Top Banner
63

Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

May 08, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian
Page 2: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian
Page 3: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

1 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Puji dan sayaukur kita panjatkan

kehadirat Allah SWT, karena atas

karuniaNya Buletin BBUSKP edisi

VI ini dapat disajikan oleh redaksi.

Buletin BBUSKP edisi VI,

merupakan rangkuman berbagai

kegiatan yang telah dilaksanakan

selama semester kedua di tahun

2021.

Buletin ini juga berisi karya tulis

seputar perkarantinaan dan karya-

karya lainnya yang merupakan

sumbangsih dari pegawai BBUSKP

sehingga dapat memberikan wawa-

san bagi para pembaca

Karya tulis dan karya-karya

lainnya yang disajikan dalam buletin

ini dapat menjadi inspirasi dan moti-

vasi untuk lebih semangat mening-

katkan kinerja, lebih kreatif dan sela-

lu berinovasi dalam melaksanakan

setiap tugas pekerjaan di bidangnya

masing-masing.

Saran, masukan serta kritik

membangun dari pembaca sangat

kami harapkan demi peningkatan

kualitas buletin ini.

Salam Hangat

Redaksi

Redaksi

Pengarah :

drh. Sriyanto, M.Si., Ph.D

Penanggung Jawab :

Edhy Kristiyanto, SE., MM

Tim Penyusun dan Editor:

R. Murtini, Dwi Sugipriatini,

Utik Windari, Lia Erlika,

Helmi, Uwoh Hibatullah, Slamet Murtadlo, M. Nova Raditya,

Muhammad Verza Everald, Dwi Febrianingsih

Kontributor Karya Tulis :

Desniwaty*, Indriana, Yusrniwati,,

Marjono, Eka Subandi,Mujiatun.

Siti Khadijah

Jati Adiputra

Alamat

Jl. Pemuda No. 64

Kav. 16-17 Rawamangun

Jakarta Timur 13220

Buletin

Salam Redaksi

Page 4: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

2 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Buletin

Daftar Isi

• Salam Redaksi 1

• Daftar Isi 2

• Sambutan Kepala BBUSKP 3 • BBUSKP Sukses Raih Status Reakreditasi ISO/

IEC 17025:2017 4

• BBUSKP Uji Darah babi untuk Pemeriksaan ASF

5

• BBUSKP Dukung Gratiesk Melalui Uji Laboratori-

um 6

• Laboratorium Kemanan Hayati Nabati BBUSKP

Uji Sampel Kedelai Konsumsi 7

• Perluas Pasar, Kakao Bali sasar Ekspor ke Arab

saudi 8

• Getah Damar Penuhi Permintaan Negri Gajah

Putih 9

• Pacu Gratieks, Pisang Hias Calathea Siap

Terbang Ke Negeri paman Sam 10

• ASN Berakhlak 11

• Jamin Kesehatan dan Keselamatan Kerja Pega-

wai, BBUSKP Terapkan SNI 45001 : 2018 12

• BBUSKP Gelar Audit SMK3 13

• Unit Pendukung Karantina Pamer Inovasi 14

• BBUSKP Direkomedasikan Tersertifikasi SNI

45001 : 2018 15

• MAskot Merdeka Ekspor 16

• Presiden Lepas Ekspor Pertanian ke 61 Negara

Secara Virtual 17

• Merdeka Ekspor Pertanian bangun Optimisme 19

• Apresiasi Inovasi Barantan, Mentan : Segera

Terapkan di Seluruh Karantian Indonesia 21

• Direktorat Polisi Satwa, Mabes POLRI patuhi Per-

aturan Karantina 22

• Buktikan Efektivitas Penerapan Sistem Mana-

jemen Mutu, BBUSKP Gelar Audit Eksternal 23

• Karantina Uji Standar Lakukan Koordinasi

dengan Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan

Pertanian (KPKP) DKI Jakarta 24

• Kunjungan Balasan yang Bersinergi dan Berke-

lanjutan 25

• BBUSKP Lakukan Pelantikan dan Pengambilan

Sumpah Jabatan Fungsional 26

• BBUSKP Lakukan Seminar Pengembangan

Metode Diagnostik OPTK 27

• BBUSKP Dukung Gratieks Melalui Pengem-

bangan Metode Uji Penyakit Hewan Kelinci 29

• BBUSKP Gelar Audit Internal 30

• Cegah Penyebaran Penyakit Jagung, BBUSKP

Berikan Bimtek di Karantina Semarang 31

• BBUSKP Fasiltasi Webinar JPN 32

• BBUSKP Lakukan Pendampingan Uji Banding di

Karantina Pertaian Cilegon 33

• Kepala Barantan Berikan Motivasi Kepada Se-

luruh Pegawai Lingkup Barantan 35

• BBUSKP Gelar Webinar Pengembangan Metode

Dagnostik Deteksi HPHK 36

• Selamat Memasuki Masa Purna Tugas Ir. Der-

hani LG 37

• BBUSKP Lakukan Koordinasi Gratieks di Kabu-

paten Ciamis 38

• BBUSKP Gelar Kegiatan Vaksinasi Rabies dan

Donor Darah 39

• SKP I Samarinda Gandeng BBUSKp Dalam

PEnyusunan Dokumen SMI 40

• BBUSKP Gelar Webinar Dokumen SMI 41

• BBUSKP Turut Meriahkan Hari Karantina Per-

tanian Ke– 144 43

• Mentan Minta Karantina Perketat Produk yang

Masuk Indonesia 44

• BBUSKP Selenggarakan Webinar Deteksi Salmo-

nella 46

• BBUSKP Kembangkan Metode Dagnostik De-

teksi dan Identifikasi OPTK 47

• BBUSKP Dorong Peningkatan Kualitas Vanilli

untuk Masuk Pasar Dunia 48

• Utamakan K3, BBUSKP Lakukan Permbekalan

Penanganan Kebakaran 50

• Percepat Layanan, BBUSKP Berikan Bimtek SI-

laqu 51

• Karya Tulis 52

Page 5: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

3 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Buletin

Sambutan Kepala BBUSKP

Drh. Sriyanto, M.Si, Ph.D

Kepala BBUSKP

Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian (BBUSKP) tahun

ini kembali memperoleh sertifikat reakreditasi dan penambahan ru-

ang lingkup akreditasi bidang pengujian biologi/kimia, karantina

hewan, tumbuhan, serta keamanan hayati hewani dan nabati.

Dengan bertambahnya ruang lingkup pengujian yang tera-

kreditasi akan lebih menyemangati BBUSKP untuk memberikan

pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Unjuk kerja BBUSKP bukan hanya diakui secara nasional,

namun juga di tingkat internasional dengan mengedepankan hasil uji

yang memuaskan dengan prioritas tepat dan teliti.

Disamping itu, BBUSKP juga telah menerapkan sayastem

manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (SMK3) sebagai ja-

minan terhadap kesehatan dan keselamatan bagi personil penyeleng-

gara pelayanan.

BBUSKP juga turut andil dalam mendukung program andalan

Kementerian Pertanian yaitu Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor

(Gratieks). Dukungan BBUSKP berupa pemberian bimbingan teknis

metode diagnosis deteksi OPTK dan HPHK serta pengembangan

metode uji bagi UPT Lingkup Karantina Pertanian dan stakeholder

terkait.

Kemajuan dan perkembangan BBUSKP dikemas menjadi se-

buah informasi dalam bentuk Buletin BBUSKP. Buletin Edisi VI ini

menjadi salah satu media penyebarluasan informasi kinerja BBUSKP

selama kurun waktu Juli-Desember 2021. Akhir kata semoga

Buletin BBUSKP memberikan manfaat bagi kita semua. Aaminn.

Wassalaamu’alikum Warahmatullaahi wabaraakatuh.

Kepala

Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

drh.Sriyanto, M.Si.Ph.D

Page 6: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

4 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Mentan SYL Pimpin Upacara Hari

Karantina Pertanian ke 144

Kupang - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin

Limpo mendorong Badan Karantina Pertanian untuk

memperketat setiap produk pangan dan makanan

yang masuk melalui pintu-pintu bandara dan

pelabuhan seluruh Indonesia. Hal ini disampaikan

Mentan saat memimpin upacara Hari Karantina Per-

tanian 2021 di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin,

18 Oktober 2021.

"Tugas dari karantina pertanian ini sangat penting

untuk melakukan pelayanan, menjaga kesehatan dan

keamanan produk pertanian yang dilalulintaskan dari

ancaman hama/penyakit hewan dan tumbuhan, serta

menggerakkan roda perekonomian selama masa pan-

demi," ujar Mentan.

Karantina pertanian, kata Mentan harus berada di gar-

da terdepan dalam mengemban tugas sebagai benteng

perlindungan sumber daya alam hayati dan pertanian

negara. Barantan juga diharapkan mampu mem-

bangun dan mendorong ekspor komoditas pertanian

Indonesia pada saat pemulihan ekonomi dunia terjadi.

"Secara khusus, saya memberikan tugas strategis

kepada Badan Karantina Pertanian untuk mengawal

program peningkatan ekspor melalui Gratieks

(Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor) selama kurun waktu

2020 hingga 2024. Kesuksesan program tersebut me-

merlukan sinergi dengan berbagai pihak," katanya.

Sebagaimana diketahui, salah satu pencapaian

sinergitas dalam pencapaian Gratieks adalah kegiatan

Merdeka Ekspor yang dilepas langsung oleh Presiden

Joko Widodo secara serentak melalui 17 pintu ekspor

dengan nilai 7,2 T. Kegiatan ini memberikan opti-

misme baru bagi para petani dan pelaku usaha per-

tanian agar lebih berkembang lagi.

Page 7: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

5 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

"Diharapkan dari 514 kabupaten/kota di

Indonesia, tidak ada lagi yang tidak

melakukan ekspor. Semua harus ekspor

demi negara kita tercinta ini. Alhamdulillah

berkat sinergi seluruh pemangku kepent-

ingan, tercatat kopi, tanaman obat, aromatik

dan buah buahan kita makin perkasa di

pasar dunia, menyusul sarang burung walet

dan porang, sesuai dengan arahan Presiden

Joko Widodo," katanya.

Berkaitan dengan hal ini, Mentan men-

gapresiasi kemampuan Barantan dalam

menjalankan amanat UU No. 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan. Karantina ter-

bukti mampu menjaga kelestarian sumber daya alam hayati dengan melakukan pengawasan dan penindakan

terkait maraknya isu peredaran ilegal, hewan, tumbuhan dan produknya, hingga memberikan berbagai pem-

binaan teknis dan akses informasi bagi para pelaku usaha pertanian atau eksportir.

"saya rasa kinerja Barantan selaku focal point Indonesia untuk Sanitary and Phytosanitary (SPS) WTO, ber-

peran di dalam penyelesaian isu-isu kesehatan dan keamanan produk pertanian dengan negara mitra dagang.

Selamat Hari Karantina Pertanian Tahun 2021, Mari Bersinergi Melindungi Negeri, Pertanian Bertumbuh,

Mendunia dan Berkelanjutan, demi mewujudkan Pertanian yang Maju, Mandiri dan Modern," sambungnya.

Pada kesempatan ini Mentan juga memberikan penghargaan kepada ASN lingkup Barantan dengan kategori

Intelegent Karantina, Polisi Khusus Karantina, PPNS, Dokter Hewan Karantina, Paramedik Karantina Hewan,

Analis Perkarantinaan Tumbuhan, Pemeriksa Karantina Tumbuhan, Agen Perubahan dan Petugas Laboratori-

um terbaik.

Page 8: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

6 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

BBUSKP Turut Meriahkan Hari Karantina ke-144

Jakarta (15/10) - Dalam rangka memperingati Hari

Karantina Pertanian ke-144 tahun 2021, Karantina

Pertanian Uji Standar (BBUSKP) menyelenggarakan

aneka kegiatan dan perlombaan. Kegiatan ini diikuti

oleh seluruh pegawai BBUSKP mulai dari ASN, THL,

dan Outsourcing.

Acara tersebut diadakan untuk memeriahkan dan

mempererat rasa kekeluargaan diantara para pega-

wai. Adapun kegiatan yang diadakan antara lain, jalan

santai pagi hari, aneka lomba, santunan untuk anak

yatim. Pada perlombaan ada lomba memasak nasi

goreng, tangkap belut, makan kerupuk, pemindahan

balon air.

Pada kesempatan yang sama, BBUSKP menghadirkan

anak yatim piatu dari Panti Yayasan Indonesia did-

ampingi Ustad Rizal dan Yayasan Panti Piatu dan

Dhuafa Rumah Harapan didampingi Ustad Ari. Mereka

disambut hangat oleh Sriyanto selaku Kepala Balai.

Dalam hal ini anak-anak yatim diberikan nasihat dari

Kepala Balai, lalu diberikan santunan dan sedikit bing-

kisan kecil dari BBUSKP dan diakhiri poto bersama.

"Semoga kedepannya adik-adik ini dapat berkiprah di

Karantina dalam menjaga negeri kita", ujar Sriyanto

dalam sambutannya.(timhumasbbuskp)

Page 9: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

7 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

BBUSKP Sukses Raih Status

Reakreditasi ISO/IEC 17025:2017

Jakarta (02/07)—Komite Akreditasi Nasional (KAN) telah menetapkan sertifikat penambahan ru-

ang lingkup akreditasi bidang Pengujian Biologi/Kimia Karantina Hewan, Tumbuhan, serta

Keananan Hayati Hewani Nabati.

Akurasi Hasil uji laboratorium merupakan benteng terdepan daam menentukan pencegahan masuk

dan tersebarnya Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan

(OPTK) baik kedalam maupun keluar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta antar area.

"Sebagai laboratorium rujukan satu-satunya yang ada di Badan Karantina Pertanian, BBUSKP su-

dah bergabung dengan laboratorium internasional dan terus berupaya meningkatkan mutu labora-

torium dengan penambahan ruang lingkup uji standar," jelas Sriyanto Kepala BBUSKP.

Dengan bertambah ruang lingkup pengujian yang terakreditasi akan lebih menyemangati BBUSKP

sebagai laboratorium yang telah diakui oleh internasional.

"Ini merupakan hasil kerja keras dan prestasi semua personil dan dukungan manajemen BBUSKP,"

jelas Krisna Dwiharniati selaku Koordinator Subtansi pada Bidang Pengujian Mutu laboratorium.

(timhumasbbuskp)

Page 10: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

8 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

BBUSKP UJI DARAH

BABI UNTUK

PEMERIKSAAN ASF

Jakarta (8/7) - Pemerintah DKI Jakarta menjaga kualitas ternak yang masuk ke wilayahnya untuk

melindungi kesehatan masyarakat yang mengkonsumsinya serta peternakannya.

Peternak babi saat ini sangat khawatir dengan penyakit virus African Swine Fever (ASF) karena

penyakit yang berbahaya dan mematikan hingga 100% terhadap binatang babi, sehingga dapat merugikan

para peternak namun Virus ASF ini tidak dapat menular dari hewan ke manusia (Zonosis) tegas Sriyanto

Kepala Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

22 serum darah babi yang berasal dari Karantiina Pertanian Denpasar tiba di Balai Besar Uji Standar

Karantina Pertanian untuk dilakukan pengujian dengan target uji African Swine Fever (ASF) dan Metode Uji

Real Time PCR, dengan masa pengujian selama 14 hari untuk mendapatkan hasil positif atau negatife jelas

Risma Koordinator Pelayanan Pengujian.

