Page 1
BUSSINES PLAN KEWIRAUSAHAAN
Milkshake Ubi Ungu
Oleh:
Almusa Nur Khadzim 20160420230
Andika Prasetiawan 20160420228
Titis Ayu Wardhani 20160420254
Eriesa Asri Pridayanti 20160420239
Ardian Prasetyo 20160420248
Tugas Bisnis Plan:
Tugas ini dikerjakan sebagai syarat untuk mengikuti mata kuliah ”Kewirausahaan”
Kelas F pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta pada tahun akademik 2016/2017
di bawah bimbingan Dr. Bambang Jatmiko, S.E, M.Si.
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2017
Page 2
I
LEMBAR PENGESAHAN BUSINESS PLAN
1. Judul Kegiatan : Violet Shaky/Milkshake
Ubi Ungu
2. Bidang Kegiatan : Business Plan
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Almusa Nur Kadzim
c. NIM : 20160420230
d. Jurusan : Akuntansi
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta
e. Alamat Rumah : Jl. Potrosaran II
Rt.3/Rw.1,Magelang
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 5 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Bambang
Jatmiko,SE,Msi
b. NIDN : 0601066501
c. Alamat dan No.HP : Pelemburan Perum
Pesona Cendrawasih.
C7, Sariharjo, Ngaglik,
Sleman/0815718940
6. Biaya Kegiatan Total : Rp40.000.000
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 12 Bulan
Page 3
II
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan proposal kewirausahaan ini.
Adapun tujuan dari pembuatan proposal bisnis ini sebagai syarat untuk
mengikuti mata kuliah ”Kewirausahaan” Kelas F pada Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan juga
untuk memahami bagaimana menjalankan suatu usaha dengan baik.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Bambang Jatmiko, S.E,
M.Si.yang telah membimbing dan mendukung dalam penulisan proposal bisnis
plan ini. Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa
masih banyak kekurangan pada proposal ini, baik dari segi penyusun bahasanya
maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami
membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik
kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki proposal kewirausahaan ini. Kami
berharap semoga proposal bisnis ini memberi manfaat yang besar bagi kita semua
yang membutuhkannya.
Yogyakarta, 29 April 2017
Penyusun
Page 4
III
Daftar Isi
Lembar Pengesahan Business Plan I
Kata Pengantar II
Daftar Isi III
Daftar Tabel V
Daftar Gambar VI
BAB I Tema/Judul Business Plan
1.1 Tema Business Plan 1
1.2 Nama Perusahaan 1
1.3 Slogan Perusahaan 2
1.4 Logo Perusahaan 3
BAB II Ringkasan Eksekutif
2.1 Jenis usaha 4
2.2 Kelompok sasaran usaha 4
2.3 Dana yang diperlukan 5
2.4 kelayakan usaha 5
BAB III Business Description
3.1 Latar belakang 8
3.2 Analisis SWOT 9
3.3 Visi, Misi, dan Tujuan 11
3.4 Analisis Pesaing dan Peluang 11
BAB IV Manajemen dan Organisasi
4.1 Kebijakan Sumber Daya Manusia 12
4.2 Tugas Pokok 14
4.3 Struktur Organisasi 14
BAB V Operation Flow
5.1 Jenis Produk 15
5.2 Proses Produksi 16
5.3 Logistik 17
5.4 Flow Chart 19
Page 5
IV
BAB VI Marketing dan Sales Strategi
6.1 Strategi 20
6.2 Targeting dan Posistioning 22
6.3 Kebijakan Harga 22
6.4 Kebijakan Dimensi 26
BAB VII Financial
7.1 Financial Plan (Perencanaan Keuangan) 28
7.2 Kebijakan Modal 28
7.3 Proyeksi Laba Rugi dan Arus Kas 29
7.4 Break Event point 32
7.5 Study Kelayakan 35
BAB VIII Penutup
8.1 Kesimpulan 45
8.2 Saran 45
Daftar Pustaka 46
Lampiran 47
Page 6
V
Daftar Tabel
Analisis SWOT 9
Kebijakan Harga 23
Biaya Peralatan 24
Biaya Lain-lain 25
Kapasitas Produksi 27
Proyeksi Laba Rugi 29
Income Statement 30
Arus Kas 31
Break Event Point 33
Earning After Tax (EAT) 38
Present Value Kas Bersih 39
Metode Internal Rate of Return 42
Hasil Penelitian 44
Page 7
VI
Daftar Gambar
Logo Perusahaan 3
Struktur Organisasi 14
Violet Shaky 15
Flow Chart 19
Kurva BEP 34
Page 8
Business Plan Page 1
BAB I
Tema / Judul Bisnis Plan
1.1 Tema bisnis plan
“Minuman Hits yang Menyehatkan”
Bisnis yang kami buat adalah bisnis dengan menggunakan produk berbahan
dasar ubi ungu, yang mana ubi ungu pada dasarnya kurang populer di
masyarakat. Produk ini kami tawarkan dalam bentuk minuman yang populer di
masyarakat yaitu milkshake dengan bahan dasar ubi ungu. Minimnya olahan
ubi ungu menjadi minuman, memberikan keuntungan tersendiri bagi kami
dikarenakan sedikitnya pesaing dengan produk yang serupa. Ubi ungu sendiri
memiliki harga yang relatif murah dipasaran. Ubi ungu juga memiliki banyak
kandungan seperti betakaroten yang tinggi vitamin A, B1, C dan E, zat besi,
protein, kalsium, serat, antosianin dan masih banyak lagi. Selain itu ubi ungu
juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan yaitu menyehatkab jantung,
menyehatkan mata, melancarkan peredaran darah, melancarkan pencernaan,
baik untuk penderita diabetes, anti bakteri, mengatasi asma dan anti kanker.
1.2 Nama Perusahaan
Nama usaha kami adalah “Violet Shaky Blue”. Violet dalam bahasa inggris
memiliki arti “Ungu”. Hal ini menggambarkan tampilan produk kami yang
didominasi warna ungu yang juga akan menjadi ciri khas dari usaha kami.
Warna ungu ini berasal dari bahan dasar yang kami gunakan untuk produk kami
yaitu Ubi Ungu.
Shaky sendiri berasal dari kata Shake pada kata Milkshake yang berarti
kocok atau goyang. Milkshake adalah minuman yang sedang populer saat ini di
berbagai kalangan terutama para pelajar. Oleh karena itu, kata Violet Shaky
kami rasa sangat cocok untuk nama usaha kami, dimana kami membuat produk
Milkshake dengan bahan dasar ubi ungu. Sedangkan Blue yang dalam bahasa
indonesia berarti biru. Blue sendiri merupakan nama perusahaan kami.
Page 9
Business Plan Page 2
Kami memilih warna biru sebagai nama perusahaan kami karena biru adalah
warna yang paling disukai secara universal.
Biru menunjukkan kepercayaan diri, kehandalan, tanggung jawab,
kebijaksanaan dan cita-cita yang lebih tinggi, tetapi juga konservatif dan dapat
diprediksi. Sehingga kami berharap, sifat dari warna biru ini bisa menjadi sifat
perusahaan kami, yaitu usaha kami dapat disukai oleh semua orang,
handal/profesional, dan memiliki tanggung jawab yang tinggi sehingga dapat
membangun loyalitas pelanggan.
