Top Banner
137

Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Aug 19, 2019

Download

Documents

hadat
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk
Page 2: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk
Page 3: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Buku Pedoman Guru PersiapanMisionarisReligi 130

Diterbitkan olehGereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman AkhirSalt Lake City, Utah

Page 4: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Komentar dan koreksi diapresiasi. Mohon mengirimkannya, termasuk kesalahan-kesalahan, ke:

Seminaries and Institutes of Religion Curriculum Services50 E. North Temple St., Floor 8

Salt Lake City, Utah 84150-0008USA

Email: [email protected] mencantumkan nama lengkap, alamat, lingkungan, dan pasak Anda.

Pastikan untuk memberikan judul buku pedoman. Kemudian sampaikan komentar Anda.

© 2014 oleh Intellectual Reserve, Inc.Hak cipta dilindungi Undang-Undang.

Dicetak di IndonesiaVersi 1, 6/15

Persetujuan bahasa Inggris: 4/14Persetujuan penerjemahan: 4/14

Terjemahan dari Missionary Preparation Teacher ManualBahasa Indonesia

02160 299

Page 5: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Daftar IsiPendahuluan untuk Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris . . . . . . . . . . . . . v

1 Tujuan Misionaris . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

2 Kebutuhan Kita akan Pendamaian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8

3 Belajar Melalui Roh . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16

4 Mengajar Melalui Roh . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 24

5 Apa Peranan Kitab Mormon? . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 31

6 Bersiap bagi Kehidupan Sebagai Misionaris . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 39

7 Mengajarkan Pesan Pemulihan (Bagian 1) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 49

8 Mengajarkan Pesan Pemulihan (Bagian 2) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 56

9 Mengembangkan Atribut Seperti Kristus . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 63

10 Mengajarkan Rencana Keselamatan (Bagian 1) . . . . . . . . . . . . . . . . . . 70

11 Mengajarkan Rencana Keselamatan (Bagian 2) . . . . . . . . . . . . . . . . . . 78

12 Menemukan Orang untuk Diajar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 83

13 Mengajarkan Injil Yesus Kristus (Bagian 1) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 91

14 Mengajarkan Injil Yesus Kristus (Bagian 2) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 100

15 Pekerjaan Bait Suci dan Sejarah Keluarga . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 107

Page 6: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk
Page 7: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Pendahuluan untuk Buku PedomanGuru Persiapan Misionaris (Religi 130)Sasaran KamiSasaran Seminari dan Institut Religi menyatakan:

“Tujuan kita adalah untuk membantu para remaja dan dewasa muda memahami sertabersandar pada ajaran-ajaran dan Pendamaian Yesus Kristus, memenuhi syarat bagiberkat-berkat bait suci, dan mempersiapkan diri mereka, keluarga mereka, serta oranglain untuk kehidupan kekal bersama Bapa mereka di Surga” (Pengajaran danPembelajaran Injil: Buku Pegangan bagi Guru dan Pemimpin di Seminari dan Institut Religi[2012], 1).

Sebagai guru institut, Anda dapat membantu mencapai sasaran ini sewaktu Andasecara efektif mengajarkan Injil: “Kita mengajarkan kepada para siswa ajaran-ajarandan asas-asas Injil sebagaimana yang terdapat dalam tulisan suci serta perkataan paranabi. Ajaran-ajaran dan asas-asas ini diajarkan dengan cara yang menuntun padapemahaman serta peneguhan. Kita membantu para siswa memenuhi peran merekadalam proses pembelajaran dan mempersiapkan mereka untuk mengajarkan Injilkepada orang lain” (Pengajaran dan Pembelajaran Injil, x).

Pokok-Pokok Pengajaran dan Pembelajaran Injil akan membantu baik Anda maupunsiswa Anda memenuhi Sasaran Seminari dan Institut Religi sewaktu Anda menelaahtulisan suci, perkataan para nabi, dan Mengkhotbahkan Injil-Ku bersama-sama. Pokok-pokok ini adalah sebagai berikut:

• Mengajar dan belajar melalui Roh.

• Memupuk suatu lingkungan belajar dengan kasih, respek, dan tujuan.

• Menelaah tulisan suci setiap hari dan membaca teks untuk kursus.

• Memahami konteks dan isi tulisan suci serta perkataan para nabi.

• Mengidentifikasi, memahami, merasakan kebenaran dan kepentingan dari, sertamenerapkan ajaran-ajaran dan asas-asas Injil.

• Menjelaskan, membagikan, dan bersaksi tentang ajaran-ajaran dan asas-asas Injil.

• Menguasai petikan-petikan tulisan suci kunci dan ajaran-ajaran dasar.

“Ketika diterapkan dengan bijak dan dalam keharmonisan dengan satu sama lain,[pokok-pokok ini] berkontribusi pada kemampuan siswa untuk memahami tulisansuci serta ajaran dan asas yang dimuatnya. Itu juga mendorong para siswa untukmemainkan peranan yang aktif dalam pembelajaran mereka akan Injil sertameningkatkan kemampuan siswa untuk menjalankan Injil dan mengajarkannyakepada orang lain” (Pengajaran dan Pembelajaran Injil, 12). Pokok-pokok ini hendaknyadilihat sebagai hasil akhir alih-alih metode pengajaran (lihat Pengajaran danPembelajaran Injil, 12). Saran-saran pengajaran dalam buku pedoman ini menyajikancara untuk mencapai hasil akhir ini dalam pengajaran Anda.

Tujuan Kursus IniReligi 130: Persiapan Misionaris dirancang untuk membantu mempersiapkan siswabagi pelayanan misionaris penuh waktu dengan berfokus pada ajaran, asas, dannasihat yang terdapat dalam tulisan suci, perkataan para nabi, dan Mengkhotbahkan

v

Page 8: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Injil-Ku. Dalam buku pedoman ini, tulisan suci dan Mengkhotbahkan Injil-Ku adalahteks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini.Mengkhotbahkan Injil-Ku berfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk kursus ini,maka Anda hendaknya mengimbau siswa untuk mendapatkan salinan pribadi untukpenelaahan mereka sendiri dan untuk digunakan di kelas. Anda akan memberkatikehidupan siswa Anda sewaktu Anda membantu mereka menjadi familier dengannyadan menggunakannya dalam persiapan mereka untuk melayani misi.

Bagaimana Pelajaran DiaturBuku pedoman ini dirancang untuk membantu guru yang baru dipanggil seperti jugayang berpengalaman. Kursus ini dirancang untuk berlangsung selama satu semester,dan dibagi ke dalam 15 pelajaran. Setiap pelajaran dirancang untuk diajarkan dalamkelas dengan durasi 90 menit. Jika durasi kelas Anda berlangsung kurang dari 90menit, Anda dapat memilih untuk memperpendek pelajaran atau membaginya kedalam beberapa bagian untuk diajarkan dalam dua periode kelas atau lebih.

Setiap pelajaran dalam buku pedoman terdiri atas lima bagian:

• Pendahuluan

• Persiapan Awal

• Saran untuk Pengajaran

• Bantuan Pengajaran

• Undangan untuk Bertindak

PendahuluanSetiap pelajaran dimulai dengan pendahuluan singkat yang meringkas ajaran, asas,dan gagasan utama yang dicakup dalam pelajaran.

Persiapan AwalBagian ini meliputi sumber-sumber kunci untuk menelaah dan juga membuat daftarsumber-sumber (misalnya video, selebaran, dan seterusnya) yang digunakan dalamsetiap garis besar pelajaran dan yang akan perlu Anda persiapkan sebelumnya.Contohnya, ketika pelajaran menyarankan untuk menayangkan video, mungkin bijakuntuk mengunduh atau dengan cara lain mempersiapkan video tersebut sebelumwaktunya.

Saran untuk PengajaranBagian ini memberikan saran-saran untuk mengajarkan topik kursus yang dijabarkan.Sebagai guru, Anda hendaknya menelaah bagian ini. Saran-saran pengajaran dalambuku pedoman ini mengikuti pola yang diuraikan dalam bab 3 dari Pengajaran danPembelajaran Injil. Itu memperlihatkan bagaimana menyertakan Pokok-PokokPengajaran dan Pembelajaran Injil ke dalam pengajaran Anda untuk membantu siswamemahami dan menerapkan asas-asas Injil serta meningkatkan keinsafan pribadimereka.

Dalam badan setiap pelajaran, Anda akan menemukan beberapa ajaran, asas, dankebenaran kunci yang dinyatakan dengan huruf tebal. Ajaran-ajaran dan asas-asas inidiidentifikasi dalam kurikulum karena (1) itu mencerminkan kebenaran-kebenaranpenting yang terdapat dalam tulisan suci dan Mengkhotbahkan Injil-Ku, (2) itu terutamaberlaku untuk kebutuhan dan keadaan calon misionaris, atau (3) itu adalah kebenaran

PENDAHULUAN UNTUK BUKU PEDOMAN GURU PERSIAPAN MISIONARIS (RELIGI 130)

vi

Page 9: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

kunci yang dapat membantu siswa memperdalam hubungan mereka dengan Tuhandan mempersiapkan mereka untuk pelayanan misionaris penuh waktu. PresidenHenry B. Eyring dari Presidensi Utama telah menasihatkan: “Sewaktu Andamempersiapkan pelajaran, carilah di dalamnya asas-asas yang menginsafkan .… Asasyang menginsafkan adalah asas yang menuntun pada kepatuhan terhadap kehendakAllah” (“Converting Principles” [ceramah kepada edukator religi CES, 2 Februari1996], 1; si.lds.org). Sadarilah bahwa buku pedoman ini tidak berusaha untukmengidentifikasi semua ajaran dan asas yang dapat diajarkan dalam suatu pelajaran,dan Anda dapat dipimpin oleh Roh untuk mengajarkan asas dan ajaran lainnya yangtidak dibahas dalam materi pelajaran. Untuk gagasan tambahan mengenaimenyesuaikan pelajaran, lihat bagian “Putuskan Apa yang Diajarkan dan BagaimanaMengajar” di bawah.

Bantuan PengajaranBantuan pengajaran muncul dalam kotak-kotak di sepanjang pelajaran, danmenawarkan bimbingan mengenai berbagai metode, keterampilan, dan teknikpengajaran. Itu dirancang untuk menyediakan tambahan wawasan ke dalam asas-asasdasar pendidikan keagamaan. Carilah cara untuk menerapkan bantuan-bantuan inisecara efektif dan konsisten dalam pengajaran Anda.

Undangan untuk BertindakPenatua David A. Bednar dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajarkan: “Harapan tulussaya bagi Anda masing-masing [calon misionaris] adalah agar Anda tidak akan hanyasekadar pergi misi—namun agar Anda akan menjadi misionaris jauh sebelum Andamengirimkan rekomendasi misi Anda, jauh sebelum Anda menerima panggilan untukmelayani, jauh sebelum Anda ditetapkan oleh presiden pasak Anda, dan jauh sebelumAnda memasuki PPM” (“Menjadi Misionaris,” Ensign atau Liahona, November 2005,45). Sesuai konsep ini, setiap pelajaran memuat kegiatan yang disarankan untukmendorong calon misionaris mulai berpikir, bertindak, dan melayani seperti misionarissebelum mereka memasuki pusat pelatihan misionaris. Kegiatan-kegiatan yangterdapat di bagian ini mendorong anggota kelas untuk mempraktikkan di rumah apayang mereka pelajari di kelas. Ada cara-cara berbeda untuk menugaskan ataumenyarankan kegiatan-kegiatan ini. Misalnya, Anda dapat mendistribusikan selebaranselama kelas pertama yang merekomendasikan kegiatan-kegiatan untuk setiapminggu dalam semester. Anda juga dapat membuat daftar kegiatan mingguan dipapan tulis atau mengirimi siswa Anda SMS atau posel mingguan.

Putuskan Apa yang Diajarkan dan BagaimanaMengajarkannyaPilih Gagasan Pengajaran yang Memenuhi Kebutuhan SiswaSewaktu Anda bersiap mengajar, Anda dapat mengajukan kepada diri Anda sendiripertanyaan seperti ini: Apa metode atau kegiatan pembelajaran yang akan membantupara siswa saya memahami apa yang perlu mereka ketahui? Apa yang akan membantusiswa saya mengidentifikasi, memahami, dan menjelaskan ajaran-ajaran dan asas-asaskunci? Apa yang dapat saya lakukan untuk membantu siswa merasakan kebenarandan kepentingan dari ajaran-ajaran dan asas-asas itu? Bagaimana saya dapatmembantu siswa menerapkan ajaran-ajaran dan asas-asas ini dalam kehidupanmereka sendiri?

PENDAHULUAN UNTUK BUKU PEDOMAN GURU PERSIAPAN MISIONARIS (RELIGI 130)

vii

Page 10: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Buku pedoman ini dirancang untuk membantu Anda dalam proses perencanaanpelajaran. Dengan cermat ulaslah kembali materi pelajaran. Pilihlah gagasanpengajaran yang paling memenuhi kebutuhan siswa Anda, dan sesuaikan itu dengangaya pengajaran pribadi Anda. Roh Kudus akan membimbing Anda dalam proses ini.Anda dapat memilih untuk menggunakan semua atau sebagian dari saran kurikulum,atau Anda dapat menyesuaikan gagasan-gagasan yang disarankan dengan kebutuhanserta keadaan kelas Anda. Sewaktu Anda memutuskan cara menyesuaikan materipelajaran, ingatlah untuk mempersiapkan secara menyeluruh dan juga perkenankanRoh membimbing Anda. Pertimbangkan nasihat ini dari Penatua Dallin H. Oaks dariKuorum Dua Belas Rasul: “Pertama-tama kita adopsi [terima], kemudian kita adaptasi[sesuaikan]. Jika kita sepenuhnya tertambat pada pelajaran yang ditetapkan yangharus kita berikan, maka kita dapat mengikuti Roh untuk mengadaptasinya” (“A PanelDiscussion with Elder Dallin H. Oaks” [siaran satelit Seminari dan Institut Religi, 7Agustus 2012]; LDS.org).

Sediakan Kesempatan Pengajaran bagi SiswaSalah satu hal terpenting yang dapat Anda lakukan sebagai guru kursus ini adalahmenyediakan bagi siswa banyak kesempatan untuk mempraktikkan pengajaran danbersaksi selama kelas, karena banyak orang muda kurang percaya diri dalammengajarkan ajaran dan asas Injil. Berilah siswa kesempatan untuk menanggapipertanyaan, menjelaskan kebenaran Injil kepada anggota kelas lainnya, danmengajarkan pelajaran misionaris yang terdapat dalam Mengkhotbahkan Injil-Ku.Sewaktu calon misionaris tiba pada pemahaman bagaimana ajaran dan asas Injilmenuntun pada keselamatan, mereka akan mengajarkan Injil dengan ketulusan dankuasa yang lebih besar.

Selain mempelajari apa yang harus dikatakan dan dilakukan, calon misionaris perlubelajar berfokus pada kebutuhan simpatisan dan membedakan melalui Roh apa yangsetiap simpatisan butuhkan untuk melanjutkan di jalan menuju keinsafan. Bantulahsiswa memahami bahwa keinsafan abadi simpatisan lebih sedikit bergantung pada apayang misionaris katakan dan lakukan daripada pada apakah simpatisan bertindakdengan iman. Misionaris yang paling efektif memusatkan perhatian pada apa yangsimpatisan katakan dan lakukan serta kemudian dengan kasih membantu merekamaju menuju keinsafan.

Definisikan Ekspektasi bagi SiswaSaran berikut mungkin berguna sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkanpelajaran:

• Tugasi siswa untuk membaca bagian yang berhubungan dari Mengkhotbahkan Injil-Ku atau pesan konferensi umum sebelum masing-masing pelajaran.Pertimbangkan untuk memberi siswa ikhtisar pelajaran atau garis besar kursus diawal kursus yang menjelaskan apa yang akan diajarkan dalam setiap kelas dan apayang siswa hendaknya baca dalam persiapan untuk setiap kelas. Siswa yangmempersiapkan diri jauh sebelumnya akan lebih mungkin diajar oleh Roh Kudusselama pelajaran.

• Harapkan siswa untuk memenuhi peran mereka sebagai pembelajar (lihatPengajaran dan Pembelajaran Injil, 8, 17–18, 57).

• Perkenankan siswa menemukan kebenaran Injil bagi diri mereka sendiri. Siswaditeguhkan ketika Anda menuntun mereka melalui proses pembelajaran yangserupa dengan apa yang Anda alami selama persiapan pelajaran. Sewaktu siswa

PENDAHULUAN UNTUK BUKU PEDOMAN GURU PERSIAPAN MISIONARIS (RELIGI 130)

viii

Page 11: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

menemukan ajaran dan asas bagi diri sendiri, beri mereka kesempatan untukmenjelaskan kebenaran ini dengan kata-kata mereka sendiri dan untuk berbagiserta bersaksi mengenai apa yang mereka ketahui, apa yang mereka rasakan, danapa yang mereka berencana lakukan.

• Ciptakan lingkungan di mana siswa dapat merasakan Roh Tuhan sewaktu merekasaling mengajar dan belajar (lihat A&P 88:78, 122).

• Imbaulah siswa untuk membawa tulisan suci pribadi, Mengkhotbahkan Injil-Ku, danjurnal penelaahan ke setiap kelas. Jelaskan apa jurnal penelaahan itu dan caramenggunakannya.

Sewaktu Anda memutuskan apa yang diajarkan dan cara mengajar, ingatlah perkataanini oleh Penatua David A. Bednar dari Kuorum Dua Belas Rasul:

“Saya telah mengamati karakteristik umum di antara para instruktur yang memilikipengaruh terbesar dalam kehidupan saya. Mereka telah membantu sayamengupayakan pembelajaran melalui iman. Mereka menolak untuk memberi sayajawaban mudah terhadap pertanyaan-pertanyaan yang susah. Bahkan, mereka tidakmemberi saya jawaban apa pun. Alih-alih, mereka menunjukkan jalannya danmembantu saya mengambil langkah untuk menemukan jawaban saya sendiri. Sayatentunya tidak selalu mengapresiasi pendekatan ini, tetapi pengalaman telahmemungkinkan saya memahami bahwa jawaban yang diberikan orang lain biasanyatidak diingat untuk waktu yang lama, itu pun kalau memang diingat. Tetapi jawabanyang kita temukan atau peroleh dengan menjalankan iman, umumnya, bertahanuntuk seumur hidup” (“Seek Learning by Faith” [suatu malam bersama PenatuaDavid A. Bednar, 3 Februari 2006], 5; si.lds.org).

Kegiatan MengajarAda sejumlah cara untuk menggunakan kegiatan pengajaran kelas yang disarankandalam garis besar pelajaran. Biasanya berguna untuk meragamkan bentuk darikegiatannya untuk menjaga siswa tetap tertarik dan terfokus. Misalnya, selamapermainan peran, pertimbangkan siswa untuk berotasi sebagai misionaris dansimpatisan serta sebagai pengevaluasi ketika itu bisa diterapkan. Anda juga dapatberperan serta dalam peran apa pun ketika diperlukan.

PENDAHULUAN UNTUK BUKU PEDOMAN GURU PERSIAPAN MISIONARIS (RELIGI 130)

ix

Page 12: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

M = Misionaris; S = Simpatisan; P = Pengevaluasi

Model PelatihanModel pelatihan yang digunakan dalam kurikulum PPM dapat diadaptasikan untukpenggunaan dalam kursus ini untuk membantu siswa mengembangkan keterampilandan kemampuan. Elemen dari model ini dapat digunakan dalam urutan apa pun dandiulangi untuk paling memenuhi gol membantu siswa memperbaiki diri melaluipraktik.

Jelaskan—Peragakan—Praktikkan—Evaluasilah—Praktikkan Ulang

JelaskanJelaskan konsep dan keterampilan yang hendaknya siswa ketahui, dan ajari merekabagaimana keterampilan dan konsep ini membantu memenuhi tujuan misionaris.

PeragakanBerilah contoh dari apa yang harus siswa lakukan. Ini dapat dicapai dengan peragaanlangsung, video, atau sarana lain.

PraktikMintalah siswa mempraktikkan keterampilan dalam pasangan atau kelompok.

EvaluasilahDengan masukan dari siswa, identifikasi apa yang mereka lakukan dengan baik danbagaimana mereka dapat memperbaiki keterampilan mereka. Berilah merekadorongan.

Praktikkan UlangJika mungkin, berikan waktu untuk praktik berulang.

Pekerjaan Misionaris secara DaringSebagai misionaris penuh waktu, siswa Anda akan menggunakan Internet sebagai alatpencarian untuk menemukan dan menghubungi simpatisan, menghubungi anggota,bekerja dengan para pemimpin imamat lokal dan pemimpin misi, menjawabpertanyaan, menerima dan menghubungi referal, menindaklanjuti komitmen,mengukuhkan janji, dan mengajarkan asas-asas dari Mengkhotbahkan Injil-Ku.Beragam saran di seluruh buku pedoman ini akan membantu Anda mendorong siswauntuk mulai berbagi Injil menggunakan alat-alat daring.