Guna memenuhi konsumsi masyarakat penggemar daging babi dengan kondisi saat ini sedang

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diwilayah Jawa Bali, Karantina Uji Standar sebagai

instansi pemerintah yang termasuk dikatogorikan esensial tetap bekerja dengan membatasi jumlah

pegawainya sesuai ketentuan yang berlaku saat ini agar ketersediaan kebutuhan masyarakat tetap tersedia

imbuh Sriyanto. (timhumasbbuskp)

Page 11: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

9 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

BBUSKP Dukung

Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks)

Melalui Uji Laboratorium

Jakarta (14/7) BBUSKP Kembali menerima sam-

pel produk hewan berupa Sarang Burung Walet

(SBW) yang kali ini berasal dari Karantina Pertanian

Semarang. SBW yang selama ini juga dikenal dengan

istilah emas putih merupakan salah satu komoditi ek-

spor andalan Indonesia yang digemari oleh negara

luar khususnya Tiongkok.

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Karantina Per-

tanian yang berperan serta dalam pelaksanaan

kegiatan gratieks melakukan uji rujukan ke laborato-

rium BBUSKP untuk memenuhi persyaratan negara

tujuan, jelas Sriyanto.

Sampel SBW ini dirujuk untuk pengujian deteksi

virus Avian Influenza dengan metode Real Time Poly-

merase Chain Reaction (qPCR) dan pengujian

kemanan pangan dengan target cemaran mikroba,

Coliform, E. coli, Salmonella spp dan Staphylococcus

aurecus serta kapang khamir jelas Helmi selaku

koordinator

jabatan fungsional Karantina Hewan.

Produk sarang burung walet Indonesia sangat

diminati pasar dunia yang selama ini telah memenuhi

pasar Tiongkok, Australia, Amerika Serikat, Hong

Kong, Kanada, Singapura, Taiwan, Jepang, Malaysia,

dan Vietnam.

Gratieks merupakan program kerja Menteri

Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam men-

dukung kesejahteraan petani dan peternak dengan

memanfaatkan teknologi, inovasi, jejaring dan ker-

jasama yang kuat, dan akses informasi terkait potensi

komoditas ekspor di masing-masing daerah. Semua

informasi ini dapat dilihat pada aplikasi IMACE

(Indonesia Maps of Agriculture Commodities Export)

yang memungkinkan pemerintah mengetahui peta

komoditas pertanian ekspor. (timhumasbbuskp)

Page 12: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

10 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Laboratorium Keamanan Hayati BBUSKP

Uji Sampel Kedelai Konsumsi

Jakarta (16/7) - Kacang kedelai masih sangat dibutuhkan oleh bangsa kita, karena kacang kedelai

merupakan bahan baku bermacam penganan yang sangat digemari masyarakat Indonesia, seperti halnya

tahu, tempe dan susu kedelai.

Mengingat kebutuhan konsumsi kacang kedelai yang sangat tinggi, Indonesia masih memerlukan

pemasok dari negara lain yaitu : Amerika Serikat dan Brazil. Pasokan kedelai ini yang diharapkan bisa

memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Karantina Pertanian Cilacap mengirimkan sampel kacang kedelai untuk diuji cemaran kimianya, seperti

cemaran logam berat dan residu pestisida. Pengujian dilakukan menggunakan instrumen AAS untuk logam

berat dan GCMS/LCMSMS untuk residu pestisida dengan waktu pengujian selama 6 dan 8 hari. Hasil analisis

sampel tersebut diharapkan tidak melebihi batas maksimum residu/cemaran yang diatur dalam Permentan

Nomor 55 Tahun 2016 agar aman untuk dikonsumsi.

Laboratorium Keamanan Hayati BBUSKP yang telah terakreditasi SNI ISO/IEC 17025:2017 terus

mengembangkan metode pengujian agar dapat terus bersinergi dengan Unit Pelaksana Teknik Karantina

Pertanian dalam melakukan tugas pengawasan keamanan pangan di Indonesia jelas Sriyanto Kepala BBUSKP.

(timhumasbbuskp)

Page 13: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

11 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Presiden Jokowi Secara Resmi Meluncurkan BerAKHLAK

Sebagai Nilai Dasar & Budaya Kerja ASN

Berakhlak merupakan singkatan dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif.

Kepala Barantan, Bambang, jajaran pimpinan, pejabat karantina dan pejabat lainnya diseluruh Indonesia, siap beradaptasi.

Page 14: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

12 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Jamin Keselamatan dan

Kesehatan Kerja Pegawai

BBUSKP Terapkan

SNI ISO 45001: 2018

Jakarta (02/08) Sriyanto selaku Kepala Balai

Besar Uji Standar Karantina Pertranian (BBUSKP)

menjelaskan bahwa Sesuai arahan Sekretaris Badan

Karantina Pertanian tanggal 8 Juli 2021 dimana

rencana penerapan Jaminan Keselamatan dan

Kesehatan Keria pegawai yang bekerja pada La-

toratorium 5 Balai Besar Karantina Pertanian dan

Balai Besar Uji Standar dengan mengimptementasi-

kan SNI ISO 45001: 2018.

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan

Kerja (SMK3) untuk menjamin dan melindungi

keselamatan dan kesehatan pegawai BBUSKP melalui

upaya pencegahan kecelakaan kerja dan Penyakit

Akibat Kerja (PAK)

Sriyanto menambahkan bahwa Tahapan taha-

pan yang telah dilaksanakan oleh Balai Karantina

Pertanian Uji Standar untuk meraih SNI ISO 45001:

2018 yaitu Pelatihan dan pendampingan penyusunan

dokumen SNI ISO 45001: 2018 Sistem Manajemen

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang dil-

aksanakan selama 2 hari tanggal 26-28 Juli 2021, se-

lanjutnya pelaksanaan Audit Internal telah dillaksaa-

nakan pada tanggal 29 Juli 2021, kemudian pelaksa-

naan Tinjauan Manajemen tanggal 30 Juli 2021.

Menurut Krisna Dwiharniati selaku Koordina-

tor Pengendalian Mutu Laboratorium, BBUSKP sela-

ma ini telah melaksanakan Sistem Manajemen Inte-

grasi (SMI) untuk 4 Standar, yaitu SNI ISO IEC 17025:2017, SNI ISO/IEC 17043:2010, SNI:ISO 9001:2015 dan

SNI ISO 37001:2016.

Melalui penambahan adopsi sistem SNI ISO 45001:2018 diharapkan sistem mutu dan manajemen

BBUSKP semakin kuat dalam upaya peningkatan profesionalisme layanan yang sekaligus menjamin kesela-

matan dan kesehatan kerja bagi seluruh pegawai BBUSKP. Untuk mewujudkan keberhasilan penerapan SMK3

ini, komitmen pimpinan dan partisipasi dari setiap level dan fungsi yang ada di BBUSKP menjadi faktor kunci.

Untuk itu dalam pelaksanaan pengawasan dan pembinaan dalam, penerapan dan penegakan pokok–pokok

kebijakan organisasi di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, TIM BBUSKP telah melakukan penyusunan

Manual Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja beserta prosedur–prosedur terkait dan mem-

bentuk struktur Komite K3 untuk menangani penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

dilingkungan kerja BBUSKP imbuh Krisna Dwiharniati. (timhumasbbuskp)

Page 15: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

13 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

BBUSKP Gelar Audit

Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Jakarta - (12/08) Karantina Pertanian Uji Standar (BBUSKP) menggelar pembukaan audit sertifikasi SNI

ISO 45001:2018 tentang Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3).

Kegiatan ini dibuka oleh Sriyanto selaku Kepala Balai dan penanggungjawab komite K3, diikuti oleh se-

luruh jajaran pelaksana fungsi BBUSKP serta 3 auditor eksternal dari lembaga sertifikasi PT. Garuda Sertifikasi

Indonesia. Metode pelaksanaan audit dilakukan secara on site dengan tujuan memverifikasi Kesesuaian Imple-

mentasi SNI ISO 45001:2018 dengan Kriteria Audit. Pelaksanaan audit SMK3 mencakup 3 ruang lingkup, dian-

taranya gedung Karantina Hewan dan Karantina Tumbuhan, dan Gedung Manajemen BBUSKP.

SNI ISO 45001:2018 merupakan standar internasional yang menetapkan berbagai persayaaratan untuk

sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja atau dikenal dengan SMK3. Dengan kata lain, adanya ser-

tifikasi SNI ISO 45001:2018 ini mengupayakan agar dapat menyediakan tempat kerja yang aman dan sehat,

mencegah dari gangguan kesehatan yang berhubungan dengan pekerjaan, antisipasi segala potensi kecelakaan

kerja.

"Dengan menerapkan sistem K3 ini diharapakan jajaran manajemen dapat memastikan keselamatan dan

kesehatan kerja bagi seluruh pegawai maupun tamu yang datang dalam kondisi baik, sehat, dan terjamin

aman," ujar Sriyanto. (timhumasbbuskp)

Page 16: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

14 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

BBUSKP Direkomendasikan Tersertifikasi SNI ISO 45001:2018

Audit Eksternal Ditutup

Jakarta (13/08) - Selama 2 hari berlangsung kegiatan audit sertifikasi SNI ISO 45001:2018 tentang Sis-

tem Manajemen kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3), Karantina Pertanian Uji Standar (BBUSKP)

menggelar penutupan kegiatan ini.

Ruang lingkup audit meliputi aktivitas pada seluruh proses bagian dan kelompok substansi lingkungan

kerja BBUSKP. Masih terdapat 4 ketidaksesuaian minor dan 7 observasi yang akan segera dilakukan tindakan

perbaikan yang sesuai dengan persayaaratan standar audit SNI ISO 45001:2018. Disampaikan langsung oleh

Eko Sutrisno selaku lead auditor dari PT. Garuda Sertifikasi Indonesia, bahwa hasil audit BBUSKP direkomen-

dasikan diberikan sertifikasi SNI ISO 45001:2018.

"Temuan akan segera kami tindaklanjuti dan secara keseluruhan akan diperbaiki melalui saran saran

yang sudah disampaikan oleh auditor” tutup Edhy Kristiyanto selaku Ketua Komite K3.(timhumasbbuskp)

Page 17: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

15 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Unit Pendukung Karantina Pamer Inovasi

Bali - (13/08) Karantina Pertanian Uji Standar

dan Karantina Uji Terap (BUTTMKP), sebagai unit

pendukung Karantina Pertanian, pamerkan ino-

vasinya. Pada perhelatan Agricultural Export Expo

yang merupakan rangkaian acara Merdeka Ekspor,

keduanya jelaskan penggunaan inovasi teknologi un-

tuk mempercepat proses tindakan karantina.

Ajang yang rencananya digelar mulai hari ini

(13/08) hingga Sabtu (14/08) merupakan pameran

komoditas ekspor yang akan menampilkan ragam

produk komoditas ekspor dari 33 Unit Pelaksana

Teknis Karantina Pertanian. BBUSKP pamerkan alat

biosensor untuk deteksi aflatoksin pada bahan pakan

dan pangan serta alat deteksi larva lalat buah pada

mangga yang berbasis NIR spektrofotometri. Se-

dangkan BUTTMKP pamerkan alat biosensor deteksi

nitrit dan deteksi hama serangga gudang.

Pada wartawan, Sriyanto selaku Kepala BBUSKP

menjelaskan tujuan dari pengembangan inovasi ini.

"Dengan mengembangkan alat ini, kami berharap tin-

dakan karantina akan lebih cepat, efektif, dan efisien.

Sehingga dapat meningkatkan laju ekspor agar men-

capai target ekspor sebesar tiga kali lipat sesuai Pro-

gram Gratieks," ungkap Sriyanto. (timhumasbbuskp)

Page 18: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

16 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Presiden Lepas Ekspor Pertanian ke 61 Negara

secara Virtual

Merdeka Ekspor

Presiden Joko Widodo pada Sabtu, 14 Agustus 2021 melepas ekspor komoditas pertanian secara virtual dari

Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Ekspor tersebut dilaksanakan secara serentak dari 17 pintu ekspor

Indonesia dan akan dikirimkan ke 61 negara tujuan ekspor.

"Hari ini kita akan lakukan ekspor komoditas pertanian secara serentak dari 17 pintu ekspor melalui bandar

udara dan pelabuhan laut di berbagai daerah di Indonesia sebagai momentum penguatan ekspor komoditas

pertanian Indonesia dan menandai kebangkitan ekonomi nasional di tengah pandemi," ujar Presiden dalam

sambutannya.

Dalam laporannya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menjelaskan bahwa nilai total ekspor

dalam kegiatan yang bertajuk Merdeka Ekspor Pertanian Tahun 2021 tersebut mencapai Rp7,29 triliun.

Merdeka ekspor kali ini secara daring dihadiri para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Gubernur, Bupati/

Walikota seluruh Indonesia, duta besar, eksportir, buyer secara daring dan pelaku usaha pertanian lainnya.

"Ekspor yang akan dilepas pada kesempatan ini sebanyak 627.399 ton senilai Rp. 7,29 triliun meliputi bebera-

pa komoditas: (1) komoditas perkebunan 564.550 ton, (2) tanaman pangan 4.277 ton, (3) hortikultura 7.230

ton, (4) peternakan 4.013 ton, dan (5) beberapa komoditas lainnya," kata Mentan yang hadir di Pelabuhan

Tanjung Perak, Surabaya.

Adapun 17 pintu ekspor Indonesia yang menjadi tempat pelepasan ekspor komoditas pertanian secara seren-

tak yakni:

Page 19: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

17 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

1. Pelabuhan Laut Kariangu, Balikpapan;

2. Pelabuhan Laut Tanjung Perak, Surabaya;

3. Pelabuhan Laut Dumai, Pekanbaru;

4. Pelabuhan Laut Panjang, Bandar Lampung;

5. Pelabuhan Laut Belawan, Medan;

6. Pelabuhan Laut Tanjung Priok, Jakarta;

7. Pelabuhan Laut Boom Baru, Palembang;

8. Pelabuhan Laut Batu Ampar, Batam;

9. Pelabuhan Udara Soekarno Hatta, Banten;

10. Pelabuhan Laut Tanjung Mas, Semarang;

11. Pelabuhan Laut Soekarno Hatta, Makassar;

12. Pelabuhan Laut Trisakti, Banjarmasin;

13. Pelabuhan Talang Duku, Jambi;

14. Pelabuhan Teluk Bayur, Padang;

15. Pelabuhan Tanjung Balai Asahan;

16. Pelabuhan Laut Dwikora, Pontianak; dan

17. Pelabuhan Laut Bitung, Manado.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo juga mengapresiasi para petani dan seluruh insan per-

tanian yang telah berperan besar memenuhi kebutuhan pangan masyarakat selama pandemi Covid-19. Selain

itu, apresiasi juga diberikan atas peningkatan ekspor produk-produk pertanian Tanah Air

"Saya ingin menyampaikan penghargaan, apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para petani, peternak,

pekebun, pelaku-pelaku usaha agrobisnis, dan pemangku kepentingan pertanian lainnya yang selama masa

pandemi telah bekerja keras, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, tetapi juga telah

berhasil meningkatkan ekspor produk-produk pertanian," ungkap Kepala Negara. (Sumber : Biro Pers, Media,

dan Informasi Sekretariat Presiden)

Page 20: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

18 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Merdeka Ekspor Pertanian

Bangun Optimisme

7 Hari, 7 Trilyun Lebih

Surabaya - Kegiatan Merdeka Ekspor Pertanian yang

dilepas Presiden Joko Widodo memberikan optimisme

baru bagi para petani dan pelaku usaha pertanian.

Setidaknya, lebih dari 7 Trilyun rupiah nilai ekspor

untuk 7 hari dilepas dari 17 bandara dan pelabuhan

utama, pada sabtu 14 Agustus 2021.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan

Merdeka Ekspor merupakan ekspose kinerja Kemen-

terian Pertanian selama 2 tahun, khususnya dimasa

pandemi sekaligus memperingati hari kemerdekaan

Indonesia ke-76.

