BukuJoomla

Make an Interaktif Website with Joomla 1.5.x

iv

Daftar Isi

BAB 1 .................................................................................................................. 1

MENGENAL JOOMLA! ......................................................................................... 1

I.1. Sejarah ................................................................................................ 2

I.2. Keunggulan Joomla! ............................................................................ 3

I.3. Pemanfaatan Joomla! .......................................................................... 5

BAB 2 .................................................................................................................. 6

INSTALASI Web Server ........................................................................................ 6

II.1. Mengenal Apache XAMPP, PHP, dan MySQL ........................................ 7

II.2. Instalasi XAMPP ................................................................................... 8

BAB 3 ................................................................................................................ 13

INSTALASI JOOMLA 1.5.X .................................................................................. 13

BAB 4 ................................................................................................................ 20

MENGELOLA MENU........................................................................................... 20

IV.1. Mengelola item menu dalam Main Menu (Menu Utama) ................... 21

IV.2. Menghapus item menu pada Main Menu .......................................... 22

IV.3. Membuat Item menu ........................................................................ 24

IV.4. Membuat item menu Article dalam Section format Blog .................... 25

BAB 5 ................................................................................................................ 30

MENGELOLA Artikel .......................................................................................... 30

V.1. Mengelola Section ............................................................................. 31

V.2. Mengelola Category .......................................................................... 40


v

BAB 6 ................................................................................................................ 42

MENGELOLA Extension ..................................................................................... 42

VI.1. Component ....................................................................................... 43

VI.2. Menambahkan Komponen Multi Bahasa ........................................... 46

BAB 7 ................................................................................................................ 52

MENGELOLA INTERFACE ................................................................................... 52

VII.1. Memodifikasi Template ............................................................... 53

BAB 8 ................................................................................................................ 57

HOSTING WEB KE INTERNET ............................................................................. 57

VIII.1. Mengkompress file Joomla! ............................................................... 58

VIII.2. Mengekspor Database ....................................................................... 60

VIII.3. Registrasi ke WebHosting .................................................................. 64

VIII.4. Transfer File ke WebHosting dengan FTP FileZilla ............................... 68

KEPUSTAKAAN .................................................................................................. 72

PENULIS ............................................................................................................ 73


Hal - 1

BAB1 MENGENALJOOMLA! Pembahasan : Sejarah Joomla, Keunggulan dan Pemanfaatannya

oomla Open Source (JOS) atau lebih sering dikenal dengan Joomla!

adalah salah satu Content Management System (CMS) yang bersifat

Open Source, dimana Joomla ini merupakan sebuah software yang

bersifat gratis yang digunakan untuk membuat website, mulai dari website

yang sederhana hingga paling yang kompleks sekalipun. Joomla Open

Source, disebutkan demikian karena dapat dimodifikasi, dihapus, maupun

ditambah script yang disertakan dalam software tersebut selama hak cipta

dan role ketentuannya tetap ditaati.

Software open source berbeda dengan software gratis (free use) karena

software yang bersifat gratis tidak menyertakan file-file aslinya (script) dari

software tersebut sehingga pengguna tidak dapat mengetahui bagaimana

dan apa isi yang terkandung di dalamnya. Intinya, kode (script) dibuka

untuk pengguna agar dapat dimodifikasi sendiri sesuai keinginan.

Joomla! merupakan salah satu CMS yang memilliki komunitas besar di

seluruh dunia dengan dukungan dari para pengembang ketiga yang akan

terus mengembangkan program intinya. Untuk mengetahui lebih lanjut

tentang CMS, Anda dapat berkunjung ke website resminya di alamat

http://www.opensourcecms.com.

J


Hal - 2

I.1. Sejarah

Munculnya Joomla! berawal dari “konflik internal” di dalam kepengurusan

pengembang inti Mambo Open Source atau lebih sering dikenal dengan

Mambo pada tahun 2005. Pihak pendiri (Founder) Mambo ingin

membentuk sebuah institusi yang bernama Mambo Foundation. Gagasan

tersebut ditentang keras oleh pengembang dari pihak ketiga (3rd

Developer), alasannya karena jika pengembangan Mambo dikendalikan

oleh Mambo Foundation dikhawatirkan suatu saat Mambo akan

dikomersilkan. Sekitar bulan Agustus 2005, sebagian pengembang inti

Mambo keluar dari kepengurusan pengembang program inti Mambo.

Perkembangan selanjutnya, para pengembang inti Mambo yang keluar dari

kepengurusan tersebut bergabung dan pada 16 September 2005 membuat

sebuah CMS bernama Joomla Open Source. Rilis versi awal Joomla yaitu

versi 1.0.0 yang merupakan “cloning” dari Mambo versi 4.5.3. Disebut

cloning karena memang semua sciptnya sama persis. Nama Joomla!

merupakan sebuah ejaan yang berkaitan dengan ilmu fonetik dari kata

Swahili “Juumla” yang memiliki arti bersama-sama atau secara

keseluruhan.

Komunitas di belakang Joomla! meliput para pengembang, para

perancang, pengurus sistem, penerjemah, para penulis isi, dan yang paling

penting yaitu pengguna (end user). Meskipun Joomla menggunakan

bahasa PHP, bukan berarti harus memahami seluruhnya tentang bahasa

PHP. Bagi mereka tidak memahami kode HTML, ASP, CGI, maupun php

tidak perlu takut untuk mempelajarinya karena meskipun tidak tahu


Hal - 3

tentang kode-kode tersebut, namun masih bisa membuat sebuah web

dinamis secara cepat dengan beberapa fitur yang sangat lengkap. Untuk

mengetahui lebih lanjut tentang Joomla!, dapat mengakses langsung ke

alamat website resminya di http://www.joomla.org.

I.2. Keunggulan Joomla!

Pada awal perkembangannya, Joomla! tidak diminati oleh masyarakat luas

dan hampir tidak dilirik sedikit pun. Beragam persepsi muncul seiring

perkembangan Joomla!, banyak yang beranggapan bahwa software yang

gratis sering dianggap tidak aman, banyak kelemahan, kurang bergengsi,

tidak impresif dan persepsi-persepsi lain yang negatif.

Para pengembanga (3rd Developer) mematahkan statemen tersebut

dengan membuktikan beberapa aplikasi tambahan yang sangat fleksibel

untuk disisipkan ke dalam sistem Joomla!. Sehingga pada akhirnya,

masyarakat dapat memanfaatkan Joomla! untuk berbagai keperluan

terutama membangun website secara cepat tanpa mengesampingkan segi

keindahan tampilan tentunya.

Walaupun alasan orang beragam dalam menggunakan Joomla!, namun

saat ini semakin banyak orang yang tertarik dengan Joomla!. Hal ini

dikarena Joomla sangat mudah dimengerti dan dipahami bagi orang awan

sekali pun. Beberapa alasan mengapa Joomla menjadi pilihan, diantaranya

:

a. Mudah melakukan setup/instalasi.

b. Memiliki tampilan administrator yang sederhana untuk mengatur isi


Hal - 4

situs (website).

c. Mudah digunakan untuk mengedit (menambah, mengubah, dan

menghapus) materi dan gambar.

d. Fleksibel untuk mengatur tampilan front end (halaman utama).

e. Fleksibel untuk menambah komponen, plugins, modul dan template

yang baru.

f. Simple tapi sangat powerfull.

g. Mengakomodasi penguna dengan berbagai macam kemampuan.

h. Free dan Open Source. Joomla adalah software open source yang

dibangun bersama oleh komunitas.

i. Dan banyak alasan lain tentunya.

Sehingga, untuk menggunakan Joomla! Tidak perlu lagi mengetahui konsep

pembuatan web dengan HTML, PHP, ASP, XML maupun DHTML. Pengguna

cukup memasukan content dan gambar yang ingin ditampilkan ke halaman

situs. Bahkan webmaster sekalipun tidak perlu memahami program FTP

untuk melakukan upload data, karena Joomla! sudah dapat menanganinya.


Hal - 5

I.3. Pemanfaatan Joomla!

Perjalanan dan Eksistensi Joomla! yang cukup singkat, Joomla menjadi

salah satu software pembangun web yang handal untuk berbagai

keperluan sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Banyaknya aplikasi atau

komponen lain yang dapat disisipkan ke dalam sebuah website,

menjadikan Joomla! sebagai alternatif utama ketika membangun sebuah

website secara dinamis dan interaktif.

Joomla! dapat menjadi prioritas utama untuk mengembangkan dan

mengelola website dinamis secara cepat. Pemanfatan Joomla! Dapat

digunakan untuk pengembangan Website Jejaring Sosial (Social Network).

Dengan memanfaatkan ekstensi (Component, Plugin, dan Module), Joomla

dapat dimanfaatkan untuk membangun komunitas di internet dalam

berbagai bidang kompetensi seperti: keagamaan, hukum, kedokteran,

desain grafis, hacker, ekonomi, olah raga, dan bidang-bidang lainnya.


Hal - 6

BAB2 INSTALASIWebServer Pembahasan : Pengenalan Aplikasi dan Instalasi XAMPP

agi pemula mungkin terasa asing dengan istilah web server atau

pun web browser, apalagi dengan istilah-istilah lain seperti

Apache, XAMPP, PHP, dan MySQL. Pada buku ini akan

menjelaskan mengenai istilah-istilah tersebut secara terperinci. Karena,

aplikasi atau istilah-istilah tersebut akan digunakan dalam pengembangan

situs berbasis Joomla!. Secara default, ketika menginstal sistem operasi

menggunakan Windows maka di dalamnya akan menyertakan pula aplikasi

berbasis web bernama PWS (Personel Web Server) dan IIS (Internet

Information Service). Dimana keduanya berfungsi sebagai web server pada

Windows. Sebagaian pengembang web tidak memanfaatkan web server

“bawaan” Windows tersebut, mereka lebih suka menginstal aplikasi lain

yang dirasakan lebih handal. Apache atau Apache Friend (XAMPP) sering

banyak dipake sebagai pengganti kedua aplikasi tersebut yang berbasis

windows.

B


Hal - 7

II.1. Mengenal Apache XAMPP, PHP, dan MySQL

Apache XAMPP merupakan salah satu aplikasi yang berfungsi sebagai web

server. Aplikasi ini sangat reliable untuk dijadikan web server oleh

pengembang. Informasi lebih lanjut, silakan kunjungi website resmi di

http://apache.org.

PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman berbasis web. Joomla

menggunakan bahasa PHP, maka dalam komputer harus terinstal bahasa

PHP. Informasi lebih lanjut silakan kunjungi website resminya di

http://php.net.

MySQL merupakan salah satu tipe database yang paling banyak diminati

para pengembang web; karena selain mudah instalasinya, juga database

ini mampu menampung record sebanyak ratusan giga. Database ini juga

berada di bawah lisensi GNU yang berarti gratis dalam penggunaan

maupun penggandaan. Informasi lebih lanjut, silakan kunjungi website

resmi di http://mysql.com.

PHPMyAdmin merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat

database, pengguna (user), memodifikasi tabel, maupun mengimpor

database secara cepat dan mudah tanpa harus menggunakan perintah

(Command) SQL.


Hal - 8

II.2. Instalasi XAMPP

XAMPP merupakan salah satu web server yang cukup banyak

dimanfaatkan sebagai server local dalam membangun sebuah website.

Kemudahan dalam instalasi menjadikan XAMPP sebagai pilihan utama

dibandingkan dengan web server lainnya. Dalam instalasi web server kita

harus benar-benar memperhatikan dimana letak xampp akan ditempatkan.

Namun biasanya XAMPP akan memilih tempat defaulnya di C://xampp.

Berikut adalah langkah-langkah dalam instalasi web server menggunakan

XAMPP versi 1.7.2.

Pertama pilih folder tempat menyimpan file .exe XAMPP.

Dauble Click, pada file XAMPP.exe, kemudian pilih button install.

Proses akan segera dilakukan, tunggu sampai selesai.


Hal - 9

Kemudian setelah selesai akan muncul tampilan sebagai berikut.

Tekan huruf “Y” apabila mengiyakan, kemudian tekan “N” apabila

tidak menginginkan. Mungkin untuk memudahkan tekan saja huruf

“Y”. Sehingga hasil yang ditampilkan adalah sebagai berikut.


Hal - 10

Kemudian tekan “Y” untuk meprosesnya.

Kemudian tampil windows seperti dibawah ini, untuk menset time.

Kemudian pilih “Y”.


Hal - 11

Maka akan tampil Menu pilihan sebagai berikut.

Pilih menu No. 1 kemudian akan muncul Control panel XAMPP akan

ditampilkan pada layar dekstop. Untuk kemudia di “Start” untuk

memulai penggunaannya.


Hal - 12

Sehingga tampilan dan statusnya jadi seperti gambar dibawah ini. Selanjutnya pilih “X” untuk keluar dari windows tersebut.

Instalasi web server sudah selesai. Sekarang kita ketahap

selanjutnya.


Hal - 13

BAB3 INSTALASIJOOMLA1.5.X Pembahasan : Pemindahan direktori dan Instalasi Joomla sebagai Web.

oomla sudah berada pada versi 1.6.x yang sudah “dibekali” berbagai

macam pengaman (security) secara lengkap dan dengan fitur yang

baru, serta semakin banyak komponen atau konten-konten yang

dapat di kombinasikan dengan Joomla. Studi kasus dalam buku ini

menggunakan versi 1.5.18. Silakan memilih versi mana yang diinginkan,

secara garis besar sama saja dan secara konsep pada instalasi ini tidak ada

yang berbeda.

Untuk menginstal Joomla!, yang pertama kali dilakukan adalah meletakkan

seluruh file Joomla! pada web server (AppServ, Uniform Server, XAMPP,

dan lain-lain). Web server yang digunakan dalam praktek ini adalah

XAMPP. Duplikasi folder Joomla_1.5.18 (tersedia dalam CD buku ini) ke

dalam folder thiswebjoomla yang berada pada C://xampp/htdoc (create

folder sesuai dengan website juga bisa).

J


Hal - 14

Tunggu beberapa saat hingga proses selesai. Kemudian extract file dengan

menggunakan extractor. Pilih yang Extract here. Kemudian tunggu hingga

semua file berhasil di uncompres.

Selanjutnya tampilan setelah di uncompress adalah seperti gambar

dibawah ini. Tunggu hingga semuanya selesai.


Hal - 15

Setelah selesai maka seluruh folder dan file akan ditampilkan. Hapus

master joomla yang ada pada folder tersebut. Sehingga tampilannya akan

seperti gambar dibawah.

Sekarang aktifkan salah satu browser (misal Intenet Explorer, Mozilla, dan

lain-lain). Pada alamat URL, ketikkan http://localhost/thiswebjoomla lalu

tekan Enter. Perlu diingat, tulisan thiswebjoomla bukan sebagai patokan.

Hal itu tergantung nama folder yang telah diubah. Sehingga tampilan pada

web browser tersebut seperti gambar dibawah ini.


Hal - 16

Kemudian untuk melanjutkan proses instalasi. Klik Next.

Kemudian Lanjutkan dengan Klik Next,


Hal - 17

Pilih Next lagi untuk melanjutkan instalasi. Isi text filed untuk melengkapi

proses instalasi.

Isikan dengan Local Host untuk Host Name, Root untuk User Name,

Kososngkan pada bagian Password dan kemudian isi Nama Databasenya.

Kemudian FTP Configuration. Jika Anda memiliki account di server,

masukkan username dan password ketika mengupload file melalui fasilitas

FTP (File Transfer Protocol). Pada bagian ini bisa diabaikan dengan cara

menekan tombol Next.

Lalu anda akan menemui proses Configuration. Masukkan nama situs,

misal: web PrakaryaInternasional1952 Multibahasa Kemudian masukkan


Hal - 18

alamat email dan masukkan passwordnya admin agar mudah diingat.

Setelah selesai, tekan tombol Next.

Klik sample data jika kita menginginkannya pilih Next. Tahap akhir atau

Finishing. Proses instalasi telah selesai. Pada bagian ini, terdapat informasi

yang mengharuskan untuk menghapus folder installation atau ganti saja

namanya. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jika terjadi kesalahan dan

ingin instalasi ulang maka akan lebih mudah.

Setelah mengganti folder tersebut, Refresh ulang instalasi terakhir Joomla

atau ketikkan alamat URL http://localhost/thiswebjoomla. Maka akan

nampak sebuah web dinamis menggunakan Joomla Open Source.


Hal - 19

Sekarang tinggal manipulasi web dinamis yang telah kita buat.

SELAMAT.....!!


Hal - 20

BAB4 MENGELOLAMENU Pembahasan : Pengelolaan Item Menu, Penyisipan dan Pembuatan Menu Baru

ampilan utama sebuah website sangat berpengaruh pada timbal

balik pengunjung terhadap website tersebut, bagaimana

penyajian sebuah informasi dan seperti apa interface yang

ditawarkan oleh website tersebut. Tidak jarang pengunjung hanya

beberapa saat saja mengunjungi website tersebut meskipun sebenarnya

informasi yang disajikan sangat penting untuk diketahui. Hal ini

dikarenakan pengaturan dan tata letak menu kurang dipahami pengguna

dan terkesan “asal” dan bahkan seadanya.

Padahal, layout sebuah web justru berfungsi sebagai pemandu

pengunjung dalam menelusuri informasi di dalamnya. Jika seorang

pemandu yang kurang memahami keinginan pengunjung kemudian

mengajak untuk menelusuri sebuah tempat yang dijadikan obyek

penelitian maka pengunjung tersebut akan salah persepsi terhadap

informasi yang didapatkan, apalagi pengunjung berasal dari berbagai

latar belakang budaya, bangsa, dan bahasa yang beragam. Maka dari itu

untuk mengatasi hal tersebut, perlu seorang pemandu yang cerdas,

ramah, berpenampilan menarik dan mengerti keinginan pengunjung.

T


Hal - 21

Sama halnya dengan guide, menu dan navigasi dalam web juga harus

memiliki sifat cerdas dalam menyiasati pengunjung yang memiliki latar

belakang pendidikan, budaya, maupun bahasa. Tampilan menu dan

navigasi harus memiliki tampilan yang menarik guna menarik perhatian

pengunjung. Menu dan navigasi dalam web harus pula menyertakan

pilihan bahasa sesuai dengan kemampuan bahasa yang dipahami

pengunjung.

Joomla menyediakan 6 Menu inti, yaitu: Main Menu, User Menu, Top

Menu, Resources, Example Pages, dan Key Concepts. Meskipun begitu,

Anda dapat menambahkan menu lain. Menu-menu yang tidak digunakan

dapat dihapus, namun khusus untuk Main Menu tidak dapat dihapus

karena menu tersebut harus tetap ada untuk dijadikan default menu.

IV.1. Mengelola item menu dalam Main Menu (Menu Utama)

Semua item yang berada di bawah Menu Utama (Main Menu) dapat

dihapus maupun dimodifikasi. Ini berlaku untuk semua item yang berada

di bawah menu-menu lain yang tersedia. Biasanya, Main Menu berada di

bagian kiri halaman utama website. Namun tidak tertutup kemungkinan

berada menu tersebut ada dibagian kanan halaman utama. Tergantung

dari default template yang digunakan. Maka dari itu, masing-masing

template akan menghasilkan tampilan menu dan navigasi yang berbeda.


Hal - 22

Teknik pembuatan item menu sangat sederhana, cukup memasukkan

nama item menu kemudian memilih jenis link yang tersedia.

IV.2. Menghapus item menu pada Main Menu

Item menu yang berada di dalam Main Menu sebaiknya dibersihkan

terlebih dulu karena item-item menu tersebut tidak akan digunakan lagi.

Hal ini berlaku untuk semua item menu yang berada di dalam Menu lain

yang ada. Teknik pembuatan item menu sangat sederhana, cukup

membuat link pada Article atau Component yang dimaksud dengan

berbagai pilihan tampilan dalam bentuk blog, table ataupun list. Nah,

sekarang kita mulai membuat dan menghapus Item Menu pada Main

Menu.


Hal - 23

1. Untuk menghapus item menu pilih menu Menus > Main Menu.

2. Setelah masuk dalam halaman Menu Item Manager untuk

mainmenu, akan nampak beberapa item menu yang telah dibuat

oleh sistem Joomla. Pilih semua item menu tersebut dengan cara

mangaktifkan combo box di sebelah kiri Item Menu kecuali Home.

3. Kemudian tekan tombol Trash.


Hal - 24

4. Jika berhasil terhapus, maka akan muncul informasi bahwa item

menu telah terhapus dan disimpan dalam keranjang sampah.

IV.3. Membuat Item menu

Setelah item menu pada Main Menu telah terhapus, langkah berikutnya

adalah dengan membuat kembali item menu tersebut. Seperti telah

dijelaskan sebelumnya, bahwa item menu dapat menghubungkan (link)

Article maupun Component, misalnya: Games, Chatting, dan component

lain.

Sedangkan untuk tampilan berita dapat berupa Blog, List, maupun Table.

Langkah-langkah untuk membuat Tipe item menu beragam, sehingga

dapat dibedakan menjadi empat tipe yaitu : internal link, external link,

separator, dan alias. Sedangkan untuk tipe Internal link juga memiliki


Hal - 25

beberapa kategori item menu yaitu : Article, Concact, Newsfeed, Poll,

Search, User, Weblink, dan Wrapper. Di sini tidak membahas seluruh tipe

item menu, namun sebagiannya saja, sisanya mohon dengan sangat

dieksplorasi secara mandiri saja.

IV.4. Membuat item menu Article dalam Section format Blog

a. Masih berada di halaman Menu Manager [mainmenu], pilih tombol

New untuk membuat item menu baru.

b. Pada halaman ini, akan muncul beberapa pilihan item menu.


Hal - 26

c. Pilih link Articles (sebagai contoh saja), akan nampak beberapa

pilihan jenis artikel yang akan ditampilkan.

d. Pilih Section Section Blog Layout, berita yang akan dapat

ditampilkan adalah semua berita dalam sebuah Section. Maka

semua berita yang berada dalam Section tersebut akan muncul

sesuai dengan kelompok berita tersebut.

e. Setelah berada pada halaman Section Blog Layout, masukkan judul

item menu pada kolom Title. Pada bagian Parent Item, arahkan ke


Hal - 27

Top karena item menu tersebut sebagai item utama, artinya bukans

sebagai sub item menu.

f. Pada Tab Parameter (Basic), pilih Section yang diinginkan. Pada

bagian Description dan Description Image, aktifkan radio button

Show. Leading = 1, Intro = 4, Columns = 2, dan Link = 4.

g. Jika telah selesai, klik tombol Save untuk menyimpan.


Hal - 28

h. Hasilnya akan nampak pada halaman utama, ketikkan

http://localhost/thiswebjoomla pada browser Anda.

i. Ketika item menu Modul diaktifkan maka akan menghasilkan

tampilan berita dalam format blog seperti nampak pada gambar

berikut.


Hal - 29


Hal - 30

BAB5 MENGELOLAArtikel Pembahasan : Pengelolaan Artikel, Membuat Artikel dan Menghapus Artikel

eorang web master umumya membuat item-item menu sebelum

memasukkan artikelnya. Ini biasa dilakukan dalam membuat

website yang bersifat statis (menggunakan tag HTML biasa).

Joomla merupakan sebuah aplikasi web yang bersifat dinamis, maka

penulisan artikel lebih didahulukan dari pembuatan item menu. Jika

diurutkan proses pembuatan web menggunakan Joomla, yang pertama kali

dilakukan adalah membuat Section, lalu Category, kemudian Article, dan

yang terakhir Item menu. Berhubung masih terdapat artikel lain dari

Joomla yang tidak digunakan, terpaksa harus menghapus terlebih dulu

Section, Category, dan Content tersebut.

Sebuah Category tidak dapat terhapus jika masih terdapat artikel yang

berada dalam kategori tersebut. Sebuah Section tidak dapat terhapus jika

masih terdapat Category di dalamnya. Secara singkat dapat dijelaskan,

semua artikel, category, dan section harus dihapus secara permanen dari

administrasi Joomla agar pengelolaannya lebih mudah dan cepat.

Identifikasi nama Section dan Category sejak awal sangat perlu dilakukan.

Hal tersebut memudahkan ketika ingin menulis sebuah artikel, karena

artikel yang akan ditulis harus mengacu pada nama Category dan Section.

S


Hal - 31

Jika tidak nama Category dan Section yang dinginkan tidak nampak dalam

daftar, maka harus dibuat terlebih dulu.

Maka, sebelum menulis artikel harus membuat Section dan Category

terlebih dulu agar ketika ditampilkan halaman utama website lebih

terstuktur sehingga pengguna tidak merasa bingung dalam menyerap

informasi yang ditampilkan. Secara default, dalam administrator Joomla

sudah tersedia Section, Category dan Content (artikel). Bisa saja Section

dan Category tersebut digunakan jika sesuai dengan tema artikel yang akan

ditulis. Namun jika tidak cocok, dapat dihapus agar tidak menjadi sampah

dalam database.

Berikut pembahasan singkat yang mudah dimengerti dan dipahami dalam

membuat sebuat website dinamis. Perlu diperhatikan, urutan proses

seperti telah dijelaskan sebelumnya. Sehingga, untuk langkah awal

sebaiknya membersihkan Content, Category, dan Section terlebih dulu. Jika

sudah bersih, selanjutnya membuat Section lalu Category dan yang

terakhir membuat Article.

V.1. Mengelola Section

Tingkatan tertinggi dalam pengelolaan artikel pada sistem administasi

Joomla adalah Section. Seperti halnya Category yang dapat memiliki banyak

Content tak terbatas, Section juga dapat memiliki Category yang tak terbatas

pula.

V.1.1. Menghapus Section


Hal - 32

Secara default, Joomla menyertakan tiga nama Section yaitu: About

Joomla, News, dan FAQs. Section tersebut dapat dihapus dan

ditambahkan setiap saat bergantung kebutuhan. Anda tidak dapat

menghapus Section jika masih terdapat beberapa Category di

dalamnya. Untuk itu, Anda harus menghapus Category terlebih dulu.

a. Untuk menghapus Section, pilih menu Content > Section Manager.

b. Daftar Section yang disediakan oleh Joomla

c. Untuk menghapusnya, centang semua nama Section tersebut. Pilih

tombol Delete.


Hal - 33

V.1.2. Membuat Section

Dalam menentukan nama Section, terlebih dulu harus mengetahui

tema artikel yang akan ditulis nantinya. Hal ini untuk mempermudah

pengelolaan nama Category dan Section yang sesuai dengan artikel

tersebut. Sebagai studi kasus, berikut ini penjelasan pembuatan Section

a. Pertama kali pilih menu Content > Section Manager.

b. Setelah berada dalam Section Manager, pilih tombol New.


Hal - 34

c. Masukkan nama Section = Modul pada kolom Title. Kemudian Aktifkan

radio button Published = Yes. Aturlah Public Access = Public.

d. Jika Anda ingin menambahkan gambar, maka pilih salah satu daftar yang

dalam Image.


Hal - 35

e. Anda dapat menambahkan gambar dari komputer (PC) melalui perintah

Media Manager. Untuk sementara simpan sejenak pembuatan Section

MODUL dengan cara memilih tombol Save.

f. Pilih menu Site > Media Manager.

g. Setelah berada dalam administrator Media Manager.


Hal - 36

h. Pilih folder stories.

i. Pada bagian bawah terdapat menu untuk mengupload file. Pilih menu

Browse file.

j. Tentukan file gambar yang akan diupload, lalu tekan tombol Open.

k. Tekan menu Start Upload.


Hal - 37

l. Gambar yang telah terupload sudah muncul dalam daftar, artinya proses

upload berhasil.

m. Kembali ke Section Manager, pilih menu Content > Section Manager.


Hal - 38

n. Tekan Section Peraturan Daerah

o. Pada bagian Image, pilih gambar olahraga.jpg dari daftar gambar.

p. Setelah selesai, tekan tombol Save untuk menyimpan perubahan.


Hal - 39

q. Langkah selanjutnya, membuat Section Peraturan Bupati. Pilih tombol

New.

r. Masukkan nama Section Peraturan Bupati pada kolom Title.

s. Kemudian Aktifkan radio button Published = Yes. Aturlah Public Access =

Public.

t. Sertakan gambar artikel dalam daftar Image. Jika belum nampak dalam

daftar, upload gambar terlebih dulu dalam Media Manager seperti telah

dijelaskan sebelumnya.


Hal - 40

u. Setelah selesai, tekan tombol Save untuk menyimpan.

v. Untuk melatih keterampilan Anda, cobalah membuat sendiri Section lain.

Jika telah membuat semua Section, maka akan nampak dalam daftar

Section Manager.

V.2. Mengelola Category

Category dapat memiliki beberapa artikel (content) dengan jumlah tak

terbatas. Penentuan nama category harus disesuaikan dengan nama

Section yang diikutinya dan tema-tema artikel berada di bawahnya yang

nantinya akan ditulis. Sebagai contoh, jika nama Section = Peraturan

Daerah maka nama Category yang sesuai adalah Tahun Perda, Uraian,

dan lain-lain yang berkaitan dengan perda tersebut. Untuk tema artikel

harus pula disesuaikan dengan nama Category yang dipilihnya.


Hal - 41

V.2.1. Menghapus Category

Secara default, Joomla menyertakan sembilan nama Category yaitu:

The Project, The CMS, The Community, General, Current User, New to

Joomla, Language, Latest, dan Newsflash. Meski begitu, Category

tersebut dapat dihapus setiap saat. Hal ini dilakukan agar category

tersebut tidak menjadi sampah dalam database karena tidak kita

gunakan.

V.2.2. Membuat Category

Membuat category, sama halnya dengan membuat section. Tahapan

dan contoh pembuatan categori dapat dilihat pada cara pembuatan

section. Hal ini dikarenaka Categori Manager berada tepat bersamaan

dengan section Manager.


Hal - 42

BAB6 MENGELOLAExtension Pembahasan : Mengenal dan Menambahkan Komponen Joomla

alam sebuah website, ketersediaan fasilitas untuk mendownload

artikel maupun berita seringkali dimanfaatkan oleh pengunjung

untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap. Adakalanya

fasilitas tersebut diatur berdasarkan pengguna (public atau registered). Jika

pengguna mendaftarkan sebagai anggota maka dapat mendownload

informasi yang lebih lengkap. Hal inilah yang membedakan antara

pengguna umum dan pengguna khusus.

Fitur download manager dapat dipasang (install) ke dalam sistem Joomla!

dengan mudah namun memiliki fitur lengkap. Dalam sistem Joomla! versi

1.5.x, Statistic dan Document Manager disebut sebagai Extensions.

Sedangkan pada Joomla veri 1.0.x disebut sebagai Component dan Module.

Secara umum, jumlah Extension (ekstensi) sangat banyak yang terbagi

menjadi beberapa tipe yaitu: Component, Language, Module, Plugins

(Mambots), Special, dan Template. Dari beberapa tipe tersebut dapat

dibagi lagi menjadi beberapa kategori.

D


Hal - 43

VI.1. Component

Secara umum, komponen (Component) berfungsi untuk menambah

fungsionalitas sistem Joomla yang memiliki halaman untuk mengatur

beberapa parameter. Sebagai contoh, fasilitas Forum, Buku Tamu dan lain

sebagainya.

VI.1.1. Mengenal Component

Component yang berkembang saat ini sangat banyak dan akan terus

bertambah seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan

penggunanya. Untuk menginstal Component, terlebih dulu harus

mendownloadnya di website resmi Joomla atau melakukan pencarian

dimesin pencari “Google atau Yahoo”. Component ada yang gratis dan

berbayar, namun tidak perlu khawatir karena jumlah Component yang

gratis lebih banyak dari yang berbayar. Keduanya sama-sama memiliki fitur

yang lengkap dan handal karena sudah teruji dan akan terus “dipantau”

oleh komunitas Joomla, forum diskusi maupun komentar dari para

pengguna untuk perbaikan sistem agar lebih baik.

Ciri khas file component diawali dengan kata “com” di depan nama

component, misalnya com_phoca_guestbook.zip. Meskipun begitu, ada

beberapa component yang tidak menambahkan awalan “com” pada nama

component.


Hal - 44

VI.1.2. Menginstal Component

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, sebelum menginstal sebuah

component sebaiknya mendownload terlebih dulu file yang diperlukan

meskipun tersedia fasilitas untuk menginstal secara online melalui alamat

direktori server yang akan diinstal (upload).

Sebagai contoh, component yang akan diinstal adalah com_ccboard yang

berfungsi untuk menyediakan fasilitas forum untuk member user

terregistrasi.

a. Pertama kali, masuk ke halaman administrator kemudian pilih menu

Extensions > Install/Uninstall.

b. Setelah berada pada halaman Extension Manager, klik tombol Browse

untuk menentukan lokasi file component yang dimaksud.


Hal - 45

c. Temukan file com_ccboard_1_2_RC(2).zip


Hal - 46

d. Jika sudah ditemukan, klik tombol Open untuk melanjutkan proses

selanjutnya. Klik tombol Upload File & Install untuk melakukan proses

instalasi. Tunggu beberapa saat hingga proses instalasi selesai. Jika

instalasi berhasil akan muncul informasi Install Component Success.

VI.2. Menambahkan Komponen Multi Bahasa

Jumlah bahasa dalam sebuah website tidak terbatas, tergantung pada

pengelola website tersebut. Website bertaraf internasional menyediakan

beberapa bahasa internasional yang paling populer seperti: English,

France, Holland, Germany, dan lain-lain. Sehingga dengan adanya fasilitas

tersebut, pengguna di seluruh dunia dapat memanfaatkan informasi

dalam berbagai bahasa sesuai dengan bahasa yang dipahami.

Sebelum melakukan proses penterjemahan artikel, tentukan terlebih

dulu Default bahasa yang akan digunakan. Hal ini sangat penting


Hal - 47

dilakukan diawal agar proses penterjemahan Section, Category, Module,

maupun Content (artikel) lebih mudah dan cepat. Diasumsikan default

yang digunakan adalah Bahasa Inggris, ketika membuat Section,

Category, maupun Content harus menggunakan bahasa Inggris. Sistem

Joomla hanya mengenal salah satu bahasa sebagai Defaultnya, hal ini

tergantung ketika kita memilih bahasa saat instalasi awal Joomla.

VI.2.1. Menginstal Extensions Multi-Lingual

Multi-Lingual merupakan sebuah component yang dapat digunakan

untuk menyediakan fasilitas beberapa bahasa secara mudah.

Multilanguage berbeda dengan Website Translator yang memanfaatkan

sebuah web translator seperti Google Translate

(http://www.translate.google.com), di mana semua informasi dalam

sebuah website dapat diterjemahkan secara otomatis.

Ada banyak extension Multi-Lingual yang bersifat gratis, diantaranya:

JoomFish!, JosLang, MambelFish, Multilang M17n, dan lain-lain yang

dapat didownload secara gratis di website resmi Joomla!

(http://www.joomla.org).

Misalkan kita sudah punya komponen Multi Bahasa, sebagai contoh kita

akan menggunakan JoomFish.


Hal - 48

Adapun langkah instalasinya adalah sebagai berikut :

1) Pertama, pilih menu Extensions > Install/Uninstall.

2) Klik tombol Browse untuk menentukan file yang akan diupload.

3) Pilih Component jf2.0package_rc.zip, lalu klik tombol Open.


Hal - 49

4) Klik tombol Upload File & Install.

5) Tunggu beberapa saat hingga proses instalasi selesai. Jika berhasil

akan muncul informasi bahwa proses instalasi telah berhasil.


Hal - 50

VI.2.2. Konfigurasi Bahasa

Konfigurasi Joom!Fish mengatur default bahasa untuk website, untuk

kemudian menampilkan seluruh artikel di dalamnya, kode bahasa

(short code), ISO code, nama file, dan gambar bendera sebagai

pilihan yang akan tampil di halaman utama (Frontpage).

1) Pilih menu Component > Joom!Fish > Language.

2) Nampak dua bahasa yang akan digunakan pada web portal.

Untuk menambahkan bahasa lain ikuti petunjuk pada

pembahasan sebelumnya


Hal - 51

3) Secara default, Bahasa Indonesia dalam status nonaktif. Untuk

mengaktifkannya beri tanda centang pada bagian Active,

kemudian tekan tombol Save.

4) Selanjutnya, mengaktifkan default bahasa. Saat instalasi

Joomla!, website menggunakan Bahasa Inggris untuk sistemnya.

Apabila ingin mengubah default bahasa menjadi Bahasa

Indonesia, pilih menu Extensions > Language Manager.


Hal - 52

BAB7 MENGELOLAINTERFACE Pembahasan : Modifikasi Tamplate, Merubah Warna dan Banner

ebsite yang luar biasa tidak hanya terletak pada banyaknya

animasi yang ditampilkan, tidak juga karena banyaknya

video yang disediakan atau banyaknya warna yang

dikombinasikan. Website yang bagus bukan terletak pada tampilan header

yang besar. Animasi dan Video hanyalah salah satu bentuk informasi selain

teks. Website yang baik adalah web yang menampilkan sebuah berita yang

sangat dibutuhkan masyarakat dalam ruang lingkup yang tidak terbatas

dan sesuai karakteristik web tersebut. Misalnya web penyebarluasan

informasi hukum, umumnya menampilkan informasi atau berita, baik

hukum perdata atau pidana, lingkuangan peraturan daerah dan peraturan

bupati, yang berlaku didaerahnya.

Template Joomla! dirancang untuk mudah dimodifikasi oleh pengguna,

baik gambar, warna teks, latar belakang (background), hyperlink, border,

spasi antar teks, spasi antar tabel, warna border, warna tabel, dan

spesifikasi lain yang dapat diedit secara mudah. Perancang juga

mengembangkan sebuah Tool khusus yang dapat digunakan untuk

membuat template Joomla! secara cepat dan impresif, seperti pengaturan

menu popup dan penyediaan Tab-tab.

W


Hal - 53

VII.1. Memodifikasi Template

Teknik dalam mengubah sebuah template maka terlebih dulu harus

memperhatikan default template yang sedang digunakan. Umumnya,

sebagian besar pengguna Joomla! ingin mengubah gambar header dan

footer agar tampilannya lebih impresif. Nah, untuk memodifikasi template,

terutama bagian header (gambar) ada beberapa teknik yang diterapkan

tergantung template yang digunakan.

Umumnya untuk mengganti header (gambar) berada di file index.php yang

berada di dalam folder template dan biasanya berada pada folder image.

Namun ada kalanya tidak berada di dalam scipt index.php tetapi berada di

script CSS. Mungkin Anda harus meng edit dulu dengan menggunakan

photoshop atau langsung diganti pada script, tergantung dari konsep

teplate yang digunakan.

a) Contoh saja, diasumsikan menggunakan template casino_royal.

Untuk mengganti header (gambar) terlebih dulu harus menelusuri di

dalam folder templates/casino_royal kemudian images.


Hal - 54

b) Kemudian pilih header dan buka dengan menggunakan Adobe

Photoshop.

c) Setelah dibuka pada Adobe Photoshop, maka edit sesuai dengan

karakter website dan sesuaikan dengan Tema website tersebut.

Dalam hal ini sebagai contoh adalah Bagian Hukum Setda Cianjur.

d) Setelah di edit, Save dengan Nama yang sama sesuai Master File pada

folder images (dalam hal ini header.jpeg). Kemudian Refresh pada

Browser, sehingga tampilannnya menjadi seperti gambar dibawah ini.


Hal - 55

e) Setelah itu buka scrift CSS atau index.php atau template master pada

folder tamplete kemudian tema tamplate yang digunakan. Bisa

menggunakan notepad atau dreamweaver.

f) Ganti warna tamplate pada Scrift CSSnya, kemudian sesuaikan

dengan header yang telah diedit sehingga menjadi suatu karakter

yang utuh.

g) Jika Anda kurang paham dengan kode warna yang digunakan, buka

adobe photoshop kemudian sesuaikan kode warna.

h) Setelah selesai save dan Refresh Browser, sehingga hasil akhir yang

telah diedit untuk website Bagian Hukum Setda Cianjur adalah

sebagai berikut.


Hal - 56


Hal - 57

BAB8 HOSTINGWEBKEINTERNET Pembahasan : Kompresi file, Ekspor database, Registrasi Web Hosting.

ebelum membuat dokumen Web, alangkah lebih baik apabila kita

mempertimbangkan dulu bagaimana cara mengelola dokumen

Web tersebut. Buatlah struktur dari dokumen yang di buat dengan

jelas dan teliti agar tidak menyimpang dari tujuan pembuatan WebSite.

Prototipe sangat akan membantu dalam pengembangan website tersebut.

Prototipe tersebut yang akan menentukan interface dan struktur database

dari website kita.

Nah, ketika kita berbicara tentang Website pasti ada hubungannya dengan

Hosting. Apa sih Hosting? HOSTING adalah Drive Server Online atau jasa

layanan internet yang menyediakan sumber daya server-server untuk

disewakan sehingga memungkinkan organisasi atau individu menempatkan

informasi di internet berupa HTTP, FTP, EMAIL atau DNS. (sumber :

www.wikipedia.com)

Tentu ketika kita berbicara Hosting pasti kaitannya dengan nama domain.

Apa sech Domain?? Domain adalah nama yang didaftarkan disuatu

registrar (pendaftar domain) yang nantinya akan digunakan sebagai URL

website yang kita buat, seperti http://www.mulok-multimedia.tk .

S


Hal - 58

Jadi perbedaannya apa..? Nah mungkin banyak yang mengira untuk

memiliki sebuah website cukup dengan memesan nama domain saja atau

sebaliknya. Tak jarang hal ini menimbulkan salah paham antara pengguna

dengan perusahaan web hosting.

Ilustrasinya seperti ini, website yang kita bangun tentu masih tersimpan

pada Drive komputer pribadi kita, sehingga tidak memungkinkan untuk

diakses oleh orang diseluruh dunia atau biasa orang IT menyebutnya

dengan akses Offline. Maka dari itu, kita harus mengirim file-file website

kita (Upload) ke sebuah layanan Hosting. Baik yang sifatnya komersil atau

pun bersifat free, yang penting website kita bisa nampang di internet dan

tentunya menggunakan nama sendiri. Jadi, web hosting berhubungan

dengan lokasi (host), sementara nama domain berhubungan dengan

identitas (nama orang, nama perusahaan, merek, brand, dsb.).

VIII.1. Mengkompress file Joomla!

Sebelum melakukan upload file ke web hosting, semua file harus

dikompres terlebih dulu agar prosesnya lebih cepat dan aman. Adpun

tahapannya adalah sebagai berikut.

a. Aktifkan folder utama , seleksi semua file lalu klik tombol mouse

kanan. Pilih add to “bagianhukumsetdacianjur.go.id.rar”


Hal - 59

b. Tunggu beberapa saat hingga proses comporess selesai.


Hal - 60

c. Jika sudah selesai muncul sebuah file berekstensi RAR, dengan nama

sesuai dengan folder yang diseleksi.

VIII.2. Mengekspor Database

Database merupakan bagian yang sangat penting dalam sebuah website,

apalagi jika berita/artikel yang dikelola sudah banyak. Tanpa database,

sebuah website bagaikan “lumpuh tak berdaya”, ada bentuknya tapi

tidak memiliki peran apapun. Sehingga diusahakan minimal dua minggu

sekali melakukan update database, tujuannya adalah untuk

mengamankan data.

Selain semua file Joomla!, yang perlu diupload ke web hosting adalah

database. Karena semua informasi mengenai component, module,

template, dan plugins berada dalam database tersebut. Sehingga

database merupakan sesuatu yang sangat vital, jika database tersebut

tidak tersedia, maka status akan error atau terjadi kesalahan.

a. Untuk mengekspor database dari lokal (komputer pribadi), aktifkan

salah satu browser. Kemudian ketikkan alamat URL http://localhost.


Hal - 61

b. Klik menu phpMyAdmin untuk masuk ke halaman phpMyAdmin.

Setelah berhasil masuk ke halaman utama phpMyAdmin tampilannya

seperti gambar berikut.

c. Dalam daftar Database, pilih database sql_hukumsetda. Sehingga

nampak beberapa daftar tabel dari database tersebut. Semua tabel

tersebut nantinya akan diletakkan dalam web hosting.


Hal - 62

d. Kemudian, untuk mengekspor database, pilih menu Ekspor.

e. Pastikan semua tabel sudah terseleksi semua, lalu pada bagian tipe

database pilih SQL.


Hal - 63

f. Jangan lupa pada bagian Data, centang pilihan Complete Insert dan

Extended Insert.

g. Simpan sebagai file dengan cara mencentang tab Save as file. Untuk

pilihan Compress, pilih None jika tidak ingin filenya dikompress.

Setelah selesai, klik tombol GO. Jika muncul kotak dialog, pilih Save

File.

h. Tentukan folder untuk menyimpan database tersebut lalu klik tombol

Save. Tunggu beberapa saat hingga proses penyimpanan database

selesai.


Hal - 64

VIII.3. Registrasi ke WebHosting

Bagaimana cara ngehosting?? Ok, contoh dibawah ini adalah langkah-

langkah untuk Register dilayanan Hosting gratis yang cukup populer yaitu

www.my-php.net . Masih banyak layanan gratis lainnya yang ga kalah

populernya seperti www.000webhost.com, www.awardspace.com dan

banyak lagi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika kita mau

ngehosting website, diantaranya adalah :

a. Jumlah kapasitas penyimpanan file/data.

b. Besar tiap file/data yang dapat diupload

Misal kita punya file/data berukuran 20mb dan ternyata web hosting

hanya mendukung 15mb. Berarti kita tidak bisa mengup-load

file/data ke server.

c. Letak server

d. Mau hosting di web hosting berserver diluar indonesia atau didalam

indonesia yang tentunya koneksi lebih cepat.

e. Tujuan dari website.

f. Gratis, trial, atau berbayar, dengan berbayar anda bisa mendapatkan

bebrapa keuntungan yang tidak dapat didapat di web hosting

gratisan.

g. Support yang anda inginkan dari sebuah hosting

seperti support mySQL database, support kontrol panel, instal

software, kompabilitas dengan bebrapa software, support ftp, dll.


Hal - 65

h. BACA TERM OF AGREEMENT, TERM OF POLICY, DAN TERM-TERM

LAINYA, karena disini anda akan tau batasan-batasan, peraturan-

peraturan, dll dari web hosting yang kita pilih.

Tentunya yang berbayar dan yang gratisan hampir sama ya...!! Sekarang

kita coba dengan gratisan saja.

a. Buka browser dan ketik alamat berikut : www.my-php.net

b. Pilih Sign Up for Free Hosting, isi form pendaftaran dengan data yang

valid.


Hal - 66

c. Sangat disarankan Email yang dimasukan adalah account Gmail. Kenapa?

Karena kalau di Yahoo! Mail sering terjadi OverLoad yang menyebabkan

email verifikasi tidak sampai.

d. Klik buttonnya, kemudian silahkan isi 2 kata yang tertera di kotak yang

dilingkari (sesuaikan dengan yang muncul ketika kita register). Lakukan

sampai berhasil dan akan muncul pesan bahwa sebuah email telah

dikirim ke email yang didaftarkan tadi.

e. Setelah itu buka e-mail yang didaftarkan, kita akan dikirim e-mail

verifikasi kelengkapan registrasi. Contohnya e-mailnya kira-kira seperti ini

:


Hal - 67

Catatan : Maksimal konfirm adalah 1x24 jam.

f. Klik link yang dikirim tadi, kemudian muncul settingan awal dari server

kita, seperti ini :

g. Isi aja kelengkapan datanya untuk setting server dan log in admin

nantinya. Okeh, registrasi beres. Chapter berikutnya cara uploadnya file

ke server.

h. Interface control panel Hostingan,,,!!!


Hal - 68

VIII.4. Transfer File ke WebHosting dengan FTP FileZilla

Setelah registrasi pada server hosting berhasil, langkah selanjutnya

adalah mengupload file-file website yang tersimpan di komputer, ke

server www.my-php.net, ada dua cara untuk upload file ke server,

diantaranya adalah :

1. Upload file dengan menggunakan FTP.

2. Upload file dengan menggunakan fasilitas seadanya yang terdapat

pada control panel server hosting.

Sekarang kita coba dengan poin ke satu, upload file dengan menggunkan

FTP, dalam hal ini kita akan menggunakna Filezilla.

Kita mulai sekarang dengan langkah awal adalah menjalankan filezilla.

Setelah kita buka muncul jendela seperti ini :


Hal - 69

Keterangan :

1. Menunjukkan isi dari komputer anda (komputer dimana FileZilla diinstall). Informasi yang

diberikan adalah berupa drive-drive dan folder2 yang terdapat pada komputer kita.

Gunakan tanda (+) untuk menuju file yang akan di upload ke server atau dapat pula mengetikkan

path langsung ke folder tersebut.

2. Struktur file yang akan dituju.

3. Jendela pesan, berhasil atau gagal dalam mengupload akan muncul pada jendela ini.

4. Jendela server, biasanya untuk controlling saja (remote).

5. Status Transfer File.

1. Tahap 1 adalah dengan mengisi Host dengan nama domain anda

“ftp.acep.tk” (atau nama kamu). Lalu Isi Username dengan username

yang sesuai dengan cpanel danIsi Password dengan password yang

sesuai dengan cpanel. Kemudian Isi Port dengan “21″ atau kosongkan

saja, karena akan diisi secara otomatis oleh FileZilla (sekedar informasi,

port untuk FTP adalah 21).


Hal - 70

2. Kemudian setelah itu Klik Quickconnect.

3. Jika koneksi telah berhasil dilakukan, selanjutnya lakukan proses

upload. Namun, pastikan kita masuk ke folder Hosting kita yang saat ini

berada di dalam folder “public_html” maka pada saat akan upload file,

kita harus masuk ke folder “public_html” dengan cara double klik.

4. Setelah masuk ke public_html cari file di local komputer yang akan di

upload lalu klik kanan pilih menu upload pada folder di local komputer

kita tentunya.


Hal - 71

5. Setelah selesai melakukan upload, pastikan kita telah menutup koneksi

ke website, apalagi jika kita menggunakan internet dari fasilitas umum

seperti warnet. Caranya, klik icon disconnect from server.


Hal - 72

KEPUSTAKAAN

http://pendidikan.ws/

http://blogiologi.com/cara-hosting-domain-di-my-php.net

http://Berbagi Ilmu.com

Hendra, acep.Penyebarluasan Informasi Hukum diBagian Hukum Setda Cianjur.Laporan Kerja Praktek.2010

Hendra, acep.Web hosting untuk smk Prakarya internasional.Bandung.2010

“Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi

pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus

belajar, akan menjadi pemilik masa depan”

(Mario Teguh)


Hal - 73

PENULIS

Acep Hendra, Lahir di Bandung pada tanggal 13

November 1986. Diangkat sebagai Ketua Umum Himpunan

Mahasiswa Teknik Informatika untuk periode 2009-2010,

pada lembaga kemahasiswaan di Jurusan Teknik Informatika

membentuk penulis menjadi seorang Entrepreuner yang

dapat memimpin dan mengkoordinir orang.

Joomla merupakan topik bahasan untuk tool pembangun website pada kerja

praktek penulis. Sehingga, penulis tertarik untuk menulis buku ini sebagai acuan

pemula dalam mengembangkan website.

Selamat bereksplorasi dan Semoga bermanfaat.

BukuJoomla

Education

instalasi joomla

keunggulan joomla

sejarah joomla

mengenal joomla

mengelola menu

joomla opensource

pemanfaatan joomla

mengkompress file joomla