Sebagai instruktur untuk kursus ini, Anda dapat memanfaatkan alat-alat elektronikuntuk menghubungi siswa Anda di tengah minggu menggunakan SMS atau mediasosial untuk menindaklanjuti tugas kelas, untuk mendorong mereka menelaah

PENDAHULUAN UNTUK BUKU PEDOMAN GURU PERSIAPAN MISIONARIS (RELIGI 130)

x

Page 13: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

sebelum mereka datang ke kelas, atau untuk mengingatkan mereka membaca KitabMormon setiap hari.

Menyesuaikan Buku Pedoman bagi yang DifabelKetika memberikan petunjuk kepada siswa difabel, guru dapat menyesuaikanpelajaran untuk memenuhi kemampuan siswa. Misalnya, untuk menyesuaikanpelajaran bagi siswa yang tidak dapat membaca, Anda dapat mempertimbangkanuntuk membacakan sendiri dengan keras, meminta siswa membacakan, ataumenggunakan materi yang direkam sebelumnya (seperti versi audio atau video daritulisan suci, dari Mengkhotbahkan Injil-Ku, dan dari ceramah konferensi umum). Ketikapelajaran meminta tanggapan tertulis, Anda dapat mendorong siswa untukmemberikan tanggapan lisan sebagai gantinya. Siswa lain juga dapat membantumereka yang difabel dengan secara individu membacakan materi kepada mereka ataumenuliskan tanggapan bagi mereka.

Untuk gagasan dan sumber lebih lanjut, cermatilah laman Disability Resources[Sumber Difabel] di disabilities.lds.org dan bagian buku pedoman kebijakan Seminaridan Institut yang berjudul “Kelas dan Program yang Disesuaikan bagi Siswa Difabel”

PENDAHULUAN UNTUK BUKU PEDOMAN GURU PERSIAPAN MISIONARIS (RELIGI 130)

xi

Page 14: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk
Page 15: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

1

Mengundang RohKudus Sering kalikebaktian yangdipersiapkan denganbaik, yang dipimpinsiswa yang menyertakandoa, nyanyian pujian,dan renungan singkatdari tulisan sucimengundang Roh,mempersatukan siswa,serta mempersiapkanpikiran dan hati merekauntuk pembelajaranrohani.

Tujuan Misionaris

PendahuluanMengkhotbahkan Injil-Ku mengajarkan bahwa tujuan misionarisadalah untuk “mengundang orang lain untuk datang kepadaKristus dengan membantu mereka menerima Injil yang dipulihkanmelalui iman kepada Yesus Kristus dan Pendamaian-Nya,pertobatan, pembaptisan, menerima karunia Roh Kudus, danbertahan sampai akhir” (Mengkhotbahkan Injil-Ku, 1). PenatuaNeil L. Andersen dari Kuorum Dua Belas Rasul berkata, “Misi Anda

akan merupakan kesempatan sakral untuk membawa sesamakepada Kristus dan membantu bersiap untuk Kedatangan KeduaJuruselamat” (“Mempersiapkan Dunia bagi Kedatangan Kedua,”Ensign atau Liahona, Mei 2011, 50). Kursus ini dapat membantumempersiapkan siswa Anda untuk berperan serta dalamkesempatan sakral pekerjaan misionaris.

Persiapan Awal• Telaahlah 2 Nefi 31:2, 10–21; 3 Nefi 11:31–41; dan 3 Nefi 27:13–21.

• Telaahlah Mengkhotbahkan Injil-Ku, bab 1.

• Bersiaplah untuk menayangkan video “The Purpose of Missionary Work: RoblesFamily [Tujuan Pekerjaan Misionaris: Keluarga Robles]” (9:19), tersedia di LDS.org.

• Persiapkan selebaran berjudul “Tujuan Misionaris Kita,” terdapat di akhir pelajaran.

Saran untuk PengajaranTujuan Pekerjaan MisionarisMintalah siswa untuk mengidentifikasi kegiatan dan tugas yang biasanya misionarislakukan, dan buat daftarnya di papan tulis. (Tanggapan dapat mencakup mencari jiwa,menelaah, mengajar, berdoa, dan melayani).

Undanglah seorang siswa untuk membacakan teks dalam kotak “Tujuan Anda” dihalaman 1 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku. (Karena ini pertemuan kelas pertama, banyaksiswa mungkin tidak membawa salinan Mengkhotbahkan Injil-Ku bersama mereka,maka Anda mungkin perlu mendistribusikan fotokopi halaman ini dan halaman-halaman relevan lainnya).

Berikutnya, undanglah siswa untuk membandingkan pernyataan tujuan misionarisdengan daftar tugas di papan tulis, dan tanyakan:

• Bagaimana memahami pernyataan tujuan misionaris memperluas pemahamanAnda akan apa yang misionaris lakukan? Bagaimana tujuan ini memberikanmakna pada tugas yang misionaris lakukan?

• Manakah bagian dari pernyataan tujuan ini yang mengidentifikasi tanggung jawabmisionaris, dan bagian mana yang mengidentifikasi tanggung jawab simpatisan?

• Bagaimana menjadikan pernyataan tujuan ini asas penuntun dalam pekerjaanAnda dapat menjadikan Anda misionaris yang lebih efektif? (Pernyataan tujuanmemberikan arahan bagi pekerjaan yang misionaris lakukan. Itu membantumisionaris kurang berfokus pada melakukan tugas dan lebih berfokus padamemenuhi tujuan sejati mereka).

Untuk membantu anggota kelas lebih memahami tujuan pekerjaan misionaris,undanglah mereka untuk membuka halaman 2 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku, dan

1

Page 16: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

kemudian mintalah seorang siswa membacakan dengan lantang paragraf terakhir,dimulai dengan “Anda dipanggil.”

Catatan: Jelaskan kepada siswa bahwa buku pedoman siswa untuk kursus ini adalah MengkhotbahkanInjil-Ku. Imbaulah mereka untuk membawa salinan cetakan atau digital dari Mengkhotbahkan Injil-Kubersama mereka ke kelas setiap minggu. Anda juga mungkin ingin mendapatkan salinan dari pamfletMengkhotbahkan Injil-Ku untuk digunakan dengan kegiatan praktik yang digariskan dalam buku pedomanguru.

Bersama anggota kelas, bahaslah pertanyaan-pertanyaan berikut:

• Menurut paragraf ini, apa yang harus orang lakukan untuk datang kepadaJuruselamat?

• Menurut paragraf ini, apa yang misionaris lakukan untuk membantu orang laindatang kepada Yesus Kristus?

Berilah tiap siswa salinan selebaran “Tujuan Misionaris Kita.” Selebaran tersebutmemuat bagian dari ceramah yang diberikan Penatua D. Todd Christofferson dariKuorum Dua Belas Rasul. Aturlah siswa dalam kelompok-kelompok kecil, atauundanglah mereka untuk membentuk kelompok mereka sendiri. Mintalah kelompokuntuk membaca selebaran itu bersama dan membahas pertanyaan-pertanyaan diakhirnya.

Setelah siswa memiliki waktu yang cukup untuk menelaah dan membahas pesanPenatua Christofferson, panggillah beberapa siswa untuk berbagi jawaban merekaterhadap pertanyaan pembahasan. Kemudian tanyakan yang berikut:

• Bagaimana Anda dapat mulai berfokus pada pernyataan tujuan misionaris?(Tanggapan dapat mencakup yang mana pun dari yang berikut: siswa dapatmemilih untuk menghafalkannya, mereka dapat menuliskannya dan menaruhnyadi mana mereka dapat melihatnya setiap hari, mereka dapat berdoa memintabantuan untuk lebih memahaminya, atau mereka dapat mencari elemen-elementujuan ini sebagai bagian dari penelaahan tulisan suci mereka).

Undanglah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang kutipan berikut dariPenatua Dallin H. Oaks dari Kuorum Dua Belas Rasul:

“Kita tidak berkhotbah dan mengajar untuk ‘membawa orang ke dalam Gereja’ atauuntuk meningkatkan keanggotaan Gereja. Kita tidak berkhotbah dan mengajar sekadaruntuk membujuk orang menjalani kehidupan yang lebih baik .… Kita mengundangsemua untuk datang kepada Kristus melalui pertobatan dan pembaptisan danpengukuhan agar membuka pintu-pintu kerajaan selestial bagi para putra dan putri

Allah [lihat A&P 76: 51–52]. Tidak ada orang lain yang dapat melakukan ini” (“Tujuan PekerjaanMisionaris,” siaran satelit misionaris, April 1995).

• Mengapa penting untuk mengingat bahwa mengkhotbahkan Injil adalahmengenai sesuatu yang jauh lebih besar daripada sekadar membantu orang lainmenjadi anggota Gereja? (Lihat juga 3 Nefi 11:33–34).

• Apa pemikiran yang Anda miliki sewaktu Anda mempertimbangkan bahwa Andaakan membantu “membuka pintu-pintu kerajaan selestial” bagi mereka yang akanAnda ajar?

PELAJARAN 1: TUJUAN MISIONARIS

2

Page 17: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Penerapan. Guruhendaknya memberisiswa waktu di kelasuntuk merenungkan,bermeditasi mengenai,atau menulis tentangtindakan-tindakanspesifik yang mungkinmereka ambil untukmenerapkan asas-asasdalam kehidupanmereka. Guru hendaknyamengimbau siswa untukmeminta bimbingan danarahan dari Tuhansewaktu merekaberupaya untukmengetahui caranyasecara pribadimenerapkan asas-asas.

Undanglah siswa untuk mempertimbangkan bagaimana mereka dapat menerapkantujuan misionaris tersebut dalam kehidupan mereka, dan mintalah mereka untukmempertimbangkan apakah motivasi pribadi mereka untuk melayani misi sesuaidengan pernyataan tujuan misionaris yang terdapat dalam Mengkhotbahkan Injil-Ku.Mintalah siswa meluangkan waktu sejenak untuk menuliskan pada sehelai kertas ataudalam jurnal penelaahan tindakan spesifik apa yang mungkin mereka ambil untukmenjadikan alasan-alasan mereka melayani misi lebih selaras dengan pernyataantujuan ini.

Catatan: Jurnal penelaahan dapat berupa jurnal terikat, buku catatan, atau halaman-halaman dalambinder. Siswa juga dapat menggunakan alat catatan dan jurnal di LDS.org atau aplikasi pencatatan diperlengkapan elektronik. Siswa hendaknya menggunakan jurnal penelaahan mereka untuk membuatcatatan dan mencatat kesan selama pelajaran dan penelaahan pribadi.

Mengajarkan Ajaran KristusJelaskan kepada siswa bahwa Juruselamat memaklumkan bahwa salah satu tujuanutama Kitab Mormon adalah untuk “membawa pada terang Injil-Ku yang telahdiajarkan kepada mereka [dan] pokok-pokok yang benar dari ajaran-Ku” (A&P 10:62).Ajaran Kristus mencakup perintah bahwa seluruh umat manusia percaya kepada YesusKristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, bertobat dari dosa, dibaptiskan, dan menerimaRoh (lihat 3 Nefi 11:32). Tulislah yang berikut di papan tulis:

2 Nefi 31:2, 10–21 3 Nefi 11:31–41 3 Nefi 27:13–21

Bagilah siswa menjadi tiga kelompok. Mintalah satu kelompok menelaah 2 Nefi 31:2,10–21; mintalah kelompok kedua menelaah 3 Nefi 11:31–41; dan mintalah kelompokketiga menelaah 3 Nefi 27:13–22. Mintalah setiap kelompok membaca ayat merekadan mengidentifikasi apa yang diperlukan dari mereka yang berupaya mengikuti YesusKristus. Anda dapat mengimbau siswa untuk mewarnai atau menandai dalam tulisansuci mereka kebenaran-kebenaran spesifik mengenai ajaran dan Injil Yesus Kristus.

Setelah siswa meluangkan beberapa menit untuk meninjau ulang petikan-petikan ini,mintalah mereka untuk membuat daftarnya di bawah masing-masing rujukan dipapan tulis tindakan spesifik yang diperlukan dari para pengikut Yesus Kristus.

Kemudian ajukan pertanyaan-pertanyaan seperti berikut:

• Jika seseorang bertanya kepada Anda apakah orang Mormon percaya kepada YesusKristus, bagaimana tiga petikan tulisan suci di papan tulis ini akan membantuAnda menjawab pertanyaan tersebut?

• Dengan kata-kata Anda sendiri, bagaimana Anda akan menjelaskan ajaran atauInjil Yesus Kristus kepada seseorang yang tidak mengetahui itu apa?

• Beberapa orang mungkin bertanya kepada Anda mengapa misionaris berkhotbahkepada orang-orang yang telah percaya kepada Yesus Kristus. Bagaimana ajaranKristus, sebagaimana diuraikan dalam tulisan suci di papan tulis ini, membantuAnda menjawab pertanyaan itu?

Sewaktu siswa menanggapi, pastikan mereka memahami bahwa ajaran Kristus terdiridari (1) apa yang telah Yesus Kristus lakukan dan terus lakukan untuk mendekatkankita kepada Bapa (lihat Alma 33:22; A&P 76:40–42) dan (2) apa yang harus kitalakukan untuk mengakses berkat-berkat Pendamaian Yesus Kristus, termasuk

PELAJARAN 1: TUJUAN MISIONARIS

3

Page 18: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

beriman, bertobat, dibaptis, menerima karunia Roh Kudus, dan bertahan sampai akhir(lihat 3 Nefi 27:16–21).

Rujuklah para siswa kembali ke pernyataan tujuan misionaris pada selebaran dantanyakan:

• Bagaimana ajaran Kristus berhubungan dengan tujuan pekerjaan misionaris?

Sewaktu siswa membahas pertanyaan ini, mereka kemungkinan akan menyatakankebenaran berikut: Misionaris memenuhi tujuan mereka dengan membantusimpatisan menerima ajaran Kristus, mengembangkan iman, bertobat, dibaptis,menerima karunia Roh Kudus, dan bertahan sampai akhir.

Untuk memperdalam pemahaman siswa bahwa simpatisan harus menindaki ajaranKristus untuk menerima Injil yang dipulihkan, mintalah siswa membuka halaman 6dalam Mengkhotbahkan Injil-Ku, dan mintalah siswa membacakan dengan lantang duaparagraf pertama di bagian berjudul “Injil Yesus Kristus.” Kemudian ajukan pertanyaanseperti yang berikut untuk membantu siswa Anda melihat mengapa penting bagisimpatisan untuk bertindak dengan iman:

• Apa bukti yang dapat dicermati misionaris untuk menentukan apakah simpatisanmenjalankan iman kepada Yesus Kristus dan Pendamaian-Nya, bertobat, danbersiap untuk menerima perjanjian baptisan?

Setelah siswa menanggapi, jelaskan bahwa misionaris sering khawatir mengenaimengatakan dan melakukan apa yang benar. Namun, lebih penting daripada apa yangmisionaris katakan dan lakukan adalah bahwa simpatisan bertindak dengan imanterhadap apa yang mereka ajarkan. Salah satu keterampilan paling penting yang dapatmisionaris kembangkan adalah untuk membedakan melalui Roh apakah simpatisansungguh-sungguh bertindak dengan iman dan menjadi diinsafkan.

• Apa bukti yang dapat misionaris cermati untuk menentukan apakah Roh Kudushadir selama pelajaran dan dirasakan oleh simpatisan?

• Apa yang dapat calon misionaris lakukan untuk lebih memahami dan menerapkanajaran Kristus? (Jawaban dapat mencakup apa pun yang berikut: berdoa denganiman untuk pemahaman lebih besar, menelaah dalam tulisan suci aspek-aspektertentu ajaran Kristus seperti Pendamaian Yesus Kristus serta asas-asas dan tatacara-tata cara pertama Injil, berbicara dengan orang lain mengenai apa yang telahmereka lakukan untuk meningkatkan iman mereka kepada Yesus Kristus,menelaah doa sakramen untuk memperoleh pemahaman yang lebih besarmengenai perjanjian baptisan, dan seterusnya).

Tayangkan video “The Purpose of Missionary Work: Robles Family [TujuanPekerjaan Misionaris: Keluarga Robles” (9:19), dan mintalah anggota kelas mencatatapa yang misionaris lakukan untuk membantu keluarga Robles datang kepada Kristus.

Setelah memperlihatkan video, ajukan pertanyaan seperti yang berikut untukmembantu siswa menjelaskan apa yang misionaris lakukan untuk memenuhi tujuanmereka:

• Apa yang para misionaris ini lakukan untuk membantu keluarga Robles tumbuhdalam iman? (Jawaban dapat mencakup yang berikut: misionaris mengimbaumereka untuk berdoa mengenai Kitab Mormon, menjawab pertanyaan mereka,mengajari mereka mengapa penting untuk mematuhi perintah, memintakomitmen mereka untuk mematuhi perintah, membantu mereka menerima tata

PELAJARAN 1: TUJUAN MISIONARIS

4

Page 19: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

cara pembaptisan, memastikan lingkungan terlibat dalam kehidupan mereka, danmengarahkan mereka ke bait suci).

• Mengapa baik mengajar simpatisan maupun mengundang mereka untuk datangkepada Kristus merupakan aspek penting dari apa yang misionaris lakukan?

• Apa bukti yang Anda lihat bahwa iman anggota keluarga Robles meningkat danbahwa mereka merasa lebih selaras dengan Roh Kristus?

Berilah siswa Anda beberapa menit untuk menelaah bagian berjudul “MembantuOrang Lain Membuat Tekad: Pintu Menuju Iman dan Pertobatan” dalamMengkhotbahkan Injil-Ku, halaman 9. Kemudian tugasi siswa untuk berpasang-pasangan dan bergiliran berbagi apa yang mereka rasakan mengenai mengundangorang lain untuk menaati perintah. Apa ketakutan atau kekhawatiran yang merekamiliki? Apa yang membantu mereka memiliki kepercayaan diri bahwa mereka akandapat melakukannya? Kemudian ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut:

• Bagaimana memahami ajaran Kristus membantu Anda mengundang simpatisanuntuk membuat komitmen?

• Mengapa Penatua Jeffrey R. Holland mengatakan bahwa misionaris hendaknya“hancur luluh” ketika orang tidak menepati komitmen untuk membaca atauberdoa tentang Kitab Mormon?

Undanglah siswa untuk membayangkan bagaimana rasanya membantu orangmelakukan perubahan dan dibaptiskan. Tanyakan adakah di antara mereka yang telahmembantu seorang teman atau anggota keluarga datang kepada Kristus, danundanglah mereka untuk berbagi bagaimana rasanya membantu dalam proses itu.

Tugas TerbesarBahaslah bagaimana misionaris memiliki wewenang untuk mengajari anak-anak BapaSurgawi Injil dan untuk membantu mereka menerima tata cara yang akanmemperkenankan mereka menikmati berkat-berkat Pendamaian. Perlihatkanpernyataan berikut dan mintalah seorang siswa untuk membacakannya denganlantang kepada anggota kelas:

“Setelah semua yang diucapkan, tugas yang terbesar dan terpenting ialah untukmengkhotbahkan Injil” (Joseph Smith, dikutip dalam Mengkhotbahkan Injil-Ku, 13).

“Mengajarkan Injil lebih penting daripada perbuatan baik lainnya. Anda berada dalampekerjaan terbesar di dunia, dan tidak ada sesuatu pun di dunia dapat dibandingkandengannya. Membangun rumah dan jembatan bukanlah apa-apa. Membangun duniabukanlah apa-apa dibandingkan dengan kehidupan yang Anda bangun. Penyelamatankehidupan fana bukanlah pencapaian penting dibandingkan dengan apa yang Anda

lakukan. Anda dapat pergi ke luar sana ke salah satu makam dan membangunkan yang mati, bahkanribuan atau sepuluh ribuan dari mereka, dan Anda belum melakukan apa pun dibandingkan denganapa yang Anda lakukan ketika Anda menyelamatkan orang” (The Teachings of Spencer W. Kimball[1982], 547).

Tanyakan kepada siswa Anda apakah beberapa dari mereka mau berbagi mengapamereka pikir mengkhotbahkan Injil adalah tugas terpenting yang kita miliki. Pastikan

PELAJARAN 1: TUJUAN MISIONARIS

5

Page 20: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

siswa memahami bahwa dengan mengkhotbahkan Injil, kita membantu orang lainmengakses berkat-berkat Pendamaian.

