1 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
Puji dan sayaukur kita panjatkan
kehadirat Allah SWT, karena atas
karuniaNya Buletin BBUSKP edisi
VI ini dapat disajikan oleh redaksi.
Buletin BBUSKP edisi VI,
merupakan rangkuman berbagai
kegiatan yang telah dilaksanakan
selama semester kedua di tahun
2021.
Buletin ini juga berisi karya tulis
seputar perkarantinaan dan karya-
karya lainnya yang merupakan
sumbangsih dari pegawai BBUSKP
sehingga dapat memberikan wawa-
san bagi para pembaca
Karya tulis dan karya-karya
lainnya yang disajikan dalam buletin
ini dapat menjadi inspirasi dan moti-
vasi untuk lebih semangat mening-
katkan kinerja, lebih kreatif dan sela-
lu berinovasi dalam melaksanakan
setiap tugas pekerjaan di bidangnya
masing-masing.
Saran, masukan serta kritik
membangun dari pembaca sangat
kami harapkan demi peningkatan
kualitas buletin ini.
Salam Hangat
Redaksi
Redaksi
Pengarah :
drh. Sriyanto, M.Si., Ph.D
Penanggung Jawab :
Edhy Kristiyanto, SE., MM
Tim Penyusun dan Editor:
R. Murtini, Dwi Sugipriatini,
Utik Windari, Lia Erlika,
Helmi, Uwoh Hibatullah, Slamet Murtadlo, M. Nova Raditya,
Muhammad Verza Everald, Dwi Febrianingsih
Kontributor Karya Tulis :
Desniwaty*, Indriana, Yusrniwati,,
Marjono, Eka Subandi,Mujiatun.
Siti Khadijah
Jati Adiputra
Alamat
Jl. Pemuda No. 64
Kav. 16-17 Rawamangun
Jakarta Timur 13220
Buletin
Salam Redaksi
2 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
Buletin
Daftar Isi
• Salam Redaksi 1
• Daftar Isi 2
• Sambutan Kepala BBUSKP 3 • BBUSKP Sukses Raih Status Reakreditasi ISO/
IEC 17025:2017 4
• BBUSKP Uji Darah babi untuk Pemeriksaan ASF
5
• BBUSKP Dukung Gratiesk Melalui Uji Laboratori-
um 6
• Laboratorium Kemanan Hayati Nabati BBUSKP
Uji Sampel Kedelai Konsumsi 7
• Perluas Pasar, Kakao Bali sasar Ekspor ke Arab
saudi 8
• Getah Damar Penuhi Permintaan Negri Gajah
Putih 9
• Pacu Gratieks, Pisang Hias Calathea Siap
Terbang Ke Negeri paman Sam 10
• ASN Berakhlak 11
• Jamin Kesehatan dan Keselamatan Kerja Pega-
wai, BBUSKP Terapkan SNI 45001 : 2018 12
• BBUSKP Gelar Audit SMK3 13
• Unit Pendukung Karantina Pamer Inovasi 14
• BBUSKP Direkomedasikan Tersertifikasi SNI
45001 : 2018 15
• MAskot Merdeka Ekspor 16
• Presiden Lepas Ekspor Pertanian ke 61 Negara
Secara Virtual 17
• Merdeka Ekspor Pertanian bangun Optimisme 19
• Apresiasi Inovasi Barantan, Mentan : Segera
Terapkan di Seluruh Karantian Indonesia 21
• Direktorat Polisi Satwa, Mabes POLRI patuhi Per-
aturan Karantina 22
• Buktikan Efektivitas Penerapan Sistem Mana-
jemen Mutu, BBUSKP Gelar Audit Eksternal 23
• Karantina Uji Standar Lakukan Koordinasi
dengan Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan
Pertanian (KPKP) DKI Jakarta 24
• Kunjungan Balasan yang Bersinergi dan Berke-
lanjutan 25
• BBUSKP Lakukan Pelantikan dan Pengambilan
Sumpah Jabatan Fungsional 26
• BBUSKP Lakukan Seminar Pengembangan
Metode Diagnostik OPTK 27
• BBUSKP Dukung Gratieks Melalui Pengem-
bangan Metode Uji Penyakit Hewan Kelinci 29
• BBUSKP Gelar Audit Internal 30
• Cegah Penyebaran Penyakit Jagung, BBUSKP
Berikan Bimtek di Karantina Semarang 31
• BBUSKP Fasiltasi Webinar JPN 32
• BBUSKP Lakukan Pendampingan Uji Banding di
Karantina Pertaian Cilegon 33
• Kepala Barantan Berikan Motivasi Kepada Se-
luruh Pegawai Lingkup Barantan 35
• BBUSKP Gelar Webinar Pengembangan Metode
Dagnostik Deteksi HPHK 36
• Selamat Memasuki Masa Purna Tugas Ir. Der-
hani LG 37
• BBUSKP Lakukan Koordinasi Gratieks di Kabu-
paten Ciamis 38
• BBUSKP Gelar Kegiatan Vaksinasi Rabies dan
Donor Darah 39
• SKP I Samarinda Gandeng BBUSKp Dalam
PEnyusunan Dokumen SMI 40
• BBUSKP Gelar Webinar Dokumen SMI 41
• BBUSKP Turut Meriahkan Hari Karantina Per-
tanian Ke– 144 43
• Mentan Minta Karantina Perketat Produk yang
Masuk Indonesia 44
• BBUSKP Selenggarakan Webinar Deteksi Salmo-
nella 46
• BBUSKP Kembangkan Metode Dagnostik De-
teksi dan Identifikasi OPTK 47
• BBUSKP Dorong Peningkatan Kualitas Vanilli
untuk Masuk Pasar Dunia 48
• Utamakan K3, BBUSKP Lakukan Permbekalan
Penanganan Kebakaran 50
• Percepat Layanan, BBUSKP Berikan Bimtek SI-
laqu 51
• Karya Tulis 52
3 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
Buletin
Sambutan Kepala BBUSKP
Drh. Sriyanto, M.Si, Ph.D
Kepala BBUSKP
Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh
Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian (BBUSKP) tahun
ini kembali memperoleh sertifikat reakreditasi dan penambahan ru-
ang lingkup akreditasi bidang pengujian biologi/kimia, karantina
hewan, tumbuhan, serta keamanan hayati hewani dan nabati.
Dengan bertambahnya ruang lingkup pengujian yang tera-
kreditasi akan lebih menyemangati BBUSKP untuk memberikan
pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Unjuk kerja BBUSKP bukan hanya diakui secara nasional,
namun juga di tingkat internasional dengan mengedepankan hasil uji
yang memuaskan dengan prioritas tepat dan teliti.
Disamping itu, BBUSKP juga telah menerapkan sayastem
manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (SMK3) sebagai ja-
minan terhadap kesehatan dan keselamatan bagi personil penyeleng-
gara pelayanan.
BBUSKP juga turut andil dalam mendukung program andalan
Kementerian Pertanian yaitu Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor
(Gratieks). Dukungan BBUSKP berupa pemberian bimbingan teknis
metode diagnosis deteksi OPTK dan HPHK serta pengembangan
metode uji bagi UPT Lingkup Karantina Pertanian dan stakeholder
terkait.
Kemajuan dan perkembangan BBUSKP dikemas menjadi se-
buah informasi dalam bentuk Buletin BBUSKP. Buletin Edisi VI ini
menjadi salah satu media penyebarluasan informasi kinerja BBUSKP
selama kurun waktu Juli-Desember 2021. Akhir kata semoga
Buletin BBUSKP memberikan manfaat bagi kita semua. Aaminn.
Wassalaamu’alikum Warahmatullaahi wabaraakatuh.
Kepala
Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian
drh.Sriyanto, M.Si.Ph.D
4 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
Mentan SYL Pimpin Upacara Hari
Karantina Pertanian ke 144
Kupang - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin
Limpo mendorong Badan Karantina Pertanian untuk
memperketat setiap produk pangan dan makanan
yang masuk melalui pintu-pintu bandara dan
pelabuhan seluruh Indonesia. Hal ini disampaikan
Mentan saat memimpin upacara Hari Karantina Per-
tanian 2021 di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin,
18 Oktober 2021.
"Tugas dari karantina pertanian ini sangat penting
untuk melakukan pelayanan, menjaga kesehatan dan
keamanan produk pertanian yang dilalulintaskan dari
ancaman hama/penyakit hewan dan tumbuhan, serta
menggerakkan roda perekonomian selama masa pan-
demi," ujar Mentan.
Karantina pertanian, kata Mentan harus berada di gar-
da terdepan dalam mengemban tugas sebagai benteng
perlindungan sumber daya alam hayati dan pertanian
negara. Barantan juga diharapkan mampu mem-
bangun dan mendorong ekspor komoditas pertanian
Indonesia pada saat pemulihan ekonomi dunia terjadi.
"Secara khusus, saya memberikan tugas strategis
kepada Badan Karantina Pertanian untuk mengawal
program peningkatan ekspor melalui Gratieks
(Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor) selama kurun waktu
2020 hingga 2024. Kesuksesan program tersebut me-
merlukan sinergi dengan berbagai pihak," katanya.
Sebagaimana diketahui, salah satu pencapaian
sinergitas dalam pencapaian Gratieks adalah kegiatan
Merdeka Ekspor yang dilepas langsung oleh Presiden
Joko Widodo secara serentak melalui 17 pintu ekspor
dengan nilai 7,2 T. Kegiatan ini memberikan opti-
misme baru bagi para petani dan pelaku usaha per-
tanian agar lebih berkembang lagi.
5 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
"Diharapkan dari 514 kabupaten/kota di
Indonesia, tidak ada lagi yang tidak
melakukan ekspor. Semua harus ekspor
demi negara kita tercinta ini. Alhamdulillah
berkat sinergi seluruh pemangku kepent-
ingan, tercatat kopi, tanaman obat, aromatik
dan buah buahan kita makin perkasa di
pasar dunia, menyusul sarang burung walet
dan porang, sesuai dengan arahan Presiden
Joko Widodo," katanya.
Berkaitan dengan hal ini, Mentan men-
gapresiasi kemampuan Barantan dalam
menjalankan amanat UU No. 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan. Karantina ter-
bukti mampu menjaga kelestarian sumber daya alam hayati dengan melakukan pengawasan dan penindakan
terkait maraknya isu peredaran ilegal, hewan, tumbuhan dan produknya, hingga memberikan berbagai pem-
binaan teknis dan akses informasi bagi para pelaku usaha pertanian atau eksportir.
"saya rasa kinerja Barantan selaku focal point Indonesia untuk Sanitary and Phytosanitary (SPS) WTO, ber-
peran di dalam penyelesaian isu-isu kesehatan dan keamanan produk pertanian dengan negara mitra dagang.
Selamat Hari Karantina Pertanian Tahun 2021, Mari Bersinergi Melindungi Negeri, Pertanian Bertumbuh,
Mendunia dan Berkelanjutan, demi mewujudkan Pertanian yang Maju, Mandiri dan Modern," sambungnya.
Pada kesempatan ini Mentan juga memberikan penghargaan kepada ASN lingkup Barantan dengan kategori
Intelegent Karantina, Polisi Khusus Karantina, PPNS, Dokter Hewan Karantina, Paramedik Karantina Hewan,
Analis Perkarantinaan Tumbuhan, Pemeriksa Karantina Tumbuhan, Agen Perubahan dan Petugas Laboratori-
um terbaik.
6 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
BBUSKP Turut Meriahkan Hari Karantina ke-144
Jakarta (15/10) - Dalam rangka memperingati Hari
Karantina Pertanian ke-144 tahun 2021, Karantina
Pertanian Uji Standar (BBUSKP) menyelenggarakan
aneka kegiatan dan perlombaan. Kegiatan ini diikuti
oleh seluruh pegawai BBUSKP mulai dari ASN, THL,
dan Outsourcing.
Acara tersebut diadakan untuk memeriahkan dan
mempererat rasa kekeluargaan diantara para pega-
wai. Adapun kegiatan yang diadakan antara lain, jalan
santai pagi hari, aneka lomba, santunan untuk anak
yatim. Pada perlombaan ada lomba memasak nasi
goreng, tangkap belut, makan kerupuk, pemindahan
balon air.
Pada kesempatan yang sama, BBUSKP menghadirkan
anak yatim piatu dari Panti Yayasan Indonesia did-
ampingi Ustad Rizal dan Yayasan Panti Piatu dan
Dhuafa Rumah Harapan didampingi Ustad Ari. Mereka
disambut hangat oleh Sriyanto selaku Kepala Balai.
Dalam hal ini anak-anak yatim diberikan nasihat dari
Kepala Balai, lalu diberikan santunan dan sedikit bing-
kisan kecil dari BBUSKP dan diakhiri poto bersama.
"Semoga kedepannya adik-adik ini dapat berkiprah di
Karantina dalam menjaga negeri kita", ujar Sriyanto
dalam sambutannya.(timhumasbbuskp)
7 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
BBUSKP Sukses Raih Status
Reakreditasi ISO/IEC 17025:2017
Jakarta (02/07)—Komite Akreditasi Nasional (KAN) telah menetapkan sertifikat penambahan ru-
ang lingkup akreditasi bidang Pengujian Biologi/Kimia Karantina Hewan, Tumbuhan, serta
Keananan Hayati Hewani Nabati.
Akurasi Hasil uji laboratorium merupakan benteng terdepan daam menentukan pencegahan masuk
dan tersebarnya Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan
(OPTK) baik kedalam maupun keluar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta antar area.
"Sebagai laboratorium rujukan satu-satunya yang ada di Badan Karantina Pertanian, BBUSKP su-
dah bergabung dengan laboratorium internasional dan terus berupaya meningkatkan mutu labora-
torium dengan penambahan ruang lingkup uji standar," jelas Sriyanto Kepala BBUSKP.
Dengan bertambah ruang lingkup pengujian yang terakreditasi akan lebih menyemangati BBUSKP
sebagai laboratorium yang telah diakui oleh internasional.
"Ini merupakan hasil kerja keras dan prestasi semua personil dan dukungan manajemen BBUSKP,"
jelas Krisna Dwiharniati selaku Koordinator Subtansi pada Bidang Pengujian Mutu laboratorium.
(timhumasbbuskp)
8 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
BBUSKP UJI DARAH
BABI UNTUK
PEMERIKSAAN ASF
Jakarta (8/7) - Pemerintah DKI Jakarta menjaga kualitas ternak yang masuk ke wilayahnya untuk
melindungi kesehatan masyarakat yang mengkonsumsinya serta peternakannya.
Peternak babi saat ini sangat khawatir dengan penyakit virus African Swine Fever (ASF) karena
penyakit yang berbahaya dan mematikan hingga 100% terhadap binatang babi, sehingga dapat merugikan
para peternak namun Virus ASF ini tidak dapat menular dari hewan ke manusia (Zonosis) tegas Sriyanto
Kepala Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian
22 serum darah babi yang berasal dari Karantiina Pertanian Denpasar tiba di Balai Besar Uji Standar
Karantina Pertanian untuk dilakukan pengujian dengan target uji African Swine Fever (ASF) dan Metode Uji
Real Time PCR, dengan masa pengujian selama 14 hari untuk mendapatkan hasil positif atau negatife jelas
Risma Koordinator Pelayanan Pengujian.
