Cara Cepat Menghitung IP Address (bag1) Setelah berkenalan
dengan IP Address pada subnetting part1 dan sudah belajar
dasar-dasarnya tentang Subnetting Kelas C, Subnetting Kelas B dan
Subnetting Kelas A. Tentunya kalo saya kasih IP 192.168.10.1/27,
kalian udah bisa doonk jawab pertanyaan seperti berapa subnetnya,
berapa hostnya, subnet masknya, dll.Tapi kalo saya tanya berapa sih
range IP yang terdapat di subnet ke-6??hayoo.. gimana
caranya??masih ingat kan?? kalo lupa pelajari lagi Subnetting Kelas
Ckalo kita pake cara yang sudah kita pelajari sebelumnya, kita cari
dulu /27 nya, trus tentuin subnetnya berapa setelah itu hostnya
berapa, baru deh dapat rangenya.kayak gini nitentuin dulu /27 nya
dimana
Setelah dapat, tentuin subnet sama hostnya
Baru deh bikin range IPnya
Setelah semua di dapat, cari aja subnet ke-6. Maka Range IPnya
adalah 192.168.10.192 192.168.10.223panjang kan caranya??gimana
kalo IP tersebut punya ratusan subnet, dan yang ditanya subnet yang
ke ratusan itu juga. kan ga lucu kita bikin panjang-panjang buat
nyari IPnya.naah, inilah tema kita kali ini. Cara cepat menghitung
IP addressBegini caranya:IP Address: 192.168.10.1/27tentukan IP
pada subnet ke-6Langkah-langkahnya:1. Tentukan dulu /27 berada pada
oktet keberapa
2. Berarti /27 berada pada oktet ke-43. Binerkan subnet yang mau
kita carikita mencari subnet ke-6, jadi 6 nya kita binerkan dulu.
Binernya adalah 00000110tau kan datangnya dari mana??kalau lupa, ni
caranya
dari gambar di atas, untuk mendapatkan 6 kita butuh angka berapa
aja??4 dan 2 kan??karena 4+2 = 6karena yang dipakai 4 dan 2, maka
oktet pada 4 dan 2 dijadikan 1 dan sisanya di 0 kan. Maka di dapat
000001103. Sejajarkan Subnet ke-6 tersebut dengan Network Portion
Subnet Mask kemudian AND kanSubnet Mask diambil dari /27. Karena
/27 berada pada oktet keempat, maka yang kita sejajarkan dengan
Subnet ke-6 adalah oktet keempat dari /27Apa itu network
Portion??
maka:1110000011000000 > koq begini??6 binernya adalah
00000110, karena kita sesuaikan dengan Network Portion 11100000,
maka kita mulai dari belakang Network Potion. dan masukkan binernya
6 mulai dari belakang, kemudian sisa 0 nya abaikan sajajadinya
seperti ini:11100000110Kemudian pada sisi host portion di 0
kanjadinya seperti ini:1110000011000000 AND110000004. setelah di
dapat binernya, rubah hasil AND tersebut kedalam desimal dan itulah
IP subnetnyahasil: 11000000 = 192maka IP Address Subnetnya adalah
192.168.10.1925. Cari IP HostnyaCara mencari IP Host: 1 kan semua
yang berada pada posisi Host PortionIP Subnet = 11000000IP Host =
11011111Setelah itu desimalkan biner tersebut, maka itu IP
Hostnya11011111 = 223Maka kita dapat range IP pada Subnet ke-6
adalah 192.168.10.192 192.168.10.223Cara Cepat Menghitung IP
address (bag2) Pasti diantra kalian semua sudah pernah mendengar
cara menghitung IP. Disini saya akan menjabarkan bagaimana cara
setting IP(Internet Protocol). Pertama-tama anda harus mengetahui
kelas IP. Jika anda telah mengetahui kelas IP itu ada berapa dan
dimulai dari berapa. Selanjutnya anda tinggal menghitung IP. Untuk
menghitung IP, anda harus tahu konsep subneting. Di konsep
subneting ini dijabarkan bagaimana menghitung biner dan oktet.