1.3 Slogan Perusahaan
“Segarkan harimu dengan cucengu (cucu cegar ungu)”
Disini kami sengaja memberikan slogan yang unik untuk perusahaan kami
karena diera modern ini generasi muda-mudi ingin mencari sesuatu yang
berbeda, sesuatu yang jarang didengar, sesuatu yang unik dan menarik. Harapan
kami dengan memberikan slogan yang lucu dan menarik, kami dapat menarik
konsumen untuk merasakan dan membeli produk milkshake dari perusahaan
kami. Dimana kata “Segar” sendiri memberikan suatu asumsi/pemikiran kepada
konsumen yang membaca maupun yang mendengarnya bahwa milkshake ubi
ungu / Violet Shaky ini dapat menghilangkan dahaga yang dirasakan setiap
konsumen. Selanjutnya juga ada kata unik yaitu cucengu atau cucu cegar ungu.
Disini berarti cucu cegar atau susu segar dimana susu adalah bahan utama dari
milkshake yang menyehatkan dan kaya nutrisi. Kata selanjutnya adalah ungu.
Ungu sendiri kami ambil dari warna dasar ubi ungu dimana ubi ungu adalah
bahan utama kami untuk membuat milkshake unik ini.
Page 10
Business Plan Page 3
1.4 Logo Perusahaan
Logo perusahaan ini berasal dari gabungan atara sapi sebagai penghasil susu
dengan ubi yang menjadi bahan pokok dari produk milkshake ubi ungu / Violet
Shaky. Susu sapi dan ubi ungu merupakan dua hal penting dalam berdirinya
perusahaan ini. Pada logo terdapat kata “Violet Shaky Blue” yang merupakan
nama perusahaan.
Gambar 1.1
Logo Perusahaan
Page 11
Business Plan Page 4
BAB II
Ringkasan eksekutif
2.1 Jenis Usaha
Jenis usaha terdiri dari 3 jenis bidang, yaitu: usaha dibidang jasa,
dagang dan manufaktur. Yang membedakan diantara ketiganya adalah
kegiatan usahanya. Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatannya
menjual atau memberi jasa kepada pihak lain atau masyarakat. Contohnya:
asuransi, transportasi, bank, kantor akuntan, bengkel dan sebagainya.
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang usaha utamanya membeli
barang dan dijual kembali kepada pihak lain melalui transaksi yang
bertujuan untuk mendapatkan laba. Sedangkan, Perusahaan Manufaktur
adalah perusahaan yang mengubah barang mentah menjadi produk jadi
melalui proses produksi kemudian dijual kepada pelanggan.
Violet Shaky Blue merupakan jenis usaha yang bergerak dalam
bidang manufaktur. Dimana kami mengolah ubi ungu sebagai bahan baku/
mentah menjadi produk jadi berupa milkshake yang memiliki nilai jual
tinggi. Alasan kami memilih bidang ini dikarenakan kami dapat
memaksimalkan laba dengan memproduksi sendiri tanpa membeli barang
dari pihak lain.
2.2 Kelompok Sasaran Usaha
Sasaran utama kami adalah mahasiswa. Hal tersebut dikarenakan
kami membuka usaha ini dalam lingkungan Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta. Produk yang kami buat ini kami prediksi akan menarik
perhatian setiap mahasiswa. Selain itu, produk ini memiliki harga yang
cukup terjangkau untuk kalangan mahasiswa.
Page 12
Business Plan Page 5
2.3 Dana yang Diperlukan
Dana yang diperlukan sebesar Rp30.000.000 dengan umur ekonomis 5
tahun. Penghimpunan dana adalah sebagai berikut :
1. Nama: Almusa Nur Kadzim
Dana: Rp6.000.000
2. Nama: Andika Prasetiawan
Dana: Rp6.000.000
3. Nama: Ardian Prasetyo
Dana: Rp6.000.000
4. Nama: Erisa Asri Pridayanti
Dana: Rp6.000.000
5. Nama: Titis Ayu Wardhani
Dana: Rp6.000.000
2.4 Kelayakan Usaha
Metode-metode kelayakan investasi antara lain:
a. Metode Payback Period (PP)
Metode ini merupakan teknik penilaian terhadap jangka waktu (periode)
pengembalian investasi suatu usaha.
Rumus:
Payback Periode=jumlah investasi × 12 bulan
aliran kas bersih
Kriteria penilaian pada metode payback period ada dua, yaitu:
- Jika Payback period < waktu maksimum, maka usulan usaha
tersebut dapat diterima atau dianggap layak.
- Jika Payback period > waktu maksimum, maka usulan usaha
tersebut tidak dapat diterima atau dianggap tidak layak.
Page 13
Business Plan Page 6
b. Metode Average Rate of Return (ARR)
Merupakan cara untuk mengukur rata-rata pengembalian bunga dengan
cara membandingkan antara rata-rata laba sebelum pajak EAT (Earning
After Tax) dengan rata-rata investasi.
Rumus:
ARR = Rata−rata EAT
Rata−rata investasi×100%
Rata-rata EAT = Total EAT
umur ekonomis
Rata-rata Investasi = investasi
umur ekonomis
c. Metode Net Present Value (NPV)
Merupakan metode analisis keuangan yang memperhatikan adanya
perubahan nilai uang karena faktor waktu, proyeksi arus kas dapat
dinilai sekarang (periode awal investasi) melalui pemotongan nilai
dengan faktor pengurangan yang dikaitkan dengan biaya modal.
Rumus:
NPV = Total PV Aliran Kas Bersih – Total PV investasi
Kriteria penilaian NPV antara lain:
- Jika NPV > 0, maka investasi dianggap layak
- Jika NPV < 0, maka investasi dianggap tidak layak
Page 14
Business Plan Page 7
d. Metode Internal Rate of Return (IRR)
IRR adalah tingkat bunga yang akan diterima (PV Future Procceds)
sama dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal (PV Capital
Outlays).
Rumus:
IRR = P1 – C1 ×P2 − P1
C2 − C1
Keterangan:
P1 = Tingkat Bunga 1
P2 = Tingkat Bunga 2
C1 = NPV 1
C2 = NPV 2
Kriteria penilaian IRR adalah:
- Jika IRR > dari suku bunga yang telah ditetapkan, maka investasi
dianggap layak
- Jika IRR < dari suku bunga yang telah ditetapkan, maka investasi
dianggap tidak layak
e. Metode Profitabilitas Indeks (PI)
Indeks profitabilitas adalah rasio atau perbandingan antara jumlah nilai
sekarang arus kas selama umur ekonomisnya dan pengeluaran awal
proyek.
