DASAR:Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 61 Tahun 2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 56 Tahun 2011 tentang
Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan
Tahun 2012 untuk Sekolah Dasar/Sekolah Dasar Luar Biasa
KriteriaUraian
1.Tugas dan Tanggung Jawab
A.Satuan Pendidikan1. mengangkat panitia pembangunan sekolah
yang bertugas melaksanakan rehabilitasi ruang kelas dan/atau
pembangunan ruang kelas baru, pembangunan ruang perpustakaan,
2. mencatat hasil DAK Bidang Pendidikan sebagai inventaris
sekolah,
3. memanfaatkan bangunan/barang hasil DAK untuk menunjang
kegiatan belajar mengajar;
4. merawat dan memelihara bangunan/barang hasil DAK.
B.Komite SekolahKomite Sekolah melakukan tugas dan fungsi sesuai
dengan Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2010. Dalam konteks DAK Bidang
Pendidikan Tahun Anggaran 2012, Komite Sekolah memiliki tugas dan
tanggung jawab melakukan pengawasan dalam rangka transparansi dan
akuntabilitas pelaksanaan DAK Bidang Pendidikan di tingkat
sekolah
C.Panitia Pembangunan1. Melaksanakan rehabilitasi ruang kelas
rusak berat dan atau rehabilitasi ruang kelas rusak sedang,
pembangunan ruang kelas baru, pembangunan ruang perpustakaan dengan
mekanisme swakelola sesuai dengan peraturan perundangan.
2. Melaksanakan rehabilitasi ruang kelas rusak berat dan atau
rehabilitasi ruang kelas rusak sedang, pembangunan ruang kelas
baru, pembangunan ruang perpustakaan sesuai dengan standar dan
spesifikasi teknis pada lampiran peraturan ini.
3. Mengadministrasikan dan mendokumentasikan segala kegiatan
berkenaan dengan kegiatan rehabilitasi atau pembangunan baik
administrasi keuangan maupun teknis. Buku-buku yang digunakan untuk
mencatat keluar masuknya dana dan dokumentasi lainnya harus berada
di sekolah dan dapat dilihat sewaktu-waktu oleh semua anggota
masyarakat. 4. Menyusun laporan teknis dan mempertanggungjawabkan
realisasi penggunaan dana dan pelaksanaan rehabilitasi atau
pembangunan yang menggunakan dana tersebut serta hasil pembangunan
kepada seluruh anggota masyarakat, dan Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota.
2.Pelaporan, Pemantauan, Evaluasi, Dan Sanksi
A.PelaporanLaporan pelaksanaan DAK Bidang Pendidikan Tahun
Anggaran 2012 dilakukan secara berjenjang, mulai dari laporan
tingkat sekolah, laporan tingkat kab/kota, dan laporan pusat.
1.Laporan Tingkat Sekolaha. Ketua panitia membuat laporan
bulanan dan laporan akhir.
1) Laporan Bulanan
Laporan bulanan meliputi laporan keuangan dan laporan fisik
dengan menggunakan format sebagaimana terlampir.
2) Laporan Akhir:
Laporan akhir meliputi laporan keuangan dan laporan fisik dengan
menggunakan format sebagaimana terlampir disertai dengan uraian
masalah yang dihadapi dan solusi yang ditempuh, serta melampirkan
foto hasil pembangunan/ rehabilitasi (0%), (50%), dan (100%)
pelaksanaan kegiatan. Di dalam laporan akhir, agar disertakan juga
file foto kegiatan dalam CD.
b. Laporan ketua panitia disampaikan kepada Kepala Sekolah
2.Laporan Kepala SekolahBerdasar laporan panitia Kepala Sekolah
menyusun laporan bulanan dan laporan akhir untuk disampaikan kepada
Bupati/Walikota melalui Dinas Pendidikan
B.Pemantauan Evaluasi dan Pengawasan
1.Pemantauan EvaluasiPemantauan dan evaluasi pelaksanaan DAK
Bidang Pendidikan dilakukan oleh Kemdikbud, Dinas Pendidikan
Provinsi dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota sesuai dengan
ketentuan yang tercantum dalam Surat Edaran Bersama Menteri Negara
Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional, Menteri Keuangan, dan Menteri Dalam Negeri
Nomor 0239/M.PPN/11/2008, SE 1722/MK 07/2008, 900/3556/SJ Tanggal
21 November 2008 perihal Petunjuk Pelaksanaan Pemantauan Teknis
Pelaksanaan dan Evaluasi Pemanfaatan Dana Alokasi Khusus (DAK).
2.PengawasanPengawasan fungsional/pemeriksaan tentang
pelaksanaan kegiatan dan administrasi keuangan program DAK Bidang
Pendidikan Tahun Anggaran 2012 dilaksanakan oleh Inspektorat
Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Inspektorat
Daerah
C.Sanksi1. Setiap orang atau sekelompok orang di setiap tingkat
pelaksana (kabupaten/ kota, sekolah, masyarakat) yang melakukan
tindakan penyalahgunaan dan/atau penyimpangan pelaksanaan kegiatan
dan keuangan sebagaimana tertuang dalam petunjuk teknis ini serta
peraturan perundang-undangan yang terkait, ditindak sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Pemerintah kabupaten/kota yang melakukan kegiatan tidak
berpedoman pada petunjuk teknis ini serta peraturan perundangan
lain yang terkait, dipandang sebagai penyimpangan yang akan dikenai
sanksi hokum
3.Standar Dan Spesifikasi Teknis Rehabilitasi Ruang Kelas,
Pembangunan Ruang Kelas Baru, Dan Pembangunan Perpustakaan Sekolah
Dasar
A.Standar rehabilitasi ruang kelas, dan pembangunan
perpustakaan
1. Rehabilitasi Ruang Kelas
a. Ukuran ruangan menyesuaikan dengan ukuran ruang kelas yang
akan direhabilitasi.
b. Tinggi plafon ruangan minimal 3.50 meter dari lantai.
c. Kemiringan atap menyesuaikan dengan jenis penutup atap yang
digunakan.
2. Pembangunan Ruang Kelas Barua. Ukuran ruangan = 7.00 m x 8.00
m
b. Lebar teras 2.00 m, dengan lebar teritisan 1.00 m.
c. Tinggi plafon ruangan minimal 3.50 meter dari lantai.
d. Kemiringan atap menyesuaikan dengan jenis penutup atap yang
digunakan
3. Pembangunan Perpustakaana. Luas ruang minimal 56 m2 dengan
lebar minimal 5 m.
b. Lebar teras 2.00 m, dengan lebar teritisan 1.00 m.
c. Tinggi plafon ruangan minimal 3.50 meter dari lantai.
d. Kemiringan atap menyesuaikan dengan jenis penutup atap yang
digunakan.
e. Dapat dibangun secara berdiri sendiri, menempel pada
ruang/bangunan yang sudah ada (lama), atau dibangun di atas
ruang/bangunan lantai1 (struktur bangunan lantai satu sudah
disiapkan untuk bangunan 2 lantai dengan menggunakan dana selain
DAK tahun anggaran 2012).
B.Persiapan Pelaksaaan PekerjaanSambil menunggu cairnya dana,
sekolah segera melakukan persiapkan pelaksanaan rehabilitasi,
antara lain:
a. Mempelajari petunjuk teknis secara lebih seksama dan
menyiapkan format-format administrasi, keuangan dan teknis
pelaksanaan serta pelaporan;
b. Membuat papan informasi, dengan ketentuan sebagai berikut
:
c. Papan informasi ukuran minimal 80 x 120 cm.
d. Papan Informasi dipasang/ditempatkan disekitar lokasi
pekerjaan, mudah dilihat oleh masyarakat/pihak yang berkepentingan
dan tidak terkena/tertimpa air hujan, serta tidak rusak selama
pelaksanaan.
e. Papan Informasi paling tidak memuat hal-hal sebagai
berikut:
1) Lokasi pembangunan pada peta site plan sekolah,
2) Informasi tentang jenis program, besar dana dan sumber
dana,
3) Informasi tentang progres pelaksanaan rehabilitasi,
4) Bagan organisasi Panitia dilengkapi dengan nama-nama
anggotanya,
5) Gambar kerja dan rencana biayanya,
6) Jadwal pelaksanaan pekerjaan dan rencana kerja.
f. Mengecek harga bahan, alat bantu kerja dan pemilihan tenaga
kerja yang terdiri atas, mandor, tukang dan pekerja.
g. Membuat rencana keselamatan lingkungan saat pekerjaan
rehabilitasi dilaksanakan.
Dana yang diperlukan untuk pembiayaan kegiatan persiapan harus
disediakan oleh sekolah dan tidak boleh dibebankan kepada DAK yang
diterima oleh sekolah. Pelaksanaan pekerjaan harus segera dimulai
setelah DAK dari pemerintah diterima oleh sekolah.
