KALKULUS II KALKULUS II JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOVEMBER
KALKULUS IIKALKULUS II
JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOVEMBER
3.1 Integrasi Numerik; Aturan Simpson3.2 Integral Tak Wajar3.3 Aturan L’Hopital3.4 Bentuk Tak Tentu yang Lain
Hampiran Jumlah RiemanMembagi selang [a,b] ke dalam n subselang
dengan lebar
Nilai f pada titik ujung subselang dinyatakan :
nabx /)(
)](......)()([)( **2
*1 n
b
a
xfxfxfxdxxf
),(0 afy ),( 11 xfy ),( 22 xfy )(),( 11 bfyxfy nnn ......,
Rata-rata dari hampiran titik ujung kiri dan kanan
]2...2[2
)( 110 nn
b
a
yyyyn
abdxxf
y0 y1 yn-1y2 yn
y
xa b
Hampiran titik tengah
]...[)( 21 mn
b
a
mm yyyn
abdxxf
ym1 ym2 ymn
m1 m2 mn
y
x
Dinotasikan hampiran titik tengah dan trapesoidal dari
b
a
dxxf )(
(n subselang) dengan Mn dan Tn
Galat (error) dalam hampiran ini adalah
b
a
nT
b
a
nM TdxxfEMdxxfE )(dan )(
Kuantitas mutlak EM dan ET yang menggambarkan nilai galat, disebut magnitude galat tersebut.
Untuk menghampiri bagian dari kurva y=f(x), digunakan aturan simpson yang menggunakan kurva parabola y=ax2+bx+c.
Luasan dari kurva tsb didapat dengan rumus:
A=(h/3)[Y0+4Y1+Y2]
x
y
Y0Y1
m2h
Y2
Galat dari hampiran didefinisikan:
nnn
b
a
yyyyyyyyn
abdxxf
1243210 42...24243
)(
Hasil dari penjumlahan semua hampiran, mengumpulkan suku-sukunya, dan mengganti h dengan (b-a)/n akan menghasilkan Aturan Simpson.
b
a
ns SdxxfE )(
dengan Sn adalah hampiran aturan simpson dengan n subselang
Perkiraan galat Titik Tengah dan TrapesoidalJika fn kontinu pada [a,b] dan jika K2 adalah nilai mutlak maks fn(x), maka untuk n bagian dari [a,b].
22
3
22
3
12
)( ;
24
)(
n
KabE
n
KabE TM
Perkiraan galat SimpsonJika f(4) kontinu di [a,b] dan jika K4 adalah nilai mutlak maks f(4)(x), maka untuk n bagian dari [a,b].
44
5
180
)(
n
KabES
Dalam mendefinisikan integral tentu
sebagai limit jumlah reiman ada dua syarat
yang harus dipenuhi, yaitu :
b
a
dxxf )(
a. Batas pengintegralan berhingga
b. Integran(f(x)) berhingga pada selang [a,b]
Jika salah satu syarat diatas tidak dipenuhi makaintegral tentu disebut integral tak wajar
Jenis-jenis integral tak wajar
a. Integral tak wajar dengan batas pengintegralan tak hingga
b. Integral tak wajar dengan integran tak hingga
Integral Pada Selang Tak Hingga
Definisi :
b
a
b
ldxxfdxxf )(lim)(
b
aal
dxxfdxxf )(lim)(
Jika limit diruas kanan ada dan berhingga, integral tak wajar disebut konvergen, sebaliknya disebut divergen
(i)
(ii)
(iii)
c
cdx)x(fdx)x(fdx)x(f
b
cb
c
aadx)x(flimdx)x(flim
cdx)x(f
c
dx)x(f
dx)x(fJika dan konvergen, maka konvergen.
Contoh Soal
0
212 )x(
dxdxxxe
4
2
)xx(
dx
522
a. b. c.
Jawab :
dxxedxxxeb
x
b
4
2
lim4
2a.