Rumus:
PI = Total PV Kas Bersih
Total Investasi
Kriteria untuk profitabilitas indeks antara lain:
- Jika PI > atau = 1,00, maka usaha dinilai layak
- Jika PI < 1,00, maka usaha dinilai tidak layak
Page 15
Business Plan Page 8
BAB III
Business Description
3.1 Latar Belakang
Khasiat Ubi ungu bagi kesehatan banyak yang belum
mengetahuinya. Ubi ungu (ipomea batatas poiret) lebih dikenal sebagai
bahan makanan yang bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan yang
sedap. Makanan yang bisa menjadi pewarna makanan yang cantik dengan
warna ungunya ini memiliki serangkaian magnesium kandungan nutrisi
yang sangat baik untuk menunjang kesehatan tubuh diantaranya zinc,
kalium, tembaga, lisin, vitamin C dan E, vitamin B1, mineral, lemak,
protein, serat kasar, dan tentunya sumber karbohidrat. Dengan serangkaian
kandungan gizi yang terkandung pada ubi ungu akan menjadikan makanan
yang dianggap tidak berkelas ini memiliki manfaat yang sangat berkelas
nantinya.
Seperti yang kita tahu sebagian besar para remaja saat ini kurang
memperhatikan kesehatan, terutama pada apa yang di konsumsi. Banyak
anak laki-laki dan perempuan di negara berkembang termasuk remaja
kekurangan gizi, yang mana hal tersebut membuat mereka lebih rentan
terhadap penyakit dan kematian dini. Sebaliknya, kelebihan berat badan dan
obesitas (bentuk lain dari gizi buruk dengan konsekuensi kesehatan yang
serius dan implikasi finansial jangka panjang penting bagi sistem kesehatan)
semakin meningkat di kalangan anak muda di negara-negara berpenghasilan
tinggi. Gizi yang cukup, makan sehat dan kebiasaan latihan fisik pada usia
ini adalah dasar bagi kesehatan yang baik di usia dewasa. Maka dari itu,
kami dari VSB/Violet Shaky Blue Company memberikan alternatif untuk
semua orang terutama remaja dengan memproduksi sebuah minuman yang
bukan hanya popular saat ini, namun juga mempunyai khasiat yang baik
untuk kesehatan.
Page 16
Business Plan Page 9
3.2 Analisis SWOT
Tabel 3.1
Analisis SWOT
Internal
Eksternal
STRENGHT (S) :
1. Kandungan gizi pada produk tinggi.
2. Bahan baku mudah didapat 3. Produk cukup populer di
masyarakat. 4. topping yang bervariasi.
WEAKNESS (W) :
1. kekurangan sumber
daya modal
2. Kurangnya
pengalaman bisnis.
OPPORTUNITY (O) :
1. Proses produksi yang
pengembangan yang
cukup mudah.
2. Jenis minuman yang
di sukai sebagian
mahasiswa.
3. Belum banyak yang
menggunakan bahan
baku ubi ungu untuk
produk minuman
STRATEGI (SO)
1.1 Dengan bahan baku yang memiliki
kandungan gizi yang tinggi selain
itu proses produksi yang mudah
akan menjadi kekuatan dalam bisnis
ini.
1.2 Bahan baku yang mudah didapat
akan lebih memudahkan kami dalam
memproduksi produk
1.3 Belum banyaknya yang
menggunakan bahan baku ubi ungu
untuk produk minuman akan
memperbesar peluang kami.
STRATEGI (WO) :
1.1 Kami akan berusaha
lebih keras lagi untuk
menambah modal
yaitu dengan mencari
investor
1.2 Meningkatkan
pembelajaran
mengenai bisnis
melalui pengalaman
para pembisnis sukses
1.3 Mencari supplier ubi
ungu yang
memberikan harga
paling murah untuk
meminimalisasikan
pengeluaran modal.
Page 17
Business Plan Page 10
THREAT (T) :
1. Kurangnya perhatian
masyarakat terhadap
makanan/minuman yang
menyehatkan
2. Pesaing yang menawarkan
produk serupa namun
dengan jenis yang berbeda
contoh: milkshake coklat.
3. Selera konsumen yang
berubah-ubah membuat kami
kesusahan dalam membuat
varian rasa.
STRATEGI (ST) :
1.1 Lebih menyadarkan masyarakat
tentang pentingnya memilih
minuman yang sehat dengan cara
mensosialisasikan dampak-dampak
kesehatan yang diakibatkan oleh
minuman yang tidak sehat melalui
brosur atau sosial media.
1.2 Harus membuat produknya
tersebut mempunyai keunikan
tersendiri dan berbeda dari pesaing
lain
1.3 Saat milkshake Ubi ungu ini laku
dipasaran, kami akan memikirkan
kembali varian yang lain selain ubi
ungu untuk varian rasa produk
kami.
STRATEGI(WT) :
1.1 Harus
memperhitungkan
jumlah produk yang
dapat dijual untuk satu
hari sehingga tidak
bersisa dan bisa
meminimalisasi
kerugian.
1.2 Harus menawarkan
produk dengan
keunikan yang dimiliki.
1.3 Harus mencari
keinginan rasa
konsumen yang “up to
date” demi menunjang
kemajuan bisnis.
Page 18
Business Plan Page 11
3.3 Visi, Misi, Tujuan
Visi : Menjadi perusahaan terbaik yang dapat mengolah makanan-makanan
dengan unik dan menarik.
Misi :
1) Mengolah ubi ungu agar dapat disajikan semacam minuman
2) Memproduksi makanan yang jarang terpikirkan oleh orang lain
3) Menampilkan produksinya dengan menarik dan cantik
4) Membuat suatu olahan yang awalnya biasa menjadi nilai jual yang tinggi
Tujuan :
1. Membuat makanan tersebut agar menjadi lebih bermanfaat dan
dikonsumsi
2. Membuat tubuh lebih sehat dengan makanan yang menarik
3. Menampilkan produk ubi ungu dengan tampilan yang lebih menarik
3.4 Analisis Pesaing dan Peluang
1) Pesaing Pasar
Banyak sekali pesaing yang menampilkan produk sejenis dengan
tampilan-tampilan yang menarik, terutama disekitar lokasi usaha kami. Hal
ini dikarenakan lokasi usaha yang cukup strategis untuk usaha-usaha
sejenis. Sehingga tingkat persaingan cukup tinggi.
2) Peluang Pasar
Produk ini memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan.
Mengapa demikian? Karena produk yang kami buat ini merupakan jenis
produk yang sangat populer saat ini dan sangat diminati di berbagai
kalangan, terutama dikalangan pelajar. Selain itu, produk kami ini
menggunakan ubi ungu sebagai bahan utamanya yang membuat produk
kami berbeda dengan produk lainnya. Bukan hanya unik, produk kami juga
memiliki nilai gizi yang tinggi dan menyehatkan. Hal ini memberikan nilai
tambah pada produk kami.
Page 19
Business Plan Page 12
BAB IV
MANAJEMEN DAN ORGANISASI
4.1 Kebijakan Sumber Daya Manusia
Pegawai yang bekerja di usaha ini harus memiliki semangat yang tinggi,
pekerja keras dan disiplin, selain itu karyawan juga harus berpenampilan
menarik dan memiliki skill.Mengenai peraturan seperti keterlambatan kerja,
ketidakdisiplinan dalam bekerja dan kecurangan seperti kebohongan kami
memiliki beberapa sanksi seperti peringatan, pemotongan gaji bahkan
sampai pemecatan.