Hari kemerdekaan yang ke-76 menurut Mentan SYL

adalah hari kebanggan bagi sebuah bangsa besar yaitu

Indonesia yang merupakan negara ke-4 terbesar di

dunia.

"Perayaan kemerdekaan adalah perayaan sebuah ke-

banggaan anak bangsa. Kebetulan hari ini kita yang

menjalankan amanah sebagai gubernur, bupati dan ini

adalah keterpanggilan kita di tengah suasana dunia,

nasional yang tengah menghadapi sebuah turbulensi

yang luar biasa, yaitu covid-19," papar Mentan.

Mentan mengatakan bahwa Covid-19 merupakan tan-

tangan yang tidak ringan yang dihadapi oleh hampir

semua negara.

"Bukan hanya negara besar yang sedang berjuang

melawan Covid ini, tapi negara-negara kecil dan

menengah pun bersama-sama menghadapinya. Dan

kita belum punya obat yang mujarab menghadapi

Covid ini,"ungkap Mentan.

Dalam perhelatan Merdeka Ekspor ini, Mentan mene-

gaskan bahwa Merdeka Ekspor bukan seperti ekspor

yang biasa dilakukan sebagaimana rutinitas yang dil-

akukan.

"Ekspor yang kita lakukan adalah ekspor yang akan

menyentuh harkat dan martabat sebagai anak bangsa.

Menyoal psikologi nasionalisme kita, sekaligus men-

jadi bagian untuk menghadirkan optimisme bangsa

besar Indonesia di dalam menghadapi turbulensi

dunia," tegasnya.

Page 21: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

19 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Berdasarkan data BPS, nilai ekspor pertanian tahun

2020 mencapai Rp. 451,8 triliun atau meningkat

15,54% dibandingkan periode sama tahun 2019 yang

hanya mencapai Rp. 390,16 triliun. Adapun struktur

produk ekspor masing-masing adalah 89% hasil

olahan dan 11% berupa produk segar.

Sementara itu, hingga semester-I yakni Januari – Juni

2021, nilai ekspor mencapai Rp. 277,95 triliun atau

meningkat 40,29% dibandingkan periode sama tahun

2020 yang hanya mencapai Rp. 198,13 triliun. Dengan

struktur produk ekspor masing-masing adalah

91,75% hasil olahan dan 8,29 % berupa produk segar.

Merdeka Ekspor sendiri telah dilaunching langsung

oleh Presiden Joko Widodo dari Istana Bogor secara

serentak dilakukan dari 17 pintu ekspor yaitu,

Pelabuhan Laut Tanjung Priok Bandar Udara Soekar-

no Hatta, Pelabuhan Laut Tanjung Perak, Pelabuhan

Laut Tanjung Mas, Pelabuhan Laut Belawan,

Pelabuhan Laut Makassar New Port, Pelabuhan Laut

Jetty Balikpapan, Pelabuhan Laut Dumai, Pelabuhan

Laut Panjang, Pelabuhan Sungai Boom Baru, Bandar

Udara Hang Nadim, Pelabuhan Laut Trikora,

Pelabuhan Laut Talang Duku, Pelabuhan Laut

Dwikora, dan Pelabuhan Laut Bitung.

"Pertanian adalah satu kekuatan dan pilar akan had-

irnya kekuatan negara, pertanian adalah penyangga

utama, ayo kita hadirkan optimisme dalam Merdeka

Ekspor ini," tutupnya.

Page 22: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

20 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Apresiasi Inovasi Barantan,

Mentan: Segera Terapkan di Seluruh Karantina Indonesia

Bali - (14/08) Menteri Pertanian Syahrul Yasin

Limpo menyempatkan diri mengunjungi booth Badan

Karantina Pertanian pada Agricultural Export Expo di

Jimbaran Bali. Ekspo tersebut merupakan rangkaian

dari Merdeka Ekspor 2021 yang pada hari tersebut

dibuka oleh Presiden Joko Widodo.

Badan Karantina Pertanian melalui Karantina

Pertanian Uji Standar dan Karantina Pertanian Uji

Terap berkesempatan pamerkan inovasi alat biosen-

sor yang telah dikembangkan.

Karantina Pertanian Uji Standar (BBUSKP)

sendiri paparkan cara kerja alat biosensor deteksi lar-

va lalat buah dan alat deteksi aflatoksin kepada Men-

tan Syahrul Yasin Limpo. Kedua alat tersebut dinilai

mampu membantu tindakan karantina sehingga dapat

mempercepat laju ekspor.

"Segera terapkan di seluruh UPT Karantina!"

pesan Mentan kepada tim BBUSKP. Pada tahun ini,

BBUSKP berencana memfokuskan deteksi aflatoksin

dapst diterapkan pada Meat Bone Meal. Sedangkan

detektor larva lalat buah difokuskan pada media pem-

bawa buah mangga.

"Ke depan akan kita kembangkan target media

pembawanya agar lebih banyak matriks yang bisa di-

periksa. Kita akan daftarkan hak patennya dan

produksi massal untuk UPT," jelas Kepala BBUSKP

Sriyanto. (timhumasbbuskp)

Page 23: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

21 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Direktorat Polisi

Satwa, Mabes POLRI

Patuhi Peraturan Kar-

antina

Jakarta (24/08) - Direktorat Polisi Satwa Sebagai Institusi pemerintah yang menangani keamanan negara,

akan menerbangkan tiga ekor anjing pelacak dari Pelabuhan Udara Soekarno Hatta menuju Kalimantan Barat.

Polisi Anjing pelacak yang akan diterbangkan memiliki tugas, membantu polisi untuk pelacak : Kriminal, Han-

dak, Narkotik, SAR, Tangkal Cegah/PHH di Polda Kalimantan Barat

Ketiga ekor anjing pelacak telah diambil serum darahnya dan dikirimkan ke laboratorium Uji Standar Karanti-

na Pertanian untuk dilakukan pengujian titer antibodi rabies menggunakan metode ELISA dengan SLA 4 hari.

Penyakit rabies merupakan penyakit zoonosis yang dapat menular dari hewan ke manusia. Penyakit ini en-

demis di Kalimantan Barat kecuali kota Pontianak. Oleh karena itu sebelum hewan Organik ini melaksanakan

tugas di daerah endemis rabies, harus dipastikan titer antibodinya protektif, jelas Sriyanto Kepala BBUSKP.

(timhumasbbuskp)

Page 24: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

22 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Buktikan Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen ,

BBUSKP Gelar Audit Eksternal

Jakarta (25/08) – Karantina Pertanian Uji Standar (BBUSKP)

menggelar pembukaan audit eksternal dengan kriteria audit

SNI ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu (SMM) dan SNI

ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP).

Kegiatan berlangsung selama 2 hari pada tanggal 25-26

Agustus 2021 yang dibuka oleh Sriyanto selaku Kepala BBUSKP

dan diikuti oleh seluruh jajaran struktural BBUSKP.

Pada kesempatan ini, auditor eksternal dari lembaga sertifi-

kasi PT. Garuda Sertifikasi Indonesia. Metode pelaksanaan

audit dilakukan dengan metode jarak jauh (remote audit)

dengan tujuan untuk memverifikasi kesesuaian implementasi

SNI ISO 9001:2015 SMM dan SNI ISO 37001:2016 SMAP

dengan kriteria audit.

BBUSKP sesuai Permentan 47 tahun 2020 merupakan labora-

torium yang memberikan pelayanan pengujian (uji standar, uji

rujukan, uji konfirmasi, uji banding/uji profisiensi) dan mem-

berikan bimbingan teknis pengujian serta bimbingan teknis

penerapan dan pengawasan sistem manajemen mutu labora-

torium KH, KT dan KEHATI. Maka dari itu, audit eksternal dari

lembaga sertifikasi merupakan kegiatan yang independen un-

tuk melihat sejauh mana efektifitas sistem manajemen yang

telah diterapkan oleh BBUSKP.

Ruang lingkup sertifikasi meliputi pelayanan pengujian labora-

torium karantina hewan, karantina tumbuhan, dan keamanan

hayati hewani dan nabati, penyelenggaraan uji profisiensi dan

pelayanan pemberian bimbingan teknis (magang dan per-

mintaan narasumber).

Metode audit yang digunakan adalah metode sampling

dengan melakukan tinjauan dokumentasi dan rekaman, wa-

wancara, serta observasi lapangan.

“Prinsipnya BBUSKP sudah siap melakukan audit ISO kali ini,

nantinya hasil audit dapat dijadikan sebagai bahan untuk

meningkatkan pelayanan pengujian di BBUSKP sehingga dapat

lebih baik dan optimal dalam memberikan layanan sesuai

dengan harapan pelanggan dan pemangku kepentingan serta

masyarakat” tutup Sriyanto dalam pembukaannya.

(timhumasbbuskp)

Page 25: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

23 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Penguatan Sinergitas,

Karantina Uji Standar Lakukan Koordinasi dengan

Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan

Pertanian (KPKP) DKI Jakarta

Jakarta(8/9) Sriyanto, Kepala Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian (BBUSKP) didampingi sub koordi-

nator pelayanan pengujian karantina hewan, karantina tumbuhan dan subkoordinator program, informasi

dokumentasi melakukan rapat koordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (DKPKP).

Tim diterima langsung oleh Ibu Ir. Suharini

Eliawati MSi didamping kabid Pertanian dan

Kabid Peternakan dan kesehatan hewan. Be-

berapa hal yang dibahas dalam pertemuan ini

antara lain kegiatan pelaksanaan vaksinasi ra-

bies yang akan dilaksanakan di seluruh wilayah

DKI dalam rangka memperingati hari rabies

sedunia setiap tanggal 28 September.

Hal lain adalah upaya kerjasama penguatan

pertanian khususnya di Propinsi DKI melalui

jaringan petani nasional. Untuk penguatan sis-

tem keamanan pangan, lab BBUSKP mena-

warkan kepada dinas untuk bisa berkolaborasi

dalam pengujian. BBUSKP dengan fasilitas lab

serta kompetensi SDM siap mendukung pro-

gram pemprop DKI.

Dalam sambutannya, Bu Elli, panggilan akrab

Kadis DKPKP menyebutkan potensi yang luar

biasa dari sector pertanian dan perkebunan di

DKI. Menurutnya mskipun sebagai sektor

penunjang, pertanian, perkebunan serta peter-

nakan menjadi sektor utama yang terus dikem-

bangkan di DKI Jakarta. “Jangan salah lho, kami

memiliki catatan sekitar 28 ribu petani yang ada di seluruh wilayah Jakarta dimana 800 orang diantaranya

merupakan petani/peternak milenial” tuturnya. Para petani/peternak tersebut terus diarahkan melalui

berbagai kegiatan pembinaan dan pelatihan guna meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertaniannya.

Merespon data tersebut, Sriyanto menawarkan adanya kolaborasi dinas dengan karantina. “Kami sangat

mengharapkan kolaborasi tidak hanya dalam hal pengujian namun juga dalam bentuk pembinaan kepada

petani/peternak dari segi fasilitasi ekspor pertanian yang ada di DKI” sambut Sriyanto. (timhumasbbuskp)

Page 26: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

24 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Kunjungan Balasan yang Bersinergi dan Berkelanjutan

dari Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian

(DKPKP) Provinsi DKI Jakarta di BBUSKP

Jakarta (9/9) Kunjungan DKPKP Provinsi DKI

kali ini merupakan tindak lajut dari kunjungan

BBUSKP sebelumnya, dimana BBUSKP disambut

dengan penuh kehangatan oleh Kepala DKPKP

Provinsi DKI Jakarta beserta jajarannya. Kali ini

di BBUSKP kedatangan tim dari DKPKP di wakili

oleh Ibu Mujiati selaku Kepala Bidang Pertanian

dan Bapak Taufik Yulianto selaku Kepala Seksi

Pertanian Perkotaan beserta petugas dari maja-

lah Sinar Tani dengan menginformasikan petani

milenial yang telah sukses dalam melaksanakan

pembibitan anggur dan tanaman hias dari wila-

yah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

Upaya kerjasama penguatan pertanian dan

mensinergikan petani milenial di Propinsi DKI sesuai program Keja Kementerian Pertanian RI dengan me-

numbuhkan para petani milenial baru dan mampu meningkatkan ekspor dari komoditi pertaian guna

mengenjot devisa negara jelas Sriyanto selaku Kepala BBUSKP.

Untuk penguatan sistem keamanan pangan harus dipenuhi terlebih dahulu kebutuhan dalam negeri dan jika

berlebih baru kita ekspor imbuh Sriyanto, maka insan pertanian harus mampu merespon apa yang diinginkan

oleh Menteri Pertanian. Kemudian Sriyanto pun menjelaskan apa saja dukungan pengujian yang dapat dil-

aksanakan di BBUSKP untuk pengujian Ha-

ma dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK),

Organisme Pengganggu Tanaman Karantina

(OPTK) serta keamanan pangan asal hewan

maupun tumbuhan.

Kerjasama ini ditindaklanjuti pula akan dil-

aksanakannya program pembinaan para

petani oleh DKPKP dan akan mengundang

BBUSKP, hal ini dilakukan karena banyak

yang dipertanyakan terkait lalu lintas hama

penyakit karantina pada kami jelas Mujiati.

(timhumasbbuskp)

Page 27: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

25 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Jakarta (14/09) - Karantina Pertanian Uji Standar

(BBUSKP) melaksanakan pengambilan sumpah/janji

jabatan. Pelantikan ini dipimpin oleh Kepala Balai,

Sriyanto. Disaksikan langsung oleh seluruh jajaran

struktural BBUSKP dan pemuka agama.

Berdasarkan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor

11 Tahun 2017, setiap Aparatur Sipil Negara (ASN)

yang diangkat dalam jabatan Fungsional harus dilan-

tik dan mengangkat sumpah/janji jabatan menurut

agama atau kepercayaannya kepada Tuhan Yang Ma-

ha Esa.

Kegiatan ini dilakukan secara daring dan luring yang

diikuti juga dari UPT BBKP Tanjung Priok, SKP Kelas I

Cilacap, BKP Kelas I Kupang, SKP Kelas I Ambon. Pega-

wai yang dilantik dari BBUSKP diantaranya Isti

Wulandari, SP, M.Si dan Naisty Amelia, A.Md.

Dalam tuturannya Sriyanto berpesan, "Selamat kepa-

da Saudara/i yang baru saja melaksanakan pengambi-

lan sumpah/janji jabatan dan menduduki jabatan

fungsional. Tetap menjaga integritas dan tingkatkan

kompetensi dan profesionalisme kerja. Semoga

langkah kedepan selalu sukses dan melakukan ama-

nah dengan sebaik-baiknya". (timhumasbbuskp)

Page 28: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

26 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Webinar Series-3 BBUSKP : Pengembangan Metode

Diagnosis OPTK dalam Mendukung Program Gratieks

Dalam rangka ikut berperan aktif untuk mendukung program

pembangunan pertanian lndonesia, Balai Besar Uji Standar

Karantina Pertanian berikan seminar Pengembangan Metode

Diagnosis Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK)

dalam Mendukung Program Gratieks. Kegiatan seminar ini

dilakukan secara virtual yang diikuti seluruh UPT lingkup Kar-

antina Pertanian.

Tujuan dari kegiatan webinar ini adalah menyebarluaskan hasil

penelitian (Inovasi maupun kebaruannya) terkait dengan de-

teksi OPT/OPTK yang sangat berpengaruh terhadap kontinui-

tas dan kuantitas produksi pertanian Indonesia, serta penera-

pan/implementasi hasil pengujian terutama metode pen-

gujian/deteksi

OPTK dimaksud

untuk diaplikasi-

kan di laboratori-

um karantina

pertanian.