Supaya ga pusing, Ok deh sekarang saya akan mulai cara menghitung
IP.Macam-macam kelas IP:Ada 5 macam kelas IP, tetapi yang sering
digunakan itu ada 3, diantaranya:Kelas A = 0-127 dengan jumlah host
yang bisa dibuat kurang lebih ada 16 juta host.Kelas B = 128-191
dengan jumlah host yang bisa dibuat kurang lebih ada 65 ribu
host.Kelas C = 192-223 dengan jumlah host yang bisa dibuat ada 254
host.Dan untuk kelas D & E itu digunakan untuk multicast IP.
Jadi, untuk sekarang 2 kelas IP ini masih belum digunakan.Ada 4
oktet dalam bilangan IP. Masing-masing oktet memiliki jumlah biner
8 buah. Dan biner dilambangkan 1 & 0. Untuk penghitungannya,
hanya biner 1 yang dihitung dan biner 0 tidak dihitung. Untuk biner
1 masing-masing memiliki jumlah yang berbeda.1 1 1 1 1 1 1 1 =
Disamping ini adalah jumlah biner dan jika dijumlahkan semuanyaada
255.128 64 32 16 8 4 2 1misal:11000000.10100100.00001010.00000000 =
192.168.10.0atau:11111111.11111111.11111111.11111111 =
255.255.255.255Nah, sampai sekarang sudah sedikit mengerti belum
tentang kelas IP dan biner?? saya kira sudah, kan pinter2xOk
selanjutnya kita ke penghitungan masing-masing kelas IP. Saya coba
untuk kelas C dulu yang mudah baru ke kelas selanjutnya B &
A.Rumus Penghitungan IP:2x = Rumus menghitung jumlah network dengan
x adalah banyaknya biner 1 dalam host id.2y-2 = Rumus menghitung
jumlah host dengan y adalah banyaknya biner 0 dalam host id.Untuk
penghitungan IP yang dihitung hanya host id saja & network
idnya tidak perlu dihitung.Penghitungan Kelas C:ket:/24 = dibaca
slash 24, yaitu banyaknya biner yang tersedia ada 24 biner dari 32
biner.Untuk kelas C network idnya ada di 3 oktet pertama. Dan host
idnya ada di 1 oktet terakhir.Ip
192.168.10.0/2411111111.11111111.11111111.00000000Network ID Host
ID255 . 255 . 255 . 0 = subnet maskJumlah Network = 2x =20 =
1Jumlah Host = 2y-2 = 28-2 = 256-2 = 254Block = 256-0 =
256NetworkIP Subnet/ip network192.168.10.0IP Awal192.168.10.1IP
Akhir192.168.10.254IP Broadcast192.168.10.255NB: ip address
jaringan lokal tidak perlu dihitung tapi kita sendiri yg
menentukan, na kalo jaringan yg lebih luas ada pengkodean menurut
jatah dan regristrasinya.pilih aja .X sesuai keinginan asal tidak
ada ip yang sama dalam satu jarinagn misal 192.168.10.10 s/d 30
atau bisa juga 100 s/d 120 pokoknya bebas penting gampang dalam
maintenance
IP addres pada Jaringan dan Konfigurasinya (bag1) Pembagian
Kelas IP AddressJumlah IP address yang tersedia secara teoritis
adalah 255x255x255x255 atau sekitar 4 milyar lebih yang harus
dibagikan ke seluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia.
Pembagian kelas-kelas ini ditujukan untuk mempermudah alokasi IP
Address, baik untuk host/jaringan tertentu atau untuk keperluan
tertentu.IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian
network (net ID) dan bagian host (host ID). Net ID berperan dalam
identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan host
ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network. Jadi,
seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net
ID yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address
merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host.
Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap,
bergantung kepada kelas network. IP address dibagi ke dalam lima
kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas
E.Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya
IP kelas A dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang
dapat ditampung oleh tiap jaringan sangat besar. Kelas D dan E
tidak digunakan secara umum, kelas D digunakan bagi jaringan
multicast dan kelas E untuk keprluan eksperimental. Perangkat lunak
Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan
menguji beberapa bit pertama dari IP Address. Penentuan kelas ini
dilakukan dengan cara berikut :Bit pertama IP address kelas A
adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit.
Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127.
Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat
menampung sekitar 16 juta host (255x255x255). IP address kelas A
diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar, IP
kelas ini dapat dilukiskan pada gambar berikut ini:
IP address kelas ADua bit IP address kelas B selalu diset 10
sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128-191. Network ID
adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID sehingga
kalau ada komputer mempunyai IP address 167.205.26.161, network ID
= 167.205 dan host ID = 26.161. Pada. IP address kelas B ini
mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yakni
berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255 x 255
host atau sekitar 65 ribu host.
IP address kelas BIP address kelas C mulanya digunakan untuk
jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga bit pertama IP address
kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri dari 24 bit dan host
ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network
dengan masing-masing network memiliki 256 host.
IP address kelas CIP address kelas C digunakan untuk keperluan
multicasting. 4 bit pertama IP address kelas C selalu diset 1110
sehingga byte pertamanya berkisar antara 224-247, sedangkan bit-bit
berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan
IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID
dan host ID.IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan
umum. 4 bit pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte
pertamanya berkisar antara 248-255.Sebagai tambahan dikenal juga
istilah Network Prefix, yang digunakan untuk IP address yang
menunjuk bagian jaringan.Penulisan network prefix adalah dengan
tanda slash / yang diikuti angka yang menunjukkan panjang network
prefix ini dalam bit. Misal untuk menunjuk satu network kelas B
167.205.xxx.xxx digunakan penulisan 167.205/16. Angka 16 ini
merupakan panjang bit untuk network prefix kelas B.Mengkonfigurasi
TCP/IPImplementasi TCP/IP pada Windows98 meliputi protokol standar
TCP/IP, kompatible denganTCP/IP berbasis jaringan. Protokol standar
TCP/IP termasuk:1. Internet Protocol,2. Transmission Control
Protocol (TCP),3. Internet Control Message Protocol (ICMP),4.
Address Resolusion Protocol (ARP),5. User Datagram Protocol
(UDP).TCP/IP harus dikonfigurasikan sebelum dahulu agar bisa
berkomunikasi di dalam jaringankomputer. Setiap kartu jaringan
komputer yang telah diinstall memerlukan IP address dan subnetmask.
IP address harus unik (berbeda dengan komputer lain), subnet mask
digunakan untukmembedakan network ID dari host ID.Memberikan IP
AddressIP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis
menggunakan Dynamic HostConfiguration Protocol (DHCP) atau disi
secara manual.
Gambar 2.4. IP address dalam TCP/IP propertiesProsedur yang
dilakukan untuk mengisikan IP address:1. Buka Control Panel dan
double-klik icon Network.2. Di dalam tab Configuration, klik TCP/IP
yang ada dalam daftar untuk kartu jaringan yang telahdiinstall.3.
Klik Properties.4. Di dalam tab IP Address, terdapat 2 pilihan:*
Obtain an IP address automaticallyIP address akan diperoleh melalui
fasilitas DHCP. DHCP berfungsi untuk memberikan IP addresssecara
otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP
bekerja dengan relasiclient-server, dimana DHCP server menyediakan
suatu kelompok IP address yang dapat diberikanpada DHCP client.
Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP
addresstersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara
dinamis.* Specify an IP addressIP address dan subnet mask diisi
secara manual.5. Klik OK.6. Jika diperlukan masuk kembali ke dalam
kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab Gateway,masukkan nomor
alamat server.7. Klik OK.8. Jika diperlukan untuk mengaktifkan
Windows Internet Naming Service (WINS) server, kembalike dalam
kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab WINS Configuration, dan
klik EnableWINS Resolution serta masukan nomor alamat server.9.
Jika diperlukan untuk mengaktifkan domain name system (DNS),
kembali ke dalam kotakdialog TCP/IP Properties, klik tab DNS
Configuration, klik Enable DNS, masukkan nomoralamat server.10.
Klik OK.
IP Address Pada Jaringan dan Konfigurasinya (bag2) Pengertian IP
Address IP address adalah sigkatan dari Internet Protocol addreess,
yaitu suatu identitas numerik yang dilabelkan kepada suatu alat,
misalnya komputer atau printer, yang terdapat di dalam suatu
jaringan komputer yang menggunakan internet protocol sebagai sarana
komunikasi. Fungsi IP Adress Fungsi IP address dibagi menjadi dua
fungsi. Pertama, sebagai alat identifikasi host atau antarmuka
jaringan. Kedua, sebagai alamat lokasi jaringan. Fungsi tersebut
diilustrasikan sebagai Sebuah nama untuk mengetahui siapa dia.
Sebuah alamat untuk mengetahui di mana dia. Sebuah rute agar bisa
sampai ke alamat tersebut. Para pembuat sistem IP address
menggunakan bilangan 32 bit. Sistem ini dikenal sebagai Internet
Protocol version 4 (IPv4) dan masih digunakan hingga sekarang.
Tingginya tingkat pertumbuhan jumlah dan kapasitas jaringan
internet menyebabkan dibutuhkannya sistem alamat yang mampu
mengidentifikasi lebih banyak anggota jaringan, sistem pengalamatan
yang baru diperkenalkan pada tahun 1995. Sistem tersebut dikenal
sebagai IPv6. Oke, kita sudah mengenal Pengertian dan Fungsi IP
Adress, sekarang mari kita perkaya lagi pengetahuan tentang IP
adress dengan mengenalnya lebih dalam lagi. Format IP Address
Sejatinya, pengalamatan IP address menggunakan bilangan biner. Akan
tetapi, agar lebih mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, IP
address ditulis sebagai 4 bilangan desimal yang masing-masing
dipisahkan oleh titik. Format penulisan ini disebut dotted-decimal
notation. Setiap bilangan desimal tersebut merupakan nilai dari
satu oktet (delapan bit) alamat IP. Kelas IP Address Oleh para
administrator jaringan, IP address dibagi menjadi 5 kelas, yaitu
kelas A, B, C, D, dan E. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah
pada ukuran dan jumlahnya. IP kelas A dipakai oleh sedikit
jaringan, namun memiliki anggota sedikit. Network ID dan Host ID
Pembagian kelas-kelas IP address didasarkan pada dua hal, yaitu
network ID dan host ID. Network ID adalah bagian dari IP address
yang menunjukkan di jaringan mana komputer tersebut berada
sedangkan host ID menunjukkan workstation, server, router, dan
semua host TCP/IP lainnya dalam jaringan tersebut. Contoh
pengalokasian IP address adalah sebagai berikut. Akan dibuat sebuah
jaringan yang menghubungkan tiga buah komputer. Langkah yang
dilakukan adalah menentukan network ID dan host ID. Network ID
digunakan untuk menunjukkan host TCP/IP yang terletak pada jaringan
yang sama. Semua host pada satu jaringan harus memiliki network ID
yang sama. Dengan begitu, sebagai contoh pemberian network ID untuk
jaringan tersebut adalah 192.168.1.xxx. Host ID digunakan untuk
menunjukkan suatu host dalam jaringan. Setiap antarmuka jaringan
harus memiliki host ID yang unik. Misalnya, 192.168.1.1,
192.168.1.2, dan 192.168.1.3 Subnetting Subnetting adalah pemecahan
jaringan yang diidentifikasi oleh IP address menjadi sebuah
jaringan yang lebih kecil yang disebut sebagai subnet. Dengan kata
lain, subnet adalah sebuah jaringan lokal di dalam jaringan lokal.
Ada beberapa alasan yang menyebabkan sebuah organisasi jaringan
memerlukan lebih dari satu jaringan. Di antaranya, perbedaan
teknologi tiap komputer atau alat, keterbatasan teknologi di
beberapa terminal, keamanan data, dan hubungan point-to-point.
Subnet mask adalah angka biner 32 bit yang digunakan untuk
membedakan network ID dan host ID serta menunjukkan letak suatu
host, apakah berada pada jaringan lokal (subnet tersebut) atau
jaringan di luar (subnet tersebut).
Jenis Kabel Jaringan Pertama kali LAN menggunakan kabel coaxial.
Kemudian, kabel twisted pair yang digunakan dalam sistem telepon
telah mampu membawa frekuensi yang lebih tinggi dan dapat mendukung
trafik LAN. Dan saat ini, kabel fiber optik telah tampil sebagai
pilhan kabel berkecepatan sangat tinggi.Local Area Network
menggunakan empat tipe kabel : Coaxial Unshielded Twisted Pair
(UTP) Shielded Twisted Pair (STP) Fiber OptikKabel Coaxial
Kabel coaxial terdiri dari : sebuah konduktor tembaga lapisan
pembungkus dengan sebuah kawat ground. sebuah lapisan paling
luar.Penggunaan Kabel CoaxialKabel coaxial terkadang digunakan
untuk topologi bus, tetapi beberapa produk LAN sudah tidak
mendukung koneksi kabel coaxial.Protokol Ethernet LAN yang
dikembangkan menggunakan kabel coaxial:10Base5 / Kabel Thicknet :
adalah sebuah kabel coaxial RG/U-8. merupakan kabel original
Ethernet. tidak digunakan lagi untuk LAN modern.10Base2 / Kabel
Thinnet: adalah sebuah kabel coaxial RG/U-58. mempunyai diameter
yang lebih kecil dari Thicknet. menggantikan Thicknet. tidak
direkomendasikan lagi, tetapi masih digunakan pada jaringan LAN
yang sangat kecil.Unshielded Twisted Pair
Kabel Unshielded twisted pair (UTP) digunakan untuk LAN dan
sistem telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor
tembaga yang setiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel
memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP
terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut
konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel
UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45.Kategori
UTPTerdapat 5 kategori (level) untuk kabel UTP. Kategori ini
mendukung sinyal suara berkecepatan rendah (low-speed voice) dan
sinyal LAN berkecepatan tinggi. Kategori 5 UTP direkomendasikan
sebagai kategori minimum untuk instalasi LAN dan cocok untuk
topologi star. Tabel berikut menunjukkan masing-masing kategori
:KategoriPerformansi (MHz)Penggunaan
Cat 11Voice, Mainframe, Dumb Terminal
Cat 244 MB Token Ring
Cat 31010MB Ethernet
Cat 42016 MB Token Ring
Cat 5100100 MB Ethernet
Shielded Twisted Pair
Shielded twisted pair adalah jenis kabel telepon yang digunakan
dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk
tiap pasangan kabel (twisted pair).Kabel STP juga digunakan untuk
jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM.
Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap
interferensi EMI.Kelemahan kabel STPKabel STP mempunyai beberapa
kelemahan : Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi. Pada
frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat
mengkompensasi timbulnya crosstalk dan sinyal noise. Harganya cukup
mahal.Kabel Fiber Optik
Kabel Fiber Optik adalah teknologi kabel terbaru. Terbuat dari
glas optik. Di tengah-tengah kabel terdapat filamen glas, yang
disebut core, dan di kelilingi lapisan cladding, buffer coating,
material penguat, dan pelindung luar.Informasi ditransmisikan
menggunakan gelombang cahaya dengan cara mengkonversi sinyal
listrik menjadi gelombang cahaya. Transmitter yang banyak digunakan
adalah LED atau Laser.Kelebihan menggunakan kabel Fiber OptikKabel
Fiber Optik mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya : Kapasitas
bandwidth yang besar (gigabit per detik). Jarak transmisi yang
lebih jauh ( 2 sampai lebih dari 60 kilometer). Kebal terhadap
interferensi elektromagnetik.Kabel Fiber Optik banyak digunakan
pada jaringan WAN untuk komunikasi suara dan data. Kendala utama
penggunaan kabel fiber optik di LAN adalah perangkat elektroniknya
yang masih mahal. Sedangkan harga kabel Fiber Optiknya sendiri
sebanding dengan kabel LAN UTP.
Cara Seting IP pada WIndows XP dan7 Walaupun sederhana, banyak
sekali pertanyaan, bagaimana mensetting Ip-address di komputer
windows, bagi klien saya yang menggunakan tipe aplikasi multi
client, Setelah komputer komputer di hubungkan dengan Switch/Hub,
maka langkah berikutnya adalah memberikan alamat jaringan pada
komputer komputer tersebut, dengan istilah IP AddressUntuk XP,
silahkan klik gambar dibawah untuk lebih jelasnya,
Langkahnya adalah1. Buka explorer, expand bagian control panel
dan cari sub Network Connections2. Dari daftar network card yang
terdeteksi, klik kanan untuk melihat propertiesnya3. Dobel klik
pada Internet Protokol4. Set IP address yang di kehendakiUntuk
Windows 7, jalankan menu Network and Sharing Center, dengan cara
klik start, dan ketikkan network , dari list yang muncul, klik
Network and Sharing Center tersebut
Dari layar yang tampak, klik change adapter settings, untuk
menampilkan network card yang terdeteksi windows
Dari sini mirip dengan langkah di windows XP, klik kanan pada
network card yang ingin kita ganti, kemudian lihat propertiesnya,
dan dobel klik pada internet protokol (TCP/IPv4) dan isikan IP
Address
Format IP address ada 4 segmen, yang diberi istilah subnet,
banyak subnet yang bisa digunakan, untuk sederhananya, ambil subnet
192.168.xxx.yyy dimana xxx/yyy adalah angka 1 sampai dengan
254Untuk kemudahan, berikan yyy = 1 untuk server dan angka berikut
untuk klien klien lainMisalIP Address = 192.168.17.1Mask =
255.255.255.0Gateway = kosong atau alamat ip address server
(192.168.17.1)Jangan gunakan IP Address yang sama untuk dua
komputer
Menghubungkan 2 Komputer Menghubungkan 2 Komputer dengan kabel
Cross,PC atau LAN Card ke LAN Card tanpa menggunakan Hub atau
Switch, bila sudah mengenal konfigurasi LAN dan TCP/IP maka cara
menghubungkan 2 Komputer ini tak beda jauh dengan menghubungkan ke
beberapa komputer dengan hubPada jaman perkembangan teknologi
komputer yang sudah secanggih seperti sekarang ini di mana komputer
sudah cukup pasaran seperti makanan ringan dan apa-apa sudah serba
networking , apa-apa serba online bahkan kita bisa mengendalikan
bisnis cukup dengan Laptop sambil tiduran di kamar. Maka menurut
saya para pengguna komputer sedikit banyaknya perlu memahami
masalah jaringan atau peng-koneksian antar PC tidak seperti jaman
dulu di mana masalah teknis dan networking terbatas hanya di
mengerti para IT atau Teknisi,Jenis koneksi komputer yang secara
umum di dukung oleh System-system Operasi versi terakhir saat ini
ada 3 jenis yaitu:- Infrared Connection yaitu komputer-komputer yg
akan di koneksikan harus mempunyai port infrared (IR), koneksi
jenis ini banyak di manfaatkan oleh para pengguna komputer Laptop
di mana umumnya laptop di dalamnya sudah terpasang port(IR). Direct
Cable Connection yaitu memanfaatkan port serial atau paralel yang
ada di hampir semua komputer memakai kabel paralel atau serial.
koneksi jenis ini jaman sekarang sudah jarang sekali di pakai.
Ethernet yaitu menggunakan Ethernet Card yang di pasang dan di
install di PC serta kabel UTP sebagai perantara nya, Jenis koneksi
yang inilah yang paling populer dan paling banyak di gunakan di
mana-mana dari tingkat jaringan kecil sampai jaringan besar. ini
yang akan saya bahas di sini.Secara singkat dan simple nya untuk
menghubungkan 2 komputer atau membuat suatu jaringan komputer kecil
atau besar ada 2 hal pokok yang perlu di lakukan: Pertama
menyiapkan perangkat penghubung koneksi seperti : kabel UTP, Hub
atau switch, Router (bila di perlukan), Kedua memberikan alamat
TCP/IP di setiap Ethernet Card PC yang akan di hubungkan,MENYIAPKAN
PERANGKAT PENGHUBUNGMenghubungkan 2 komputer langsung tanpa
menggunakan hub atau switch dapat dengan mudah dilakukan dengan
menyiapkan kabel UTP yang di pasang Connector RJ45 dengan susunan
kabel cross, yang merupakan lawan dari kabel straight-through deng
urutan sebagai berikut:STRAIGHTKabel 1 Oranye garis putihKabel 2
OranyeKabel 3 Hijau garis putihKabel 4 BiruKabel 5 Biru garis
putihKabel 6 HijauKabel 7 Coklat garis putihKabel 8
CoklatCROSSKabel1 Hijau garis putihKabel 2 HijauKabel 3 Oranye
garis putihKabel 4 BiruKabel 5 Biru garis putihKabel 6 OranyeKabel
7 Coklat garis putihKabel 8 Coklat
Kabel cross berbeda dengan kabel straight-through karena salah
satu ujung yang memancarkandan menerima ditukar. Komputer yang
terhubung ke hub biasanya menggunakan kabelstraight-through,Jadi
ujung pertama urutan standart (straight) dan pada ujung lainnya
kabel pada urutan 1 ditukar 3, dan pada urutan 2 di tukar 6Kabel 1
Menjadi 3Kabel 2 Menjadi 6Kabel 3 Menjadi 1Kabel 4 BiruKabel 5 Biru
garis putihKabel 6 Menjadi 3Kabel 7 Coklat garis putihKabel 8
CoklatBila susunan kabel yang di perlukan sudah siap maka tinggal
memasukan ke connector RJ45lalu di tekan dengan Crimp Tool
MEMBERIKAN ALAMAT TCP/IPSebelum memberikan alamat TCP/IP tentu
terlebih dahulu harus di pastikan Ethernet Card atau banyak juga
menyebut LAN Card harus sudah terpasang dan ter-install Driver-nya
di tiap PC yang akan di hubungkan. Mainboard generasi sekarang
kebanyakan sudah ada Onboard Ethernet Card nya, bila belum ada bisa
di beli dan di pasang serta di install Driver-nya.
Ok..untuk memberi TCP/IP sekarang kita ambil contoh pada
konfigurasi menggunakan Win xp,untuk OS lain nya kurang lebih juga
sama, yang penting kan logika-nya!Klik -> start > Setting
> Network Connections > klik-kanan Local are
Connections>Properties > pada jendela Local are Connections
Properties : pilih > Internet Protocol(TCP/IP) >klik Tab
Properties > lalu pilih : Use the following IP address >lalu
isikan IP address kelas C, seperrti gambar di bawah ini:
Seperti gambar di atas IP address PC utama/Server adalah:IP
address:192.168.0.1 (IP default dari OS Windows)Subnet
mask255.255.255.0default gateway:di kosongkan aja untuk tahap iniIP
address PC lain/client nya adalah:IP address:192.168.0.1 (IP
default dari OS Windows)Subnet mask255.255.255.0default
gateway192.168.0.1 ( Boleh juga di tidak di isi ,IP dari PC utama
yang nantinya berguna untuk sharing internet)Ok..sampai tahap ini
bila kabel UTP dengan susunan Cross tadi sudah terpasang RJ45
sekarang tinggal mengetes koneksi, yaitu memasukan ujung-ujung
Connector RJ45 ke masing-masing Ethernet Card di PC, lalu bisa di
tes dengan cara menge-Ping nya dari menu Run>klik>Start>
Run> ketik >ping 192.168.0.1 (IP PC utama, yang di ping dari
PC lainnya, atau kebalikannya), bila Reply maka koneksi
Sukses..atau bisa juga di tes langsung melalui Sharing Files, Drive
atau Foldercara untuk sharing ini tentu mudah tinggal
>klik-kanan pada Drive atau folder yang akan di
sharing>Sharing and Security>lalu pilih Options Sharing.
17