1) Direktur : Almusa Nur Kadzim
2) Manager : Titis Ayu Wardhani
3) Akuntan : Eriesa Asri Pridayanti
4) Marketing : Andika Perstyawan
5) Barista : Ardian Prasetyo
Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk memilih karyawan yang benar –
benar memiliki potensi dan profesional :
1) Direktur
Menentukan segala apa yang harus dicapai atau diselesaikan dan
menjalankan ide yang telah diberikan oleh direktur utama untuk lebih
menginovasi bagaimana kedepannya dan cara menyelesaikan masalah
ketika datang. Memimpin segala aktivitas dan segala sesuatunya jika
direktur utama tidak bisa atau mempunyai halangan untuk memimpin.
Selanjutnya menyelenggarakan perencanaan ,agar mencapai apa yang telah
di targetkan sebelumnya dan dilaporkan kepada direktur utama.
Page 20
Business Plan Page 13
2) Akuntan
Bertanggung jawab untuk membantu perencanaan bisnis dan
pengambilan keputusan dengan menyediakan laporan keuangan yang
sesuai. Mengatur semua kegiatan keuangan baik masuk maupun keluar.
Tugas pokok dari manajer ini adalah mencari dana untuk menginvestasikan
kepada kegiatan yang produktif. Dari kegiatan produktif inilah perusahaan
diharapkan dapat memperoleh nilai tambah, baik berupa laba maupun
kesejahteraan bagi pemegang saham.
3) Marketing
Marketing bertanggung jawab terhadap manajemen bagian pemasaran
dan bertanggung jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan
dana promosi. Pemasaran berhubungan dengan pihak eksternal sehingga
perlu adanya pengawasan terhadap kinerja marketing dengan cara
marketing akan diberikan target oleh manajer yang selanjutnya di akhir
bulan marketing melaksanakan presentasi hasil kinerjanya selama satu
bulan dan memaparkan respon konsumen, klien dan partener mengenai
perusahaan.Mengatur semua kegiatan pemasaran dan mengatur kegiatan
promosi perusahaan.
4) Barista
Bertugas sebagai peracik Milkshake. Barista memerlukan keahlian
khusus wajah agar produk terlihat cantik dan menarik. Barista juga sebagai
karyawan yang langsung bertatap muka dengan konsumen.
Page 21
Business Plan Page 14
5) Manager
Manager bertugas membantu direktur dalam mengambil kebijakan,
mewakili direktur, motifator para karyawan, serta mengawasi setiap
kegiatan baik itu keuangan, produksi, penjualan, pembelian, pengembangan
serta ketertiban karyawan.
4.2 Tugas Pokok
Pendiri perusahaan ini terdiri dari 5 orang yang memiliki tugas pokok:
1. Mengawasi setiap kegiatan yang dilakukan dan kegiatan yang ada di
perusahaan.
2. Mengambil keputusan setiap rencana atau kegiatan perusahaan yang
akan dilaksanakan.
3. Menyediakan biaya perencanaan dan pelaksanaan bisnis.
4. Mengadakan kegiatan administrasi bisnis.
5. Menuangkan ide yang inovatis untuk kemajuan perusahaan.
6. Menjaga kekompakan dan profesionalitas.
7. Setiap individu harus bertanggung jawab terpada setiap pekerjaannya .
4.3 Struktur Organisasi
Gambar 4.1
Struktur Organisasi
Direktur
Manager Marketing Akuntan Barista
Page 22
Business Plan Page 15
BAB V
OPERATION FLOW
5.1 Jenis Produk
Ubi Ungu memiliki manfaat bagi manusia. Kami mencoba untuk
mengelola Ubi Ungu berbeda dari biasanya. Jika ubi ungu lebih banyak
dijadikan makanan atau camilan, kami membuat inovasi yaitu membuat ubi
ungu menjadi sebah minuman yang memiliki rasa yang enak, lezat dan
bergizi. Violet Shaky merupakan usaha bisnis minuman yang berbahan
baku ubi ungu dan susu. Untuk itu kami mencoba untuk membuat :
• VIOLET SHACKY
Milkshake adalah minuman yang berbahan dasar susu yang biasanya
memiliki varian rasa seperti vanilla, coklat, strawberry. Akan tetapi, kami
mencoba untuk membuat variasi yang berbeda dan tidak biasa, yaitu dengan
member varian rasa Ubi Ungu. Minuman ini bukan hanya lezat namun juga
bergizi. Bahan baku utama ini sendiri memiliki keunikan yang dapat
menarik hati konsumen untuk mencobanya.
Gambar 5.1
Violet Shaky
Page 23
Business Plan Page 16
5.2 Proses Produksi
Proses produksi diawali dengan mencari bahan baku yang memiliki
mutu tinggi sehingga terjamin kesehatan dan kebersihannya. Selain itu kami
memilih supplier yang terpercaya sehingga lebih memudahkan kami dalam
proses produksi .
Bahan Utama : Ubi Ungu
Bahan Milkshake :
• Susu
• Air
• Gula
• Garam
• Vanila
Bahan Toping :
• Whipcream Instan
• Coco crunch
• Oreo
• Marshmellow
• Cha cha
• Chooco Chips
Alat :
• Blender
• Mixer
• Gelas Plastik
• Sedotan
Page 24
Business Plan Page 17
Cara Pembuatan:
1. Mula – mula Kupas Ubi Ungu dan cuci sampai benar-benar bersih.
2. Siapkan panic dan air secukupnya lalu rebus sampai mendidih.
3. Masukkan Ubi ungu yang telah dibersihkan ke dalam air yang mendidih
tersebut.
4. Setelah ubi ungu dirasa sudah empuk, angkat dan tiriskan.
5. Haluskan ubi ungu yang telah di rebus dengan menggunakan garpu.
6. Masukan susu cair dan Ubi ungu yang telah dihaluskan ke dalam
blender.
7. Tambahkan gula, sedikit vanilla dan garam.
8. Blender hingga tercampur, dan tambahkan es batu dan blender kembali.
9. Tuangkan milkshake ke dalam gelas.
10. Tambahkan whipcream dan toping sesuai selera di atas milkshake.
5.3 Logistik
Proses logistik merupakan proses aliran barang dari bahan baku mentah
menjadi barang jadi, proses ini memilki peranan yang sangat penting dalam
melakukan persaingan dengan pasar. Logistik diperlukan untuk member
penjelasan mengenai proses suatu produk dapat tercipta sampai dengan proses
penjualan yang dilakukan.
1. Pengadaan Bahan Baku
Ubi ungu di peroleh dengan membeli dari penjual ubi yang berjualan di
pasar gamping yang beralamat di Jl. Wates KM.5, Ambarketawang,
Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55294.
2. Persediaan Bahan Baku
Setelah pembelian bahan baku, seluruh bahan baku dijumlahkan sebagai
persediaan.
Page 25
Business Plan Page 18
3. Produksi
Setelah persediaan bahan baku mencukupi, kami melakukan proses
selanjutnya yaitu tahap produksi. Cara mengolah produk kami cukup
mudah dan tidak memakan banyak waktu, namun umur dari produk ini
tidaklah terlalu lama sehingga harus dilakukan prediksi penjualan setiap
akan menjual produk ini.
4. Penjualan
Setelah tahap produksi, produk ini harus segera di jual agar menjamin
kesegaran dari produk ini. Setiap kegiatan distribusi / penjualan harus
dicatat sebagai bukti penjualan.