C.Pelaksanaan RehabilitasiLangkah-langkah yang perlu dilakukan
oleh sekolah pada saat pelaksanaan pekerjaan antara lain:
1. Mencairkan dana dari rekening sekolah sesuai dengan kebutuhan
rehabilitasi dan jadual kerja yang telah dibuat;
2. Melaksanakan pembangunan sesuai dengan dokumen teknis yang
telah disusun;3. Mencatat pengeluaran dan pemasukan dicatat dalam
Buku Kas Umum (BKU) pembangunan sekolah dengan rapi, dilengkapi
bukti-bukti transaksi yang disusun runtut sesuai tanggal
kejadiannya, dan mudah diakses/diperiksa oleh pihak-pihak terkait
dengan pelaksanaan program;
4. Membuat laporan bulanan pelaksanaan pekerjaan secara disiplin
dan tertib sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya (laporan dibuat
rangkap dua, rangkap pertama untuk dikirimkan ke Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota dan yang lain untuk diarsipkan);
5. Membuat dan mengirimkan laporan pertanggunjawaban pelaksanaan
pekerjaan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota antara lain :
1) Realisasi kemajuan pekerjaan;
2) Catatan lain yang berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan.
6. Sekolah wajib membuat dokumentasi progres selama masa
pelaksanaan pembangunan ruang RKB, berupa foto-foto kegiatan
pembangunan, minimal :
1) Foto kondisi sebelum pembangunan dimulai (0%);
2) Foto pada saat pelaksanaan pembangunan mencapai progres fisik
25%, 50%, dan 75%;
3) Foto kondisi akhir setelah pembangunan selesai dikerjakan
(100%).
4. Persyaratan Teknis Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat Dan
Rusak Sedang
A.Persyaratan Teknis
1.Acuan pedoman pekerjaan dan pemakaian bahan
Peraturan teknis bangunan yang digunakan dalam rehabilitasi
ruang kelas rusak berata dalah peraturan-peraturan tersebut di
bawah ini termasuk segala perubahan dan tambahannya:
a. Permendiknas Nomor 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan
Prasarana untuk SD/MI, SD/MTs dan SMA/MA;
b. Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor 541/C.C3/Kep/MN/2004,
tanggal 30 Desember 2004, tentang Pembakuan Tipe Sekolah Menengah
Pertama; Tatacara Perencanaan Bangunan Gedung Sekolah Menengah Umum
SNI 03-1730-2002;
c. Tatacara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung SNI
03-2847-2002;
d. Tatacara Perhitungan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung SNI
03-1729-2002;
e. Peraturan Perencanaan Kayu Struktur SNI-T-02-2003;
f. Tatacara-perencanaan ketahan gempa untuk bangunan gedung, SNI
03-1726-2003;
g. Tatacara Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung,
SNI-03-1727-1989;
h. Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) SNI 04-0225-2000;
i. Peraturan Plumbing Indonesia (PPI);
j. Petunjuk Perencanaan Penanggulangan Longsoran SNI
03-1962-1990; k. Peraturan Umum Keselamatan Kerja dari Departemen
Tenaga Kerja;
l. Peraturan dan ketentuan lain yang berlaku di wilayah
Indonesia.
2.Komponen Bangunan
a. Pekerjaan PondasiJenis pondasi bermacam-macam tergantung dari
kondisi tanah, beban, dan bahan dimana pondasi tersebut akan
dibuat.
Jenis pondasi menurut konstruksi yang dapat digunakan:
1) Pondasi Dangkal, antara lain fondasi setempat dan menerus
2) Pondasi Dalam, antara lain fondasi sumuran, tiang panjang,
dan tiang bor
Jenis pondasi menurut bahan yang digunakan:
1) Pondasi pasangan batu bata,
2) Fondasi pasangan batu kali,
3) Fondasi beton bertulang,
4) Fondasi dari bahan kayu,5) Fondasi baja antara lain pipa
baja, atau gabungan baja dengan beton (komposit)
b. Pekerjaan StrukturBagian-bagian bangunan/ruang yang akan
dibangun yang merupakan pekerjaan struktur adalah sloof, kolom,
balok dan balok ring harus dilaksanakan secara benar sesuai dengan
ketentuan teknis yang berlaku. Jenis struktur yang digunakan
disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing.
Jenis struktur yang dapat digunakan:
1) Struktur beton bertulang (beton mutu K-175, setara dengan
campuran 1 PC: 2 PS: 3KR sesuai SNI)
2) Struktur baja dengan tegangan tarik 1400 kg/cm2
3) Struktur baja ringan (sesuai dengan perhitungan struktur,
spesifikasi bahan, dan jaminan dari pabrik pembuatnya)
4) Struktur kayu disesuaikan dengan SNI yang berlaku
Struktur beton untuk bangunan tidak bertingkat:
1) Sloof bangunan ukuran minimal 15/20 dengan tulangan 6 12
2) Sloof selasar ukuran minimal 15/20 dengan tulangan 4 12
3) Kolom praktis ukuran minimal 15/15 dengan tulangan 4 10
4) Kolom struktur ukuran minimal 20/25 dengan tulangan 6 12
5) Ring balk ukuran minimal 15/20 dengan tulangan 4 12
6) Balok latai (balok diatas kusen) ukuran minimal 12/15 dengan
tulangan 4 10
Struktur beton untuk bangunan bertingkat:
Ukuran dan jumlah tulangan untuk sloof, kolom, balok dan plat
struktural harus dihitung kekuatannya berdasarkan beban yang
bekerja dan mutu bahan yang digunakan, sehingga diperoleh kekuatan
struktur yang aman.
Pedoman teknis bahan dan pekerjaan, digunakan peraturan (SNI)
yang berlaku.
c. Pekerjaan DindingBahan dinding yang digunakan menyesuaikan
kondisi masing-masing daerah. Pada dasarnya apapun bahan material
yang digunakan untuk pembuatan dinding, semaksimal mungkin harus
dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna ruangan
tersebut.
Apabila dinding bangunan terbuat dari papan kayu, maka hendaknya
papan-papan kayu tersebut tersusun dengan rapi, rapat dan kuat
sehingga dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pemakai
ruangan tersebut serta dapat mengurangi kebisingan atau gangguan
suara sehingga aktivitas pada masing-masing ruangan tidak saling
mengganggu.
Dinding pada umumnya terbuat dari bata, namun pada daerah-daerah
tertentu dinding bangunan dapat dibuat dari bahan lain yang
terdapat disekitar lokasi proyek, misalnya.
Jenis dinding yang dapat digunakan :
1) Pasangan batu bata atau batako (tebal minimal 13 cm, termasuk
plesteran)
2) Papan kayu (minimal kayu kelas kuat 2, dengan tebal minimal 2
cm)
3) Ferosemen/dinding simpai, dengan tebal minimal 3 cm
4) Dinding beton ringan (setara hebel, celcon block dll)
5) Dinding komposit ex pabrik, disesuaikan dengan spesifikasi
bahan, perhitungan kekuatan, jaminan dari pabrik pembuatnya Pedoman
Teknis bahan dan pekerjaan, disesuaikan dengan peraturan (SNI) yang
berlaku.
d. Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela
Luas total bukaan pintu dan jendela harus memperhatikan
kecukupan pencahayaan dalam proses belajar mengajar. Minimal luas
total pintu dan jendela yang harus disediakan adalah 20% dari luas
total lantai dalam satu bangunan.
Pekerjaan kusen dan daun pintu/jendela merupakan bagian bangunan
yang dipasang bersama-sama atau pararel dengan pemasangan dinding,
namun demikian karena sifatnya yang peka terhadap gores dan air,
maka dalam pemasangannya memerlukan alat-alat bantu dan alat-alat
pelindung. Kusen pintu dan jendela menggunakan bahan kayu,
alumunium, baja, atau PVC. Sedangkan untuk daun pintu dan jendela
menggunakan rangka dan panel dari kayu, alumunium, baja, PVC, atau
kaca.
Semua pekerjaan kayu yang dicat, harus dimeni dan diplamir
terlebih dahulu. Pengecatan dilakukan dengan pelapisan lebih dari
satu kali sehinga diperoleh hasil yang baik, rapi, halus dan
rata.
Jenis kusen kayu yang digunakan:
Bahan kayu minimal kelas kuat 2 (ukuran jadi minimal 5,5/11
cm).
Jenis daun pintu bila digunakan kayu, maka:
Panel pintu kayu solid minimal kelas kuat 2 (tebal rangka
minimal 3,8 cm, tebal panel pengisi minimal 2,5 cm).
Jenis daun jendela bila digunakan kayu, maka:
Bahan kayu minimal kelas kuat 2 (tebal rangka minimal 2,8
cm),
Kaca jendela :
Kaca polos tebal 5 mm.
Pedoman Teknis bahan dan pekerjaan, diseuaikan dengan peraturan
(SNI) yang berlaku.
e. Pekerjaan Kuda-kuda dan Rangka AtapPekerjaan Kuda-kuda dan
rangka atap merupakan bagian rangka untuk menopang penutup atap.
