa.

i.         Kelenjar pencernaan (kelenjar usus atau lambung)

a.       Kelenjar usus menghasilkan hormon sekretin yang befungsi merangsang sekresi getah pankreas dan hormon kolesistokinin yang merangsang sekresi getah empedu.

b.      Kelenjar lambung menghasilkan hormon gastrin yang merangsang sekresi getah lambung.

C.      Kelainan Sistem Endokrin

a.       Kekurangan tiroksin mengakibatkan badan seseorang menjadi kerdil yang biasa disebut kretinisme.

b.      Kelebihan tiroksin mengakibatkan tangan seseorang menjadi keringetan dan mata keluar yang biasa disebut basedowi

c.       Pada orang dewasa kekurangan hormon tiroksin mengakibatkan gondok

d.      Kekurangan hormon somatropin mengakibatkan kekerdilan atau dwarftisme

e.       Kelebihan hormon somatropin mengakibatkan gigantisme (raksaksa)

f.       Pada orang dewasa mengakibatkan akromegali yaitu penebalan tulang pipih.

Page 30: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Sistem endokrin pada ikan

Sistem Endokrin

Pengertian

Sistem endokrin disusun oleh kelenjar-kelenjar endokrin. Kelenjarendokrin mensekresikan senyawa kimia yang disebut hormon.Hormon merupakan senyawa protein / senyawa steroid yang mengatur kerja proses fisiologis tubuh.Hormon bekerja sama dengan system syaraf untuk mengatur pertumbuhan, dan tingkah keseimbangan internal, reproduksi dan tingkah laku. Kedua system tersebut mengaktifkan sel untuk berinteraksi satu dengan yang lain dengan menggunakan messenger kimia.Kelenjar endokrin menggunakan messenger kimia yaitu hormon yang diedarkan oleh system trasnportasi (darah), dan mempengaruhi sel target yang ada diseluruh tubuh.

Kerja system endokrin lebih lambat dibandingkan dengan system syaraf, sebab untuk mecapai sel target hormon harus mengikuti aliran system transportasi. Sel target memiliki receptor sebagai alat khusus untuk mengenali impuls / rangsang. Ikatan antara receptor dengan hormon di dalam atau di luar sel target, menyebabkan terjadinya respons pada sel target.

Mesenger kimia dalam system neuron adalah neurotransmitter. Neurotransmitter bergerak dalam sel syaraf dan pindah ke sel syaraf berikutnya melalui celah sinapsis, hingga sampai pada receptor sel target.

Sistem endokrin dipelajari dalam cabang ilmu endokrinologi

Tabel perbedaan antara kelenjar endokrin dengan kelenjar eksokrin

No Kelenjar endokrin Kelenjar eksokrin

1 Mensekresikan hormon Mensekresikan enzim

Page 31: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

2 Disebut kelenjar buntu karena tidak memiliki saluran

Memiliki saluran tempat yang mengalirkan hasil sekresinya kelokasi tertentu

3 Hormon disekresikan dalam jumlah sedikit

Enzim disekresikan dalam jumlah banyak

4 Hormon disekresikan setiap saat Disekresikan saat tertentu

Tabel perbedaan antara antara system syaraf dengan system endokrin

No Sistem syaraf Sistem endokrin

1 Respons terhadap rangsang cepat Respons terhadap rangsang lambat

2 Pembawa impuls adalah neuron Pembawa impuls adalah aliran darah

3 Responsnya langsung terhadap rangsang dari luar

Responnya tidak langsung terhadaprangsang dari dalam

Tabel persamaan antara system syaraf dengan system endokrin

No Sistem syaraf Sistem endokrin

1 Membantu mengatur dan memeliharahomeostasis

Membantu mengatur dan memelihara homeostasis

2 Mensekresikan messenger kimiawi neurohumor

Mensekresikan messenger kimiawi hormon

Jenis hormon berdasarkan senyawa kimia penyusunnya

1. Hormon Peptida

Hormon peptida dibentuk dari senyawa asam amino. Hormon peptida berikatan dengan permukaan receptor sel target pada bagian permukaan dan tidak pernah masuk ke dalam sel.

Ikatan antara hormon dengann receptor sel target akan mengaktifkan enzim yang memacu pembentukan daur AMP dari ATP. Siklus AMP mengaktifkan enzim-enzim lain yang belum aktif

Page 32: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

2. Hormon steroid

Hormon steroid dibentuk dari kolesterol yang larut dalam darah. Kerja dari hormone steroid dengan cara masuk kedalam sitoplasma sel target. Ikatan antara hormone dengan receptor sel target kemudia masuk ke dalam nucleus, berikatan dengan benang kromatindan mengaktifkan gen-gen tertentu. Gen (DNA) berisi informasi untuk memproduksi protein. Protein dibentuk ketika gen-gen telah aktif.

Kerja hormon steroid lebih lambat dibandingkan hormon peptida, karena waktu yang di butuhkan untuk memproduksi protein baru sepertinya berlawanan mengaktifkan protein yang sudah ada

Berdasarkan aktifitasnya kelenjar endokrin dibedakan atas:

1. Kelenjar endokrin yang bekerja sepanjang hayat

Contoh: kelenjar tiroid, paratiroid, kelenjar pulau-pulau langerhans, dan kelenjar timus

2. Kelenjar endokrin yang bekerja dimulai masa tertentu

Contoh: Kelenjar kelamin (kelenjar gonad)

3. Kelenjar endokrin yang bekerja sampai masa tertentu

Contoh: kelenjar kelamin perempuan

Tabel nama dan letak kelenjar endokrin dalam tubuh.

No kelenjar Nama Lain Letak

1 hipofisis Kelenjar pituitari Dibagian dasar cerebrum, dibawah hipotalamus

2 Tiroid Kelenjar gondok Didaerah leher dekat jakun

3 Paratiroid Kelenjar anak gondokDibagian (dorsal) belakang dari kelenjar tiroid

4 Kelenjar pankreas

Kelenjar pulau-pulau langerhans

Dekat lambung

5 Kelenjar gonad

Kelenjar kelamin Laki-laki : testis

Perempuan: ovarium6 Kelenjar Kelenjar supra renalisDi atas ginjal

Page 33: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

adrenalin

7 Kelenjar timusKelenjar kacangan Di daerah dada

 

Hypothalamus

Hipotalamus adalah bagian dari otak besar yang mengatur homeostasis tubuh dengan pengaturan bagian dalam tubuh seperti detak jantung, suhu tubuh, keseimbangan air dan sekresi dari kelenjar pituitary.

Kelenjar Pituitari (kelenjar hipofisis)

Nama Lain: Master of glands sebab menghasilkan berbagai hormone yang berfungsi mengatur kerja kelenjar endokrin lainnya.

Bentuk dan ukuran: Lonjong sebesar biji kacang kapri

Letak: Dibawah hypothalamus

Kelenjar pituitary terdiri atas dua lobus. Hormon yang dihasilkan lobus posterior di sintesis oleh neuron yang ada di hipotalamus. Sedangkan lobus anterior memproduksi hormone dan mengeluarkannya.

Perhatikan diagram dibawah ini yang menggambarkan hubungan antara hipotalamus, kelenjar pituitary dan masing-masing kelenjar yang mereka control.

 

Kelenjar pituitary lobus posterior

Lobus posterior dari kelenjar pituitary berisi ujung akson dari neuron yang memanjang dari hipotalamus. Hormon disimpan di dalam dan dikeluarkan dari ujung akson yang berada di lobus posterior dari kelenjar pituitary.

Oksitosin

Oksitosin merangsang kontraksi rahim untuk mendorong janin saat persalinan.

Oksitosin juga merangsang pengeluaran ASI dari kelenjar susu yang disebabkan kontraksi sel-sel disekitarnya. Setelah kelahiran, isapan bayi pada putting susu merangsang pengeluaran hormone oksitosin dari kelenjar pituitary bagian posterior.

Antidiuretika Hormon (ADH)

Page 34: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Hormon antidiuretika meningkatkan permeabilitas dari tubulus kontortus distal dan tubulus kolektifus dari nefron ginjal, sehingga volume urin menurun. Sekresi dari hormone ADH mengontrol mekanisme efek timbal balik sebagai berikut:

Konsentrasi darah (kadar air sedikit) à hipotalamus à ADH àreabsorbsi air, menyebabkan darah menjadi lebih encer.

Jika darah terlalu encer, system sirkulasi akan merangsang jantung untuk menghasilkan hormone atrial natriuretic (ANF). Hormon ini menghambat pengeluaranhormon ADH dari kelenjar pituitary bagian posterior sehingga volume urin meningkat.

Alkohol merupakan zat yang memiliki kemampuan menghambat pengeluaran ADH, sehingga ginjal meproduksi urin yang lebih encer(volume rin meningkat)

Kelenjar pituitary lobus anterior

Hipotalamus menghasilkan hormone yang dibawa dalam pembuluh darah menuju bagian anterior dari kelenjar pituitary. Hormon ini digunakan untuk merangsang pituitary untuk menghasilkan hormone-hormon lain.

Kelenjar pituitari menghasilkan lebih dari delapan hormon. Masing-masing hormon dihasilkan sebagai respons terhadap hormon pelepas dari hipotalamus (hormon releasing dari hiotalamus).

Pembeluh darah membawa hormon pelepas dari hipotalamus menuju kelenjar pituitari melalui perantara yang disebut vena porta, sebab vena porta menghubungkan dua ujung kapiler. Satu ujung kapiler terletak di dalam hipotamus, dan ujung lainya terdapat bagian anterior kelenjar pituitari.

Hormon pelepas yang bersifat menghambat (hormone releasing inhibits) dihasilkan oleh hipotalamus, yang berfungsi menghambat pengeluaran hormone pelepas yang memacu (hormone releasing) seperti tersebut di atas.

Contoh:

Kelenjar pituitary merangsang pengeluaran hormon pertumbuhan (Growth hormone/ GH). Pengeluaran hormone GH di rangsang oleh hormone hormon pelepas pertumbuhan (growth hormone releasing factor/ GHRF) yang dirpduksi oleh hipotalamus. Selain itu terdapat juga hormone yang fungsinya berlawanan dengan GHRF, yaitu hormone pelepas yang sifatnya menghambat (Growth hormone releasing-inhibits factor. GHRiF) yang juga dihasilkan oleh hipotalamus.Dari delapan jenis hormone yang dihasilkan oleh kelenjar pituitary lobus anterior, 3 diantaranya memiliki efek langsung pada tubuh, sedangkan 3 lainnya mengatur kelenjar-kelenjar endokrin lainnya

Page 35: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Hormon lobus anterior dari kelenjar pituitary yang memberikan efek langsung ke tubuh.

Hormon Pertumbuhan (Somatotropik hormone / STH) atau growth hormon

Hormon pertumbuhan berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel-sel tubuh. Jika hormone ini diproduksi dalam jumlah sedikit, akan menyebabkan kerdil (dwarfisme), demikian sebaliknya jika produksi hormone ini berlebih akan menyebabkan pertumbuhan raksasa (gigantisme).

Akromegali adalah kelainan genetik dimana hormone pertumbuhan terus diproduksi sepanjang hayat. Kelainan akromegali ditandai pertumbuhan yang tidak seimbang pada tulang jari tangan dan jari kaki, rahang atau tulang hidung. Semestinya pada orang yang normal, hormone ini akan berhenti diproduksi pada usia 18 – 20 tahun.

Prolaktin

Prolaktin diproduksi dalam jumlah besar setelah proses kelahiran. Fungsi hormone prolaktin adalah merangsang perkembangan kelenjar susu dan produksi ASI. Selain itu hormone ini juga mempengaruhi proses metabolism lemak dan karbohidrat.

Melanosite-Stimulasing Hormon (MSH)

Hormon ini menyebabkan warna kulit ikan, amfibi dan reptile berubah-ubah. Pada manusia melanosit stimulasing hormone berfungsi untuk merangsang sintesis pigmen melanin

Hormon lobus anterior kelenjar pituitary yang mengatur kerja kelenjar endokrin lain.

Kelenjar pituitary juga mengontrol kelenjar endokrin lain oleh sebab itu disebut dengan istilah “master of gland ”. Tiga jenis hormone yang dihasilkan kelenjar pituitary adalah:

Thyroid Stimulating Hormone (TSH) –> Kelenjar thyroid –> hormon thyroxin

Adrenocorticotropic Hormone (ACTH) –> Kelenjar adrenal cortex –>hormon cortisol

Gonadotropic Hormones (FSH and LH) –> kelenjar ovaries and testes–> Hormon kelamin , mengontrol produksi sel kelamin.

a. Tiroid Stimulating hormone (TSH)

Fungsi mengendalikan sekresi hormon tiroksin oleh kelenjar gondok. Pengeluaran hormone ini dipacu oleh hormone pelepas (thyrotropic releasing factor). Jika kadar TSH tinggi menandakan tubuh kekurangan hormon tiroksin. Sekresi hormone tiroksi

Page 36: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

berkurang biasanya disebabkan rendahnya kadar unsur yodium dalam darah. Hal ini akan menyebabkan penyakit gondok (goiter)

b. Adenocorticotropic hormone (ACTH)

Fungsi merangsang bagian korteks kelenjar adrenal untuk mensekresikan hormone glukokortikoid. Pengeluaran hormone ini dipacu oleh hormon pelepas (corticotrophin releasing factor) yang dihasilkan oleh hipofisis.

c. Gonadotropic hormone ( FSH dan LH)

1. FSH (Folikel Stimulating Hormon)

Fungsi:

- Pada perempuan

Merangsang pertumbuhan dan perkembangan folikel dalam ovarium sehingga menjadi folikel de graaf

- Pada laki-laki

Mengatur perkembangan testis dan merangsang spermatogenesis

2. Luteining Hormon

Fungsi:

a. Pada perempuan:

1. Mempengaruhi terjadinya ovulasi

2. Membentuk korpus luteum dari sisa folikel

3. Merangsang korpus luteum untuk mensekresikan hormon progesteron

b. Pada laki-laki

Merangsang sel-sel interstitial (sel-sel leydig) dalam testis untuk mensekresikan hormone testosterone. Hormon LH pada laki-laki biasanya disebut juga ICSH (interstitial stimulating hormone)

Penghambat Umpan Balik negatif

Sekresi hormone oleh kelenjar dikontrol oleh hipotalamus. Pengaturan pengeluaran hormon melalui mekanisme negative umpan balik. Ketika jumlah hormone meningkat,

Page 37: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

maka hormone tersebut akan menghambat hipotalamus dan pituitary lobus anterior akibatnya produksi hormone menjadi menurun.

 

Kelenjar tiroid

Kelenjar tiroid menghasilkan hormone tiroksin (disebut T4 karena didalam hormone ini berikatan 4 molekul yodium), dan triiodothyronin (disebut juga T3 karena di dalam hormone berisi 3 molekul iodine).

Antara T4 dan T3 memiliki kesamaan efek pada sel target. Dalam sebagian besat jaringan target, T4 dapat dikonversi menjadi T3. T4 dan T3 mempengaruhi kecepatan metabolism, pertumbuhan, dan perkembangan. Produksi hormone tiroksin diatur melalui mekanisme negative umpan balik dimana hormone tersebut menghambat hipotalamus untuk merangsang kelenjar tiroid

 

Hipotyroidisme terjadi bila kelenjar tiroid menghasilkan hormone tiroksin dalam jumlah sedikit. Pada orang dewasa dampak yang ditimbulkan adalah letargi mental, dan penambahan berat badan. Pada anak-anak menyebabkan kretinisme dengan karakteristik kerdil (dwarfisme) retardasi mental, dan kurang matang seksual.

Hipertyroidisme terjadi bila konsentrasi hormone T3 dan T4 meningkat. Hal tersebut mengakibatkan peningkatan detak jantung, tekanan darah, dan penurunan berat badan.

Unsur yodium dibutuhkan untuk menyusun hormone tiroksin. Defisiensi dari unsure yodium mencegah pembentuk hormone tiroksin oleh kelenjar tiroid. Keadaan tersebut mengakibatkan berlebihnya tirois stimulating hormone yang diproduksi oleh kelenjar pituitary lobus anterior. bagian anterior. Kekurangan unsure yodium dalam jangka waktu lama berakibat penyakit gondok (goiter) yang ditandai dengan semakin membesarnya kelenjar gondok.

Kalsitonin

kelenjar tiroid juga menghasilkan hormone kalsitonin yang merangsang penyimpanan kalsium dalam tulang. Kerja hormone ini berlawanan dengan hormone yang disekresikan oleh kelenjar paratiroid, perhatikan diagram dibawah ini!

Produksi hormone kalsitonin tidak diatur oleh kelenjar pituitary lobus anterior. Sekresi hormone ini dirangsang oleh tingginya kadar kalsium dalam darah

Kelenjar paratiroid

Page 38: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Kelenjar paratiroid berjumlah 4 buah terletak dipermukaan posterior dari kelenjar tiroid. Kelenjar ini mensekresikan hormone paratiroid (PTH) yang meningkatkan kadar ion Ca dalam darah. Jaringan tulang merupakan tempat timbunan ion kalsium. Hormon paratiroid merangsang pengeluaran ion calcium dari tulang untuk meningkatkan kadar calcium darah.

Hormon paratiroid juga meningkatkan reabsorbsi ion kalsium di ginjal sehingga kadar ion kalsium dalam urine menurun. Hormon paratiroid ini juga mengaktifkan vitamin D yang meningkatkan reabsorbsi ion kalsium dari bahan makanan dalam saluran pencernaan.

Sekresi dan pengaturan kadar ion kalsium dalam darah tidak dibawah kendali hipotalamus atau kelenjar pituitary)

Adrenal Cortex

Lapisan terluar dari kelenjar adrenalin disebut korteks adrenal. Bagian ini menghasilkan tiga jenis hormone steroid yaituGlukokortikoid, mineralokortikoid, dan sejumlah kecil hormone kelamin. The outer layer of an adrenal gland is the adrenal cortex.

It produces three kinds of steroid hormones. These areglucocorticoids, mineralocorticoids, and small amounts of sex hormones. Glukokortikoid yang utama adalah kortisol, sedangkan mineralokortikoid yang utama adalah aldosteron.

Cortisol (A Glucocorticoid)

Hormon glukokortikoid dihasilkan berupa tanggapan dalam keadaan stress. Hormon kortisol dalam Glucocorticoids are produced in response to stress.

Hormon kortisol menimbulkan peningkatan kadar gula dalam darah dengan cara merangsang hati untuk menghasilkan gula dari sumber non karbohidrat seperti protein dan lemak dan melepas glukosa ke dalam darah.

Control umpan balik negative digambarkan pada diagram berikut:

 

Aldosterone (A Mineralocorticoid)

Pengeluaran hormone aldosteron tidak dibawah kendali kelenjar pituitary lobus anterior.   Kerja hormone aldosteron terutama untuk meningkatkan proses absorbs ion Natrium dan ion kalium. Meningkatnya kadar ion natrium   kontribusinya adalah adanya penyimpanan air sehingga volume darah meningkat. Ketiadaan hormon aldosteron menyebabkan ion natrium diekskresikan sehingga kadar ion natrium rendah akibatnya volume darah menjadi berkurang dan tekanan darah menjadi rendah.

Page 39: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Meningkatnya volume darah dalam system peredaran   m era ngsang jantung untuk menghasilkan hormon atrial natriuretik faktor. Eks adrenal dan hormone ADH oleh kelenjar pituitary lobus posterior yang menyebabkan ginjal mengeluarkan air dalam jumlah banyak. Hilangnya air dan ion natrium memberikan kontribusi pada menurunnya volume darah.

 

Kelenjar adrenal bagian medula

Kelenjar adrenal bagian medulla disusun dari modifikasi sel-sel neuron yang mengeluarkan epinephrine dan norepinephrin (adrenalin dan noradrenalin) pada kondisi stress.

Hormon-hormon ini akan dikeluarkan dalam menanggapi stress dan marangsang tanggapanmemacu atau melemahkan pada syaraf simpatik. Akibatnya detak jantung meningkat, aliran darah lebih cepat, dan saluran udara pernapasan melebar untuk memudahkan masuknya oksigen ke paru-paru. Penambahan sejumlah glukosa dalam darah meningkatkan pemakaian lebih banyak energy yang tersedia.

Pengeluarann hormon ini diatur oleh bagian tengah otak (termasuk hipotalamus) melalui syaraf simpatik, bukan oleh hormone dari kelenjar pituitary.

Kelenjar kelamin (gonad)

Luteinizing hormone (LH) dan Folikel stimulating hormone (FSH) dari kelenjar pituitary lobus anterior, merangsang kelenjar kelamin /gonad (ovarium dan testes).

LH merangsang testis untuk memproduksi beberapa bentuk dari hormone steroid androgen. Salah satu hormone androgen adalah testosterone merupakan hormone seksual utama pada laki-laki. stimulates

LH merangsang ovarium untuk memproduksi hormone estrogen dan hormone progesterone, hormone kelamin perempuan.

Hormon kelamin bertanggung jawab terhadap perkembangan cirri kelamin sekunder, melalui perkembangan pubertas. Beberapa contoh cirri kelamin sekunder pada laki-laki   seperti suara menjadi lebih berat, (penonjolan laring/ jakun lebih menonjol) tumbuh rambut pada bagian wajah, dan perkembangan otot. Beberapa perkembangan kelamin sekunder pada perempuan tumbuh dan berkembangnya payudara, dan pinggul menjadi lebih lebar.

Tanda kelamin sekunder lainnya pada laki-laki maupun perempuan ditunjukkan dengan meningkatnya produksi kelenjar keringat dan kelenjar minyak, dan pertumbuhan rambut di daerah pubis dan ketiak.

Page 40: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

FSH mengatur produksi gamet (sel telur dan sperma)

 

 

Pankreas

Pankreas merupakan kelenjar pencernaan yang mensekresikan enzim pencernaan ke dalam duodenum melalui saluran pancreas.

Kelenjar pulau-pulau langerhans adalah kelompok cel di dalam pancreas yang mensekresikan hormone insulin dan hormone glucagon. Kelenjar pulau-pulau langerhans merupakan kelenjar endokrin sebab tidak memiliki saluran, dan hormone dibawa melalui system peredaran darah menuju sel target.

Insulin

Insulin mendorong pengeluaran glukosa dalam darah untuk disimpan sebagai glikogen (otot, hati), lemak (sel lemak) dan protein. Hormon insulin mendorong pembentuk protein dan lemak dan menghambat pemakaiannya sebagai sumber energy..

Glukagon

Hormon glucagon dihasilkan oleh kelenjar pulau-pulau langerhans pada bagian yang berbeda dengan tempat pembentukkan hormone insulin.

Pengaruh hormone glucagon berlawanan dengan homon insulin, yaitu meningkatkan kadar glukosa dalam darah.

Secara normal sekresi kedua hormone tersebut berfungsi   untuk mengatur kadar gluosa dalam darah.

Diabetes Mellitus

Penyakit diabetes mellitus adalah penyakit ketidakcukupan hormone insulin dalam merubah glukosa, yang berakibat tingginya kadar glukosa dalam darah dan urine.

Diabetes mellitus Tipe I

Diabetes mellitus tipe 1 disebut juga ‘awal diabetes’ atau ‘diabetes tergantung insulin’ karena gejala terlihat pada masa anak-anak dan tindakan yang dilakukan dengan cara suntik insulin.

Penyebab diabetes ini biasanya adalah infeksi virus yang mengendalikan respons imun sehingga dalam kemampuan sel-sel tubuh dalam memproduksi insulin berkurang.

Page 41: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Karena penyakit diabetes tipe 1 ini disebabkan akibat kurangnya kadar insulin dalam tubuh, maka tindakan yang dilakukan biasanya dengan cara suntik insulin.

Diabetes mellitus Tipe II

Diabetes mellitus tipe II lebih besar dibandingkan dengan tipe 1. Diabetes mellitus tipe II disebabkan karena hormone insulin dalam tubuh tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Penyakit diabetes tipe II biasanya menyerang pada manusia setengah baya.

Mengatasi diabetes mellitus tipe II dilakukan dengan cara diet makanan yang mengandung lemak, gula, olah raga secara teratur dan mengontrol berat badan.

Kelenjar Timus

Kelenjar timus hanya terdapat pada masa anak-anak dan secara bertahap ukurannya akan menyusut setelah masa pubertas..

Sel darah putih jenis   Limfosits   yang melintasi kelenjar timus dirubah menjadi   sel T.

Limfosit merupakan sel darah putih yang berfungsi untuk melawan infeksi. Terdapat 2 bentuk sel limfosit yaitu sel B dan sel T. sel T berfungsi untuk mengenali dan menghancurkan sel tubuh yang terinfeksi.

Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar timus adalah thymosins em kekebalan dengan cara merangsang bentuk-bentuk lain dari sel yang merangsang sel-sel kekebalan tubuh lainnya

 

 

 

Kelenjar Endokrin pada   Ikan

June 7, 2009 — syariffauzi

Ikan memiliki beberapa kelenjar endokrin, antara lain pituitari, tiroid, ginjal, gonad, pankreas dan urophisis.

 

Gambar 1. Diagram lokasi kelenjar endokrin pada ikan; (A). Pitiutari, (B). Tiroid, (C).  Pankreas, (D). Gonad, (E). Ginjal, (F). Urofisis.

Pituitari

Page 42: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Kelenjar pituitari atau hipofisa terletak pada lekukan tulang di dasar otak (sela tursika), terdiri atas dua bagian utama, yakni adenohipofisa dan neurohipofisa, adeno hipofisa terdiri atas pars distalis dan pars intermedia, sedangkan, neurohipofisa hanya terdiri atas pars  nervosa yang berfungsi mensekresikan ocytoxin, arginin vasotocin dan isotocin. Pars distalis merupakan bagian utama adenohipofisa yang menghasilkan sel-sel pesekresi hormon prolaktin, hormon adrenocorticotropic (ACTH), hormon pelepas tiroid (Thyroid Stimulating Hormone), hormon pertumbuhan (STH-Somatotropin), dan gonadotropin serta pars intermedia mensekresi hormon pelepas melanosit (Melanocyte Stimulating Hormone), yang mana, pelepasan hormonnya diatur oleh faktor-faktor yang berasal dari hipotalamus.

Tabel. Hormon-Hrmon yang Mengatur Pelepasan Hormon Pituitari

HORMON HIPOTALAMUS SINGKATAN

Corticotropin (ACTH) releasing hormonThyrotrpin (TSH) releasing hormon

Gonadotropin –releasing hornon

Gonadotropin –release-inhibiting hormon

Somatostatin hormon (STH) –releasing hormon

Somatostatin hormon (STH) –release-innhibiting hormon

Prolaktin –releasing hormon

Prolaktin  release-inhibiting hormon

Melancyte –stimulating hormon (MSH) releasing hormon

Melanocyte stimulaitng hormon (MSH) –release –innhibiting hormon

CRH,  CRFTRH,  TRF

GnRH, GnRF

GnRIH, GnRIF

SRH, SRF

SRIH,  SRIF

PRH,  PRF

PRIH, PRIF

MRH,  MRF

MRIH,  MRIF

Tiroid

Kelenjar tiroid mempunyai karakteristik utama, yakni pertama, unit dasar histologisnya adalah sel tunggal yang dikelilingi folikel dan kedua, jaringan yang dibentuknya memiliki kemampuan mengubah iodine dan inkorporasi menjadi hormon tiroid. Pada ikan, folikel tersebar di sekitar ventral aorta dan percabangannya ke insang.

Page 43: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

 

Gambar 2. Lokasi Kelenjar tiroid pada ikan herring (Clupea Harengus).

av, aorta ventralis; bs, Bagian dasar dienchepalon; j, infundibulun;

hg, akar saraf tigeminus (V); hy, hipofisis; oe, tulang entoglessum; pr, rhombencephalon; ps, sinus posterior; th, folikel kelenjar tiroid; vj, vena jugularis; I, II, III, arteri insang.

(sumber: Harder, 1975, hlm. 82, dalam  Fujaya, 2004)

Tirotrofin pituitari merupakan faktor utama yang mengontrol fungsi tiroid dibawah kondisi normal, fungsi tiroid adalah membuat, menyimpan dan mengeluarkan sekresi yang terutama berhubungan dengan pengaturan laju metabolisme.  Sintesis dan pengeluaran horomon tiroid secara otoatis diatur untuk memenuhi tuntutan kadar hormon dalam darah lewat mekanisme feedback hipotalamik.  Bila kadar hormon tiroid yang beredar dalam darah tinggi makan akan menekan output TSH pituitari, sedangkan kadar rendah menaikkannya.

Hormon tiroid yang penting adalah tetraiodotironin (T4) dan triiodotironin (T3). Hormon ini penting dalam pertumbuhan, metamorfosis dan reprooduksi. Secara spesifik tiroksin menambah produksi energi dan konsumsi oksigen pada jaringan yang normal, mempunyai pengaruh anabolik dan katabolik terhadap protein, meningkatkan proses oksidasi dalam tubuh, mempercepat laju penyerapan monosakarida dari saluran pencernaan, meningkatkan glikogenolisis hati, dan diduga mengontrol pelepasan somatotropin, kortikotropin dan gonadotropin dari hipofisis (Fujaya, 2004).

Pankreas

Pankreas adalah suatu kelenjar yang majemuk yang terdiri atas jaringan eksokrin dan endokrin.  Komponen eksokrin mensekresikan getah pankreas yang dicurahkan ke dalam duodenum lewat saluran pankreas, sedangkan komponen endokrin (pulau-pulau pankreas) membebaskan hormonnya secara langsung kedalam sirkulasi darah.  Pada semua vertebrata, terdapat tiga sel-sel pulau yang memliki fungsi independen: sel-sel A, menghasilkan glukagon; sel-sel B, menghasilkan insulin; dan sel-sel D belum diketahui secara jelas hormon yang dihasilkannya, namun bebeapa peneliti mengemukakan bahwa hormon tersebut identik dengan somatostatin dan secara khusus berpungsi sebagai penghambat pertumbuhan (Fujaya, 2004).

Gonad

Gonad merupakan kelenjar endokrin yang dipengaruhi oleh gonadotropin hormon (GtH) yang disekresikan kelenjar pituitari. Meskipun gonadotropin tidak secara langsung mempengaruhi perkembangan telur atau seperma ikan, namun mempengaruhi sekresi estrogen oleh sel folikel telur dan androgen oleh jaringan testis.  Estrogen  yang umum

Page 44: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

didapatkan dalam cairan ovarium teleostei adalah estradiol -17β yang merupan derivat dari 17αhydroxyprogesterone, sedangkan androgen yang umum disintesis adalah testosteron.

Organ target estrogen adalah sel-sel hati.  Pada hati, estradiol berperan membawa pesan agar vitelogenin segera disintesis. Vitelogenin adalah bahan baku kuning telur yang di sekresi sel-sel hati dan dibawa ke gonad oleh darah. Sedangkan 17αhydroxyprogesterone terutama berperan pada akhir pematangan gonad untuk merangsang ovulasi (Bond, 1979).

Ginjal

Ginjal merupakan salah satu organ yang memiliki sel-sel endokrin, antara lain jaringan interrenal, sel-sel kromaffin, juxtaglomerulus, dan korpuskel stanius.  Fungsi kelenjar ini dikontrol oleh pituitari melalui ACTH.

Kelenjar Ultimobranchial

Pada teleostei, kelenjar ultimobranchial terletak pada septum pemisah antara rongga abdomen dan sinus venosus, tampak sebagai pita berwarna putih pada septum. Kelenjar ini serupa dengan paratiroid pada bertebrata tingkat tinggi, tetapi tidak berupa folikel, malainkan menyebar pada septum.

Kalsitonin merupakan hormon yang disekresikan oleh kelenjar ultimobranchial.  Hormon ini berperanan menurunkan kadar kalsium darah.  Beberapa kajian juga menunjukkan bahwa kalsitonin dapat melakukan peranan dalam membuat ikan mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungan hidromineral yang berubah-ubah.

Urofisis

Urofisis, nama lain the caudal neurosekretori sistem, merupakan neurosekretori yang terletak pada bagian belakang spinal cord. Urofisis didapatkan pada setiap spesies ikan, namun fungsi hormon yang dihasilkannya masih menimbulkan kontrofersi, walaupun secara umu, sekresi urofisis berhubungan dengan fungsi osmoregulasi, dimana pengaruh terbesarnya adalah pada ginjal.

Ada empat jenis hormon yang diidentifikasi dari urofisis, yakni urotensin I, II, III dan IV. Pada ikan, urotensin I belum diketahui efeknya secara pasti, namun pada bertebrata darat, berperanan dalam penurunan tekanan darah. Urotensin II berperan dalam kontradiksi otot licin, misalnya otot rektum dan kandung kemih Urotensis III menstimulasi peningkatan penyerapan NA+ oleh insang dan pelepasan NA+ oleh ginjal. Urotensin Ivdiduga adalah arginine vasotocin,tetapi hanya teridentifikasi  pada rainbow trout Jepang. Pada ikan karper, urofisis memproduksi sejumlah besar acetilcholine.

DAFTAR PUSTAKA

Page 45: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Bond, C. E.  1979.  Biology of Fishes.  W.  B. Saunders, Philadelphia.

Fujaya, Yushita., Ir., M.Si. 2004. Fisiologi Ikan. Rineka Cipta. Jakarta.

Helfman, G. S.., B. C. Collete dan D. E. Facey. 1997.  The Diversity of Fishes.  Blackwell Science, UK.

Share this:

sistem endokrin

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang

Kelenjar endokrin atau kelenjar buntu adalah kelenjar yang nengirimkan hasil

sekresinya langsung ke dalam darah ang beredar dalam jaringan kelenjar tanpa

melewati duktus atau saluran dan hasil sekresinya disebut hormon.

Beberapa dari organ endokrin ada yang menghasilkan satu macam hormon (hormon

tunggal) disamping itu juga ada yang menghasilkan lebih dari satu macam hormon atau

hormon ganda misalnya kelenjar hipofise sebagai pengatur kelenjar yang lain.

Berasal dari sel-sel epitel yang melakukan proliferasi ke arah pengeikat sel epitel yang

telah berproliferasi dan membentuk sebuah kelenjar endokrin, tumbuh dan berkembang

dalam pembuluh kapiler. Zat yang dihasilkan di sebut hormon, dialirkan langsung

kedalam darah. Dalam keadaan fisiologis hormon mempunyai pengaturan sendiri

sehingga kadarnya selalu dalam keadaan optimim untuk menjaga keseimbangan dalam

organ yang berada dibawah pengaruhnya, mekanisme pengaturan ini disebut sistem

umpan balik negatif. Misalnya, hipofise terhadap hormon seks yang dihasilkan hormon

gonad, hipofise pars anterior menhasilkan gonadotropin yang merangsang kelenjar

gonad menghasilkan hormon seks. Hormon yang dihasilkan kelenjar endokrin beberapa

Page 46: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

macam. Zat yang secara fungsional dapat dikualifikasikan sebagai hormon kimia

dikategorikan sebagai hormon organik.

1.2  Rumusan masalah

1.1.1.                  Apa pengertian kelenjar endokrin?

1.1.2.                  Apa saja kelenjar penghasil hormon?

1.1.3.                  Apa pengertian hormon?

1.1.4.                  Apa saja macam-macam hormon?

1.1.5.                  Apa fungsi dari hormon?

1.1.6.                  Bagaimana mekanisme kerja hormon?

1.1.7.                  Bagaimana peran hormon insulin pada sistem endokrin?

1.3  Tujuan maslah

1.1.1.                  Untuk mengetahui pengertia kelenjar endokrin.

1.1.2.                  Untuk mengetahui kelenjar penghasil hormon.

1.1.3.                  Untuk mengetahui pengertian hormon.

1.1.4.                  Untuk mengetahui macam-macam hormon.

1.1.5.                  Untuk mengetahui fungsi hormon.

1.1.6.                  Untuk mengetahui mekanisme kerja hormon.

1.1.7.                  Untuk mengetahui peran hormon insulin pada sistem endokrin.

Page 47: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

BAB II

PEMBAHASAN

2.1.Pengertian kelenjar endokrin

Kelenjar endokrin atau kelenjar buntu adalah kelenjar yang nengirimkan hasil

sekresinya langsung ke dalam darah yang beredar dalam jaringan kelenjar tanpa

melewati duktus atau saluran dan hasil sekresinya disebut hormon.

Beberapa dari organ endokrin ada yang menghasilkan satu macam hormon (hormon

tunggal) disamping itu juga ada yang menghasilkan lebih dari satu macam hormon atau

hormon ganda misalnya kelenjar hipofise sebagai pengatur kelenjar yang lain.

Gambar: Kelenjar endokrin pada tubuh manusia

2.2.Kelenjar penghasil hormon

2.2.1.  Hipotalamus dan Hipofisis

Page 48: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Hipotalamus mengontrol kerja dari kelenjar pituitari (kelenjar

hipofisis). Kelenjar hipofisis disebut juga master of gland karena banyak menyekresikan

hormon dan memengaruhi kerja hormon yang dihasilkan oleh kelenjar lain di dalam

tubuh. Hipotalamus terletak di bagian dalam-bawah otak. Kelenjar hipotalamus

memerintahkan kelenjar hipofisis bagian depan dan belakang untuk menghasilkan atau

menghambat produksi hormon kelenjar endokrin lain sesuai dengan kebutuhan.

Hipotalamus sangat penting karena menjadi penghubung dan pengatur komunikasi

antara sistem hormon dan sistem saraf. Selain itu, berperan juga dalam mengatur

pertumbuhan dan perkembangan manusia. Hipotalamus dapat berkomunikasi dengan

kelenjar hipofisis dengan dua cara, yaitu dengan impuls saraf atau dengan

mengeluarkan hormon. Misalnya, jika tekanan darah turun, hipotalamus mengirimkan

implus saraf ke kelenjar hipofisis bagian depan. Akibatnya, hipofisis menyekresikan

ADH (antidiuretic hormone) yang menyebabkan tekanan darah naik.

1.      Hipofisis Anterior

Bagian hipofisis anterior (depan) menghasilkan hormon-hormon sebagai berikut:

a.       FSH (folikel stimulating hormone), berfungsi merangsang pematangan folikel de

Graaf tempat sel telur berada.

b.      LH (lutenizing hormone), yaitu hormon yang berperan dalam pematangan sel gonad

pada wanita.

c.       ACTH (adrenocorticotropic hormone), yaitu hormon yang berperan merangsang

kelenjar adrenal untuk mengeluarkan hormon tertentu.

d.      TSH (tyroid stimulating hormone), merangsang kelenjar tiroid mengeluarkan hormon

tiroksin.

e.       Prolaktin, hormon ini mengaktivasi air susu pada ibu yang sedang menyusui.

f.       GH (growth hormone), merangsang pertumbuhan tulang dan bagian tubuh lainnya

dan berperan membantu penyerapan nutrisi tubuh.

g.      Endorfin, merupakan hormon yang berfungsi sebagai penghilang rasa sakit.

Beberapa narkotika menghasilkan efek yang sama dengan endorfin.

Page 49: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

2.      Hipofisis Posterior

Bagian hipofisis (belakang) ini menghasilkan hormon-hormon sebagai berikut:

a.       ADH (antidiuretic hormone), mengontrol keseimbangan cairan tubuh melalui

mekanisme pengeluaran urine.

b.      Oxytocin, merupakan hormon yang berperan dalam kontraksi otot rahim pada saat

seorang wanita melahirkan.

Gambar: (a). Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis anterior.

     (b).Hormon oleh kelenjar hipofisis posterior.

2.2.2    Tiroid dan Paratiroid

Kelenjar tiroid dan paratiroid berada di daerah leher. Sering disebut kelenjar gondok

(tiroid) dan kelenjar anak gondok (paratiroid). Kelenjar tersebut berfungsi mengatur

kesetimbangan kadar kalsium serta laju metabolisme tubuh.

1.      Tiroid

Kelenjar tiroid berada di daerah leher bagian bawah jakun. Terdapat dua lobus

menyamping dan dihubungkan oleh bagian yang disebut iptimus. Kelenjar tiroid

menghasilkan hormon tiroksin dan kalsiktonin.

a.       Tiroksin. Hormon ini mengontrol kecepatan metabolisme tubuh untuk menghasilkan

energi. Meningkatnya jumlah hormon tiroksin di dalam darah meningkatkan kecepatan

reaksi kimia dalam tubuh. Fungsi penting hormon tiroksin lainnya adalah berperan

dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tubuh serta menjadi faktor penting

dalam proses perkembangan otak pada anak. Hormon tiroksin akan aktif jika mendapat

perintah dari TSH yang berada di hipofisis. Kerja hormon tiroksin banyak dipengaruhi

oleh kadar iodin di dalam darah.

b.      Kalsitonin. Kalsitonin berfungsi mengatur keseimbangan kadar kalsium di dalam

darah sehingga mencegah kalsium keluar dari tulang.

2.      Paratiroid

Page 50: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Kelenjar paratiroid berada di bagian belakang kelenjar tiroid. Terdapat empat buah

kelenjar paratiroid, 2 di sebelah kanan dan 2 di sebelah kiri. Kelenjar paratiroid

menghasilkan hormon paratiroid atau parathormon(PTH).

Gambar: Kelenjar tiroid dan paratiroid

2.2.3.      Pankreas

Pankreas merupakan kelenjar yang berfungsi sebagai kelenjar eksokrin maupun

endokrin.

Sebagai kelenjar eksokrin, pankreas menghasilkan enzim yang berperan dalam

proses pencernaan makanan. Sementara itu, sebagai kelenjar endokrin, pankreas

menghasilkan hormon. Hormon tersebut diproduksi di bagian pulau Langerhans.

Didalam pulau-pulau langerhans terdapat sel beta yang mengeksresikan insulin dan sel

alfa yang mengeksresikan glikosa.

1.      Insulin

Insulin mengatur kadar gula dalam darah dengan cara menyimpan kelebihan glukosa

tubuh menjadi glikogen di dalam hati. Insulin berfungsi juga mengatur metabolisme

lemak.

2.      Glukagon

Bersama dengan insulin, glukagon mengatur kadar gula dalam darah dengan cara

merombak glikogen menjadi glukosa. Jika kita berpuasa atau beraktivitas berat tanpa

didahului oleh asupan nutrisi, glukagon akan memecah glikogen menjadi glukosa

sebagai sumber energi. Selain itu, glukagon juga dapat memecah lemak menjadi asam

lemak yang siap digunakan dalam pembentukan energi.

Gambar: Pankreas menghasilkan enzim enzim pencernaan dan hormon

2.2.4    Anak Ginjal (Adrenal)

Manusia memiliki dua kelenjar adrenal. Kelenjar tersebut berada di atas ginjal. Setiap

kelenjar adrenal tersusun atas dua bagian. Bagian dalam disebut bagian medula dan

bagian luar disebut bagian korteks. Kerja medula adrenal dipengaruhi oleh sistem saraf

Page 51: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

otonom, sedangkan korteks adrenal dipengaruhi oleh hormon ACTH dari hipofisis

anterior.

1.      Korteks. Pada kortek adrenal dihasilkan tiga macam hormon,

yaitu glucocorticoid,mineralocorticoid, dan Gonadocorticoid.

a.       Glucocorticoid. Glucocorticoid berfungsi sama dengan glukagon sehingga

berpengaruh dalam pengaturan kadar glukosa tubuh. Kerjanya dipengaruhi oleh sekresi

ACTH di hipofisis anterior. Hormon glucocorticoid bekerja pada saat tubuh dalam

kondisi stres.

b.      Mineralocorticoid. Hormon ini mengatur kadar garam dalam darah dengan cara

pengaturan ekskresi urine dan keringat.

c.       Gonadocarticoid. Hormon ini merupkan hormon sex, terdiri atas androge, entrogen,

dan progesteron. Jumlah hormon yang dihasilkan jauh lebih sedikit dibandingkan

dengan hormon sex yang dihasilkan oleh testis dan ovarium. Androgen dan estrogen

berperan dalam pembentukan ciri kelamin sekunder pria dan wanita.

2.      Medula

Pada bagian medula, dihasilkan hormon epinefrin (adrenalin)

dan norephinefrin(noreadrenalin). Ketika kondisi tubuh stres, kedua hormon tersebut

akan menyiapkan kita dalam keadaan darurat sehingga meningkatkan laju metabolisme

tubuh, menaikkan detak jantung, dan kadar glukosa tubuh. Anda juga dapat merasakan

kerja hormon ini pada saat Anda melakukan kegiatan-kegiatan menegangkan, seperti

berdiri di ketinggian atau berada dalam kondisi ketakutan.

Gambar: Kelenjar adrenal (anak ginjal) dan bagian-bagiannya

2.2.5        Testis dan Ovarium

Testis dan ovarium merupakan sumber utama hormon seks. Pada pria, testis

menghasilkan hormon testosteron. Hormon tersebut berpengaruh dalam kematangan

seksual pada pria termasuk ciri sekunder dan pematangan sel sperma.

Page 52: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Gambar: Testis dan ovarium.

Ovarium akan menghasilkan dua hormon yang penting, yaitu estrogen dan progesteron.

Hormon tersebut bekerja sama mengatur ciri seks sekunder dan mengatur masa

reproduksi (menstruasi) dan masa kehamilan. Ciri seks sekunder mulai terlihat pada

seseorang yang berada pada masa pubertas. Pada pria, ciri seks sekunder dapat

berupa membesarnya suara, timbulnya rambut di sekitar kemaluan, tumbuhnya jakun,

serta bahu yang melebar. Pada wanita ciri sekunder dapat dilihat dari tumbuhnya

payudara, munculnya rambut di sekitar kemaluan, serta dimulainya siklus reproduksi

wanita (siklus menstruasi).

2.2.6    Kelenjar Timus

Kelenjar timus terletak di bawah kelenjar tiroid dan paratiroid. Kelenjar tersebut ikut

berperan dalam pengaturan pertumbuhan dengan menyekresikan hormonsomatotropin.

Selain itu, timus juga menghasilkan timosin yang mengatur produksi sel khusus dalam

darah putih, yaitu sel T. Sel T sangat berpengaruh dalam mekanisme sistem

pertahanan tubuh.

2.2.7        Kelenjar Pineal

Kelenjar pineal berukuran sebesar kacang tanah yang terletak di tengah otak. Kelenjar

ini menyekresikan hormon melatonin yang membantu mengatur ritme tubuh sehari-hari,

seperti jadwal tidur di malam hari dan bangun di pagi hari. Fungsi lainnya masih belum

diketahui.

2.3.Pengertian hormon

Hormon adalah zat kimia yang terbentuk dalam satu organ atau bagian tubuh dan

dibawa dalam darah ke organ atau bagian di mana mereka menghasilkan efek

fungsional. Hormon membawa pesan dari kelenjar kepada sel-sel untuk

mempertahankan tingkat bahan kimia dalam aliran darah yang mencapai homeostasis.

Page 53: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Tergantung pada efeknya masing-masing, hormon dapat mengubah aktivitas

fungsional, dan kadang-kadang struktural satu atau beberapa organ atau jaringan.

“Hormon” istilah berasal dari kata Yunani “hormao” yang berarti menggairahkan atau

membangkitkan. Hal ini mencerminkan peran hormon yang bertindak sebagai katalis

untuk perubahan kimia lainnya pada tingkat sel yang diperlukan untuk pertumbuhan,

perkembangan, dan energi. Hormon beredar bebas dalam aliran darah, menunggu

untuk dikenali oleh sel target yang menjadi tujuan mereka. Sel target memiliki reseptor

yang hanya dapat diaktifkan dengan jenis hormon tertentu. Setelah diaktifkan, sel tahu

untuk memulai fungsi tertentu, misalnya mengaktifkan gen atau memproduksi energi

kembali.

Gambar: Hormon

2.4.Macam-macam  hormon dan fungsinya

1.      Melatonin

Hormon ini diproduksi di kelenjar pineal dan berfungsi sebagai antioksidan dan

mengontrol tidur.

2.      Serotonin

Hormon serotonin diproduksi di saluran pencernaan. Hormon ini berfungsi mengontrol

mood atau suasana hati, nafsu makan dan tidur.

3.      Tiroid

Hormon tiroid diproduksi di kelenjar tiroid. Hormon ini berfungsi untuk peningkatan

tingkat metabolisme basal dan mempengaruhi sintesis protein.

4.      Adrenalin

Hormon adrenalin diproduksi di medula adrenal. Hormon ini berfungsi untuk

meningkatkan pasokan oksigen dan glukosa ke otak dan otot (dengan meningkatkan

denyut jantung), meningkatkan katalisis dari glikogen dalam hati, kerusakan lipid dalam

sel lemak, serta menekan sistem kekebalan.

5.      Dopamin

Hormon ini diproduksi di ginjal dan hipotalamus. Hormon ini berfungsi untuk

Page 54: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, menghambat pelepasan prolaktin dan

TRH dari hipofisis anterior.

6.       Gastrin

Hormon ini diproduksi di duodenum (usus 12 jari), yang befungsi untuk sekresi asam

lambung oleh sel parietal.

7.      Hormon pertumbuhan (HGH).

Hormon ini diproduksi di pituitari anterior, dan berfungsi merangsang pertumbuhan dan

reproduksi sel, melepaskan faktor pertumbuhan 1 mirip insulin dari hati.

8.      Insulin

Hormon ini diproduksi di pankreas dan berfungsi untuk pengambilan glukosa,

glikogenesis dan glikolisis di hati dan otot dari darah.

9.      Testosteron

Hormon ini diproduksi di testis dan berfungsi sebagai hormon seks pria. Hormon ini

merangsang pematangan organ-organ seks pria, skrotum, pertumbuhan jenggot,

pertumbuhan massa otot dan kekuatan, dan peningkatan kepadatan tulang.

10.  Progesteron

Hormon ini diproduksi di ovarium, kelenjar adrenal dan plasenta (saat hamil). Hormon

progesteron berfungsi menaikkan faktor pertumbuhan epidermal, meningkatkan

temperatur inti selama ovulasi, mengurangi kejang dan rileks otot polos, anti-inflamasi,

mengurangi kandung empedu kegiatan, normalisasi darah dan pembekuan pembuluh

darah.

2.5.Mekanisme kerja hormon

1.      Reseptor Hormon Pada Membran

Reseptor untuk hormon pada suatu sel dapat terletak pada membrane atau sitoplasma

biasanya merupakan reseptor untuk hormon protein atau peptida. Apabila sudah

sampai di dekat sel sasaran, hormon akan segera berikatan dengan reseptornya dan

memebentuk komplekss hormon-reseptor. Pembentukan hormon-reseptor terjadi

melalui mekanisme yang serupa dengan penggabungan antara anak kunci dan

Page 55: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

gemboknya. Kompleks hormon-reseptor akan memicu serangkaian reaksi biokimia

yang menimbulkan tanggapan hayati.

Berikut adalah contoh beberapa peristiwa yang dapat diubah oleh hormon dengan cara

kerja seperti di atas :

  Perubahan aktivitas enzim:

perubahan aktivitas enzim memungkinkan proses metabolism tertentu dapat

terselenggara atau terhenti.

  Pengaktifan mekanisme transport aktif :

proses transport aktif sangat penting bagi sel untuk memasukkan tau mengeluarkan

suatu zat.

  Aktivitas pembentukan mikrotubulus :

perubahan aktivitas pembentukan mikrotubulus dapat mempengaruhi berbagai

peristiwa yang tergantung padanya, antara alin pergerakan ameba dan mitosis sel.

  Pengubahan aktivitas metabolism DNA :

pengubahan aktivitas metabolisme DNA dapat memepengaruhi proses pertumbuhan

atau pembelahan sel.

2.      Reseptor Hormon Pada Sitoplasma (Reseptor Sitosolik)

Merupakan hormon yang terdapat dalam sitoplasma sel sasaran. Hormon yang

menggunakan reseptor sitosolik adalah hormon steroid dan hormon turunan asam

amino. Hormon tersebut sangat susah larut dalam lipid sehingga mudah melewati

membrane sel sasaran.

Selama dalam peredaran darah ke seluruh tubuh, hormon selalu berkaitan dengan

pengembannnya. Hormon akan terlepas dari molekul pengemban dan masuk ke sel

sasaran. Dalam sitoplasma sel sasaran, hormon berkombinasi dengan reseptor khusus

sehingga menghasilkan kompleks hormon-reseptor yang aktif. Kompleks tersebut

memiliki daya gabung yang sanagt tinggi terhadap DNA sehingga setelah masuk ke inti,

akan segera berkombinasi dengan DNA. Hal ini yang mengawali transkrip DNA.

Pengikatan kompleks hormon-reseptor pada daerah promoter akan merangsang gen

tertentu untuk aktif atau pasif.

Page 56: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

2.6. Peran hormon insulin pada sistem endokrin

Insulin merupakan protein kecil dengan berat molekul 5808 untuk insulin manusia.

Molekul insulin terdiri dari dua rantai polipeptida yang tidak sama, yaitu rantai A dan B.

Kedua rantai ini dihubungkan oleh  dua jembatan ( perangkai ), yang terdiri dari

disulfida. Rantai A terdiri dari 21 asam amino dan rantai B terdiri dari 30 asam amino.

Insulin dapat larut pada pH 4 – 7 dengan titik isoelektrik pada 5,3. Sebelum insulin

dapat berfungsi, ia harus berikatan dengan protein reseptor yang besar di dalam

membrana sel.

Insulin di sintesis sel beta pankreas dari proinsulin dan di simpan dalam butiran

berselaput yang berasal dari kompleks Golgi. Pengaturan sekresi insulin dipengaruhi

efek umpan balik kadar glukosa darah pada pankreas. Bila kadar glukosa darah

meningkat diatas 100 mg/100ml darah, sekresi insulin meningkat cepat. Bila kadar

glukosa normal atau rendah, produksi insulin akan menurun.

Selain kadar glukosa darah, faktor lain seperti asam amino, asam lemak, dan hormon

gastrointestina merangsang sekresi insulin dalam derajat berbeda-beda. Fungsi

metabolisme utama insulin untuk meningkatkan kecepatan transport glukosa melalui

membran sel ke jaringan terutama sel – sel otot, fibroblas dan sel lemak.

Fungsi insulin dan glukagon sebagai sistem umpan balik terpisah dan penting untuk

mempertahankan konsentrasi glukosa darah yang normal. Jika konsentrasi meningkat

sampai kadar yang sangat tinggi maka insulin disekresikan sebaliknya insulin

menyebabkan konsentrasi glukosa darah menurun ke arah normal. Sebaliknya

penurunan glukosa darah merangsang sekresi glukagon kemudian glukagon berfungsi

dalam arah sebaliknya untuk meningkatkan glukosa ke arah normal.

BAB III

PENUTUP

3.1  Kesimpulan

Kelenjar endokrin atau kelenjar buntu adalah kelenjar yang nengirimkan hasil

sekresinya langsung ke dalam darah ang beredar dalam jaringan kelenjar tanpa

melewati duktus atau saluran dan hasil sekresinya disebut hormon.

Page 57: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Beberapa dari organ endokrin ada yang menghasilkan satu macam hormon (hormon

tunggal) disamping itu juga ada yang menghasilkan lebih dari satu macam hormon atau

hormon ganda misalnya kelenjar hipofise sebagai pengatur kelenjar yang lain.

Hormon adalah zat kimia yang terbentuk dalam satu organ atau bagian tubuh dan

dibawa dalam darah ke organ atau bagian di mana mereka menghasilkan efek

fungsional. Hormon membawa pesan dari kelenjar kepada sel-sel untuk

mempertahankan tingkat bahan kimia dalam aliran darah yang mencapaihomeostasis.

Tergantung pada efeknya masing-masing, hormon dapat mengubah aktivitas

fungsional, dan kadang-kadang struktural satu atau beberapa organ atau jaringan.

Pengertian Ekskresi , Sekresi dan Defekasi

Dalam aktivitas sehari-hari manusia membutuhkan energi. Energi diperoleh dari zat-zat makanan yang dikonsumsi oleh manusia. Zat-zat makanan yang masuk ke dalam tubuh manusia terurai menjadi energi dan juga digunakan untuk proses metabolisme tubuh, sedang sisa-sisa zat-zat makanan ini dan sisa-sisa metabolisme tubuh akan dikeluarkan oleh tubuh.

Proses pengeluaran zat sisa dari tubuh manusia dibedakan menjadi 3 macam yaitu Eksresi, Sekresi dan Defekasi

Pengertian Eksresi

Eksresi adalah proses pengeluaran bahan-bahan yang tidak berguna yang merupakan sisa metabolisme atau bahan yang berlebihan dari sel atau suatu organisme.

Organ-organ sistem eksresi terdiri dari :1. Ginjal, mengeksresikan zat-zat buangan, hasil ekskresi berupa urin sejati.2. Kulit, hasil ekskresi berupa air dan garam dalam bentuk keringat.3. Hati, hasil ekskresi berupa empedu.4. Paru-paru, hasil eksresi berupa air dan CO2

Pengertian Sekresi

Sekresi adalah proses pengeluaran substansi kimia berbentuk lendir (enzim dan

Page 58: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

hormon) oleh sel dan kelenjar.

Dalam tubuh manusia terdapat dua tipe kelenjar yaitu kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin.

- Kelenjar eksokrin melepaskan sekresinya ke dalam duktus pada permukaan tubuh, seperti kulit, atau organ internal, seperti lapisan traktus intestinal.

- Sedangkan Kelenjar endokrin melepaskan sekresinya langsung ke dalam darah, termasuk kelenjar hepar, pankreas (kelenjar eksokrin dan endokrin), payudara, dan kelenjar lakrimalis untuk air mata.

Yang termasuk kelenjar endokrin adalah :

1. Pulau Langerhans pada Pankreas

2. Gonad (ovarium dan testis)

3. Kelenjar adrenal, hipofise, tiroid dan paratiroid, serta timus Hormon dan fungsinya

Pengertian Defekasi

Defekasi adalah proses pengeluaran sisa-sisa makanan dalam bentuk feses dan dikeluarkan melalui anus.

Defekasi terjadi ketika adanya gelombang peristaltik yang mendorong feses ke dalam kolon sigmoid dan rektum. Didalam rektum, saraf sensorik dirangsang dan akhirnya sadar akan kebutuhan defekasi.

Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2261837-pengertian-ekskresi-sekresi-dan-defekasi/#ixzz2vc6ylfly

TUGAS 1: ANATOMI FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN ANATOMI FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN

1.      Perbedaan Endokrin dan Eksokrin

a.       Endokrin

Page 59: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

o   Berkenaan dengan proses sekelompok sel yang menyekresi ke dalam sirkulasi darah

atau limfe suatu zat (misalnya : hormone) yang mempunyai efek spesifik pada jaringan

dalam bagian tubuh lainnya. (Kamus Saku Mosby).

o   Kelenjar buntu : kelenjar yang mengirimkan hasil sekresinya langsung ke dalam darah

yang beredar dalam jaringan.Kelenjar tanpa melewati duktus atau saluran dan hasil

sekresinya yang di sebut hormone. (Syaifuddin , 2006).

b.      Eksokrin

o Berkenaan dengan proses menyekresi ke luar melalui duktus ke permukaan suatu

organ atau jaringan atau ke pembuluh darah. (Kamus Saku Mosby).

2.      Pengertian dan Fungsi Hormon

Kata hormon berasal dari bahasaYu nani ³hormon´ , yang artinya membuat

gerakan atau membangkitkan. Hormon mengatur berbagai proses yang mengatur

kehidupan, Hormon merupakan bahan kimia yang di sekresikan ke dalam cairan tubuh

oleh satu sel atau selelomok sel dan dapat mempengaruhi pengaturan fisiologi sel-sel

tubuh lain.

Adapun fungsi hormon antara lain:

  Membedakan system saraf pusat dan system reproduktif pada janin yang sedang

berkembang.

  Menstimulasi urutan perkembangan

  Mengkoordinasi dan memelihara system reproduktif

  Memelihara lingkungan internal optimal

  Melakukan respon korektif dan adaptif ketika terjadi situasi darurat

  Menghasilkan hormon yang dialirkan ke dalam darah yang diperlukan oleh

jaringandalam tubuh tertentu

  Mengontrol dan merangsang aktivitas kelenjar tubuh

Page 60: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

  Merangsang pertumbuhan jaringan

  Mengatur metabolism, oksidasi, meningkatkan absorpsi glukosa pada usus

  Mempengaruhi metabolism lemak, protein, hidrat arang , vitamin , mineral, dan air

3.              Mekanisme Kerja Hormon

Ada dua mekaniame umum yang sangat penting yang menyebabkan timbulnya

sebagian besar fumgsi hormon :

  dengan mengaktifkan system siklik AMP(3¶,5¶. Adenosine monofosfat) dalam sel yang

selajutnya akan mengaktifkan banyak fungsi intraselular lain,

  dengan mengaktifkan gen di dalam sel, yang menyebabkan timbulnya pembentukkan

protein intraseluler yang selanjutnya akan memicu timbulnya fungsi sel yang spesifik.

Kedua mekanisme ini dapat di perjelas sebagai berikut:

MEKANISME SIKLIK AMP UNTUK PENGATURAN FUNGSI SEL ±

³KURIR KEDUA´ UNTUK PERANTARAAN HORMON

Sebagian besar hormon memberikan efeknya pada sel, pertama-tama dengan

cara membentuk bahan siklik.3¶, 5¶ ± adenosine monofosfat (siklik AMP).Begitu

bentuk, bahan siklik AMP akan menyebabkan hormone itu dapat bekerja di dalam sel.

Jadi, siklik AMP merupakan bahwa siklik AMP bahan perantara hormone

intraseluler.Bahan ini juga seringkali disebut sebagai kurir kedua bagi penengah hrmon

tersebut ±³kurir pertama´aadalah hormone perangsang yang pertama.mekanisme siklik

AMP dapat di tunjukkan dengan cara yang dipakai oleh hormone-hormon berikut:

1)      Adrenokortikotrotein

2)      Hormone perangsang tiroid

3)      Hormone pelutein

4)      Hormone perangsang folikel

Page 61: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

5)      Vasopressin

6)      Hormone paratiroid

7)      Glucagon

8)      Katekolamin

9)      Sekretin

10)  Hormone pelepas hipotalamus

Mula-mula hormone perangsang berkaitan dulu dengan reseptor yang´spesifik´

untuk hormon itu, reseptor ini terletak pada permukaan membrane sel target.Sifat khusu

dari reseptor ini menentukan hormone mana yang mempengaruhi sel target.sesudah

berkaitan dengan reseptor membrane, gabungan hormone dan reseptor ini lalu

mengaktifkan enzim protein adenil siklase.Enzim ini juga terdapat dalam membran dan

berikatan secara langsung dengan reseptor protein atau yang sangat erat hubungannya

dengan reseptor protein itu. Namun, sebagian besar enzim adenil siklase ini menonjol

ke permukaan dalam membran masuk sampai disitoplasma dan, bila enzim diaktifkan,

maka akan segera menyebabkan perubahan sebagian besar ATP sitoplasma menjadi

siklik AMP.

Begitu terbentuk siklik AMP ini didalam sel maka siklik AMP ini akan

mengaktifkan enzim yang lain.ternyata, siklik AMP ini biasanya akan mengaktifkan

serangkaian enzim. Jadi, dalam hal ini ada enzim yang pertama diaktifkan, dan enzim

ini selanjutnya akan mengaktifkan enzim yang lainnya, yang nantinya akan

mengaktifkan enzim yang lainnya, yang nantinya akan mengaktifkan enzim yang ketiga,

dan begitu selanjutnya.makna dari mekanisme ini adalah dengan hanya sedit molekul

adenil siklase dalam membrane sel yang sudah diaktifkan dapat mengaktifkan lebih

banyak lagi molekul enzim yang lain, dan keadaan ini masih dapat mengaktifkan

beberapa kali lagi sebagian besar molekul enzim ketiga, dan begitu selanjutnya.

Dengan cara inilah, walaupun hormone yang bekerja pada permukaan sel itu hanya

sedikit saja namun ternyata hormone itu sudah dapat memulai terjadinya serangkaian

tenaga pengaktif yang sangat akut diseluruh sel.

Page 62: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Kerja spesifik yang terjadi sebagai suatu respon terhadap siklik AMP yang terjadi

didalam sel target tergantung pada sifat struktur intraselular, beberapa sel yang

mempunyai serangkaian enzim dan sel ini juga mempunyai enzim yang lain. Oleh

karena itu, berbagai fungsi terjadi dalam berbagai sel target- beberapa fungsi tersebut

antaralain:

1)      Memulai sintesis bahan kimia intraselular yang spesifik

2)      Menyebabkan konntraksi atau relaksasi otot

3)      Memulai terjadinya sekresi oleh sel

4)      Mengubah permeabilitas sel

5)      Dan banyak lagi efek yang mungkin terjadi

Jadi, sel tiroid yang dirangsang oleh siklik AMP akan membenntuk hormon

metabolic tiroksin dari triiodotironin, sedangkan bahan siklik AMP yang sama dalam sel

adrenokortikal akan menyebabkan timbulnya sekresi hormon steroid adrenokortika;l.

sebaliknya, bahan siklik AMP ini mempengaruhi sel-sel epitel tubulus renal dengan cara

meningkatan permeabilitas tubulus terhadap air.

Peran ion kalsium dan³kalmodulin´ sebagai system kurir kedu. Ada sitem kurir

kedua lain yang juga bekerja sebagai suatu respon terhadap masukknya ion kalsium

kedalam sel.masukknya kalsium mungkin dimulai oleh adanya fenomena elektrik yang

membuka saluran-saluran kalsium pada membran atau dengan cara interaksi reseptor

pada membrane ysng juga membuka saluran kalsium.