Mintalah seorang siswa membacakan dengan lantang Ajaran dan Perjanjian 18:10,15–16 sementara siswa lainnya mengikuti, mencari berkat-berkat yang datang kepadamereka yang mengkhotbahkan Injil dan kepada mereka yang menerima Injil.Kemudian tanyakan:

• Apa saja berkat yang datang kepada mereka yang mengkhotbahkan Injil dankepada mereka yang diajari Injil?

Jelaskan bahwa pekerjaan misionaris juga dapat menantang. Suruhlah seorang siswamembacakan pernyataan berikut dari Penatua Jeffrey R. Holland dari Kuorum DuaBelas Rasul:

“Saya yakin bahwa pekerjaan misionaris tidaklah mudah karena keselamatan bukanlahpengalaman yang murah. Keselamatan tidak pernah mudah. Kita adalah Gereja YesusKristus, ini adalah kebenaran, dan Dia adalah Pemimpin Kekal Kita. Bagaimana kitadapat percaya itu akan mudah bagi kita ketika itu tidak pernah, kapan pun mudah bagiDia? Tampaknya bagi saya misionaris dan pemimpin misi harus meluangkan setidaknya

beberapa saat di Getsemani. Misionaris dan pemimpin misi harus melangkah setidaknya satu ataudua langkah menuju puncak Kalvari.

“… Saya percaya bahwa misionaris dan simpatisan, untuk sampai pada kebenaran, untuk sampaipada keselamatan, untuk tahu sedikit dari harga yang telah dibayarkan, harus membayar suatu tokendari harga yang sama” (“Missionary Work and the Atonement,” Ensign, Maret 2001, 15).

• Bagaimana perspektif mengenai pekerjaan misionaris ini akan membantu Andaketika Anda mengalami tantangan sebagai misionaris?

Sewaktu Anda mengakhiri kelas, pertimbangkan untuk memberikan siswa beberapamenit untuk menuliskan apa yang telah mereka pelajari mengenai hubungan antarapekerjaan misionaris dengan ajaran Kristus. Imbaulah siswa untuk menentukan golmengenai apa yang dapat mereka lakukan untuk lebih memahami ajaran Kristussewaktu mereka bersiap bagi misi mereka. Tanyakan kepada siswa apakah ada diantara mereka yang ingin berbagi kesaksian mereka dengan anggota kelas. Nyatakankesaksian Anda bahwa jika siswa mau mempelajari dan menindaki ajaran Kristus,mereka akan menjadi misionaris yang berhasil.

Undangan untuk BertindakCatatan: Setiap pelajaran menyertakan kegiatan-kegiatan yang disarankan yang dirancang untuk

membantu siswa menjadi lebih siap melayani misi. Ada cara-cara berbeda untuk menugaskan ataumenyarankan kegiatan-kegiatan ini. Misalnya, Anda dapat mendistribusikan selebaran selama kelaspertama yang merekomendasikan kegiatan-kegiatan untuk setiap minggu dalam semester. Anda juga dapatmembuat daftar kegiatan mingguan di papan tulis, atau jika mungkin Anda dapat mengirimkan kepadasiswa Anda pesan singkat [sms] atau pesan posel mingguan mengenai kegiatan-kegiatan ini.

Jelaskan kepada siswa bahwa persiapan yang efektif untuk misi penuh waktumembutuhkan upaya di luar ruangan kelas. Karenanya, di akhir setiap pelajaran, Andaakan menyediakan kegiatan-kegiatan yang disarankan yang dirancang untukmembantu mereka menjadi lebih siap melayani misi. Untuk membantu siswa mulaisekarang berperan serta dalam pekerjaan Tuhan, tantang mereka untuk melakukansatu atau lebih dari yang berikut:

PELAJARAN 1: TUJUAN MISIONARIS

6

Page 21: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

• Menggunakan media sosial, berbagilah dengan orang lain mengapa Andabersemangat untuk melayani misi dan apa yang Anda lakukan untuk bersiap.

• Saksikan beberapa video yang terdapat di bagian Mempergegas PekerjaanKeselamatan dari LDS.org dan tuliskan dalam jurnal penelaahan perasaan yangAnda miliki sewaktu Anda mempertimbangkan peluang Anda untuk berperanserta dalam pekerjaan keselamatan.

• Undanglah seorang teman untuk menghadiri kelas persiapan misionaris inibersama Anda. (Anda dapat menyampaikan undangan ini kepada siswa di akhirsetiap periode kelas).

• Undanglah seorang teman nonanggota atau anggota yang kurang-aktif untukdiajari pelajaran misionaris.

PELAJARAN 1: TUJUAN MISIONARIS

7

Page 22: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Persiapan Misionaris—Pelajaran 1

Tujuan Misionaris KitaPenatua D. Todd ChristoffersonSeminar untuk Presiden Misi Baru, 2008

Pertimbangkan beberapa contoh perbedaan antara apa yang terjadi ketika pekerjaan misionaris dipusatkan pada tujuan misionaris versus apa yang dapat terjadi ketika fokusnya ha-nyalah pada kegiatan misionaris:

(1) Jika misionaris didorong oleh tujuan, mereka mengajar orang dengan cara yang membantu mereka benar- benar memahami Injil serta mengapa dan bagaimana mereka hendaknya bertobat. Jika fokus misionaris bukanlah pada tujuan mereka, mereka da-pat mengajar sekadar untuk mencapai jumlah pelajaran tertentu yang diajarkan per minggu. Dalam kasus seperti itu, mereka akan mencoba untuk menyelesaikan pelajaran alih- alih benar- benar mendengarkan dan menanggapi apa yang ada dalam pikiran dan hati simpatisan. Mereka akan berbagi informasi alih- alih menawarkan keselamatan, dan itu adalah dua pengalaman yang amat berbeda bagi simpatisan (dan bagi misionaris).

(2) Misionaris yang melupakan tujuan mereka mungkin “membuka mulut mereka” dan terlibat dalam menemukan kegiatan untuk mengisi kelompok pengajaran dengan tubuh- tubuh dalam jumlah tertentu tanpa mengupayakan dan men-dengarkan Roh untuk membedakan siapa yang merasakan Roh sewaktu mereka berbicara. Menemukan akan difokuskan pada angka tanpa rujukan pada potensi untuk keinsafan.

(3) Tanpa tujuan misionaris dalam benak, rencana harian kemungkinan besar hanya berfungsi sebagai kalender jadwal dan janji. Namun, dengan tujuan diutamakan, rencana tersebut akan menjadi alat untuk memastikan bahwa apa yang perlu terjadi untuk memberikan suatu hasil akhir, yakni, untuk mendatangkan keinsafan dan baptisan, sesungguhnya diidentifikasi, diingat, dan diwujudkan sehubungan dengan masing- masing simpatisan secara individu. Jika tidak, misi-onaris kemungkinan besar akan jatuh ke dalam perangkap berpikir bahwa ukuran keberhasilannya adalah kesibukan.

(4) Misionaris yang telah menghayati tujuannya akan menanti- nantikan peluang hariannya untuk mengenyangkan diri dengan firman Allah karena penelaahannya akan memiliki tujuan. Dia akan mencari jawaban atas pertanyaan jiwa simpatisannya, seperti juga pertanyaannya sendiri. Dia akan mencari bimbingan

mengenai cara mengajar dan menuntun simpatisan di jalan per-tobatan. Tanpa pemahaman tujuan ini, misionaris kemungkinan besar akan menjadi kurang antusias mengenai penelaahan pribadi dan kerekanan. Sementara dia mungkin mengabdikan waktunya, itu akan dilakukan tanpa kobaran semangat yang kelak dapat menginspirasi pengajarannya dengan roh wahyu dan nubuat (lihat Alma 17:2–3; 43:2; A&P 11:21, 25–26).

(5) Misionaris dapat melakukan gerakan mengundang orang untuk menghadiri Gereja karena dia percaya bahwa itulah yang seharusnya dilakukan misionaris. Namun, ketika tujuan misionaris membara di hatinya, misionaris memahami bahwa peran serta dalam Gereja adalah esensial bagi simpatisan untuk mengembangkan hasrat yang lebih besar bagi pembap-tisan dan untuk membangun landasan guna bertahan sampai akhir dalam perjanjian Injil. Dengan tujuan utama di benak-nya, undangan untuk menghadiri Gereja akan memiliki kesan mendesak yang lebih besar, penjelasan mengenai pentingnya peribadatan hari Sabat dan apa yang diekspektasi dalam kebaktian hari Minggu OSZA akan menjadi berbeda, dan roh yang menyertai perkataan misionaris tersebut akan memiliki kekuatan persuasif yang dengan cara lain tidak akan hadir.

Mohon jangan abaikan bab satu dari Mengkhotbahkan Injil- Ku beserta pertanyaannya: “Apa tujuan saya sebagai seorang misi-onaris?” Ketika misionaris telah menghayati tujuan membawa orang kepada Kristus melalui asas dan tata cara Injil yang dipu-lihkan, mereka akan memahami bahwa pekerjaan misionaris bukanlah sebuah program, itu merupakan suatu perkara—per-kara Allah Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Mereka akan memahami bahwa mereka bukanlah pramuniaga atau teknisi melainkan pengajar kesalehan yang berwenang dan diberi kewenangan secara ilahi. Mereka akan memahami bahwa dunia tidak memi-liki akses terhadap kasih karunia pendamaian dan keselamatan kecuali melalui mereka dan Gereja yang mereka wakili, Gereja Yesus Kristus dari Orang- Orang Suci Zaman Akhir. Mereka akan memahami segala sesuatunya mengenai diri mereka dan pe-kerjaan ini, dan mereka akan bangkit dan melakukan pekerjaan Bapa mereka. Seperti para putra Mosia, mereka akan mengajar “dengan kuasa dan wewenang dari Allah” (Alma 17:3).

Pertanyaan Pembahasan 1. Bagaimana misionaris dapat menentukan apakah tindakannya

dibimbing oleh tujuan misionaris?

2. Bagaimana berfokus pada tujuan pekerjaan misionaris berdam-pak terhadap bagaimana Anda melakukan kegiatan misionaris sehari- hari?

3. Bagaimana paragraf terakhir membantu Anda memahami sifat kekal dari apa yang akan Anda lakukan sebagai seorang misionaris?

© 2

014

OLE

H IN

TELL

ECTU

AL R

ESER

VE, I

NC. H

AK C

IPTA

DILI

NDUN

GI U

NDAN

G- U

NDAN

G.

Page 23: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

2 Kebutuhan Kita akanPendamaian

PendahuluanPendamaian Yesus Kristus adalah pusat bagi rencana keselamatanAllah. Melalui Pendamaian-Nya, Yesus Kristus memenuhi tujuan-tujuan Bapa-Nya dengan menebus kita dari kematian rohani danjasmani, memuaskan tuntutan keadilan, dan membersihkan kitadari dosa individu kita dengan syarat pertobatan. Juruselamat jugamenghibur kita dalam kelemahan kita, memberi kita kekuatanuntuk mencapai apa yang tidak dapat kita lakukan sendiri, dan

memberi kita harapan bahwa kita dapat kembali hidup bersamadengan-Nya dan Bapa Surgawi. Misionaris penuh waktu berperanserta dalam pekerjaan keselamatan dengan membantu orang lainbelajar caranya mengakses berkat-berkat Pendamaian melaluiiman kepada Yesus Kristus, pertobatan, pembaptisan, pengukuhan,dan bertahan sampai akhir.

Persiapan Awal• Telaahlah yang berikut untuk lebih memahami mengapa kita membutuhkan

Pendamaian: Roma 3:23; 2 Nefi 9:6–10; dan Alma 42:9–14.

• Telaahlah yang berikut untuk melihat beberapa berkat yang tersedia melaluiPendamaian: Mosia 3:19; 4:3; 24:12–15; dan Alma 5:12–13; 7:11–13.

• Telaahlah ceramah Penatua Jeffrey R. Holland, “Missionary Work and theAtonement,” Ensign, Maret 2001, 8–15.

• Telaahlah Mengkhotbahkan Injil-Ku, halaman 57–59 dan 68–69.

• Bersiaplah untuk menayangkan video “Dia Hidup! Mulia Nama-Nya!” (2:51; klipdari ceramah oleh Penatua Richard G. Scott, Ensign atau Liahona, Mei 2010, 75–78),tersedia di lds.org/media-library.

8

Page 24: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Memupuk iklim kasihdan rasa hormatSewaktu siswa datang kekelas, sambutlah merekadengan menyebutkannama, beri tahu merekabahwa Anda senangmelihat mereka,nyatakan apresiasikepada mereka, atautanyakan tentangkeluarga, pekerjaan, atausekolah mereka. Siswayang merasa dikasihi,dipercaya, dan dihargaioleh guru mereka dansiswa lainnya akan lebihbersedia datang ke kelas,lebih terbuka terhadappengaruh Roh, danmemiliki hasrat yanglebih kuat untukberperan serta.

Saran untuk PengajaranMengapa Kita Membutuhkan PendamaianMulailah dengan menanyakan kepada siswa yang berikut:

• Bagaimana orang sampai pada pemahaman bahwa mereka membutuhkanPendamaian Yesus Kristus dalam kehidupan mereka?

Kemudian, perlihatkan pernyataan berikut:

“Sama seperti seseorang tidak benar-benar menghasratkan makanan sampai dia lapar,begitu pula dia tidak menghasratkan keselamatan dari Kristus sampai dia tahumengapa dia membutuhkan Kristus.

Tidak seorang pun secara memadai dan tepat mengetahui mengapa dia membutuhkanKristus sampai dia memahami dan menerima ajaran mengenai Kejatuhan dan

dampaknya terhadap seluruh umat manusia” (Presiden Ezra Taft Benson, A Witness and a Warning[1988], 33).

Kemudian tanyakan:

• Pada apa kita merujuk ketika kita berbicara mengenai Kejatuhan Adam?

Perlihatkan kutipan berikut dan suruhlah seorang siswa membacakannya denganlantang kepada anggota kelas:

“Karena Adam dan Hawa … memakan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yangjahat, mereka diusir dari hadirat Tuhan (lihat A&P 29:40–41). Dengan kata lain, mereka mengalamikematian rohani. Mereka juga menjadi fana—tunduk pada kematian jasmani. Kematian jasmani danrohani ini disebut Kejatuhan. …

Sebagai keturunan Adam dan Hawa, kita mewarisi suatu kondisi terjatuh selama kefanaan (lihat Alma42:5–9, 14). Kita dipisahkan dari hadirat Tuhan dan tunduk pada kematian jasmani. Kita jugaditempatkan dalam suatu keadaan pertentangan, dimana kita diuji dengan kesulitan-kesulitan hidupserta godaan-godaan dari iblis (lihat 2 Nefi 2:11–14; A&P 29:39; Musa 6:48–49)” (Teguh pada Iman[2004], 71).

Bantulah siswa mengidentifikasi ajaran yang diajarkan dalam kutipan ini denganmenanyakan:

• Bagaimana Kejatuhan Adam berdampak terhadap kita masing-masing sebagaiketurunan Adam dan Hawa? (Seperti Adam dan Hawa, kita pun tunduk baikpada kematian jasmani maupun rohani. Kita hidup di dunia yang terjatuhdan tunduk pada kesulitan hidup dan godaan lawan. Kita telah tersingkirkandari hadirat Bapa dan membutuhkan bantuan Juruselamat untuk kembalikepada-Nya).

Tulislah rujukan tulisan suci berikut di papan tulis, dan beri siswa beberapa menituntuk menelaahnya:

Roma 3:23.

2 Nefi 9:6–10

Alma 42:9–11, 14

PELAJARAN 2: KEBUTUHAN KITA AKAN PENDAMAIAN

9

Page 25: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Menjelaskan ajaran.Salah satu keterampilanyang perlu bagi semuamisionaris adalahkemampuan untukmemahami ajaran yangmereka ajarkan danmenjelaskannya denganistilah-istilah sederhana.Anda dapatmeningkatkankemampuan siswa Andauntuk melakukan inidengan secara rutinmeminta merekamenjelaskan suatuajaran dan mengapapenting bagi mereka danbagi simpatisan untukmemahaminya.

Sewaktu mereka menelaah, imbaulah siswa untuk mencermati bagaimana kitamasing-masing terdampak oleh Kejatuhan Adam dan Hawa.

• Bagaimana tulisan suci ini menjelaskan bagaimana kita masing-masing terdampakoleh Kejatuhan Adam dan Hawa? (Sewaktu siswa menanggapi, tulislah jawabanmereka di papan tulis. Meskipun jawaban mereka mungkin beragam, itu mungkintampak seperti yang berikut: Kita semua berdosa dan menjadi tidak bersihdalam pandangan Allah; karena kita berdosa, kita disingkirkan dari hadiratAllah; kita akan mengalami kematian jasmani; kita hidup di dunia yangterjatuh dan harus mengatasi “manusia alami” [Mosia 3:19]).

Ajukan kepada siswa apa pertanyaan yang mereka miliki mengenai ajaran dan istilahyang mereka identifikasi. Perkenankan pembahasan kelas untuk mengeksplorasipertanyaan-pertanyaan ini. Kemudian tanyakan:

• Bagaimana tulisan suci ini membantu menjelaskan mengapa kita semuamembutuhkan Yesus Kristus? (Pendamaian Yesus Kristus menebus kita dariKejatuhan Adam dan dari tindakan ketidakpatuhan kita sendiri.

Jelaskan bahwa sebagai bagian dari rencana penuh belas kasihan Allah, PendamaianYesus Kristus memperkenankan kita lolos dari “monster” kematian dan neraka (lihat2 Nefi 9:10), artinya kematian jasmani dan rohani. Kita semua akan dibangkitkan.Melalui Pendamaian Yesus Kristus, kita dapat dibasuh bersih dari dosa-dosa kitasewaktu kita bertobat. Tanpa Yesus Kristus kita bukan saja akan binasa, tetapi kita akanmenjadi tunduk kepada iblis untuk segala kekekalan.

Berbagilah kesaksian singkat akan kebijaksanaan dan belas kasih dari rencana Allah.Yakinkan siswa bahwa semua akibat Kejatuhan dapat diatasi melalui PendamaianYesus Kristus.

Pentingnya Mengajarkan PendamaianPertimbangkan untuk membaca atau menayangkan klip video dari pernyataan

berikut dari Penatua Richard G. Scott dari Kuorum Dua Belas Rasul. Mintalah siswamencari mengapa penting bagi kita untuk meningkatkan pemahaman kita mengenaiPendamaian.

“Sewaktu Anda mengingat Kebangkitan dan harga yang dibayarkan serta karunia yangdiberikan melalui Pendamaian, renungkanlah apa yang tulisan suci ajarkan tentangperistiwa kudus itu. Kesaksian pribadi Anda tentang kenyataan hal itu akan diperkuat.Itu haruslah lebih dari sekadar asas-asas yang Anda hafalkan. Itu haruslah menjadibagian dari diri Anda sebagai perlindungan yang kuat terhadap meningkatnya arus

kekejian yang mencemari dunia kita .…

Tanpa Pendamaian, rencana kebahagiaan Bapa di Surga tidak dapat berfungsi sepenuhnya.Pendamaian memberi semua orang kesempatan untuk mengatasi akibat-akibat dari kesalahan yangdibuat dalam kehidupan. Ketika kita mematuhi sebuah hukum, kita menerima berkat. Ketika kitamelanggar hukum, tidak ada yang tersisa dari kepatuhan sebelumnya untuk memuaskan tuntutankeadilan atas hukum yang dilanggar itu. Pendamaian Juruselamat mengizinkan kita untuk bertobatdari ketidakpatuhan apa pun dan karenanya menghindarkan kita dari hukuman yang keadilan akanbebankan.

