HUKUM OHM A.TUJUAN TIU : Mahasiswa dapat mengaplikasikan teori rangkaian listrik. TIK : Mahasiswa dapat memahami Konsep Hukum Ohm Mahasiswa dapat mengukur tegangan (V). Mahasiswa dapat mengukur arus listrik (I), Mahasiswa dapat mengukur resistansi (R). B.DASAR TEORI Dalam suatu rangkaian dimana resistansi (R) dihubungkan dengan sumber tegangan DC dengan melalui sebuah switch seperti terlihat pada gambar 1.1. Bila switch ditutup maka besar arus listrik (I) yang mengalir bergantung pada besar sumber tegangan (v) dan berbanding terbalik dengan besarnya resistansi (R), sehingga dapat dinyatakan sebagai berikut : I = ......... (1) V= R . I ........ (2)
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
HUKUM OHM
A. TUJUAN
TIU : Mahasiswa dapat mengaplikasikan teori rangkaian listrik.
TIK : Mahasiswa dapat memahami Konsep Hukum Ohm
Mahasiswa dapat mengukur tegangan (V).
Mahasiswa dapat mengukur arus listrik (I),
Mahasiswa dapat mengukur resistansi (R).
B. DASAR TEORI
Dalam suatu rangkaian dimana resistansi (R) dihubungkan dengan sumber
tegangan DC dengan melalui sebuah switch seperti terlihat pada gambar 1.1. Bila
switch ditutup maka besar arus listrik (I) yang mengalir bergantung pada besar
sumber tegangan (v) dan berbanding terbalik dengan besarnya resistansi (R), sehingga
dapat dinyatakan sebagai berikut :
I = ......... (1)
V= R . I ........ (2)
R = ......... (3)
Dimana :
I = arus listrik (ampere)
Gambar 1.1 Rangkaian R dihubungkan V = tegangan (volt)
sumber tegangan DC R = resistansi (Ohm)
Hubungan antara arus (I) sebagai fungsi dari tegangan (V) atau I = f. (V) untuk harga
resistansi tertentu dapat digambarkan oleh kurva yang linier seperti terlihat oleh Gambar 1.2.
Untuk harga – harga (R) yang berbeda didapat kurva yang berlainan hubungan antara
tegangan (V) sebagai fungsi resistansi (R) atau V = f (R). Untuk harga arus tertentu dapat
digambarkan oleh kurva yang linier seperti yang terlihat pada Gambar 1.3. Sedangkan
hubungan antara arus (i) sebagai fungsi dari resistansi (R) atau V = f (R). Untuk harga
tegangan (V) tertentu dapat digambarkan oleh kurva hiperbolik seperti terlihat pada Gambar
1.4.
Contoh grafik :
.
C. ALAT PERCOBAAN
Power supply = 1V, 2V, 3V, 4V, 5V dan 6V
Amperemeter
V (Volt)
I (Ampere)
α3α2
α1
I1
1213
I1 > I2 > I3
V = f (R)
I = KONSTAN
V (Volt)
I (Ampere)
α1α2
α3
R3
R2R1
R1 < R2 < R3
I = f (V)
R = KONSTAN
I (Ampere)
R (ohm)
V3V2
V1
I = f (R)
V = KONSTAN
V1<V2<V3
Gambar 1.2 Gravik I= f (V), R konstan
Gambar 1.3 Gravik V = f (R), R konstan
Gambar 1.4 Gravik V = f (R), R konstan
Voltmeter
Kabel
Panel percobaan
Tahanan
a. R1 = 10 Ω 20 W
b. R2 = 15 Ω 20 W
c. R3 = 20 Ω 20 W
d. R4 = 47 Ω 20 W
D. GAMBAR PERCOBAAN
Gambar 1.5 Rangkaian Percobaan
E. LANGKAH PERCOBAAN
1. Susunlah rangkaian seperti gambar 1.5
2. Tunjukkan pada instruktur apakah rangkaian yang telah saudara buat sudah
benar
3. Bila sudah dinyatakan benar maka mintalah persetujuan kepada instruktur
untuk melakukan percobaan sebagai berikut :
3.1 Mendapatkan kurva I = f (V) untuk harga R tertentu
a. atur harga V = 1 V
b. atur harga R = 10 Ω 20 W
c. saklar ditutup ukurlah harga I, catat hasil pengukuran saudara pada
tabel 1.1
d. lanjutkan pengukuran I pada R = 12 Ω, 15 Ω, 20 Ω dan 47Ω
e. lakukan seperti langkah a, b, c, d untuk 2V, 3V, 4V dan 5V
f. catat pengukuran saudara pada tabel 1-1
Tabel 1.1 : I=f(V), R=konstan
VI (mA)
R=10 Ohm R=12 Ohm R=15 Ohm R=20 Ohm R=47 Ohm
1
2
3
4
5
3.2 Mendapatkan kurva V=f(R) untuk harga I tertentu
a. Atur harga R=10 Ohm
b. Dapatkan harga I=2 mA dengan mengatur tegangan pada R=10
Ohm
c. Catat hasil pengukuran V pada tabel 1.2
d. Ubahlah resistansi R untuk masing-masing harga berikut 12,15,20
dan 47 Ohm
e. Ulangi seluruh percobaan ini untuk I=4 mA, 6 mA, 8 mA, dan 10
mA catat hasil pengukuran saudara pada tabel 1.2
f.
Tabel 1.2 : V=f(R) I=konstan
R(Ohm) V(volt)
I=2 mA I=4 mA I=6 mA I=8mA I=10Ma
10
12
15
20
47
3.3 Mendapatkan kurva I=f(R) untuk harga V tertentu
a. Atur harga V=2V
b. Catat hasil pengukuran I untuk R=10 Ohm pada tabel 1.3
c. Ubahlah R untuk masing-masing harga berikut : 12, 15, 20 dan 47
Ohm
d. Ulangi seluruh percobaan ini untuk V=3, 4, 5, dan 6V catat seluruh
hasil pengukuran saudara pada tabel 1.3
Tabel1.3 : I=f(R) R= Konstan
R(Ohm) I (mA)
V=2V V=3V V=4V V=5V V=6V
10
12
15
20
47
IV . PERTANYAAN DAN TUGAS
TUGAS
I. Melakukan pengukuran dan menggambarkan I = f(V) dalam rangkaian untuk V =
2,4,6,8,10 dengan R = 10,12,15,20,47 ohm
II. Melakukan dan menggambarkan V= f(R) dalam rangkaian untuk R = 10,12,15,20,47
ohm dengan I = 2mA, 4mA, 6mA, 8mA, 10mA
III. Melakukan pengukuran dan menggambarkan I = f f(R)dalam rangkaian untuk R =
10,12,15,20,47 ohm dengan v = 2v, 3v, 4v, 5v, 6v
PERTANYAAN
1. Berdasarkan tabel 1-1 buatlah grafik I=f(V), R=Konstan
2. Ulangi tugas diatas untuk tabel 1-2 untuk grafik V=f(R), R=konstan dan tabel 1-3
untuk grafik I=f(R), R=konstan
3. Buktikan dengan teori untuk tabel 1-1,1-2, 1-3.
4. Cari prosentase kesalahan
5. Buatlah kesimpulan
RANGKAIAN HUBUNGAN SERI
DAN PARALEL PELAWAN
A. TUJUAN
TIU : Mahasiswa dapat mengaplikasikan teori rangkaian listrik.
TIK :
1. Mempelajari besarnya resistansi ekivalen ( Req ) bila beberapa resistansi