Top Banner
Business Model Tahu KATEGORI : ENTREPRENEURSHIP Published on Wednesday, 18 March 2015 07:22 Oleh : Muhaimin Iqbal Dalam suatu ceramah saya mengutip perintah kepada para Rasul untuk makan makanan yang thoyyibaat (baik/murni) mendahului perintah untuk beramal shaleh (QS 23:51) , juragan tahu yang hadir pada majlis tersebut-pun angkat bicara. Menurutnya amat sangat sulit standard makanan thoyyibaat ini dicapai saat ini, mulai dari kedelainya yang hampir pasti kedelai impor yang GMO sampai prosesnya yang nyaris tidak mungkin tidak memakai pengawet dlsb. Padahal justru disinilah peluang itu hadir untuk yang bisa mengatasinya ! Ditengah standar industry yang menggunakan bahan baku yang sama dan proses yang relatif sama – hasilnya bisa diduga juga kurang lebih sama. Dari sinilah muncul istilah red ocean – laut yang berwarna merah bersimpah darah pertempuran memperebutkan pasar yang sama. Entrepreneur yang kreatif akan mampu menemukan pasarnya sendiri sehingga pesaing-pesaingnya menjadi tidak lagi relevan karena dia berada di pasar yang berbeda – itulah yang disebut blue ocean – laut yang masih biru karena tidak ada pertempuran pasar yang berdarah-darah. Bagaimana seorang entrepreneur menemukan bule ocean-nya itulah yang disebut business model. Business model sendiri adalah suatu seni yang sulit didefinisikan, tetapi akan mudah dipahami bila Anda melihatnya. Secara umum pengertiannya adalah suatu cara untuk mencapai tujuan usaha Anda. Saya ambilkan contoh untuk yang dihadapi oleh juragan tahu tersebut di atas. Dia akan amat sulit menemukan kedelai yang masih alami yang Non GMO bila untuk memproduksi tahunya dia mencari kedelai di pasaran yang ada. Untuk memperoleh kedelai yang masih alami, dia harus mencarinya sampai ke sentra-sentra produksi kedelai lokal yang benihnya dari varietas yang jelas keasliannya. Setelah memperoleh kedelai yang alami inipun dia tidak lagi bisa memproses tahunya di lokasi pabrik yang ada sekarang dan dengan proses yang selama ini dia lakukan. Lokasi pabrik-pabrik tahu selama ini mencari daerah pinggiran sungai yang mudah buang limbahnya, dan agak terisolir dari masyarakat sekitarnya karena limbahnya yang berbau kurang sedap. Karena lokasinya yang demikian, tahu harus ditransportasikan lumayan jauh dari target pasarnya. Selama berada di pasar-pun tahu tidak langsung laku,
32

Business Model Tahu

Jan 16, 2016

Download

Documents

Aris Saifulloh

business
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Business Model Tahu

Business Model TahuKATEGORI : ENTREPRENEURSHIP

Published on Wednesday, 18 March 2015 07:22Oleh : Muhaimin Iqbal

Dalam suatu ceramah saya mengutip perintah kepada para Rasul untuk makan makanan yang thoyyibaat (baik/murni) mendahului perintah untuk beramal shaleh (QS 23:51) , juragan tahu yang hadir pada majlis tersebut-pun angkat bicara. Menurutnya amat sangat sulit standard makanan thoyyibaat ini dicapai saat ini, mulai dari kedelainya yang hampir pasti kedelai impor yang GMO sampai prosesnya yang nyaris tidak mungkin tidak memakai pengawet dlsb. Padahal justru disinilah peluang itu hadir untuk yang bisa mengatasinya !  Ditengah standar industry yang menggunakan bahan baku yang sama dan proses yang relatif sama – hasilnya bisa diduga juga kurang lebih sama. Dari sinilah muncul istilah red ocean – laut yang berwarna merah bersimpah darah pertempuran memperebutkan pasar yang sama. Entrepreneur yang kreatif akan mampu menemukan pasarnya sendiri sehingga pesaing-pesaingnya menjadi tidak lagi relevan karena dia berada di pasar yang berbeda – itulah yang disebut blue ocean – laut yang masih biru karena tidak ada pertempuran pasar yang berdarah-darah. Bagaimana seorang entrepreneur menemukan bule ocean-nya itulah yang disebut business model. Business model sendiri adalah suatu seni yang sulit didefinisikan, tetapi akan mudah dipahami bila Anda melihatnya. Secara umum pengertiannya adalah suatu cara untuk mencapai tujuan usaha Anda. Saya ambilkan contoh untuk yang dihadapi oleh juragan tahu tersebut di atas. Dia akan amat sulit menemukan kedelai yang masih alami yang Non GMO bila untuk memproduksi tahunya dia mencari kedelai di pasaran yang ada.  Untuk memperoleh kedelai yang masih alami, dia harus mencarinya sampai ke sentra-sentra produksi kedelai lokal yang benihnya dari varietas yang jelas keasliannya. Setelah memperoleh kedelai yang alami inipun dia tidak lagi bisa memproses tahunya di lokasi pabrik yang ada sekarang dan dengan proses yang selama ini dia lakukan. Lokasi pabrik-pabrik tahu selama ini mencari daerah pinggiran sungai yang mudah buang limbahnya, dan agak terisolir dari masyarakat sekitarnya karena limbahnya yang berbau kurang sedap. Karena lokasinya yang demikian, tahu harus ditransportasikan lumayan jauh dari target pasarnya. Selama berada di pasar-pun tahu tidak langsung laku, padahal tahu dalam kondisi alaminya mudah rusak – maka dari sanalah mereka mengatasinya dengan berbagai jenis bahan pengawet. Untuk mengatasi lokasi ini, agar pabrik tahu bisa hadir langsung di lokasi konsumen akhir – prosesnya harus dibenahi terlebih dahulu. Prosesnya harus bersih dan tidak ada limbah yang terbuang dan tidak ada bau yang kurang sedap. Dengan standard proses yang demikian, pabrik tahu akan bisa hadir langsung di pasar-pasar, di ruko, di commercial area-nya apartemen-apartemen, dan bahkan juga di mal-mal. 

Page 2: Business Model Tahu

Bayangkan manfaatnya sekarang bila business model industri tahu bisa didandani dengan proses tersebut di atas, juragan tahu yang bisa mengimplementasikan strategi ini akan dapat menemukan blue ocean-nya. Dia tidak harus berdarah-darah bersaing dengan para pesaingnya selama ini – karena pasarnya memang berbeda. Bagi konsumen ini juga sesuatu yang ditunggu-tunggu sebenarnya. Tahu yang selama ini adalah sumber protein paling terjangkau oleh mayoritas masyarakat kita, bisa hadir secara transparan, alami dan segar di depan mata kita. Bahkan proses pembuatannya dapat disaksikan langsung oleh konsumen sehingga mereka yakin, bahwa tahu dibuat dari bahan yang alami – hanya kedelai plus bumbu masak satu-satunya - bumbu masak terbaik menurut Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yaitu cuka ! Karena tahu juga bisa diproses dengan sangat cepat – konsumen bisa memperoleh tahu yang benar-benar segar. Jadi juragan tahu hanya perlu memproduksi yang sudah jelas akan dibeli konsumen di lokasi produksi – tidak lagi perlu bahan pengawet apapun. Tetapi kan juragan tahu tidak akan sempat berpikir sejauh kesana ? memikirkan mencari kedelai sendiri sampai ke sentra-sentra produksi, merancang proses sendiri dlsb. Itulah gunanya ecosystem industry yang dibangun bersama oleh para pelaku yang saling membutuhkannya. Ecosystem industry dari tahu tersebutlah yang menghadirkan banyak peluang baik dari kalangan pelaku industry tahu sendiri maupun masyarakat awam seperti kita-kita. InsyaAllah tidak terlalu lama lagi Anda akan bisa terlibat ikut mensponsori penanaman kedelainya misalnya, saat ini penanaman benih sedang kami lakukan – pada waktunya memasuki tahap produksi akan terbuka untuk sponsorship melalui system iGrow. Saat inipun kalau mau Anda sudah bisa ancang-ancang untuk membuka pabrik tahu proses bersih di lingkuangan Anda masing-masing, contoh unit-unit pengolahnya serta pelatihannya insyaAllah sudah bisa dilakukan di Startup Center. Lebih dari itu produk-produk turunannya menjadi tidak terbatas. Bila selama ini di pusat-pusat keramaian kita diserbu berbagai macam makanan dari luar dalam bentuk roti, donat, kentang goreng, burger dlsb. mengapa tidak – pada waktunya nanti – outlet-outlet tahu siap saji hadir di pusat-pusat keramaian- mal-mal dlsb. tidak terbatas di Indonesia tetapi juga giliran kita membanjiri dunia dengan tahu dan tempe ! Dunia sekarang sedang mengidolakan sumber-sumber protein nabati  yang alami untuk mengurangi ketergantungan pada sumber protein hewani yang jauh lebih mahal ongkos produksinya. Dan saya menjagokan tahu dan tempe untuk mampu bersaing dengan makanan-makanan canggih dari luar yang sekarang sedang mereka gagas – yang disebut Food 2.0 . Syaratnya itu tadi, kita harus bisa membuat business model yang efektif untuk tujuan tersebut dan membangun ecosystem industry-nya ecara lengkap. Inilah peluang untuk kita semua, Anda yang tertarik bisa bergabung di Startup Center untuk ini. InsyaAllah,

Penguin Di Tanah TropisKATEGORI : UMUM

Published on Friday, 20 March 2015 07:07

Page 3: Business Model Tahu

Oleh : Muhaimin IqbalSekeluarga burung penguin terbawa arus sampai ke tanah tropis, dijumpainya bumi yang panas namun indah berwarna-warni. Di negerinya mereka hanya melihat dua warna yaitu hitam dan putih, hitam adalah warna punggung teman-temannya sedangkan putih adalah warna alamnya (es) sejauh mata memandang.  Melihat keindahan warna bangsa burung tropis, anak penguin bertanya kepada bapaknya : “ Ayah bisakah aku tumbuh seperti mereka, bersayap lebar warna-warni dan bisa terbang di antara pohon-pohon yang tinggi ?” Ayah penguin ragu sejenak, kemudian menjawab dengan bijak ke anaknya : “Tidak anakku, tetapi itu bukan masalah. Kemerdekaan kita bukan pada kemampuan kita terbang tinggi, dan keindahan kita juga bukan karena gemerlapnya tatawarna. Kemerdekaan kita ada pada keterbukaan pikiran kita untuk menerima pemikiran(ide) saudara-saudara kita, keindahan kita ada pada hati kita yang menerima dan mensyukuri pemberianNya”.  Dialog di atas hanyalah imajinasi saya, membayangkan apa jadinya ketika burung-burung penguin datang ke negeri ini dan menyaksikan keragaman alam kita. Belajar dari bangsa burung ini termasuk yang dicontohkan di dalam Al-Qur’an. Bangsa burung adalah binatang yang sangat banyak disebutkan dalam Al-Qur’an, saya menemukan setidaknya ada 20 ayat yang menyebutkannya dalam berbagai konteks. Bahkan ada dua ayat yang sangat spesifik menggambarkan burung-burung itu seperti kita. “Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat-umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatu pun di dalam Al Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan.” (QS 6:38) “Tidakkah kamu tahu bahwasanya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.” (QS 24:41) Lalu dialog tersebut berlanjut, penguin kecil masih belum paham tentang keindahan yang ada dalam baju hitam putihnya. Dia bertanya lagi ke bapaknya : “Tetapi ayah, dimana keindahan kita ketika warna kita hanya hitam dan putih, dimana kebanggaan kita ketika kita tidak bisa terbang tinggi ?” Seolah ayahnya memahami ayat-ayatNya yang ditujukan untuk bangsa manusia tersebut di atas : “Begini anakku, lihatlah ke bangsa manusia – makhluk yang

diciptakanNya paling sempurna diantara makhluk-makhlukNya. Merekapun disuruh belajar kepada bangsa kita bangsa burung. Bahkan golongan masyarakat mereka yang terpandang, para pemimpin-pemimpin mereka suka sekali berusaha meniru gaya hidup kita”. Masyarakat Penguin

Page 4: Business Model Tahu

Anak penguin semakin penasaran, : “ Meniru kita ayah ?”. Dengan mantap sang ayah menjawab : “Benar, mereka berusaha meniru kita tetapi tidak banyak yang berhasil”. “Lihatlah para pemimpin dan golongan yang makmur diantara mereka, mereka suka sekali memakai baju kita – baju hitam putih (maksudnya jas !). Tetapi mereka tidak bisa disiplin seperti kita-kita. Dengan baju hitam putihnya, di rapat-rapat mereka berantem bahkan sampai menggulingkan meja – hanya baju kita  saja yang mereka bisa tiru tetapi tidak perilaku kita.” Sang ayah penguin belum puas meng-edukasi anaknya tentang bangsa manusia ini : “Sementara kita bahagia, hidup rukun dengan rakyat kita yang semua berbaju hitam putih  - baju hitam putih mereka hanya untuk segolong yang elit di masyarakat mereka. Baju-baju hitam putih mereka dibeli dengan uang rakyat yang tidak mampu membeli baju hitam-putih, dan ironinya lagi – baju-baju hitam putih tersebut seolah mejadikan mereka berwenang untuk bicara atas nama rakyat mereka, demi rakyat mereka – padahal realitanya adalah atas nama kepentingan mereka sendiri, demi mengamankan diri atau kelompoknya sendiri-sendiri”.  Ayah penguin masih melanjutkan : " Generasi pertama mereka anak Adam berhasil meniru perilaku bangsa kita - bangsa burung dalam menguburkan saudaranya. Tetapi generasi kini mereka gagal meniru kita dalam bermasyarakat, dalam bersidang dlsb." Si penguin kecil manggut-manggut memahami nasihat ayahnya, dia tidak lagi ingin menjadi burung aneka warna yang bisa terbang tinggi. Si penguin kecil sadar bahwa  makhluk yang paling sempurna-pun tetap diminta untuk belajar dari bangsa burung, bahkan golongan elit dari makhluk yang paling sempurna ini berusaha meniru busana para penguin tetapi kebanyakan mereka gagal dalam meniru perilakunya dalam bermasyarakat . Mungkin karena rasa malu yang hanya bisa merubah baju tetapi tidak bisa merubah perilaku inilah bangsa manusia sekarang mulai juga menanggalkan baju para penguin, kembali kepada bajunya yang asli berwarna-warni – batik maksudnya !

Meningkatkan Kecerdasan Rata-RataKATEGORI : UMUM

Published on Monday, 23 March 2015 06:59Oleh : Muhaimin Iqbal

Sebuah studi terhadap IQ rata-rata dari 113 negara yang dilakukan oleh Richard Lynn dan Tatu Vanhanen beberapa tahun lalu menempatkan rata-rata IQ kita pada urutan ke 20, sementara itu Singapore, Korea Selatan dan Jepang masing-masing di urutan 1,2 dan 3. Pada urutan ke 20 ini IQ kita berada pada angka 88, yaitu masih berada pada range rata-rata normal antara 85 – 115. Bisakah angka IQ rata-rata ini ditingkatkan secara massal ? InsyaAllah bisa !  Bahwasanya ada beberapa negara yang ber-IQ rata-rata di atas 100 dan sebagian besarnya dibawah 100, pasti ada sesuatu yang mempengaruhi secara massal sehingga membentuk pola tertentu. Salah satu yang menyebabkan perbedaan IQ tersebut adalah pola makan, karena pola makan bisa diperbaiki – maka IQ rata-rata-pun insyaAllah bisa diperbaiki. Meskipun besaran masa otak kita itu hanya mewakili sekitar 2 % dari tubuh kita, konsumsi energinya mencapai 20-25 % dari konsumsi energi total tubuh kita. Karena 60 % isi otak kita adalah lemak, maka ‘makanan’ otak kitapun mayoritasnya dari lemak ini.

Page 5: Business Model Tahu

 Dari sinilah makanya kita harus hati-hati dalam mem-blame makanan tertentu sebagai sumber penyakit dlsb. Sejak beberapa tahun lalu misalnya Departemen kesehatan RI dalam Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011-2014 mengajak masyarakat untuk mengurangi konsumsi lemak, lha terus penggantinya apa ? Tanpa harus diajak mengurangi konsumsi lemak, rakyat menengah kebawah yang mewakili lebih dari 50% penduduk negeri ini memang akan cenderung mengurangi konsumsi lemak ini – karena mahal ! Sementara kelompok menengah atas perlu alternative, kalau ada yang dikurangi – apa yang perlu ditambah ? Secara umum lemak terbagi tiga yaitu lemak tidak jenuh tunggal (mono unsaturated), tidak jenuh ganda (poly unsaturated) dan lemak jenuh (saturated). Konsumsi lemak tidak jenuh tunggal meningkatkan produksi neurotransmitter yang disebutacetylcholine. Neurotransmitter adalah senyawa kimia dalam otak yang berfungsi menjalin komunikasi antara otak kita dengan bagian otak yang lain dan antara otak kita dengan seluruh bagian tubuh kita lainnya. Secara khusus neurotransmitter Acetylcholine meningkatkan kerja otak atau daya pikir dan meningkatkan memory.   Jadi kita butuh lemak tidak jenuh tunggal (MUFA – Mono Unsaturated Fatty Acid) untuk meningkatkan daya pikir dan memori kita atau secara umum kita sebut kecerdasan, tetapi dari mana MUFA ini diperoleh ? pasti bukan kebetulan kalau kandungan MUFA tertinggi ini ada pada minyak nabati khusus yaitu minyak zaitun ! Dari sini kita bisa memahami sekarang, mengapa ulama-ulama dahulu rata-rata memiliki kecerdasan yang sangat tinggi – bisa dilihat dari karya-karya mereka, dan mereka juga memiliki kemampuan hafalan yang luar biasa. Hafal Al-Qur’an adalah standar mereka, dan bahkan lebih dari itu rata-rata mereka bisa hafal puluhan ribu hadis ! Berapa banyak hafalan kita sekarang ? Ketaatan yang satu menghasilkan ketaatan berikutnya, begitu pula sebaliknya kemungkaran yang satu mengahasikan kemungkaran berikutnya. Ketika para rasulpun diperintahkan untuk makan-makanan yang murni/baik, sebelum diperintahkan untuk mengemban tugas amal shaleh (QS 23:51) – pasti ada hikmah besar didalam makanan yangthoyyibaat ini. Makanan yang thoyyibaat, apalagi yang keberkahannya disebutkan langsung didalam Al-Qur’an seperti pada zaitun tersebut di atas – baru akhir-akhir ini saja para ilmuwan menemukan sebagian dari bentuk keberkahannya itu – yaitu pada dampaknya terhadap kecerdasan dan memory. Masalahnya adalah minyak zaitun ini sangat mahal dibandingkan dengan rata-rata minyak goreng kita, lantas apa solusinya ? Dalam jangka panjang kita harus berusaha keras untuk bisa memproduksinya sendiri. Cara membibit dan menanam zaitun bahkan sudah bisa dipelajari secara gratis di video yang kami publikasikan di youtube atau datang langsung ke Jonggol Farm – yang insyaAllah akan menjadi salah satu kebun zaitun pertama di Indonesia. 

Page 6: Business Model Tahu

Dalam jangka pendek mestinya pemerintah yang bisa berbuat, untuk ini pemerintah dapat belajar dari apa yang dilakukan negeri jiran kita Singapore. Sejak tahun lalu pemerintah Singapore melalui Health Promotion Board (HPB)-nya mengkampanyekan penggunaan minyak goreng yang lebih sehat. Bahkan lebih dari sekedar mengkampanyekan, mereka juga mensubsidi para pedagang besar minyak goreng agar mau menjual minyak goreng oplosan antara minyak sawit dan minyak canola. Minyak sawit yang memiliki lemak jenuh sampai 50 % dianggap kurang sehat oleh mereka, setelah dioplos dengan minyak canola – lemak jenuhnya turun tinggal 38 %. Meskipun ber-IQ rata-rata 108 atau tertinggi di dunia, nampaknya Singapore belum memahami keberkahan zaitun dalam meningkatkan kecerdasan dan memory. Maka inilah yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Kalau saja pemerintah RI mau memberikan subsidi minyak zaitun untuk seluruh anak-anak negeri ini minimal sampai tingkat SMA, maka insyaAllah secara bertahap kecerdasan rata-rata kita akan naik – begitu pula dengan kesehatannya. Agar subsidi ini tidak disalah gunakan atau salah sasaran, minyak zaitun bisa dibagikan secara gratis ke sekolah-sekolah baik negeri maupun swasta dari tingkat playgroup sampai perguruan SMA. Bayangkan dampaknya bila minimal anak-anak kita di generasi mendatang mengkonsumsi 1-2 sendok minyak zaitun setiap hari untuk jangka waktu minimal 12 tahun (sampai SMA) ! Dengan ini insyaAllah generasi mendatang akan jauh lebih sehat dan lebih cerdas dari generasi kita sekarang.  Bangsa ini akan menjadi bangsa unggul, bila seluruh aspek kehidupannya – sampai pada urusan makanan-pun mengikuti petunjukNya langsung. Inilah antara lain makna dua ayat berikut : “(Al Qur'an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (QS 3:138-139)

Big Data, Big Threats and Big OpportunitiesKATEGORI : ENTREPRENEURSHIP

Published on Tuesday, 24 March 2015 07:10Oleh : Muhaimin Iqbal

Bila selama ini di pagi hari Anda dibangunkan oleh alarm HP Anda, itu biasa karena Anda telah set alarm tersebut untuk bunyi pada jam tertentu. Bila di siang hari reminder telephone Anda berbunyi lagi, itu juga biasa karena reminder-nya Anda set untuk mengingatkan Anda pada event tertentu. Tidak lama lagi Anda akan bisa dibangunkan oleh HP Anda tanpa Anda perlu men-set alarm-nya, dan diingatkan oleh handphone Anda juga tanpa Anda perlu set sebelumnya reminder HP Anda tersebut – dan lebih jauh dari itu.  Saya tidak akan heran bila dalam waktu yang tidak terlalu lama, akan ada fitur proactive dialog di smart phone kita – bila produsen perangkat keras HP-HP tersebut tidak membuatnya, team application developer seperti yang kita punya di Badr Interactive insyaAllah sudah akan mampu mengembangkannya.

Page 7: Business Model Tahu

 Dengan fitur proactive dialog ini, bayangkan scenario dialog antara Anda dan HP Anda berikut ini bisa sangat mungkin terjadi : “Jam 3 pagi dengan suara lembut HP Anda menyapa, dengan menyebut nama Anda dia menanyakan apakah Anda hendak melakukan sholat malam ? Anda cukup menjawab Iya atau Tidak. Menjelang subuh HP Anda sudah tahu apakah Anda sudah bangun atau masih tidur, bila masih tidur dia akan membangunkan lagi Anda. Setelah Anda sarapan dan masuk mobil, HP Anda menawari lagi ke Anda apakah Anda perlu diberikan briefing of the day ? Bila Anda setuju, maka HP Anda akan mulai memberi Anda briefing – seperti Anda mendengarkan radio di mobil. Isi briefingnya bisa sangat natural sehingga Anda seperti bicara dengan pasangan hidup Anda.  Dia akan memberi pesan dalam perjalanan menuju ke kantor, drop dulu Anak Anda di sekolahnya. Usahakan bisa say hello kepada guru kelas dan memberi saran agar teman Anak Anda yang bernama fulanah disuruh istirahat dan tidak dicampur dengan teman-temannya, karena dia sakit dan bisa menulari teman sekelasnya. Dalam perjalanan ke kantor HP Anda mengingatkan jangan lewat jalan tertentu karena macet parah. Begitu sampai ke kantor, dia mengingatkan lagi untuk Anda segera mempelajari case Anda dengan klien XYZ – yang manager nya akan menemui Anda siang ini dengan marah. Menjelang makan siang, HP Anda menyarankan restoran tertentu untuk makan Anda hari itu disertai alasannya. HP Anda juga mengingatkan Anda untuk tidak makan siang dengan sekretaris Anda karena itu akan menjadi musibah bagi keluarga dan karir Anda. Dalam perjalanan pulang, HP Anda mengingatkan lagi jalan-jalan tertentu yang harus dilewati untuk hari itu. Mengingatkan Anda untuk mampir di swalayan tertentu karena stock kebutuhan di rumah Anda habis. HP Anda juga mengingatkan untuk mampir sholat magrib di masjid tertentu. Sesampai di rumah, HP Anda memberi tahu untuk memberi ucapan selamat ke Anak Anda yang nilai matematikanya 10 di sekolah pagi tadi. Menyampaikan simpati Anda ke istri Anda yang saudaranya kena musibah. Menjelang tidur HP Anda mengingatkan lagi agar Anda tidak mengganggu istri Anda malam itu karena dia sedang tidak mood. Dan besuk pagi ketika Anda bangun isi briefingnya sama sekali berbeda.” Mungkin Anda penasaran, bagaimana HP bisa secerdas itu ? jawabannya adalah Big Data ! Di era over information sekarang ini semua yang kita lakukan tercatat dalam data elektronis somewhere, bisa oleh kita sendiri atau oleh orang lain yang meng-inputnya. HP Anda bisa membangunkan Anda jam 3 pagi bukan karena alarm di-set, tetapi dia membaca kebiasaan Anda. Bangun tidur jam berapa saja, Anda akan membuka HP dahulu – maka data inilah yang direcord – dan dalam record tersebut HP Anda tahu kebiasaan Anda yang membuka (kembali) HP Anda di kisaran jam 3 pagi. 

Page 8: Business Model Tahu

Kemudian menjelang subuh HP Anda tahu Anda masih tidur atau sudah bangun dari aktivitas yang Anda lakukan, jaman ini ketika Anda terbangun hampir pasti berinteraksi dengan salah satu alat seperti HP, computer atau bahkan televisi dlsb. Ketika tidak ada interaksi , maka HP Anda tahu bahwa Anda masih tidur. Mampir di sekolah Anak Anda, HP memberi saran untuk menemui guru dan mengingatkan agar fulanah tidak digabung dengan anak lain, dari mana HP Anda tahu ? dia membaca informasi di social media – di network Anda, istri Anda dan anak Anda – maka akan ketemu informasi tentang fulanah yang lagi sakit, apa penyakitnya dan peluang penularannya. Di kantor bagaimana HP Anda tahu bahwa hari itu akan ada klien yang marah-marah ? ya dari korespondensi email Anda dengan klien tersebut pada hari-hari sebelumnya. Dari komuniaski email ini beserta tone dari kalimat-kalimatnya, HP Anda tahu bahwa yang datang hari ini adalah klien yang marah ! Bagaimana pula HP Anda bisa mengingatkan Anda untuk tidak makan siang dengan sektretaris Anda ? karena dia merecord komunikasi Anda dengan sekretaris Anda selama ini, dari sisi frekwensi komunikasi dan dari sisi sensitivity kata-kata yang Anda gunakan. HP Anda bahkan bisa meng-ekstrak komunikasi di social media antara karyawan-karyawan di kantor Anda, sehingga dia bisa tahu gossip apa yang sedang berkembang. HP Anda bisa menangkap kegalauan istri Anda dari curhat dia dengan teman-teman dekatnya, dst. Inilah era Big Data itu, hidup kita seperti telanjang – dan terbaca secara transparan – tanpa kita sadari. Bahkan kalau toh kita sendiri tidak berinteraksi dengan HP maupun internet, teman-teman dekat kita yang membicarakan kita di sosmed – membuat data kita terekspose juga. Maka Big Data ini akan menjadi ancaman serius bagi  pribadi maupun perusahaan yang mengabaikannya. Perusahaan Anda bisa telanjang dihadapan pesaing Anda tanpa Anda sadari. Sebaliknya bagi Anda yang aware masalah ini, proaktif memanfaatkannya – ada peluang yang sangat besar terkait dengan Big Data ini, dan ini bukan lagi fiksi ilmiah – ini sudah benar-benar ada di sekitar kita, tinggal menunggu siapa yang duluan figure it out ! Saya ambil contoh Big Data Project yang sedang kami rintis. Pada umumnya perusahaan farmasi yang memproduksi obat, dia akan melakukan berbagai riset yang sangat mahal untuk memformulasikan obat tersebut dan khasiatnya untuk penyakit-penyakit tertentu. Dari sinilah mengapa pada umumnya obat dijual sangat mahal. Dengan teknologi Big Data – riset yang sangat mahal tersebut bisa di-bypass ! bukannya riset tidak dilakukan lagi, tetapi di luar sana – somewhere, somehow – riset sangat bisa jadi telah dilakukan oleh sekian banyak orang lain – kita tinggal mengambil dan menganalisa hasilnya saja secara gratis dan legal pula. Obat akan menjadi sangat murah karena tidak harus lagi riset yang sama diulang-ulang oleh berbagi pihak yang berbeda. Khasiat obat juga menjadi lebih objective, karena yang

Page 9: Business Model Tahu

melakukan riset dan menyatakan khasiat tersebut bukan pabrik obat yang bersangkuan, tetapi ribuan orang atau lembaga lain di luar pabrik obat tersebut. Contoh pengolahan Big Data untuk ekstrak daun zaitun dan ekstrak buah delima misalnya sudah dapat Anda saksikan di situs percobaan kami di www.olea.id .  Lantas bedanya apa situs big data semacam ini dengan situs-situs lainnya ? Coba Anda klik sambil digeser di salah satu bulatan yang disajikan secara dinamis di situs tersebut, Anda akan mulai merasakan bedanya ! 

See the live demo at www.olea.id Bayangkan kalau Anda mencari sesuatu di internet dengan menggunakan search engine pada umumnya, dengan keyword apapun informasi yang disajikan akan sangat terlalu banyak – dan kebanyakannya tidak relevan dengan yang Anda cari,search engine ibaratnya memberi Anda hutan – yang setengah mati Anda harus memetaninya sendiri mana-mana kayu yang bermanfaat

dan mana yang tidak. Pekerjaan metani hutan tersebutlah yang antara lain bisa dilakukan oleh teknologi Big Data ini. Team developer kami cukup mengembangkan pola berfikir yang kemudian ‘diajarkan’ ke computer untuk melakukan tugas ekstraksi informasi ini dan itu, maka dia akan bekerja tanpa istirahat dan tanpa hari libur (24/7/365) – hasilnya adalah informasi yang telah tersaring sesuai kebutuhan kita. Namanya juga buatan manusia, tentu kecerdasan computer ini tidak secanggih kecerdasan karya Sang Maha Pencipta – yaitu otak kita – maka dari waktu ke waktu artificial intelligent tersebut harus terus disempurnakan – agar bermanfaat untuk kehidupan manusia secara optimal. Vision and Opportunities Sharing untuk teknologi Big Data ini akan kami buka untuk umum pada acara soft launchingOLEA.id yang insyaAllah akan kami adakan di Startup Center – Jl. Juanda 43 Depok, pada hari Sabtu 4 April 2015 , jam 09.00 – 12.00 .  Karena ruangan di kantor kami yang terbatas – hanya cukup untuk 100-an orang , dan tempat parkir yang juga terbatas – hanya sekitar 50-an mobil, yang lebih dahulu mendaftar diprioritaskan. InsyaAllah.KISAH UMAT TERDAHULUPERMATA DI MASA JAHILIYAH ADMIN · MARCH 22, 2015Masa jahiliyah telah berlalu. Terhapus dengan diutusnya Muhammad ملسو هيلع هللا ىلص. Banyak orang menyangka masa ini adalah masa kegelapan yang merasuki semua lapisan masyarakat Jazirah Arab. Kerusakan akhlak, rendahnya moral, kehidupan yang bar-bar dengan berlakunya hukum rimba, itulah yang orang kira tentang mereka. Jika Anda menyangkakan yang sama, maka Anda belum mengenal utuh siapa mereka.

Page 10: Business Model Tahu

Allah هلالج لج mengutus Rasu-Nya yang terakhir di bumi Arab, di tanah Mekah yang kering, bukanlah tanpa hikmah dan alasan. Bukan karena moral mereka curam menukik dibanding masyarakat belahan dunia lainnya. Masyarakat Arab jahiliyah memiliki sifat mulia namun tidak tepat guna. Sifat yang nilai aslinya luhur namun tidak mendapat petunjuk dan arah. Oleh karena itu Nabi ملسو هيلع هللا ىلص bersabda,

Nق NخPال NارUمN األ Nم]مN مNك Pت ألت cمNا بعUث Uن إ“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak-akhlak mulia.” (HR. Ahmad).Inilah permata di masa jahiliyah. Permata bukan dalam arti materi sebenarnya. Ia adalah sifat mulia, permata yang terkubur oleh debu-debu syirik dan khurafat. Permata yang melegam hilang cahayanya karena terbakar ego yang tak terarah. Permata yang menjadi alasan manusia terbaik diutus disana.Sebelum berbicara tentang sifat unggul masyarakat Arab calon pengusung wahyu ini, singkirkan dulu noda-noda pengaruh media yang selalu menyudutkan mereka. Hapus dulu stigma-stigma negatif yang mengarat karena hembusan korosi media yang tidak jujur. Setelah hal itu netral, barulah simak kisah ini, dan persilahkan akal yang telah merdeka itu menimbangnya sendiri.Menepati JanjiDi masa jahiliyah terjadi perselisihan antara dua kabilah; Bakr dan Taghlib. Perselisihan ini menelurkan sebuah perang yang dikenal dengan nama Perang al-Basus. Perang al-Basus berlangsung lama hingga 40 tahun (494-534 M). Usia keributan yang panjang, anak-anak muda telah menjadi tua dan remaja di masanya mungkin tidak tahu lagi apa pangkal masalahnya. Di pihak bani Bakr, ada seorang laki-laki yang bernama al-Harits bin Ubbad. Ia adalah kepala kabilah Bakr. Anak laki-laki dari al-Harits dibunuh oleh seseorang yang bernama Muhalhal bin Rabi’ah dari bani Taghlib. Kesetiaan atas darah dan kabilah adalah harga yang tak bisa ditawar. Ia pun memerangi Muhalhal dan kabilahnya, meskipun ia tidak tahu dan belum pernah berjumpa dengan Muhalhal.Al-Harits berhasil menawan Muhalhal yang tidak ia kenal. Ia berkata kepadanya, “Tunjukkan aku mana yang namanya Muhalhal bin Rabi’ah, engkau akan kubebaskan”. Muhalhal berkata, “Engkau telah berjanji demikian jika kutunjukkan siapa orangnya”. “Iya” jawab al-Harits. “Akulah orangnya”, jawab Muhalhal. Serta-merta, ia pun bebas, padahal ialah yang menjadi alasan meledaknya peperangan (Madkhal li Fahmi ash-Shirah, Hal: 90-91).Sejenak kita tercenung, mencoba memvisualisasikan kejadian ini. Dengan reflek kita berseloroh ‘Apa-apaan al-Harits?! Sudah berperang dengan membawa serta anggota kabilahnya, misi selesai malah dilepas?!’Ya, itulah arti janji bagi mereka. Dalam saat sulit dan gejolak dendam yang ingin segera dituntaskan harus tertahan seketika karena mahalnya harga sebuah janji. Nafsu yang memburu itu harus tercekat oleh harga diri apabila janji diselisihi.Kisah lainnya tentang harga sebuah janji bagi masyarakat jahiliyah adalah kisah Hani’ bin Mas’ud asy-Syaibani.Ada seseorang yang bernama Nu’man bin Mundzir. Ia takut akan dibunuh oleh Kisra, Raja Persia, lantaran menolaknya untuk menikahi putrinya. Ia pun menitipkan senjata dan keluarganya kepada Hani’ bin Mas’ud, lalu pergi menghadap Kisra. Kecewa karena ditolak, Kisra menjebeloskannya ke penjara, dan ia berada di sana hingga maut menjemputnya.Kisra mengutus orang kepada Hani’ untuk meminta titipan Nu’man. Hani’ menolaknya. Raja zalim ini mengirim pasukan untuk memerangi Hani’ karena berani menghadang keinginannya. Hani’ mengumpulkan kaumnya dari bani Bakr. Lalu berbicara kepada mereka:

Page 11: Business Model Tahu

cة رN بكر، هالك� مNعذور، خNير� مUن ناج� فNرور، إنc الحNذNرN ال ينجي مUن قNدNر، وإنc الصcبرN مUن أسبابU الظفرU، المNني NعشNيا م ازU والظهورU، يا آل NعجN م مUنه في األ Nأكر ،Uالنحور UغرN Uقبال المNوتU خNير� مUن استدبارUه، و الطعن في ث cة، و است وال الدNني

UلمNنايا مUن بد« Uلوا فما ل بكر قات“Wahai bani Bakr, mati karena perang lebih baik daripada selamat karena lari. Sesungguhnya takut tidak dapat menyelamatkan dari takdir (mati). Dan sesungguhnya sabar (tidak mundur) termasuk sebab-sebab pertolongan. Kematian merupakan keniscayaan, mau tidak mau pasti terjadi. Menghadapi kematian lebih baik daripada lari membelakanginya. Tusukan di depan lebih mulia, daripada di belakang dan tulang ekor. Wahai keluarga Bakr, berperanglah kalian!!! agar tidak ada bagi kematian jalan yang lain.” (Bulugh al-Arab, 1: 377).Hani’ tidak peduli mati demi menepati janji. Janjinya kepada Nu’man bin Mundzir.Perang ini dinamakan Perang Dzi Qar dan inilah kemenangan pertama bangsa Arab atas orang-orang Persia.Berkaca dengan diri kita, kita merasa terlalu banyak janji yang diselisi walaupun resikonya tidak seberat tanggungan mereka.Masih banyak sifat lainnya seperti jujur, tahan akan penderitaan, bersyukur atas yang sedikit, menjaga kehormatan, teguh pendirian, dan lain-lain. Yang semuanya akan menjadi sempurna dan terarah ketika cahaya Islam menerangi kalbu mereka. Lalu mereka menjadi duta Islam hingga Islam tersebar ke penjuru dunia.Oleh Nurfitri Hadi (@nfhadi07)www.KisahMuslim.comKISAH PILIHANMENCURI DI RUMAH SEORANG MUFTI ADMIN · MARCH 19, 2015

Akhlak yang mulia dan budi pekerti luhur itu memang lebih menyentuh daripada untaian kalimat. Nasihat dengan keteladanan lebih mengena daripada ucapan lisan. Itulah yang dipraktikkan oleh seorang ulama Rabbani, Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah. Selain menasihati umat dengan lisan dan tulisan, beliau juga membuat hati manusia tunduk dan jiwa-jiwa terketuk dengan keteladanan. Di antara contoh yang sangat mengagumkan dari keteladanan beliau adalah bagaimana beliau memperlakukan seorang pencuri yang tertangkap basah menyatroni rumahnya.Salah seorang penuntut ilmu menceritakan:Saat aku beri’tikaf di Masjid al-Haram di 10 hari terakhir bulan Ramadhan, aku menghadiri majelisnya Syaikh Ibnu Utsaimin yang diadakan setelah shalat subuh usai. Ada seseorang bertanya kepada beliau tentang suatu permasalahan yang menurutnya terdapat kerancuan dan bagaimana pandangan Syaikh Ibnu Baz terhadap kasus tersebut. Syaikh Ibnu Utsaimin pun menanggapi si penanya dan memuji Syaikh Ibnu Baz rahimahumallahu jami’an.Saat aku sedang hanyut dalam pembahasan pelajaran, tiba-tiba seorang laki-laki di sampingku –mungkin usianya akhir 30-an- sedang berurai air mata. Kemudian isak tangisnya mulai merambat ke telinga para peserta kuliah subuh itu.Ketika pelajaran usai, kulemparkan pandanganku kepada laki-laki yang menangis tadi. Kulihat ia tengah memegang mush-haf dan tenggelam dalam kesedihannya. Kudekati dia meskipun terlihat ia tampak menghindar. Kuucapkan salam padanya dan kemudian aku bertanya, “Kaifa haaluka yaa akhi? Maa yubkiika?” (Apa kabarmu saudaraku? Apa yang membuatmu menangis?) Ia menjawab dengan suara parau yang tidak jelas. Terdengar hanya jazaakallahu khair (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan).Aku pun mengulangi pertanyaanku, “Maa yubkiika akhi?” (Apa yang membuatmu menangis?).

Page 12: Business Model Tahu

Dengan wajah bersunggut-sunggut kesedihan ia menjawab, “Laa laa syai-a, innama tadzakkartu Ibnu Baz, fabakaitu” (Tidak, tidak ada apa-apa. Aku hanya teringat Ibnu Baz. Kemudian aku pun menangis.).Aku menangkap logatnya, akau tahu ia adalah seorang yang berasal dari Pakistan walaupun ia mengenakan pakaian Saudi. Akhirnya ia pun bercerita:Dulu aku mengalami sebuah kejadian bersama beliau. Sekitar 10 tahun yang lalu, aku bekerja sebagai seorang satpam di salah satu pabrik di Kota Thaif. Kemudian sepucuk surat dari Pakistan sampai kepaku. Surat ini membawa kabar bahwa ibuku dalam keadaan sekarat/koma. Dokter menyatakan harus segera dilakukan operasi transplantasi ginjal. Dan biayanya sebesar 7.000 Riyal Saudi. Sedangkan aku hanya memiliki 1.000 Riyal. Tidak kutemui seorang pun yang dapat membantuku demikian juga dari perusahaan.Jika operasi tidak dilakukan dalam waktu satu pekan, kemungkinan ibuku akan meninggal. Keadaannya benar-benar tinggal menghitung hari. Aku menangisi ibuku. Karena dialah yang mengasuhku. Yang bergadang di malam hari untuk menjagaku. Situasi kepepet ini pun membuatku nekad. Akhirnya aku melompat masuk ke salah satu rumah di dekat pabrik tempatku bekerja. Kumasuki tempat itu pukul dua dini hari.Setelah aku berhasil meloncati pagar rumah itu, beberapa saat kemudian tanpa kusadari petugas keamanan telah menangkapku. Mereka melemparku ke dalam mobil. Saat itu, betapa gelap dunia ini kurasakan.Kemudian, menjelang shalat subuh, datanglah seorang polisi. Ia mengembalikanku ke rumah yang kusatroni tadi. Yang hendak kujarah barangnya. Polisi itu menempatkanku di suatu tempat, lalu ia pergi berlalu.Beberapa saat kemudian datang seorang pemuda dengan membawa makanan. Ia berkata, “Kul! Bismillah” (Makanlah dengan menyebut nama Allah).Aku heran dan bingung. Sebenarnya aku sedang berada dimana?Saat adzan fajar berkumandang, orang-orang di rumah itu berkata kepadaku, “Tawadhdha’ lish shalah” (Wudhulah untuk shalat). Rasa khawatir dan takut menggerayangi tubuhku.Lalu muncullah seorang laki-laki yang sudah sepuh. Ia dituntun oleh seorang pemuda menuju padaku. Laki-laki tua itu menyalamiku kemudian mengucapkan salam. “Hal akalta?” (Sudah makan?) tanyanya. “Na’am” jawabku. Ia pun meraih tangan kananku lalu menggandengku pergi bersama ke masjid untuk shalat subuh berjamaah.Setelah shalat, kulihat laki-laki tua yang memegang tanganku itu duduk di sebuah kursi di baris depan masjid. Para jamaah dan pelajar pun mendekat, duduk di sekelilingnya. Mulailah Syaikh itu menyampaikan pelajaran.Seketika itu kuletakkan kedua tanganku di kepala. Aku malu dan aku juga takut. “Ya Allaaah.. apa yang sudah aku lakukan??? Aku mencoba mencuri di rumah Syaikh Ibnu Baz” gumamku. Aku tahu, nama Syaikh Ibnu Baz karena beliau begitu tenar di negaraku Pakistan.Setelah pelajaran usai, Syaikh kembali membawaku ke rumahnya. Dengan hangat, ia kembali menggapai tanganku dan mengajakku sarapan pagi. Sarapan yang dihadiri banyak orang-orang. Ia dudukkan aku di sampingnya. Sambil menyantap sarapan beliau bertanya, “Masmuka?” (Siapa namamu?) “Murtadha.” Jawabku.Aku pun menceritakan kisahku kepadanya. Beliau menanggapi, “Hasanan.. sanu’thika 9.000 Riyal.” (Baik, akan kami berikan 9.000 Riyal untukmu). “Al-mathlub 7.000 Riyal” (Yang dibutuhkan hanya 7.000 Riyal).Beliau menanggapi, “Sisanya ambillah untukmu. Tetapi jangan kau ulangi lagi perbuatan mencuri itu wahai anakku”. Aku pun mengambil uang itu. Kuucapkan terima kasih kepadanya. Dan kudoakan kebaikan untuknya.

Page 13: Business Model Tahu

Setelah itu aku pulang ke Pakistan untuk membiayai operasi ibuku. Alhamdulillah ibuku bisa kembali sembuh.Lima bulan kemudian, aku kembali ke Saudi. Dan langsung menuju Riyadh. Aku mencari Syaikh dan kukunjungi kediamannya. Aku sudah mengenalnya sekarang. Begitu pula beliau, tidak lupa padaku. Beliau bertanya tentang ibuku. Lalu aku berikan kepada beliau 1500 Riyal. Segera beliau bertanya, “Maa hadza?” (Apa ini?) “Al-Baaqi” (Sisanya) jawabku. Lalu beliau berkata, “Huwa laka” (Uang itu untukmu).Aku kembali mengajukan permintaan kepada Syaikh, “Syaikh, aku ada permintaan”. “Apa itu wahai anakku?” katanya.“Aku ingin bekerja padamu. Jadi pembantu atau yang lainnya. Aku mohon Syaikh, jangan tolak permintaanku. Semoga Allah senantiasa menjagamu”. Pintaku. “Hasanan” (Baiklah) jawabnya.Lalu aku pun bekerja di rumah Syaikh hingga beliau rahimahullah wafat.Salah seorang yang dekat dengan Syaikh mengabarkan kepadaku, “Tahukah engkau, saat kau melompati pagar rumah beliau. Beliau sedang shalat malam dan mendengar suara gaduh di halaman rumahnya. Lalu beliau menekan bel yang biasa ia gunakan untuk membangunkan orang-orang di rumahnya saat-saat shalat wajib saja. Mereka semua terbangun dan merasakan ada suatu kejanggalan. Lalu beliau memberi tahu bahwa ada suara ribut-ribut di halaman. Mereka pun menyampaikannya ke satpam, lalu satpam menelpon polisi. Tanpa menunggu lama mereka pun menangkapmu.Syaikh pun bertanya apa yang terjadi. Orang-orang di rumahnya mengatakan ada pencuri, dan polisi telah menggelandangnya. Syaikh pun marah, lalu berkata, “Jangan, jangan.. bebaskan dia sekarang dari kantor polisi. Aku yakin dia tidak mencuri kecuali karena sangat terdesak. Kemudian kejadiannya sebagaimana yang sudah engkau ketahui”.Aku (yang bertanya) berkata kepada sahabatku (yang bercerita), “Sekarang matahari telah terbit (sudah pagi). Seluruh umat ini terasa berat dan menangisi perpisahan dengan beliau. Berdirilah sekarang, marilah kita shalat dua rakaat dan berdoa untuk Syaikh rahimahullah.—–Semoga Allah senantiasa merahmati Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz dan menempatkannya di surga yang penuh dengan kenikmatan.. Amin..Oleh Nurfitri Hadi (@nfhadi07)Artikel www.KisahMuslim.com

Mengapa Mencari Rezeki Yang Haram Padahal Rezeki Telah Dijamin? 21 March 2015, 8:12 am pekerjaan , pekerjaan haram, rezeki, rizki

Bismillah walhamdulillah wash shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du:Tak pernah merasa kekurangan sedikitpun karena Allah Maha Banyak Memberi rezekiSebagaimana sudah diketahui dari artikel sebelumnya, bahwa Allah Ta’ala adalah ^اق cز cلرN ا(Ar-Razzaq [Yang Banyak Memberi rezeqi]) karena ^اق cز cلرN merupakan bentuk mubalaghah ا(penyangatan) dari kata ^قUاز cلرN maka ini menunjukkan kepada makna ,(Pemberi rezeki) اbanyak. Yaitu menunjukkan banyaknya rezeki yang Allah berikan kepada hamba-hamba-Nya dan juga menunjukkan banyaknya hamba-hamba-Nya yang mendapatkan rezeki tersebut.Sehingga ^اق cز cلرN artinya Yang Banyak Memberi rezeqi. Dia memberi rezeki (Ar-Razzaq)  اyang satu kemudian rezeki yang lain dalam jumlah yang sangat banyak untuk seluruh makhluk-Nya.

Page 14: Business Model Tahu

Setiap makhluk yang berjalan di muka bumi ini pasti diberi rezeki, sebagaimana firman Allah Ta’ala,

قهNا PزUر Uهc رPضU إالc عNلNى اللN Pي األUة� فc وNمNا مUنP دNاب

“Dan tidak ada satupun makhluk yang berjalan di muka bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya” (Huud: 6).Syaikh Abdur Rahman As-Sa’di rahimahullah berkata, أي: جميع ما دب على وجه األرض، من آدمي، أو حيوان بري أو بحري، فالله تعالى قد تكفل بأرزاقهم وأقواتهم،

فرزقهم على الله“Maksudnya, seluruh yang berjalan di muka bumi ini, baik dari kalangan manusia (keturunan Nabi Adam ‘alaihis salam), maupun binatang, baik binatang darat maupun laut, maka Allah Ta’ala telah menjamin rezeki dan makanan mereka. Jadi, rezeki mereka dijamin oleh Allah” (Tafsir As-Sa’di, hal. 422).Berarti kita harus meyakini bahwa rezeki kita sudah dijamin oleh Allah Ta’ala. Bahkan rezeki kita telah ditulis sebelum kita terlahir di dunia ini. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Pد� عUي Nس PوN قUي¥ أ NشNو ،UهU UهU، وNعNمNل ل NجN قUهU، وNأ PزUر UبP Nت Uك : ب UمNات� Nل NعU ك ب Pر

N Uأ ، وNيؤPمNر ب NحPو ªالر UهP Pفخ فUي Nن Nك في PمNل PهU ال Nي Uل ل إ Nس Pير cثم“Kemudian diutuslah Malaikat kepadanya untuk meniupkan ruh di dalamnya, dan diperintahkan untuk menulis empat hal, yaitu menuliskan rizkinya, ajalnya, amalnya, dan celaka atau bahagianya” (HR. Al Bukhari dan Muslim).Rezeki yang telah ditulis untuk kita pasti akan sampai ke kita. Tidaklah mungkin satu suap makanan yang sudah menjadi jatah kita akan masuk ke mulut orang lain. Seseorang tidaklah akan mati jika masih ada satu butir nasi saja yang menjadi jatahnya belum ia makan.Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Nهc cق^وا الل PهNا فNات N عNن PطNأ Nب UنP أ قNهNا وNإ PزUر NىUفPوN ت PسN cى ت NموتN حNت NنP ت ا ل NفPس­ Uنc ن NجPمUلوا فUى الطcلNبU فNإ cهN وNأ cقوا الل cاس ات ªهNا الن يN أ

NرمNا حNعوا مNدNو cلNا حNخذوا م UبNلcى الطUلوا فUمPجN وNأ“Wahai manusia bertakwalah kepada Allah dan pilihlah cara yang baik dalam mencari rezeki, karena tidaklah suatu jiwa akan mati hingga terpenuhi rezekinya, walau lambat rezeki tersebut sampai kepadanya, maka bertakwalah kepada Allah dan pilihlah cara yang baik dalam mencari rezeki, ambillah rezeki yang halal dan tinggalkanlah rezeki yang haram” (HR. Ibnu Majah, dan Syaikh Al-Albani menshahihkannya).Seandainya sekarang seluruh manusia bersepakat untuk menghalangi rezeki yang yang telah Allah tetapkan untuk Anda, maka pastilah mereka akan gagal. Sebaliknya, sekarang seandainya seluruh manusia bersepakat untuk memberi Anda sesuatu yang tidak Allah tetapkan untuk Anda, maka pastilah mereka tidak akan mampu melakukannya.

اللهم ال مانع لما أعطيت و ال معطي لما منعت“Ya Allah, tidak ada satupun yang mampu mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak pula ada satupun yang mampu memberi sesuatu yang Engkau cegah” (HR. Al-Bukhari dan Muslim, serta yang lainnya).Jatah rezeki Anda sudah ditetapkan, maka tidak ada alasan bagi Anda untuk merasa kekurangan. Bukankah tidak ada satu pun dari makhluk  yang mampu mengurangi jatah rezeki Anda? Jika demikian, maka tidak mungkin jatah Anda bisa berkurang. Mengapa harus merasa kekurangan?Jika Anda mengatakan “Tapi, rezeki yang saya dapatkan sedikit, jadi saya merasa kurang, cari rezeki halal sulit dan lama kayanya! Saya ingin cepat kaya! Rezeki haram lebih cepat dan mudah didapat, apa boleh buat!” Maka kami katakan kepada Anda “Mengapa harus menerjang yang haram padahal rezeki telah dijatah?”

Page 15: Business Model Tahu

Ketahuilah! Bahwa orang yang merasa tidak puas dengan rezeki halal yang didapatkannya selama ini dan merasa kurang, lalu mencarinya dengan cara yang haram, ini setidaknya ada tiga kemungkinan:

1. Ia malas mencari rezeki dengan cara yang halal atau kurang sungguh-sungguh dalam bekerja.

2. Ia sudah bekerja maksimal dalam mencari rezeki yang halal, tapi masih merasa kurang.

3. Ia sudah kaya, tapi masih pula merasa kurang.Nasihat untuk orang yang pertama, hakikatnya ia sangatlah tidak pantas merasa kekurangan, karena ia belum berusaha dengan maksimal. Adapun untuk orang yang kedua dan ketiga, maka setidaknya ada dua kemungkinan penyebabnya:

1. Ia sudah tahu sikap dan prinsip hidup seorang muslim yang benar dalam masalah rezeki, lalu nekad melanggarnya.

2. Kurang atau tidak tahu sama sekali tentang sikap dan prinsip itu, sehingga ia terjatuh kedalam pelanggaran.

Wabillaahi nasta’iin, penjelasan berikut, semoga bisa menjadi obatnya.Sikap yang benar terhadap rezeki1. Rezeki atas kehendak Allah ‘Azza wa JallaSikap yang harus dimiliki oleh setiap muslim terhadap rezeki adalah Allah-lah satu-satunya Sang Pemilik dan Pemberi rezeki hamba-hamba-Nya. Maka di dalam membagikan rezeki kepada hamba-hamba-Nya, sesuai dengan kehendak-Nya. Allah memberi sebagian makhluk dan mencegah pemberian untuk sebagian yang lain sesuai dengan ilmu, hikmah (kebijaksanaan), dan keadilan-Nya. Demikian juga masalah banyaknya rezeki yang diberikan kepada para hamba-Nya, Allah memberikan kepada sebagian mereka rezeki yang banyak, sedangkan kepada sebagian yang lain sedikit saja. Semua terserah Allah Yang Maha Adil lagi Maha Bijaksana, Allah tidak akan pernah zalim kepada mereka. Karena semuanya sesuai dengan  ilmu,hikmah (kebijaksanaan) dan keadilan-Nya. Oleh karena itu Allah berfirman,

اب� NسUح UرP UغNي اء^ ب NشN زق مNنP ي PرN cه ي وNالل“Dan Allah memberi rizki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas” (Al-Baqarah: 212).Syaikh Abdur Rahmân bin Nashir as-Sa’di rahimahullah menjelaskan,

cه ولما كانت األرزاق الدنيوية واألخروية, ال تحصل إال بتقدير الله, ولن تنال إال بمشيئة الله، قال تعالى: } وNالل} اب� NسUح UرP UغNي اء^ ب NشN زق مNنP ي PرN ي

“Tatkala rezeki duniawi maupun rizki akhirat tidak akan dapat diperoleh kecuali dengan takdir Allah dan tidak bisa didapatkan kecuali dengan kehendak Allah, maka Allah pun berfirman } Fاب Iس Kح KرNيIغKب Rاء IشIي NنIم Rق Rز NرIي Rالل]ه Iو{” (Tafsir As-Sa’di, hal. 95).Allah Maha Mengetahui tentang orang yang jika dikayakan, maka kekayaannya membuatnya melupakan Allah. Dan Allah pun Maha Mengetahui bahwa ada orang yang jika dijadikan miskin, ia mampu bersabar dan beribadah kepada-Nya.Jika ini dipahami, maka seorang hamba tidak protes terhadap jatah rezekinya, bahkan qona’ah (menerima dan rela) atas jatah rezekinya sembari meyakini bahwa hal ini adalah pilihan Allah yang terbaik baginya. Ia meyakini juga bahwa Allah lebih mengetahui dan lebih sayang terhadap diri hamba-Nya daripada hamba itu sendiri. Dengan demikian ia tidak nekad menerjang yang haram. Walaupun rezeki halal yang diperolehnya sedikit, namun itu adalah yang terbaik bagi dirinya.

2. Tujuan penciptaan (tujuan hidup) dan tujuan pemberian rezekiSyaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata,

NعUينوا به على عبادته ت PسN لNقN الرزقN لهم لي Nعبدوه، وإنما خN لPقN، لي Nالله الخ NقNل Nإنما خ

Page 16: Business Model Tahu

“Sesungguhnya Allah menciptakan makhluk hanya untuk beribadah kepada-Nya dan Allah menciptakan rezeki untuk mereka semata-mata agar mereka gunakan rezeki tersebut untuk beribadah kepada-Nya” (Majmu’ul  Fatawa Imam Ibnu Taimiyyah, kitabul Iman, dari http://madrasato-mohammed.com/book232.htm).Jika seseorang tahu tujuan hidupnya dan tujuan Allah memberinya rezeki, maka ia akan membenci rezeki haram dan tidak mau mencari rezeki haram, karena rezeki haram tidak bisa ia gunakan untuk beribadah kepada Rabbnya, bahkan menyebabkan datangnya siksa Allah. Jika memperoleh rezeki yang halal pun ia tidak gunakan secara berlebihan, sehingga ia merasa cukup dengan rezeki yang halal dan tidak membutuhkan rezeki yang haram.Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah menjelaskan bahwa sikap seorang mukmin yang benar berbeda dengan sikap hidup orang-orang kafir: بخالف المؤمن فإنه وان نال من الدنيا وشهواتها فإنه ال يستمتع بنصيبه كله وال يذهب طيباته في حياته الدنيا بل

ينال منها ما ينال منها ليتقوى به على التزود لمعاده“Lain halnya dengan seorang mukmin, meskipun mendapatkan perolehan dunia (yang halal) dan kesenangannya, namun tidak akan ia pergunakan untuk bersenang-senang semata, dan tidak akan ia pergunakan untuk menghilangkan kebaikan-kebaikannya selama hidup di dunia. Tetapi akan ia pergunakan perolehan dunia (yang halal) itu untuk memperkuat diri dalam mencari bekal di akhiratnya kelak” (Miftahu Daris Sa’adah, Ibnul Qoyyim, hal. 197).Jadi, profil seorang mukmin adalah boro-boro mencari rezeki yang haram, memperoleh rezeki yang halal saja, ia pergunakan dengan baik untuk beribadah kepada Allah.3. Memahami hakikat Allah memberi dan mencegah rezekiOrang yang tidak puas dengan rezeki halal yang didapatkannya, padahal ia sudah berusaha mencarinya dengan maksimal, lalu ia mengikuti hawa nafsunya dengan mencari rezeki dengan cara yang haram, maka hakikatnya ia tidak memahami hakikat perbuatan Allah memberi dan mencegah rezeki. Ketahuilah, bahwa Allah tidaklah sama dengan makhluk-Nya, Allah berfirman:

يPء� Nش UهU Pل NمUث PسN ك Nي ل“Tidak ada sesuatupun yang sama dengan Dia” (Asy-Syuuraa:11).Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah menjelaskan tentang hakikat Allah memberi dan mencegah rezeki,“Demikianlah Ar-Rabb (Allah) Subhanahu, tidaklah mencegah hamba-Nya yang beriman mendapatkan sesuatu dari dunia, melainkan memberinya rezeki yang lebih utama dan lebih bermanfaat, dan hal itu tidaklah didapatkan oleh selain Mukmin. Karena sesungguhnya, Allah mencegah seorang mukmin dari mendapatkan suatu jatah rezeki yang rendah dan sepele dan tidak meridhoi itu untuknya dengan tujuan untuk memberinya bagian rezeki yang lebih tinggi dan mahal. Sedangkan seorang hamba, disebabkan ketidaktahuannya terhadap perkara yang bermanfaat bagi dirinya dan terhadap kedermawanan, kebijaksanaan dan kelembutan Rabb nya, maka ia tidak mengetahui perbedaan antara sesuatu yang ia tercegah dari mendapatkannya, dengan sesuatu yang disimpan untuknya, bahkan ia sangat tergiur dengan kenikmatan (duniawi) yang disegerakan walaupun rendah nilainya, dan (sebaliknya) begitu rendahnya kecintaannya kepada kenikmatan (abadi/pahala) yang ditunda walaupun tinggi nilainya. Kalau seandainya, seorang hamba itu bersikap adil dalam memandang Rabb nya -namun, kapankah ia bisa bersikap demikian?- tentu ia akan mengetahui bahwa karunia-Nya untuknya yang terdapat di dalam pencegahan-Nya (kepadanya) dari (mendapatkan) dunia dan kelezatannya serta kenikmatannya hakikatnya lebih agung daripada karunia-Nya untuknya yang terdapat di dalam pemberian-Nya berupa dunia tersebut. Jadi, tidaklah Allah mencegah hamba tersebut (dari mendapatkan sebagian

Page 17: Business Model Tahu

dari dunia) kecuali untuk memberinya (rezeki yang lebih tinggi), tidaklah menimpakan kepadanya cobaan kecuali untuk menjaganya (dari keburukan), tidaklah mengujinya kecuali untuk mensucikannya (dari dosa), tidaklah mematikannya (di dunia) kecuali untuk menghidupkannya (di Surga)” (Fawaidul Fawaid , libnil Qoyyim, Syaikh Ali Hasan Al-Halabi, hal. 83).4. Jenis rezeki yang terpentingDalam artikel Macam-macam rezeki dan Faidah dari mengimani Nama Rاق ز] Iالر (Ar-Razzaaq), telah disebutkan perbedaan antara rezeki umum dengan yang khusus, sebagai berikut kesimpulannya:

1. Rezeki Allah terbagi dua umum dan khusus.2. Rezeki umum terbagi dua, halal dan haram. Berarti orang kafir atau muslim yang

fasik, yang mencari atau memakan rezeki yang haram, ia dikatakan telah terpenuhi jatah rezekinya, namun ia tetap dikatakan berdosa karena mencari atau memakan rezeki yang haram.

3. Rezeki khusus terbagi dua, rezeki hati (ilmu dan amal) dan badan (rezeki dunia yang halal).

4. Rezeki hati adalah tujuan terbesar dan yang terpenting, sedangkan rezeki badan adalah sarana menuju kepada tujuan terbesar tersebut, maka jangan terlena dengan sarana dan lupa tujuan.

5. Barangsiapa diberi dua macam rezeki khusus sekaligus, berarti kebutuhannya telah tercukupi dengan sempurna, baik kebutuhan beragama Islam maupun kebutuhan jasmaninya. Dia menjadi hamba Allah yang berbahagia di dunia dan Akhirat.

Dari penjelasan di atas, dapat kita pahami bahwa rezeki hati, berupa ilmu dan amal adalah tujuan terbesar dan yang terpenting, sedangkan rezeki badan, berupa rezeki dunia yang halal adalah sarana tercapainya tujuan terbesar itu, maka harusnya,

1. Yang menjadi perhatian utama seorang hamba adalah mendapatkan rizki hati berupa ilmu, petunjuk,iman dan amal.

2. Mencari rezeki badan (duniawi) bagi seorang mukmin, tidak lepas dari konteks mencari rezeki yang terpenting, yaitu rezeki hati (ilmu dan amal), karena rezeki badan sarana bagi rezeki hati, ditambah lagi bahwa tujuan pemberian rezeki adalah untuk digunakan beribadah kepada Allah ‘Azza wa Jalla.

3. Tidak mencari rezeki yang haram, karena terdapat ancaman yang keras bagi pelakunya.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang akibat pekerjaan yang haram, silahkan Anda membaca tulisan Al-Ustadz Muhammad Tausikal hafizhahullahdi http://rumaysho.com/muamalah/mencari-pekerjaan-yang-halal-9616***Referensi:

1. Al-Haqqul Waadhihul Mubiin, Syaikh Abdur Rahman As-Sa’di, PDF2. Fawaidul Fawaid ,libnil Qoyyim, Syaikh Ali Hasan Al-Halabi.3. Miftahu Daris Sa’adah, Ibnul Qoyyim4. Tafsir Abdur Rahman As-Sa’di.

Penulis: Ust. Sa’id Abu UkasyahArtikel Muslim.Or.Id

Barangkali Ada Gaji yang Tidak Berhak Kita Terima24/03/2015 • Category: Artikel, Nasehat untuk Pedagang dan PengusahaBarangkali Ada Gaji Kita yang Tidak Berhak Kita TerimaBismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,

Page 18: Business Model Tahu

Untuk anda para karyawan... untuk anda para pegawai...Pastikan, pekerjaan anda senilai atau bahkan melebihi gaji yang anda terima.Pastikan, karya anda senilai atau bahkan melebihi upah yang anda dapatkan.Agar anda semakin yakin, harta yang masuk ke rumah anda, semuanya halal...

Dikisahkan,Ada seseorang menemui seorang Imam. Dia mengadukan hidupnya yang serba kekurangan. Dia bercerita, dirinya seorang karyawan yang bekerja di tempat orang lain, dengan gaji 5 dirham. Gaji senilai itu, ternyata tidak cukup.Anehnya, sang Imam justru menyuruh orang ini untuk meminta agar majikannya mengurangi gajinya menjadi 4 dirham.Orang inipun melakukannya. Setelah berselang beberapa waktu, dia datang lagi. Dia masih mengeluhkan keadaannya. Gaji 4 dirham ternyata juga tidak cukup. Masalah belum terselesaikan.Sang Imam memberi saran yang sama. Minta kepada majikannya untuk mengurangi gajinya menjadi 3 dirham.Diapun meninggalkan sang imam dengan penuh keheranan. Namun dia turuti semua saran Sang Imam.

Setelah berselang beberapa hari, orang ini datang lagi. Kali ini tidak untuk mengadukan masalahnya, tapi untuk berterima kasih.Ternyata saran Sang Imam telah memberikan solusi untuk kekurangannya. Ternyata 3 dirham sudah mencukupi semua kebutuhannya. Hidupnya menjadi lebih berkah.Beliau berterima kasih atas nasehatnya, dan ingin tahu apa rahasianya. Ini semakin sedikit, semakin manfaat baginya.

Sang imampun mulai menyampaikan nasehatnya,"Dari awal anda bekerja, anda memang tidak berhak menerima gaji lebih dari 3 dirham. Karena itu, kelebihan 2 dirham (sehingga anda menerima 5 dirham), itu uang yang bukan haknya. Ketika ini bercampur dengan uang halalnya, itu akan mencabut keberkahan dari harta yang dia miliki. "

Imam as-Syafii dalam bait syairnya mengatakan,جمع الحرام على الحال ل ليكثرهدخل الحرام على الحال ل فبعثره

Dia kumpulkan yang haram dengan yang halal supaya ia menjadi banyak.Yang harampun masuk ke dalam yang halal lalu ia merusaknya.

Allahu a’lam.PengusahaMuslim.com didukung oleh Zahir Accounting Software Akuntansi Terbaik di Indonesia.Rincian PenerbanganPenerbangan :Kamis, 9 Apr 2015Semua waktu adalah waktu lokal bandara

Rincian HargaCitilink (Dewasa) x1: Rp 514.700

Citilink (Bayi) x1: Rp 137.000

Harga Bagasi: Rp 0

Biaya transaksi: GRATIS

Total: Rp 651.700

Rincian PenerbanganPenerbangan :Semua waktu adalah waktu lokal bandara

Page 19: Business Model Tahu

Rincian HargaSriwijaya Air (Dewasa) x1: Rp 553.000

Sriwijaya Air (Bayi) x1: Rp 61.529

Harga Bagasi: Rp 0

Biaya transaksi: GRATIS

Total: Rp 614.529

PUASA5 Catatan Tentang Puasa Senin Kamis

by Ammi Nur Baits March 19, 2015

5 Catatan Tentang Puasa Senin-KamisBismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,Berikut empat permasalahan yang sering ditanyakan di situs Konsultasi Syariah, terkait puasa senin kamis plus satu motivasi untuk merutinkan amal.Pertama, keutamaan puasa senin kamisPuasa senin kamis, termasuk puasa sunah yang menjadi kebiasaan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.Aisyah radhiyallahu ‘anha menceritakan,

UيسUمNالخNو UنP Nي Pن ث Uاال NمPوNى ص cرNحN Nت cمN ي ل NسNو UهP Nي cه عNل Uيª صNلcى الل cب NانN الن كNabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa melakukan puasa di hari senin dan kamis. (HR. Turmudzi 745 dan dishahihkan Al-Albani).Kemudian disebutkan dalam hadis dari Usamah bin Zaid radhiyallahu ‘anhuma, beliau menceritakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam terbiasa puasa setiap senin dan kamis. Ketika beliau ditanya alasannya, beliau bersabda,

UيسUمNخP NوPمN ال PنU وNي Nي Pن ث Uاال NمPوN ض ي NرPتع UادN PعUب NعPمNالN ال Uنc أ إ“Sesungguhnya amal para hamba dilaporkan (kepada Allah) setiap senin dan kamis.”(HR. Abu Daud 2436 dan dishahihkan Al-Albani).Inilah yang menjadi alasan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam merutinkan puasa senin dan kamis. Beliau ingin, ketika amal beliau dilaporkan, beliau dalam kondisi puasa.Kedua,  apakah niat puasa senin kamis harus dimulai sejak sebelum subuh?Ada dua pendapat ulama terkait niat posisi niat puasa sunah, apakah wajib dilakukan sebelum subuh, ataukah boleh baru dihadirkan di siang hari.Kita simak keteragan di Ensiklopedi Fiqh,

ذهب جمهور الفقهاء – الحنفية والشافعية والحنابلة – إلى أنه ال يشترط تبييت النية في صوم التطوع، لحديث عائشة رضي الله تعالى عنها قالت: دخل علي رسول الله صلى الله عليه وسلم ذات يوم فقال: هل عندكم

شيء؟ فقلنا: ال، فقال: فإني إذا صائم . وذهب المالكية إلى أنه يشترط في نية صوم التطوع التبييت كالفرض. لقول النبي صلى الله عليه وسلم: من لم يبيت الصيام من الليل فال صيام له. فال تكفي النية بعد الفجر، ألن

النية القصد، وقصد الماضي محال عقالMayoritas ulama – Hanafiyah, Syafiiyah, dan Hambali – berpendapat bahwa tidak disyaratkan, niat puasa sunah harus dihadirkan sebelum subuh. Berdasarkan hadis Aisyah Radhiyallahu ‘anha, beliau menceritakan,Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menemuiku pada suatu hari. Lalu beliau bertanya, “Apakah kamu memiliki makanan?” Kami jawab, ‘Tidak.’Lalu beliau mengatakan, “Jika demikian, saya puasa saja.”Sementara Malikiyah berpendapat bahwa dalam puasa sunah disyaratkan harus diniatkan sejak sebelum subuh, sebagaimana puasa wajib. Berdasarkan sabda NabiShallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapa yang tidak berniat puasa di malam hari (sebelum subuh) maka tidak ada puasa baginya.” Sehingga tidak boleh niat setelah

Page 20: Business Model Tahu

subuh. Karena inti niat adalah keinginan untuk beramal. Sementara menghadirkan keinginan amal yang sudah lewat itu mustahil. (al-Mausu’ah al-Fiqhiyah, 28/88)Sebagai contoh kasus, ketika hari senin, si A tidak ada keinginan untuk puasa. Sehingga dia tidak sahur. Namun sampai jam 7.00, dia belum mengkonsumsi makanan maupun minuman apapun. Ketika melihat istrinya puasa, si A ingin puasa. Bolehkah si A puasa?Jawab: Jika kita mengambil pendapat jumhur, si A boleh puasa. Karena sejak subuh dia belum mengkonsumsi apapun.Ketiga, Bolehkah puasa senin saja atau puasa kamis sajaBerdasarkan hadis Aisyah Radhiyallahu ‘anha, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam merutinkan puasa hari senin dan kamis.Lalu apakah ini satu kesatuan, dua ibadah puasa yang berbeda?.Para ulama menegaskan, puasa di dua hari ini bukan satu kesatuan. Artinya, orang boleh puasa senin saja atau kamis saja. Karena tidak ada perintah dari NabiShallallahu ‘alaihi wa sallam  bahwa dua hari itu harus dipasangkan, demikian pula tidak ada larangan dari beliau untuk puasa senin saja atau kamis saja.Dalam Fatwa Syabakah Islamiyah dinyatakan, ويستحب صيام الخميس من كل أسبوع في المحرم وغيره، وليس استحباب صيامه مرتبطا بصيام االثنين قبله , بل يشرع لك أن تصومه وإن لم تصم االثنين؛ ألن األعمال تعرض يوم الخميس، وقد روى أبو داود في سننه: أن

UادN PعUب NعPمNالN ال Uنc أ : إ NالNقN؟ ف NكUلNذ PنNع NلU PخNمUيسU، وNسئ NوPمN ال PنU وNي Nي Pن ث Uاال NمPوN Nصوم ي NانN ي cمN ك ل NسNو UهP Nي cه عNل cهU صNلcى الل Uيc الل Nب نPخNمUيسU . اهــ NوPمN ال PنU وNي Nي Pن ث Uاال NمPوN ض ي NرPتع

Dianjurkan untuk berpuasa sunah hari kamis di setiap pekan, baik ketika bulan muharram maupun di luar muharram. Dan anjuran puasa hari kamis tidak ada kaitannya dengan puasa senin sebelumnya. Bahkan anda dianjurkan untuk puasa hari kamis, sekalipun anda tidak puasa hari senin. Karena amal manusia dilaporkan di hari kamis. Diriwayatkan Abu Daud dalam sunannya, bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam terbiasa puasa setiap senin dan kamis. Ketika beliau ditanya alasannya, beliau bersabda, “Sesungguhnya amal para hamba dilaporkan (kepada Allah) setiap senin dan kamis.”(Fatwa Syabakah Islamiyah, no. 192137)Keterangan lain juga disampaikan Syaikh Abdul Aziz ar-Rajihi,

ال بأس يفرد االثنين أو الخميس، فالمنهي عن إفراده الجمعة لقول النبي صلى الله عليه وسلم: “ال تخصوا ليلةالجمعة بقيام من بين الليالي وال يومها بصيام من بين األيام” رواه مسلم

Tidak masalah puasa senin saja atau kamis saja. Karena yang dilarang adalah puasa hari jumat saja, berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Janganlah kalian khususkan malam jumat dengan shalat tahajud sementara di malam-malam lain tidak, dan jangan khususkan hari jumat dengan puasa, sementara di hari-hari lainnya tidak puasa.” HR. MuslimSelanjutnya beliau kembali menegaskan,

أما االثنين ال بأس تفرد االثنين تفرد الخميس تفرد األربع ال بأس، هذا إنما خص بالجمعة“Adapun hari senin, tidak masalah senin saja atau kamis saja, puasa empat hari saja tidak masalah. Larangan ini hanya khusus untuk puasa hari jumat saja.”Sumber: http://ar.islamway.net/fatwa/15111/إفراد-يوم-االثنين-بصيامKeempat, Bolehkah niat puasa senin kamis digabungkan dengan puasa sunah lainPara ulama membahas masalah ini dalam kajian at-Tasyrik bin Niyat‘menggabungkan niat’.Batasannya, apa ada amal yang statusnya laisa maqsudan li dzatih, tidak harus ada wujud khusus, artinya dia hanya berstatus sebagai wasilah atau bisa digabungkan dengan yang lain, maka niatnya bisa digabungkan dengan amal lain yang sama.Dalam Fatawa Syabakah Islamiyah dinyatakan,

Page 21: Business Model Tahu

فجمع أكثر من نية في عمل واحد هو ما يعرف عند أهل العلم بمسألة التشريك، وحكمه أنه إذا كان في الوسائل أو مما يتداخل صح، وحصل المطلوب من العبادتين، كما لو اغتسل الجنب يوم الجمعة للجمعة ولرفع الجنابة فإن

جنابته ترتفع ويحصل له ثواب غسل الجمعةMenggabungkan beberapa niat ibadah dalam satu amal, dikenal para ulama dengan istilah ‘at-Tasyrik’. Hukumnya, jika amal itu terkait wasilah, atau bisa digabungkan, maka dia boleh digabungkan. Dan dia bisa mendapatkan dua ibadah.Seperti orang yang mandi junub pada hari jumat, untuk mandi jumat dan sekaligus untuk menghilangkan hadats besarnya, maka status hadats besar junubnya hilang, dan dia juga mendapatkan pahala mandi jumat.Selanjutnya, tim Fatwa Syabakah menyatakan, فإذا تقرر هذا فاعلم أنه ال حرج في الجمع بين صيام اإلثنين والخميس وبين أي صوم آخر، ألن الصوم يوم اإلثنين

والخميس إنما استحب لكونهما يومين ترفع فيهما األعمالDengan memahami ini, anda bisa menyatakan bahwa tidak masalah menggabungkan antara puasa senin kamis dengan puasa sunah lainnya. Karena puasa senini kamis, dianjurkan karena posisinya di dua hari yang menjadi waktu dilaporkannya amal kepada Allah. (Fatawa Syabakah Islamiyah, no. 103240).Kelima, Pahala tetap mengalir, sekalipun tidak puasaBagian ini untuk memotivasi kita agar istiqamah dalam menjalankan amal sunah.Ketika anda memiliki kebiasaan amalan sunah tertentu, baik bentuknya shalat, puasa, atau amal sunah lainnya, dan anda tidak bisa melakukannya karena udzur sakit atau safar, maka anda akan tetap mendapatkan pahala dari rutinitas amal sunah yang anda kerjakan.Dari Abu Musa al-Asy’ari Radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,

NعPمNل مقUيم­ا صNحUيح­ا NانN ي Pل مNا ك Nه مUث UبN ل افNرN ، كت Nس PوN Pد أ PعNب UذNا مNرUضN ال إ

“Jika seorang hamba itu sakit atau bepergian maka dicatat untuknya (pahala) sebagaimana (pahala) amalnya yang pernah dia lakukan ketika di rumah atau ketika sehat.” (HR. Bukhari 2996).Al Hafidz al-‘Aini mengatakan,

هذا فيمن كان يعمل طاعة فمنع منها، وكانت نيته لوال المانع أن يدوم عليها”Hadis ini bercerita tentang orang yang terbiasa melakukan amal ketaatan kemudian terhalangi (tidak bisa)mengamalkannya karena udzur, sementara niatnya ingin tetap merutinkan amal tersebut seandainyatidak ada penghalang.” (Umdatul Qori, 14/247)Dan itulah keistimewaan orang yang beriman. Pahala rutinitas amal baiknya diabadikan oleh Allah.Al Muhallab mengatakan,“Hadis ini sesuai dengan apa yang ada dalam Al-Qur’an, Allah berfirman,

Pر مNمPنون� NجPر� غNي NهمP أ UحNاتU فNل NمNنوا وNعNمUلوا الصcال cذUينN آ Uالc ال إ”Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shaleh mereka mendapatkan pahala yang tidak pernah terputus.” (QS. At Tin:6)maksudnya mereka (orang-orang yang beriman) mendapatkan pahala ketika mereka sudah tua dan lemahsesuai dengan amal yang dulu pernah mereka kerjakan ketika masih sehat, tanpa terputus. Oleh karena itu,setiap sakit yang menimpa, selain yang akut dan setiap kesulitan yang dialami ketika safar dan sebab lainnya, yang menghalangi seseorang untuk melakukan amal yang menjadi kebiasaannya, maka Allah telah memberikan kemurahannya dengan tetap memberikan pahala kepada orang yang tidak bisa melakukan amal tersebut karena kondisi yang dialaminya.” (Syarh Shaih Al Bukhari oleh Ibn Batthal, 3/146).

Page 22: Business Model Tahu

Untuk itu, carilah amal sunah yang ringan, yang memungkinkan untuk anda lakukan secara istiqamah sampai akhir hayat, selama fisik masih mampu menanggungnya. Karena amal yang istiqamah meskipun sedikit, lebih dicintai Allah, dari pada banyak namun hanya dilakukan sekali dua kali.Dari Aisyah Radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:PنU cهU مNا دNامN وNإ UلNى الل NعPمNالU إ NحNبc األ Uنc أ ªوا ، وNإ NمNل cى ت NمNلª حNت N ي cهN ال Uنc الل NعPمNالU مNا تطUيقونN ، فNإ cاس خذوا مUنN األ ªهNا الن ي

N Nا أ يcلNق

“Wahai para manusia, beramal-lah sesuai dengan kemampuan kalian. Karena sesungguhnya Allah tidakakan bosan sampai kalian bosan. Sesungguhnya amal yang paling dicintai oleh Allah adalah amal yang paling rutin dikerjakan meskipun sedikit.” (HR. Bukhari 5861 )Allahu a’lam.Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)

Garuda Indonesia Head OfficeJl. M1, Area Perkantoran Gedung Garuda City CenterSoekarno-Hatta International AirportCengkareng 19120 - IndonesiaP.O.Box 1004

Hasan Al-Jaizy19 Maret pukul 17:30 · Disunting · [Satan's Mindgame][1] "Beliau ga enak ngajarnya"[2] "Beliau agak keras. Ana ga betah."[3] "Beliau ga mengamalkan ilmunya."[4] "Beliau belum menikah."[5] "Beliau masih muda, belum banyak pengalaman."[6] "Beliau usianya di bawah saya."[7] "Beliau tidak saya kenal."[8] "Beliau tidak dikenal oleh asatidzah kibar."[9] "Beliau kurang muru'ahnya."[8] "Beliau suka menyindir dan tajam jemarinya."[7] "Beliau dipertanyakan manhajnya."[6] "Beliau tidak pernah duduk di majelis asatidzah kibar."[5] "Beliau terlalu tinggi levelnya."[4] "Beliau hanyalah ustadz FB."[3] "Beliau tidak pernah mengisi di radio atau TV fulan."[2] "Beliau bukan tipikal saya, sehingga..."[1] "Tetaplah biar saya seperti ini.""Saya mengenal ngaji jauh sebelum antum-antum yang baru kemarin mengenal; namun antum melampaui keilmuan saya. Biarlah, yang penting saya lebih senior dan sudah duduk di majelis fulan dan fulan yang mu'tabar. Sedangkan antum, meski lebih berilmu, yang penting tidak sesenior saya dan tidak sebanyak saya koleksi 'pernah duduk di majelis fulan dan fulan. Ilmu yang lebih: tidak memastikan amal yang lebih saleh dan lebih surgawi."Dan senioritas plus klaim begini begitu: memastikan amal yang lebih saleh dan lebih surgawi.[Satan's Maen Game](Yang lain pada ngaji, dianya main game)

Page 23: Business Model Tahu

Hasan Al-Jaizy23 Maret pukul 20:59 · Di penghujung kajian Tafsir al-Aisar Surat al-Qalam Ahad kemarin di Masjid al-Fattah, kami sampaikan tentang betapa pengorbanan perempuan (istri) begitu besar bagi suami dan anak-anaknya; yang seringkeleus tidak dihargai oleh suami dan anak-anaknya.Ego lelaki seringkali dipelihara bahkan disuburkan benar-benar oleh empunya. Kajian-kajian tematik lebih suka mengupas kesalahan dan kekurangan wanita (istri), dan para bapak-bapak menyukai itu seolah kemenangan mereka sudah dekat, sementara para istri bermuhasabah. Itulah ego dan arogansi lelaki. Dan boro-boro kesalahan dan kekurangan pria dikupas di kajian untuk pembenahan.Padahal mereka berdua sama-sama manusia yang pasti punya 'default' pernah bersalah; dan kadang berupa tabiat gender.Laki-laki meskipun memang berjuang mencari nafkah, namun di dalam rumah mereka adalah kucing-kucing unyu yang manja. Mereka tak mampu dan tak tahan asuh anak-anak kala menduda, tetapi betapa mampunya seorang janda mengasuh anak tanpa pria. Sedari kecil para ibu sudah berjuang mendidik anak-anak, dan setelah besar para ayahlah yang berbangga dan anak-anak hebat didikan ibu-ibu dinisbatkan pada ayah-ayah. Sementara ibu-ibu hanya tersenyum bahagia; karena bagi mereka, "Tidak perlu saya terkenal; karena saya mendidik mereka bukan agar saya menjadi terkenal."Dan betapa normal pria yang sudah menikah sangat manja terhadap istrinya. Dahulu di masa bujang begitu mandiri, dan setelah menikah menjadi sangat manja. Ini wajar. Nah, dari kewajaran ini, maka baiknya yang sudah menikah jangan merendahkan para bujangan dengan alasan 'bujangan suka menggalau'. Justru setelah menikah, pria pun masih suka menggalau. Menggalau jika istrinya dilirik orang. Menggalau jika istrinya kurang mempersiapkan ini itu. Menggalau jika istrinya sedang haid ( # eh ). Menggalau jika safar. Menggalau jika begini begitu. Banyak momentum galau juga rupanya.Bedanya, galaunya pria menikah: ada salurannya. Sementara galaunya pria bujangan: belum tentu ketemu salurannya.Alhamdulillah, penulis dahulu bukan tipikal galauers karena lawan jenis. Jika Anda bujangan yang masih suka sedih-sedihan, maksimalkan hobi Anda. Hobi saya membaca, maka memperkaya bacaan dan ilmu -alhamdulillah- yang memudahkan diri untuk mengenyahkan kosakata 'galau' dari kamus batin saya.Anak-anak pun perlu tahu, bahwa sebelum ibumu berjuang demi kamu, bapakmu sudah berjuang terlebih dahulu, untuk menghalalkan...ibumu.

Page 24: Business Model Tahu

Dr Muhammad Arifin Badri14 jam · Mengenali Wanita Dari Mata Kaum Lelaki.Anda lelaki? Lelaki Sejati atau setengah lelaki ?Kalau anda lelaki sejati maka anda pasti memahami apa yang diinginkan kaum lelaki dari kaum wanita?Kaum lelaki menginginkan keindahan, kelembutan dan kasih sayang dari wanita. Lembut setiap sentuhannya, indah setiap penampilannya, dan penyayang dalam setiap sikapnya.Lelaki tidaklah membutuhkan ketegasan dan kegagahan dari kaum wanita namun mereka haus akan kelembutan, keindahan dan kasih sayang.Lelaki sejati pasti benci dengan wanita yang setengah lelaki apalagi ¾ lelaki. Kaum lelaki membenci wanita yang penampilannya kaku, suaranya kasar, bicaranya blak-blakan, penampilannya serabutan dan sikapnya tiada mencerminkan rasa kasih sayang.Sebaliknya bila anda adalah wanita, wanita sejati, pasti anda memahami apa yang diinginkan kaum wanita dari kaum lelaki. Wanita menginginkan ketegapan dan ketegasan, kearifan dan tanggung jawab dari kaum lelaki. Tegap dan tegas sehingga mampu memberikan perlindungan, arif pada setiap sikapnya dan berani bertangung jawab atas setiap ucapan dan tindakannya. Wanita tidaklah butuh kepada lembut nan putihnya kulit, gemulainya gerakan, dan merdunya suara.Wanita sejati pasti membenci lelaki yang setengah wanita apalagi ¾ wanita. Wanita membenci lelaki yang gemulai gerak-geriknya, ceroboh sikapnya, dangkal nalarnya, ciut nyalinya, bahkan pengecut dan penakut .Karena itu bila anda adalah lelaki, jadilah lelaki sejati niscaya anda menjadi lelaki idaman setiap wanita. Namun bila anda adalah wanita maka jadilah wanita yang sejati niscaya anda menjadi wanita idaman setiap pria.

Page 25: Business Model Tahu

Sungguh nista bila anda menjadi lelaki namun ½ wanita apalagi ¾ wanita, sebagaimana sangat hina bila anda menjadi wanita namun ½ pria apalagi ¾ pria. Sahabat Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma mengisahkan:لعن رسول الله صلى الله عليه و سلم المتشبهين من الرجال بالنساء والمتشبهات من النساء بالرجالRasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknati (mengutuk) lelaki-lelaki yang menyerupai kaum wanita dan wanita-wanita yang menyerupai kaum pria. (Bukhari)DZIKIR DAN DOA · JENAZAHMenjadi Saksi untuk Jenazah

by Ammi Nur Baits March 24, 2015

Saksi untuk JenazahAssalmu’alaikum… Pak ustadz. mau tanya apakah ada dalil yang shahih mengenai kesaksian kepada jenazah. Misalnya, ada pak kiai yang mamberi sambutan dalam rangka memamitkan jenasah dengan mengatakan: “jenasah ini baik apa jelak hadirin?” Otomatis para hadirin serempak menjawab “ “baik”. Jazakumullah khoiron…Dari NurhadiJawaban:Wa ‘alaikumus salam  Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan,Suatu ketika para sahabat melihat seorang jenazah yang diangkat menuju pemakamannya. Merekapun memuji jenazah ini. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

PتN ، وNجNب PتN ، وNجNب PتN وNجNب”Wajib.., wajib.., wajib.”Tidak berselang lama, lewat jenazah lain. Kemudian para sahabat langsung mencelanya.Seketika, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

PتN ، وNجNب PتN ، وNجNب PتN وNجNب”Wajib.., wajib.., wajib.”Umarpun keheranan dan bertanya,”Apanya yang wajib?”Jawab Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,

UضPرN cهU فUي األ PتمP شهNدNاء^ الل Nن cار، أ Nه الن NتP ل ب NجNوNا، ف Úر Nش UهP Nي PتمP عNل Nي Pن Nث cة، وNهNذNا أ ن Nه الجN NتP ل ب NجNوNا، ف Pر­ ي Nخ UهP Nي PتمP عNل Nي Pن Nث هNذNا أ

”Jenazah pertama kalian puji dengan kebaikan, maka dia berhak mendapat surga. Jenazah kedua kalian cela, maka dia berhak mandapat neraka. Kalian adalah saksi Allah di muka bumi.” (HR. Bukhari 1367 & Muslim 949).Hadis ini merupakan dalil bahwa pujian yang disampaikan masyarakat kepada mayit, menjadi bukti status keshalehan seseorang ketika di dunia. Hanya saja, ini sifatnya alami. Artinya tidak bisa dikondisikan atau dibuat suasana agar masyarakat memujinya. Karena pujian atau celaan yang menjadi bukti baik dan buruk seseorang adalah pujian yang jujur, tidak dibuat-buat.Karena itulah, kita tidak menjumpai adanya satupun riwayat bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam setiap kali mengunjungi jenazah, beliau bertanya kepada para sahabat yang lain tentang status jenazah ini. Apakah dia orang baik atauah orang jahat. Sehingga kebiasaan seperti yang anda sebutkan, tidak pernah diajarkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam maupun para sahabat.Menjadi Buah Bibir Setelah MatiPujian orang yang disampaikan langsung di hadapan kita, sarat dengan tendensi dan kepentingan. Pujian orang yang disampaikan ketika kita tiada, itulah pujian yang sebenarnya.

Page 26: Business Model Tahu

Diantara doa Ibrahim yang Allah sebutkan dalam al-Quran, beliau memohon agar beliau menjadi buah bibir setelah beliau meninggal,

NينUرUخ Pي اآلUق� فPدUص Nان NسUي لUل PلNعPاجNوJadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian (QS. As-Syu’ara: 84).Arti doa ini, Ibrahim memohon kepada Allah, agar beliau diberi taufik untuk menjadi sumber kebaikan, sumber keberkahan bagi masyarakat dan dunia, sehingga semua orang memuji beliau, hingga hari kiamat.Karena pujian manusia adalah kesaksaian mereka atas perbuatan dan perilaku kita di dunia.Jadilah manusia yang menebar kebaikan bagi lingkungannya, semoga pujian mereka menjadi saksi atas kebaikan kita.Allahu a’lam.Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)