Guna memenuhi konsumsi masyarakat penggemar daging babi dengan kondisi saat ini sedang
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diwilayah Jawa Bali, Karantina Uji Standar sebagai
instansi pemerintah yang termasuk dikatogorikan esensial tetap bekerja dengan membatasi jumlah
pegawainya sesuai ketentuan yang berlaku saat ini agar ketersediaan kebutuhan masyarakat tetap tersedia
imbuh Sriyanto. (timhumasbbuskp)
9 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
BBUSKP Dukung
Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks)
Melalui Uji Laboratorium
Jakarta (14/7) BBUSKP Kembali menerima sam-
pel produk hewan berupa Sarang Burung Walet
(SBW) yang kali ini berasal dari Karantina Pertanian
Semarang. SBW yang selama ini juga dikenal dengan
istilah emas putih merupakan salah satu komoditi ek-
spor andalan Indonesia yang digemari oleh negara
luar khususnya Tiongkok.
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Karantina Per-
tanian yang berperan serta dalam pelaksanaan
kegiatan gratieks melakukan uji rujukan ke laborato-
rium BBUSKP untuk memenuhi persyaratan negara
tujuan, jelas Sriyanto.
Sampel SBW ini dirujuk untuk pengujian deteksi
virus Avian Influenza dengan metode Real Time Poly-
merase Chain Reaction (qPCR) dan pengujian
kemanan pangan dengan target cemaran mikroba,
Coliform, E. coli, Salmonella spp dan Staphylococcus
aurecus serta kapang khamir jelas Helmi selaku
koordinator
jabatan fungsional Karantina Hewan.
Produk sarang burung walet Indonesia sangat
diminati pasar dunia yang selama ini telah memenuhi
pasar Tiongkok, Australia, Amerika Serikat, Hong
Kong, Kanada, Singapura, Taiwan, Jepang, Malaysia,
dan Vietnam.
Gratieks merupakan program kerja Menteri
Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam men-
dukung kesejahteraan petani dan peternak dengan
memanfaatkan teknologi, inovasi, jejaring dan ker-
jasama yang kuat, dan akses informasi terkait potensi
komoditas ekspor di masing-masing daerah. Semua
informasi ini dapat dilihat pada aplikasi IMACE
(Indonesia Maps of Agriculture Commodities Export)
yang memungkinkan pemerintah mengetahui peta
komoditas pertanian ekspor. (timhumasbbuskp)
10 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
Laboratorium Keamanan Hayati BBUSKP
Uji Sampel Kedelai Konsumsi
Jakarta (16/7) - Kacang kedelai masih sangat dibutuhkan oleh bangsa kita, karena kacang kedelai
merupakan bahan baku bermacam penganan yang sangat digemari masyarakat Indonesia, seperti halnya
tahu, tempe dan susu kedelai.
Mengingat kebutuhan konsumsi kacang kedelai yang sangat tinggi, Indonesia masih memerlukan
pemasok dari negara lain yaitu : Amerika Serikat dan Brazil. Pasokan kedelai ini yang diharapkan bisa
memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Karantina Pertanian Cilacap mengirimkan sampel kacang kedelai untuk diuji cemaran kimianya, seperti
cemaran logam berat dan residu pestisida. Pengujian dilakukan menggunakan instrumen AAS untuk logam
berat dan GCMS/LCMSMS untuk residu pestisida dengan waktu pengujian selama 6 dan 8 hari. Hasil analisis
sampel tersebut diharapkan tidak melebihi batas maksimum residu/cemaran yang diatur dalam Permentan
Nomor 55 Tahun 2016 agar aman untuk dikonsumsi.
Laboratorium Keamanan Hayati BBUSKP yang telah terakreditasi SNI ISO/IEC 17025:2017 terus
mengembangkan metode pengujian agar dapat terus bersinergi dengan Unit Pelaksana Teknik Karantina
Pertanian dalam melakukan tugas pengawasan keamanan pangan di Indonesia jelas Sriyanto Kepala BBUSKP.
(timhumasbbuskp)
11 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
Presiden Jokowi Secara Resmi Meluncurkan BerAKHLAK
Sebagai Nilai Dasar & Budaya Kerja ASN
Berakhlak merupakan singkatan dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif.
Kepala Barantan, Bambang, jajaran pimpinan, pejabat karantina dan pejabat lainnya diseluruh Indonesia, siap beradaptasi.
12 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
Jamin Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Pegawai
BBUSKP Terapkan
SNI ISO 45001: 2018
Jakarta (02/08) Sriyanto selaku Kepala Balai
Besar Uji Standar Karantina Pertranian (BBUSKP)
menjelaskan bahwa Sesuai arahan Sekretaris Badan
Karantina Pertanian tanggal 8 Juli 2021 dimana
rencana penerapan Jaminan Keselamatan dan
Kesehatan Keria pegawai yang bekerja pada La-
toratorium 5 Balai Besar Karantina Pertanian dan
Balai Besar Uji Standar dengan mengimptementasi-
kan SNI ISO 45001: 2018.
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK3) untuk menjamin dan melindungi
keselamatan dan kesehatan pegawai BBUSKP melalui
upaya pencegahan kecelakaan kerja dan Penyakit
Akibat Kerja (PAK)
Sriyanto menambahkan bahwa Tahapan taha-
pan yang telah dilaksanakan oleh Balai Karantina
Pertanian Uji Standar untuk meraih SNI ISO 45001:
2018 yaitu Pelatihan dan pendampingan penyusunan
dokumen SNI ISO 45001: 2018 Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang dil-
aksanakan selama 2 hari tanggal 26-28 Juli 2021, se-
lanjutnya pelaksanaan Audit Internal telah dillaksaa-
nakan pada tanggal 29 Juli 2021, kemudian pelaksa-
naan Tinjauan Manajemen tanggal 30 Juli 2021.
Menurut Krisna Dwiharniati selaku Koordina-
tor Pengendalian Mutu Laboratorium, BBUSKP sela-
ma ini telah melaksanakan Sistem Manajemen Inte-
grasi (SMI) untuk 4 Standar, yaitu SNI ISO IEC 17025:2017, SNI ISO/IEC 17043:2010, SNI:ISO 9001:2015 dan
SNI ISO 37001:2016.
Melalui penambahan adopsi sistem SNI ISO 45001:2018 diharapkan sistem mutu dan manajemen
BBUSKP semakin kuat dalam upaya peningkatan profesionalisme layanan yang sekaligus menjamin kesela-
matan dan kesehatan kerja bagi seluruh pegawai BBUSKP. Untuk mewujudkan keberhasilan penerapan SMK3
ini, komitmen pimpinan dan partisipasi dari setiap level dan fungsi yang ada di BBUSKP menjadi faktor kunci.
Untuk itu dalam pelaksanaan pengawasan dan pembinaan dalam, penerapan dan penegakan pokok–pokok
kebijakan organisasi di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, TIM BBUSKP telah melakukan penyusunan
Manual Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja beserta prosedur–prosedur terkait dan mem-
bentuk struktur Komite K3 untuk menangani penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
dilingkungan kerja BBUSKP imbuh Krisna Dwiharniati. (timhumasbbuskp)
13 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
BBUSKP Gelar Audit
Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Jakarta - (12/08) Karantina Pertanian Uji Standar (BBUSKP) menggelar pembukaan audit sertifikasi SNI
ISO 45001:2018 tentang Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3).
Kegiatan ini dibuka oleh Sriyanto selaku Kepala Balai dan penanggungjawab komite K3, diikuti oleh se-
luruh jajaran pelaksana fungsi BBUSKP serta 3 auditor eksternal dari lembaga sertifikasi PT. Garuda Sertifikasi
Indonesia. Metode pelaksanaan audit dilakukan secara on site dengan tujuan memverifikasi Kesesuaian Imple-
mentasi SNI ISO 45001:2018 dengan Kriteria Audit. Pelaksanaan audit SMK3 mencakup 3 ruang lingkup, dian-
taranya gedung Karantina Hewan dan Karantina Tumbuhan, dan Gedung Manajemen BBUSKP.
SNI ISO 45001:2018 merupakan standar internasional yang menetapkan berbagai persayaaratan untuk
sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja atau dikenal dengan SMK3. Dengan kata lain, adanya ser-
tifikasi SNI ISO 45001:2018 ini mengupayakan agar dapat menyediakan tempat kerja yang aman dan sehat,
mencegah dari gangguan kesehatan yang berhubungan dengan pekerjaan, antisipasi segala potensi kecelakaan
kerja.
"Dengan menerapkan sistem K3 ini diharapakan jajaran manajemen dapat memastikan keselamatan dan
kesehatan kerja bagi seluruh pegawai maupun tamu yang datang dalam kondisi baik, sehat, dan terjamin
aman," ujar Sriyanto. (timhumasbbuskp)
14 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
BBUSKP Direkomendasikan Tersertifikasi SNI ISO 45001:2018
Audit Eksternal Ditutup
Jakarta (13/08) - Selama 2 hari berlangsung kegiatan audit sertifikasi SNI ISO 45001:2018 tentang Sis-
tem Manajemen kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3), Karantina Pertanian Uji Standar (BBUSKP)
menggelar penutupan kegiatan ini.
Ruang lingkup audit meliputi aktivitas pada seluruh proses bagian dan kelompok substansi lingkungan
kerja BBUSKP. Masih terdapat 4 ketidaksesuaian minor dan 7 observasi yang akan segera dilakukan tindakan
perbaikan yang sesuai dengan persayaaratan standar audit SNI ISO 45001:2018. Disampaikan langsung oleh
Eko Sutrisno selaku lead auditor dari PT. Garuda Sertifikasi Indonesia, bahwa hasil audit BBUSKP direkomen-
dasikan diberikan sertifikasi SNI ISO 45001:2018.
"Temuan akan segera kami tindaklanjuti dan secara keseluruhan akan diperbaiki melalui saran saran
yang sudah disampaikan oleh auditor” tutup Edhy Kristiyanto selaku Ketua Komite K3.(timhumasbbuskp)
15 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
Unit Pendukung Karantina Pamer Inovasi
Bali - (13/08) Karantina Pertanian Uji Standar
dan Karantina Uji Terap (BUTTMKP), sebagai unit
pendukung Karantina Pertanian, pamerkan ino-
vasinya. Pada perhelatan Agricultural Export Expo
yang merupakan rangkaian acara Merdeka Ekspor,
keduanya jelaskan penggunaan inovasi teknologi un-
tuk mempercepat proses tindakan karantina.
Ajang yang rencananya digelar mulai hari ini
(13/08) hingga Sabtu (14/08) merupakan pameran
komoditas ekspor yang akan menampilkan ragam
produk komoditas ekspor dari 33 Unit Pelaksana
Teknis Karantina Pertanian. BBUSKP pamerkan alat
biosensor untuk deteksi aflatoksin pada bahan pakan
dan pangan serta alat deteksi larva lalat buah pada
mangga yang berbasis NIR spektrofotometri. Se-
dangkan BUTTMKP pamerkan alat biosensor deteksi
nitrit dan deteksi hama serangga gudang.
Pada wartawan, Sriyanto selaku Kepala BBUSKP
menjelaskan tujuan dari pengembangan inovasi ini.
"Dengan mengembangkan alat ini, kami berharap tin-
dakan karantina akan lebih cepat, efektif, dan efisien.
Sehingga dapat meningkatkan laju ekspor agar men-
capai target ekspor sebesar tiga kali lipat sesuai Pro-
gram Gratieks," ungkap Sriyanto. (timhumasbbuskp)
16 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
Presiden Lepas Ekspor Pertanian ke 61 Negara
secara Virtual
Merdeka Ekspor
Presiden Joko Widodo pada Sabtu, 14 Agustus 2021 melepas ekspor komoditas pertanian secara virtual dari
Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Ekspor tersebut dilaksanakan secara serentak dari 17 pintu ekspor
Indonesia dan akan dikirimkan ke 61 negara tujuan ekspor.
"Hari ini kita akan lakukan ekspor komoditas pertanian secara serentak dari 17 pintu ekspor melalui bandar
udara dan pelabuhan laut di berbagai daerah di Indonesia sebagai momentum penguatan ekspor komoditas
pertanian Indonesia dan menandai kebangkitan ekonomi nasional di tengah pandemi," ujar Presiden dalam
sambutannya.
Dalam laporannya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menjelaskan bahwa nilai total ekspor
dalam kegiatan yang bertajuk Merdeka Ekspor Pertanian Tahun 2021 tersebut mencapai Rp7,29 triliun.
Merdeka ekspor kali ini secara daring dihadiri para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Gubernur, Bupati/
Walikota seluruh Indonesia, duta besar, eksportir, buyer secara daring dan pelaku usaha pertanian lainnya.
"Ekspor yang akan dilepas pada kesempatan ini sebanyak 627.399 ton senilai Rp. 7,29 triliun meliputi bebera-
pa komoditas: (1) komoditas perkebunan 564.550 ton, (2) tanaman pangan 4.277 ton, (3) hortikultura 7.230
ton, (4) peternakan 4.013 ton, dan (5) beberapa komoditas lainnya," kata Mentan yang hadir di Pelabuhan
Tanjung Perak, Surabaya.
Adapun 17 pintu ekspor Indonesia yang menjadi tempat pelepasan ekspor komoditas pertanian secara seren-
tak yakni:
17 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
1. Pelabuhan Laut Kariangu, Balikpapan;
2. Pelabuhan Laut Tanjung Perak, Surabaya;
3. Pelabuhan Laut Dumai, Pekanbaru;
4. Pelabuhan Laut Panjang, Bandar Lampung;
5. Pelabuhan Laut Belawan, Medan;
6. Pelabuhan Laut Tanjung Priok, Jakarta;
7. Pelabuhan Laut Boom Baru, Palembang;
8. Pelabuhan Laut Batu Ampar, Batam;
9. Pelabuhan Udara Soekarno Hatta, Banten;
10. Pelabuhan Laut Tanjung Mas, Semarang;
11. Pelabuhan Laut Soekarno Hatta, Makassar;
12. Pelabuhan Laut Trisakti, Banjarmasin;
13. Pelabuhan Talang Duku, Jambi;
14. Pelabuhan Teluk Bayur, Padang;
15. Pelabuhan Tanjung Balai Asahan;
16. Pelabuhan Laut Dwikora, Pontianak; dan
17. Pelabuhan Laut Bitung, Manado.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo juga mengapresiasi para petani dan seluruh insan per-
tanian yang telah berperan besar memenuhi kebutuhan pangan masyarakat selama pandemi Covid-19. Selain
itu, apresiasi juga diberikan atas peningkatan ekspor produk-produk pertanian Tanah Air
"Saya ingin menyampaikan penghargaan, apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para petani, peternak,
pekebun, pelaku-pelaku usaha agrobisnis, dan pemangku kepentingan pertanian lainnya yang selama masa
pandemi telah bekerja keras, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, tetapi juga telah
berhasil meningkatkan ekspor produk-produk pertanian," ungkap Kepala Negara. (Sumber : Biro Pers, Media,
dan Informasi Sekretariat Presiden)
18 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
Merdeka Ekspor Pertanian
Bangun Optimisme
7 Hari, 7 Trilyun Lebih
Surabaya - Kegiatan Merdeka Ekspor Pertanian yang
dilepas Presiden Joko Widodo memberikan optimisme
baru bagi para petani dan pelaku usaha pertanian.
Setidaknya, lebih dari 7 Trilyun rupiah nilai ekspor
untuk 7 hari dilepas dari 17 bandara dan pelabuhan
utama, pada sabtu 14 Agustus 2021.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan
Merdeka Ekspor merupakan ekspose kinerja Kemen-
terian Pertanian selama 2 tahun, khususnya dimasa
pandemi sekaligus memperingati hari kemerdekaan
Indonesia ke-76.