5. Pencatatan
Setelah kegiatan penjualan, bagian keuangan harus melakukan
pencatatan dan membuat laporan keuangan sebagai landasan strategi
penjualan direktur perusahaan.
Page 26
Business Plan Page19
5.4 Flow Chart
Gambar 5.2
Flow Chart
Mencari
bahan
Melakukan
pembelian
Mencari
bahan
Mengumpulkan
bahan-bahan
terbeli
Menghitung
stok bahan
Memasukkan
bahan ke
gudang
Mengolah
bahan mentah
menjadi
setengah jadi
Menyiapkan
bahan
setengah jadi
Menerima
pesanan
Menyiapkan
pesanan
Pelanggan
menerima pesanan
Melakukan Transaksi
(Penjualan)
Menerima kas atas
penjualan
Melakukan
perhitungan
Membuat
laporan
pemasukan dan
Memberikan
laporan kepada
Manajer Keuangan
Persediaan Produksi Konsumen Perhitungan
Page 27
Business Plan Page20
BAB VI
Marketing dan Sales Strategi
6.1 Strategi
Proses pembagian pasar suatu produk / jasa secara keseluruhan ke dalam
beberapa segmentasi. Segmentasi sendiri dapat diartikan sebagai proses
mengidentifikasi atau analisis mengenai perbedaan konsumen disuatu pasar.
Terdapat beberapa macam variabel segmentasi yaitu:
1. Demografi
Pada hal ini segmentasi dilakukan dengan membagi
pasarberdasarkan variable demografis yaitu :
1. Umur
Milkshake dari ubi ungu ini dapat dikonsumsi oleh semua
kalangan baik itu orang dewasa, reamaja, maupun anak-
anak.
2. Jenis kelamin
Milkshake ubi ungu ini dapat dikonsumsi oleh kaum adam
maupun hawa karena memiliki manfaat yang sama bagi
kesehatan.
3. Pendapatan
Bahan bahan yang digunakan untuk membuat milkshake ubi
ungu ini cukup mudah untuk didapat dan harga dari bahan
pokoknya relative murah sehingga harga dari produk ini
sesuai dengan harga standar masyarakat pada umumnya.
Page 28
Business Plan Page21
2. Perilaku
segmen perilaku merupakan segmen yang didasarkan pada perilaku
para konsumen.
a. Kesempatan
Produk milkshake ubi ungu ini memiliki peluang besar untuk
dipasarkan karena bahan dasar ubi ungu dan masih belum
banyak produk milkshake pada perusahaan lain yang
menggunakan bahan dasar ubi ungu ini.
b. Manfaat
Selain harga yang cukup terjangkau produk milkshake ubi
ungu ini mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan, seperti
menyehatkan jantung,melancarkan proses metabolism tubuh
(pencernaan), melancarkan peredarah darah, dan anti kanker.
c. Status pengguna
Dari produk milkshake ubi ungu ini kami bertujuan untuk
menawarkan minuman segar segar dan menyehatkan bagi
tubuh serta tidak melupakan citarasa ditambah lagi dengan
tambahan topping yang unik dan mempercantik wajah dari
produk kami.
d. Status loyalitas
Pemasaran produk ini dilakukan dengan cara memanfaatkan
media social sebagai media promosi, memetok harga sesuai
dengan selera masyarakat sertamenawarkan citarasa yang
unika dan menyehatkan.
Page 29
Business Plan Page22
6.2 Targeting dan Posistioning
• Targeting adalah sasaran untuk pemasaran yang telah ditentukan
oleh perusahaan melalui berbagai pertimbanagan dan analisis dari
segmen pasar dengan cara menari konsumen agar tertari pada
produk yang ditawarkan. Pada hai lini untu membudik sasaran yang
telah ditentukan oleh perusahaan, kami menawarkan produk dengan
harga yang cukup terjangkau dan kandungan gizi yang tinggi pada
produk ditambah lagi dengan topping yang mempercantik wajah
dari produk ini.
• Positioning
Positioning adalah upaya identifikasi, komunikasi serta
pengembangan. Dalam hal ini kami akan meyakinkan kepada para
konsumen bahwa produk yang kami buat ini adalah produk yang
unggul daripada produk-produk ain. Baik unggul dari segi rasa,
kualitas, serta kesehatan.
6.3 Kebijakan harga
Produk violet shaky blue ini menawarkan harga yang cukup terjangkau
untuk semua kalangan masyarakat karena harga merupakan hal yang
terpenting untuk menjadi pertimbangan para konsumen.
Page 30
Business Plan Page23
Tabel 6.1
Kebijakan Harga
Keterangan Volume Harga/Unit Total
Ubi ungu 5 kg Rp15.000 Rp75.000
Susu 5 Kaleng Rp12.000 Rp60.000
Air 14 liter/ gallon Rp18.000 Rp18.000
Garam 1bungkus Rp1.000 Rp1.000
Sedotan 1 pack Rp7.000 Rp7.000
Gelas plastic + tutup 1 pack Rp15.000 Rp15.000
Topping Rp85.000 Rp85.000
Vanilla 1 botol Rp15.000 Rp15.000
Gula 1 kg Rp14.000 Rp14.000
Es batu Rp10.000 Rp10.000
Total biaya produk Rp300.000
Produk yang dihasilkan 50 unit
Harga Variabel Rp6.000
Harga jual Rp10.000
Page 31
Business Plan Page24
Tabel 6.2
Biaya Peralatan
No. Keterangan Harga
1. Blender Rp2.000.000
2. Mixer Rp1.000.000
3. kulkas Rp3.000.000
4. Termos es Rp200.000
5. Krim Kutikula Rp30.000
Total Biaya Peralatan Rp6.230.000
Page 32
Business Plan Page25
Tabel 6.3
Biaya Lain Lain
No. keterangan Biaya
1. Biaya Listrik Rp200.000
2. Biaya Administrasi Rp20.000
3. Biaya Gaji Pegawai
• [email protected]
• [email protected]
• [email protected]
• [email protected]
Total Biaya Gaji Pegawai Rp1.800.000
4. Biaya sewa Rp500.000
5. Biaya Transportasi Rp200.000
6. Biaya Iklan Rp50.000
Total Biaya Lain-Lain Rp2.770.000
Page 33
Business Plan Page26
6.4 Kebijakan dimensi
a. Dimensi produk
Perusahaan “Violet Shaky Blue” ini menyediakan produk minuman
popular berupa milkshake dari ubi ungu atau “Violet Shaky” yang
meyegarkan, menyehatkan, serta ditambah dengan topping yang
unik dan menarik.
b. Manfaat produk
Produk ini memiliki banyak manfaat baik dari segi kesehatan,
menumbuhkan rasa mood sang peminum, serta harganya cukup
bersahabat bagi masyarakat.
c. Fungsi produk
Fungsi dari produk milkshake ubi ungu ini adalah untuk menjaga
kesehatan seperti menyehatkan jantung, memperlancar peredaran
darah, memperlancar pencernaan serta dapat mengatasi kanker.