Sewaktu memaasuki sel, ion kalsium berkaitan dengan suatu protein yang

disebut kalmodulin.protein ini mempunyai empat sisi kalsium yang terpisah; dan bila

tiga atau empat sisi ini telah berikatan dengan kalsium, maka timbul perubahan yang

mengaktifkan kalmodulin, menimbulkan pengaruh multiple didalam sel dengan cara

yang sama dengan fungsi siklik AMP. Contohnya, ikatan tersebut akan mengaktifkan

banyak enzim lainnya yang merupakan bantuan bagi enzim-enzim yang sudah

diaktifkan oleh siklik AMP sebelumnya,jadi merupakan factor tambahan untuk reaksi

Page 63: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

metabolisme intraselular.salah satu fungsi spesifik dari kalmodulin adalah mengaktifkan

miosin kinase yang selanjutnya akan langsung bekerja pada miosin yang terdapat

dalam otot polos yang akhirnya menyebabkan timbulnya kontraksi otot polos.

Konsentras normal ion kalsium diseluruh sel tubuh kira-kira 10-7sampai 10-8 milimol

perliter, dan jumlah ini sebenarnya tidak cukup untuk mengaktifkan sistem

kalmodulin.Namun, bila konsentrasi ion kalsium bertambah sampai setinggi 10-6sampai

10-5 milimol perliter, maka sudah cukup untuk menimbulkan ikatan sehingga kalmodulin

dapat bekerja didalam sel. Jumlah ini hampir sama dengan perubahan jumlah ion

kalsium yang dibutuhkan oleh otot rangka yang dipakai untuk mengaktifkan troponin C,

yang selanjutnya menyebabkan timbulnya kontraksi otot rangka. Dalam hal ini yang

menarik adalah fungsi dan struktur protein dalam troponin C sangat mirip dengan fungsi

dan struktur protei dari kalmodulin. lain(atau³kurir kedua´) yang terdapat didalam sel.

Dua dari bahan perantara ini adalah :

1)      Siklik gianosin monofosfat, yang merupakan nukleotida fungsinya sangat mirip

dengan fungsi siklik AMP, hanya saja bahan ini lebih banyak mengandung bahan dasar

guanin daripada adenin dan bahan ini dapat mengaktifkan berbagai susunan enzim.

2)      Inositol trifosfat, yang terbentuknya juga sebagai suatu respon terhadap pengikatan

hormone dengan reseptor yang spesifik yang terdapat pada membrane sel, dan bahan

ini juga masih tetap dapat mengaktifkan enzim-enzim yang lain.

Akhirnya, mungkin banyak, prostaglandin juga berfungsi sebagai bahan kurir

kedua.bahan ini merupakan rangkaian ikata lipid yang sangat erat berkaitan satu sama

lain dan banyak ditemukan diseluruh sel tubuh. Ada ratusan fungsi pengatur sel yang

berbeda oleh prostaglandin yang telah dipostulasikan, walaupun sebagian besar fungsi

ini masih menunggu adanya penelitian yang definitive.

Makna dari sistem kurir kedua multipel didalam sel adalah bahwa asetiap kurir

ini dapat mengatur fungsi sel yang saling terpisah, sehingga memungkinkan berbagai

cara kerja seel.

KERJA HORMON STEROID PADA GEN DALAM MENIMBULKAN SINNTESIS

Page 64: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

PROTEIN

Makna penting kedua dari kerja hormon-khususnya hormone steroid yang

disekresikan oleh korteks adrenal,ovarium,dan testis adalah menyebabkan timbulnya

sintesis protein pada sel target ; dan selanjutnya protein ini berfungsi sebagai enzim

atau sebagai protein pengangkut yang sifatnya mengaktifkan fungsi sel yang lain.

Rangkaian peristiwa dari fungsi steroid itu adalah:

a)      Hormone steroid memasuki sitoplasma sel, dan didalam sitoplasma hormone

berikatan dengan reseptor protein spesifik.

b)      Ikatan reseptor protein/hormone selanjutnya berdifusi kedalam atau diangkat

kedalam inti.

c)      Ikatan ini selanjutnya mengaktifkan proses transkripsi dari gen-gen yang spesifik

untukmembentuk RNA kurir.

d)     RNA kurir berdifusi kedalam sitoplasma untuk kemudian meningkatkan proses

transkripsiyang terjadi didalam ribosom untuk membentuk protei baru.

Sebagai contoh, aldosteron, yang merupakan salah satu hormon yang

disekresikan oleh korteks adrenal, memasuki sitoplasma sel-sel tubulus ginjal, yang

mengandung reaeptor protein yang spesifik. Oleh karena itu, didalam sel ini akan terjadi

rentetan peristiwa diatas. Sesudah kira-kira 45 menit kemudian, didalam akan

meningkatkan reabsorbsi natriumdari tubulus dan sekresi kalium kedalam tubulus. Jadi,

ada perlambatan waktu mulainya kerja hormone steroid yakni 45 menit dan

perlambatan ini dapat sampai beberapa jam atau bahkan dapat sampai beberapa hari

dan kemudian baru akan tercapai kerja yang penuh, dimana hal ini merupakan gejala

yang berbeda dengan kerja yang sangat cepat dari hormone-hormon derivat peptida

dan asam amino, misalnya vasopresin dan norepinefrin.

4.      Negative FeedbackMechanism (Mekanisme UmpanBalik Negative)

Merupakan suatu proses di mana hormon mempunyai pengaturan sendiri

sehingga kadarnya selalu dalam keadaan optimum untuk menjaga keseimbangan

Page 65: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

dalam organ yang berada di bawah pengaruhnya.manakala kadar hormon telah

mencukupi untuk menghasilkan efek yang dimaksudkan.Kenaikan kadar hormon lebih

jauh dicegah oleh umpan balik negative. Peningkatan kadar hormon mengurangi

perubahan awal yang memcu pelepasan hormon.Misalnya, peningkatan ACTH dari

kelenjar pituitary anterior merangsang peningkatan pelepasan kortisol dari korteks

adrenal , menyebabkan penurunan pelepasan ACTH lebih banyak.Kadar substansi

dalam darah selain hormon juga memicu pelepasan hormone dan dikonrol melalui

system umpan balik. Pelepasan insulin dari Pulau Langerhans di pancreas didorong

oleh kadar glukosa dalam darah.

5.      Hormon ± hormon yang Dihasilkan oleh Kelenjar Endokrin dan Fungsinya

Hipotalamus

Sebagai pusat tertinggi system kelenjar endokrin yang menjalankan fungsinya

melalui humoral ( hormonal ) dan saraf. Hormone yang dihasilkan sering disebut factor

R dan I mengontrol sintesa dan sekresi hormone hipotalamus anterior sedangkan

control terhadap hipofisis posterior berlangsung melalui kerja saraf. Hormon-hormon

hipotalamus:

1)      ACRH : Adenocortico Releasing Hormon

ACIH : Adenocortico Inhibiting Hormon

2)      TRH : Tyroid Releasing Hormon

TIH : Tyroid Inhibiting Hormon

3)       GnRH : Gonadotropin Releasing Hormon

GnIH : Gonadotropin Inhibiting Hormon

Page 66: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

4)      PTRH : Paratyroid Releasing Hormon

PTIH : Paratyroid Inhibiting Hormon

5)      PRH : Prolaktin Releasing Hormon

PIH : Prolaktin Inhibiting Hormon

6)      GRH : Growth Releasing Hormon

GIH : Growth Inhibiting Hormon

7)      MRH :Melanosit Releasing Hormon

MIH : Melanosit Inhibiting Hormon

Kelenjar Hipofisis( Master of Gland )

a)      Hipofisis Anterior

         Hormon Pertumbuhan ( GH ): menyebabkan pertumbuhan hampir seluruh sel dan

jaringan tubuh.

         Adenokortikotropin ( ACTH ): menyebabkan korteks adrenal mensekresi hormon-

hormon adrenokortikal

Page 67: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

         hormon Perangsang Titoid ( TSH ): menyebabkan kelenjar tiroid mensekresi

tiroksin dan triidotironin.

         Hormon Perangsang Folikel( FSH ): menyebabkan pertumbuhan folikel dalam

ovarium sebelum ovulasi, , meningkatkan pembentukan sperma di dalam testis.

          Hormonpelutein : berperan penting dalam proses ovulasi , juga menimbulkan

sekresi hormon kelamin wanita oleh ovarium dan testosteron.

b)      Hipofisis Posterior

         Hormon Antidiuretik ( ADH ) / vasopresin : menyebabkan ginjal menahan air

sehingga meningkatkan jumlah air dalam tubuh ; juga pada konsentrasi yang tinggi,

akan menyebabkan penyempitan pembuluh darah di seluruh tubuh dan menaikan TD.

         Oksitosin : membuat uterus berkontraksi selama proses persalinan , juga

mungkin membantu pengeluaran bayi ; juga membuat sel-sel mioepitelial dalam

payudara berkontraksi 

Korteks Adrenal

o   Kortisol ( Glukokortikoid ) : Kortisol mempunyai efek pada tubuh antara lain dalam

metabolisme glukosa ( glukosaneogenesis ) yang meningkatkan kadar glukosa darah,

Page 68: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

metabolisme protein , keseimbangan cairan dan elektrolit, inflamasi dan imunitas , dan

terhadap stressor.

o   Aldosteron ( mineralokortikoid ) : Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit

dengan meningkatkan retensi natrium dan ekskresi kalium. Selanjutnya membantu

dalam mempertahankan tekanan darah normal dan curah jantung. Defisiensi

mineralokortikoid ( penyakit Adison¶s ) mengarah pada hipotensi, hiperkalemia,

penurunan curah jantung, dan dalam kasus akut, syok. Kelebihan mineralokortiktoid

mengakibatkan hipertensi dan hipokalemiamengeluarkan air susu dari payudara

sewaktu bayi menghisap

Kelenjar Tiroid

Tiroksin dan triiodotironin : meningkatkan kecepatan reaksi kimia dalam hamper

semua sel tubuh , jadi meningkatkan tingkat metabolisme tubuh umum.

 Kalsitonin : memacu pengendapan kalsium di dalam tulang sehingga menurunkan

konsentrasi tingkat metabolisme tubuh umum.

Fungsi Hormon-hormon tiroid yang lain:

Memegang peranan penting dalam peetumbuhan fetus khususnya pertumbuhan

saraf dan tulang

Page 69: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Mempertahankan sekresi GH dan gonadotropin

Efek kronotropik dan inotropik terhadap jantung yaitu menambah kekuatan kontraksi

otot dan menambah irama jantung

Merangsang pembentukan sel darah merah

Mempengaruhi kekuatan dan ritme pernafasan sebagai kompensasi tubuh terhadap

kebutuhan oksigen akibat metabolism.

Bereaksi sebagai antagonis kalsium. 

 

Pulau Langerhans Kelenjar Pankreas

o   Insulin : memacu masuknya glukosa ke dalam seluruh sel tubuh , dimana cara ini

mengatur kecepatan metabolism dari hamper semua karbohidrat. Efek anabolik insulin:

  Pada hepar

-          Meningkatkan sintesa dan opemyimpanan glukosa

-          Menghambat glikogeolisis, glukoneogenesis, dan ketogenesis

-          Meningkatkan sintesa trigliserida dari asam lemak bebas di hepar

Page 70: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

  Pada otot

-          Meningkatkan sintesa protein

-          Meningkatkan transportasi asam amino

-          Meningkatkan glikogenesis

  Pada jaringan lemak

  Meningkatkan sintesa trigliserida dari asam lemak bebas

  Meningkatkan penyimpanan trigliserida

  Menurunkan lipolisis

o   glukagon : meningkatkan pelepasan glukosa dari hati masuk ke sirkulasi cairan tubuh.

Glukagon meningkatkan glikogenolisis ( pemecahan glikogen menjadi glukosa ) dan

meningkatkan glukoneogenesis. Dalam metabolisme lemak , glikagon meningkatkan

lipolisis.

Page 71: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Kelenjar Gonad

o   Ovarium

-          Estrogen : merangsang perkembangan organ kelamin wanita, payudara, dan

berbagi sifat kelamin sekunder.

-          Progesteron : merangsang sekresi cairan uterus oleh kelenjar endometrium uterus,

juga membantu meningkatkan perkembangan aparatus sekretorik payudara,

mempersiapkan tubuh untuk menerima kehamilan dan merupakan syarat mutlak untuk

konsepsi dan implantasi.

o   Testis

-          Testosteron : merangsang pertumbuhan organ kelamin pria, juga meningkatkan

perkembangan sifat-sifat kelamin sekunder pria. 

Kelenjar Paratiroid

Parathormon : Mengatur konsentrasi ion kasium dalam cairan ekstraseluler

dengan cara mengatur :

-          absorpsi kalsium dari usus

Page 72: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

-          ekskresi kalsium oleh ginjal

-          pelepasan kalsium dari tulang

-          menstimulasi dan mentranspor kalsium dan fosfat melalui membran sel

Plasenta

o    gonadotropin korion manusia (HCG) : meningkatkan pertumbuhan korpus luteum dan

sekresi estrogen dan progesteron oleh korpus luteum.

o    estrogen : meningkatkan pertumbuhan organ kelamin ibu dan beberapa jaringan

janin.

o    progesteron : mungkin meningkatkan perkembangan beberapa jaringan dan organ

janin , membantu meningkatkan perkembangan aparatus sekretorik dari payudara ibu.

o    somatotropin manusia : mungkin meningkatkan pertumbuhan beberapa jaringan janin

serta membantu perkembangan payudara ibu. 

Page 73: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

BAB I

PENDAHULUAN

1.      LATAR BELAKANG

Sistem endokrin dalam kaitanya dengan system syaraf, mengontrol dan memadukan

fungsi tubuh. Kedua system ini bersama-sama bekarja untuk mempertahankan

homeostatis tubuh. Fungsi mereka satu sama lain berhubungan, namun dapat

dibedakan dengan karakteristik tertentu. Misalnya medulla adrenal dan kelenjar hipofise

posterior yang mempunyai asal dari saraf (neural) jika keduanya dihancurkan atau di

ikat, maka fungsi dari kedua ginjal ini sebagian diambil alih oleh system syaraf.

Terdapat 2 tipe kelenjar yaitu eksokrin dan endokrin. Kelenjar eksokrin melapaskan

sekresinya kedalam duktus pada permukaan tubuh, seperti kulit atau organ internal,

seperti lapisan traktus intestinal. Kelenjar endokrin termasuk hepar, pancreas(kelenjar

eksokrin dan endokrin), payudara kelenjar lakrimalis untuk air mata. Sbaliknya kelenjar

endokrin langsung melepaskan ekskresi langsung kedalam darah.

Kelenjar endokrin termasuk :

         pulau lagerhans pada pancreas

         gonad (ovarium dan testis)

         kelenjar adrenal, hipofise,tiroid dan paratiroid serta timus.

Infusiensi hipofise menyebabkan hipofungsi organ sekunder. Hipofungsi hipofise jarang

terjadi, namun dapat saja terjadi dalam setiap kelompok usia. Kondisi ini dapat

mengenai semua sel hipofise(panhipopituitarisme) atau hanya sel-sel tertentu, terbatas

pada suatu subset sel-sel hipofise anterior(mis.: hipogonadisme sekunder terhadap

defisiensi sel-sel gonadotropik) atau sel-sel hipofise posterior (mis,: diabetes insipidus).

           

Page 74: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

2.      TUJUAN

Tujuan umum :

Tujuan dalam pembuatan makalah ini secara umum adalah untuk membantu

mahasiswa dalam mempelajari tentang diabetes insipidus dan asuhan keperawatan

Diabetes Insipidus.

Tujuan khusus :

1.      Mengetahui pengertian dari Diabetes Insipidus

2.      Menngetahui penyebab dari Diabetes Insipidus

3.      Mengetahui tanda dan gejala dari Diabetes Insipidus

4.      Mengetahui klasifikasi dari Diabetes Insipidus

5.      Mengetahui komplikasi dari Diabetes Insipidus

6.      Mengetahui pemeriksaan penunjang dari Diabetes Insipidus

7.      Mengetahui penatalaksanaan medis dari Diabetes Insipidus

8.      Mempelajari asuhan keperawatan Diabetes Insipidus

3.      RUMUSAN MASALAH

1)      Apa pengertian Diabetes Insipidus?

2)      Apa saja penyebab Diabetes Insipidus?

3)      Apa saja tanda dan gejala yang timbul pada pasien Diabetes Insipidus?

4)      Apa saja komplikasi dari Diabetes Insipidus?

5)      Apa saja penatalaksanaan medis dari Diabetes Insipidus?

6)      Apa saja pemeriksaan penunjang dari Diabetes Insipidus?

7)      Bagaimana proses perjalanan penyakit Diabetes Insipidus?

8)      Dan bagaimana Asuhan Keperawatan pada pasien Diabetes Insipidus?

Page 75: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

BAB II

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN DAN DIABETES INSIPIDUS

       I.            ANATOMI FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN

Kelenjar endokrin atau kelenjar buntu adalah kelenjar yang mengirim hasil sekresinya

langsung ke dalam darah yang beredar dalam jaringan dan menyekresi zat kimia yang

disebut hormon. Hormon adalah zat yang dilepaskan ke dalam aliran darah dari suatu

kelenjar atau organ yang mempengaruhi kegiatan di dalam sel.

Adapun fungsi kelenjar endokrin adalah sebagai berikut :

         Menghasilkan hormon yang dialirkan kedalam darah yang yang diperlukan oleh

jaringan tubuh tertentu.

         Mengontrol aktivitas kelenjar tubuh

         Merangsang aktivitas kelenjar tubuh

         Merangsang pertumbuhan jaringan

         Mengatur metabolisme, oksidasi, meningkatkan absorbsi glukosa pada usus halus

         Memengaruhi metabolisme lemak, protein, hidrat arang, vitamin, mineral, dan air.

KELENJAR ENDOKRIN DAN HORMON YANG DIHASILKAN :

Hipofisa merupakan sebuah kelenjar sebesar kacang polong, yang terletak di dalam

struktur bertulang (sela tursika) di dasar otak. Hipofisis mengendalikan fungsi dari

sebagian besar kelenjar endokrin lainnya, sehingga disebut kelenjar pemimpin, atau

master of gland. kelenjar hipofisis terdiri dari dua lobus, yaitu lobus anterior dan lobus

posterior.

a)      Kelenjar hipofisis ( lobus anterior ) :

         Hormon pertumbuhan ( somatotropin )

Mengendalikan pertumbuhan tubuh (tulang, otot, dan organ-organ lain).

         Thyroid-stimulatin hormon ( TSH )

Mengendalikan pertumbuhan dan aktivitas sekretorik kelejar tiroid.

         Adrenokortikotropin ( ACTH )

Mengendalikan kelenjar suprarenal dalam menghasilkan kortisol yang berasal dari

kortex suprarenal

         Follicle-stimulating hormon ( FSH )

Pada ovarium berguna untuk merangsang perkembangan folikel dan sekresi esterogen.

Pada testis, homon ini berguna untuk merangasang pertumbhan tubulus seminiferus,

dan spermatogenesis

Page 76: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

         Luteinizing hormon ( LH )

Pada ovarium, untuk ovulasi, pembentukan korpus luteum, menebalkan dinding rahim

dan sekresi progesteron. Dan pada testis, untuk sekresi testoteron

          Prolactin

Untuk sekresi mamae dan mempertahankan korpus luteum selama hamil.

b.      Kelenjar hipofisis ( lobus posterior ):

         Antidiuretik ( vasopresin )

Mengatur jumlah air yang melalui ginjal, reabsorbsi air, dan mengendalikan tekanan

darah pada arteriole

         Oksitosin

Mengatur kontraksi uterus sewaktu melahirkan bayi dan pengeluaran air sususewaktu

menyusui

c.       Kelenjar tiroid :

Tiroid merupakan kelenjar kecil, dengan diameter sekitar 5 cm dan terletak di leher,

tepat dibawah jakun. Dalam keadaan normal, kelenjar tiroid tidak terlihat dan hampir

tidak teraba, tetapi bila membesar, dokter dapat merabanya dengan mudah dan suatu

benjolan bisa tampak dibawah atau di samping jakun. Kelenjar tiroid menghasilkan

hormon tiroid, yang mengendalikan kecepatan metabolisme tubuh.

Hormon tiroid mempengaruhi kecepatan metabolisme tubuh melalui 2 cara

         Merangsang hampir setiap jaringan tubuh untuk menghasilkan protein.

         Meningkatkan jumlah oksigen yang digunakan oleh sel.

Atas pengaruh hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis lobus anterior, kelenjar

tiroid dapat memproduksi hormon tiroksin. Adapun fungsi dari hormon tiroksin adalah

mengatur pertukaran zat metabolisme tubuh dan mengatur pertumbuhan jasmani dan

rohani.

Fungsi kelenjar tiroid sendiri adlah sebagai berikut :

         Bekerja sebagai perangsang proses oksidasi

         Mengatur penggunaan oksidasi

          Mengatur pengeluara karbon dioksida

         Metabolik dalam hati pengaturan susunan kimia dalam jaringan

         Pada anak mempengaruhi fisik dan mental

Hormon yang dihasilkan kelenjar tiroid

         Tri-iodo-tironin(T3) dan Tiroksin (T4), berguna untuk merangsang metabolisme zat,

katabolisme protein, dan lemak. Juga meningkatkan produksi panas merangsang

Page 77: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

sekresi hormon pertumbuhan, dan mempengaruhi perkembangan sel-sel saraf dan

mental pada balita dan janin. Kedua hormon ini biasa disebut dangan satu nama,yaitu

hormon tiroid.

         Kalsitonin : menurunkan kadar kalsium plasma, denagn meningkatkan jumlah

penumpukan kalsium pada tulang.

d.      Kelenjar paratiroid :

Secara normal ada empat buah kelenjar paratiroid pada manusia, yang terletak tepat

dibelakang kelenjar tiroid, dua tertanam di kutub superior kelenjar tiroid dan dua di

kutub inferiornya.

PTH bekerja langsung pada tulang untuk meningkatkan resorpsi tulang dan

memobilisasi Ca2+. Selain meningkatkan Ca2+ plasma dan menurunkan fosfat plasma,

PTH meningkatkan ekskresi fosfat dalam urin. Efek fosfaturik ini disebabkan oleh

penurunan reabsorpsi fosfat di tubulus proksimal. PTH juga meningkatkan reabsorpsi

Ca2+ di tubulus distal, walaupun ekskresi Ca2+ biasanya meningkat pada

hiperparatiroidisme karena terjadi peningkatan jumlah yang difiltrasi yang melebihi efek

reabsorpsi. PTH juga meningkatkan pembentukan 1,25 dihidroksikolekalsiferol,

metabolit vitamin D yang secara fisiologis aktif.  Hormon ini meningkatkan absorpsi

Ca2+ dari usus, tetapi efek ini tampaknya disebabkan hanya akibat stimulasi

pembentukan 1,25 dihidroksikolekalsiferol.

Fungsi kelenjar paratiroid :

         Memelihara konsentrasi ion kalsium yang tetap dalam plasma

         Mengontrol ekskresi kalsium dan fosfat melalui ginjal

         Mempercepat absorbsi kalsium di intestine

         Kalsium berkurang, hormon para tiroid menstimulasi reabsorpsi tulang sehingga

menambah kalsium dalam darah

          Menstmulasi dan mentransport kalsium dan fosfat melalui mmbran sel

         Kelenjar ini menghasilkan hormon yang sring disebut parathormon, yang berfungsi

meningkatkan resorpsi tulang, meningkatkan reorpsi kalsium, dan menurunkan kadar

kalsium darah.

e.       Kelenjar adrenal :

Terdapat 2 buah kelenjar adrenal pada manusia, dan masing-masing kelenjar terletak

diatas ginjal. Kelenjar adrenal terbagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian medula adrenal

( bagian tengah kelenjar adrenal ) dan korteks adrenal ( bagian luar kelenjar ).

Page 78: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

         Korteks adrenal memproduksi 3 kelompok hormon steroid, yaitu glukokortikoid

dengan prototipe hidrokortison, mineralokortikoid khususnya aldosteron, dan hormon-

hormon seks khususnya androgen.

1.      Glukokortikoid berfungsi untuk mempengeruhi metabolisme glukosa, peningkatan

sekresi hidrokortison akan menaikan kadar glukossa darah.

2.      Mineralikortikoid bekerja meningkatkan absorbsi ion natrium dalam prose pertukaran

untuk mengekresikan ion kalium atau hidrogen.

3.      Hormon seks adrenal ( androgen ) memberikan efek yang serupa dengan efek

hormon seks pria.

         Medula adrenal berfungsi sebagai bagian dari saraf otonom. Selain itu juga

menghasilkan adrenalin da noradrenalin. Nor adrenalin menikan tekanan darah denga

jalan merangsang serabut otot di dalam dinding pembuluh darah untuk berkontraksi,

dan adrenalin membantu metabolisme karbohidrat dengan jalan menambah

pengeluaran glukosa dari hati.

Fungsi kelenjar adrenal korteks :

  Mengatur keseimbangan air, elektrolit dan garam

  Mempengaruhi metabolisme lemak, hidrat arang, dan protein

  Mempengaruhi aktivitas jaringan limfoid

Fungsi kelenjar adrenal medula :

  Vasokontriksi pembuuh darah perifer

  Relaksasi bronkus

  Kontraksi selaput lendir dan arteriole

4.      Kelenjar pankreas :

Kelenjar ini terdapat di belakang lambung didepan vertebra lumbalis I dan II. Sebagai

kelenjar eksokrin akan menghasilkan enzim-enzim pencernaan ke dalam

lumen duodenum. Sedangkan Sebagai endokrin terdiri dari pulau-pulau Langerhans,

menghasilkan hormon. Pulau langerhans berbntuk oval dan tersebar diseluruh

pankreas. Fungsi pulau langerhans sebagai unit sekresi dalam pengeluaran

homeostatik nutrisi, menghambat sekresi insulin, glikogen dan polipeptida. Pada

manusia, mengandung 4 macam sel, yaitu :

         sel A (atau α) : menghasilkan glucagon

         sel B (atau β) : menghasilkan insulin

         sel D (atau γ) : menghasilkan somatostatin

         sel F (sgt kecil) : menghasilkan polipeptida pancreas

Page 79: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Hormon insulin berguna untuk menurunkan gula darah, menggunakan dan menyimpan

karbohidrat. Glukagon berfungsi untuk menaikan glukosa darah dengan jalan glikolisis.

Sedangkan somatostatin berguna menurunkan glukosa darah dengan melepaskan

hormon pertumbuhan dan glukagon.

5.      Ovarium :

         Estrogen

          Pogesteron

FISIOLOGI HIPOTALAMUS DAN KELENJAR HIPOFISIS

1.      HORMON HIPOFISIS ANTERIOR

Pro-opiomelanokortin dan ACTH

Aksis HPA adalah bagian utama sistem stress fisiologi, berbagai stressor (misalnya:

stress metabolik, fisik, mental) menybabkan aktivasi aksis HPA. Regulator hipotalamus

yang utama adalah peptida CRH dan, dengan derajat yang lebih rendah, arginin

vasoperin (AVP), yang diproduksi di nucleus paraventricularis dan supraopticus

hypotalami serta dibebaskan ke dalam sistem portal hipotalamus-hipofisis. Hormon-

hormon ini memicu pembentukan dan transpor intrasel suatu protein besar yang

dinamai pro-opiomelanokortin (POMC). POMC diproses lebih lanjut oleh berbagai

protase (prohormon konvertase) untuk menghasilkan peptida-peptida yang lebih kecil,

termasuk peptida 39 residu asam amino dari peptida POMC (N-POMC) tampaknya

memiliki fungsi mendorong pertumbuhan.

Hormon-hormon steroid ini selanjutnya memiliki efek kompleks terhadap banyak

jaringan untuk melindungi organisme dari stress : Hormon-hormon ini meningkatkan

tekanan darah dan glukosa darah, mengubah responsivitas sistem imun, dan

seterusnya.

Glukokortiroid juga memberi umpan balik ke hipotalamus, tempat zat ini menghambat

sekresi CRH, dan ke hipofisis, tempat zat ini menghambat sekresi ACTH, lebih lanjut.

Tanpa adanya stress yang tak lazim, pelepasan CRH, ACTH, dan steroid adrenal setiap

harinya berlangsung dalam irama diurinal.

a)      Hormon Glikoprotein

TSH dan gonadotropin berasal dari famili hormon glikoprotein. Anggota-anggota famili

hormon glikoprotein klasik TSH dan gonadotropin, FSH dan LH, serta hormon

kehamilan gonadotropin korion manusia (Hcg) terdiri atas subunit -glikoprotein (-

GSU), yang dimiliki oleh semua anggota, dan subunit β yang dimiliki secara individual.

Subunit-β yang unik pada hormon glikoprotein berperan menentukan perbedaan

Page 80: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

biologis hormon-hormon ini. Anggota lain famili ini adalah tirostimulin, yang juaga

memiliki komposisi subunit  dan β. Peran fisiologi hormon ini masih dipastikan.

         Tirotropin

Tirotropin yang dilepaskan dari sel-sel spesifik di hipofisis atas rangsangan oleh

thyrotropin-relasing hormone (TRH) dari hipotalamus. Faktor-faktor hipotalamus yangs

secara negtif mengatur pelepasan TSH adalah somatostatin. TSH selanjutnya mengalir

melalui aliran darah sistematis ke kelenjar tiroid, tempat hormon ini merangsang

pembentukan dan sekresi hormon-hormon tiroid memiliki efek terhadap hampir semua

jaringan di tubuh tetapi khususnya pada sistem kardiovaskular, pernafasan, tulang, dan

sistem saraf pusat. Hormon tiroid sangat penting untuk perkembangan, dan

defisiensinya sewaktu perkembangan menimbulkan efek yang tidak dapat pulih

sempurna pada pemberian hormon tiroid berikutnya.

         Gonadotropin

Peran gonadotropin adalah mengatur aksis neuroendokrin sistem reproduksi. Karena

itu, suatu relasing factor dari hipotalamus yang dinamai gonadotropin-relasing

hormone (GnRH) merangsang sekresi LH dan FSH, yang merangsang steroidogenesis

di dalam ovarium dan testis. Selain itu, gonadotropin mendorong fungsi sel Sertoli dan

teka serta gametogenesis. Steroid-steroid yang diproduksi oleh ovarium (esterogen)

dan oleh testis (testosteron) menghambat pembentukan GnRH, LH, dan FSH serta

memiliki efek terhadap uterus (mengontrol siklus haid), terhadap perkembangan

payudara, terhadap spermatogenesis, dan terhadap banyak jaringan serta proses

fifiologi lain.

b.      Hormon Pertumbuhan dan Prolaktin

Hormon pertumbuhan dan prolaktin merupakan polipeptida satu-rantai yang secara

struktural berkaitan tetapi memiliki spektrum kerja yang berbeda

         Hormon Pertumbuhan

Hormon pertumbuhan (growth hormone, GH), yang secara positif diatur oleh growth

hormone-releasing hormone (GNRH)  hipotalamus dan dihambat oleh somatostatin,

memicu berbagai efek yang mendorong pertumbuhan di beragam jaringan. GH memiliki

efek langsung (Mis: merangsang pertumbuhan tulang rawan) dan tak-langsung (Mis:

melalui insulin-like growht factor-1 [IGF-1], suatu polipeptida yang mirip dengan insulin,

yaitu mendorong penyimpanan bahan bakar di berbagai jaringan. IGF-1 selanjutnya

menghambat sekresi GNRH dan GH. Seperti pada berbagai aksis umpan-balik

meuroendokrin, SSP dan faktor lain dapat secara bermakana mempengaruhi akasis

regulasi sederhana ini.

Page 81: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

         Prolaktin

Peran utama prolaktin manusia adalah merangsang perkembangan payudara dan

produksi air susu. Sekresi prolaktin diatur secara negatif oleh neurotransmiter dopamin

dari hipotalamus, dan bukan oleh suatu peptida. Dopamin lebih bekerja sebagai

penghambat ketimbang sebagai perangsang sekresi prolaktin. Proses-proses yang

menyebabkan terpisahnya kelenjar hipofisis kecuali prolaktin

(panhipopituitarisme akibat ketiadaan releasing hormone hipotalamus). Ketiadaan

dopamin menyebabkan peningkatan sekresi prolaktin dari sel hipofisis anterior spesifik

yang kini dibebaskan dari inhibisi oleh dopamin. Prolaktin juga dapat bekerja sebagai

fungsi imun.

2.      HORMON HIPOFISI POSTERIOR

Vasopresin dan Oksitosin

Hormon peptida vasopresin dan oksotosin disintesis di nucleussupraopticus dan

paraventricularis hypothalami. Akson dari neuron di nukleus-nukleus ini membentuk

hipofisis posterior, tempat hormon-hormon peptida ini disimpan. Kerena itu, untuk

memicu pelepasan vasopresin atau oksitosin, set terpisah releasing factor hipotalamus

tidak diperlukan.

         Vasopresin

Respon terhadap peningkatan ringan osmolaritas darah, “osmotat” hipotalamus

bereaksi dengan memicu rasa haus, pada saat yang sama, menyebabkan pelepasan

vasopresin. Vasoprersin meningkatkan jumlah kanal air aktif di membran sel ductus

colligens ginjal sehingga air bebas dapat dihemat. Hal ini meningkatakan kepekatan

urine. Penghematan air bebas dan stimulasi rasa haus memiliki efek akhir berupa

koreksi perubahan ringan osmolaritas darah.

Vasopresin berikatan dengan sedikitnya tiga kelas reseptor. Salah satu kelas reseptor

vasopresin ditemukan otot polos. Efek utama reseptor ini adalah memicu vasokontriksi.

Reseptor V18 dijumpai di kortikotrop, dan reseptor ini berperan meningkatkan sekresi

ACTH. Kelas reseptor yang lain (V2) ditemukan di nefron distal di ginjal; fungsi

utamanya adalah memerantai efek vasopresin terhadap osmolaritas. Karena efeknya

yanga diperantarai oleh reseptor V2 ini, vasopresin juga dikenal sebagai hormon

antidiuretik (ADH). Hubungan diantara gaya osmotik, volume, dan sekresi hormon ini

juga ditingkatkan oleh penurunan tajam volume intravaskular, meskipun dengan

pengorbanan berupa penurunan osmolaritas. Kombinasi vasokontriksi perifer dan

retensi air yang diperantarai oleh ADH (dalam keadaan hipotensi meskipun osmolaritas

normal atau rendah) dapat dipahami sebagai suatu cara yang dilakukan oleh tubuh

Page 82: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

untuk memepertahankan perfusi dalam menghadapi defisit volume intravaskular yang

besar, bahkan ketika volume dan komposisi osmolar darah tidak ideal.

         Oksitoin

Seperti vosopresin, peptida ini disimpan diujung saraf neuron hipotalamus di hipofisis

posterior. peptida ini berperan penting dalam kontraksi otot polos uterus dan payudara

baik selama menyusui maupun pada kontaksi rahim sewaktu persalinan.

FAKTOR MENINGKATKAN SEKRESI MENGHAMBAT SEKRESI

Neurogenik         Tidur stadium III dan IV

        Stress (traumatik, bedah,

pradangan, psikis)

        Agonis adrenergik-alfa ()

        Antagonis adrenergi-beta (β)

        Agonis dopamin

        Agonis asetilkolin

        Tidur REM

        Antagonis adrenergik 

        Agonis adrenergik β

        Antagonis asetilkolin

Metabolik         Hipoglikemia

        Puasa

        Penurunan kadar asam lemak

        Asam amino

        Diabetes melitus tak terkontrol

        Uremia

        Sirosis hati

        Hiperglikemia

        Peningkatan kadar asam

lemak

        Obesitas

Hormonal         GNRH

        Insulin-like growth factor yang

rendah

        Estrogen

        Glukagon

        Vasopresin arginin

        Somastostatin

        Insulin-like growth factor

yang tinggi

        Hipotiroidisme

        Kadar glukokortiroid yang

tinggi

Page 83: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

    II.            DIABETES INSIPIDUS

A.    Definisi

Diabetes insipidus adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan

metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik

pada mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah, disertai lesi pada membrane basalis

dalam pemeriksaan dengan mikroskopis. (Kapita Selekta Kedoteran : 2000)

Diabetes insipidus adalah suatu penyakit dengan simtoma poliuria dan polidipsia.

Jenis Diabetes insipidus yang paling sering dijumpai adalah Diabetes insipidus sentral,

yang disebabkan oleh defisiensi arginina pada hormon AVP ( ariginin vasopresin ).

Jenis kedua adalah Diabetes insipidus nefrogenis yang disebabkan oleh kurang

pekanya ginjal terhadap hormon dengan sifat anti-diuretik, seperti AVP.

Diabetes insipidus adalah pengeluaran cairan dari tubuh dalam jumlah yang banyak

yang disebabkan oleh dua hal yaitu Gagalnya pengeluaran vasopressin dan Gagalnya

ginjal terhadap rangsangan AVP.

Diabetes insipidus adalah suatu penyakit yang jarang ditemukan, penyakit ini

diakibatkan oleh berbagai penyebab yang dapat menganggu mekanisme

neurohypophyseal – renal reflex sehingga mengakibatkan kegagalan tubuh dalam

mengkoversi air .

Diabetes insipidus adalah suatu sindrom poliuria yang terjadi akibat ketidakmampuan

tubuh memekatkan urine sehingga menghemat air akibat ketiadaan efek vasopressin.

(McPHEE, Stephen : 2011).

  Jadi menurut kelompok, Diabetes Insipidus adalah sindroma yang ditandai dengan

poliuria dan polidipsi akibat terganggunya sekresi vasopressin oleh system saraf pusat

yang dapat disebut dengan diabetes insipidus sentral dan akibat kegagalan ginjal dalam

rangsangan AVP dan ketidakmampuan responsive tubulus ginjal terhadap vasopressin

yang dapat disebut dengan diabetes insipidus nefrogenik.

B.     Etiologi

         Hipotalamus mengalami kelainan fungsi dan berkurangnya produksi ADH baik total

maupun parsial.

         Kelenjar hipofisis posterior mengalami penurunan atau gagal melepaskan hormon

antidiuretik ke dalam aliran darah.

Page 84: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

         Kerusakan hipotalamus atau kelenjar hipofisa akibat pembedahan, trauma kepala,

cedera otak (terutama patah tulang di dasar tengkorak), tumor otak, operasi ablasi, atau

penyinaran pada kelenjar hipofisis.

         Ketidakmampuan ginjal berespon terhadap kadar ADH dalam darah akibat

berkurangnya reseptor atau second messenger (diabetes insipidus nefrogenik). Hal ini

disebabkan oleh faktor genetik dan penyakit ginjal.

Infeksi sistem saraf pusat (ensefalitis atau meningitis).

         Pengaruh obat yang dapat mempengaruhi sintesis dan sekresi ADH seperti

phenitoin, alkohol, lithium carbonat.

         Sarkoidosis atau tuberculosis.

         Gangguan aliran darah (Aneurisma atau penyumbatan arteri yang menuju ke otak).

         Idiopatik : dalam hal ini tidak ditemukan kelainan walaupun terdapat gejala. Gejala

sering mulai pada masa bayi, tetapi tidak hilang selama hidup, tanpa mengganggu

kesehatan dan mempengaruhi umur penderita.

C.    Patofisiologi

Vasopresin arginin merupakan suatu hormon antidiuretik yang dibuat di nucleus

supraoptik, paraventrikular , dan filiformis hipotalamus, bersama dengan pengikatnya

yaitu neurofisin II. Vasopresin kemudian diangkut dari badan-badan sel neuron tempat

pembuatannya, melalui akson menuju ke ujung-ujung saraf yang berada di kelenjar

hipofisis posterior, yang merupakan tempat penyimpanannya. Secara fisiologis,

vasopressin dan neurofisin yang tidak aktif akan disekresikan bila ada rangsang

tertentu. Sekresi vasopresin diatur oleh rangsang yang meningkat pada reseptor

volume dan osmotic. Suatu peningkatan osmolalitas cairan ekstraseluler atau

penurunan volume intravaskuler akan merangsang sekresi vasopresin. Vasopressin

kemudian meningkatkan permeabilitas epitel duktus pengumpul ginjal terhadap air

melalui suatu  mekanisme yang melibatkan pengaktifan adenolisin dan peningkatan

AMP siklik (yaitu Adenosin Mono Fosfat). Akibatnya, konsentrasi kemih meningkat dan

osmolalitas serum menurun. Osmolalitas serum biasanya dipertahankan konstan

dengan batas yang sempit antara 290 dan 296 mOsm/kg H2O.

Gangguan dari fisiologi vasopressin ini dapat menyebabkan pengumpulan air pada

duktus pengumpul ginjal meningkat karena berkurang permeabilitasnya, yang  akan

menyebabkan poliuria atau banyak kencing.

Selain itu, peningkatan osmolalitas plasma akan merangsang pusat haus, dan

sebaliknya penurunan osmolalitas plasma akan menekan pusat haus. Ambang

rangsang osmotic pusat haus lebih tinggi dibandingkan ambang rangsang sekresi

Page 85: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

vasopresin. Sehingga apabila osmolalitas plasma meningkat, maka tubuh terlebih

dahulu akan mengatasinya dengan mensekresi vasopresin yang apabila masih

meningkat akan merangsang pusat haus, yang akan berimplikasi orang tersebut minum

banyak (polidipsia).

Secara patogenesis, diabetes insipidus dibagi menjadi 2 yaitu diabetes insipidus

sentral, dimana gangguannya pada vasopresin itu sendiri dan diabetes insipidus

nefrogenik, dimana gangguannya adalah karena tidak responsifnya tubulus ginjal

terhadap vasopresin.

Diabetes insipidus sentral dapat disebabkan oleh kegagalan pelepasan hormone

antidiuretik ADH yang merupakan kegagalan sintesis atau penyimpanan. Hal ini bisa

disebabkan oleh kerusakan nucleus supraoptik, paraventrikular, dan filiformis

hipotalamus yang mensistesis ADH. Selain itu, DIS ( diabetes insipidus sentral ) juga

timbul karena gangguan pengangkutan ADH akibat kerusakan pada akson traktus

supraoptiko hipofisealis dan aksin hipofisis posterior di mana ADH disimpan untuk

sewaktu-waktu dilepaskan ke dalam sirkulasi jika dibutuhkan.

DIS dapat juga terjadi karena tidak adanya sintesis ADH, atau sintesis ADH yang

kuantitatif tidak mencukupi kebutuhan, atau kuantitatif cukup tetapi tidak berfungsi

normal. Terakhir, ditemukan bahwa DIS dapat juga terjadi karena terbentuknya

antibody terhadap ADH.

D.    Manifestasi Klinis

Manifestasi klinis penderita diabetes insipidus ialah sebagai berikut:

(Abdoerachman,dkk, 1974, hal : 290)

Gejala utama: poliuria (banyak kencing) dan polidipsi (banyak minum). Jumlah

cairan yang diminum maupun produksi urin per 24 jam sangat banyak. Produksi urin

sangat encer dengan jumlah sekitar 4-30 liter/hari, dengan berat jenis urin biasanya

sangat rendah, berkisar antara 1001 – 1005 atau 50 – 200 mOsmol/kg berat badan.

Sebagai kompensasi hilangnya cairan melalui air kemih, penderita bisa minum

sejumlah besar cairan (3,8-38 L/hari). Jika kompensasi ini tidak terpenuhi, maka

dengan segera akan terjadi dehidrasi yang menyebabkan tekanan darah rendah

dan syok.

Penderita terus berkemih dalam jumlah yang sangat banyak, terutama di malam

hari.

Pada bayi yang diberikan minum seperti biasa akan tampak kegelisahan yang tidak

berhenti, sampai timbul dehidrasi, panas tinggi, dan terkadang sampai syok.

Gejala lain:

Page 86: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

         Penurunan berat badan

         Nocturia

         Kelelahan

         Hipotensi

         Gizi kurang baik

         Gangguan emosional

         Enuresis

         Kulit kering

         Anoreksia

         Gangguan pertumbuhan

E.     Klasifikasi

Pada diabetes insipidus sentral dan nefrogenik, urin bersifat hipotonik. Kausa sentral

tersering adalah kecelakaan trauma kepala, tumor intracranial, dan pasca bedah

intracranial. Kausa yang lebih tercantum adalah:

a)      Diabetes insipidus sentral

Diabetes Insipidus Sentral (DIS) dapat terjadi akibat beberapa hal, yaitu: (Asman,dkk,

1996, hal : 816)

         Tumor-tumor pada hipotalamus.

          Tumor-tumor besar hipofisis dan menghancurkan nucleus-nukleus hipotalamik.

         Trauma kepala.

         Cedera operasi pada hipotalamus.

         Oklusi pembuluh darah pada intraserebral (trombosis atau perdarahan serebral,

aneurisma serebral, post-partum necrosis).

         Pengangkutan ADH/AVP yang tidak bekerja dengan baik akibat rusaknya akson

pada traktus supraoptikohipofisealis.

         Sintesis ADH terganggu.

         Kerusakan pada nucleus supraoptik paraventricular.

         Gagalnya pengeluaran ADH.

         Infeksi (Meningitis, ensefalitis, landry-Guillain-Barre’s syndrome)

b)     Diabetes insipidus nefrogenik

Kegagalan tubulus renal untuk bereaksi terhadap ADH, akibat:

         Penyakit ginjal kronik

         Penyakit ginjal polikistik

         Medullary cystic disease

         Pielonefritis

Page 87: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

         Obstruksi ureteral

         Gagal ginjal lanjut

c)      Gangguan elektrolit

         Hipolakemia

         Hiperkalemia

d)     Obat-obatan

         Litium

         Demoksiklin

         Asetoheksamid

         Tolazamid

         Glikurid

         Propoksifen

e)      Penyakit sickle cell

f)       Gangguan diet

         Intake air yang berlebihan

         Penurunan intake NaCl

         Penurunan intake protein

g)      Lain-lain

         Multipel mieloma

         Amiloidosis

         Penyakit Sjogren’s

         Sarkoidosis

F.     Komplikasi

a)      Dehidrasi berat dapat terjadi apabila jumah air yang diminum tidak adekuat.

Dehidrasi dapat menyebabkan:

         Mulut menjadi kering

         Kelemahan otot

         Tekanan darah rendah (hipotensi)

         natrium darah Ditinggikan (hipernatremia)

         Sunken penampilan untuk mata Anda

         Demam

         Sakit kepala

         Tingkat jantung cepat

Page 88: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

         Kehilangan Berat badan

b)      Ketidakseimbangan elektrolit, yaitu hipenatremia dan hipokalemia. Keadaan ini dapat

menyebabkan denyut jantung menjadi tidak teratur dan dapat terjadi gagal jantung

kongestif. Diabetes insipidus juga dapat menyebabkan ketidak seimbangan elektrolit. 

Elektrolit mineral dalam darah Anda - seperti natrium, kalium dan kalsium - yang

menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh Anda. Ketidak seimbangan elektrolit dapat

menyebabkan gejala, seperti:

         Sakit kepala

         Kelelahan

         Lekas marah

         Otot sakit

c)      Intoksikasi air

Asupan cairan yang berlebihan di dipsogenic diabetes insipidus dapat menyebabkan

keracunan air, suatu kondisi yang menurunkan konsentrasi natrium dalam darah,yang

dapat merusak otak.

G.    Pemeriksaan Penunjang

1)      Hickey-Hare atau Carter-Robbins test

Pemberian infuse larutan garam hipertonis secara cepat pada orang normal akan

menurunkan jumlah urine, sedangkan pada Diabetes Insipidus urine akan menetap

atau bertambah. Pemberian pitresin akan menyebabkan turunnya jumlah urine pada

pasien DIS dan menetapnya jumlah urine pada pasien DIN. Kekurangan pada

pengujuian ini adalah:

a.       Pada sebagian orang normal, pembebanan larutan garam akan menyebabkan

terjadinya diuresis solute yang akan mengaburkan efek ADH.

b.      Interpretasi pengujicobaan ini adalah all or none sehingga tidak dapat membedakan

defect partial atau komplit.

2)        Fluid deprivation

Tes deprivasi cairan dilakukan dengan cara menghentikan pemberian cairan selama 8

hingga 12 jam atau sampai terjadi penurunan berat badan sebesar 3% hingga 5%.

Kemudian ditimbang BBnya, diperiksa volume dan berat jenis atau osmolalitas urine

pertama. Pada saat ini diambil sample plasma untuk mengukur osmolalitasnya.

a.       Pasien diminta BAK sesering mungkin paling sedikit setiap jam.

b.      Pasien ditimbang tiap jam apabia diuresis lebih dari 300ml/jam, atau setiap 3 jam

sekali bia diuresis kurang dari 300ml/jam.

Page 89: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

c.       Setiap sample urine sebaiknya diperiksa osmoalitasnya dalam keadaan segar atau

kalau hal itu tidak mungkin dilakukan semua sample harus disimpan dalam botol yang

tertutup rapat serta disimpan dalam lemari es.

d.      Pengujian dihentikan setelah 16 jam atau berat badan menurun 3-4% tergantung

mana yang lebih dahulu.

3)      Uji Nikotin

Nicotine langsung merangsang sel hipotalamus yang memproduksi vasopressin. Obat

yang dipakai ialah nicotine salicylate secara intra vena. Efek samping yang dapat

ditimbulkan ialah mual dan muntah. Penialaian tes ini sama seperti pada Hickey-Hare

test. (Abdoerachman,dkk, 1974, hal : 292-293)

4)      Uji vasopressin

Dilakukan bersama dengan pengukuran osmolalitas plasma serta urin; uji coba dengan

menggunakan desmopresin (vasopressin sintetik); dan pemberian infus larutan salin

hipertonis.

5)      CT-Scan

Untuk mendeteksi adanya lesi di hipotalamik pituitary.

H.    Penatalaksaan Medis & Keperawatan

a.       Prevent Dehidration

         Infus IV Elektrolit Untuk Dehidrasi

Fungsi larutan elektrolit secara klinis digunakan untuk mengatasi perbedaan ion atau

penyimpangan jumlah normal elektrolit dalam darah.

         Infus IV Glukosa Nacl / Glukosa 10%

Pada umumnya larutan glukosa untuk injeksi digunakan sebagai pengganti kehilangan

cairan tubuh, sehingga tubuh kita mempunyai energi kembali untuk melakukan

metabolismenya dan juga sebagai sumber kalori. Dosis glukosa adalah 2,5-11,5 %

(Martindale), pada umumnya digunakan 5 %. Dalam formula ini ditambahkan NaCl

supaya diapat larutan yang isotonis, dimana glukosa disini bersifat hipotonis. Dalam

pembuatan aqua p.i ditambahkan H2O2 yang dimaksudkan untuk menghilangkan

pirogen, serta di dalam pembuatan formula ini ditambahkan norit untuk menghilangkan

kelebihan H2O2.

         Corsalit 200 sachet

Page 90: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Komposisi:Glucose anhydrate 4 g, NaCl 0.7 g, Na citrate 0.58 g, KCl 0.3g

b.       Check body Weights Daily

Berat badan harus di periksa dengan menggunakan timbangan yang akurat.

c.        Hormonal medic

Penggantian dengan vasopressin. Desmopresin (DDAVP), yaitu suatu preparat sintetik

vasopressin yang tidak memiliki efek vaskuler ADH alami, merupakan preparat yang

sangat berguna karena mempunyai durasi kerja yang lebih lama dab efek samping

yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan preparat lain yang pernah digunakan untuk

mengobati penyakit ini. Preparat ini diberikan intranasal dengan menyemprotkan larutan

obat kedalam hidung melalui pipa plastic fleksibel tidak yang kerjanya singkat dan

diabsorpsi lewat mukosa nasal ke dalam darah. Jika kita menggunakan jalur intranasal

dalam pemberian suatu obat, observasi kondisi pasien unutk mengetahui adanya

ranofaringitis kronis.

Bentuk terapi yang lain adalah penyuntikan intramuskuler ADH, yaitu vasopresin tannat

dalam minyak, yang dilakukan bila pemberian intranasal tidak dimungkinkan. Preparat

suntikan diberikan tiap 24 jam hingga 96 jam. Sebelum digunakan botol obat suntik

terlebih dahulu dihangatkan atau digucangkan dengan kuat. Penyuntikan dilakukan

pada malam hari agar mencapai hasil yang optimal. Kram abdomen adalahefek

samping dari obat ini.

ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES INSIPIDUS

1.    PENGKAJIAN

1)      Data Pasien :

Nama klien                  : Ny. S

Umur                           : 45 Tahun

Diagnosa Medik          : Diabetes Insipidus

Tanggal Masuk            : 19/12/2011

Alamat                         : Jl. Tipar Halim rt.005/06 no 60j mekarsari-cimanggis depok

Suku                            : Jawa

Agama                         : Islam

Pekerjaan                     : -

Status perkawinan       : menikah

Status pendidikan       : -

Page 91: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

2)      Riwayat penyakit :

Keluhan Utama :

Ibu mengeluhkan kencing pada malam hari ( noktural ), banyak minum sampai 4-5 liter.

Riwayat Penyakit Sekarang :

Ny. Sumiyah 45 tahun masuk RS. A dengan keluhan banyak kencing terutama pada

malam hari ( nokturia ), banyak minum sehari 4-5 liter. Keluarga mengatakan keluhan

ini terjadi 2 tahun yang lalu tepatnya setelah Ny. Sumiyah mengalami kecelakaan

( tabrakan mobil ).

Riwayat Penyakit Terdahulu :

Keluarga mengatakan keluhan ini terjadi 2 tahun yang lalu tepatnya setelah Ny.

Sumiyah mengalami kecelakaan ( tabrakan mobil ). Sewaktu terjadi tabrakan keluarga

mengatakan kepalanya terbentur dan tidak dibawa ke RS. Karena saat itu kondisi

pasien sadar dan tidak tampak adanya luka

Riwayat Kesehatan Keluarga :

Keluarga tidak mempunyai penyakit diabetes insipidus

3)      Pemeriksaan fisik

a.    Aktifitas/ istirahat

Tanda dan gejala : 

 Malam : ± 4 jam

Siang : jarang tidur siangMalam :±  sampai 04.00 WIB

Sulit tidur karena harus bangun untuk kencing

Intensitas Kencing yang menurun

b.      Eliminasi

Tanda dan gejala :

± 6x/hari,encer seperti air

Urin sekitar 4-5 liter/hari 24 jam

Warna urin jernih

c.    Makanan/cairan

Tanda dan gejala :

±2 piring/hr,porsi sedang,tidak habis

±4-5 liter/hr, air putih+infus RL 500ml (7 tetes/mnt)

Page 92: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Air diberi saat setelah makan dan terasa haus  dan dilengan pasien terpasang infus RL

dengan frek:7 tetes/mnt

Anoreksia,mual dan muntah saat makan,diare

d.   Hygiene

Tanda dan gejala : 

Masih bisa dilakukan sendiri dalam memenuhi kebersihan badanya

Melibatkan Orang tua dalam pemotongan kuku

Dilakukan sendiri tapi dengan lambat dalam melakukannya

e.    Neurosensori

Tanda dan gejala :

Pasien tidak mengalami Pusing, orientasi baik, tidak ada perubahan pupil, kesadaran

kompos metis dengan skala GCS = 15, reflek motorik penilaian 6,reflek pada mata pada

penilaian 4,reflek Verbal pada penilaian 5

f.     Pernapasan

Tanda dan gejala :

Inspeksi :  frekuensi nafas normal (20/menit), Bentuk dada simetris, penggunaan otot

bantu napas tidak tampak.

Perkusi : sonor/redup.

Palpasi : gerakan thorak simetris

Auskultasi : suara napas resonan, tidak ada bunyi yang menunjukkan gangguan.

2.      DATA FOKUS

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF

  Klien mengatakan banyak kencing

terutama pada malam hari ( nokturia )

  Klien mengatakan banyak minum 4-5

liter/hari

  Keluarga mengatakan keluhan ini

terjadi 2 tahun yang lalu tepatnya

setelah klien mengalami kecelakaan

( tabrakan mobil )

  Keluarga mengatakan sewaktu terjadi

tabrakan kepala klien terbentur dan

  Klien terihat tidak sadarkan diri

kesadaran sopor koma

  TTV

TD : 70/40 mmHg

HR : 120 x/menit

T : 35,7 C

RR : 24x/menit

  Akral klien teraba dingin

  CT SCAN : SOL pada hipofisis

  Kemungkinan klien terlihat membrane

Page 93: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

tidak dibawa ke RS karena saat itu

kondisi klien sadar dan tidak tampak

adanya luka

  Klien mengatakan kepalanya pusing

dan diberi obat warung pusingnya

hilang

  Klien mengatakan 2 jam sebelum

masuk RS badannya lemas dan tak

lama kemudian klien tak sadarkan diri

  Kemungkinan klien mengatakan haus

terus menerus

  Kemungkinan keluarga klien

mengatakan tidak tahu tentang

penyakit yang diderita klien.

mukosa kering

  Kemungkinan klien terlihat gelisah

  Kemungkinan klien terlihat turgor kulit

buruk

  Kemungkinan klien terlihat adanya

pelambatan pengisian kapiler ( >3 detik

)

  Kemungkinan klien terlihat konsistensi

urin encer seperti air

  Kemungkinan keluarga klien terlihat

gelisah

  Kemungkinan keluarga klien terlihat

bingung

  Kemungkinan keluarga klien terlihat

bertanya dengan pertanyaan yang

sama terus menerus

  Kemungkinan keluarga klien terlihat

putus asa

3.    ANALISA DATA

DATA PROBLEM ETIOLOGI

DS

  Klien mengatakan kepalanya pusing

dan diberi obat warung pusingnya

hilang

  Klien mengatakan 2 jam sebelum

masuk RS badannya lemas dan tak

lama kemudian klien tak sadarkan

diri

DO

  Klien terihat tidak sadarkan diri

Gangguan perfusi

jaringan serebral

Penghentian aliran

darah SOL

Page 94: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

kesadaran sopor koma

  TTV

TD : 70/40 mmHg

HR : 120 x/menit

T    : 35,7 C

RR : 24x/menit

  Akral klien teraba dingin

  CT SCAN : SOL pada hipofisis

  Kemungkinan klien terlihat gelisah

DS

  Klien mengatakan banyak kencing

terutama pada malam hari

( nokturia )

  Kemungkinan klien mengatakan

haus terus menerus

DO

  TTV

TD : 70/40 mmHg

HR : 120 x/menit

T    : 35,7 C

RR : 24x/menit

  Klien mengatakan 2 jam sebelum

masuk RS badannya lemas dan tak

lama kemudian klien tak sadarkan

diri

  Kemungkinan klien terlihat

membrane mukosa kering

  Kemungkinan klien terlihat turgor

kulit buruk

  Kemungkinan klien terlihat adanya

pelambatan pengisian kapiler ( >3

detik )

  Kemungkinan klien terlihat

konsistensi urin encer seperti air

Kekurangan

volume cairan

Output yang

berlebihan ditandai

dengan poliura

Page 95: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

DS

  Klien mengatakan banyak kencing

terutama pada malam hari

( nokturia )

  Klien mengatakan banyak minum 4-

5 liter/hari

DO

  TTV

TD : 70/40 mmHg

HR : 120 x/menit

T    : 35,7 C

RR : 24x/menit

Gangguan

eliminasi urine

Penurunan

permeabilitas

tubulus ginjal

ditandai dengan

poliura

DS

  Keluarga mengatakan keluhan ini

terjadi 2 tahun yang lalu tepatnya

setelah klien mengalami

kecelakaan ( tabrakan mobil )

  Keluarga mengatakan sewaktu

terjadi tabrakan kepala klien

terbentur dan tidak dibawa ke RS

karena saat itu kondisi klien sadar

dan tidak tampak adanya luka

  Kemungkinan keluarga klien

mengatakan tidak tahu tentang

penyakit yang diderita klien

DO

  Kemungkinan keluarga klien terlihat

bingung

  Kemungkinan keluarga klien terlihat

gelisah

Kurang

pengetahuan

Tidak mengenal

sumber informasi

Page 96: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

  Kemungkinan keluarga klien terlihat

bertanya dengan pertanyaan yang

sama terus menerus

  Kemungkinan keluarga klien terlihat

putus asa

4.    DIAGNOSA KEPERAWATAN

DIAGNOSA KEPERAWATAN

TANGGAL

DITEMUKAN TANGGAL TERATASI

           Gangguan perfusi jaringan

serebral b.d penghentian aliran

darah SOL

           Kekurangan volume cairan

b.d output yang berlebih

           Gangguan eliminasi urine

b.d penurunan permeabilitas

tubulus ginjal ditandai dengan

poliura

           Kurang pengetahuan b.d

tidak mengenal sumber

informasi

Selasa,

26 Februari 2013

Selasa,

26 Februari 2013

Selasa

26 Februari 2013

Selasa

26 Februari 2013

Jumat,

1 Maret 2013

Jumat,

1 Maret 2013

Jumat,

1 Maret 2013

Jumat,

1 Maret 2013

Page 97: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

5.    INTERVENSI

NO

DX

TUJUAN DAN KRITERIA

HASILINTERVENSI

1 Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 3x24

jam diharapkan :

1.       Tanda-tanda vital stabil

2.       Tingkat kesadaran

membaik

Mandiri :

1.      Awasi tanda-tanda vital

Rasional : mempertahankan aliran darah otak yang

konstan pada saat ada fluktuasi tekanan darah

sistemik

2.      Kaji respon motorik terhadap perintah yang

sederhana

Rasional : mengukur kesadaran secara keseluruhan

3.      Pertahankan kepala/leher pada posisi tengah atau

pada posisi netral, sokong dengan gulungan handuk

kecil atau bantal kecil. Hindari pemakaian bantal besar

pada kepala.

Rasional : kepala yang miring pada salah satu sisi

menekan vena jugularis dan menghambat aliran darah

vena , yang selanjutya akan meningkatkan TIK

4.      Perhatikan adanya gelisah yang meningkat,

peningkatan keluhan dan tingkah laku yang tidak

sesuai lainnya.

Rasional : mengindikasi adanya peningkatan TIK

Kolaborasi :

Page 98: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

1.      Berikan oksigen tambahan sesuai indikasi

Rasional : menurunkan hipoksemia, yang mana dapat

meningkatkan vasodilatasi dan volume darah serebral

yang meningkatkan TIK

2.      Pantau AGD/tekanan oksimetri

Rasional : menentukan kecukupan pernafasan dan

mengindikasi kebutuhan akan terapi.

2 Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 3x24

jam diharapkan :

1.      TTV stabil

2.    Input dan output cairan

seimbang

3.    Akral hangat

Capillary reffil <3 detik

Mandiri :

1.      Awasi tanda-tanda vital

Rasional : tanda-tanda vital membantu mengidentifikasi

fluktuasi cairan intravaskuler

2.      Observasi capillary refill

Rasional : indikasi keadekuatan sirkulasi perifer

3.      Observasi intkae dan output. Catat konsentrasi,

warna urine

Rasional : penurunan haluaran urine dan berwarna

pekat diduga dehidrasi

4.      Anjurkan untuk minum 1500 ml/hari

Rasional : untuk memenuhi kebutuhan cairan peroral

Kolaborasi  :

1.      Kolaborasi pemberian cairan intravena

Rasional : dapat meningkatkan jumlah cairan tubuh

untuk mencegah terjadi nya syok hipovolemik

3 Setelah dilakukan tindakan

keperawatan  selama 3x24

jam diharapkan :

1.      Tanda-tanda vital stabil

2.      Menunjukan

perkembangan  yang normal

Madiri :

1.      Monitor dan kaji karakteristik urine meliputu

frekuensi, konsistensi, bau, volume dan warna.

Rasional : mengetahui sejauh mana perkembangan

fungsi ginjal dan untu mengetahui normal atau tidaknya

urine klien

Page 99: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

dalam pengeluaran urine 2.      Bantu pemberian cairan sesuai keutuhan

Rasional : menurangi pengeluaran cairan berupa urine

terutama saat malam hari

3.      Catat waktu terakhir klien eliminasi urine

Rasional : mengidentifikasi fungsi kandung kemih

fungsi ginjal dan keseimbangan cairan.

4.      Instruksikan klien/keluarga untuk mencatat output

urine klien

Rasional : mengidentifikasi jumlah urine yang

keluar/hari.

4 Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 3x24

jam diharapkan :

1.      Mengungkapkan

pemahaman tentang

penyakit

Mandiri :

1.        Ciptakan lingkungan saling percaya dengan

mendengarkan penuh perintah, dan selalu ada untuk

pasien.

Rasional : menanggapi dan mempeerhatikan perlu

diciptkan sebeum pasien bersedia mengambil bagian

dalam proses belajar.

2.        Bekerja dengan pasien dalam menata tujuan belajar

yang diharapkan.

Rasionl : meningkatkan antusias dan kerjsama pasien

dengan prinsip-prinsip yang dipelajari.

3.        Pilih berbagai strategi belajar, seperti teknik

demosntrasi yang memerlukan keterampilan.

Rasional : meningkatkan pencerapa pada individu yang

belajar

4.      Tinjau ulang progam pengobatan

Rasional : pemahaman tentang semua aspek yang

digunakan obat menigkatkan penggunaan yang tepat

BAB III

PENUTUP

Diabetes Insipidus adalah sindroma yang ditandai dengan poliuria dan polidipsi

akibat terganggunya sekresi vasopressin oleh system saraf pusat yang dapat disebut

Page 100: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

dengan diabetes insipidus sentral dan akibat kegagalan ginjal dalam rangsangan AVP

dan ketidakmampuan responsive tubulus ginjal terhadap vasopressin yang dapat

disebut dengan diabetes insipidus nefrogenik. Di manifestasikan dengan poliuria dan

polidipsia.