Hari kemerdekaan yang ke-76 menurut Mentan SYL
adalah hari kebanggan bagi sebuah bangsa besar yaitu
Indonesia yang merupakan negara ke-4 terbesar di
dunia.
"Perayaan kemerdekaan adalah perayaan sebuah ke-
banggaan anak bangsa. Kebetulan hari ini kita yang
menjalankan amanah sebagai gubernur, bupati dan ini
adalah keterpanggilan kita di tengah suasana dunia,
nasional yang tengah menghadapi sebuah turbulensi
yang luar biasa, yaitu covid-19," papar Mentan.
Mentan mengatakan bahwa Covid-19 merupakan tan-
tangan yang tidak ringan yang dihadapi oleh hampir
semua negara.
"Bukan hanya negara besar yang sedang berjuang
melawan Covid ini, tapi negara-negara kecil dan
menengah pun bersama-sama menghadapinya. Dan
kita belum punya obat yang mujarab menghadapi
Covid ini,"ungkap Mentan.
Dalam perhelatan Merdeka Ekspor ini, Mentan mene-
gaskan bahwa Merdeka Ekspor bukan seperti ekspor
yang biasa dilakukan sebagaimana rutinitas yang dil-
akukan.
"Ekspor yang kita lakukan adalah ekspor yang akan
menyentuh harkat dan martabat sebagai anak bangsa.
Menyoal psikologi nasionalisme kita, sekaligus men-
jadi bagian untuk menghadirkan optimisme bangsa
besar Indonesia di dalam menghadapi turbulensi
dunia," tegasnya.
19 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
Berdasarkan data BPS, nilai ekspor pertanian tahun
2020 mencapai Rp. 451,8 triliun atau meningkat
15,54% dibandingkan periode sama tahun 2019 yang
hanya mencapai Rp. 390,16 triliun. Adapun struktur
produk ekspor masing-masing adalah 89% hasil
olahan dan 11% berupa produk segar.
Sementara itu, hingga semester-I yakni Januari – Juni
2021, nilai ekspor mencapai Rp. 277,95 triliun atau
meningkat 40,29% dibandingkan periode sama tahun
2020 yang hanya mencapai Rp. 198,13 triliun. Dengan
struktur produk ekspor masing-masing adalah
91,75% hasil olahan dan 8,29 % berupa produk segar.
Merdeka Ekspor sendiri telah dilaunching langsung
oleh Presiden Joko Widodo dari Istana Bogor secara
serentak dilakukan dari 17 pintu ekspor yaitu,
Pelabuhan Laut Tanjung Priok Bandar Udara Soekar-
no Hatta, Pelabuhan Laut Tanjung Perak, Pelabuhan
Laut Tanjung Mas, Pelabuhan Laut Belawan,
Pelabuhan Laut Makassar New Port, Pelabuhan Laut
Jetty Balikpapan, Pelabuhan Laut Dumai, Pelabuhan
Laut Panjang, Pelabuhan Sungai Boom Baru, Bandar
Udara Hang Nadim, Pelabuhan Laut Trikora,
Pelabuhan Laut Talang Duku, Pelabuhan Laut
Dwikora, dan Pelabuhan Laut Bitung.
"Pertanian adalah satu kekuatan dan pilar akan had-
irnya kekuatan negara, pertanian adalah penyangga
utama, ayo kita hadirkan optimisme dalam Merdeka
Ekspor ini," tutupnya.
20 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
Apresiasi Inovasi Barantan,
Mentan: Segera Terapkan di Seluruh Karantina Indonesia
Bali - (14/08) Menteri Pertanian Syahrul Yasin
Limpo menyempatkan diri mengunjungi booth Badan
Karantina Pertanian pada Agricultural Export Expo di
Jimbaran Bali. Ekspo tersebut merupakan rangkaian
dari Merdeka Ekspor 2021 yang pada hari tersebut
dibuka oleh Presiden Joko Widodo.
Badan Karantina Pertanian melalui Karantina
Pertanian Uji Standar dan Karantina Pertanian Uji
Terap berkesempatan pamerkan inovasi alat biosen-
sor yang telah dikembangkan.
Karantina Pertanian Uji Standar (BBUSKP)
sendiri paparkan cara kerja alat biosensor deteksi lar-
va lalat buah dan alat deteksi aflatoksin kepada Men-
tan Syahrul Yasin Limpo. Kedua alat tersebut dinilai
mampu membantu tindakan karantina sehingga dapat
mempercepat laju ekspor.
"Segera terapkan di seluruh UPT Karantina!"
pesan Mentan kepada tim BBUSKP. Pada tahun ini,
BBUSKP berencana memfokuskan deteksi aflatoksin
dapst diterapkan pada Meat Bone Meal. Sedangkan
detektor larva lalat buah difokuskan pada media pem-
bawa buah mangga.
"Ke depan akan kita kembangkan target media
pembawanya agar lebih banyak matriks yang bisa di-
periksa. Kita akan daftarkan hak patennya dan
produksi massal untuk UPT," jelas Kepala BBUSKP
Sriyanto. (timhumasbbuskp)
21 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
Direktorat Polisi
Satwa, Mabes POLRI
Patuhi Peraturan Kar-
antina
Jakarta (24/08) - Direktorat Polisi Satwa Sebagai Institusi pemerintah yang menangani keamanan negara,
akan menerbangkan tiga ekor anjing pelacak dari Pelabuhan Udara Soekarno Hatta menuju Kalimantan Barat.
Polisi Anjing pelacak yang akan diterbangkan memiliki tugas, membantu polisi untuk pelacak : Kriminal, Han-
dak, Narkotik, SAR, Tangkal Cegah/PHH di Polda Kalimantan Barat
Ketiga ekor anjing pelacak telah diambil serum darahnya dan dikirimkan ke laboratorium Uji Standar Karanti-
na Pertanian untuk dilakukan pengujian titer antibodi rabies menggunakan metode ELISA dengan SLA 4 hari.
Penyakit rabies merupakan penyakit zoonosis yang dapat menular dari hewan ke manusia. Penyakit ini en-
demis di Kalimantan Barat kecuali kota Pontianak. Oleh karena itu sebelum hewan Organik ini melaksanakan
tugas di daerah endemis rabies, harus dipastikan titer antibodinya protektif, jelas Sriyanto Kepala BBUSKP.
(timhumasbbuskp)
22 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
Buktikan Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen ,
BBUSKP Gelar Audit Eksternal
Jakarta (25/08) – Karantina Pertanian Uji Standar (BBUSKP)
menggelar pembukaan audit eksternal dengan kriteria audit
SNI ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu (SMM) dan SNI
ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP).
Kegiatan berlangsung selama 2 hari pada tanggal 25-26
Agustus 2021 yang dibuka oleh Sriyanto selaku Kepala BBUSKP
dan diikuti oleh seluruh jajaran struktural BBUSKP.
Pada kesempatan ini, auditor eksternal dari lembaga sertifi-
kasi PT. Garuda Sertifikasi Indonesia. Metode pelaksanaan
audit dilakukan dengan metode jarak jauh (remote audit)
dengan tujuan untuk memverifikasi kesesuaian implementasi
SNI ISO 9001:2015 SMM dan SNI ISO 37001:2016 SMAP
dengan kriteria audit.
BBUSKP sesuai Permentan 47 tahun 2020 merupakan labora-
torium yang memberikan pelayanan pengujian (uji standar, uji
rujukan, uji konfirmasi, uji banding/uji profisiensi) dan mem-
berikan bimbingan teknis pengujian serta bimbingan teknis
penerapan dan pengawasan sistem manajemen mutu labora-
torium KH, KT dan KEHATI. Maka dari itu, audit eksternal dari
lembaga sertifikasi merupakan kegiatan yang independen un-
tuk melihat sejauh mana efektifitas sistem manajemen yang
telah diterapkan oleh BBUSKP.
Ruang lingkup sertifikasi meliputi pelayanan pengujian labora-
torium karantina hewan, karantina tumbuhan, dan keamanan
hayati hewani dan nabati, penyelenggaraan uji profisiensi dan
pelayanan pemberian bimbingan teknis (magang dan per-
mintaan narasumber).
Metode audit yang digunakan adalah metode sampling
dengan melakukan tinjauan dokumentasi dan rekaman, wa-
wancara, serta observasi lapangan.
“Prinsipnya BBUSKP sudah siap melakukan audit ISO kali ini,
nantinya hasil audit dapat dijadikan sebagai bahan untuk
meningkatkan pelayanan pengujian di BBUSKP sehingga dapat
lebih baik dan optimal dalam memberikan layanan sesuai
dengan harapan pelanggan dan pemangku kepentingan serta
masyarakat” tutup Sriyanto dalam pembukaannya.
(timhumasbbuskp)
23 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
Penguatan Sinergitas,
Karantina Uji Standar Lakukan Koordinasi dengan
Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan
Pertanian (KPKP) DKI Jakarta
Jakarta(8/9) Sriyanto, Kepala Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian (BBUSKP) didampingi sub koordi-
nator pelayanan pengujian karantina hewan, karantina tumbuhan dan subkoordinator program, informasi
dokumentasi melakukan rapat koordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (DKPKP).
Tim diterima langsung oleh Ibu Ir. Suharini
Eliawati MSi didamping kabid Pertanian dan
Kabid Peternakan dan kesehatan hewan. Be-
berapa hal yang dibahas dalam pertemuan ini
antara lain kegiatan pelaksanaan vaksinasi ra-
bies yang akan dilaksanakan di seluruh wilayah
DKI dalam rangka memperingati hari rabies
sedunia setiap tanggal 28 September.
Hal lain adalah upaya kerjasama penguatan
pertanian khususnya di Propinsi DKI melalui
jaringan petani nasional. Untuk penguatan sis-
tem keamanan pangan, lab BBUSKP mena-
warkan kepada dinas untuk bisa berkolaborasi
dalam pengujian. BBUSKP dengan fasilitas lab
serta kompetensi SDM siap mendukung pro-
gram pemprop DKI.
Dalam sambutannya, Bu Elli, panggilan akrab
Kadis DKPKP menyebutkan potensi yang luar
biasa dari sector pertanian dan perkebunan di
DKI. Menurutnya mskipun sebagai sektor
penunjang, pertanian, perkebunan serta peter-
nakan menjadi sektor utama yang terus dikem-
bangkan di DKI Jakarta. “Jangan salah lho, kami
memiliki catatan sekitar 28 ribu petani yang ada di seluruh wilayah Jakarta dimana 800 orang diantaranya
merupakan petani/peternak milenial” tuturnya. Para petani/peternak tersebut terus diarahkan melalui
berbagai kegiatan pembinaan dan pelatihan guna meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertaniannya.
Merespon data tersebut, Sriyanto menawarkan adanya kolaborasi dinas dengan karantina. “Kami sangat
mengharapkan kolaborasi tidak hanya dalam hal pengujian namun juga dalam bentuk pembinaan kepada
petani/peternak dari segi fasilitasi ekspor pertanian yang ada di DKI” sambut Sriyanto. (timhumasbbuskp)
24 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
Kunjungan Balasan yang Bersinergi dan Berkelanjutan
dari Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian
(DKPKP) Provinsi DKI Jakarta di BBUSKP
Jakarta (9/9) Kunjungan DKPKP Provinsi DKI
kali ini merupakan tindak lajut dari kunjungan
BBUSKP sebelumnya, dimana BBUSKP disambut
dengan penuh kehangatan oleh Kepala DKPKP
Provinsi DKI Jakarta beserta jajarannya. Kali ini
di BBUSKP kedatangan tim dari DKPKP di wakili
oleh Ibu Mujiati selaku Kepala Bidang Pertanian
dan Bapak Taufik Yulianto selaku Kepala Seksi
Pertanian Perkotaan beserta petugas dari maja-
lah Sinar Tani dengan menginformasikan petani
milenial yang telah sukses dalam melaksanakan
pembibitan anggur dan tanaman hias dari wila-
yah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
Upaya kerjasama penguatan pertanian dan
mensinergikan petani milenial di Propinsi DKI sesuai program Keja Kementerian Pertanian RI dengan me-
numbuhkan para petani milenial baru dan mampu meningkatkan ekspor dari komoditi pertaian guna
mengenjot devisa negara jelas Sriyanto selaku Kepala BBUSKP.
Untuk penguatan sistem keamanan pangan harus dipenuhi terlebih dahulu kebutuhan dalam negeri dan jika
berlebih baru kita ekspor imbuh Sriyanto, maka insan pertanian harus mampu merespon apa yang diinginkan
oleh Menteri Pertanian. Kemudian Sriyanto pun menjelaskan apa saja dukungan pengujian yang dapat dil-
aksanakan di BBUSKP untuk pengujian Ha-
ma dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK),
Organisme Pengganggu Tanaman Karantina
(OPTK) serta keamanan pangan asal hewan
maupun tumbuhan.
Kerjasama ini ditindaklanjuti pula akan dil-
aksanakannya program pembinaan para
petani oleh DKPKP dan akan mengundang
BBUSKP, hal ini dilakukan karena banyak
yang dipertanyakan terkait lalu lintas hama
penyakit karantina pada kami jelas Mujiati.
(timhumasbbuskp)
25 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
Jakarta (14/09) - Karantina Pertanian Uji Standar
(BBUSKP) melaksanakan pengambilan sumpah/janji
jabatan. Pelantikan ini dipimpin oleh Kepala Balai,
Sriyanto. Disaksikan langsung oleh seluruh jajaran
struktural BBUSKP dan pemuka agama.
Berdasarkan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor
11 Tahun 2017, setiap Aparatur Sipil Negara (ASN)
yang diangkat dalam jabatan Fungsional harus dilan-
tik dan mengangkat sumpah/janji jabatan menurut
agama atau kepercayaannya kepada Tuhan Yang Ma-
ha Esa.
Kegiatan ini dilakukan secara daring dan luring yang
diikuti juga dari UPT BBKP Tanjung Priok, SKP Kelas I
Cilacap, BKP Kelas I Kupang, SKP Kelas I Ambon. Pega-
wai yang dilantik dari BBUSKP diantaranya Isti
Wulandari, SP, M.Si dan Naisty Amelia, A.Md.
Dalam tuturannya Sriyanto berpesan, "Selamat kepa-
da Saudara/i yang baru saja melaksanakan pengambi-
lan sumpah/janji jabatan dan menduduki jabatan
fungsional. Tetap menjaga integritas dan tingkatkan
kompetensi dan profesionalisme kerja. Semoga
langkah kedepan selalu sukses dan melakukan ama-
nah dengan sebaik-baiknya". (timhumasbbuskp)
26 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
Webinar Series-3 BBUSKP : Pengembangan Metode
Diagnosis OPTK dalam Mendukung Program Gratieks
Dalam rangka ikut berperan aktif untuk mendukung program
pembangunan pertanian lndonesia, Balai Besar Uji Standar
Karantina Pertanian berikan seminar Pengembangan Metode
Diagnosis Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK)
dalam Mendukung Program Gratieks. Kegiatan seminar ini
dilakukan secara virtual yang diikuti seluruh UPT lingkup Kar-
antina Pertanian.
Tujuan dari kegiatan webinar ini adalah menyebarluaskan hasil
penelitian (Inovasi maupun kebaruannya) terkait dengan de-
teksi OPT/OPTK yang sangat berpengaruh terhadap kontinui-
tas dan kuantitas produksi pertanian Indonesia, serta penera-
pan/implementasi hasil pengujian terutama metode pen-
gujian/deteksi
OPTK dimaksud
untuk diaplikasi-
kan di laboratori-
um karantina
pertanian.