Page 34
Business Plan Page27
d. Kapasitas Produk
Tabel 6.2
Kapasitas Produksi
bulan ke Rencana Produk Per Bulan
1 1200
2 1350
3 1500
4 1650
5 1800
6 1950
7 2100
8 2250
9 2400
10 2550
11 2700
12 2850
Total produksi satu tahun pertama 20.235
Page 35
Business Plan Page28
BAB VII
FINANCIAL
7.1 Financial Plan (Perencanaan Keuangan)
Financial adalah kegiatan individu atau kelompok dalam mengatur
keuangan denagn baik dan benar. Financial plan merupakan bagian yang
menentukan bisnis perusahaan layak atau tidak. Financial plan dapat
membantu perusahaan dalam menganalisis pendanaan dalam investasi,
menggambarkan jangka panjang suatu keputusan, mengatur pendapatan
masa depan serta memilih alternative-alternatif yang akan digunakan
perusahaan guna keperluan Financial.
7.2 Kebijakan Modal
Dana awal untuk membangun usaha ini sebesar Rp30.000.000 dengan umur
ekonomis 5 tahun. Dana terhimpun dari dana pribadi setiap pemegang
saham. Penghimpunan dana adalah sebagai berikut:
1. Nama: Almusa Nur Kadzim
Dana: Rp6.000.000
2. Nama: Andika Prasetiawan
Dana: Rp6.000.000
3. Nama: Ardian Prasetyo
Dana: Rp6.000.000
4. Nama: Erisa Asri Pridayanti
Dana: Rp6.000.000
5. Nama: Titis Ayu Wardhani
Dana: Rp6.000.000
Dari dana yang diinvestasikan digunakan untuk mendorong berdirinya
usaha Viole Shaky ini.
Page 36
Business Plan Page29
7.3 Proyeksi Laba Rugi dan Arus Kas
Tabel 7.1
Proyeksi Laba Rugi
Jenis Jumlah
Produksi
Harga Hari Minggu Bulan Tahun
Penjualan Violet
Shaky
1200/Bulan Rp10.000 Rp500.000 Rp3.000.000 Rp12.000.000 Rp202.350.000
Produksi Violet
Shaky
1200/Bulan Rp6.000 Rp300.000 Rp1.800.000 Rp7.200.000 Rp121.410.000
Laba Kotor Rp200.000 Rp1.200.000 Rp4.800.000 Rp80.940.000
Page 37
Business Plan Page30
Tabel 7.2
Income Statement
Penjualan Violet Shaky [email protected] Rp12.000.000
Harga Pokok Penjualan
Biaya Tetap Biaya Variable
Bahan
Langsung
Rp7.200.000
Tenaga
Langsung
Rp450.000
Jumlah Rp7.650.000 Rp7.650.000
Biaya Usaha
Biaya Listrik Rp200.000
Biaya
Transportasi
Rp200.000
Biaya Gaji
Pegawai Tak
Langsung
Rp1.350.000
Biaya Sewa Rp500.000
Biaya
administrasi
Rp20.000
Biaya Iklan Rp50.000
Jumlah Rp1.920.000 Rp400.000 Rp2.320.000
Total Rp1.920.000 Rp8.050.000 Rp9.970.000
Laba Bersih Rp2.030.000
Page 38
Business Plan Page31
Table 7.3
Arus Kas
Keterangan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3
Penerimaan
Kas Awal Rp30.000.000 Rp32.030.000 Rp34.660.000
Penjualan Rp12.000.000 Rp13.500.000 Rp15.000.000
Jumlah
Penerimaan
Rp42.000.000 Rp45.530.000 Rp49.660.000
Pengeluaran
Biaya
Variabel
Rp8.050.000 Rp8.950.000 Rp9.850.000
Biaya Tetap Rp1.920.000 Rp1.920.000 R1.920.000
Jumlah
Pengeluaran
Rp9.970.000 Rp10.870.000 Rp11.770.000
Saldo Akhir Rp32.030.000 Rp34.660.000 Rp37.890.000
Page 39
Business Plan Page32
7.4 Break Event Point
Break Event Poin adalah suatu analisis dalam menentukan jumlah barang
dan jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk
menutupi biaya yang timbul dalam proses produksi serta memperoleh
keuntungan. Analisa BEP memberikan keuntungan jika analisa berikut ini
terpenuhi:
• Perilaku penerimaan dan pengeluaran dicatat dengan tepat dan
bersifat linier sepanjang bisnis yang relavan.
• Biaya dapat dipisahkan antara biaya tetap dan biaya variable.
• Efisiensi dan produktivitas tidak berubah.
• Harga jual tidak mengalami perubahan
• Biaya penjualan akan konstan
• Tidak terjadi perbedaan yang signifikan antara persediaan awal dan
persediaan akhir.
Menghitung BEP:
1. Pendekatan persamaan
Rumus:
Y = cx – bx – a
Keterangan
Y = Laba
c = Harga Jual Per unit
x = jumlah produk yang dijual
b = biaya variable per satuan
a = biaya tetap total
cx = hasil penjualan
bx = biaya variable total
Laba = hasil penjualan - biaya variable total - biaya tetap total
Laba = Rp12.000.000 – Rp8.050.000 – Rp1.920.000
= Rp2.030.000
Page 40
Business Plan Page33
✓ BEP Per unit
Bep perunit merupakan titik pendapatan yang dinyatakan pada
penjualan produk.
BEP per unit = 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑢𝑛𝑖𝑡−𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑃𝑒𝑟 𝑈𝑛𝑖𝑡
✓ BEP Rupiah
BEP rupiah dinyatakan dalam jumlah penjualan.
BEP Rupiah = 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝
1−𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛⁄
Tabel 7.4
Break Event Point
BEP dalam Unit adalah
a / (c-b) = Rp1.920.000 / (Rp10.000-Rp6.000)
= Rp1.920.000 / Rp4.000
= 480 Unit
Nama Produk Jumlah Produk Harga Total
Violet Shaky 1200 Rp10.000 Rp12.000.000
Biaya Variabel 1200 Rp6.000 Rp7.200.000
Fixed Cost = Rp1.920.000
Page 41
Business Plan Page34
Dan BEP dalam Rupiah adalah
a / 1 - (bx/cx) = Rp1.920.00/1 - (Rp8.050.000/Rp12.000.000)
= Rp1.920.000 / 1 – (0,67)
= Rp1.920.000 / 0,33
= Rp5.818.181
kurva7.1
Break Event Point
BEP
Price (Rp) Sales
TC
12.000.000
5.818.181
1.920.000 FC
Quantity (unit) 530 1.200
D
Page 42
Business Plan Page35
7.5 Studi Kelayakan
Study kelayakan adalah penelitian tentang dapatkah suatu usaha
dilaksanakan dengan berhasil dan dapat dikatakan layak. Pemahaman
tentang study kelayakan berbeda bagi pihak yang berorientasi profit dan non
profit. Studi kelayakan usaha menilai suatu usaha secara menyeluruh
sehingga semua faktor harus dipertimbangkan. Study ini pada dasarnya
membahas berbagai konsep dasar yang berkaitan dengan keputusan dan
proses pemilihan usaha agar mampu memberikan manfaat ekonomis dan
sosial sepanjang waktu. Hasil studi kelayakan usaha pada prinsipnya
digunakan antara lain untuk:
✓ Merintis usaha baru, misalnya, toko, pabrik, dan lain sebagainya.