DAFTAR PUSTAKA

Doenges, Marilyn E, Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman untuk Perencanaan dan

Pendokumentasian Perawatan Pasien edisi 3 alih, Jakarta : EGC, 1999.

Marelli T.M, Buku Saku Dokumentasi Keperawatan edisi 3, Jakarta : EGC, 2007

Smeltzer, Suzanne C, Brenda G bare, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner

& Suddarth, Edisi 8 Vol 2, Jakarta : EGC, 2002.

Sistem Endokrin Dan Kerja Hormon Pada Tubuh Manusia.

Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk mempengaruhi organ-organ lain. Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan" dan dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan menerjemahkan "pesan" tersebut menjadi suatu tindakan. Sistem endokrin tidak memasukkan kelenjar eksokrin seperti kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan kelenjar-kelenjar lain dalam saluran gastroinstestin.

Page 101: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Sistem endokrin terdiri dari sekelompok organ (kadang disebut sebagai kelenjar sekresi internal), yang fungsi utamanya adalah menghasilkan dan melepaskan hormon-hormon secara langsung ke dalam aliran darah.

Hormon berperan sebagai pembawa pesan untuk mengkoordinasikan kegiatan berbagai organ tubuh. 

KELENJAR ENDOKRIN

Organ utama dari sistem endokrin adalah:

# Hipotalamus

# Kelenjar hipofisa

# Kelenjar tiroid

# Kelenjar paratiroid

# Pulau-pulau pankreas

Page 102: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

# Kelenjar adrenal

# Buah zakar

# Indung telur.

Selama kehamilan, plasenta juga bertindak sebagai suatu kelenjar endokrin.

Hipotalamus melepaskan sejumlah hormon yang merangsang hipofisa; beberapa diantaranya memicu pelepasan hormon hipofisa dan yanglainnya menekan pelepasan hormon hipofisa.

Kelenjar hipofisa kadang disebut kelenjar penguasa karena hipofisa mengkoordinasikan berbagai fungsi dari kelenjar endokrin lainnya.

Beberapa hormon hipofisa memiliki efek langsung, beberapa lainnya secara sederhana mengendalikan kecepatan pelepasan hormon oleh organ lainnya.

Hipofisa mengendalikan kecepatan pelepasan hormonnya sendiri melalui mekanisme umpan balik, dimana kadar hormon endokrin lainnya dalam darah memberikan sinyal kepada hipofisa untuk memperlambat atau mempercepat pelepasan hormonnya.

Tidak semua kelenjar endokrin berada dibawah kendali hipofisa; beberapa diantaranya memberikan respon, baik langsung maupun tidak langsung, terhadap konsentrasi zat-zat di dalam darah:

# Sel-sel penghasil insulin pada pankreas memberikan respon terhadap gula dan asam lemak

# Sel-sel paratiroid memberikan respon terhadap kalsium dan fosfat

# Medulla adrenal (bagian dari kelenjar adrenal) memberikan respon terhadap perangsangan langsung dari sistem saraf parasimpatis.

Page 103: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Banyak organ yang melepaskan hormon atau zat yang mirip hormon, tetapi biasanya tidak disebut sebagai bagian dari sistem endokrin.

Beberapa organ ini menghasilkan zat-zat yang hanya beraksi di tempat pelepasannya, sedangkan yang lainnya tidak melepaskan produknya ke dalam aliran darah.

Contohnya, otak menghasilkan berbagai hormon yang efeknya terutama terbatas pada sistem saraf.

Sistem Endokrin

HORMON

Hormon adalah zat yang dilepaskan ke dalam aliran darah dari suatu kelenjar atau organ, yang mempengaruhi kegiatan di dalam sel-sel. Sebagian besar hormon merupakan protein yang terdiri dari rantai asam amino dengan panjang yang berbeda-beda. Sisanya merupakan steroid, yaitu zat lemak yang merupakan derivat dari kolesterol. Hormon dalam jumlah yang sangat kecil bisa memicu respon tubuh yang sangat luas.

Hormon terikat kepada reseptor di permukaan sel atau di dalam sel. Ikatan antara hormon dan reseptor akan mempercepat, memperlambat atau merubah fungsi sel. Pada akhirnya hormon mengendalikan fungsi dari organ secara keseluruhan:

# Hormon mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan, perkembangbiakan dan ciri-ciri seksual

# Hormon mempengaruhi cara tubuh dalam menggunakan dan menyimpan energi

# Hormon juga mengendalikan volume cairan dan kadar air dan garam di dalam darah.

Beberapa hormon hanya mempengaruhi 1 atau 2 organ, sedangkan hormon yang lainnya mempengaruhi seluruh tubuh.

Page 104: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Misalnya, TSH dihasilkan oleh kelenjar hipofisa dan hanya mempengaruhi kelenjar tiroid. Sedangkan hormon tiroid dihasilkan oleh kelenjar tiroid, tetapi hormon ini mempengaruhi sel-sel di seluruh tubuh. Insulin dihasilkan oleh sel-sel pulau pankreas dan mempengaruhi metabolisme gula, protein serta lemak di seluruh tubuh.

PENGENDALIAN ENDOKRIN

Jika kelenjar endokrin mengalami kelainan fungsi, maka kadar hormon di dalam darah bisa menjadi tinggi atau rendah, sehingga mengganggu fungsi tubuh. Untuk mengendalikan fungsi endokrin, maka pelepasan setiap hormon harus diatur dalam batas-batas yang tepat. Tubuh perlu merasakan dari waktu ke waktu apakah diperlukan lebih banyak atau lebih sedikit hormon.

Hipotalamus dan kelenjar hipofisa melepaskan hormonnya jika mereka merasakan bahwa kadar hormon lainnya yang mereka kontrol terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Hormon hipofisa lalu masuk ke dalam aliran darah untuk merangsang aktivitas di kelenjar target. Jika kadar hormon kelenjar target dalam darah mencukupi, maka hipotalamus dan kelenjar hipofisa mengetahui bahwa tidak diperlukan perangsangan lagi dan mereka berhenti melepaskan hormon.

Sistem umpan balik ini mengatur semua kelenjar yang berada dibawah kendali hipofisa.

Hormon tertentu yang berada dibawah kendali hipofisa memiliki fungsi yang memiliki jadwal tertentu. Misalnya, suatu siklus menstruasi wanita melibatkan peningkatan sekresi LH dan FSH oleh kelenjar hipofisa setiap bulannya. Hormon estrogen dan progesteron pada indung telur juga kadarnya mengalami turun-naik setiap bulannya.

Page 105: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Mekanisme pasti dari pengendalian oleh hipotalamus dan hipofisa terhadap bioritmik ini masih belum dapat dimengerti. Tetapi jelas terlihat bahwa organ memberikan respon terhadap semacam jam biologis.

Faktor-faktor lainnya juga merangsang pembentukan hormon.

Prolaktin (hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar hipofisa) menyebabkan kelenjar susu di payudara menghasilkan susu. Isapan bayi pada puting susu merangsang hipofisa untuk menghasilkan lebih banyak prolaktin. Isapan bayi juga meningkatkan pelepasan oksitosin yang menyebabkan mengkerutnya saluran susu sehingga susu bisa dialirkan ke mulut bayi.

Kelenjar semacam pulau pakreas dan kelenjar paratiroid, tidak berada dibawah kendali hipofisa. Mereka memiliki sistem sendiri untuk merasakan apakah tubuh memerlukan lebih banyak atau lebih sedikit hormon.

Misalnya kadar insulin meningkat segera setelah makan karena tubuh harus mengolah gula dari makanan. Jika kadar insulin terlalu tinggi, kadar gula darah akan turun sampai sangat rendah.http://www.freetaskatcampuss.co.cc/2010/11/sistem-endokrin-dan-kerja-hormon-pada.html

Sistem Kerja Endokrin 21.01

Sistem Endokrin

Pengertian

Sistem endokrin disusun oleh kelenjar-kelenjar endokrin. Kelenjar endokrin mensekresikan senyawa kimia yang disebut hormon.

Hormon merupakan senyawa protein / senyawa steroid yang mengatur kerja proses fisiologis tubuh.

Page 106: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Hormon bekerja sama dengan system syaraf untuk mengatur pertumbuhan, dan tingkah keseimbangan internal, reproduksi dan tingkah laku. Kedua system tersebut mengaktifkan sel untuk berinteraksi satu dengan yang lain dengan menggunakan messenger kimia.

Kelenjar endokrin menggunakan messenger kimia yaitu hormon yang diedarkan oleh system trasnportasi (darah), dan mempengaruhi sel target yang ada diseluruh tubuh.

Kerja system endokrin lebih lambat dibandingkan dengan system syaraf, sebab untuk mecapai sel target hormon harus mengikuti aliran system transportasi. Sel target memiliki receptor sebagai alat khusus untuk mengenali impuls / rangsang. Ikatan antara receptor dengan hormon di dalam atau di luar sel target, menyebabkan terjadinya respons pada sel target.

Mesenger kimia dalam system neuron adalah neurotransmitter. Neurotransmitter bergerak dalam sel syaraf dan pindah ke sel syaraf berikutnya melalui celah sinapsis, hingga sampai pada receptor sel target.

Sistem endokrin dipelajari dalam cabang ilmu endokrinologi

Tabel perbedaan antara kelenjar endokrin dengan kelenjar eksokrin

No Kelenjar endokrin Kelenjar eksokrin

1 Mensekresikan hormon Mensekresikan enzim

2 Disebut kelenjar buntu karena tidak memiliki saluran

Memiliki saluran tempat yang mengalirkan hasil sekresinya kelokasi tertentu

3 Hormon disekresikan dalam jumlah sedikit

Enzim disekresikan dalam jumlah banyak

4 Hormon disekresikan setiap saat Disekresikan saat tertentu

Tabel perbedaan antara antara system syaraf dengan system endokrin

No Sistem syaraf Sistem endokrin

1 Respons terhadap rangsang cepat Respons terhadap rangsang lambat

2 Pembawa impuls adalah neuron Pembawa impuls adalah aliran darah

3 Responsnya langsung terhadap rangsang dari luar

Responnya tidak langsung terhadap rangsang dari dalam

Page 107: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Tabel persamaan antara system syaraf dengan system endokrin

No Sistem syaraf Sistem endokrin

1 Membantu mengatur dan memelihara homeostasis

Membantu mengatur dan memelihara homeostasis

2 Mensekresikan messenger kimiawi neurohumor

Mensekresikan messenger kimiawi hormon

Jenis hormon berdasarkan senyawa kimia penyusunnya

Hormon peptida dibentuk dari senyawa asam amino. Hormon peptida berikatan dengan permukaan receptor sel target pada bagian permukaan dan tidak pernah masuk ke dalam sel.Ikatan antara hormon dengann receptor sel target akan mengaktifkan enzim yang memacu pembentukan daur AMP dari ATP. Siklus AMP mengaktifkan enzim-enzim lain yang belum aktif

Hormon steroidHormon steroid dibentuk dari kolesterol yang larut dalam darah. Kerja dari hormone steroid dengan cara masuk kedalam sitoplasma sel target. Ikatan antara hormone dengan receptor sel target kemudia masuk ke dalam nucleus, berikatan dengan benang kromatindan mengaktifkan gen-gen tertentu. Gen (DNA) berisi informasi untuk memproduksi protein. Protein dibentuk ketika gen-gen telah aktif.

Kerja hormon steroid lebih lambat dibandingkan hormon peptida, karena waktu yang di butuhkan untuk memproduksi protein baru sepertinya berlawanan mengaktifkan protein yang sudah ada

Berdasarkan aktifitasnya kelenjar endokrin dibedakan atas:

Kelenjar endokrin yang bekerja sepanjang hayatContoh: kelenjar tiroid, paratiroid, kelenjar pulau-pulau langerhans, dan kelenjar timus

Kelenjar endokrin yang bekerja dimulai masa tertentuContoh: Kelenjar kelamin (kelenjar gonad)

Kelenjar endokrin yang bekerja sampai masa tertentuContoh: kelenjar kelamin perempuanTabel nama dan letak kelenjar endokrin dalam tubuh.

No kelenjar Nama Lain Letak

1 hipofisis Kelenjar pituitari Dibagian dasar cerebrum, dibawah

Page 108: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

hipotalamus

2 Tiroid Kelenjar gondok Didaerah leher dekat jakun

3 Paratiroid Kelenjar anak gondok

Dibagian (dorsal) belakang dari kelenjar tiroid

4 Kelenjar pankreas

Kelenjar pulau-pulau langerhans

Dekat lambung

5 Kelenjar gonad

Kelenjar kelamin Laki-laki : testis

Perempuan: ovarium

6 Kelenjar adrenalin

Kelenjar supra renalis

Di atas ginjal

7 Kelenjar timus

Kelenjar kacangan Di daerah dada

Hypothalamus

Hipotalamus adalah bagian dari otak besar yang mengatur homeostasis tubuh dengan pengaturan bagian dalam tubuh seperti detak jantung, suhu tubuh, keseimbangan air dan sekresi dari kelenjar pituitary.

Kelenjar Pituitari (kelenjar hipofisis)

Nama Lain: Master of glands sebab menghasilkan berbagai hormone yang berfungsi mengatur kerja kelenjar endokrin lainnya.

Bentuk dan ukuran: Lonjong sebesar biji kacang kapri

Letak: Dibawah hypothalamus

Kelenjar pituitary terdiri atas dua lobus. Hormon yang dihasilkan lobus posterior di sintesis oleh neuron yang ada di hipotalamus. Sedangkan lobus anterior memproduksi hormone dan mengeluarkannya.

Perhatikan diagram dibawah ini yang menggambarkan hubungan antara hipotalamus, kelenjar pituitary dan masing-masing kelenjar yang mereka control.

Kelenjar pituitary lobus posterior

Page 109: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Lobus posterior dari kelenjar pituitary berisi ujung akson dari neuron yang memanjang dari hipotalamus. Hormon disimpan di dalam dan dikeluarkan dari ujung akson yang berada di lobus posterior dari kelenjar pituitary.

Oksitosin

Oksitosin merangsang kontraksi rahim untuk mendorong janin saat persalinan.

Oksitosin juga merangsang pengeluaran ASI dari kelenjar susu yang disebabkan kontraksi sel-sel disekitarnya. Setelah kelahiran, isapan bayi pada putting susu merangsang pengeluaran hormone oksitosin dari kelenjar pituitary bagian posterior.

Antidiuretika Hormon (ADH)

Hormon antidiuretika meningkatkan permeabilitas dari tubulus kontortus distal dan tubulus kolektifus dari nefron ginjal, sehingga volume urin menurun. Sekresi dari hormone ADH mengontrol mekanisme efek timbal balik sebagai berikut:

Konsentrasi darah (kadar air sedikit) à hipotalamus à ADH à reabsorbsi air, menyebabkan darah menjadi lebih encer.

Jika darah terlalu encer, system sirkulasi akan merangsang jantung untuk menghasilkan hormone atrial natriuretic (ANF). Hormon ini menghambat pengeluaranhormon ADH dari kelenjar pituitary bagian posterior sehingga volume urin meningkat.

Alkohol merupakan zat yang memiliki kemampuan menghambat pengeluaran ADH, sehingga ginjal meproduksi urin yang lebih encer (volume rin meningkat)

Kelenjar pituitary lobus anterior

Hipotalamus menghasilkan hormone yang dibawa dalam pembuluh darah menuju bagian anterior dari kelenjar pituitary. Hormon ini digunakan untuk merangsang pituitary untuk menghasilkan hormone-hormon lain.

Kelenjar pituitari menghasilkan lebih dari delapan hormon. Masing-masing hormon dihasilkan sebagai respons terhadap hormon pelepas dari hipotalamus (hormon releasing dari hiotalamus).

Pembeluh darah membawa hormon pelepas dari hipotalamus menuju kelenjar pituitari melalui perantara yang disebut vena porta, sebab vena porta menghubungkan dua ujung kapiler. Satu ujung kapiler terletak di dalam hipotamus, dan ujung lainya terdapat bagian anterior kelenjar pituitari.

Page 110: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Hormon pelepas yang bersifat menghambat (hormone releasing inhibits) dihasilkan oleh hipotalamus, yang berfungsi menghambat pengeluaran hormone pelepas yang memacu (hormone releasing) seperti tersebut di atas.

Contoh:

Kelenjar pituitary merangsang pengeluaran hormon pertumbuhan (Growth hormone/ GH). Pengeluaran hormone GH di rangsang oleh hormone hormon pelepas pertumbuhan (growth hormone releasing factor/ GHRF) yang dirpduksi oleh hipotalamus. Selain itu terdapat juga hormone yang fungsinya berlawanan dengan GHRF, yaitu hormone pelepas yang sifatnya menghambat (Growth hormone releasing-inhibits factor. GHRiF) yang juga dihasilkan oleh hipotalamus. Dari delapan jenis hormone yang dihasilkan oleh kelenjar pituitary lobus anterior, 3 diantaranya memiliki efek langsung pada tubuh, sedangkan 3 lainnya mengatur kelenjar-kelenjar endokrin lainnya

Hormon lobus anterior dari kelenjar pituitary yang memberikan efek langsung ke tubuh.

Hormon Pertumbuhan (Somatotropik hormone / STH) atau growth hormon

Hormon pertumbuhan berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel-sel tubuh. Jika hormone ini diproduksi dalam jumlah sedikit, akan menyebabkan kerdil (dwarfisme), demikian sebaliknya jika produksi hormone ini berlebih akan menyebabkan pertumbuhan raksasa (gigantisme).

Akromegali adalah kelainan genetik dimana hormone pertumbuhan terus diproduksi sepanjang hayat. Kelainan akromegali ditandai pertumbuhan yang tidak seimbang pada tulang jari tangan dan jari kaki, rahang atau tulang hidung. Semestinya pada orang yang normal, hormone ini akan berhenti diproduksi pada usia 18 – 20 tahun.

Prolaktin

Prolaktin diproduksi dalam jumlah besar setelah proses kelahiran. Fungsi hormone prolaktin adalah merangsang perkembangan kelenjar susu dan produksi ASI. Selain itu hormone ini juga mempengaruhi proses metabolism lemak dan karbohidrat.

Melanosite-Stimulasing Hormon (MSH)

Hormon ini menyebabkan warna kulit ikan, amfibi dan reptile berubah-ubah. Pada manusia melanosit stimulasing hormone berfungsi untuk merangsang sintesis pigmen melanin

Hormon lobus anterior kelenjar pituitary yang mengatur kerja kelenjar endokrin lain.

Page 111: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Kelenjar pituitary juga mengontrol kelenjar endokrin lain oleh sebab itu disebut dengan istilah “master of gland ”. Tiga jenis hormone yang dihasilkan kelenjar pituitary adalah:

Thyroid Stimulating Hormone (TSH) --> Kelenjar thyroid --> hormon thyroxin

Adrenocorticotropic Hormone (ACTH) --> Kelenjar adrenal cortex --> hormon cortisol

Gonadotropic Hormones (FSH and LH) --> kelenjar ovaries and testes --> Hormon kelamin , mengontrol produksi sel kelamin.

Tiroid Stimulating hormone (TSH)Fungsi mengendalikan sekresi hormon tiroksin oleh kelenjar gondok. Pengeluaran hormone ini dipacu oleh hormone pelepas (thyrotropic releasing factor). Jika kadar TSH tinggi menandakan tubuh kekurangan hormon tiroksin. Sekresi hormone tiroksi berkurang biasanya disebabkan rendahnya kadar unsur yodium dalam darah. Hal ini akan menyebabkan penyakit gondok (goiter)

Adenocorticotropic hormone (ACTH)Fungsi merangsang bagian korteks kelenjar adrenal untuk mensekresikan hormone glukokortikoid. Pengeluaran hormone ini dipacu oleh hormon pelepas (corticotrophin releasing factor) yang dihasilkan oleh hipofisis.

Gonadotropic hormone ( FSH dan LH)FSH (Folikel Stimulating Hormon)

Fungsi:Pada perempuan

Merangsang pertumbuhan dan perkembangan folikel dalam ovarium sehingga menjadi folikel de graaf

Pada laki-lakiMengatur perkembangan testis dan merangsang spermatogenesis

Luteining Hormon Fungsi:

Pada perempuan:Mempengaruhi terjadinya ovulasi Membentuk korpus luteum dari sisa folikelMerangsang korpus luteum untuk mensekresikan hormon progesteronPada laki-laki

Merangsang sel-sel interstitial (sel-sel leydig) dalam testis untuk mensekresikan hormone testosterone. Hormon LH pada laki-laki biasanya disebut juga ICSH (interstitial stimulating hormone)Penghambat Umpan Balik negatif

Sekresi hormone oleh kelenjar dikontrol oleh hipotalamus. Pengaturan pengeluaran hormon melalui mekanisme negative umpan balik. Ketika jumlah hormone meningkat,

Page 112: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

maka hormone tersebut akan menghambat hipotalamus dan pituitary lobus anterior akibatnya produksi hormone menjadi menurun.

Kelenjar tiroid

Kelenjar tiroid menghasilkan hormone tiroksin (disebut T4 karena didalam hormone ini berikatan 4 molekul yodium), dan triiodothyronin (disebut juga T3 karena di dalam hormone berisi 3 molekul iodine).

Antara T4 dan T3 memiliki kesamaan efek pada sel target. Dalam sebagian besat jaringan target, T4 dapat dikonversi menjadi T3. T4 dan T3 mempengaruhi kecepatan metabolism, pertumbuhan, dan perkembangan. Produksi hormone tiroksin diatur melalui mekanisme negative umpan balik dimana hormone tersebut menghambat hipotalamus untuk merangsang kelenjar tiroid

Hipotyroidisme terjadi bila kelenjar tiroid menghasilkan hormone tiroksin dalam jumlah sedikit. Pada orang dewasa dampak yang ditimbulkan adalah letargi mental, dan penambahan berat badan. Pada anak-anak menyebabkan kretinisme dengan karakteristik kerdil (dwarfisme) retardasi mental, dan kurang matang seksual.

Hipertyroidisme terjadi bila konsentrasi hormone T3 dan T4 meningkat. Hal tersebut mengakibatkan peningkatan detak jantung, tekanan darah, dan penurunan berat badan.

Unsur yodium dibutuhkan untuk menyusun hormone tiroksin. Defisiensi dari unsure yodium mencegah pembentuk hormone tiroksin oleh kelenjar tiroid. Keadaan tersebut mengakibatkan berlebihnya tirois stimulating hormone yang diproduksi oleh kelenjar pituitary lobus anterior. bagian anterior. Kekurangan unsure yodium dalam jangka waktu lama berakibat penyakit gondok (goiter) yang ditandai dengan semakin membesarnya kelenjar gondok.

Kalsitonin

kelenjar tiroid juga menghasilkan hormone kalsitonin yang merangsang penyimpanan kalsium dalam tulang. Kerja hormone ini berlawanan dengan hormone yang disekresikan oleh kelenjar paratiroid, perhatikan diagram dibawah ini!

Produksi hormone kalsitonin tidak diatur oleh kelenjar pituitary lobus anterior. Sekresi hormone ini dirangsang oleh tingginya kadar kalsium dalam darah

Kelenjar paratiroid

Kelenjar paratiroid berjumlah 4 buah terletak dipermukaan posterior dari kelenjar tiroid. Kelenjar ini mensekresikan hormone paratiroid (PTH) yang meningkatkan kadar ion Ca dalam darah. Jaringan tulang merupakan tempat timbunan ion kalsium. Hormon

Page 113: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

paratiroid merangsang pengeluaran ion calcium dari tulang untuk meningkatkan kadar calcium darah.

Hormon paratiroid juga meningkatkan reabsorbsi ion kalsium di ginjal sehingga kadar ion kalsium dalam urine menurun. Hormon paratiroid ini juga mengaktifkan vitamin D yang meningkatkan reabsorbsi ion kalsium dari bahan makanan dalam saluran pencernaan.

Sekresi dan pengaturan kadar ion kalsium dalam darah tidak dibawah kendali hipotalamus atau kelenjar pituitary)

Adrenal Cortex

Lapisan terluar dari kelenjar adrenalin disebut korteks adrenal. Bagian ini menghasilkan tiga jenis hormone steroid yaitu Glukokortikoid, mineralokortikoid, dan sejumlah kecil hormone kelamin. The outer layer of an adrenal gland is the adrenal cortex.

It produces three kinds of steroid hormones. These are glucocorticoids, mineralocorticoids, and small amounts of sex hormones. Glukokortikoid yang utama adalah kortisol, sedangkan mineralokortikoid yang utama adalah aldosteron.

Cortisol (A Glucocorticoid)

Hormon glukokortikoid dihasilkan berupa tanggapan dalam keadaan stress. Hormon kortisol dalam Glucocorticoids are produced in response to stress.

Hormon kortisol menimbulkan peningkatan kadar gula dalam darah dengan cara merangsang hati untuk menghasilkan gula dari sumber non karbohidrat seperti protein dan lemak dan melepas glukosa ke dalam darah.

Control umpan balik negative digambarkan pada diagram berikut:

Aldosterone (A Mineralocorticoid)

Pengeluaran hormone aldosteron tidak dibawah kendali kelenjar pituitary lobus anterior. Kerja hormone aldosteron terutama untuk meningkatkan proses absorbs ion Natrium dan ion kalium. Meningkatnya kadar ion natrium kontribusinya adalah adanya penyimpanan air sehingga volume darah meningkat. Ketiadaan hormon aldosteron menyebabkan ion natrium diekskresikan sehingga kadar ion natrium rendah akibatnya volume darah menjadi berkurang dan tekanan darah menjadi rendah.

Meningkatnya volume darah dalam system peredaran m era ngsang jantung untuk menghasilkan hormon atrial natriuretik faktor. Eks adrenal dan hormone ADH oleh kelenjar pituitary lobus posterior yang menyebabkan ginjal mengeluarkan air dalam

Page 114: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

jumlah banyak. Hilangnya air dan ion natrium memberikan kontribusi pada menurunnya volume darah.

Kelenjar adrenal bagian medula

Kelenjar adrenal bagian medulla disusun dari modifikasi sel-sel neuron yang mengeluarkan epinephrine dan norepinephrin (adrenalin dan noradrenalin) pada kondisi stress.

Hormon-hormon ini akan dikeluarkan dalam menanggapi stress dan marangsang tanggapan memacu atau melemahkan pada syaraf simpatik. Akibatnya detak jantung meningkat, aliran darah lebih cepat, dan saluran udara pernapasan melebar untuk memudahkan masuknya oksigen ke paru-paru. Penambahan sejumlah glukosa dalam darah meningkatkan pemakaian lebih banyak energy yang tersedia.

Pengeluarann hormon ini diatur oleh bagian tengah otak (termasuk hipotalamus) melalui syaraf simpatik, bukan oleh hormone dari kelenjar pituitary.

Kelenjar kelamin (gonad)

Luteinizing hormone (LH) dan Folikel stimulating hormone (FSH) dari kelenjar pituitary lobus anterior, merangsang kelenjar kelamin /gonad (ovarium dan testes).

LH merangsang testis untuk memproduksi beberapa bentuk dari hormone steroid androgen. Salah satu hormone androgen adalah testosterone merupakan hormone seksual utama pada laki-laki. stimulates

LH merangsang ovarium untuk memproduksi hormone estrogen dan hormone progesterone, hormone kelamin perempuan.

Hormon kelamin bertanggung jawab terhadap perkembangan cirri kelamin sekunder, melalui perkembangan pubertas. Beberapa contoh cirri kelamin sekunder pada laki-laki seperti suara menjadi lebih berat, (penonjolan laring/ jakun lebih menonjol) tumbuh rambut pada bagian wajah, dan perkembangan otot. Beberapa perkembangan kelamin sekunder pada perempuan tumbuh dan berkembangnya payudara, dan pinggul menjadi lebih lebar.

Tanda kelamin sekunder lainnya pada laki-laki maupun perempuan ditunjukkan dengan meningkatnya produksi kelenjar keringat dan kelenjar minyak, dan pertumbuhan rambut di daerah pubis dan ketiak.

FSH mengatur produksi gamet (sel telur dan sperma)

Pankreas

Page 115: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Pankreas merupakan kelenjar pencernaan yang mensekresikan enzim pencernaan ke dalam duodenum melalui saluran pancreas.

Kelenjar pulau-pulau langerhans adalah kelompok cel di dalam pancreas yang mensekresikan hormone insulin dan hormone glucagon. Kelenjar pulau-pulau langerhans merupakan kelenjar endokrin sebab tidak memiliki saluran, dan hormone dibawa melalui system peredaran darah menuju sel target.

Insulin

Insulin mendorong pengeluaran glukosa dalam darah untuk disimpan sebagai glikogen (otot, hati), lemak (sel lemak) dan protein. Hormon insulin mendorong pembentuk protein dan lemak dan menghambat pemakaiannya sebagai sumber energy..

Glukagon

Hormon glucagon dihasilkan oleh kelenjar pulau-pulau langerhans pada bagian yang berbeda dengan tempat pembentukkan hormone insulin.

Pengaruh hormone glucagon berlawanan dengan homon insulin, yaitu meningkatkan kadar glukosa dalam darah.

Secara normal sekresi kedua hormone tersebut berfungsi untuk mengatur kadar gluosa dalam darah.

Diabetes Mellitus

Penyakit diabetes mellitus adalah penyakit ketidakcukupan hormone insulin dalam merubah glukosa, yang berakibat tingginya kadar glukosa dalam darah dan urine.

Diabetes mellitus Tipe I

Diabetes mellitus tipe 1 disebut juga ‘awal diabetes’ atau ‘diabetes tergantung insulin’ karena gejala terlihat pada masa anak-anak dan tindakan yang dilakukan dengan cara suntik insulin.

Penyebab diabetes ini biasanya adalah infeksi virus yang mengendalikan respons imun sehingga dalam kemampuan sel-sel tubuh dalam memproduksi insulin berkurang.

Karena penyakit diabetes tipe 1 ini disebabkan akibat kurangnya kadar insulin dalam tubuh, maka tindakan yang dilakukan biasanya dengan cara suntik insulin.

Diabetes mellitus Tipe II

Page 116: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Diabetes mellitus tipe II lebih besar dibandingkan dengan tipe 1. Diabetes mellitus tipe II disebabkan karena hormone insulin dalam tubuh tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Penyakit diabetes tipe II biasanya menyerang pada manusia setengah baya.

Mengatasi diabetes mellitus tipe II dilakukan dengan cara diet makanan yang mengandung lemak, gula, olah raga secara teratur dan mengontrol berat badan.

Kelenjar Timus

Kelenjar timus hanya terdapat pada masa anak-anak dan secara bertahap ukurannya akan menyusut setelah masa pubertas..

Sel darah putih jenis Limfosits yang melintasi kelenjar timus dirubah menjadi sel T.

Limfosit merupakan sel darah putih yang berfungsi untuk melawan infeksi. Terdapat 2 bentuk sel limfosit yaitu sel B dan sel T. sel T berfungsi untuk mengenali dan menghancurkan sel tubuh yang terinfeksi.

Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar timus adalah thymosins em kekebalan dengan cara merangsang bentuk-bentuk lain dari sel yang merangsang sel-sel kekebalan tubuh lainnya

SISTEM HORMON PADA MANUSIA

Sistem Hormon Manusia- Selain sistem saraf, terdapat sistem kelenjar di dalam tubuh yang ikut menentukan keseimbangan dan regulasi, yaitu sistem hormon.

Hormon merupakan suatu zat kimia yang diproduksi oleh tubuh, dalam konsentrasi kecil yang dapat menimbulkan efek fisiologis pada organ target.

Hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin tubuh dan ditransportasikan dalam aliran darah Selain kelenjar endokrin, terdapat juga kelenjar eksokrin yang menyekresikan zat kimia.

Perbedaannya terletak pada tempat kerja cairan kimia yang dihasilkannya. Kelenjar eksokrin disekresikan ke luar tubuh, seperti keringat dan enzim di mulut.

Adapun hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin diedarkan di dalam tubuh oleh sistem peredaran darah. Hormon bekerja secara efektif jika dalam jumlah yang sesuai, jika jumlah hormon yang disekresikan berlebih atau kurang, akan timbul kelainan-kelainan pada tubuh. Hormon dan sistem saraf bersama-sama mengatur regulasi tubuh, yaitu sebagai berikut.

1.      Mengatur kesetimbangan cairan tubuh dalam proses homeostatis (nutrisi, metabolisme, kesetimbangan garam dan air, kesetimbangan gula hingga ekskresi)

2.      Bereaksi terhadap rangsang dari luar tubuh3.      Berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan

Page 117: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

4.      Pengaturan dan penyimpanan energiMeskipun sama-sama berperan dalam sistem regulasi, tetapi terdapat

perbedaan sistem kerja pada hormon dan saraf. Perbedaan tersebut terletak pada jeda waktu yang diperlukan oleh kedua sistem

dalam menanggapi rangsang atau stimulus. Seperti halnya saraf, hormon bekerja dengan sangat spesifik. Sel target atau organ target yang akan dituju harus dilengkapi dengan sebuah reseptor yang dikenal oleh hormon, jika tidak dikenali, hormon tidak akan bereaksi.

  Hipotalamus dan HipofisisHipotalamus mengontrol kerja dari kelenjar pituitari (kelenjar hipofisis). Kelenjar hipofisis disebut juga master of gland karena banyak menyekresikan

hormon dan memengaruhi kerja hormon yang dihasilkan oleh kelenjar lain di dalam tubuh.

Hipotalamus terletak di bagian dalam-bawah otak. Kelenjar hipotalamus memerintahkan kelenjar hipofisis bagian depan dan belakang untuk menghasilkan atau menghambat produksi hormon kelenjar endokrin lain sesuai dengan kebutuhan.

Hipotalamus sangat penting karena menjadi penghubung dan pengatur komunikasi antara sistem hormon dan sistem saraf. Selain itu, berperan juga dalam mengatur pertumbuhan dan perkembangan manusia.

Hipotalamus dapat berkomunikasi dengan kelenjar hipofisis dengan dua cara, yaitu dengan impuls saraf atau dengan mengeluarkan hormon. Hipotalamus juga dapat mengeluarkan hormon yang disebut releasing hormone dan inhibiting hormone.

Releasing hormone merangsang kelenjar hipofisis menyekresikan hormon tertentu. Inhibiting hormone menekan kelenjar hipofisis sehingga tidak menyekresikan hormon tertentu. Dari 9 jenis hormon yang disekresikan kelenjar hipofisis, 7 hormon disekresikan bagian depan (anterior) hipofisis dan 2 lainnya oleh bagian belakang (posterior) hipofisis. Kelenjar hipofisis posterior tersusun atas jaringan saraf dan sebenarnya merupakan bagian dari hipotalamus. Kelenjar hipofisis anterior tersusun atas sel-sel endokrin yang menyintesis dan menyekresikan beberapa hormon ke dalam darah.

a)      Hipofisis AnteriorBagian hipofisis anterior (depan) menghasilkan hormon-hormon sebagai berikut

1)      FSH (folikel stimulating hormone), berfungsi merangsang pematangan folikel de Graaf tempat sel telur berada.

2)      LH (lutenizing hormone), yaitu hormon yang berperan dalam pematangan sel gonad pada wanita.

3)      ACTH (adrenocorticotropic hormone), yaitu hormon yang berperan merangsang kelenjar adrenal untuk mengeluarkan hormon tertentu.

4)      TSH (tyroid stimulating hormone), merangsang kelenjar tiroid mengeluarkan hormon tiroksin.

5)      Prolaktin, hormon ini mengaktivasi air susu pada ibu yang sedang menyusui.6)      GH (growth hormone), merangsang pertumbuhan tulang dan bagian tubuh lainnya

dan berperan membantu penyerapan nutrisi tubuh.7)      Endorfin, merupakan hormon yang berfungsi sebagai penghilang rasa sakit.

Beberapa narkotika menghasilkan efek yang sama dengan endorfin.b)      Hipofisis posterior

Page 118: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Bagian hipofisis (belakang) ini menghasilkan hormon-hormon sebagai berikut (Gambar 9.18b).

1)      ADH (antidiuretic hormone), mengontrol keseimbangan cairan tubuh melalui mekanisme pengeluaran urine.

2)      Oxytocin, merupakan hormon yang berperan dalam kontraksi otot rahim pada saat seorang wanita melahirkan.

  Tiroid dan ParatiroidKelenjar tiroid dan paratiroid berada di daerah leher. Sering disebut kelenjar

gondok (tiroid) dan kelenjar anak gondok (paratiroid). Kelenjar tersebut berfungsi mengatur kesetimbangan kadar kalsium serta laju metabolisme tubuh.

a)      TiroidKelenjar tiroid berada di daerah leher bagian bawah jakun. Terdapat dua lobus menyamping dan dihubungkan oleh bagian yang disebut isthmus. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin dan kalsitonin.

1)      Tiroksin. Hormon ini mengontrol kecepatan metabolisme tubuh untuk menghasilkan energi. Meningkatnya jumlah hormon tiroksin di dalam darah meningkatkan kecepatan reaksi kimia dalam tubuh. Fungsi penting hormon tiroksin lainnya adalah berperan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tubuh serta menjadi faktor penting dalam proses perkembangan otak pada anak. Hormon tiroksin akan aktif jika mendapat perintah dari TSH yang berada di hipofisis. Kerja hormon tiroksin banyak dipengaruhi oleh kadar iodin di dalam darah

2)      Kalsitonin. Kalsitonin berfungsi mengatur keseimbangan kadar kalsium di dalam darah sehingga mencegah kalsium keluar dari tulang.

b)     ParatiroidKelenjar paratiroid berada di bagian belakang kelenjar tiroid. Terdapat empat

buah kelenjar paratiroid, 2 di sebelah kanan dan 2 di sebelah kiri.Kelenjar paratiroid menghasilkan hormon paratiroid atau parathormon (PTH).

Parathormon merupakan hormon yang bersama dengan kalsitonin mengatur kadar kalsium tubuh.

  Pancreas Pankreas merupakan kelenjar yang berfungsi sebagai kelenjar eksokrin maupun

endokrin. Sebagai kelenjar eksokrin, pankreas menghasilkan enzim yang berperan dalam proses pencernaan makanan. Sementara itu, sebagai kelenjar endokrin, pankreas menghasilkan hormon. Hormon tersebut diproduksi di bagian pulau Langerhans. Di dalam pulau-pulau Langerhans terdapat sel beta yang menyekresikan insulin dan sel alfa yang menyekresikan glukagon.

a)      InsulinInsulin mengatur kadar gula dalam darah dengan cara menyimpan kelebihan

glukosa tubuh menjadi glikogen di dalam hati. Insulin berfungsi juga mengatur metabolisme lemak.

b)     GlukagonBersama dengan insulin, glukagon mengatur kadar gula dalam darah dengan

cara merombak glikogen menjadi glukosa. Jika kita berpuasa atau beraktivitas berat tanpa didahului oleh asupan nutrisi, glukagon akan memecah glikogen menjadi glukosa sebagai sumber energi. Selain itu, glukagon juga dapat memecah lemak menjadi asam lemak yang siap digunakan dalam pembentukan energi.

Page 119: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

  Anak ginjal Manusia memiliki dua kelenjar adrenal. Kelenjar tersebut berada di atas ginjal.

Setiap kelenjar adrenal tersusun atas dua bagian. Bagian dalam disebut bagian medula dan bagian luar disebut bagian korteks. Kerja medula adrenal dipengaruhi oleh sistem saraf otonom, sedangkan korteks adrenal dipengaruhi oleh hormon ACTH dari hipofisis anterior.

a)      Korteks. Pada kortek adrenal dihasilkan tiga macam hormon, yaitu glucocorticoid, mineralocorticoid, dan Gonadocorticoid.

1)      Glucocorticoid. Glucocorticoid berfungsi sama dengan glukagon sehingga berpengaruh dalam pengaturan kadar glukosa tubuh. Kerjanya dipengaruhi oleh sekresi ACTH di hipofisis anterior. Hormon glucocorticoid bekerja pada saat tubuh dalam kondisi stres.

2)      Mineralocorticoid. Hormon ini mengatur kadar garam dalam darah dengan cara pengaturan ekskresi urine dan keringat.

3)      Gonadocarticoid. Hormon ini merupkan hormon sex, terdiri atas androge, entrogen, dan progesteron. Jumlah hormon yang dihasilkan jauh lebih sedikit dibandingkan dengan hormon sex yang dihasilkan oleh testis dan ovarium. Androgen dan estrogen berperan dalam pembentukan ciri kelamin sekunder pria dan wanita.

b)      MedulaPada bagian medula, dihasilkan hormon epinefrin (adrenalin) dan norephinefrin

(noreadrenalin). Ketika kondisi tubuh stres, kedua hormon tersebut akan menyiapkan kita dalam keadaan darurat sehingga meningkatkan laju metabolisme tubuh, menaikkan detak jantung, dan kadar glukosa tubuh. Anda juga dapat merasakan kerja hormon ini pada saat Anda melakukan kegiatan-kegiatan menegangkan, seperti berdiri di ketinggian atau berada dalam kondisi ketakutan.

  Testis dan ovariumTestis dan ovarium merupakan sumber utama hormon seks. Pada pria, testis

menghasilkan hormon testosteron. Hormon tersebut berpengaruh dalam kematangan seksual pada pria termasuk ciri sekunder dan pematangan sel sperma.

Ovarium akan menghasilkan dua hormon yang penting, yaitu estrogen dan progesteron. Hormon tersebut bekerja sama mengatur ciri seks sekunder dan mengatur masa reproduksi (menstruasi) dan masa kehamilan.

  Kelenjar timusKelenjar timus terletak di bawah kelenjar tiroid dan paratiroid. Kelenjar tersebut

ikut berperan dalam pengaturan pertumbuhan dengan menyekresikan hormon somatotropin.

Selain itu, timus juga menghasilkan timosin yang mengatur produksi sel khusus dalam darah putih, yaitu sel T.

Sel T sangat berpengaruh dalam mekanisme sistem pertahanan tubuh.  Saluran pencernaan makanan

Beberapa golongan hormon peptida dihasilkan dari kelenjar di usus halus yang akan membantu proses pencernaan seperti hormon sekretin dan hormon kolesistokinin.

Sekretin merangsang pengeluaran getah pankreas, sedangkan kolesistokinin merangsang pengeluaran empedu. Selain di usus halus, lambung juga dapat

Page 120: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

menghasilkan hormon yang membantu pencernaan makanan, yaitu hormon gastrin. Hormon ini merangsang pengeluaran getah lambung.

  Kelenjar pinealKelenjar pineal berukuran sebesar kacang tanah yang terletak di tengah otak.

Kelenjar ini menyekresikan hormon melatonin yang membantu mengatur ritme tubuh sehari-hari, seperti jadwal tidur di malam hari dan bangun di pagi ha

Sistem Endokrin Manusia A.    Pengertian Sistem EndokrinSistem Endokrin disebut juga kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus untuk mengeluarkan sekretnya. Sekret dari kelenjar endokrin dinamakan hormon. Hormon berperan penting untuk mengatur berbagai aktivitas dalam tubuh hewan, antara lain aktivitas pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, pencernaan, dan integrasi serta koordinasi tubuh.

Sistem endokrin hamper selalu bekerja sama dengan sistem saraf, namun cara kerjanya dalam mengendalikan aktivitas tubuh berbeda dari sistem saraf. Ada dua perbedaaan cara kerja antara kedua sistem tersebut. Kedua perbedaan tersebut adalah sebagai berikut.

Dibandingkan dengan sistem saraf, sistem endokrin lebih nanyak bekerja melalui transmisi kimia.Sistem endokrin memperhatikan waktu respons lebih lambat daripada sistem saraf. Pada sistem saraf, potensial aksi akan bekerja sempurna hanya dalam waktu 1-5 milidetik, tetapi kerja endokrin melalui hormon baru akan sempurna dalam waktu yang sangat bervariasi, berkisar antara beberapa menit hingga beberapa jam. Hormon adrenalin bekerja hanya dalam waktu singkat, namun hormon pertumbuhan bekerja dalam waktu yang sangat lama. Di bawah kendali sistem endokrin (menggunakan hormon pertumbuhan), proses pertumbuhan memerlukan waktu hingga puluhan tahun untuk mencapai tingkat pertumbuhan yang sempurna.Dasar dari sistem endokrin adalah hormin dan kelenjar (glandula), sebagai senyawa kimia perantara, hormon akan memberikan informasi dan instruksi dari sel satu ke sel lainnya. Banyak hormon yang berbeda-beda masuk ke aliran darah, tetapi masing-masing tipe hormon tersebut bekerja dan memberikan pengaruhnya hanya untuk sel tertentu.

B.     Sel-sel Penyusun Organ Endokrin

Page 121: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Sel-sel penyusun organ endokrin dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

Sel Neusekretori, adalah sel yang berbentuk seperti sel saraf, tetapi berfungsi sebagai penghasil hormon. Contoh sel neusekretori ialah sel saraf pada hipotalamus. Sel tersebut memperhatikan fungsi endokrin sehingga dapat juga disebut sebagai sel neuroendokrin. Sesungguhnya, semua sel yang dapat menghasilkan sekret disebut sebagai sel sekretori. Oleh karena itu, sel saraf seperti yang terdapat pada hipotalamus disebut sel neusekretori.Sel endokrin sejati, disebut juag sel endokrin kelasik yaitu sel endokrin yang benar-benar berfungsi sebagai penghasil hormon, tidak memiliki bentuk seperti sel saraf. Kelenjat endokrin sejati melepaskan hormon yang dihasilkannya secara langsung ke dalam darah (cairan tubuh). Kelenjar endokrin sejati dapat ditemukan pada hewan yang memepunyai sistem sirkulasi, baik vertebrata maupun invertebrata. Hewan invertebrata yang sering menjadi objek studi sistem endokrin yaitu Insekta, Crustaceae, Cephalopoda, dan Moluska. Kelenjar ensokrin dapat berupa sel tunggal atau berupa organ multisel.C.    Klasifikasi, Fungsi, dan Sifat HormonBerdasarkan hakekat kimianya, hormon dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu hormon peptide dan protein, steroid, dan turunan tirosin

Steroid Peptida Protein BesarTurunan Tirosin

Testosteron 

Esterogen

Progesteron

Kortikosteroid

Vitamin D-3

Hormon Hipotalamus 

Angiotensin

Somatostatin

Gastrin

Sekretin

Glukagon

Kalsitonin

Insulin

Parathormon

Hormon Pertumbuhan 

Prolaktin

LH

FSH

TSH

Katekolamin, meliputi : 

Noradrenalin

Adrenalin

Hormon Tiroid, meliputi :

Tiroksin (T4)

Triiodotironin (T3)

Page 122: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Selain berbagai hormon yang telah disebutkan di atas, terdapat sejumlah zat kimia yang menyerupai hormon, antara lain :

Hormon Thymic : Hormon dari kelenjar timus (thymus), berperan untuk mempengaruhi perkembangan sel limfosit B menjadi sel plasma, yaitu sel penghasin antibodi.

Hormon Brakidin : Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar yang sedang aktif, bekerja sebagai vasodilator (yang menyebabkan pembuluh darah membesar) sehingga dapat meningkatkan aliran darah dan merangsang pengeluaran keringat dan air ludah dalam jumlah lebih banyak.

Hormon Eritropuitin : Merupakan glikoprotein yang proses sintesisnya melibatkan hati dan ginjal, hormon ini dapat merangsang pusat pembentukan sal darah di sumsum tulang sehingga tubuh akan menghasilkan sel darah merah dalam jumlah yang lebih banayak. Hal ini bermanfaat dalam meningkatkan jumlah oksigen yang dapat diangkut oleh darah.

Hormon Prostaglin, Eritropuitin, Histamin, Kinin, dan Renin dapat disintesis secara luas oleh berbagai jaringan tau organ yang sebenarnya tidak berfungsi sebagai organ endokrin.

Hormon Feromon : suatu senyawa kimia spesifik yang dilepaskan oleh hewan ke lingkunganya.dan dpapat menimbulkan respons prilaku, perkembangan, reproduktif. Dan untuk membereikan daya tarik seksual, menandai daerah kekuasaan, mengenali individu lain dalam spesies yang sama dan berperan penting dalam sinkronisasi siklus seksual.

D.    Jenis Kelenjar Endokrin

1)      Kelenjar Pituitari

Page 123: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Kelenjar pituitari ini dikenal sebagai master of glands (raja dari semua kelenjar) karena pituitari itu dapat mengkontrol kelenjar endokrin lainnya. Sekresi hormon dari kelenjar pituitari ini dipengaruhi oleh faktor emosi dan perubahan iklim. Pituitari dibagi 2 bagian, yaitu anterior dan posterior.

a.  Hipofisis anterior:

Hormon Somatotropin(untuk pembelahan sel,pertumbuhan)

Hormon tirotropin(sintesis hormon tiroksin dan pengambilan unsur yodium)

Hormon Adrenokortikotropin(merangsang kelenjar korteks membentuk hormon)

Hormon Laktogenik(sekresi ASI)

Hormon Gonadotropin( FSH pada wanita pemasakan folikel, pada pria pembentukan spermatogonium; LH pada wanita pembentukan korpus luteum,pada pria merangsang sel interstitial membentuk hormon testosteron)

b. Hipofisis Medula(membentuk hormon pengatur melanosit)

c.  Hipofisis posterior

Hormon oksitosin(merangsang kontraksi kelahiran)

Hormon Vasopresin( merangsang reabsorpsi air ginjal)

2)      Kelenjar Tiroid

Page 124: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Kelenjar tiroid adalah salah satu dari kelenjar endokrin terbesar pada tubuh manusia. Kelenjar ini dapat ditemui di leher. Kelenjar ini berfungsi untuk mengatur kecepatan tubuh membakar energi, membuat protein dan mengatur kesensitifan tubuh terhadap hormon lainnya. Kelenjar tiroid dapat distimulasi dan menjadi lebih besar oleh epoprostenol. Fungsi tiroid diatur oleh hormon perangsang tiroid (TSH) hipofisis, dibawah kendali hormon pelepas tirotropin (TRH) hipotalamus melalui sistem umpan balik hipofisis-hipotalamus. Faktor utama yang mempengaruhi laju sekresi TRH dan TSH adalah kadar hormon tiroid yang bersirkulasi dan laju metabolik tubuh.

3)      Kelenjar Paratiroid

Ada 2 jenis sel dalam kelejar paratiroid, ada sel utama yang mensekresi hormon paratiroid (PTH) yang berfungsi sebagai pengendali keseimbangan kalsium dan fosfat dalam tubuh melalui peningkatan kadar kalsium darah dan penuurunan kadar fosfat darah dan sel oksifilik yang merupakan tahap perkembangan sel chief.

4)      Adrenalin

5)      Pankreas : Kelenjar ini menghasilkan hormon insulin

6)      Testis      : Menghasilkan hormon testosteron

7)       Ovum     :Menghasilkan hormon estrogen yang berfungsi untuk menebalkan dinding rahim dan progesteron yang berfungsi untuk menjaga ketebalan dinding rahim.

E.     Sifat Hormon

Semua hormon umunya memperlihatkan adanya kesamaan sifat. Beberapa sifat yang umum diperlihatkan oleh hormon ialah sebagai berikut.

Page 125: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Hormon Polipeptida biasanya disintesis dalam bentuk precursor yang belum aktif (disebut sebagai prohormon), contohnya proinsulin. Prohormon memiliki rantai yang panjang daripada bentuk aktifnya.

Sejumlah hormon dapat berfungsi dalam konsentrasi yang sangat rendah dan sebagian hormon berumur pendek.

Beberapa jenis hormon (misalnya adrenalin) dapat segera beraksi dengan sel sasaran dalam waktu beberapa detik, sedangkan hormon yang lain (contohnya esterogen dan tiroksin) bereaksi secara lambat dalam waktu beberapa jam samapai beberapa hari.

Pada sel sasaran, hormon akan berkaitan dengan reseptornya.

Hormon kadang-kadang memerlukan pembawa pesan kedua dalam mekanismenya.

F.     Mekanisme Aksi Hormon

Reseptor Hormon Pada Membran

Reseptor untuk hormon pada suatu sel dapat terletak pada membrane atau sitoplasma biasanya merupakan reseptor untuk hormon protein atau peptida. Apabila sudah sampai di dekat sel sasaran, hormon akan segera berikatan dengan reseptornya dan memebentuk komplekss hormon-reseptor. Pembentukan hormon-reseptor terjadi melalui mekanisme yang serupa dengan penggabungan antara anak kunci dan gemboknya. Kompleks hormon-reseptor akan memicu serangkaian reaksi biokimia yang menimbulkan tanggapan hayati.

Berikut adalah contoh beberapa peristiwa yang dapat diubah oleh hormon dengan cara kerja seperti di atas :

ü  Perubahan aktivitas enzim : perubahan aktivitas enzim memungkinkan proses metabolism tertentu dapat terselenggara atau terhenti.

ü  Pengaktifan mekanisme transport aktif : proses transport aktif sangat penting bagi sel untuk memasukkan tau mengeluarkan suatu zat.

Page 126: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

ü  Aktivitas pembentukan mikrotubulus : perubahan aktivitas pembentukan mikrotubulus dapat mempengaruhi berbagai peristiwa yang tergantung padanya, antara alin pergerakan ameba dan mitosis sel.

ü  Pengubahan aktivitas metabolism DNA : pengubahan aktivitas metabolisme DNA dapat memepengaruhi proses pertumbuhan atau pembelahan sel.

Reseptor Hormon Pada Sitoplasma (Reseptor Sitosolik)

Merupakan hormon yang terdapat dalam sitoplasma sel sasaran. Hormon yang menggunakan reseptor sitosolik adalah hormon steroid dan hormon turunan asam amino. Hormon tersebut sangat musah larutdalam lipid sehingga mudah melewati membrane sel sasaran.

Selama dalam peredaran darah ke seluruh tubuh, hormon selalu berkaitan dengan pengembannnya. Hormon akan terlepas dari molekul pengemban dan masuk ke sel sasaran. Dalam sitoplasma sel sasaran, hormon berkombinasi dengan reseptor khusus sehingga menghasilkan kompleks hormon-reseptor yang aktif. Kompleks tersebut memiliki daya gabung yang sanagt tinggi terhadap DNA sehingga setelah masuk ke inti, akan segera berkombinasi dengan DNA. Hal ini yang mengawali transkrip DNA. Pengikatan kompleks hormon-reseptor pada daerah promoter akan merangsang gen tertentu untuk aktif atau pasif.

G.     Sistem Endokrin Pada Invertebrata

Sejumlah invertebrata tidak mempunya organ khusus untuk sekresi hormon sehingga sekresinya dilaksanakan oleh sel neurosekretori, yang merupakan sumber hormon pada invertebrata. Sel neurosekretori dapat ditemukan antara lain,

Coelenterata

Page 127: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Contohnya ialah Hydra. Hydra mempunyai sejumlah sel yang dapat menghasilkan senyawa kimia yang berperan dalam proses reproduksi, pertumbuhan, dan regenerasi. Apabila kepala hydra dipotong, sisa tubuhnya akan mengeluarkan molekul peptide yang disebut activator kepala. Zat tersebut akan memnyebabkan sisa tubuh hydra dapat membentuk mulut dan tentakel, dan selanjutnya membenyuk daerah kepala.

Platihelminthes

Hewan ini dapat menghasilkan hormon yang berperan penting dalam proses regenerasi. Hormon yang dihasilkan tersebut juga terlibat dalam regulasi osmotic, ionic, dan dalam proses reproduksi.

Nematoda

Hewan ini dapat mengalami ganti kulit hingga 4 kali dalam siklus hidupnya., serta mempunyai struktur khusus yang berfungsi untuk sekresi neurohormon, yang berkaitan erat dengan sistem saraf. Struktur khusus tersebut terdapat pada ganglion di daerah kepala dan beberapa pada daeran korda saraf.

Annelida

Cacing poliseta dewasa dapat mengalami epitoki yakni perubahan sejumlah ruas tubuh menjadi struktur reproduktif. Epitoki ini dikendalikan oleh sistem neuroendokrin. Hormon yang dilepaskan akan menghambat epitoki sehingga epitoki akan berlangsung ketika kadar hormon tersebut sangaan rendah.

Moluska

Pada hewan ini ditemukannya hormon yang merangsang pelepasna telur dari gonad dan pengeluaran telur dari tubuh.dalam hal ini, kelenjar endokrin klasik memiliki peran

Page 128: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

yang sangat penting. Kelenjar optic disuga menyekresi beberapa hormon yang diperlukan untuk perkembangan sperma dan ovum.

Crustacea

Crustacea memiliki sejumlah sel kecil sel endokrin klasik, yaitu organ Y dan kelenjar mandibula. Organ Y merupakan sepasang kelenjar yang terletak di daerah toraks tepatnya pada ruas maksila atau antenna. Hormon Y mempengaruhi proses molting. Kelenjar mandibula terletak di dekat organ Y memiliki fungsi endokrin juga. Krustasea juga memiliki kelenjar androgenic yang berperan dalam perkembanagn testis dan produksi sperma.

Insekta

Terdapat 3 kelompok sel neuroendokrin yang utama, sebagai berikut.

Sel neurosekretori medialis : memiliki akson yang membentang hingga ke korpora kardiaka, yakni sepasng organ yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan pelepasan neurohormon.

Sel neurosekretori lateralis : memiliki akson yang membentang hingga ke korpora kardiaka.

Sel neurosekretori subesofageal : terdapat di bawah kerongkongan dan memiliki akson yang membentang ke korpora alata yang merupakan organ endokrin klasik.

Ketiganya berfungsi untuk mengendalikan berbagai aktivitas pertumbuhan dan pengelupasan rangka luar (kulit luar).

 

H.    Sistem Endokrin Pada Vertebrata

Page 129: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Kelenjar Pituitari

Kelenjar pituitari ini dikenal sebagai master of glands (raja dari semua kelenjar) karena pituitari itu dapat mengkontrol kelenjar endokrin lainnya. Sekresi hormon dari kelenjar pituitari ini dipengaruhi oleh faktor emosi dan perubahan iklim.

a. Hipofisis anterior:

Hormon Somatotropin(untuk pembelahan sel,pertumbuhan)

Hormon tirotropin(sintesis hormon tiroksin dan pengambilan unsur yodium)

Hormon Adrenokortikotropin(merangsang kelenjar korteks membentuk hormon)

Hormon Laktogenik(sekresi ASI)

Hormon Gonadotropin( FSH pada wanita pemasakan folikel, pada pria pembentukan spermatogonium; LH pada wanita pembentukan korpus luteum,pada pria merangsang sel interstitial membentuk hormon testosteron)

b. Hipofisis Medula(membentuk hormon pengatur melanosit)

c.  Hipofisis posterior

Hormon oksitosin(merangsang kontraksi kelahiran)

Page 130: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Hormon Vasopresin( merangsang reabsorpsi air ginjal).

Organ Hormon Fungsi Hormon

Paratiroid

Parathormon 

Meningkatkan kadar kalsium darah

Tiroid 

Kalsitonin 

Tiroksin

Menurunkan kadar kalsium darah 

Meningkatkan metabolisme sel

dan berperan penting dalam pertumbuhan serta pemasakan sel (tubuh) secara normal

Lambung Gastrin Mengatur sekresi asam lambung

Medula adrenal Adrenalin

Respons segera terhadap stress, antara lain meningkatkan kadar gula darah dan curah jantung

Korteks adrenal

Glukokortikoid 

(kortikosteron)

Mineralokortikoid

(aldosteron)

Regulasi metabolisme 

Mengatur kadar elektrolit

ovarium

Esterogen 

progesteron

Menginisiasi proliferasi endometrium 

Mempertahankan ketebalan endometrium

Testis

Androgen 

(testosteron)Mempertahankan pembentukan sperma, 

Dan terlibat dalam perkembangan ciri seks sekunder

I.       Penyakit Pada Sistem Endokrin

Page 131: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Setiap tubuh seseorang pasti mengalami perubahan dan akan mempengaruhi fungsi sistem endikron dan sekresi (keluarnya) hormon. Berubahnya tingkat hormon bisa dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti stress, infeksi, penuaan, genetik, dan lingkungan yang bisa merusak keseimbangan badan. Bila sistem endokrin tidak seimbang, ia akan terganggu dan tidak dapat berfungsi dengan baik. Hal ini akan menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan bisa merusak kesehatan kita lewat beragam cara.

Ada banyak penyakit sistem endokrin yang diakibatkan oleh gangguan pada sistem yang komplek ini. Di antara penyakit-penyakit yang sudah polpuler antara lain:

v Gangguan pertumbuhan, seseorang yang kelebihan hormon pertumbuhan akan mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Pada anak-anak kelebihan hormon pertumbuhan disebut gigantisme dan pada orang dewasa disebut ackromegali. Sebaliknya, bila anak-anak mengalami kekurangan hormon, ia akan mengalami kekerdilan.

v Hyperprolactinemia, sekresi prolaktin yang berlebihan. Hal ini bisa menyebabkan produksi/keluarnya air susu ibu (galactoorhea) meski tidak mengandung atau tidak menstruasi (amemorrhea).

v Kegagalan fungsi gonad (hypogonadisme, akibat kekurangan sekresi Hormon Peluteinan (LH) dan Hormon Perangsang Folikel (FSH). Keadaan ini biasanya sering dialami pria, yakni berupa kegagalan menghasilkan jumlah sperma yang normal.

v Penyakit tiroid, hormon tiroid yang berlebihan sebagai hasil dari kelenjar tiroid yang terlalu aktif disebut hyperthyroidisme. Hal ini akan menyebabkan badan meningkatkan keadaan metabolik yang naik. Kondisi ini akan mengabkibatkan banyak sistem dalam tubuh mengembangkan fungsi yang tidak normal. Hypothyroidisme adalah kondisi di mana hormon tiroid kurang disekresi dari kelenjar tiroid yang kurang aktif. Hal ini akan melambatkan proses-proses dalam tubuh dan mungkin mengakibatkan kepenatan, denyut jantung lemah, kulit menjadi kering, berat badan meningkat, dan sembelit. Pada anak-anak, penyakit ini menyebabkan pertumbuhan yang lambat dan telatnya masa balig.

Page 132: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

v Penyakit kencing manis, penyakit sistem endokrin yang sering kita dijumpai. Penyakit kecing manis ada dua. Jenis pertama terjadi apabila pankreas gagal menghasilkan insulin yang mencukupi. Sementara, jenis kedua terjadi akibat badan tidak mampu merespon insulin dengan normal. Penyakit kencing manis ini bisa menyebabkan gagal ginjal, neuropathy dan kerusakan saraf, kebutaan, amputasi kaki, sakit jantung, serta stroke.

v Osteoporosis, terjadi baik pada wanita maupun laki-laki. Ini terjadi bila struktur tulang menjadi semakin lemah dan kelihatan seperti retak atau patah. Banyak faktor penyebabnya, termasuk kekurangan hormon estrogen pada masa menopaus wanita, atau kekurangan hormon tetosteron pada laki-laki seiring bertambhnya usia.

v Sindrom Ovari Polisistik, PholycysticOvary Syndrome (PCOS) adalah penyakit endokrin yang menyerang lebih kurang 5% jumlah wanita. Wanita yang mengalami PCOS ini menghasilkan jumlah hormon seks lelaki (endogren) yang berlebihan. Hal ini bisa menghalangi proses ovulasi dan menyebabkan ketidaksuburan. Para penderita PCOS mungkin mengalami gangguan menstruasi atau malah tidak menstruasi, tidak subur, rambut yang tumbuh berlebihan. Penyakit ini bisa mengakibatkan gangguan kesehatan jangka panjang pada wanita.

v Menopause, yakni masa perubahan badan di mana level estrogen, testosteron, dan progesteron semakin berkurang dan akhirnya sama sekali berhenti produksi. Kekurangan estrogen menyebabkan badan terasa panas, berpeluh, emosi tidak stabil, murung, vagina kering, urin terganggu, hilang konsentrasi, dsb. Ada banyak risiko jangka panjang yang bisa terjadi seperti penyakit kardiovaskular meningkat, kegemukan, perubahan tingkat kolesterol, risiko osteoporosis meningkat, penyakit Alzhiemer, dsb.

v Diabetes insipidus, penyakit diakibatkan oleh kekurangan hormon antidiuresis. Masalah ini timbul akibat rusaknya tangkai pituitari atau kelenjar pituitari posterior. Penderita yang mengidap diabetes insipidus ini selalu merasa dahaga dan sering kencing.

Page 133: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

v Ketidakcukupan Adrenal atau penyakit Addison, yakni akibat rusaknya fungsi korteks adrenal dan secara langsung mengakibatkan kekurangan pengeluaran/sekresi hormon kortikosteroid adrenal. Gejala-gejalanya antara lain; badan lemah, penat, loyo, kekurangan/turunnya berat badan, murung, lesu, muntah-muntah, anoreksia, dan hiperpigmentasi.

v Sindrom Cushing, yakni keadaan akibat hipersekresi [perembesan yang berlebih] glukokortikoid dari korteks adrenal. Gejalanya antara lain termasuk kegemukan, gagal pertumbuhan, lemah otot, kulit mudah lebam, jerawat, tekanan darah tinggi, dan perubahan psikologis.

 

KESIMPULAN

 

Sistem endokrin dan sistem saraf bekerja secara kooperatif untuk mengatur seluruh aktivitas dalam tubuh hewan, dengan cara menghasilkan hormon yang akan mempengaruhi sel sasaran. Hormon dapat dihasilkan oleh organ endokrin sejati ataupun oleh sel neurosekretori. Hormon dapat diklasifikasikan menjadi 3, yaitu hormon steroid, hormon peptide dan hormon turunan tirosin

Hormon mempengaruhi sel target secara spesifik. Pengaruh tersebut berkaitan erta dengan adanya reseptor hormon pada sel target yang sesuai dengan hormon tertentu. Reseptor hormon ada yang terdapat di membrane sel juga terdapat di sitoplasma sel.