2
1
)12(2
1
2
1lim
bb
Jadi integral tak wajar konvergen ke
b.
bxb
0
)12(2
1lim
1616
2
1
2
1lim
2
eee b
b
Jadi integral tak wajar konvergen ke 1/2
16
2
1 e
0
2)12(lim
0
2)12( b x
dx
x
dxb
Periksa kekonvergenan ITW
12
1
2 5252522 xx
dx
xx
dx
)xx(
dx
1
122 52
lim52
lima
b
ba xx
dx
xx
dx
b
x
ba
x
a1
211
1
211 tan
2
1limtan
2
1lim
1tantan2
1limtan1tan
2
1lim 1
211
2111
b
b
a
a
422
1
242
1
c.
2
2
Jadi integral tak wajar konvergen ke
Integral Tak Wajar dengan Integran Menuju Tak Hingga
(i) Integran Tak Hingga di Ujung Selang
Jika kontinu pada [a,b) dan maka
)(lim xfbx
t
abt
b
a
dxxfdxxf )(lim)(
Jika kontinu pada (a,b] dan maka
)(lim xfax
b
sas
b
a
dxxfdxxf )(lim)(
Jika limit ruas kanan ada, maka Integral tak wajar dikatakan konvergen, sebaliknya dikatakan divergen
(ii) Integran Tak Hingga di Titik Dalam Selang Pengintegralan
Jika f(x) kontinu pada [a,b], kecuali di c dengan a < c < b dan
)(lim xf
cx maka
b
cdxxf
c
adxxf
b
adxxf )()()(
Jika integral di ruas kanan konvergen maka
integral tak wajar
konvergen dan sebaliknya
b
a
dxxf )(
Periksa kekonvergenan Integral Tak Wajar
1
0
lndx
x
x
Jawab :
x
xxf
ln)( Karena fungsi tidak kontinu di x=0 dan
x
xx
lnlim
0
maka
1
0
1
0
lnlim
ln
tt
dxx
xdx
x
xt
xt
1)(ln
2
1lim 2
0
22
0)()(ln0
2
1lim tt
Integral tak wajar divergen
Contoh
dxx
x
2
0 1
Periksa kekonvergenan integral tak wajar
Jawab Fungsi diskontinu di x=1 dan x
xxf
1)(
x
xx 1lim
1
2
1
1
0
2
0 111dx
x
xdx
x
xdx
x
x
s
tts
dxx
xdx
x
x
0
2
11 1lim
1lim
0|1|lnlim1
sss
ss
ssxxdx
x
x
0011
|1|lnlim1
lim
Karena
maka integral tak wajar divergen
Aturan L’HôpitalUntuk aturan L’Hôpital bentuk 0/0 dinyatakan
Suatu limit,
anggap lim f(x) = 0 dan lim g(x) = 0 , jika lim = L ,+∞,- ∞ maka lim = lim
Bahwa f’/g’ dalam selang I yang memuat a Menyebabkan f dan g , g’(x)≠ 0 dalam I (kecuali di a)
,,, limlimlim axaxax
limlim , xx
)(
)(
xg
xf
)(
)(
xg
xf
)(
)(
xg
xf
Proses aturan L’Hôpital
1. Periksa apakah lim f(x)/g(x) berbentuk tak tentu2. Jika ya deferensialkan f dan g secara terpisah 3. tentukan lim f’(x)/g’(x) jika nilainya +∞,-∞ maka sama dengan lim f(x)/g(x)
Contoh :
karena dan
maka
2
42
2lim
x
x
x
0)4( 2
2lim
xx
0)2(lim2
xx
2
42
2lim x
x
x
2
42
2lim
xdxd
xdxd
x
41
2lim
2
x
x
TEORI DIBALIK ATURAN L’HÔPITAL
Misalkan fungsi f dan g diturunkan pada (a,b) dan kontinu pada [a,b] jika g’(x) ≠ 0 untuk semua x dalam (a,b) maka satu titik c pada (a,b) hingga : )()(
)()(
)('
)('
agbg
afbf
cg
cf
Teorema nilai Rata-rata yang diperluas
BUKTI ATURAN L’HÔPITAL
1.