Seperti dalam
sambutannya
pada acara
Merdeka Ekspor,
Menteri Per-
tanian, Dr. H.
Syahrul Yasin
Limpo, S.H, M.H.
menargetkan untuk meningkatkan ekspor tiga kali lipat pada
tahun 2024. Beliau menyampaikan bahwa "Mendorong inves-
tasi dan ekspor merupakan kunci dari mempercepat pertum-
buhan ekonomi nasional, terutama dalam pandemi Covid-19,"
Pertanian adalah sektor yang tangguh karena menjadi salah
satu sektor yang mampu bertahan di tengah pandemic covid
19.
Dalam pembukaan, Kepala Badan Karantina Pertanian, Ir. Bam-
bang, M.M mengatakan peran karantina menjadi garda terde-
pan untuk menjaga dan siap sedia dalam memasok produk
pertanian dari Indonesia yang akan di ekspor ke luar serta siap
menguji produk produk impor agar terhindar dari penyakit
tumbuhan maupun hewan yang akan di konsumsi oleh
masyarakat Indonesia.
"Untuk meningkatkan
volume ekspor melalui
kerja sama dan inves-
tasi, menambah
ragam komoditi ek-
spor dalam bentuk
olahan pertanian,
mendorong pertum-
buhan eksportir baru
melalui penumbuhan
agropreneur, serta
menambah mitra da-
gang luar negeri" ujar
Kepala Balai Karantina
Pertanian Uji Standar, drh. Sriyanto, M.Si, Ph.D.
(timhumasbbuskp)
27 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
SYL " Sang Komandan"
Terpilih Jadi Ketua G20 Bidang Pertanian
di Florence, Italia
28 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
BBUSKP DUKUNG GERAKAN TIGA KALI EKPOR
(GRATIEKS) MELALUI PENGEMBANGAN METODE UJI PA-
DA PENYAKIT HEWAN KELINCI
(Jakarta, 22/09) Kepala Karantina Uji Standar, Sri-
yanto turut menghadiri rapat koordinasi Gratieks di
Lembang Bandung. Rapat yang dibuka secara lang-
sung oleh Kepala Badan Karantina Pertanian, Bam-
bang, bertemakan Dukungan Karantina Hewan Dalam
Akselerasi Ekspor Kelinci. Bandung sengaja dipilih
sebagai lokasi rapat karena banyaknya peternak ke-
linci di wilayah ini. Tidak kurang dari 20 kelompok
ternak kelinci yang ada di bandung dan sekitarnya
serta terdata d karantina.
Dalam sambutannya, Bambang menyebutkan
dukungan karantina terhadap pengembangan ternak
kelinci di Indonesia. "Ternak kelinci menjadi peluang
bisnis masa depan yang cerah, karantina selalu men-
dukung pengembangan ternak hewan lucu ini sehing-
ga berpeluang dalam memberikan kontribusi pening-
katan ekspor dan Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor" Tu-
tur Bambang dalam sambutannya.
Turut hadir di acara tersebut kepala dinas perikanan
dan peternakan kabupaten Bandung Barat, perwaki-
lan dirjen peternakan dan kesehatan hewan puslitnak
Bogor, dan pengusaha/peternak kelinci.
Karantina Uji Standar memberikan dukungan melalui
pengembangan metode uji terhadap penyakit hewan.
Ada beberapa penyakit pada kelinci yang patut di-
awasi dan berbahaya seperti tularemia, Rabbit
Haemorhagic Disease dan Enzootic Rabit En-
therophaty. " Metode uji untuk deteksi penyakit pada
kelinci akan dikembangakan oleh karantina uji
standar guna menjamin kualitas kesehatan kelinci
yang akan diekspor" kata Sriyanto di acara rapat ter-
sebut. (timhumasbbuskp)
29 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
Jakarta (23/09) - Karantina Pertanian Uji
Standar (BBUSKP) menyelenggarakan pem-
bukaan audit internal secara daring dan lur-
ing, yang akan berlangsung selama 7 hari
kedepan. Kegiatan ini dibuka Sriyanto
selaku Kepala Balai dan diikuti oleh peserta
auditee dan auditor.
Berdasarkan surat perintah tugas dari
Kepala Balai kepada Koordinator Kelompok
Substansi Pengendalian Mutu Laboratorium
untuk melaksanakan kegiatan audit internal, maka sudah memasuki tahun kedua audit internal menerapkan
Sistem Manajemem Integrasi (SMI) yang mencakup 5 standar ISO diantaranya, SNI ISO 9001:2015, SNI ISO
37001:2016, SNI ISO/IEC 17025:2017, SNI ISO/IEC 17043:2010, serta Penyelenggaraan SPP, ZI dan SPIP.
BBUSKP terapkan pelaksanaan audit internal secara digital dengan menggunakan aplikasi Quarantine Inte-
grated Management Sayastem (Q-IMS). Ini merupakan langkah untuk mengefisiensikan kegiatan yang terkait
dengan audit internal dengan dilaksanakan secara terintegrasi.
Perlu diketahui, tujuan penyelenggaraan audit internal adalah untuk mengidentifikasi dan ketidaksesuaian
sedini mungkin dan tindakan perbaikan seefektif mungkin sehingga dapat memenuhi kesesuaian standar SMI.
Lebih lanjut, tujuan tersebut untuk identifikasi akar penyebab masalah sekaligus tindakan perbaikan yang di-
perlukan untuk mencegah terulangnya ketidaksesuaian, identifikasi kesempatan dan peluang peningkatan
SMI. Jaminan kepada manajemen, bahwa SMI ini diterapkan sesuai dengan apa yang menjadi kebijakan organ-
isasi.
"Dengan sudah diterap-
kan SMI ini tentunya jauh
lebih efisien, menerap-
kan sistem manajemen
mutu. yang lebih baik
sehingga dapat
mengedepankan strategi
bisnis dan kualitas serta
kuantitas kita bagi para
pelanggan", tutup Sri-
yanto.
(timhumasbbuskp)
30 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
Cegah Penyebaran Penyakit Jagung,
BBUSKP Berikan Bimtek di Karantina Pertanian Semarang
Semarang - Jagung merupakan komoditas pertanian yang penting bagi Indonesia, utamanya sebagai pakan
ternak dan bahan pangan lainnya. Dalam rangka meningkatkan kompetensi personil Karantina Pertanian Se-
marang dalam mencegah penyebaran penyakit jagung, Karantina Pertanian Uji Standar laksanakan bimbingan
teknis deteksi dan identifikasi penyakit busuk tongkol yang disebabkan akibat serangan cendawan Stenocar-
pella maydis.
Yudiarto Sarsono, penyelia laboratorium mikologi Karantina Pertanian Uji Standar bertindak sebagai pemate-
ri kegiatan bimbingan teknis yang dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 22 sampai 24 September 202.
Kegiatan tersebut diikuti pejabat fungsional analis perkarantinaan tumbuhan dan pemeriksa karantina tum-
buhan Karantina Pertanian Semarang. (timhumasbbuskp)
31 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
BBUSKP
FASILITASI WEBINAR BIMBINGAN TEKNIS GRATIEKS
PETANI MILENIAL PROVINSI DKI JAKARTA
Jakarta (24/09) – Menindaklanjuti surat Kepala Dinas
Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi
DKI Jakarta tanggal 12 September 2021, Balai Besar
Uji Standar Karantina Pertanian lakukan webinar
bimbingan teknis petani milenial Provinsi DKI Jakarta.
Dengan menggunakan protocol kesehatan yang ketat,
acara dihadiri oleh Kepala Bidang Pertanian Dinas
KPKP Provinsi DKI Jakarta beserta staf, perwakilan
TaniFund, 15 orang perwakilan petani milenial se
Provinsi DKI serta kepala BBUSKP beserta jajaran.
Acara diawali dengan pemutaran video motivasi Men-
teri Pertanian ke petani milenial. Dalam ajakannya,
Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr H. Syahrul
Yasin Limpo, S.H, M.H mengajak petani milenial bahwa
pertanian itu hebat, bertani itu keren. Indonesia
dikaruniakan alam yang subur dengan iklim dan ma-
tahari yang melimpah. Kepada petania dan seluruh
pemangku kepentingan (stake holder) agribisnis un-
tuk melakukan gerakan bersama meningkatkan ek-
spor pertanian tiga kali lipat (Gratieks).
“BBUSKP selaku perpanjangan tangan oleh
Pemerintah, bersama petani milenial siap untuk me-
nyusun program dalam rangka meningkatkan sektor
pertanian di wilayah DKI Jakarta. Untuk terciptanya
wadah agar terjadi interaksi yang lebih baik dan saling
menguntungkan antara pelaku usaha dengan Unit
Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Badan Karantina Per-
tanian serta mempermudah dan pemberdayaan po-
tensi komoditas berbasis kawasan untuk percepatan
ekspor.” ujar drh. Sriyanto, M.Si, Ph.D Kepala Karanti-
na Pertanian Uji Standar.
Kepala Bidang Pertanian Dinas KPKP Jakarta, Mujiati,
SP. M. Si mengungkapkan dengan terjadinya ko-
laborasi antara BBUSKP dalam membina petani mile-
nial di DKI Jakarta diharapkan dapat membuat lahan
pertanian yang terbatas di Jakarta mampu
memproduksi produk pertanian dengan baik. Karena
kekuarangan lahan pertanian di Jakarta hanyalah satu
kendala diantara banyaknya peluang yang ada dalam
mengembangan sektor pertanian di DKI Jakarta.
(timhumasbbuskp)
32 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
Cilegon (17/09) - Kementerian Pertanian menargetkan swasembada bawang putih pada tahun ini dengan tar-
get luas tanam mencapai 100 ribu hektar, sedangkan luas tanam bawang merah pada tahun 2020 mencapai
186.700 hektar. Dalam rangka peningkatan kompetensi personel dalam pengujian penyakit virus yang terba-
wa benih atau umbi bawang, Karantina Pertanian Uji Standar laksanakan pendampingan pada pelatihan gri-
yaan untuk persiapan uji banding deteksi penyakit _Onion yellow dwarf virus_ (OYDV) dengan metode
_Double Antibodi Sandwich Enzym-Linked Immunosorbent Essay_ (DAS-ELISA).
Mengingat lalu lintas bawang tinggi di kawasan Cilegon termasuk bantuan bibit bawang putih yang banyak
dikirim ke Sumatera, kami berharap dengan dilakukan pelatihan griyaan ini dapat membantu personel Labor-
atorium Karantina Tumbuhan dalam persiapan pelaksanaan penambahan ruang lingkup untuk pengujian
OYDV”, ungkap Heppy Diati, S.P., M.P selaku Subkoordinator Karantina Tumbuhan mewakili Kepala Karantina
Pertanian Cilegon saat membuka acara.
Derhani L. Gaol selaku penyelia Laboratorium Virologi Karantina Pertanian Uji Standar bertindak sebagai
narasumber dalam kegiatan tersebut. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 15 sampai 17 September
2021. Kegiatan ini diikuti personel laboratorium Analis dan Pemeriksa Tumbuhan Karantina Pertanian Ci-
legon. (timhumasbbuskp)
BBUSKP Lakukan Bimbingan Teknis Penyiapan Contoh Uji Banding
Di Karantina Pertanian Cilegon
33 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
34 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
Kepala Badan Karantina Pertanian Berikan Arahan Penyusunan Pagu Anggaran Tahun Anggaran 2022
Lingkup Badan Karantina Pertanian
Bogor, 26 September – 02 Oktober 2021 Badan
Karantina menyelenggaraan kegiatan Workshop
Finalisasi Penyusunan Pagu Alokasi Tahun
Anggaran 2022 di Bigland Hotel Bogor, dengan
peserta 52 Unit Pelaksana Teknis lingkup Badan
Karantina Pertanian dengan menerapkan proto-
kol kesehatan terhadap pencegahan penyebaran
Covid-19.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Badan Karantina
Pertanian Ir. Bambang MM, dimana dalam
arahannya Kepala Badan menekankan pent-
ingnya meningkatkan profesionalisme petugas
karantina dalam menjalankan tugas sesuai
amanat UU No 21 tahun 2019 tentang Karanti-
na Hewan, Ikan dan Tumbuhan. Badan Karanti-
na Pertanian memiliki tugas untuk menjaga
keberlanjutan pertanian Indonesia dari ancaman
masuk dan tersebarnya Hama Penyakit Hewan
Karantina (HPHK), Organisme Pengganggu
Tumbuhan Karantina (OPTK), serta
pengawasan Keamanan dan Mutu Pangan/
Pakan. Selain itu, Kepala Badan juga
menekankan pentingnya kita mempelajari mak-
na dari Undang Undang tersebut dan kita harus
mampu menjelaskan dari makna tersebut kepa-
da yang belum memahaminya.
Pagu anggaran Kementerian Pertanian turun,
namun anggaran Karantina justru naik, tetapi
saya minta untuk tahun 2022 hendaklah kita
mencermati kegiatan-kegiatan mana yang priori-
tas itu yang diutamakan dalam melaksanakan
tusi kita untuk kepentingan masyarakat. Dimana
negeri kita sedang mengalami masa pancaroba
negara sedang kesulitan, pesan saya anggaran
yang kita alokasikan harus betul—betul yang
urgent dan dapat kita pertanggungjawabkan, kita
harus ikut memahami kondisi negeri ini, fokus-
kan anggaran untuk kerja..kerja..dan kerja yang
lebih baik untuk membangun negeri, seperti
peningkatan sarana dan prasarana (peralatan
laboratorium), penguatan SDM, instalasi (IKH/
IKT) yang ditujukan untuk meningkatkan kese-
jateraan petani, tegas Bambang.
Selanjutnya Bambang berharap, seluruh jajaran
karantina selalu bersemangat dalam meningkat-
kan percepatan realisasi program kegiatan dan
anggaran dengan tetap harus mematuhi pera-
turan yang berlaku. Anggarkan kegiatan bimtek
bimtek pada petugas karantina yang berada di
wilayah kerja, karena mereka sebagai brigader
karantina , ciptakan kegiatan penguatan kapasi-
tas SDM, tingkatkan kolaborasi dan sinergi
dengan instansi terkait seperti TNI, POLRI, Bea
Cukai, Otoritas Pelabuhan/Bandara, dan lainnya
untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas
perkarantinaan.
Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian
(BBUSKP) dapat menfasilitasi penguatan kom-
petensi laboratorium seluruh UPT lingkup Ba-
rantan. Balai Uji Terap Teknik Metoda Karanti-
na Pertanian (BUTTMKP) hendaknya dapat
memfasilitasi pengembangan metode perlakuan
dan uji terap untuk meningkatkan kinerja
pelaksanaan tugas perkarantinaan di lapangan,
pungkas Bambang. (timhumasbbuskp)
35 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
Webinar Series-4 BBUSKP : Pengembangan Metode Diagnostik
Deteksi Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK)
Jakarta (29/9) Dalam rangka ikut berperan aktif untuk mendukung program Gratieks di lndonesia, Balai Besar
Uji Standar Karantina Pertanian gelar seminar Pengembangan Metode Diagnostik Deteksi Hama Penyakit He-
wan Karantina (HPHK)
Kegiatan seminar ini dilakukan secara virtual yang diikuti seluruh UPT lingkup Badan Karantina Pertanian,
dan beberapa instansi lainnya serta mitra usaha dengan menampilkan narasumber 7 orang Doktor dari Badan
Karantina Pertanian.