Seperti dalam

sambutannya

pada acara

Merdeka Ekspor,

Menteri Per-

tanian, Dr. H.

Syahrul Yasin

Limpo, S.H, M.H.

menargetkan untuk meningkatkan ekspor tiga kali lipat pada

tahun 2024. Beliau menyampaikan bahwa "Mendorong inves-

tasi dan ekspor merupakan kunci dari mempercepat pertum-

buhan ekonomi nasional, terutama dalam pandemi Covid-19,"

Pertanian adalah sektor yang tangguh karena menjadi salah

satu sektor yang mampu bertahan di tengah pandemic covid

19.

Dalam pembukaan, Kepala Badan Karantina Pertanian, Ir. Bam-

bang, M.M mengatakan peran karantina menjadi garda terde-

pan untuk menjaga dan siap sedia dalam memasok produk

pertanian dari Indonesia yang akan di ekspor ke luar serta siap

menguji produk produk impor agar terhindar dari penyakit

tumbuhan maupun hewan yang akan di konsumsi oleh

masyarakat Indonesia.

"Untuk meningkatkan

volume ekspor melalui

kerja sama dan inves-

tasi, menambah

ragam komoditi ek-

spor dalam bentuk

olahan pertanian,

mendorong pertum-

buhan eksportir baru

melalui penumbuhan

agropreneur, serta

menambah mitra da-

gang luar negeri" ujar

Kepala Balai Karantina

Pertanian Uji Standar, drh. Sriyanto, M.Si, Ph.D.

(timhumasbbuskp)

Page 29: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

27 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

SYL " Sang Komandan"

Terpilih Jadi Ketua G20 Bidang Pertanian

di Florence, Italia

Page 30: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

28 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

BBUSKP DUKUNG GERAKAN TIGA KALI EKPOR

(GRATIEKS) MELALUI PENGEMBANGAN METODE UJI PA-

DA PENYAKIT HEWAN KELINCI

(Jakarta, 22/09) Kepala Karantina Uji Standar, Sri-

yanto turut menghadiri rapat koordinasi Gratieks di

Lembang Bandung. Rapat yang dibuka secara lang-

sung oleh Kepala Badan Karantina Pertanian, Bam-

bang, bertemakan Dukungan Karantina Hewan Dalam

Akselerasi Ekspor Kelinci. Bandung sengaja dipilih

sebagai lokasi rapat karena banyaknya peternak ke-

linci di wilayah ini. Tidak kurang dari 20 kelompok

ternak kelinci yang ada di bandung dan sekitarnya

serta terdata d karantina.

Dalam sambutannya, Bambang menyebutkan

dukungan karantina terhadap pengembangan ternak

kelinci di Indonesia. "Ternak kelinci menjadi peluang

bisnis masa depan yang cerah, karantina selalu men-

dukung pengembangan ternak hewan lucu ini sehing-

ga berpeluang dalam memberikan kontribusi pening-

katan ekspor dan Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor" Tu-

tur Bambang dalam sambutannya.

Turut hadir di acara tersebut kepala dinas perikanan

dan peternakan kabupaten Bandung Barat, perwaki-

lan dirjen peternakan dan kesehatan hewan puslitnak

Bogor, dan pengusaha/peternak kelinci.

Karantina Uji Standar memberikan dukungan melalui

pengembangan metode uji terhadap penyakit hewan.

Ada beberapa penyakit pada kelinci yang patut di-

awasi dan berbahaya seperti tularemia, Rabbit

Haemorhagic Disease dan Enzootic Rabit En-

therophaty. " Metode uji untuk deteksi penyakit pada

kelinci akan dikembangakan oleh karantina uji

standar guna menjamin kualitas kesehatan kelinci

yang akan diekspor" kata Sriyanto di acara rapat ter-

sebut. (timhumasbbuskp)

Page 31: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

29 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Jakarta (23/09) - Karantina Pertanian Uji

Standar (BBUSKP) menyelenggarakan pem-

bukaan audit internal secara daring dan lur-

ing, yang akan berlangsung selama 7 hari

kedepan. Kegiatan ini dibuka Sriyanto

selaku Kepala Balai dan diikuti oleh peserta

auditee dan auditor.

Berdasarkan surat perintah tugas dari

Kepala Balai kepada Koordinator Kelompok

Substansi Pengendalian Mutu Laboratorium

untuk melaksanakan kegiatan audit internal, maka sudah memasuki tahun kedua audit internal menerapkan

Sistem Manajemem Integrasi (SMI) yang mencakup 5 standar ISO diantaranya, SNI ISO 9001:2015, SNI ISO

37001:2016, SNI ISO/IEC 17025:2017, SNI ISO/IEC 17043:2010, serta Penyelenggaraan SPP, ZI dan SPIP.

BBUSKP terapkan pelaksanaan audit internal secara digital dengan menggunakan aplikasi Quarantine Inte-

grated Management Sayastem (Q-IMS). Ini merupakan langkah untuk mengefisiensikan kegiatan yang terkait

dengan audit internal dengan dilaksanakan secara terintegrasi.

Perlu diketahui, tujuan penyelenggaraan audit internal adalah untuk mengidentifikasi dan ketidaksesuaian

sedini mungkin dan tindakan perbaikan seefektif mungkin sehingga dapat memenuhi kesesuaian standar SMI.

Lebih lanjut, tujuan tersebut untuk identifikasi akar penyebab masalah sekaligus tindakan perbaikan yang di-

perlukan untuk mencegah terulangnya ketidaksesuaian, identifikasi kesempatan dan peluang peningkatan

SMI. Jaminan kepada manajemen, bahwa SMI ini diterapkan sesuai dengan apa yang menjadi kebijakan organ-

isasi.

"Dengan sudah diterap-

kan SMI ini tentunya jauh

lebih efisien, menerap-

kan sistem manajemen

mutu. yang lebih baik

sehingga dapat

mengedepankan strategi

bisnis dan kualitas serta

kuantitas kita bagi para

pelanggan", tutup Sri-

yanto.

(timhumasbbuskp)

Page 32: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

30 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Cegah Penyebaran Penyakit Jagung,

BBUSKP Berikan Bimtek di Karantina Pertanian Semarang

Semarang - Jagung merupakan komoditas pertanian yang penting bagi Indonesia, utamanya sebagai pakan

ternak dan bahan pangan lainnya. Dalam rangka meningkatkan kompetensi personil Karantina Pertanian Se-

marang dalam mencegah penyebaran penyakit jagung, Karantina Pertanian Uji Standar laksanakan bimbingan

teknis deteksi dan identifikasi penyakit busuk tongkol yang disebabkan akibat serangan cendawan Stenocar-

pella maydis.

Yudiarto Sarsono, penyelia laboratorium mikologi Karantina Pertanian Uji Standar bertindak sebagai pemate-

ri kegiatan bimbingan teknis yang dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 22 sampai 24 September 202.

Kegiatan tersebut diikuti pejabat fungsional analis perkarantinaan tumbuhan dan pemeriksa karantina tum-

buhan Karantina Pertanian Semarang. (timhumasbbuskp)

Page 33: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

31 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

BBUSKP

FASILITASI WEBINAR BIMBINGAN TEKNIS GRATIEKS

PETANI MILENIAL PROVINSI DKI JAKARTA

Jakarta (24/09) – Menindaklanjuti surat Kepala Dinas

Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi

DKI Jakarta tanggal 12 September 2021, Balai Besar

Uji Standar Karantina Pertanian lakukan webinar

bimbingan teknis petani milenial Provinsi DKI Jakarta.

Dengan menggunakan protocol kesehatan yang ketat,

acara dihadiri oleh Kepala Bidang Pertanian Dinas

KPKP Provinsi DKI Jakarta beserta staf, perwakilan

TaniFund, 15 orang perwakilan petani milenial se

Provinsi DKI serta kepala BBUSKP beserta jajaran.

Acara diawali dengan pemutaran video motivasi Men-

teri Pertanian ke petani milenial. Dalam ajakannya,

Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr H. Syahrul

Yasin Limpo, S.H, M.H mengajak petani milenial bahwa

pertanian itu hebat, bertani itu keren. Indonesia

dikaruniakan alam yang subur dengan iklim dan ma-

tahari yang melimpah. Kepada petania dan seluruh

pemangku kepentingan (stake holder) agribisnis un-

tuk melakukan gerakan bersama meningkatkan ek-

spor pertanian tiga kali lipat (Gratieks).

“BBUSKP selaku perpanjangan tangan oleh

Pemerintah, bersama petani milenial siap untuk me-

nyusun program dalam rangka meningkatkan sektor

pertanian di wilayah DKI Jakarta. Untuk terciptanya

wadah agar terjadi interaksi yang lebih baik dan saling

menguntungkan antara pelaku usaha dengan Unit

Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Badan Karantina Per-

tanian serta mempermudah dan pemberdayaan po-

tensi komoditas berbasis kawasan untuk percepatan

ekspor.” ujar drh. Sriyanto, M.Si, Ph.D Kepala Karanti-

na Pertanian Uji Standar.

Kepala Bidang Pertanian Dinas KPKP Jakarta, Mujiati,

SP. M. Si mengungkapkan dengan terjadinya ko-

laborasi antara BBUSKP dalam membina petani mile-

nial di DKI Jakarta diharapkan dapat membuat lahan

pertanian yang terbatas di Jakarta mampu

memproduksi produk pertanian dengan baik. Karena

kekuarangan lahan pertanian di Jakarta hanyalah satu

kendala diantara banyaknya peluang yang ada dalam

mengembangan sektor pertanian di DKI Jakarta.

(timhumasbbuskp)

Page 34: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

32 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Cilegon (17/09) - Kementerian Pertanian menargetkan swasembada bawang putih pada tahun ini dengan tar-

get luas tanam mencapai 100 ribu hektar, sedangkan luas tanam bawang merah pada tahun 2020 mencapai

186.700 hektar. Dalam rangka peningkatan kompetensi personel dalam pengujian penyakit virus yang terba-

wa benih atau umbi bawang, Karantina Pertanian Uji Standar laksanakan pendampingan pada pelatihan gri-

yaan untuk persiapan uji banding deteksi penyakit _Onion yellow dwarf virus_ (OYDV) dengan metode

_Double Antibodi Sandwich Enzym-Linked Immunosorbent Essay_ (DAS-ELISA).

Mengingat lalu lintas bawang tinggi di kawasan Cilegon termasuk bantuan bibit bawang putih yang banyak

dikirim ke Sumatera, kami berharap dengan dilakukan pelatihan griyaan ini dapat membantu personel Labor-

atorium Karantina Tumbuhan dalam persiapan pelaksanaan penambahan ruang lingkup untuk pengujian

OYDV”, ungkap Heppy Diati, S.P., M.P selaku Subkoordinator Karantina Tumbuhan mewakili Kepala Karantina

Pertanian Cilegon saat membuka acara.

Derhani L. Gaol selaku penyelia Laboratorium Virologi Karantina Pertanian Uji Standar bertindak sebagai

narasumber dalam kegiatan tersebut. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 15 sampai 17 September

2021. Kegiatan ini diikuti personel laboratorium Analis dan Pemeriksa Tumbuhan Karantina Pertanian Ci-

legon. (timhumasbbuskp)

BBUSKP Lakukan Bimbingan Teknis Penyiapan Contoh Uji Banding

Di Karantina Pertanian Cilegon

Page 35: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

33 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Page 36: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

34 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Kepala Badan Karantina Pertanian Berikan Arahan Penyusunan Pagu Anggaran Tahun Anggaran 2022

Lingkup Badan Karantina Pertanian

Bogor, 26 September – 02 Oktober 2021 Badan

Karantina menyelenggaraan kegiatan Workshop

Finalisasi Penyusunan Pagu Alokasi Tahun

Anggaran 2022 di Bigland Hotel Bogor, dengan

peserta 52 Unit Pelaksana Teknis lingkup Badan

Karantina Pertanian dengan menerapkan proto-

kol kesehatan terhadap pencegahan penyebaran

Covid-19.

Kegiatan dibuka oleh Kepala Badan Karantina

Pertanian Ir. Bambang MM, dimana dalam

arahannya Kepala Badan menekankan pent-

ingnya meningkatkan profesionalisme petugas

karantina dalam menjalankan tugas sesuai

amanat UU No 21 tahun 2019 tentang Karanti-

na Hewan, Ikan dan Tumbuhan. Badan Karanti-

na Pertanian memiliki tugas untuk menjaga

keberlanjutan pertanian Indonesia dari ancaman

masuk dan tersebarnya Hama Penyakit Hewan

Karantina (HPHK), Organisme Pengganggu

Tumbuhan Karantina (OPTK), serta

pengawasan Keamanan dan Mutu Pangan/

Pakan. Selain itu, Kepala Badan juga

menekankan pentingnya kita mempelajari mak-

na dari Undang Undang tersebut dan kita harus

mampu menjelaskan dari makna tersebut kepa-

da yang belum memahaminya.

Pagu anggaran Kementerian Pertanian turun,

namun anggaran Karantina justru naik, tetapi

saya minta untuk tahun 2022 hendaklah kita

mencermati kegiatan-kegiatan mana yang priori-

tas itu yang diutamakan dalam melaksanakan

tusi kita untuk kepentingan masyarakat. Dimana

negeri kita sedang mengalami masa pancaroba

negara sedang kesulitan, pesan saya anggaran

yang kita alokasikan harus betul—betul yang

urgent dan dapat kita pertanggungjawabkan, kita

harus ikut memahami kondisi negeri ini, fokus-

kan anggaran untuk kerja..kerja..dan kerja yang

lebih baik untuk membangun negeri, seperti

peningkatan sarana dan prasarana (peralatan

laboratorium), penguatan SDM, instalasi (IKH/

IKT) yang ditujukan untuk meningkatkan kese-

jateraan petani, tegas Bambang.

Selanjutnya Bambang berharap, seluruh jajaran

karantina selalu bersemangat dalam meningkat-

kan percepatan realisasi program kegiatan dan

anggaran dengan tetap harus mematuhi pera-

turan yang berlaku. Anggarkan kegiatan bimtek

bimtek pada petugas karantina yang berada di

wilayah kerja, karena mereka sebagai brigader

karantina , ciptakan kegiatan penguatan kapasi-

tas SDM, tingkatkan kolaborasi dan sinergi

dengan instansi terkait seperti TNI, POLRI, Bea

Cukai, Otoritas Pelabuhan/Bandara, dan lainnya

untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas

perkarantinaan.

Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

(BBUSKP) dapat menfasilitasi penguatan kom-

petensi laboratorium seluruh UPT lingkup Ba-

rantan. Balai Uji Terap Teknik Metoda Karanti-

na Pertanian (BUTTMKP) hendaknya dapat

memfasilitasi pengembangan metode perlakuan

dan uji terap untuk meningkatkan kinerja

pelaksanaan tugas perkarantinaan di lapangan,

pungkas Bambang. (timhumasbbuskp)

Page 37: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

35 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Webinar Series-4 BBUSKP : Pengembangan Metode Diagnostik

Deteksi Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK)

Jakarta (29/9) Dalam rangka ikut berperan aktif untuk mendukung program Gratieks di lndonesia, Balai Besar

Uji Standar Karantina Pertanian gelar seminar Pengembangan Metode Diagnostik Deteksi Hama Penyakit He-

wan Karantina (HPHK)

Kegiatan seminar ini dilakukan secara virtual yang diikuti seluruh UPT lingkup Badan Karantina Pertanian,

dan beberapa instansi lainnya serta mitra usaha dengan menampilkan narasumber 7 orang Doktor dari Badan

Karantina Pertanian.