Sistem endokrin pada invertebrata masih sederhana dan organ endokrin yang dimiliki pada umumnya berupa organ neuroendokrin, sedangkan sistem endokrin pada vertebrata sangat kompleks. Organ endokrin yang dimiliki vertebrata umumnya berupa organ endokrin klasik dan organ endokrin tepi.

Page 134: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

DAFTAR PUSTAKA

 

Campbell, et all. 2003. Biologi Jilid 1. Jakarta : Erlangga.

Diktat Kuliah. 1981. Sistem Endokrin. Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia.

Isnaeni, Wiwi. 2006. Fisiologi Hewan. Yogyakarta : Kanisius.

http://id.wikipedia.org/wiki/endokrin, 24 Januari 2011.

http://opensains.wordpress.com/2009/07/27/penyebab-penyakit-endokrin/, 24 Januari 2011.

http://www.indonesiaindonesia.com/f/11222-hormon-sistem-endokrin/, diakses 22 Januari 2011.

http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/sistem-endokrin/, diakses 22 Januari2011.

Ketika bagian penting dari tubuh manusia, kelenjar sistem endokrin mengontrol pelepasan hormon. Setiap kelenjar bertanggung jawab untuk memproduksi hormon yang membantu mengontrol fungsi tubuh yang diperlukan. Tanpa kelenjar ini, kontrol keseluruhan proses vital akan terancam.

Page 135: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Fungsi Organ Sistem Endokrin

Kelenjar dari sistem endokrin adalah salah satu struktur yang paling rumit dalam tubuh manusia. Setiap kelenjar bertanggung jawab untuk mensekresi hormon jenis tertentu yang digunakan dalam berbagai kapasitas seluruh tubuh. Hormon ini digunakan untuk segala sesuatu dari pertumbuhan dan pengembangan sampai mengatur fungsi metabolisme tubuh. Kelenjar dari sistem endokrin juga dapat menderita dari berbagai gangguan yang mempengaruhi beragam jaringan dan sinyal ke seluruh tubuh.

Kelenjar pineal serta hipofisis

Kelenjar pineal merupakan pinus kecil berbentuk kerucut terletak di badan antara dua belahan otak. Hal ini bertanggung jawab untuk produksi melatonin, hormon yang bertanggung jawab untuk mengendalikan bangun dan pola tidur.

Seukuran kacang polong, kelenjar hipofisis terletak di dasar otak yang terhubung ke hipotalamus. Ini pada dasarnya adalah pusat otak, mengendalikan semua tindakan dari kelenjar sistem endokrin, termasuk merangsang pertumbuhan dan hormon perkembangan.

Kelenjar Tiroid dan paratiroid

Dari semua kelenjar sistem endokrin, tiroid adalah salah satu yang terbesar. Terletak di leher di bawah jakun, tiroid melepaskan hormon tiroksin serta triiodotironin, bertanggung jawab untuk metabolisme. Sebuah komponen utama hormon ini adalah yodium, kekurangannya yang dapat menyebabkan masalah besar dalam tubuh.

Page 136: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Di balik kelenjar tiroid adalah empat kelenjar paratiroid kecil. Ini bertanggung jawab untuk mengendalikan kadar kalsium dalam darah dan tulang. Hal ini membantu fungsi sistem saraf dengan benar.

Kelenjar adrenal

Mungkin salah satu kelenjar yang paling penting dari sistem endokrin adalah korteks adrenal dan medula adrenal. Kelenjar adrenal terletak pada ginjal, efektif terhubung ke kesehatan organ-organ ini. Korteks adrenal bertanggung jawab untuk pemecahan lemak, sintesis protein, regulasi glukosa, anti-inflamasi dan penyerapan air. Medula adrenal menghasilkan adrenalin, yang menyebabkan semua jenis efek sekunder dalam tubuh seperti meningkatkan kadar oksigen di otak dan otot.

Testis serta Ovarium

Testis pada laki-laki dan ovarium pada wanita bertanggung jawab untuk berbagai hormon perkembangan dan seksual. Testis juga mempengaruhi pertumbuhan otot dan meningkatkan kepadatan tulang, memperdalam suara pria dan membantu pertumbuhan rambut tambahan. Ovarium bertanggung jawab untuk produksi berbagai hormon yang membantu dalam kehamilan dan kesehatan perempuan secara keseluruhan. Fungsi tambahan dari ovarium termasuk membantu saluran pencernaan dan paru-paru serta layanan metabolik sekunder.

Cara kerja Sistem endokrin?

Fungsi sistem endokrin didefinisikan sebagai serangkaian kelenjar ductless (tanpa saluran) dalam tubuh manusia yang memproduksi dan mendistribusikan hormon. Kelenjar pituitari adalah kelenjar utama tubuh. Pria dan wanita berbagi lima kelenjar, sedangkan kelenjar seks tergantung pada jenis kelamin seseorang. Hormon yang diproduksi oleh sistem endokrin mengatur pertumbuhan tubuh dan regulasi. Sejumlah kondisi medis dapat menghambat fungsi sistem endokrin normal.

Pada pria dan wanita, kelenjar hipofisis adalah kelenjar utama tubuh. Hipofisis merupakan bagian dari otak, terletak di sebelah hipotalamus. Fungsi sistem endokrin akan mustahil tanpa itu. Merangsang hormon yang dihasilkan oleh hipofisis segera kelenjar lain untuk memproduksi hormon mereka sendiri. Hormon pertumbuhan mendorong pertumbuhan tulang dan otot selama masa kanak-kanak dan perkembangan remaja.

Di bawah hipofisis, di leher, adalah tiroid dan kelenjar paratiroid. Tiroid menghasilkan tiroksin, hormon yang mengatur metabolisme dan perkembangan fisik. Para paratiroid, empat kelenjar kecil yang menempel pada tiroid, menghasilkan parathormon. Parathormon mengatur fosfor dan kadar kalsium dalam tulang dan darah.

Kelenjar adrenal terletak di atas ginjal. Mereka menghasilkan banyak hormon penting, dua yang paling terkenal adalah adrenalin dan kortisol. Adrenalin adalah bagian penting

Page 137: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

dari perjuangan tubuh atau respon ‘lari’. Peluncurannya mendorong pernapasan dan detak jantung yang cepat. Kortisol, di sisi lain, adalah anti-inflamasi yang bertindak sebagai seperti respon alami tubuh terhadap kondisi seperti arthritis.

Pankreas, terletak tepat di bawah perut, menghasilkan insulin. Insulin memecah glukosa darah menjadi glikogen, suatu bentuk energi yang tubuh dapat menyimpan lemak. Untuk mengubahnya energi yang tersimpan kembali menjadi glukosa yang dapat digunakan, hormon kedua, glukagon, membalikkan proses. Kedua hormon ini dibuat oleh sel-sel khusus yang dikenal sebagai pulau Langerhans.

Kelenjar seks (gonad) yang berbeda pada pria dan wanita. Pada pria, testis menghasilkan testosteron, hormon yang mendukung perkembangan karakteristik seks sekunder laki-laki. Karakteristik ini meliputi suara yang dalam, bahu lebar dan rambut tubuh. Pada wanita, ovarium memproduksi estrogen dan progesteron. Selain mengembangkan karakteristik seksual perempuan sekunder seperti perkembangan payudara dan pinggul yang lebar, hormon ini mempertahankan siklus menstruasi.

Banyak kondisi medis dapat menghambat fungsi sistem endokrin normal. Sebagian kelenjar endokrin rentan terhadap kanker, beberapa bentuk lebih serius daripada yang lain. Kondisi lain, seperti diabetes dan hipotiroidisme, dapat diobati tetapi mungkin memiliki dampak yang signifikan terhadap kualitas hidup seseorang. Gangguan fungsi sistem endokrin adalah spesialisasi ahli endokrin. Para spesialis membantu dokter dalam mendiagnosis gangguan lain dan menciptakan rencana perawatan untuk pasien.

Organ lain yang Terlibat dengan Sistem endokrin

Organ-organ lain dalam tubuh manusia juga membantu mendukung kelenjar sistem endokrin. Hormon dari jantung mengatur tekanan darah, yang berasal dari sumsum tulang membantu menciptakan trombosit, kulit memproduksi vitamin D, jaringan lemak membantu mengontrol metabolisme, perut membantu pencernaan dan pertumbuhan, hormon dari duodenum dari usus membantu mengontrol sistem pencernaan, hormon mengatur pertumbuhan sel hati, pankreas membantu dengan insulin dan glukosa kontrol dan ginjal melepaskan hormon yang meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfat. Pada wanita, rahim melepaskan hormon yang menghasilkan susu dan plasenta mengatur respon sistem kekebalan terhadap anak dalam kandungan.

Sistem Hormon

                                                                                             Sistem Hormon

Hormon adalah zat kimia dalam bentuk senyawa organic yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin. Hormon mengatur aktivitas seperti : metabolisme, reproduksi, pertumbuhan, dan perkembangan.

Page 138: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Hormon mengatur aktivitas seperti metabolisme, reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan.

Pengaruh hormon dapat terjadi dalam beberapa detik, hari, minggu, bulan, dan bahkan beberapa tahun.

Kelenjar endokrin disebut juga kelenjar buntu karena hormon yang dihasilkan tidak dialirkankan melalui suatu saluran tetapi langsung masuk kedalam pembuluh darah. Hormon dari kelenjar endokrin mengikuti peredaran darah ke seluruh tubuh hingga mencapai organ – organ tertentu. Meskipun semua hormone mengadakan kontak dengan semua jaringan dalam tubuh, namun hanya sel / jaringan yang mengandung reseptor yang spesifik terhadap hormon tertentu yang terpengaruh hormon tersebut.

Hormon mempunyai ciri – ciri sebagai berikut :

1. Diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah sangat kecil

2. Diangkut oleh darah menuju ke sel/jaringan target3. Mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat dalam sel target4. Mempunyai pengaruh mengaktifkan enzim khusus5. Mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tetapi dapat juga

mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.

Dilihat dari aktivitasnya, kelenjar endokrin dapat dibedakan menjadi :

1. kelenjar yang bekerja sepanjang hayat, misalnya hormon yang memegang peranan pada proses metabolisme

2. kelenjar yang bekerjanya mulai saat tertentu, misalnya hormon kelamin3. kelenjar yang bekerja hanya sampai saat tertentu saja, misalnya kelenjar timus

Dilihat dari aspek dan macam lokasinya, kelenjar endokrin dapat dibedakan menjadi :

No.

Kelenjar endokrin

Lokasi

1Kelenjar hipofisis

Terletak pada dasar otak besar, pada lekukan tulang selatursika di bagian tulang baji

2 Kelenjar tiroid Terletak di daerah leher

3Kelenjar paratiroid

Terletak di dekat kelenjar tiroid

4Kelenjar pankreas

Terletak di dekat ventrikulus (perut besar)

5Kelenjar adrenal

Terletak di bagian atas ginjal

Page 139: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

6 Ovarium Terletak di daerah abdomen (perut)7 Testis Terletak di buah zakar dalam skrotum

 

Hubungan Saraf dan hormon

Hormon bekerja atas perintah dari sistem saraf. Sistem yang mengatur kerjasama antara saraf dan hormon terdapat pada daerah hipotalamus. Daerah hipotalamus sering disebut daerah kendali saraf endokrin (neuroendocrine control).

Hormon berfungsi dalam mengatur homeostasis, metabolisme, reproduksi dan tingkah laku. Homeostasis adalah pengaturan secara otomatis dalam tubuh agar kelangsungan hidup dapat dipertahankan. Contohnya pengendalian tekanan darah, kadar gula dalam darah, dan kerja jantung

Perbedaan sistem hormon dan sistem saraf

No.

Aspek pembeda

Sistem hormon Sistem saraf

1 Aksi Bersifat lambat Bersifat cepat/segera

2 Pengaturan

Jangka panjang, misalnya

pertumbuhan dan perkembangan

Jangka pendek, misalnya denyut jantung dan kontraksi otot

3 Sekresi Hormon neurotransmitter

4 KomunikasiKomunikasi antar neuron melalui synapsis

Komunikasi melalui sistem sirkulasi

Aryulina (2003 : 275)

Kelenjar Endokrin meliputi hipofisis, tiroid, paratiroid, timus, pankreas, adrenal, ovarium dan testi

1. Kelenjar Hipofisis (pituitary)

Kelenjar ini terletak pada lekukan tulang selatursika di bagian tulang baji dan menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya. Oleh karena itu kelenjar hipofisis disebut master gland. Kelenjar hipofisis dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian anterior, bagian tengah, dan bagian posterior.

Pembebasan hormon Adenohipofisis dikontrol oleh hipotalamus. Sel – sel neurosekresi di hipotalamus mensekresi hormone pembebas dan hormone penghambat ke dalam jaringan kapiler yang terletak di batang pituitary. Darah yang mengandung hormone tersebut mengalir melalui pembuluh – pembuluh portal pendek kedalam jaringan kapiler kedua di dalam pituitary anterior. Sebagai respon terhadap hormone pembebas

Page 140: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

spesifik, sel – sel endokrin di pituitary anterior mensekresikan hormone tertentu ke dalam sirkulasi.

(Campbell, 1925)

a. Hormon yang dihasilkan anterior hipofisis

No.

Hormon Prinsip kerja

1 Hormon Somatrotof Pertumbuhan sel dan anabolisme protein2 Hormon Tiroid (TSH) Mengontrol sekresi hormone oleh kelenjar tiroid

3Hormon Adrenokortikotropik(ACTH)

Mengontrol sekresi beberapa hormone oleh korteks adrenal

4Follicle Stimulating Hormon (FSH)

a. Pada wanita : merangsang perkembangan folikel pada ovarium dan sekresi estrogen

b. Pada testis : menstimulasi testis untuk mengstimulasi sperma

5 Luteinizing hormone (LH)

a. Pada Wanita : bersama dengan estrogen menstimulasi ovulasi dan pembentukan progesterone oleh korpus luteum

b. Pada pria : menstimulasi sel – sel interstitial pada testis untuk berkembang dan menghasilkan testoteron

6 ProlaktinMembantu kelahiran dan memelihara sekresi susu oleh kelenjar susu

Pratiwi, (2007 : 198)

Regulasi Hormon anterior hipofisis / Adenohipofisis

([email protected])

Sel – sel neurosekresi dalam hipotalamus mensintesis hormone ADH dan oksitosin. Neurohipofisis membebaskan hormone itu ke dalam darah, dimana hormone itu bersirkulasi. ADH berikatan dengan sel target di ginjal, oksitosin berikatan dengan sel target di kelenjar susu dan uterus

b. Hormon yang dihasilkan posterior hipofisis

No.

Hormon Prinsip kerja

1 OksitosinMenstimulasi kontraksi otot polos pada rahim wanita selama proses melahirkan

Page 141: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

2Hormon ADH

Menurunkan volume urine dan meningkatkan tekanan darah dengan cara menyempitkan pembuluh darah

Pratiwi, (2007 : 198)

Regulasi hormon posterior hipofisis/neurohipofisis

([email protected])

c. Hormon yang dihasilkan intermediet hipofisis

No.

Hormon Prinsip kerja

1Melanocyte stimulating hormon (MSH)

Mempengaruhi warna kulit individu

2. Kelenjar Tiroid (kelenjar gondok)

gambar anatomi tiroid

Kelenjar yang terdapat di leher bagian depan di sebelah bawah jakun dan terdiri dari dua buah lobus.

Kelenjar tiroid menghasilkan dua macam hormon yaitu tiroksin (T4) dan Triiodontironin (T3).

Hormon ini dibuat di folikel jaringan tiroid dari asam amino (tiroksin) yang mengandung yodium. Yodium secara aktif di akumulasi oleh kelenjar tiroid dari darah. Oleh sebab itu kekurangan yodium dalam makanan dalam jangka waktu yang lama mengakibatkan pembesaran kelenjar gondok hingga 15 kali.

No.

Hormon Prinsip kerja

1 TiroksinMengatur metabolisme, pertumbuhan, perkembangan, dan kegiatan system saraf

2.Triiodontironin

Mengatur metabolisme, pertumbuhan, perkembangan dan kegiatan sistem saraf

3. KalsitoninMenurunkan kadar kalsium dalam darah dengan cara mempercepat absorpsi kalsium oleh tulang.

Regulasi hormon Tiroid

Hipotalamus mensekresi TRH (hormon pembebas TRH) yang merangsang pituitari anterior untuk mensekresi TSH (hormon perangsang tiroid). Ketika TSH berikatan

Page 142: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

dengan reseptor spesifik di kelenjar tiroid terjadi pembebasan T3 dan T4. Kadar T3 dan T4 yang tinggi, dan TSH dalam darah akan menghambat sekresi TRH oleh hipotalamus. Kadar hormon tiroid yang tinggi bisa menghambat sekresi TSH oleh pituitari anterior. Sistem umpan balik hipotalamus-pituitari anterior-kelenjar tiroid menjelaskan mengapa defisiensi iodin menyebabkan penyakit gondok. Apabila iodin tidak mencukupi, kelenjar tiroid tidak dapat mensintesis T3 atau T4 dalam jumlah mencukupi. Dengan demikian pituitari akan terus mensekresi TSH, dan menyebabkan pembesaran tiroid. (Campbell, 1952 hal 140)

Salah satu keadaan yang diakibatkan kerusakan kelenjar tiroid adalah penyakit Grave. Keadaan ini menyebabkan mata membengkak (kiri). Gondok adalah suatu keadaan yang diakibatkan oleh pembesaran kelenjar tiroid (kanan).

Jenis penyakit tiroid yang utama:

Hipertiroidisme / Tirotoksikosis Hipotiroidisme

Hyperthyroidism / thyrotoxicosis, hormon tiroid T3 dan T4 didapati lebih tinggi daripada orang biasa. Antara penyebab penyakit ini ialah :

Grave’s disease. Antibodi di dalam badan menyebabkan tiroid membesar dan mengeluarkan lebih hormon. orang yang menghidapi penyakit ini mengeluarkan hormon berlebihan

Thyroiditis (tiroid bengkak). Toxic nodule goitre. Terlalu banyak iodin di dalam makanan

Tanda-tanda orang yang menghidapi hipertiroidisme:

Bengkak di leher Degupan jantung bertambah, sentiasa berdebar-debar Gementar dan gelisah, Haid tidak teratur, kurang atau tidak datang Kesuburan turun Mata menjadi besar (bulging) Kejang otot Oesteoporosis Pengeluaran keringat banyak, Suhu badan naik, Rambut rontok Sulit bernafas Susah tidur Tekanan darah naik Turun berat badan walaupun selera naik Lemah

Page 143: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

3. Kelenjar Paratiroid (kelenjar anak ginjal)Video Kelenjar Paratir

Berjumlah empat buah terletak di belakang kelenjar tiroid Kelenjar ini menghasilkan parathormon (PTH) yang berfungsi untuk mengatur

konsentrasi ion kalsium dalam cairan ekstraseluler dengan cara mengatur : absorpsi kalsium dari usus, ekskresi kalsium oleh ginjal, dan pelepasan kalsium dari tulang.

Hormon paratiroid meningkatkan kalsium darah dengan cara merangsang reabsorpsi kalsium di ginjal dan dengan cara penginduksian sel –sel tulang osteoklas untuk merombak matriks bermineral pada osteoklas untuk merombak matriks bermineral pada tulang sejati dan melepaskan kalsium ke dalam darah

Kalsitonin mempunyai fungsi yang berlawanan dengan PTH, sehingga fungsinya menurunkan kalsium darah.

Fungsi umum kelenjar paratiroid adalah:

1. mengatur metabilisme fosfor2. mengatur kadar kalsium darah

4. Kelenjar Timus

Terletak di sepanjang rongga trachea di rongga dada bagian atas. Timus membesar sewaktu pubertas dan mengacil setelah dewasa. Kelenjar ini merupakan kelenjar penimbunan hormon somatotrof atau hormon

pertumbuhan dan setelah dewasa tidak berfungsi lagi. Menghasilkan timosin yang berfungsi untuk merangsang limfosit.

5. Kelenjar Anak Ginjal (Adrenal)

Berbentuk seperti bola atau topi terletak di atas ginjal. Pada setiap ginjal terdapat satu kelenjar suprarenalis yang terbagi menjadi dua

bagian yaitu bagian luar (korteks) dan bagian tengah (medula).

Hormon dari kelenjar anak ginjal dan prinsip kerjanya :

No.

Hormon Prinsip kerja

1

Bagian korteks adrenal

a. Mineralokortikoid

b. Glukokortikoid

Mengontol metabolisme ion anorganik

Mengontrol metabolisme glukosa

2 Bagian Medula Adrenal

Adrenalin (epinefrin) dan noradrenalin

Kedua hormon tersebut bekerja sama dalam hal berikut :

Page 144: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

a. dilatasi bronkiolus

b. vasokonstriksi pada arteri

c. vasodilatasi pembuluh darah otak dan otot

d. mengubah glikogen menjadi glukosa dalam hati

e. gerak peristaltik

f. bersama insulin mengatur kadar gula darah

Regulasi hormon korteks adrenal

Regulasi hormon medulla adrenal

Stimulus yang mencekam menyebabkan hipotalamus mengaktifkan medula adrenal melalui impuls saraf dan korteks adrenal melalui sinyal hormonal. Medulla adrenal memperantarai respons jangka pendek terhadap stress dengan cara mensekresikan hormon katekolamin yaitu efinefrin dan norefinefrin. Korteks adrenal mengontrol respon yang berlangsung lebih lama dengan cara mensekresikan hormone steroid. (Campbell, 1952 : 146)

6. Kelenjar Pankreas (Langerhans)

Kelenjar pankreas merupakan sekelompok sel yang terletak pada pankreas, sehingga dikenal dengan pulau – pulau langerhans.

Kelenjar pankreas menghasilkan hormon insulin dan glukagon. Insulin mempermudah gerakan glukosa dari darah menuju ke sel – sel tubuh menembus membrane sel.

Di dalam otot glukosa dimetabolisasi dan disimpan dalam bentuk cadangan.

Di sel hati, insulin mempercepat proses pembentukan glikogen (glikogenesis) dan pembentukan lemak (lipogenesis).

Kadar glukosa yang tinggi dalam darah merupakan rangsangan untuk mensekresikan insulin. Sebaliknya glukogen bekerja secara berlawanan terhadap insulin.

Pengaturan kadar gula darah

Page 145: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Peningkatan glukosa darah diatas titik pasang (sekitar 90mg/100ml pada manusia) merangsang pankreas untuk mensekresi insulin, yang memicu sel – sel targetnya untuk mengambil kelebihan glukosa dari darah. Ketika kelebihan itu telah dikeluarkan atau ketika konsentrasi glukosa turun dibawah titik pasang, maka pancreas akan merespons dengan cara mensekresikan glukagon, yang mempengaruhi hati untuk menaikkan kadar glukosa darah.

7. Kelenjar Kelamin

a. Ovari

Merupakan kelenjar kelamin wanita yang berfungsi menghasilkan sel telur, hormone estrogen dan hormone progesterone.

Sekresi estrogen dihasilkan oleh folikel de Graaf dan dirangsang oleh FSH Estrogen berfungsi menimbulkan dan mempertahankan tanda – tanda kelamin

sekunder pada wanita, misalnya perkembangan pinggul, payudara, serta kulit menjadi halus.

Progesteron dihasilkan oleh korpus luteum dan dirangsang oleh LH Progesteron berfungsi mempersiapkan dinding uterus agar dapat menerima sel

telur yang sudah dibuahi.

Fisiologi menstruasi

Gambar 1. Kompleks Hipotalamus-Hipofisis-Ovarium

Siklus Menstruasi Normal

Siklus menstruasi normal dapat dibagi menjadi 2 segmen yaitu, siklus ovarium (indung telur) dan siklus uterus (rahim). Siklus indung telur terbagi lagi menjadi 2 bagian, yaitu siklus folikular dan siklus luteal, sedangkan siklus uterus dibagi menjadi masa proliferasi (pertumbuhan) dan masa sekresi.

Perubahan di dalam rahim merupakan respon terhadap perubahan hormonal. Rahim terdiri dari 3 lapisan yaitu perimetrium (lapisan terluar rahim), miometrium (lapisan otot rehim, terletak di bagian tengah), dan endometrium (lapisan terdalam rahim). Endometrium adalah lapisan yangn berperan di dalam siklus menstruasi. 2/3 bagian endometrium disebut desidua fungsionalis yang terdiri dari kelenjar, dan 1/3 bagian terdalamnya disebut sebagai desidua basalis.

Sistem hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi adalah:

1. FSH-RH (follicle stimulating hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan FSH

2. LH-RH (luteinizing hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan LH

Page 146: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

3. PIH (prolactine inhibiting hormone) yang menghambat hipofisis untuk mengeluarkan prolaktin

Siklus Hormonal

Pada setiap siklus menstruasi, FSH yang dikeluarkan oleh hipofisis merangsang perkembangan folikel-folikel di dalam ovarium (indung telur).

Pada umumnya hanya 1 folikel yang terangsang namun dapat perkembangan dapat menjadi lebih dari 1, dan folikel tersebut berkembang menjadi folikel de graaf yang membuat estrogen.

Estrogen ini menekan produksi FSH, sehingga hipofisis mengeluarkan hormon yang kedua yaitu LH. Produksi hormon LH maupun FSH berada di bawah pengaruh releasing hormones yang disalurkan hipotalamus ke hipofisis. Penyaluran RH dipengaruhi oleh mekanisme umpan balik estrogen terhadap hipotalamus.

Produksi hormon gonadotropin (FSH dan LH) yang baik akan menyebabkan pematangan dari folikel de graaf yang mengandung estrogen. Estrogen mempengaruhi pertumbuhan dari endometrium.

Di bawah pengaruh LH, folikel de graaf menjadi matang sampai terjadi ovulasi. Setelah ovulasi terjadi, dibentuklah korpus rubrum yang akan menjadi korpus luteum, di bawah pengaruh hormon LH dan LTH (luteotrophic hormones, suatu hormon gonadotropik).

Korpus luteum menghasilkan progesteron yang dapat mempengaruhi pertumbuhan kelenjar endometrium. Bila tidak ada pembuahan maka korpus luteum berdegenerasi dan mengakibatkan penurunan kadar estrogen dan progesteron. Penurunan kadar hormon ini menyebabkan degenerasi, perdarahan, dan pelepasan dari endometrium. Proses ini disebut haid atau menstruasi. Apabila terdapat pembuahan dalam masa ovulasi, maka korpus luteum tersebut dipertahankan.

Pada tiap siklus dikenal 3 masa utama yaitu:

1. Masa menstruasi yang berlangsung selama 2-8 hari. Pada saat itu endometrium (selaput rahim) dilepaskan sehingga timbul perdarahan dan hormon-hormon ovarium berada dalam kadar paling rendah

2. Masa proliferasi dari berhenti darah menstruasi sampai hari ke-14. Setelah menstruasi berakhir, dimulailah fase proliferasi dimana terjadi pertumbuhan dari desidua fungsionalis untuk mempersiapkan rahim untuk perlekatan janin. Pada fase ini endometrium tumbuh kembali. Antara hari ke-12 sampai 14 dapat terjadi pelepasan sel telur dari indung telur (disebut ovulasi)

3. Masa sekresi. Masa sekresi adalah masa sesudah terjadinya ovulasi. Hormon progesteron dikeluarkan dan mempengaruhi pertumbuhan endometrium untuk membuat kondisi rahim siap untuk implantasi (perlekatan janin ke rahim)

Page 147: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Regulasi hormon betina

b. Testis

Testis pada mammalian terdiri dari tubulus yang dilapisi oleh sel – sel benih (sel germinal), tubulus ini dikenal dengan tubulus seminiferus.

Testis mensekresikan hormon testosterone yang berfungsi merangsang pematangan sperma (spermatogenesisi) dan pembentukan tanda – tanda kelamin pria, misalnya pertumbuhan kumis, janggut, bulu dada, jakun, dan membesarnya suara.

Sekresi hormon tersebut dirangsang oleh ICTH yang dihasilkan oleh hipofisis bagian anterior.

 

Regulasi hormone jantan

Sewaktu pubertas, hipofisis anterior memproduksi gonadotrofin, yaitu hormone FSH dan LH. Sekresi kedua hormone ini dipengaruhi oleh GnRF (Gonadotropin Releasing Factor) yang berasal dari hipotalamus.

2. Peran Hormon Pada Sistem KB

KB adalah program pemerintah yang bertujuan menciptakan keluarga kecil bahagia dan sejahtera yang dilaksanakan melalui pengaturan jumlah anak dan jarak kelahiran.

Banyak macam teknik KB, ada yang permanent, ada yang sementara, dan ada yang secara mekanik, kimia ataupun dengan menggunakan hormon.

Teknik penggunaan hormone pada dasarnya adalah upaya mencegah terjadinya ovulasi. Dalam hal ini menggunakan hormone estrogen dan progesterone sintetik.

Hormon – hormon tersebut ada yang dikemas dalam bentuk pil, suntikan, ataupun susuk.

Jika seorang wanita menelan pil KB setiap hari maka dia telah memasukkan hormon estrogen dan progesterone sintetik ke dalam tubuhnya. Akibatnya, kelenjar hipofisis tidak akan menghasilkan FSH dan LH. Tidak adanya FSH dan LHmenyebabkan wanita tersebut tidak akan hamil, karena FSH dan LH berfungsi merangsang terjadinya ovulasi yang jika dibuahi akan terjadi kehamilan. Selain itu, progesterone juga berperan merangsang penebalan dinding rahim, sehingga menolak terjadinya implantasi (penempelan embrio pada dinding rahim).

LKS SISTEM HORMON

Page 148: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

1. Hormon bekerja atas perintah dari system saraf, system yang mengatur kerjasama antara saraf dan hormon terdapat pada daerah …

2. Sebutkan 3 perbedaan antara sistem saraf dan sistem hormon berdasarkan aspek pembeda (aksi, komunikasi dan sekresi ) ?

3. Sebutkan hormon – hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adenohipofisis dan jelaskan prinsip kerjanya ?

4. Setelah melihat video mengenai kelenjar pituitari, mengapa kelenjar tersebut disebut sebagai the master of glands ?

5. Setelah mengamati bagan mengenai regulasi kelenjar tiroid, apa yang terjadi jika kadar T3 dan T4 tinggi ?

6. Setelah melihat video mengenai kelenjar paratiroid, bagaimana cara kerja hormon paratiroid (PTH) dalam meningkatkan kadar kalsium darah ?

7. Hormon adrenalin dan noradrenalin dihasilkan oleh kelenjar? dan bagaimana prinsip kerjanya !

8. Kelenjar pankreas berfungsi sebagai kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin, sebutkan fungsi kelenjar pankreas sebagai kelenjar endokrin ?

9. Sebutkan sistem hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi ?10.Apa fungsi dari hormon estrogen dan progesteron dalam teknologi KB ?

Kelainan – Kelainan Akibat Kelebihan atau Kekurangan Hormon

Page 149: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

No.

KelenjarHormon yang dihasilkan

Gangguan / kelainan Ciri – ciri

1 Hipofisis

Kekurangan hormon (hiposekresi) hormon pertumbuhan(growth hormone)

Dwarfisme

Penderita tampak bertubuh pendek (hanya sekitar satu meter atau bahkan kurang) tapi tetap memiliki proporsi tubuh yang normal

Kelebihan hormon (hipersekresi)hormon pertumbuhan (growth hormone)

Gigantisme(giantism)

Terjadi pada masa kanak – kanak, dimana terjadi pertumbuhan berlebihan bahkan dapat sampai mencapai 8 kaki

Akromegali

Terjadi pada saat dewasa, penderita mengalami pembesaran tulang rahang dan wajah. Kulit bertambah tebal, diikuti gangguan akibat penekanan saraf oleh massa tulang yang bertambah

2. Tiroid

Hipersekresi hormone tiroksin

(Hipertiroidisme)

Grave’s disease/ morbus basedow

Penderita ini mengalami metabolisme yang amat meningkat; penderita cenderung bertambah kurus walaupun disaat yang sama penderita memiliki nafsu makan yang meningkat . Keringat berlebihan, denyut nadi yang cepat, tidak tahan panas dan kelemahan badan. Dapat juga ditemukan penonjolan bola mata (exophtalmus)

Hiposekresi hormon tiroid (Hipotiroidisme)

Kretinisme (Kerdil) Terjadi pada masa kanak – kanak, cirinya penderita tidak dapat mencapai

Page 150: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

pertumbuhan fisik dan mental yang normal

Mix Oedema (Miksedema)

Terjadi pada orang dewasa, cirinya laju metabolisme rendah, berat badan berlebihan, bentuk badan menjadi kasar, dan rambut rontok

3Paratiroid

Hipersekresi hormon paratiroid

Hiperparathormon

Kelainan pada tulang seperti tulang rapuh, bentuk abnormal dan mudah patah. Kelebihan kalsium yang diekskresikan dalam air seni bersama ion fosfat dapat menyebabkan batu ginjal

Hiposekresi hormon paratiroid

HipoparathormonTerjadi gejala kekejangan otot (tetani)

4 PankreasHiposekresi hormon insulin

Diabetes tipe I

Penyakit ini sepenuhnya bergantung dengan insulin, penyakit ini sering didapatkan pada anak-anak atau dewasa muda. Pengobatan dengan mengganti insulin sesuai dengan jumlah yang diperlukan

Diabetes tipe 2

pada penyakit ini insulin diproduksi dalam jumlah memadai tetapi terdapat gangguan dalam kualitas dan mekanisme kerjanya. Faktor resiko penyakit ini seperti riwayat keluarga dengan Diabetes Mellitus dan obesitas

5 Korteks Adrenal Hipersekresi

hormon kelenjar adrenal

Cushing’s syndrome

penderita mengalami peningkatan tekanan darah, gula darah akibat pengeluaran hormon kortisol yang berlebihan.

Hiposekresi hormon kelenjar adrenal

Addison’s disease Gejala berupa

· Hipoglikemia (kadar gula dalam darah menurun),

· Gangguanpembentukan

Page 151: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

glukosa oleh jaring (glukoneogenesis)

· Penurunan kadar glikogen di liver yang menjadi cadangan glukosa dalam tubuh

· Gangguan akibat kekurangan aldosteron seperti pengeluaran natrium dan cairan yang berlebihan di ginjal.

· Dehidrasi,

· Penurunan tekanan darah

· Shock yang dapat menimbulkan kematian, terutama bila tidak ditangani secara cepat.

6Kelenjar gonad

Hiposekresi hormon kelenjar gonad

-dapat mengakibatkan gangguan terutama dalam proses reproduksi manusi

SISTEM ENDOKRIN

Senin, 30 Januari 2012 | 0 komentar BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangFisiologi merupakan ilmu yang mempelajari fungsi normal tubuh dengan beberapa gejala yang ada pada sistem hidup, serta pengaturan atas segala fungsi dalam sistem tersebut,sehingga dalam makalah ini kami dari kelompok IV membahas sistem endokrin.Sistem endokrin dapat dijumpai pada semua golongan hewan, baik vertebrata maupun invertebrata. Sistem endokrin (hormon) dari sistem saraf secara bersama lebih dikenal sebagai super sistem neuroendokrin yang bekerja sama secara kooperatif untuk menyelenggarakan fungsi kendali dan koordinasi pada tubuh hewan. Pada umumnya, sistem endokrin bekerja untuk mengendalikan berbagai fungsi fisiologi tubuh, antara

Page 152: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

lain aktivitas metabolisme, pertumbuhan, reproduksi, regulasi osmotik, dan regulasi ionik.Kelenjar tanpa saluran atau kelenjar buntu digolongkan bersama dibawah nama organ endokrin, sebab sekresi yang dibuat tidak meninggalkan kelenjar melalui satu saluran, tetapi langsung masuk ke dalam darahyang beredar di dalam kelenjar. Kata “endokrin” berasal dari bahasa Yunani yang berarti “sekresi ke dalam”; zat aktif utama dari sekresi internal ini disebut hormon, dari kata Yunani yang berarti “merangsang”. Beberapa dari organ endokrin menghasilkan satu hormon tunggal,sedangkan yang lain lagi dua atau beberapa jenis hormon: misalnya kelenjar hipofisis menghasilkan beberapa jenis hormon yang mengendalikan kegiatan banyak organ lain, karena itulah maka kelenjar hipofisis dilukiskan sebagai ”kelenjar pemimpin tubuh”.

1.2 Rumusan Masalah1. Apakah yang dimaksud dengan sistem endokrin? ( Rabiatul Adawiyah dr rumusan 1 – 4 )2. Apakah fungsi sistem endokrin secara umum? 3. Bagaimana fisiologi sistem endokrin?4. Bagaimana karakteristik dari sistem endokrin tersebut?5. Apakah yang dimaksud dengan hormon? ( Sirri Hayati dr rumusan 5 – 8)6. Bagaimana klasifikasi, fungsi, dan sipat hormon?7. Bagaimana struktur dasar hormon secara kimiawi?8. Bagaimanakah mekanisme aksi hormon berlangsung?9. Bagaimanakah sistem endokrin pada Invertebrata? ( M. Fachmi )10. Bagaimanakah sistem endokrin pada Vertebrata? ( Irma Prihartina )

1.3 Batasan Masalah“ Makalah ini cukup dibatasi dengan rumusan masalah yang telah kami buat .”

1.4 Tujuan“Dengan adanya makalah tentang sistem endokrin ini diharapkan kita lebih dapat memahami tentang endokrin itu sendiri sekaligus untuk menambah wawasan yang akan menunjang pengetahuan kita dalam mempelajari fisiologi hewan. ”

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem EndokrinSistem endokrin adalah sistem yang berfungsi untuk memproduksi hormon yang

Page 153: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

mengatur aktivitas tubuh. Terdiri atas kelenjar tiroid, kelenjar hipofisa/putuitari, kelenjar pankreas, kelenjar kelamin, kelenjar suprarenal, kelenjar paratiroid dan kelenjar buntu.

2.2 Fungsi Sistem Endokrin secara UmumSistem endokrin disebut juga sistem kelenjer buntu,yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus untuk mengeluarkan sekretnya. Sekret dari kelenjer endokrin dinamakan hormon. Hormon berperan penting untuk mengatur berbagai aktivitas dalam tubuh hewan, antara lain aktivitas pertumbuhan,reproduksi, osmoregulasi, pencernaan, dan integrasi, serta koordinasi tubuh. Tabel aktivutas tubuh yang dikendalikan oleh hormon dan jenis hormon yang mengendalikannya.

Pencernaan dan fungsi metabolik yang terkait.• Sekretin, gasterin, insulin, glukagon, noradrenalin, tiroksin, dan hormon dari kortes adrenal.Osmoregulasi, pengeluaran, dan metabolisme air serta garam.• Prolaktin, vasopresin, aldosteron.Metabolisme kalsium:• Hormon pada teroid, kalsitonin.Pertumbuhan dan perubahan morfologis;• Hormon pertumbuhan, androgen dari korteks adrenal• Tiroksin (untuk metamorfosis amfibi)• MSH (perubahan warna amfibi)Organ dan proses reproduksi• FSH,LH, estrogen, progesteron, prolaktin, dan testosteron

Sistem endokrin hampir selalu bekerja sama dgn sistem saraf, namun cara kerjanya dalam menganadlikan aktivitas tubuh berbeda dari sistem saraf. Ada dua perbedaan cara kerja antara kedua sistem tersebut adalah sebagai berikut:1. Dibandingkan dengan sistem saraf, sistem endokrin lebih banyak bekerja melalaui teransmisi kimia.2. Sistem endokrin memperlihatkan waktu respon lebih lambat dari pada sisitem saraf. Pada sistem saraf, potensial aksi akan bekerja sempurna hanya dalam waktu 1-5 mili detik, tetapi kerja endokrin melalui hormon baru akan sempurna dalam wakru yang sangat bervariasi, berkisar antara beberapa menit hingga beberapa jam. Hormon adrenalin bekerja hanya dalam waktu singkat, namun hormon pertumbuhan dalam waktu yang sangat lama. Dibawah kenali hormon endokrin ( menggunkan hormon pertumbuhan), proses pertumbuhan memerlukan waktu hingga puluhan tahun untuk mencapai tingkat pertumbuhan yang sempurna.Agar dapat memeperlihatkan efek hayatinya. Hormon dari kelenjar endokrin harus

Page 154: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

dapat sampai organ sasaran. Organ sasaran yaitu organ yang memiliki reseptor khusus untuk hormon yang sesuai dan merupakan tempat yang tepat bagi suatu hormon untuk memperlihatkan efek hayatinya. Organ sasarn hormon sering kali terletak dilokasi yang jauh dari hormon tersebut dihasilkan. Gagasan yang merupakan konsep tentang mekanisme kerja hormon yang klasik ini dilukiskan pada gambar 5.1

Gagasan klasik tentang organ dan fungsi endokrin kini telah berubah. Saat ini telah di ketahui bahwa untuk memperlihatkan pengaruh hormon tidak harus melewati sistem sirkulasi. Contoh yan baik untuk hormon ini adalah histamin yang bekerja untuk mengontrol sekresi asam pada lambung verteberata misalny pada sapi.apabila ransangan mempengaruhi sel master (mast cells) dan sel parietal pada lambung, sel-sel tersebut akan mengeluarkan histamin, yang selanjutnya akan merangsang pengeluaran asam lambung. Dalam contoh tersebut tampak bahwa hormon berpengaruh terhadap sel sasaran yang terletak disekitar sel penghasil histamin. Jadi, hormon tersebut bekerja secara lokal. Aksi hormon lokal semacam ini disebut kontrol atau kendali prakrin.gambar 5.2

Kadang-kadang, senyawa kimia yang dikeluarkan oleh suatu sel akan memengaruhi sel itu sendiri. Peristiwa semacam ini dikenal denagn istilah kontrol/ kendali autokrin. Contoh senyawa kimia semacam ini ialah prostaglandin dan faktor perrtumbuhan yang mirip insulin. Adanya sistem kendali neuroendokrin, parakrin, dan autokrin sudah tentu akan mengaburkan definisi dan konsep khas yang klasik mengenai cara kerja endokrin dan hormon. Sel-sel poenyusun endokrin dapat dibedakan menjadi dua yaitu sel neurosekretori dan sel endokrin sejati.sel nuurosekretori adalah sel yang berbentuk seperti sel saraf, tetapi berfungsi sebagai penghasil hormon. Contoh sel saraf pada hipotalamus. Sel tersebut memperlihatkan fungsi edokrin sehingga dapat juga disebut sebagai sel neuroendokrin sesungguhnya, semua sel yang dapat menghasilkan sekret disebut sebgai sel sekretori. Oleh karna itu, sel saraf yang terdapat pada hipotalamus disebuut sel neurosekretori.Sel endokrin sejati disebut juga sel endokrin klasik, yaitu sel endokrin yang benar-benar berfungsi sebagai penghasil hormon, tidak memiliki bentuk seperti sel saraf. Kelenjar endokrin sejati melepaskan hormon yang dihasilkan secara langsung kedalam darah ( cairan tubuh). Kelenjar endokrin sejati dapat ditemukan pada hewan yang memepunyai sistem sirkulasi, baik invertebrata maupun vertebrata. Hewan invertebrata yang sering menjadi objek studi sistem endokrin yaitu insekta, krustasea, cephalopoda, dan moluska. Kelenjar endokrin dpat berupa sel tunggal atau berupa organ multi sel. Neurosekresi tampaknya merupakan mekanisme pengaturan tubuh secara kimia yang paling primitif, namun pada hewan tingkat tinggi pun mekanisme tersebut ternyata tetap fungsional. Hal ini dapat dibuktikan dengan ditemukannya mekanisme neusekresi pada

Page 155: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

semua hewan, mulai dari hewan tingkat rendah (ccontohnya hidra) hingga hewan tingkat tinggi, termasuk manusia.Hormon neuroseketori seperti yang terdpat pada hipotalamus akan melepaskan hormon (neurohormon) yang dihasilkannya ke sirkulasi darah, dan selanjutnya dibawa ke sel sasaran. Kadang-kadang, hormon yang dihasilkan oleh selneurosekretori tidak langsung dilepaskan kedalam darah, tetapi disimpan terlebih dahulu dalam sel atau organ neurohemal intuk sementara waktu. Hormon tersebut akan dilepaskan kedalam darah pada saat tubuh memerlukannya. Organ neurohemal ialah organ yan gberfunsi sebagai tempat penyimpanan semnetara dan pelepasan hormon (neurohormon) yang di hasilkan oleh sel neurosekretori.

2.3 Fisiologi Sistem EndokrinSistem endokrin, dalam kaitannya dengan sistem saraf, mengontrol dan memadukan fungsi tubuh. Kedua sistem ini bersama-sama bekerja untuk mempertahankan homeostasis tubuh. Fungsi mereka satu sama lain saling berhubungan, namun dapat dibedakan dengan karakteristik tertentu. Misalnya, medulla adrenal dan kelenjar hipofise posterior yang mempunyai asal dari saraf (neural). Jika keduanya dihancurkan atau diangkat, maka fungsi dari kedua kelenjar ini sebagian diambil alih oleh sistem saraf.Bila sistem endokrin umumnya bekerja melalui hormon, maka sistem saraf bekerja melalui neurotransmiter yang dihasilkan oleh ujung-ujung saraf.

2.4 Karakteristik Sistem EndokrinHormon bekerja dalam sistem umpan balik, yang memungkinkan tubuh untuk dipertahankan dalam situasi lingkungan optimal. Hormon mengontrol laju aktivitas selular.Hormon tidak mengawali perubahan biokimia, hormon hanya mempengaruhi sel-sel yang mengandung reseptor yang sesuai, yang melakukan fungsi spesifik.Hormon mempunyai fungsi dependen dan interdependen. Pelepasan hormon dari satu kelenjar sering merangsang pelepasan hormon dari kelenjar lainnya. Hormon secara konstan di reactivated oleh hepar atau mekanisme lain dan diekskresi oleh ginjal.2.5 Pengertian HormonHormon (dari bahasa Yunani, όρμή: horman - "yang menggerakkan") adalah pembawa pesan kimiawi antarsel atau antarkelompok sel. Semua organisme multiselular, termasuk tumbuhan (lihat artikel hormon tumbuhan), memproduksi hormon.Pada hewan, hormon yang paling dikenal adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar endokrin vertebrata. Walaupun demikian, hormon dihasilkan oleh hampir semua sistem organ dan jenis jaringan pada tubuh hewan. Molekul hormon dilepaskan langsung ke aliran darah, walaupun ada juga jenis hormon - yang disebut ektohormon (ectohormone) - yang tidak langsung dialirkan ke aliran darah, melainkan melalui sirkulasi atau difusi ke sel target.2.6 Klasifikasi, Fungsi dan Sipat HormonBerdasarkan hakikat kimianya hormon dapat di klasifikasikan menjadi tiga yaitu,

Page 156: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

hormon peptida dan protein, steroid,dan turunan tirosin.Tabel klasifikasi hormon pada vertebrata berdasarkan struktur dan hakikat kimianyaSteroid Peptida dan protein besar Tururnan tirosinPeptida Protein besar TestosteronEstrogenProgesteronKortikosteroidVitamin D-3 Hormon hefotalamusAngiotensiSomatostatinGastrinSekretinGlukagonaKalsitoninInsulinparatohormon Hormon pertumbuhanProlaktin LHFSHTSH Katekolamin, meliputi: noradrenalin Adrenallin Hormon teroid, meliputi: tiroksin (T4)Triiodotironin (T3)

Selain berbagai hormon yang telah disebutkan diatas, terdapat sejumlah zat kimia yang menyerupai hormon. Zat kimia lain yang kerjanya menyerupai hormon antara lain bradikinin, eritropuitin, histamin, kinin, rinin, postaglandin, dan hormon thymic. Hormon thymic adalah hormon dari keleenjar timus (thymus) yang berperan memengaruhi perkembangan sel limposit B menjadi sel plasma, yaitu sel penghasil anti bodi. Diduga, hormon thymic juga mempengaruhi sekresi hormon reproduktif dari hepotisis.Bradikinin merupakan suatu polipeptida yang dihasilkan olah kelanjar yang sedang aktif contohnya kelenjar keringat dan kelenjar ludah pada saat aktif. Bradikinin bekerja sebagai vasodilator kuat yangn dapat meningkatkan aliran darah lokal secara signifikan sehingga merangsang pengeluaran keringat dan air ludah dalm jumlah lebih banyak. Vasodilator yaitu senyawa yanng menyebabkan pembuluh darah membesar/melebar.Eritropuitin merupakan glikoprotein yang proses sistesisnya melibatkan hati dan ginjal. Pembentukan eritropuitin dirangasang oleh rendahnya kadar oksigen dalam darah atau jaringan, conntohnya pada saat tubuh kita sedang giat beraktivitas (misalnya sedang berolahraga). Selanjutnya, eritropuitin akan merangsang pusat pembentukan sel darah di sum-sum tulang sehingga tubuh akan menghasilakan sel darah merah dalam jumlah

Page 157: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

yang lebih banyak. Hal ini akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan jumlah oksigen yang diangkut oleh darah.Berbagai senyawa kimia seperti prostaglandin, eritripuitin, histamin, kinin, dan renin dapat disistesis secara luas oleh berbagai jaringan atau organ yang sebenernya tidak berfungsi sebagai organ endokrin. Misalnya, ginjal mampu menyentesis renin dan eritropuitin. Senyawa kimia yang mirip hormon semacam itu secara bersama-sama disebut sebagai hormon jaringan.Selain hormon jaringan, terdapat juga feromon. Feromon adalah suatu senyawa kimia spesifik yang dilepaskan olah hewan kelingkungannya dan dapat menimbulkan respons perkembangan, atau respon reproduktif. Senyawa kimia tersebut sangat bermanfaat bagi hewan dalam berbagai hal, antara lain untuk memberikan daya tarik seksual, menanadai daerah kekuasaan, mengenali individu lain dalam spesies yang sama, dan berperan penting dalam sinkronisasi siklus seksual.Semua hormon umumnya memperlihatkan adanya kesamaan sifat. Bebrapa sifat yang umum diperhatikan oleh hormon ialah sebagai berikut.1. Hormon polipeptida biasanya disintesis dalam bentuk prekursor yang belum aktif ( disebut sebagai prohormon), contohnya proinsulin.prohormon memiliki rantai yang lebih panjang dari pada aktifnya.2. Sejumlah hormon dapat berfungsi dalam konsentrasi yang sangat rendah dan sebagai hormon berumur pendek.3. Beberapa jenis hormon ( misalnya adrenalin ) dapat segara bereaksi dangan sel sasaran, sedangkan hormon yang lain ( contohnya estrogen dan tiroksin) bereaksi secara lambat. Adrenalin bereaksi dengan sel sasaran hanya dalam waktu beberapa detik, sedangkan estrogen dan tiroksin memerlukan waktu beberapa jam sampai beberapa hari.4. Pada sel sasaran, hormon akan berikatan dengan resptornya.5. Hormon kadang-kadang memerlukan pembawa pesan kedua. 2.7 Struktur Dasar Hormon Secara Kimiawi1. Derivat asam amino : dikeluarkan oleh sel kelenjar buntu yang berasal dari jaringan nervus medulla suprarenal dan neurohipofise, contoh epinefrin dan norepinefrin. Amina: hormon sederhana ini merupakan variasi susunan asam amino tirosin. Kelompok ini meliputi tiroksin dari kelenjar tiroid, epinefrin dan norepinefrin dari medula adrenal2. Petide /derivat peptide : dibuat oleh kelenjar buntuyang berasal dari jaringan alat pencernaan. Protein: hormon ini merupakan rantai asam amino.Insulin dari pankreas, hormon pertumbuhan dari kelenjar hipofisis anterior, kalsitonin dari kelenjar tiroid semuanya merupakan protein.Rantai pendek asam amino disebut peptida. Hormon antidiuretik dan oksitosin yang disintesis oleh hipotalamus, merupakan hormon peptida.3. Steroid : dibuat oleh kelenjar buntu yang berasal darimesotelium, contoh hormon testes, ovarium dan kortekssuprarenal. Steroid: kolesterol merupakan prekursor hormon steroid, yang meliputi kortisol dan aldosteron dari korteks adrenal, estrogen dan progesteron dari ovarium, dan testosteron dari testis.

Page 158: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

2.8 Mekanisme Aksi HormonPada bagian terdahulu telah di bicarakan bahwa untuk dapar memperlihatkan epek biologis, suatu hormon harus berintraksi dengan sel sasaran melalui reseptor khusus bagi hormon tersebut. Reseptor khusus ini di sebut reseptor hormon. Interaksi hormon dengan sel sasaran biasanya terjadi melalaui pembentukkan kompleks hormon-reseptor. Reseptor hormon pada sel sasaran umumnya beberapa molekul protein besar dengan bentuk tiga dimensi yang unik. Reseptor tersebut hanya akan berkaitan dengan hormon tertentu atau analognya, yaitu senyawa lain yang mempunyai gugus fungsional sangat mirip dengan gugus fungsional hormon yang di maksud.Khususan kerja hormon dapat diketahui dari kenyataan bahwa suatu jenis hormon hanya dapat mempengaruhi sel tertentu. Kemampuan suatu hormon mempengaruhi sel sasaran ditentukan oleh keberadaan reseptor khusus untuk hormon tersebut pada sel. Apabila tidak memiliki reseptor khusus untuk suatu jenis hormone, suatu sel tidak akan tanggap terhadap hormon yang dimaksud, sekalipun hormon tersebut ada di dekatnya. Pernyataan tersebut dapat digunakan untuk memberikan penjelasan atas pernyataan “Mengapa hormon yang ada dalam sirkulasi darah hanya mempengaruhi sel-sel tertentu saja walaupun hormon tersenbut beredar di seluruh cairan tubuh”Reseptor Hormon pada MembranReseptor untuk hormone pada suatu sel dapat terletak pada membran atau sitoplasma. Reseptor hormon yang terdapat pada mambran biasanya merupakan reseptor untuk hormon protein atau peptida. Contoh jenis hormon ini dapat dilihat pada tabel klsifikasi.Apabila sudah sampai di dekat sel sasaran, hormon akan segera berikatan dengan reseptornya dan membentuk kompleks hormon-reseptor. Pembentukan ikatan hormon-reseptor terjadi melalui mekanisme yang serupa dengan penggabungan antara anak kunci dan gemboknya. Kompleks hormon-reseptor selanjutnya akan memicu serangkain reaksi biokimia yang menimbulkan tanggapan hayati (lihat gambar 5.3)

Pada gambar 5.3 diperlihatkan bahwa dalam rangkaian reaksi tersebut, mula-mula terjadi aktivitas protein-G yang terdapat dalam mambran. Protein-G merupakan suatu senyawa trimer yaitu molekul khusus yang terdiri atas tiga subunit. Salah satu dari tiga subunit protein tersebut pada saat istirahat berikatan dengan guanosin difosfat (GDP) aktivitas protein-G oleh kompleks hormon-reseptor menyebabkan fosforilasi GDP menjadi guanine trifosfat (GTP). Hal ini akan mengubah konformasi protein-G dan menguraikan menjadi subunit penyusunnya. Subunit protein yang mengikat GTP akan mengaktivitas enzim adenil siklase yang terdapat pada mambran. Selanjutnya, GTP segera di ubah kembali menjadi GDP oleh pengaktifan GTP-ase protein-G. akibatnya protein-G kembali ke bentuk semula. Hal ini akan mengaktifkan beberapa molekul

Page 159: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

adenil siklase sehingga melepaskan gugus fosfat dari ATP dan terbentuklah AMP siklik (c-AMP, lihat pada gambar 5.3) .Fungsi c-AMP dalam peristiwa yang di tunjukkan pada gambar 5.3 tersebut adalah menganktifkan protein kinase. Setelah melaksanakan fungsinya, c-AMP akan diubah menjadi AMP oleh enzim fosfodiesterase, sedangkan protein kinase aktif akan memfosforilasi protein pengatur inaktif sehingga berubah menjadi protein pengatur aktif. Proses ini merupakan fosforilasi tahap paling akhir yang akan menimbulkan tanggapan sel terhadap hormon. Tanggapan hayati seperti apa yang akan terjadi pada sel tersebut? Pada uraian diatas. Telah di jelaskan bahwa fosforilasi akan dapat mengubah konformasi protein pengatur inaktif menjadi aktif dan mengubah konpormasi protein. Seandainya protein yang berubah itu adalah pintu untuk ion, keadaan akan berubah, misalnya dari keadaan tertutup menjadi terbuka. Seandainya pintu ion yang yang terbuka itu adalah pintu ion Ca2+ sejumlah ion Ca2+ akan dapat melewati mambran. Ion Ca2+ yang melewati mambran tersebut akan bergerak dari luar kedalam sel. Jadi, tanggapan hayati yang timbul dalam contoh ini adalah peningkatan konsentrasi kalsium di dalam sel. Apabila hal tersebut terjadi pada mambran presinaps maka peristiwa yang akan terjadi selanjutnya ialah pengeluaran sejumlah neurotransmitter ke celah sinaps. Berikut adalah contoh beberapa peristiwa yang dapat diubah oleh hormon dengan cara kerja seperti di atas. a. perubahan aktivitas enzim : perubahan aktivitas enzim memungkinkan proses metabolisme tertentu dapat terselenggara atau terhenti.b. Pengaktifan mekanisme transpor aktif : proses transpor aktif sangat penting bagi sel untuk memasukkan atau mengeluarkan suatu zat.c. Aktivitas pembentukan mikrotubulus : perubahan aktivitas pembentukan mikrotubulus dapat memengaruhi berbagai peristiwa yang tergantung padanya antara lain penggerakan ameba dan mitosis sel. d. Pengubahan aktivitas metabolisme DNA : pengubahan aktivitas metabolisme DNA dapat memengaruhi proses pertumbuhan atau pembelahan sel. Reseptor Hormon pada Sitoplasma ( Reseptor Sitosolik )Reseptor sitosolik merupakan reseptor hormon yang terdapat dalam sitoplasma sel sasaran. Hormon yang menggunakan reseptor sitosolik ialah hormone steroid dan hormon turunan asam amino. Hormon tersebut sangat mudah larut dalam lipid sahingga mudah melewati mambran sel sasaran. Diperkirakan, hormon tersebut sampai pada sel sasaran dalam keadaan berikatan dengan beberapa jenis molekul pengemban. Selama dalam peredaran darah ke seluruh tubuh, hormon selalu berikatan dengan pengembannya. Pada suatu saat, hormon akan terlepas dari molekul pengemban dan masuk ke sel sasaran. Dalam sitoplasma sel sasaran, hormon berkombinasi dengan reseptor yang aktif. Kompleks tersebut mempunyai daya gabung (afinitas) yang sangat tinggi terhadap DNA sehingga setelah masuk ke inti akan segera berkombinasi dengan DNA. Hal ini lah yang mengawali transkripsi DNA. Tempat pembentukan ikatan

Page 160: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

kompleks hormon-reseptor pada DNA tidak diketahui dengan pasti, tetapi diduga terjadi pada bagian DNA yang disebut daerah promoter akan merangsang gen tertentu untuk aktif (on) atau pasif (off). 2.9 Sistem Endokrin pada InvertebrataSejumlah invertebrate tidak mempunyai organ khhusus untuk sekresi hormon sehingga sekresinya dilaksakan oleh sel neurosekretori. Jadi,sel neurosekretori tampaknya merupakan sumber hormon utama pada invertebrata. Sel neurosekretori dapat ditemukan pada semua Metazoa hewan bersel banyak antara lain Koelenterata, Platihelmintes, Annelida, Nematoda dan Moluska.1. KoelenterataContoh hewan dari golongan ini adalah hydra (hydra).hidra mempunyai sejumlah sel yang mampu menghasilkan senyawa kimia yang berperan dalam proses reproduksi,pembuahan,dan regenerasi.apabila kepala hydra di potong,sisa tubuhnya akan mengeluarkan molekul peptida yang disebut activator kepala.zat tersebut menyebabkan sisa tubuh hydra dapat membentuk mulut dan tentakel,dan selanjutnya membentuk daerah kepala.2. PlatihelmintesHewan ini dapat menghasilkan hormon yang berperan penting dalam proses regenerasi.diduga,hormon yang di hasilkan tersebut juga terlibat dalam regulasi osmotik dan ionik,serta dalam proses reproduksi.3. NematodaSejumlah nematoda dapat mengalami ganti kulit(molting)hingga empat empat kali dalam siklus hidupnya.hewan ini mempunyai struktur khusus yang berfungsi untuk sekresi neurohormon,yang berkaitan erat dengan sistem saraf. Struktur khusus tersebutterdapat pada ganglion di daerah kepala dan beberapa di antaranya terdapat pada korda saraf.4. AnnelidaSejumlah annelida seperti poliseta (misalnya neris),oligoseta(misalnya lumbricus),dan hirudinae(misalnya lintah) sudah memperlihatkan adanya derajat sefalisasi yang memadai. Otak hewan tersebut memiliki sejumlah besar sel saraf yang berfungsi sebagai sel sekretori.hewan ini juga telah memiliki system sirkulasi yang berkembang sangat baik sehingga kebutuhan untuk menyelenggarakan system kendali endokrin dapat terpenuhi.sistem endokrin annelida berkaitan erat dengan aktivitas pertumbuhan, perkembangan,regenerasi,dan reproduksi.Contoh yang baik untuk hal tersebut ialah perubahan bentuk cacing poliseta dewasa,yang dikenal dengan istilah epitoki.epitoki ialah perubahan sejumlah ruas tubuh menjadi struktur reproduktif.dalam proses tersebut ,beberapa ruas tubuh annelida yang mengalami perubahan bentuk akan terlepas dari tubuh utamanya, dan berkembang menjadi organisme hidup bebas.epitoki di kendalikan oleh system neuroendokrin.hormon yang dilepaskan bersifat menghambat epitoki sehingga epitoki hanya akan berlansung pada saat kadar hormon tersebut rendah.cara kerja hormone ini

Page 161: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

tidak di ketahui secara jelas, tetapi diduga sekresinya di atur oleh factor lingkugan.5. MoluskaMoluska (terutama siput)mempunyai sejumlah besar sel neuroendokrin yang terletak pada ganglia penyusun system saraf pusat. Hewan ini juga memiliki organ endokrin klasik.senyawa yang dilepaskan menyerupai protein dan berperan penting dalam mengendalikan osmoregulasi,pertumbuhan,serta reproduksi.Reproduksi pada muluska sangat rumit karena hewan ini bersipat hommoprodit (gamet jantan dan betina terdapat dalam satu tubuh). Beberapa sepesies hewan dari kelompok ini bersipat protandri. Pada hewan yang bersipat protandri, gamet jantan terbentuk labih dahulu dari pada gamet betina. Pada hewan ini di temukan adanya hormone yang merangsang pelepasan telur dari gonad dan pengeluaran telur dari tubuh. Pada Cephalopoda, hewan yang tidak bersipat hermaprodit,proses preproduksi di kendalikanOleh endokrin.dalam hal ini,organ endokrin kalalsik(terutama kelenjar optik) diduga memilki peran yang sangat penting. Kelenjar optik diduga menyekresi beberapa hormon yang diperlukan untuk perkembangan sperma dan telur.6. KrustaseaSeperti halnya invertebrate lain,sistim indoktrin pada krustasea umumnya berupa system neuroendokrin,meskipun mempunyai organ endokrin klasik. Pungsi tubuh yang dikendalikan oleh sistem endokrin antara lain osmoregulasi,laju denyut jantung,komposisi darah,pertumbuhan,dan pergantian kulit . Sistem kendali endokrin yang berkembang paling baik dapat ditemukan pada Malakostra (antara lain ketam,lobster/udang besar,dan udang)Organ neuroendokrin krustasea (lihat gambar 5.4) ter dapat pada tiga daerah utama yaiu sebagi berikut .A. .Kompleks kelenjar sinus.organ ini kadang-kadang disebut kompleks golongan kepala dan lobus optik ad tangkai mata .B. Organ post- komisural.organ ini juga menerima akson dari otak dan berakhir pada awal esofogus.C. Organ perikardial : organ ini terletak sangat dekat dengan jantung danmenerima akson dari ganglion toraks.Krustasea memiliki jumlah kecil sel endokrin klasik,yaitu organ Y dan kelenjar mandibula. Organ Y merupakan sepasang kelenjar yang terletak di daerah dada(toraks),tepat nya pada luas maksila (rahang atas) atau ruas antena.Hormon dari kelenjar Y diduga memengaruhi prosesmolting.kelanjar mandibula terletak di dekat organ Y dan di duga memeliki pungsi endokrin juga.Krustasea juga mempunyai kelenjar androgenik yang diyakini berperan dalam perkembangan testis dan produksi seperma.

