Page 1
5/14/2018 Bulletin JPIC Maret - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bulletin-jpic-maret 1/12
Bunga Rampai Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan hal. 1
Peringatan World Water Day (WWD) atau Hari Air Dunia (HAD) dicetuskan pertama kali pada saat
pelaksanaan Agenda 21 dalam Konperensi PBB
tentang Lingkungan dan Pembangunan atau United
Nations Conference on Environment and
Development (UNCED) yang diselenggarakan di
Rio de Janeiro pada tahun 1992. HAD diadakan
setiap tanggal 22 Maret. Tema tiap tahun berbeda.
Hari Air Dunia (HAD) Internasional 2012
bertemakan Water and Food Security – Air dan
Ketahanan Makanan.
Salam JPIC
“Semoga Tuhan memberi engkaudamai” (St. Fransiskus Assisi).
Para pembaca terkasih. Setelah
lama tidak muncul, buletin Fioretti
datang ke hadapan Anda. Terbitan
Maret ini mengusung tema
mengenai air sekaitan dengan Hari
Air Se-Dunia (HAD) yang jatuh 23Maret setiap tahunnya. Akan ada
ulasan mengenai air menurut St.
Fransiskus Assisi, informasi tentang
HAD 2012, krisis air di Indonesia,
menghemat air di rumahtangga,
sikap mengatasi pencemaran air.
Selain itu disajikan beberapa beritadari JPIC Kapusin. Selamat
menikmati.
Salam dan doa kami
REDAKSI
Media Komunikasi JPIC Kapusin Medan
Edisi Maret 2012
Jl. Monginsidi No. 45 T Medan 20157; Tel. 061-77841181; Fax. 061-4569853
http://jpic-kapusin.blogspot.com; E-Mail: [email protected]
Page 2
5/14/2018 Bulletin JPIC Maret - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bulletin-jpic-maret 2/12
Bunga Rampai Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan hal. 2
Dasar pemilihan tema:
- Air merupakan salah satu faktor
mendasar dalam memroduksi pangan.
-Setiap manusia rata-rata meminum 2-4
liter air setiap hari; sebagian besar air tsb.
terkandung dalam makanan yang dimakan.
- Pertumbuhan penduduk terus
meningkat, sedangkan sumber daya air relatip tetap.
- Agar semua orang lebih arif dalam
menggunakan air demi menjamin
ketahanan pangan dunia.
Sedangkan tema Peringatan HAD 2012 diIndonesia sedikit berbeda, “Ketahanan Air dan
Pangan”. Tema tsb. didasari atas rendahnya
mutu air minum di Indonesia. Harus diadakan
penanganan air minum yang tepat sejak mulai
dari hulu sampai hilir.
Salah satu kegiatan dalam Peringatan HAD
ialah lokakarya Water Safety Plan (Rencana
Pengamanan Air – RPA) di Bogor.
Tema Hari Air Sedunia dari Tahun ke Tahun
Tema Peringatan Hari Air Sedunia dari Tahun
ke Tahun selalu berubah.
• 1994: Caring for Our Water Resources
is Everyone’s Business (Peduli akan
Sumberdaya Air adalah Urusan SetiapOrang)
• 1995: Water and Woman (Air dan
Perempuan)
• 1996: Water for Thirsty City (Air
untuk Kota-kota yang Kehausan)
• 1997: The World’s Water: is There
Enough? (Air Dunia: Cukupkah?)• 1998: Groundwater – the Invisible
Resource (Air Tanah - Sumber Daya
yang Tak Kelihatan)
• 1999: Everyone Lives Downstream
(Setiap Orang Tinggal di Bagian Hilir)
• 2000: Water for 21st Century (Air
untuk Abad ke-21)• 2001: Water for Health (Air untuk
Kesehatan)
• 2002: Water for Development (Air
untuk Pembangunan)
• 2003: Water for Future (Air untuk
Masa Depan)
• 2004: Water and Disasters (Air dan Bencana)
• 2005: Water for Life (Air untuk
Hidup)
• 2006: Water and Culture (Air dan
Budaya)
• 2007: Coping with Water Scarcity
(Mengatasi Kelangkaan Air)• 2008: Sanitation (Sanitasi)
• 2009: Shared Waters Shared
Opportunities (Air Bersama, Peluang
Bersama)
• 2010: Clean Water for a Healthy
World (Air Bersih Untuk Dunia Sehat)
• 2011: Water for Cities, Responding to The Urban Challenge (Air Perkotaandan Permasalahannya)
• 2012: Water and Food Security
(Air dan Ketahanan Makanan).
