7/23/2019 Buku Pedoman Pmkp Rsud Selong Finale http://slidepdf.com/reader/full/buku-pedoman-pmkp-rsud-selong-finale 1/20 2 KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahiim Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Puji syukur kami ucapakan kepada Allah SWT karena hanya dengan ridho dan petunjuk-NYA buku pedoman peningkatan mutu dan keselamatan pasien RSU r! R! Soedjono Selong dapat disusun! Upaya Peningkatan "utu dan #eselamatan Pasien merupakan salah satu aspek penting dalam penilaian dalam akreditasi RS $ersi #ARS %&'%( agar upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien rumah sakit dapat berjalan seperti yang diharapkan maka perlu disusun buku pedoman upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien rumah sakit! )uku pedoman yang merupakan konsep dan prinsip serta gambaran umum mengenai program peningkatan mutu dan keselamatan pasien rumah sakit ini( diharapkan dapat menjadi acuan bagi para pengelola rumah sakit dalam melaksanakan upaya upaya tersebut dengan berbagai metode pendekatan( dan dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi di satuan kerja masing- masing! )uku pedoman ini tentunya memiliki kekurangan( untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan! Semoga buku pedoman ini berman*aat! Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Selong( Nopember %&'+ Direktur RSUD Dr. R. Soe!ono Selon" Ketua Dr. #. Karsito$ S%PD r. Ei Sur&a Bara BAB ' PENDA#U(UAN RSU r! R! Soedjono Selong telah melakukan upaya peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien secara bertahap! Upaya tersebut dilakukan melalui pembangunan sarana( prasarana( pengadaan peralatan dan ketenagaan serta perangkat lunak( sejalan dengan pembangunan rumah sakit pada umumnya! Namun demikian( disadari pula masih banyak kendala yang dihadapi( terutama yang berkaitan dengan standar kebutuhan dan tuntutan sistem pelayanan yang masih belum selaras dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran yang semakin pesat di mana pelayanan spesialistik dan sub- spesialistik cenderung semakin berkembang! Selain itu dengan semakin meningkatnya pendidikan dan keadaan sosial ekonomi masyarakat maka sistem nilai dan orientasi dalam masyarakatpun mulai berubah! "asyarakat mulai cenderung menuntut pelayanan umum yang lebih baik( lebih ramah dan lebih bermutu termasuk pula pelayanan kesehatan! engan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat atas mutu pelayanan tadi maka *ungsi pelayanan kesehatan termasuk pelayanan dalam rumah sakit secara bertahap perlu terus ditingkatkan agar menjadi lebih e*ekti* dan e*isien serta memberi kepuasan terhadap pasien( keluarga maupun masyarakat! ,al ini tidak mudah! #endala yang dirasakan saat ini adalah masih belum adanya kesamaan pengertian dasar tentang mutu( konsep dan prinsip demikian pula cara-cara penerapannya! #eselamatan safety. telah menjadi isu global termasuk juga untuk rumah sakit! Ada lima isu penting yang terkait dengan keselamatan di rumah sakit yaitu / keselamatan pasien patient safety.( keselamatan pekerja atau petugas kesehatan( keselamatan bangunan dan peralatan di rumah sakit yang bisa berdampak
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Puji syukur kami ucapakan kepada Allah SWT karena hanya dengan ridho dan petunjuk-NYA buku
pedoman peningkatan mutu dan keselamatan pasien RSU r! R! Soedjono Selong dapat disusun!
Upaya Peningkatan "utu dan #eselamatan Pasien merupakan salah satu aspek penting dalam
penilaian dalam akreditasi RS $ersi #ARS %&'%( agar upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien
rumah sakit dapat berjalan seperti yang diharapkan maka perlu disusun buku pedoman upaya peningkatan
mutu dan keselamatan pasien rumah sakit! )uku pedoman yang merupakan konsep dan prinsip serta
gambaran umum mengenai program peningkatan mutu dan keselamatan pasien rumah sakit ini( diharapkan
dapat menjadi acuan bagi para pengelola rumah sakit dalam melaksanakan upaya upaya tersebut dengan
berbagai metode pendekatan( dan dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi di satuan kerja masing-
masing!
)uku pedoman ini tentunya memiliki kekurangan( untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat
kami harapkan!
Semoga buku pedoman ini berman*aat!
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selong( Nopember %&'+
Direktur RSUD Dr. R. Soe!ono Selon" Ketua
Dr. #. Karsito$ S%PD r. Ei Sur&a Bara
BAB '
PENDA#U(UAN
RSU r! R! Soedjono Selong telah melakukan upaya peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan
pasien secara bertahap! Upaya tersebut dilakukan melalui pembangunan sarana( prasarana( pengadaan
peralatan dan ketenagaan serta perangkat lunak( sejalan dengan pembangunan rumah sakit pada umumnya!
Namun demikian( disadari pula masih banyak kendala yang dihadapi( terutama yang berkaitan dengan
standar kebutuhan dan tuntutan sistem pelayanan yang masih belum selaras dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran yang semakin pesat di mana pelayanan spesialistik dan sub-
spesialistik cenderung semakin berkembang!
Selain itu dengan semakin meningkatnya pendidikan dan keadaan sosial ekonomi masyarakat maka
sistem nilai dan orientasi dalam masyarakatpun mulai berubah! "asyarakat mulai cenderung menuntut
pelayanan umum yang lebih baik( lebih ramah dan lebih bermutu termasuk pula pelayanan kesehatan!
engan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat atas mutu pelayanan tadi maka *ungsi pelayanan
kesehatan termasuk pelayanan dalam rumah sakit secara bertahap perlu terus ditingkatkan agar menjadi
lebih e*ekti* dan e*isien serta memberi kepuasan terhadap pasien( keluarga maupun masyarakat! ,al ini tidak
mudah! #endala yang dirasakan saat ini adalah masih belum adanya kesamaan pengertian dasar tentang
mutu( konsep dan prinsip demikian pula cara-cara penerapannya!
#eselamatan safety. telah menjadi isu global termasuk juga untuk rumah sakit! Ada lima isu penting
yang terkait dengan keselamatan di rumah sakit yaitu / keselamatan pasien patient safety.( keselamatan
pekerja atau petugas kesehatan( keselamatan bangunan dan peralatan di rumah sakit yang bisa berdampak
terhadap keselamatan pasien dan petugas( keselamatan lingkungan green productivity. yang berdampak
terhadap pencemaran lingkungan dan keselamatan 0bisnis1 rumah sakit yang terkait dengan kelangsungan
hidup rumah sakit! Namun harus diakui kegiatan institusi rumah sakit dapat berjalan apabila ada
pasien!#arena itu keselamatan pasien merupakan prioritas utama untuk dilaksanakan dan hal itu terkait
dengan isu mutu dan citra perumahsakitan!Menurut Joint Commission International (JCI) yang menyusun Standar Internasional Akreditasi
Rumah Sakit, Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien yang ideal perlu menetapkanstruktur (input) dari kegiatan klinik dan manaemen, termasuk kerangka untuk memper!aiki proses
kegiatan serta indikator output yang digunakan untuk monitoring dan e"aluasi# $e!ih lanut programterse!ut perlu menekankan !ah%a peren&anaan, peran&angan, monitor, analisis dan per!aikan prosesklinik serta manaemen, harus dikelola dengan !aik dengan si'at kepemimpinan yang elas agarter&apai hasil maksimal#
paya Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit yang dilaksanakanRS r# R# Soedono Selong sealan dan !erorientasi pada "isi, misi, serta nilai * nilai danmoto rumah sakit yang pada intinya !ertuuan meningkatkan deraat kesehatan masyarakat$om!ok +imur serta menadi rumah sakit yang terangkau !agi semua lapisan masyarakatdengan tetap memperhatikan aspek keselamatan pasien se!agai prioritas utama# ProgramPMKP ini sendiri merupakan !agian dari ren&ana strategis rumah sakit#
BAB II. (ATAR BE(AKANG
Pelayanan kesehatan merupakan rangkaian kegiatan yang mengandung risiko, karenamenyangkut keselamatan tu!uh dan nya%a seseorang# Perkem!angan ilmu pengetahuan, metodepengo!atan dan penemuan alat kedokteran &anggih, selain mem!erikan man'aat yang !esar !agimasyarakat, pada kenyataannya tidak mampu menghilangkan risiko teradinya suatu keadian yangtidak diinginkan (K+), !aik tim!ulnya komplikasi, ke&a&atan maupun pasien meninggal dunia#
Keselamatan pasien telah menadi sorotan di seluruh dunia, di Amerika Serikat sendiri, penelitianmenyimpulkan !ah%a umlah kor!an- tahunan Rumah Sakit auh le!ih !anyak ketim!ang kor!antahunan pesa%at um!o et, hal yang sama pun teradi di Indonesia, masih segar dalam ingatan kitakasus kesalahan ineksi natrium !i&ar!onate yang teradi di salah satu sarana pelayanan kesehatan diIndonesia yang mengaki!atkan ke&a&atan permanen pada seorang pasien anak#
Rumah sakit r# R# Soedono selong telah !erupaya meminimalisir insiden keselamatan pasien,
namun dalam peralanannya masih terdapat keadian keadian yang tidak diinginkan yang tidakterdokumentasi dengan !aik#
engan di!erlakukannya .o# /01 tentang Perlindungan Konsumen, .o# 202334tentang Praktik Kedokteran, no# 560233 tentang Kesehatan dan no# 440233 tentang RumahSakit, yang menamin hak pasien untuk mengaukan gugatan !aik kepada tenaga kesehatan maupunrumah sakit, maka suatu K+ dapat !erakhir dengan tuntutan hukum#
7leh karena itu Rumah Sakit perlu menyusun suatu program untuk memper!aiki prosespelayanan terhadap pasien, agar K+ dapat di&egah melalui ren&ana pelayanan yang komprehensi'#Meningkatnya keselamatan pasien, diharapkan dapat mengurangi teradinya suatu K+ sehinggakeper&ayaan masyarakat terhadap mutu pelayanan rumah sakit kem!ali meningkat# Mengingat isukeselamatan pasien sudah menadi isu glo!al dan tuntutan masyarakat, maka penyusunan programpeningkatan mutu dan keselamatan pasien rumah sakit menadi prioritas yang perlu dilakukan olehsemua rumah sakit#
Dasar Hukum
1. ndang8ndang Repu!lik Indonesia .omor 56 tahun 233 tentang Kesehatan2. ndang8ndang Repu!lik Indonesia .omor 44 tahun 233 tentang Rumah Sakit3. ndang8ndang Repu!lik Indonesia .omor 2 tahun 2334 tentang Praktek Kedokteran4. Surat Keputusan Menteri kesehatan Repu!lik Indonesia .o#120Menkes0SK0II0233/
tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit5. Peraturan Menteri Kesehatan Repu!lik Indonesia .o#1610Menkes0Per09III02311 tentang
$andasan peraturan Peningkatan mutu dan keselamatan rumah sakit di RS r# R# SoedonoSelong antara lain :
1# no 44 tahun 233 tentang rumah sakit2# PMK no 161 tahun 2311 tentang Keselamatan Pasien5# Pedoman paya Peningkatan Mutu tahun 144# Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit tahun 233;<# Panduan .asional Keselamatan Pasien edisi 2 tahun 233/6# Pedoman Pelaporan Insiden keselamatan Pasien edisi 2 tahun 233/
BAB '''. TU)UAN
*. Tu!uan Umum
"endorong pelaksanaan kegiatan pelayanan kepada pasien yang memenuhi standar pelayanan(
keselamatan pasien dan memberikan kepuasan kepada pasien!
+. Tu!uan Khusus
'. "emastikan bah2a pelayanan diberikan sesuai dengan standar pelayanan medis dan kepera2atan
%. "enjamin pemberian pelayanan sesuai dengan standar pelayanan medik( keselamatan pasien dandilaksanakan secara terpadu sesuai dengan kebutuhan pasien!
3. "engupayakan peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien melalui peningkatan
kemampuan pemberian pelayanan kesehatan!
4. Tersusunnya sistem monitoring pelayanan RSU r! R! Soedjono Selong melalui indikator mutu
pelayanan rumah sakit sebagai salah satu prasyarat dalam akreditasi RSU r! R! Soedjono Selong
yang akan dilaksanakan di akhir tahun %&'5
BAB ',
PENGERT'AN
Agar upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien dapat dilaksanakan secara e*ekti* dan
e*isien maka diperlukan adanya keseragaman dalam penggunaan istilah tentang konsep dasar upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien!
A. -utu Pela&anan Rumah Sakit
'! Pengertian mutu
Pengertian mutu beraneka ragam dan di ba2ah ini ada beberapa pengertian yang secara sederhana
melukiskan apa hakikat mutu!
a! "utu adalah tingkat kesempurnaan suatu produk atau jasa
b! "utu adalah e6pertise atau keahlian dan keterikatan commitment. yang selalu dicurahkan
pada pekerjaan
c! "utu adalah kegiatan tanpa salah dalam melakukan pekerjaan
d! "utu adalah melaksanakan segala sesuatu sesuai standar yang ditetapkan
Quality Assurance atau 7menjaga mutu8 adalah 0Suatu program yang disusun secara objekti* dan
sistematik memantau dan menilai mutu dan ke2ajaran asuhan pasien! "enggunakan peluang
untuk meningkatkan asuhan pasien dan memecahkan masalah-masalah yang terungkap!1)oy S!
Sabarguna( %&&9 / %.
%! e*inisi mutu pelayanan rumah sakit
Adalah derajat kesempurnaan pelayanan rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
konsumen akan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar pro*esi dan standar pelayanan
dengan menggunakan potensi sumber daya yang tersedia di rumah sakit secara 2ajar( e*isien( dan
e*ekti* secara diberikan secara aman dan memuaskan sesuai dengan norma( etika( hukum dan
sosiobudaya dengan memperhatikan keterbatasan dan kemampuan pemerintah dan masyarakat
konsumen!3! Pihak yang berkepentingan dengan mutu
)anyak pihak yang berkepentingan dengan mutu! Pihak-pihak tersebut adalah /
setiap kelompok yang disebut di atas berbeda sudut pandang dan kepentingannya terhadap mutu!
#arena itu mutu adalah multidimensional!
4! imensi mutu
imensi atau aspeknya adalah /
a! #epro*esian
b! <*isiensi
c! #eamanan pasien
d! #epuasan pasien
e! Aspek sosial budaya
+! "utu terkait dengan Struktur$ Proses$ an ut/ome0#asil
5! "utu pelayanan rumah sakit adalah produk akhir dari interaksi dan ketergantungan yang rumit
antara berbagai komponen atau aspek rumah sakit sebagai suatu sistem!
Aspek-aspek tersebut terdiri dari struktur( proses( dan outcome!
Struktur 1
Adalah sumber daya manusia( sumber daya *isik( sumber daya keuangan dan sumber daya lain-lain
pada *asilitas kesehatan! )aik tidaknya struktur dapat diukur dari ke2ajaran( kuantitas biaya dan
mutu komponen-komponen struktur itu!
Proses 2
Adalah apa yang dilakukan dokter dan tenaga pro*esi lain terhadap pasien / e$aluasi( diagnosa(
pera2atan( konseling( pengobatan( tindakan( penanganan jika terjadi penyulit( *ollo2 up! )aik
tidaknya proses dapat diukur dari rele$ansinya bagi pasien( e*ekti$itasnya dan mutu proses itu
sendiri!Pendekatan proses adalah pendekatan paling langsung terhadap mutu asuhan!
ut/ome 2
Adalah hasil akhir kegiatan dan tindakan dokter dan tenaga pro*esi lain terhadap pasien dalam arti
perubahan derajat kesehatan dan kepuasannya serta kepuasan pro$ider! =utcome yang baik
sebagian besar tergantung kepada mutu struktur dan mutu proses yang baik! Sebaliknya mutu yang
buruk adalah kelanjutan struktur atau proses yang buruk!
Tinggi rendahnya mutu sangat dipengaruhi oleh /
'! Sumber daya rumah sakit( termasuk antara lain tenaga( pembiayaan( sarana dan teknologi yang
digunakan
%! ;nteraksi peman*aatan dari sumber daya rumah sakit yang digerakkan melalui proses dan prosedur tertentu sehingga menghasilkan jasa atau pelayanan!
)erhasil tidaknya peningkatan mutu sangat tergantung dari monitoring *aktor-*aktor di atas dan
juga umpan balik dari hasil-hasil pelayanan untuk perbaikan lebih lanjut terhadap *aktor-*aktor
dalam butir ' dan %!
engan demikian nampak bah2a peningkatan mutu merupakan proses yang kompleks yang
pada akhirnya menyangkut manajemen rumah sakit secara keseluruhan!
B. Keselamatan Pasien Rumah Sakit
'! Pengertian #eselamatan Pasien
#eselamatan pasien patient safety. adalah suatu sistem di mana rumah sakit membuat asuhan
pasien lebih aman!Sistem tersebut meliputi / assesmen risiko( identi*ikasi dan pengelolaan hal
yang berhubungan dengan risiko pasien( pelaporan dan analisis insiden( kemampuan belajar dariinsiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk untuk meminimalkan timbulnya
risiko! Sistem tersebut diharapkan dapat dapat mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan tindakan yang seharusnya
dilakukan!
%! Tujuan
a! Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit
b! "eningkatnya akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat
c! "enurunnya kejadian tidak diharapkan #T. di rumah sakit
d! Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan kejadian
tidak diharapkan
3! Pelaporan insiden keselamatan pasien akan terkait dengan #ejadian Tidak iharapkan( #ejadian
Nyaris >edera( dan #ejadian Sentinel!
Ke!aian Tiak Dihara%kan adalah suatu insiden yang mengakibatkan harm/ cedera pada
pasien akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil( dan bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien!>edera dapat diakibatkan oleh
kesalahan medis atau bukan kesalahan medis yang tidak dapat dicegah!
Ke!aian N&aris 3eera adalah suatu insiden yang tidak menyebabkan cedera pada pasien
akibat melakukan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil( dapat
terjadi karena suatu keberuntungan misal pasien menerima suatu obat kontraindikasi tetapi tidak timbul reaksi obat.( karena pencegahan misal suatu obat dengan o$erdosis lethal akan diberikan(
tetapi sta* lain mengetahui dan membatalkannya sebelum obat diberikan.( atau peringanan misal
suatu obat dengan o$erdosis lethal diberikan( diketahui secara dini lalu diberikan antidotumnya.!
Ke!aian Sentinel adalah suatu #T yang mengakibatkan kematian atau cedera yang serius(
biasanya dipakai untuk kejadian yang sangat tidak diharapkan atau tidak dapat diterima
misalnya operasi pada bagian tubuh yang salah.
/. 3lini/al Pathwa&
>linical Path2ay >P. adalah suatu konsep perencanaan pelayanan terpadu yang merangkum
setiap langkah yang diberikan kepada pasien berdasarkan standar pelayanan medis dan asuhan
kepera2atan yang berbasis bukti dengan hasil yang terukur dan dalam jangka 2aktu tertentuselama di rumah sakit!
*. 'nikator
;ndikator adalah ukuran atau cara mengukur sehingga menunjukkan suatu indikasi! ;ndikator
merupakan suatu $ariabel yang digunakan untuk bisa melihat perubahan! ;ndikator yang baik
adalah yang sensiti* tapi juga spesi*ik!
• #riteria / adalah spesi*ikasi dari indikator
• Standar /
o Tingkat per*ormance atau keadaan yang dapat diterima oleh seseorang yang
ber2enang dalam situasi tersebut( atau oleh mereka yang bertanggungja2ab
untuk mempertahankan tingkat per*ormance atau kondisi tersebut!
o Suatu norma atau persetujuan mengenai keadaan atau prestasi yang sangat baik!
o Sesuatu ukuran atau patokan untuk mengukur kuantitas( berat( nilai atau mutu!
+. Root 3ause Anal&sis 4Analisis Akar -asalah5 Root Cause Analysis R>A. adalah suatu metode analisis terstruktur yang mengidenti*ikasi akar masalah
dari suatu insiden( dan proses ini cukup adekuat untuk mencegah terulangnya insiden yang sama!
6. -ana!emen Risiko
"anajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur:metodologi dalam mengelola
ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman? suatu rangkaian akti$itas manusia termasuk/
Penilaian risiko( pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko denganmenggunakan pemberdayaan:pengelolaan sumberdaya!
3! Pim%inan mela%oran hasil ke"iatan %ro"ram P-KP ke %emilik 4Pemerintah Daerah
Kabu%aten (ombok Timur5
4! Pim%inan meneta%kan %rioritas &an" ie8aluasi
+! Pim%inan meneta%kan %rioritas ke"iatan P-KP
5! Pim%inan memahami teknolo"i an unsur bantuan lain
@! Seluruh unit ker!a i RS melaksanakan %ro"ram P-KP
9! Pro"ram menan"ani sistem ari RS$ ran/an"an sistem an ran/an" ulan" ari P-KP$ en"an
menera%kan %enekatan sistematik ! Pro"ram menan"ani koorinasi semua kom%onen ari ke"iatan %enilaian0%en"ukuran an
%en"enalian mutu
'&! SKP meru%akan salah satu %ro"ram %rioritas P-KP
''! #asil P-KP i in9o kan ke sta9 se/ara re"uler
'%! Akan ilaksanakan %ro"ram iklat P-KP se/ara re"uler
#husus mengenai program peningkatan keselamatan pasien( mengacu kepada Panuan Nasional
Keselamatan Pasien Rumah Sakit dari <P#<S( maka perlu diterapkan @ langkah menuju
keselamatan pasien rumah sakit( sebagai berikut /
'! "embangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien
%! "emimpin dan mendukung sta*3! "engintegrasikan akti$itas pengelolaan risiko
4! "engembangkan sistem pelaporan
+! "elibatkan dan berkomunikasi dengan pasien
5! )elajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien
@! "encegah cedera melalui implementasi sistem keselamatan pasien
Upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien RSU r! R! Soedjono Selong akan sangat berarti
dan e*ekti* bilamana upaya ini menjadi tujuan sehari-hari dari setiap organisasi termasuk pimpinan(
pelaksana pelayanan( dan sta* penunjang! Namun tentunya tujuan perorangan untuk memberikan
asuhan atau pelayanan yang optimal tidak bisa tercapai tanpa adanya pelimpahan tanggung ja2ab dari
masing-masing satuan kerja! Upaya ini termasuk kegiatan yang melibatkan mutu asuhan atau
pelayanan dengan penggunaan sumber daya secara tepat dan e*isien! Walaupun disadari bah2a mutumemerlukan biaya( tetapi tidak berarti mutu yang lebih baik selalu memerlukan biaya lebih banyak
atau mutu rendah biayanya lebih rendah! <*isiensi adalah kuncinya!
penyelenggaraan tugas yang berhubungan dengan Quality
Improvement
Agar /
Tersusun G tersedianya laporantri2ulan( dan tahunan pelaksanaan
program Quality Improvement
3! Nama Fabatan / #oordinator )idang #eselamatan Pasien
Nama Fabatan Atasan Dangsung / #etua #omite "utu dan #eselamatan Pasien Rumah Sakit
;#,T;SAR FA)ATAN : P<#<RFAAN
"engkoordinir serta bertanggungja2ab pada pelaksanaan program peningkatan mutu seluruh
Rumah Sakit terutama yang berkaitan dengan program #eselamatan Pasien dan "anajemen
Resiko #linis( #eselamatan G #esehatan #erja( serta Pencegahan G Pengendalian ;n*eksi diseluruh unit agar pasien mendapat pelayanan yang aman serta nyaman yang pada akhirnya dapat
meningkatkan #epuasan Pelanggan di Rumah Sakit Telogorejo
TANCCUNC FAWA) UTA"A
Area
Tanggung
Fa2ab
Tanggung Fa2ab =utput
Sa*ety G
Risk
"anagement
"engkoordinir pelaksanaan
program Safety di RS termasuk
di dalamnya Patient Sa*ety(#esehatan G #eselamatan #erja(
serta Pengendalian G
Pencegahan ;n*eksi
"elaporkan pelaksanaan
kegiatan
program Safety & Risk Management
I "engkoordinir pelaksanaan
program "anajemen Resiko
#linis di rumah sakit
"engkoordinir pertemuan untuk
membahas ;ncident Repot yangterjadi di Rumah Sakit
"elaporkan pelaksanaan
kegiatan "anajemen Resiko
Pasien merasa aman selama
berobat di RS
#epercayaan pasien meningkat!Resiko klinis G non klinis
Keenam langkah PSA yang terdapat dalam gam!ar 5 di atas dapat dielaskan
se!agai !erikut :
a# $angkah 1# Menentukan tuuan dan sasaran Plan
+uuan dan sasaran yang akan di&apai didasarkan pada ke!iakan yang ditetapkan#
Penetapan sasaran terse!ut ditentukan oleh Kepala RS atau Kepala i"isi# Penetapan
sasaran didasarkan pada data pendukung dan analisis in'ormasi#
Sasaran ditetapkan se&ara konkret dalam !entuk angka, harus pula diungkapkandengan maksud tertentu dan dise!arkan kepada semua karya%an# Semakin rendah
tingkat karya%an yang hendak di&apai oleh penye!aran ke!iakan dan tuuan,
semakin rin&i in'ormasi#
!# $angkah 2# Menentukan metode untuk men&apai tuuan Plan
Penetapan tuuan dan sasaran dengan tepat !elum tentu akan !erhasil di&apai tanpa
disertai metode yang tepat untuk men&apainya# Metode yang ditetapkan harus
rasional, !erlaku untuk semua karya%an dan tidak menyulitkan karya%an untuk
menggunakannya# 7leh karena itu dalam menetapkan metode yang akan digunakan
perlu pula diikuti dengan penetapan standar kera yang dapat diterima dan dimengerti
oleh semua karya%an#
&# $angkah 5# Menyelenggarakan pendidikan dan latihan o
Metode untuk men&apai tuuan yang di!uat dalam !entuk standar kera# Agar dapat
dipahami oleh petugas terkait, dilakukan program pelatihan para karya%an untuk
memahami standar kera dan program yang ditetapkan#
#ejadian Tidak iharapkan #T.( #ejadian Nyaris >edera dan #ejadian Sentinel secara internal ataupun
eksternal ke #omite #eselamatan Pasien Rumah Sakit secara berkala!
;nsiden insiden yang berkaitan dengan keselamatan pasien tersebut selain dilaporkan secara berkala
juga dilakukan analisa penyebabnya menggunakan Root Cause Analysis sehingga nantinya akan
memunculkan rekomendasi rekomendasi dalam upaya peningkatan keselamatan pasien rumah sakit! Untuk
menjamin berjalannya program keselamatan pasien di RSU r! R! Soedjono Selong maka dibentuk suatu
tim penggerak dengan kriteria *igur-*igur yang akti* di unit yang bersangkutan( memiliki leadership( sering
menjadi problem solver dan memahami konsep mutu!
Pelaporan ;nsiden #eselamatan Pasien Rumah Sakit adalah / Suatu sistem untuk
mendokumentasikan insiden yang tidak disengaja dan tidak diharapkan( yang dapat mengakibatkan atau
berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien! Sistem ini juga mendokumentasikan kejadian-kejadian yang
tidak konsisten dengan operasional rutin rumah sakit atau asuhan pasien!
Petugas yang mengetahui terjadinya insiden mengisi *orm pelaporan insiden! Eorm ini bersi*at
rahasia dan tidak boleh digandakan : dikopi untuk alasan apapun! #epala bagian memilah insiden yang
dikirim ke #"#PRS menjadi insiden klinis dan nonklinis( untuk insiden klinis menentukan risk grading
matri( kemudian menyerahkan laporan insiden kepada Tim #"#PRS dengan persyaratan / untuk laporan
insiden kategori lo2 dilaporkan paling lambat @ 6 %4 jam( sedangkan untuk insiden kategori sentinel( high
dan moderate selambatnya ' 6 %4 jam! Untuk kategori lo2( maka unit yang bertindak sebagai penyebab
insiden akan menganalisa dan hasilnya dilaporkan kepada tim #"#PRS! )ila hasil grading "oderate( ,igh(dan Sentinel maka tim #"#PRS akan menerbitkan ET#P untuk analisa masalah melalui R>A dilakukan
oleh tim R>A sesuai insiden yang terjadi!
,asil R>A dilaporkan kepada unit terkait dan tim #"#PRS( dan dilakukan monitoring kee*ekti*an
dari tindak lanjut yang sudah dilakukan! )ila tindak lanjut sudah e*ekti* dan berkaitan dengan prosedur
maka dilanjutkan dengan pembuatan prosedur baru( bila belum e*ekti* maka dilakukan analisa ulang
terhadap insiden yang terjadi!
B. PEN3ATATAN DAN PE(APRAN 'ND'KATR -UTU
ari pencapaian angka-angka indikator mutu pelayanan rumah sakit yang secara berkala dihitung
bisa dilihat tingkat mutu pelayanan RSU r! R! Soedjono Selong! Sehingga dari sini akan nampak aspek
aspek mana yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan dari 2aktu ke 2aktu ataupun aspek aspek yangmasih merupakan masalah dalam pelayanan RS yang perlu ditindaklanjuti! Untuk aspek aspek pelayanan RS
yang masih belum memenuhi kriteria standar mutu pelayanan dilakukan analisa pemecahan masalah dengan
Root Cause Analysis!
,asil dari keseluruhan proses ini dilaporkan oleh tim #"#PRS kepada direktur RS serta
disosialisasikan kepada seluruh sta* RS melalui surat rekomendasi tim( pertemuan sosialisasi( dan publikasi
di jejaring sosial yang dapat diakses oleh seluruh sta* RS $ia internet! an sebagai tujuan akhir tentunya
akan membangun usaha usaha peningkatan mutu pelayanan RS yang merupakan kerja sama dari segenap
pihak di RSU r! R! Soedjono Selong!
3. PRSEDUR PEN3ATATAN DAN PE(APRAN
Adapun prosedur pencatatan dan pelaporan indikator mutu sebagai berikut?'! Pencatatan dan pelaporan program #"#PRS dilaksanakan setiap akhir kegiatan dan tiap
tri2ulan pelaporan kegiatan dilaporkan kepada Pimpinan Rumah Sakit!
%! Pencatatan ;ndikator mutu ( sensus harian dilakukan oleh unit masing J masing!
3! Daporan bulanan oleh unit tentang pencapaian pemantauan indikator klinis( indikator
manajemen( indikator sasaran keselamatan pasien( dilaporkan kepada #"#PRS untuk direkap dan
diterbitkan ET#P Eorm Tidakan #orekti* dan Pencegahan.
4! Pencatatan dan pelaporan insiden keselamatan pasien /
Setiap terjadi insiden keselamatan pasien unit langsung membuat laporan insiden untuk dilaporkan
kepada!
+! ;ndikator "utu dilaporkan tiap bulan maksimal tanggal '+ bulan berikutnya
5! Daporan pemantauaan indikator mutu pelayanan rumah sakit
BAB <'
PENUTUP
Pengelola pelayanan kesehatan dalam hal ini segenap pihak di RSU r! R! Soedjono Selong harus
menyadari bah2a 0=UA('T: 'S -ATTER 7 SUR,',A(1! engan semakin berkembangnya
globalisasi( maka persaingan antar rumah sakit juga akan semakin sengit! =leh karena implementasi dari
program peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang telah ditetapkan ini merupakan suatu kebutuhanuntuk menjadikan RSU r! R! Soedjono Selong tetap berada di garis depan dalam kancah persaingan yang
terus meningkat! Program ini membutuhkan kesepakatan dan komitmen bersama dari seluruh pihak di