menyebabkan ada selang (a,r],
kekanan a dan selang [l,a)
kekiri a f(x) dan g(x), g(x) ≠ 0
sehingga
F(x) = f(x) , x ≠ a dan G(x) = g(x), x ≠ a 0, x = a 0, x = a 0)(lim)(lim
xfxf
axax0)()( limlim
xgxGaxax
)('
)('
)()(
)()(
cG
cF
aGxG
aFxF
Bukti lim = L )('
)('
xg
xf
Sehingga f dan g kontinu dan
kemudian F’(c) = f(c) dan G(c) = g(c), c berbeda dg a
sehingga
Karena F(a) dan G(a) = 0Maka
Karena c diantara a dan x maka menghasilkan
Jadi
)('
)('
)(
)(limlim cg
cf
xg
xf
axax
Lcg
cf
xg
xf
acax
)('
)('
)('
)('limlim
Lxg
xf
ax
)(
)(lim
3.4 Bentuk Tak Tentu 3.4 Bentuk Tak Tentu Yang LainYang Lain
•Beberapa Notasi
Untuk slide selanjutnya,limit sisi pada a adalah +∞ maupun -∞ maka dari situasi itu dapat terjadi spesifikasi dengan yang satu. Maka :
)(lim xfax
)(lim)(lim,)(lim
)(lim)(lim,)(lim
xfatauxfberartixf
xfatauxfberartixf
xxx
xxx
Dengan cara yang sama;
x
y
xfy
)(lim xfax
x
y
a
xfy
)(lim xfax
x
y
xfy
)(lim
)(lim
xf
xf
ax
ax
ax
y
xfy
)(lim
)(lim
xf
xf
ax
ax
a
Bentuk tak tentu tipe adalah suatu limit lim f(x) / g (x) dimana lim f(x) = ∞ ,dan lim g(x) = ∞. Beberapa contoh misalnya
Pembilang → -∞ , penyebut → +∞
Pembilang → +∞ , penyebut → +∞
Pembilang → ∞ , penyebut → ∞
ATURAN L’HOPITAL UNTUK BENTUK
Misalkan lim menyatakan salah satu limit , , , ,
dan anggap bahwa lim f(x) = ∞ dan lim g(x) = ∞. Jika lim mempunyai nilai berhingga L atau jika limit ini +∞ atau -∞ maka
• Contoh soal:
Hitunglahxx e
x
lim
x
xxex limlim
01
lim
limlim
xx
xxxx
e
edxd
xdxd
e
x
• Bentuk – Bentuk Tak Tentu Tipe 0.∞
Suatu perkalian limit f(x) . g(x)Disebut Bentuk Tak Tentu Tipe 0.∞ jika:
Limit tipe ini dapat diubah menjadi bentuk menjadi
1. dengan menulis:
2. dengan menulis:
xgdanxf lim0lim
0
0
xg
xfxgxf
1
xg
xfxgxf
1
• Contoh soal:
Hitunglah xxx
lnlim0
xdanxxx
lnlim0lim00
Jawab
Maka kita dapat menerapkan aturan l’hopital sehingga akan mengubah dari bentuk 0.∞ diubah menjadi bentuk sehingga:
0
lim
1
1lim
1
lnlimlnlim
0
20
00
x
x
x
x
xxx
x
x
xx
Limit yang berbentuk
Peubah dari bentuk limit tak tentu:
Kemudian menghitung
Ketika nilai limit diketahui, akan lebih mudah ditentukan
000 1,,0
)()( lim xg
ax
xf
)()( xgxfy
yaxlnlim
)()(ln limlim xg
axax
xfy
)(ln)(lim)(lnlimlnlim )( xfxgxfyax
xg
axax
Bentuk – Bentuk Tak Tentu Tipe
Jika Limit lim[f(x)-g(x) dan lim[f(x)+g(x)]
Maka (+∞) – (+∞) , (-∞) – (-∞)(+∞) + (-∞) , (-∞) + (+∞)
Contoh soal:
xx
xlncotlim
0
xdanxxx
lnlimcotlim00
Penyelesaian
Mempunyai bentuk (+∞), (-∞), maka bukan bentuk tak tentu. suku pertama cenderung membuat limit besar karena pengurangan, suku kedua juga cenderung membuat limit besar.
xx
xlncotlim
0
THANK FOR YOUR ATTENTION
Seri Buku Kalkulus 2, Jurusan Matematika FMIPA ITS, Rev 1 Edisi ke-4