Kekhidmatan dan rasa syukur saya atas Pendamaian dari Yang Mahakudus Allah Israel, Raja Damaidan Penebus kita, terus-menerus diperbesar sewaktu saya berusaha untuk memahami lebih jauhmengenainya. Saya menyadari bahwa tidak ada pikiran fana yang secara memadai dapatmembayangkan, juga tidak ada lidah manusia yang secara benar dapat menyatakan, signifikansisepenuhnya dari semua yang telah Yesus Kristus lakukan bagi anak-anak Bapa Surgawi kita melalui

PELAJARAN 2: KEBUTUHAN KITA AKAN PENDAMAIAN

10

Page 26: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Pendamaian-Nya. Tetapi adalah penting bahwa kita masing-masing belajar semampu kitamengenainya. Pendamaian merupakan unsur penting itu dari rencana kebahagiaan Bapa kita di Surgayang tanpanya rencana itu tidak dapat diaktifkan. Pemahaman Anda tentang Pendamaian danwawasan yang disediakannya bagi kehidupan Anda akan sangat memperkaya penggunaan Andayang produktif akan semua pengetahuan, pengalaman, serta keterampilan yang Anda peroleh dalamkehidupan fana. …

Ada kebutuhan penting bagi kita masing-masing untuk memperkuat pemahaman kita tentangsignifikansi Pendamaian Yesus Kristus sehingga itu akan menjadi landasan yang kuat untukmembangun kehidupan kita .…

Perenungan pribadi yang mendalam akan tulisan suci disertai dengan penyelidikan, doa sepenuh hatiakan menguatkan pemahaman dan apresiasi Anda terhadap Pendamaian-Nya yang berharga” (“DiaHidup! Mulia Nama-Nya!” Ensign atau Liahona, Mei 2010, 75–77

Bantulah siswa menganalisis pernyataan Penatua Scott dengan mengajukanpertanyaan seperti yang berikut:

• Apa bagian dari ceramah Penatua Scott yang menekankan pentingnya memahamiPendamaian? (Pastikan siswa mengidentifikasi pernyataan seperti yang berikut:penderitaan Juruselamat “akan berdampak terhadap kita bukan saja dalamkehidupan ini melainkan sepanjang segala kekekalan”; “Pendamaian-Nyasepenuhnya mengaktifkan rencana kebahagiaan Bapa-Nya di Surga”; “Yesusmemberikan keseimbangan antara keadilan dan belas kasihan dengan syaratkepatuhan kita”; “Pendamaian memberikan segala kesempatan untuk mengatasiakibat dari kesalahan yang dibuat dalam kehidupan”; dan “Pemahaman Andatentang Pendamaian dan wawasan yang disediakannya bagi kehidupan Anda akansangat memperkaya penggunaan Anda yang produktif akan semua pengetahuan,pengalaman, serta keterampilan yang Anda peroleh dalam kehidupan fana”).

• Penatua Scott menyatakan bahwa asas-asas Pendamaian “haruslah lebih darisekadar asas-asas yang Anda hafalkan. Itu haruslah menjadi bagian dari diriAnda.” Bagaimana seorang calon misionaris dapat memastikan ini terjadi?

Banyak orang muda tidak memahami berkat-berkat, selain pengampunan akan dosa,yang datang ke dalam kehidupan mereka melalui Pendamaian. Untuk membantumemperdalam pemahaman siswa akan berkat-berkat lain ini, beri siswa beberapamenit untuk menelaah petikan tulisan suci berikut, cermati berkat-berkat yang datangmelalui Pendamaian Yesus Kristus: Mosia 3:19; 4:3; 24:12–15; Alma 5:12–13; 7:11–13.Setelah waktu yang cukup, mintalah siswa menjelaskan beberapa di antara banyakberkat Pendamaian. Ringkaslah tanggapan mereka di papan tulis.

Catatan: Sebelum melanjutkan, Anda dapat meluangkan beberapa menit untuk membaca danmembahas bersama siswa entri Penuntun bagi Tulisan Suci untuk Pendamaian.

Perlihatkan kutipan berikut dan mintalah seorang siswa membacakannya denganlantang:

“Ketika pemahaman Anda akan Pendamaian Yesus Kristus bertambah, hasrat Anda untukmembagikan Injil juga akan meningkat” (Mengkhotbahkan Injil-Ku, 2).

Bantulah siswa Anda lebih memahami asas ini dengan bertanya:

• Mengapa hasrat seseorang untuk berbagi Injil meningkat ketika dia memahamiPendamaian?

PELAJARAN 2: KEBUTUHAN KITA AKAN PENDAMAIAN

11

Page 27: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Tugasi siswa untuk bekerja dengan seorang anggota kelas lain untuk bergiliranmembacakan dengan lantang 1 Nefi 8:10–12; Enos 1:5–9; dan Mosia 27:34–36 dan28:1–4. Mintalah mereka melihat pola yang terdapat dalam petikan-petikan ini.Setelah waktu yang memadai, undanglah beberapa siswa untuk menjelaskan polayang mereka temukan. (Setelah Lehi, Enos, dan para putra Mosia menerima berkat-berkat Pendamaian, mereka merasakan hasrat untuk berbagi Injil dan membantuorang lain menerima berkat-berkat yang sama).

Untuk membantu siswa merasakan kebenaran dan pentingnya asas yang Andatuliskan di papan tulis, tanyakan yang berikut:

• Jika tidak terlalu pribadi, apa pengalaman yang telah Anda miliki denganPendamaian yang memotivasi Anda untuk berbagi Injil dengan orang lain?

• Bagaimana pengetahuan dan perasaan Anda mengenai Pendamaian memotivasiAnda untuk membawa orang lain lebih dekat kepada Yesus Kristus?

Berilah siswa waktu sejenak untuk merenungkan apakah pemahaman mereka tentangPendamaian Yesus Kristus merupakan bagian dari motivasi mereka untuk melayanimisi dan apa yang dapat mereka lakukan untuk meningkatkan tingkat rasa syukurmereka atas apa yang telah Yesus Kristus lakukan bagi mereka.

Membantu Simpatisan Menerima Berkat PendamaianBeri tahulah siswa Anda bahwa tidak ada ajaran yang akan mereka ajarkan sebagaimisionaris yang adalah lebih penting untuk dipahami dan diterima, baik bagisimpatisan maupun misionaris daripada Pendamaian Yesus Kristus.

Mintalah siswa menelaah 2 Nefi 2:6–8 dan mencari apa yang Lehi ajarkan hendaknyakita lakukan dengan pengetahuan kita mengenai Pendamaian. Setelah beberapa siswamenanggapi, bantulah mereka memahami kebutuhan bagi simpatisan untukmemahami dan menerima Pendamaian dengan memperagakan dan membacapernyataan berikut dari Penatua Jeffrey R. Holland dari Kuorum Dua belas Rasul:

“Dalam konferensi zona, yang merupakan momen pengajaran paling hebat yang kamisebagai Pembesar Umum miliki dengan para elder dan sister muda ini, saya pernahmenanyakan kepada para misionaris apa yang mereka inginkan simpatisan lakukansebagai hasil dari pembahasan misionaris dengan mereka.

“Dibaptiskan!’ diserukan dalam paduan suara serempak.

“‘Ya,’ saya katakan, kita memang ingin mereka dibaptiskan, tetapi apa yang harus mendahuluiitu?’ …

… Hampir tidak pernah misionaris sampai pada pengidentifikasian dua hal fundamental yang kitainginkan simpatisan lakukan sebelum pembaptisan: beriman kepada Tuhan Yesus Kristus dan bertobatdari dosa-dosa mereka. Namun, ‘[Kita] percaya bahwa asas dan tata cara pertama Injil adalah:pertama, Iman kepada Tuhan Yesus Kristus; kedua, Pertobatan; [kemudian] ketiga, Pembaptisanmelalui pencelupan untuk pengampunan akan dosa-dosa; keempat, Penumpangan tangan untukkarunia Roh Kudus’ (Pasal-Pasal Kepercayaan 1:4; penekanan ditambahkan).

Kehidupan baru orang insaf harus dibangun di atas iman kepada Tuhan Yesus Kristus dan kurbanpenebusan-Nya—suatu keyakinan bahwa Dia sungguh adalah Putra Allah, bahwa Dia hidup padasaat ini juga, bahwa Dia sungguh adalah pintu kawanan domba, bahwa Dia sendiri memegang kuncibagi keselamatan dan permuliaan kita. Kepercayaan itu harus diikuti dengan pertobatan sejati,pertobatan yang memperlihatkan hasrat kita untuk menjadi bersih dan diperbarui serta murni,pertobatan yang memperkenankan kita untuk mengajukan tuntutan akan berkat-berkat penuhPendamaian” (“Missionary Work and the Atonement,” Ensign, Maret 2001, 10–11).

PELAJARAN 2: KEBUTUHAN KITA AKAN PENDAMAIAN

12

Page 28: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Kemudian tanyakan:

• Apa yang harus simpatisan lakukan untuk mengajukan tuntutan akan berkat-berkat penuh Pendamaian? (Beriman kepada Yesus Kristus, bertobat, dan dibaptis).

Jelaskan kepada siswa bahwa Ajaran dan Perjanjian 20:37 menguraikan kualifikasiuntuk pembaptisan. Mintalah siswa membaca ayat tersebut dan mencari apa yanghendaknya simpatisan lakukan sebelum dibaptiskan. Tanyakan:

• Apa saja yang hendaknya simpatisan lakukan yang memperlihatkan merekamengembangkan iman kepada Yesus Kristus? (Mereka akan merendahkan hatimereka, bertobat dari dosa-dosa mereka, memperlihatkan pekerjaan-pekerjaanyang baik dan seterusnya).

• Apa peran yang misionaris mainkan dalam membantu simpatisan memenuhisyarat untuk pembaptisan? Bagaimana ini berhubungan dengan tujuan Andasebagai misionaris? (Jika perlu, ingatkan siswa akan asas-asas dari pelajaran yanglalu).

Misionaris Diperintahkan untuk Mengajarkan PertobatanDi papan tulis, tulislah pertanyaan berikut:

Apa hal terpenting yang dapat misionaris lakukan untuk membantu membawa anak-anak Allah kepada Kristus?

Mintalah siswa membaca Ajaran dan Perjanjian 18:11–14 dan mencari jawaban untukpertanyaan di papan tulis. Bahaslah tanggapan siswa terhadap pertanyaan tersebut,kemudian tanyakan:

• Mengapa pertobatan adalah satu-satunya jalan yang di dalamnya anak-anak Allahdapat memperoleh akses terhadap berkat-berkat penuh Pendamaian? (Lihat Mosia16:13; Alma 11:37; dan Helaman 14:13).

Di papan tulis, tuliskan jawaban berikut untuk pertanyaan yang sudah diperlihatkan:

Misionaris diperintahkan untuk mengajarkan pertobatan agar mereka yangdiajar dapat mengakses berkat-berkat penuh Pendamaian dan memulaikehidupan baru dalam Kristus.

PELAJARAN 2: KEBUTUHAN KITA AKAN PENDAMAIAN

13

Page 29: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Jelaskan, bagikan, danbersaksi Polapengajaran dasar yangsemua misionarishendaknya pelajari danyang dengannya merekahendaknya menjadinyaman adalah:(1) menjelaskan ajaranmenggunakan kata-katamereka sendiri,(2) membagikan tulisansuci atau pengalamanpribadi yang membantumenjelaskan ajarantersebut, dan(3) memberikankesaksian tentangbagaimana perasaanmereka mengenai ajarantersebut dan mengapaitu penting.

Bagilah anggota kelas menjadi dua bagian. Mintalah sebagian kelas menelaah bagianberjudul “Pendamaian” di halaman 57–59 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku. Mintalahsebagian kelas yang lain menelaah bagian berjudul “Melalui Kristus Kita DapatDibersihkan dari Dosa” di halaman 68–69 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku. Berilah siswabeberapa menit untuk membaca dan untuk bersiap mengajarkan ikhtisar dua menitdari materi yang mereka baca. Sebagai bagian dari ikhtisar mereka, imbaulah siswauntuk (1) mengidentifikasi dan menjelaskan butir-butir esensial dari ajaran, (2) berbagipengalaman pribadi atau tulisan suci yang mendukung ajaran, dan (3) memberikankesaksian mengenai apa yang mereka ajarkan. Ringkaslah ketiga langkah ini di papantulis.

Setelah siswa memiliki cukup waktu untuk bersiap, Anda mungkin inginmemasangkan siswa dari kelompok pertama dengan seseorang dari kelompok lainnyadan bergantian saling mengajar. Setelah setiap siswa memperoleh kesempatan untukmengajar seorang anggota kelas yang lain, Anda dapat mengundang seorang siswauntuk secara sukarela datang ke depan kelas dan mengajarkan ikhtisarnya kepadaanggota kelas. Setelah presentasinya selesai, pujilah siswa yang memberikanpresentasi dan mintalah dari kelas umpan balik apa pun mengenai pengalaman itu.Tanyakan apakah mereka memiliki pertanyaan, dan kemudian tanyakan:

• Bagaimana rasanya mengajarkan dan memberikan kesaksian mengenaiPendamaian Yesus Kristus?

• Apa saja yang Anda temukan yang dapat membantu Anda ketika Anda mengajarsimpatisan mengenai Pendamaian Yesus Kristus?

• Mengapa Anda menanti-nantikan untuk mengajarkan Pendamaian Yesus Kristuskepada orang lain?

Catatan: Jika waktu mengizinkan, Anda dapat mempertimbangkan untuk menggunakan gagasanpengajaran berikut untuk membantu siswa mengembangkan kepercayaan diri yang lebih besar dalammengajarkan Pendamaian Yesus Kristus. Jika tidak, akhiri dengan mengundang beberapa siswa untukberbagi perasaan mereka mengenai Juruselamat dan Pendamaian-Nya.

Menggunakan Tulisan SuciJelaskan kepada siswa bahwa sebagai misionaris, mereka dapat mengajar dengankuasa besar ketika mereka menggunakan tulisan suci. Mintalah sebagian siswamenyelidiki petikan tulisan suci di bagian “Pendamaian” dari kotak MempelajariTulisan Suci di halaman 59 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku. Mintalah sebagian siswa yanglain menyelidiki petikan tulisan suci di kotak Mempelajari Tulisan Suci di halaman 69dari Mengkhotbahkan Injil-Ku. Imbaulah siswa untuk memilih satu petikan mengenaiPendamaian Yesus Kristus yang mereka pahami dan yang mengenainya mereka akanmerasa nyaman untuk memberikan kesaksian. Setelah memberikan waktu yang cukupbagi siswa untuk berbagi, tanyakan:

• Bagaimana Anda dapat menggunakan tulisan suci yang Anda pilih untukmembantu seseorang lebih memahami Pendamaian Yesus Kristus? (Imbaulahbeberapa siswa untuk menanggapi).

• Menurut Anda mengapa penting bagi misionaris untuk menggunakan tulisan suciketika mereka mengajar?

Mintalah siswa membuka bagian berjudul “Gunakan Tulisan Suci” di halaman 207 dariMengkhotbahkan Injil-Ku. Mintalah seorang siswa membacakan paragraf pertama,termasuk keempat pokok berbutir, dan kemudian mintalah anggota kelas

PELAJARAN 2: KEBUTUHAN KITA AKAN PENDAMAIAN

14

Page 30: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

mempertimbangkan bagaimana gagasan mereka mengenai pentingnya menggunakantulisan suci sepadan dengan pernyataan dalam Mengkhotbahkan Injil-Ku.

Beri tahulah siswa Anda bahwa dalam beberapa menit mereka akan mengajar siswayang lain, menggunakan tulisan suci tentang Pendamaian yang mereka pilihsebelumnya. Jelaskan bahwa ada asas-asas dalam Mengkhotbahkan Injil-Ku yang akanmembantu mereka sewaktu mereka mengajar. Mintalah seorang siswa membacakandengan lantang subbagian berjudul “Perkenalkan Tulisan Sucinya” di halaman207–208 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku. Tanyakan apakah siswa memiliki pertanyaanmengenai langkah ini, dan beri mereka waktu sejenak untuk mempertimbangkanbagaimana mereka akan memperkenalkan tulisan suci yang mereka pilih.

Berikutnya, mintalah seorang siswa yang lain membacakan dengan lantang subbagianberjudul “Bacalah Petikan Tersebut” di halaman 208 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku.Berilah siswa waktu sejenak untuk membaca dalam hati petikan tulisan suci pilihanmereka serta mengidentifikasi kata atau ungkapan apa pun yang mungkin perlumereka jelaskan kepada simpatisan. Kemudian mintalah seorang siswa ketigamembacakan dengan lantang subbagian berjudul “Terapkan Tulisan Suci Itu” dihalaman 208. Kembali, tanyakan siswa apakah mereka memiliki pertanyaan.

Untuk membantu siswa berhasil dalam mengajar dari tulisan suci, Anda hendaknyamencontohkan keterampilan tersebut untuk mereka. Pertimbangkan memilih satuatau dua ayat dari Mosia 3:7–11 dan 16–19 untuk mengajar agar Anda tidakmenggunakan salah satu petikan tulisan suci yang siswa pilih. Dengan sederhana dansingkat peragakan ketiga langkah tersebut: perkenalkan, baca, dan terapkan petikantulisan sucinya. Peragaan ini akan membantu siswa tidak merasa kewalahan karenaapa yang diharapkan dari mereka. Ketika Anda selesai, tanyakan kepada siswa apakahmereka memiliki pertanyaan.

Berilah siswa beberapa menit untuk bersiap mengajarkan petikan tulisan suci pilihanmereka menggunakan tiga langkah yang terdapat dalam Mengkhotbahkan Injil-Ku.Kemudian pasangkan setiap siswa dengan anggota kelas lainnya dan suruhlah merekasaling mengajar. Ketika siswa telah selesai mengajar, yakinkan mereka bahwa sewaktumereka mempelajari tulisan suci dan Mengkhotbahkan Injil-Ku, kemampuan dankepecayaan diri mereka dalam mengajarkan Injil akan meningkat.

Untuk mengakhiri pelajaran hari ini, tanyakan kepada siswa Anda adakah di antaramereka yang ingin berbagi perasaan mereka mengenai Yesus Kristus, khususnyamengenai Pendamaian Yesus Kristus.

Undangan untuk BertindakUndanglah siswa Anda untuk melakukan satu atau lebih dari yang berikut untukmembantu mereka lebih memahami Pendamaian Yesus Kristus:

• Selama penelaahan tulisan suci pribadi Anda, tandai atau warnai petikan yangmembantu Anda memahami Yesus Kristus dan Pendamaian-Nya.

• Bagikan kesaksian Anda mengenai Pendamaian dengan seseorang di rumah, diGereja, secara daring.

• Jika keadaan memungkinkan, berikan kesaksian mengenai Pendamaian dalam janjipengajaran dengan misionaris penuh waktu.

• Luangkan waktu setiap hari untuk menelaah Pendamaian Yesus Kristus dalamtulisan suci.

PELAJARAN 2: KEBUTUHAN KITA AKAN PENDAMAIAN

15

Page 31: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

3

Joseph dan Hyrum Smith

Belajar Melalui Roh

PendahuluanBagi misionaris, untuk tumbuh dalam Injil dan bertahan di jalanyang menuntun pada kehidupan kekal, mereka perlumengembangkan kebiasaan penelaahan Injil. Di pusat pelatihanmisionaris, misionaris menghabiskan beberapa jam setiap harimenelaah sendiri dan bersama rekan mereka. Di ladang misimereka diharapkan melanjutkan penelaahan Injil mereka setiaphari. Mereka harus belajar “melalui penelaahan dan juga melalui

iman” (A&P 88:118) agar dapat membangun suatu lubukpenyimpanan pengetahuan Injil dan meningkatkan keinsafanmereka sendiri. Adalah esensial bagi misionaris untuk memilikireservoir pengetahuan ini yang diperoleh melalui penelaahan yangdibimbing Roh agar dapat mengajar dengan kuasa dan memenuhitujuan mereka.

Persiapan Awal• Telaahlah Ajaran dan Perjanjian 8:2–3; 9:7–8; 11:12–17, 21–22, 26–28; dan

138:1–2, 11.

• Telaahlah Mengkhotbahkan Injil-Ku, halaman 19–21, 24–28.

• Sediakan lembaran kertas bagi siswa untuk digunakan jika mereka tidak memilikijurnal penelaahan.

• Bersiaplah untuk memperlihatkan video “Nasihat untuk Menelaah Tulisan Suci”(2:07), tersedia LDS.org.

• Persiapkan selebaran berjudul “Kebiasaan Penelaahan Tulisan Suci Pribadi,” yangterdapat di akhir pelajaran.

• Bersiaplah untuk memperlihatkan gambar Joseph dan Hyrum Smith.

Saran untuk PengajaranPentingnya Penelaahan InjilPerlihatkan kepada siswa gambar Joseph Smith dan kakaknya, Hyrum, serta mintalahmereka membuka tulisan suci mereka di Ajaran dan Perjanjian 11. Bantulah siswamemahami konteks bagian ini dengan menjelaskan bahwa sementara Joseph Smithmenerjemahkan Kitab Mormon, kakaknya, Hyrum, menjadi amat tertarik dalampekerjaan tersebut dan berhasrat untuk berbagi pesan Pemulihan dengan orang lain.Mencari kehendak Tuhan, Hyrum meminta Joseph untuk memintakan wahyu demikepentingan dirinya. Tanggapan Tuhan dicatat dalam Ajaran dan Perjanjian 11. Dapatbanyak hal, Hyrum berada dalam posisi yang sama dengan anggota kelas Anda, yangsendirinya sedang bersiap untuk berbagi pesan mengenai Injil yang dipulihkan.