Tujuan kegiatan webinar ini untuk menginformasikan hasil pengembangan metode dalam mendeteksi HPHK
juga meningkatkan kesejahteraan petani serta daya saing untuk mendorong ekspor komoditas pertanian di
Indonesia.
"Setiap tanggal 28 September diperingati Hari Rabies Sedunia. Ini merupakan upaya pencegahan penyakit zo-
nosis yang bisa disebarkan dari hewan ke manusia. Untuk itu, kita harus ikut aktif memberikan vaksin kepada
hewan kesayangan kita agar penyakit tersebut tidak menyebar ke manusia." ujar Kepala Karantina Pertanian
Uji Standar, drh. Sriyanto, M.Si, Ph.D
Dalam rangka ikut berperan aktif mendukung program pembangunan pertanian di Indonesia, kemajuan dan
pembangunan dalam bidang apapun tidak dapat dilepas dari kemajuan teknologi serta revolusi pertanian .
Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, drh. Wisnu Wasisa Putra, MP berharap kita
semua dapat menumbuhkan pembangunan pertanian di Indonesia yang maju, modern dan mandiri karena
kemajuan dan pembangunan dalam bidang apapun tidak dapat dilepaskan dari kemajuan teknologi. Con-
tohnya inovasi teknologi di bidang pertanian adalah teknologi sensor dan teknologi otomasi.
36 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
Jakarta (04/10) - Karantina Pertanian Uji Standar
(BBUSKP) mengadakan acara pelepasan perpisahan
kepada pegawai yang telah memasuki masa purnabakti,
yaitu Ir. Derhani Lumban Gaol, APT Ahli Madya Karanti-
na Pertanian Uji Standar terhitung 1 Oktober 2021.
Acara dibuka oleh Kepala Balai, Sriyanto dan diikuti oleh
seluruh pegawai BBUSKP.
Acara pelepasan dimulai dengan pemutaran video kenangan, dilanjut dengan penyampaian kesan dan pesan
perwakilan dari pegawai BBUSKP. Setelah itu Derhani Lumban Gaol mengucapkan terimakasih dan mem-
berikan kesan dan pesan selama 32 tahun di lingkup kerja Badan Karantina Pertanian.
Mengakhiri acara pelepasan, Sriyanto mengucapkan selamat dan sukses memasuki masa purnabakti. Terima-
kasih atas pengabdian dan loyalitas yang telah diberikan selama ini dalam menjalankan tugas-tugas.
(timhumasbbuskp)
Selamat Memasuki Masa Purna
Tugas
Ir. Derhani Lumban Gaol
(APT Ahli Madya)
37 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
Ciamis - Kementerian Pertanian telah mencanangkan pro-
gram gerakan tiga kali lipat ekspor atau gratieks, dari nilai
ekspor 5.500 triliun pada 2019 diharapkan naik menjadi
18.000 triliun pada akhir 2024. Upaya peningkatan kese-
jahteraan petani bukan hanya tanggung jawab pemerintah
pusat saja tetapi pemerintah daerahpun memiliki peran yang
besar karena lebih dekat dengan para petani di daerah mas-
ing masing.
Karantina Pertanian Uji Standar selaku pendamping pro-
gram utama Kementerian pertanian antara lain Kredit
Usaha Rakyat atau KUR, Gerakan Tiga Kali Ekspor atau
Gratieks serta Kostra Tani di Kabupaten Ciamis
melaksanakan koordinasi dengan Dinas Pertanian Dan
Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis, jumat 1 Oktober
2021.
"Kami berharap kabupaten ciamis dapat meningkatkan nilai
ekspor produk pertanian agar supaya kesejahteraan petani
meningkat" ujar Taryu dalam rapat koordinasi selaku
subkoordinator pelayanan pengujian Karantina Pertanian
Uji Standar mewakili kepala balai.
Lebih lanjut disampaikan Karantina Pertanian Uji Standar
siap memfalisitasi dan mendampingi petani dalam budidaya,
pengolahan sesuai dengan sayaarat permintaan negara
tujuan. Selain itu disampaikan pula sebagai wadah komu-
nikasi antar petani Indonesia.
Turut hadir dalam acara tersebut para pejabat kepala bidang
Dinas Pertanian dan Kemanan Pangan Kabupaten Ciamis,
"Kami sangat berharap dengan pendampingan dari karanti-
na pertanian, ekspor pertanian Kabupaten ciamis dapat
meningkat" tutur armina kepala bidang penyuluhan. Kami
memliliki potensi untuk dikembangkan menjadi komoditas
ekspor antara lain buah manggis, sarang burung walet, dan
yang terbaru tanaman hias, lanjutnya. (timhumasbbuskp)
38 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
BBUSKP Gelar Kegiatan
Vaksinasi Rabies dan Donor Darah
Jakarta (13/10) Kegiatan vaksinasi rabies
dan donor darah dilaksanakan dalam rangka
memperingati hari rabies sedunia yang jatuh
pada tanggal 28 September serta bulan bhak-
ti karantina yang jatuh pada bulan Oktober.
Kegiatan vaksinasi rabies dilaksanakan atas
kolaborasi apik dengan Dinas Ketahanan
Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP)
Propinsi DKI Jakarta, Piara Vet Klinik dan
Suku Dinas KPKP Jakarta Timur. Se-
dangkan kegiatan donor darah berkolaborasi
dengan PMI wilayah Propinsi DKI Jakarta.
Kegiatan vaksinasi secara resmi dibuka oleh Kepala Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian (BBUSKP), serta dihadiri
oleh Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas KPKP Prop. DKI dan jajarannya , pejabat structural dan
fungsional BBUSKP serta masyarakat pemilik hewan
kesayangan. Dalam sambutannya kepala BBUSKP Sri-
yanto menyampaikan bahwa masyarakat pencinta he-
wan kesayangan khususnya Kucing dan anjing untuk
meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan
dan pengendalian rabies. “rabies merupakan virus yang
mematikan yang dapat menyebar ke manusia melalui air
liur hewan yang terinfeksi atau gigitan hewan terinfeksi
rabies ke manusia. Akibat rabies ke manusia bisa sangat
fatal yaitu menyebabkan kematian. Rabies bisa dicegah
dengan melakukan vaksinasi rabies secara rutin.
Sedangkan dari Dinas KPKP, Drh Rismiati menyam-
paikan harapannya dengan adanya kegiatan kerjasama
ini antara pemerintah pusat dan daerah lebih bersinergi menjaga pencegahan masuk dan tersebarnya virus rabies, karena
Provinsi DKI termasuk wilayah bebas dari rabies. “Hari rabies jatuh pada 28 september setiap tahunnya, sebelumnya
pemerintah DKI pun sudah melaksanakan Vaksinasi rabies di kantor DKPKP dan suku dinas se Propinsi DKI Jakarta,
jelas Rismiati.
Dari hari kegiatan ini, panitia telah memvaksinasi 2 ekor
anjing dan 54 ekor kucing serta menolak vaksin 11 ekor
kucing dengan alasan tengah bunting dan atau kurang
sehat. Sedang dari kegiatan donor darah terkumpul 53
kantong darah. Semoga upaya ini bermanfaat bagi warga
DKI pada khususnya dan program kesehatan secara
nasional.(timhumasbbuskp)
39 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
SKP Kelas I Samarinda Gandeng BBUSKP
Dalam Penyusunan Dokumen Sistem Manajemen Integrasi
Samarinda (04-06/10) - Dalam rangka membangun
Sistem Manajemen Integrasi, SKP Kelas I Samarinda
gandeng Karantina Pertanian Uji Standar (BBUSKP)
untuk mendampingi penyusunan dokumen Sistem
Manajemen Integrasi. Kegiatan In House Training ber-
langsung selama 3 hari dari tanggal 04 - 06 Oktober
2021 dan dibuka oleh Kepala Balai SKP Kelas I Sa-
marinda, drh. Cahyono.
Pada pembukaan kegiatan, Cahyono berkomitmen un-
tuk mengintegrasikan SNI ISO 9001: 2015, SNI ISO/
IEC 17025:2017, SNI ISO 37001:2016 yang diharmo-
nisasikan dengan ZI, SPP dan SPIP. Untuk mendorong
penerapan SMI tersebut SKP Kelas I Samarinda
mengundang narasumber dari BBUSKP, yaitu Krisna
Dwiharniati,S.Si,M.Si dan Utik Windari,S.Si,M.Sc.
Dalam kesempatan tersebut, Krisna Dwiharniati se-
bagai narasumber menyampaikan bahwa saat ini un-
tuk mengintegrasikan berbagai standar yang diadopsi
sudah cukup mudah karena adanya High Level Struc-
ture dari ISO yang memudahkan untuk integrasi, kare-
na berbagai standar tersebut mempunyai kerangka
yang sama. (timhumasbbuskp)
Selain pemaparan materi yang berjudul "In House
Penyusunan Dokumen Sistem Manajemen Terin-
tegrasi" disampaikan narasumber, kegiatan lalu
dilanjutkan dengan praktik integrasi standar SNI ISO
9001:2015 dan SNI ISO/IEC 17025:2017, SNI ISO
37001: 2016.
Diharapkan kedepannya materi yang sudah dipapar-
kan oleh narasumber dapat langsung diterapkan dan
mampu meningkatkan kinerja SKP Kelas I Samarinda
untuk semakin maju, profesional dan terpercaya.
40 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
Webinar Series-5 BBUSKP
Dokumentasi Sistem Manajemen
Terintegrasi dan Perluasan Ruang
Lingkup Akreditasi Laboratorium, Uji
Banding dan Uji Profisiensi
Jakarta (12/10) - Karantina Pertanian Uji Standar (BBUSKP)
menggelar kegiatan webinar dengan tema "Dokumentasi Sis-
tem Manajemen Terintegrasi dan Perluasan Ruang Lingkup
Akreditasi Laboratorium, Uji Banding dan Uji Profisiensi".
Webinar tersebut diikuti oleh seluruh UPT lingkup Barantan,
dibuka oleh Sriyanto selaku Kepala Balai BBUSKP, dilanjutkan
dengan paparan keynote speaker Eka Darnidayanto Webinar
kali ini menghadirkan tiga narasumber yaitu Krisna
Dwiharniati, Gatot Santoso, dan Utik Windari dengan modera-
tor Risma JPS.
Kegiatan diselenggarakan dalam rangka mendukung sistem
manajemen organisasi, penguatan peran dan fungsi laborato-
rium lingkup Badan Karantina Pertanian khususnya dengan
deteksi HPHK, OPTK, keamanan dan mutu pangan/pakan ser-
ta meningkatkan kualitas mutu pelayanan karantina pertanian dalan mendukung peningkatan ekspor komodi-
tas pertanian melalui harmonisasi penerapan Standar ISO dan peratuaran perundang-undangan terkait.
Adapun materi yang dipaparkan meliputi:
Eka Darnidayanto dengan materi Penerapan Standar ISO, Standar Pelayanan Publik, WBK/WBBM dan ZI. Salah
satunya melatarbelakangi tuntutan kebutuhan pelanggan/pengguna jasa karantina pertanian atas layanan
publik yang berkualitas dan memiliki jaminan serta kepastian layanan.
Krisna Dwiharniati dengan materi Prospek Penerapan Sistem Manajemen Terintegrasi untuk Peningkatan
Kinerja Organisasi. SMI dibuat untuk membantu organisasi dalam melengkapi persayaratan umum semua
standar sistem manajemen dan mengelola persayaaratan tersebut secara efektif, ini diperlukan untuk meru-
muskan dan mengimplementasikan strategi dalam mewujudkan visi secara berkelanjutan dan terstruktur.
Gatot Santoso dengan materi Perluasan Ruang Lingkup Akreditasi Laboratorium ISO/IEC 17025:2017, yang
membahas tentang strategi perluasan ruang lingkup akreditasi dan peningkatan kompetensi Laboratorium
Pengujian lingkup Barantan dalam rangka mempromosikan, meningkatkan daya terima dan reputasi hasil uji
laboratorium UPTKP yang bermutu di dalam maupun luar negeri.
Utik Windari dengan materi Uji Profisiensi dan Uji Banding, yang merupakan bagian dalam pelaksanaan penja-
minan mutu eksternal. Uji Profisiensi dan uji banding dilakukan untuk mengetahui obyektivitas (unjuk kerja)
hasil pengujian sampel parameter atau ruang lingkup tertentu yang diikuti oleh beberapa laboratorium sesuai
persayaaratan SNI ISO/IEC 17025:2017.
41 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
"Mari bersama-sama, khususnya laboratorium lingkup Barantan untuk terus meningkatkan performa kompe-
tensi laboratorium melalui penambahan ruang lingkup secara berkelanjutan serta terus mempertahankan
pengujian secara cepa, tepat dan akurat", ujar Sriyanto.
Kedepan menjadi PR kita bersama untuk menyusun strategi percepatan ruang lingkup akreditasi agar ter-
laksana lebih baik, yang ditunjang dengan sarana prasarana yang memadai, dokumen sistem manajemen ter-
integrasi serta konsistensi pelaksanaan uji banding dan uji profisiensi bagi petugas laboratorium BARANTAN.
Mudah mudahan apa yang disampaikan dari permateri webinar ini, dapet memberikan manfaat bagi pengem-
bangan laboratorium lingkup Barantan. (timhumasbbuskp)
42 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
BBUSKP Selenggarakan Webinar
Deteksi Salmonella-Based on ISO 6579-2015
Jakarta (26/10) - Karantina Pertanian
Uji Standar menyelenggarakan pemba-
hasan hasil updating metode dan
pelaksanaan uji banding laboratorium
karantina hewan (SNI 6579:2015)
secara daring. Kegiatan ini berjudul
"Deteksi Salmonella-Based on ISO
6579-2015", dibuka oleh Sriyato
selaku Kepala Balai dan di moderatori
oleh Gatot Santoso. Menghadirkan
narasumber dari IPB yaitu, Prof. Dr.Ir.
Harsi Dewantari Kusumaningrum, M.Si,
pemaparan materi oleh Seruni Agistia-
na dan Fidyah.
Dalam rangka menjamin keabsahan
hasil uji laboratorium, maka setiap la-
boratorium wajib melaksanakan uji
banding antarlaboratorium sebagai
jaminan mutu eksternal metode pen-
gujian. Ini merupakan pemenuhan per-
sayaaratan SNI ISO IEC 17025:2017
bahwa setiap metode uji harus dil-
akukan validasi/verifikasi sebelum
digunakan untuk membuktikan bahwa
metode yang digunakan sesuai dengan
ketentuan.
Materi pertama, dipaparkan oleh
Seruni Agistiana dengan judul Validasi
Metode Deteksi Salmonella spp sesuai
metode SNI ISO 6579:2015. Salah satu
tujuannya adalah pengumpulan nilai-
nilai hasil pengujian terhadap sampel,
sehingga dapat dipergunakan sebagai
bukti unjuk kerja laboratorium karan-
tina hewan BBUSKP dalam menerap-
kan metode uji menurut SNI ISO
6579:2015
Materi kedua, dipaparkan oleh Fidyah
dengan judul Uji Banding Metode De-
teksi Salmonella spp. menggunakan
SNI 6579:2015. Kegiatan uji banding
oleh BBUSKP dilakukan karena tidak
tersedia uji profisiensi oleh Komite
Akreditasi Nasional dengan parameter
uji yang sesuai kebutuhan laboratori-
um.
Perlu diketahui, hasil dari kegiatan
pengembangan metode maupun updat-
ing dari Salmonella ini tentunya men-
jadi bagian yang tidak terpisahkan da-
lah pembangunan dan pengembangan
laboratorium karantina seluruh Indo-
nesia.