Page 162: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Salah satu proses pada krustasea yang dikendalikan oleh system endokrin ialah pengubahan warna kulit. Krutasea mampu menerima rangsang berupa warna latar belakang mereka, yang mendorong meereka untuk menyesuaikan warna tubuh nya dengan warna itu.dengan cara demikian,krustasea dapat terhindar dari perhatian musuh nya .Kemampuan untuk mengubah warna yang di miliki suatu spesies dapat berbeda dari sepesies lain nya.beberapa hewan hany adapat mengubah warna kulit dan terng ke gelap,sementara hewan yang lain dapat menanggapi beraneka warna latar belakang. Perubahan warna kulit krustasea dipengaruhi oleh penyebaran pigmen yang tedapat dalam kromatofor (sel pembawa pigmen).Kromatopor pada umum nya terdapat pada sel kulit luar tubuh,tetepi dapat juga terletak pada organ yang lebih dalam.fungsi kromatopor dapat diubah oleh sejumlah hormon,misalnya hormon peptide yang di hasilkan oleh kompleks kelenjar sinus.hormon ini menyebabkan pigmen menumpul atau menyebar. Hormon yang di lepaskan oleh prikardial juga di anggapdapat memengaruhi fungsi kromatopor.7. InsectaPada sistem saraf insekta terdapat tiga kelompok sel neuroendokrin yang utama : a. sel neurosekretori medialis. Kelompok sel ini memiliki akson yang membentang hingga ke korpora kardiaka. Korpora kardiaka ialah sepansang organ yang berpungsi sebagai tempat penyimpanan dan pelepasan neurohormonb. sel neurosekretori lateralis. Kelompok sel ini juga memiliki akson yang membentang hingga ke korpora kardiakac. sel neurosekretori subesofageal. Kelompok sel neurosekretori ini terdapat pada bagian di bawah kerongkongan dan memiliki akson yang membentang ke korpora alata.

2.10 Sistem Endokrin pada Vertebrata

Berbeda dengan invertebrata, sistem endokrin pada vertebrata terutama sekali tersusun atas berbagai organ endokrin klasik. Sistem endokrin vertebrata dapat dibedakan menjadi 3 kelompok kelenjar utama yaitu hipotalamus, hipofisis atau pituitari, dan kelenjar endokrin tepi. Pada vertebrata , sistem syaraf memberikan pengaruh yang sangat jelas terhadap sistem endokrin. Berbagai organ endokrin tepi pada vertebrata bekerja di bawah kendali kelenjar pituitari bagian depan ( anterior ) yang merupakan salah satu organ endokrin pusat. Pituitari anterior bekerja dibawah pengaruh hipotalamus, yang kerjanya dipengaruhi oleh syaraf.Hifotalamus dan PituitariHifotalamus dan pituitari merupakan organ endokrin pusat yang dimilki hewan vertebrata. Hipotalamus merupakan bagian otak vertebrata yang terletak di bawah talamus dan berperan dalam mempertemukan sistem saraf dan endokrin. Talamus adalah kumpulan sel syaraf yang terletak di bagian tengah otak vertebrata. Hifotalamus berfungsi untuk mengendalikan kelenjar pituitari, sementara pituitari juga berfungsi

Page 163: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

mengendalikan kelenjar endokrin lainnya. Oleh karena itu hipotalamus disebut sebagai kelenjar induk.Hormon yang dikeluarkan oleh hipotalamus akan dibawa ke pituitari ada dua jenis hormon dari hipotalamus yaitu hormon yang dilepaskan ke pituitari depan dan hormon yang dilepas ke pituitari belakang. Hormon yang dilepas ke pituitari belakang akan dilepas melalui akson plasma yang membentang dari hipotalamus hingga ke bagian tersebut . Kelenjar pituitari belakang disebut daerah neurondokrinal karena pada daerah ini banyak ditemukan juluran saraf dari sel neurosekretori, yang badan selnya terletak di hipotalamus. Oleh karena itu pituitari belakang disebut juga neurohipofisis. Dari neurohipofisis hormon dari hipotalamus akan langsung dilepas ke sirkulasi melalui ujung akson. Hormon hipotalamus yang dilepas di pituitari belakang ialah hormon ADH dan oksitosin. ADH sangat penting untuk mengendalikan penyerapan air di saluran ginjal sedangkan oksitosin berperan merangsang kontraksi otot polos pada dinding rahim dan kelenjar susu. ADH dan oksitosin merupakan hormon dari golongan peptida. Pada semua vertebrata dapat ditemukan peptida yang memiliki efek hayati serupa dengan ADH dan oksitosin tetapi susunan asam aminonya berbeda. Hormon penting lain yang dikeluarkan oleh hipotalamu yaitu hormon pelepas ( releasing hormon, RH ) dan hormon penghambat (Release inhibiting hormon, RIH . Kedua jenis hormon tersebut dilepas dari ujung akson sel neurosekretori di hipotalamus ke kapiler darah di dekatnya. Dari hipotalamus, RH, RIH dibawa oleh darah ke pituitari depan yang juga disebut adenohipofisis.RH bekerja untuk mempengaruhi pelepasan hormon dari pituitari depan. Hormon dari pituitari depan selanjutnya akan mempengaruhi pengeluaran hormon dari kelenjar lain yang merupakan kelenjat tepi, sebaliknya RIH menghambat pelepasan hormon dari pituitari depan. Hormon – hormon yang dihasilkan dari hipotalamus dan pituitari beserta fungsinya masing – masing dapat dipelajari dari gambar 5.7Hormon pertumbuahn merangsang pertumbuhan tub uh pada semua hewan dan berpengaruh pada metabolisme karbohidrat, lipid dan protein. Hormon ini juga merangsang hati untuk melepaskan somatomedin, yang dapat merangsang mitosis dalam jaringan tulang. TRH merangsang kelenjar tiroid untuk menyekresikan hormon tiroksin dan tirodotiromin yang dapat mengendalikan laju metabolisme pada mamalia dan metamorfosis pada amfibi.Organ Endokrin TepiOrgan endokrin tepi adalah semua organ endokrin diluar hipotalamus dan pituitari. Semakin hari semakin banyak ditemukan organ endokrin baru pada vertebrata. Saat ini banyak diketahui jantung juga mampu menghasilkan hormon yang disebut ANP. Hormon tersebut berkaitan erat dengan pengaturan ion natrium diginjal.Hampir semua aktivitas dalam tubuh hewan dipengaruhi oleh hormon. Aktivitas tersebut meliputi proses pencernaan, peredaran darah, pengeluaran, osmoregulasi. Dalam mengatur aktivitas tubuh sistem endokrin biasanya bekerjasama dengan sistem sarafContoh kerja hormon dalam mengatur kadar kalsium dan gula darah manusia. Keseimbangan kalsium dalam darah manusia dapat dicapai melalui kerjasama antara

Page 164: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

hormon paratiroid dan kalsitonin. Keseimbangan kadar kalsium yang normal sangat penting karena akan mempengaruhi kemamapuan saraf dan otot untuk menerima rangsang, pembekuan darah, permeabilitas membran sel, serta fungsi normal enzim tertentu. Sebagai contoh hipokalsemia ( keadaan yang ditandai dengan kadar kalsium dalam darah yang rendah )akan meningkatkan kepekaan saraf beberapa kali lipat sehingga dapat menimbulkan kejang otot.

BAB IIIPENUTUP

3.1 KesimpulanSistem endokrin dan sistem saraf bekerja sama secara kooperatif untuk mengatur aktivitas dalam tubuh hewan, dengan cara menghasilkan hormon yang kan mempengaruhi sel sasaran. Hormon dapat dihasilkan oleh organ endokrin sejati atapun oleh neurosekretori. Hormon dapat diklasifikasi menjadi 3 yaitu steroid,peptida, dan turunan tirosin.Timbulnya tanggapan hayati pada sel target akibat rangsang hormon relatif lebih lambat jika dibandingkan dengan tanggapan yang timbul akibat rangsang saraf. Hormon mempengaruhi sel target secara spesifik. Pengaruh tersebut berkaitan erat dengan adanya reseptor hormon pada sel target yang sesuai dengan hormon tetentu. Reseptor hormon ada yang terdapat di membran sel.Sistem endokrin pada invertebrata masih sederhana dan organ endokrin yang dimiliknya pada umunya berupa organ neuroendokrin. Sedangkan sistem endokrin pada vertebrata sangat kompleks. Organ endokrin yang dimiliki vertebrata pada umumnya berupa organ endokrin klasik terdiri atas organ endokrin pusat dan tepi.

3.2 SaranTidak ada kata sempurna yang pantas untuk segala hal di dunia, begitu juga dengan makalah yang telah kami susun, oleh karena itu bagi pihak terkait kami mengharapkan kritik dan saran guna perbaikan dan semoga makalah ini dapat bermanfaat. Amiin.

SISTEM HORMON

Page 165: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Hormon adalah zat kimia dalam bentuk senyawa organik yang di hasilkan oleh

kelenjar endokrin. Hormon mengatur aktivitas seperti metabolisme, reproduksi,

pertumbuhan, dan perkembangan. Pengaruh hormon dapat terjadi dalam beberapa

detik, hari, minggu, bulan, bahkan beberapa tahun. Hormon di hasilkan oleh kelenjar

yang disebut kelenjar endokrin. Kelenjar endokrin disebut juga kelenjar buntu karena

hormon yang dihasilkan tidak dialirkan melalui satu saluran, tetapi langsung masuk

kedalam pembuluh darah. 

Sistem Hormon pada Manusia

HORMON MANUSIA

Hormon dari kelenjar endokrin mengikuti peredaran darah keseluruh tubuh

hingga mencapai organ-organ tertentu. Meskipun semua hormon mengadakan kontak

dengan semua jaringan di dalam tubuh, hanya sel jaringan yang mengandung reseptor

Page 166: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

spesifik terhadap hormon tertentu yang terpengaruh oleh hormon tersebut. Karena

jumlah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin sangat sedikit, kadar hormon di

dalam darah sangat rendah.

Hormon memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

         Diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam

jumlah yang sangat kecil

         Diangkut oleh darah menuju ke sel/jaringan target

         Mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat di sel target

         Memiliki pengaruh mengaktifkan enzim khusus

         Memiliki pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tetapi dapat juga

mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan

Hubungan Saraf dan Hormon

Hormon berfungsi dalam mengatur homeostasis, metabolisme, reproduksi dan

tingkah laku. Homeostasis adalah pengaturan secara otomatis dalam tubuh agar

kelangsungan hidup dapat dipertahankan. Contohnya pengendalian tekanan darah,

kadar gula darah, dan kerja jantung. Banyak hal terlaksana karena kerja pengendalian

otomatis dari dalam tubuh yang melibatkan sistem koordinasi, yaitu sistem saraf dan

hormon.

Hormon bekerja atas perintah dari sistem saraf. Sistem yang mengatur

kerjasama antara saraf dan hormon terdapat pada daerah hipotalamus. Daerah

hipotalamussering disebut daerah kendali saraf endokrin (neuroendocrine control).

Page 167: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Oleh karena hormon mempengaruhi kerja organ atau alat tubuh yang sifatnya

spesifik, kelainan yang timbul akan mudah ditelusuri. Pengaruh yang ditimbulkan oleh

kerja hormon tidak secepat pengaruh saraf.

Kelenjar endokrin

Kelenjar endokrin meliputi kelenjar hipofisis, tiroid, paratiroid, adrenal, ovarium,

testis, pankreas, dan plasenta.

Kelenjar hipofisis (pituitari) 

Page 168: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Kelenjar hiposis mampu mensekresikan bermacam-macam hormon yang

mengatur bermacam-macam kegiatan dalam tubuh. Oleh karena itu, kelenjar hipofisis

disebut kelenjar pengendali (mastergland). Kelenjar hipofisis berbentuk bulat dan

berukuran kecil dengan diameter 1,3 cm. 

Berdasarkan struktur dan fungsinya, kelenjar hipofisis dibagi menjadi hipofisis

lobus anterior dan hipofisis lobus posterior. Kedua lobus tersebut dihubungkan

dengan hipotalamus. Di antara kedua lobus terdapat suatu daerah yang relatif tidak ada

pembuluh darahnya. Daerah ini disebut hipofisis pars intermedia.

         Hipofisis lobus anterior

         Hipofisis pars intermedia

Hipofisis pars intermedia (hipofisis bagian tengah) menghasilkan MHS (Melanocyte

Stimulating Hormone). Hormonini berpengaruh dalam meningkatkan pigmentasi kulit

dengan cara menyebarluaskan butir melanin, sehingga kulit menjadi berwarna hitam.

Sekresi MSH juga dirangsang oleh faktor pengatur yang disebut faktor perangsang

pelepasan hormon melanosit dan dihambat oleh faktor inhibisi hormon melanosit (MIF).

Page 169: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

         Hipofisis lobus posterior

Hipofisis lobus posterior (bagian belakang) menghasilkan oksitosin dan vasopresin.

Oksitosin berperan dalam merangsang otot polos yang terdapat di uterus dan sel yang

menyelubungi saluran yang terdapat di kelenjar susu. Sedangkan vasopresin atau di

sebut jugaa hormon antidiuretik (ADH) berpengaruh pada proses reabsorpsi urin pada

tubulus distal, sehingga mencegah pengeluaran urin yang terlalu banyak. Hormon

antidiuretik juga berpengaruh dalam meningkatkan reabsorpsi urea di tubulus kontortus

distal, menurunkan aliran darah di bagian medula ginjal, dan meningkatkan reabsorpsi

ion Na+ di lengkung Henle. Hormon antidiuretik dosis tinggi dapat meningkatkan

tekanan darah arteri dengan jalan mengecilkan diameter otot polos pada dinding

pembuluh darah.

Kelenjar tiroid (kelenjar gondok)

Kelenjar tiroid terdiri dari folikel-folikel dan terletak di depan trakea. Kelenjar

tiroid menghasilkan dua macam hormon, yaitu tiroksin (T4) dan triyodotironin (T3).

Hormon ini dibuat di folikel jaringan tiroid dari asam amino (tiroksin) yang mengandung

Page 170: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

yodium. Yodium secara aktif diakumulasi oleh kelenjar tiroid dari darah. Oleh sebab itu,

jika kekurangan zat yodium dalam jangka waktu yang lama mengakibatkan

pembesaran kelenjar gondok hingga 15 kali. Tiroksin dan triyodotironin berfungsi untuk

meningkatkan kecepatan reaksi kimia dalam sel tubuh, sehingga meningkatkan

metabolisme tubuh.

Ada beberapa sel yang terletak di dalam maupun diantara folikel tiroid. Sel-sel

tersebut disebut sel C yang menghasilkan hormon kalsitonin.hormon ini berfungsi

memacu pengendapan kalsium di dalam tulang sehingga menurunkan konsentrasi

kalsium dalam cairan ekstraselular.

Kelenjar Paratiroid (Kelenjar Anak Gondok)

Kelenjar paratiroid berjumlah empat buah yang masing-masing berdiameter

5mm dengan berat sekitar 30 mg dan terletak dibelakang kelenjar tiroid. Kelenjar ini

menghasilkan parathormon yang berfungsi untuk meengatur konsentrasi ion kalsium

dan fosfor dalam cairan ekstraseluler dengan cara mengatur:

         Absorpsi kalsium dari susu

         Ekskresi kalsium oleh ginjal

         Pelepasan kalsium dari tulang

Kekurangan hormon ini mengakibatkan tetani, dengan gejala kadar kapur dalam

darah menurun, kejang otot pada tangan dan kaki, jari-jari tangan membengkok ke arah

pangkal, gelisah, kesemutan, dan gangguan saraf, hingga sulit tidur.

Kadar parathormon dapat meningkat. Salah satunya disebabkan adanya tumor

paratiroid, sehingga kebutuhan kalsium dan fosfor diambil dari tulang. Hal tersebut

Page 171: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

menyebabkan kandungan kapur dan fosfor dalam urin meningkat, sedangkan keadaan

tulang menjadi rapuh. Keadaan ini disebut dengan Von Recklinghousen.

Kelenjar Suprarenalis (Adrenal/Anak Ginjal)

`Kelenjar suprarenalis berbentuk seperti bola atau topi dan terletak di atas

ginjal. Pada setiap ginjal terdapat satu kelenjar suprarenalis yang terbagi menjadi dua

bagian, yaitu bagian luar (korteks) dan bagian tengah (medula).

Kelenjar bagian korteks menghasilka hormon kortison yang terdiri dari

mineralokortikoid dan glukokortikoid. Mineralokortikoid berfungsi membantu

metabolisme garam natrium dan kalium serta menjaga keseimbangan hormon seks.

Glukokortikoid berfungsi membantu metabolisme karbohidrat.

Page 172: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Kelenjar bagian medula menghasilkan hormon adrenalin dan hormon

noradrenalin. Hormon adrenalin berpengaruh sangat cepat. Hormon ini menyebabkan

meningkatnya denyut jantung, kecepatan pernapasan, dan tekanan darah

(penyempitan pembuluh darah). Adrenalin bersama insulin berpengaruh terhadap

perubahan glikogen (gula dalam otot) menjadi glukosa (gula dalam darah).

Noradrenalin bekerja secara antagonis terhadap adrenalin, yaitu berfungsi menurunkan

tekanan darah dan denyut jantung.

Jika terjadi kerusakan pada kelenjar bagian korteks akan menyebabkan penyakit

adison. Penyakit ini ditandai dengan kelelahan, nafsu makan berkurang, mual, dan

muntah-muntah.

Kelenjar Pankreas

Merupakan sekelompok sel yang terletak pada pankreas dan dikenal dengan

pulau-pulau Langerhans. Kelenjar pankreas yang berfungsi sebagai kelenjar endokrin

menghasilkan hormon insulin dan glukagon.

Page 173: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Hormon insulin dan glukagon bekerja secara berlawanan untuk mengatur kadar

glukosa. Bila kadar glukosa dalam darah tinggi, pankreas akan mensekresikan hormon

insulin. Insulin merangsang hati untuk menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi

glikogen. Sebaliknya, jika kadar glukosa dalam darah menurun, hormon glukagon akan

mengubah glikogen menjadi glukosa.

Kekurangan hormon insulin akan menyebabkan penyakit diabetes melitus

(kencing manis) yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa dalam darah.

Kelebihan glukosa tersebut dikeluarkan bersama urin. Tanda-tanda diabetes

melitus,yaitu sering mengeluarkan urin dalam jumlah banyak, sering merasa haus dan

lapar, serta badan terasa lemas.

Page 174: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Ovarium 

Ovarium merupakan kelenjar kelamin wanita yang berfungsi menghasilkan

ovum, hormon estrogen, dan hormon progesteron. Sekresi estrogen dihasilkan oleh

folikel de Graaf dan dirangsang oleh FSH. Estrogen berfungsi menimbulkan dan

mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita, misalnya perkembangan

pinggul, payudara, serta kulit menjadi halus. Progesteron dihasilkan oleh korpus luteum

dan dirangsang oleh LH. Progesteron berfungsi mempersiapkan dinding uterus agar

dapat menerima ovum yang sudah dibuahi.

Testis 

Page 175: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Testis pada mamalia terdiri dari tubulus yang dilapisi oleh sel-sel benih (sel

germinal). Tubulus ini dikenal dengan nama tubulus seminiferus. Testis sebagai

kelenjar kelamin pria akan mensekresikan hormon testosteron yang berfungsi

merangsang pematangan sperma (spermatogenesis) dan pembentukan tanda-tanda

kelamin sekunder pada pria, misalnya pertumbuhan kumis, janggut, bulu dada, jakun,

dan membesarnya suara. Sekresi hormon tersebut dirangsang oleh ICSH yang

dihasilkan oleh hipofisis bagian anterior.

Plasenta

Plasenta merupakan jaringan yang menghubungkanibu dengan bayi di dalam

rahim. Plasenta menghasilkan beberapa hormon, yaitu:

Page 176: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

         Gonadotropin korion yang berfungsi meningkatkan pertumbuhan korpus luteum

serta sekresi estrogen dan progesteron oleh korpus luteum

         Estrogen yang berfungsi meningkatkan pertumbuhan organ kelamin ibu dan

jaringan janin.

         Progesteron berfungsi meningkatkan perkembangan jaringan dan organ janin

         Somatotropin yang berfungsi meningkatkan pertumbuhan jaringan janin serta

membantu perkembangan payudara ibu.

Hubungan Antara Sistem Saraf dan Sistem Hormon

Rasa cemas atau ketakutan secara mendadak pada seseorang, di samping

karena sistem saraf, juga dipengaruhi sistem hormon. Ketika seorang merasa

ketakutan maka dia akan lari menghindarkan atau berusaha melawan terhadap

penimbul rasa ketakutan itu sekuat-kuatnya, misalnya dengan lari secepat-

cepatnya. Pada keadaan semacam ini maka hormone adrenalin akan aktif

mempertinggi frekuensi denyut jantung dan memperkuat denyutnya. Untuk

aktivitas ini, diperlukan energi. Untuk itu hormone adrenalin mengubah glikogen

menjadi glukosa, yang larut dalam darah sehingga mudah dioksidasi untuk

menghasilkan energi.

Page 177: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

KELENJAR HIPOFISIS KELENJAR HIPOFISIS

 

Simaklah Video di Bawah Ini:

Kelenjar Hipofisis (pituitary) disebut juga master of gland atau kelenjar pengendali karena menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya. Kelenjar ini berbentuk bulat dan berukuran kecil, dengan diameter 1,3 cm. Hipofisis dibagi menjadi hipofisis bagian anterior, bagian tengah (pars intermedia), dan bagian posterior.

Page 178: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Gambar 2. hipofisis bagian anterior dan posterior

Hipofisis lobus anterior

Hormon yang  dihasilkan kelenjar hipofisis lobus anterior dapat dilihat pada gambar 3. Fungsi dan gangguannya dapat dilihat pada tabel 2.

 

Gambar.3 Hormon yang dihasilkan hipofisis lobus anterior beserta organ targetnya

 Tabel 2. Macam-macam fungsi hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis lobus anterior dan gangguannya.

 

Page 179: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Hormon yang dihasilkan Fungsi dan gangguannya

Hormon Somatotropin (STH), Hormon pertumbuhan (Growth Hormone / GH)

merangsang sintesis protein dan metabolisme lemak, serta merangsang pertumbuhan tulang (terutama tulang pipa) dan otot. kekurangan hormon ini pada anak-anak-anak menyebabkan pertumbuhannya terhambat /kerdil (kretinisme), jika kelebihan akan menyebabkan pertumbuhan raksasa (gigantisme). Jika kelebihan terjadi pada saat dewasa, akan menyebabkan pertumbuhan tidak seimbang pada tulang jari tangan, kaki, rahang, ataupun tulang hidung yang disebut akromegali.

Hormon tirotropin atau Thyroid Stimulating Hormone (TSH)

Mengontrol pertumbuhan dan perkembangan kelenjar gondok atau tiroid serta merangsang sekresi tiroksin

Adrenocorticotropic hormone (ACTH)   

                    

Mengontrol pertumbuhan dan perkembangan aktivitas kulit ginjal dan merangsang kelenjar adrenal untuk mensekresikan glukokortikoid (hormon yang dihasilkan untuk metabolisme karbohidrat)

Prolaktin (PRL) atau Lactogenic hormone (LTH) 

Membantu kelahiran dan memelihara sekresi susu oleh kelenjar susu

Hormon gonadotropin pada wanita :

Page 180: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

1.     Follicle Stimulating Hormone (FSH)

2.     Luteinizing Hormone (LH)   

Merangsang pematangan folikel dalam ovarium dan menghasilkan estrogen

Mempengaruhi pematangan folikel dalam ovarium dan menghasilkan progestron

Hormone gonadotropin pada pria :

1.     FSH

2.     Interstitial Cell Stimulating Hormone (ICSH)

Merangsang terjadinya spermatogenesis (proses pematangan sperma)

Merangsang sel-sel interstitial testis untuk memproduksi testosteron dan androgen

Hipofisis pars media 

Tabel 3. jenis hormon serta fungsi hipofisis pars media

hormon  Fungsi

MSH (Melanosit Stimulating Hormon) Mempengaruhi warna kulit individu, dengan cara menyebarkan butir melanin, apabila hormon ini banyak dihasilkan maka menyebabkan kulit menjadi hitam.

Hipofisis lobus posterior

Page 181: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Hormon yang dihasilkan hipofisis lobus posterior beserta organ targetnya dapat dilihat pada gambar dan tabel dibawah ini.

 

Gambar.4 Hormon yang dihasilkan hipofisis lobus anterior beserta organ targetnya

Tabel 4. jenis hormon serta fungsi dari hipofisis posterior

hormon  Fungsi

Oksitosin Menstimulasi kontraksi otot polos pada rahim wanita selama proses melahirkan

Hormon ADH Menurunkan volume urine dan meningkatkan tekanan darah dengan cara menyempitkan pembuluh darah

Page 182: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Gambar 5. Regulasi hormon ADH

Banyak sedikitnya cairan yang masuk dalam sel akan di deteksi oleh hipotalamus. Jika cairan (plasma) dalam darah sedikit, maka hipofisis akan mensekresikan ADH  untuk melakukan reabsorpsi (penyerapan kembali) sehingga darah mendapatkan asupan cairan dari hasil reabsorpsi tersebut. Dengan demikian kadar cairan (plasma) dalam darah dapat kembali seimbang. Selain itu, karena cairan pada ginjal sudah diserap, maka urinenya kini bersifat pekat.

 

Jika seseorang buang air kecil terus menerus, diperkirakan hipofisis posteriornya mengalami gangguan sebab ADH tidak berfungsi dengan baik. Nama penyakit ini disebut diabetes insipidus.

Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest

Beranda

Langganan: Entri (Atom)

Halaman

Beranda PENDAHULUAN HORMON KELENJAR HIPOFISIS KELENJAR TIROID KELENJAR PARATIROID

Page 183: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

KELENJAR ADRENAL KELENJAR PANKREAS KELENJAR KELAMIN KELENJAR PLASENTA HUBUNGAN SISTEM SARAF DAN HORMON LEMBAR KERJA SISWA

FORUM DISKUSI

forum diskusi

Daftar Hadir Siswa<a href="http://www5.shoutmix.com/?ardiansyah5354">View shoutbox</a> ShoutMix chat widget

Pengikut 

Kelenjar Hipofisis Macam dan Fungsi Hormon

Kelenjar Hipofisis Macam dan Fungsi Hormon Dalam sistem endokrin, kelenjar hipofisis merupakan koordinator utama dalam proses koordinasi kimia di dalam tubuh. Oleh sebab itu, kelenjar hipofisis ini mendapat julukan "master of glands". 

Lokasi kelenjar ini tepat di dalam lekukan tulang sela tursika di bagian tengah tulang baji.

Secara garis besar, kelenjar hipofisis terbagi menjadi 3 lobus ( bagian ), yaitu: lobus anterior, lobus intermedia, dan lobus posterior.

Lobus anteriorMerupakan bagian depan hipofisis. Bagian ini menghasilkan berbagai macam hormon dengan fungsi yang berbeda. Beberapa hormon yang dihasilkan oleh lobus anterior, antara lain :

1. hormon tirotropin ( Thyroid Stimulating Hormone ) yang bertugas untuk merangsang kelenjar tiroid sehingga memproduksi hormon tiroksin.

2. hormon adrenokortiko tropin ( ACTH ) yang berfungsi merangsang korteks adrenal untuk memproduksi kortikosteroid.

3. Folikel stimulating hormone yang pada wanita berperan dalam merangsang perkembangan ovarium dan menekan sekresi esterogen. Sedangkan pada pria berperan menstimulasi testis untuk memproduksi spermatozoa.

Page 184: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

4. Hormon somatotrof, berguna dalam merangsang pertumbuhan tubuh terutama pemanjangan tulang.

5. Prolaktin ( luteotropic hormon ) atau laktogen, yang berperan dalam menstimulasi kelenjar susu ( glandulla mammae ) untuk mensekresi ASI.

Lobus Intermediamerupakan bagian tengah dari kelenjar hipofisis yang bersifat unik karena bagian ini akan mengalami kemunduran ( rudimenter ) selama masa pertumbuhan dan belum secara jelas diketahui fungsinya. Penelitian yang dilakukan pada katak menemukan bahwa bagian ini menghasilkan melanosit stimulating hormone atau intermedin yang berperan dalam mengatur pigmentasi ( perubahan warna kulit ) dalam hal ini mengatur penyuburan pigmen melanin.

Lobus PosteriorMerupakan bagian belakang dari kelenjar hipofisis. Bagian ini menghasilkan dua jenis hormon, yaitu:

1. Antidiuretik Hormone atau hormon vasopresin. Hormon ini berfungsi dalam : mengatur kadar air dalam tubuh dan darah melalui absorbsi air oleh tubulus kontorti ( pada ginjal ) sehingga dapat mengatur banyak sedikitnya jumlah urine yang dihasilkan.Selain itu juga ikut berperan dalam mengatur tekanan darah.

2. Hormon oksitosin yang berfungsi merangsang kontraksi otot polos pada dinding uterus. Terutama penting dalam proses persalinan.Kelenjar Hipofisis Macam dan Fungsi Hormon Reviewed by Muhammad Tsani Abdul Hakim on Rating: 4.5 Share on: Twitter, Facebook, Delicious, Digg, Reddit Posted by Muhammad Tsani Abdul Hakim

KELENJAR HIPOFISIS Teman,nich kelenjar pertama yang akan dibahas pada sistem endokrin...

Mogha bermanfaat...

Page 186: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Hipofise terletak di sella tursika, lekukan os spenoidalis basis cranii. Berbentuk oval dengan diameter kira-kira 1 cm dan dibagi atas dua lobus Lobus anterior, merupakan bagian terbesar dari hipofise kira-kira 2/3 bagian dari hipofise. Lobus anterior ini juga disebut adenohipofise. Lobus posterior, merupakan 1/3 bagian hipofise dan terdiri dari jaringan saraf sehingga disebut juga neurohipofise. Hipofise stalk adalah struktur yang menghubungkan lobus posterior hipofise dengan hipotalamus. Struktur ini merupakan jaringan saraf.

Lobus intermediate (pars intermediate) adalah area diantara lobus anterior dan posterior, fungsinya belum diketahui secara pasti, namun beberapa referensi yang ada mengatakan lobus ini mungkin menghasilkan melanosit stimulating hormon (MSH). Secara histologis, sel-sel kelenjar hipofise dikelompokan berdasarkan jenis hormon yang disekresi yaitu:

a.       Sel-sel somatotrof bentuknya besar, mengandung granula sekretori, berdiameter 350-500 nm dan terletak di sayap lateral hipofise. Sel-sel inilah yang menghasilkan hormon somatotropin atau hormon pertumbuhan.

b.      Sel-sel lactotroph juga mengandung granula sekretori, dengan diameter 27-350 nm, menghasilkan prolaktin atau laktogen.

c.       Sel-sel Tirotroph berbentuk polihedral, mengandung granula sekretori dengan diameter 50-100 nm, menghasilkan TSH.

d.      Sel-sel gonadotrof diameter sel kira-kira 275-375 nm, mengandung granula sekretori, menghasilakan FSH dan LH. Ssel-sel kortikotrof diameter sel kira-kira 375-550 nm, merupakan granula terbesar, menghasilkan ACTH.

e.       Sel nonsekretori terdiri atas sel kromofob. Lebih kurang 25% “sel kelenjar hipofise tidak dapat diwarnai dengan pewarnaan yang lazim digunakan dan karena itu disebut sel-sel kromofob. Pewarnaan yang sering dipakai adalah carmosin dan erytrosin. Sel foli-kular adalah sel-sel yang berfolikel.Hipofise menghasilkan hormon tropik dan nontropik. Hormon tropik akan mengontrol sintesa dan sekresi hormon kelenjar sasaran sedangkan hormon nontropik akan bekerja langsung pada organ sasaran. Kemampuan hipofise dalam mempengaruhi atau mengontrol langsung aktivitas kelenjar endokrin lain menjadikan hipofise dijuluki master of gland. 

Page 187: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

     

a. Hormon yang dihasilkan anterior hipofisis

No. Hormon Prinsip kerja

1 Hormon Somatrotof Pertumbuhan sel dan anabolisme protein

2 Hormon Tiroid (TSH) Mengontrol sekresi hormone oleh kelenjar tiroid

Page 188: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

3 Hormon Adrenokortikotropik (ACTH)

Mengontrol sekresi beberapa hormone oleh korteks adrenal

4 Follicle Stimulating Hormon (FSH)

a. Pada wanita : merangsang perkembangan folikel pada ovarium dan sekresi estrogen

b. Pada testis : menstimulasi testis untuk mengstimulasi sperma

5 Luteinizing hormone (LH)

a. Pada Wanita : bersama dengan estrogen menstimulasi ovulasi dan pembentukan progesterone oleh korpus luteum

b. Pada pria : menstimulasi sel – sel interstitial pada testis untuk berkembang dan menghasilkan testoteron

6 Prolaktin Membantu kelahiran dan memelihara sekresi susu oleh kelenjar susu

         

          Regulasi Hormon anterior hipofisis / Adenohipofisis

 

Page 189: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

        b. Hormon yang dihasilkan posterior hipofisis

No. Hormon Prinsip kerja

1 Oksitosin Menstimulasi kontraksi otot polos pada rahim wanita selama proses melahirkan

2 Hormon ADH Menurunkan volume urine dan meningkatkan tekanan darah dengan cara

menyempitkan pembuluh darah

          

            Regulasi hormon posterior hipofisis/neurohipofisis

   

    Sel – sel neurosekresi dalam hipotalamus mensintesis hormone ADH dan oksitosin. Neurohipofisis membebaskan hormone itu ke dalam darah, dimana hormone itu bersirkulasi. ADH berikatan dengan sel target di ginjal, oksitosin berikatan dengan sel target di kelenjar susu dan uterus

c. Hormon yang dihasilkan intermediet hipofisis

Page 190: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

No.

Hormon Prinsip kerja

1 Melanocyte stimulating hormon (MSH)

Mempengaruhi warna kulit individu

                                                         

Di dalam tubuh, berbagai hormon yang disekresikan kelenjar hipofisis anterior ini hanya digunakan dengan jumlah tertentu saja. Apabila terlalu berlebihan atau justru kekurangan dapat memberikandampak yang tidak baik bagi tubuh. Misalnya saja:

         Kelebihan hormone somatotrof (hormon pertumbuhan) dapat menyebabkan pertumbuhan raksasa (gigantisme).

         Bila kelebihan tersebut terjadi pada waktu dewasa dapat menyebabkan pertumbuhan yang tidak seimbang (akromegali), seperti tulang muka, jari-jari tangan, dan kaki yang membesar.

         Bila sekresi hormon pertumbuhan kurang, akibatnya adalah pertumbuhan terhambat atau kekerdilan (kretinisme).

Peran hipotalamus & hipofise

Aktivitas endokrin dikontrol secara langsung dan tak langsung oleh hipotalamus, yang menghubungkan sistem persarafan dengan sistem endokrin. Dalam berespons terhadap input dari area lain dalam otak dan dari hormon dalam dalam darah, neuron dalam hipotalamus mensekresi beberapa hormon realising dan inhibiting.Hipotalamus sebagai bagian dari sistem endokrin mengontrol sintesa dan sekresi hormon-hormon hipofise. Hipofise anterior dikontrol oleh kerja hormonal sedang bagian posterior dikontrol melalui kerja saraf. Hormon yang disekresi dari setiap kelenjar endokrin dan kerja dari masing-masing hormon. Setiap hormon yang mempengaruhi organ dan jaringan terletak jauh dari tempat kelenjar induknya. Misalnya oksitosin, yang dilepaskan dari lobus posterior kelenjar hipofise, menyebabkan kontraksi uterus.

Hormon hipofise yang mengatur sekresi hormon dari kelenjar lain disebut hormon tropik. Kelenjar yang dipengaruhi oleh hormon disebut kelenjar target.

Fungsi Hormon Pelepas dan Hormon Penghambat Dalam Hipofisis AnteriorHormone –hormon pelepas dan hormone – hormone pnghambat berfungsi mengatur sekresi hormone hipofisis anterior. Untuk sebagian besar hormone hipofisis , yang penting adalah hormone pelepas ,tetapi untuk prolaktin ,mungkin sebagian besar hormone penghambat yang mempunyai pengaruh paling banyak terhadap pengaturan

Page 191: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

hormone. Hormone – hormone pelepas dan penghambat hypothalamus yang terpenting adalah :

         TRH : hormone pelepas tiroid yang menyebabkab pelepasan hormone perangsang tiroid.

         Hormone pelepas kortikotropin(CRH) : menyebabkan pelepasan adenokortikotropin.

         Hormone pelepas hormone pertumbuhan (GHRH) : menyebabkan pelepasan hormone pertumbuhan dan hormone penghambat hormone pertumbuhan (GHIH) yang mirip dengan hormone somatostatin dan menghambat pelepasan hormone pertumbuhan.

         Hormone pelepas gonadotropin(GnRH) : menyebabkan pelepasan dari dua hormone gonadotropik, hormone lutein dan hormone perangsang folikel.

         Hormone penghambat prolaktin (PIH) : menghambat sekresi prolaktin.

Kelenjar Hipofisis (pituitary)

Sumber: http://4.bp.blogspot.com/_UrJKIId2Id8/Sdr5L37caPI/AAAAAAAAAGQ/BCeqQfATAR8/

s1600-h/hipofisa+%28pituitary%292.JPG

 

 

Perhatikan Video di bawah ini kemudian jawablah pertanyaan berikut!

 Simaklah Video di Bawah Ini:

Page 192: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

 (Sumber : http://www.delmarlearning.com/companions/content/1401837182/Animations/

Endocrine%20System.swf)

2.  Hipotalamus merupakan bagian dari sistem saraf yang mengendalikan sistem hormon. Berdasarkan video tersebut, bagaimanakah peran hipotalamus dalam mempengaruhi hipofisis agar dapat menghasilkan hormon?

Name:

2.

Form provided by Freedback.

Kelenjar Hipofisis (pituitary) disebut juga master of gland atau kelenjar pengendali karena menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya. Kelenjar ini berbentuk bulat dan berukuran kecil, dengan diameter 1,3 cm. Hipofisis dibagi menjadi hipofisis bagian anterior, bagian tengah (pars intermedia), dan bagian posterior.

Page 193: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Gambar 2. hipofisis bagian anterior dan posterior

 (Sumber :http://www.bionet-skola.com/w/images/9/9c/Hipofiz.jpg)

Hipofisis lobus anterior

Hormon yang  dihasilkan kelenjar hipofisis lobus anterior dapat dilihat pada gambar 3. Fungsi dan gangguannya dapat dilihat pada tabel 2.

 

Gambar.3 Hormon yang dihasilkan hipofisis lobus anterior beserta organ targetnya

(Sumber:  http://propbiyang.files.wordpress.com/2008/07/pituitary21.jpg)

Page 194: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

 

 Pertanyaan

 Perhatikan gambar diatas lalu jawab pertanyaan dibawah ini!

3. Berdasarkan gambar 3. di atas, sebutkanlah hormon apa saja yang dihasilkan kelenjar Hipofisis anterior beserta organ target masing-masing hormon!

Name:

3.

This form powered by Freedback

Tabel 2. Macam-macam fungsi hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis lobus anterior dan gangguannya.

Page 195: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

              Fungsi dan gangguannyaHormon Somatotropin (STH), Hormon pertumbuhan (Growth Hormone / GH)

merangsang sintesis protein dan metabolisme lemak, serta merangsang pertumbuhan tulang (terutama tulang pipa) dan otot. kekurangan hormon ini pada anak-anak-anak menyebabkan pertumbuhannya terhambat /kerdil (kretinisme), jika kelebihan akan menyebabkan pertumbuhan raksasa (gigantisme). Jika kelebihan terjadi pada saat dewasa, akan menyebabkan pertumbuhan tidak seimbang pada tulang jari tangan, kaki, rahang, ataupun tulang hidung yang disebut akromegali.

Hormon tirotropin atau Thyroid Stimulating Hormone (TSH)

Mengontrol pertumbuhan dan perkembangan kelenjar gondok atau tiroid serta merangsang sekresi tiroksin

Adrenocorticotropic hormone (ACTH)

Mengontrol pertumbuhan dan perkembangan aktivitas kulit ginjal dan merangsang kelenjar adrenal untuk mensekresikan glukokortikoid (hormon yang dihasilkan untuk metabolisme karbohidrat)

Prolaktin (PRL) atau Lactogenic hormone (LTH)

Membantu kelahiran dan memelihara sekresi susu oleh kelenjar susu

Hormon gonadotropin pada wanita :

1.     Follicle Stimulating Hormone (FSH)

2.     Luteinizing Hormone (LH)

 

 ·    Merangsang pematangan folikel dalam ovarium dan menghasilkan estrogen

·    Mempengaruhi pematangan folikel dalam ovarium dan menghasilkan progestron

Hormone gonadotropin pada pria :

1.     FSH

 

2.     Interstitial Cell Stimulating Hormone (ICSH)

 

 ·    Merangsang terjadinya spermatogenesis (proses pematangan sperma)

·    Merangsang sel-sel interstitial testis untuk memproduksi testosteron dan androgen

Page 196: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

 

 

 

 

 

 

 Hipofisis pars media

Tabel 3. jenis hormon serta fungsi hipofisis pars media

   No             Hormon                            Fungsi   1. MSH (Melanosit

Stimulating Hormon)Mempengaruhi warna kulit individu. dengan cara menyebarkan butir melanin, apabila hormon ini banyak dihasilkan maka menyebabkan kulit menjadi hitam.

 

Hipofisis lobus posterior

Hormon yang dihasilkan hipofisis lobus posterior beserta organ targetnya dapat dilihat pada gambar dan tabel dibawah ini.

Page 197: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

 

Gambar.4 Hormon yang dihasilkan hipofisis lobus anterior beserta organ targetnya

 (Sumber :http://www.biol.pmf.hr/e-skola/odgovori/odg-slike/odg305-2.gif) 

 

Tabel 4. jenis hormon serta fungsi dari hipofisis posterior

No Hormon Fungsi1. Oksitosin Menstimulasi kontraksi otot polos pada

rahim wanita selama proses melahirkan2. Hormon ADH

 

Menurunkan volume urine dan meningkatkan tekanan darah dengan cara menyempitkan pembuluh darah

Page 198: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

 

Gambar 5. Regulasi hormon ADH

(Sumber: http://3.bp.blogspot.com/_UrJKIId2Id8/SdNLhk_DWaI/AAAAAAAAAFo/ZkC5aiuBVL4/

s400/3.jpg)

Banyak sedikitnya cairan yang masuk dalam sel akan di deteksi oleh hipotalamus. Jika cairan (plasma) dalam darah sedikit, maka hipofisis akan mensekresikan ADH  untuk melakukan reabsorpsi (penyerapan kembali) sehingga darah mendapatkan asupan cairan dari hasil reabsorpsi tersebut. Dengan demikian kadar cairan (plasma) dalam darah dapat kembali seimbang. Selain itu, karena cairan pada ginjal sudah diserap, maka urinenya kini bersifat pekat.

Jika seseorang buang air kecil terus menerus, diperkirakan hipofisis posteriornya mengalami gangguan sebab ADH tidak berfungsi dengan baik. Nama penyakit ini disebut diabetes insipidus.

 

Pertanyaan

Perhatikan Gambar 5. di atas, kemudian jawablah pertanyaan berikut!

Page 199: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

4.  Berdasarkan Gambar 5. Bagaimanakah urine yang dihasilkan jika kadar cairan (plasma) dalam darah seseorang diketahui banyak (hubungkan dengan ADH yang dikeluarkan) ?

Name:

KELENJAR HIPOFISIS

PENDAHULUAN

Kelenjar Hipofisis merupakan kelenjar berdiameter kira-kira 1 cm dan beatnya

0,5-1 gram. Hipofisis disebut juga master of glands karena hipofisis dapat

menyekresikan hormon yang dapat mengatur kerja tubuh. Namun, kelenjar hipofisis

juga dipengaruhi oleh hipotalamus. Mekanisme yang terjadi adalah mekanisme umpan

balik yang sangat mempengaruhi kelenjar yang satu dengan kelenjar yang lain.

Kelenjar hipofisis terletak pada rongga tulang pada basis otak. Hipofisis

terhubung dengan hipotalamus dan dihubungkan dengan tangkai hipofisis.

Hipofisis terbagi menjadi dua bagian, yaitu hipofsis anterior dan hipofisis

posterior. Namun, memang terdapat bagian pars media (Lobus intermedius) yang

berada di antara hipofisis anterior dan posterior yang pada manusia hampir tidak ada.

Lobus anterior, intermedius, dan posterior kelenjar hipofisis sebenarnya adalah tiga

organ endokrin yang kurang lebih terpisah satu sama lain dan, paling tidak pada

beberapa spesies, mengandung 14 atau zat hormonal aktif. Dipandang dari sudut

embriologi, kedua bagian hipofisis (anterior dan posterior) berasal dari sudut yang

berbeda, hipofisis anterior berasal dari kantong Rathke, dan hipofisis posterior berasal

dari penonjolan hipotalamus. Kedua bagian tersebut mensekresikan hormon yang

bebeda.

Page 200: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

1. Lobus Anterior

Hipofisis anterior berasal dari penonjolan dari atap mulut. Dengan demikian hipofisis

anterior juga dikenal sebagai adenohipofiusis (adeno berarti ‘kelenjar’). Hipofisis

anterior dihubungan ke hipotalamus dengan pembuluih darah .

Jenis Sel di Hipofisis Anterior

Jenis sel pada hipofisis anterior dibagi menjadi dua yaitu kromofob dan kromofil. Sel

kromofilik dibagi lagi menjadi asidofil yang terwarnai oleh pewarna asam dan basofil

Page 201: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

yang terwarnai oleh warna basa. Sejumlah sel kromofobik merupakan sel skretorik yang

inaktif dan memiliki sedikit granula sekretorik. Sedangkan sel sekretorik kromofilik

tebagi menjadi lima jenis yaitu:

1. sel somatotrop yang menghasilkan hormon pertumbuhan,

2. laktotrop (yang juga disebut mamotrop), yang mensekresikan prolaktin,

3. kortikotrop, yang mengeluarkan ACTH,

4. tirotrop, yang mensekresikan TSH, dan,

5. gonadotrop, yang mensekresikan LH dan FSH.

Kira-kira 30-40 persen sel-sel kelenjar hipofisis anterior merupakan sel jenis

somatotropik yang mensekresi ACTH. Sel jenis lain masing-masing hanya 3 sampai 5

persen dari seluruh kelenjar ini; namun, sel-sel ini menskresikan hormon yang sangat

kuat untuk mengatur fungsi tiroid, fungsi seksual, dan sekresi susu di payudara.

Hipofisis anterior juga mengandung sel folikulostelata, yakni sel kromofob yang

mengeluarkan tonjolan antara sel-sel sekretorik. Sel ini mengandung dan

mensekresikan sitokin IL-6, namun peran fisiologinya masih belum diketahui.

Struktur Dua-Unit dari FSH, LH, & TSH

Tiga hormon glikoprotein hipofisis yakni FSH, LH dan TSH, masing-masing

tersusun atas dua subunit. Subunit tersebut , yang diberi nama α dan β, memiliki

Page 202: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

sejumlah ativitas tetapi harus bekerja secara kombinasi agar efek fisiologisnya menjadi

maksimal. Subunit α ini merupakan hormon sebuah gen dn memliki komposisi asam

amino yang sama, walaupunresidu karbohidratnya berbeda. Subunit β, yang dibentuk

oleh gen yang berbeda dan berlaian dalam strukturnya, menentukan spesifitas hormon.

Enam hormon yang disekreskan oleh hipofisis anterior adalah:

Thyroid stimulating hormon (TSH, tirotropin),

Mengatur kecepatan sekresi tiroksin dan triiodotironin oleh kelenjar tiroid, dan

selanjutnya mengatur kecepatan sebagian besar reaksi kimia diseluruh tubuh.

Adrenocorticotropic hormon (ACTH),

Mengatur sekresi beberapa hormon adrenokortikal, yang selanjutnya akan

mempengaruhi metabolism glukosa, protein dan lemak.

Luteinizing hormon (LH),

Mengatur pertumbuhan gonad sesuai dengan aktivitas reproduksinya. Pada

wanita, LH bertanggung jawab dalam ovulasi, luteinisasi (yaitu pembentukan

korpus luteum pascaovulasi yang menghasilkan hormon di ovarium), dan

penghaturan sekresi hormon seks wanita, estrogen, dan progesterone, oleh

ovarium. Pada pria, hormon ini merangsang hormon interstisium leydig di testis

untuk mengelluarkan hormon seks pria, testosterone, sehingga hormon ini diberi

nama interstitial cell-stimulating hormon.

Follicle-stimulating hormon (FSH), mengatur pertumbuhan gonad sesuai dengan

aktivitas reproduksinya. Memiliki fungsi berbeda pada pria dan wanita. Pada

wanita hormon ini berfungsi sebagai perangsang pertumbuhan dan

perkembangan folikel ovarium, tempat berkembangnya ovum atau telur. Selain

itu, hormon FSH mendorong sekresi hormon estrogen oleh ovarium. Pada pria,

FSH diperlukan dalam reprodiuksi sperma.

Prolaktin, meningkatkan perkembangan payudara dan pembentukkan susu pada

wanita, fungsi pada pria belum diketahui dan

Page 203: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Hormon pertumbuhan, Meningkatkan pertumbuhan seluruh tubuh dengan cara

mempengaruhi pembentukan protein, pembelahan sel, dan deferensiasi sel.

2. Lobus Posterior

Anatomi makroskopik hipofisis posterior sebagian besar terbentuk dari ujung-ujung

akson dari nucleus supraoptik dan paraventrikularis hipotalamus pada pembuluh darah,

sedangkan hipofisis anterior memiliki hubungan vascular khusus dengan otakyaitu

melalui pembuluh hipofisis portal. Pada lobus intermedius dibentuk di embrio dari

separuh kantung rathke dari dorsal, yaknisuatu evaginasi atap faring, namun lobus ini

melekat erat pada lobus posterior pada orang dewasa. Lobus ini dipisahkan dari lobus

anterior oleh sisa-sisa rongga kantong rhatke, yaitu celah residu. Hipofisis posterior

secara embriologis terbentuk dari pertumbuhan berlebih otak, terdiri dari jaringan saraf

dan disebut juga neurohipofisis. Hipofisis posterior dihubungkan dengan hipotalamus

melalui jalur saraf.

Ada 2 jenis hormon yang disekresikan oleh lobus posterior:

Hormon Antideuretik (disebit juga vasopresin)

Mengatur kecepatan ekskresi air ke dalam urin dan dengan cara ini akan

membantu mengatur konsentrasi air dalam cairan tubuh.

Page 204: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Oksitosin

Membantu menyalurkan air susu dari kelenjar payudara ke putting susu selama

pengisapan dan mungkin membantu melahirkan bayi pada saat akhir masa

kehamilan. Sekresi oksitosin dipengaruhi olehrefleks-refleks yang berasal dari

jalan lahir waktu persalinan dan oleh refleks yang dipicu oleh tindakan bayi yang

menghisap putting payudara.

3. Lobus Intermedia

Lobus inter media meupakan daerah kecil diantara hipofisis anterior dan posterior yang

relative avaskular, yang pada manusia hampir tidak ada sedangkan pada bebrapa jenis

binatang rendah ukurannya jauh lebih besar dan lebih berfungsi. Lobus intermedia

mengeluarkan beberapa melanocyt-stimulating hormon (MSH) yang mengatur warna

kuit dengan mengontrol penyebaran granula berpigmen melanin. Pada manusia,

sekresi MSH sangat sedikit dan belum diketahui fungsinya. Pada hewan yang

melakukan kamuflase memindahkan granula hitam atau coklat keluar atau masuk dari

bagian perifer sel pigmen yang disebut melanofor. Granula tersebut terdiri atas melanin

yang disintesis dari dopa dan dopakuinon. Perpindahan granula-granula ini dipengaruhi

oleh berbagai hormon dan neurotransmitter, meliputi α- dan β-MSH, melanin

concentrating hormon (hormon pemekat melanin), melatonin, dan katekolamin.

Melanosit mengandung reseptor melanotropin-1 yakni salah satu dari jenis reseptor

melanotropin yang telah berhasil diklon. Pada manusia sekresi hormon MSH dilakukan

oleh lobus anterior.

Sistem Portal Hipofisis

Pembuluh darah yang menghubungkan hipotalamus dengan sel- sel kelenjar

hipofisis anterior. Pembuluh darah ini berakhir sebagai kapiler pada kedua ujungnya,

dan makanya disebut sistem portal. Dalam hal ini sistem yang menghubungkan

hipotalamus dengan kelenjar hipofisis disebut juga sistem portal hipotalamus – hipofisis.

Sistem portal merupakan saluran vascular yang penting karena memungkinkan

pergerakan hormon pelepasan dari hipotalamus ke kelenjar hipofisis , sehingga

memungkinkan hipotalamus mengatur fungsi hipofisis. Rangsangan yang berasal dari

Page 205: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

tak mengaktifkan neuron dalam nucleus hipotalamus yang menyintesis dan menyekresi

protein degan berat molekul yang rendah. Protein atau neuro hormon ini dikenal

sebagai hormon pelepas dan penghambat. Hormon –hormon ini dilepaska kedalam

pembuluh darah sistem portal dan akhirnya mencapai sel – sel dalam kelenjar hipofisis.

Dalam rangkaian kejadian tersebut hormon- hormon yang dilepaskan oleh kelenjar

hipofisis diangkat bersama darah dan merangsang kelenjar-kelenjar lain ,menyebabkan

pelepasan hormon – hormon kelenjar sasaran. Akhirnya hormon – hormon kelenjar

sasaran bekerja pada hipothalamus dan sel – sel hipofisis yang memodifikasi sekresi

hormon.

HORMON PERTUMBUHAN

Hormon pertumbuhan, atau yang disebut juga sebagai hormon somatotropik atau

somatotropin, merupakan hormon yang dihasilkan dari kelenjar hipofisis anterior yang

merupakan molekul protein kecil yang terdiri atas 191 asam amino yang dihubungkan

dengan rantai tunggal dan mempunyai berat molekul 22.005. Hormon ini menyebabkan

pertumbuhan seluruh jaringan tubuh yang memang mampu bertumbuh. Hormon ini

menambah ukuran sel dan meningkatkan proses mitosis yang diikuti dengan

bertambahnya jumlah sel dan diferensiasi khusus dari beberapa tipe sel seperti sel-sel

pertumbuhan tulang dan sel-sel otot awal.

EFEK METABOLIK HORMON PERTUMBUHAN

Selain dari efek hormon pertumbuhan yang menyebabkan pertumbuhan. Hormon

pertumbuhan mempunyai banyak efek metabolik khusus lain, yang meliputi :

1. Peningkatan kecepatan sintesis protein diseluruh sel-sel tubuh

2. Meningkatkan mobilisasi asam lemak dari jaringan adiposa, meningkatkan asam

lemak bebas dalam darah, dan meningkatkan penggunaan asam lemak untuk

energi

3. menurunkan kecepatan pemakaian glukosa diseluruh tubuh

Page 206: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Jadi, secara singkat efek metabolik hormon pertumbuhan adalah meningkatkan protein

tubuh, menggunakan lemak dari tempat penyimpanannya, dan menghemat karbohidrat.

Peran Hormon Pertumbuhan dalam Meningkatkan Penyimpanan Protein

1. Bertambahnya pengangkutan asam amino melewati membran sel. Hormon pertumbuhan secara langsung meningkatkan pengangkutan paling sedikit beberapa dan mungkin sebagian besar asam amino melewati membran sel ke bagian dalam sel. Keadaan ini meningkatkan konsentrasi asam amino di dalam sel dan paling tidak berperan sebagian terhadap naiknya sintesis protein.

2. Peningkatan transkripsi inti DNA untuk membentuk RNA. Hormon pertumbuhan juga merangsang transkripsi DNA di dalam inti, sehingga meningkatkan jumlah pembentukan RNA. Keadaan ini selanjutnya meningkatkan sintesis protein dan juga meningkatkan pertumbuhan bila energi, asam amino, vitamin, dan bahan-bahan lain cukup tersedia.

3. Penurunan katabolisme protein dan asam amino. Karena terjadi pengangkutan asam lemak yang banyak dan digunakan sebagai sumber energi

Peran Hormon Pertumbuhan dalam Meningkatkan Pemakaian Lemak sebagai Energi

Hormon pertumbuhan mempunyai efek yang spesifik dalam menyebabkan pelepasan

asam lemak dari jaringan adiposa sehingga meningkatkan konsentrasi asam lemak

dalam cairan tubuh. Selain itu, di dalam jaringan di seluruh tubuh, hormon pertumbuhan

meningkatkan perubahan asam lemak menjadi asetil-KoA dan kemudian digunakan

untuk energi. Oleh karena itu, di bawah pengaruh hormon pertumbuhan ini, lebih

disukai lemak sebagai energi daripada karbohidrat dan protein.

Dibawah pengaruh jumlah hormon pertumbuhan yang berlebihan, pengangkutan lemak

dari jaringan adiposa seringkali menjadi sangat besar sehingga sejumlah besar asam

asetoasetat dibentuk di hati dan dilepaskan kedalam cairan tubuh, dengan demikian

menyebabkan ketosis. Pergerakan lemak yang berlebihan dari jaringan adiposa juga

dapat menyebabkan perlemakan hati.

Efek Hormon Pertumbuhan terhadap Metabolisme Karbohidrat

Hormon pertumbuhan mempunyai empat pengaruh utama terhadap metabolisme

glukosa dalam sel, yaitu:

Page 207: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

1. Penurunan pemakaian glukosa untuk energi. Berkurangnya pemakaian

mungkin sebagian disebabkan oleh meningkatnya pengangkutan dan

penggunaan asam lemak untuk mendapatkan energi yang disebabkan

pengaruh hormon pertumbuhan. Jadi, asam lemak membentuk banyak

sekali asetil-KoA yang sebaliknya memicu timbulnya efek umpan balik

yang menghambat pemecahan glikolitik dari glukosa dan glikogen.

2. Peningkatan endapan glikogen di dalam sel. Bila terdapat kelebihan,

hormon pertumbuhan, makan glukosa dan glikogen tidak dapat digunakan

sebagai hasil energi sehingga glukosa yang masuk ke dalam sel dengan

cepat dipolimerisasi menjadi glikogen dan selanjutnya diendapkan. Oleh

karena itu, sel sangat cepat menjadi jenuh oleh glikogen dan tidak dapat

glikogen lebih banyak.

3. Berkurangnya ambilan glukosa oleh sel dan meningkatnya konsentrasi

glukosa darah. Hal ini mungkin terjadi karena sel itu sudah menyerap

glukosa yang berlebihan yang sudah sulit digunakan. Tanpa ambilan dan

penggunaan oleh sel secara normal, konsentrasi glukosa darah sering

meningkat sampai 50 persen atau lebih diatas normal dan keadaan ini

disebut dengan diabetes hipofisis. Diabetes ini adalah diabetes yang tidak

peka terhadap insulin.

4. Peningkatan sekresi insulin, yang merupakan efek diabetogenik dari

hormon pertumbuhan. Peningkatan konsentrasi glukosa darah

disebabkan oleh rangsangan hormon pertumbuhan terhadap sel-sel beta

pulau Langerhans untuk mensekresikan insulin tambahan. Selain itu,

hormon pertumbuhan mempunyai efek perangsangan langsung pada sel.

Gabungan dari kedua efek tersebut seringkali sangat merangsang insulin

oleh sel-sel beta sehingga sel-sel beta tersebut sesungguhnya ”mati”. Bila

hal ini terjadi, timbul diabetes melitus. Oleh karena itu, hormon

pertumbuhan dikatakan mempunyai efek diabetogenik.

Page 208: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

SOMATOMEDIN

Efek hormon pertumbuhan pada pertumbuhan, tulang rawan dan metabolisme protein

bergantung pada interaksi antara hormon pertumbuhan dan somatomedin, yang

merupaka faktor pertumbuhan polipeptida yang disekresikan oleh hati dan jaringan lain.

Somatomedin utama dalam darah adalah insulin-like growth factor I (IGF-I,

somatomedin C) dan insulin-like growth factor II (IGF-II). Faktor-faktor ini berkaitan

dengan insulin, kecuali rantai C-nya tidak terpisah dan memiliki perluasan rantai A yang

disebut domain D. pada manusia, ditemukan bentuk varian IGF-I yang tidak memiliki

tiga residu asam amino terminal-amino di otak. mRNA untuk IGF-I dan IGF-II ditemukan

di hati, tulang rawan, dan banyak jaringan lain, yang menunjukan bahwa molekul-

molekul tersebut disintesis dari jaringan tersebut.

Sifat IGF-I, IGF-II dan insulin dapat dilihat pada tabel dibawah ini

(GAMBAR TABEL PERBANDINGAN)

Keduanya berikatan erat dengan protein dalam plasma sehingga memperpanjang

waktu paruh IGF dalm sirkulasi. Saat ini telah teridentifikasi enam protein pengikat-IGF

yang berbeda-beda, dengan pola distribusi di berbagai jaringan yang berlainan pula.

Semua ditemukan dalam plasma, dengan protein pengikat-IGF 3 (IGFBP-3) berperan

pada 95% pengikatan dalam sirkulasi. Reseptor IGF-I sangat mirip dengan reseptor

insulin dan mungkin menggunakan banyak perangkat intrasel yang sama. Reseptor

IGF-II adalah suatu reseptor manosa-6-fosfat yang berperan dalam membawa hidrolase

asam dan protein intrasel lain ke organel-organel intrasel. Sekresi IGF-I sebelum lahir

tidak tergantung pada hormon pertumbuhan tetapi setelah lahir dirangsang oleh hormon

pertumbuhan, dan molekul ini memiliki efek kuat menstimulasi pertumbuhan.

Konsentrasi dalam plasma meningkat selama masa kanak-kanak dan memuncak pada

masa pubertas, kemudian turun ke kadar yang rendah pada saat usia lanjut. Pada

orang dewasa, gen untuk IGF-II diekspresikan hanya pada pleksus koroideus dan

meningen.

Page 209: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Hormon pertumbuhan berlekatan secara lemah dengan protein plasma dalam darah.

Oleh karena itu, hormon pertumbuhan dilepaskan dari darah kedalam jaringan dengan

cepat, dengan waktu paruh di dalam darah sekita 20 menit. Sebaliknya, somatomedin C

(IGF-I) melekat dengan kuat pada satu protein pembawa di dalam darah yang

diproduksi sendiri responnya terhadap hormon pertumbuhan. Akibatnya, somatomedin

C dilepaskan dengan lambat dari darah ke jaringan dengan waktu paruh kira-kira 20

jam.

Rangsangan yang Mempengaruhi Sekresi Hormon Pertumbuhan

Kecepatan sekresi hormon pertumbuhan tidak dapat ditentukan dari satu kali penilaian

karena setiap hari terjadi ’letupan’ sekresi yang ireguler. Semakin bertambah usia

seseorang, semakin berkurang sekresi hormon pertumbuhannya. Dan banyak pihak

yang memanfaatkan penyuntikan hormon pertumbuhan untuk mengimabngi efek

penuaan.

Rangsangan yang dapat meningkatkan sekresi hormon pertumbuhan secara umum

dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:

1. defisiensi substrat energi, seperti hipoglikemia (rendahnya konsentrasi asam lemak dalam darah) dan puasa. Sangat tingginya jumlah hormon pertumbuhan selama kelaparan, sangat berhubungan erat dengan banyaknya protein yang pecah dan jumlah glukosa yang ada sehingga zat yang diperlukan untuk menghasilkan energi di suatu sel menjadi berkurang.

2. jumlah asam amino tertentu meningkat dalam plasma3. stres

Sedangkan rangsangan yang dapat mengurangi sekresi antara lain:

1. Tidur REM (Rapid Eye Movement), yaitu tidur dengan adanya gerakan mata yang cepat dan acak.

2. Glukosa. Pemberian infus glukosa menurunkan kadar hormon pertumbuhan dalam plasma dan menghambat responsnya terhadap olahraga.

3. Kortisol4. Asam Lemak bebas5. medroksiprogesteron6. hormon pertumbuhan

Page 210: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

FISIOLOGI PERTUMBUHAN

Pertumbuhan merupakan suatu fenomena kompleks yang dipengaruhi oleh hormon

pertumbuhan, somatomedin, tiroid, androgen, glukokortikoid, dan insulin. Akan tetapi,

pertumbuhan juga dipengaruhi oleh gizi yang adekuat.

Peran Gizi

Pasokan makanan merupakan faktor ekstrinsik terpenting yang mempengaruhi

petumbuhan. Asupan makanan tidak hanya dalam kandungan protein tetapi juga dalam

kandungan vitamin dan mineral.

Periode Pertumbuhan

Pada manusia, terdapat dua periode pertumbuhan yang cepat yaitu:

a. pada masa bayi merupakan kelanjutan dari periode pertumbuhan masa janin.b. pada masa pubertas lanjut tepat sebelum pertumbuhan terhenti lonjakan

pertumbuhan sebagian besar disebabkan oleh penutupan epifisis oleh estrogen, hormon pertumbuhan, androgen, dan terhentinya petumbuhan.

Kecepatan pertumbuhan pada anak laki-laki dan perempuan dai lahir samapi usia 20

tahun digambarkan dalam grafik berikut.

usia

Page 211: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Efek Hormon

Pada bayi yang baru lahir, hormon pertumbuhan dalam plasma meningkat. Kemudian

kadar istirahat rata-rata menurun, namun letupan sekresi hormon pertumbuhan lebih

besar khususnya selama pubertas. Lonjakan pertumbuhan yang terjadi selama

pubertas sebagian disebabkan oleh anabolik androgen dan sekresi androgen adrenal,

adanya interaksi antara steroid-steroid seks, hormon pertumbuhan, dan IGF-I.

Pemberian estrogen dan androgen meningkatkan respons hormon pertumbuhan

terhadap rangsangan seperti insulin dan arginin, serta IGF-I plasma.

Akan tetapi, walaupun awalnya androgen adn estrogen merangsang pertumbuhan,

estrogen sendiri akhirnya menghentikan pertumbuhan dengan menyebabkan

penyatuan epifisis dengan tulang panjang (penutupan epifisis). Begitu epifisis menutup,

pertumbuhan linear terhenti. Hal inilah yang menyebabkan mengapa seseorang yang

mengalami pubertas dini akan cenderung cebol. Sementara itu, pria yang dikastrasi

sebelum pubertas akan cenderung berbadan tinggi karena produksi estrogen berkurang

dan epifisis tetap terbuka sehingga sebagian pertumbuhan terus berlanjut melewati usia

normal pubertas.

