CAPITAL STRUCTURE & LEVERAGE Disusun Oleh: Anggi Wiyan (122150020) Endrico (122150053) Kacung Abdullah (122150086) Mega Seran (122150095) M. Arief Wibowo (122150098) Pianka Padari (122150114) Rizky Yudhistira (122150136)
CAPITAL STRUCTURE & LEVERAGE
Disusun Oleh:
Anggi Wiyan (122150020)Endrico (122150053)
Kacung Abdullah (122150086)Mega Seran (122150095)
M. Arief Wibowo (122150098)Pianka Padari (122150114)
Rizky Yudhistira (122150136)
THE TARGET OF CAPITAL STRUCTURE
Definisi Struktur modal biasanya mengacu pada bagaimana sebuah
perusahaan mengelola pendanaan untuk asset-asetnya melalui berbagai kombinasi dari dari modal sendiri (equity), utang (debt), serta melalui hybrid securities.
Struktur modal perusahaan kemudian adalah komposisi atau struktur dari utang-utang yang dimilikinya.
Struktur Modal merupakan masalah penting dalam pengambilan keputusan mengenai pembelanjaan perusahaan
THE TARGET OF CAPITAL STRUCTURE Asumsi yang digunakan dalam analisis struktur
modal yaitu : Tidak ada pajak penghasilan Tidak ada pertumbuhan Pembayaran seluruh laba kepada pemegang saham yang
berupa dividen Perubahan struktur modal terjadi dengan menerbitkan
obligasi dan membeli kembali saham biasa atau dengan menerbitkan saham biasa dan menarik obligasi.
THE TARGET OF CAPITAL STRUCTURE
Kapitalisasi perusahaan Over capitalizationOver capitalization akan terjadi apabila : Earning tidak cukup besar untuk mendapatkan fair of return
dari jumlah modal yang di investasikan , atau dengan kata lain average rate of return lebih kecil dari pada fair rate of return. Jumlah nilai securities yang ada di dalam peredaran lebih besar daripada nilai riil dibandingkan dengan nilai assetnya.
Under capitalizationUnder capitalization terjadi apabila : Average rate of return dari perusahaan tersebut jauh lebih
tinggi dibandingkan dengan rate of return dari modal yang diinvestasikan dalam perusahaan yang sejenis lainya. Jumlah nilai security yang tercantum dalam nereca jauh lebih kecil daripada nilai riil daripada assetnya.
THE TARGET OF CAPITAL STRUCTURE
Pendekatan Modigliani dan Miller (MM) Teori ini memiliki dua proposisi masing-masing untuk kondisi
tanpa adanya corporate taxes dan dengan adanya corporate taxes. Teori ini sebenarnya memiliki beberapa asumsi umum yang harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut:
Perusahaan dengan kelas yang sama mempunyai risiko bisnis sama dimana risiko bisnis tersebut diukur dengan standar deviasi dari laba sebelum bunga dan pajak;
Investor mempunyai harapan yang sama atau homogen terhadap laba dan risiko perusahaan serta memiliki ekspektasi yang sama terhadap EBIT dimasa yang akan datang;
Surat hutang seperti obligasi dan penyertaan dalam bentuk saham diperdagangkan pada pasar yang sempurna (perfect capital market).
THE TARGET OF CAPITAL STRUCTURE
Theory Dengan Pajak Tanpa Pajak
Value Of The FirmVa = Vb VL = VU + TcD
WACC - ke = k0 + D (k0- kd)
E
Cost Of Equity rE = r0 + D (r0 - rD)(1 - Tc) -
E
BUSINESS RISKResiko Bisnis adalah resiko aset perusahaan ketika tidak ada utang yang digunakan. Resiko bisnis adalah Resiko yang melekat dalam operasional perusahaan. Akibatnya, ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi Resiko bisnis: semakin stabil faktor-faktor ini, semakin beresiko perusahaan. Beberapa faktor tersebut adalah sebagai berikut:1. Sales risk (Resiko Penjualan) - Resiko penjualan
dipengaruhi oleh permintaan untuk produk perusahaan serta harga per unit produk
2. Input-cost risk (Input-resiko biaya) - Resiko masukan-biaya adalah volatilitas dari input menjadi produk perusahaan serta kemampuan perusahaan untuk mengubah harga jika input biaya perubahan.