Tujuan kegiatan webinar ini untuk menginformasikan hasil pengembangan metode dalam mendeteksi HPHK

juga meningkatkan kesejahteraan petani serta daya saing untuk mendorong ekspor komoditas pertanian di

Indonesia.

"Setiap tanggal 28 September diperingati Hari Rabies Sedunia. Ini merupakan upaya pencegahan penyakit zo-

nosis yang bisa disebarkan dari hewan ke manusia. Untuk itu, kita harus ikut aktif memberikan vaksin kepada

hewan kesayangan kita agar penyakit tersebut tidak menyebar ke manusia." ujar Kepala Karantina Pertanian

Uji Standar, drh. Sriyanto, M.Si, Ph.D

Dalam rangka ikut berperan aktif mendukung program pembangunan pertanian di Indonesia, kemajuan dan

pembangunan dalam bidang apapun tidak dapat dilepas dari kemajuan teknologi serta revolusi pertanian .

Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, drh. Wisnu Wasisa Putra, MP berharap kita

semua dapat menumbuhkan pembangunan pertanian di Indonesia yang maju, modern dan mandiri karena

kemajuan dan pembangunan dalam bidang apapun tidak dapat dilepaskan dari kemajuan teknologi. Con-

tohnya inovasi teknologi di bidang pertanian adalah teknologi sensor dan teknologi otomasi.

Page 38: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

36 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Jakarta (04/10) - Karantina Pertanian Uji Standar

(BBUSKP) mengadakan acara pelepasan perpisahan

kepada pegawai yang telah memasuki masa purnabakti,

yaitu Ir. Derhani Lumban Gaol, APT Ahli Madya Karanti-

na Pertanian Uji Standar terhitung 1 Oktober 2021.

Acara dibuka oleh Kepala Balai, Sriyanto dan diikuti oleh

seluruh pegawai BBUSKP.

Acara pelepasan dimulai dengan pemutaran video kenangan, dilanjut dengan penyampaian kesan dan pesan

perwakilan dari pegawai BBUSKP. Setelah itu Derhani Lumban Gaol mengucapkan terimakasih dan mem-

berikan kesan dan pesan selama 32 tahun di lingkup kerja Badan Karantina Pertanian.

Mengakhiri acara pelepasan, Sriyanto mengucapkan selamat dan sukses memasuki masa purnabakti. Terima-

kasih atas pengabdian dan loyalitas yang telah diberikan selama ini dalam menjalankan tugas-tugas.

(timhumasbbuskp)

Selamat Memasuki Masa Purna

Tugas

Ir. Derhani Lumban Gaol

(APT Ahli Madya)

Page 39: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

37 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Ciamis - Kementerian Pertanian telah mencanangkan pro-

gram gerakan tiga kali lipat ekspor atau gratieks, dari nilai

ekspor 5.500 triliun pada 2019 diharapkan naik menjadi

18.000 triliun pada akhir 2024. Upaya peningkatan kese-

jahteraan petani bukan hanya tanggung jawab pemerintah

pusat saja tetapi pemerintah daerahpun memiliki peran yang

besar karena lebih dekat dengan para petani di daerah mas-

ing masing.

Karantina Pertanian Uji Standar selaku pendamping pro-

gram utama Kementerian pertanian antara lain Kredit

Usaha Rakyat atau KUR, Gerakan Tiga Kali Ekspor atau

Gratieks serta Kostra Tani di Kabupaten Ciamis

melaksanakan koordinasi dengan Dinas Pertanian Dan

Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis, jumat 1 Oktober

2021.

"Kami berharap kabupaten ciamis dapat meningkatkan nilai

ekspor produk pertanian agar supaya kesejahteraan petani

meningkat" ujar Taryu dalam rapat koordinasi selaku

subkoordinator pelayanan pengujian Karantina Pertanian

Uji Standar mewakili kepala balai.

Lebih lanjut disampaikan Karantina Pertanian Uji Standar

siap memfalisitasi dan mendampingi petani dalam budidaya,

pengolahan sesuai dengan sayaarat permintaan negara

tujuan. Selain itu disampaikan pula sebagai wadah komu-

nikasi antar petani Indonesia.

Turut hadir dalam acara tersebut para pejabat kepala bidang

Dinas Pertanian dan Kemanan Pangan Kabupaten Ciamis,

"Kami sangat berharap dengan pendampingan dari karanti-

na pertanian, ekspor pertanian Kabupaten ciamis dapat

meningkat" tutur armina kepala bidang penyuluhan. Kami

memliliki potensi untuk dikembangkan menjadi komoditas

ekspor antara lain buah manggis, sarang burung walet, dan

yang terbaru tanaman hias, lanjutnya. (timhumasbbuskp)

Page 40: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

38 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

BBUSKP Gelar Kegiatan

Vaksinasi Rabies dan Donor Darah

Jakarta (13/10) Kegiatan vaksinasi rabies

dan donor darah dilaksanakan dalam rangka

memperingati hari rabies sedunia yang jatuh

pada tanggal 28 September serta bulan bhak-

ti karantina yang jatuh pada bulan Oktober.

Kegiatan vaksinasi rabies dilaksanakan atas

kolaborasi apik dengan Dinas Ketahanan

Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP)

Propinsi DKI Jakarta, Piara Vet Klinik dan

Suku Dinas KPKP Jakarta Timur. Se-

dangkan kegiatan donor darah berkolaborasi

dengan PMI wilayah Propinsi DKI Jakarta.

Kegiatan vaksinasi secara resmi dibuka oleh Kepala Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian (BBUSKP), serta dihadiri

oleh Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas KPKP Prop. DKI dan jajarannya , pejabat structural dan

fungsional BBUSKP serta masyarakat pemilik hewan

kesayangan. Dalam sambutannya kepala BBUSKP Sri-

yanto menyampaikan bahwa masyarakat pencinta he-

wan kesayangan khususnya Kucing dan anjing untuk

meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan

dan pengendalian rabies. “rabies merupakan virus yang

mematikan yang dapat menyebar ke manusia melalui air

liur hewan yang terinfeksi atau gigitan hewan terinfeksi

rabies ke manusia. Akibat rabies ke manusia bisa sangat

fatal yaitu menyebabkan kematian. Rabies bisa dicegah

dengan melakukan vaksinasi rabies secara rutin.

Sedangkan dari Dinas KPKP, Drh Rismiati menyam-

paikan harapannya dengan adanya kegiatan kerjasama

ini antara pemerintah pusat dan daerah lebih bersinergi menjaga pencegahan masuk dan tersebarnya virus rabies, karena

Provinsi DKI termasuk wilayah bebas dari rabies. “Hari rabies jatuh pada 28 september setiap tahunnya, sebelumnya

pemerintah DKI pun sudah melaksanakan Vaksinasi rabies di kantor DKPKP dan suku dinas se Propinsi DKI Jakarta,

jelas Rismiati.

Dari hari kegiatan ini, panitia telah memvaksinasi 2 ekor

anjing dan 54 ekor kucing serta menolak vaksin 11 ekor

kucing dengan alasan tengah bunting dan atau kurang

sehat. Sedang dari kegiatan donor darah terkumpul 53

kantong darah. Semoga upaya ini bermanfaat bagi warga

DKI pada khususnya dan program kesehatan secara

nasional.(timhumasbbuskp)

Page 41: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

39 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

SKP Kelas I Samarinda Gandeng BBUSKP

Dalam Penyusunan Dokumen Sistem Manajemen Integrasi

Samarinda (04-06/10) - Dalam rangka membangun

Sistem Manajemen Integrasi, SKP Kelas I Samarinda

gandeng Karantina Pertanian Uji Standar (BBUSKP)

untuk mendampingi penyusunan dokumen Sistem

Manajemen Integrasi. Kegiatan In House Training ber-

langsung selama 3 hari dari tanggal 04 - 06 Oktober

2021 dan dibuka oleh Kepala Balai SKP Kelas I Sa-

marinda, drh. Cahyono.

Pada pembukaan kegiatan, Cahyono berkomitmen un-

tuk mengintegrasikan SNI ISO 9001: 2015, SNI ISO/

IEC 17025:2017, SNI ISO 37001:2016 yang diharmo-

nisasikan dengan ZI, SPP dan SPIP. Untuk mendorong

penerapan SMI tersebut SKP Kelas I Samarinda

mengundang narasumber dari BBUSKP, yaitu Krisna

Dwiharniati,S.Si,M.Si dan Utik Windari,S.Si,M.Sc.

Dalam kesempatan tersebut, Krisna Dwiharniati se-

bagai narasumber menyampaikan bahwa saat ini un-

tuk mengintegrasikan berbagai standar yang diadopsi

sudah cukup mudah karena adanya High Level Struc-

ture dari ISO yang memudahkan untuk integrasi, kare-

na berbagai standar tersebut mempunyai kerangka

yang sama. (timhumasbbuskp)

Selain pemaparan materi yang berjudul "In House

Penyusunan Dokumen Sistem Manajemen Terin-

tegrasi" disampaikan narasumber, kegiatan lalu

dilanjutkan dengan praktik integrasi standar SNI ISO

9001:2015 dan SNI ISO/IEC 17025:2017, SNI ISO

37001: 2016.

Diharapkan kedepannya materi yang sudah dipapar-

kan oleh narasumber dapat langsung diterapkan dan

mampu meningkatkan kinerja SKP Kelas I Samarinda

untuk semakin maju, profesional dan terpercaya.

Page 42: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

40 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Webinar Series-5 BBUSKP

Dokumentasi Sistem Manajemen

Terintegrasi dan Perluasan Ruang

Lingkup Akreditasi Laboratorium, Uji

Banding dan Uji Profisiensi

Jakarta (12/10) - Karantina Pertanian Uji Standar (BBUSKP)

menggelar kegiatan webinar dengan tema "Dokumentasi Sis-

tem Manajemen Terintegrasi dan Perluasan Ruang Lingkup

Akreditasi Laboratorium, Uji Banding dan Uji Profisiensi".

Webinar tersebut diikuti oleh seluruh UPT lingkup Barantan,

dibuka oleh Sriyanto selaku Kepala Balai BBUSKP, dilanjutkan

dengan paparan keynote speaker Eka Darnidayanto Webinar

kali ini menghadirkan tiga narasumber yaitu Krisna

Dwiharniati, Gatot Santoso, dan Utik Windari dengan modera-

tor Risma JPS.

Kegiatan diselenggarakan dalam rangka mendukung sistem

manajemen organisasi, penguatan peran dan fungsi laborato-

rium lingkup Badan Karantina Pertanian khususnya dengan

deteksi HPHK, OPTK, keamanan dan mutu pangan/pakan ser-

ta meningkatkan kualitas mutu pelayanan karantina pertanian dalan mendukung peningkatan ekspor komodi-

tas pertanian melalui harmonisasi penerapan Standar ISO dan peratuaran perundang-undangan terkait.

Adapun materi yang dipaparkan meliputi:

Eka Darnidayanto dengan materi Penerapan Standar ISO, Standar Pelayanan Publik, WBK/WBBM dan ZI. Salah

satunya melatarbelakangi tuntutan kebutuhan pelanggan/pengguna jasa karantina pertanian atas layanan

publik yang berkualitas dan memiliki jaminan serta kepastian layanan.

Krisna Dwiharniati dengan materi Prospek Penerapan Sistem Manajemen Terintegrasi untuk Peningkatan

Kinerja Organisasi. SMI dibuat untuk membantu organisasi dalam melengkapi persayaratan umum semua

standar sistem manajemen dan mengelola persayaaratan tersebut secara efektif, ini diperlukan untuk meru-

muskan dan mengimplementasikan strategi dalam mewujudkan visi secara berkelanjutan dan terstruktur.

Gatot Santoso dengan materi Perluasan Ruang Lingkup Akreditasi Laboratorium ISO/IEC 17025:2017, yang

membahas tentang strategi perluasan ruang lingkup akreditasi dan peningkatan kompetensi Laboratorium

Pengujian lingkup Barantan dalam rangka mempromosikan, meningkatkan daya terima dan reputasi hasil uji

laboratorium UPTKP yang bermutu di dalam maupun luar negeri.

Utik Windari dengan materi Uji Profisiensi dan Uji Banding, yang merupakan bagian dalam pelaksanaan penja-

minan mutu eksternal. Uji Profisiensi dan uji banding dilakukan untuk mengetahui obyektivitas (unjuk kerja)

hasil pengujian sampel parameter atau ruang lingkup tertentu yang diikuti oleh beberapa laboratorium sesuai

persayaaratan SNI ISO/IEC 17025:2017.

Page 43: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

41 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

"Mari bersama-sama, khususnya laboratorium lingkup Barantan untuk terus meningkatkan performa kompe-

tensi laboratorium melalui penambahan ruang lingkup secara berkelanjutan serta terus mempertahankan

pengujian secara cepa, tepat dan akurat", ujar Sriyanto.

Kedepan menjadi PR kita bersama untuk menyusun strategi percepatan ruang lingkup akreditasi agar ter-

laksana lebih baik, yang ditunjang dengan sarana prasarana yang memadai, dokumen sistem manajemen ter-

integrasi serta konsistensi pelaksanaan uji banding dan uji profisiensi bagi petugas laboratorium BARANTAN.

Mudah mudahan apa yang disampaikan dari permateri webinar ini, dapet memberikan manfaat bagi pengem-

bangan laboratorium lingkup Barantan. (timhumasbbuskp)

Page 44: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

42 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

BBUSKP Selenggarakan Webinar

Deteksi Salmonella-Based on ISO 6579-2015

Jakarta (26/10) - Karantina Pertanian

Uji Standar menyelenggarakan pemba-

hasan hasil updating metode dan

pelaksanaan uji banding laboratorium

karantina hewan (SNI 6579:2015)

secara daring. Kegiatan ini berjudul

"Deteksi Salmonella-Based on ISO

6579-2015", dibuka oleh Sriyato

selaku Kepala Balai dan di moderatori

oleh Gatot Santoso. Menghadirkan

narasumber dari IPB yaitu, Prof. Dr.Ir.

Harsi Dewantari Kusumaningrum, M.Si,

pemaparan materi oleh Seruni Agistia-

na dan Fidyah.

Dalam rangka menjamin keabsahan

hasil uji laboratorium, maka setiap la-

boratorium wajib melaksanakan uji

banding antarlaboratorium sebagai

jaminan mutu eksternal metode pen-

gujian. Ini merupakan pemenuhan per-

sayaaratan SNI ISO IEC 17025:2017

bahwa setiap metode uji harus dil-

akukan validasi/verifikasi sebelum

digunakan untuk membuktikan bahwa

metode yang digunakan sesuai dengan

ketentuan.

Materi pertama, dipaparkan oleh

Seruni Agistiana dengan judul Validasi

Metode Deteksi Salmonella spp sesuai

metode SNI ISO 6579:2015. Salah satu

tujuannya adalah pengumpulan nilai-

nilai hasil pengujian terhadap sampel,

sehingga dapat dipergunakan sebagai

bukti unjuk kerja laboratorium karan-

tina hewan BBUSKP dalam menerap-

kan metode uji menurut SNI ISO

6579:2015

Materi kedua, dipaparkan oleh Fidyah

dengan judul Uji Banding Metode De-

teksi Salmonella spp. menggunakan

SNI 6579:2015. Kegiatan uji banding

oleh BBUSKP dilakukan karena tidak

tersedia uji profisiensi oleh Komite

Akreditasi Nasional dengan parameter

uji yang sesuai kebutuhan laboratori-

um.