Mintalah beberapa siswa bergiliran membacakan dengan lantang Ajaran danPerjanjian 11:15–17 sementara siswa lainnya mengikuti, mencari nasihat yang Tuhanberikan kepada Hyrum. Kemudian tanyakan:

• Mengapa Tuhan memberi tahu Hyrum “tunggulah sedikit lebih lama” sebelumberbagi pesan Injil dengan orang lain?

Mintalah siswa membaca Ajaran dan Perjanjian 11:21–22 dan 26, mencari nasihat yangberlaku bagi calon misionaris dewasa ini.

16

Page 32: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

• Apa yang Tuhan arahkan untuk Hyrum lakukan sewaktu dia bersiap untuk berbagiInjil dengan orang lain? Apa artinya mendapatkan firman Allah? Apa artinyamenyimpan baik-baik firman Tuhan dalam hati Anda?

• Bagaimana nasihat Tuhan dalam ayat-ayat ini dapat membantu seseorang saat iniyang bersiap untuk melayani misi? (Meskipun mereka mungkin menggunakankata-kata yang berbeda, siswa hendaknya mengidentifikasi asas berikut:Penelaahan Injil mempersiapkan misionaris untuk mengkhotbahkan Injildengan Roh dan dengan kuasa).

• Apa berkat-berkat yang Tuhan janjikan kepada mereka yang “berupaya untukmendapatkan firman[-Nya]”?

Catatan: Sewaktu misionaris mempelajari ajaran-ajaran Injil dan mendapatkan kesaksian yang lebihkuat, kemampuan mereka untuk mengajar dengan Roh akan meningkat. Misionaris diimbau untuk belajardan bertumbuh dengan membaca Kitab Mormon dan menelaah pelajaran-pelajaran yang terdapat dalambab 3 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku. Bantulah siswa Anda mengenali bahwa penelaahan ini dapatmembantu mereka mulai “mendapatkan firman [Allah]” sekarang.

Mintalah siswa membuka halaman 207 dalam Mengkhotbahkan Injil-Ku, dan mintalahseorang siswa membacakan paragraf yang dimulai dengan “Kemampuan Anda untukmengajar dengan kuasa.” Kemudian tanyakan:

• Apa gagasan-gagasan dalam paragraf ini yang menekankan kembali pentingnyapenelaahan tulisan suci harian bagi mereka yang ingin menjadi misionaris yangefektif? (Penelaahan tulisan suci mempersiapkan misionaris untuk mengajarkanInjil dengan kuasa).

Beri tahulah siswa bahwa sisa pelajaran akan berfokus pada bagaimana mereka dapatmemperoleh lebih banyak dari penelaahan tulisan suci pribadi mereka. Imbaulah siswauntuk merenungkan sepanjang pelajaran bagaimana menerapkan apa yang merekapelajari agar memperbaiki keefektifan dari penelaahan tulisan suci dan Injil mereka.

Menggunakan Jurnal PenelaahanInstruksikan kepada siswa untuk membuka halaman x dalam pendahuluan dariMengkhotbahkan Injil-Ku. Undanglah dua siswa untuk membacakan dengan lantangdua paragraf dalam subbagian “Jurnal Belajar [Penelaahan]”. Setelah siswa membaca,tanyakan:

• Menurut bagian ini, bagaimana menggunakan jurnal penelaahan dapat membantuAnda sewaktu Anda menelaah Injil?

• Mengapa akan penting untuk mencatat gagasan dan perasaan yang Anda terimaselama penelaahan Injil?

Pertimbangkan untuk menanyakan kepada siswa Anda apakah ada di antara merekayang memiliki jurnal penelaahan, dan undanglah mereka yang memilikinya untukberbagi bagaimana jurnal mereka telah bermanfaat bagi mereka. Imbaulah siswauntuk mulai menggunakan jurnal penelaahan jika mereka belum melakukannya.Ingatkan mereka bahwa jurnal penelaahan dapat sesederhana sebuah jurnal terikat,buku catatan, atau halaman-halaman dalam binder. Mereka juga dapat menggunakanalat catatan dan jurnal di LDS.org atau aplikasi pencatatan di perangkat elektronik.Imbaulah siswa untuk membawa jurnal penelaahan ke setiap kelas untuk mencatatgagasan, perasaan, dan wawasan yang mereka miliki selama kelas.

PELAJARAN 3 BELAJAR MELALUI ROH

17

Page 33: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Pertanyaan tindaklanjut. Pertanyaantindak lanjut dapatmembantu siswa berpikirlebih dalam mengenaisuatu asas danmenanggapi denganketulusan yang lebihbesar. Misalnya, ketikasiswa menanggapidengan jawabansederhana atau singkat,Anda dapat bertanya,“Dapatkah Andamemberi saya contohtentang apa yang Andamaksudkan?” Atau,“Dapatkah Andamemikirkan suatu saatketika Anda telahmerasakan kebenarandari apa yang kitabicarakan?”

Belajar Melalui RohBagilah siswa ke dalam pasangan-pasangan. Undanglah mereka untuk bekerjabersama membaca paragraf kedua di halaman 19 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku dankemudian membahas apa yang diperlukan untuk memiliki pengalaman pembelajaranyang bermakna dengan tulisan suci. Setelah siswa memiliki waktu untuk membahasparagraf tersebut, undanglah beberapa dari mereka untuk berbagi beberapa gagasanutama dari pembahasan mereka. Anda dapat mengajukan pertanyaan seperti ini:

• Apa artinya menelaah dengan “maksud yang sungguh-sungguh”? (Maksud yangsungguh-sungguh berarti bahwa kita bermaksud untuk mematuhi ataumempraktikkan apa yang kita pelajari).

• Bagaimana menelaah dengan “maksud yang sungguh-sungguh” dan “lapar danhaus akan kebenaran” berdampak pada penelaahan Injil seseorang? (Sewaktusiswa menanggapi, pertimbangkan untuk mengajukan pertanyaan tindak lanjutuntuk mendorong mereka berpikir lebih dalam mengenai jawaban mereka.Contohnya, jika siswa menanggapi bahwa maksud yang sungguh-sungguh akantercermin dalam bagaimana seseorang berdoa, Anda dapat meminta mereka untukmenjelaskan bagaimana doa seseorang akan berbeda. Jika seorang siswamenanggapi bahwa itu akan terlihat dalam hasrat mereka, mintalah mereka untukmenjabarkan gagasan itu).

Mintalah tiga siswa untuk bergiliran membacakan dengan lantang paragraf-paragraf dibagian berjudul “Belajar Melalui Roh Kudus” di halaman 20 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku. Mintalah siswa lainnya mengikuti dan menandai berkat-berkat yang datangkepada kita ketika Roh Kudus membantu kita mempelajari Injil. Kemudian tanyakan:

• Apa berkat-berkat yang dapat datang kepada kita ketika Roh Kudus menuntunpembelajaran Injil kita? (Pertimbangkan untuk menuliskan asas ini di papan tulissewaktu siswa menanggapi: Ketika Roh Kudus menuntun pembelajaran Injilkita, kita menerima terang dan pemahaman yang lebih besar).

Untuk membantu siswa lebih memahami bagaimana mereka dapat mengundang RohKudus untuk mengajari mereka sementara menelaah Injil, bacakan atau peragakankutipan berikut dari Penatua D. Todd Christofferson dari Kuorum Dua Belas Rasul.Undanglah siswa Anda untuk mencari apa yang dapat mereka lakukan untukmendapatkan lebih banyak dari penelaahan tulisan suci mereka.

“Bagi Injil untuk tertulis di hati Anda, Anda perlu mengetahui apa itu dan tumbuhmemahaminya lebih sepenuhnya. Itu berarti Anda akan menelaahnya. Kalau sayaberkata ‘menelaah,’ maksud saya lebih daripada sekadar membaca. Adalah hal yangbaik kadang-kadang untuk membaca kitab tulisan suci dalam periode waktu yangtertentu untuk mendapatkan pengertian menyeluruh mengenai pesannya, tetapi untuk

keinsafan, Anda hendaknya lebih peduli mengenai waktu yang Anda luangkan dalam tulisan sucidaripada jumlah yang Anda baca selama waktu itu. Saya membayangkan Anda terkadang membacabeberapa ayat, berhenti untuk merenungkannya, dengan hati-hati membaca ayatnya kembali, dansewaktu Anda memikirkan tentang apa artinya itu, berdoa untuk pemahaman, mengajukanpertanyaan dalam benak Anda, menantikan kesan rohani, serta menuliskan kesan dan wawasan yangdatang agar Anda dapat ingat dan belajar lebih banyak. Menelaah dengan cara ini, Anda mungkintidak membaca banyak pasal atau ayat dalam setengah jam, tetapi Anda akan memberikan tempatdalam hati Anda bagi firman Allah, dan Dia akan berbicara kepada Anda” (“Jikalau Engkau SudahInsaf,” Ensign atau Liahona, Mei 2004, 11). Untuk gagasan penelaahan tambahan, lihat Penatua

PELAJARAN 3 BELAJAR MELALUI ROH

18

Page 34: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Richard G. Scott, “Cara Mendapatkan Wahyu dan Ilham untuk Kehidupan Pribadi Anda,” Ensign atauLiahona, Mei 2012, 45–47).

Bantulah siswa menganalisis pernyataan Penatua Christofferson dengan mengajukanpertanyaan berikut:

• Apa tindakan yang Penatua Christofferson identifikasi dapat menuntun padapemahaman yang lebih besar mengenai tulisan suci?

• Bagaimana tindakan-tindakan ini lebih mengizinkan Roh Kudus mengajar Anda?

• Bagaimana satu atau lebih dari tindakan ini telah membantu Anda memperdalampemahaman Anda mengenai Injil?

Jelaskan bahwa adalah berguna ketika menelaah tulisan suci untuk memahamibagaimana Roh Kudus berkomunikasi dengan kita. Bagilah siswa ke dalam pasangan-pasangan (mungkin pasangan-pasangan yang sama dari kegiatan sebelumnya).Tuliskan rujukan tulisan suci berikut di papan tulis, dan mintalah siswa untukmenyalinnya ke dalam jurnal penelaahan mereka atau pada selembar kertas: Ajarandan Perjanjian 8:2–3; 9:7–8; 11:12–14, 21–22, 26–28; dan 138:1–2, 11.

Berilah siswa waktu untuk menelaah petikan-petikan ini dan menandai kata atauungkapan yang menggambarkan bagaimana Roh Kudus berkomunikasi dengan kita.Mereka juga dapat menuliskan beberapa catatan dalam jurnal penelaahan merekamengenai apa yang mereka pelajari dari petikan-petikan ini. Mintalah siswamembahas dengan mitra mereka apa yang mereka tandai dalam ayat-ayat ini dan apayang mereka pelajari. Setelah memberikan waktu yang memadai, ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut:

• Apa kata atau ungkapan yang Anda temukan yang menggambarkan bagaimanaRoh Kudus berkomunikasi dengan kita? (Tulislah tanggapan siswa di papan tulis).

• Bagaimana Roh Kudus telah mengajar Anda dengan salah satu cara ini danmemperdalam pemahaman Anda akan suatu ajaran atau asas Injil? Apapengalaman spesifik yang pernah Anda peroleh?

Undanglah siswa untuk membuka halaman 24 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku, danmintalah seorang siswa membacakan dengan lantang empat pokok berbutir pertamadi bawah tajuk “Gagasan dan Saran Pembelajaran.” Pertimbangkan untukmenanyakan yang berikut:

• Bagaimana rekomendasi ini dapat berdampak pada kemampuan misionaris untuksecara efektif berbagi Injil dengan orang lain?

• Bagaimana Anda dapat menyesuaikan gagasan-gagasan ini dan mempraktikkansekarang sebagai calon misionaris?

• Bagaimana memperbaiki ketrampilan dan kebiasaan penelaahan tulisan suci Andadapat berkontribusi pada keberhasilan Anda sebagai misionaris? (Siswakemungkinan akan menyatakan asas yang serupa dengan ini: Sewaktumisionaris mengembangkan kebiasaan penelaahan Injil yang efektif, merekaakan diajar oleh Roh, pengalaman mereka akan menjadi lebih bermakna,dan mereka akan lebih siap untuk mengajarkan Injil).

Bagilah siswa ke dalam kelompok-kelompok dengan tiga atau empat orang. Mintalahsetiap kelompok untuk membagi di antara mereka sendiri keenam subbagian di bawah“Gagasan dan Saran Pembelajaran.” di halaman 24–28 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku,

PELAJARAN 3 BELAJAR MELALUI ROH

19

Page 35: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

dan mintalah anggota kelompok menelaah subbagian yang ditugaskan kepadamereka. Beberapa anggota kelompok mungkin perlu menelaah lebih dari satusubbagian. Tunjuklah seorang pemimpin di setiap kelompok untuk mengarahkanpembahasan mengenai apa yang anggota kelompok pelajari dan apa yang dapatmereka lakukan sekarang untuk menjadikan penelaahan Injil mereka lebih penuhkekuatan dan efektif. Setelah kelompok-kelompok memiliki waktu untuk membahas,tanyakan kepada mereka:

• Bagaimana keterampilan atau kebiasaan penelaahan ini telah membantu Andamenelaah tulisan suci dengan lebih efektif?

Untuk membantu siswa secara pribadi menerapkan apa yang telah dibahas, berikansetiap siswa salinan dari selebaran “Kebiasaan Penelaahan Tulisan Suci Pribadi”.Berilah siswa beberapa menit untuk menyelesaikan kegiatan di selebaran tersebut.

Setelah memberikan waktu yang memadai, mintalah siswa berbagi pemikiran atauwawasan apa pun yang mereka peroleh dari latihan ini. Imbaulah mereka untuk terusmenyisipkan keterampilan dan kebiasaan penelaahan tulisan suci yang mereka pilih kedalam penelaahan pribadi mereka. Yakinkan mereka bahwa sewaktu merekamelakukan ini, Roh Kudus akan menerangi pikiran mereka dan akan meningkatkanpemahaman mereka akan Injil.

Bantulah siswa memahami bahwa di samping cara mereka menelaah, kapan dan apayang mereka telaah juga amat penting dalam membantu mereka menjadi misionarisyang efektif. Mintalah anggota kelas membuka halaman viii dalam pendahuluan dariMengkhotbahkan Injil-Ku dan mencermati Jadwal Harian Misionaris yang terdapat dibagian “Belajar Pribadi, Belajar Kerekanan, Pertemuan Distrik, dan KonferensiDaerah”. Kemudian tanyakan:

• Bagaimana Jadwal Harian Misionaris tersebut mengilustrasikan pentingnyapenelaahan Injil?

• Bagaimana memiliki penelaahan tulisan suci harian yang konsisten sekarangmempersiapkan Anda untuk jadwal sibuk ini sebagai misionaris?

Penandaan Tulisan SuciJika Anda memiliki cukup waktu tersisa, pertimbangkan untuk memperlihatkan

video “Nasihat untuk Menelaah Tulisan Suci” (2:07) untuk membantu siswamemikirkan cara dimana mereka dapat memperbaiki cara mereka menandai tulisansuci mereka.

Setelah memperlihatkan video, tanyakan:

• Apa yang Anda pelajari dari Penatua Bednar yang akan membantu Andamemperbaiki penelaahan tulisan suci Anda?

• Apa tujuan dari menandai tulisan suci? (Untuk membantu Anda mengingatkembali apa yang telah Anda pelajari kelak ketika Anda membutuhkannya lagi).

• Mengapa penting agar misionaris memiliki cara yang efektif untuk mengingatkembali apa yang telah mereka pelajari?

Jalankan Apa yang Anda PelajariMintalah seorang siswa membacakan kepada anggota kelas paragraf pertama dibawah tajuk “Jalankan Apa yang Anda Pelajari” dalam Mengkhotbahkan Injil-Ku,halaman 21. Kemudian mintalah seorang siswa membacakan dengan lantang Yohanes

PELAJARAN 3 BELAJAR MELALUI ROH

20

Page 36: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

7:17. Bantulah siswa mengidentifikasi sebuah asas yang diajarkan dalamMengkhotbahkan Injil-Ku dan Yohanes 7:17 dengan menanyakan:

• Apa perbedaan yang ada antara mengetahui tentang tulisan suci denganmenjalankan ajaran yang terdapat dalam tulisan suci? (Meskipun mereka mungkinmenggunakan kata-kata yang berbeda, siswa hendaknya memahami asas ini:Ketika kita hidup sesuai dengan ajaran Injil, Roh Kudus akan bersaksimengenai kebenaran dari asas-asas tersebut dan akan memperkuat iman,pengetahuan, dan kesaksian kita).

Jelaskan bahwa Penatua David A. Bednar dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajarkanpentingnya menindaki apa yang kita pelajari. Perlihatkan kutipan berikut, danmintalah seorang sukarelawan membacakannya dengan lantang kepada anggota kelas:

“Sebagai para pembelajar Injil, kita hendaknya menjadi ‘pelaku firman, dan bukanhanya pendengar’ (Yakobus 1:22). Hati kita dibukakan bagi pengaruh Roh Kudussewaktu kita menjalankan secara benar hak pilihan dan bertindak selaras dengan asas-asas yang benar—dan kita dengan itu mengundang kuasa pengajaran dan pemberiankesaksian-Nya” (“Berjaga-Jagalah dengan tak Putus-Putusnya,” Ensign atau Liahona,

Mei 2010, 42).

• Apa artinya menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar?

• Bagaimana bertindak “selaras dengan asas-asas yang benar” memperdalampemahaman kita dengan cara yang tidak dapat dilakukan penelaahan semata?

• Bagaimana bertindak selaras dengan asas-asas yang benar memperkenankan Andamemperoleh pemahaman yang lebih dalam dan kesaksian mengenai asas Injilyang Anda coba jalankan?

Mintalah seorang siswa membacakan paragraf kedua di halaman 21 dariMengkhotbahkan Injil-Ku sementara siswa lainnya mengikuti, mencari cara-caratambahan menjalankan Injil berdampak pada hati dan kemampuan misionaris.Setelah membaca, ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut:

• Apa berkat-berkat tambahan yang datang kepada misionaris ketika merekamenjalankan asas-asas Injil yang mereka tahu adalah benar? (Bantulah siswamenyatakan asas ini: Sewaktu misionaris menjalankan Injil, Roh Kudusmeningkatkan hasrat dan kemampuan mereka untuk berbagi Injil).

• Sewaktu Anda telah bersiap untuk melayani misi, bagaimana Roh Kudus telahmeningkatkan hasrat Anda untuk melayani?

Mengundang Simpatisan untuk Menghadiri GerejaMisionaris membantu simpatisan maju menuju pembaptisan melalui mengundangmereka menaati komitmen. Misalnya, jelaskan kepada siswa bahwa ketika simpatisanmenghadiri gereja, mereka dapat menerima wahyu yang meningkat melalui RohKudus dan hasrat untuk mendekat kepada Allah. Menghadiri gereja dapat membantusimpatisan memperoleh kesaksian akan Injil yang dipulihkan dan bersiap untukdibaptiskan.

Peragakan bagaimana mengundang seseorang untuk menghadiri gereja. Pertama,secara singkat bagikan berkat-berkat yang datang melalui kehadiran di gereja.Kemudian gunakan pamflet misionaris Pemulihan (halaman 22–23) untuk menjelaskanapa yang terjadi selama pertemuan sakramen. Kemudian peragakan cara

PELAJARAN 3 BELAJAR MELALUI ROH

21

Page 37: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

menyampaikan undangan kepada simpatisan untuk menghadiri pertemuan Gereja.Setelah peragaan Anda, mintalah siswa mempraktikkan bermain peran denganlangkah-langkah yang Anda peragakan dengan seorang mitra. Perkenankan merekamasing-masing untuk bergiliran secara singkat berbagi berkat-berkat yang merekaterima melalui kehadiran di gereja, menjelaskan apa yang terjadi selama pertemuansakramen, dan mengundang orang yang lain menghadiri gereja.

Bersaksilah mengenai ajaran dan asas Injil yang tercakup dalam pelajaran.

Undangan untuk BertindakUndanglah siswa untuk menjadikan penelaahan Injil pribadi suatu prioritas sewaktumereka bersiap untuk melayani misi. Kegiatan-kegiatan yang disarankan berikut dapatmembantu siswa berfokus pada belajar dengan Roh:

• Bangunlah kebiasaan penelaahan Injil pribadi harian, termasuk menelaah danmerenungkan Kitab Mormon.

• Berdoalah di awal penelaahan Injil pribadi Anda untuk mengundang Roh untukmembantu Anda. Jika Anda belum melakukannya, mulailah menggunakan jurnalpenelaahan selama penelaahan Injil pribadi Anda.

• Pilihlah salah satu gagasan penelaahan Injil yang terdapat di halaman 24–28 dariMengkhotbahkan Injil-Ku, dan sisipkan itu ke dalam penelaahan pribadi Andaminggu ini.