Sebagai contoh, mari kita bandingkan sebuah perusahaan utilitas dengan perusahaan ritel pakaian. Sebuah perusahaan utilitas umumnya memiliki kesetabilan dalam pendapatan. Perusahaan ini memiliki resiko yang rendah dalam bisnisnya dan aliran pendapatan yang stabil. Namun, sebuah perusahaan ritel pakaian memiliki potensi untuk sedikit lebih variabilitas pendapatan. Karena penjualan perusahaan ritel pakaian yang terutama didorong oleh tren di industri fashion, resiko bisnis perusahaan ritel pakaian jauh lebih tinggi. Dengan demikian, perusahaan ritel pakaian akan memiliki rasio utang yang optimal lebih rendah sehingga investor merasa nyaman dengan kemampuan perusahaan untuk memenuhi tanggung jawabnya dengan struktur modal pada saat keadaan baik dan buruk.
FINANCIAL RISK
Resiko Keuangan Perusahaan, bagaimanapun, memperhitungkan pengaruh perusahaan. Jika sebuah perusahaan memiliki jumlah pengaruh yang tinggi, Resiko keuangan kepada pemegang saham juga tinggi - yang berarti jika perusahaan tidak dapat menutupi utang dan akan mengalami kebangkrutan, resiko kepada pemegang saham tidak mendapatkan kepuasan keuangan yang tinggi.
Mari kita gunakan industri penerbangan bermasalah sebagai contoh. Rata-rata pengaruh untuk industri cukup tinggi (untuk beberapa penerbangan, lebih dari 100%) mengingat isu-isu industri telah menghadapi selama beberapa tahun terakhir. Mengingat pengaruh yang tinggi dari industri, ada Resiko keuangan yang ekstrim bahwa satu atau lebih dari penerbangan akan menghadapi kebangkrutan dalam waktu dekat.
PENGARUH PERUBAHAN PENJUALAN ATAU PENDAPATAN PADA EBIT Jumlah yang berbeda dari pembiayaan utang
yang menyebabkan perubahan EPS dan harga saham perusahaan. Perhitungan untuk EBIT dan EPS adalah sebagai berikut:
Dengan setiap peningkatan pada tingkat hutang (disertai dengan penurunan saham yang beredar), laba per saham meningkat Newco ini.
Sumber : Investopedia
MENENTUKAN STRUKTUR MODAL YANG OPTIMAL
Struktur modal yang optimal dapat didefinisikan sebagai suatu struktur modal yang memaksimalkan nilai perusahaan atau harga saham perusahaan, dan meminimumkan biaya modalnya.
PERUSAHAAN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHANNYA HARUS MENGUTAMAKAN SUMBER INTERNAL PERUSAHAAN ---> BERKURANGNYA KETERGANTUNGAN KEPADA PIHAK LUAR.
PERUSAHAAN SUDAH TIDAK DAPAT MEMENUHI DARI MODAL INTERNAL ---> PERUSAHAAN MENGGUNAKAN DANA DARI LUAR BAIK DARI HUTANG (DEBT FINANCING) MAUPUN DENGAN MENGELUARKAN SAHAM BARU (EXTERNAL EQUITY FINANCING)
PEMENUHAN KEBUTUHAN DANA DARI SUMBER EKSTERNAL TERSEBUT LEBIH MENGUTAMAKAN PADA HUTANG SAJA ---> KETERGANTUNGAN KEPADA PERUSAHAAN PIHAK LUAR AKAN SEMAKIN BESAR DAN RISIKO FINANSIALNYA JUGA SEMAKIN BESAR.
APABILA LEBIH MENGUTAMAKAN PADA SAHAM SAJA ---> BIAYANYA AKAN SEMAKIN MAHAL.
UNTUK MENGANTISIPASI HAL TERSEBUT, PERUSAHAAN PERLU MENGUSAHAKAN ADANYA KESEIMBANGAN YANG OPTIMAL ANTARA KEDUA SUMBER PENDANAAN TERSEBUT.
PERUSAHAAN DALAM KEADAAN APAPUN JANGAN SAMPAI JUMLAH HUTANG LEBIH BESAR DARIPADA JUMLAH MODAL SENDIRI ATAU DENGAN KATA LAIN JANGAN SAMPAI LEBIH BESAR DARI 50 % SEHINGGA MODAL YANG DIJAMIN (HUTANG) TIDAK LEBIH BESAR DARI MODAL YANG MENJADI JAMINANNYA (MODAL SENDIRI)
BERDASARKAN KONSEP COST OF CAPITAL, PERUSAHAAN BERUSAHA MEMILIKI STRUKTUR MODAL YANG OPTIMAL DALAM ARTI BAHWA STRUKTUR MODAL YANG DAPAT MEMINIMUMKAN BIAYA PENGGUNAAN MODAL RATA-RATA (AVERAGE COST OF CAPITAL).