Perlu diketahui, hasil dari kegiatan

pengembangan metode maupun updat-

ing dari Salmonella ini tentunya men-

jadi bagian yang tidak terpisahkan da-

lah pembangunan dan pengembangan

laboratorium karantina seluruh Indo-

nesia.

"Saya percaya dan yakin bahwa

pengembangan pengujian terhadap

Salmonella ini akan semakin mening-

kat. Ini merupakan amanah yang harus

kita emban dalam pelaksanaan

pengawasan maupun pengendalian

lalu lintas media pembawa termasuk

media pembawa dalam kategori pan-

gan", ujar Sriyanto dalam sambutann-

ya.

Diharapkan kedepannya metode de-

teksi Salmonella yang dikembangkan

adalah metode yang terupdate, terver-

ifikasi, dan tervalidasi. Melalui metode

yang valid ini, BBUSKP berharap pen-

gujian bisa diterima diseluruh

masyarakat maupun di dunia

perdagangan. (timhumasbbuskp)

Page 45: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

43 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Webinar Series-6 BBUSKP : Pengembangan Metode Loop-

Mediated Isothermal Amplification Polymerase Chain Reaction

(LAMP PCR)

Jakarta (27/10) - Karantina Pertanian Uji

Standar (BBUSKP) menyelenggarakan

Webinar Series-6 dengan tema Pengem-

bangan Metode Diagnosis Organisme

Pengganggu Tumbuhan Karantina

(OPTK) dalam Mendukung Gratieks.

Dalam pembukaan, drh. Sriyanto, M.Si,

Ph.D, Kepala Balai Karantina Pertanian

Uji Standar mengatakan berbagi untuk

memberikan inspirasi kepada sesama

dalam menjaga kesehatan pada komoditi

pertanian untuk mendukung program

Gratieks supaya Indonesia menjadi negara yang maju, mandiri dan modern dengan metode uji yang cepat, te-

pat, dan akurat.

Kemas Usman selaku Subkoordinator KT Non Benih Ekspor dan Antar Area ,Pusat Karantina Tumbuhan dan

Keamanan Hayati Nabati menegaskan bahwa tantangan dalam ekspor produk pertanian perlu dilakukan opti-

malisasi penerapan Good Agriculture Practices (GAP), Pengembangan rumah kemas yang menerapkan Good

Handling Practices (GHP), pengembangan fasilitas perlakuan karantina untuk skala komersial, pemanfaatan

keunggulan potensi pasar domestik, penguatan surveilans

OPT/OPTK dan promosi. Sehubungan hal tersebut maka

perlu dilakukan penerapan sistem yang mampu mene-

lusur kegiatan mitigasi OPT/OPTK yang dilakukan sejak

proses produksi di kebun maupun handling process, dan

sistem sertifikasi fitosanitari berbasis in-line inspection

untuk memenuhi persayaaratan negara tujuan.

"Untuk menumbuhkan semangat para petani milenial da-

lam melakukan ekspor pada komoditas pertanian, Badan

Karantina Pertanian selalu membantu apabila terjadi kendala dalam kegiatan ekspor maupun penanganan da-

lam menjaga pertanian di negara Indonesia dari ancaman OPT/OPTK" ungkap Kemas Usman.

Pengembangan Metode Deteksi Onion Yellow Dwarf Virus (OYDV) pada Bawang menggunakan metode Loop-

Mediated Isothermal Amplification Polymerase Chain Reaction (LAMP PCR) ini bertujuan untuk pengindeksan

dan perlakuan karantina terhadap bibit bawang terbebas dari virus OYDV, ujar Dr. Dwi Subekti, SP, M.Si.

Tri Puji Prijatno, M.Agr.Sc., Ph.D. , Peneliti Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber

Daya Genetik Pertanian (BB Biogen) selaku narasumber kegiatan pengembangan metode ini menegaskan

LAMP PCR ini dapat digunakan sebagai metode alternatif dimana memiliki sensitifitas tinggi, cepat, dan akurat

dibandingkan metode PCR konvensional dan ELISA. Namun perlu dilakukan pengujian lanjutan terkait validasi

metode tersebut meliputi : teknik preparasi sampel dengan melihat aspek mudah, cepat dan dapat diaplikasi-

kan di mana saja serta optimasi primer spesifik LAMP OYDV untuk gen lainnya. (timhumasbbuskp)

Page 46: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

44 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

BBUSKP Dorong Peningkatan Kualitas Vanili

Untuk Masuk Pasar Dunia

Untuk mendorong ekspor vanili dari Jabupaten Bima, Karantina Mataram selenggarakan Bimbingan Teknis

kepada para oetani dan penyuluh di Kab Bima. Tujuan dari bimtek ini adalah mendorong ekspor vanili dari

Bima menyusul keberhasilan petani vanili dari Lombok Timur dan Lombok Utara ke pasar dunia.

Hadir sebagai narasumber Bapak Muhamad Sayaafrudin ( Anggota Komisi IV DOR RI dapil Sumbawa 1),

Kadistan Kab Bima, Kepala BBUSKP, Offtaker eksportir Vanili, perwakilan Bank Indonesia (BI) serta kepala

Karantina Mataram.

Beberapa materi disamosikan dalam bimtek ini antara lsin budidaya vanili, penguatan kelompok tani, per-

sayaaratan mutu dan kualitas vanili serta dukungan laboratorium untuk pengujian mutu dan kualitas vanili.

Melalui bimtek ini, bisa meningkatkan pemahaman, dan semangat para petani vanili untuk meningkatkan

produksi vanili sesuai sayaarat mutu dan kualitas untuk menembus pasar dunia. (timhumasbbuskp)

Page 47: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

45 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Page 48: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

46 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Utamakan K3 di Lingkungan Kerja,

BBUSKP Lakukan Pelatihan Penanganan Kebakaran

Jakarta - Ancaman bahaya kebakaran dapat terjadi

dimana saja, di rumah, diperjalanan, maupun di ling-

kungan kerja. Kebakaran yang terjadi di lingkungan

kerja merupakan resiko yang harus diminimalkan.

Sebab efeknya akan menyebabkan kerugian yang san-

gat besar baik bagi institusi maupun bagi personil

sendiri.

Menyikapi hal tersebut, Karantina Pertanian Uji

Standar (BBUSKP) menggandeng Dinas Penanggulan-

gan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta untuk

memberikan pembekalan kepada pegawai dalam hal

upaya pencegahan bahaya kebakaran.

Pembekalan dilaksanakan selama 2 hari, 26-27

Nopember 2021 berupa pemahaman teori dan prak-

tek penanganan kebakaran.

“Keselamatan dan keamanan kerja menjadi bagian

yang sangat penting agar setiap pegawai dapat beker-

ja penuh rasa nyaman. Salah satunya dengan memini-

malkan ancaman bahaya kebakaran di lingkungan

kerja” ungkap Sriyanto, Kepala Karantina Pertanian

Uji Standar saat membuka acara.

Bukan hanya itu, lanjutnya, BBUSKP tahun ini telah

mendapatkan sertifikasi Sistem Manajemen Kesela-

matan dan Keamanan Kerja (SMK3).

SMK3 adalah bagian dari sistem manajemen perus-

ahaan/institusi dalam rangka pengendalian risiko

yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptan-

ya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. Se-

tiap pekerja/pegawai memiliki hak mendapatkan per-

lindungan akan keselamatan dan kesehatan selama

mereka melakukan aktivitas kerja.

“Mudah-mudahan dengan acara ini setiap peserta

mendapat pembelajaran terkait penanganan K3 khu-

susnya kebakaran” pungkasnya.

Menurut Sutrisno, Kepala Pleton Sektor 3 Pulogadung,

Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan

DKI Jakarta, penanggulangan bahaya kebakaran di

tempat kerja merupakan tugas dan tanggung jawab

kita bersama.

“Setiap personil harus memahami bagaimana dan ha-

rus seperti apa jika terjadi kebakaran agar kesela-

matan diri tetap diperhatikan” kata Sutrisno

mengawali materi pembekalan. (timhumasbbuskp)

Page 49: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

47 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

BBUSKP Laksanakan

Bimbingan Teknis

Penerapan Silaqu di

Karantina Cilegon

dan Bandar Lampung

Percepat Layanan Laboratorium

UPT,

Bandar Lampung - Pelayanan prima merupakan tuntutan masyarakat dan dunia usaha yang harus dil-

aksanakan oleh penyelenggara layanan publik. Dalam rangka mewujudkan layanan prima Balai Besar Uji

Standat Karantina Pertanian melaksanakan bimbingan teknis aplikasi Silaqu atau sistem informasi laboratori-

um quarantine yang akan di terapkan di Balai Karantina Pertanian Kelas II Cilegon dan Balai Kelas I Bandar

Lampung.

"Sudah menjadi kewajiban kita memberikan pelayanan yang cepat dan akurat untuk itu penerapan silaqu di-

harapkan menjadi alat untuk mencapai pelayanan yang prima" ujar Sriyanto Kepala BBUSKP dalam sambutan

pembukaan.

Lebih lanjut disampaikan Silaqu bertujuan menjamin hasil pengujian harus terlepas dari keberpihakan dan

terjaga kerahasiaannya, mempermudah pelayanan bagi permohonan pengujian bagi pengguna jasa, memper-

cepat kerja petugas karantina, mempermudah pemantauan ruang lingkup akreditasi laboratorium unit

pelaksana teknis lingkup Badan Karantina Pertanian.

Bimbingan teknis Silaqu berlangsung di dua lokasi yang berbeda, lokasi pertama di BKP Kelas I Cilegon dil-

aksanakan hari kamis tanggal 2 November 2021 dan lokasi kedua di BKP Kelas I Bandar Lampung dil-

aksanakan jari Jum'at tanggal 3 November 2021 yang diikuti petugas laboratorium karantina hewan dan tum-

buhan serta petugas administrasi. (timhumasbbuskp)

Page 50: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

48 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

"Selamat menjalankan tugas di tempat baru semoga sukses

selalu dan membuat kinerja dalam bekerja semakin membaik”

BBUSKP Mengadakan Acara Pisah Sambut Pegawai

BBUSKP mengantarkan perpisahan pada Raden Murtini yang mu-

tasi ke SKP Kelas I Bandung dan Melani Wahyu Adiningsih mutasi

ke BKP Kelas II Cilegon. Pada kesempatan yang sama, BBUSKP juga

menyambut datangnya Kartini Rahayu yang mutasi ke BBUSKP.

Page 51: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

49 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Temui Gubernur Jakarta,

Karantina Uji Standar Sampaikan Kolaborasi Laboratorium

Jakarta (28/12) - Menindaklanjuti arahan Menteri

Pertanian terkait upaya peningkatan nilai jual per-

tanian, Badan Karantina Pertanian secara intens

melakukan silaturahmi dengan instansi terkait dan

pemangku kepentingan guna mensukseskan acara Ge-

byar Ekspor Produk Pertanian Nasional. Hal yang sa-

ma juga dilakukan oleh Kepala Karantina Pertanian Uji

Standar, Sriyanto. Bersama Karantina Pertanian Tan-

jung Priok dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, Sri-

yanto menemui Gubernur DKI Jakarta, Anies

Baswedan di Aula Gubernur. Kepada Anies Baswedan,

disampaikan bahwasanya Gebyar Ekspor Produk Per-

tanian akan dilaksanakan di akhir Desember 2021

dengan melibatkan Kepolisian Republik Indonesia dan

instansi terkait lainnya. Sriyanto berharap orang no-

mor satu di DKI Jakarta tersebut berkenan hadir dan

menyaksikan pelepasan ekspor pertanian yang akan

di selenggarakan di Terminal JICT Tanjung Priok.

Pada momen tersebut, Karantina Uji Standar juga

turut menyampaikan harapan kolaborasi dan pen-

guatan jejaring laboratorium. “Selama ini kolaborasi

telah dilakukan dengan Dinas Ketahanan Pangan,

Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta, diantaranya me-

lalui pembinaan petani anggur dengan Komunitas

Anggur Jakarta (KAJ)” tutur Sriyanto.

Gubernur ke-17 DKI Jakarta tersebut sangat antusias

menerima perwakilan Badan Karantina yang hadir,

dan mengharapkan kegiatan ekspor bisa menjadi mo-

mentum untuk penguatan pertanian nasional dan

meningkatkan perekonomian petani. “Saya insyaallah

akan datang dan menghadiri kegiatan gebyar ekspor

tersebut” pungkas Anies Baswedan.

Page 52: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

50 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Page 53: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

51 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Karya Tulis

Onion yellow dwarf virus : Ancaman Tersembunyi Bagi Produksi Bawang Putih Nasional

Jati Adiputra, S.SI, M.Si, Ph.D

APT Muda, Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian, Badan Karantina Pertanian

Pendahuluan

Bawang putih merupakan salah satu komoditas pertanian

yang cukup penting di Indonesia. Kebutuhan bawang putih

di Indonesia diperkirakan dapat mencapai 600 ribu ton per

tahun (Alika, 2020). Selain digunakan sebagai bahan ma-

kanan, bawang putih juga banyak dimanfaatkan untuk obat

-obatan tradisional atau herbal. Tingginya permintaan ko-

moditas ini di Indonesia mendorong Pemerintah Indonesia

untuk meningkatkan produksi nasional bawang putih. Salah

satu upaya yang dilakukan adalah dengan memperluas area

produksi dan peningkatan penyediaan benih untuk per-

tanaman. Penyediaan benih diantaranya dilakukan secara

lokal maupun impor.

Salah satu hambatan dalam produksi bawang putih adalah

penyakit tanaman yang disebabkan oleh virus. Diantara

beberapa spesies virus yang menginfeksi bawang putih,

Onion yellow dwarf virus (OYDV) merupakan spesies yang

menyebabkan kerugian ekonomi yang cukup tinggi (Katis

et al., 2012). Serangan OYDV di pertanaman bawang putih

dapat menyebabkan penurunan berat umbi bawang putih

hasil panen yang berkisar antara 23-60% (Lot et al., 1998,

Elnagar et al., 2011, Bagi et al., 2012). Penurunan hasil

dapat diperparah oleh infeksi campuran dengan jenis-jenis

virus lainnya. Beberapa laporan menyebutkan infeksi Ber-

sama oleh OYDV dengan jenis-jenis virus yang berbeda

dapat menyebabkan peningkatan kehilangan hasil hingga

84% (Lot et al., 1998, Conci et al., 2003).

Penyebaran OYDV saat ini cukup luas di negara-negara

penghasil bawang putih di dunia. Hingga saat ini, OYDV te-

lah dilaporkan di banyak negara di dunia, terutama di wila-

yah-wilayah penghasil bawang. Di Afrika, OYDV dilaporkan

di Mesir, Maroko, Nigeria, dan Afrika Selatan. Penyebaran

OYDV di Amerika ditemukan mulai dari Kanada, Amerika

Serikat, Meksiko, Kuba, Argentina, Brazil, Chili, Ekuador dan

Uruguay. Kemudian Selandia Baru dan Australia. Wilayah

sebar di Eropa juga cukup merata di Eropa Barat, Timur

dan Skandinavia. Di Asia, keberadaan OYDV tersebar di

Cina, India, Taiwan, Turki,

Iran, Irak, Israel, Jepang, Thailand, Vietnam dan Indonesia

(lihat CABI, 2019).