Bentuk atap dan bahan yang digunakan dapat menyesuaikan dengan
kondisi masing-masing daerah, antara lain rangka kayu, rangka baja,
dan rangka baja ringan.
Jenis bahan untuk rangka atap dan kuda-kuda yang dapat
digunakan:
1) Bahan kayu minimal kelas kuat 2, dilapisi bahan anti
rayap/residu,
2) Bahan baja bisa berupa profil siku atau pipa, dengan mutu
baja minimal ST 37,
3) Baja ringan, atau bahan lain disesuaikan dengan spesifikasi,
perhitungan, dan jaminan dari pabrik pembuatnya.
Bahan listplang yang digunakan, bila digunakan kayu, maka harus
merupakan jenis kelas kuat 2 (tebal minimal 2 cm). Bahan lain bisa
digunakan dengan mempertimbangkan faktor ketahanan terhadap cuaca,
kertersediaan bahan, dan harga pasar setempat. Pedoman Teknis bahan
dan pekerjaan, disesuaikan dengan peraturan (SNI) yang berlaku.
f. Pekerjaan Penutup Atap
Bahan penutup atap yang digunakan menyesuaikan kondisi
masing-masing daerah. Penggunaan bahan penutup atap yang mengandung
asbes tidak diperkenankan.Bahan penutup atap yang dapat
dipakai:
Genteng (beton atau tanah liat), dipasang di atas reng
Genteng metal (bahan seng, zincalume, baja lapis seng,
corrugated metal sheet) dengan ketebalan minimal 0,28 mm dipasang
di atas rangka atap.
g. Pekerjaan Langit-Langit / Plafon
Plafon atau langit-langit adalah bidang penutup konstruksi atap,
sehingga ruang akan terlihat rapih dan terasa lebih segar karena
plafon juga berfungsi sebagai isolator radiasi panas matahari dari
penutup atap. Ketinggian plafon minimum adalah 3,5 m agar memenuhi
kecukupanpenghawaan bagi pengguna ruang yang bersangkutan dan
disarankan untuk dicat dengan warna terang. Penggunaan bahan
penutup plafon yang mengandung asbes tidak dipekenankan.
Bahan rangka plafonyang dapat dipakai :
Kayu kelas kuat 3, ukuran 4/6 dan 6/10,
Besi holow (tebal minimal 0,4 mm
Bahan penutup plafon yang dapat dipakai :
1) Tripleks (tebal minimal 4 mm),
2) Papan gipsum (tebal minimal 0,8 mm),
3) Papan semen fiber (tebal minimal 4 mm).
Pedoman Teknis bahan dan pekerjaan disesuaikan dengan peraturan
(SNI) yang berlaku.
h. Pekerjaan Lantai
Bahan lantai yang digunakan menyesuaikan kondisi masing-masing
daerah.
Bahan penutup lantai yang dapat dipakai :
1) Keramik ukuran 30x30 cm (KW 1),
2) Lantai teraso, dengan ketebalan lapisan minimal 1 cm,
3) Papan kayu kelas kuat 2 (tebal minimal 2 cm).
Pedoman Teknis bahan dan pekerjaan disesuaikan dengan peratran
(SNI) yang berlaku.
i. Pekerjaan Penggantung dan Pengunci
Pekerjaan penggantung berupa engsel-engsel pintu dan jendela,
sedangkan pengunci adalah grendel, pengunci untuk pintu, serta hak
angin untuk jendela.
Semua bahan yang digunakan minimal harus memenuhi syarat
kekuatan dan keawetan sehingga dapat menahan beban dan berfungsi
dalam waktu cukup lama. Setiap daun jendela minimal dipasang 2
(dua) buah engsel dan untuk daun pintu dipasang 3 (tiga) buah
engsel. Pada daun pintu dipasang pengunci lengkap dengan handelnya,
sedangkan pada daun jendela dipasang grendel dan hak angin. Semua
pekerjaan harus dilakukan dengan rapi sehingga pintu dan jendela
dapat berfungsi dengan sempurna.
j. Pekerjaan Instalasi ListrikPada prinsipnya pemasangan
instalasi listrik harus benar-benar memenuhi persyaratan teknis,
dan semua bahan yang digunakan hendaknya berkualitas baik sehingga
dapat berfungsi dengan baik dalam waktu cukup lama. Disamping itu
perlu diperhatikan keamanan dan keselamatan bila terjadi genangan
air atau banjir. Titik lampu, saklar, stop kontak harus dipasang
dengan rapih, mudah dikontrol.Panel sikring ditempatkan pada tempat
yang mudah terlihat dan dicapai.
Pedoman Teknis bahan dan pekerjaan sesuai dengan peraturan (SNI)
yang berlaku.
k. Pekerjaan Plumbing dan DrainasiPekerjaan plumbing dan
drainasi disini dimaksudkan adalah seluruh pekerjaan pengadaan
sumber air bersih, pemasangan pemipaannya dan air kotor dan
wastafel, pemasangan kran-kran dan wastafel/zink termasuk dalam hal
ini adalah penyaluran air hujan secara sistematis sehingga tidak
mengganggu kenyamanan pemakai atau merusak konstruksi bangunan.
Pedoman Teknis bahan dan pekerjaan sesuai dengan peraturan (SNI)
yang berlaku.
l. Pekerjaan Finishing dan Perapihan
Pekerjaan finishing meliputi pekerjaan antara lain: pengecatan
dinding, pengecatan plafon, pengecatan pintu dan jendela,
pengecatan listplang. Sedangkan pekerjaan perapihan pada dasarnya
merupakan penyempurnaan atau perapihan pekerjaan yang telah selesai
namun masih diperlukan penyempurnaan. Sebagai contoh, misalnya
terdapat pintu yang tidak dapat dibuka/tutup dengan sempurna; jika
terdapat cat yang masih kurang rata, plesteran retak-retak, dan
sebagainya.
Pedoman Teknis bahan dan pekerjaan sesuai dengan peraturan (SNI)
yang berlaku.
DASAR:Peraturan Presiden Nomor 70 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah. Lampiran VI : Tata Cara Pelaksanaan
Swakelola oleh Masyarakat pelaksana swakelola
A.Ketentuan Umum
1.Penyelenggaraan Pekerjaan Swakelola
Pekerjaan Swakelola yang dilaksanakan oleh Kelompok
MasyarakatKetentuan :
1) Direncanakan, dilaksanakan dan diawasi oleh kelompok
masyarakat;
2) Sasaran ditentukan oleh K/L/D/I Penanggung Jawab
Anggaran;
3) Pekerjaan utama dilarang untuk dialihkan kepada pihak lain
(subkontrak)
Ket: K/L/D/I adalah Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat
Daerah/Institusi Lainnya
B.Pelaksanaan Swakelola oleh Masyarakat Pelaksana Swakelola
1.Perencanaan
a.Sebelum pekerjaan dilaksanakan dilakukan persiapan-persiapan
sebagai berikut :
a. K/L/D/I menyusun kegiatan dan sasaran yang akan dilaksanakan
dengan cara swakelola, berdasarkan hasil evaluasi atas usulan dari
kelompok masyarakat.
b. Pengadaan barang/jasa lainnya hanya diberikan kepada Kelompok
Masyarakat yang mampu melaksanakan pekerjaan secara teknis.
c. PA/KPA bertanggungjawab terhadap penetapan Kelompok
Masyarakat, termasuk sasaran, tujuan dan besaran Swakelola.
d. Pekerjaan pengadaan konstruksi hanya dapat berbentuk
rehabilitasi, renovasi dan konstruksi sederhana antara lain :
pengecetan, pembuatan/pengerasan jalan lingkungan.
e. Konstruksi bangunan baru yang tidak sederhana, dibangun oleh
K/L/D/I untuk selanjutnya diserahkan kepada kelompok masyarakat
sesuai dengan paraturan perundang-undangan.
f. PPK membuat kontrak pelaksanaan pengadaan swakelola dengan
penanggungjawab Kelompok Masyarakat.
g. Pembentukan Tim Swakelola dengan ketentuan :
1) Tim Swakelola Diangkat oleh Penangung Jawab kelompok
Masyarakat sesuai struktur organisasi Swakelola.