PADA PENGHITUNGAN AVERAGE COST OF CAPITAL ADALAH KETERGANTUNGAN PADA PROPORSI MASING-MASING SUMBER DANA BESERTA BIAYA DARI MASING-MASING KOMPONEN SUMBER DANA TERSEBUT.
Struktur modal (capital structure) adalah perbandingan atau imbangan pendanaan jk panjang perusahaan yang ditunjukkan oleh perbandingan hutang jangka panjang terhadap modal sendiri.
Kebutuhan dana persh dari modal sendiri berasal dari modal saham, laba ditahan. Pendanaan yang berasal dari luar, yaitu dari hutang (debt financing).
Struktur modal yang optimal dapat meminimalkan biaya penggunaan modal keseluruhan atau biaya modal rata-rata (ko), sehingga memaksimal kan nilai perusahaan.
Struktur modal yang optimal terjadi pada leverage keuangan sebesar x, dimana ko (tingkat kapitalisasi perusahaan atau biaya modal keseluruhan) minimal yang akan memberikan harga saham tertinggi.
Leverage keuangan merupakan penggunaan dana dg mengeluarkan beban tetap.
Leverage keuangan ini merupakan perimbangan penggunaan hutang dengan modal sendiri dalam perusahaan.
Asumsi yang digunakan dalam analisis struktur modal yaitu :
1. Tidak ada pajak penghasilan
2. Tidak ada pertumbuhan
3. Pembayaran seluruh laba kepada pemegang saham yang berupa dividen
4. Perubahan struktur modal terjadi dengan menerbitkan obligasi dan membeli kembali saham biasa atau dengan menerbitkan saham biasa dan menarik obligasi.
Beberapa rumus yg digunakan menghitung biaya modal dalam kaitannya dengan struktur modal dan nilai perusahaan adalah :
1. Menghitung Return Obligasi I
ki = ------ B
dimana :ki = Return dari obligasiI = Bunga hutang obligasi tahun-an (Rp)B = Nilai pasar obligasi yg beredar
2. Menghitung return saham biasa
E ke = ------
S di mana :ke = Return saham biasa E = Laba utk pemegang saham
biasa ( E = O – I )S = Nilai pasar saham biasa
beredar
3. Menghitung return bersih perusahaan
O ko = ------
V
di mana :ko = Return bersih perusahaan (sebesar biaya modal rata-rata minimal)O = Laba operasi bersih S = Total nilai perusahaan
Diketahui bahwa nilai perusahaan sama dengan nilai pasar obligasi ditambah nilai pasar saham atau :
V = B + S,
Sedangkan ko merupakan tingkat kapitalitas total perusahaan dan diartikan sebagai rata-rata biaya modal.
Oleh karena itu ko dapat dirumuskan sebagai berikut :
B S ko = ki ------- + ke ---------
B + S B + S
Apakah terjadi perubahan ki, ke, dan ko jika leverage keuangan mengalami perubahan, dapat dianalisis dengan beberapa pendekatan, yaitu :
1. pendekatan laba operasi bersih,
2. pendekatan tradisional dan
3. pendekatan Modigliani – Miller
Ad. 1. Pendekatan Laba Operasi Bersih (Net Operating Income Approach)
Dikemukakan oleh David Durand th 1952.
pendekatan ini menggunakan asumsi bahwa investor memiliki reaksi yang berbeda terhadap penggunaan hutang perusahaan.
Pendekatan ini melihat bahwa biaya modal rata-rata
tertimbang bersifat konstan berapapun tingkat hutang yang digunakan oleh perusahaan.
Dengan demikian dari asumsi tsb :1. Biaya hutang konstans.2. Penggunaan hutang yg semakin besar oleh pemilik
modal sendiri dilihat sbg peningkatan risiko perusahaan.
Artinya : Jika perusahaan menggunakan hutang yang lebih
besar, maka pemilik saham akan memperoleh bagian laba yang semakin kecil.
efeknya tingkat keuntungan yang disyaratkan oleh pemilik modal sendiri akan meningkat sebagai akibat meningkatnya resiko perusahaan.
Akibatnya biaya modal rata-rata tertimbang akan berubah.
Contoh 1 :Suatu perusahaan mempunyai hutang sebesar Rp. 8.000.000,- dengan tingkat bunga sebesar 15%. Laba operasi bersih Rp. 8.000.000,- dengan tingkat kapitalisasi total sebesar 20%, dan saham yang beredar sejumlah 10.000 lembar. a. Bagaimanakah nilai persh dan hitunglah ke b. Jika persh mengganti sebagian
modal saham dg modal utang Rp. 16 juta bgm nilai persh dan hitunglah ke.
Ad. 2. Pendekatan Tradisional (Tradtional Approach)
Pada pendekatan tradisional diasumsikan terjadi perubahan struktur modal yang optimal dan peningkatan nilai total perusahan melalui penggunaan financial leverage (hutang dibagi modal sendiri atau B/S).
Contoh 2 : Perusahaan ABC pada awalnya mula berdirinya menggunakan
modal hutang obligasi sebesar Rp. 45.000.000,- dengan bunga 5% dan mendapat laba oerapsi bersih sebesar Rp. 15.000.000,- per tahun. Keuntungan yg disyaratkan pemilik sebesar 11% pertahun. Jumlah saham yang beredar 12.750 lembar.
a. Hitunglah nilai perusahaanb. Bagaimana nilai perusahaan jika perusahaan mengganti
seluruh modal hutang obligasi dengan saham.
Ad. 3. Pendekatan Modigliani dan Miller (MM Approach)
Franco Modigliani dan MH. Miller ( disingkat MM ) menentang pendekatan tradisional dengan menawarkan pembenaran perilaku tingkat kapasitas perusahaan yang konstan.
MM berpendapat bahwa resiko total bagi seluruh pemegang saham tidak berubah walaupun struktur modal perusahaan mangalami perubahan.
Hal ini didasarkan pada pendapat bahwa pembagian struktur modal antara hutang dan modal sendiri selalu terdapat perlindungan atas nilai investasi.
Yaitu karena nilai investasi total perusahaan tergantung dari keuntungan dan risiko, sehingga nilai perusahaan tidak berubah walaupun struktur modalnya berubah.
Asumsi – asumsi yang digunakan MM adalah :
1. Pasar modal adalah sempurna, dan investor bertindak rasional
2. Nilai yang diharapkan dari distribusi probabilitas semua investor sama
3. Perusahaan mempunyai risiko usaha ( business risk ) yang sama
4. Tidak ada pajak
Pendapat MM didukung oleh adanya proses arbitrase, yaitu proses mendapatkan dua aktiva yang pada dasarnya sama dan membelinya dengan harga yang termurah serta menjual lagi dengan harga yang lebih tinggi.
Contoh 3 :
Ada dua perusahaan yang serupa yaitu perusahaan A yang modal seluruhnya merupakan modal sendiri, dengan keuntungan yang disyaratkan sebesar 15 %. Perushaan kedua adalah perusahaan B yang sebagian modalnya berupa obligasi sebesar Rp. 240.000.000,- dengan bunga 24 % dan keuntungan yang disyaratkan pemegang saham sebesar 16 %. Hitunglah nilai kedua perusahaan !
Kasus 1.Perusahaan NZ diperkirakan akan mendapatkan laba operasi bersih (net operating income) Rp. 75.juta. Perusahaan mempunyai aktiva sebesar Rp. 750 juta dengan dua alternatif struktur modal sbb :1. Hutang Rp. 300 juta dengan bunga 11 % dan keuntungan yang diisyaratkan 16%2. Hutang Rp. 450 juta dengan bunga 12 % dan keuntungan yang diisyaratkan 17%
Dari data diatas hitunglah nilai pasar perusahaan dan biaya modalnya serta tentukan struktur modal yang optimal !
LANDASAN TEORI LAVEREGELeverage dapat didefinisikan sebagai penggunaan
aktiva atau dana dimana untuk penggunaan tersebut perusahaan harus menutup biaya tetap atau membayar beban tetap (Riyanto, 1996: 291).
Weston dan Brigham (1990 : 145) dimana mereka mendefinisikan leverage keuanagan adalah suatu ukuran yang menunjukkan sampai sejauh mana sekuritas berbeban tetap (utang dan saham preferen) digunakan dalam struktur modal perusahaan.
Menurut J.Fred Weston dan Thomas (1997:19), financial leverage adalah cara bagaimana perusahaan membiayai aktivitasnya. Konsep financial leverage adalah rasio antara nilai buku seluruh hutang (debt) terhadap total aktiva (total asset).
ADAPUN FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MEMPENGARUHI FINANCIAL LEVERAGE, YAITU
SEBAGAI BERIKUT :
1. Tingkat pertumbuhan penjualan Tingkat pertumbuhan penjualan masa depan merupakan ukuran sampai sejauh mana laba per saham dari suatu perusahaan yang dapat ditingkatkan oleh leverage. Jika penjualan dan laba meningkat, pembiayaan dengan hutang dengan beban tertentu akan meningkatkan pendapatan pemilik saham.
2. Stabilitas arus kas Bila stabilitas penjualan dan laba lebih besar, maka beban hutang tetap yang terjadi pada perusahaan akan mempunyai resiko yang lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan yang menjual dan labanya menurun.
3. Karakteristik Industri Kemampuan untuk membayar hutang tergantung pada profitabilitas dan juga volume penjualan. Dengan demikian stabilitas laba adalah sama pentingnya dengan stabilitas penjualan
4. Struktur aktiva Struktur aktiva mempengaruhi sumber-sumber pembiayaan melalui beberapa cara. Perusahaan yang mempunyai aktiva tetap jangka panjang, terutama jika permintaan akan produk cukup meyakinkan, akan banyak menggunakan hutang 21 hipotek jangka panjang. Perusahaan yang sebagian aktivanya berupa piutang dan persediaan barang tidak begitu tergantung pada pembiayaan jangka pendek
1.2.1 APA ITU LEVERAGE? Leverage melibatkan pinjaman sejumlah uang yang dibutuhkan untuk
berinvestasi dalam sesuatu Kegiatan industry atau perbankan atau dikenal dengan perdaganan saham. Dalam kasus forex, uang biasanya dipinjam dari broker. Forex trading perlu untuk menawarkan leverage tinggi dalam artian bahwa hal ini perlu untuk kebutuhan margin awal sehingga trader dapat membangun dan mengkontrol sejumlah besar uang.
Untuk menghitung marjin berbasis leverage, bagi total nilai transaksi dengan jumlah margin yang Anda harus pasang
Margin Leverage = Nilai Total Transaksi
Margin yang dibutuhkan
Misalnya, jika Anda diminta untuk deposit 1% dari nilai total transaksi margin dan Anda berniat
untuk trading satu lot standar USD / CHF yang setara dengan US $ 100.000, margin yang dibutuhkan
adalah US $ 1.000. Jadi, leverage margin Anda menjadi 100:1 (100,000 / 1000). Untuk persyaratan
margin yang hanya 0,25%, leverage margin akan 400:1, dengan menggunakan rumus yang sama.
Namun, leverage margin tidak selalu mempengaruhi risiko seseorang. Apakah trader memasang 1% atau 2% dari nilai transaksi sebagai margin, hal ini tidak dapat mempengaruhi besarnya keuntungan atau kerugian. Ini disebabkan karena investor selalu mendapat atribut lebih dari margin yang dibutuhkan untuk posisi apapun. Apa yang perlu Anda lihat adalah leverage yang sebenarnya, bukan leverage margin. Untuk menghitung leverage yang sebenarnya sedang Anda gunakan, cukup membagi total nilai nominal posisi yang Anda buka dengan modal trading Anda.
Leverage Sebenarnya =Total Nilai TransaksiTotal Trading Capital
Misalnya, jika Anda memiliki $ 10.000 dalam account Anda, dan Anda membuka
posisi $ 100.000 (yang setara dengan satu lot standar), Anda akan trading dengan
leverage 10 kali dari pada account yang Anda miliki (100.000 / 10.000). Jika Anda
trading dengan dua kali lot standar, yang bernilai $ 200.000 dalam nilai nominal
dengan $ 10.000 di account Anda, maka leverage pada account Anda adalah 20 kali
(200.000 / 10.000). Ini juga berarti bahwa margin berdasarkan leverage sama dengan
maksimum leverage riil yang dapat digunakan trader. Dan karena kebanyakan
pedagang tidak menggunakan seluruh account mereka sebagai margin untuk setiap
perdagangan mereka, maka leverage yang sebenarnya cenderung berbeda dari yang
bias mereka manfaatkan untuk margin
LEVERAGE DALAM TRADING FOREX
Dalam trading, kami memonitor pergerakan mata uang di pips, yaitu perubahan terkecil dalam harga mata uang, dan yang dapat di tempat desimal kedua atau keempat dari harga, tergantung pada pasangan mata uang. Namun, gerakan-gerakan ini benar-benar hanya pecahan dari satu sen. Misalnya, ketika pasangan mata uang seperti GBP / USD bergerak 100 pips 1,9500-1,9600, maka ini berarti selisihnya hanya bernilai $ 0,01 dari nilai tukar. Inilah sebabnya mengapa transaksi mata uang harus dilakukan dalam jumlah besar, sehingga memungkinkan pergerakan harga menit dapat dirubah ke dalam keuntungan yang layak saat diperbesar melalui penggunaan leverage. Ketika Anda deal dalam jumlah besar seperti $ 100.000, perubahan kecil dalam harga mata uang dapat menghasilkan keuntungan atau kerugian yang signifikan. Ketika trading forex, Anda akan diberi kebebasan dan fleksibilitas untuk memilih jumlah leverage real berdasarkan gaya trading Anda, kepribadian dan preferensi manajemen uang.
Cooke Company, a soft drink manufacturer, is preparing to make a capital structure decision. It has obtained estimates of sales and EBIT from its forecasting group as show in Table 12.9
CAPITAL STRUCTURE THEORY: PROBABILITY OF BANKRUPTCY
Business Risk
Table 12.9 Sales and Associated EBIT Calculations for Cooke Company ($000)
42
When developing the firm’s capital structure, the financial manager must accept as given these levels of EBIT and their associated probabilities. These EBIT data effectively reflect a certain level of business risk that captures the firm’s operating leverage, sales revenue variability, and cost predictability.
CAPITAL STRUCTURE THEORY: PROBABILITY OF BANKRUPTCY Business Risk
43
Let us assume that (1) the firm has no current liabilities, (2) its capital structure currently contains all equity, and (3) the total amount of capital remains constant at $500,000, the mix of debt and equity associated with various debt ratios would be as shown in Table 12.10.
CAPITAL STRUCTURE THEORY: PROBABILITY OF BANKRUPTCY Financial Risk
44
CAPITAL STRUCTURE THEORY: PROBABILITY OF BANKRUPTCY Financial Risk
Table 12.10 Capital Structures Associated with Alternative Debt Ratios for Cooke Company
45
CAPITAL STRUCTURE THEORY: PROBABILITY OF BANKRUPTCY Financial Risk
Table 12.11 Level of Debt, Interest Rate, and Dollar Amount of Annual Interest Associated with Cooke Company’s Alternative Capital Structures
46
CAPITAL STRUCTURE THEORY: PROBABILITY OF BANKRUPTCY Financial Risk
Table 12.12 Calculation of EPS for Selected Debt Ratios ($000) for Cooke Company
47
CAPITAL STRUCTURE THEORY: PROBABILITY OF BANKRUPTCY Financial Risk
Table 12.12 Calculation of EPS for Selected Debt Ratios ($000) for Cooke Company
48
CAPITAL STRUCTURE THEORY: PROBABILITY OF BANKRUPTCY Financial Risk
Table 12.12 Calculation of EPS for Selected Debt Ratios ($000) for Cooke Company
49
CAPITAL STRUCTURE THEORY: PROBABILITY OF BANKRUPTCY Financial Risk
Table 12.13 Expected EPS, Standard Deviation, and Coefficient of Variation for Alternative Capital Structures for Cooke Company
50
SIMPULAN Capital Structure, adalah adalah bagaimana suatu
perusahaan membiayai keseluruhan biaya operasional dan segala tumbuh / kembang ekonomi dengan menggunakan berbagai sumber dana .
Sumber Dana : Utang : obligasi, Long-Term Debt Ekuitas : Saham biasa , Saham preferen, laba
ditahan
SIMPULAN Dalam menganalisis Capital Sturcture, short-
term dan long-term debt sangat diperhatikan. Ketika orang menyebut struktur modal mereka kemungkinan besar mengacu pada debt-to-equity ratio. Dengan melihat ratio tersebut, biasanya sudah bisa tercermin seberapa besarnya resiko kerugian perusahaan tersebut. biasanya perusahaan yang lebih besar dibiayai oleh utang menimbulkan risiko yang lebih besar
SIMPULAN Leverage adalah penggunaan berbagai
instrumen keuangan atau modal pinjaman untuk meningkatkan potensi pengembalian investasi.
leverage keuanagan adalah suatu ukuran yang menunjukkan sampai sejauh mana sekuritas berbeban tetap (utang dan saham preferen) digunakan dalam struktur modal perusahaan.