Prevalensi serangan OYDV di lahan pertanaman pada

umumnya cukup tinggi. Diantaranya dari sampel-sampel

yang dikoleksi dari Eropa dan Asia dilaporkan tingkat se-

rangan hingga 86% (Katis et al., 2012). Mesir, yang merupa-

kan salah satu negara di Afrika, melaporkan kejadian pen-

yakit hingga 61% di pertanaman bawang putih (Wahab et

al., 2009). Pengujian terhadap sampel-sampel dari tanaman

bawang di India menemukan keberadaan OYDV hingga

96% dari sampel yang diuji (Gawande et al., 2013). Di Indo-

nesia, tingkat infeksi OYDV di lahan pertanaman bawang

berkisar antara 58-100% (Gunaeni et al., 2011)

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No. 25 Tahun

2020 tentang jenis Organisme Pengganggu Tumbuhan Kar-

antina (OPTK), OYDV termasuk ke dalam kategori A2. OPTK

ini telah dilaporkan keberadaanya di Indonesia tetapi mem-

iliki penyebaran yang terbatas, sehingga perlu dikendalikan

melalui tindakan karantina. Di dalam Permentan disebut-

kan bahwa daerah sebar OYDV adalah Jawa, Bali, Nusa

Tenggara Barat dan Sulawaesi Selatan.

Taksonomi dan Kisaran Inang

Onion yellow dwarf virus termasuk ke dalam genus Po-

tyvirus, family Potyviridae. Partikel virion Potyvirus terdiri

dari selubung protein berbentuk filamen lentur. Di dalam

selubung protein tersebut terdapat partikel genetik berupa

untai tunggal RNA berorientasi positif dengan panjang seki-

tar 10530 bp. Genom OYDV seperti pada jenis-jenis virus di

dalam genus Potyvirus lainnya adalah monopartite atau

hanya terdiri dari satu molekul RNA. Pada bagian ujung 5’

dari genom terdapat suatu struktur yang disebut dengan

VPg (Viral protein genome linked) kemudian pada ujung 3’

terdapat rantai poly A. Partikel RNA OYDV memiliki 10

Open Reading Frame (ORF) yang diekspresikan sebagai

poliprotein dan kemudian akan dipotong-potong menjadi

potongan tunggal protein oleh tiga enzim protease yang

dapat memotong sendiri.

Page 54: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

52 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Hingga saat ini terdapat dua strain OYDV yang umum ditemukan yaitu OYDV-O yang menyerang bawang merah (Allium cepa) dan OYDV-G yang menyerang bawang putih (Allium sativum). Meskipun merupakan jenis virus yang sama, kedua strain ini memiliki inang yang spesifik. OYDV-G diketahui tidak dapat menyerang bawang merah dan hal yang sama juga berlaku sebaliknya (Conci et al., 1999, Celli et al., 2012). Selain menyerang tanaman bawang merah dan bawang putih, OYDV juga diketahui menginfeksi Leek (Allium ampeloprasum var. porrum) (Ferna ndez Tabanera et al. 2018). Gejala Gejala-gejala yang muncul pada tanaman yang terinfeksi OYDV umumnya adalah mosaik atau garis-garis kuning pa-da daun, kemudian daun juga nampak seperti menggulung atau keriting pada beberapa kasus. Beberapa tanaman yang terinfeksi juga terlihat memiliki ukuran yang lebih kecil atau kerdil jika dibandingkan dengan tanaman yang sehat (Katis et al., 2012). Pada kultivar tertentu bawang putih, daun yang menguning akan diikuti dengan pengeringan prematur dari ujung daun (Lot et al., 1998). Gejala pada bawang merah menyerupai dengan gejala yang disebabkan oleh infeksi Shallot yellow stripe virus (SYSV) yaitu strip-strip kuning pada daun (van Dijk 1993). Variasi gejala pada daun bawang selain disebabkan oleh kultivar-kultivar yang berbeda juga dapat disebabkan oleh adanya infeksi campu-ran oleh beberapa jenis virus yang berbeda pada satu tana-man inang. Berdasarkan laporan van Dijk (1993), infeksi campuran antara OYDV dan jenis potyvirus lain dapat me-nyebabkan berkurangnya intensitas gejala pada daun

bawang putih (Gambar 1). Penularan

Virus OYDV dapat ditularkan dari tanaman terinfeksi ke tanaman sehat dengan bantuan serangga vektor yaitu kutu daun (Famili: Aphididae, Ordo: Hemiptera). Terdapat lebih dari 50 spesies kutu daun yang dapat menularkan OYDV. Seperti spesies-spesies potyvirus lainnya, penularan OYDV melalui vektor terjadi secara non-persisten (Drake et al., 1933, Katis et al., 2012). Beberapa spesies kutu daun dilaporkan memiliki efisiensi tinggi dalam penularan OYDV diantaranya adalah M. persicae, A. craccivora, A. gosspii and A. pisum (El Wahab, 2009). Di dalam laporannya El Wahab (2009) juga menemukan kutu-kutu daun bersayap ternyata

memiliki efisiensi penularan yang lebih rendah dibandingkan dengan tidak bersayap.

Selain melalui serangga vektor, penularan OYDV juga terjadi melalui material perbanyakan vegetatif. Virus ini diketahui dapat menginfeksi seluruh siung pada bawang putih dengan titer yang bervariasi tergantung pada posisi di umbi (Conci et al., 2010). Meskipun demikian, virus ini tidak dapat ditularkan melalui biji bawang (Diekmann, 1997). Penularan secara inokulasi menggunakan sap tanaman juga telah dilaporkan sebelumnya oleh van Dijk (1993). Deteksi dan identifikasi

Metode pengujian berdasarkan ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay) dan RT-PCR (Reverse Transcriptase PCR) masih umum digunakan sebagai metode uji untuk deteksi OYDV (Fajardo et al., 2001, Pappu et al., 2008, Kumar et al., 2010). Metode uji menggunakan ELISA memiliki kelebihan tersendiri dalam hal kesederhanaan protokol dan kemampuan untuk digunakan dalam pen-gujian dengan jumlah sampel yang besar. Meskipun demikian, metode ini dilaporkan memiliki sensitifitas yang lebih rendah dibandingkan RT-PCR (Dovas et al., 2001). Selain meningkatkan sensitivitas deteksi secara RT-PCR juga meningkatkan spesifisitas pengujian. Primer spesifik untuk deteksi OYDV menggunakan RT-PCR telah banyak dilaporkan sebelumnya baik pada reaksi tunggal maupun secara multipleks (Takaichi et al., 1998, Arya et al., 2006, Kumar et al., 2010, Parrano et al., 2012, Majumder & Baramwal, 2014, Hu et al., 2015).

Laboratorium karantina tumbuhan di Indonesia saat ini telah secara rutin melakukan upaya deteksi OYDV pada media pembawa yang dilalulintaskan maupun untuk pemantauan daerah sebar OPTK. Beberapa metode diterapkan baik secara serologis maupun PCR di dalam pengujian. Untuk menjamin hasil uji yang dapat diandalkan, maka diperlukan satu protokol standar yang telah divalidasi untuk mendeteksi OYDV dan dapat diterapkan untuk pemeriksaan karantina.

Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian 2002 sebagai kontrol internal. Protokol ini kemudian digunakan untuk pengujian rutin deteksi OYDV di BBUSKP.

Page 55: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

53 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Kesimpulan

Berdasarkan Permentan No. 25 Tahun 2020, OYDV termasuk ke dalam OPTK kategori A2 yang telah ditemukan keberadaannya di Indonesia, tetapi dengan penyebaran yang terbatas. Virus ini berpotensi menimbulkan penurunan hasil panen yang cukup besar. Sehingga, upaya pengendalian perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus ini ke wilayah-wilayah produksi bawang di seluruh Indonesia. Perlu dilakukan pemeriksaan karantina ter-hadap lalu lintas benih bawang untuk mendeteksi keberadaan OYDV.

Referensi

Alika, R. 2020. Menanti impor, stok bawang putih nasional hanya cukup hingga Maret. [Diakses pada 9 Juni 2020] https://katadata.co.id/berita/ 2020/02/09/ menanti-impor-stok-bawang-putih-nasional-hanya-cukup-hingga-maret.

Abdel Wahab, A. S., Elnagar, S., & El-Sheikh, M. A. K. 2009, November. Incidence of aphid-borne Onion yellow dwarf virus (OYDV) in Alliaceae crops and associated weeds in Egypt. In 4th conference on recent technolo-gies in agriculture (pp. 21-33).

Gawande, S. J., Chimote, K. P., Gurav, V. S., & Gopal, J. 2013. Distribution and natural incidence of Onion Yellow Dwarf virus (OYDV) on garlic and its related Allium species in India. Indian Journal of Horticulture, 70(4), 544-548.

Arya, M., Baranwal, V. K., Ahlawat, Y. S., & Singh, L. 2006. RT–PCR detection and molecular characterization of Onion yellow dwarf virus associated with garlic and onion. Current Science, 1230-1234.

Bagi, F., Stojscaron, V., Budakov, D., El Swaeh, S. M. A., & Gvozdanovic -Varga, J. 2012. Effect of onion yellow dwarf virus (OYDV) on yield components of fall garlic (Allium sativum L.) in Serbia. African Journal of Agri-cultural Research, 7(15), 2386-2390.

Celli, M. G., Torrico, A. K., Kiehr, M., & Conci, V. C. 2013. Striking differences in the biological and molecular properties of onion and garlic isolates of onion yellow dwarf virus. Archives of virology, 158(6), 1377-1382.

Conci, V. C., Canavelli, A., Lunello, P., Di Rienzo, J., Nome, S. F., Zumelzu, G., & Italia, R. 2003. Yield losses associat-ed with virus-infected garlic plants during five succes-sive years. Plant Disease, 87(12), 1411-1415.

Diekmann, M. 1997. FAO/IPGRI Technical Guidelines for the Safe Movement of Germplasm. No. 18. Allium spp. Food and Agriculture Organization of the United Nations/International Plant Genetic Re-sources Institute, Rome.

Drake, C. J., Tate, H. D., & Harris, H. M. 1933. The relation-ship of Aphids to the transmission of yellow dwarf of Onion. J. econ. Entom. 26.

El-Wahab, A. A. 2009. Aphid-transmission efficiency of two main viruses on garlic in Egypt, Onion yellow dwarf

virus (OYDV-G) and Leek yellow stripe virus (LYSV-G). J Plant Pathol, 2(1), 40-42.

Elnagar, S., El-Sheikh, M. A. K., & Abd, A. S. E. D. 2011. Effect of natural infection with Onion yellow dwarf virus (OYDV) on yield of onion and garlic crops in Egypt. Journal of Life Sciences, 5(8).

Fajardo, T. V., Nishijima, M., Buso, J. A., Torres, A. C., Avila, A. C. & Resende, R. O. 2001. Garlic viral complex: iden-tification of potyviruses and carlavirus in central Brazil. Fitopatologia Brasileira, 26(3), 619-626.

Gunaeni, N., Wulandari, A. W., Duriat, A. S., & Muharam, A. (2011). Insiden penyakit virus tular umbi pada tigabelas varietas bawang merah asal Jawa Barat dan Jawa Tengah. Jurnal Hortikultura, 21(2), 164-172.

Hu, X. X., Yan, L., Pei, W., Tang, L. F., He, C. Z., Yong, S.., ... & Nie, X. Z. 2015. Development of a multiplex reverse transcription-PCR assay for simultaneous detection of garlic viruses. Journal of Integrative Agricul-ture, 14(5), 900-908.

Katis, N. I., Maliogka, V. I., & Dovas, C. I. 2012. Viruses of the genus Allium in the Mediterranean region. In Advances in virus research (Vol. 84, pp. 163-208). Academic Press.

Kumar, S., Baranwal, V. K., Joshi, S., Arya, M., & Majumder, S. 2010. Simultaneous detection of mixed infection of Onion yellow dwarf virus and an Allexivirus in RT-PCR for ensuring virus free onion bulbs. Indian Jour-nal of Virology, 21(1), 64-68.

Lot, H., Chovelon, V., Souche, S., & Delecolle, B. 1998. Effects of onion yellow dwarf and leek yellow stripe viruses on symptomatology and yield loss of three French garlic cultivars. Plant disease, 82(12), 1381-1385.

Majumder, S., & Baranwal, V. K. 2014. Simultaneous detec-tion of four garlic viruses by multiplex reverse tran-scription PCR and their distribution in Indian garlic accessions. Journal of virological methods, 202, 34-38.

Pappu, H. R., Hellier, B. C., & Dugan, F. M. 2008. Evaluation of the national plant germplasm system’s garlic col-lection for seven viruses. Plant Health Progress, doi, 10.

Parrano, L., Afunian, M., Pagliaccia, D., Douhan, G., & Vidala-kis, G. 2012. Characterization of viruses associated with garlic plants propagated from different repro-ductive tissues from Italy and other geographic re-gions. Phytopathologia Mediterranea, 549-565.

Takaichi, M., Yamamoto, M., Nagakubo, T., & Oeda, K. 1998. Four garlic viruses identified by reverse transcrip-tion-polymerase chain reaction and their regional distribution in northern Japan. Plant Disease, 82(6), 694-698.

Van Dijk, P. 1993. Survey and characterization of potyvirus-es and their strains of Allium species. Netherlands journal of plant pathology, 99(2), 1-48.

Page 56: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

54 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Identifikasi Staphylococcus aureus dengan Uji Koagulase

Oleh drh. Siti Khadijah, M.Si Dokter Karantina Hewan Madya

Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

Pada pengujian mikrobiologi sarang burung walet un-

tuk identifikasi bakteri Staphylococcus aureus menun-

jukkan adanya pertumbuhan koloni bakteri yang

berwarna hitam, cembung, kering disertai dengan zo-

na bening (clear zone) disekelilingnya pada media

Baird Parker Agar (BPA). BPA merupakan media sel-

ektif untuk identifikasi bakteri Staphylococcus aureus

dikarenakan adanya kandungan sodium piruvat yang

dapat merangsang pertumbuhan Staphylococcus.

Menurut SNI 2897:2008 tentang metode pengujian

cemaran mikroba dalam daging, telur, dan susu, serta

hasil olahannya. Koloni positif Staphylococcus aureus

tumbuh pada media BPA memiliki karakteristik mor-

fologi seperti : bundar, licin, halus, cembung, diameter

2-3 mm, berwarna abu-abu sampai dengan hitam pek-

at yang dikelilingi zona opak, dengan atau tanpa zona

luar yang terang (Gambar 1). Tepi koloni putih dan

dikelilingi daerah yang terang (Gambar 2). Konsistensi

koloni seperti mentega atau lemak jika disentuh

dengan ose.

Pengujian identfikasi lebih lanjut dapat dilakukan

dengan uji koagulase. Menurut Bru ckler et al. (1994),

uji koagulase ada dua metode, yaitu uji slide dan ta-

bung. Uji slide atau clumping factor digunakan untuk

mengetahui adanya ikatan koagulase. Uji slide dil-

akukan dengan meletakkan setetes NaCl fisiologis atau

akuades pada slide kaca/gelas obyek, kemudian

dicampur dengan satu ose biakan yang akan diuji.

Setelah dicampur, lalu digoyang. Reaksi positif di-

tunjukkan dengan terbentuknya presipitat granuler

dalam waktu 2-3 menit (Gambar 3).

Gambar 1. Koloni mirip Staphylococcus aureus (tanpa zona terang)

Gambar 2. Suspect Staphylococcus aureus (zona

Karya Tulis

Page 57: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

55 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Uji clumping factor berfungsi untuk mengetahui adan-

ya produksi bound coagulase, yang merupakan

enzim koagulase yang terikat pada sel (Todar 2002).

Reaksi clumping factor terjadi berdasarkan reaksi an-

tara S. aureus dengan fibrinogen yang terdapat dalam

serum yang ditunjukkan dengan adanya gumpalan

koagulase pada gelas obyek. Sifat tersebut digunakan

sebagai kriteria penentuan S. aureus (Bru ckler et al.,

1994).