"Saya percaya dan yakin bahwa
pengembangan pengujian terhadap
Salmonella ini akan semakin mening-
kat. Ini merupakan amanah yang harus
kita emban dalam pelaksanaan
pengawasan maupun pengendalian
lalu lintas media pembawa termasuk
media pembawa dalam kategori pan-
gan", ujar Sriyanto dalam sambutann-
ya.
Diharapkan kedepannya metode de-
teksi Salmonella yang dikembangkan
adalah metode yang terupdate, terver-
ifikasi, dan tervalidasi. Melalui metode
yang valid ini, BBUSKP berharap pen-
gujian bisa diterima diseluruh
masyarakat maupun di dunia
perdagangan. (timhumasbbuskp)
43 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
Webinar Series-6 BBUSKP : Pengembangan Metode Loop-
Mediated Isothermal Amplification Polymerase Chain Reaction
(LAMP PCR)
Jakarta (27/10) - Karantina Pertanian Uji
Standar (BBUSKP) menyelenggarakan
Webinar Series-6 dengan tema Pengem-
bangan Metode Diagnosis Organisme
Pengganggu Tumbuhan Karantina
(OPTK) dalam Mendukung Gratieks.
Dalam pembukaan, drh. Sriyanto, M.Si,
Ph.D, Kepala Balai Karantina Pertanian
Uji Standar mengatakan berbagi untuk
memberikan inspirasi kepada sesama
dalam menjaga kesehatan pada komoditi
pertanian untuk mendukung program
Gratieks supaya Indonesia menjadi negara yang maju, mandiri dan modern dengan metode uji yang cepat, te-
pat, dan akurat.
Kemas Usman selaku Subkoordinator KT Non Benih Ekspor dan Antar Area ,Pusat Karantina Tumbuhan dan
Keamanan Hayati Nabati menegaskan bahwa tantangan dalam ekspor produk pertanian perlu dilakukan opti-
malisasi penerapan Good Agriculture Practices (GAP), Pengembangan rumah kemas yang menerapkan Good
Handling Practices (GHP), pengembangan fasilitas perlakuan karantina untuk skala komersial, pemanfaatan
keunggulan potensi pasar domestik, penguatan surveilans
OPT/OPTK dan promosi. Sehubungan hal tersebut maka
perlu dilakukan penerapan sistem yang mampu mene-
lusur kegiatan mitigasi OPT/OPTK yang dilakukan sejak
proses produksi di kebun maupun handling process, dan
sistem sertifikasi fitosanitari berbasis in-line inspection
untuk memenuhi persayaaratan negara tujuan.
"Untuk menumbuhkan semangat para petani milenial da-
lam melakukan ekspor pada komoditas pertanian, Badan
Karantina Pertanian selalu membantu apabila terjadi kendala dalam kegiatan ekspor maupun penanganan da-
lam menjaga pertanian di negara Indonesia dari ancaman OPT/OPTK" ungkap Kemas Usman.
Pengembangan Metode Deteksi Onion Yellow Dwarf Virus (OYDV) pada Bawang menggunakan metode Loop-
Mediated Isothermal Amplification Polymerase Chain Reaction (LAMP PCR) ini bertujuan untuk pengindeksan
dan perlakuan karantina terhadap bibit bawang terbebas dari virus OYDV, ujar Dr. Dwi Subekti, SP, M.Si.
Tri Puji Prijatno, M.Agr.Sc., Ph.D. , Peneliti Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber
Daya Genetik Pertanian (BB Biogen) selaku narasumber kegiatan pengembangan metode ini menegaskan
LAMP PCR ini dapat digunakan sebagai metode alternatif dimana memiliki sensitifitas tinggi, cepat, dan akurat
dibandingkan metode PCR konvensional dan ELISA. Namun perlu dilakukan pengujian lanjutan terkait validasi
metode tersebut meliputi : teknik preparasi sampel dengan melihat aspek mudah, cepat dan dapat diaplikasi-
kan di mana saja serta optimasi primer spesifik LAMP OYDV untuk gen lainnya. (timhumasbbuskp)
44 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
BBUSKP Dorong Peningkatan Kualitas Vanili
Untuk Masuk Pasar Dunia
Untuk mendorong ekspor vanili dari Jabupaten Bima, Karantina Mataram selenggarakan Bimbingan Teknis
kepada para oetani dan penyuluh di Kab Bima. Tujuan dari bimtek ini adalah mendorong ekspor vanili dari
Bima menyusul keberhasilan petani vanili dari Lombok Timur dan Lombok Utara ke pasar dunia.
Hadir sebagai narasumber Bapak Muhamad Sayaafrudin ( Anggota Komisi IV DOR RI dapil Sumbawa 1),
Kadistan Kab Bima, Kepala BBUSKP, Offtaker eksportir Vanili, perwakilan Bank Indonesia (BI) serta kepala
Karantina Mataram.
Beberapa materi disamosikan dalam bimtek ini antara lsin budidaya vanili, penguatan kelompok tani, per-
sayaaratan mutu dan kualitas vanili serta dukungan laboratorium untuk pengujian mutu dan kualitas vanili.
Melalui bimtek ini, bisa meningkatkan pemahaman, dan semangat para petani vanili untuk meningkatkan
produksi vanili sesuai sayaarat mutu dan kualitas untuk menembus pasar dunia. (timhumasbbuskp)
45 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
46 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
Utamakan K3 di Lingkungan Kerja,
BBUSKP Lakukan Pelatihan Penanganan Kebakaran
Jakarta - Ancaman bahaya kebakaran dapat terjadi
dimana saja, di rumah, diperjalanan, maupun di ling-
kungan kerja. Kebakaran yang terjadi di lingkungan
kerja merupakan resiko yang harus diminimalkan.
Sebab efeknya akan menyebabkan kerugian yang san-
gat besar baik bagi institusi maupun bagi personil
sendiri.
Menyikapi hal tersebut, Karantina Pertanian Uji
Standar (BBUSKP) menggandeng Dinas Penanggulan-
gan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta untuk
memberikan pembekalan kepada pegawai dalam hal
upaya pencegahan bahaya kebakaran.
Pembekalan dilaksanakan selama 2 hari, 26-27
Nopember 2021 berupa pemahaman teori dan prak-
tek penanganan kebakaran.
“Keselamatan dan keamanan kerja menjadi bagian
yang sangat penting agar setiap pegawai dapat beker-
ja penuh rasa nyaman. Salah satunya dengan memini-
malkan ancaman bahaya kebakaran di lingkungan
kerja” ungkap Sriyanto, Kepala Karantina Pertanian
Uji Standar saat membuka acara.
Bukan hanya itu, lanjutnya, BBUSKP tahun ini telah
mendapatkan sertifikasi Sistem Manajemen Kesela-
matan dan Keamanan Kerja (SMK3).
SMK3 adalah bagian dari sistem manajemen perus-
ahaan/institusi dalam rangka pengendalian risiko
yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptan-
ya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. Se-
tiap pekerja/pegawai memiliki hak mendapatkan per-
lindungan akan keselamatan dan kesehatan selama
mereka melakukan aktivitas kerja.
“Mudah-mudahan dengan acara ini setiap peserta
mendapat pembelajaran terkait penanganan K3 khu-
susnya kebakaran” pungkasnya.
Menurut Sutrisno, Kepala Pleton Sektor 3 Pulogadung,
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan
DKI Jakarta, penanggulangan bahaya kebakaran di
tempat kerja merupakan tugas dan tanggung jawab
kita bersama.
“Setiap personil harus memahami bagaimana dan ha-
rus seperti apa jika terjadi kebakaran agar kesela-
matan diri tetap diperhatikan” kata Sutrisno
mengawali materi pembekalan. (timhumasbbuskp)
47 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
BBUSKP Laksanakan
Bimbingan Teknis
Penerapan Silaqu di
Karantina Cilegon
dan Bandar Lampung
Percepat Layanan Laboratorium
UPT,
Bandar Lampung - Pelayanan prima merupakan tuntutan masyarakat dan dunia usaha yang harus dil-
aksanakan oleh penyelenggara layanan publik. Dalam rangka mewujudkan layanan prima Balai Besar Uji
Standat Karantina Pertanian melaksanakan bimbingan teknis aplikasi Silaqu atau sistem informasi laboratori-
um quarantine yang akan di terapkan di Balai Karantina Pertanian Kelas II Cilegon dan Balai Kelas I Bandar
Lampung.
"Sudah menjadi kewajiban kita memberikan pelayanan yang cepat dan akurat untuk itu penerapan silaqu di-
harapkan menjadi alat untuk mencapai pelayanan yang prima" ujar Sriyanto Kepala BBUSKP dalam sambutan
pembukaan.
Lebih lanjut disampaikan Silaqu bertujuan menjamin hasil pengujian harus terlepas dari keberpihakan dan
terjaga kerahasiaannya, mempermudah pelayanan bagi permohonan pengujian bagi pengguna jasa, memper-
cepat kerja petugas karantina, mempermudah pemantauan ruang lingkup akreditasi laboratorium unit
pelaksana teknis lingkup Badan Karantina Pertanian.
Bimbingan teknis Silaqu berlangsung di dua lokasi yang berbeda, lokasi pertama di BKP Kelas I Cilegon dil-
aksanakan hari kamis tanggal 2 November 2021 dan lokasi kedua di BKP Kelas I Bandar Lampung dil-
aksanakan jari Jum'at tanggal 3 November 2021 yang diikuti petugas laboratorium karantina hewan dan tum-
buhan serta petugas administrasi. (timhumasbbuskp)
48 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
"Selamat menjalankan tugas di tempat baru semoga sukses
selalu dan membuat kinerja dalam bekerja semakin membaik”
BBUSKP Mengadakan Acara Pisah Sambut Pegawai
BBUSKP mengantarkan perpisahan pada Raden Murtini yang mu-
tasi ke SKP Kelas I Bandung dan Melani Wahyu Adiningsih mutasi
ke BKP Kelas II Cilegon. Pada kesempatan yang sama, BBUSKP juga
menyambut datangnya Kartini Rahayu yang mutasi ke BBUSKP.
49 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
Temui Gubernur Jakarta,
Karantina Uji Standar Sampaikan Kolaborasi Laboratorium
Jakarta (28/12) - Menindaklanjuti arahan Menteri
Pertanian terkait upaya peningkatan nilai jual per-
tanian, Badan Karantina Pertanian secara intens
melakukan silaturahmi dengan instansi terkait dan
pemangku kepentingan guna mensukseskan acara Ge-
byar Ekspor Produk Pertanian Nasional. Hal yang sa-
ma juga dilakukan oleh Kepala Karantina Pertanian Uji
Standar, Sriyanto. Bersama Karantina Pertanian Tan-
jung Priok dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, Sri-
yanto menemui Gubernur DKI Jakarta, Anies
Baswedan di Aula Gubernur. Kepada Anies Baswedan,
disampaikan bahwasanya Gebyar Ekspor Produk Per-
tanian akan dilaksanakan di akhir Desember 2021
dengan melibatkan Kepolisian Republik Indonesia dan
instansi terkait lainnya. Sriyanto berharap orang no-
mor satu di DKI Jakarta tersebut berkenan hadir dan
menyaksikan pelepasan ekspor pertanian yang akan
di selenggarakan di Terminal JICT Tanjung Priok.
Pada momen tersebut, Karantina Uji Standar juga
turut menyampaikan harapan kolaborasi dan pen-
guatan jejaring laboratorium. “Selama ini kolaborasi
telah dilakukan dengan Dinas Ketahanan Pangan,
Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta, diantaranya me-
lalui pembinaan petani anggur dengan Komunitas
Anggur Jakarta (KAJ)” tutur Sriyanto.
Gubernur ke-17 DKI Jakarta tersebut sangat antusias
menerima perwakilan Badan Karantina yang hadir,
dan mengharapkan kegiatan ekspor bisa menjadi mo-
mentum untuk penguatan pertanian nasional dan
meningkatkan perekonomian petani. “Saya insyaallah
akan datang dan menghadiri kegiatan gebyar ekspor
tersebut” pungkas Anies Baswedan.
50 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
51 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
Karya Tulis
Onion yellow dwarf virus : Ancaman Tersembunyi Bagi Produksi Bawang Putih Nasional
Jati Adiputra, S.SI, M.Si, Ph.D
APT Muda, Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian, Badan Karantina Pertanian
Pendahuluan
Bawang putih merupakan salah satu komoditas pertanian
yang cukup penting di Indonesia. Kebutuhan bawang putih
di Indonesia diperkirakan dapat mencapai 600 ribu ton per
tahun (Alika, 2020). Selain digunakan sebagai bahan ma-
kanan, bawang putih juga banyak dimanfaatkan untuk obat
-obatan tradisional atau herbal. Tingginya permintaan ko-
moditas ini di Indonesia mendorong Pemerintah Indonesia
untuk meningkatkan produksi nasional bawang putih. Salah
satu upaya yang dilakukan adalah dengan memperluas area
produksi dan peningkatan penyediaan benih untuk per-
tanaman. Penyediaan benih diantaranya dilakukan secara
lokal maupun impor.
Salah satu hambatan dalam produksi bawang putih adalah
penyakit tanaman yang disebabkan oleh virus. Diantara
beberapa spesies virus yang menginfeksi bawang putih,
Onion yellow dwarf virus (OYDV) merupakan spesies yang
menyebabkan kerugian ekonomi yang cukup tinggi (Katis
et al., 2012). Serangan OYDV di pertanaman bawang putih
dapat menyebabkan penurunan berat umbi bawang putih
hasil panen yang berkisar antara 23-60% (Lot et al., 1998,
Elnagar et al., 2011, Bagi et al., 2012). Penurunan hasil
dapat diperparah oleh infeksi campuran dengan jenis-jenis
virus lainnya. Beberapa laporan menyebutkan infeksi Ber-
sama oleh OYDV dengan jenis-jenis virus yang berbeda
dapat menyebabkan peningkatan kehilangan hasil hingga
84% (Lot et al., 1998, Conci et al., 2003).
Penyebaran OYDV saat ini cukup luas di negara-negara
penghasil bawang putih di dunia. Hingga saat ini, OYDV te-
lah dilaporkan di banyak negara di dunia, terutama di wila-
yah-wilayah penghasil bawang. Di Afrika, OYDV dilaporkan
di Mesir, Maroko, Nigeria, dan Afrika Selatan. Penyebaran
OYDV di Amerika ditemukan mulai dari Kanada, Amerika
Serikat, Meksiko, Kuba, Argentina, Brazil, Chili, Ekuador dan
Uruguay. Kemudian Selandia Baru dan Australia. Wilayah
sebar di Eropa juga cukup merata di Eropa Barat, Timur
dan Skandinavia. Di Asia, keberadaan OYDV tersebar di
Cina, India, Taiwan, Turki,
Iran, Irak, Israel, Jepang, Thailand, Vietnam dan Indonesia
(lihat CABI, 2019).