2) Tugas dan tanggungjawab Tim Swakelola adalah sebagai berikut
:
a) Tim Perencana mempunyai tugas dan bertanggungjawab dalam
menyusun KAK, membuat gambar rencana dan/atau spesifikasi
teknis.
b) Tim Pelaksana mempunyai tugas dan bertanggungjawab dalam
melaksanakan pekerjaan sesuai yang direncanakan, membuat gambar
pelaksanaan serta membuat laporan pelaksanaan pekerjaan, dan
c) Tim Pengawas mempunyai tugas dan bertanggungjawab dalam
melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan dan pelaporan, baik
fisik maupun adminstrasi pekerjaan swakelola.
b.Penyusunan KAK
(Kerangka Acuan Kerja) KAK memuat :
1) Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi latar
belakang, maksud dan tujuan, sasaran serta sumber pendanaan;2)
Waktu pelaksanaan pekerjaan yang diperlukan;3) Keperluan bahan,
jasa lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli
perseorangan secara rinci yang dijabarkan dalam rencana kerja
bulanan, rencana kerja mingguan dan rencana kerja harian;4) Rincian
biaya pekerjaan yang dijabarkan dalam rencana biaya bulanan dan
biaya mingguan;
5) Produk yang dihasilkan; dan
6) Gambar rencana kerja dan spesifikasi teknis (apabila
diperlukan)
c.Jadwal Rencana Pelaksanaan Pelerjaan1) Tim Swakelola membuat
jadwal rencana pelaksanaan pekerjaan berdasarkan kebutuhan waktu
pelaksanaan pekerjaan dalam KAK, termasuk jadwal pengadaan bahan,
jasa lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli
perseorangan yang diperlukan.2) Jadwal pelaksanaan pekerjaan adalah
waktu dimulainya pelaksanaan pekjerjaan hingga berakhirnya
pelaksanaan pekerjaan.
3) Pembuatan jadwal rencana pelaksanaan pekerjaan disusun dengan
mempertimbangkan waktu yang cukup bagi pelaksanaan/ penyelesaian
pekerjaan.
c.Rincian Biaya PekerjaanTim Perencana membuat rincian biaya
pekerjaan dengan tidak melampaui pagu anggaran yang telah
ditetapkan dalam dokumen anggaran dan dituangkan dalam RAB,
meliputi :
1) Gaji tenaga ahli perseorangan, upah tenaga kerja dan honor
Tim Swakelola;2) Pengadaan Bahan;
3) Pengadaan dan penggunaan peralatan/suku cadang; dan
4) Proses pengadaan dan pengeluaran lainnya yang dibutuhkan.
d.Gambar Rencana Kerja dan Spesifikasi Teknis1) Gambar rencana
kerja memuat lay-out, denah, potongan memanjang dan potongan
melintang;
2) Spesifikasi teknis disusun mengikuti pedoman/ standar yang
sesuai dengan yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan.
e.Rencana Pengadaan dan Kebutuhan Tenaga Kerja1) Dalam hal
diperlukan bahan, jasa lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau
tenaga ahli perseorangan, dapat dilakukan kontrak/sewa tersendiri
dengan memperhatikan prinsip-prinsip dan etika pengadaan
sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden ini.2) Penyusunan
jadwal rencana pengadaan dilaksanakan dengan memperhatikan batas
akhir tahun anggaran/batas akhir efektifnya anggaran.3) Rencana
pengadaan harus mempertimbangkan syarat teknis dan metode
pelaksanaan pekerjaan yang tercantum dalam dokumen pengadaan.
4) Rencana kebutuhan tenaga kerja harian disusun berdasarkan
rencana pelaksanaan pekerjaan.
d.Pembentukan Panitia/Pejabat Pengadaan
1) Panitia/Pejabat Pengadaan diangkat oleh Penanggungjawab
Kelompok Masyarakat untuk melakukan pengadaan barang/jasa yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan Swakelola.
2) Panitia/Pejabat Pengadaan diperbolehkan bukan PNS.
2.Pelaksanaan
a.Pelaksanaan Rencana KerjaTim Pelaksana Swakelola melaksanakan
pekerjaan yang telah disusun perencanaannya, yaitu :
1) melakukan kaji ulang dan pengukuran pada lokasi pekerjaan
berdasarkan gambar rencana kerja;
2) mengkaji ulang jadwal pelaksanaan kerja (s-curve) serta
jadwal kebutuhan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang
dan/atau tenaga ahli perseorangan;
3) mengajukan kebutuhan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku
cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan kepada Penanggung Jawab
Kelompok Masyarakat untuk diproses oleh Panitia/Pejabat
Pengadaan;
4) mendatangkan dan mengatur tenaga kerja/tenaga ahli
perseorangan untuk melaksanakan kegiatan/pekerjaan sesuai dengan
jadwal pelaksanaan;
5) menyusun laporan tentang penerimaan dan penggunaan bahan,
Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan tenaga ahli perseorangan;
dan
6) menyusun laporan kemajuan pekerjaan (realisasi fisik dan
keuangan).
b.Pengadaan Bahan, Jasa Linnya, Peralatan/Suku Cadang dan/atau
Tenaga Ahli Perseorangan1) Pengadaan bahan, Jasa Lainnya,
peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan dilakukan
oleh ULP/Pejabat Pengadaan dengan menggunakan metode pengadaan yang
sesuai.
2) Pengiriman bahan dapat dilakukan secara bertahap atau
keseluruhan, sesuai dengan kebutuhan, lokasi pekerjaan dan
kapasitas penyimpanan.
c.Pembayaran1) Pembayaran upah tenaga kerja yang diperlukan
dilakukan secara harian berdasarkan daftar hadir pekerja atau
dengan cara upah borong.
2) Pembayaran gaji tenaga ahli perseorangan (apabila diperlukan)
dilakukan berdasarkan kontrak konsultan perseorangan atau tanda
bukti pembayaran.
3) Pembayaran bahan dan/atau peralatan/suku cadang dilakukan
berdasarkan kontrak pengadaan barang.
4) Penyaluran dana kepada Kelompok Masyarakat dilakukan secara
bertahap, dengan ketentuan sebagai berikut:
a) diberikan 40% (empat puluh perseratus) dari keseluruhan dana
apabila Kelompok Masyarakat telah siap melaksanakan Swakelola;
b) diberikan 30% (tiga puluh perseratus) dari keseluruhan dana
apabila pekerjaan telah mencapai 30% (tiga puluh perseratus);
dan
c) diberikan 30% (tiga puluh perseratus) dari keseluruhan dana
apabila pekerjaan telah mencapai 60% (enam puluh perseratus).
d.Pelaporan Kemajuan Pekerjaan dan Dokumentasi1) Laporan
kemajuan pelaksanaan pekerjaan dan penggunaan keuangan dilaporkan
oleh Kelompok Masyarakat kepada PPK secara berkala.
2) Laporan kemajuan realisasi fisik dan keuangan dilaporkan oleh
PPK kepada PA/KPA setiap bulan.
3) Pencapaian target fisik dicatat setiap hari, dievaluasi
setiap minggu serta dibuat laporan mingguan agar dapat diketahui
apakah dana yang dikeluarkan sesuai dengan target fisik yang
dicapai.
4) Pencapaian target non-fisik dicatat dan dievaluasi setiap
bulan.
5) Penggunaan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang
dan/atau tenaga ahli perseorangan dicatat setiap hari dalam laporan
harian.
6) Laporan bulanan dibuat berdasarkan laporan mingguan.
7) Dokumentasi pekerjaan meliputi administrasi dan foto
pelaksanaan pekerjaan. Foto dari arah yang sama diambil pada saat
sebelum, sedang, dan sesudah diselesaikannya pekerjaan.
e.Pelaporan Realisasi PekerjaanPelaporan realisasi pekerjaan
dibuat oleh Kelompok Masyarakat dan dilaporkan kepada PPK yang
berisi antara lain :
1) struktur organisasi pekerjaan Swakelola yang terdiri dari
pembagian tugas, pendelegasian wewenang dan tanggung jawab serta
pengkoordinasian pelaksanaan pekerjaan;
2) persiapan pekerjaan Swakelola yang meliputi kesesuaian gambar
pelaksanaan dengan gambar rencana kerja serta kebutuhan bahan, Jasa
Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli
perseorangan;
3) pelaksanaan pekerjaan Swakelola yang meliputi kesesuaian
jadwal pelaksanaan pekerjaan terhadap jadwal rencana pelaksanaan
pekerjaan, penyerapan keuangan, penyerahan pekerjaan sampai dengan
selesai 100% (sasaran akhir pekerjaan telah tercapai) dan foto-foto
dokumentasi; dan
4) penggunaan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang
dan/atau tenaga ahli perseorangan.
f.Penyerahan Hasil Pekerjaan1) Setelah pelaksanaan pekerjaan
Swakelola selesai 100% (sasaran akhir pekerjaan telah tercapai),
Penanggungjawab Kelompok Masyarakat menyerahkan pekerjaan kepada
PPK.
2) PPK menyerahkan pekerjaan dan laporan pekerjaan selesai
kepada PA/KPA melalui Berita Acara Serah Terima Hasil
Pekerjaan.
3) Setelah dilakukan penyerahan pekerjaan, dilanjutkan dengan
proses penyerahan aset sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
3.Pengawasan dan Evaluasi
a.PengawasanPengawasan pekerjaan Swakelola dilakukan oleh Tim
Pengawas untuk mengawasi pekerjaan mulai dari persiapan sampai
akhir pelaksanaan pekerjaan Swakelola meliputi :
1) pengawasan administrasi yang dilakukan terhadap dokumentasi
pelaksanaan kegiatan dan pelaporan;
2) pengawasan teknis terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan untuk
mengetahui realisasi fisik pekerjaan lapangan meliputi:
a) pengawasan terhadap bahan meliputi pengadaan, pemakaian dan
sisa bahan;
b) pengawasan terhadap penggunaan peralatan/suku cadang untuk
menghindari tumpang tindih pemakaian di lapangan; dan
c) pengawasan terhadap penggunaan tenaga kerja/ahli agar
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan yang direncanakan.
3) pengawasan Keuangan yang mencakup cara pembayaran serta
efisiensi dan efektifitas penggunaan keuangan; dan
4) apabila dari hasil pengawasan ditemukan penyimpangan, PPK
harus segera mengambil tindakan.
b.Evaluasi1) Tim Pengawas melakukan evaluasi setiap minggu
terhadap pelaksanaan pekerjaan yang meliputi:
a) pengadaan dan penggunaan material/bahan;
b) pengadaan dan penggunaan tenaga kerja/ahli;
c) pengadaan dan penggunaan peralatan/suku cadang;
d) realisasi keuangan dan biaya yang diperlukan;
e) pelaksanaan fisik; dan
f) hasil kerja setiap jenis pekerjaan.
2) Dari hasil evaluasi tersebut, Penanggungjawab memberikan
masukan dan rekomendasi untuk memperbaiki
1) Tim Pengawas melakukan evaluasi setiap minggu terhadap
pelaksanaan pekerjaan yang meliputi:
a) pengadaan dan penggunaan material/bahan;
b) pengadaan dan penggunaan tenaga kerja/ahli;
c) pengadaan dan penggunaan peralatan/suku cadang;
d) realisasi keuangan dan biaya yang diperlukan;
e) pelaksanaan fisik; dan
f) hasil kerja setiap jenis pekerjaan.
2) Dari hasil evaluasi tersebut, Penanggungjawab memberikan
masukan dan rekomendasi untuk memperbaiki dan meningkatkan
pelaksanaan pekerjaan Swakelola selanjutnya.
KEPALA DINAS
PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN PEMALANG
Drs. MARIYOTO, M.Pd
Pembina Utama Muda
NIP. 19590705 198503 1 020
CONTOH:KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)PEMERINTAH KABUPATEN
PEMALANG
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
Jln. Merbabu No.2, Tlp/Faks. 0284-321080/325103 Pemalang
52313
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEKERJAAN SWAKELOLA
PENGGUNA ANGGARAN:..SATKER/SKPD:..
NAMA PPK:..
NAMA PEKERJAAN:..TAHUN ANGGARAN 20..KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEKERJAAN SWAKELOLA
PEKERJAAN : (Pengadaan pekerjaan swakelola)..
1.LATAR BELAKANG:Bangunan sekolah adalah salah satu fasilitas
umum yang harus memiliki tingkat keamanan yang tinggi dan secara
teknis memiliki usia pemakaian minimum 20 tahun serta dalam jumlah
yang cukup memadai. SD.. didirikan diatas tanah milik .. luas
..dengan kondisi ruang kelas secara umum baik/cukup baik. Dari
Jumlah ruang kelas sebanyak .. kelas terdapat kelas dalam kondisi
rusak berat/sedang yang perlu dilakukan perbaikan.
Fokus perbaikan yang harus segera dilakukan adalah untuk
perbaikan pada . Unit ruang kelas. SD.. berupa penggantian kerpus,
genteng, plafon, pengecetan tembok, kusen pintu, jendela, keramik,
kunci pintu dan grendel.
Permasalahan yang dihadapi adalah keterbatasan anggaran
mengingat perbaikan ruang kelas sangat ketergantungan pada paket
bantuan dari Pemerintah, adapun upaya yang dilakukan selama ini
oleh sekolah adalah perbaikan-perbaikan yang sifatnya ringan dan
sangat sementara.
2.MAKSUD DAN TUJUAN:a.Maksud
Maksud pengadaan pekerjaan swakelola rehabilitasi ruang kelas
adalah untuk meningkatkan kwalitas pembelajaran dalam rangka untuk
mewujudkan pendidikan yang bermutu.b.Tujuan
Tujuan dari pengadaan swakelola rehabilitasi ruang kelas adalah
:
1. Meningkatkan ketersediaan ruang kelas yang representative
untuk kegiatan belajar mengajar guna mendukung tercapainya
peningkatan hasil belajar siswa.
2. Meningkatkan pelayanan yang maksimal dalam penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran.
3.TARGET/ SASARAN:Target/sasaran yang ingin dicapai dalam
pengadaan pekerjaan swakelola adalah tersedianya ruang kelas yang
represntatif, aman dan nyaman sehingga pembelajaran yang inovatif
akan berkembang. Adapun sasaran rehabilitasi adalah () unit ruang
kelas yaitu ruang kelas pada kelas () dan dilaksanakan secara
menyeluruh sesuai dengan kondisi kerusakan.
4.NAMA ORGANISASI PENGADAAN KONSTRUKSI:Nama organisasi yang
menyelenggarakan/ melaksanakan pengadaan pekerjaan swakelola:
a.K/L/D/I:Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten
Pemalang
b.Satker/SKPD:SD Negeri .
c.PPK:Drs. Xxxxxxx
5.SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA:a.Sumber Dana :
Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2012
yang dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2013.
b.Total perkiraan biaya yang diperlukan :
Jumlah paket pekerjaan sebanyak . (..) paket @ Rp total dana Rp.
( )
6.RUANG LINGKUP, LOKASI PEKERJAAN, FASILITAS PENUNJANG:a. Ruang
lingkup pengadaan pekerjaan swakelola adalah pekerjaan Rehabilitasi
Ruang Kelas yang meliputi :
1) Pemasangan Reng usuk
2) Pemasangan genteng kerpus
3) Pemasangan keramik lantai
4) Pemasangan daun pintu dan jendela
5) Pemasangan engsel, kunci jendela dan pintu
6) Rebat keliling penghubung ruang kelas
7) Kail angin
8) Pekerjaan cat tembok, plafond an kayu
b. Lokasi pengadaan pekerjaan swakelola ;
c. Fasilitas penunjang yang disediakan oleh PA/KPA/PPK ..
(apabila diperlukan);
7.JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
:Jangka waktu pelaksanaan pengadaan pekerjaan swakelola .
hari/bulan, terhitung sejak dana keluar termasuk waktu yang
diperlukan untuk pemeliharaan pekerjaan swakelola (apabila
diperlukan)
8.TENAGA KERJA
DAN/ ATAU TENAGA AHLI
PERSEORANGAN:Tenaga kerja upah borongan dan/ atau tenaga ahli
perseorangan yang diperlukan untuk melaksanakan pengadaan pekerjaan
swakelola (apabila diperlukan)
9.BAHAN/ MATERIAL DAN PERALATAN:Bahan/material dan peralatan
yang diperlukan untuk melaksanakan pengadaan pekerjaan swakelola
(apabila diperlukan)
10KELUARAN/ PRODUK YANG DIHASILKAN:Keluaran/produk yang
dihasilkan dari pelaksanaan pengadaan pekerjaan swakelola adalah
terehabilitasinya . () unit ruang kelas pada SD. dalam kondisi
baik.
11SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN KONSTRUKSI:Spesifikasi teknis
pekerjaan konstruksi,meliputi :a. Ketentuan penggunaan
bahan/material yang diperlukan :
Keramik KW 1
Cat tembok bermerek
Cat kayu bermerek
b. Ketentuan penggunaan peralatan yang diperlukan :
Peralatan yang digunakan adalah peralatan standar untuk
bangunan.
c. Ketentuan penggunaan tenaga kerja :
Mandor diambil dari tenaga ahli setempat
Kepala Tukang diambil dari tukang yang berpengalaman dan
mengerti bangunan.
Tukang berpengalaman dalam hal bangunan diambil dari masyarakat
setempat.
d. Metode kerja/ prosedur pelaksanaan pekerjaan :
Sesuai dengan ketentuan yang ada didalam RAB dan petunjuk teknis
pelaksanaan.
e. Ketentuan gambar kerja :
Denah gambar
Gambar tampak muka
Hambar tampak samping
Dll.
f. Ketentuan perhitungan prestasi pekerjaan untuk pembayaran
:
Termyn I sebesar 40%= Rp.
Termyn IIsebesar 30% = Rp.
Termyn IIIsebesar 30% = Rp.
g. Ketentuan pembuatan laporan dan dokumentasi :
Untuk mengetahui peningkatan volume pekerjaan maka laporan
dibuat dalam bentuk mingguan, bulanan dan dokumentasi 0%,
dokumentasi pekerjaan 25%, dokumentasi pekerjaan 50%, dokumentasi
pekerjaan 75% dan Dokumentasi pekerjaan 100%.
h. Ketentuan mengenai penerapan manajemen K3 konstruksi
(Keselamatan dan kesehatan kerja) disiapkan peralatan keselamatan
kerja anatar lain topi/helm kerja, sepatu boad, sabuk keselamatan
kerja dan disiapkan PPPK (obat-obatan yang diperlukan).
Pemalang, 20113
Kepala SD ..
.
NIP. .CONTOH:RENCANA ANGGARAN BELANJA (RAB)
PENGADAAN BAHAN MATERIAL BANGUNAN
CONTOH:PERJANJIAN ANTARA PPKOM DENGAN KEPALA SD
PERJANJIAN
PEMBERIAN BANTUAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG
PENDIDIKAN
TAHUN ANGGARAN 2012
ANTARA
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
DENGAN
PENANGGUNGJAWAB PEMBANGUNAN/REHABILITASI SEKOLAH
SD .........Nomor : ...........................
Pada hari ini .. tanggal .. bulan ..... tahun ., kami yang
bertanda tangan di bawah ini :
1.Nama:
NIP:
Jabatan:
Alamat Kantor:
Dalam hal yang diuraikan di bawah ini, bertindak untuk dan atas
nama Pemerintah Daerah Kabupaten Pemalang, untuk selanjutnya
disebut sebagaiPIHAK PERTAMA.
1.Nama:
NIP:
Jabatan:
Alamat Kantor:
Dalam hal yang diuraikan di bawah ini, dalam kedudukannya selaku
Kepala Sekolah ............. , dan karenanya bertindak untuk dan
atas nama Penanggungjawab Pembangunan/Rehabilitasi Ruang Belajar
SD............., Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Dengan ini menyatakan telah setuju dan sepakat untuk mengikatkan
diri dalam suatu Perjanjian Pemberian Bantuan Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Pendidikan Kegiatan Rehabilitasi Ruang Belajar Tahun
Anggaran 2012 dengan mekanisme Swakelola dengan ketentuan dan
syarat-syarat sebagaimana tercantum dalam pasal-pasal tersebut
dibawah ini.Pasal 1
Landasan Hukum
Landasan hukum pemberian DAK Bidang Pendidikan Tahun Anggaran
2012, antara lain :
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah;
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);4.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4438);5. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2011 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2012
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 113, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5254);6. Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 4496);7.
Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);8. Peraturan
Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);9. Peraturan
Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);10. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008
tentang Wajib Belajar; (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4863);11. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang
Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4864);12. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana Prasarana Pendidikan
Dasar dan Menengah;14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 57 Tahun 2011 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi
Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2012 untuk Sekolah
Menengah Pertama/Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 12 Tahun 2008
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kabupaten
Pemalang;16. Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 13 Tahun
2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Pemalang Tahun Anggaran 2012;17. Surat Keputusan Bupati Pemalang
Nomor ................. tentang Penetapan SD/SDLB/SD Penerima DAK
Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2012.18. Dokumen Pelaksanaan
Anggaran (DPA) Nomor 1.01.01.01.16.53.5.2;19. Surat Keputusan
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pemalang
Nomor ... tanggal ..... tentang Penetapan Penanggungjawab
Pembangunan/Rehabilitasi Ruang Belajar Sekolah Menengah
Pertama/Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SD/SDLB) Dana Alokasi
Khusus Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2012.Pasal 2
Lingkup PekerjaanPerjanjian ini melingkupi pelaksanaan kegiatan
bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Tahun Anggaran
2012 yang digunakan untuk rehabilitasi ruang belajar pada
...............Pasal 3
Biaya Pelaksanaan
(1) Nilai bantuan rehabilitasi ruang belajar yang disepakati
untuk SD ....... sebesar Rp. ..... ( ........ )
(2) Pembayaran Pihak Pertama kepada Pihak Kedua dilakukan
melalui rekening nomor ........ pada Bank ..... Cabang .... atas
nama Panitia Pembangunan/Rehabilitasi Ruang Belajar .......
Pasal 4
Jangka Waktu Pelaksanaan Program
(1) Jangka waktu pelaksanaan rehabilitasi ruang belajar
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 adalah ......
(...................) hari kalender terhitung mulai saat
diterimanya dana bantuan DAK Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2012
di rekening PIHAK KEDUA.
(2) PIHAK KEDUA akan mulai melaksanakan pekerjaan rehabilitasi
ruang belajar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 paling lambat 12
(dua belas) hari terhitung mulai saat diterimanya dana bantuan DAK
Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2012 di rekening PIHAK KEDUA.
Pasal 5
Kewajiban dan Tanggung Jawab
(1) Pihak Kedua berkewajiban dan bertanggung jawab terhadap
proses pelaksanaan dan hasil pembangunan sekolah baik kuantitas
maupun kualitas dengan tetap mengacu kepada Panduan Pelaksanaan dan
Panduan Teknis, yang disetujui Pihak Pertama.
(2) Pihak Kedua berkewajiban Membentuk Tim Sakelola yang terdiri
dari :a) Tim Perencana, mempunyai tugas dan bertanggung jawab
menyusun KAK, membuat gambar rencana kerja dan/atau spesifikasi
teknis;b) Tim Pelaksana, mempunyai tugas dan bertanggung jawab
dalam melaksanakan pekerjaan sesuai yang direncanakan dan membuat
laporan pelaksanaan pekerjaan;c) Tim Pengawas mempunyai tugas dan
bertanggung jawab dalam melaksanakan pengawasan terhadap
pelaksanaan dan pelaporan, baik fisik maupun administrasi pekerjaan
swakelola.(3) Pihak Kedua berkewajiban dan bertanggung jawab atas
penggunaan dan pertanggungjawaban keuangan sesuai dengan tata-cara
pengelolaan keuangan negara.
(4) Pihak Kedua bertanggung jawab terhadap jaminan keselamatan
kerja dan jiwa setiap tenaga kerja pelaksana pekerjaan dalam bentuk
asuransi jiwa dan kerja, sesuai ketentuan UU
No.3/1992.PPNo.14/1993.Keppres No.22/1993 dan Peraturan Menteri
Tenaga Kerja No. Per 05/Men/1993.
Pasal 6
Sub-kontrak
Pihak Kedua tidak boleh menyerahkan seluruh atau sebagian
pekerjaan rehabilitasi ruang belajar kepada Pihak Ketiga
(kontraktor).
Pasal 7
Sumber Pembiayaan dan Tahapan Pembayaran
(1) Kegiatan rehabilitasi Ruang Belajar dibiaya dari Dana
Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2012;
(2) Pihak Pertama akan menyalurkan dana bantuan rehabilitasi
ruang belajar SD secara bertahap, dengan ketentuan sebagai berikut
:
a) Diberikan 40% (empat puluh perseratus) dari keseluruhan nilai
bantuan apabila Pihak Kedua telah siap melaksanakan swakelola;
b) Diberikan 30% (tiga puluh perseratus) dari keseluruhan nilai
bantuan apabila pekerjaan telah mencapai 30% (tiga puluh
perseratus), dan
c) Diberikan 30% (tiga puluh perseratus) dari keseluruhan dana
apabila pekerjaan telah mencapai 60% (enam puluh perseratus).Pasal
8
Perubahan Pelaksanaan Pekerjaan
Perubahan pekerjaan yang menyebabkan penambahan dan atau
pengurangan sasaran, harus dituangkan dalam Berita Acara
Perubahan/Revisi yang disetujui oleh Pihak Pertama dan dibuat
addendum.
Pasal 9
Keadaan Memaksa
(1) Keadaan memaksa atau Force Majeure adalah suatu kejadian
yang menghambat/merusakkan pekerjaan yang terjadi di luar kemampuan
kedua belah pihak, yaitu:
a) Bencana alam (gempa bumi, tanah longsor, dan banjir),
b) Kebakaran,
c) Perang, huru-hara, pemberontakan dan epidemi, yang secara
keseluruhan ada hubungan langsung dengan penyelesaian
pekerjaan,
(2) Apabila terjadi force majeure maka Pihak Kedua harus
melaporkan hal tersebut kepada Pihak Pertama dalam waktu 7 hari
kalender secara tertulis disertai dengan bukti-bukti yang syah.
Pihak Pertama melakukan evaluasi dan memberi persetujuan atau
menolak force majeure dalam waktu tidak lebih dari 7 hari kalender
sejak diterimanya laporan Pihak Kedua dalam bentuk Berita
Acara,
(3) Apabila Pihak Pertama setuju terjadi force majeure dan
mengakibatkan perubahan pelaksanaan pekerjaan, maka pasal 7
berlaku.
Pasal 10
Sanksi
(1) Jika Pihak Kedua tidak melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
surat perjanjian ini, maka Pihak Kedua tetap bertanggungjawab untuk
penyelesaian pekerjaan tersebut;
(2) Jika Pihak Kedua terbukti melakukan penyimpangan terhadap
Dokumen Perjanjian dan Pedoman Pelaksanaan dan Teknis, maka Pihak
Kedua bertanggung jawab sepenuhnya dan bersedia untuk diproses
sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku.Pasal 11
Penutup
(1) Segala sesuatu yang belum diatur dalam surat perjanjian ini
atau perubahan-perubahan yang dipandang perlu oleh kedua belah
pihak akan diatur lebih lanjut dalam surat perjanjian tambahan
(addendum) yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat
perjanjian ini.
(2) Surat Perjanjian ini dibuat rangkap 4 (empat), bermeterai
Rp. 6.000,- ( enam ribu rupiah ) pada rangkap pertama dan
selebihnya cukup tanda tangan dan cap Pihak Pertama dan Pihak
Kedua, untuk diberikan kepada pihak-pihak yang terkait dengan
Program Bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan
Kegiatan Rehabilitasi Ruang Belajar Tahun Anggaran 2012, yang
semuanya mempunyai kekuatan hukum sama.
(3) Surat Perjanjian Pemberian Bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK)
Bidang Pendidikan Kegiatan Rehabilitasi Ruang Belajar SD dengan
mekanisme swakelola ini ditanda tangani kedua belah pihak pada hari
dan tanggal tersebut diatas.PIHAK KEDUA
..................................PIHAK PERTAMA
...................................
Mengetahui
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Pemalang
Drs. MARIYOTO, M.Pd
NIP. 19590705 198503 1 020
CONTOH : LAPORAN PERATANGGUNGJAWABAN
BUKU KAS UMUMREHABILITASI RUANG KELAS SD TAHUN 2013Minggu ke
:
Sekolah: .Kabupaten Pemalang
Alamat: .Provinsi Jawa Tengah
Penerimaan
Pengeluaran
TglUrianNo BuktiJumlah (Rp)TglUraianNo BuktiJenis BiayaJumlah
(Rp)
Pada hari ini: .. Tanggal Buku Kas Umum ditutup dengan
keadaan/posisi Buku sebagai berikut :
Saldo Buku Kas UmumRp. ..
Mengtahui
Kepala SekolahDisetujui :
Ketua Tim Pelaksana
Rehabilitasi Ruang Kelas.., 2013
Disusun oleh
Bendahara Tim Pelaksana
.
NIP. .
NIP. ..
NIP. .
Catatan :Pengisian pada kolom jenis biaya
Kelompok Upah
: a
Kelompok Bahan
: b
Kelompok Alat
: c
Kelompok Biaya Operasional/Administrasi: d
BUKU KAS UMUM
REHABILITASI RUANG KELAS SD TAHUN 2013Bulan ke :
Sekolah: .Kabupaten Pemalang
Alamat: .Provinsi Jawa Tengah
Penerimaan
Pengeluaran
TglUrianNo BuktiJumlah (Rp)TglUraianNo BuktiJenis BiayaJumlah
(Rp)
Pada hari ini: .. Tanggal Buku Kas Umum ditutup dengan
keadaan/posisi Buku sebagai berikut :
Saldo Buku Kas UmumRp.
Terdiri dari : Saldo Bank
Rp.
Saldo Kas Tunai
Rp. Jumlah
Rp.
Mengtahui
Kepala SekolahDisetujui :
Ketua Tim Pelaksana
Rehabilitasi Ruang Kelas.., 2013
Disusun oleh
Bendahara Tim Pelaksana
.
NIP. .
NIP. ..
NIP. .
Catatan :
Pengisian pada kolom jenis biaya
Kelompok Upah
: a
Kelompok Bahan
: b
Kelompok Alat
: c
Kelompok Biaya Operasional/Administrasi: d
Contoh Informasi Nama Kegiatan
NAMA KEGIATAN:BANTUAN REHABILITASI RUANG KELAS SD NEGERI/SWASTA
TAHUN 2013
LOKASI KEGIATAN:SD
PELAKSANA:SWAKELOLA (TIM PELAKSANA REHABILITASI RIANG KELAS
NILAI KEGIATAN:Rp. ..
SUMBER DANA PEMERINTAH:DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TAHUN ANGGARAN
2012
NILAI DANA SWADAYA MASYARAKAT:Rp.
JANGKA WAKTU KEGIATAN: S/D ..
BERITA ACARA PERUBAHAN PEKERJAANREHABILITASI RUANG KELAS SD
TAHUN 2013
NOMOR :.
Pada hari ini.bulan.tahunkami yang bertandatangan di bawah
ini:
1. Nama : ..
Jabatan
: Ketua Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang Kelas pada kegiata
rehabilitasi Ruang Kelas Tahun 2012
Alamat: SD..Kab/Kota.ProvinsiBerdasarkan Surat Keputusan Kepala
SD Nomor tentang Penetapan Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang Kelas
pada Kegiatan Rehabilitasi Ruang Kelas SD Tahun Anggaran 2013
tanggal 2013, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
Pemerintah Republik Indonesia yang selanjutnya disebut PIHAK
PERTAMA.
2. Nama
: ..
Jabatan
: Perencana/pengawas Pekerjaan Rehabilitasi Ruang Kelas SD
Alamat
: SD..Kab/Kota.ProvinsiBerdasarkan Surat tugas Perencana
Rehabilitasi Ruang Kelas Nomortanggal.dalam hal ini bertindak untuk
dn atas nama*) selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Berdasarkan evaluasi surat permohonan PIHAK KEDUA serta
penyesuaian dengan kondisi lapangan selama dalam pelaksanaan
pekerjaan Rehabilitasi Ruang Kelas, dengan ini PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA menyatakan setuju untuk melakukan perubahan pelaksanaan
Rehabilitasi Ruang Kelas.
Hasil Perubahan pelaksanaan pekerjaan terdapat pada lampiran
Berita Acara ini.
Demikian berita acara ini dibuat agar dapat digunakan
sebagaimana mestinya.PIHAK KEDUA
..PIHAK PERTAMA
..
*) Diisi Sesuai Dengan Nama PerencanaLampiran : B.A Perubahan
Pekerjaan Rehabilitasi Ruang Kelas SD Tahun 2013
Namor:..
Tanggal:
NoJenis PekerjaanLamaBaruKet.
VolBiaya (Rp)VolBiaya (Rp)
Jumlah
..,.. 2013Perencana/Pengawas Lapangan
.
Nama Jelas
FOTO PERKEMBANGAN
PEKERJAAN REHABILITASI RUANG KELAS
Nama Sekolah:.
Alamat: .
Kecamatan: .Kabupaten/Kota: ..
Provinsi
: ..
Jenis Pekerjaan: *)Kondisi
: **)
Catatan :
*) jenis pekerjaan (pek.pondasi, pek.atap, pek. Betook dll)
**)kondisi saat pengambilan foto (0%, 25%, 50%, 75% dan
100%)
1. Photo diambil minimal 2 sisi dengan titik yang sama2.
Pencetakan photo menyesuaikan dengan ukuran kertasKOP SEKOLAH
NOMOR:
,.2013
LAMPIRAN: 1 (SATU ) BERKAS
PERIHAL: PEMEBRITAHUAN PENERIMAAN DANA BANTUAN
Yth. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
Kab/Kota
Sehubungan dengan pelaksanaan pemberian dana bantuan
rehabilitasi ruang kelas rusak berat tahun anggaran 2012, dengan
ini kami beritahukan dengan hormat bahwa dana bantuan rehabilitasi
ruang kelas berat untuk sekolah kami SD.., sebesar Rp.(..) telah
kami terima tanggal.Bersama ini kami lampirkan fotocopi saldo
rekening skolah kami sebagai bukti penerimaan dana bantuan
dimaksud. Selanjutnya kami akan segera melaksanakan kegiatan
rehabilitasi ruang kelas sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan
dalam surat perjanjian pemberian bantuan.
Demikian pemberitahuan kami, atas perhatian Bapak kami ucapkan
terimakasih.
Kepala Sekolah
Cap dan ttd
.
NIP
KOP SEKOLAH
NOMOR:
LAMPIRAN: 1 (Satu ) Berkas
PERIHAL: Laporan Mingguan Penggunaan Dana
Dan Kemajuan Fisik Rehabilitasi Ruang Kelas
SD Tahun 2013
Yth. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
Kab/Kota
Bersama ini kami sampaikan laporan mingguan realisasi penggunaan
dana dan kemajuan fisik Rehabilitasi Ruang Kelas SD Tahun 2013 yang
telah dilaksanakan di SD Kabupaten Pemalang.Secara rinci laporan
mingguan ke ..kami tuangkan dalam lampiran.Demikian laporan ini
kami sampaikan untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Kepala Sekolah
Cap dan ttd
.
NIP.LAPORAN MINGGUAN
Pekerjaan:Rehabilitasi Ruang Kelas
Nama Sekolah :SD ..
Desa . Kec ..
Kab. .. Prov .Minggu ke:.
Tanggal: s/d
Bulan: ..
Dana diterima tanggal
Besar Dana Rp. .
NoUraian PekerjaanVolumeSatuanBobot Pekerjaan %Prestasi
Pekerjaan Minggu Lalu(%)Prestasi Pejerjaan Minggu ini (%)Prestasi
Pekerjaan Komulatif (%)
PrestasiRerata %PrestasiRerata %PrestasiRerata %
123456(6)/100x (5)8(8)/100x (5)(6)+(8)(7)+(8)
Jumlah
Jumlah Dana yang digunakan sampai dengan minggu ini (minggu ke.
)
Mengetahui :Kepala Sekolah
..
NIP. .
Menyetujui :Ketua Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang kelas
..
NIP. .,.2013Dibuat oleh
Perencana/Pengawas
..
NIP. .
KOP SEKOLAH
NOMOR:
LAMPIRAN: 1 (Satu ) Berkas
PERIHAL: Laporan Bulanan Penggunaan Dana
Dan Kemajuan Fisik Rehabilitasi Ruang Kelas
Sd Tahun 2013
Yth. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
Kab/Kota
Bersama ini kami sampaikan laporan mingguan realisasi penggunaan
dana dan kemajuan fisik Rehabilitasi Ruang Kelas SD Tahun 2013 yang
telah dilaksanakan di SD. Kabupaten/Kota..
Secara rinci laporan bulanan ke ..kami tuangkan dalam
lampiran.
Demikian laporan ini kami sampaikan untuk digunakan sebagaimana
mestinya.
Kepala Sekolah
Cap dan ttd
.
NIP
LAPORAN BULANAN
Pekerjaan:Rehabilitasi Ruang Kelas
Nama Sekolah :SD ..
Desa . Kec ..
Kab. .. Prov .Bulan ke:.
Tanggal: s/d
Bulan: ..
Dana diterima tanggal
Besar Dana Rp. .
NoUraian PekerjaanVolumeSatuanBobot Pekerjaan %Prestasi
Pekerjaan Minggu Lalu(%)Prestasi Pejerjaan Minggu ini (%)Prestasi
Pekerjaan Komulatif (%)
PrestasiRerata %PrestasiRerata %PrestasiRerata %
123456(6)/100x (5)8(8)/100x (5)(6)+(8)(7)+(8)
Jumlah
Jumlah Dana yang digunakan sampai dengan minggu ini (bulan ke.
)
Mengetahui :
Kepala Sekolah
..
NIP. .
Menyetujui :
Ketua Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang kelas
..
NIP. .,.2013
Dibuat oleh
Perencana/Pengawas
..
NIP. .
KOP SEKOLAH
LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN
REHABILITASI RUANG KELAS RUSAK BERAT SD TAHUN 2013
Kepada Yth.
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kemdikbud
u.p Direktur Pembinaan Sekolah Dasar
Jln. Jenderal Sudirman Senayan
Komplek Kemdikbud Gd. E Lt. 17
Di
Jakarta
Kami yang bertandatangan di bawah ini:
Nama
:
Jabatan
: Kepala Sekolah SD.
Alamat Sekolah: ..
Bersama ini kami melaporkan bahwa:
1. Seluruh Pekerjaan rehabilitasi Ruang Kelas sebagaimana
tercantum dalam Surat Perjanjian Pemberian BAntuan (SPPB) telah
selesai 100% sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.
2. Daftar pekerjaan rehabilitasi ruang kelas terlampir dalam
lampiran laporan akhir ini.
Demikian laporan akhir ini kami buat untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Mengetahui,
Ketua Tim Pelaksana Rehabilitasi
Ruang Kelas
.
Nama TerangKepala Sekolah
NIP. ..
Catatan:
Lembar Laporan Akhir berikut lampiran dikirim ke Direktorat
Pembinaan SD dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
Lampiran I Laporan Akhir :LAPORAN PENYELESIAN FISIK RUANG
KELASNoJenis PekerjaanVolumeSatuanBobot %Tingkat Penyelesaian
%Ket
I
1
2
3
4
5.
.
.
.
.
.
II
1
2
3
4
5
6
7
8.
.
.
......
III
1
2
3
4
5
6.
.
.
.
.
.
.
Jumlah
Total prestasi pekerjaan sampai dengan tanggal . Sebesar
%Mengetahui :
Kepala Sekolah
..
NIP. .
Menyetujui :
Ketua Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang kelas
..
NIP. .,.2013
Dibuat oleh
Perencana/Pengawas
..
NIP. .
LAPORAN PENGGUNAAN DANADana Bantuan:Pemerintah .Rp..
Swadaya Masyarakat senilai ..Rp..
Total Biaya .Rp..
Perincian Penggunaan biaya keseluruhan :
NoRincian KegiatanJumlah Nominal Yang Diterima (Rp)Jumlah Dana
Yang Dibelanjakan (Rp)Prosentase Pekerjaan fisik
(%)
1
2
3
4
5
dst
Kepala Sekolah
..
NIP. .
Ketua Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang kelas
..
NIP. .
Ketua Yayasan*)
Ttd & stempel
.
Keterangan :
*) ttd Ketua Yayasan hanya bagi SD Swasta
FOTO PERKEMBANGANPEKERJAAN REHABILITASI RUANG KELAS
Awal 0%Perkembangan 25%
Perkembangan 50%Perkembangan 75%
Akhir 100%
SISTEMATIKA DOKUMEN ADMINISTRASI
REHABILITASI RUANG KELAS RUSAK BERAT SD TAHUN 2013
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I DOKUMEN ADMINISTRASI
1. SK Bupati Pemalang Tentang Penetapan Sekolah Penerima Bantuan
Rehabilitasi Ruang Kelas 2. Surat Perjanjian Pemberian Bantuan3.
Surat Perintah Mulai Kerja4. Surat Pernyataan Kesanggupan
Menyelesaikan Pekerjaan 5. SK Penetapan Tim Pelaksana Rehabilitasi
Ruang Kelas6. Surat Tuga Perencana/Pengawas7. Laporan Mingguan8.
Laporan Bulanan9. Laporan Penyelesaian Pelaksanaan PekerjaanBAB II
DOKUMEN TEKNIS DAN BIAYA
1. Rencana Anggaran Biaya Rehabilitasi Ruang Kelas2. Spesifikasi
Teknis (Rencana Kerja Dan Syarat-Syarat)3. Gambar Perencanaan4.
Jadwal Pelaksanaan PekerjaanBAB III DOKUMEN KEUANGAN
1. Laporan Keuangan Bulanan/Buku Kas Umum2. Rekapitulasi
Pemebelian Alat Dan Bahan Serta Upah Kerja3. Perhitungan
Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Rehabilitasi Ruang Kelas
4. Bukti Setor Pajak (PPN DAN PPh)
BAB IV DOKUMENTASI KEGIATAN
1. Foto Kegiatan 0%2. Foto Kegiatan 25%3. Foto Kegiatan 50%4.
Foto Kegiatan 75%5. Foto Kegiatan 100%
SIS1 A
SIS1 B
FOTO A
FOTO B
FOTO C
FOTO D
FOTO E
FOTO F
Buku Saku Swakelola 20
Sheet1
NOMATERIALVOLUMEHARGA SATUANJUMLAH HARGA
I.TAHAP I (40%)
1Pembuatan Pagar Minimalis Ke 140m500,00020,000,000
2Sket kelas alumunium8m875,0007,000,000
Jumlah I27,000,000
II.TAHAP II (30%)
1Pembuatan Pagar Minimalis Ke 220m500,00010,000,000
2Cat Meni5kg22,500112,500
3Cat Vesi10kg45,000450,000
4Keramik 30x3080dus35,0002,800,000
5Minyak Tinner5kg15,00075,000
6Semen25sak62,5001,562,500
7Pasir duduk2truk700,0001,400,000
8Pembuatan Tangga Besi3m700,0002,100,000
Jumlah II18,500,000
III.TAHAP III (30%)
1Pembuatan pagar minimalis Ke 320m500,00010,000,000
2Cat Meni5kg22,500112,500
3Cat Besi11kg45,000495,000
4Minyak Tinner5kg15,00075,000
5Kayu kusen jendela0.33m35,600,0001,848,000
6Papan kayu jendela0.20m35,600,0001,120,000
7Engsel jendela20buah6,000120,000
8Hendel Jendela10buah3,00030,000
9Plamir Tembok10kg10,000100,000
10Cat Tembok Decolith10peil375,0003,750,000
11Lampu SL 18 watt7buah40,000280,000
12Cat kayu20kg52,0001,040,000
13Kuas besar8buah15,000120,000
14Kuas kecil8buah8,00064,000
15Rol4buah20,00080,000
16Pasir duduk1truk700,000700,000
17Semen5sak62,500312,500
18Bola kasur2buah450900
Junlah III20,247,900
Junlah I+II+III Harga diatas sudah termsuk PPn/PPh65,747,900