Menurut Lay (1994), uji koagulase tabung digunakan

untuk mengetahui adanya koagulase bebas dengan

menggunakan 500 µl plasma steril ke dalam tabung.

Umumnya digunakan plasma kelinci steril. Setelah itu,

biakan ditambahkan dalam tabung reaksi kemudian

dicampur. Selanjutnya tabung diinkubasi pada suhu

37°C. Pengamatan dillakukan pada 4 jam pertama dan

sesudah 18-24 jam. Reaksi positif terjadi apabila ter-

bentuk clot atau jelly dan ketika tabung dimiringkan,

jelly tetap berada di dasar tabung (Gambar 4).

Uji koagulase bertujuan untuk mengetahui

kemampuan bakteri menghasilkan enzim koagulase.

Produksi koagulse merupakan kriteria yang paling

umum digunakan untuk identifikasi sementara S.

aureus. Reaksi koagulase positif sangat penting untuk

membedakan S. aureus dengan spesies Staphylococcus

lainnya (Bru ckler et al., 1994).

Koagulase positif umumnya dihasilkan oleh S.

aureus, tetapi dapat juga ditemukan koagulase negatif.

Koagulase negatif bertindak sebagai patogen

oportunistik (Yurdakul et al., 2013). Koagulase

merupakan salah satu protein yang menyerupai

enzim dan dapat menggumpalkan plasma oksalat atau

sitrat dengan bantuan suatu faktor yang terdapat

dalam serum. Faktor reaksi koagulase serum bereaksi

dengan koagulase untuk menghasilkan esterase dan

aktivitas pembekuan dengan cara yang sama, yaitu

pengaktifan protrombin menjadi trombin (Jawetz et

al., 2001). Proses fagositosis S. aureus koagulase

positif dapat dikurangi dengan adanya reaksi peng-

gumpalan darah, hal ini merupakan mekanisme

penghambatan yang mungkin berasal dari fibrin

bagian permukaan organisme. Enzim koagulase

bereaksi terhadap bentuk kompleks yang dapat

membelah fibrinogen dan menyebabkan pem-

bentukan bekuan fibrin, fibrin juga tersimpan pada

permukaan S. aureus, yang mampu melindungi bakteri

dari kerusakan sel akibat aksi fagositosis sel. Produksi

koagulase terkait dengan potensi patogenitas yang

invasive (Prescott and Langsing 1999).

Daftar Pustaka

Bru ckler et al. 1994 dalam Amalia KD. 2013. Isolasi, Identifikasi dan Uji sensitivitas Staphylococcus aureus terhadap Amoxicillin dari sampel susu kambing peranakan etawa PE) penderita mastitis di wilayah Girimulyo, Kulonprogo, Yogyakarta. JSV 31 (2), hal 138-150.

Lay. 1994 dalam Amalia KD. 2013. Isolasi, Identifikasi dan Uji sensitivitas Staphylococcus aureus terhadap Amoxicillin dari sampel susu kambing peranakan etawa PE) penderita mastitis di wilayah Girimulyo, Kulonprogo, Yogyakarta. JSV 31 (2). hal 138-150.

Yurdakul NE, Erginkaya Z, U nal E. 2013. Antibiotik resistance of Enterococci, Coagulase Negatif Staphylococci and Staphylococcus aureus Isolated from Chicken Meat. Czech J. Food Sci Vol 31, No. 1. pp: 14-19.

Jawetz et al., 2001 dalam Karimela EJ, Ijong FG, Dien HA. 2017. Karakteristik Staphylococcus aureus yang diisolasi dari ikan asap Pinekuhe hasil olahan tradisional Kabupaten Sangihe. JPHPI Vol 20, No. 1. hal: 188-198.

Prescott and Langsing 1999 dalam Karimela EJ, Ijong FG, Dien HA. 2017. Karakteristik Staphylococcus aureus yang diisolasi dari ikan asap Pinekuhe hasil olahan tradisional Kabupaten Sangihe. JPHPI Vol 20, No. 1. hal: 188-198.

Gambar 4. Uji koagulase Tabung

Page 58: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

56 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Verification of Reverse transcriptase Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) for Avian Influenza detection

Desniwaty*, Indriana, Yurniwati, Marjono, Eka Subandi, Mujiatun

Center for Diagnostic Standard, Indonesian Agricultural Quarantine Agency

*Corresponding Author. E-mail : [email protected]; [email protected]

Abstract

Verification of the Reverse Transcriptase (RT) – Poly-

merase Chain Reaction (PCR) was carried out to eval-

uate the accuracy, accuracy, and reliability of the de-

tection methods for the Avian influenza H5N1 virus.

Reverse transcriptase Polymerase Chain Reaction (RT

-PCR) of Influenza A, H5, and N1 was performed after

isolating Avian Influenza virus RNA using QIAamp Vi-

ral RNA extraction in an automated robotic extractor,

QIACube (https://www.qiagen. com). The Invitrogen

Super scriptTM III Platinum® One-Step RT-PCR Sys-

tem with Platinum ® Taq DNA Polymerase kit

(https://www.thermofisher. com) was used for viral

nucleic acid amplification. Kappa statistics were con-

ducted to analyze the proportion of test approvals. As

a result, excellent agreement with Kappa values is 1

and excellent precision and repeatability were ob-

tained from testing by two laboratory analysts. There-

fore, these RT-PCR can be used and this verification

could be used to assure the quality of molecular diag-

nostics for Avian Influenza at the Center for Diagnos-

tic Standards of the Indonesian Agricultural Agency.

Keywords: Verification methods, RT-PCR, Avian in-

fluenza H5N1

Introduction

In the era of globalization, quality assurance for labor-

atory diagnostics is very important. Assurance of test

quality for laboratory diagnostics requires test validi-

ty. The accurate measurement in laboratory testing

with high precision [1] is important to gain recogni-

tion not only from users but also from institutions

that issue quality assurance certificates, such as the

National Committee for Laboratory Accreditation and

the National Standardization Agency. Indeed, the

recognition of a laboratory will be obtained if the la

boratory uses valid and reliable analytical methods

[1]. Therefore, the verification of RT-PCR for the de-

tection of Avian Influenza was carried out to evaluate

and confirm an accurate

and precise laboratory method for Avian Influenza

screening.

Agricultural Quarantine Agency is a part of border

security in Indonesia. This agency has the task and

role of preventing the entry, dissemination, and re-

lease of diseases from animals and animal products.

The quality and accuracy of the test are very im-

portant to support the role of the Agricultural Quaran-

tine Agency, especially for the detection of bird flu. As

one of the lists of quarantine diseases, bird flu has a

significant impact on poultry production, especially its

zoonotic impact [2]. Bird flu is also a strategic eco-

nomic disease in the production of animal protein and

affects the export value of Indonesian livestock prod-

ucts [3-6].

Therefore, to ensure the accuracy of the Influenza A,

H5, and N1 testing, the Center for Diagnostic Stand-

ards of the Agricultural Quarantine Agency verified

the RT-PCR which has been accredited by the National

Accreditation Committee of the National Standardiza-

tion Agency. The verification aims to ensure the quali-

ty and accuracy of the Avian Influenza PCR test per-

formance, as well as the competence and accuracy of

operators.

Karya Tulis

Page 59: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

57 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Materials and Methods

2.1 Specimen preparation

Verification of the Reverse transcriptase Polymerase Chain

Reaction test for the detection of Avian Influenza was car-

ried out at the biomolecular laboratory of the Central Diag-

nostic Standards Agency of the Agricultural Quarantine

Agency in May 2012.

HPAIv H5N1 virus-positive isolated from the outbreak in

Timika (https://www.ncbi.nlm. nih.gov/nuccore/

J032400.1) was used as reference viruses. This reference

was verified by sequencing the virus and blasting virus sim-

ilarity to other H5N1 viruses was confirmed with other

H5N1 sequences available in the Genbank and GISAID data-

bases.

Four matrices were used for virus spiking, namely sterile

egg yolks, chicken lungs, swallow

nests, and chicken droppings. The matrices were prepared

by adding 50 milliliters of the matrices, diluting them into

50 ml of PBS, and homogenizing. The solid matrix was

treated by mixing 50 grams of chicken lungs and feces with

50 ml of PBS. For the swallow's nest, 20 grams of the nest is

diluted into 80 ml of PBS.

Then, the H5N1 virus inoculated with three-level dilutions

was added to the matrices to measure the precision and

repeatability of the assay. Double dilution of the spiked vi-

rus into the selected Matrix, egg yolk, chicken lungs and

droppings, and swallow nests. At a volume of 1250 µl, virus,

27 was added to 3750 µl of the processed matrices and then

homogenized. Then, the positive specimens of the constitu-

ents were taken into 4 micro-tubes with a volume of 1 ml

each and labeled.

Negative specimens were prepared in a procedure equiva-

lent to replacing the virus with pathogen-specific pure al-

lantoic fluid that was free of embryonated eggs and labeled.

2.2 The precision and reproducibility measurement

Analysis of the precision is measured based on the perfor-

mance of repeatability, reproducibility. Repeatability was

measured for artificial samples, specimens consisting of

positive viral spikes in different twofold dilutions in the

Matrix. Two replicates of the artificial sample were then

measured, both for the positive and negative samples.

Reproducibility was performed by two analysts in perform-

ing RT-PCR assays on artificial samples prepared for repeti-

tion.

2.3 Reverse transcriptase Polymerase Chain Reac-

tion (RT-PCR)

Reverse transcriptase Polymerase Chain Reaction (RT-PCR)

was performed after the specimen was extracted to isolate

Avian Influenza virus RNA. Virus RNA was isolated in an

automated robotic extractor, QIACube using the QIAamp

Viral RNA extraction, QIAGEN (https://www.qiagen.com)

as the fabrication protocol. Then, the viral nucleic acid was

amplified using the Invitrogen SuperscriptTM III Plati-

num® One-step RT-PCR System with the Platinum® Taq

DNA Polymerase kit (https://www.thermofisher. com) as

the manufacturing protocol. A primer set was used as previ-

ously published [7]. The amplified nucleic acid was then

visualized with a UV transilluminator after the Matrix (MP),

H5, and N1 protein target sequences of the H5N1 virus

were separated using a gel electrophoresis procedure

2.4 Statistical analysis

The data obtained from the RT-PCR test for verification

were statistically analyzed using the Kappa test. Kappa sta-

tistical tabulation is shown in Table 1.

Tabel 1. Tabulation data for Kappa statistic

Kappa statistics were calculated from the proportion of agreement minus the proportion of the probability of agreement (X) divided by the maximum probability of agreement minus the proportion of the probability of agreement (Y) as written in equation 1. Kappa = X /Y X = Proportion of agreement - Probability proportion of

agreement Y = Maximum probability of agreement - probability

proportion of agreement or (1 - probability proportion of agreement) equation 1 Kappa statistics were calculated from the proportion of agreement minus the proportion of the probability of agreement (X) divided by the maximum probability of agreement minus the proportion of the probability of agreement (Y) as written in equation 1. Kappa = X /Y X = Proportion of agreement - Probability proportion of agreement Y = Maximum probability of agreement - probability proportion of agreement or (1 - probability proportion of agreement) equation 1

Page 60: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

58 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

False Negative rate (Negative Deviation / ND) = f- = B / E = 1 – Sensitive rate = P (T-/S+)

equation 2

False Positive rate (Positive Deviation / PD) = f+ = C / F = 1 – Specificity rate = P (T+/S-)

equation 3

Test reproducibility was measured statistically using the same tabulation in Table 1 with additional PCR test data from two laboratory analysts.

Results

The verification results of Avian Influenza RT-PCR test with different matrices showed that

spikes of Avian Influenza virus with detection targets for Influenza A or MP gene and H5 and N1 genes were suc-cessfully detected in all processed matrices, either in egg yolks or chicken lungs, swallow bird nests, and chicken fe-ces. The results of the RT-PCR test on different matrices are presented in Table 2.

Reproducibility tests were performed by two labora-tory analysts. The two laboratory analysts performed RT-PCR tests on different matrices for the H5N1 virus spiking virus. The RT-PCR test was performed three times for three different target genes, MP, H5, and N1. As a result, both la-boratory analysts were able to present their good work performance by performing positive results on artificially positive specimens and negative results on artificially nega-tive specimens. The results of the RT-PCR test reproducibil-ity are presented in Table 2.

From the results of the Avian Influenza H5N1v RT-PCR test with MP, H5, and N1 detection targets, the accura-cy of the test was confirmed by calculating the Sensitivity, Specificity, False Positive, and False Negative. Sensitivity and specificity were measured as sensitivity and specificity of 1 or 100%, while the rates of false-positive and false-negative were zero. The precision analysis is shown in Table 3.

Kappa statistics were carried out for all the results in the RT-PCR test using composed specimens by spiking the virus in different matrices or spiking the negative controls to the different matrices. As a result, the kappa statistic showed the good performance of the RT-PCR tests in de-tecting three different targets of AIv H5N1 genes in differ-ent matrices. The results of the kappa statistic analysis are displayed in Table 4.

Discussion Verification of the RT-PCR test for Avian Influenza H5N1v is very important to ensure the quality of laboratory diagnos-tics at the Center for Diagnostic Standards of the Indone-sian Agricultural Quarantine Agency. The verified molecu-lar diagnostics in this report can indeed increase the confi-dence of laboratory users and prevent the import, dissemi-nation, and export of the Avian Influenza virus through the entry and exit of the Quarantine.

Page 61: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

59 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti

EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

Therefore, RT-PCR verification was carried out in 2012 as part of proving an accurate, precise, and reliable test and applying for accreditation of the RT-PCR for Avian Influenza detection.

Kappa statistics RT-PCR AI verification test showed that the proportion of test approval was very good with a Kappa score of 1. This proportion was achieved from three targets, namely influenza A, H5, and N1. The excellent kap-pa values are followed by the excellent precision and re-peatability of the tests achieved by the two laboratory ana-lysts. Therefore, the results confirm the reliability, preci-sion, and accuracy of not only the RT-PCR as a laboratory diagnostic method but also the ability of the laboratory ana-lyst to carry out the method. Therefore, with this verifica-tion, the RT-PCR for AI detection could assuredly be used at the Center for Diagnostic Standards of the Indonesian Agri-cultural Agency Conclusion

Verification of the RT-PCR for the detection of Influenza A, H5, and N1 was successfully carried out with accurate, precise, and reliable results. This verification result can be used as an accreditation supporting material of the PCR methods for Avian Influenza detection.

REFERENCES 1. ISO16140, Microbiology of food and animal feeding stuff-

Protocol for the validation of alternative methods. 2003. 2. [WHO] World Health Organization, D.o.C.D.S.a.R., WHO

Manual on Animal Influenza Diagnosis and surveillance. 2002, Geneva.

3. S, B. and S. IW, Buku Ajar Epidemiologi & Ekonomi Veter-iner. 2007, Denpasar: Universitas Udayana.

4. Epizooties, O.O.I.d., Avian Influenza. Chapter 2.7.12. Man-ual of diagnostic tests and vaccines for terrestrial ani-mals. 2005, Paris.

5. Murphy FA, G.E., Horzinek MC, Studdert MJ, Veterinary Virology, ed. 3rd. California: Academic Press.

6. S.,C.I.a.M., The challenge of controlling notifiable Avian Influenza by means of vaccination. Avian Dis 2007. 51: p. 317-322.

7. Payungporn, S., et al., Single step multiplex real-time RT-PCR for H5N1 influenza A virus detection. J Virol Meth-ods, 2006. 131(2): p. 143-7.

Page 62: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian
Page 63: Buletin - Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian