7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
1/73
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia dan
petunjukNya, kita dapat menyelesaikan penyusunan buku Pedoman Pelayanan
Kefarmasian RSU Kardinah Kota Tegal!
"uku Pedoman Pelayanan Kefarmasian RSU Kardinah Kota Tegal
adalah kumpulan ketentuan dasar dalam mengaplikasikan keputusan menteri
Kesehatan Republik #ndonesia Nomor $$%&'(enkes'SK')'*++ perihal Standar
Pelayanan -armasi di Rumah Sakit selaras dengan persyaratan rumah sakit
terakreditasi pola baru tahun *+$*!
iharapkan "uku Pedoman Pelayanan -armasi RSU Kardinah Kota
Tegal ini dapat me.adahi kebutuhan profesional dalam menjalankan tugas dan
fungsinya di Rumah Sakit Umum aerah Kardinah sebagai rumah sakit
terakreditasi!
Akhirnya kami u/apkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan bekerjasama dalam penyusunan "uku Pedoman #nstalasi -armasi
RSU Kardinah Tegal, saran dan koreksi demi perbaiakan buku pedoman ini
sangat kami harapkan!
Penyusun,
Ka! #nstalasi -armasi
RSU Kardinah Tegal
$
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
2/73
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
A! 0atar "elakang 1111111111111111111! "! Tujuan !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! 2! Ruang 0ingkup1111111111111111111!! 3! "atasan 4perasional 11111111111111111 &5! 0andasan 6ukum 111111111111111111 7
BAB II STANDAR KETENAGAAN 111111111111! $+
A! Kualifikasi sumber daya manusia111111111111 $+"! istribusi ketenagaan 1111111111111111! $$
2! Pengaturan 8aga 111!!!!!!!!1111111111111! $*
BAB III STANDAR FASILITAS 11111111111111 $9
A! enah ruang 1111111111111111111!! $9"! Standar fasilitas 111111111111111111! $%
a! Ruang kantor'administrasi 1111111111111 *+
b! Ruang produksi 11111111111111111! *+
/! Ruang Penyimpanan 111111111111111! *+
d! Ruang distribusi'pelayanan 111111111111!! *+e! Ruang konsultasi 1111111111111111! *$
f! Ruang #nformasi 4bat 11111111111111!! *$
g! Ruang arsip dokumen 111111111111111 *$
2! Peralatan 111111111111111111111 **
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! *:
A! Pengelolaan Perbekalan -armasi 111111111111! *:
"! Pelayanan Kefarmasian 1111111111111111 9*
BAB V KESELAMATAN PASIEN 1111111111111 9%
A! Pengertian 11111111111111111111!!! 9%"! Tujuan 1111111111111111111111! +2! Tata laksana keselamatan pasien 111111111111 $
BAB VI KESELAMATAN KERJA 1111111111111 :*
*
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
3/73
BAB VII PENGENDALIAN MUTU 1111111111111 &*
BAB IX PENUTUP 11111111111111111!!!!!!!!!!! &3
DAFTAR PUSTAKA !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! &&
9
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
4/73
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakan
Pelayanan farmasi rumah sakit merupakan salah satu kegiatan di
rumah sakit yang menunjang pelayanan kesehatan yang bermutu, hal tersebut
diperjelas dalam Keputusan (enteri Kesehatan Nomor;
$999'(5NK5S'SK')##'$%%% tentang standar pelayanan rumah sakit yang
menyebutkan bah.a pelayanan farmasi adalah bagian yang tidak terpisahkan
dari sistem pelayanan kesehatan rumah sakit yang berorientasi kepada
pelayanan pasien, penyediaan obat yang bermutu, termasuk pelayanan farmasi
klinik yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
5/73
e! (elakukan dan memberi pelayanan bermutu melalui analisa, telaah
dan e?aluasi pelayananf! (enga.asi dan memberi pelayanan bermutu melalui analisa, telaah
dan e?aluasi pelayanang! (engadakan penelitian di bidang farmasi dan peningkatan metoda
*! -ungsi pelayanan farmasi
$= Pengelolaan Perbekalan -armasia! (emilih perbekalan farmasi sesuai kebutuhan pelayanan rumah
sakitb! (eren/anakan kebutuhan perbekalan farmasi se/ara optimal/! (engadakan perbekalan farmasi berpedoman pada peren/anaan
yang telah dibuat sesuai ketentuan yang berlakud! (emproduksi perbekalan farmasi untuk memenuhi kebutuhan
pelayanan kesehatan di rumah sakite! (enerima perbekalan farmasi sesuai dengan spesifikasi dan
ketentuan yang berlakuf! (enyimpan perbekalan farmasi sesuai dengan spesifikasi dan
persyaratan kefarmasiang! (endistribusikan perbekalan farmasi ke unit>unit pelayanan di
rumah sakit
*= Pelayanan Kefarmasian dalam Penggunaan 4bat dan Alat Kesehatana! (engkaji instruksi pengobatan'resep pasien
b! (engidentifikasi masalah yang berkaitan dengan penggunaan obat
dan alat kesehatan/! (en/egah dan mengatasi masalah yang berkaitan dengan obat dan
alat kesehatand! (emantau efektifitas dan keamanan penggunaan obat dan alat
kesehatane! (emberikan informasi kepada petugas kesehatan, pasien'keluargaf! (emberi konseling kepada pasien'keluargag! (elakukan pen/ampuran obat suntikh! (elakukan penyiapan nutrisi parenterali! (elakukan penanganan obat kanker
j! (elakukan penentuan kadar obat dalam darahk! (elakukan pen/atatan setiap kegiatanl! (elaporkan setiap kegiatan
:
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
6/73
9= Sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan farmasi di rumah sakit
= Untuk meningkatkan mutu pelayanan farmasi di rumah sakit
:= Untuk menerapkan konsep pelayanan kefarmasian
3= Untuk memperluas fungsi dan peran apoteker farmasi rumah sakit
&= Untuk melindungi masyarakat dari pelayanan yang tidak professional
#. R!an L$nk!%
a. Alat ke&e'atan adalah instrumen, aparatus, mesin implan yang tidak
mengandung obat yang digunakan untuk men/egah, mendiagnosis,
menyembuhkan dan meringankan penyakit, mera.at orang sakit, serta
pemulihan kesehatan, pada manusia dan atau membentuk struktur dan
memperbaiki fungsi tubuh!
b. E(al!a&$ adalah proses penilaian kinerja pelayanan farmasi di rumah sakit
yang
meliputi penilaian terhadap sumber daya manusia rata masyarakat,
serta penyelenggaraannya sesuai dengan standar pelayanan profesi yang
ditetapkan serta sesuai dengan kode etik profesi farmasi!
d! ,bat yang menurut undang>undang yang berlaku, dikelompokkan ke
dalam obat keras, obat keras tertentu dan obat narkotika harus diserahkan
kepada pasien oleh Apoteker!
D. Bata&an ,%era&$-nal
a! Penel-laan %erbekalan *ar+a&$ adalah suatu proses yang merupakan
siklus kegiatan, dimulai dari pemilihan, peren/anaan, pengadaan,
penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, penghapusan,
3
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
7/73
administrasi dan pelaporan serta e?aluasi yang diperlukan bagi kegiatan
pelayanan!
b Penenal$an +!t! adalah suatu mekanisme kegiatan pemantauan danpenilaian terhadap pelayanan yang diberikan, se/ara teren/ana dan
sistematis, sehingga dapat diidentifikasi peluang untuk peningkatan mutu
serta menyediakan mekanisme tindakan yang diambil sehingga terbentuk
proses peningkatan mutu pelayanan farmasi yang berkesinambungan!
/! Perbekalan *ar+a&$ adalah sediaan farmasi yang terdiri dari obat, bahan
obat, alat kesehatan, reagensia, radio farmasi dan gas medis!
d! Perbekalan ke&e'atan adalah semua bahan dan peralatan yang diperlukan
untuk menyelenggarakan upaya kesehatan, yang terdiri dari sediaan
farmasi, alat kesehatan, gas medik, reagen dan bahan kimia, radiologi, dan
nutrisi!
e! Perlenka%an *ar+a&$ r!+a' &ak$t adalah semua peralatan yang
digunakan untuk melaksanakan kegiatan pelayanan kefarmasian di farmasi
rumah sakit!
f! Re&e% adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dokter he.ankepada Apoteker, untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien
sesuai peraturan yang berlaku!
g! Se$aan *ar+a&$ adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika!
E. Lana&an H!k!+
0andasan hukum buku pedoman #nstalasi -armasi adalah ;a! Undang>Undang Nomor Tahun *++% tentang
Rumah Sakit < 0embaran Negara Tahun *++% Nomor $:9, Tambahan
0embaran Negara Nomor :+&* =
b! Undang>Undang Nomor 93 Tahun *++% tentang
kesehatan < 0embaran Negara Tahun *++% Nomor $, Tambahan
0embaran Negara Nomor :+39=
&
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
8/73
/! Undang>undang Nomor 9: Tahun *++% tentang
Narkotika < 0embaran Negara Tahun *++% Nomor $9 , Tambahan
0embaran Negara Nomor =
d! Peraturan Pemerintah Republik #ndonesia Nomor :$
Tahun *++% tentang Pekerjaan Kefarmasian!
e! Keputusan (enteri Kesehatan Nomor $*% ' (enkes
' SK ' ## ' *++7 tentang berlakunya Standar Pelayanan (inimal Rumah
Sakit
f! Keputusan (enteri Kesehatan R# No! $$%& '
(5NK5S ' SK ' ) ' *++ Tentang Standar Pelayanan -armasi i Rumah
Sakit!
g! Keputusan (enteri Kesehatan R# No!9:$ ' (enkes '
SK ' ### ' *++9 tentang Komite K9 Sektor Kesehatan!
h! Peraturan Pemerintah Nomor *: Tahun *+++
tentang ke.enangan Pemerintah dan Ke.enangan Propinsi Sebagai
aerah 4tonom < 0embaran Negara Tahun *+++ Nomor :, Tambahan
0embaran Negara Nomor 9%:* =
i! Keputusan (enteri Kesehatan Nomor $&& '
(enkes ' SK ' )## ' *+++ tentang Pedoman Penetapan Standar Pelayanan
(inimal dalam "idang Kesehatan di Kabupaten ' Kota!
j! Undang>undang Nomor : Tahun $%%& tentang
Psikotropika
k! Permenkes No!3 Tahun $%%3 tentang Sistem
(anajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
l! Keputusan (enteri Kesehatan Nomor $++% '(enkes ' SK ' ) ' $%%: tentang Pembentukan Komiter Nasional -armasi
dan Terapi
m! Keputusan (enteri Kesehatan Nomor %79 ' (enkes
' SK ' )# ' $%%* tentang Pedoman 4rganisasi Rumah Sakit Umum
n! Peraturan (enteri Kesehatan Nomor $:%b ' (enkes
' P5R'##'$%77 tentang rumah sakit
7
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
9/73
o! Keputusan (enteri Kesehatan Nomor +7: ' (enkes
' (enkes ' P5R ' # ' $%7% tentang Ke.ajiban (enulis resep dan atau
menggunakan 4bat @enerik di Rumah Sakit Pemerintah!
p! Peraturan (enteri Kesehatan Nomor %*+ ' (enkes '
Per ' )## ' $%73 tentang Upaya Pelayanan Kesehatan S.asta di "idang
(edik
%
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
10/73
BAB IISTANDAR KETENAGAAN
A. K!al$*$ka&$ S!+ber Da)a Man!&$a
Personalia Pelayanan -armasi Rumah Sakit adalah sumber daya manusia yang
melakukan pekerjaan kefarmasian di rumah sakit yang termasuk dalam bagan
organisasi rumah sakit dengan persyaratan ;
Terdaftar di eparteman Kesehatan
Terdaftar di Asosiasi Profesi
(empunyai iBin kerja!
(empunyai SK penempatan
Penyelenggaraan pelayanan kefarmasian dilaksanakan oleh tenaga farmasi
profesional yang ber.e.enang berdasarkan undang>undang, memenuhi
persyaratan baik dari segi aspek hukum, strata pendidikan, kualitas maupun
kuantitas dengan jaminan kepastian adanya peningkatan pengetahuan,
keterampilan dan sikap keprofesian terus menerus dalam rangka menjaga mutu
profesi dan kepuasan pelanggan! Kualitas dan rasio kuantitas harus
disesuaikan dengan beban kerja dan keluasan /akupan pelayanan sertaperkembangan dan ?isi rumah sakit!
/ K-+%eten&$ A%-teker0
/./ Sebaa$ P$+%$nan ;
(empunyai kemampuan untuk memimpin
(empunyai kemampuan dan kemauan mengelola dan
mengembangkan pelayanan farmasi
(empunyai kemampuan untuk mengembangkan diri
(empunyai kemampuan untuk bekerja sama dengan pihak
lain
(empunyai kemampuan untuk melihat masalah, menganalisa
dan meme/ahkan masalah
/.1 Sebaa$ Tenaa F!n&$-nal
$+
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
11/73
2 (ampu memberikan pelayanan kefarmasian
(ampu melakukan akuntabilitas praktek kefarmasian
(ampu mengelola manajemen praktis farmasi
(ampu berkomunikasi tentang kefarmasian
(ampu melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengembangan
apat mengoperasionalkan komputer
(ampu melaksanakan penelitian dan pengembangan bidang
farmasi klinik!
Setiap posisi yang ter/antum dalam bagan organisasi harus dijabarkan
se/ara jelas fungsi ruang lingkup, .e.enang, tanggung ja.ab, hubungan
koordinasi, fungsional, dan uraian tugas serta persyaratan'kualifikasi
sumber daya manusia untuk dapat menduduki posisi!
B. D$&tr$b!&$ Ketenaaan
/ Jen$& Ketenaaan
a! Untuk pekerjaan kefarmasian di RSU Kardinah Tegal dibutuhkan
tenaga ;
Apoteker
Sarjana -armasi
Asisten Apoteker
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
12/73
Kapasitas tempat tidur dan "4R
8umlah resep atau formulir per hari
Colume perbekalan farmasi
#dealnya 9+ tempat tidur D $ Apoteker
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
13/73
Pelayanan #"S dan 6aemodialisa
BAB III
ST4NDAR FASILITAS
B. Dena' R!anan/. Dena' Un$t Pela)anan Far+a&$ Ra5at Jalan
Keterangan ;A; Tempat 5ntri, Penyerahan obat, Penerimaan resep 8amkesmas"; Tempat 5ntri, Penyerahan obat, Penerimaan resep ASK5S2; Tempat 5ntri, Penyerahan obat, Penerimaan resep Umum; (eja 5tiket dan Pera/ikan 4bat5 ; Rak persediaan farmasi umum ' reguler- ; Rak persediaan farmasi Askes@; Rak persediaan sirup, injeksi, alkes Askes dan Reguler6; 0emari es persediaan obat
# ; Ruang pera/ikan obat salep,puyer,kapsul
1. Dena' Un$t Pela)anan Far+a&$ Ra5at Ina%
$9
A B #
D D D
E
EF
G
H
I
A
B #A
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
14/73
Keterangan ;A; Tempat 5ntri, Penyerahan obat, Penerimaan resep"; 0emari es perbekalan farmasi2; (eja penulisan etiket; (eja U pera/ikan puyer, salep, dan kapsul5 ; Rak perbekalan farmasi tablet generik dan alkes- ; 0emari es sediaan hight alert@; epo sediaan tablet dan injeksi ra.at inap6; 0emari narkotik, psikotropika dan obat kemoterapi# ; Rak sediaan injeksi, umum, dan askes8 ; Rak perbekalan farmasi tablet umumK; Rak perbekalan farmasi sirup0 ; Rak perbekalan farmasi tablet antibiotika(; Rak infus farmasi ra.at inap
3. Dena' Un$t Pela)anan Far+a&$ IGD
Keterangan ;A; Tempat 5ntri, Penyerahan obat, Penerimaan resep"; Rak perbekalan farmasi tablet dan sirup
$
H
J
AB
#
D
E
D
F
E
G
M
IL
F
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
15/73
2; Rak Perbekalan farmasi #njeksi dan Alkes; Rak perbekalan farmasi #nfus5 ; Rak perbekalan farmasi injeksi dan alkes- ; 0emari es perbekalan farmasi
6. Dena' Un$t Pela)anan Far+a&$ De5aar!
Keterangan ;A; Tempat 5ntri, Penyerahan obat, Penerimaan resep"; (eja 5tiket2; epo dan rak persediaan farmasi Umum dan Askes; Rak sepatu5 ; 0emari tas dan rak file
- ; 0emari es perbekalan farmasi@; Wastafel6; Tempat galon# ; (eja ra/ik8 ; epo dan rak perbekalan farmasi, rak infus, rak alkesK; Rak infus, lemari hight alert0 ; depo infus( ; (eja penyiapan perbekalan farmasi, dan depo alkes
N ; (eja U, lemari narkotika, la/i obat kemoterapi
$:
A
M
L
K
J
I
H
G F E D
B
#N
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
16/73
B A
#D E
IHG
F
J
7. Dena' Un$t Pela)anan Far+a&$ IBS an Hae+-$al$&a
Keterangan ;A; (eja kerja petugas Eanfar 6"; (eja kerja petugas Eanfar #"S
2; 0emari 4bat ,lensamata, dan injeksi; 0emari benang5 ; 0emari alkes #"S- ; 0emari alkes 6@; 0emari narkotika6; 0emari es yanfar #"S# ; ispenser yanfar #"S8 ; Kamar mandi yanfar #"S
8. Dena' G!an Far+a&$
$3
A/
E
A7
A1
A3
A6
B # D/9
F
HG/ G1 G3 G/
J/ J1 J3 J6 J7
KI D1
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
17/73
Keterangan ;A; Alat kesehatan"; Sediaan tetes mata2; Sediaan Salep; Sediaan 6ight alert5 ; Sediaan "enang- ; Sediaan narkotika dan psikotropika@; 4bat suhu dingin ' lemari esH: Sediaan sirupI : Sediaan infusJ : Sediaan Tablet dan injeksiK : (eja kerja dan komputer p.tugas gudang
B. Stanar Fa&$l$ta&
-asilitas bangunan, ruangan dan peralatan harus memenuhi ketentuan
dan perundangan>undangan kefarmasian yang berlaku;
a! 0okasi harus menyatu dengan sistem pelayanan rumah sakit!
b! Terpenuhinya luas yang /ukup untuk penyelenggaraan asuhan kefarmasian
di rumah sakit!
/! ipisahkan antara fasilitas untuk penyelenggaraan manajemen, pelayanan
langsung pada pasien, dispensing serta ada penanganan limbah!
d! ipisahkan juga antara jalur steril, bersih dan daerah abu>abu, bebas
kontaminasi!
e! Persyaratan ruang tentang suhu, pen/ahayaan, kelembaban, tekanan dan
keamanan baik dari pen/uri maupun binatang pengerat! -asilitas peralatan
memenuhi persyaratan yang ditetapkan terutama untuk perlengkapan
dispensing
$&
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
18/73
baik untuk sediaan steril, non steril maupun /air untuk obat luar atau
dalam!
/ Pe+ba$an R!anan
/./ R!an Kant-r
Ruang pimpinan
Ruang staf
Ruang kerja'administrasi
Ruang pertemuan
/.1. R!an Pen)$+%ananRuang penyimpanan harus memperhatikan kondisi, sanitasi
temperatur sinar'/ahaya, kelembaban, fentilasi, pemisahan untuk
menjamin mutu produk dan keamanan petugas yang terdiri dari;
/.1./ K-n$&$ U+!+ !nt!k R!an Pen)$+%anan
4bat jadi
"ahan baku obat
Alat kesehatan dan #ain>lain!
/.1.1. K-n$&$ K'!&!& !nt!k R!an Pen)$+%anan ;
4bat termolabil
Alat kesehatan dengan suhu rendah
4bat mudah terbakar
4bat'bahan obat berbahaya
"arang karantina
/.3. R!an D$&tr$b!&$:Pela)anan
Ruang distribusi yang /ukup untuk seluruh kegiatan farmasi rumah
sakit;
Ruang distribusi untuk pelayanan ra.at jalan
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
19/73
Ada ruang khusus'terpisah untuk penerimaan resep dan persiapan
obat
Ruang distribusi untuk pelayanan ra.at inap Ada ruang khusus'terpisah dari ruang penerimaan barang dan
penyimpanan barang
> ilengkapi kereta dorong trolley
/.6. R!an K-n&!lta&$
Sebaiknya ada ruang khusus untuk apoteker memberikan
konsultasi pada pasien dalam rangka meningkatkan pengetahuan
dan kepatuhan pasien
Ruang konsultasi untuk pelayanan ra.at jalan 3++ tempat tidur ; + meter*
$9++ tempat tidur ; &+ meter*
/.8. R!an Ar&$% D-k!+en
6arus ada ruangan khusus yang memadai dan aman untuk
memelihara dan menyimpan dokumen dalam rangka menjamin
agar penyimpanan sesuai hukum!, aturan, persyaratan, dan tehnik
manajemen yang baik
$%
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
20/73
#. Peralatan
-asilitas peralatan memenuhi persyaratan yang ditetapkan
terutama untuk perlengkapan dispensing baik untuk sediaan steril, non
steril, maupun /air untuk obat luar atau dalam! -asilitas peralatan harus
dijamin sensitif pada pengukuran dan memenuhi persyaratan, peneraan dan
kalibrasi untuk peralatan tertentu setiap tahun!
Peralatan +$n$+al )an 'ar!& ter&e$a ;a! Peralatan untuk penyimpanan, pera/ikan dan pembuatan obat baik
nonsteril maupun aseptik
b! Peralatan kantor untuk administrasi dan arsip
/! Kepustakaan memadai untuk melaksanakan pelayanan informasi obat
d! 0emari penyimpanan khusus untuk narkotika
e! 0emari pendingin dan A2 untuk obat yang termolabil
f! Penerangan, sarana air, ?entilasi dan sistem pembuangan limbah yangbaik
g! Alarm
Ma;a+
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
21/73
1.1. Peralatan Pen)$+%anan K-n$&$ K'!&!& ; 0emari pendingin dan A2 untuk obat yang termolabil -asilitas peralatan penyimpanan dingin harus di?alidasi
se/ara berkala 0emari penyimpanan khusus untuk narkotika dan obat
psikotropika Peralatan untuk penyimpanan obat, penanganan dan
pembuangan limbah sitotoksik dan obat berbahaya harus
dibuat se/ara khusus untuk menjamin keamanan petugas,
pasien dan pengunjung
3 Peralatan Pen$&tr$b!&$an:Pela)anan Pelayanan ra.at jalan
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
22/73
Kartu arsip
TC dan C2 < disesuaikan dengan kondisi Rumah Sakit =
8. Peralatan R!an Ar&$%
Kartu Arsip
0emari Arsip
**
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
23/73
BAB IVTATA LAKSANA PELAYANAN
A. Penel-laan Perbekalan Far+a&$
Pengelolaan Perbekalan -armasi di RSU Kardinah Tegal merupakan suatu
siklus kegiatan, dimulai dari pemilihan, peren/anaan, pengadaan, penerimaan,
penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, penghapusan, administrasi dan
pelaporan serta e?aluasi yang diperlukan bagi kegiatan pelayanan!yang dapat
dilihat dari bahan alur berikut ini ;
*9
$! Seleksi< Sele/tion =
*! Pengadaan< Pro/urement =
9! Penyimpanan< Storage =
! Peresepan< Pres/ribe =
:! Pen/atatan< Trans/ribe =
3! Pendistribusian< Storage =
&! Persiapan< Preparing =
7! Penyaluran< ispensing =
%! Pemberian
< Administration =
$+! Pemantauan< (onitoring =
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
24/73
T!"!an
a! (engelola perbekalan farmasi yang efektif dan efesien
b! (enerapkan farmako ekonomi dalam pelayanan
/! (eningkatkan kompetensi'kemampuan tenaga farmasi
d! (e.ujudkan Sistem #nformasi (anajemen berdaya guna dan tepat guna
e! (elaksanakan pengendalian mutu pelayanan
/. Pe+$l$'an = Sele;t$-n >
Pemilihan obat se/ara rasional di RSU Kardinah Tegal dengan tujuan
untuk menghasilkan penyediaan atau pengadaan obat yang lebih baik,penggunaan obat yang lebih rasional dan harga obat yang lebih murah!
Pemilihan pengadaan perbekalan farmasi dilakukan oleh Komite -armasi
dan Terapi < K-T = yaitu suatu tim yang anggotanya terdiri dari dokter,
dokter spesialis, dan sekertaris adalh seorang Apoteker dan tenaga lain di
rumah sakit yaitu ahli giBi'pera.at! 0angkah>langkah dalam pemilihan
pengadaan perbekalan farmasi dasarnya terdapat pada Kepmenkes $$%& '
SK ' (enkes ' ) ' *++ menyampaikan bah.a farmasi adalah bagian yang
tidak terpisahkan dari pelayanan kesehatan di rumah sakit yang
berorientasi kepada pasien, penyediaan obat bermutu termasuk pelayanan
farmasi klinik yang terjangkau dari semua lapisan masyarakat!
Penentuan seleksi obat merupakan peran aktif apoteker dalam Panitia
-armasi dan Terapi untuk menetapkan kualitas dan efektifitas, serta
jaminan purna transaksi pembelian!
1. Peren;anaan
Peren/anaan perbekalan farmasi adalah suatu kegiatan peren/anaan
pembelian perbekalan farmasi dan alkes yang dibutuhkan oleh #nstalasi
-armasi RSU Kardinah Tegal, digunakan dalam melayani kebutuhan
perbekalan farmasi, pada tiap>tiap unit pelayanan farmasi! Tujuan
*
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
25/73
peren/anaan perbekalan farmasi adalah agar dapat melakukan pembelian
perbekalan farmasi yang optimal dan sesuai dengan kebutuhan! Selain itu
dapat meminimalisasi perbekalan farmasi yang kadaluarsa!
Peren/anaan perbekalan farmasi menga/u pada pengadaan * tahun
sebelumnya dan dilaporkan ke bagian keuangan untuk diajukan sebagai
Ren/ana Anggaran "elanja < RA" = RSU Kardinah Tegal! Pemilihan
perbekalan farmasi telah ditentukan sesuai buku pedoman yang ada di
RSU Kardinah Tegal yang meliputi -ormularium Rumah Sakit RSU
Kardinah Tegal, aftar 4bat Rumah Sakit < 4RS =, aftar Plafon 6arga
4bat < P64 = ASK5S, aftar 4bat #nhelath < 4# =, dan aftar 4bat
8amsostek! Prosentase jenis sediaan obatnya yaitu ; tablet 9+H, #nfus %H,
injeksi 9+H, alkes $3H, obat luar 9H, sirup 9H, dan gas medik 9H!
Pola pemilihan perbekalan farmasi menganul pola konsumsi, pola
konsumsi yang dianut adalah jumlah pemakaian perbekalan farmasi
pemakaian perbekalan farmasi selama kurun .aktu 9 bulankemudian
di/ari rata>ratanya setiap bulan
Penentuan seleksi obat merupakan peran aktif apoteker dalam Panitia
-armasi dan Terapi untuk menetapkan kualitas dan efektifitas, serta
jaminan purna transaksi pembelian!
3 Penaaan
Pengadaan adalah suatu kegiatan pemesanan obat>obatan dan alkes yang
dibutuhkan #nstalasi -armasi RSU Kardinah Tegal kepada Pedagang "esar
-armasi < P"- =! Sistem pengadaan perbekalan farmasi dengan jumlah
/ukup sesuai kebutuhan dengan mutu terjamin dan ada saat diperlukan!
Sistem pengadaan di RSU Kardinah Tegal menganut pola konsumsi
perbekalan farmasi 9 bulan dan menganut berdasarkan diagnosa rekam
medik tahun sebelumnya dengan jumlah penyakit yang terbanyak anak>anak
*:
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
26/73
maupun orang de.asa dan menghitung jumlah obat yang dibutuhkan
berdasarkan pola konsumsi, perlu diperhatikan hal>hal seperti pengumpulan
dan pengolahan data, analisa data untuk informasi dan e?aluasi, perhitungan,
perkiraan, kebutuhan obat dengan alokasi dana! Pelaksananya yaitu kepala
logistik mengumpulkan kartu stok perbekalan farmasi yang habis dan
menge/ek stok perbekalan farmasi minimal melalui S#(! Pelaksana
pengadaan mengentri Surat Pesanan < SP = kepada P"- dengan S#( RSt dan
diberi nomor serta kode SP! Untuk surat pesanan ASK5S kodenya ASK, dan
untuk pesanan reguler kodenya - < -armasi inas =!Adapun dalam
penyerahan SP tidak semuanya diberikan langsung kepada salesnya ada juga
yang dikirim menggunakan faFimile! "agian pengadaan melakukan order '
pengadaan $ minggu * kali, yaitu pada hari selasa dan kamis! P"- yang
ditunjuk dalam pengadaan ini adalah distributor resmi dari pabrik
produsennya!
6 Pener$+aan
Penerimaan perbekalan farmasi adalah kegiatan untuk menerima perbekalan
farmasi yang telah dipesan sesuai dengan surat pesanan! Penerimaan
perbekalan farmasi di RSU Kardinah Tegal terdapat dua /ara; barang
dikirim melalui distributor dan paket!
Pedoman dalam penerimaan perbekalan farmasi;
Pabrik harus mempunyai Sertifikat Analisa
"arang harus bersumber dari distributor utama
6arus mempunyaiMaterial Safety Data Sheet
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
27/73
5Fpire date minimal * tahun
7 Pen)$+%anan
(erupakan kegiatan pengaturan perbekalan farmasi menurut persyaratan yang
ditetapkan;
ibedakan menurut bentuk sediaan dan jenisnya
Penyimpanan perbekalan farmasi di #nstalasi -armasi di RSU
Kardinah Tegal dibagi menjadi * jenis yaitu perbekalan farmasi ASK5S
dan Reguler! Untuk perbekalan farmasi ASK5S menggunakan kartu stok
ber.arna merah dan untuk perbekalan farmasi reguler menggunakan
kartu stok ber.arna biru! (asing>masing jenis dibagi lagi menjadi
beberapa klasifikasi yaitu ; Tablet, #nfus, #njeksi, Alkes dan 4bat 0uar!
ibedakan menurut suhunya, kestabilannya
Penyimpanan obat harus diperhatikan suhu ruangan ;
a! Penyimpanan perbekalan farmasi dalam kulkas * > 7I 2
b! Penyimpanan perbekalan farmasi dalam fritBer >*I 2
/! Penyimpanan perbekalan farmasi dalam suhu ruangan *: J 9+ I 2
(udah tidaknya meledak'terbakar
Tahan'tidaknya terhadap /ahaya
disertai dengan sistem informasi yang selalu menjamin ketersediaan
perbekalan farmasi sesuai kebutuhan
8 Pen$&tr$b!&$an
(erupakan kegiatan mendistribusikan perbekalan farmasi di rumah sakit
untuk pelayanan indi?idu dalam proses terapi bagi pasien ra.at inap dan
ra.at jalan serta untuk menunjang pelayanan medis! #nstalasi -armasi RSU
*&
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
28/73
Kardinah Tegal dalam melakukan distribusi menggunakan metode -5-4
< -irst 5Fpired -irst 4ut = dimana perbekalan farmasi yang keluar dari gudang
ke unit pelayanan farmasi berdasarkan obat yang kadaluarsanya paling dekat
yang keluar pertama kali!
Sistem distribusi diran/ang atas dasar kemudahan untuk dijangkau oleh pasien
dengan mempertimbangkan ;
5fisiensi dan efektifitas sumber daya yang ada
(etode sentralisasi atau desentralisasi
Sistemresep indi?idu dan dispensing dosis unit!
8./ Pen$&tnb!&$an Perbekalan Far+a&$ !nt!k Pa&$en Ra5at Ina%
(erupakan kegiatan pendistribusian perbekalan farmasi untuk memenuhi
kebutuhan pasien ra.at inap di rumah sakit, yang diselenggarakan se/ara
sentralisasi dan atau desentralisasi dengan sistem persediaan lengkap di
ruangan, sistem resep perorangan, sistem unit dosis dan sistem kombinasi
oleh Satelit -armasi!
8.1 Pen$&tr$b!&$an Perbekalan Far+a&$ !nt!k Pa&$en Ra5at Jalan
(erupakan kegiatan pendistribusian perbekalan farmasi untuk memenuhi
kebutuhan pasien ra.at jalan di rumah sakit, yang diselenggarakan se/ara
sentralisasi dan atau desentralisasi dengan sistem resep perorangan oleh
Apotik Rumah Sakit!
8.3 Pen$&tr$b!&$an Perbekalan Far+a&$ $ l!ar Ja+ Ker"a
(erupakan kegiatan pendistribusian perbekalan farmasi untuk memenuhi
kebutuhan pasien di luar jam kerja yang diselenggarakan oleh;
a! Apotik rumah sakit'satelit farmasi yang dibuka * jam
b! Ruang ra.at yang menyediakan perbekalan farmasi emergensi
*7
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
29/73
S$&te+ %ela)anan $&tr$b!&$0
a. S$&te+ %er&e$aan $ r!anan
Persediaan yang ada diruangan hanya ada pada perbekalan farmasi
tertentu < /ontoh ; medisef, au/he/k =
Pemakaian sediaan farmasi tersebut kemudian diresepkan untuk
dilakukan penggantian oleh instalasi farmasi
b. S$&te+ re&e% %er-ranan
Pendistribusian perbekalan farmasi resep perorangan ' pasien ra.at
jalan dan ra.at inap melalui #nstalasi -armasi RSU Kardinah Tegal!
;. S$&te+ !n$t -&$&
Pendistribusian obat>obatan melalui resep perorangan yang disiapkan,
diberikan'digunakan dan dibayar dalam unit dosis tunggal atau ganda,
yang berisi obat dalam jumlah yang telah ditetapkan atau jumlah yang
/ukup untuk penggunaan satu kali dosis biasa!
Ke$atan %ela)anan $&tr$b!&$ $&elenarakan %aa0a! Apotik rumah sakit dengan sistem resep perorangan
b! Satelit farmasi dengan sistem dosis unit
/! Ruang pera.at dengan sistem persediaan di ruangan
?. A+$n$&tra&$ Fakt!r
(erupakan ketentuan administrasi yang ditetapkan RSU Kardinah Tegal dan
Pemerintah Kota Tegal dalam pembayaran faktur pembelian perbekalan
farmasi yang dilakukan oleh #nstalasi -armasi RSU Kardinah Tegal!
Pertanggungja.aban keuangan meliputi administrasi pembayaran faktur yaitu
pembayaran faktur pembelian perbekalan farmasi sesuai dengan ketentuan
yang berlaku! Pembayaran faktur yang berlaku di RSU Kardinah Tegal
terdiri dari dua periode yaitu minggu pertama dan minggu kedua dari bulan
*%
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
30/73
berjalan! Syarat J syarat pembayaran meliputi k.itansi bermaterai asli L dua
/opy, -aktur asli L dua /opy, faktur asli pajak L dua /opy, surat setoran pajak
terdiri dari PPN dan PP6 yang telah dirangkap lima, membuat berita a/ara
meliputi surat pesanan atau surat perintah kerja, surat pesanan diperuntukan
pembelian yang kurang dari lima juta, kemudian berita a/ara penerimaan
barang dan berita a/ara pemeriksaaan barang! Surat pesanan dan surat perintah
kerja dibuat oleh kepala logistik SP dan SPK ini dibuat sesuai faktur satu surat
pesanan dan bisa digunakan dua faktur! Apabila ada tiga faktur dari P"- yang
sama datang pada tanggal yang sama maka semua digabung dengan faktur
yang berbeda, surat pesanan dari ketiganya harus digabung menjadi satu!
B. Pela)anan Ke*ar+a&$an
Adalah pendekatan profesional yang bertanggung ja.ab dalam menjamin
penggunaan obat dan alat kesehatan sesuai indikasi, efektif, aman dan
terjangkau oleh pasien melalui penerapan pengetahuan, keahlian, ketrampilan
dan perilaku apoteker serta bekerja sama dengan pasien dan profesi kesehatan
lainnya!
T!"!an ;
a! (eningkatkan mutu dan memperluas /akupan pelayanan farmasi di rumah
sakit
b! (emberikan pelayanan farmasi yang dapat menjamin efektifitas,
keamanan dan efisiensi penggunaan obat
/! (eningkatkan kerjasama dengan pasien dan profesi kesehatan lain yang
terkait dalam pelayanan farmasi
d! (elaksanakan kebijakan obat di rumah sakit dalam rangka meningkatkan
penggunaan obat se/ara rasional
9+
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
31/73
Kegiatan ;
/ Penka"$an Re&e%
Kegiatan dalam pelayanan kefarmasian yang dimulai dari seleksi
persyaratan administarasi, persyaratan farmasi dan persyaratan klinis baik
untuk pasien ra.at inap maupun ra.at jalan!
Persyaratan administrasi meliputi ;
Nama, umur, jenis kelamin dan berat badan pasien
Nama, nomor ijin, alamat dan paraf dokter
Tanggal resep
Ruangan'unit asal resep Persyaratan farmasi meliputi
"entuk dan kekuatan sediaan
osis dan 8umlah obat
Stabilitas dan ketersediaan
Aturan, /ara dan tehnik penggunaan Persyaratan klinis meliputi ;
Ketepatan indikasi, dosis dan .aktu penggunaan obat
uplikasi pengobatan
Alergi, interaksi dan efek samping obat
Kontra indikasi
5fek aditif
1 D$&%en&$n
(erupakan kegiatan pelayanan yang dimulai dari tahap ?alidasi,
interpretasi, menyiapkan'mera/ik obat, memberikan label'etiket, penyerahan
obat dengan pemberian informasi obat yang memadai disertai sistem
dokumentasi!
9$
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
32/73
3 Pe+anta!an Dan Pela%-ran E*ek Sa+%$n ,bat
(erupakan kegiatan pemantauan setiap respon terhadap obat yang merugikanatau tidak diharapkan yang terjadi pada dosis normal yang digunakan pada
manusia untuk tujuan profilaksis, diagnosis dan terapi! Tujuan ;
(enemukan 5S4
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
33/73
Tujuannya ;
(enyediakan informasi mengenai obat kepada pasien dan tenaga
kesehatan dilingkungan rumah sakit!
(enyediakan informasi untuk membuat kebijakan>kebijakan yang
berhubungan dengan obat, terutama bagi Panitia'Komite -armasi dan
Terapi!
(eningkatkan profesionalisme apoteker!
(enunjang terapi obat yang rasional!Kegiatan ;
(emberikan dan menyebarkan informasi kepada konsumen se/ara
aktif dan pasif
(enja.ab pertanyaan dari pasien maupun tenaga kesehatan melalui
telepon, surat atau tatap muka!
(embuat buletin, leaflet, label obat!
(enyediakan informasi bagi Komite'Panitia -armasi dan Terapi
sehubungan dengan penyusunan -ormularium Rumah Sakit!
"ersama dengan PK(RS melakukan kegiatan penyuluhan bagi pasien
ra.at jalan dan ra.at inap!
(elakukan pendidikan berkelanjutan bagi tenaga farmasi dan tenaga
kesehatan lainnya!
(engkoordinasi penelitian tentang obat dan kegiatan pelayanan
kefarmasian!
-aktor>faktor yang perlu diperhatikan ; Sumber informasi obat
Tempat
Tenaga
Perlengkapan
99
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
34/73
7 K-n&el$n
(erupakan suatu proses yang sistematik untuk mengidentifikasi dan
penyelesaian masalah pasien yang berkaitan dengan pengambilan dan
penggunaan obat pasien ra.at jalan dan pasien ra.at inap!
Tujuan ;
(emberikan pemahaman yang benar mengenai obat kepada pasien
dan tenaga
kesehatan mengenai nama obat, tujuan pengobatan, jad.al
pengobatan, /ara
menggunakan obat, lama penggunaan obat, efek samping obat,
tanda>tanda
toksisitas, /ara penyimpanan obat dan penggunaan obat>obat lain!
Kegiatan ;
(embuka komunikasi antara apoteker dengan pasien!
(enanyakan hal>hal yang menyangkut obat yang dikatakan oleh
dokter kepada pasien dengan metode open-ended question
Apa yang dikatakan dokter mengenai obat
"agaimana /ara pemakaian
5fek yang diharapkan dari obat tersebut!
(emperagakan dan menjelaskan mengenai /ara penggunaan obat
Cerifikasi akhir ; menge/ek pemahaman pasien, mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan /ara penggunaan
obat, untuk mengoptimalkan tujuan terapi!
-aktor yang perlu diperhatikan ;
Kriteria pasien ;
> Pasien rujukan dokter
9
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
35/73
> Pasien dengan penyakit kronis
> Pasien dengan obat yang berindeks terapetik sempit dan
polifarmasi
> Pasien geriatrik!
> Pasien pediatrik!
> Pasien pulang sesuai dengan kriteria diatas
Sarana dan Prasarana ;
> Ruangan khusus
> Kartu pasien'/atatan konseling
8 R-ne:V$&$te Pa&$en
(erupakan kegiatan kunjungan ke pasien ra.at inap bersama tim dokter
dan tenaga kesehatan lainnya Tujuan ;
Pemilihan obat
(enerapkan se/ara langsung pengetahuan farmakologi terapetik
(enilai kemajuan pasien!
"ekerjasama dengan tenaga kesehatan lain!
Kegiatan ;
Apoteker harus memperkenalkan diri dan menerangkan
tujuan dari kunjungan tersebut kepada pasien!
Untuk pasien baru dira.at Apoteker harus menanyakan terapi
obat terdahulu dan memperkirakan masalah yang mungkin terjadi!
Apoteker memberikan keterangan pada formulir resep untuk
menjamin penggunaan obat yang benar! (elakukan pengkajian terhadap /atatan pera.at akan berguna
untuk pemberian obat!
Setelah kunjungan membuat /atatan mengenai permasalahan
dan penyelesaian masalah dalam satu buku dan buku ini digunakan
oleh setiap
9:
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
36/73
Apoteker yang berkunjung ke ruang pasien untuk menghindari
pengulangan kunjungan! -aktor>faktor yang perlu diperhatikan ;
Pengetahuan /ara berkomunikasi
(emahami teknik edukasi
(en/atat perkembangan pasien
93
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
37/73
BAB V
KESELAMATAN PASIEN
A. Penert$an
(anajemen risiko adalah suatu metode yang sistematis untuk
mengidentifikasi, menganalisis, mengendalikan, memantau, menge?aluasi dan
mengkomunikasikan risiko yang ada pada suatu kegiatan!
Untuk mengetahui gambaran kegiatan pada suatu unit kerja mempelajari diagram kegiatan yang ada
> melakukan inspeksi dengan menggunakan daftar tilik melakukan konsultasi dengan petugas #n?entarisasi kegiatan
diarahkan kepada perolehan informasi untuk menentukan
potensi bahaya
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
38/73
Strategi untuk meningkatkan keselamatan pasien ;
a! (enggunakan obat dan peralatan yang aman
b! (elakukan praktek klinik yang aman dan dalam lingkungan yang
aman
/! (elaksanakan manajemen risiko, /ontoh ; pengendalian infeksi
d! (embuat dan meningkatkan sistem yang dapat menurunkan risiko
yang berorientasi kepada pasien!
B. T!"!an
$! (anajemen risiko dalam pelayanan kefarmasian terutama medication errormeliputi kegiatan ;
> koreksi bila ada kesalahan sesegera mungkin
> pelaporan medication error
> dokumentasi medication error
> pelaporan medication error yang berdampak /edera
> super?isi setelah terjadinya laporan medication error
> sistem pen/egahan
> pemantauan kesalahan se/ara periodik
> tindakan pre?entif
> pelaporan ke tim keselamatan pasien tingkat nasional
e! (eningkatkan keselamatan pasien dengan ;
> men/egah terjadinya kejadian tidak diharapkan membuat sistem identifikasi dan pelaporan adverse event
> mengurangi efek akibat adverse event Pada tanggal $7 8anuari
*++*, W64 telah mengeluarkan suatu resolusi
*! Untuk membentuk program manajemen risiko untuk keselamatan pasien
yang terdiri dari aspek utama;
a! Penentuan tentang norma>norma global, standar dan pedoman untuk
definisi, pengukuran dan pelaporan dalam mengambil tindakan
pen/egahan, dan menerapkan ukuran untuk mengurangi resiko
97
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
39/73
b! Penyusunan kebijakan berdasarkan bukti proses pemberian pelayanan di ujung tombak,
termasuk elemen>elemen pelayanan di dalamnya! (ikrosistem dipengaruhi oleh
(akrosistem, yang merupakan unit yang lebih besar, misalnya rumah sakit dan
apotek! (ikrosistem dan (akrosistem dipengaruhi oleh sistem yang lebih besar
lagi yang disebut (egasistem!
Seorang Apoteker yang berperan di dalam mikrosistem
elemen dalam mikrosistem tersebut, yaitu sistem pelayanan, sumber daya, sistem
in?entori, keuangan dan teknologi informasi!
Teori kesalahan manusia dapat dilihat dalam diagram di ba.ah ini!
Kegagalan tersembunyi
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
40/73
- Penyebabnya jauh dari insiden
- (erupakan refleksi dari kegagalan manajemen
- Terjadi bila dikombinasikan dengan faktor lain
- Kegagalan tersembunyi dapat dikelola dengan memperbaiki proses
pelayanan lain!
Kegagalan aktif komite serta Program Rumah Sakit
lainnya, merupakan faktor>faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan keselamatan
pasien yang berasal dari makrosistem!
+
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
41/73
i atas mikrosistem dan makrosistem, ada satu sistem yang akan
mempengaruhi keselamatan pasien, yaitu megasistem! Eang dimaksud
(egasistem adalah kebijakan kesehatan nasional yang berlaku, misalnya
kebijakan>kebijakan menyangkut obat dan kesehatan yang dikeluarkan oleh
epartemen Kesehatan (efinter Kejadan Sentinel
> "dverse Drug $vent
> "dverse Drug &eaction
> Medication $rror
$
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
42/73
TABEL / RINGKASAN DEFINISI YANG BERHUBUNGAN DENGAN
#EDERA AKIBAT ,BAT
I&t$la' De*$n$&$ #-nt-'
Ter"a$ ;eera
Kejadian yang
tidak diharapkan
#"dverse $vent)
Kejadian /edera pada pasien selama
proses
terapi'penatalaksanaan medis!
Penatalaksanaan medis men/akup
seluruh aspek pelayanan, termasuk
diagnosa, terapi, kegagalan
diagnosa'terapi, sistem, peralatan
untuk pelayanan!"dverse event
dapat di/egah atau tidak dapat
di/egah!
#ritasi pada kulit karena
penggunaan perban! 8atuh
dari tempat tidur!
Reaksi obat yang
tidak diharapkan
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
43/73
5fek obat yang tidak
diharapkan
kejadian yang berkaitan dengan /edera akibat penggunaan obat dalam
melaksanakan program Keselamatan pasien!
"erdasarkan laporan #4(
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
44/73
menimbulkan /edera namun tetap menimbulkan konsekuensi biaya! Atas
kejadian tersebut, #4( merekomendasikan untuk ;
$! (enetapkan suatu fokus nasional terhadap isu tersebut
2.(engembangkan suatu sistem pelaporan kesalahan se/ara nasional
3.(eningkatkan standar organisasi
4.(en/iptakan sistem keselamatan dalam organisasi kesehatan!
Penelitian terbaru
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
45/73
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
46/73
Tabel 9 ! 8enis>jenis medication errors
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
47/73
disertai ke/ukupan informasi obatan, jasa kefarmasian meliputi informasi, pendidikan dan
komunikasi untuk mempromosikan kesehatan masyarakat, pemberian
informasi obat dan konseling, pendidikan dan pelatihan staf!
> Pekerjaan kefarmasian meliputi penyediaan obat dan pelayanan lain
untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan manfaat yang terbaik!
Klasifikasi akti?itas apoteker
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
48/73
2! Promosi kesehatan dan penanggulangan penyakit
a! Pengantaran jasa penanggulangan klinis
b! Penga.asan dan pelaporan issue kesehatan masyarakat
/! Promosi penggunaan obat yang aman dalam masyarakat
! (anajemen sistem kesehatan
a! Pengelolaan praktek
b! Pengelolaan pengobatan dalam sistem kesehatan
/! Pengelolaan penggunaan obat dalam sistem kesehatan
d! Partisipasi dalam akti?itas penelitian
e! Kerjasama antardisiplin
Pada tahun $%%7, -#P menerbitkan suatu statemen tentang Standard
profesional mengenai kesalahan pengobatan yang berhubungan dengan peresepan
obat dengan tujuan mendefinisikan istilah kesalahan pengobatan dan untuk
menyarankan suatu tatanama standard untuk mengkategorikan hal>hal seperti
kesalahan dan disain sistemnya untuk meningkatkan keselamatan dalam pabrikasi,
pemesanan, pelabelan, penyiapan, administrasi dan penggunaan obat!
alam, relasi antara dokter sebagai penulis resep dan apoteker sebagi
penyedia obat
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
49/73
yang baik, /ontoh ; sediaan potasium klorida siap pakai dalam
konsentrasi $+H Na/l +!%H, karena sediaan di pasar dalam konsentrasi
*+H
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
50/73
-armasi rumah sakit merupakan unit pelaksana fungsional yang bertanggung
ja.ab dalam meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian se/ara menyeluruh di
rumah sakit dengan ruang lingkup pengelolaan perbekalan farmasi, pelayanankefarmasian klinik dan produksi perbekalan farmasi!
A. T!"!an*! (emberikan perlindungan kepada pekerja
farmasi,pasien, dan pengunjung9! (en/egah ke/elakaan kerja, paparan'pajanan bahan
berbahaya, kebakaran dan pen/emaran lingkungan!! (engamankan peralatan kerja, bahan baku, dan hasil
produksi:! (en/iptakan /ara kerja yang baik dan benar!
B. F!n&$$! Kebakaran
A. Upaya pen/egahan kebakaran1. ilarang merokok dan membuang puntung rokok berapi3. ilarang membiarkan orang lain main api6. ilarang menyalakan lampu pelita maupun lilin7. ilarang memasak baik dengan /oo/kplat listrik maupun kompor
gas
8. ilarang lengah menyimpan bahan mudah terbakar ;elpiji,bensin,a/eton dll
?. ilarang membakar sampah atau sisa>sisa bahan pengemaslainnya!
@. ilarang membiarkan orang y3ang tidak berkepentingan beradadi tempat peka terhadap bahaya kebakaran!
B. Penanggulangan bila terjadi kebakaran$! 8angan panik*! 8angan berteriak kebakaran9! (atika listrik, amankan semua gas
! Selamatkan dahulu ji.a manusia:! apatkan APAR < Alat Pemadam Api Ringan =, buka segel dan
padamkan api!3! 8auhkan barang>barang mudah terbakar dari api&! Tutup pintu gudang tahan api7! Kosongkan koridor dan jalan penghubung dan atur agar jalan J
jalan menuju pintu bebas hambatan!%! "ukalah pintu darurat$+! "ila mungkin selamatkan dokumen penting
:+
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
51/73
$$! Siapkan e?akuasi obat bius,injeksi,obat>obat resusitasi dan /airan
intra?ena$*! 2atat nama staf yang bertugas$9! 6ubungi posko
$! Siapkan kebutuhan obat dan alat kesehatan untuk kebutuhandarurat!
#. (en/egah meluasnya kebakaran$! Semua pekerja menyiapkan alat pemadam kebakaran dan
peralatan lainnya sesuai kebutuhan*! 0akukan tindakan dengan menggunakan alat pemadam
kebakaran bila dianggap api merembet bangunan di unit
kerjanya!9! Sekali lagi /ek kesiapan alat pemadam kebakaran!
*! "ahan J bahan berbahaya
A. Upaya pen/egahan ke/elakaan oleh bahan berbahaya adalahdengan /ara
a! (emasang 0A"50b! (emasang TANA "A6AEA dengan
menggunakan 0A("AN@'Peringatan!/! (elaksanakan K5"5RS#6ANd! (elaksanakan PR4S5UR T5TAPe! Centilasi umum dan setempat harus baik f! Kontak dengan bahan korosif harus
ditiadakan'di/egah'ditekan seke/il mungkin
g! (enggunakan alat proteksi diri lab, jas, pakaiankerja, pelindung kaki, tangan dan lengan serta maskerh! Seluruh tenaga kerja harus memperoleh penjelasan
yang /ukup!i! Untuk pertolongan pertama, air untuk mandi, /u/i
dan air untuk membersihkan mata perlu disediakan!j! Penggunaan larutan penetral sebaiknya tidak
dilakukan
B. Penanggulangan ke/elakaan oleh bahan berbahaya!a! (elaksanakan upaya pre?entif yaitu mengurangi ?olume atau
bahan berbahaya yang dikeluarkan ke lingkungan atau
minimasi bahan berbahayab! (engurangi ?olume, konsentrasi toksisitas dan tingkat
bahaya dari bahan berbahaya melalui proses kimia, fisika
atau hayati dengan /ara menetralkan dengan bahan penetral!
(engen/erkan ?olume dengan air atau udara atau Bat netral
:$
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
52/73
lain, membiarkan bahan berbahaya dalam tempat tertentu
agar tereduksi se/ara alami oleh sinar matahari maupun Bat
organik yang ada/! (elaksanakan pembersihan bahan berbahaya yang
menyebabkan kontaminasi ruangan dengan mengamankan
petugas kebersihan terlebih dahulu!d! (elaporkan terjadinya kontaminasi kepada Kepala #nstalasi
-armasi!#. Pertolongan pertama pada ke/elakaan
a! Singkirkan ra/un dan sentuhan dengan korbanb! 8ika korban pingsan atau hampir pingsan, baringkan korban
dengan posisi telungkup, kepala dimiringkan, dan mulut
ditarik ke depan!/! 8ika korban menunjukan tanda>tanda kesukaran nafas,
lakukan pertolongan pertama dengan nafas buatan!d! 8angan diberi alkohol, ke/uali atas saran dokter, alkohol
dapat meningkatkan penyerapan beberapa ra/un!9! Pengelolaan perbekalan farmasi dan bahan Jbahan berbahaya
a! Prosedur peren/anaanSesuai Standard 4perating Prosedure < S4P = Peren/anaan
di #nstalasi -armasib! Prosedur pengadaan bahan berbahaya
$! "arang harus bersumber dari distributor utama '
resmi
*! (empunyai sertifikat analisa dari pabrik9! (elampirkan (SS < (aterial Safety ata Sheet =
/! Prosedur penerimaan bahan berbahaya!$! (emeriksa .adah dan pengemas*! (emperhatikan label berupa simbol, gambar, dan
atau tulisan berupa kalimat peringatan berbahayad! Prosedur penyimpanan bahan berbahaya
(enyimpan bahan berbahaya sesuai dengan keterangan dan
pengemas!> 6arus terpisah dari bahan makanan, bahan pakaian, dan
bahan lainnya!> Tidak menimbulkan interaksi antar bahan berbahaya
satu dengan yang lain!> "ahan yang mudah menguap harus disimpan dalam
.adah tertutup rapat!> "ahan yang mudah menyerap uap air harus disimpan
dalam .adah tertutup rapat yang berisi Bat penyerap
lembab!
:*
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
53/73
> "ahan yang mudah menyerap 24* harus disimpan
dalam pertolongan kapur tohor!> "ahan yang harus terlindung dari /ahaya harus
tersimpan dalam .adah yang buram atau ka/a!
> "ahan yang mudah mengoksidasi harus disimpan
ditempat sejuk dan mendapat pertukaran udara yang
baik!> "ahan yang mudah terbakar harus disimpan tempat
terpisah dari tempat penyimpanan perbekalan farmasi
lain, mudah dilokalisir bila terjadi kebakaran, tahan
gempa dan dilengkapi dengan pemadam api!> "ahan bera/un harus disimpan tempat yang sejuk,
mendapat pertukaran udara yang baik, tidak kena sinar
matahari se/ara langsung dan jauh dari sumber panas!> "ahan korosif harus tersimpan ditempat yang
dilengkapi dengan sumber air untuk mandi dan men/u/i> "ahan yang mudah meledak dijauhkan dari bangunan
yang menyimpan oli, gemuk, api yang menyala!
#. Penenal$an K3 IFRSPenyakit akibat kerja dirumah sakit umumnya berkaitan dengan faktor biologi
< kuman patogen yang umumnya berasal dari pasien =, faktor kimia
< antiseptik pada kulit, gas anestesi=, faktor ergonomik < /ara duduk yang
salah, /ara mengangkat pasien yang salah = faktor fisik dalam dosis ke/il dan
terus menerus < panas pada kulit, radiasi pada sistem reproduksi ' pemproduksi
darah =, faktor psikososial < ketegangan di kamar bedah, penerimaan pasien
ga.at darurat, bangsal penyakit ji.a =
A. Ba'a)a B$-l-$Ke.aspadaan khusus terdiri dari tiga jenis ke.aspadaan yaitu ;
$! Ke.aspadaan terhadap penularan melalui udaraEaitu digunakan untuk menurunkan penularan penyakit melalui
udara baik yang berupa bintik per/ikan diudara atau partikel ke/il
yang berisi agen infeksi pada pasien yang diketahui atau diduga
menderita penyakit serius dengan penularan melalui per/ikan halus
diudara! Penyakit yang dapat ditularkan melalui udara antara lain ;> 2ampak> Carisella> Tuberkulosis
:9
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
54/73
*! Ke.aspadaan terhadap penularan melalui per/ikanKe.aspadaan ini ditujukan untuk men/egah terjadi penularan
penyakit dari pasien yang diketahui atau diduga menderita penyakit
serius dengan penularan per/ikan partikel besar dari orang yang
terinfeksi mengenai lapisan mukosa hidung,mulut dan konjungti?a
mata orang yang rentan! Per/ikan dapat terjadi pada .aktu orang
berbi/ara,batuk,bersin ataupun pada .aktu pemeriksaan jalan nafas
seperti intubasi atau bronkhoskopi! "eberapa penyakit yang
ditularkan melalui droplet diantaranya ;a! 6aemophyllus #nfluensa in?asi?e type ", termasuk
meningitis, pneumonia dan sepsis
> iptheria < faringeal => (y/oplasma pneumonia> Pertusis> Pneumonia plague> Strepto/o//al pharingitis, fe?er pada bayi dan anak,
pneumonia, atau s/arletb! Staphylo/o//us Pneumonia in?asi?e multidrug resisten,
termasuk meningitis pneumonia, sinusitis, dan otitis media
/! "akteri infeksi saluran nafas lain dengan tranmisi droplet; iptheria < faringeal =
(y/oplasma pneumonia
Pertusis, Pneumonia plague
Strepto/o//al pharingitis, fe?er pada bayi dan anak,
pneumonia, atau s/arletd! #nfeksi ?irus serius dengan tranmisi per/ikan, termasuk
Adeno?irus
#nfluenBa
(umps
Par?o?irus " $% , Rubella
9! Ke.aspadaan terhadap penularan melalui kontakigunakan untuk men/egah penularan penyakit dari pasien yang
diketahui atau diduga menderita penyakit yang ditularkan melalui
kontak langsung yang terjadi selama pera.atan rutin, atau kontak tak
langsung dengan benda di lingkungan pasien!B. Ba'a)a F$&$ka
:
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
55/73
-aktor fisika merupakan salah satu beban tambahan bagi pekerja di rumah
sakit yang apabila tidak dilakukan upaya J upaya penanggulangan dan
menyebabkan penyakit akibat kerja! -aktor fisika terdiri dari ;
$! "isingNilai ambang batas intensitas bising adalah 7: d", (engatur 8am kerja
#ntensitas d" Waktu kerja maF ' hari < jam =
7:%+%:
$++$+:$$+
7*$
$'*$'
Pengendalian dengan mengurangi dosis pemajanan;> Sumber < desain akustik, (enmggunakan alat yang kurang bising,
merubah metode proses => (edia ; (enjauhkan sumber dari pekerja, mengabsorpsi dan
mengurangi pantulan bising se/ara akustik pada dinding, ,menutup
sumber bising dengan barier!
> Pekerja ; Alat pelindung diri, ruang isolasi untuk istirahat, rotasipekerja, pengendalian jad.al kerja
*! 0istrik i #nstaloasi -armasi Rumah Sakit pemanfaatan aliran listrik
digunakan untuk penerangan dan penggerak peralatan! Namun jika
penggunaannya tanpa didukung pengetahuan listrik yang memadai
dapat menimbulkan ke/elakaan terhadap listrik! Ada dua tingkatan
listrik yang berbahaya yaitu makroshok dan mikroshokPengendalian ;> 5nginering ; Pemasangan ground, pengukuran jaringan listrik,
pemasangan pengaman, pemasangan tanda>tanda bahaya!> Pemasangan tanda>tanda bahaya dan indikator> Administrasi ; penempatan petugas sesuai ketrampilan, .aktu kerja
digilir> #nter?ensi medan elektromagnetik terhadap alat>alat elektronik> (emakai sepatu isolasi!
9! Panas
::
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
56/73
Se/ara umum panas dirasakan bila suhu udara diatas sushu nyaman,
suhu nyaman di indonesia antara *3I2 > *7I2 dengan relatif humidity
antara 3+>&+H!
PengendalianTerhadap lingkungan> #solasi dari peralatan yang menimbulkan panas> (enyempurnakan sistem ?entilasi> Terhadap kelembapan dengan menutup kebo/oran uap
air,menyempurnakan ?entilasi,mengurangi kelembaban dengan alat
dehumidifier, pakaian dengan sisterm ?entilasi!> Pemasangan A2> (enyediakan tempat istirahat yang memenuhi syarat!Terhadap pekerja
> (enyediakan air minum dekat tempat kerja yang /ukup> Kondisi dimana lingkungan kerja mempunyai tingkat radiasi
rendah, disarankan menutup seluruh permukaan kulit dan ber.arna
putih!> Pengaturan .aktu kerja dan istirahat dengan suhu ruangan
! @etaran@etaran adalah faktor fisik yang ditimbulkan oleh subyek dengan
gerakan osilasi!Pengendalian
> Terhadap sumber diusahakan menurunkan getaran dengan bantalan
anti ?ibrasi dan pemeliharaan mesin yang baik> Kepada pekerja dianjurkan menggunakan sarung tangan untuk
menghangatkan tangan terutama dalam suhu tinggi untuk
perlindungan terhadap gangguan ?askuler!:! Radiasi
Sebagaimana diketahui bah.a radiasi disamping bermanfaat juga
dapat menimbulkan bahaya bagi umat manusia!Radiasi dibagi menjadi ;
a! Radiasi pengionRadiasi yang mempunyai kemampuan untuk melepas elektron dari
orbitnya pada suatu atom membentuk suatu ion, termasuk ;> Sinar )> Sinar @amma> Sinar Kosmis5fek radiasi terhadap kesehatan adalah sindrom sistem syaraf
pusat, gangguan gastroinstestinasl, gangguan sistem hemopeoetik,
:3
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
57/73
leukomogenesis, karsiogenesis, kerusakan genetik!5fek kesehatan
ini tergantung dosis dan .aktu pemajanan mulai dari gejala akut
ringan sampai kematian!
Pengendalian> 5nginering ; Peralatan ditaruh di tempat isolasi, 4perator harus
dilindungi dari paparan!> Administrasi; penggantian operator )>Ray bila film badge
telah men/apai NA"> Alat pelindung diri; Apron
b! Radiasi non pengionRadiasi yang tanpa ada pelepasan elektron elektron tergantung
panjang gelombang!
Pengendalian(enggunakan alat pelindung mata; sungglass, filter untuk
mikroskop elektron, dan pelindung mata untuk sinar laser!3! 2ahaya
#. Ba'a)a K$+$aAdanya Bat>Bat kimia di rumah sakit dapat menimbulkan bahaya bagi para
penderita maupun para pekerjanya$! @as Nitrogen 4ksida
> "ahaya KebakaranPen/egahan jauhkan dari minyak,oli,gemuk,api dan Bat>Bat lain
yang mudah terbakar!Tindakan ; jika terjadi kebakaran gunakan pemadam api,
semprotkan air pada silinder N4 yanga ada disekitarnya supaya
dingin!> "ahaya ledakan
Pen/egahan ; jauhkan sumber api, pasang safety,jangan didekatkan
panas yang tinggi!> Pemaparan #nhalasi
Pen/egahan ; hindari hirup N*4 dalam jumlah besar, pindahkan
jika ada tabung yang bo/or!Tindakan; pindahkan penderita di tempat yang segar dan
istirahatkan> Pemaparan kulit
Pertolongan pertama siram dengan air hangat < 9+ J + derajat 2 =
pada bagian kulit yang terbakar!> Pemaparan mata
:&
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
58/73
Pen/egahan ; pakai perlindungan mata saat menangani N*4,
pertolongan pertama bilas mata dengan air bersih selama $: menit!*! @as 4*
> "ahaya kebakaranPen/egahan jauhkan dari minyak,oli,gemuk,api dan Bat>Bat lain
yang mudah terbakar!Tindakan ; jika terjadi kebakaran gunakan pemadam api,
semprotkan air pada silinder 4* yanga ada disekitarnya supaya
dingin!> "ahaya ledakan
Pen/egahan ; jauhkan sumber api, pasang safety,jangan didekatkan
panas yang tinggi!
> Pemaparan #nhalasiPen/egahan ; hindari hirup N*4 dalam jumlah besar, pindahkan
jika ada tabung yang bo/or!Tindakan; pindahkan penderita di tempat yang segar dan
istirahatkan> Pemaparan kulit
Pertolongan pertama siram dengan air hangat < 9+ J + derajat 2 =
pada bagian kulit yang terbakar!> Pemaparan mata
Pen/egahan ; pakai perlindungan mata saat menangani 4*,
pertolongan pertama bilas mata dengan air bersih selama $: menit!D. Ba'a)a Er-n-+$
#nstalasi farmasi rumah sakit merupakan salah satu instalasi yang berada di
rumah sakit! Seperti halnya instalasi>instalasi yang lainnya di rumah sakit,
tentu saja ada resiko dari pajanan bahaya di lingkungan di tempat kerja
dimana seharusnya ada ke.aspadaan dari masing>masing pihak yang
terlibat di instalasi tersebut! Ke.aspadaan ini bisa berupa pengaturan atau
lingkungan tempat kerja di #nstalsi -armasi di rumah sakit!Permasalahan ergonomik$! Rutinitas dari pekerjaan, misal ; pekerjaan
penyimpanan masalah ergonomik biasanya postur yang kaku, berarti
menekuk menekuk atau memutar bagian tubuh, beban statis berarti
bertahan lama pada satu postur sehingga menyebabkan kontraksi
otot!Resiko ergonomik lainnya antara lain tekanan, artinya tubuh
tertekan pada suatu permukaan atau tepian saat bekerja!
:7
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
59/73
*! Permasalahan ergonomik yang umum terjadi
di rumah sakit, seperti dalam hal mengangkut beban atau peralatan
kefarmasian yang tidak ergonomik! "ahaya potensial ergonomik yang
timbul adalah /idera punggung dan leher, gangguan otot rangka seperti
pengapuran dan peradangan!9! Permasalah ergonomik lainnya adalah yang
berhubungan dengan lingkungan kerja yaitu penataan ruangan dan
pen/ahayaan dan .arna!! Permasalahan yang tidak kalah pentingnya
adalah masalah manajemen .aktu dan hubungan antar manusia di
lingkungan pekerjaannya!
E. Ba'a)a P&$k-&-&$al : Stre&Pekerja yang di rumah sakit seperti pekerja di tempat yang lain,
dipengaruhi oleh faktor>faktor psikososial yang dapat mempengaruhi
kesehatan, baik pengaruh positif maupun negatif!Penyebab stre di tempat kerja!$! bentuk tugas*! "eban dan ke/epatan kerja9! 8am kerja! Kontrol dan partisipasi:! Pengembangan karir,status dan pembayaran3! Peran di organisasi&! 6ubungan antar indi?idu7! Kultur organisasi%! lingkungan kerja dllAkibat dari stres$! masalah psikologis
a! 0ebih mudah tersinggung atau sedihb! (akan berlebihan/! Tidak dapat konsentrasi atau santaid! Sulit berfikir logis dan sulit mengambil keputusan
e! Sulit menikmati pekerjaan dan tidak patuhf! (erasa lelah, tertekan dan terganggug! Sulit'gangguan tidur h! 6isteri dan gangguan psikiatrii! "unuh diri
*! masalah fisika! @angguan saluran /erna
b! @angguan neuro J mus/uloskeletal seperti sakit punggung '
pinggang, sakit kepala/! Kanker
:%
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
60/73
9! Pengaruh stres pada organisasi rumah sakita! Sering tidak masuk
b! Komitmen bekerja menurun/! Produktifitas menurun
d! Peningkatan terjadinya ke/elakaan kerjae! Peningkatan ketidakpuasan pelangganf! (erusak /itra
F. Pr-&e!r Pe+er$k&aan Tenaa Ker"a an Ke&e'atan Ker"aProsedur pemeriksaan tenaga kerja$! Semua preusan sebagaimana disebutkan dalam Undang>Undang
No!$ tahun $%&+ harus melakukan pemeriksaan bagi tenaga ?erja dan
.ajib membuat peren/anaan untuk pemeriksaan kesehatan sebelum
bekerja, berkala dan khusus!
*! Pengurus'pengusaha dan dokter .ajib menyusun pedomanpemeriksaan kesehatan tenaga kerja dan pedoman tersebut harus
mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari direktorat'pejabat
epartemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi9! Pedoman pemeriksaan kesehatan tenaga kerja tersebut
dikembangkan sesuai dengan kemampuan perusahaan dan kemajuan
ilmu kedokteran dalam bidang keselamat:an kerja!G. Ke5a&%aaan Un$(er&al
Prinsip utama prosedur ke.aspadaan uni?ersal pelayanan kesehatan
hdala menjaga higiene sanitasi indi?idu, higiene sanitasi ruangan dan
sterilisasi peralatan, dijabarkan kedalam : < lima = kegiatan pokok ;$! 2u/i tangan guna men/egah infeksi silang
Prosedur /u/i tangan> basahi tangan setinggi pertengahan lengan ba.ah dengan air
mengalir> Taruh sabun dibagian telapak tangan yang telah basah!> @erakan /u/i tangan terdiri dari gosokan kedua telapak tangan,
gosokan tangan kanan diatas punggung tangan kiri dansebaliknya, gosok kedua tangan dengan jari saling mengait,gosok
ibu jari tangan dengan menggegam dan memutar, gosok
pergelangan tangan> Proses berlangsung selama $+>$: detik> "ilas kembali dengan air sampai bersih!> Keringkan tangan dengan handuk atau yertas yang bersih atau
tisu atau handuk katun sekali pakai!
3+
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
61/73
> (atiBan kran dengan yertas atau tisu!> Pada /u/i tangan asaeptik'bedah diikuti larangan menyentuh
permukaan yang tidak steril!*! Pemakaian alat pelindung diantaranya pemakaian
sarung tangan guna men/egah kontak dengan darah serta /airan
infeksi lain!igunakan untuk melindungi kulita dan selaput lendir petugas dari
resiko pajanan darah, semua jenis /airan tubuh,sekret,eksreta,kulit
yang tidak utuh dan selaput lendir pasien!(a/am>ma/am alat pelindung ;$! Sarung tangan
Prosedur pemakaian sarung tangan
a! /u/i tanganb! Siapkan area yang /ukup luas,bersih dan kering untuk
membuka paket sarung tangan!/! "uka pembungkus sarung tangan, letakan sarung tangan
dengan bagian telapak tangan menghadap atas!d! Ambil salah satu sarung tangan dengan memegang pada
sisi sebelah dalam lipatannya!e! Posisikan sarung tangan setinggi pinggang dan
menggantung ke lantai, masukan sarung tangan supaya
tetap tidak menyentuh permukaan!f! Ambil sarung tangan kedua dengan /ara menyelipkan
jari>jari tangan yang sudah memakai sarung tangan ke
bagian lipatan!g! Pasang sarung tangan yang kedua dengan /ara
memasukkan jari>jari tangan yang "elem memakai
sarung tangan kemudian luruskan lipatan, dan atur posisi
sarung tangan!
Pelepasan sarung tangana! (asukkan sarung tangan yang maB dipakai ke dalam
larutan klorin, gosokkan untuk mengangkat ber/ak darah
atau /airan tubuh lanilla!b! Pegang salah satu sarung tangan pada lipatan lalu tarik
kearah ujung jari>jari tangan sehingga bagian dalam
sarung tangan pertama menjadi sisi luar!
3$
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
62/73
/! 8angan dibuka sampai terlepas sama sekali, biarkan
sebagaian maB berada di tangan sebelum melenas sarung
tangan yang kedua!
d! "iarkan sarung tangan yang pertama sampai sekitar jari>
jari, lalu pegang sarung tangan yang kedua pada
lipatannya lalu tarik kearah ujung jari ing bagian dalam
sarung tangan menjadi sisi luar!e! 2u/i tangan estela sarung tangan dilepas
*! Pelindung .ajah'master'ka/a mataPelindung .ajah untuk ;a! (elindungi selaput lendir hidung,mulut dan mata selama
melakukan tindakan atau per.atan pasien!
b! (asker tanpa ka/amata hanya digunakan pada saat tertentu/! (asker digunakan bila berada dalam jarak $ meter dari pasien
9! Penutup kepala(en/egah jatuhnya mikroorganisme yang ada di rambut dan
kulit petugas terhadap alat>alat'daerah steril dan juga sebaliknya!! @aun pelindung
Untuk melindungi petugas dari kemungkinan genangan atau
per/ikan darah atau /iran tubuh lain yang dapat men/emari baju
atau seragam!
:! Sepatu pelindung(elindungi kaki petugas kaki petugas dari tumpahan ' per/ikan
darah atau /airan tubuh lainnya dan bahan berbahaya lainnya dan
men/egah dari kemungkinan tusukan benda tajam atau kejatuhan
alat kesehatan!9! Pengelolaan alat kesehatan bekas pakai
Tujuannya untuk men/egah penyebaran infeksi melalui alat
kesehatan, atau untuk menjamin alat tersebut dalam kondisi steril
dan siap pakai!Proses penatalaksanaan peralatan dilakukan melalui < empat = tahap
kegiatan;a! ekontaminasi
(enghilangkan organisme pathogen dan kotoran dari suatu
benda sehingga aman untuk pengelolaan selanjutnya dan
dilakukan sebagai langkah pertama bagi pengelolaan alat
kesehatan bekas pakai!
3*
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
63/73
> Kenakan sarung tangan rumah tangga, /elemek kedap air atau
pelindung .ajah kalau perlu!> Rendam alat kesehatan segera setelah dipakai dalam larutan
klorin +,:H selama $+ menit!> Segera bilas dengan air hingga bersih dan lanjutkan dengan
pembersihan!> Apabila alat kesehatan tidak langsung di/u/i, rendam dalam
ember atau .adah plastik berisi air bersih setelah
dikontaminasi!> "uka sarung tangan, masukan dalam .adah sementara
menunggu dekontaminasi dan proses selanjutnya!> 2u/i tangan
Prosedur dekontaminasi tumpahan darah ' /airan tubuh;> Pakai sarung tangan rumah tangga!> Serap darah'/airan tubuh sebanyak>banyaknya dengan
kertas'koran bekas'tisu!> "uang kertas penyerap bersama sampah medis dalam
kantong yang kedap /airan!> Tuangi atau semprot area bekas tumpahan darah dengan
natrium hipoklorit +,:H biarkan selama $+ menit kemudian
bersihkan!> "ilas dengan lap basah yang bersih hingga klorin terangkat!> "uka sarung tangan, masukkan dalam .adah sementara
menunggu dekontaminasi sarung tangan dan proses
selanjutnya!> 2u/i tangan!Prosedur dekontaminasi meja kerjaProsedur sama dengan dekontaminasi tumpahan darah!
b! Pen/u/ianTujuan
> (enghilangkan segala kotoran yang kasat mata dari bendadan permukaan benda dengan sabun atau detergen, air, dan
sikat!> (enurunkan jumlah mikroorganisme yang potensial menjadi
penyebab infeksi melalui alat kesehatan atau suatu
permukaan benda!/! Sterilisasi atau TT
esinfeksi dan sterilisasi
39
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
64/73
isinfeksi adalah suatu proses untuk menghilangkan sebagaian
atau semua mikroorganisme dari alat kesehatan ke/uali
endospora bakteri
(a/am dan /ara desinfeksi ;a! esinfektan kimia.i ; alkohol, klorin dan ikatan
klorin,formaldehid,glutardehid,hydrogen
peroksida,yodifora, asam parasetat,fenol,ikatan
ammonium kuartener!b! 2ara desinfeksi lainnya; radiasi sinar ultra?iolet,
pasteurisasi,mesin pen/u/i!/! esinfeksi Tingkat Tinggi < TT = yaitu dilakukan
apabila sterilisator tidak tersedia atau tidak mungkindilaksanakan!
Prosedur TT dengan merebusa! #si pan/i dan alat pemanas dengan air
b! "uka penutup Alat keshatan dan lepaskan komponenya/! (asukkan alat dan peralatan alinnya hingga terendam
seluruhnyad! Tutup pan/i, panaskan perlahan>lahan sampai mendidihe! Ketika air mulai mendidih, mulai /atat .aktu, tunggu
selama *+ menitf! Ke/ilkan api dan pertahankan air mendidih se/ara halus
selama *+ menit, kemudian keluarkan alat kesehatan
dengan penjepit yang kering dan sudah di TT!g! Taruh peralatan di nampan atau .adah yang sudah di
TTh! @unakan peralatan dengan segera atau disimpan dalam
.adah yang telah di TT dalam keadaan kering dan
tertutup apling lama $ minggu!
Prosedur TT dengan bahan kimiaa! 8ika menggunakan glutara dehyde
Siapkan glutaraldehid sesuai dengan intruksi dari pabrik,
atau gunakan larutan yang sudah disiapkan sebelumnya
sepanjang masih tampak jernih dan belum mele.ati masa
kadaluarsa!b! 8ika menggunakan larutan klorin
3
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
65/73
/! Pisahkan peralatan yang terdiri dari beberapa bagian,
buka tutup, rendam alat kesehatan sedemikian rupa,
sehingga seluruhnya berada diba.ah permukaan larutan!
d! Tutup .adah dan biarkan alat kesehatan terendam selama
*+ menite! Keluarkan alat kesehatan dengan penjepit yang telah di
TT dan kering!f! "ilas dengan air yang telah didihkan, untuk
menghilangkan sisa>sisa larutan kimia pada peralatan,
bahan residu ini bersifat toksik terhadap kulita dan
jaringan!
g! @unakan peralatan segera atau disimpan dalam .adahyang telah di TT dalam keadaan kering dan tertutup
paling lama $ minggu!TT sarung tangan dengan uapa! #si dandang paling ba.ah dengan air, tempatkan
angsang ' kukusan diatasnya!b! 0ipat sarung tangan berpasangan, bagian pangkal di balik
untuk menyatukan! #si :>$: pasang sarung tangan pada
satu nampan, jika diatur dalam dalam dua lapisan atau
lebih, tumpuk se/ara silang untuk memungkinkan aliran
uap mengenahi semua permukaan!/! 0etakan nampan berisi sarung tangan diatas angsang!d! Tutup dandang dan panaskan sampai mendidih ditandai
dengan keluarnya uap dari tutup, ke/ilkan api, jaga agar
uap masih tetap keluar!e! Pertahankan sampai *+ menit, gunakan timer untuk
men/atat!
f! 0epaskan nampan yang berisi sarung tangan, goyangkan
untuk membuang kelebihan air!g! @unakan segera atau biarkan kering di udara selama >3
jam!SterilisasiAdalah suatu proses untuk menghilangkan seluruh
mikroorganisme dari alat kesehatan termasuk endospora
bakteri
3:
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
66/73
(a/am>ma/am sterilisasi> fisik, seperti pemanasan atau radiasi,filtrasi> Kimia.i, menggunakan bahan kimia dengan /ara
merendam dan menguapi dengan gas kimia!d! Penyimpanan
! Pengelolaan jarum suntik dan alat tajam untuk
men/egah perlukaan!:! Pengelolaan limbah dan sanitasi ruangan
BAB VIIPENGENDALIAN MUTU
A. T!"!an
33
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
67/73
/ T!"!an U+!+
Agar setiap pelayanan farmasi memenuhi standar pelayanan yang
ditetapkan dan dapat memuaskan pelanggan!
1 T!"!an K'!&!&
(enghilangkan kinerja pelayanan yang substandar
Ter/iptanya pelayanan farmasi yang menjamin efektifitas
obat dan keamanan pasien
(eningkatkan efesiensi pelayanan
(eningkatkan mutu obat yang diproduksi di rumah sakit sesuai
2P4"
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
68/73
1.1 Re($e5 #penilaian)
Terhadap pelayanan yang telah diberikan, penggunaan sumber
daya, penulisan resep
1.3 S!r(e$
Untuk mengukur kepuasan pasien, dilakukan dengan angket
atau .a.an/ara langsung!
1.6 ,b&er(a&$
Terhadap ke/epatan pelayanan antrian, ketepatan penyerahan obat!
# Penenal$an M!t!
(erupakan kegiatan penga.asan, pemeliharaan dan audit terhadap perbekalan
farmasi untuk menjamin mutu, men/egah kehilangan, kadaluarsa, rusak dan
men/egah ditarik dari peredaran serta keamanannya sesuai dengan Kesehatan,
Keselamatan Kerja Rumah Sakit kebijakan, organisasi, manajemen
Standar > standar yang digunakan
Standar yang digunakan adalah standar pelayanan farmasi minimal
yang ditetapkan oleh lembaga yang ber.enang dan standar lain yang
rele?an dan dikeluarkan oleh lembaga yang dapat
dipertanggungja.abkan !
37
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
69/73
1 Ta'a%an Pr-ra+ Penenal$an M!t!
a! (endefinisikan kualitas pelayanan farmasi yang diinginkan dalam
bentuk kriteria!
b! Penilaian kulitas pelayanan farmasi yang sedang berjalan
berdasarkan
kriteria yang telah ditetapkan!
/! Pendidikan personel dan peningkatan fasilitas pelayanan bila
diperlukan!
d! Penilaian ulang kualitas pelayanan farmasi!
e! p date kriteria!
3 A%l$ka&$ Pr-ra+ Penenal$an M!t!
0angkah > langkah dalam aplikasi program pengendalian mutu ;
a! (emilih subyek dari program
b! Karena banyaknya fungsi pelayanan yang dilakukan se/ara
simultan , maka tentukan jenis pelayanan farmasi yang akan dipilih
berdasarkan prioritas
/! (endefinisikan kriteria suatu pelayanan farmasi sesuai dengan
kualitas
pelayanan yang diiginkan
d! (ensosialisasikan Kriteria Pelayanan farmasi yang dikehendaki
e! ilakukan sebelum program dimulai dan disosialisasikan pada
semua
personil serta menjalin konsensus dan komitmen bersama untuk
men/apainya
f (elakukan e?aluasi terhadap mutu pelayanan yang sedang
berjalan menggunakan kriteria
g! "ila ditemukan kekurangan memastikan penyebab dari kekurangan
tersebut
h! (eren/anakan formula untuk menghilangkan kekurangan
3%
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
70/73
i! (engimplementasikan formula yang telah diren/anakan
j! Ree?aluasi dari mutu pelayanan Pelayanan
6 In$kat-r an Kr$ter$a
Untuk mengukur pen/apaian standar yang telah ditetapkan diperlukan
indikator, suatu alat'tolok ukur yang hasil menunjuk pada ukuran
kepatuhan terhadap standar yang telah ditetapkan!
(akin sesuai yang diukur dengan indikatornya, makin sesuai pula hasil
suatu pekerjaan dengan standarnya! #ndikator dibedakan menjadi ;
#ndikator persyaratan minimal yaitu indikator yang digunakan
untuk mengukur terpenuhi tidaknya standar masukan, proses, dan
lingkungan!
#ndikator penampilan minimal yaitu indikator yang ditetapkan untuk
mengukur ter/apai tidaknya standar penampilan minimal pelayanan yang
diselenggarakan!
#ndikator atau kriteria yang baik sebagai berikut;
Sesuai dengan tujuan
#nformasinya mudah didapat
Singkat, jelas, lengkap dan tak menimbulkan berbagai interpretasi
Rasional
BAB IXPENUTUP
&+
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
71/73
engan ditetapkanya buku pedoman Pelayanan -armasi Rumah Sakit
Umum aerah Kardinah Tegal , tidaklah berarti semua permasalahan tentang
pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit Umum aerah Kardinah menjadi mudah
dan selesai! alam pelaksanaannya dilapanagan akan menghadapi berbagai
kendala, antara lain sumber daya manusia ' tenaga farmasi, kebijakan manajemen
serta pihak J pihak terkait yang umumnya masih dengan paradigma lama yang
melihat pelayanan farmasi di rumah sakit hanya mengurusi masalah pengadaan
dan distribusi obat saja! Untuk itu perlu komitmen dan kerjasama yang lebih baik
antara manajemen sebagai pembuat kebijakan, medis, dan paramedis yang
menangani penderita serta farmasi yang telah melaksanakan paradigma baru yaitu
asuhan kefarmasian, sehingga pelayanan rumah sakit kepada pengguna jasa akan
semakin optimal!
&$
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
72/73
AFTAR PUSTAKA
Anonim, *++%a, Rumah Sakit, Undang>undang Nomor < 0embaran Negara
Tahun *++% Nomor $:9, Tambahan Negara Nomor :+&* =
Anonim, *++%b, Kesehatan, Undang>Undang Nomor 93 < 0embaran Negara
Tahun *++% Nomor $, Tambahan Negara Nomor :+39 =
Anonim, *++%/, Narkotika, Undang>Undang Nomor 9: < 0embaran Negara
Tahun *++% Nomor $9, Tambahan Negara Nomor :+3* =
Anonim, *++%d, Pekerjaan Kefarmasian, Peraturan Pemerintah Republik
#ndonesia Nomor :$
Anonim, *++7, Standar Pelayanan (inimal Rumah Sakit, Keputusan (enteri
Kesehatan Nomor $*% ' (enkes ' SK ' ## ' *++7
Anonim, *++, Standar Pelayanan -armasi i Rumah Sakit, Keputusan (enteri
Kesehatan R# No! $$%& ' (5NK5S ' SK ' ) ' *++
Anonim, *++9, Komite K9 Sektor Kesehatan, Keputusan (enteri Kesehatan R#
No!9:$ ' (enkes ' SK ' ### ' *++9
Anonim, *+++a, ke.enangan Pemerintah dan Ke.enangan Propinsi Sebagai
aerah 4tonom, Peraturan Pemerintah Nomor *: Tahun *+++ tentang
< 0embaran Negara Tahun *+++ Nomor :, Tambahan 0embaran Negara
Nomor 9%:* =
Anonim, *+++b, Pedoman Penetapan Standar Pelayanan (inimal dalam "idang
Kesehatan di Kabupaten ' Kota, Keputusan (enteri Kesehatan Nomor
$&& ' (enkes ' SK ' )## ' *+++
Anonim, $%%&, Psikotropika, Undang>undang Nomor : Tahun $%%&Anonim, $%%3, Sistem (anajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Permenkes
No!3 Tahun $%%3
Anonim, $%%:, Pembentukan Komiter Nasional -armasi dan Terapi, Keputusan
(enteri Kesehatan Nomor $++% ' (enkes ' SK ' ) ' $%%:
Anonim, $%%*, Pedoman 4rganisasi Rumah Sakit Umum, Keputusan (enteri
Kesehatan Nomor %79 ' (enkes ' SK ' )# ' $%%*
&*
7/25/2019 Buku Pedoman Pelayanan Farmasi
73/73
Anonim, $%7%, Ke.ajiban (enulis resep dan atau menggunakan 4bat @enerik di
Rumah Sakit Pemerintah, Keputusan (enteri Kesehatan Nomor +7: '
(enkes ' (enkes ' P5R ' # ' $%7%!
Anonim, $%77, rumah sakit, Peraturan (enteri Kesehatan Nomor $:%b ' (enkes '
P5R'##'$%77!
Anonim, $%73, Upaya Pelayanan Kesehatan S.asta di "idang (edik, Peraturan
(enteri Kesehatan Nomor %*+ ' (enkes ' Per ' )## ' $%73