Page 3
5/14/2018 Bulletin JPIC Maret - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bulletin-jpic-maret 3/12
Bunga Rampai Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan hal. 3
“SAUDARI AIR”
Menurut Fransiskus
AssisiOleh P. Manangar C. Marpaung, OFMCap
Mengenai “air”, dalam Kidung Saudara Matahari,ayat 7, Fransiskus mengungkapkan demikian:
“Terpujilah Engkau, Tuhanku, karena Saudari
Air; dia besar faedahnya, selalu merendah,
berharga dan murni”. “Air” di sini adalah salah
satu zat dari 4 (empat) jenis zat yang disebut dalam
Kidung itu (tanah, udara, angin).
“Saudari Air”
Dalam ungkapan ini “air” disebut oleh Fransiskus
“saudari” (femininum, karena “air” dalam bahasa
Latin dan Italia adalah femininum). Sebutan ini
menunjukkan bahwa “air” dipandang dandiperlakukan oleh Fransiskus sebagai “saudari”,
sebagaimna zat lain dan makhluk lain dianggapdan disikapi sebagai “saudara” dan “saudari”.
Anggapan dan perlakuan ini terhadap ciptaan
(sebagai “saudara” dan “saudari”) adalah pertanda
bahwa ciptaan itu setara dan semartabat dengan
manusia, walau Fransiskus sendiri juga mengakui,sebagaimana dalam Kitab Suci, keunggulanmanusia di antara ciptaan itu.
Bagi Fransiskus, yang merupakan “imago
Dei” (gambaran / citra Allah) tidaklah
hanya insan human, tetapi juga segalaciptaan. Jadi, di sini, nampak “kesesamaan”
antara manusia dengan segala makhluk.
Tetapi, selain “kesesamaan” itu, juga
ungkapan “saudari” ini mau menunjukkan
“kebapaan” bersama segala ciptaan
terhadap Allah. Allah adalah Bapa yang
satu-satunya, sedangkan segala makhluk
adalah sesama “saudara” dan “saudari”.
Jadi, “kesesamaan” dan “keber-Tuhanan”terungkap di sini.
“air” dipandang dan
diperlakukan oleh Fransiskus
sebagai “saudari”, sebagaimna
zat lain dan makhluk lain
dianggap dan disikapi sebagai
“saudara” dan “saudari”.Anggapan dan perlakuan
terhadap ciptaan (sebagai
“saudara” dan “saudari”)
adalah pertanda bahwa ciptaan
itu setara dan semartabatdengan manusia
Page 4
5/14/2018 Bulletin JPIC Maret - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bulletin-jpic-maret 4/12
Bunga Rampai Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan hal. 4
Kata sifat yang dipakai di sini ialah “umile”
dalam bahasa Italia, dan “humilis” dalam
bahasa Latin. Kata sifat atau attribut ini
biasanya dipakai untuk manusia dan untuk
Tuhan. Tetapi, Fransiskus memakainya juga
untuk “air”. Ini adalah pertanda dari arti
“sakramental” “air” itu, yang sungguh sangatdisadari oleh Fransiskus. Tetapi, Fransiskus
memakainya juga untuk “air”. Ini adalah
pertanda dari arti “sakramental” “air” itu,yang sungguh sangat disadari oleh
Fransiskus.
Kemudian, sifat yang kedua ialah “murni”.Kata yang dipakai oleh Fransiskus untuk ini
ialah “casta”. Fransiskus melihat air itu
sebagai bening, jernih, polos, transparan.
Dan benar, itulah diri air. Dari dirinya air itu
tidak keruh, tidak kotor, tidak
terkontaminasi.
Kalau pun hal itu terjadi, itu adalah karena
dibuat oleh yang lain: manusia, tanah, angin,
dll. Dari dirinya air tidak ada yang kotor.
Kotor itu bertentangan dengan diri air.
Sebenarnya kata Acasta@ (“murni”) adalah
kata sifat yang dikenakan oleh Fransiskus
untuk hati.
Dan ia sangat menekankan kemurnian hati
(Acuore puro@). Bahkan ketika berbicara
mengenai kaul kemurnian, dia kurang atau
bahkan tidak berbicara mengenai kemurnian
seksual, tapi kemurnian hati. Memang nampak
lebih dalam dan lebih luas kemurnian hati dari
pada kemurnian seksual atau selibat. Air, bagiFransiskus, adalah contoh untuk itu. Air itu,
dari dirinya sendiri, adalah saksi akan
kemurnian hati. Begitu tinggi dan begitu
dalam pengamatan Fransiskus ini akan air.
Fungsi Air
Dalam kutipan KidMat di atas, ada duadisebut sebagai fungsi “air”, yaitu “berfaedah”
(“besar faedahnya”) dan “berharga”.
Barangkali, kedua fungsi ini dapat dilihat
dalam satu arti, yaitu kegunaan air. Kegunaan
air memang banyak, tetapi kiranya yang paling
mendasar ialah kebutuhan utama manusia
sebagai air minum. Tanpa air minum, manusiadapat mati. Suatu ketika, Fransiskus hendak
pergi ke suatu pertapaan untuk kontemplasi.
Oleh karena badannya lemah, maka ia memintaseorang miskin untuk mengantarnya dengan
keledainya.
Sifat Air
Dalam ungkapan Kidung itu, ada disebut dua sifat air, yaitu “merendah” dan “murni”. Sebagai
sifat “merendah” artinya ialah bahwa air itu selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah.
Memang ini adalah hukum alam atau kodrat, air selalu turun ke bagian yang lebih rendah.Fransiskus menyadari hal ini dan memperhatikannya. Lalu, pemahamannya akan hal ini lebih
luas dan lebih dalam. Ia tidak hanya sekedar mengerti hukum kodrat atau alamiah itu, tetapi ia
juga melihat yang lebih jauh dan lebih besar, yaitu bahwa tanda yang kodrati atau alamiah itu
menunjukkan yang lebih besar: turunnya air dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih
rendah adalah tanda turunnya Tuhan dari tempat tinggi ke dunia ini, tempat yang paling rendah
Page 5
5/14/2018 Bulletin JPIC Maret - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bulletin-jpic-maret 5/12
Bunga Rampai Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan hal. 5
Dalam perjalanan, orang miskin itu
kehausan setengah mati, dan berteriak
meminta minum kepada Fransiskus.
Mendengar teriakan itu, Fransiskuslangsung turun dari keledai itu dan berdoa
sambil berlutut memohon kepada Tuhan.Setelah selesai berdoa, ia menyuruh orang
miskin itu pergi ke sebuah batu di tempat
itu di mana ada air menyembur secara
mukjizat ( LM VII,12; juga 2Cel 46; 3Cel
15-16; Lm V Lez III). Dalam kejadian ini
nampak kebutuhan mendasar akan air.
Tetapi, selain itu, nampak juga“kegratisan” air itu dari Tuhan. Kemudian,ada lagi nampak kegunaan air itu, dalam
suatu kejadian, yang juga adalah suatu
mukjizat, dalam pengalaman Fransiskus,
yaitu bahwa air adalah juga suatu sarana
penyembuh.
Di Propinsi Rieti, pernah terjadi wabah
(epidemi) yang hebat yang menyerang
banyak lembu dan biri-biri. Lalu ada orangyang mendapat penglihatan di malam hari
agar pergi kepada Fransiskus di pertapaan
di daerah itu. Lalu orang pergi ke tempat
itu dan memperoleh air pembasuh tangan
dan kaki Fransiskus. Kemudian air itu
direcikkan ke hewan-hewan itu, lalu
selamat dari wabah itu.
Arti Air
Baik arti riil air (bening, jernih, polos,
transparan) maupun arti simbolis (tanda
kemerundukan manusia dan Tuhan) dilihat oleh
Fransiskus dalam pengalaman hidupnya. Selainarti itu, Fransiskus juga melihat air, sebagai
sesama ciptaan, sebagai sarana, jalan, teman, dan
saudari untuk memuji Tuhan. Dia mengajak
masing-masing makhluk untuk memuji Tuhan.
Air membual pun diajak untuk itu (1Cel 81).
Selain arti itu, ada juga arti lain, yaitu arti kiasanair, dalam Fransiskus. Air adalah arti kiasan isi
Injil. Dalam 1Cel 89 disebut bahwa Fransiskus,dengan mewartakan dan menyebarkan Injil,
“mengalirkan air Injil ke seluruh dunia”.
Jadi, Injil itu, atau lebih baik, isi Injil itu, atau
Warta Injil itu, atau Kabar Gembira itu Injil itu,dilihat sebagai air yang dialirkan ke seluruhdunia, sehingga dunia diairi, disegarkan,
dihidupkan, dll.
Suatu Rangkuman
Kiranya, sebagai intisari pemahaman Fransiskusakan air adalah ke-empat poin di atas. Baginya,
air adalah ciptaan Tuhan yang juga dipanggil
untuk memuji-Nya. Pembualannya dan alirannya
adalah suatu nyanyian pujian bagi Tuhan. Air itumurni dan transparan, dan menjadi tanda
kemurnian dan transparansi Tuhan sendiri dalam
Kristus. Air itu menopang kehidupan semuamakhluk, tanpanya kehidupan tidak dapat
bertahan. Selain berarti dalam dirinya sendiri, air
itu juga menandakan Pencipta, terutama dalam
hal kemerundukan dan kerendahan hati.
Page 6
5/14/2018 Bulletin JPIC Maret - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bulletin-jpic-maret 6/12
Bunga Rampai Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan hal. 6
KRISIS AIR BERSIH DI
INDONESIA
PengertianYang dimaksud dengan krisis air bersih ialah :
a) mutunya menurun,
b) ketersediaannya rendah.
INDONESIA KAYA TETAPI MENGALAMI KRISIS
Air tawar, sebagai air bersih, bersumber dari curah hujan yang
kemudian tertampung pada danau, sungai, maupun cekunganair tanah. Indonesia memiliki lebih dari 500 danau. Cekungan
air mempunyai 308 juta meter kubik. Dengan itu Indonesia
kaya akan ketersediaan air.
Akan tetapi potensi ketersediaan air bersih cenderung berkurang; daerah tangkapan air rusak, pencemaran lingkungan
diperkirakan sebesar 15–35% per kapita per tahun. Kelayakan
air, terutama untuk minum, telah mencapai ambang yang sangatmemprihatinkan. Di musim kemarau berbagai daerah
mengalami kekeringan; ketika musim penghujan kerap terjadi
banjir sehingga sumber air tidak dapat termanfaatkan.
MENGATASI KRISIS AIR BERSIH
Upaya penyelamatan lingkungan, di antaranya termasuk
penyelamatan sumber-sumber air, harus dilakukan secaraterintegrasi dan berkelanjutan, a.l. melalui:
Menggalakkan gerakan hemat air.
• Menggalakkan gerakan menanam pohon seperti one person
one tree (sebatang pohon mampu menghasilkan 250 galon
air).
• Konservasi lahan, pelestarian hutan dan daerah aliran
sungai (DAS).• Pembangunan tempat penampungan air hujan seperti situ,
embung, dan waduk sehingga airnya bisa dimanfaatkan saatmusim kemarau.
• Mengusahakan seminimal mungkin air hujan terbuang ke
laut dengan membuat sumur resapan air atau lubang resapan biopori.
INDONESIA
KAYA
tetapi
ketersediaan
air bersih
cenderung
berkurang;
daerahtangkapan air
rusak,
pencemaran
lingkungandiperkirakan
sebesar 15–
35% per
kapita per tahun.
Page 7
5/14/2018 Bulletin JPIC Maret - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bulletin-jpic-maret 7/12
PENCEMARAN AIR
Semakin sulit mendapat air yang
tidak tercemar di Indonesia.
Yang dimaksud dengan pencemaran air ialah
menurunnya kualitas air
sedemikian sehingga berbahaya,
tidak bisa digunakan sesuai peruntukannya. Hal tsb.
diakibatkan oleh kegiatanmanusia, bukan oleh fenomena
alam seperti gunung berapi,
gempa bumi, badai, dll.
PENYEBAB – AKTIVITASMANUSIA
Aktipitas manusia yang
mengakibatkan pencemaran itu
antara lain terkait dengan:
• Limbah pertanian berkaitandengan penggunaan pestisida
dan pupuk.
• Limbah industri berhubungandengan aktipitas industri
yang sering menghasilkan
bahan berbahaya dan
beracun.
• Limbah pemukiman (rumah
tangga) bisa berupa sampahorganik (kayu, daun, dll) dan
sampah nonorganik (plastik,
logam, detergen, karet, kaca,
kain, dll).
Bunga Rampai Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan hal. 7
• Mengurangi pencemaran air baik oleh limbah rumah
tangga, industri, pertanian maupun pertambangan.
• Pengembangan teknologi desalinasi untuk mengolah air
asin (laut) menjadi air tawar.
LIMBAHRUMAH
TANGGA
dan
SIKAP KITA
Page 8
5/14/2018 Bulletin JPIC Maret - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bulletin-jpic-maret 8/12
AKIBAT
BURUK Akibat buruk pencemaran air yang berasal darilimbah pemukiman (rumah tangga) di Indonesia,
a.l.:
• Berkurangnya jumlah oksigen terlarut di
dalam air karena sebagian besar oksigen
digunakan oleh bakteri untuk melakukan
proses pembusukan sampah.
• Sampah anorganik ke sungai, dapat
berakibat menghalangi cahaya matahari
sehingga menghambat proses fotosintesisdari tumbuhan air dan alga, yangmenghasilkan oksigen.
• Deterjen sangat sukar diuraikan oleh
bakteri sehingga akan tetap aktif untuk
jangka waktu yang lama di dalam air,
mencemari air dan meracuni berbagai
organisme air.• Penggunaan deterjen secara besar-
besaran juga meningkatkan senyawa fosfat
pada air sungai atau danau yang
merangsang pertumbuhan ganggang daneceng gondok ( Eichhornia crassipes).
• Pertumbuhan ganggang dan eceng
gondok yang tidak terkendali menyebabkan permukaan air danau atau sungai tertutup
sehingga menghalangi masuknya cahaya
matahari dan mengakibatkan terhambatnya
proses fotosintesis.
• Tumbuhan air (eceng gondok dan
ganggang) yang mati membawa akibat
proses pembusukan tumbuhan ini akan
menghabiskan persediaan oksigen.
• Material pembusukan tumbuhan air akan mengendapkan dan menyebabkan
pendangkalan.
• Dampak lainnya:
- Kesehatan manusia terganggu
(angka kematian bayi tinggi, biaya
kesehatan meningkat)
- biaya penyediaan air bersih bertambah
- citra pariwisata buruk
SIKAP KITA1. Meningkatkan kesadaran
sendiri dan teman-teman
untuk berlaku bijak dengan
limbah rumah tangga yangkita hasilkan.
2. Merubah gaya hidup (hemat)
dan pola pikir tentang sampah:
• Melakukan 3 R (Reduce,
Reuse, Recycle)
• Tidak membuang sampah
di tempat penampungan air
(sungai, danau, selokan)
3. Memulai sendiri dengan
Bunga Rampai Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan hal. 8
Page 9
5/14/2018 Bulletin JPIC Maret - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bulletin-jpic-maret 9/12
Air Minum Dalam Kemasan
Kita membeli
Air
atau Sampah?Air minum dalam kemasan amat praktis;
gampang dibeli (asal ada duit) lalu buang
wadahnya.
Kita membeli air-kah atau membeli sampah?
Mari berhitung!
Harga segelas air 240 ml Rp. 500,-; air botol
600 ml Rp. 2.000,-; isi ulang air pegunungan
satu galon 19 liter Rp. 4.000,- (kita bawa
galon kosong kita, lalu diisi air); air satu galon19 liter Rp. 12.000,- (galon kosong yang kita
bawa tinggal pada penjual, kita menerimagalon lain berisi air).
Kalau kita isi ulang, harga per ml adalah Rp.