Hormon tiroid memilki efek beragam pada penulangan tulang rawan, pertumbuhan gigi,

kontur wajah, dan proporsi tubuh; hormon insulin akan menyebabkan pertumbuhan

pada hewan yang di hipofisektomi. Sedangkan hormon adrenokorteks, selain androgen,

memiliki efek permisif pada pertumbuhan. Di pihak lain, hormon glukokortikoid berperan

dalam menjadi inhibitor yang kuat dalam pertumbuhan.

Cebol (Dwarfisme)

Dwarfisme dapat disebabkan oleh defisiensi GRH, defisiensi IGF-I, atau penyebab

lainnya. Beberapa kasus dwarfisme disebabkan oleh defisiensi seluruh sekresi kelenjar

hipofisis anterior atau disebut panhipopituitarisme selama masa anak-anak. Pada

umumnya, pertumbuhan bagian-bagian tubuh sesuai satu sama lain, tetapi kecepatan

pertumbuhannya sangat berkurang. Defisiensi hormon pertumbuhan biasanya

disebabkan oleh defisiensi GRH. Pada keadaan ini, respons hormon pertumbuhan

Page 212: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

terhadap GRH tetap normal, tetapi sebagian penderita mengalami kelainan pada sel-sel

pensekresi hormon pertumbuhan.

Pada satu tipe dwarfisme, yaitu pada Lorain dwarf, kecepatan sekresi hormon

pertumbuhannya normal atau malahan tinggi, namun penderita mengalami ketidak

mampuan herediter untuk membentuk somastostatin sebagai respons terhadap hormon

pertumbuhan.

Perawakan pendek merupakan cirri kretinisme dan juga pubertas prekoks. Perawakan

pendek juga merupakan bagian dari sindrom disgenesis gonad yang tampak pada

penderita berkromosom XO (bukan XX atau XY). Anak-anak menderita child abuse juga

dapat menderita kecebolan yang disebut cebol psikososial. Bentuk cebol yang paling

sering terjadi pada manusia adalha akondropalsia. Tanda-tandanya adalah ekstremitas

pendek dengan batang tubuh tetap normal. Kelainan ini adalah penyakit genetic

autosom akibat mutasi gen.

INSUFISIENSI HIPOFISIS

Tumor hipofisis anterior dapat menyebabkan insufisiensi hipofisis. Selain itu,

hipopituitarisme dapat juga dikarenakan kista suprasel, yaitu sisa kantong Rathke yang

membesar dan menekan hipofisis.

HIPERFUNGSI HIPOFISIS PADA MANUSIA

Arkomegali

Tumor sel somatotrop hipofisis anterior mensekresi sejumlah besar hormon

pertumbuhan. Pada anak-anak disebut gigantisme sedangkan pada orang dewasa

disebut arkomegali. Tepatnya adalah pembesaran atau pertumbuhan jaringan ikat

longgar dan bertambahnya ketebalan tulang, yaitu pada tulang-tulang kecil tangan dan

kaki, tengkorak, hidung, penonjolan tulang dahi, tepi supraorbital, bagian bawah

rahang, dan bagian tulang vertebra. Hipersekresi ini disertai dengan hipersekresi

prolaktin pada 20-40 % pasien arkomegali.

Page 213: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Sindrom Cushing

Sindrom Cushing disebabkan karena kadar cortisol berlebih. Hipotalamus

mensekresikan CRH (Coticotropin releasing hormon) ke hipofisis. CRH menyebabkan

hipofisis mensekresi ACTH (Adrenocorticotropin hormon) yang menstimulus kelenjar

adrenal menghasilkan cortisol ke dalam darah. Tanda-tanda dan keluhan yang terjadi

antara lain obesitas di bagian atas tubuh, wajah membulat, kulit terluka dengan mudah,

lemah tulang, mentruasi tidak teratur pada wanita, dan infertilitas pada pria.

Kelenjar Hipofisis

Kelenjar Hipofisis (pitutary) adalah sebuah kelenjar yang terletak di dekat hipotalamus yang disebut juga Master of glands karena kelenjar ini banyak mempengaruhi kerja kelenjar lain.

Hormon yang dihasilkan kelenjar Hipofisis :

•     Gonadotropin, terdiri atas FSH (Follicle Stimulating Hormone) dan LH (Lutenizing Hormone) berfungsi mengatur kerja gonad (kelenjar kelamin).

•         Somatotropin atau GH (Growth Hormone), berfungsi memacu pertumbuhan organ tubuh.

•    Terotropik atau TSH (Tyroid Stimulating Hormone), berfungsi merangsang kelenjar gondok (tiroid) untuk menskresikan Anoksin.

•         Kortikotropin atau ACTH (Adrene Corticotropic Hormone), berfungsi merangsang diskresinya hormon dan kelenjar anak ginjal.

•    Prolaktin atau LTH (Lactogenic Hormone), berfungsi mengatur pengeluaran air susu pasca melahirkan.

Kelenjar Hipofisis, terdiri dari 3 bagian dengan masing-masing fungsi yaitu :

1.         Kelenjar Hipofisis bagian depan (Hipofisis lobus anterior)•    Merangsang sekresi dan pertumbuhan korteks anak ginjal•    Mempengaruhi kerja kelenjar gondok (tiroid)•    Merangsang pengeluaran air susu

Page 214: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

•    Mempengaruhi kerja kelenjar anak gondok (paratiroid)•    Merangsang pertumbuhan sperma dan sel telur

2.         Kelenjar Hipofisis bagian tengah (Hipofisis lobus intermediate)•    Merangsang sel-sel untuk menghasilkan pigmen

3.        Kelenjar Hipofisis bagian belakang (Hipofisis lobus posterior)•    Merangsang uterus dalam proses melahirkan•    Mengatur kadar air dalam tubuh dan mengatur volume urine• Merangsang penyempitan pembuluh darah hingga dapat menaikkan glukosa menjadi

glikogen

KELENJAR HIPOFISIS DAN PENGARUHNNYA OLEH HIPOTALAMUS

BAB II

PEMBAHASAN

A. Hormon

Kelenjar endokrin berasal dari sel-sel epitil yang melakukan proliferasi ke arah tenunan pengikat. Sel-sel epitel yang telah berpoliferasi ini akhirnya didalam diferensiasinya akan membentuk sebuah kelenjar endokrin. Hubungan antara sel yang berpoliferasi kedalam tenunan pengikat ini akan kehilangan hubungannya dengan sel-sel epitel dari meraka berasal. Akibat dari hilangnya hubungan ini maka kelenjar endokrin tidak mempunyai saluran untuk menyalurkan zat-zat yang dihasilkan kepermukaan. Sebagai kompensasi tidak terbentuknya saluran, maka disekitar saluran endokrin tumbuh dan berkembang pembuluh-pembuluh kapiler. Kedalam pembuluh-pembuluh kapiler ini zat-zat yang dihasilkan disekresikan langsung kedalam pembuluh darah yang melewati sel-sel kelenjar endokrin itu sendiri, maka kelenjar endokrin biasa juga sering disebut dengan kelenjar yang menghasilkan zat-zatnya keluar tubuh (glands of internal secretion).

Zat yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin disebut hormon. Asal kata hormon dari bahasa Yunani yakni hormao yang berarti menggerakkan atau penggerak aktivitas. Hormon merupakan suatu zat kimia organik  yang dihasilkan oleh suatu bagian dalam tubuh. Walaupun jumlah yang diperlukan sedikit, namun keberadaan hormon dalam tubuh sangatlah penting. Ini dapat diketahui dari fungsinya yang berperan antara lain

Page 215: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tubuh, proses reproduksi, metabolisme zat, dan lain sebagainya.

Hormon akan dikeluarkan oleh kelenjar endokrin bila ada rangsangan (stimulus). Hormon tersebut akan diangkut oleh darah menuju kelenjar yang sesuai. Akibatnya, bagian tubuh tertentu yang sesuai akan meresponnya. Sebagai contoh, hormon insulin disekresikan pankreas pada   saat ada rangsangan gula darah yang tinggi, hormon adrenalin disekresikan medula adrenal oleh stimulasi saraf simpatik, dan lain-lain.

Sifat-sifat atau kekhususan dari hormon adalah zat ini merupakan pengaturan fisiologis terhadap kelangsungan hidup suatu organ atau suatu sistem. Kekhususan yang lainnya adalah bahwa hormon adalah zat kimia organik. Zat ini mempunyai efektifitas yang tinggi meskipun hanya diberikan yang sangat relatif sedikit. Selanjutnya hormon dihasilkan oleh sel hidup yang sehat dari sebuah kelenjar endokrin. Karena seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa kelenjar endokrin tidak mempunyai saluran, maka hormon yang dihasilkan langsung disekresikan kedalam pembuluh darah. Setelah masuk ke pembuluh darah, maka hormon akan dihantar melalui sistem peredaran darah kesuatu organ tujuan tertentu yang relatif jauh dari kelenjar penghasil hormonnya. Setelah sampai di tempat tujuan, maka hormon tersebut akan melakukan kegiatan spesifik yang pada umumnya sebagai pengatur atau integrator proses metabolisme dari organ tujuannya.

B. Hipotalamus dan Hipofisis

Untuk waktu yang cukup lama, hipofisa dianggap sebagai pengatur utama peranan kelenjar endokrin didalam tubuh hewan vertebrata termasuk manusia. Pada hipofisalah terletak tanggung jawab agar setiap kelenjar endokrin sendiri-sendiri atau sama-sama dapat melaksanakan fungsinya dengan baik dan terkoordinir. Namun, pada saat ini sudah menjadi kesepakatan yang umum bahwa hipofisa fungsinya dapat diatur oleh susunan saraf pusat melalui hipotalamus. Pengaturan hipofisa oleh hipotalamus dilakukan oleh sejumlah hormon (atau sering pula disebut faktor) yang dihasilkan oleh hipotalamus akibat rangsangan dari susunan saraf pusat. Hormon-hormon yang mengatur fungsi hipofisa dihasilkan oleh sel-sel neuroskretoris yang terdapat didalam hipotalamus.

Hipotalamus adalah pemimpin umum sistem hormon, dikatakan pemimpin karena semua perintah dan kendali berawal dari kelenjar hipotalamus ini, kemudian perintah dan informasi akan disampaikan ke seluruh tubuh dengan bantuan kelenjar hipofisis yang berfungsi sebagai pembantu hipotalamus.

Page 216: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Selain itu hipotalamus juga bertugas memastikan kemantapan dalam tubuh manusia. Dengan cara mengkaji semua pesan-pesan yang datang dari otak dan dari dalam tubuh.

Fungsi Hipotalamus :

1. Menjaga kemantapan suhu tubuh,

2. Mengendalikan tekanan darah,

3. Memastikan keseimbangan cairan, dan

4. Mengatur pola tidur yang tepat.

Hipotalamus dikategorikan sebagai kelenjar endokrin. Letak Hipotalamus terletak langsung di bawah otak, Ukuran Hipotalamus sebesar biji kenari. Kelenjar ini menghasilkan beragam hormon yang mengatur fungsi kelenjar hipofisa. Hormon-hormon yang dihasilkan oleh hipotalamus langsung dialirkan kesaluran darah yang merupakan suatu sistem anyaman pembuluh darah hipotalamus-hipofisa. Hormon-hormon lainnya dihasilkan oleh sel-sel didalam hipotalamus dan diteruskan melalui axon dari jalur hipotalamus-hipofisa yang kemudian disimpan didalam hipofisa pars nervosa yang kemudiannya jika diperlukan akan disekresikan ke dalam pembuluh darah dan masuk kedalam aliran darah dalam tubuh untuk mencapai organ tujuan. Pada gilirannya sel-sel didalam hipotalamus akan dipengaruhi kerjanya oleh hormon-hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin lainnya. Hipotalamus melepaskan empat hormon, dimana hormon pelepas tersebut setelah dihasilkan akan disimpan di hipofisis dan saat dibutuhkan akan disekresi oleh hipofisis, Adalah :

1. Hormon pelepas hormon pertumbuhan (GRH)

2. Hormon pelepas tirotropin (TRH)

3. Hormon pelepas kortikotropin (CRH)

4. Hormon pelepas gonadotropin (GnRH)

Selain itu Hipotalamus mensekresi dua hormon yang dihasilkannya sendiri tanpa disimpan di hipofisis, yaitu ADH (Vasopresin=hormon penahan air) dan Oksitosin. Hipotalamus adalah bagian dari otak yang tumbuh dan berkembang dari tabung neural. Didalam pertumbuhannya tabung neural ini akan membengkak yang membentuk tiga bagian yang masing-masing dibatasi oleh dua buah penyempitan ketiga bagian ini akan membentuk otak depan (forebrain), otak tengah (midbrain) dan otak belakang (hindbrain). Didalam pertumbuhan selanjutnya, otak belakang yang masih primitif ini akan membentuk medula oblongata, pons dan cerebellum. Diantara ketiga bagian otak yang masih primitif itu, hanya otak tengah yang didalam pertumbuhan selanjutnya

Page 217: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

mempertahankan bentuk dan struktur tabung. Karena menebalnya dinding-dinding neural pada bagian otak tengah ini maka lumen menyempit dan menghubungkan ruang-ruang yang terdapat didalam otak depan dan otak belakang. Otak depan banyak mengalami perubahan-perubahan. Bagian depan dari otak depan ini membentuk cerebral hemisphere sedangkan bagain belakangnya membentuk talamus, hipotalamus dan subtalamus. Hipotalamus berperan untuk melakukan inervasi otonomik pada otot-otot halus dan kelenjar-kelenjar.

Hipofisis terletak tepat dibawah dasar otak dan seolah-olah bergantung kepada sebuah tangkai hipofisa. Kelenjar ini terlindung dalam sebuah bentukkan dari tulang yang disebut sella tursica. Lapisan dura meter membungkus rapinya kelenjar hipofisis. Sebagian dura meter membentuk lapisan yang agak menjulur yang melindungi kelenjar hipofisa bagian atasnya.

Kelenjar hipofisis terletak pada dasar otak dan di bawah kendali hipotalamus. Di dalam tubuh, ukurannya lebih kurang sebesar kacang ercis. Kelenjar ini seringkali disebut pula sebagai master of gland, sebab hormone yang dihasilkan dapat mempengaruhi fungsi endokrin yang lain.

Berdasarkan strukturnya, kelenjar hipofisis terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian depan (lobus anterior), bagian tengah (intermediet), dan bagian belakang (posterior). Bagian tengahnya hanya dimiliki oleh bayi, sementara pada orang dewasa telah hilang atau tinggal sisanya saja.   Berikut dibahas dua bagian kelenjar hipofisis tersebut.

1. Kelenjar Hipofisis Anterior

Kelenjar hipofisis anterior berkembang dari lipatan langit-langit mulut yang tubuh ke arah otak. Lipatan tersebut akhirnya kehilangan persambungan dengan saluran pencernaan. Bagian depan kelenjar hiposifis ini menghasilkan banyak hormon. Selain itu, berpengaruh juga terhadap berbagai macam organ

Di dalam tubuh, berbagai hormon yang disekresikan kelenjar hipofisis anterior ini hanya digunakan dengan jumlah tertentu saja. Apabila terlalu berlebihan atau justru kekurangan dapat memberikan dampak yang tidak baik bagi tubuh. Misalnya saja, kelebihan hormone somatotrof (hormon pertumbuhan) dapat menyebabkan pertumbuhan raksasa (gigantisme). Selanjutnya, bila kelebihan tersebut terjadi pada waktu dewasa dapat menyebabkan pertumbuhan yang tidak seimbang (akromegali), seperti tulang muka, jari-jari tangan, dan kaki yang membesar. Sebaliknya, bila sekresi hormon pertumbuhan kurang, akibatnya adalah pertumbuhan terhambat atau kekerdilan (kretinisme).

Page 218: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

2. Kelenjar Hipofisis Bagian Tengah

Menghasilkan hormon perangsang melanosit atau Melanosit Stimulating Hormon MSH). Apabila hormon ini banyak dihasilkan maka menyebabkan kulit menjadi hitam.

3. Kelenjar Hipofisis Posterior

Kelenjar hipofisis posterior merupakan hasil dari perluasan otak. Tepatnya berasal dari perkembangan tonjolan hipotalamus ke arah bawah, ke arah lipatan mulut yang membentuk bagian anterior hipofisis. Hormon yang dihasilkan kelenjar ini ada tiga, yakni vasopresin (antidiuretic hormone = ADH), pretesin, dan oksitosin. Vasopresin dan pretesin berfungsi mengurangi jumlah air yang hilang dari ginjal saat keluar sebagai urine. Selain itu, kedua hormon tersebut berfungsi menaikkan tekanan darah dengan mengecilkan arteriol. Sementara, oksitosin berperan dalam membantu proses kelahiran dengan kontraksi uterus. Oksitosin juga membantu sekresi susu dari payudara ibu.

Pengaturan sekresi hormon tubuh oleh kelenjar hipofisa dilakukan dengan seimbang (sesuai dengan kebutuhan fisiologis) oleh dua faktor yaitu oleh “growth hormone releasing factor” (GHRF) dan oleh “somatotropin release inhibiting factor” (SRIF) yang dihasilkan oleh hipotalamus.

Sumber: http://cti.itc.virginia.eduSumber: www.besthealth.com

Page 219: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Kelenjar PankreasKelenjar PinealSistem EndokrinHipotalamusHipofisisKelenjar TiroidKelenjar ParatiroidKelenjar KelaminPlasentaKelenjar TimusSISTEM ENDOKRINKelenjar endokrin menghasilkan hormon yang berfungsi untuk mengatur pertumbuhan, prilaku, reproduksi, keseimbangan, dan metabolisme. Hormon masuk ke dalam sistem peredaran darah menuju dan mempengaruhi kerja organ yang berada jauh dari kelenjar endokrin Jumlah hormon yang diperlukan untuk mempengaruhi organ sasaran sangat sedikit dan reaksinya lama.Berdasarkan macam dan lokasi kerjanya, adabeberapa kelenjar endokrin, seperti hipofisis, tiroid, paratiroid, pankreas, adrenal, ovarium, testis, kelenjar pineal, timus, dll.1. Hipotalamus Hipotalamus merupakan master dari hipofisispada tubuh manusia. Selain berfungsi sebagai pengatur penting dalam sistem saraf, Mensekresikan berbagai jenis hormon yang kerjanya mempengaruhi hipofisis. Sel-sel pembebas hormon di hipotalamus adalah dua kelompok sel-sel neurosekresi Beberapa jenis hormon yang disekresikan oleh hipofisis, dihasilkan oleh sel-sel hipotalamus, yaitu ADH, TSH, dan oksitosin2. Kelenjar Pituitari

Page 220: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

(hipofisis)a. Hipofisis bagian depan( Hipofisis Anterior atau Andenohipofisis)Berfungsi untuk menghasilkan hormon yang dapat mempengaruhi pengeluaran hormon-hormon lain; somatotropin, titrotropin, ACTH, FSH, LH,dan prolaktin.b. Hipofisis bagian tengah(Hipofisis Lobus Intermediet)Berfungsi untuk mensekresikan hormon melanocyt stimulating hormone(MSH) atau melanotrin. mensekresikan MSHc. Hipofisis bagian belakang(Hipofisis Lobus Posterior atau Neurohipofisis)Banyak mengandung serabut-serabut saraf yang menghubungkan lobus posterior dengan hipotalamus. Memproduksikan hormon ADHdan oksitosin.3. Kelenjar Tiroid(kelenjar gondok)

Page 221: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Kelenjar tiroid terdiri dari dua lobus lateral yang dihubungkan oleh isthmus. Kelenjar tiroid menghasilkan kelenjar tiroksin yng tersusun atas asam amino dan iodium. 4. Kelenjar ParatiroidMenghasilkan hormon parathormon (PTH)untukmengatur dan mengontrol kadar kalsium dan fosfat dalam darah. KekuranganPTHmengkibatkan kejang-kejang.5. Kelenjar Adrenal(kelenjar anak)Kelenjar adrenal terdiri atas bagian luar (korteks) dan bagian dalam (medula). Pada korteks adrenal dihasilkan mineralokortikoid, glukokortikoid, dan gonadokortikoid.6. Kelenjar PankreasDidalam pankreas terdapat bagian yang disebut pulau-pulau Langerhansyang terdiri dari dua jenis sel yaitu, sel alfadan sel beta. Sel alfa menghasilkan hormon glukagon sehingga kadar glukosa darah naik. sel beta memproduksi hormon insulin yang berfungsi mengubah glukosa menjadi glukogen sehingga dapat menurunkan kadar gula dalam darah.

Page 222: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

7. Kelenjar Kelamina. Kelenjar kelamin priaSel-sel intertistial atau sel Leydigpada kelenjar kelamin laki-laki (testis) menyeksresikan hormon testoteron. Hormon ini berfungsi merangsang pematangan sperma dan pembentukan tanda-tanda kelamin sekunder laki-laki.b. Kelenjar Kelamin Wanitahormon estrogen dan progesteron. Estrogen berfungsi untukoogenesis (pembentukan sel telur), pemeliharaan fungsi organ kelamin, merangsang perkembangan ciri-ciri kelamin sekunder wanita.8. Kelenjar Pineal(serebri epifis)Mensekresikan melatonin.Untukpenghambatan fungsi reproduksi,sepertispermatogenesis, oogenesis, dan pematangan seksual, sebagai antidioksidan di otak.9. PlasentaPada waktu plasenta berkembang, hormon estrogen dan progesteron dihasilkan. Plasenta juga menyeskresikan human chorionik gonadotropen(HCG) yang fungsinya sama dengan

Page 223: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

FSH dan LH.10. Kelenjar TimusHormon yang dihasilkan oleh kelenjar timus disebut timosin. Timosin ini berfungsi merangsang proliferasidan pematangan limfosit. DAFTAR ISTILAHNeuroglia: Sel yang berfungsi memberikan nutrisi dan bahan untuk hidupnya neuron Neuron : Sel-sel saraf dan dan cabang-cabang halusnyaNeurilemma: Selaput neuron berasal dari spongioblast yang datang dari jambul neural.Mielin: Selaput akson saraf tepi, berasal darisel SchawanCerebrum: Otak besarCerebellum: Otak kecil yang terdapat di bagian depan mentenchepalon yang membesr pada vertebrata kelas tinggiAfasia: Kehilangansebagian atau seluruh kemampuan bicara karena penyakit, cacat, atau cedera pada otakAdiksi: Kecanduan atau kecenderungan secara fisik dan mental terhadap suatu zatAkromegali: Penyakit yang ditandai dengan membesarnya ujung anggota badan, seperti hidung oleh tonjolan lateral dari tulang belikatHipotalamus: bagian dasar diensefalin yang terletak di bawah talamus

Page 224: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Refleks: gerakan otomatis dan tidak dirancang terhadap rangsangan dari luar yang di berikan suatu organ atau bagian tubuh.Meningitis: Peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang.Oksitosin:Hormon yang dihasilkan neurohipofisa, bekerja untuk merangsang kontraksi otot polos dinding rahim selama coitus dan melahirkan,Eksteroreseptor: Reseptor yang mampu menerima rangsangan dari luarInteroseptor: Reseptor yang mampu menerima rangsangan dari dalamProprioseptor: Reseptor yang terdapat di dalam ototTangereseptor: Indra peraba yang teradpat di kulitKinestesis: Indra yang terdapat di dalam otot, urat otot, jaringan ikat sendi, dan sendiLatihan Ujian1. (SKALU 1977, No. 24)Suatu hipotesis menyebutkan bahwa hipofise dan ovurium saling berpengaruh terhadap siklus reproduksi seorang wanita.Dari hasil pengamatan berikut, manakah yang paling mendukung hipotesis itu ?a.pengambilan ovarium mengakibatkan degenerasi uterusb.pengambilan hipofise mengakibatkan kematianc.ovarium menghasilkan hormond.hipofise dalam fungsinya mengendalikan fungsi tubuhe.uterus hanya berkembang bila ada hipofase dan ovarium2.(UMPTN 1995, Rayon B)Metabolisme kalsium diatur oleh hormon yang dihasilkan oleh kelenjar .....a.

Page 225: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

gondokb.epifisisc.pankreasd.anak ginjale.anak gondok3. (UMPTN 1995, Rayon A)Dari berbagai macam hormon yang kamu kenal, ada diantaranya yang dihasilkan pankreas..a.tripsinb.erepsinc.insulind.amilasee.pepsin4. (UMPTN 1991, Rayon C)Naiknya tekanan darah akibat menyempitnya pembuluh nadi dapat dipengaruhi hormon .....a.insulinb.sekretinc.adrenalin d.tiroksine.asetilkolin5. (USM ITB 1976, No. 15) Testis berfungsi sebagai kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin.SEBABTestis adalah kelenjar kelamin jantan.6. (SKALU 1977, No. 49)Kesetimbangan glukosa ↔ glikogen di dalam hati tidak terpengaruh oleh ...1.keadaan sistem hormon2.

Page 226: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

keadaan sistem otot3.keadaan sistem peredaran darah4.jumlah hormoninsulin7. (UMPTN 2001, Rayon A)Hormon yang berkerja mengatur kadar glukosa darah adalah ...1.insulin2.tiroksin3.adrenalin4.androgen

  •Asam lemak – merupakan biosintesis dari dua FA, contoh hormon prostaglandinKLASIFIKASI HORMON•Hormon perkembangan/Growth hormone – hormon yang memegang peranan di dalam perkembangan dan pertumbuhan. Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar gonad•H o r m o n m e t a b o l i s m e – p r o s e s h o m e o s t a s i s g l u k o s a d a l a m t u b u h d i a t u r o l e h  bermacammacam hormon, contoh glukokortikoid, glukagon, dan katekolamin•Hormon tropik – dihasilkan oleh struktur khusus dalam pengaturan fungsi endokrin yaknikelenjar hipofise sebagai hormon perangsang pertumbuhan folikel (FSH) pada ovariumdan proses spermatogenesis (LH)•Hormon pengatur metabolisme air dan mineral – kalsitonin dihasilkan oleh kelenjar tiroiduntuk mengatur metabolisme kalsium dan fosfor.SISTEM ENDOKRIN•Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan sistem saraf, mengontrol dan memadukanfungsi tubuh.•Kedua sistem ini bersama-sama bekerja untuk mempertahankan homeostasis tubuh.Struktur sistem endokrin;•

Page 227: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Kelenjar eksokrin melepaskan sekresinya ke dalam duktus pada permukaan tubuh, sepertikulit, atau organ internal, seperti lapisan traktus intestinal.•Kelenjar endokrin termasuk hepar, pankreas (kelenjar eksokrin dan endokrin), payudara,dan ke len ja r lak r ima l i s un tuk a i r mata . Seba l i knya , ke len ja r endokr in me lepaskan sekresinya langsung ke dalam darahFungsi sitem endokrin;1.Membedakan sistem saraf dan sistem reproduktif pd janin yang sedang berkbg2 .Mens t imu las i u ru tan perkembangan3.Mengkoord inas i s i s tem reproduk t i f   4 .Memel ihara l i ngkungan in te rna l op t ima lKLASIFIKASI SISTEM ENDOKRIN•Hormon yang larut dalam air termasuk polipeptida (mis., insulin, glukagon, hormonadrenokortikotropik (ACTH), gastrin) dan katekolamin (mis., dopamin, norepinefrin,epinefrin)

  •H o r m o n y a n g l a r u t d a l a m l e m a k t e r m a s u k s t e r o i d ( m i s . , e s t r o g e n , p r o g e s t e r o n , testosteron, glukokortikoid, aldosteron) dan tironin (mis., tiroksin).Karakteristik sistem endokrin;Sekresi diurnal adalah pola yang naik dan turun dalam periode 24 jam. Kortisol adalah contohhormon diurnal. Kadar kortisol meningkat pada pagi hari dan turun pada malam hari.Pola sekresi hormonal pulsatif dan siklik naik turun sepanjang waktu tertentu, seperti bulanan.Estrogen adalah non siklik dengan puncak dan lembahnya menyebabkan siklus menstruasi. Tipesekresi hormonal yang ketiga adalah variabel dan tergantung pada kadar subtrat lainnya.H o r m o n p a r a t i r o i d d i s e k r e s i d a l a m b e r e s p o n s t e r h a d a p k a d a r k a l s i u m s e r u m . Hormon bekerja dalam sistem umpan balik, yang memungkinkan tubuh untuk dipertahankandalam situasi lingkungan optimal.Hormon mengontrol laju aktivitas selular dan hormon tidak mengawali perubahan biokimia,hormon hanya mempengaruhi sel-sel yang mengandung reseptor yang sesuai, yang melakukanf u n g s i s p e s i fi k . Hormon mempunyai fungsi dependen dan interdependen. Pelepasan hormon dari satu kelenjar s e r i n g m e r a n g s a n g p e l e p a s a n h o r m o n d a r i k e l e n j a r l a i n n y a . Hormon secara konstan di reactivated oleh hepar atau mekanisme lain dan diekskresi oleh ginjal.PERAN HIPOTALAMUS & HIPOFISEA k t i v i t a s e n d o k r i n d i k o n t r o l s e c a r a l a n g s u n g d a n t a k l a n g s u n g o l e h h i p o t a l a m u s , y a n g menghubungkan sistem persarafan dengan sistem endokrin. Dalam berespons terhadap input dariarea lain dalam otak dan dari hormon dalam dalam darah, neuron dalam hipotalamus

Page 228: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

mensekresi  b e b e r a p a h o r m o n r e a l i s i n g d a n i n h i b i t i n g . H ipo ta lamus sebaga i bag ian dar i s i s tem endokr in mengont ro l s in tesa dan sekres i hormon-hormon h ipo f i se . H ipo f i se an te r io r d ikon t ro l o leh ker ja hormona l sedang bag ian pos te r io r  dikontrol melalui kerja saraf. Hormon yang disekresi dari setiap kelenjar endokrin dan kerja darimasing-masing hormon. Setiap hormon yang mempengaruhi organ dan jaringan terletak jauhdari tempat kelenjar induknya. Misalnya oksitosin, yang dilepaskan dari lobus posterior kelenjar hipofise, menyebabkan kontraksi uterus.Hormon h ipo f i se yang mengatu r sekres i hormon dar i ke len ja r la in d isebu t hormon t rop ik . Kelenjar yang dipengaruhi oleh hormon disebut kelenjar target.SITEM UMPAN BALIK Kadar hormon dalam darah juga dikontrol oleh umpan balik negatif manakala kadar hormontelah mencukupi untuk menghasilkan efek yang dimaksudkan, kenaikan kadar hormon lebih jauhdicegah oleh umpan balik negatif.

  Peningkatan kadar hormon mengurangi perubahan awal yang memicu pelepasan hormon. Mis. pengsekresi ACTH dari kelenjar pituitari anterior merangsang pelepasan kortisol dari korteksadrenal, menyebabkan penurunan pelepasan ACTH lebih banyak.AKTIVASI SEL-SEL TARGETKetika hormon melekat pada sel, kerja sel akan mengalami sedikit perubahan. Misalnya, ketikahormon pankreatik glukagon berikatan dengan sel-sel hepar, kenaikan kadar AMP meningkatkan pemecahan glikogen menjadi glukosa. Jika hormon mengaktifkan sel dengan berinteraksi dengangen, gen akan mens i tesa mesenger RNA (mRNA) dan pada akh i rnya p ro te in (m is . , enz im,steroid). Substansi ini mempengaruhi reaksi dan proses selular.STRUKTUR & FUNGSI HIPOFISE•Hipofise terletak di sella tursika, lekukan os spenoidalis basis cranii.•Berbentuk oval dengan diameter kira-kira 1 cm dan dibagi atas dua lobus, yaitu :1.Lobus an te r io r , merupakan bag ian te rbesar dar i h ipo f i se k i ra -k i ra 2 /3 bag ian dar i hipofise. Lobus anterior ini juga disebutadenohipofise•2.Lobus posterior, merupakan 1/3 bagian hipofise dan terdiri dari jaringan saraf sehinggadisebut juga neurohipofise.H i p o f i s e s t a l k a d a l a h s t r u k t u r y a n g m e n g h u b u n g k a n l o b u s p o s t e r i o r h i p o f i s e d e n g a n hipotalamus. Struktur ini merupakan jaringan saraf. Hipofise menghasilkan hormon tropik dannont rop ik . Hormon t rop ik akan mengont ro l s in tesa dan sekres i hormon ke len ja r sasaran sedangkan Hormon nontropik akan bekerja langsung pada organ sasaran.Kemampuan

Page 229: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

h ipo f i se da lam mempengaruh i a tau mengont ro l l angsung ak t i v i tas ke len ja r  endokrin lain menjadikan hipofise dijulukimaster of gland.http://dolite.blogspot.com/2010/04/struktur-kelenjar-endokrin.html Kelenjar EndokrinEndokrin merupakan nama atau istilah sebuah kelenjar. Kelenjar endokrin (kelenjarbuntu) adalah kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus yang menghasilkanhormon.Hormon berasal dari kata hormaein yang berarti memacu atau menggiatkan.Hormon berfungsi untuk mengatur homeostasis, memacu pertumbuhan, reproduksi,metabolisme, dan tingkah laku.Berdasarkan aktivitasnya, kelenjar buntu dibedakan menjadi:

  1.Kelenjar yang bekerja sepanjang hayat, misal hormon yang memegangperanan dalam metabolisme.2.Kelenjar yang bekerja mulai masa tertentu, misal hormon kelamin.3.Kelenjar yang bekerja sampai masa tertentu saja, misal hormonpertumbuhan, hormon timus.Berdasarkan aspek macam dan letaknya, kelenjar buntu dibedakan menjadi:1.Kelenjar hipofisis, terletak di dasar otak besar.2.Kelenjar tiroid atau kelenjar gondok, terletak di daerah leher.http://turalakpujingkai-ciamis.blogspot.com/2011/03/kelenjar-endokrin.html

Hormon yang dihasilkan Kelenjar hipofisis

Kelenjar hipofisis atau pituitari berbobotsekitar 0,5 gram, berukuran sekitar 10X13X6 mm.Walaupun amat kecil dan ringan , hipofisisberperan sangat penting dalam mengatur kerjahormon-hormon yang lain. Karena mengatur kerjahormon-hormon lain inilah, maka hipofisis disebutsebagai master gland atau kelenjar induk. Terdapatbeberapa macam hormon yang dihasilkan olehkelenjar hipofisis, antara lain :1. Hormon petumbuhan, disebut pula

Page 230: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

somatotropin yang berfungsi mengaturpertumbuhan tubuh. Hormon ini bekerja samadengan hormon yang dihasilkan kelenjartiroid.2. Hormon perangsang pertumbuhan sel telurmaupun sperma yang disebut gonadotropin3. Hormon TSH (Thyroid Stimulating Hormon),yang bertugas mengatur kegiatan kelenjargondok.4. Hormon ACTH (Adreno Cortico Tropic Hormon),yang bertugas mengatur kegiatan kelenjaranak ginjal.5. Hormon pengatur pengeluaran air seni, yangdisebut vassopresin.6. Hormon yang mempengaruhi dinding ototrahim pada wanita menjelang prosespersalinan, yang disebut hormon oksitosin .7. Hormon yang mempengaruhi produksi airsusu ibu, yang disebut prolaktin.

KELENJAR HIPOFISIS

Simaklah Video di Bawah Ini:

Kelenjar Hipofisis (pituitary) disebut juga master of gland atau kelenjar pengendali karena menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya. Kelenjar ini berbentuk bulat dan berukuran kecil, dengan diameter 1,3 cm. Hipofisis dibagi menjadi hipofisis bagian anterior, bagian tengah (pars intermedia), dan bagian posterior.

Gambar 2. hipofisis bagian anterior dan posterior

Hipofisis lobus anteriorHormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis lobus anterior dapat dilihat pada gambar 3. Fungsi dan gangguannya dapat dilihat pada tabel 2.

Gambar.3 Hormon yang dihasilkan hipofisis lobus anterior beserta organ targetnyaTabel 2. Macam-macam fungsi hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis lobus anterior dan gangguannya.

Page 231: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Hormon yang dihasilkanFungsi dan gangguannyaHormon Somatotropin (STH), Hormon pertumbuhan (Growth Hormone / GH)

merangsang sintesis protein dan metabolisme lemak, serta merangsang pertumbuhan tulang (terutama tulang pipa) dan otot. kekurangan hormon ini pada anak-anak-anak menyebabkan pertumbuhannya terhambat /kerdil (kretinisme), jika kelebihan akan menyebabkan pertumbuhan raksasa (gigantisme). Jika kelebihan terjadi pada saat dewasa, akan menyebabkan pertumbuhan tidak seimbang pada tulang jari tangan, kaki, rahang, ataupun tulang hidung yang disebut akromegali.

Hormon tirotropin atau Thyroid Stimulating Hormone (TSH)

Mengontrol pertumbuhan dan perkembangan kelenjar gondok atau tiroid serta merangsang sekresi tiroksin

Adrenocorticotropic hormone (ACTH)

Mengontrol pertumbuhan dan perkembangan aktivitas kulit ginjal dan merangsang kelenjar adrenal untuk mensekresikan glukokortikoid (hormon yang dihasilkan untuk metabolisme karbohidrat)

Prolaktin (PRL) atau Lactogenic hormone (LTH)

Membantu kelahiran dan memelihara sekresi susu oleh kelenjar susu

Hormon gonadotropin pada wanita :

1. Follicle Stimulating Hormone (FSH)

2. Luteinizing Hormone (LH)

Merangsang pematangan folikel dalam ovarium dan menghasilkan estrogen

Mempengaruhi pematangan folikel dalam ovarium dan menghasilkan progestron

Page 232: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Hormone gonadotropin pada pria :

1. FSH

2. Interstitial Cell Stimulating Hormone (ICSH)

Merangsang terjadinya spermatogenesis (proses pematangan sperma)

Merangsang sel-sel interstitial testis untuk memproduksi testosteron dan androgen

Hipofisis pars media

Tabel 3. jenis hormon serta fungsi hipofisis pars media

hormonFungsiMSH (Melanosit Stimulating Hormon)Mempengaruhi warna kulit individu, dengan cara menyebarkan butir melanin, apabila hormon ini banyak dihasilkan maka menyebabkan kulit menjadi hitam.

Hipofisis lobus posterior

Hormon yang dihasilkan hipofisis lobus posterior beserta organ targetnya dapat dilihat pada gambar dan tabel dibawah ini.

Gambar.4 Hormon yang dihasilkan hipofisis lobus anterior beserta organ targetnya

Tabel 4. jenis hormon serta fungsi dari hipofisis posterior

hormonFungsiOksitosinMenstimulasi kontraksi otot polos pada rahim wanita selama proses melahirkanHormon ADHMenurunkan volume urine dan meningkatkan tekanan darah dengan cara menyempitkan pembuluh

Page 233: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

darah

Gambar 5. Regulasi hormon ADHBanyak sedikitnya cairan yang masuk dalam sel akan di deteksi oleh hipotalamus. Jika cairan (plasma) dalam darah sedikit, maka hipofisis akan mensekresikan ADH untuk melakukan reabsorpsi (penyerapan kembali) sehingga darah mendapatkan asupan cairan dari hasil reabsorpsi tersebut. Dengan demikian kadar cairan (plasma) dalam darah dapat kembali seimbang. Selain itu, karena cairan pada ginjal sudah diserap, maka urinenya kini bersifat pekat.

Jika seseorang buang air kecil terus menerus, diperkirakan hipofisis posteriornya mengalami gangguan sebab ADH tidak berfungsi dengan baik. Nama penyakit ini disebut diabetes insipidus

Beranda

Langganan: Entri (Atom)

Kelenjar Hipofisis

KELENJAR HIPOFISIS

Simaklah Video di Bawah Ini:

Kelenjar Hipofisis (pituitary) disebut juga master of gland atau kelenjar pengendali karena menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya. Kelenjar ini berbentuk bulat dan berukuran kecil, dengan diameter 1,3 cm. Hipofisis dibagi menjadi hipofisis bagian anterior, bagian tengah (pars intermedia), dan bagian posterior.

Gambar 2. hipofisis bagian anterior dan posterior

Hipofisis lobus anteriorHormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis lobus anterior dapat dilihat pada gambar 3. Fungsi dan gangguannya dapat dilihat pada tabel 2.

Gambar.3 Hormon yang dihasilkan hipofisis lobus anterior beserta organ targetnyaTabel 2. Macam-macam fungsi hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis lobus anterior dan gangguannya.

Hormon yang dihasilkan

Page 234: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Fungsi dan gangguannyaHormon Somatotropin (STH), Hormon pertumbuhan (Growth Hormone / GH)

merangsang sintesis protein dan metabolisme lemak, serta merangsang pertumbuhan tulang (terutama tulang pipa) dan otot. kekurangan hormon ini pada anak-anak-anak menyebabkan pertumbuhannya terhambat /kerdil (kretinisme), jika kelebihan akan menyebabkan pertumbuhan raksasa (gigantisme). Jika kelebihan terjadi pada saat dewasa, akan menyebabkan pertumbuhan tidak seimbang pada tulang jari tangan, kaki, rahang, ataupun tulang hidung yang disebut akromegali.

Hormon tirotropin atau Thyroid Stimulating Hormone (TSH)

Mengontrol pertumbuhan dan perkembangan kelenjar gondok atau tiroid serta merangsang sekresi tiroksin

Adrenocorticotropic hormone (ACTH)

Mengontrol pertumbuhan dan perkembangan aktivitas kulit ginjal dan merangsang kelenjar adrenal untuk mensekresikan glukokortikoid (hormon yang dihasilkan untuk metabolisme karbohidrat)

Prolaktin (PRL) atau Lactogenic hormone (LTH)

Membantu kelahiran dan memelihara sekresi susu oleh kelenjar susu

Hormon gonadotropin pada wanita :

1. Follicle Stimulating Hormone (FSH)

2. Luteinizing Hormone (LH)

Merangsang pematangan folikel dalam ovarium dan menghasilkan estrogen

Mempengaruhi pematangan folikel dalam ovarium dan menghasilkan progestronHormone gonadotropin pada pria :

1. FSH

Page 235: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

2. Interstitial Cell Stimulating Hormone (ICSH)

Merangsang terjadinya spermatogenesis (proses pematangan sperma)

Merangsang sel-sel interstitial testis untuk memproduksi testosteron dan androgen

Hipofisis pars media

Tabel 3. jenis hormon serta fungsi hipofisis pars media

hormonFungsiMSH (Melanosit Stimulating Hormon)Mempengaruhi warna kulit individu, dengan cara menyebarkan butir melanin, apabila hormon ini banyak dihasilkan maka menyebabkan kulit menjadi hitam.

Hipofisis lobus posterior

Hormon yang dihasilkan hipofisis lobus posterior beserta organ targetnya dapat dilihat pada gambar dan tabel dibawah ini.

Gambar.4 Hormon yang dihasilkan hipofisis lobus anterior beserta organ targetnya

Tabel 4. jenis hormon serta fungsi dari hipofisis posterior

hormonFungsiOksitosinMenstimulasi kontraksi otot polos pada rahim wanita selama proses melahirkanHormon ADHMenurunkan volume urine dan meningkatkan tekanan darah dengan cara menyempitkan pembuluh darah

Gambar 5. Regulasi hormon ADHBanyak sedikitnya cairan yang masuk dalam sel akan di deteksi oleh hipotalamus. Jika cairan (plasma) dalam darah sedikit, maka hipofisis akan mensekresikan ADH untuk melakukan reabsorpsi (penyerapan kembali) sehingga darah mendapatkan asupan cairan dari hasil reabsorpsi tersebut. Dengan demikian kadar cairan (plasma) dalam darah dapat kembali seimbang. Selain

Page 236: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

itu, karena cairan pada ginjal sudah diserap, maka urinenya kini bersifat pekat.

Jika seseorang buang air kecil terus menerus, diperkirakan hipofisis posteriornya mengalami gangguan sebab ADH tidak berfungsi dengan baik. Nama penyakit ini disebut diabetes insipidus

Kelenjar endokrin adalah kelenjar tanpa saluran yang produknya berupa hormon, yang diedarkan ke organ lain melalui aliran darah.

Kelenjar endokrin dalam tubuh terdiri dari:

1. Hipotalamus

Terletak di di bawah thalamus, tepat di atas batang otak.

Melepaskan sejumlah hormon yang merangsang hipofisa; beberapa diantaranya memicu pele mpasan (releasing factor) hormon hipofisa dan yang lainnya menekan pelepasan (inhibiting factor) hormon hipofisa.

Hormon yang dihasilkan antara lain adalah:

1. Growth hormone releasing factor (GRF): merangsang sekresi STH2. Growth hormone inhibiting factor (GIF): menghambat sekresi STH3. Thyrotrophic releasing factor (TRF): merangsang sekresi TSH4. Thyrotrophic inhibiting factor (TIF): menghambat sekresi TSH5. Corticotrophin releasing factor (CRF): merangsang sekresi ACTH6. Corticotrophin inhibiting factor (CIF): menghambat sekresi ACTH7. Gonadotrophic releasing factor (GnRF): merangsang sekresi FSH dan LH8. Gonadotrophic inhibiting factor (GnIF): menghambat sekresi FSH dan LH9. Parathyroid releasing factor (PTRF): merangsang sekresi PTH10. Parathyroid inhibiting factor (PTIF): menghambat sekresi PTH11. Prolaktin releasing factor (PRF): merangsang sekresi prolaktin12. Prolaktin inhibiting factor (PIF): menghambat sekresi prolaktin13. Melanocyte releasing factor (MRF): merangsang sekresi MSH14. Melanocyte inhibiting factor (MIF): menghambat sekresi MSH

2. Kelenjar Hipofisis (kelenjar pituari, master gland)

Terletak di bagian dasar otak besar, persis di bawah hipotalamus.

Terdiri dari tiga bagian (lobus), yaitu anterior, tengah dan posterior.

1. Hipofisis anterior

Page 237: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Diatur oleh dua kelompok hormon yaitu faktor pelepas (releasing factor) yang disekresi hipotalamus.

Hormon yang dihasilkan berfungsi mengatur kelenjar endokrin lainnya, oleh karena itu disebut master gland. Yaitu:

1. Somatotrophic hormone (STH): disebut juga hormone pertumbuhan (growth hormone (GH)) karena bertugas mengendalikan atau merangsang pertumbuhan rangka dan tubuh secara keseluruhan.

2. Thyroid stimulating hormone (TSH): mengendalikan sekresi hormon tiroksin oleh kelenjar tiroid.

3. Adrenocorticotrophic hormone (ACTH): merangsang korteks kelenjar adrenal untuk menyekresi hormon glukokortikoid.

4. Follicle stimulating hormone (FSH):1. Pada perempuan: merangsang pertumbuhan dan perkembangan

dalam folikel dalam ovarium. Bersama LH merangsang sekresi estrogen oleh sel telur dan merangsang pematangan sel telur di dalamnya.

2. Pada laki-laki berperan mengatur perkembangan testis dan merangsang proses spermatogenesis di dalamnya.

5. Luteinising hormone (LH):1. Pada perempuan mempengaruhi terjadinya ovulasi dan membentuk

korpus luteum dari folikel dalam ovarium, lalu merangsang korpus luteum untuk menyekresi hormom progesterone. Pada perempuan produksi LH meningkat bila FSH menurun.

2. Pada laki-laki disebut juga ICHS (interstitial cell stimulating hormone) bertugas merangsang sel interstitial (sel Leydig) dalam testis untuk menyekresi hormon testosterone.

6. Prolaktin (hormon laktogenik, leteutrophic hormone (LTH)): merangsang air susu setelah melahirkan, sekresinya dirangsang secara reflex melalui penyusuan atau pengisapan putting. Juga berfungsi memelihara korpus luteum.

2. Hipofisis Intermediet (tengah)

Menghasilkan melanocyte stimulating hormone (MSH) yang sasarannya adalah sel melanosit yang mengandung pigmen hitam melanin. Pada keadaan hamil, peningkatan sekresi MSH menyebabkan warna kulit menjadi sedikit lebih gelap.

3. Hipofisis Posterior

Memiliki hubungan saraf langsung dengan hipotalamus, menghasilkan:

1. Oksitoksin, berperan:1. Merangsang kontraksi uterus saat melahirkan sehingga membantu

pengeluaran janin

Page 238: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

2. Merangsang kontraksi uterus sehingga membantu pengangkutan sperma ke saluran telur

3. Merangsang sel mioepitel pada kelenjar susu untuk berkontraksi dan mendorong keluarnya air susu

4. Berperan dalam pelepasan prolaktin2. Antidiuretic hormone (ADH) disebut juga vasopressin, berfungsi:

1. Menyebabkan kontraksi dinding pembuluh darah sehingga meningkatkan tekanan darah di dalamnya

2. Mengatur pelepasan air dari ginjal dengan membantu reabsopsi air dari tubulus distal nefron

Sekresinya dirangsang oleh meningkatnya tekanan osmosis darah akibat dehidrasi.

Kekurangan ADH menyebabkan diabetes insipidus (keluarnya urine secara berlebihan).

3. Kelenjar Epifisis (Badan Pineal)

Terletak di bagian dorsal otak tengah.

Hormon yang dihasilkan belum diketahui secara pasti.

4. Kelenjar Tiroid (kelenjar gondok)

Terletak di bagian leher, tepatnya di kanan kiri trakea, di dekat laring.

Terdiri dari dua lobus, menghasilkan:

1. Hormon tiroksin (berasal dari asam amino tirosin dan yodium) yang bertugas meningkatkan laju metabolisme jaringan (metabolisme basal) dan laju metabolisme glukosa.

2. Hormon kalsitonin yang menurunkan kadar kalsium dalam darah ketika kadarnya terlalu tinggi.

5. Kelenjar Paratiroid

Disebut kelenjar anak gondok karena letaknya menempel pada permukaan belakang kelenjar gondok (tiroid).

Menghasilkan parathyroid hormone (PTH) yang berfungsi:

1. Memobilisasi ion kalsium dari rangka2. Merangsang absorpsi ion fosfor dan kalsium dari saluran pencernaan3. Menyebabkan ginjal mengekresi fosfor saat menahan kalsium melalui reabsorpsi

Page 239: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Kekurangan PTH menyebabkan tetani yang ditandai dengan gejala kejang, suhu tubuh naik, gelisah, insomnia dan kesemutan.

Kelebihan PTH menyebabkan osteitis fibrosa atau penyakit von Recklinghausen (kerapuhan tulang akibat pengambilan fosfor dan kalsium) serta diuresis (peningkatan pengeluaran urine) akibat peningkatan ekskresi fosfor dan kalsium dalam urine.

6. Kelenjar Timus

Terletak di belakang tulang dada anak-anak hingga pubertas, setelahnya kelenjar ini mengecil dan tidak ditemukan lagi.

Selama masih aktif, kelenjar ini menghasilkan sel darah putih yang disebut T-lymphocyte, yang akan menetap dalam tubuh dan memiliki memory (ingatan) terhadap sel asing yang pernah masuk dalam tubuh, termasuk sel abnormal (kanker).

7. Kelenjar Adrenal

Terletak di atas setiap ginjal, oleh karena itu disebut kelenjar anak ginjal.

Terdiri dari dua bagian, yaitu tengah (medulla) dan luar (korteks).

1. Medula Adrenal, menyekresi:1. Adrenalin (Epinefrin): disekresikan sebagai tanggapan terhadap stress,

berperan:1. Meningkatkan kadar gula darah dengan mengubah glikogen dalam

hati menjadi glukosa2. Menambah jumlah udara yang dihirup dengan melebarkan

bronkiolus dan menurunkan diafragma3. Meningkatkan tekanan darah dengan meningkatkan laju dan

kekuatan detak jantung4. Menghambat gerak persitaltik dengan menyempitkan arteriola

darah saluran pencernaan dan organ saluran reproduksi5. Menyempitkan arteri di kulit sehingga aliran darah ke kulit lebih

sedikit (kulit menjadi pucat)6. Menegakkan rambut di kulit dengan meningkatkan kontraksi otot

rambut7. Meningkatkan kepekaan dan kecepatan tanggapan dengan

meningkatkan kesadaran mental8. Mengubah cadangan lemak menjadi asam lemak sehingga tersedia

bagi kontraksi otot2. Noradrenalin (Norepinefrin): prinsip kerjanya berlawanan dengan

adrenalin, tapi tujuannya sama-sama untuk menstabilkan kadar gula darah2. Korteks Adrenal, menyekresikan hormon steroid yang disebut kortikoid

(dibentuk dari kolesterol), kerjanya lambat dan efek/pengaruhnya lama. Dikelompokkan menjadi:

Page 240: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

1. Glukokortikoid (meliputi kortisol dan kortikosteron) berhubungan dengan metabolisme glukosa dan dibentuk saat cemas, gelisah, demam, atau sakit. Mempengaruhi metabolisme karbohidrat, lemak dan protein.

2. Mineralokortikoid (meliputi aldosteron) berhubungan dengan retensi (penyimpanan) air melalui pengaturan distribusi ion anorganik. Selain itu meningkatkan reabsorpsi ion natrium dan klorida oleh tubulus ginjal serta mengatur konsentrasi ion natrium dan kalium.

Selain itu, juga menyekresi hormon kelamin laki-laki (androgen) yang mengatur pertumbuhan perilaku seksual. Kerusakan korteks adrenal menyebabkan penyakit Addison yang ditandai turunnya kadar gula darah dan tekanan darah, hilangnya nafsu makan serta kelelahan.

8. Kelenjar Pankreas (Pulau-pulau Langerhans)

Terletak di pankreas.

Pulau-pulau Langerhans adalah kelompok kecil sel penghasil hormon dalam pankreas, yaitu sel alfa (hormon glukagon) dan sel beta (hormon insulin) yang berperan mengatur kadar gula darah namun kerjanya antagonis.

1. Glukagon: disekresikan sebagai tanggapan turunnya kadar gula darah. Glukagon menyebabkan sel hati mengubah glikogen menjadi glukosa (glikogenolisis) dan meningkatkan mobilisasi asam lemak dari jaringan adiposa.

2. Insulin: disekresikan jika kadar gula darah meningkat. Insulin menstimulasi sel hati mengambil glukosa dari darah dan menyimpannya sebagai glikogen. Selain itu insulin juga meningkatkan penyerapan glukosa di seluruh sel, mendorong pengubahan karbohidrat menjadi lemak dan memperlambat pengubahan protein menjadi karbohidrat.

1. Kelenjar Kelamin (Gonad)1. Ovarium (Wanita)

Terletak di sebelah kiri dan kanan rahim (uterus).

Selain menghasilkan sel telur, ovarium juga menghasilkan dua hormon:

1. Estrogen: dihasilkan oleh folikel de Graaf, berperan merangsang tanda pertumbuhan sekunder perempuan dalam masa pubertas. Sekresinya dirangsang oleh LH dan FSH.

2. Progesteron: berfungsi menyiapkan dinding uterus (endometrium) untuk pertumbuhan embrio dengan mempertebalnya dan meningkatkan suplai darah, selain itu berfungsi menghambat perkembangan folikel baru. Dihasilkan oleh korpus luteum dan sekresinya dirangsang oleh LH.

2. Testis (Pria)

Page 241: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Selain menghasilkan spermatozoa, testis juga menghasilkan hormon testosteron. Testosteron dibentuk oleh sel interstitial testis (sel Leydig), dirangsang oleh LH dan disintesis dari kolesterol yang berasal dari darah yang menyuplai testis. Bertanggung jawab terhadap perkembangan tanda kelamin sekunder laki-laki dan bersama FSH mengatur pembentukan sperma.

2. Embrio

Sel embrio terletak di rahim (uterus).

Lapisan terluar sel embrio akan menyekresikan hormon human chorionic gonadotrophin (HCG) yang fungsi utamanya mempertahankan korpus luteum untuk menyekresi estrogen dan progesterone setidaknya 16 minggu pertama masa kehamilan. Hormon HCG sering digunakan untuk mendeteksi kehamilan pada tahap awal.

3. Plasenta

Adalah cakram yang melekat pada dinding uterus (endometrium) dan embrio melalui tali pusat.

Menghasilkan hormon yang berperan dalam proses kelahiran, yaitu:

1. Prostaglandin: berperan meningkatkan kekuatan dan frekuensi kontraksi uterus.2. Relaksin: berperan melebarkan serviks secara bertahap hingga memungkinkannya

dilewati kepala bayi.4. Saluran Pencernaan

1. Kelenjar lambung: menghasilkan hormon gastrin sebagai tanggapan dari sentuhan makanan ke dinding lambung. Hormon ini menyebabkan dinding usus menghasilkan getah lambung.

2. Kelenjar usus: menghasilkan hormon sekritin sebagai tanggapan dari sentuhan kim (bubur makanan hasil pencernaan di lambung) yang menyentuh dinding usus. Hormon ini menyebabkan usus menghasilkan hormon yang merangsang kerja kelenjar atau organ lain yang berhubungan dengan pencernaan, seperti pankreosimin (merangsang kerja pankreas), hepatokrinin (merangsang kerja hati), kolesostkinin (merangsang kerja kantung empedu) dan enterokrinin (merangsang kerja usus).

PS: ini ditulis dan di-publish pake Ms. Word, dan gue nggak tahu kenapa numberingnya ngaco begini. Harusnya Kelenjar Kelamin itu nomor 9, Embrio 10, Plasenta 11 dan Saluran Pencernaan 12.

PSS: I’ve tried to make the numberings right. Ribet, by the way. So I decided to leave it that way.

Page 242: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

ni ringkasan materi biologiku yang aku kumpulin dari berbagai sumber dan sekarang aku susun dengan rapi di blog aku. Meski sekarang aku gak ada belajar biologi lagi di kelasku,,, tapi sebagai murid yang pernah suka sama pelajaran biologi aku bagiiin aja sama temen2 semua… 

Semoga bisa nambah pengetahuan teman2 dan jadi bahan referensi kalian…

A. PENGERTIAN HORMON Hormon merupakan senyawa kimia, berupa protein yang mempunyai fungsi untuk memacu atau menggiatkan proses metabolisme tubuh. Dengan adanya hormon dalam tubuh maka organ akan berfungsi menjadi lebih baik. Berdasarkan strukturnya: Kelenjar Hipofisis (kelenjar pituitari) Kelenjar epifisis Kelenjar tiroid (kelenjar gondok) Kelenjar paratiroid (kelenjar anak gondok) Kelenjar timus (kelenjar kacang) Kelenjar adrenal (kelenjar anak ginjal). Kelenjar langerhans (pankreas). Kelenjar Usus dan lambung Kelenjar kelamin (gonal): a. Ovarium di rongga perut. b. Testis di rongga perut bawah.

B. STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM HORMON PADA MANUSIA 1. Kelenjar Hipofisis (kelenjar pituitari) Kelenjar Hipofisis terletak di dalam tulang sela tursika dibagian tengah tulang baji, yang berdiameter sekitar 1 cm dan terdiri dari : 1) Hipofisis Lobus anterior , hormon yg dihasilkan: a. Tirotrofin, berfungsi: merangsang tiroid. b. Kortikotrofon, berfungsi: merangsang kelenjar anak ginjal. c. Gonadotrofin terbagi menjadi dua, yaitu Hormon Perangsang Folikel merangsang pertumbuhan folikel dan ovarium (pada wanita) dan merangsang pertumbuhan pembentukkan sperma (pada pria).Sedangkan Hormon Peluteiman berfunfgsi merangsang ovulasi dan korpus untuk menghasilakan progesteron dan estrogen (pada wanita) dan merangsang sel interstital dalam testis (pada pria). 2) Hipofisis Lobus Posterior, hormon yang dihaslkan: a. Vasopresin, berfungsi mengatur kadar air dlm tubuh dan darah melalui penyerapan air oleh tubulos kontortus, sehingga mencegah pembentukkan urin dlm jumlah banyak. b. Oksitosin, berfungsi merangsang kontrasi otot polos uterus yang penting dlm proses kelahiran.

3) Hipofisis Lobus Intermedia Pada manusia, hormon ini belum diketahui dengan jelas fungsinya. ( hehehe saya juga gak taju ???!!! semoga ntar bisa lakukan penelitian lanjut ^_^)

2. Kelenjar Epifisis Kelenjar ini terletak di otak bagian atas. Namun, belum diketahui dengan pasti hormon yang

Page 243: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

dihasilkan dan fungsinya.

3. Kelenjar Tiroid Kelenjar ini merupakan kelenjar yang kaya akan pembuluh darah dan merupakan sepasang kelenjar yang terletak berdampingan di sekitar leher. Hormon yang di hasilkan: a. Tiroksin dan (T4) Triiodotironin (T3) yang berfungsi mengatur metabolisme karbohidrat, memengaruhi perkembangan mental, memengaruhi pertumbuhan, perkembangan dan diferensiasi sel, dan memengaruhi kegiatan sistem saraf. b. Calsitonin berfungsi menurunkan kadar Ca (Calsium) darah dan mengatur absorpsi kalcium oleh tulang.

4. Kelenjar paratiroid Kelenjar ini merupakan kelenjar yang menempel pada kelenjar Thyroid. Setiap kelenjar Thyroid mempunyai sepasang kelenjar Parathyroid, sehingga semuanya berjumlah 4 buah kelenjar parathyroid. Hormon yang dihasilkan ialah PTH (Parathormon) yang berfungsi mengatur metabolisme kalsium dan fosfat dan mengendalikan pembentukan tulang.

5. Kelenjar timus Hormon ini dihasilkan selama masa pertumbuhan sampai dengan masa pubertas, setelah melewati mas pubertas, secara perlahan hormon ini akan berkurang sedikit demi sedikit. Terletak pada tulang dada dan berfungsi mengatur proses pertumbuhan, kekebalan tubuh/imunitas setelah kelahiran dan memacu pertumbuhan dan pematangan sel limfosit yang menghasilkan lymphocyte cell/T cell.

6. Kelenjar adrenal Kelenjar ini terletak di atas ginjal dan terdiri menjadi dua bagian: a. Bagian Korteks (luar), hormon yang dihasilkan ialah Kortison dan Deoksikortiso yang berfungsi mempengaruhi proses penyerapan. b. Bagian Medula (dalam), hormon yang dihasilkan ialah Adrenalin yang berfungsi mengubah glikogen menjadi glukosa dan menyempitkan pembuluh darah sehingga menaikkan tekanan darah.

7. Kelenjar langerhans Kelenjar ini terletak pada Pankreas, hormon yang dihasilkan Insulin yang berfungsi mengatur kadar glukosa dalam darah dan membantu pengubahan glukosa menjadi glikogen dalam hepar dan otot. Kelenjar ini juga menhasilkan Glukagon yang berfungsi meningkatkan kadar gula dalam darah dan mengubah glikogen menjadi glukosa dalam peristiwa glikolisis.

8. Kelenjar usus dan lambung a. Usus, hormon yang dihasilkan ialah Sekretin yang berfungsi merangsang pengeluaran getah pancreas dan Kolesistekinin yang berfungsi merangsang pengeluaran empedu. b. Lambung , hormon yang dihasilkan ialah Gastrin yang berfungsi merangsang pengeluaran getah lambung.

9. Kelenjar kelamin Kelenjar ini terdiri dari dua bagian:

Page 244: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

a. Kelenjar kelamin pria, terletak pada testis.Hormon yang dihasilkan ialah Testosteron yang berfungsi mengatur ciri kelamin sekunder dan mempertahankan proses spermatogenesis. b. Kelenjar kelamin wanita ,terletak pada ovarium. Hormon yang dihasilkan ialah Estrogen yang berfungsi memperlihatkan ciri-ciri kelamin sekunder wanita, Progesteron berfungsi mempersiapkan masa kehamilan dengan menebalkan dinding uterus dan menjaga kelenjar susu dalam menghasilkan air susu dan Relaksin yang berfungsi membantu proses persalinan dalam kontraksi otot. - See more at: http://www.lengkapbiologi.org/2013/05/sistem-hormon-pada-manusia.html#sthash.YbF1fkR6.dpuf

Kelenjar Hipofisis Posterior : Fungsi dan Hormon

Fungsi Kelenjar Hipofisis Posterior - Kelenjar hipofisis posterior merupakan hasil dari perluasan otak. Tepatnya berasal dari perkembangan tonjolan hipotalamus ke arah bawah, ke arah lipatan mulut yang membentuk bagian anterior hipofisis. Hormon yang dihasilkan kelenjar ini ada tiga, yakni vasopresin (antidiuretic hormone = ADH), pretesin, dan oksitosin. Vasopresin dan pretesin berfungsi mengurangi jumlah air yang hilang dari ginjal saat keluar sebagai urine. Selain itu, kedua hormon tersebut berfungsi menaikkan tekanan darah dengan mengecilkan arteriol. Sementara, oksitosin berperan dalam membantu proses kelahiran dengan kontraksi uterus. Oksitosin juga membantu sekresi susu dari payudara ibu.

Anda sekarang sudah mengetahui Kelenjar Hipofisis Posterior. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.AdrenalApa fungsi kelenjar adrenal? Kelenjar adrenal atau kelenjar adrenal adalah struktur berbentuk segitiga yang terletak di atas ginjal.  Fungsinya untuk mengatur respon stress melalui sintesis kortikosteroid (terutama kortisol) dan katekolamin (terutama adrenalin).Apa peran kelenjar adrenal?Setiap kelenjar adrenal memiliki penampilan salah satu topi tiga terpojok seperti yang digunakan Napoleon, dan terletak di atas ginjal, seolah-olah badan-badan ini memakai kata (tricorn adrenal berasal dari bahasa Latin dan berarti hanya di atas  ginjal).  Kelenjar endokrin adalah antara 2,5 dan 5 cm dan berat beberapa gram setiap, bagaimanapun, menghasilkan lebih dari tiga hormon lusin.

Adrenal terdiri dari dua bagian begitu berbeda yang benar-benar terlihat pada setiap satu seolah-olah sepasang kelenjar, satu di dalam yang lain.  Korteks atau bagian luar berwarna kuning dan diarahkan terutama melalui adrenokortikotropik hormon hipofisis.  Medula atau bagian dalam yang berwarna coklat kemerahan, dan melapor langsung kepada perintah sistem saraf.Semua hormon yang disekresi oleh korteks adalah sangat mirip dalam struktur kimia, dan secara kolektif disebut spheroids yang ada tiga tipe dasar: mineralokortikoid, tugas utamanya adalah untuk mengontrol keseimbangan natrium dan kalium dalam tubuh, glukokortikoid,  antara lain

Page 245: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

berkontribusi meningkatkan kadar gula dalam darah, dan hormon seks, baik androgen dan estrogen.Medula adrenal mengeluarkan dua hormon: epinephrine dan norepinephrine, yang bertanggung jawab untuk beberapa reaksi yang terjadi dalam kasus panik dan marah.  Apakah penting ketika seseorang sedang dalam situasi darurat karena mereka mempersiapkan tubuh untuk melawan atau melarikan diri dari bahaya potensial dengan beralih ke seluruh energinya.Apa reaksi dari sistem endokrin dalam kasus stres?Jika kita akan beroperasi atau kita katakan operasi yang dibutuhkan, jika kita mempertimbangkan atau melamar pekerjaan, jika kita marabahaya tumpukan tagihan yang kita bayar, jika kita berdiri dalam kemacetan lalu lintas, terkunci dalam memerangi kekerasan atau  untuk seorang perampok bersenjata, stres fisik dan mental bahwa situasi ini terjadi dalam tubuh kita memerlukan upaya khusus untuk segera merespon sistem endokrin.Medula adrenal mengeluarkan epinephrine dan norepinephrine, yang membuat jantung berdenyut lebih cepat dan paru-paru menghirup lebih banyak udara.  Hipotalamus menghasilkan hormon kortikotropin-melepaskan, yang menyebabkan kelenjar pituitari untuk mengeluarkan hormon adrenokortikotropik, yang pada gilirannya merangsang korteks adrenal untuk menuangkan ke dalam glukokortikoid darah.Yang paling penting adalah glukokortikoid kortisol, juga dikenal sebagai hidrokortison, yang dalam kasus darurat adrenal bisa menghasilkan 20 kali jumlah normal.  Hormon ini mempersiapkan tubuh untuk mengatasi stres dengan memobilisasi semua cadangan energi.  Diekstrak asam amino yang disimpan dalam otot dan jaringan lain, membantu untuk mencapai hati dan konversi menjadi glukosa mempercepat asam lemak yang sangat dibutuhkan, juga bebas dari jaringan adipose

STRUKTUR DAN FUNGSI KELENJAR ADRENAL

Terletak di kutub atas kedua ginjal, disebut juga sebagai kelnjar suprarenalis karena letaknya di atas ginjal, dan kadang juga disebut sebagai kelenjar anak ginjal karena menempel pada ginjal.

Kelenjar adrenal terdiri atas 2 lapis yaitu bagian korteks, dana bagia medulla. Keduanya menunjang dalam ketahanan hidup dan kesejahteraan, namun hanya korteks yang esensisal untuk kehidupan.

Kelenjar adrenal

Korteks adrenal essensial untuk bertahan hidup. Kehilangan hormone adrenokortikal dapat menyebabkan kematian. Korteks adrenal mensintesa tiga kelas hormone steroid yaitu mineralokortikoid, glukokortikoid, dan androgen.

MINRALOKORTIKOID

Mineralokortikoid (pada manusia terutama adalah aldosteroon) dibentuk pada zona Glomerulosa korteks adrenal. Hormon ini mengatur keseimbangan elektrolit dengan eningkatkan reensi

Page 246: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

natrium dan ekskresi kalium. Aktivitas fisiologis ini selanjutnya membantu dalam mempertahankan tekanan darah normal dan curah jantung. Defisiensi mineralokortikoid (penyakit Adison’s) mengarah pada hipotensi, hiperkalemia, penurunan curah jantung, dan dalam kasus akut, syok, kelebihan mineralokorkoid mengakibatkan hipertensi dan hipokalemia.

GLUKOKORTIKOID

Glukokortikoid dibentuk dalam zona fasiculat. Kartisol mempunyai efek pada tubuh antara lain dalam: metabolisme glukosa (glukosaneogenesis) yang meningkatkan kadar gula darah, metabolism protein, keseimbangan cairan dan elektrolit, inflamasi dan imunitas, dan terhadap stressor.

HORMON SEKS

Korteks adrenal mensekresi sejumlah kecil steroid dari zona retikularis. Umumnya adrenal mensekresi sedikit androgen dan estrogen dibandingkan dengansejumlah besar hormone seks yang disekresi oleh gonad. Namun kelebihan produksi hormone seks oleh kelenjar adrenal dapat menimbulkan gejala klinis. Misalnya, kelebihan pelepasan estrogen (mis, akibat karsinoma adrenal) menyebabkan ginekomastia danretensi natrium dan air.

Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2247514-struktur-dan-fungsi-kelenjar-adrenal/#ixzz2vcWLHseD

Kelenjar Adrenal (Anak Ginjal) : Fungsi dan Hormon

Kelenjar Adrenal (Anak Ginjal) pada Manusia : Fungsi dan Hormon - Kelenjar adrenal (glandula adrenal) pada manusia berbentuk sepasang struktur kecil yang terletak di ujung anterior ginjal dan kaya akan darah. Masing-masing struktur kelenjar ini memiliki dua bagian, yakni bagian luar (korteks) dan bagian dalam (medula). Bagian korteks kelenjar adrenal menghasilkan hormon adrenalin (epinefrin) yang berpengaruh dalam penyempitan pembuluh darah sehingga tekanan darah dan denyut jantung meningkat. Hormon ini juga berperan mengubah glikogen (gula otot) menjadi glukosa (gula darah). Selain itu, hormon adrenalin bersama hormon insulin memengaruhi proses pengaturan kadar gula dalam darah. Sementara itu, bagian korteks (bagian luar) adrenal mengeluarkan hormon kortin yang tersusun atas kortison dan deoksikortison. Hormon kortin dapat memudahkan perubahan protein menjadi karbohidrat,

Page 247: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

kemudian juga mengatur metabolisme garam dan air. Penyakit manusia yang disebabkan oleh kurangnya sekresi hormon ini adalah penyakit Addison. Gejala yang timbul pada penderita penyakit ini antara lain tekanan darah rendah, kelemahan otot, gangguan pencernaan, peningkatan retensi kalium dalam cairan tubuh dan sel, kulit kecoklatan, dan nafsu makan hilang. Penderitanya dapat diobati dengan pemberian hormon kortin melalui mulut atau intramuskular. Kelainan hipersekresi kelenjar adrenal pada wanita mengakibatkan virilisme, yaitu timbulnya ciri-ciri kelamin sekunder pada pria dan wanita.

Gambar 1. Kelenjar adrenalHormon yang dihasilkan oleh kelenjar ini beserta fungsinya dapat dilihat dalam Tabel 1. berikut.

Tabel 1. Jenis Hormon yang Dihasilkan Oleh Kelenjar Adrenal

Bagian Kelenjar Adrenal Hormon FungsiKorteks Korteks mineral Menyerap natrium darah

Mengatur reabsorpsi air pada ginjal Glukokortikoid Menaikkan kadar glukosa darah

Pengubahan protein menjadi glikogen di hati Mengubah glikogen menjadi glukosa

Androgen Membentuk sifat kelamin sekunder pria

Medula Adrenalin/epineprin Mengubah glikogen dalam otot menjadi glukosa (dalam darah)

Penyakit Addison

Penyakit Addison pertama kali ditemukan pada tahun 1855 oleh seorang dokter dan fisikawan Inggris bernama Thomas Addison (1793-1860). Addison menjelaskan gejala yang diperoleh daridegenerasi korteks atau lapisan luar dari kelenjar adrenal. Ia juga memimpin penelitan penting pada penyakit tuberkolosis, anemia yang merusak, pneumonia, dan berbagai penyakit kulit. Lahir di Longbenton, Inggris, Addison belajar di fakultas kedokteran Universitas Edinburg di Skotlandia, dan memperoleh gelar sarjana kedokteran tahun 1815. Setelah mengabdi di Rumah Sakit Lock di London sebagai ahli bedah, ia menjadi asisten ilmu fisika. Kemudian ia

Page 248: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

juga pemberi kuliah di Rumah Sakit Guy Landon, setelah menjadi seorang staf fisika di sana pada tahun 1837. (Sumber: Microsoft Encarta Premium 2006)

Anda sekarang sudah mengetahui Kelenjar Adrenal atau Kelenjar Anak Ginjal. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :

Purnomo, Sudjiono, T. Joko, dan S. Hadisusanto. 2009. Biologi Kelas XI untuk SMA

dan MA. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 386.

Rochmah, S. N., Sri Widayati, M. Miah. 2009. Biologi : SMA dan MA Kelas XI. Pusat

Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 346.

Ada sesuatu yang membuat saya berkeinginan untuk mem-posting tulisan ini. Hal tersebut di mulai karena teringat pada saat masih kuliah dulu (bercerita mode on, hwe….), tugasnya untuk mendapatkan informasi terkait kelenjar Adrenal. Cukup sedikit informasi yang saya dapatkan, dan memakan waktu yang agak lama. So, semoga sekelumit catatan ini bisa memudahkan pembaca mempelajari atau setidaknya ingin mengetahui pokok bahasan ini.

Kelenjar ini berbentuk bola, menempel pada bagian atas ginjal, kelenjar adrenal terletak di kutub superior kedua ginjal. Kelenjar ini beratnya kira-kira 4 gram. Kelenjar ini terdiri atas dua bagian yang berbeda, yaitu: Pada setiap ginjal terdapat satu kelenjar suprarenal dan dibagi atas dua bagian, yaitu bagian luar (korteks) dan bagian tengah (medula). Medula Adrenal yang berada di pusat, bagian ini kira-kira 20% dari keseluruhan kelenjar adrenal, berkaitan dengan sistem saraf simpatis, bertugas untuk mensekresi hormon epinefrin dan norepinefrin. Korteks Adrenal,  bagian ini berada di luar dan berfungsi untuk mensekresi hormon kortikosteroid dan androgen

Page 249: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Pada mamalia, kelenjar adrenal (atau kelenjar suprarenalis) adalah kelenjar endokrin berbentuk segitiga yang terletak di atas ginjal (ad, “dekat” atau “di” + renes, “ginjal”). Kelenjar ini bertanggung jawab pada pengaturan respon stress pada sintesis kortikosteroid dan katekolamin, termasuk kortisol dan hormon adrenalin.

Secara anatomi, kelenjar adrenal terletak di dalam tubuh, di sisi anteriosuperior (depan-atas) ginjal. Pada manusia, kelenjar adrenal terletak sejajar dengan tulang punggung thorax ke-12 dan mendapatkan suplai darah dari arteri adrenalis.

Secara histologis, terbagi atas dua bagian yaitu medula dan korteks. Bagian medula merupakan sumber penghasil katekolamin hormon adrenalin epinefrin dan norepinefrin. Sedangkan bagian korteks menghasilkan kortisol. Sel penghasil kortisol dapat pula menghasilkan hormon androgen seperti testosteron.

Kelenjar adrenal merupakan bagian dari suatu sistem yang rumit yang menghasilkan hormon yang saling berkaitan. Hipotalamus menghasilkan CRH (corticotropin-releasing hormone), yang merangsang kelenjar hipofisa utnuk melepaskan kortikotropin, yang mengatur pembentukan kortikosteroid oleh kelenjar adrenal. Fungsi kelenjar adrenal bisa berhenti jika hipofisa maupun hipotalamus gagal membentuk hormon yang dibutuhkan dalam jumlah yang sesuai. Kekurangan atau kelebihan setiap hormon kelenjar adrenal bisa menyebabkan penyakit yang serius.

Di dalam kelenjar adrenal, terdapat  kelenjar medula adrenal yang menghasilkan hormone penting.  Bagian dalam dari kelenjar adrenal (medula) melepaskan hormon adrenalin (epinefrin) yang mempengaruhi tekanan darah, denyut jantung, berkeringat dan aktivitas lainnya juga diatur oleh sistem saraf simpatis.

Medula adrenal berfungsi sebagai bagian dari sistem saraf otonom. Stimulasi serabut saraf simpatik pra ganglion yang berjalan langsung ke dalam sel-sel pada medulla adrenal aka menyebabkan pelepasan hormon katekolamin yaitu epinephrine dan norepinephrine.

Page 250: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Katekolamin mengatur lintasan metabolik untuk meningkatkan katabolisme bahan bakar yang tersimpan sehingga kebutuhan kalori dari sumber-sumber endogen terpenuhi.Efek utama pelepasan epinephrine terlihat ketika seseorang dalam persiapan untuk memenuhi suatu tantangan (respon Fight or Fligh). Katekolamin juga menyebabkan pelepasan asam-asam lemak bebas, meningkatkan kecepatan metabolic basal (BMR) dan menaikkan kadar glukosa darah.

Kelenjar adrenal yang juga dikenal sebagai kelenjar suprarenal adalah kelenjar berbentuk segitiga yang terletak di atas ginjal.

Kelenjar adrenal termasuk dalam kategori kelenjar endokrin.

Disebut kelenjar endokrin karena kelenjar tersebut mengeluarkan hormon langsung ke dalam aliran darah.

Bagian-bagian Kelenjar Adrenal

Kelenjar adrenal dibagi menjadi dua bagian yaitu luar dan dalam.

Bagian luar dikenal sebagai korteks adrenal, yang selanjutnya dibagi menjadi tiga zona: zona glomerulosa, lapisan terluar; zona fasciculata, lapisan tengah; dan zona reticularis, lapisan paling dalam.

Sedang bagian dalam kelenjar adrenal disebut sebagai medula adrenal yang dikelilingi oleh korteks.

Darah dipasok ke kelenjar adrenal melalui arteri adrenal.

Kedua bagian adrenal tersebut merupakan pusat produksi beberapa hormon penting.

Hormon yang Dihasilkan Kelenjar Adrenal

Beberapa hormon penting yang dikeluarkan oleh kelenjar adrenal adalah sebagai berikut:

1. Hormon Aldosteron

Hormon aldosteron disekresikan oleh zona glomerulosa (lapisan terluar) dari korteks adrenal.

Fungsi utama hormon ini adalah untuk mengatur jumlah kalium dan natrium yang dilewatkan ke dalam urin.

Produksi aldosteron dikontrol oleh renin angiotensin system (RAS) atau renin angiotensin aldosterone system (RAAS).

Page 251: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Ini adalah sistem hormon yang mengatur tekanan darah dan keseimbangan cairan dalam tubuh.

Umumnya renin diproduksi oleh ginjal saat tubuh kehilangan banyak garam dan air dari tubuh.

Renin pada gilirannya memicu produksi angiotensin yang pada akhirnya merangsang kelenjar adrenal untuk melepaskan hormon aldosteron.

Penurunan tekanan darah juga merangsang sekresi aldosteron.

Jadi, bersama dengan sistem renin angiotensin, aldosteron membantu ginjal untuk mempertahankan mineral penting seperti sodium dan kalium.

Aldosteron juga dapat menyempitkan pembuluh darah oleh peningkatan natrium dan retensi air, yang dengan demikian meningkatkan tekanan darah.

2. Hidrokortison dan Kortikosteron

Kortikosteroid dilepaskan dari daerah korteks kelenjar adrenal.

Hormon kortikosteroid yang disekresikan oleh kelenjar adrenal termasuk hormon hidrokortison dan kortikosteron.

Hidrokortison atau kortisol mengatur metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak.

Hidrokortison dan kortikosteron memainkan peran penting dalam mengatur respon inflamasi tubuh.

Kortikosteron juga mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan karenanya dapat digunakan sebagai agen penekan kekebalan tubuh.

Sekresi kedua hormon ini dikendalikan oleh hormon adrenokortikotropik (ACTH) yang disekresikan oleh kelenjar hipofisis.

3. Androgenik Steroid

Androgenik steroid atau androgen disekresi oleh zona reticularis (lapisan terdalam) dari korteks adrenal.

Androgen adalah hormon seks pria dan bertanggung jawab untuk perkembangan karakteristik laki-laki.

Hormon ini memainkan peran penting dalam perkembangan organ seks laki-laki selama fase embrio.

4. Epinefrin dan Norepinefrin

Page 252: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Kedua hormon ini disekresikan oleh bagian dalam kelenjar adrenal yaitu medula adrenal dan biasanya dikenal pula sebagai adrenalin.

Epinefrin dan norepinefrin disebut katekolamin karena disekresikan untuk merespon kondisi stres fisik atau mental.

Epinefrin, juga dikenal sebagai adrenalin, memainkan peran penting dalam konversi glikogen menjadi glukosa.

Hormon ini juga diperlukan oleh tubuh untuk kelancaran arus darah ke otak dan otot.

Selain itu, epinefrin juga berperan meningkatkan denyut jantung dan melemaskan otot polos paru-paru.

Selain itu, hormon ini juga memicu pelebaran pembuluh darah kecil di paru-paru, jantung, ginjal, dan otot.

Singkatnya, epinefrin membuat tubuh bersiap untuk melakukan ‘pertempuran’.

Seiring dengan epinefrin, norepinefrin juga mengaktifkan mekanisme tubuh untuk respon melawan/melarikan diri.[]

Struktur Fungsi Kelenjar adrenalOleh : Sridianti Pada 30 December, 2013 0 Comment

Kedua kelenjar adrenal juga disebut kelenjar suprarenal, karena masing-masing duduk di atas ginjal. Kelenjar tersebut akan disusun dalam bagian yang berbeda, yang masing-masing bertanggung jawab untuk membuat zat yang mempengaruhi berbagai fungsi dalam tubuh. Terlalu banyak atau terlalu sedikit zat ini dapat menyebabkan penyakit.

Fungsi

Kelenjar adrenal mengeluarkan berbagai hormon yang mempengaruhi berbagai bagian tubuh. Beberapa diperlukan untuk kelangsungan hidup, catatan Frederic Martini, Ph.D., dalam “Fundamentals of Anatomy & Physiology.” ini hipofisis anterior dari otak mengatur bagian dari kelenjar, mengatakan hal itu ketika hormon tertentu perlu dibuat. Bagian dari sistem saraf dan ginjal merangsang produksi hormon adrenal lainnya.

Struktur

Bagian luar dari kelenjar adrenal, korteks adrenal, merupakan 90 persen dari kelenjar. Korteks memiliki tiga zona. Zona glomerulosa adalah zona terluar dan membuat hormon aldosteron dari kolesterol. Yang berikutnya adalah zona fasikulata, yang membuat hormon kortisol, juga kolesterol. Zona retikularis adalah daerah ketiga dan di mana androgen, atau hormon laki-laki,

Page 253: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

terbuat dari kolesterol. Bagian dalam dari kelenjar adrenal disebut medula adrenal. Itu membuat zat yang disebut epinefrin dan norepinefrin.

Efek

Orang bisa kehilangan banyak air ketika mereka mengalami diare, muntah atau berkeringat. Ketika ini terjadi, aldosteron merangsang ginjal untuk menyerap kembali natrium, seperti yang dijelaskan oleh Patricia Molina, MD, dalam “Fisiologi Endokrin.” Ketika ginjal menyerap kembali natrium, air juga diserap, memulihkan kadar cairan. Kortisol, sementara itu, membantu tubuh menangani stres dengan berbagai cara, termasuk dengan meningkatkan tingkat glukosa dalam aliran darah. ini androgen berubah menjadi testosteron atau estrogen dalam jaringan. Mereka mendorong karakteristik seks. Epinefrin dan norepinefrin memberikan energi sel, meningkatkan denyut jantung, membuat pupil membesar dan mengendurkan otot polos di paru-paru. Semua ini mempersiapkan tubuh untuk menangani situasi stres.

Gangguan

Jika kelenjar adrenal mengeluarkan terlalu banyak aldosteron, hasilnya adalah suatu kondisi yang disebut sindrom Conn, yang menyebabkan sakit kepala, hipertensi, kelemahan otot dan sering buang air kecil. Tingginya kadar aldosteron menyebabkan tingkat tinggi sodium dalam aliran darah, hipertensi dan sakit kepala yang dihasilkan. Kelemahan otot dan sering buang air kecil adalah karena rendahnya tingkat kronis kalium dalam darah.

Penghancuran kelenjar adrenal menyebabkan penyakit Addison. Gejala termasuk penurunan berat badan, kelemahan otot, mual dan muntah dari tingkat yang sangat rendah sodium, karena kelenjar tidak bisa mengeluarkan cukup aldosteron.

Wawasan

Dehidroepiandrosteron atau DHEA, dan androstenedion adalah hormon laki-laki yang dibuat di zona retikularis. DHEA diubah menjadi androstenedion di kelenjar adrenal. Androstenedion kemudian diubah menjadi testosteron atau estrogen dalam jaringan. Molina menulis dalam “Fisiologi Endokrin” bahwa orang memiliki tingkat tertinggi DHEA ketika mereka berusia 20 sampai 30 tahun. Pada saat orang mencapai 70, tingkat DHEA dalam aliran darah hanya 20 persen dari tingkat mereka ketika mereka berada di usia 20-an mereka.

Artikel Yang Mungkin Berkaitan dengan Struktur Fungsi Kelenjar adrenal :

Fungsi Niasin bagi Tubuh

Niasin adalah salah satu vitamin B dan kadang-kadang disebut sebagai vitamin B-3 atau asam nikotinat. Kekurangan niasin jarang terjadi karena ditemukan dalam banyak makanan,...

Apakah Fungsi Limfa

Page 254: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Limfa (atau getah bening) adalah cairan yang bening kekuningan yang ditemukan di seluruh tubuh. Limfa bersirkulasi melalui jaringan tubuh mengambil lemak, bakteri, dan bahan-bahan...

Struktur Mitokondria Tumbuhan

Mitokondria adalah pusat tenaga sel. Pada tumbuhan, sebagaimana pada hewan, mereka memecah gula untuk memberikan sel dengan energi yang dibutuhkan. Struktur mitokondria adalah kunci...

Struktur tubuh Coelenterata

Filum Cnidaria (umumnya dikenal sebagai Coelenterata) mencakup sekitar 9000 spesies. Beberapa ditemukan di air tawar, tetapi jumlah parutan adalah laut. Coelenterata adalah hewan sederhana...

Fungsi Neuron Motorik

Fungsi neuron motorik untuk membawa sinyal listrik ke otot, memicu itu baik kontraksi atau bersantai. Sebuah neuron motorik, kadang-kadang dikombinasikan ke dalam istilah tunggal...

Fungsi Hormon FSH dan LH

Luteinizing hormone (LH) dan follicle-stimulating hormone (FSH) yang disebut gonadotropin karena merangsang gonad - pada laki-laki, testis, dan pada wanita, ovarium. Mereka tidak diperlukan...

Bagaimana Struktur Hati Manusia

Hati adalah organ padat terbesar dalam tubuh. Orang-orang mungkin tidak tahu bahwa hati juga merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh. Hati sebenarnya adalah dua jenis...

Struktur kloroplas

Sebuah kloroplas adalah jenis struktur, yang disebut organel, yang ditemukan pada tumbuhan dan di mana fotosintesis terjadi. Kloroplas adalah salah satu komponen yang paling...

Organ Endokrin dan Hormon yang Dihasilkan

Organ endokrin adalah organ yang mengeluarkan hormon. Organ-organ ini juga dapat secara eksklusif ditujukan untuk produksi dan sekresi hormon atau dapat melakukannya di samping...

Apakah Fungsi Sistem Saraf Perifer

Page 255: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Fungsi utama dari sistem saraf perifer (PNS) adalah untuk menghubungkan sistem saraf pusat (SSP) ke seluruh tubuh, seperti organ, otot dan anggota badan. Sistem...

Fungsi Kelenjar Pankreas ManusiaOleh: admin | February 27, 2013 0 Comment

Fungsi Kelenjar Pankreas Manusia – Kelenjar pankreas adalah sebuah alat yang panjang melintang pada dinding belakang perut dan berjalan ke kiri sampai pada limpa. Perhatikan gambar 5.10. Ujungnya terletak dalam lengkung usus dua belas jari. Saluran pankreas bermuara di dalam usus dua belas jari bersama dengan saluran empedu. Sebagian jaringan pada pankreas dapat mengeluarkan getahnya yaitu insulin. Insulin akan dicurahkan langsung ke dalam darah. Karena itu, maka pankreas disebut juga kelenjar buntu. Bubur makanan yang keluar dari lambung dan masuk ke dalam usus halus bercampur dengan empedu dan getah pankreas sehingga pencernaan makanan berlangsung terus. Bubur makanan itu disiapkan untuk diserap zat-zat makanannya oleh dinding usus. Penyerapan ini juga terjadi pada usus halus lainnya, yang terletak berliku-liku dalam rongga perut bagian bawah.

Fungsi kelenjar pankreas dalam pencernaan adalah menghasilkan getah pankreas. Getah pankreas dialirkan ke dalam saluran pencernaan pada duodenum melalui ductus coledochus bersama cairan empedu. Getah pankreas mengandung lipase, garam karbonat, dan tripsinogen. Lipase adalah enzim yang digunakan untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Tripsinogen adalah enzim yang belum aktif, jika sudah aktif akan menjadi tripsin dan berperan mencerna protein secara kimiawi. Garam karbonat berperan dalam pencernaan lemak.

Selain itu, pankreas membantu usus halus dalam proses pencernaan. Pankreas memiliki dua fungsi utama, yaitu menghasilkan hormon yang mengatur glukosa darah dan menghasilkan pancreatic juice. Pancreatic juice merupakan sekresi pankreas yang bercampur dengan air. Pancreatic juice ini akan masuk ke dalam duodenum melalui saluran pankreatik. Pancreatic juice akan menetralkan kandungan asam pada makanan sebelum masuk ke usus halus. Pancreatic juice juga mengandung beberapa enzimpencernaan, yaitu lipase, amilase, tripsin, kemotripsin dan karbo peptidase.

Page 256: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Gambar 5.10 Kantung empedu dan pankreas.

Beberapa fungsi dari kelenjar pankreas adalah :

Mengatur kadar gula dalam darah melalui pengeluaran glucogen, yang menambah kadar gula dalam darah dengan mempercepat tingkat pelepasan dari hati.

Pengurangan kadar gula dalam darah dengan mengeluarkan insulin yang mana mempercepat aliran glukosa ke dalam sel pada tubuh, terutama otot. Insulin juga merangsang hati untuk mengubah glukosa menjadi glikogen dan menyimpannya di dalam sel-selnya.

Kelenjar pankreas terdapat dekat dengan perut dan memiliki dua fungsi utama. Seiring dengan produksi hormon, ia memiliki peran lain untuk bermain dalam metabolisme tubuh serta.

Dua fungsi utama kelenjar ini adalah untuk mengatur kadar glukosa darah dalam aliran darah dengan hormon insulin dan glukagon, dan membantu dalam pencernaan makanan oleh enzim pencernaan mensekresi.

Fungsi pertama mengatur BSL dalam tubuh dilakukan dengan bantuan alpha dan beta sel, yang mensekresi glukagon dan insulin masing-masing. Ketika BSL naik, insulin melakukan pekerjaan mengkonversi glukosa darah ekstra menjadi glikogen, yang digunakan sebagai cadangan energi.

Demikian pula, fungsi lain dari pankreas, ketika BSL menurunkan di bawah normal, sel-sel alfa yang membentuk glukagon, kembali mengubah glikogen menjadi glukosa dari cadangan dalam hati dan ini dilepaskan dalam aliran darah. Oleh karena itu, diabetes dan masalah kesehatan lainnya diatur dengan cara ini.

Fungsi pencernaan sederhana untuk memahami, seperti pankreas menghasilkan enzim pencernaan yang disebut sari pankreas. Ini membantu makanan untuk lulus dari usus kecil ke besar, membuat pencernaan lancar dan mengubah makanan menjadi bahan yang bermanfaat.

Gangguan Penyakit pada Pankreas

1. Pankreatitis. Pankreatitis (inflamasi pankreas) merupakan penyakit yang serius pada pankreas dengan intensitas yang dapat berkisar mulai dari kelainan yang relatif ringan dan sembuh sendiri hingga penyakit yang berjalan dengan cepat dan fatal yang tidak bereaksi terhadap berbagai pengobatan. (Brunner & Suddart, 2001; 1338) Pankreatitis adalah kondisi inflamasi yang

Page 257: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

menimbulkan nyeri dimana enzim pankreas diaktifasi secara prematur mengakibatkan autodigestif dari pankreas. (Doengoes, 2000;558) Pankreatitis akut adalah inflamasi pankreas yang biasanya terjadi akibat alkoholisme dan penyakit saluran empedu seperti kolelitiasis dan kolesistisis. (Sandra M. Nettina, 2001). Pankreatitis kronik merupakan kelainan inflamasi yang ditandai oleh kehancuran anatomis dan fungsional yang progresif pada pankreas. (Brunner & Suddart, 2001:1348)

2. Tumor Pankreas. tumor pankreas adalah maligna (ganas) yang terdapat pada pankreas. Ditemukan sekitar 3-5% dari semua karsinoma dan mencapai 17% dari seluruh karsinoma di saluran pencernaan. Pada beberapa penelitian di RSU Dr. Hasan Sadikin misalnya didapatkan 0,19 % pasien dengan perbandingan antara pria dan wanita adalah 1,6 : 1, dengan distribusi umur terbanyak 50-59 tahun.

3. Insulinoma merupakan tumor pankreas yang jarang terjadi, dimana tumor ini menghasilkan insulin, suatu hormon yang berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah. Hanya 10% insulinoma yang bersifat ganas.

4. KETOSIDOSIS DIABETIK. Ketoasidosis diabetik merupakan akibat dari defisiensi berat insulin dan disertai gangguan metabolisme protein, karbohidrat dan lemak. Keadaan ini terkadang disebut “akselerasi puasa” dan merupakan gangguan metabolisme yang paling serius pada diabetes ketergantungan insulin.

Pankreas terletak di retroperiotoneal rongga abdomen bagian atas, dan terbentang horizontal

dari cincin duodenal ke lien. Panjang sekitar 10-20 cm dan lebar 2,5-5 cm. mendapat pasokan

darah dari arteri mensenterika superior dan splenikus.

Pankreas berfungsi sebagai organ endokrin dan eksokrin. Fungsinya sebagai organ endokrin

didukung oleh pulau-pulau Langerhans. Pulau-pulau Langerhans terdiri tiga jenis sel yaitu; sel

alpha yang menghasilkan yang menghasilkan glukoagon, sel beta yang menghasilkan insulin,

dan sel deltha yang menghasilkan somatostatin namun fungsinya belum jelas diketahui.

Organ sasaran kedua hormon ini adalah hepar, otot dan jaringan lemak. Glukagon dan insulin

memegang peranan penting dalam metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Bahkan

keseimbangan kadar gula darah sangat ,dipengaruhi oleh kedua hormon ini. Fungsi kedua

hormon ini saling bertolak belakang. Kalau secara umum, insulin menurunkan kadar gula darah

sebaliknya untuk glukagon meningkatkan kadar gula darah. Perangsangan glukagon bila kadar

gula darah rendah, dan asam amino darah meningkat. Efek glukoagon ini juga sama dengan

efek kortisol, GH dan epinefrin.Dalam meningkatkan kadar gula darah, glukagon merangsang

Page 258: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

glikogenolisis (pemecahan glikogen menjadi glukosa) dan meningkatkan transportasi asam

amino dari otot serta meningkatkan glukoneogenesis (pemecahan glukosa dari yang bukan

karbohidrat). Dalam metabolisme lemak, glukagon meningkatkan lipolisis (pemecahan

lemak).Dalam menurunkan kadar gula darah, insulin sebagai hormon anabolik terutama akan

meningkatkan difusi glukosa melalui membran sel di jaringan. Efek anabolik penting lainnya dari

hormon insulin adalah sebagai berikut:

a. Efek pada hepar

Meningkatkan sintesa dan penyimpanan glukosa

Menghambat glikogenolisis, glukoneogenesis dan ketogenesis

Meningkatkan sintesa trigliserida dari asam lemak bebas di hepar

b. Efek pada otot

Meningkatkan sintesis protein

Meningkatkan transportasi asam amino3) Meningkatkan glikogenesis

c. Efek pada jaringan lemak

Meningkatkan sintesa trigliserida dari asam lemak bebas

Meningkatkan penyimpanan trigliserida3) Menurunkan lipolisis

Email This BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook

Newer Post Older Post Home

0 komentar:

Post a CommentNewer Post Older Post Home

Subscribe to: Post Comments (Atom)

Social Profiles

Search

Page 259: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Popular Posts Archives

CACING PLANARIA PERAN MIKROBA DALAM PENGOLAHAN LIMBAH LINGKUNGAN Suplir (Adiantum pedatum) Pengertian Buah Plasmid

Total Pageviews290963

Blog Archive

► 10 (7)

► 11 (290)

▼ 12 (1503) o Jan (150) o Feb (549) o Mar (71) o Apr (130) o May (27) o Jun (2) o Jul (249) o Aug (160) o Sep (60) o Oct (45) o Nov (31) o Dec (29)

► 13 (40)

CategoriesBioteknology (1) struktur perkembangan tumbuhan (1)

Followers

Fungsi Kelenjar Pankreas

Kelenjar pankreas adalah sebuah alat yang panjang melintang pada dinding belakang perut dan berjalan ke kiri sampai pada  limpa. Perhatikan gambar 5.10. Ujungnya terletak dalam lengkung usus dua belas jari. Saluran kelenjar pankreas bermuara di dalam  usus dua belas jari bersama dengan saluran empedu. Sebagian jaringan pada pankreas dapat mengeluarkan getahnya yaitu

Page 260: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

insulin. Insulin akan dicurahkan langsung ke dalam darah. Karena itu, maka kelenjar pankreas disebut juga kelenjar buntu. Bubur makanan yang keluar dari lambung dan masuk ke dalam usus halus bercampur dengan  empedu dan getah kelenjar pankreas sehingga pencernaan makanan

kelenjar pankreas adalah organ aksesoris pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi utama: menghasilkan enzim pencernaan atau fungsi eksokrin serta menghasilkan beberapa hormon atau fungsi endokrin. kelenjar pankreas terletak pada kuadran kiri atas abdomen atau perut  dan bagian kaput/kepalanya menempel pada organ duodenum. Produk enzim akan disalurkan dari pankreas ke duodenum melalui saluran kelenjar pankreas utama.

Beberapa fungsi dari kelenjar pankreas adalah :

Mengatur kadar gula dalam darah melalui pengeluaran glucogen, yang menambah kadar gula dalam darah dengan mempercepat tingkat pelepasan dari hati.

Pengurangan kadar gula dalam darah dengan mengeluarkan insulin yang mana mempercepat aliran glukosa ke dalam sel pada tubuh, terutama otot. Insulin juga merangsang hati untuk mengubah glukosa menjadi glikogen dan menyimpannya di dalam sel-selnya.

Kelenjar pankreas terdapat dekat dengan perut dan memiliki dua fungsi utama. Seiring dengan produksi hormon, ia memiliki peran lain untuk bermain dalam metabolisme tubuh serta.

Dua fungsi utama kelenjar ini adalah untuk mengatur kadar glukosa darah dalam aliran darah dengan hormon insulin dan glukagon, dan membantu dalam pencernaan makanan oleh enzim pencernaan mensekresi.

Fungsi pertama mengatur BSL dalam tubuh dilakukan dengan bantuan alpha dan beta sel, yang mensekresi glukagon dan insulin masing-masing. Ketika BSL naik, insulin melakukan pekerjaan mengkonversi glukosa darah ekstra menjadi glikogen, yang digunakan sebagai cadangan energi.

Demikian pula, fungsi lain dari pankreas, ketika BSL menurunkan di bawah normal, sel-sel alfa yang membentuk glukagon, kembali mengubah glikogen menjadi glukosa dari cadangan dalam hati dan ini dilepaskan dalam aliran darah. Oleh karena itu, diabetes dan masalah kesehatan lainnya diatur dengan cara ini.

Fungsi pencernaan sederhana untuk memahami, seperti pankreas menghasilkan enzim pencernaan yang disebut sari pankreas. Ini membantu makanan untuk lulus dari usus kecil ke besar, membuat pencernaan lancar dan mengubah makanan menjadi bahan yang bermanfaat.

Gangguan pankreas o Hormon adalah bagian yang sangat penting dari tubuh kita dan semua fungsi

utama dari itu, tergantung pada produksi hormon ini. Ketika ada ketidakseimbangan dalam produksi hormon karena beberapa kelainan dalam

Kelenjar pankreas terdapat dekat dengan perut dan memiliki dua fungsi utama. Seiring dengan produksi hormon, ia memiliki peran lain untuk bermain dalam metabolisme tubuh serta.

Dua fungsi utama kelenjar ini adalah untuk mengatur kadar glukosa darah dalam aliran darah dengan hormon insulin dan glukagon, dan membantu dalam pencernaan makanan oleh enzim pencernaan mensekresi.

Page 261: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Fungsi pertama mengatur BSL dalam tubuh dilakukan dengan bantuan alpha dan beta sel, yang mensekresi glukagon dan insulin masing-masing. Ketika BSL naik, insulin melakukan pekerjaan mengkonversi glukosa darah ekstra menjadi glikogen, yang digunakan sebagai cadangan energi.

Demikian pula, fungsi lain dari pankreas, ketika BSL menurunkan di bawah normal, sel-sel alfa yang membentuk glukagon, kembali mengubah glikogen menjadi glukosa dari cadangan dalam hati dan ini dilepaskan dalam aliran darah. Oleh karena itu, diabetes dan masalah kesehatan lainnya diatur dengan cara ini.

Fungsi pencernaan sederhana untuk memahami, seperti pankreas menghasilkan enzim pencernaan yang disebut sari pankreas. Ini membantu makanan untuk lulus dari usus kecil ke besar, membuat pencernaan lancar dan mengubah makanan menjadi bahan yang bermanfaat.

Gangguan pankreas

Hormon adalah bagian yang sangat penting dari tubuh kita dan semua fungsi utama dari itu, tergantung pada produksi hormon ini. Ketika ada ketidakseimbangan dalam produksi hormon karena beberapa kelainan dalam kelenjar, ada gangguan di seluruh tubuh.

Beberapa masalah pankreas tersebut diamati karena ketidak seimbangan hormon tersebut, Pankreatitis, kanker pankreas, cystic fibrosis dan diabetes.

Pankreatitis adalah penyakit di mana terjadi peradangan pankreas. Hal ini biasanya terjadi ketika ada gangguan fungsi enzim pencernaan dan mereka mulai mencerna pankreas itu sendiri.

Kanker pankreas merupakan penyakit yang menakutkan lainnya, dimana sel-sel ganas tumbuh di luar kendali dan menyebabkan kematian pada akhirnya, jika tidak didiagnosis tepat waktu.

Biasanya, pasien diabetes menderita kanker pankreas sangat sering. Fibrosis kistik juga merupakan penyakit genetik, di mana lendir kental dan

lengket biasanya blok tabung di pankreas, menyebabkan mereka gagal berfungsi dengan baik.

Diabetes adalah gangguan lain juga disebabkan karena hormon dari kegagalan pankreas, yang merupakan kondisi yang mematikan dan undangan bagi banyak penyakit lainnya.

, ada gangguan di seluruh tubuh.

o Beberapa masalah pankreas tersebut diamati karena ketidakseimbangan hormon tersebut, Pankreatitis, kanker pankreas, cystic fibrosis dan diabetes.

o Pankreatitis adalah penyakit di mana terjadi peradangan pankreas. Hal ini biasanya terjadi ketika ada gangguan fungsi enzim pencernaan dan mereka mulai mencerna pankreas itu sendiri.

Page 262: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

o Kanker pankreas merupakan penyakit yang menakutkan lainnya, dimana sel-sel ganas tumbuh di luar kendali dan menyebabkan kematian pada akhirnya, jika tidak didiagnosis tepat waktu.

o Biasanya, pasien diabetes menderita kanker pankreas sangat sering.o Fibrosis kistik juga merupakan penyakit genetik, di mana lendir kental dan

lengket biasanya blok tabung di pankreas, menyebabkan mereka gagal berfungsi dengan baik.

o Diabetes adalah gangguan lain juga disebabkan karena hormon dari kegagalan pankreas, yang merupakan kondisi yang mematikan dan undangan bagi banyak penyakit lainnya.

Pengertian Kelenjar Pankreas

berlangsung terus. Bubur makanan itu disiapkan untuk diserap zat-zat makanannya oleh dinding  usus. Penyerapan ini juga terjadi pada  usus halus lainnya, yang terletak berliku-liku dalam rongga perut bagian bawah.

Peran kelenjar pankreas dalam pencernaan adalah menghasilkan getah kelenjar pankreas. Getah kelenjar pankreas dialirkan ke dalam saluran pencernaan pada duodenum melalui ductus coledochus bersama cairan empedu. Getah kelenjar pankreas mengandung lipase, garam karbonat, dan tripsinogen.

Lipase adalah enzim yang digunakan untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Tripsinogen adalah enzim yang belum aktif, jika sudah aktif akan menjadi tripsin dan berperan mencerna protein secara kimiawi. Garam karbonat berperan dalam pencernaan lemak.

gambar fungsi pankreas • macam-macam fungsi pankreas • Pankreas Sebagai Penghasil Hormon Insulin • pencernaan • pengertian pankreas • struktur pankreas

Tag Archives: kelenjar pankreas

Page 263: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Sistem Hormonal Pada   Manusia

June 2, 2013 5:38 pm / Leave a comment

Sistem Hormonal Pada Manusia

Gambar Mekanisme Endokrin

Hormon adalah suatu senyawa organic yang dihasilkan oleh kelenjar tertentu dan berfungsi untuk mengaktifkan suatu proses fisiologis dalam tubuh (metabolisme, pertumbuhan dan perkembangan, reproduksi dan reaksi terhadap stress serta tingkah laku). Kelenjar yang menghasilkan hormon dinamakan dengan kelenjar endokrin atau kelenjar buntu. Hormon merupakan senyawa steroid ataupun senyawa potein.

Hormon dapat digolongkan menjadi tiga kelompok yaitu :

Hormon – hormon dari asam amino, misalnya tiroksin, triiodotironin, adrenalin, nonadrenalin. Hormon – hormon peptide dan protein, misalnya paratiroid, hormon pertumbuhan, insulin,

glucagon. Hormon – hormon steroid, misalnya kortikosteroid dan hormon kelamin (androgen, estrogen,

dan progesterone)

Berikut ini beberapa factor yang mempengaruhi pengatur sekresi hormon antara lain :

Faktor Saraf

Bagian medulla kelenjar suprarenal mendapat pelayanan dari saraf ototnom. Oleh karena itu sekresinya diatur oleh saraf otonom.

Faktor Kimia

Susunan bahan kimia atau hormon lain atau hormon lain di dalam aliran darah mempengaruhi sekresi hormon tertentu.

Page 264: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Hormon dikeluarkan sebagai akibat dari rangsangan stimulasi saraf secara langsung kepada kelenjar yang cocok. Macam – macam kelenjar endokrin pada manusia antara lain hipofisis, tiroid, paratiroid, timus, pankreas, adrenal, dan ovum atau testis.

gambar Sistem kerja endokrin

Hipotalamus

Hipotalamus memegang peranan yang sangat penting dalam pengaturan system endokrin dan system saraf. Hipotalamus menerima informasi dari system saraf melalui tubuh dan bagian otak, kemudian mengatur system endokrin untuk menanggapi kondisi lingkungan. Hormon yang dikeluarkan oleh hipotalamus merupakan sekresi dari sel – sel neurosekretori.

Page 265: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Kelenjar Hipofisis (Pituitari)

Gambar Hipofisis

Kelenjar hipofisis dinamakan juga dengan master of gland dikarenakan hormon yang dihasilkan oleh hipofisis mempengaruhi pengeluaran hormon yang lain, hormon ini terbagi atas 3 macam bagian antara lain bagian anterior, bagian intermediet dan bagian posterior. Berikut saya jabarkan bagian dan fungsi dari hipofisis

No Kelenjar Letak Hormon Fungsi / Peran1 Hipofisis / Pituitari Sella tursica metabolisme, pertumbuhan dan

perkembangan, reproduksi dan reaksi terhadap stress serta tingkah laku

1. Hipofisis anterior

Pada lekukan tulang selatursika

GH / STH (Hormon somatotrof)

Pertumbuhan sel tubuh dan menstimulasikan pertumbuhan tulang

TSH (hormone tiroid) Mengontrol sekresi hormon oleh kelenjar tiroid

ACTH (hormone adrenokortil kotropik )

Merangsang produksi glukokortikoid

FSH (Folikel stimulating Hormon)

Pada wanita : untuk menstimulasikan produksi estrogen dan perkembangan folikel

Page 266: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

pada ovarium. Pada Pria : merangsang

terjadinya spermatogenesis untuk menghasilkan sperma.

LH (Luteinizing hormone) Pada Wanita : bersama dengan estrogen untuk menstimulasikan ovulasi dan pembentukkan progesterone oleh korpus leuteum pada ovarium

Pada Pria : menstimulasikan sel – sel intersissil pada testis untuk berkembang dan menghasilkan testosterone.

Prolaktin Membantu proses persalinan dan menstimulasi sekresi air susu.

1. Hipofisis Intermediet

Pada lekukan tulang selatursika

MSH (Melanocyte Stimulating Hormone)

Mengatur pigmentasi dan mempengaruhi warna kulit.

1. Hipofisis Posterior

Pada lekukan tulang selatursika

Oksitosin Menstimulasikan kontraksi sel otot polos pada rahim wanita hamil selama melahirkan dan merangsang kontraksi sel – sel kontraktil dari kelenjar susu agar mengeluarkan air susu.

ADH (Anti Deuretic Hormon)

Mencegah pembentukkan urin dalam jumlah banyak dan meningkatkan tekanan darah dengan menyempitkan pembuluh darah.

Page 267: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Kelenjar Tiroid / gondok

Gambar Tiroid

Kelenjar tiroid adalah kelenjar yang terdapat di leher bagian depan dibawah jakun dan terdiri atas dua buah lobus berfungsi sebagai pengatur metabolisme sel tubuh dan pengaturan suhu tubuh, terdiri dari asam amino yang mengandung yodium. Berikut akan saya jabarkan fungsi dan bagiannya dalam table.

Hormon Fungsi / PeranTiroksin Mengatur proses metabolisme, pertumbuhan fisik, perkembangan

mental, kematangan seks, dan mengubah glikogen menjadi gula dalam hati serta pendistribusian air dan garam mineral.

Triodotironin Mengatur metabolisme, dan kegiatan system saraf.

Kalsitonin Menjaga kesetimbangan kalsium didalam darah dengan mempercepat penyerapan kalsium oleh tulang.

Gambar struktur Tiroid dan bagiannya

Page 268: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Kelenjar Paratiroid / Anak Gondok

Kelenjar paratiroid terletak dibagian belakang kelenjar tiroid, kelenjar ini berjumlah empat buah kelenjar ini menghasilkan Hormon  PTH ( Parathyroid Hormone) yang berfungsi meningkatkan serta mengendalikan kadar kalsium dalam darah dan fosfat (PO4

3+) dalam darah.

 

Kelenjar Timus / Kacangan

Gambar Kelenjar Timus

Kelenjar ini  hanya dijumpai pada anak – anak usia di bawah 18 tahun. Kelenjar ini terletak didekat tulang dada dan berwarna kemerah – merahan, kelenjar ini terdiri atas 2 lobus. Kelenjar ini menghasilkan Hormon Thymosin yang berfungsi sebagai perangsang perkembangan  dari limfosit T untuk menghasilkan kekebalan (imunitas) tubuh.

Kelenjar Adrenal / Anak ginjal

Gambar Kelenjar Adrenal

Page 269: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Kelenjar Adrenal berjumlah dua buah dan terdapat pada bagian atas ginjal kelenjar ini terbagi menjadi dua bagian yaitu korteks dan medula suprinalis, berikut akan saya jelaskan dalam table peran dan fungsinya.

Bagian Hormon Fungsi danKorteks Glukokortikoid Meningkatkan kadar glukosa dalam darah melalui

perubahan glikogen dalam hati menjadi glukosa dalam darah.

Androgen Bekerja sama dengan hormon yang dihasilkan gonad untuk menentukan sifat dan karakter kelamin sekunder.

Mineralkortikoid Mengatur volume darah, tekanan darah, serta kadar natrium (Na+) dan kalium (K+) dalam darah.

Medula Suprenalis

Adrenalin (epineferin) Membantu metabolisme dengan mengubah glikogen dalam otot menjadi glukosa dalam darah.

Nonadrenalin (norepineferin) Menaikan tekanan darah dengan jalan merangsang serabut otot di dalam dinding pembuluh darah untuk berkontraksi.

Kelenjar Pinealis ( Epifise )

Klenjar pinealis terletak di dekat otak, tepatnya diatas otak kecil ( cerebellum ). Kelenjar ini sangat kecil sebesar biji kacang ercis. Kelenjar ini menghasilkan Hormon Melatonin yang berfungsi dalam pengaturan hubungan suhu tubuh dengan tidur.

 

Letak Epifise didalam hipofisis

Page 270: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Kelenjar Pankreas / Langerhans

Gambar Kelenjar Pankreas

Kelenjar ini terdapat di dekat usus 12 jari dan hati. Didalam pankreas terdapat pulau – pulau langerhans, pulau langerhans ini mengandung sel – sel endokrin yaitu sel alfa yang menghasilkan hormon glukagon dan sel beta yang menghasilkan hormon insulin, berikut akan saya jabarkan di dalam table fungsi dan bagiannya

Bagian Sel Hormon Fungsi dan PerananSel alfa Glukagon Mengubah glikogen menjadi glukosa

Sel beta Insulin Mengubah gula darah ( glukosa ) menjadi gula otot ( glikogen ) di hati sehingga mengurangi kadar gula dalam darah.

Kelenjar Kelamin / Gonad

Gambar Kelenjar Gonad

Kelenjar kelamin terbagi atas dua yaitu kelenjar kelamin pada wanita dan pada pria berikut akan saya jelaskan dalam table bagian dan fungsinya.

Kelamin Hormon Fungsi dan PerananPria Testosterone Menentukan ciri pertumbuhan kelamin sekunder

pada pria.

Page 271: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Wanita Progesterone Penebalan dinding rahim (endometrium) agar siap menerima sel telur yang sudah mengalami pembuahan.

Estrogen Proses pembentukan dan pematangan sel ovum (sel telur) serta pengatur cirri kelamin sekunder pada wanita.

Blog at WordPress.com. / The Academica T

KELENJAR-KELENJAR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SALURAN CERNAJuni 2, 2013 · by Khayasar

Kelenjar-kelenjar yang berhubungan dengan saluran cerna adalah :

a.    Kelenjar liur fungsinya adalah :

1)      Membasahi dan melumasi rongga mulut serta isinya.

2)      Memulai pencernaan karhohidrat.

3)      Menhasilkan substansi tertentu seperti I9A, lisosom dan laktoferin.

b.    Pankreas fungsinya adalah :

1)      Menghasilkan enzim-enzim pencernaan yang bekerja diusus kecil dan

2)      Menghasilkan hormon-hormon insulin dan glukagon di dalam aliran darah.

c.    Hati fungsinya adalah :

1)      Menghasilkan empedu, cairan penting untuk pencernaan lemak.

2)      Berperan penting dalam metabolisme lipid, karbohidrat dan protein serta menonaktifkan dan memetabolisme banyak substansi toksik serta obat.

3)      Berpartisipasi dalam metabolisme besi dan pembuatan protein serta faktor-faktor yang diperlukan dalam pembekuan darah.

Page 272: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

1. Kandung empedu fungsinya adalah : Menyerap air dari empedu dan menyimpan empedu dalam bentuk dipekatkan.

 

KELENJAR LIURTerdapat 3 pasang kelenjar liur besar

1)    Kelenjar Parotis

Kelenjar parotis adalah kelenjar bercabang. Bagian sekresinya hampir seluruhnya adalah sel serusa. Pada manusia, selain memiliki ciri khas sel serosa, granul sekresi sel ini ini memberi reaksi PAS (Periodis acid schiff) positif, menandakan adanya poliyakarida. Granul sekresi kaya akan protein dan memiliki aktivitas amilase kuat. Simpai jaringan ikatnya mengandung banyak sel plasma dan limfosit. Sel plasma menghasilkan sebuah umurag labur IgA yang bergabung dengan komponen sekrersi, yang dihasilkan oleh sel-sel asinus serosa, daktus interkalaris dan duktus striota.

2)    Kelenjar Submandibular (Submaksilar)

Kelenjar Submandibula adalah kelenjar tuboloasinar bercabang. Sekresinya mengandung sel-sel mukosa dan serusa. Sel serosa mengandung granul sekresi protein yang PAS positif karena adanya unsur karbohidrat. Ada sel-sel yang membentuk demikian  pada kelenjar submandibular dan sub lingual mengandung dan mengeluarkan enzim lisozim yang aktifitas utamanya adalah menhidrolisis dinding bakteri tertentu.

3)    Kelenjar Sublingual

Kelenjar sublingual adalah kelenjar tubuloasinar bercabang dibentuk oleh sel serusa dan mukosa. Akan tetapi, ia tidak mengandung asini yang terdiri atas sel serusa saja. Sel yang terutama dijumpai dalam kelenjar sublingual adalah sel mukosa dan sel serosanya hanya menyusun demilun pada asinus mukosa.

 

Histofisiologi

Fungsi membahasi dan melumasi dari kelenjar liur dilaksanakan oleh air dan gliko protein liur, yang dihasilkan oleh sel mukosa dan sedikit oleh sel serosa kelenjar. Air liur manusia terdiri atas sekret dari kelenjar parotis (25%), kelenjar submandibular (70%) dan kelenjar sublingual (5%).

Fungsi lain kelenjar ini adalah untuk pencernaan karbohidrat. Bagian dari indrolisis kabohirdrat yang ditelan dilaksanakan oleh amilase liur. Pencernaan diawali dan mulut, berlangsung di

Page 273: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

lambung sebelum gelas lambung mengasamkan makanan yang dapat mengurangi aktivitas amilase.

Rangsangan parasimpais pada kelenjar luar umumnya melalui proses penghidung dan pencapaian makanan, mencetuskan banyak sekali sekret cair dengan relatif sedikit unsur organik. Ransangan saraf simpatis menghasilkan sedikit liur kental, yang kaya materi organik.

 

PANKREASPankreas adalah campuran kelenjar eksokrin dan endokrin yang memproduksi enzim dan hormon pencernaan. Enzim yang diproduksi disimpan dan dilepaskan oleh sel dari bagian eksokrin. Hormonnya disintesis dalam kelompok-kelompok sel-sel dari jaringan endokrin yang dikenal sebagai pulau-pulau langerhans.

Selain air dan ion, pankreas eksokrin menusia mengeluarkan enzim dan proenzim seperti : Tripsinogen, kimotripsinogen, karboksipeptidase, ribonuklease, deoksiribonuklease, triasilgliserol lipase, fasfolipase A2, elastase dan amilase.

Sekresi pankreas terutama dikendalikan oleh 2 hormon skretin dan kolesistokinin (sebelum disebut pankreozimin) yang dihasilkan oleh sel enteroendokrin dan mukosa duedenum.

 

HATIHati adalah organ tempat nutrien yang diserap dari saluran cerna diolah dan disimpan untuk dipakai oleh bagian tubuh lain, kecuali kulit hati merupakan organ tubuh terbesar dan merupakan kelenjar tubuh terbesar dengan berat             ± 1,5 kg.

Hati terletak di rongga perut di bawah diafragma. Posisi hati dalam sistem sirkulasi adalah optimal untuk menampung, mengubah dan mengumpulkan metabolit untuk menetralisasi dan mengeluarkan substansi toksik. Pengeluaran ini terjadi melalui empedu, suatu sekret eksokrin dan hati yang penting untuk perencanaan lipid.

 

I.     STRUKTUR

       Stroma

Hati dibungkus oleh simpai lapis jaringan ikat (kapsula Glisson) yang menebal di hilum, tempat vena porta dan arteri hepatika memasuki hati dan duktus hepatikus kiri dan kanan serta tempat

Page 274: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

keluarnya pembuluh limfe. Pembuluh-pembuluh dan duktus ini dikelilingi oleh jaringan ikat sepanjang jalannya (ahkir dan awal) di daerah portal diantara lobulus hati kalsik. Pada titik ini, jalinan serat retikuler halus terbentuk yang menunjang hepatosit dan sel endofee sinusoid dari lobulus hati.

 

Lobulus Hati

                     Komponen struktural utama dari hati ialah sel hati atau hepatosid sel epitelial ini berkelompok membentuk lempeng-lempeng yang saling berhubungan. Pada sajian mikroskop cahaya tampak adanya satuan-satuan struktural yang disebut lobulus hati klasik. Lobulus hati dibentuk oleh masa jaringan berbentuk poligonal berukuran 0,7 x 2 cm. Tetapi pada daerah lobulus ini dibatasi oleh jaringan ikat yang mengandung duktus biliaris, pembuluh limfe, saraf dan pembuluh darah. Celah portal terdapat pada sudut lobulus dan dihuni oleh triad portae. Hati manusia memiliki 3 – 6 triad protae porlabus, masing-masing mengandung sebuah venue (cabang vena porta), sebuah arterial ( cabang arteri hepatika), satu duktus (bagian dari sistem duktus bilaris) dan pembuluh limfe.

 

Aliran Darah

Hati memperoleh darah dari 2 saluran sumber 80 % dari vena porta yang mengangkut darah rendah O2, kaya nutrien dan visera abdominal dan   20 % dari arteri hepatika, yang memasak darah kaya O2.

a.     Sistem vena porta

Vena porta seringkali bercabang dan menyalurkan venue hanul halus (venul porta) ke triad portal, yang kadang-kadang disebut cabang inter lobular dan bercabang menjadi vena distribusi yang berjalan tepian lobulu. Distribusi vena ceruk halus mencurahkan isinya ke dalam sinusoid yang berjalan radier menuju pusat lobulus untuk membentuk  vena sentralis atau sentralobuler. Pada ujungnya ia meninggalkan lobulus pada basisnya dan menyatu dengan vena sub lobularis secara berangsur-angsur berkonvergensi dan menyatu, membentuk 2 atau lebih vena hepatika besar yang mencurahkan isinya ia dala vena kafa inferior.

 

b.    Sistem arteri

Arteri hepatica bercabang berulang kali dan menghasilkan arteri interlobular. Fungsi utama dari sistem arteri adalah menyalurkan oksigen dalam jumlah yang cukup kecil hati.

Darah mengalir dari tepian ke pusat tobulus klasik hati. Karenanya oksigen dan metabolit juga semua substansi toksik lain yang diserap oleh usus. Pertama-pertama tiba di sel perifer dan

Page 275: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

kemudian baru sel-sel pusat tobulus. Hal ini untuk menjelaskan mengapa kejadian pada sel-sel perilabulr berbeda dari yang terjadi pada sel-sel  sentrolobular. Tingkah laku mendua dari hepatosit ini untuk sebagian tampak pada sajian patologis perubahan tertentu terutama terjadi atau pusat adalah sel-sel perifer lobulus.

Dasar lain yang dapat dipakai untuk menganalisis kemungkinan satuan fungsional dari strktur hati dapat membayangkan lobulus portal dengan triad portal sebagai pusat dan bagian tepi terdiri atas bagian lobulus hati yang berdekatan. Cara lain membagi hati menjadi lobulus fungsional ialah memandangnya sebagai satuan parenkim hati yang mendapat darahnya dri cabang terminal vena distribusi yang disebut asinus hati. Berdasarkan kedekatannya pada vena distribusi maka sel-sel dalam asinus hati dibagi dalam 3 zone yaitu :

a.    Sel-sel pada zone  I:

Zone yang paling dekat dengan pembuluh dan di pengaruhi oleh atau mengubah darah yang masuk.

b.    Sel-sel pada zone II :

Zone II merupakan zone yang berrespons terhadap darah.

c.    Sel-sel zona III :

Zone yang mendapat darah vena portal yang sebelumnya telah diubah oleh sel-sel zona I dan II.

 

 

 

Hepatosit

                     Sel-sel hati polihedral dengan 6 atau lebih permukaan dan garis tengah lebih kurang 20 – 30 cm. Permukaan setiap sel hati berkontak dengan dinding hati sinusoid melalui celah disse dan dengan permukaan hepatosti lain. Tempat 2 hepatosid sehingga bertemu terbentuk oleh tubular diantaranya yang dikenal sebagai kanalikulus biliaris.

Kanalkuli adalah bagian pertama dari sistem saluran empedu. Membran sel dekat kanalkuli ini disatukan dengan erat oleh taut kedap. Kanakuli biliaris membentuk jaringan-jaringan bersinambungan secara rumit menyusuri lempeng-lempeng pada lobulus hati dan berakhir di daerah kanal portal.

Sel hati seringkali mengandung glikogen yang jumlahnya sesuai dengan irama diurnal dan bergantung juga pada keadaa gizi suatu hewan. Glikogen hati adalah cadangan bagi glukosa dan

Page 276: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

dimobilisasi jika kadar gula darah jatuh kebawah normal oleh karena itu hepatosit merupakan salah satu sumber utama bagi tubuh dapat mempertahankan kadar tetap glukosa darah.

 

1)    FUNGSI

              a.    Sintesis protein

Selain membuat protein bagi selnya sendiri, sel hati menghasilkan berbagai protein plasma untuk keperluan di luar yaitu albumin, protrombin, fibrinogen, dan lipoprotein. Protein ini dibuat pada polison yang melekat pada nefikulum endoplasma kasar.

b.    Sekresi empedu

Produksi empedu adalah fungsi eksokrin dalam arti bahwa hepatosit meningkatkan pemasukan, transformasi dan ekskresi komponen darah ke dalam kanalkuli biliarsi. Empedu memiliki beberapa komponen penting lain selain air dan elektrolit : asam empedu, flosfolipid, kolesterol dan bilirubin.

 

 

c.    Penyimpanan metabolit

Lipid dan karbohidrat disimpan dalam hati dalam bentuk trigliserida dan glikogen. Kapasitas untuk menyimpan metabolit energi ini penting karena memasak tubuh dengan energi diantara waktu makan. Hal itu juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan utama bagi vitamin terutama vitamin A.

d.    Fungsi metabolik

Hepatosit berfungsi mengkonversikan lipid dan asam amino menjadi glikosa dengan memakai proses enzimatik rumit yang disebut glikonergenesis. Ia juga menjadi tempat utama terjadinya deaminasi dari asam amino menghasilkan urea.

e.    Detoksifikasi dan inaktivasi

Berbagai obat dan substansi dapat dinonaktifkan oleh oksidasi, metilasi, atau konjungsi. Enzim yang berperan dalam proses ini terutama terhadap dalam retikulum endoplasma licin. Glukuromitransferase, suatu enzim yang mengkonjungsi asam glukoral pada bilirubin juga menyebabkan konjugasi beberapa senyawa lain seperti steroid, berbiturat, antihistamin dan anti konvulsi.

f.     Regenerasi hati

Page 277: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Meskipun merupakan organ yang sel-selnya diperbaruhi secara lambat, hati memiliki kemampuan regenerasi yang luar biasa. Hilangnya jaringan hati akibat tindakan bedah atau oleh kerja substansi toksik menimbulkan mekanisme yang merangsang sel-sel hati membelah sampai massa jaringan aslinya putih kembali.

Jaringan hati yang digenerasi umumnya serupa dengan jaringan yang hilang, tetapi juga kerusakan itu terjadi berulang-ulang atau terus-menerus maka terbentuk banyak jaringan ikat bersama regenerasi sel mati. Kelebihan jaringan ikat berakibat kacaunya struktur hati sirosis

 

PANKREAS

Pankreas memiliki unsur eksokrin maupun endokrin yang menempati sebagian besar kelenjar. Pankreas

eksokrin yang merupakan bagian terbesar dari kelenjar, terdiri atas asini serosa yang berhimpitan,

tersusun dalam banyak lobulus kecil. Lobuli di kelilingi septa intra-dan interlobular, dengan pembuluh

darah, duktus, saraf, dan kadang-kadang badan Pacini. Di dalam massa acini serosa, terdapat pulau

langerhans yang terisolasi. Pulau ini adalah bagian endokrin pankreas dan merupakan ciri khas pankreas.

Sebuah asinos pankreas terdiri atas sel-sel zimogen penghasil protein berbentuk pyramid mengelilingi

sebuah lumen sentral yang kecil. Duktus ekskretorius meluas ke dalam setiap asinus dan tampak sebagai

sel sentroasinar yang terpulas pucat di dalam lumennya. Produk sekresi asini dikeluarkan melalui duktus

interrkalaris ( intralobular ) yang sempit. Duktus ini memiliki lumen kecil dengan epitel kuboid rendah.

Sel sentroasinar berlanjut sebagai epitel duktus interkalaris. Duktus interkalaris kemudian berlanjut

sebagai duktus interlobular yang terdapat di dalam septa jaringan ikat yang terdapat diantara lobuli.

Duktus interlobular dilapisi epitel selapis kuboid yang makin tinggi dan menjadi berlapis pada duktus

yang lebih besar.