✓ Mengembangkan usaha yang sudah ada, seperti membuka cabang
usaha, atau menambah kapasitas gudang.
✓ Memilih jenis usaha yang lebih menguntungkan diantara usaha yang
dijalankan.
Dalam membuka suatu usaha terdapat beberapa aspek yang dapat
diperhatikan, yaitu :
1. Aspek Pasar
Melihat kondisi pasar merupakan hal yang penting sebelum
membuka usaha. Hal tersebut perlu di implementasikan secara baik
karena di pasar pasti akan banyak para penjual yang menjual produk
baik itu sejenis maupun berbeda jenis. Terkadang dikarenakan melihat
banyaknya pesaing dengan produk sejenis, seorang yang akan membuka
usaha enggan membuka usahanya. padahal dengan banyaknya pesaing
maka peluang untuk terjun kepasaran akan lebih besar dari pada usaha
yang belum pernah ada dipasaran karena masyarakat belum mengenal
produk/jasa secara umum.
Page 43
Business Plan Page36
2. Aspek Pemasaran
Dalam aspek pemasaran ini kami harus mengetahui empat aspek
sebagai berikut :
✓ Produk
Produk atau jasa yang dihasilkan harus mencakup kwalitas, rasa,
kemasan, layanan, serta pelayanan setelah penjualan.
✓ Harga
Harga suatu produk harus sesuai dengan targe pemasaran
perusahaan. Baik itu kelas tinggi, menegah serta bawah,
perusahaan harus menentukan harga produknya secara matang
untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.
✓ Tempat
Tempat adalah hal penting untuk mendorong pertumbuhan
perusahaan, kelancaran penjualan, serta untuk memenuhi selera
masyarakat yang menjadi target penjualan.
✓ Promosi
Promosi merupakan pendorong yang sangat akurat dalam
meningkatkan keuntungan suatu perusahaan. Hal tersenbut
dikarenakan.
3. Aspek Sumber Daya Manusia
Dalam membangun proyek bisnis atau usaha, ketersediaan SDM
hendaknya dikaji secara cermat. Hal ini dikarenakan kesuksesan suatu
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan suatu usaha sangat
bergantung pada SDM yang solid, yaitu Manajer dan timnya.
Page 44
Business Plan Page37
4. Aspek Teknis
teknis mempelajari kebutuhan teknis proyek, seperti penentuan
kapasitas produk yang diproduksi, jenis teknologi yang digunakan,
penggunaan peralatan, dan mesin serta lokasi usaha yang paling
menguntungkan. Setiap gagasan kewirausahaan baik produksi barang
maupun penyediaan jasa mempunyai aspek teknis yang harus dianalisis
sebelum usaha implementasi gagasan dilaksanakan.
5. Aspek Keuangan
Aspek yang peling penting adalah perhitungan tentang untung rugi.
Aspek keuangan menyangkut dana yang akan diperoleh dan
proyeksi pengembalian dengan tingkat biaya modal dam sumber
dana yang bersangkutan. Aspek keuangan dapat diproyeksi dengan
beberapa cara sebagai berikut:
a. Metode Payback Period (PP)
Metode ini merupakan teknik penilaian terhadap jangka waktu
(periode) pengembalian investasi suatu usaha.
Rumus:
Payback Periode=jumlah investasi × 12 bulan
aliran kas bersih
Kriteria penilaian pada metode payback period ada dua, yaitu:
- Jika Payback period < waktu maksimum, maka usulan usaha
tersebut dapat diterima atau dianggap layak.
- Jika Payback period > waktu maksimum, maka usulan usaha
tersebut tidak dapat diterima atau dianggap tidak layak.
Page 45
Business Plan Page38
Tahun 2017 kami menginvestasikan Rp30.000.000 sebagai modal
untuk mendirikan perusahaan ini dengan umur ekonomis 5 tahun.
Perkiraan pendapatan setelah pajak / Earning After Tax (EAT)
adalah sebagai berikut :
Table 7.5
Laba Setelah Pajak / Earning After Tax (EAT)
Tahun Pendapatan Total Biaya EBT Pajak EAT
2017 Rp80.940.000 Rp33.240.000 Rp47.700.000 Rp4.770.000 Rp42.930.000
2018 Rp84.987.000 Rp33.240.000 Rp51.747.000 Rp5.174.700 Rp46.572.300
2019 Rp90.086.220 Rp33.240.000 Rp56.846.220 Rp5.684.622 Rp51.161.598
2020 Rp96.392.255 Rp33.240.000 Rp63.152.255 Rp6.315.225 Rp56.837.030
2021 Rp104.103.635 Rp33.240.000 Rp70.863.635 Rp7.086.363 Rp63.777.272
Total EAT Rp261.278.200
Penyusutan = total biaya peralatan+ (biaya sewa×12×5tahun)
5 tahun
= Rp6.230.000+Rp30.000.000
5 tahun
= Rp7.246.000
Page 46
Business Plan Page39
Table 7.6
Present Value Aliran kas Bersih
Tahun EAT Penyusutan AKB DF 10% PV Aliran kas
Bersih
2017 Rp42.930.000 Rp7.246.000 Rp35.684.000 0,909 Rp32.436.756
2018 Rp46.572.300 Rp7.246.000 Rp39.326.300 0,826 Rp32.483.524
2019 Rp51.161.598 Rp7.246.000 Rp43.915.598 0,751 Rp32.980.614
2020 Rp56.837.030 Rp7.246.000 Rp49.591.030 0,683 Rp33.870.673
2021 Rp63.777.272 Rp7.246.000 Rp56.531.272 0,621 Rp35.105.920
Total PV Aliran Kas Bersih Rp166.877.487
Payback Period (PP)
Investasi = Rp30.000.000
Proses Tahun 2017 = Rp30.000.000×12bulan
Rp35.684.000
= 10,09
10,09 x 30 hari = 302,7 = 303 hari
Pada perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa modal akan kembali dalam
jangka waktu 303 hari atau 10 bulan 3 hari.
Page 47
Business Plan Page40
b. Metode Average Rate of Return (ARR)
Merupakan cara untuk mengukur rata-rata pengembalian bunga dengan
cara membandingkan antara rata-rata laba sebelum pajak EAT (Earning
After Tax) dengan rata-rata investasi.
Rumus:
ARR = Rata−rata EAT
Rata−rata investasi×100%
Rata-rata EAT = Total EAT
umur ekonomis
Rata-rata Investasi = investasi
umur ekonomis
Rata – rata EAT = Rp261.278.200
5 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
= Rp52.255.000
Rata – rata Investasi = 𝑅𝑝30.000.000
5 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
= Rp6.000.000
ARR = Rp52.255.000
𝑅𝑝6.000.000×100%
= 870,9%
Dari perhitungan diatas dapat diketahui bahwa ARR lebih besar
daripada tingkat keuntungan yang diisyaratkan yaitu sebesar 100%,
maka usaha ini dapat diterima.
Page 48
Business Plan Page41
c. Metode Net Present Value (NPV)
Merupakan metode analisis keuangan yang memperhatikan adanya
perubahan nilai uang karena faktor waktu, proyeksi arus kas dapat
dinilai sekarang (periode awal investasi) melalui pemotongan nilai
dengan faktor pengurangan yang dikaitkan dengan biaya modal.