PELAJARAN 3 BELAJAR MELALUI ROH

22

Page 38: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk
Page 39: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

4 Mengajar Melalui Roh

PendahuluanMisionaris yang berhasil memahami bahwa “bilamana seseorangberbicara dengan kuasa Roh Kudus, kuasa Roh Kudus itumembawanya ke hati anak-anak manusia” (2 Nefi 33:1). Hanyadengan diri sendiri, misionaris tidak dapat mendatangkan berkatkesaksian dan keinsafan kepada orang lain, tidak masalah betapamumpuni atau berpengalamannya mereka. Hanya Roh Kudus yang

dapat mendatangkan keinsafan sejati. Ketika simpatisanmerasakan Roh bekerja dalam diri mereka, atau ketika merekamelihat bukti akan kasih dan belas kasihan Tuhan dalamkehidupan mereka, mereka diteguhkan dan diperkuat secararohani, iman mereka kepada Yesus Kristus meningkat, dan merekalebih mungkin diinsafkan.

Persiapan Awal• Telaahlah Ajaran dan Perjanjian 42:14; 50:12–14, 17–23.

• Telaahlah yang berikut untuk melihat cara-cara yang melaluinya Roh Kudus dapatmemengaruhi guru dan pembelajar Injil: Lukas 12:12; Yohanes 14:26; 1 Nefi 2:16;2 Nefi 33:1; Alma 18:16; Moroni 10:5; dan Ajaran dan Perjanjian 6:14–15, 23.

• Telaahlah Mengkhotbahkan Injil-Ku, halaman 104–105, 202–205, dan 209–215.

• Bersiaplah untuk menayangkan video “Seorang Pria Tanpa Kefasihan” (6:06),tersedia di LDS.org.

• Bersiaplah untuk menayangkan video “Ajar Orang, Bukan Pelajaran: Jynx” (6:34),Distrik 2, tersedia di youtube.com.

• Bersiaplah untuk menayangkan video “Mengajar mengenai Roh Kudus dan Doa:John” (5:00), Distrik 2, tersedia di LDS.org.

Saran untuk PengajaranMengajar Melalui Roh

Jelaskan kepada siswa bahwa Presiden Brigham Young pernah berbicara mengenaikeinsafannya pada Injil dan mengenai misionaris yang membantunya memperolehkesaksian. Kemudian tayangkan video “A Man without Eloquence [Seorang Pria TanpaKefasihan]” (6:06). Mintalah siswa untuk memerhatikan bagaimana Rohmemengaruhi Presiden Brigham Young dan membantunya menjadi insaf.

Setelah menyaksikan video, ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut:

• Bagaimana mendengar pria yang rendah hati itu memberikan kesaksiannyamembantu Brigham Young menjadi sungguh-sungguh insaf?

• Dari pengalaman Brigham Young, apa asas-asas yang Anda pelajari mengenaimengajar melalui Roh? (Siswa mungkin mengidentifikasi asas-asas ini: Mengajarmelalui Roh dapat menuntun pada keinsafan orang lain; ketika kitamengajar dengan Roh, kita harus tulus dan berbicara dari hati; kita harusrendah hati [lihat A&P 136:33]).

Berilah siswa waktu sejenak untuk menelaah Ajaran dan Perjanjian 42:14; 50:13–14dan 17–23, mencari petunjuk Tuhan kepada mereka yang mengajarkan Injil-Nya.Kemudian tanyakan:

24

Page 40: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

• Apa asas-asas mengenai mengajarkan Injil yang diberikan dalam wahyu ini? (Adabeberapa jawaban benar yang dapat siswa berikan. Jawaban dapat mencakup asasberikut: Tuhan telah memerintahkan agar Injil diajarkan melalui Roh dantidak melalui cara lain).

• Menurut Ajaran dan Perjanjian 50:22, apa yang terjadi ketika misionaris mengajarmelalui Roh? (Baik misionaris maupun simpatisan “saling mengerti, dan keduanyaditeguhkan dan bersukacita bersama.” Perjelaslah kepada siswa bahwa pengajaranmelalui Roh hanya dapat terjadi ketika Roh Kudus hadir dan dirasakan olehguru, pembelajar, atau keduanya. Pertimbangkan untuk menuliskan asas ini dipapan tulis).

Ingatkan siswa bahwa kehadiran Roh tidak selalu dinyatakan melalui emosi dan airmata. Jika perlu, bacakan kepada anggota kelas yang berikut dari Presiden Howard W.Hunter:

“Perkenankan saya menawarkan kata peringatan mengenai topik ini .… Saya menjadiprihatin ketika tampaknya emosi yang kuat atau deraian air mata disamakan dengankehadiran Roh Kudus. Pastilah Roh Tuhan dapat mendatangkan perasaan emosi yangkuat, termasuk air mata, namun manifestasi lahiriah itu seharusnya tidak dikacaukandengan kehadiran Roh itu sendiri.

Saya telah mengamati banyak dari saudara saya para pembesar umum sepanjang bertahun-tahun dankami telah berbagi banyak pengalaman rohani langka dan tak terucapkan bersama-sama.Pengalaman-pengalaman itu semuanya berbeda, masing-masing istimewa dengan caranya sendiri,dan momen-momen sakral seperti itu bisa atau bisa juga tidak disertai air mata. Sering kali memangdemikian, tetapi kadang-kadang itu disertai keheningan mutlak. Di waktu lain itu disertai sukacita.Selalu itu disertai suatu pernyataan hebat akan kebenaran, akan wahyu ke dalam hati” (“EternalInvestments” [ceramah kepada pendidik religi CES, 10 Februari, 1989], 3; si.lds.org).

Untuk membantu siswa lebih memahami bagaimana Roh Kudus dapat memengaruhiguru dan pembelajar, tuliskan rujukan tulisan suci berikut di papan tulis, ataudistribusikan itu kepada siswa dalam selebaran. (Catatan: sediakan bagi siswarujukannya saja; materi dalam tanda kurung adalah untuk kepentingan guru):

• Lukas 12:12 (mengajarkan apa yang dikatakan)

• Yohanes 14:26 (membawa segalanya pada ingatan)

• 1 Nefi 2:16 (melunakkan hati)

• 2 Nefi 33:1 (membawa kebenaran ke dalam hati)

• Alma 18:16 (membantu mengenali pemikiran orang lain)

• Moroni 10:5 (memberikan kesaksian mengenai segala kebenaran)

• Ajaran dan Perjanjian 6:14–15, 23 (menerangi pikiran, memberikan sukacita dankedamaian)

PELAJARAN 4: MENGAJAR MELALUI ROH

25

Page 41: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Bekerja secaraberpasangan. Bekerjasecara berpasanganmemperkenankan setiapsiswa berperan sertadalam kegiatan, dan itudapat menyediakanlingkungan yang aman dimana siswa dapat salingmengajar dan berbagiperasaan, pemikiran,serta kesaksian.

Tugasi siswa untuk menelaah petikan-petikan tulisan suci ini secara berpasangan.Mintalah satu siswa dalam setiap pasangan mencari cara-cara di mana Roh Kudusmungkin memengaruhi seorang guru Injil sementara siswa yang lain mencari cara-cara di mana Roh Kudus mungkin memengaruhi seseorang yang diajar. Kemudianmintalah mereka membahas dengan satu sama lain apa yang mereka pelajari. Setelahsetiap pasangan memiliki cukup waktu untuk membahas apa yang mereka pelajari,ajukan pertanyaan seperti berikut untuk membantu mereka lebih lanjut menganalisisapa yang mereka baca:

• Menurut ayat-ayat yang Anda telaah, apa saja cara Roh memengaruhi mereka yangmengajar? (Sewaktu siswa menanggapi, Anda dapat menanyai mereka dalampetikan tulisan suci mana mereka menemukan jawaban mereka).

• Bagaimana Roh memengaruhi orang lain untuk menjadi insaf pada Injil YesusKristus?

• Bagaimana petikan-petikan ini memperlihatkan mengapa penting bagi misionarisuntuk mengajar melalui Roh?

Mengundang Roh sewaktu Anda MengajarBeri tahulah siswa Anda bahwa Mengkhotbahkan Injil-Ku memiliki beberapa bagianyang menjelaskan apa yang dapat misionaris lakukan untuk mengundang bimbinganRoh sewaktu mereka mengajar. Bagilah siswa Anda ke dalam kelompok-kelompokkecil dengan masing-masing tidak lebih dari empat siswa. Tugasi setiap kelompokuntuk menelaah satu di antara bagian-bagian berikut dari Mengkhotbahkan Injil-Ku:

1. “Bagaimana Mulai Mengajar,” halaman 202–204 (tidak termasuk kotak Kegiatan)

2. “Sesuaikan Pengajaran Anda untuk Memenuhi Kebutuhan,” halaman 204–205(tidak termasuk kotak Kegiatan dan Penelaahan Tulisan Suci)

3. “Ajarlah untuk Pemahaman,” halaman 209–210 (tidak termasuk kotak PenelaahanTulisan Suci)

4. “Dengarkan,” halaman 213–214 (tidak termasuk kotak Kegiatan)

Tuliskan instruksi berikut di papan tulis agar kelompok-kelompok tahu apa yang harusmereka lakukan:

Bacalah bagian Anda dari Mengkhotbahkan Injil-Ku.

Bahaslah dalam kelompok Anda asas-asas apa yang Anda baca yang memperkenankanmisionaris menjadi guru yang lebih efektif dan untuk memiliki Roh bersama merekasewaktu mereka mengajar.

Setelah memberikan waktu yang memadai, mintalah seorang siswa dari setiapkelompok untuk meringkas bagaimana keterampilan yang mengenainya mereka bacadapat berkontribusi pada kemampuan misionaris untuk mengajar melalui Roh Kudus.Tugasi seorang siswa untuk meringkas pokok-pokok yang penting di papan tulis.Sewaktu kelompok meringkas gagasan mereka, pertimbangkan untuk mengajukanpertanyaan seperti berikut:

• Bagaimana memulai pelajaran dengan cara yang pantas dapat mengundang RohKudus untuk menyertai pengajaran suatu pelajaran?

PELAJARAN 4: MENGAJAR MELALUI ROH

26

Page 42: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

“Carilah.” Guru dapatmeningkatkankeefektifan dari petikantulisan suci, presentasivideo, dan kutipandenganmenginstruksikan siswasebelumnya mengenaiapa yang hendaknyamereka cermati sewaktumereka menyaksikanatau membaca. Gurudapat melakukan inidengan menuliskan dipapan tulis hal-halspesifik yang dapat siswacari atau pertanyaanuntuk dipertimbangkan.Ini meningkatkankemungkinan bahwasiswa akanmengidentifikasi danmempelajari pokok-pokok yang relevan danpenting.

• Bagaimana menjaga pesan Injil sederhana dapat mengundang Roh Kudus untukmengajar dan meneguhkan seorang simpatisan?

• Bagaimana menjaga pelajaran terfokus pada kebutuhan simpatisan mengundangRoh Kudus?

• Bagaimana mendengarkan apa yang simpatisan katakan akan berkontribusi padakemampuan misionaris untuk mengajar melalui Roh?

Untuk membantu siswa melihat seperti apa beberapa keterampilan di atas,perlihatkan video “Ajar Orang, Bukan Pelajaran: Jynx” (6:34). Imbaulah siswa untukmencari bukti bahwa misionaris mengajar melalui Roh. Siswa dapat secara khususmengamati untuk melihat cara misionaris menggunakan keterampilan yang kelastelaah dalam Mengkhotbahkan Injil-Ku dan bagaimana menggunakan keterampilan inimengundang Roh ke dalam pengajaran misionaris.

Setelah menyaksikan video, bahaslah yang berikut:

• Apa yang misionaris lakukan dalam pengajaran mereka yang memperkenankanmereka mengajar melalui Roh?

• Apa bukti yang Anda lihat bahwa Jynx belajar melalui Roh?

Sebelum melanjutkan, berilah siswa waktu untuk menuliskan jawaban untukpertanyaan berikut:

• Bagaimana Anda akan menerapkan asas-asas yang telah kita bahas sejauh inidalam pelajaran ini?

Membantu Simpatisan Mengenali RohMintalah beberapa siswa untuk bergiliran membacakan dengan lantang bagian “KuasaRoh Dalam Proses Dipertobatkan [Keinsafan]” di halaman 104–105 dariMengkhotbahkan Injil-Ku (tidak termasuk kotak Kegiatan dan Penelaahan Tulisan Suci).Mintalah siswa lainnya mengikuti dan menandai ungkapan-ungkapan yangmenggambarkan apa yang harus simpatisan rasakan agar keinsafan terjadi. Kemudiantanyakan:

• Apa yang perlu simpatisan rasakan agar keinsafan terjadi? (Pastikan siswamengidentifikasi asas berikut: Jika simpatisan merasakan Roh bekerja dalamdiri mereka, mereka lebih mungkin menjadi diinsafkan pada Injil YesusKristus).

• Bagaimana Anda mengetahui ketika simpatisan merasakan pengaruh Roh Kudus?(Kemungkinan jawaban: misionaris merasakan Roh Kudus; simpatisan merasaaman mengajukan pertanyaan, ingin belajar lebih banyak, dan bersedia membuatserta menaati komitmen; ada pemahaman, perasaan sukacita, dan kedekatankepada Allah; serta ada pertemanan yang lebih dalam antara misionaris dengansimpatisan).

• Penatua M. Russell Ballard mengajarkan, “Pengalaman dengan Roh mengikutisecara alami ketika seseorang bersedia untuk bereksperimen terhadap firman”(“Now Is the Time,” Ensign, November 2000, 75). Apa yang dapat misionarislakukan untuk mendorong simpatisan bereksperimen terhadap firman?

Jelaskan kepada siswa bahwa salah satu peran mereka yang paling menantang sebagaimisionaris akanlah membantu simpatisan mengenali dorongan Roh Kudus dankemudian membantu mereka menindaki pemikiran dan perasaan tersebut. Denganilham melalui Roh Kudus, misionaris dapat mengetahui dorongan rohani apa yang

PELAJARAN 4: MENGAJAR MELALUI ROH

27

Page 43: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

simpatisan perlu terima agar diinsafkan, dan mereka dapat memfasilitasi suatulingkungan di mana dorongan-dorongan itu dapat terjadi.

Untuk memperagakan bagaimana ini dapat dilakukan, tayangkan video “Mengajarmengenai Roh Kudus dan Doa: John” (5:00). Undanglah siswa untuk mencermatibagaimana misionaris membantu John belajar mengenali Roh.

Setelah video, ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut:

• Bagaimana misionaris membantu John mengenali Roh?

• Apa yang misionaris lakukan untuk membantu John mengetahui cara menerimajawaban dari Tuhan?

Undanglah siswa untuk membaca Ajaran dan Perjanjian 11:12, dan kemudiansuruhlah mereka membahas pertanyaan berikut secara berpasangan:

• Jika simpatisan menanyai Anda seperti apa merasakan Roh Kudus, bagaimanaAjaran dan Perjanjian 11:12 membantu Anda menanggapi?

Menindaki Dorongan RohPerlihatkan yang berikut, dan mintalah seorang siswa membacakannya denganlantang:

“Komunikasi dengan Bapa kita di Surga bukan masalah sepele. Itu hak istimewa yangsakral. Itu didasarkan pada asas-asas kekal dan tak berubah. Kita menerima bantuandari Bapa kita di Surga sebagai jawaban terhadap iman, kepatuhan, dan penggunaankita yang pantas akan hak pilihan” (Richard G. Scott, “Cara Mendapatkan Wahyu danIlham untuk Kehidupan Pribadi Anda,” Ensign atau Liahona, Mei 2012, 47).

Kemudian tanyakan:

• Dengan cara apa komunikasi kita dengan Bapa Surgawi dapat menjadi sepele? Apayang dapat kita lakukan untuk menjaga doa-doa kita lebih bermakna?

• Apa artinya bagi Anda bahwa “kita menerima bantuan dari Bapa kita di Surgasebagai jawaban terhadap iman, kepatuhan, dan penggunaan kita yang pantasakan hak pilihan”? (Meskipun mereka mungkin menggunakan kata-kata yangberbeda, siswa kemungkinan akan menanggapi dengan sesuatu seperti berikut:Kita menerima bantuan dari Bapa kita di Surga ketika kita berfokus padameningkatkan iman, kepatuhan, dan penggunaan kita yang pantas akan hakpilihan. Tulislah asas ini papan tulis).

Untuk membantu memperdalam pemahaman siswa akan asas ini, peragakan duakutipan berikut oleh Presiden Boyd K. Packer dari Kuorum Dua Belas Rasul, danmintalah seorang siswa membacakannya dengan lantang kepada anggota kelas:

“Suara Roh ini berbicara dengan lembut, mendorong Anda apa yang harus dilakukanatau apa yang harus dikatakan, atau itu mungkin menyuruh waspada ataumemperingatkan Anda.

“Abaikan atau tidak patuhi dorongan ini, dan Roh akan meninggalkan Anda. Itu adalahpilihan Anda—hak pilihan Anda” (“Personal Revelation: The Gift, the Test, and the

Promise,” Ensign, November 1994, 60).

PELAJARAN 4: MENGAJAR MELALUI ROH

28

Page 44: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

“Roh tidak mendapatkan perhatian kita melalui berteriak atau menggoncangkan kitadengan tangan yang berat. Alih-alih, itu berbisik. Itu membelai sedemikian lembutnyasehingga jika kita sibuk kita mungkin tidak merasakannya sama sekali. …

Secara berkala itu akan menekan dengan sedikit tegas saja agar kita mengindahkan.Tetapi kebanyakan waktu, jika kita tidak mengindahkan perasaan yang lembut itu, Roh

akan menarik diri dan menunggu sampai kita datang mencari dan mendengarkan” (“The Candle ofthe Lord,” Ensign, Januari 1983, 53).

• Apa yang Anda pelajari dari ajaran-ajaran Presiden Packer ini?

• Karena Roh Kudus berbicara dengan lembut, apa saja yang menjadikan sulit untukmendengar atau mengenali Roh di dunia dewasa ini?

Sewaktu siswa menanggapi, pertimbangkan untuk membahas bagaimana penggunaanperangkat elektronik secara berlebihan dapat menjadikan sulit untuk mengenali Roh.(Untuk lebih banyak lagi mengenai topik ini, lihat Penatua M. Russell Ballard, “Be Still,and Know That I Am God” [kebaktian CES untuk dewasa muda, 4 Mei, 2014]).

Berikutnya, pertimbangkan untuk membaca pernyataan berikut dari PenatuaRichard G. Scott dari Kuorum Dua Belas Rasul:

“Kerendahan hati adalah penting untuk memperoleh pengetahuan rohani. Menjadirendah hati berarti bisa diajar. Kerendahan hati memungkinkan Anda untuk diajar olehRoh dan untuk diajar dari sumber-sumber yang diilhami Tuhan, seperti tulisan suci.Benih pertumbuhan dan pemahaman pribadi tumbuh dan berkembang dalam tanahkerendahan hati yang subur. Buahnya adalah pengetahuan rohani untuk menuntun

Anda di kehidupan ini dan kehidupan yang akan datang.

“Seorang individu yang sombong tidak dapat mengenal hal-hal dari Roh. Paulus mengajarkankebenaran ini, dengan mengatakan:

‘Tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah .…

Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah: karena hal itu baginyaadalah suatu kebodohan: dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secararohani’ (1 Korintus 2:11, 14)” (“Acquiring Spiritual Knowledge,” Ensign, November 1993, 87).

• Apa peranan yang kerendahan hati mainkan dalam kemampuan kita untukmenerima dan mengenali dorongan Roh?

• Pernahkah Anda memiliki pengalaman ketika Anda diarahkan oleh Roh? Sepertiapa rasanya? Bagaimana Anda tahu itu adalah Roh? (Lihat Moroni 7:13).