Pulau Langerhans adalah massa sel endokrin berbentuk bulat dengan berbagai ukuran, yang dipisahkan

dari jaringan asini eksokrin disekelilingnya oleh selapis serat retikilar halus. Pulau Langerhan biasanya

lebih besar dari asini dan tampak sebagai kelompok padat sel-sel epitelial yang ditembus oleh banyak

kapilar.

KORELASI FUNGSIONAL ( PANKREAS EKSOKRIN )

Page 278: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Fungsi pankreas dilaksanakan oleh populasi khusus. Karena pankreas adalah organ endokrin dan

eksokrin, maka pankreas menghasilkan banyak enzim pencernaan dan hormon. Sekresi pankreas diatur

oleh rangsangan hormonal maupun vagal ( vagus ). Dua hormon intestinal, yaitu sekretin dan

kolesistokinin yang disekresi oleh sel enteroendrokin ( APUD ) dari mukosa duodenum ke dalam aliran

darah, mengatus sekresi pankreas. Pankreas menghasilkan cairan alkalis dan banyak enzim

pencernaannya yang merombak protein, lemak, dan karbohidrat menjadi molekul-molekul lebih kecil

agar diabsorpsi di usus halus.

Sebagai respons atas adanya chymus asam di usus halus ( duodenum ), sekretin merangsang sel

pankreas mensekresi banyak cairan berair yang kaya ion Na-bikarbonat. Cairan ini, yang tidak atau

sedikit mempunyai aktifitas enzimatik, dihasilkan terutama oleh sel-sel sentroasinar dan sel-sel yang

melapisi dukttus interkalaris yang lebih halus. Fungsi cairan ini adalah untuk menetralkan chymus asam

tadi dan menciptakan lingkungan optimal bagi aktifitas enzim pankreas.

Sebagai respons atas lemak dan protein di dalam usus halus, kolesistokinin merangsang sel-sel asinar di

pankreas untuk menyekresi sejumlah besar enzim pencernaan. Enzim pancreas yang diproduksi sel-sel

asinar memasuki duodenum dalam bentuk tidak aktif dan kemudian diaktifkan oleh sebuah hormon

yang diskresi mukosa usus.

PULAU LANGERHANS

Sel-sel endokrin pulau tersusun berderet atau dalam kelompok kecil, dan diantaranya terdapat serat-

serat jaringan ikat halus dan anyaman kapilar luas. Simpai jaringan ikat tipis memisahkan pankreas

endokrin dari asini serosaeksokrin yang terpulas gelap. Di dalam beberapa asini serosa terlihat sel-sel

sentroasinar pucat. Sel-sel ini merupakan bagian sistem duktus yang menghantar keluar produk sekresi

asini ke dalam duktus interkalaris tidak ada sel mioepitel yang mengelilingi asini sekresi pada pankreas.

Pulau Langerhans mengandung beberapa sel penghasil-hormon namun pada sediaan histologi rutin,

tiap-tiap jenis selnya tidak dapat dikenali.

Pulau Langerhans ini untuk membedakan sel alfa penghasil- glukagon dari sel beta penghasil insulin.

Umumnya sel alfa teletak ditepi pulau dan sel beta dibagian lebih dalam atau lebih di pusat pulau. Sel

beta juga lebih banyak kira-kira 70% dari massanya. Sel delta ( tidak tampak ) juga terdapat pada pulau.

Page 279: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Sel ini paling sedikit, dengan bentuk bervariasi, dan mungkin terdapat pada bagian mana saja dari pulau

pankreas.

Kapiler disekitar sel-sel indokrin yang berbeda, menandakan pulau Langerhans ini kaya vaskularisasi. Sel-

sel pulau dipisahkan dari asini serosa oleh simpai jaringan ikat tipis. Sel Sentroasinar tampak jelas pada

beberapa asini disekitarnya.

KORELASI FUNGSIONAL-ENDOKRIN PANKREAS

Pankreas menghasilkan dua hormon utama yang terutama mempengaruhi kadar gula darah serta

metabolismenya. Sel Alfa pulau Langerhans menghasilkan hormon glukagon yang dibebaskan sebagai

respons atas kadar glukosa darah yang rendah. Fungsi fisiologis utama Glukagon adalah meningkatkan

kadar glukosa darah. Fungsi ini tercapai dengan mengonversi glikogen, asam amino, dan asam lemak

dihati menjadi glukosa ; konversi ini meningkatkan kadar glukosa darah.

Sel Beta pulau Langerhans menghasilkan hormon insulin yang pembebasannya dirangsang oleh

meningkatnya kadar glukosa darah setelah makan. Fungsi fisiologis utama insulin adalah menurunkan

kadar glukosa darah dengan meningkatkan transport membran glukosa kedalam sel-sel hati, otot, dan

sel lemak. Insulin juga meningkatkan konversi glukosa menjadi glikogen didalam hati. Efek insulin

terhadap kadar glukosa darah berlawanan dengan glukagon.

Sel Delta menyekresi hormone somatostasin. Sel ini menurunkan dan menghambat aktifitas sekresi sel

alfa ( penghasil glukagon ) maupun sel beta ( penghasil insulin ) melalui pengaruh lokal didalam pulang

Langerhans. Fungsi sel F sampai hari ini belum banyak diketahui.

PANKREAS : BAGIAN ENDOKRIN ( PULAU PANKREAS ) DAN EKSOKRIN

Pulau Pankreas ( Langerhans ) yaitu bagian Endokrin. Sebuah simpai jaringan ikat tipis mengelingi pulau

Langerhans dan memisahkannya dari sel-sel pancreas lain. Pulau Langerhans sangat vaskular dengan

banyak pembuluh darah dan vaskuler. Bagian eksokrin, yang merupakan bagian terbesar Pankreas,

adalah kelenjar tubuloasinar kompleks. Setiap asinus sekresi eksokrin terdiri atas kelompok sel

berbentuk piramid, tersusun mengelilingi lumen kecil. Dipusat kebanyakan asini sekretoris terlihat satu

Page 280: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

atau lebih sel sentroasinar. Sel-sel ini adalah sel pelapis terminal sistem duktus ekskretorius. Duktus

Ekskrotorius terkecil didalam pankreas adalah duktus interkalaris yang dilapisi epitel selapis kuboit

FUNGSI PANKREAS

Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi utama: menghasilkan enzim

pencernaan serta beberapa hormon penting seperti:

1. insulin yang dihasilkan sel beta

Model struktur insulin

Merah: karbon; hijau: oksigen; biru: nitrogen; merah muda: sulfur. Pita biru/ungu merupakan kerangka

[-N-C-C-]n dalam sekuens asam amino H-[-NH-CHR-CO-]n-OH protein tersebut, dengan R merupakan

bagian yang menonjol dari kerangka tersebut pada setiap asam amino.

Insulin (bahasa Latin insula, "pulau", karena diproduksi di Pulau-pulau Langerhans di pankreas) adalah

sebuah hormon polipeptida yang mengatur metabolisme karbohidrat. Selain merupakan "efektor"

utama dalam homeostasis karbohidrat, hormon ini juga ambil bagian dalam metabolisme lemak

(trigliserida) dan protein – hormon ini memiliki properti anabolik. Hormon tersebut juga memengaruhi

jaringan tubuh lainnya.

Insulin menyebabkan sel (biologi) pada otot dan adiposit menyerap glukosa dari sirkulasi darah melalui

transporter glukosa GLUT1 dan GLUT4 dan menyimpannya sebagai glikogen di dalam hati dan otot

sebagai sumber energi.

Kadar insulin yang rendah akan mengurangi penyerapan glukosa dan tubuh akan mulai menggunakan

lemak sebagai sumber energi.

Insulin digunakan dalam pengobatan beberapa jenis diabetes mellitus. Pasien dengan diabetes mellitus

tipe 1 bergantung pada insulin eksogen (disuntikkan ke bawah kulit/subkutan) untuk keselamatannya

karena kekurangan absolut hormon tersebut; pasien dengan diabetes mellitus tipe 2 memiliki tingkat

produksi insulin rendah atau kebal insulin, dan kadang kala membutuhkan pengaturan insulin bila

pengobatan lain tidak cukup untuk mengatur kadar glukosa darah.

2. GHS(Ghrelin) yang dihasilkan sel epsilon.

Page 281: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Ghrelin (bahasa Inggris: ghrelin, growth hormone secretagogue, GHS) adalah hormon stimulator GH.

GHS diproduksi paling banyak oleh kelenjar oksintik yang berada di dalam lambung, selain itu juga oleh

sel epsilon dalam pankreas, nukleus arsuat dalam hipotalamus.

Selain melakukan stimulasi sekresi hormon GH, GHS juga mengaktivasi sistem hipotalamik yang:

mengendalikan sekresi GH, yaitu neuron GHRH

berperan dalam peningkatan nafsu makan

mengatur penumpukan lemak ke dalam jaringan adiposa.

3. GHIH yang dihasilkan sel delta

Somatostatin (bahasa Inggris: growth hormone-inhibiting hormone, somatotropin release-inhibiting

factor, GHIH, SRIF)) adalah hormon peptida yang mengendalikan sistem endokrin dan berpengaruh

terhadap transmisi sinyal saraf dan perkembangan sel tubuh. GHIH mempunyai dua bentuk dari irisan

sebuah preproprotein, satu dengan 14 asam amino dan 28 asam amino.

GHIH disekresi oleh beberapa organ antara lain lambung, usus, sel delta pankreas, dan neuron dari

nukleus perventrikular dari hipotalamus, kelenjar hipokampus dan batang otak pada bagian nucleus

tractus solitarii.

GHIH adalah sebuah hormon inhibitor yang antagonis terhadap GHRH dalam proses sekresi GH. Hormon

lain dengan sekresi terhambat oleh karena GHIH antara lain:

o Enteroglukagon

o Gastrin

o Glukagon

o Insulin, hanya pada saat sel delta pada pankreas mensekresi GHIH.[4]

o Kolesistokinin (CCK)

o Motilin

o Vasoactive intestinal peptide (VIP)

Page 282: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

o Hormon dari kelompok Sekretin, termasuk GIP

Pankreas terletak pada bagian posterior perut dan berhubungan erat dengan duodenum (usus dua belas

jari). Beberapa fungsi dari pankreas adalah :

Mengatur kadar gula dalam darah melalui pengeluaran glucagon, yang menambah kadar gula dalam

darah dengan mempercepat tingkat pelepasan dari hati.

Pengurangan kadar gula dalam darah dengan mengeluarkan insulin yang mana mempercepat aliran

glukosa ke dalam sel pada tubuh, terutama otot. Insulin juga merangsang hati untuk mengubah glukosa

menjadi glikogen dan menyimpannya di dalam sel-selnya.

Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar endokrin;

Kelenjar endokrin merupakan sekelompok susunan sel yang mempunyai susunan mikroskopis sangat sederhana. Kelompok ini terdiri dari deretan sel-sel, lempengan atau gumpalan sel disokong oleh jaringan ikat halus yang banyak mengandung pembuluh kapiler

Kelenjar endokrin mensekresi substansi kimia yang langsung dikeluarkan ke dalam pembuluh darah. Sekresinya disebut : hormon. Hormon yaitu penghantar (transmitter) kimiawi yang dilepas dari sel-sel khusus ke dalam aliran darah. Selanjutnya hormon tersebut dibawa ke sel-sel target (responsive cells) tempat terjadinya efek hormon.

Derivat asam amino – dikeluarkan oleh sel kelenjar buntu yang berasal dari jaringan nervus medulla supra renal dan neurohipofise, contoh epinefrin dan norepinefrin

Petide /derivat peptide – dibuat oleh kelenjar buntu yang berasal dari jaringan alat pencernaan

Steroid – dibuat oleh kelenjar buntu yang berasal dari mesotelium, contoh hormon testes, ovarium dan korteks suprarenal.

Asam lemak – merupakan biosintesis dari dua FA, contoh hormon prostaglandin

KLASIFIKASI HORMON

Hormon perkembangan/Growth hormone – hormon yang memegang peranan di dalam perkembangan dan pertumbuhan. Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar gonad

Page 283: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Hormon metabolisme – proses homeostasis glukosa dalam tubuh diatur oleh bermacammacam hormon, contoh glukokortikoid, glukagon, dan katekolamin

Hormon tropik – dihasilkan oleh struktur khusus dalam pengaturan fungsi endokrin yakni kelenjar hipofise sebagai hormon perangsang pertumbuhan folikel (FSH) pada ovarium dan proses spermatogenesis (LH)

Hormon pengatur metabolisme air dan mineral – kalsitonin dihasilkan oleh kelenjar tiroid untuk mengatur metabolisme kalsium dan fosfor.

SISTEM ENDOKRIN

Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan sistem saraf, mengontrol dan memadukan fungsi tubuh.

Kedua sistem ini bersama-sama bekerja untuk mempertahankan homeostasis tubuh.

Struktur sistem endokrin;

Kelenjar eksokrin melepaskan sekresinya ke dalam duktus pada permukaan tubuh, seperti kulit, atau organ internal, seperti lapisan traktus intestinal.

Kelenjar endokrin termasuk hepar, pankreas (kelenjar eksokrin dan endokrin), payudara, dan kelenjar lakrimalis untuk air mata. Sebaliknya, kelenjar endokrin melepaskan sekresinya langsung ke dalam darah

Fungsi sitem endokrin;

1. Membedakan sistem saraf dan sistem reproduktif pd janin yang sedang berkbg2. Menstimulasi urutan perkembangan3. Mengkoordinasi sistem reproduktif4. Memelihara lingkungan internal optimal

KLASIFIKASI SISTEM ENDOKRIN

Hormon yang larut dalam air termasuk polipeptida (mis., insulin, glukagon, hormon adrenokortikotropik (ACTH), gastrin) dan katekolamin (mis., dopamin, norepinefrin, epinefrin)

Hormon yang larut dalam lemak termasuk steroid (mis., estrogen, progesteron, testosteron, glukokortikoid, aldosteron) dan tironin (mis., tiroksin).

Karakteristik sistem endokrin;Sekresi diurnal adalah pola yang naik dan turun dalam periode 24 jam. Kortisol adalah contoh hormon diurnal. Kadar kortisol meningkat pada pagi hari dan turun pada malam hari.

Page 284: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Pola sekresi hormonal pulsatif dan siklik naik turun sepanjang waktu tertentu, seperti bulanan. Estrogen adalah non siklik dengan puncak dan lembahnya menyebabkan siklus menstruasi. Tipe sekresi hormonal yang ketiga adalah variabel dan tergantung pada kadar subtrat lainnya.

Hormon paratiroid disekresi dalam berespons terhadap kadar kalsium serum.Hormon bekerja dalam sistem umpan balik, yang memungkinkan tubuh untuk dipertahankan dalam situasi lingkungan optimal.

Hormon mengontrol laju aktivitas selular dan hormon tidak mengawali perubahan biokimia, hormon hanya mempengaruhi sel-sel yang mengandung reseptor yang sesuai, yang melakukan fungsi spesifik.Hormon mempunyai fungsi dependen dan interdependen. Pelepasan hormon dari satu kelenjar sering merangsang pelepasan hormon dari kelenjar lainnya.Hormon secara konstan di reactivated oleh hepar atau mekanisme lain dan diekskresi oleh ginjal.

PERAN HIPOTALAMUS & HIPOFISE

Aktivitas endokrin dikontrol secara langsung dan tak langsung oleh hipotalamus, yang menghubungkan sistem persarafan dengan sistem endokrin. Dalam berespons terhadap input dari area lain dalam otak dan dari hormon dalam dalam darah, neuron dalam hipotalamus mensekresi beberapa hormon realising dan inhibiting.Hipotalamus sebagai bagian dari sistem endokrin mengontrol sintesa dan sekresi hormon-hormon hipofise. Hipofise anterior dikontrol oleh kerja hormonal sedang bagian posterior dikontrol melalui kerja saraf. Hormon yang disekresi dari setiap kelenjar endokrin dan kerja dari masing-masing hormon. Setiap hormon yang mempengaruhi organ dan jaringan terletak jauh dari tempat kelenjar induknya. Misalnya oksitosin, yang dilepaskan dari lobus posterior kelenjar hipofise, menyebabkan kontraksi uterus.

Hormon hipofise yang mengatur sekresi hormon dari kelenjar lain disebut hormon tropik. Kelenjar yang dipengaruhi oleh hormon disebut kelenjar target.

SITEM UMPAN BALIK

Kadar hormon dalam darah juga dikontrol oleh umpan balik negatif manakala kadar hormon telah mencukupi untuk menghasilkan efek yang dimaksudkan, kenaikan kadar hormon lebih jauh dicegah oleh umpan balik negatif.

Peningkatan kadar hormon mengurangi perubahan awal yang memicu pelepasan hormon. Mis. pengsekresi ACTH dari kelenjar pituitari anterior merangsang pelepasan kortisol dari korteks adrenal, menyebabkan penurunan pelepasan ACTH lebih banyak.

AKTIVASI SEL-SEL TARGET

Page 285: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Ketika hormon melekat pada sel, kerja sel akan mengalami sedikit perubahan. Misalnya, ketika hormon pankreatik glukagon berikatan dengan sel-sel hepar, kenaikan kadar AMP meningkatkan pemecahan glikogen menjadi glukosa. Jika hormon mengaktifkan sel dengan berinteraksi dengan gen, gen akan mensitesa mesenger RNA (mRNA) dan pada akhirnya protein (mis., enzim, steroid). Substansi ini mempengaruhi reaksi dan proses selular.

STRUKTUR & FUNGSI HIPOFISE

Hipofise terletak di sella tursika, lekukan os spenoidalis basis cranii.

Berbentuk oval dengan diameter kira-kira 1 cm dan dibagi atas dua lobus, yaitu :

1. Lobus anterior, merupakan bagian terbesar dari hipofise kira-kira 2/3 bagian dari hipofise. Lobus anterior ini juga disebut adenohipofise•

2. Lobus posterior, merupakan 1/3 bagian hipofise dan terdiri dari jaringan saraf sehingga disebut juga neurohipofise.

Hipofise stalk adalah struktur yang menghubungkan lobus posterior hipofise dengan hipotalamus. Struktur ini merupakan jaringan saraf. Hipofise menghasilkan hormon tropik dan nontropik. Hormon tropik akan mengontrol sintesa dan sekresi hormon kelenjar sasaran sedangkan Hormon nontropik akan bekerja langsung pada organ sasaran.Kemampuan hipofise dalam mempengaruhi atau mengontrol langsung aktivitas kelenjar endokrin lain menjadikan hipofise dijuluki master of gland.

Organ-Organ Penyusun Sistem Kelenjar Pencernaan Filled under: Anatomy Fisiology Manusia

Di dalam sistem pencernaan terdapat organ yang dapat menghasilkan enzim yang mampu mengubah senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana, organ – organ itu disebut kelenjar pencernaan. Kelenjar pencernaan antara lain kelenjar ludah, kelenjar lambung, kelenjar hati, kelenjar pankreas dan kelenjar usus.

1. Kelenjar ludah (parotis)

Page 286: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Kelenjar ludah adalah kelenjar pencernaan pertama yang dijumpai ketika makanan masuk kedalam rongga mulut. Kelenjar ludah terdapat di bawah lidah, di rahang bawah sebelah kanan dan kiri serta di bawah telinga sebelah kanan dan kiri faring. Kelenjar ludah menghasilkan air ludah (saliva). Saliva keluar dipengaruhi oleh kondisi psikhis yang membayangkan makanan tertentu serta refleks karena adanya makanan yang masuk ke dalam mulut. Saliva mengandung enzim ptialin atau amilase ludah. Menurut letaknya kelenjar ludah terdiri atas:

a. Glandula parotis, merupakan kelenjar yang terletak dibawah telinga. Glandula ini berfungsi untuk menghasilkan getah berbentuk cair.

b. Glandula Submandibularis, terletak dibawah rahang dan bermuara didekat pangkal lidah. Berfungsi untuk menghasilkan getah yang mengandung air dan lender.

c. Glandula Subligualis, terletak dibawah lidah dan berada dekat pangkal lidah.

Kelenjar ludah mengandung enzim ptyalin yang bekerja pada PH netral. Enzim ptyalin juga disebut amylase air liur yang berfungsi untuk memecahkan pati (amilum) menjadi maltose.

Beberapa fungsi kelenjar ludah dalam rongga mulut :

a. Melindungi selaput rongga mulut dari lingkungan panas, dingin, asam, dan basa.

b. Memudahkan proses menelan dan mencerna makanan dan mencerna makanan. Kelenjar ludah dapat melunakan dan melarutkan makanan.

c. Mencerna makanan secara kimiawi.

2. Kelenjar lambung

Kelenjar lambung merupakan saluran pencernaan yang berbentuk seperti kantung, yang terletak dibawah sekat rongga badan. Kelenjar lambung menghasilkan empat enzim yaitu:

Page 287: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

a. Enzim Pepsin berfungsi mengubah protein menjadi pepton,protease dan polipeptida. Protease adalah suatu modifikasi dari asam amino yang susunannya lebih sederhana dari pada susunan protein. Pepton dan polipeptida juga merupakan modifikasi asam amino yang susunanya lebih sederhana lagi dari protease. Enzim ini berasal dari pepsinogen yang diaktifkan oleh asam lambung.

b. Enzim Rennin berfungsi mengendapkan kasein atau keju dari air susu.c. Enzim HCl (Asam Klorida) berfungsi membunuh kuman serta mengaktifkan kerja pepsin,

menyederhanakan makanan yang keras dan berserat, merangsang sekresi getah usus.d. Enzim Lipase merupakan enzim yang berfungsi untuk mengubah zat lemak menjadi asam lemak

dan gliserol.

3. Kelenjar Hati

Merupakan kelenjar terbesar yang terdapat didalam tubuh.

Beberapa fungsi hati yaitu:

Menghasilkan empedu yang dapat menawarkan racun-racun didalam tubuh.

Mengubah protein hingga dapat digunakan tubuh sebagai zat pembangun.

Membentuk empedu.

Menghancurkan zat-zat bercahaya yang masuk dalam tubuh pada saat proses pertukaran zat.

Tempat penimbunan zat-zat makanan dari darah dan penyerapan unsure besi dari darah yang telah rusak.

Peranan hati sangat penting mengingat bahwa semua bahan yang menyerap usus (makanan, obat, racun) akan melalui hati sebelum diedarkan keseluruh tubuh. Hati terletak dibagian atas sebelah kanan rongga perut, tepatnya dibawah sekat rongga badan. Pada bagian bawah hati terletak kandungan empedu. Dalam kandungan Empedu terdapat cairan yang berwarna kuning kehijauan, 86% berupa air dan tidak mengandung enzim. Akan tetapi mengandung mucin dan garam empedu yang berperan dalam pencernaan makanan. Cairan empedu tersusun atas bahan-bahan sebagai berikut:

1. Air berfungsi sebagai pelarut utama.

2. Mucin berfungsi untuk membasahi dan melicinkan duodenum agar tidak terjadi iritasi pada dinding usus.

3. Garam empedu, berfungsi untuk menurunkan tegangan permukaan lemak dan air atau mengemulsikan lemak.

Page 288: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Saluran empedu berasal dari hati yang berfungsi sebagai penyalur cairan empedu. Didalam cairan empedu terdapat garam empedu, kolesterol, dan bilirubin.

Garam empedu berfungsi untuk mereduksi tegangan permukaan zat lemak sehingga lemak dapat diubah menjadi bentuk elmusi.

Kolesterol merupakan sisa metabolisme zat lemak yang harus dikeluarkan dari tubuh.

Bilirubin merupakan zat warna empedu yang berasal dari hasil perombakan sel-sel darah merah yang telah tua.

4. Kelenjar pankreas

Kelenjar pankreas terletak di rongga perut di dekat lambung. Pankreas menghasilkan enzim pencernaan yang dialirkan menuju duodenum, yaitu:

1. Enzim Amilase berfungsi mengubah amilum menjadi glukosa.2. Enzim Lipase berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol3. Enzim Tripsin Berfungsi mengubah pepton menjadi asam amino.

Sekresi enzim dari pankreas dipengaruhi oleh hormon sekretin. Hormon sekretin dihasilkan oleh duodenum pada saat makanan masuk duodenum (usus dua belas jari).

Page 289: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Getah pankreas dihasilkan didalam organ pankreas. Pancreas berperan sebagai kelenjar eksokrin yang menghasilkan getah pankreas kedalam saluran pencernaan. Sedangna kelenjar endokrin menghasilkan hormon insulin dan hormon ini dikeluarkan oleh sel-sel berbentuk pulau-pulau yang disebut pulau langerhans. Insulin berfungsi menjaga gula darah agar tetap normal dan mencegah diabetes mellitus.

5. Kelenjar usus halus

Kelenjar pada usus halus menghasilkan beberapa enzim yaitu :

Enzim Sukrase berfungsi membantu mempercepat proses pemecahan sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.

Enzim Maltase berfungsi membantu mempercepat proses pemecahan maltose menjadi 2 molekul glukosa.

Enzim Lactase berfungsi membantu mempercepat proses pemecahan laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.

Enzim Peptidase berfungsi membantu mempercepat proses pemecahan polipeptida menjadi asam amino.

Pengeluaran enzim-enzim ini dipengaruhi oleh hormon enterokrinin yang dihasilkan oleh duodenum.

ridwanpermana5This WordPress.com site is the bee's knees

MenuLanjut ke konten

Beranda About

Anatomi Kelenjar Endokrin

Page 290: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Posted on November 26, 2012 by riper5

 

1.1  Latar Belakang

Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk mempengaruhi organ-organ lain. Hormon bertindak sebagai “pembawa pesan” dan dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan menerjemahkan “pesan” tersebut menjadi suatu tindakan.

Sistem endokrin tidak memasukkan kelenjar eksokrin seperti kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan kelenjar-kelenjar lain dalam saluran gastroinstestin. Cabang kedokteran yang mempelajari kelainan pada kelenjar endokrin disebut endokrinologi, suatu cabang ilmu kedokteran yang cakupannya lebih luas dibandingkan dengan penyakit dalam.

Sistem endokrin, dalam kaitanya  dengan system syaraf, mengontrol dan mendukung fungsi tubuh. Kedua system ini bersama-sama bekerja untuk  mempertahankan homeostatis tubu. Fungsi mereka satu sama lain saling berhubungan, namun dapat dibedakan dengan karakteristik tertentu. Misalnya, medulla aderenal dan kelenjar hipofise posterior yang mempunyai asal dari syaraf ( neural). Jika keduanya dihancurkan atau diangkat, maka funfsi dari kedua kelenjar ini sebagian diambil alih oleh system syaraf.

Bila umumnya system endokrin bekerja melalui hormon, maka system syaraf bekerja melalui neuro transmitter yang dihasilkan oleh ujung-ujung syraf.

 

Struktur

Terdapat dua tipe kelenjar yaitu eksokrin  dan endokrin. Kelenjar eksokrin melepas sekresinya ke dalam duktus pada permukaan tubuh, seperti kulit, atau organ internal, seperti lapisan traktus intestinal. Kelenjar endokrin termasuk hepar, pancreas ( kelenjar endokrin dan eksokrin), payudaara , kelenjar lakrimalis untuk air mata. Sebaliknya, kelenjar endokrin melepaskan sekresinya lengsung ke dalaam darah .

Kelenjar endokrin termasuk:

-          Pulau Langerhans pada pancreas

-          Gonad ( ovarium dan testias)

-          Kelenjar adrenal, hipofise, tiroid dan paratiroid, serta timus

 

Page 291: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

2.1. Definisi Kelenjar Endokrin

            Sistem endokrin terdiri dari sekelompok organ (kadang disebut sebagai kelenjar sekresi internal), yang fungsi utamanya adalah menghasilkan dan melepaskan hormon-hormon secara langsung ke dalam aliran darah. Hormon berperan sebagai pembawa pesan untuk mengkoordinasikan kegiatan berbagai organ.

Sistem endokrin mempunyai lima fungsi umum :

Membedakan system syaraf pussat dan system syaraf reproduktif pada janin yang sedang berkembang.

Menstimulasi urutan perkembaangan Mengkoordinasikan system reproduksi Memelihara linhkungan internal optimal Melakukan respons korektif dan adatif ketika terjadi stimulasi darurat.

2.2. Pengenalan Sistem Endokrin

        Sistem endokrin meliputi suatu sistem dalam tubuh manusia yang terdiri dari sejumlah kelenjar penghasil zat yang dinamakan hormon. Kelenjar ini dinamakan “endokrin” karena tidak mempunyai saluran keluar untuk zat yang dihasilkannya. Hormon yang dihasilkannya itu dalam jumlah sedikit pada saat dibutuhkan dan dialirkan ke organ sasaran melalui pembuluh darah bercampur dengan darah. Kelenjar yang produknya disalurkan melalui pembuluh khusus (seperti kelenjar ludah) dinamakan kelenjar eksokrin.

Kelenjar endokrin (endocrine gland) terdiri dan (1) kelenjar hipofise atau pituitari (hypophysis or pituitary gland) yang terletak di dalam rongga kepala dekat dasar otak; (2) kelenjar tiroid (thyroid gland) atau kelenjar gondok yang terletak di leher bagian depan; (3) kelenjar paratiroid (parathyroid gland) dekat kelenjar tiroid; (4) kelenjar suprarenal (suprarenal gland) yang terletak di kutub atas ginjal kiri-kanan; (5) pulau Langerhans (islets of langerhans) di dalam jaringan kelenjar pankreas; (6) kelenjar kelamin (gonad) laki di testis dan indung telur pada wanita. Placenta dapat juga dikategorikan sebagai kelenjar endokrin karena menghasilkan hormon.

1. a. Kelenjar EndokrinOrgan utama dari sistem endokrin adalah:

Kelenjar hipofisa Kelenjar tiroid Kelenjar paratiroid Pulau-pulau pankreas Kelenjar adrenal Buah zakar Indung telur.

Selama kehamilan, plasenta juga bertindak sebagai suatu kelenjar endokrin. Hipotalamus melepaskan sejumlah hormon yang merangsang hipofisa; beberapa diantaranya memicu pelepasan hormon hipofisa dan yang lainnya menekan pelepasan hormon hipofisa.

Page 292: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Kelenjar hipofisa kadang disebut kelenjar penguasa karena hipofisa mengkoordinasikan berbagai fungsi dari kelenjar endokrin lainnya. Beberapa hormon hipofisa memiliki efek langsung, beberapa lainnya secara sederhana mengendalikan kecepatan pelepasan hormon oleh organ lainnya.Hipofisa mengendalikan kecepatan pelepasan hormonnya sendiri melalui mekanisme umpan balik, dimana kadar hormon endokrin lainnya dalam darah memberikan sinyal kepada hipofisa untuk memperlambat atau mempercepat pelepasan hormonnya.Tidak semua kelenjar endokrin berada dibawah kendali hipofisa; beberapa diantaranya memberikan respon, baik langsung maupun tidak langsung, terhadap konsentrasi zat-zat di dalam darah:

Sel-sel penghasil insulin pada pankreas memberikan respon terhadap gula dan asam lemak Sel-sel paratiroid memberikan respon terhadap kalsium dan fosfat Medulla adrenal (bagian dari kelenjar adrenal) memberikan respon terhadap perangsangan

langsung dari sistem saraf parasimpatis.

Banyak organ yang melepaskan hormon atau zat yang mirip hormon, tetapi biasanya tidak disebut sebagai bagian dari sistem endokrin. Beberapa organ ini menghasilkan zat-zat yang hanya beraksi di tempat pelepasannya, sedangkan yang lainnya tidak melepaskan produknya ke dalam aliran darah.

Contohnya, otak menghasilkan berbagai hormon yang efeknya terutama terbatas pada sistem saraf.b. HormonKata hormone berasal dari kata Yunanai hormone yang artinya membuiat gerakan atau membangkitkan. Hormon mengatur  berbagai proses yang mengatur kehidupan.  Hormon  adalah zat  yang   dilepaskan  ke  dalam  aliran darah dari suatu kelenjar atau organ, yang mempengaruhi  kegiatan  di  dalam  sel-sel.  Sebagian besar  hormone  merupakan protein yang terdiri dari rantai asam amino dengan panjang  yang  berbeda – beda.  Sisanya  merupakan  steroid,   yaitu  zat  lemak  yang merupakan derivat dari kolesterol. Hormon dalam jumlah yang sangat kecil bisa memicu respon tubuh yang sangat luas.

Hormon  terikat  kepada  reseptor  di  permukaan  sel  atau  di  dalam  sel.  Ikatan antara  hormon dan  reseptor akan mempercepat, memperlambat atau merubah fungsi   sel. Pada  akhirnya hormon   mengendalikan   fungsi   dari   organ   secara keseluruhan:

Hormon mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan, perkembangbiakan dan ciri-ciri seksual

Hormon mempengaruhi cara tubuh dalam menggunakan dan menyimpan energi Hormon juga mengendalikan volume cairan dan kadar air dan garam di dalam darah.

Beberapa hormon hanya mempengaruhi 1 atau 2 organ, sedangkan hormon yang lainnya mempengaruhi seluruh tubuh. Misalnya:

TSH dihasilkan oleh kelenjar hipofisa dan hanya mempengaruhi kelenjar tiroid. hormon tiroid dihasilkan oleh kelenjar tiroid, tetapi hormon ini mempengaruhi sel-sel di seluruh

tubuh.

Page 293: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Insulin dihasilkan oleh sel-sel pulau pankreas dan mempengaruhi metabolisme gula, protein, serta lemak di seluruh tubuh.

2.3. Kelenjar Endokrin dan Hormon yang Dihasilkan

Dalam tubuh manusia ada tujuh kelenjar endokrin yang penting, yaitu hipofisis, tiroid, paratiroid, kelenjar adrenalin (anak ginjal), pankreas, ovarium, dan testis.

a. Hipofisis

Hypofisis cerebri atau glandula pituitari adalah struktur lonjong kecil yang melekat pada permukaan bawah otak melalui infundibulum. Lokasinya sangat terlindungi baik yaitu terletak pada sella turcica ossis sphenoidalis. Disebut master endocrine gland karena hormon yang dihasilkan kelenjar ini banyak mempengaruhi kelenjar endokrin lainya.

Kelenjar ini terletak di sela tursika, lekulkas os spenoidalis basis crania. Berbentuk oval dengan diameter kira-kira 1 cm dan dibagi atas dua lobus lobus anterior, merupakan bagian terbesar dari hipofise kira-kira 2/3 bagian dari hipofise. pada dasar otak besar dan menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya. Oleh karena itu kelenjar hipofisis disebut master gland.Kelenjar hipofisis dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian anterior, bagian tengah, dan bagian posterior .

Hipofisis bagian anteriorHormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis bagian anterior .

Hipofisis bagian tengahMenghasilkan hormon perangsang melanosit atau Melanosit Stimulating Hormon MSH). Apabila hormon ini banyak dihasilkan maka menyebabkan kulit menjadi hitam.

hipofisa merupakan sebuah kelenjar sebesar kacang polong, yang terletak di dalam struktur bertulang (sela tursika) di dasar otak.sela tursika melindungi hipofisa tetapi memberikan ruang yang sangat kecil untuk mengembang.jika hipofisa membesar, akan cenderung mendorong ke atas, seringkali menekan daerah otak yang membawa sinyal dari mata dan mungkin akan menyebabkan sakit kepala atau gangguan penglihatan.

hipofisa mengendalikan fungsi dari sebagian besar kelenjar endokrin lainnya. hipofisa dikendalikan oleh hipotalamus, yaitu bagian otak yang terletak tepat diatas hipofisa.hipofisa memiliki 2 bagian yang berbeda, yaitu lobus anterior (depan) dan lobus posterior (belakang).hipotalamus mengendalikan lobus anterior (adenohipofisa) dengan cara melepaskan faktor atau zat yang menyerupai hormon, melalui pembuluh darah yang secara langsung menghubungkan keduanya. pengendalian lobus posterior (neurohipofisa) dilakukan melalui impuls saraf.

                                             Adeno hypophysis1. Pars distalis

Page 294: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

• Bagian utama dari kelenjar hypofisis krn meliputi 75% dari seluruh kelenjar• Dengan sedian yang diberi pewarnaan HE dapat dibedakan menjadi 2 macam sel :

 a. Sel chromophobe (Sel utama)Sitoplasma tidak menyerap bahan warna sehingga tampak intinya saja, ukuran selnya kecil. Sel ini biasanya berkelompok dibagian tengah dari lempengan sel chromofil sehingga ada dugaan bahwa sel ini merupakan sel yang sedang tidak aktif dan nantinya dapat berubah menjadi sel acidofil atau sel basofil pada saat diperlukan• Sel Acidophil Ukuranya lebih besar dengan batas yang jelas dan dengan pewarnaan HE rutin  sitoplasmanya berwarna merah muda. Berdasakan reaksinya terhadap bahan cat, dapat dibedakan menjadi 2 sel:1. Sel orangeophil (alpha acidophil = sel somatrotope)Sel ini dapat dicat dengan orange-G, menghasilkan hormon GH2. Sel carminophil (epsilon acidhophil = sel mammotrope)Sel ini bereaksi baik terhapat cat azocarmin. Jumlah sel ii meningkat selama dan setelah kehamilan. Hormon yang dihasilkan hormon prolaktin.• Sel BasophilSel ini memiliki inti lebih besar dari sel acidiphil dan dengan pewarnaan HE sitoplasmanya tampak berwarna merah ungu atau biru. Bila memakai pengecatan khusus aldehyde – fuchsin, dapat dibedakan 2 macam sel :1. Sel beta basophil (sel thyrotrophic)Sel ini tercat baik dengan aldehyde – fuchsin dan menghsilkan hormon thyrotropic hormon2. Sel delta basophilDengan perwarnaan aldehyde – fuchsin tidak tercat dengan baik. Berdasarkan hormon yang dibentuk, diduga sel ini ada 3 macam:a. Sel gonadotrophin type 1Sel ini menghasilkan FSHb. Sel gonadotropin type 2Sel ini menghasilkan LHc. Sel corticotrophicSel ini menghasilkan hormon ACTH, pada manusia sel ini membentuk melanocyte stimulating hormone ( MSH)

2. Pars intermediaBagian hypophysis ini pada manusia mengalami rudimenter, dan tersusun dari suatu lapisan sel tipis yang berupa lempengan – lempengan yang tidak teratur dan gelembung yang berisi  koloid. Pada manusia diduga membentuk melanocyte stimulating hormon ( MSH ) yang akan       merangsang kerja sel melanocyte untuk membentuk pigmen lbh bnyk. Tetapi hal ini masih  dlm penelitian lbh lanjut.

Neura hypophyse Terdiri dari 2 macam struktur :a. Pars nervosa : infundibular processusb. Infundibulum : neural stalk ( merupakan tangkai yang menghubungkan neuro hypophyse dengan hypotalamus )

Page 295: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Bagian ini tersusun dari :a. Sabut saraf tak bermyelin yang berasal dari neuro secretory cell hypotalamus yang dihubungkan melalui hypotalamo – hypophyseal tractb. Sel pituicyte : sel ini menyerupai neuroglia yaitu selnya kecil dan mempunyai pelanjutan- pelanjutan sitoplasma yang pendek.

Ciri khas yang terdapat dalam neuro – hipophyse ini adalah adanya suatu struktur yang disebut herring’s bodies yang merupakan neurosekret dari neuro-secretory cell dari hypotalamus yang kemudian dialirkan melalui axon dan ditimbun dalam neuro hypophyse sebagai granul. Hormon – hormon yang dihasilkan oleh bagian ini adalah : ADH ( vasopressin ), oxytocin.

 

b. Tiroid (Kelenjar Gondok)

Tiroid merupakan kelenjar yang berbentuk cuping kembar dan di antara keduanya dapat daerah yang menggenting. Kelenjar tiroid terdiri atas 2 belah yang terletak di sebelah kanan batang tenggorok diikat bersama oleh jaringan tiroid dan yang melintasi batang tenggorok di sebelah depan. Kelenjar tiroid merupakan kelenjar yang terdapat di dalam leher bagian depan bawah, melekat pada dinding pangkal tenggorok. Kelenjar ini terdapat di bawah jakun di depan trakea. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin yang mempengaruhi metabolisme sel tubuh dan pengaturan suhu tubuh.

Tiroksin mengandung banyak iodium. Kekurangan iodium dalam makanan dalam waktu panjang mengakibatkan pembesaran kelenjar gondok karena kelenjar ini harus bekerja keras untuk membentuk tiroksin. Kekurangan tiroksin menurunkan kecepatan metabolisme sehingga pertumbuhan lambat dan kecerdasan menurun. Bila ini terjadi pada anak-anak mengakibatkan kretinisme, yaitu kelainan fisik dan mental yang menyebabkan anak tumbuh kerdil dan idiot. Kekurangan iodium yang masih ringan dapat diperbaiki dengan menambahkan garam iodium di dalam makanan.

Fungsi hormone-hormon tiroid antaralain:

Mengatur laju metabolism tuibuh. Bik t3 dan t4 kedua-duanya meningkatkan metabolism karena peningkatan konsumsi oksigen dan produksi panas. Efek ini npengecualian untuk otak, lien paru-paru dan otak,lien, paru-paru dan testis. Ke dua hormon ini tidak berbeda dalam fungsi namun berbeda dalam intensitas dan cepatnya reaksi. T3 lebih cepat dan lebih kuat reaksinya tetapi waktunya lebih singkat disbanding de3ngan T4. T3 lebih sedikit jumlahnya dalam darah. T4 dapat dirubah menjadi T3 setelah dilepaskan dari folikel kelenjar.

Memegang per4anan penting dalam pertumbuhan fetus khususnya pertumbuhan syaraf dan tulang.

Mmempertahankan sekresi GH dan gonadotropin Efek krontropik dan Inotropik terhadap jantung yaitu menambah kekuatn kontraksi otot dan

menambah irama jantung. Merangsang pembentukan sel drah merah Mempengaruhi kekuatan dan riteme pernafasan sebagai konpensasi tubuh terhadap

kebutuhan oksigen akibat metabolism.

Page 296: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Bereaksi sebagai antagonis ansulin.

Produksi tiroksin yang berlebihan menyebabkan penyakit eksoftalmik tiroid (Morbus Basedowi) dengan gejala sebagai berikut;

kecepatan metabolisme meningkat denyut nadi bertambah Gelisah Gugup merasa demam. Gejala lain yang nampak adalah bola mata menonjol keluar (eksoftalmus) dan kelenjar tiroid

membesar.

c. Paratiroid l Kelenjar Anak Gondok

Paratiroid menempel pada kelenjar tiroid.Kelenjar ini menghasilkan parathormon yang berfungsi mengatur kandungan fosfor dan kalsium dalam darah. Kekurangan hormon ini menyebabkan tetani dengan gejala: kadar kapur dalam darah menurun, kejang di tangan dan kaki, jari-jari tangan membengkok ke arah pangkal, gelisah, sukar tidur, dan kesemutan.

Tumor paratiroid menyebabkan kadar parathormon terlalu banyak di dalam darah. Hal ini mengakibatkan terambilnya fosfor dan kalsium dalam tulang, sehingga urin banyak mengandung kapur dan fosfor. Pada orang yang terserang penyakit ini tulang mudah sekali patah. Penyakit ini disebut von Recklinghousen.

Tubuh kita  memiliki empat kelenjar paratiroid kecil, satu terletak di setiap sudut kelenjar tiroid. Tanggung jawab mereka adalah untuk menghasilkan jumlah yang benar dari hormon paratiroid (PTH), yang bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan yang benar dari fosfor dan kalsium dalam tubuh Anda. Bila keseimbangan ini terganggu, dapat memiliki efek ringan sampai serius pada kesehatan Anda.Hiperparatiroidisme

Hiperparatiroidisme terjadi ketika kelenjar paratiroid menghasilkan PTH terlalu banyak, mengganggu kalsium tubuh dan tingkat fosfor. Abnormal jumlah tinggi kalsium ditemukan dalam darah, dan fosfor drop tingkatan untuk tingkat abnormal rendah. Meskipun gejala sering tidak ada atau hanya berpengalaman sebagai nyeri kecil dan kelelahan, komplikasi serius dapat berkembang, termasuk:

* Batu ginjal* Mulas* Tekanan darah tinggi* Peningkatan haus dan buang air kecil* Peptikum ulkus* Mual* Osteoporosis* Miskin memori

Page 297: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Hipoparatiroidisme terjadi ketika PCH terlalu sedikit yang dihasilkan, sehingga kadar kalsium darah sangat rendah dan tingkat fosfor darah sangat tinggi. Gejala Hipoparatiroidisme meliputi:* Berlebihan kegugupan* Sakit kepala* Otot kram* Kontraksi otot yang tidak diinginkan sehingga berkedut tak terkendali dan     kejang* Kejan

d. Kelenjar Adrenal l Suprarenal l Anak Ginjal

Kelenjar ini berbentuk bola, menempel pada bagian atas ginjal. Pada setiap ginjal terdapat satu kelenjar suprarenal dan dibagi atas dua bagian, yaitu bagian luar (korteks) dan bagian tengah (medula).

Kerusakan pada bagian korteks mengakibatkan penyakit Addison dengan gejala sebagai berikut: timbul kelelahan, nafsu makan berkurang, mual, muntahmuntah, terasa sakit di dalam tubuh. Dalam keadaan ketakutan atau dalam keadaan bahaya, produksi adrenalin meningkat sehingga denyut jantung meningkat dan memompa darah lebih banyak.

Gejala lainnya adalah melebarnya saluran bronkiolus, melebarnya pupil mata, kelopak mata terbuka lebar, dan diikuti dengan rambut berdiri.

Hampir semua orang mengetahui bahwa ada dua ginjal dan bahwa keduanya sangat penting, tetapi kebanyakan orang tak mengetahui bahwa ada dua potong jaringan kecil yang beratnya masing-masing 5-6 gram di atas kedua ginjal yang juga amat penting.

Saat kita mengamati kelenjar-kelenjar ini, yang dikenal dengan nama kelenjar adrenal, masing-masing adalah sebuah laboratorium yang terpisah. Yang pertama adalah bagian luar kelenjar adrenal (korteks adarenal), yang menghasilkan tiga hormon; yang kedua adalah bagian dalam kelenjar adrenal (medulla adrenal), yang menghasilkan dua hormon. Hormon-hormon yang dihasilkan oleh kedua kelenjar ini sangat penting sehingga pelepasan terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon-hormon itu akan menyebabkan kematian.

Sistem Pertahanan Diri

Sebagian orang berutang nyawa pada suatu hormon ajaib bernama adrenalin: saat orang-orang ini dalam bahaya, cairan ini membuat mereka lebih kuat, lebih cekatan, lebih cepat, dan lebih siaga.

Misalnya, seorang pilot menyadari kerusakan mesin di pesawatnya saat terbang .

Adrenalin segera dilepaskan di dalam tubuh seorang pilot yang pesawatnya mengalami kerusakan.  Cairan ini mengirimkan lebih banyak gula dan darah ke otak, membuat  pilot itu lebih siaga.  Tekanan darah dan detak jantungnya meningkat, membuatnya lebih waspada.  Ini hanyalah beberapa perubahan yang dihasilkan adrenalin pada tubuh pilot.

Page 298: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Daya tampung sistem pernapasannya naik sehingga ia mampu menggunakan lebih banyak oksigen (dan lebih banyak darah yang dapat mengalir ke sel-sel otak dan ototnya). Otot dan anggota badannya menjadi lebih sangat terpusat dan peningkatan kadar gula darahnya memberinya tenaga tambahan yang dibutuhkannya.

Adrenalin (epinefrin) dihasilkan dan disimpan dalam medulla adrenal – bagian dalam kelenjar adrenal. Setiap orang memiliki hormon ini di dalam dirinya sepanjang hidupnya

Di dalam kelenjar adrenal, ada dua laboratorium terpisah yang menghasilkan hormon-hormon yang amat penting.  Yang pertama korteks adrenal; yang lainnya medula adrenal.  Hormon-hormon yang dihasilkan di kedua laboratorium ini penting bagi kehidupan manusia.

Saat ada bahaya, tombol peringatan di dalam tubuh ditekan, dan otak mengirimkan perintah secepat kilat ke kelenjar adrenal. Sel-sel di bagian dalam kelenjar adrenal lalu beralih ke keadaan siaga dan melepaskan hormon adrenalin untuk menghadapi keadaan darurat. Molekul-molekul adrenalin bercampur dengan darah dan menyebar ke seluruh bagian tubuh.

Molekul-molekul adrenalin memiliki fungsi khusus dalam pembuluh vena dan arteri yang memastikan bahwa organ-organ penting menerima lebih banyak aliran darah di saat bahaya, dan karena itu, molekul-molekul ini melebarkan pembuluh darah menuju jantung, otak, dan otot. Sel-sel yang mengelilingi pembuluh mematuhi adrenalin dan mengalirkan lebih banyak darah yang dibutuhkan jantung. Dengan cara ini, darah tambahan yang dibutuhkan oleh otak, otot, dan jantung dapat dipasok.

Korteks adrenal berperan penting mengurangi ketegangan (stres) pada tubuh. Saat tubuh mengalami ketegangan yang parah, hipotalamus mengirimkan perintah ke kelenjar pituitari agar melepaskan ACTH (hormon adrenokortikotropis). Di sisi lainn, ACTH merangsang korteks adrenal, mendorong pembuatan kortikosteroid. Kortikosteroid ini memastikan produksi glukosa dari molekul-molekul seperti protein, yang tak mengandung karbohidrat. Akibatnya, tubuh menerima tenaga tambahan dan tekanan pun berkurang.

Bagi setiap organ tubuh, kerja adrenalin berbeda; ketika menuju pembuluh darah, molekul adrenalin menyebabkan pembuluh melebar; ketika menuju jantung, molekul mempercepat penegangan sel-sel jantung. Ini membuat jantung berdetak lebih cepat dan menyalurkan tenaga tambahan yang

dibutuhkan otot.

Ketika molekul adrenalin mencapai sel-sel otot, otot dapat menegang jauh lebih kuat. Molekul adrenalin yang masuk ke hati memerintahkan sel-sel yang ada di sana agar mencampur gula dengan darah. Ini menyebabkan jumlah gula darah meningkat dan mengalirkan bahan bakar tambahan yang dibutuhkan otot.

e. Pankreas

Dalam keadaan bahaya, tubuh disiagakan karena adanya hubungan antara otak dan kelenjar adrenal.

Page 299: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi utama: menghasilkan enzim pencernaan serta beberapa hormon penting seperti insulin. Pankreas terletak di retroperitoneal rongga abdomen  atas pada bagian posterior perut dan berhubungan erat dengan duodenum (usus dua   belas jari), panjang sekitar 10-20 cm. Mendapat pasokan darah dari arteri mesenterika superior dan splenikus.

Pankreas berfungsi sebagai organ endokrin dan eksokrin. Fungsinya sebagai organ endokrin didukung oleh pulau-pulau langerhans. Pulau –pulau langerhans terdiri dari tiga jenis sel yaitu; sel alpha yang menghasilkan plukagon; sel beta yang menghasilkan insulin, dan sel deltha yang menghasilkan somastotastin namun fungsinya belum jelas diketahui.

Organ sasaran kedua hormone ini adalah hepar, otot dan jaringan lemak. Gliklagon dan insulin memegang peranan penting dalam metabolisem karbohoidrat, protein dan lemak. Bahkan keseimbangan kadar gula darah sangat dipengaruhi oleh kedua hormone ini.

Fungsi kedua hormone ini saling  bertolak belakang. Kalau secara umum, insulin menurunkan kadar gula darah  sebaliknya untuk glukagon meningkatkan kadar gula  darah. Perangsangan glucagon bial gula darah rendah, dan  asam amino mkmeningkat. Efek glukagon ini  juga sama  denga efek kartisol, GH dan epinefrin.

Dala penurunan kadar gula darah, insulin sebagi hormon anabolic terutama akan meningkatkan  difusi glukosa  melalui membrane sel di jaringan. Efek anabolik penting lainya dari hormone insulin adal;ah sebgai beerikut :

Efek pada hefar

Meningkatkan sintesa dan penyimpanan glukosa Menghambat glikogenesis, glukoneonesis dan kategonesis Meningkatkan sintesa trigleserida dari asam lemak bebas di hepar

Efek pada otot

Meningkatkan sistesis protein Meningkatkan transportasi asam amino Meningkatkan glikogenesis

Efek pada jaringan lemak

Meningkatkan sintesa trigleserida dari asam lemak bebas Meningkatkan penyimpanan trigleserida Menurunkan lipolisis

Ada beberapa kelompok sel pada pankreas yang dikenal sebagai pulau Langerhans berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon insulin. Hormon ini berfungsi mengatur konsentrasi glukosa dalam darah. Kelebihan glukosa akan dibawa ke sel hati dan selanjutnya akan dirombak menjadi glikogen untuk disimpan. Kekurangan hormon ini akan menyebabkan

Page 300: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

penyakit diabetes. Selain menghasilkan insulin, pankreas juga menghasilkan hormon glukagon yang bekerja antagonis dengan hormon insulin.

f. Ovarium

           

Ovarium merupakan organ reproduksi wanita. Selain menghasilkan sel telur, ovarium juga menghasilkan hormon. Ada dua macam hormon yang dihasilkan ovarium yaitu sebagai berikut.

1. Estrogen

Hormon ini dihasilkan oleh Folikel Graaf. Pembentukan estrogen dirangsang oleh FSH. Fungsi estrogen ialah menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita. Tanda-tanda kelamin sekunder adalah ciri-ciri yang dapat membedakan wanita dengan pria tanpa melihat kelaminnya. Contohnya, perkembangan pinggul dan payudara pada wanita dan kulit menjadi bertambah halus.

1. Progesteron

Hormon ini dihasilkan oleh korpus luteum. Pembentukannya dirangsang oleh LH dan berfungsi menyiapkan dinding uterus agar dapat menerima telur yang sudah dibuahi.

Plasenta membentuk estrogen dan progesteron selama kehamilan guna mencegah pembentukan FSH dan LH. Dengan demikian, kedua hormon ini dapat mempertahankan kehamilan.

g. Testis

Seperti halnya ovarium, testis adalah organ reproduksi khusus pada pria. Selain menghasilkan sperma, testis berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon androgen, yaitu testosterone diperlukan untuk untuk mempertahankan spermatogenesis. Testosteron berfungsi menimbulkan dan memelihara kelangsungan tanda-tanda kelamin sekunder. Misalnya suaranya membesar, mempunyai kumis, dan jakun.2.3.  Pengendalian   EndokrinJika kelenjar endokrin mengalami kelainan fungsi, maka kadar hormon di dalam darah bisa menjadi tinggi atau rendah, sehingga mengganggu fungsi tubuh. Untuk mengendalikan fungsi endokrin, maka pelepasan setiap hormon harus diatur dalam batas-batas yang tepat. Tubuh perlu merasakan dari waktu ke waktu apakah diperlukan lebih banyak atau lebih sedikit hormon.

Hipotalamus dan kelenjar hipofisa melepaskan hormonnya jika mereka merasakan bahwa kadar hormon lainnya yang mereka kontrol terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Hormon hipofisa lalu masuk ke dalam aliran darah untuk merangsang aktivitas di kelenjar target. Jika kadar hormon kelenjar target dalam darah mencukupi, maka hipotalamus dan kelenjar hipofisa mengetahui bahwa tidak diperlukan perangsangan lagi dan mereka berhenti melepaskan hormon. Sistem umpan balik ini mengatur semua kelenjar yang berada dibawah kendali hipofisa.

Page 301: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Hormon tertentu yang berada dibawah kendali hipofisa memiliki fungsi yang memiliki jadwal tertentu. Misalnya, suatu siklus menstruasi wanita melibatkan peningkatan sekresi LH dan FSH oleh kelenjar hipofisa setiap bulannya. Hormon estrogen dan progesteron pada indung telur juga kadarnya mengalami turun-naik setiap bulannya.

Mekanisme pasti dari pengendalian oleh hipotalamus dan hipofisa terhadap bioritmik ini masih belum dapat dimengerti. Tetapi jelas terlihat bahwa organ memberikan respon terhadap semacam jam biologis.

Hipotalamus melepaskan sejumlah hormon yang merangsang hipofisa; beberapa diantaranya memicu pelepasan hormon hipofisa dan yanglainnya menekan pelepasan hormon hipofisa.

Kelenjar hipofisa kadang disebut kelenjar penguasa karena hipofisa mengkoordinasikan berbagai fungsi dari kelenjar endokrin lainnya.Beberapa  hormon hipofisa memiliki efek langsung, beberapa lainnya secara sederhana mengendalikan kecepatan pelepasan hormon oleh organ lainnya.Hipofisa mengendalikan kecepatan pelepasan hormonnya sendiri melalui mekanisme umpan balik, dimana kadar hormon endokrin lainnya dalam darah memberikan sinyal kepada hipofisa untuk memperlambat atau mempercepat pelepasan hormonnya.Tidak semua kelenjar endokrin berada dibawah kendali hipofisa; beberapa diantaranya memberikan respon, baik langsung maupun tidak langsung, terhadap konsentrasi zat-zat di dalam darah:

Sel-sel penghasil insulin pada pankreas memberikan respon terhadap gula dan asam lemak Sel-sel paratiroid memberikan respon terhadap kalsium dan fosfat. Medulla adrenal (bagian dari kelenjar adrenal) memberikan respon terhadap perangsangan

langsung dari sistem saraf parasimpatis.

Banyak organ yang melepaskan hormon atau zat yang mirip hormon, tetapi biasanya tidak disebut sebagai bagian dari sistem endokrin. Beberapa organ ini menghasilkan zat-zat yang hanya beraksi di tempat pelepasannya, sedangkan yang lainnya tidak melepaskan produknya ke dalam aliran darah.  Contohnya, otak menghasilkan berbagai hormon yang efeknya terutama terbatas pada sistem saraf.

Faktor-faktor lainnya juga merangsang pembentukan hormon. Prolaktin (hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar hipofisa) menyebabkan kelenjar susu di payudara menghasilkan susu. Isapan bayi pada puting susu merangsang hipofisa untuk menghasilkan lebih banyak prolaktin. Isapan bayi juga meningkatkan pelepasan oksitosin yang menyebabkan mengkerutnya saluran susu sehingga susu bisa dialirkan ke mulut bayi.

Kelenjar semacam pulau pakreas dan kelenjar paratiroid, tidak berada di bawah kendali hipofisa. Mereka memiliki sistem sendiri untuk merasakan apakah tubuh memerlukan lebih banyak atau lebih sedikit hormon. Misalnya kadar insulin meningkat segera setelah makan karena tubuh harus mengolah gula dari makanan. Jika kadar insulin terlalu tinggi, kadar gula darah akan turun sampai sangat rendah.

Page 302: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

Kadar hormon lainnya bervariasi berdasarkan alasan yang kurang jelas. Kadar kortikosteroid dan hormon pertumbuhan tertinggi ditemukan pada pagi hari dan terendah pada senja hari. Alasan terjadinya hal ini belum sepenuhnya dimengerti.a. Hormon Utama

HormonYang menghasilkan

Fungsi

AldosteronKelenjar adrenal

Membantu mengatur keseimbangan garam dan air dengan cara menahan garam dan air serta membuang kalium

Hormon antidiuretik(vasopresin)

Kelenjar hipofisa

Menyebabkan ginjal menahan air Bersama dengan aldosteron, membantu mengendalikan

tekanan darah

KortikosteroidKelenjar adrenal

Memiliki efek yang luas di seluruh tubuh, terutama sebagai:

Anti peradangan Mempertahankan kadar gula darah, tekanan darah dan

kekuatan otot Membantu mengendalikan keseimbangan garam dan air

KortikotropinKelenjar hipofisa

Mengendalikan pembentukan dan pelepasan hormon oleh korteks adrenal

Eritropoietin Ginjal Merangsang pembentukan sel darah merah

Estrogen Indung telurMengendalikan perkembangan ciri seksual dan sistem reproduksi wanita

Glukagon Pankreas Meningkatkan kadar gula darah

Hormon pertumbuhan

Kelenjar hipofisa

Mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan Meningkatkan pembentukan protein

Insulin Pankreas Menurunkan kadar gula darah Mempengaruhi metabolisme glukosa, protein dan lemak di

seluruh tubuh

LH (luteinizing hormone)FSH (follicle-stimulating hormone)

Kelenjar hipofisa

Mengendalikan fungsi reproduksi (pembentukan sperma dan sementum, pematangan sel telur, siklus menstruasi

Mengendalikan ciri seksual pria dan wanita (penyebaran rambut, pembentukan otot, tekstur dan ketebalan kulit, suara dan bahkan mungkin sifat kepribadian)

Page 303: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

OksitosinKelenjar hipofisa

Menyebabkan kontraksi otot rahim dan saluran susu di payudara

Hormon paratiroidKelenjar paratiroid

Mengendalikan pembentukan tulang Mengendalikan pelepasan kalsium dan fosfat

Progesteron Indung telur Mempersiapkan lapisan rahim untuk penanaman sel telur

yang telah dibuahi Mempersiapkan kelenjar susu untuk menghasilkan susu

PolaktinKelenjar hipofisa

Memulai dan mempertahankan pembentukan susu di kelenjar susu

Renin dan angiotensin

Ginjal Mengendalikan tekanan darah

Hormon tiroid Kelenjar tiroid Mengatur pertumbuhan, pematangan dan kecepatan metabolism

TSH(tyroid-stimulating hormone)

Kelenjar hipofisa

Merangsang pembentukan dan pelepasan hormon oleh kelenjar tiroid

Beberapa hormon hanya mempengaruhi 1 atau 2 organ, sedangkan hormon yang lainnya mempengaruhi seluruh tubuh.Misalnya, TSH dihasilkan oleh kelenjar hipofisa dan hanya mempengaruhi kelenjar tiroid. Sedangkan hormon tiroid dihasilkan oleh kelenjar tiroid, tetapi hormon ini mempengaruhi sel-sel di seluruh tubuh. Insulin dihasilkan oleh sel-sel pulau pankreas dan mempengaruhi metabolisme gula, protein serta lemak di seluruh tubuh.

Kelenjar semacam pulau pakreas dan kelenjar paratiroid, tidak berada dibawah kendali hipofisa. Mereka memiliki sistem sendiri untuk merasakan apakah tubuh memerlukan lebih banyak atau lebih sedikit hormon. Misalnya kadar insulin meningkat segera setelah makan karena tubuh harus mengolah gula dari makanan. Jika kadar insulin terlalu tinggi, kadar gula darah akan turun sampai sangat rendah.

Kadar hormon lainnya bervariasi berdasarkan alasan yang kurang jelas.Kadar kortikosteroid dan hormon pertumbuhan tertinggi ditemukan pada pagi hari dan terendah pada senja hari. Alasan terjadinya hal ini belum sepenuhnya dimengerti.

Sistem endokrinSistem endokrin-sistem komunikasi lainnya di tubuh terdiri dari kelenjar endokrin yang memproduksi hormon, zat kimia yang dilepaskan ke dalam aliran darah untuk membimbing proses seperti metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan seksual. Hormon juga terlibat dalam mengatur kehidupan emosional.

Page 304: Cara Kerja Sistem Endokrin Pada Manusia

The Thyroid GlandKelenjar tiroid mengeluarkan tiroksin, suatu hormon yang dapat mengurangi konsentrasi dan mengakibatkan lekas marah ketika tiroid yang terlalu aktif, dan menyebabkan kantuk dan metabolisme yang lambat ketika tiroid berada di bawah aktif.

The paratiroid KelenjarDalam tiroid empat organ berbentuk kacang polong kecil, yang parathyroids, yang parathormon mengeluarkan untuk mengontrol dan menyeimbangkan tingkat kalsium dan fosfat dalam darah dan cairan jaringan. Hal ini, pada gilirannya, mempengaruhi rangsangan sistem saraf.

Kelenjar PinealKelenjar pineal adalah kelenjar seukuran kacang polong yang tampaknya menanggapi paparan cahaya dan mengatur tingkat aktivitas sepanjang hari.

The PankreasPankreas terletak pada kurva antara perut dan usus kecil dan mengendalikan tingkat gula dalam darah dengan mengeluarkan insulin dan glukagon.

Kelenjar hipofisisKelenjar pituitari menghasilkan jumlah terbesar hormon yang berbeda dan karenanya memiliki jangkauan terluas efek pada fungsi tubuh. Hipofisis posterior dikontrol oleh sistem saraf. Ini menghasilkan dua hormon: vasopressin, yang menyebabkan tekanan darah meningkat dan mengatur jumlah air dalam sel-sel tubuh, dan oxytocin, yang menyebabkan rahim berkontraksi selama persalinan dan menyusui untuk memulai. Hipofisis anterior, sering disebut “kelenjar master,” menanggapi pesan-pesan kimiawi dari aliran darah untuk menghasilkan berbagai hormon yang memicu aksi dari kelenjar endokrin lainnya.

The GonadKelenjar ini reproduksi-testis pada pria dan ovarium pada wanita, dan, pada tingkat yang lebih rendah, glandssecrete androgen adrenal (termasuk testosteron) dan estrogen.

The adrenal KelenjarKedua kelenjar adrenal terletak di atas ginjal. Masing-masing memiliki dua bagian: penutup luar, korteks adrenal, dan inti, medulla adrenal. Kedua pengaruh respon tubuh terhadap stres. Misalnya, dalam respon terhadap situasi stres, kelenjar pituitari dapat melepaskan endorfin beta dan ACTH, yang, pada gilirannya, prompt korteks adrenal untuk melepaskan hormon. Sementara itu, sistem saraf otonom menstimulasi medula adrenal untuk mensekresikan hormon seperti epinefrin ke dalam aliran darah.

DAFTAR PUSTAKA