0,21,- (Rp. 4.000 : 19 liter : 1.000 ml). Nah, berapa sebenarnya harga air segelas? Yaitu
Rp. 50,40 (240 ml x Rp. 0,21); sedangkan Rp.
449,60 untuk membeli wadah plastiknya. Air
botol Rp. 2.000,- Harga airnya hanyalah Rp.126,- (600 ml x Rp. 0,21). Rp. 1.874,- lagi
kemana? Membeli botol plastiknya!
Kalau kita beli per-galon, harga per ml
adalah Rp. 0,63,- (Rp. 12.000 : 19 liter :1.000 ml). Berarti harga satu gelas Rp.
151,20,- (240 ml x Rp. 151,20); Rp. 348,80
lagi kemana? Beli gelasnya! Harga satu
botol berarti Rp. 378,- (600 ml x Rp. 0,63).Yang Rp. 1.622,- lagi untuk membeli
botolnya
Setelah dipakai, gelas dan botol air itu
adalah sampah. Kalau kita membeli dua
gelas air sehari, berarti di dalam sebulan kita
mengeluarkan uang sebesar Rp. 26.976,- (2x Rp. 449, 60 x 30 hari).
Per bulan kita mengeluarkan uang Rp.
56.220 untuk sampah (botol) kalau kita beli
satu per hari. Kalau perhitungannya isi
ulang!
Lain lagi kalau perhitungannya beli per-galon. Untuk beli sampah gelas per-bulan
kita keluarkan Rp. 20.928 (beli 2 gelas @
hari), atau Rp. 48.660 untuk beli sampah
botol (1 botol @ hari).
Untuk air minum kemasan, bukankah
sebenarnya kita membeli sampah? Masih
enggan, malu-malu, malaskah kita
membawa air minum sendiri yang bukan
kemasan?
Bunga Rampai Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan hal. 9
Page 10
5/14/2018 Bulletin JPIC Maret - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bulletin-jpic-maret 10/12
CARA
MENGHEMAT AIR
DI RUMAH
Cara hemat air di rumah merupakan salah
satu solusi dalam menghadapi krisis air bersihyang semakin hari semakin kita rasakan
terutama di kota-kota besar.
Menghemat pemakaian air di rumah berarti a)
menghemat uang, b) langkah bijak bagilingkungan hidup terutama demi ketersediaan
air bersih yang semakin sulit dan berkurang.
Kiat-kiat menghemat air di rumah diantaranya:
• Matikan keran saat sedang menggosok
gigi. Membiarkan keran terbuka 1 menitsama saja dengan membiarkan 9 liter air
terbuang percuma. Akan lebih hemat lagi
jika menggunakan gelas sehingga air tidak mengucur terus menerus.
• Jika mungkin, mandilah dengan
menggunakan shower. Mandi dengan
shower 3 kali lebih hemat air daripada
mandi dengan gayung.
• Segera perbaiki keran yang bocor.
Keran bocor bisa membuang air bersihhingga 13 liter per hari.
• Gunakan kloset yang menggunakan dua
sistem pembilasan air. Setiap sistem pembilasan bekerja sesuai dengan volume
air yang dikeluarkan.
Bila kloset hanya digunakan untuk buang
air kecil, gunakan pembilasan denganvolume kecil yang tentunya lebih hemat
konsumsi air.
• Pilihlah jenis mesin cuci yang
hanya membutuhkan sedikit air.
• Letakkan sebuah ember atau tempat
penampungan dibawah kran wudhu; air
yang tertampung selama berwudhu bisa
digunakan untuk membersih kamar
mandi, WC, atau untuk menyiram
tanaman.
• Gunakan air bekas cucian sayurandan buah untuk menyiram tanaman.
Selain hemat, air bekas cucian sayur,
buah dan daging ternyata bisa
menyuburkan tanaman.
• Jika mungkin, hindari penggunaan
selang. Gunakan kaleng penyiram
tanaman atau ember untuk mencuci
mobil.
• Siramlah tanaman di sore atau pagi
hari agar air mudah meresap ke dalam
akar. Penyiraman pada siang hari hanya
membuat air menguap percuma.