Rumus:
NPV = Total PV Aliran Kas Bersih – Total PV investasi
Kriteria penilaian NPV antara lain:
- Jika NPV > 0, maka investasi dianggap layak
- Jika NPV < 0, maka investasi dianggap tidak layak
Metode Net Present Value (NPV)
NPV = Total PV Arus Kas Bersih – Total PV Investasi
= Rp166.877.487– Rp30.000.000
= Rp136.877.487
d. Metode Internal Rate of Return (IRR)
IRR adalah tingkat bunga yang akan diterima (PV Future Procceds)
sama dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal (PV Capital
Outlays).
Rumus:
IRR = P1 – C1 ×P2 − P1
C2 − C1
Keterangan:
P1 = Tingkat Bunga 1
P2 = Tingkat Bunga 2
C1 = NPV 1
C2 = NPV 2
Page 49
Business Plan Page42
Kriteria penilaian IRR adalah:
- Jika IRR > dari suku bunga yang telah ditetapkan, maka investasi
dianggap layak
- Jika IRR < dari suku bunga yang telah ditetapkan, maka investasi
dianggap tidak layak.
Table 7.7
Metode Internal Rate of Return (IRR)
Tahun Aliran Kas
Bersih
DF 10% PV Kas Bersih DF 40% PV Aliran Kas
Bersih
2017 Rp35.684.000 0,909 Rp32.436.756 0,714 Rp23.159.844
2018 Rp39.326.300 0,826 Rp32.483.524 0,510 Rp16.566.597
2019 Rp43.915.598 0,751 Rp32.980.614 0,364 Rp12.004.944
2020 Rp49.591.030 0,683 Rp33.870.673 0,260 Rp8.806.375
2021 Rp56.531.272 0,621 Rp35.105.920 0,186 Rp6.529.701
Total PV AKB Rp166.877.487 Rp67.067.461
Total Investasi Rp30.000.000 Rp30.000.000
NPV C1 Rp136.877.487 C2 Rp37.067.461
Dari perhitungan diatas dapat diketahui bahwa :
Tingkat bunga 1 = P1=10%
Tingkat bunga 2 = P2=40%
NPV 1 = Rp136.877.487
NPV 2 = Rp37.067.461
Page 50
Business Plan Page43
IRR = 0,10 – Rp136.877.487x 0,4−0,10
Rp37.067.461− Rp136.877.487
IRR = 0,10 + Rp41.063.246
Rp99.810.026
IRR = 0,10 + 0,41
IRR = 0,51 x 100%
IRR = 51%
Dari Perhitungan diatas diperoleh adalah sebesar 51% , yang mana lebih
besar daripada bunga deviden sebesar 10%, maka IRR dapat diterima.
e. Metode Profitabilitas Indeks (PI)
Indeks profitabilitas adalah rasio atau perbandingan antara jumlah nilai
sekarang arus kas selama umur ekonomisnya dan pengeluaran awal
proyek.
Rumus:
PI = Total PV Kas Bersih
Total Investasi
Kriteria untuk profitabilitas indeks antara lain:
- Jika PI > atau = 1,00, maka usaha dinilai layak
- Jika PI < 1,00, maka usaha dinilai tidak layak
PI = Rp166.877.487
Rp30.000.000
= 5,56
Dari data diatas dapat diketahui bahwa profitabilitas indeks lebih
besar dari 1, sehingga investasi dapat diterima.
Page 51
Business Plan Page44
Tabel 7.8
Hasil Penelitian
No. Metode Penelitian Hasil Keterangan
1. Payback Period 10 Bulan 3 Hari Investasi diterima, karena Modal akan
kembali dalam jangka waktu kurang dari 5
tahun.
2. ARR 870,9% Investasi diterima, karena keuntungan
melebihi prediksi keuntungan yang
diisyaratkan sebesar 100%.
3. NPV Rp136.877.487 Investasi diterima, karena hasil perhitungan
NPV bernilai positif.
4. IRR 51% Investasi diterima, karena hasil perhitungan
IRR lebih besar dari bunga deviden sebesar
10%
5. PI 5,56 Investasi diterima, karena hasil perhitungan
PI(profitabilitas Indeks) lebih besar dari 1
Berdasarkan table 7.8 dapat ditarik sebuah keputusan bahwa investasi
untuk pengembangan usaha ini layak untuk dilanjutkan.
Page 52
Business Plan Page45
BAB VIII
PENUTUP
8.1 Kesimpulan
Violet Shaky Blue atau milkshake ubi ungu merupakaan minuman
sehat yang kami produksi dengan rasa dan tampilan yang baru pada dunia
milkshake. Dimana biasanya milkshake berbahan dasar buah-buahan, disini
kami menghadirkan milkshake dengan berbahan dasar umbi-umbian yaitu
ubi ungu. Produk yang kami produksi ini bertujuan untuk mendorong
masyarakat menyadari bahwa ubi ungu yang kaya gizi dan terlihat
sederhana dapat diolah menjadi produk yang popular. Disamping itu ubi
ungu juga dapat menyehatkan jantung, melancarkan peredaran darah dan
pencernaan, sumber vitamin, serta anti kanker.
Proses pemasaran pada tahap awal kami lakukan dengan membuka stand
kemudian ditahap selanjutnya, kami melakukan promosi dengan
memanfaatkan media social seperti Instagram, Facebook, LINE dan WA
agar para konsumen lebih mengenal produk milkshake ubi ungu ini.
8.2 Saran
Produk kami mengutamakan unsur kesehatan yang terkandung pada
setiap produk yang kami produksi, sehingga membedakan produk kami
dengan produk yang sejenis di pasaran. Oleh karena itu konsistensi dan
keterampilan merupakan hal yang sangat penting dalam membangun
perusahaan ini untuk menghasilkan produk yang menyehatkan dan populer.
Page 53
Business Plan Page46
Daftar Pustaka
Ana, Chy. “14 Manfaat Ubi Ungu Bagi Kesehatan Tubuh”. 2 April 2017.
http://manfaat.co.id/manfaat-ubi-ungu
Jatikom. “Contoh Proposal Bisnis Plan”. 2 April 2017.
http://www.jatikom.com/2016/03/contoh-proposal-bisnis-plan.html
Mita, Agus. “Cara Menulis Daftar Pustaka Dari Internet”. 15 April 2017.
http://caramenulisbuku.com/cara-menulis-daftar-pustaka-dari-internet/cara-
menulis-daftar-pustaka-internet.htm
Setiawan, Patra. “Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Terlengkap”. 14 April 2017.
http://www.gurupendidikan.com/pengertian-studi-kelayakan-bisnis-terlengkap/
Wima, Pinka. “10 Resep Milkshake Nikmat Racikan Sendiri yang Dijamin Bikin
Kafemu Ramai Pembeli”.28 Maret 2017. http://www.hipwee.com/tips/tanpa-
perlu-jadi-bartender-ahli-10-resep-milkshake-ini-siap-disajikan-di-kafemu-
sendiri/
Page 54
Business Plan Page47
Lampiran
Gambar 1. Bahan-bahan
Gambar 2. Produk