Jika waktu mengizinkan, bagilah anggota kelas Anda menjadi dua bagian. Jelaskankepada siswa Anda bahwa mereka akan melihat dua studi kasus untuk melihatbagaimana Roh Tuhan mengarahkan pekerjaan para hamba-Nya. Mintalah separuhkelas membaca bagian Kisah Para Rasul 4:5–13. Beri tahulah separuh kelas ini bahwadalam Kisah Para Rasul 3, Petrus dan Yohanes menyembuhkan seorang pria. DalamKisah Para Rasul 4, mereka ditahan dan dibawa ke hadapan para pemimpin orangYahudi untuk ditanyai mengenai penyembuhan tersebut. Suruhlah separuh kelas yanglain menelaah Kisah Para Rasul 16:6–15. Beri tahulah separuh kelas yang ini bahwaayat-ayat ini adalah mengenai Paulus dalam salah satu perjalanan misionarisnya.Tugasi kedua kelompok untuk mencermati bagaimana Roh Kudus membantu baikPetrus maupun Paulus untuk mengkhotbahkan Injil. Setelah waktu yang cukup,

PELAJARAN 4: MENGAJAR MELALUI ROH

29

Page 45: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Kesaksian Siswa. Siswadapat lebih memahamibagaimana asas-asasInjil dapat diterapkandan dapat merasa lebihterilhami untukmenerapkannya dalamkehidupan mereka ketikamereka mendengar gurudan siswa lainnyamemberikan kesaksianmengenai nilai dari asas-asas itu. Guru dapatmengimbau siswa untukbersaksi tentangkebenaran-kebenaranInjil dengan mengajukanpertanyaan yangmengundang merekauntuk berbagipengalaman sertakepercayaan mereka.

mintalah siswa untuk melaporkan bagaimana Roh Kudus membimbing Petrus danPaulus, sesuai urutannya. Kemudian tanyakan:

• Bagaimana Petrus dan Paulus menggunakan hak pilihan mereka untuk mengikutiarahan dari Roh?

• Apa bukti yang ada bahwa Petrus dan Paulus mengikuti Roh?

• Apa khususnya yang terjadi kepada Petrus dalam Kisah Para Rasul 4 dan kepadaPaulus dalam Kisah para Rasul 16 karena mereka masing-masing mengikuti arahanRoh?

• Bagaimana Anda telah diberkati melalui mengikuti arahan dari Roh Kudus?

Akhiri dengan mengundang siswa untuk bersaksi bagaimana Tuhan telah memberkatimereka melalui Roh-Nya. Mintalah mereka mempertimbangkan bagaimana belajarlebih banyak mengenai mengajar melalui Roh telah berdampak terhadap hasratmereka untuk mengundang orang lain kepada Kristus. Yakinkan bahwa sewaktumereka mengupayakan Roh dalam kehidupan mereka, itu akan meningkatkankemampuan mereka untuk mengajar melalui Roh.

Undangan untuk BertindakUndanglah siswa untuk bersiap mengajarkan Injil melalui Roh dengan menyelesaikansatu atau lebih dari kegiatan-kegiatan yang disarankan berikut:

• Saksikan beberapa episode dari Distrik (terdapat di LDS.org) sewaktu Anda bersiapuntuk melayani misi.

• Praktikkan cara-cara berbeda untuk memulai mengajarkan pelajaran denganbeberapa ungkapan pengundang Roh yang penuh kekuatan dalamMengkhotbahkan Injil-Ku, halaman 203.

• Renungkan dan berdoalah mengenai seseorang yang ingin Anda kuatkan dalamInjil. Berdoalah mengenai pesan Injil yang dapat Anda bagikan dengan orang ini.Bagikan pesan dan kesaksian Anda dengan orang tersebut, baik denganberhadapan muka atau melalui media sosial.

PELAJARAN 4: MENGAJAR MELALUI ROH

30

Page 46: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

5Apa Peranan Kitab Mormon?

PendahuluanKitab Mormon adalah bukti yang kuat mengenai keilahian YesusKristus dan bukti akan Pemulihan melalui Nabi Joseph Smith. Itumenjawab “pertanyaan-pertanyaan dari jiwa” (lihatMengkhotbahkan Injil-Ku, 123) yang banyak anak Bapa Surgawimiliki mengenai kehidupan mereka. Bagian esensial dari keinsafan

adalah menerima kesaksian dari Roh Kudus bahwa Kitab Mormonadalah benar. Calon misionaris hendaknya menelaah KitabMormon setiap hari, memiliki kesaksian pribadi mengenai KitabMormon, dan mendapatkan pengalaman dalam berbagi kesaksianitu dengan orang lain.

Persiapan Awal• Telaahlah 1 Nefi 10:14; 2 Nefi 3:12; 3 Nefi 16:4–5; 20:13.

• Telaahlah “Kitab Mormon: Sebuah Kesaksian bersama Alkitab,” Liahona, Oktober2011, 24–27.

• Telaahlah Mengkhotbahkan Injil-Ku, halaman 119–128.

• Bersiaplah untuk menayangkan video “Kitab Mormon—Sebuah Kitab dari Allah”(1:55; klip dari ceramah Penatua Tad R. Callister, Ensign atau Liahona, November2011, 74–76, tersedia di lds.org/media-library.

• Bersiaplah untuk menayangkan video “Kisah Kitab Mormon” (5:15), tersedia diLDS.org.

Saran untuk PengajaranKitab Mormon adalah Bukti yang Kuat tentang Keilahian Yesus KristusUndanglah siswa untuk melihat salinan Kitab Mormon mereka, atau angkatlah tinggisatu salinan untuk kelas kaji. Kemudian tanyakan yang berikut:

• Jika Anda tidak tahu apa pun mengenai Kitab Mormon, apa yang dapat Andapelajari dari sekadar membaca subjudulnya (Satu Kesaksian Lagi tentang YesusKristus)?

• Apa yang akan Anda harap temukan di dalam kitab tersebut?

Mintalah siswa membuka halaman judul Kitab Mormon dan membaca paragraf kedua,memberikan perhatian pada mengenai apa yang para penulis Kitab Mormon inginmeyakinkan dunia. Kemudian tanyakan:

• Para penulis Kitab Mormon ingin meyakinkan dunia mengenai apa?

Tuliskan yang berikut di papan tulis: Tujuan utama Kitab Mormon adalah untukmeyakinkan semua orang bahwa Yesus adalah Kristus.

Mintalah seorang siswa membacakan bagian berjudul “Kitab Mormon Bersaksitentang Kristus” di halaman 121 dalam Mengkhotbahkan Injil-Ku sementara siswalainnya mengikuti, mencari cara-cara Kitab Mormon berfungsi sebagai saksi bagi YesusKristus.

Kemudian tanyakan kepada siswa:

• Dengan cara apa Kitab Mormon berfungsi sebagai saksi bagi Yesus Kristus?

31

Page 47: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

• Bagaimana Kitab Mormon telah memperkuat kesaksian Anda tentang YesusKristus?

Undanglah anggota kelas untuk berbagi dengan seorang anggota kelas yang lainkesaksian pribadi mereka mengenai Kitab Mormon, pengalaman mereka membacadan berdoa mengenainya, atau petikan favorit mereka mengenai Juruselamat danmisi-Nya. Beri tahulah siswa bahwa salah satu hal terpenting yang dapat merekalakukan sebelum masuk PPM adalah membaca Kitab Mormon dalam keseluruhannyadan berdoa mengenai kebenarannya. Imbaulah siswa untuk mengikuti nasihatPresiden Ezra Taft Benson kepada anggota Gereja untuk membaca 30 menit per haridari Kitab Mormon.

Alkitab dan Kitab Mormon Saling MendukungMintalah siswa membuka halaman 122 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku. Mintalahbeberapa siswa untuk bergiliran membacakan dengan lantang bagian berjudul “KitabMormon dan Alkitab Saling Mendukung.”

Kemudian tanyakan:

• Apa saja cara Kitab Mormon dan Alkitab saling mendukung?

• Mengapa hendaknya misionaris menggunakan baik Kitab Mormon maupunAlkitab sewaktu mereka membantu orang lain mempelajari Injil Yesus Kristus?(Tanggapan siswa hendaknya mencerminkan kebenaran berikut: Kitab Mormondan Alkitab bekerja bersama sebagai saksi bagi Yesus Kristus dan ajaran-ajaran-Nya).

Untuk membantu siswa memahami konsep ini, mintalah seorang siswa untukmembacakan dengan lantang 2 Nefi 3:12. Suruhlah seorang siswa yang lainmembacakan dengan lantang Yehezkiel 37:15–17. Mintalah siswa mencermatiungkapan-ungkapan yang merujuk pada Alkitab dan ungkapan-ungkapan yangmerujuk pada Kitab Mormon. Setelah membaca petikan-petikan ini, tanyakan kepadasiswa:

• Bagaimana tulisan suci ini mendukung gagasan mengenai dua saksi?

• Apa berkat yang dijanjikan sebagai akibat dari Kitab Mormon dan Alkitabberkumpul bersama?

Untuk mengilustrasikan lebih lanjut bagaimana Kitab Mormon dan Alkitabbersama-sama berfungsi sebagai saksi bagi Yesus Kristus, suruhlah seorang siswamembacakan yang berikut dari Penatua Tad R. Callister dari Tujuh Puluh, atauperlihatkan klip video kutipan tersebut.

“Mengapa Kitab Mormon sedemikian perlunya jika kita sudah memiliki Alkitab untukmengajari kita mengenai Yesus Kristus? Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa adabegitu banyak gereja Kristen di dunia pada saat ini sewaktu mereka mendapatkanajaran-ajaran mereka pada dasarnya dari Alkitab yang sama? Itu karena merekamenafsirkan Alkitab secara berbeda-beda. Jika mereka menafsirkannya secara sama,

mereka akan menjadi gereja yang sama. Ini bukanlah keadaan yang Tuhan hasratkan, karena RasulPaulus telah menyatakan bahwa ada ‘satu Tuhan, satu iman, satu baptisan’ (Efesus 4:5). Untukmewujudkan kesatuan ini, Tuhan telah menetapkan suatu hukum ilahi mengenai para saksi. Paulusmengajarkan, ‘baru dengan keterangan dua atau tiga orang saksi suatu perkara sah’ (2 Korintus13:1).

PELAJARAN 5: APA PERANAN KITAB MORMON?

32

Page 48: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Alkitab adalah satu kesaksian tentang Yesus Kristus; Kitab Mormon adalah yang lainnya. Mengapasaksi kedua ini begitu penting? Ilustrasi berikut mungkin membantu: Berapa banyak garis lurus dapatAnda tarik melalui satu titik tunggal pada selembar kertas? Jawabannya adalah tak terbatas. Untuksesaat, anggaplah titik tunggal tersebut mewakili Alkitab dan bahwa ratusan garis lurus yang ditarikmelalui titik tersebut mewakili penafsiran-penafsiran berbeda dari Alkitab dan bahwa setiappenafsiran tersebut mewakili gereja yang berbeda.

Namun, apa yang terjadi, jika pada selembar kertas itu ada titik kedua yang mewakili Kitab Mormon?Berapa banyak garis lurus yang dapat Anda tarik di antara kedua titik rujukan tersebut: Alkitab danKitab Mormon? Hanya satu. Hanya satu penafsiran mengenai ajaran Kristus yang berhasil melaluikesaksian dari kedua saksi tersebut.

Berulang kali Kitab Mormon bertindak sebagai saksi yang mengukuhkan, menjelaskan,mempersatukan dari ajaran-ajaran yang diajarkan dalam Alkitab sehingga hanya ada ‘satu Tuhan,satu iman, satu baptisan’” (“Kitab Mormon—Sebuah Kitab dari Allah” Ensign atau Liahona,November 2011, 75).

Setelah memperlihatkan video atau membaca kutipan, tanyakan:

• Apa nilai dari memiliki dua saksi tulisan suci bagi Yesus Kristus?

• Apa yang Anda pelajari dari ceramah Penatua Callister yang dapat membantuAnda mengajar orang lain mengenai bagaimana Kitab Mormon dan Alkitabbekerja bersama?

Catatan: Jika Anda merasa siswa perlu melihat contoh bagaimana Kitab Mormon dan Alkitab bekerjabersama untuk mengklarifikasi ajaran Yesus Kristus, pertimbangkan untuk menggunakan beberapa contohyang terdapat dalam “Kitab Mormon: Sebuah Kesaksian Bersama Alkitab,” Ensign, atau Liahona, Oktober2011, 24–27.

Peran Kitab Mormon dalam Pengumpulan IsraelUntuk memberikan konteks sewaktu Anda mengajarkan asas berikutnya, Anda dapatmeminta siswa membaca ulang paragraf kedua di halaman judul Kitab Mormon danmenggarisbawahi atau menandai janji bahwa pembaca dapat “mengetahui perjanjian-perjanjian Tuhan, agar mereka tidak dienyahkan selamanya.” Jelaskan bahwa paragrafini menyinggung fakta bahwa anak-anak Allah dalam bani Israel yang tercerai-beraiharus dikumpulkan. Ingatkan siswa bahwa Allah membuat perjanjian pada zamandahulu dengan anak-anak-Nya. Namun, Tuhan mencerai-beraikan anggota bani Israelke seluruh dunia sebagai akibat dari ketidaksalehan dan pemberontakan mereka.

PELAJARAN 5: APA PERANAN KITAB MORMON?

33

Page 49: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Mengidentifikasiajaran. Belajarmengidentifikasi danmemahami ajaran danasas membantu siswamempersamakan tulisansuci dengan kehidupanmereka sendiri dan dapatmenuntun mereka dalammembuat keputusan.Kadangkala Anda akanmenandaskan ajaran danasas. Namun, Andahendaknya berusahamembantu siswa belajarmengidentifikasi sendiriajaran dan asas.

Tugasi siswa untuk membaca salah satu dari petikan tulisan suci berikut danmencermati bagaimana anak-anak Allah dikumpulkan: 1 Nefi 10:14; 3 Nefi 16:4–5;atau 3 Nefi 20:13. Kemudian ajukan pertanyaan seperti berikut untuk membantumereka mengidentifikasi ajaran yang diajarkan dalam petikan-petikan tulisan suci ini:

• Menurut petikan ini, apa yang harus terjadi agar individu dikumpulkan sebagaibagian dari bani Israel? (Mereka harus dibawa pada pengetahuan mengenai YesusKristus).

• Apa peranan Kitab Mormon dalam proses ini? (Meskipun siswa mungkinmenggunakan kata-kata yang berbeda, mereka hendaknya mengidentifikasikebenaran berikut: Kitab Mormon berfungsi sebagai alat untuk membantumengumpulkan anak-anak Allah dengan membantu mereka tiba padapengetahuan mengenai Yesus Kristus).

Bacalah pernyataan berikut, di mana Penatua Bruce R. McConkie (1915–1985) dariKuorum Dua Belas Rasul membahas peran Kitab Mormon dalam pengumpulan Israel.

“Sejauh mengenai pengumpulan Israel, Kitab Mormon merupakan kitab terpentingyang pernah atau akan pernah ditulis. Itu adalah kitab yang mengumpulkan Israel danyang mengungkapkan, dalam kegamblangan dan kesempurnaan, ajaran mengenaipengumpulan .… Adalah Kitab Mormon yang menyebabkan orang memercayai Injil danbergabung dengan Gereja, dan, seperti yang selama ini telah kita lihat, itu adalah

kekuatan yang mewujudkan pengumpulan Israel” (A New Witness for the Articles of Faith [1985],554).

Berikutnya, ajukan pertanyaan-pertanyaan seperti berikut:

• Bagaimana misionaris berperan serta dalam pengumpulan bani Israel? (Denganmembantu orang lain menelaah dan memahami Kitab Mormon sehingga merekadapat datang kepada Kristus melalui iman, pertobatan, pembaptisan, pengukuhan,dan bertahan sampai akhir).

• Mengapa vital bahwa misionaris menggunakan Kitab Mormon sewaktu merekamembantu orang lain datang kepada kristus?

Menerima Kesaksian mengenai Kitab Mormon adalah Bagian Esensial dariKeinsafanMintalah seorang siswa membacakan dengan lantang kisah berikut dari otobiografiRasul Parley P. Pratt (1807–1857), di mana dia menguraikan pengalamannya membacaKitab Mormon untuk pertama kalinya:

“Saya membukanya dengan semangat, dan membaca halaman judulnya. Sayakemudian membaca kesaksian dari beberapa saksi sehubungan dengan cara ituditemukan dan diterjemahkan. Setelah itu saya mulai membaca isinya denganberurutan. Saya membacanya seharian; makan adalah beban, saya tidakmenghasratkan makanan; tidur adalah beban ketika malam tiba, karena saya lebih

memilih untuk membaca daripada tidur.

Sewaktu saya membaca, roh Tuhan berada bersama saya, dan saya tahu dan memahami bahwa kitabitu adalah benar, segamblang dan senyata sebagaimana orang memahami dan mengetahui bahwadia ada” (Autobiography of Parley P. Pratt, diedit Parley P. Pratt Jr. [1874], 38).

PELAJARAN 5: APA PERANAN KITAB MORMON?

34

Page 50: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

• Bagaimana Roh Tuhan berdampak kepada Parley P. Pratt sewaktu dia membacaKitab Mormon?

• Dapatkah Anda berbagi saat ketika Roh menyentuh Anda sewaktu Anda telahmembaca tulisan suci atau petikan Kitab Mormon tertentu?

Undanglah siswa untuk menggarisbawahi atau menandai kalimat berikut dalamMengkhotbahkan Injil-Ku, halaman 120: “Kitab Mormon, digabungkan dengan Roh,merupakan sumber Anda yang terkuat dalam proses dipertobatkan [keinsafan].”Untuk membantu siswa memahami kebenaran ini, mintalah mereka membaca bagian“Kitab Mormon Menjadikan Orang Lebih Dekat dengan Allah” di halaman 125 dariMengkhotbahkan Injil-Ku. Kemudian tanyakan:

• Menurut bagian ini dalam Mengkhotbahkan Injil-Ku, apa saja hal-hal spesifik yangdapat terjadi ketika orang mulai menelaah Kitab Mormon?

• Mengapa membantu simpatisan menelaah dan memperoleh kesaksian mengenaiKitab Mormon salah satu sasaran paling penting misionaris?

Jelaskan kepada siswa bahwa mereka dapat membantu simpatisan merasakan kuasapenginsafan dari Kitab Mormon dengan membantu simpatisan menemukan jawabanbagi pertanyaan-pertanyaan paling penting kehidupan di dalam halaman-halamannya. Mintalah beberapa siswa bergiliran membacakan dengan lantangparagraf dan pertanyaan yang terdapat pada halaman 124 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku. Mintalah siswa untuk mencari makna dari ungkapan “pertanyaan-pertanyaan darijiwa.” Kemudian bahaslah yang berikut:

• Apa arti ungkapan “pertanyaan-pertanyaan dari jiwa” bagi Anda?

Di papan tulis, tulislah kebenaran berikut:

Ajaran-ajaran Kitab Mormon menjawab pertanyaan-pertanyaan dari jiwa.

Bahaslah yang berikut dengan siswa:

• Bagaimana Anda akan menggunakan Kitab Mormon untuk menemukan jawabanbagi pertanyaan-pertanyaan dari jiwa Anda?

• Apa pernyataan dari jiwa yang Anda temukan jawabannya dalam Kitab Mormon?

Pertimbangkan untuk memberikan peragaan singkat kepada anggota kelas mengenaicara menggunakan Kitab Mormon untuk menemukan jawaban bagi pertanyaan darijiwa. Pilihlah satu pertanyaan dalam daftar di halaman 124 dalam MengkhotbahkanInjil-Ku. Menggunakan petikan Kitab Mormon yang tertera bersama pertanyaan,peragakan bagaimana Kitab Mormon menjawab pertanyaan yang Anda pilih.Pertimbangkan juga untuk memperagakan cara menggunakan Penuntun bagi TulisanSuci dan bantuan penelaahan tulisan suci lainnya untuk menemukan jawaban bagipertanyaan. Bagikan perasaan Anda dengan anggota kelas mengenai bagaimana KitabMormon juga dapat membantu mereka dan simpatisan mereka menemukan jawabanbagi pertanyaan-pertanyaan mereka.

PELAJARAN 5: APA PERANAN KITAB MORMON?

35

Page 51: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Menyediakan contoh.Ketika membantu siswamempelajariketerampilan, adalahberguna untukmemperagakan ataumenyediakan contohbagi siswa, menyediakanwaktu untuk berlatih,dan kemudianmemberikan umpan balikyang membesarkan hati.

Setelah menyediakan contoh ini bagi siswa, undanglah mereka untuk mengikutiproses yang sama. Mintalah mereka untuk memilih salah satu pertanyaan dari daftardan kemudian meninjau ulang petikan yang menyertainya dalam Kitab Mormonuntuk menemukan ajaran atau asas yang menjawab pertanyaan tersebut. Setelahmemberi mereka waktu yang cukup untuk bersiap, undanglah siswa untuk dengansingkat berbagi apa yang mereka temukan dengan siswa yang lain. Ketika merekatelah selesai, bahaslah yang berikut:

• Bagaimana misionaris dapat menggunakan Kitab Mormon untuk membantusimpatisan menemukan jawaban bagi pertanyaan-pertanyaan dari jiwa?

Untuk mengilustrasikan lebih lanjut bagaimana Kitab Mormon menjawabpertanyaan-pertanyaan dari jiwa, perlihatkan video “Kisah Kitab Mormon.” Mintalahsiswa mencermati bagaimana Kitab Mormon menjawab beberapa dari pertanyaanBrother Cook sebelum dia bergabung dengan Gereja.