• Buatlah lubang-lubang biopori di
taman atau di sekitar rumah. Lubang ini
membantu mempercepat proses
penyerapan air ke dalam tanah, sehingga
dapat mengurangi jumlah air yang
menguap bebas ke alam.
TAMPUNGLAH
AIR HUJAN
Bunga Rampai Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan hal. 10
Page 11
5/14/2018 Bulletin JPIC Maret - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bulletin-jpic-maret 11/12
BERITA-BERITA
1. Retret pegawai Pusat Rehabilitasi Harapan Jaya 16 – 18 dan 19 – 21 Januari
2012
2. Hilarius ke FI Bangkok – Seminar Masyarakat Adat 23 – 30 Januari.
3. Guido di kapitel Kapusin Propinsi Pontianak memberi masukan tentang
“identitas Kapusin” termasuk nilai-nilai JPIC 2 Pebruari.
4. Lokakarya “strategic planning Yayasan KPKC Kapusin Propinsi Medan” diSikeben 2 – 4 Pebruari.
5. Guido mengikuti seminar setengah hari “Vikariat St. Thomas Rasul Samosir
menuju tanggapan terhadap kehadiran PT EJS” di Pangururan 10 Pebruari.
6. Guido dan Hilarius mengikuti kapitel kapusin propinsi Medan di
Pematangsiantar; memberi masukan “KPKC bagian utuh hidup dan karya
Kapusin Propinsi Medan”.
7. Rencana seminar mengenai air di rumah induk Suster-suster KSSY Medan 22Maret dalam kesempatan Hari Air Dunia dan Gerakan menanam pohon para
Suster KSSY se-kota Medan sekitarnya.
8. Sdr. Guido Situmorang dari kantor JPIC, juga dalam kapasitasnya sebagai
anggota FKUB Kotamadya Medan mewakili Keuskupan Agung Medan,
menghadiri RAKORDA FKUB SE – SUMATERA UTARA tgl. 28 (malam) –
29 (pkl. 14.00) Pebruari 2012 yang diselenggarakan di Asrama Haji Medan.
Salam kami
Pastor Guido Situmorang OFMCap.-
Bunga Rampai Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan hal. 11
Page 12
5/14/2018 Bulletin JPIC Maret - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bulletin-jpic-maret 12/12
Bunga Rampai Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan hal. 12
Salam Justice Peace and Integrity of Creation
Para Pastor, Para Suster, Para Bruder/ Frater, Bapak/Ibu dan Saudari-Saudara terkasih, kami dari
Kantor Keadilan Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan (KPKC) Kapusin Medan, dengan ini menawarkan
beberapa program yang dapat difasilitasi oleh Kantor KPKC Kapusin Medan untuk tahun 2012,diantaranya:
1. ANIMASI:
a. Rekoleksi: Thema Keadilan b. Rekoleksi: Thema Perdamaian
c. Rekoleksi: Thema Keutuhan Ciptaan
d. Retret: Thema Membangun Budaya Adil + Outboude. Retret: Thema Membangun Budaya Damai + Outbound
f. Retret: Thema Green School + Outbound
g. Retret: Thema Green Community + Outbound
h. Retret: Membangun Karakter JPIC + Outbound
i. Retert: Passion for Christ and Passion for Humanity bagi Lembaga Hidup Bakti
j. Ceramah/Seminar dengan thema JPIC
k. Pendidikan hukum berbasis komunitas
2. PELATIHAN:
a. Pelatihan Green School untuk sekolah tingkat SD, SMP dan SMA
b. Pelatihan Green Community untuk komunitas religius dan lingkungan-lingkungan
c. Pelatihan Pertanian Ekologis untuk kelompok-kelompok tani, masyarakat dan sekolah
d. Pelatihan Paralegal di bidang Hak Asasi Manusia
e. Pelatihan Paralegal di bidang Hukum Perdata Umum
f. Pelatihan Paralegal di bidang Hukum Pidana Umum
g. Pelatihan Paralegal di bidang Hukum Agraria
h. Pelatihan Paralegal di bidang Hukum Ketenagakerjaan
i. Pelatihan Membangun Budaya Damai untuk tingkat sekolah
j. Pelatihan Membangun Budaya Damai untuk tingkat Paroki