Prevalensi serangan OYDV di lahan pertanaman pada
umumnya cukup tinggi. Diantaranya dari sampel-sampel
yang dikoleksi dari Eropa dan Asia dilaporkan tingkat se-
rangan hingga 86% (Katis et al., 2012). Mesir, yang merupa-
kan salah satu negara di Afrika, melaporkan kejadian pen-
yakit hingga 61% di pertanaman bawang putih (Wahab et
al., 2009). Pengujian terhadap sampel-sampel dari tanaman
bawang di India menemukan keberadaan OYDV hingga
96% dari sampel yang diuji (Gawande et al., 2013). Di Indo-
nesia, tingkat infeksi OYDV di lahan pertanaman bawang
berkisar antara 58-100% (Gunaeni et al., 2011)
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No. 25 Tahun
2020 tentang jenis Organisme Pengganggu Tumbuhan Kar-
antina (OPTK), OYDV termasuk ke dalam kategori A2. OPTK
ini telah dilaporkan keberadaanya di Indonesia tetapi mem-
iliki penyebaran yang terbatas, sehingga perlu dikendalikan
melalui tindakan karantina. Di dalam Permentan disebut-
kan bahwa daerah sebar OYDV adalah Jawa, Bali, Nusa
Tenggara Barat dan Sulawaesi Selatan.
Taksonomi dan Kisaran Inang
Onion yellow dwarf virus termasuk ke dalam genus Po-
tyvirus, family Potyviridae. Partikel virion Potyvirus terdiri
dari selubung protein berbentuk filamen lentur. Di dalam
selubung protein tersebut terdapat partikel genetik berupa
untai tunggal RNA berorientasi positif dengan panjang seki-
tar 10530 bp. Genom OYDV seperti pada jenis-jenis virus di
dalam genus Potyvirus lainnya adalah monopartite atau
hanya terdiri dari satu molekul RNA. Pada bagian ujung 5’
dari genom terdapat suatu struktur yang disebut dengan
VPg (Viral protein genome linked) kemudian pada ujung 3’
terdapat rantai poly A. Partikel RNA OYDV memiliki 10
Open Reading Frame (ORF) yang diekspresikan sebagai
poliprotein dan kemudian akan dipotong-potong menjadi
potongan tunggal protein oleh tiga enzim protease yang
dapat memotong sendiri.
52 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
Hingga saat ini terdapat dua strain OYDV yang umum ditemukan yaitu OYDV-O yang menyerang bawang merah (Allium cepa) dan OYDV-G yang menyerang bawang putih (Allium sativum). Meskipun merupakan jenis virus yang sama, kedua strain ini memiliki inang yang spesifik. OYDV-G diketahui tidak dapat menyerang bawang merah dan hal yang sama juga berlaku sebaliknya (Conci et al., 1999, Celli et al., 2012). Selain menyerang tanaman bawang merah dan bawang putih, OYDV juga diketahui menginfeksi Leek (Allium ampeloprasum var. porrum) (Ferna ndez Tabanera et al. 2018). Gejala Gejala-gejala yang muncul pada tanaman yang terinfeksi OYDV umumnya adalah mosaik atau garis-garis kuning pa-da daun, kemudian daun juga nampak seperti menggulung atau keriting pada beberapa kasus. Beberapa tanaman yang terinfeksi juga terlihat memiliki ukuran yang lebih kecil atau kerdil jika dibandingkan dengan tanaman yang sehat (Katis et al., 2012). Pada kultivar tertentu bawang putih, daun yang menguning akan diikuti dengan pengeringan prematur dari ujung daun (Lot et al., 1998). Gejala pada bawang merah menyerupai dengan gejala yang disebabkan oleh infeksi Shallot yellow stripe virus (SYSV) yaitu strip-strip kuning pada daun (van Dijk 1993). Variasi gejala pada daun bawang selain disebabkan oleh kultivar-kultivar yang berbeda juga dapat disebabkan oleh adanya infeksi campu-ran oleh beberapa jenis virus yang berbeda pada satu tana-man inang. Berdasarkan laporan van Dijk (1993), infeksi campuran antara OYDV dan jenis potyvirus lain dapat me-nyebabkan berkurangnya intensitas gejala pada daun
bawang putih (Gambar 1). Penularan
Virus OYDV dapat ditularkan dari tanaman terinfeksi ke tanaman sehat dengan bantuan serangga vektor yaitu kutu daun (Famili: Aphididae, Ordo: Hemiptera). Terdapat lebih dari 50 spesies kutu daun yang dapat menularkan OYDV. Seperti spesies-spesies potyvirus lainnya, penularan OYDV melalui vektor terjadi secara non-persisten (Drake et al., 1933, Katis et al., 2012). Beberapa spesies kutu daun dilaporkan memiliki efisiensi tinggi dalam penularan OYDV diantaranya adalah M. persicae, A. craccivora, A. gosspii and A. pisum (El Wahab, 2009). Di dalam laporannya El Wahab (2009) juga menemukan kutu-kutu daun bersayap ternyata
memiliki efisiensi penularan yang lebih rendah dibandingkan dengan tidak bersayap.
Selain melalui serangga vektor, penularan OYDV juga terjadi melalui material perbanyakan vegetatif. Virus ini diketahui dapat menginfeksi seluruh siung pada bawang putih dengan titer yang bervariasi tergantung pada posisi di umbi (Conci et al., 2010). Meskipun demikian, virus ini tidak dapat ditularkan melalui biji bawang (Diekmann, 1997). Penularan secara inokulasi menggunakan sap tanaman juga telah dilaporkan sebelumnya oleh van Dijk (1993). Deteksi dan identifikasi
Metode pengujian berdasarkan ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay) dan RT-PCR (Reverse Transcriptase PCR) masih umum digunakan sebagai metode uji untuk deteksi OYDV (Fajardo et al., 2001, Pappu et al., 2008, Kumar et al., 2010). Metode uji menggunakan ELISA memiliki kelebihan tersendiri dalam hal kesederhanaan protokol dan kemampuan untuk digunakan dalam pen-gujian dengan jumlah sampel yang besar. Meskipun demikian, metode ini dilaporkan memiliki sensitifitas yang lebih rendah dibandingkan RT-PCR (Dovas et al., 2001). Selain meningkatkan sensitivitas deteksi secara RT-PCR juga meningkatkan spesifisitas pengujian. Primer spesifik untuk deteksi OYDV menggunakan RT-PCR telah banyak dilaporkan sebelumnya baik pada reaksi tunggal maupun secara multipleks (Takaichi et al., 1998, Arya et al., 2006, Kumar et al., 2010, Parrano et al., 2012, Majumder & Baramwal, 2014, Hu et al., 2015).
Laboratorium karantina tumbuhan di Indonesia saat ini telah secara rutin melakukan upaya deteksi OYDV pada media pembawa yang dilalulintaskan maupun untuk pemantauan daerah sebar OPTK. Beberapa metode diterapkan baik secara serologis maupun PCR di dalam pengujian. Untuk menjamin hasil uji yang dapat diandalkan, maka diperlukan satu protokol standar yang telah divalidasi untuk mendeteksi OYDV dan dapat diterapkan untuk pemeriksaan karantina.
Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian 2002 sebagai kontrol internal. Protokol ini kemudian digunakan untuk pengujian rutin deteksi OYDV di BBUSKP.
53 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
Kesimpulan
Berdasarkan Permentan No. 25 Tahun 2020, OYDV termasuk ke dalam OPTK kategori A2 yang telah ditemukan keberadaannya di Indonesia, tetapi dengan penyebaran yang terbatas. Virus ini berpotensi menimbulkan penurunan hasil panen yang cukup besar. Sehingga, upaya pengendalian perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus ini ke wilayah-wilayah produksi bawang di seluruh Indonesia. Perlu dilakukan pemeriksaan karantina ter-hadap lalu lintas benih bawang untuk mendeteksi keberadaan OYDV.
Referensi
Alika, R. 2020. Menanti impor, stok bawang putih nasional hanya cukup hingga Maret. [Diakses pada 9 Juni 2020] https://katadata.co.id/berita/ 2020/02/09/ menanti-impor-stok-bawang-putih-nasional-hanya-cukup-hingga-maret.
Abdel Wahab, A. S., Elnagar, S., & El-Sheikh, M. A. K. 2009, November. Incidence of aphid-borne Onion yellow dwarf virus (OYDV) in Alliaceae crops and associated weeds in Egypt. In 4th conference on recent technolo-gies in agriculture (pp. 21-33).
Gawande, S. J., Chimote, K. P., Gurav, V. S., & Gopal, J. 2013. Distribution and natural incidence of Onion Yellow Dwarf virus (OYDV) on garlic and its related Allium species in India. Indian Journal of Horticulture, 70(4), 544-548.
Arya, M., Baranwal, V. K., Ahlawat, Y. S., & Singh, L. 2006. RT–PCR detection and molecular characterization of Onion yellow dwarf virus associated with garlic and onion. Current Science, 1230-1234.
Bagi, F., Stojscaron, V., Budakov, D., El Swaeh, S. M. A., & Gvozdanovic -Varga, J. 2012. Effect of onion yellow dwarf virus (OYDV) on yield components of fall garlic (Allium sativum L.) in Serbia. African Journal of Agri-cultural Research, 7(15), 2386-2390.
Celli, M. G., Torrico, A. K., Kiehr, M., & Conci, V. C. 2013. Striking differences in the biological and molecular properties of onion and garlic isolates of onion yellow dwarf virus. Archives of virology, 158(6), 1377-1382.
Conci, V. C., Canavelli, A., Lunello, P., Di Rienzo, J., Nome, S. F., Zumelzu, G., & Italia, R. 2003. Yield losses associat-ed with virus-infected garlic plants during five succes-sive years. Plant Disease, 87(12), 1411-1415.
Diekmann, M. 1997. FAO/IPGRI Technical Guidelines for the Safe Movement of Germplasm. No. 18. Allium spp. Food and Agriculture Organization of the United Nations/International Plant Genetic Re-sources Institute, Rome.
Drake, C. J., Tate, H. D., & Harris, H. M. 1933. The relation-ship of Aphids to the transmission of yellow dwarf of Onion. J. econ. Entom. 26.
El-Wahab, A. A. 2009. Aphid-transmission efficiency of two main viruses on garlic in Egypt, Onion yellow dwarf
virus (OYDV-G) and Leek yellow stripe virus (LYSV-G). J Plant Pathol, 2(1), 40-42.
Elnagar, S., El-Sheikh, M. A. K., & Abd, A. S. E. D. 2011. Effect of natural infection with Onion yellow dwarf virus (OYDV) on yield of onion and garlic crops in Egypt. Journal of Life Sciences, 5(8).
Fajardo, T. V., Nishijima, M., Buso, J. A., Torres, A. C., Avila, A. C. & Resende, R. O. 2001. Garlic viral complex: iden-tification of potyviruses and carlavirus in central Brazil. Fitopatologia Brasileira, 26(3), 619-626.
Gunaeni, N., Wulandari, A. W., Duriat, A. S., & Muharam, A. (2011). Insiden penyakit virus tular umbi pada tigabelas varietas bawang merah asal Jawa Barat dan Jawa Tengah. Jurnal Hortikultura, 21(2), 164-172.
Hu, X. X., Yan, L., Pei, W., Tang, L. F., He, C. Z., Yong, S.., ... & Nie, X. Z. 2015. Development of a multiplex reverse transcription-PCR assay for simultaneous detection of garlic viruses. Journal of Integrative Agricul-ture, 14(5), 900-908.
Katis, N. I., Maliogka, V. I., & Dovas, C. I. 2012. Viruses of the genus Allium in the Mediterranean region. In Advances in virus research (Vol. 84, pp. 163-208). Academic Press.
Kumar, S., Baranwal, V. K., Joshi, S., Arya, M., & Majumder, S. 2010. Simultaneous detection of mixed infection of Onion yellow dwarf virus and an Allexivirus in RT-PCR for ensuring virus free onion bulbs. Indian Jour-nal of Virology, 21(1), 64-68.
Lot, H., Chovelon, V., Souche, S., & Delecolle, B. 1998. Effects of onion yellow dwarf and leek yellow stripe viruses on symptomatology and yield loss of three French garlic cultivars. Plant disease, 82(12), 1381-1385.
Majumder, S., & Baranwal, V. K. 2014. Simultaneous detec-tion of four garlic viruses by multiplex reverse tran-scription PCR and their distribution in Indian garlic accessions. Journal of virological methods, 202, 34-38.
Pappu, H. R., Hellier, B. C., & Dugan, F. M. 2008. Evaluation of the national plant germplasm system’s garlic col-lection for seven viruses. Plant Health Progress, doi, 10.
Parrano, L., Afunian, M., Pagliaccia, D., Douhan, G., & Vidala-kis, G. 2012. Characterization of viruses associated with garlic plants propagated from different repro-ductive tissues from Italy and other geographic re-gions. Phytopathologia Mediterranea, 549-565.
Takaichi, M., Yamamoto, M., Nagakubo, T., & Oeda, K. 1998. Four garlic viruses identified by reverse transcrip-tion-polymerase chain reaction and their regional distribution in northern Japan. Plant Disease, 82(6), 694-698.
Van Dijk, P. 1993. Survey and characterization of potyvirus-es and their strains of Allium species. Netherlands journal of plant pathology, 99(2), 1-48.
54 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
Identifikasi Staphylococcus aureus dengan Uji Koagulase
Oleh drh. Siti Khadijah, M.Si Dokter Karantina Hewan Madya
Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian
Pada pengujian mikrobiologi sarang burung walet un-
tuk identifikasi bakteri Staphylococcus aureus menun-
jukkan adanya pertumbuhan koloni bakteri yang
berwarna hitam, cembung, kering disertai dengan zo-
na bening (clear zone) disekelilingnya pada media
Baird Parker Agar (BPA). BPA merupakan media sel-
ektif untuk identifikasi bakteri Staphylococcus aureus
dikarenakan adanya kandungan sodium piruvat yang
dapat merangsang pertumbuhan Staphylococcus.
Menurut SNI 2897:2008 tentang metode pengujian
cemaran mikroba dalam daging, telur, dan susu, serta
hasil olahannya. Koloni positif Staphylococcus aureus
tumbuh pada media BPA memiliki karakteristik mor-
fologi seperti : bundar, licin, halus, cembung, diameter
2-3 mm, berwarna abu-abu sampai dengan hitam pek-
at yang dikelilingi zona opak, dengan atau tanpa zona
luar yang terang (Gambar 1). Tepi koloni putih dan
dikelilingi daerah yang terang (Gambar 2). Konsistensi
koloni seperti mentega atau lemak jika disentuh
dengan ose.
Pengujian identfikasi lebih lanjut dapat dilakukan
dengan uji koagulase. Menurut Bru ckler et al. (1994),
uji koagulase ada dua metode, yaitu uji slide dan ta-
bung. Uji slide atau clumping factor digunakan untuk
mengetahui adanya ikatan koagulase. Uji slide dil-
akukan dengan meletakkan setetes NaCl fisiologis atau
akuades pada slide kaca/gelas obyek, kemudian
dicampur dengan satu ose biakan yang akan diuji.
Setelah dicampur, lalu digoyang. Reaksi positif di-
tunjukkan dengan terbentuknya presipitat granuler
dalam waktu 2-3 menit (Gambar 3).
Gambar 1. Koloni mirip Staphylococcus aureus (tanpa zona terang)
Gambar 2. Suspect Staphylococcus aureus (zona
Karya Tulis
55 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
Uji clumping factor berfungsi untuk mengetahui adan-
ya produksi bound coagulase, yang merupakan
enzim koagulase yang terikat pada sel (Todar 2002).
Reaksi clumping factor terjadi berdasarkan reaksi an-
tara S. aureus dengan fibrinogen yang terdapat dalam
serum yang ditunjukkan dengan adanya gumpalan
koagulase pada gelas obyek. Sifat tersebut digunakan
sebagai kriteria penentuan S. aureus (Bru ckler et al.,
1994).
Menurut Lay (1994), uji koagulase tabung digunakan
untuk mengetahui adanya koagulase bebas dengan
menggunakan 500 µl plasma steril ke dalam tabung.
Umumnya digunakan plasma kelinci steril. Setelah itu,
biakan ditambahkan dalam tabung reaksi kemudian
dicampur. Selanjutnya tabung diinkubasi pada suhu
37°C. Pengamatan dillakukan pada 4 jam pertama dan
sesudah 18-24 jam. Reaksi positif terjadi apabila ter-
bentuk clot atau jelly dan ketika tabung dimiringkan,
jelly tetap berada di dasar tabung (Gambar 4).
Uji koagulase bertujuan untuk mengetahui
kemampuan bakteri menghasilkan enzim koagulase.
Produksi koagulse merupakan kriteria yang paling
umum digunakan untuk identifikasi sementara S.
aureus. Reaksi koagulase positif sangat penting untuk
membedakan S. aureus dengan spesies Staphylococcus
lainnya (Bru ckler et al., 1994).
Koagulase positif umumnya dihasilkan oleh S.
aureus, tetapi dapat juga ditemukan koagulase negatif.
Koagulase negatif bertindak sebagai patogen
oportunistik (Yurdakul et al., 2013). Koagulase
merupakan salah satu protein yang menyerupai
enzim dan dapat menggumpalkan plasma oksalat atau
sitrat dengan bantuan suatu faktor yang terdapat
dalam serum. Faktor reaksi koagulase serum bereaksi
dengan koagulase untuk menghasilkan esterase dan
aktivitas pembekuan dengan cara yang sama, yaitu
pengaktifan protrombin menjadi trombin (Jawetz et
al., 2001). Proses fagositosis S. aureus koagulase
positif dapat dikurangi dengan adanya reaksi peng-
gumpalan darah, hal ini merupakan mekanisme
penghambatan yang mungkin berasal dari fibrin
bagian permukaan organisme. Enzim koagulase
bereaksi terhadap bentuk kompleks yang dapat
membelah fibrinogen dan menyebabkan pem-
bentukan bekuan fibrin, fibrin juga tersimpan pada
permukaan S. aureus, yang mampu melindungi bakteri
dari kerusakan sel akibat aksi fagositosis sel. Produksi
koagulase terkait dengan potensi patogenitas yang
invasive (Prescott and Langsing 1999).
Daftar Pustaka
Bru ckler et al. 1994 dalam Amalia KD. 2013. Isolasi, Identifikasi dan Uji sensitivitas Staphylococcus aureus terhadap Amoxicillin dari sampel susu kambing peranakan etawa PE) penderita mastitis di wilayah Girimulyo, Kulonprogo, Yogyakarta. JSV 31 (2), hal 138-150.
Lay. 1994 dalam Amalia KD. 2013. Isolasi, Identifikasi dan Uji sensitivitas Staphylococcus aureus terhadap Amoxicillin dari sampel susu kambing peranakan etawa PE) penderita mastitis di wilayah Girimulyo, Kulonprogo, Yogyakarta. JSV 31 (2). hal 138-150.
Yurdakul NE, Erginkaya Z, U nal E. 2013. Antibiotik resistance of Enterococci, Coagulase Negatif Staphylococci and Staphylococcus aureus Isolated from Chicken Meat. Czech J. Food Sci Vol 31, No. 1. pp: 14-19.
Jawetz et al., 2001 dalam Karimela EJ, Ijong FG, Dien HA. 2017. Karakteristik Staphylococcus aureus yang diisolasi dari ikan asap Pinekuhe hasil olahan tradisional Kabupaten Sangihe. JPHPI Vol 20, No. 1. hal: 188-198.
Prescott and Langsing 1999 dalam Karimela EJ, Ijong FG, Dien HA. 2017. Karakteristik Staphylococcus aureus yang diisolasi dari ikan asap Pinekuhe hasil olahan tradisional Kabupaten Sangihe. JPHPI Vol 20, No. 1. hal: 188-198.
Gambar 4. Uji koagulase Tabung
56 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
Verification of Reverse transcriptase Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) for Avian Influenza detection
Desniwaty*, Indriana, Yurniwati, Marjono, Eka Subandi, Mujiatun
Center for Diagnostic Standard, Indonesian Agricultural Quarantine Agency
*Corresponding Author. E-mail : [email protected]; [email protected]
Abstract
Verification of the Reverse Transcriptase (RT) – Poly-
merase Chain Reaction (PCR) was carried out to eval-
uate the accuracy, accuracy, and reliability of the de-
tection methods for the Avian influenza H5N1 virus.
Reverse transcriptase Polymerase Chain Reaction (RT
-PCR) of Influenza A, H5, and N1 was performed after
isolating Avian Influenza virus RNA using QIAamp Vi-
ral RNA extraction in an automated robotic extractor,
QIACube (https://www.qiagen. com). The Invitrogen
Super scriptTM III Platinum® One-Step RT-PCR Sys-
tem with Platinum ® Taq DNA Polymerase kit
(https://www.thermofisher. com) was used for viral
nucleic acid amplification. Kappa statistics were con-
ducted to analyze the proportion of test approvals. As
a result, excellent agreement with Kappa values is 1
and excellent precision and repeatability were ob-
tained from testing by two laboratory analysts. There-
fore, these RT-PCR can be used and this verification
could be used to assure the quality of molecular diag-
nostics for Avian Influenza at the Center for Diagnos-
tic Standards of the Indonesian Agricultural Agency.
Keywords: Verification methods, RT-PCR, Avian in-
fluenza H5N1
Introduction
In the era of globalization, quality assurance for labor-
atory diagnostics is very important. Assurance of test
quality for laboratory diagnostics requires test validi-
ty. The accurate measurement in laboratory testing
with high precision [1] is important to gain recogni-
tion not only from users but also from institutions
that issue quality assurance certificates, such as the
National Committee for Laboratory Accreditation and
the National Standardization Agency. Indeed, the
recognition of a laboratory will be obtained if the la
boratory uses valid and reliable analytical methods
[1]. Therefore, the verification of RT-PCR for the de-
tection of Avian Influenza was carried out to evaluate
and confirm an accurate
and precise laboratory method for Avian Influenza
screening.
Agricultural Quarantine Agency is a part of border
security in Indonesia. This agency has the task and
role of preventing the entry, dissemination, and re-
lease of diseases from animals and animal products.
The quality and accuracy of the test are very im-
portant to support the role of the Agricultural Quaran-
tine Agency, especially for the detection of bird flu. As
one of the lists of quarantine diseases, bird flu has a
significant impact on poultry production, especially its
zoonotic impact [2]. Bird flu is also a strategic eco-
nomic disease in the production of animal protein and
affects the export value of Indonesian livestock prod-
ucts [3-6].
Therefore, to ensure the accuracy of the Influenza A,
H5, and N1 testing, the Center for Diagnostic Stand-
ards of the Agricultural Quarantine Agency verified
the RT-PCR which has been accredited by the National
Accreditation Committee of the National Standardiza-
tion Agency. The verification aims to ensure the quali-
ty and accuracy of the Avian Influenza PCR test per-
formance, as well as the competence and accuracy of
operators.
Karya Tulis
57 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
Materials and Methods
2.1 Specimen preparation
Verification of the Reverse transcriptase Polymerase Chain
Reaction test for the detection of Avian Influenza was car-
ried out at the biomolecular laboratory of the Central Diag-
nostic Standards Agency of the Agricultural Quarantine
Agency in May 2012.
HPAIv H5N1 virus-positive isolated from the outbreak in
Timika (https://www.ncbi.nlm. nih.gov/nuccore/
J032400.1) was used as reference viruses. This reference
was verified by sequencing the virus and blasting virus sim-
ilarity to other H5N1 viruses was confirmed with other
H5N1 sequences available in the Genbank and GISAID data-
bases.
Four matrices were used for virus spiking, namely sterile
egg yolks, chicken lungs, swallow
nests, and chicken droppings. The matrices were prepared
by adding 50 milliliters of the matrices, diluting them into
50 ml of PBS, and homogenizing. The solid matrix was
treated by mixing 50 grams of chicken lungs and feces with
50 ml of PBS. For the swallow's nest, 20 grams of the nest is
diluted into 80 ml of PBS.
Then, the H5N1 virus inoculated with three-level dilutions
was added to the matrices to measure the precision and
repeatability of the assay. Double dilution of the spiked vi-
rus into the selected Matrix, egg yolk, chicken lungs and
droppings, and swallow nests. At a volume of 1250 µl, virus,
27 was added to 3750 µl of the processed matrices and then
homogenized. Then, the positive specimens of the constitu-
ents were taken into 4 micro-tubes with a volume of 1 ml
each and labeled.
Negative specimens were prepared in a procedure equiva-
lent to replacing the virus with pathogen-specific pure al-
lantoic fluid that was free of embryonated eggs and labeled.
2.2 The precision and reproducibility measurement
Analysis of the precision is measured based on the perfor-
mance of repeatability, reproducibility. Repeatability was
measured for artificial samples, specimens consisting of
positive viral spikes in different twofold dilutions in the
Matrix. Two replicates of the artificial sample were then
measured, both for the positive and negative samples.
Reproducibility was performed by two analysts in perform-
ing RT-PCR assays on artificial samples prepared for repeti-
tion.
2.3 Reverse transcriptase Polymerase Chain Reac-
tion (RT-PCR)
Reverse transcriptase Polymerase Chain Reaction (RT-PCR)
was performed after the specimen was extracted to isolate
Avian Influenza virus RNA. Virus RNA was isolated in an
automated robotic extractor, QIACube using the QIAamp
Viral RNA extraction, QIAGEN (https://www.qiagen.com)
as the fabrication protocol. Then, the viral nucleic acid was
amplified using the Invitrogen SuperscriptTM III Plati-
num® One-step RT-PCR System with the Platinum® Taq
DNA Polymerase kit (https://www.thermofisher. com) as
the manufacturing protocol. A primer set was used as previ-
ously published [7]. The amplified nucleic acid was then
visualized with a UV transilluminator after the Matrix (MP),
H5, and N1 protein target sequences of the H5N1 virus
were separated using a gel electrophoresis procedure
2.4 Statistical analysis
The data obtained from the RT-PCR test for verification
were statistically analyzed using the Kappa test. Kappa sta-
tistical tabulation is shown in Table 1.
Tabel 1. Tabulation data for Kappa statistic
Kappa statistics were calculated from the proportion of agreement minus the proportion of the probability of agreement (X) divided by the maximum probability of agreement minus the proportion of the probability of agreement (Y) as written in equation 1. Kappa = X /Y X = Proportion of agreement - Probability proportion of
agreement Y = Maximum probability of agreement - probability
proportion of agreement or (1 - probability proportion of agreement) equation 1 Kappa statistics were calculated from the proportion of agreement minus the proportion of the probability of agreement (X) divided by the maximum probability of agreement minus the proportion of the probability of agreement (Y) as written in equation 1. Kappa = X /Y X = Proportion of agreement - Probability proportion of agreement Y = Maximum probability of agreement - probability proportion of agreement or (1 - probability proportion of agreement) equation 1
58 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
False Negative rate (Negative Deviation / ND) = f- = B / E = 1 – Sensitive rate = P (T-/S+)
equation 2
False Positive rate (Positive Deviation / PD) = f+ = C / F = 1 – Specificity rate = P (T+/S-)
equation 3
Test reproducibility was measured statistically using the same tabulation in Table 1 with additional PCR test data from two laboratory analysts.
Results
The verification results of Avian Influenza RT-PCR test with different matrices showed that
spikes of Avian Influenza virus with detection targets for Influenza A or MP gene and H5 and N1 genes were suc-cessfully detected in all processed matrices, either in egg yolks or chicken lungs, swallow bird nests, and chicken fe-ces. The results of the RT-PCR test on different matrices are presented in Table 2.
Reproducibility tests were performed by two labora-tory analysts. The two laboratory analysts performed RT-PCR tests on different matrices for the H5N1 virus spiking virus. The RT-PCR test was performed three times for three different target genes, MP, H5, and N1. As a result, both la-boratory analysts were able to present their good work performance by performing positive results on artificially positive specimens and negative results on artificially nega-tive specimens. The results of the RT-PCR test reproducibil-ity are presented in Table 2.
From the results of the Avian Influenza H5N1v RT-PCR test with MP, H5, and N1 detection targets, the accura-cy of the test was confirmed by calculating the Sensitivity, Specificity, False Positive, and False Negative. Sensitivity and specificity were measured as sensitivity and specificity of 1 or 100%, while the rates of false-positive and false-negative were zero. The precision analysis is shown in Table 3.
Kappa statistics were carried out for all the results in the RT-PCR test using composed specimens by spiking the virus in different matrices or spiking the negative controls to the different matrices. As a result, the kappa statistic showed the good performance of the RT-PCR tests in de-tecting three different targets of AIv H5N1 genes in differ-ent matrices. The results of the kappa statistic analysis are displayed in Table 4.
Discussion Verification of the RT-PCR test for Avian Influenza H5N1v is very important to ensure the quality of laboratory diagnos-tics at the Center for Diagnostic Standards of the Indone-sian Agricultural Quarantine Agency. The verified molecu-lar diagnostics in this report can indeed increase the confi-dence of laboratory users and prevent the import, dissemi-nation, and export of the Avian Influenza virus through the entry and exit of the Quarantine.
59 Hasill Uji Yang Memuaskan Dengan Presisi Tepat dan Teliti
EDISI 6 | Desember 2021 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
Therefore, RT-PCR verification was carried out in 2012 as part of proving an accurate, precise, and reliable test and applying for accreditation of the RT-PCR for Avian Influenza detection.
Kappa statistics RT-PCR AI verification test showed that the proportion of test approval was very good with a Kappa score of 1. This proportion was achieved from three targets, namely influenza A, H5, and N1. The excellent kap-pa values are followed by the excellent precision and re-peatability of the tests achieved by the two laboratory ana-lysts. Therefore, the results confirm the reliability, preci-sion, and accuracy of not only the RT-PCR as a laboratory diagnostic method but also the ability of the laboratory ana-lyst to carry out the method. Therefore, with this verifica-tion, the RT-PCR for AI detection could assuredly be used at the Center for Diagnostic Standards of the Indonesian Agri-cultural Agency Conclusion
Verification of the RT-PCR for the detection of Influenza A, H5, and N1 was successfully carried out with accurate, precise, and reliable results. This verification result can be used as an accreditation supporting material of the PCR methods for Avian Influenza detection.
REFERENCES 1. ISO16140, Microbiology of food and animal feeding stuff-
Protocol for the validation of alternative methods. 2003. 2. [WHO] World Health Organization, D.o.C.D.S.a.R., WHO
Manual on Animal Influenza Diagnosis and surveillance. 2002, Geneva.
3. S, B. and S. IW, Buku Ajar Epidemiologi & Ekonomi Veter-iner. 2007, Denpasar: Universitas Udayana.
4. Epizooties, O.O.I.d., Avian Influenza. Chapter 2.7.12. Man-ual of diagnostic tests and vaccines for terrestrial ani-mals. 2005, Paris.
5. Murphy FA, G.E., Horzinek MC, Studdert MJ, Veterinary Virology, ed. 3rd. California: Academic Press.
6. S.,C.I.a.M., The challenge of controlling notifiable Avian Influenza by means of vaccination. Avian Dis 2007. 51: p. 317-322.
7. Payungporn, S., et al., Single step multiplex real-time RT-PCR for H5N1 influenza A virus detection. J Virol Meth-ods, 2006. 131(2): p. 143-7.