Setelah video Anda dapat bertanya:

• Apa saja pertanyaan penting yang terjawab bagi Brother Cook ketika dia membacaKitab Mormon?

• Bagaimana menemukan jawaban ini berdampak terhadap dirinya?

Undanglah siswa untuk mempertimbangkan pertanyaan penting yang berhubungandengan Injil yang mereka atau seorang teman hasratkan jawabannya. Bersaksilahbahwa Tuhan akan membantu menjawab pertanyaan mereka melalui penelaahanmereka akan Kitab Mormon.

Kitab Mormon Mengukuhkan Kebenaran PemulihanUndanglah siswa untuk bergiliran membacakan dengan lantang bagian dalamMengkhotbahkan Injil-Ku berjudul “Kitab Mormon Adalah Batu Kunci dari AgamaKita,” dimulai di halaman 119 dan dilanjutkan hingga bagan di halaman 121. Sewaktumereka membaca, mintalah mereka untuk merenungkan pernyataan Joseph Smithmengenai pentingnya Kitab Mormon. Kemudian tanyakan:

• Dengan cara apa Kitab Mormon merupakan “landasan dari kesaksian”?

• Menurut Anda mengapa lawan menentang Kitab Mormon dan berusaha menahanorang dari membacanya? (Karena itu adalah batu kunci agama kita).

Jelaskan bahwa ada banyak orang di dunia yang memiliki kesulitan memercayai kisahJoseph Smith dan asal mula Kitab Mormon. Misionaris hendaknya siap untukmembahas keraguan simpatisan mengenai asal mula Kitab Mormon yang ilahi.

Catatan: Sementara adalah penting untuk membuat siswa sadar bahwa mereka mungkin menghadapikeberatan dari beberapa orang yang kritis terhadap Kitab Mormon, akanlah berguna dalam kelas untukmembahas secara terperinci argumen yang digunakan pengkritik dalam upaya mereka untuk menyangkalJoseph Smith dan Kitab Mormon. Jadikanlah jelas bagi siswa bahwa tugas misionaris bukanlah untukmembuktikan kebenaran dari sejarah Joseph Smith atau Kitab Mormon. Alih-alih, misionaris harus mengajardan bersaksi mengenai Kitab Mormon serta membantu simpatisan membaca dan menemukan bagi dirimereka sendiri bahwa Kitab Mormon adalah benar melalui wahyu pribadi dari Roh Tuhan. Pertimbangkanuntuk merekomendasikan agar siswa membaca di rumah ceramah Penatua Jeffrey R. Holland, “Keamananbagi Jiwa” (Ensign atau Liahona, November 2009, 88–90).

Sewaktu Anda mempertimbangkan kebutuhan siswa Anda dan kesan dari Roh, Anda dapat meluangkanbeberapa menit saja dan memperlihatkan kepada anggota kelas caranya menemukan informasi yang akuratsecara doktrin menggunakan sumber-sumber seperti bagian Gospel Topics dari LDS.org atau artikel majalahGereja.

PELAJARAN 5: APA PERANAN KITAB MORMON?

36

Page 52: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Bersama anggota kelas, bacalah bersama bagian berjudul “Gunakanlah Kitab Mormonuntuk Menanggapi Keberatan” yang terdapat dalam Mengkhotbahkan Injil-Ku, halaman125–126. Mintalah siswa mencari nasihat yang akan membantu mereka memperkuatiman simpatisan yang memiliki kekhawatiran atau keraguan. Ajukan pertanyaanseperti berikut untuk membantu siswa mengidentifikasi asas yang ditemukan dalambacaan mereka:

• Menurut Presiden Benson, mengapa penting bagi seseorang dengan kekhawatiranmengenai kepercayaan kita untuk mengetahui apakah Kitab Mormon adalahbenar?

• Dengan cara apa Kitab Mormon membantu seseorang mengatasi kekhawatirandan keraguan rohani?

Untuk meringkas asas yang siswa identifikasi, Anda dapat menuliskan asas ini dipapan tulis: Menerima kesaksian bahwa Kitab Mormon adalah benar dapatmembantu simpatisan mengatasi kekhawatiran dan keraguan rohani.

Peragakan pernyataan berikut dari Presiden Gordon B. Hinckley (1910–2008), danmintalah beberapa siswa masing-masing membacakan satu atau dua paragraf denganlantang:

“Setiap kali kita mendorong orang lain untuk membaca Kitab Mormon, kita melakukankebaikan bagi mereka. Jika mereka membacanya dengan penuh dia dan dengan hasratyang tulus untuk mengetahui kebenaran, mereka akan tahu melalui kuasa Roh Kudusbahwa kitab tersebut adalah benar.

Dari pengetahuan itu akan mengalir suatu keyakinan mengenai kebenaran dari banyakhal lainnya. Karena jika Kitab Mormon adalah benar, maka Allah hidup .…

Jika Kitab Mormon adalah benar, maka Yesus sesungguhnya adalah Penebus kita, Juruselamat dunia.Tujuan besar dari pelestarian dan tampilnya itu, menurut pernyataannya sendiri, adalah ‘untukdiyakinkannya orang Yahudi dan orang bukan Israel bahwa Yesus adalah Kristus, Allah Yang Kekal,yang menyatakan diri-Nya kepada segala bangsa.’ (Halaman judul Kitab Mormon) .…

Jika Kitab Mormon adalah benar, Joseph Smith adalah seorang Nabi Allah, karena dia adalah alatdalam tangan Allah dalam membawa pada terang kesaksian ini mengenai keilahian Tuhan kita .…

Jika Kitab Mormon adalah benar, Gereja adalah benar, karena wewenang yang sama yang melaluinyacatatan sakral ini datang pada terang hadir dan dinyatakan di antara kita dewasa ini. Itu adalah suatupemulihan dari Gereja yang didirikan oleh Juruselamat di Palestina. Itu adalah suatu pemulihan dariGereja yang didirikan oleh Juruselamat ketika dia mengunjungi benua ini sebagaimana dinyatakandalam catatan sakral ini” (“The Power of the Book of Mormon,” Ensign, Juni 1988, 6).

Pertimbangkan untuk mengajukan pertanyaan berikut:

• Mengapa sedemikian penting bagi simpatisan, misionaris, dan anggota untukmemperoleh kesaksian mengenai Kitab Mormon?

• Bagaimana kebenaran dari Kitab Mormon mengukuhkan bahwa Joseph Smithadalah seorang Nabi Allah? (lihat Matius 7:13–15).

• Bagaimana kesaksian Anda mengenai Kitab Mormon telah membantumengukuhkan bagi hati Anda kepentingan kekal Pemulihan?

Pertimbangkan untuk berbagi kesaksian Anda sendiri bahwa Kitab Mormonmerupakan bukti tentang kebenaran Pemulihan. Akhiri pelajaran Anda denganmengundang beberapa siswa untuk berbagi kesaksian mereka mengenai Kitab

PELAJARAN 5: APA PERANAN KITAB MORMON?

37

Page 53: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Mormon dan untuk menjelaskan mengapa mereka bersemangat untuk membantuorang lain membaca Kitab Mormon dan berdoa mengenainya.

Catatan: Ketahuilah bahwa dalam pelajaran 8 siswa akan memiliki kesempatan untuk berpraktikmengundang seseorang untuk membaca dan berdoa mengenai kebenaran Kitab Mormon.

Undangan untuk BertindakIngatkan para calon misionaris bahwa cara terbaik untuk bersiap bagi misi penuhwaktu adalah dengan mulai melakukan pekerjaan misionaris sekarang. Undanglahanggota kelas menentukan gol pribadi untuk melakukan yang berikut:

• Membaca seluruh Kitab Mormon dan berdoa untuk mengetahui kebenarannya,bahkan jika mereka pernah melakukannya di masa lalu.

• Menetapkan kebiasaan membaca Kitab Mormon setiap hari.

• Memperkenalkan seseorang pada Kitab Mormon selama minggu mendatang (baiksecara pribadi atau melalui media sosial) dan mengundang mereka untukmembaca serta berdoa mengenainya.

PELAJARAN 5: APA PERANAN KITAB MORMON?

38

Page 54: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

6Bersiap bagi Kehidupansebagai Misionaris

PendahuluanMelayani misi penuh waktu berarti menerima panggilan untukmewakili Tuhan Yesus Kristus. Misi adalah pengalaman yangmenyenangkan, tetapi juga melibatkan kerja keras. Untuk menjadimisionaris yang efektif, remaja putra dan putri harus siap untukpercaya kepada Tuhan ketika mereka menghadapi tantangan.

Sewaktu calon misionaris menetapkan ekspektasi yang sehatmengenai kehidupan misi, mereka akan lebih siap untuk melayanidengan segenap “hati, daya, pikiran dan kekuatan” mereka (A&P4:2).

Persiapan Awal• Telaahlah 2 Nefi 4:19–26 dan Alma 17:2–3, 9; 26:11–13; 29:10.

• Telaahlah ceramah Penatua David A. Bednar, “Menjadi Seorang Misionaris,” Ensignatau Liahona, November 2005, 44–47.

• Bersiaplah untuk menayangkan video “Becoming a Missionary, Part 1 [MenjadiSeorang Misionaris, Bagian 1]” (2:26) dan “Becoming a Missionary, Part 2 [MenjadiSeorang Misionaris, Bagian 2]” (1:01; klip dari ceramah Penatua David A. Bednar,Ensign atau Liahona, November 2005, 44–47), tersedia di lds.org/media-library.

• Bersiaplah untuk menayangkan video “Stay within the Lines [Tinggallah di dalamGaris]” (5:10), tersedia di youth.lds.org.

• Bersiaplah untuk menayangkan video “Persiapan Gordon B. Hinckley: LupakanDirimu Sendiri dan Pergilah Bekerja [Preparation of Gordon B. Hinckley:ForgetYourself and Go to Work]” (2:04), tersedia di LDS.org.

• Persiapkan selebaran berjudul “Tuntutan Kehidupan Misionaris,” yang terdapat diakhir pelajaran.

Saran untuk PengajaranMenjadi MisionarisMulailah pelajaran dengan mengajukan kepada anggota kelas pertanyaan-pertanyaanini:

• Dalam cara apa Anda berharap gaya hidup Anda berubah ketika Anda memulaipelayanan Anda sebagai misionaris?

• Apa yang dapat mulai Anda lakukan sekarang untuk bersiap bagi perubahan gayahidup itu?

Perlihatkan dan undanglah seorang siswa untuk membacakan pernyataan berikutoleh Penatua David A. Bednar dari Kuorum Dua Belas Rasul, atau perlihatkan klipvideo dari pernyataan tersebut. Jelaskan bahwa meskipun Penatua Bednar berbicarakepada para pemuda di konferensi umum sesi imamat, asas-asas yang dia ajarkanberlaku juga bagi remaja putri.

39

Page 55: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

“Dalam pertemuan dengan para anggota muda Gereja di seluruh dunia, saya seringmengundang mereka yang hadir untuk mengajukan pertanyaan. Salah satu pertanyaanyang paling sering diajukan oleh para remaja putra kepada saya adalah: ‘Apa yangpaling efektif yang dapat saya lakukan untuk mempersiapkan diri melayani sebagaimisionaris penuh waktu?’ Pertanyaan tulus semacam itu memerlukan tanggapan yang

serius.

Saudara-saudara muda saya yang terkasih, satu hal paling penting yang dapat Anda lakukan untukbersiap bagi panggilan untuk melayani adalah dengan menjadi seorang misionaris jauh sebelum Andapergi ke misi. Mohon perhatikan bahwa dalam jawaban saya, saya menekankan menjadi ketimbangpergi. Perkenankan saya menjelaskan apa yang saya maksud.

Dalam kosa kata Gereja, biasanya kita sering berbicara mengenai pergi ke gereja, pergi ke bait suci,dan pergi ke misi. Izinkan saya menjadi begitu berani sehingga menyarankan bahwa penekanan rutinkita pada pergi tidaklah tepat sasaran.

Masalahnya bukan pergi ke gereja; alih-alih, masalahnya adalah beribadat dan memperbaruiperjanjian-perjanjian kita saat kita hadir di gereja. Masalahnya bukan pergi atau memasuki bait suci;alih-alih, masalahnya adalah memiliki dalam hati kita roh, perjanjian-perjanjian, serta tata cara-tatacara rumah Tuhan. Masalahnya bukan pergi ke misi; alih-alih, masalahnya adalah menjadi misionarisdan melayani di seluruh kehidupan kita, dengan sepenuh hati, daya, pikiran, dan kekuatan kita.Adalah mungkin bagi seorang pemuda untuk pergi ke misi namun tidak menjadi seorang misionaris,dan bukan ini yang diminta oleh Tuhan atau yang Gereja butuhkan.

Harapan saya yang sungguh-sungguh bagi Anda masing-masing remaja putra adalah agar Anda tidakakan hanya sekadar pergi ke misi—namun agar Anda akan menjadi misionaris jauh sebelum Andamengirimkan rekomendasi misi Anda, jauh sebelum Anda menerima pemanggilan untuk melayani,jauh sebelum Anda ditetapkan oleh presiden pasak Anda, dan jauh sebelum Anda memasuki PPM”(“Menjadi Seorang Misionaris,” Ensign atau Liahona, November 2005, 45).

• Apa yang Penatua Bednar katakan adalah yang terpenting yang dapat Andalakukan untuk bersiap bagi panggilan untuk melayani misi? (Menjadi misionarisjauh sebelum Anda pergi ke misi).

Mintalah seorang siswa membacakan bagian berikutnya dari kutipan PenatuaBednar, atau perlihatkan klip video dari pernyataan tersebut.

“Tentu saja, proses untuk menjadi seorang misionaris tidak mengharuskan seorangpemuda mengenakan kemeja putih dan dasi ke sekolah setiap hari, atau mengikutipedoman misionaris untuk waktu tidur dan bangun pagi, meskipun banyak orangtuatentu saja akan mendukung gagasan tersebut. Namun Anda dapat tumbuh dalamhasrat Anda untuk melayani Allah [lihat A&P 4:3], serta Anda dapat mulai berpikir

seperti para misionaris berpikir, untuk membaca apa yang para misionaris baca, berdoa seperti paramisionaris berdoa, serta merasakan apa yang para misionaris rasakan. Anda dapat menghindaripengaruh-pengaruh duniawi yang menyebabkan Roh Kudus menarik diri, dan Anda dapatmemperoleh keyakinan dalam menyadari serta menanggapi dorongan rohani. Baris demi baris danajaran demi ajaran, sedikit di sini dan sedikit di sana, Anda secara bertahap dapat menjadi misionarisseperti yang Anda harapkan untuk menjadi serta misionaris yang Tuhan harapkan” (“MenjadiSeorang Misionaris,” 45–46).

Kemudian tanyakan:

• Menurut Penatua Bednar, dengan cara apa Anda dapat menjadi misionaris sebelumAnda memasuki pusat pelatihan misionaris?

PELAJARAN 6: BERSIAP BAGI KEHIDUPAN SEBAGAI MISIONARIS

40

Page 56: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Belajar Melalui Roh.Ketika Roh hadir selamapelajaran, Roh Kudusakan membawa pesanAnda ke dalam hatisiswa dan akanmembantu merekasecara pribadimenerapkan asas-asasmenurut kebutuhan dankeadaan individu mereka(lihat 2 Nefi 33:1). Andadapat membantu siswabelajar melalui Roh danmenerapkan asas-asasdengan mengimbaumereka (1) untuk lebihmemerhatikan apa yangmereka rasakan di kelasdaripada apa yangmereka lihat ataudengar, dan (2) untukmenindaki apa yangmereka rasakan.

Setelah siswa menjawab, tulislah kebenaran berikut di papan tulis: Saya dapatmenjadi misionaris sekarang dalam cara saya berpikir, merasa, dan bertindak.Untuk mengilustrasikan asas ini, mintalah siswa membuka Alma 17:2–3, 9, 11, danjelaskan bahwa ayat-ayat ini menggambarkan para putra Mosia, yang sedang melayanimisi kepada orang-orang Laman. Undanglah seorang siswa untuk membacakan ayat-ayat tersebut dengan lantang sementara siswa lainnya menyimak, mencari apa yangpara putra Mosia lakukan untuk bersiap mengajar dengan kuasa dan wewenang.Kemudian tanyakan kepada para siswa:

• Apa yang para putra Mosia lakukan untuk bersiap mengajar dengan kuasa danwewenang?

• Bagaimana calon misionaris dapat mengikuti teladan para putra Mosia sewaktumereka bersiap untuk menjadi misionaris sekarang?

Mintalah siswa membuka halaman 157 dalam Mengkhotbahkan Injil-Ku, dan mintalahseorang siswa membacakan dengan lantang paragraf ketiga. Kemudian ajukanpertanyaan-pertanyaan seperti berikut:

• Menurut surat panggilan misionaris, apa yang diharapkan misionaris abdikankepada Tuhan, dan apa yang diharapkan mereka tinggalkan?

• Apa saja contoh dari “urusan pribadi” yang diminta untuk misionaris tinggalkanketika mereka memulai pelayanan misionaris mereka?

• Kapan Anda telah diberkati dengan melakukan pengurbanan untuk melayaniAllah?

Berikutnya, berikan kepada siswa beberapa menit untuk merenungkan danmenuliskan tanggapan terhadap pertanyaan-pertanyaan berikut dalam jurnalpenelaahan mereka. Imbaulah siswa untuk secara spesifik menuliskan apa yangmereka rasakan Roh Kudus komunikasikan kepada mereka secara pribadi. Kemudiantanyakan:

• Apa saja yang dapat Anda lakukan sekarang untuk mulai berpikir, merasa, danbertindak seperti misionaris?

• Bagaimana Anda dapat bersiap untuk meninggalkan urusan pribadi danmengabdikan seluruh waktu dan perhatian Anda untuk melayani Tuhan?

• Bagaimana melakukan hal-hal ini dapat membantu Anda mengajar dengan kuasadan wewenang seperti para putra Mosia?

Imbaulah siswa untuk menuliskan gol-gol spesifik dalam jurnal mereka. Gagasandapat mencakup menelaah Kitab Mormon setiap hari, berdoa pagi dan malam,menghadiri semua pertemuan gereja, pergi tidur sebelum 10.30 malam dan bangunpukul 06.00 pagi, mengurangi penggunaan perangkat elektronik mereka, atauberusaha menjadi lebih patuh pada perintah-perintah.

Standar KelayakanTulislah kata “persyaratan” di papan tulis, dan mintalah siswa memikirkan tatanandimana persyaratan adalah perlu. Berilah siswa waktu sejenak untuk menyelidikiAjaran dan Perjanjian 88:74 untuk beberapa persyaratan melayani misi. Kemudiantanyakan:

• Apa yang Tuhan nasihatkan agar para pekerja dalam kerajaan-Nya lakukan untukbersiap mengkhotbahkan Injil? (Menguduskan diri mereka sendiri, memurnikanhati mereka, membersihkan tangan mereka).

PELAJARAN 6: BERSIAP BAGI KEHIDUPAN SEBAGAI MISIONARIS

41

Page 57: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

• Apa artinya dikuduskan? (Bersih, layak menerima Roh Kudus).

• Apa asas mengenai misionaris yang diajarkan dalam Ajaran dan Perjanjian 88:74?(Setelah siswa menanggapi, tulislah yang berikut di papan tulis: Tuhanmemerintahkan para hamba-Nya untuk menjadi bersih).

Untuk membantu menjelaskan apa artinya bagi misionaris untuk menjadi bersih danlayak melayani misi, perlihatkan cuplikan berikut dari ceramah yang diberikan olehPenatua M. Russell Ballard dari Kuorum Dua Belas Rasul, dan undanglah seorangsiswa untuk membacakannya dengan lantang:

“Sebagai Rasul Tuhan Yesus Kristus, saya menyerukan kepada Anda untuk mulaisekarang juga—malam ini—untuk sepenuhnya dan seluruhnya layak. Tetapkan hatidan buatlah komitmen kepada diri Anda dan kepada Allah bahwa mulai saat ini Andaakan berusaha dengan tekun untuk menjaga hati, tangan, dan pikiran Anda murni dantidak tercemar oleh pelanggaran moral jenis apa pun. Tetapkan hati untuk menghindari

pornografi sebagaimana Anda akan menghindari penyakit yang paling berbahaya, karena memangpersis itulah adanya. Tetapkan hati untuk sepenuhnya berpantang terhadap tembakau, alkohol, danobat-obatan terlarang. Tetapkan hati untuk jujur. Tetapkan hati untuk menjadi penduduk yang baikdan untuk menaati hukum negeri di mana Anda tinggal. Tekadkan bahwa mulai malam ini Anda tidakakan pernah mencemari tubuh Anda atau menggunakan bahasa yang tidak senonoh dan tidak pantasbagi penyandang imamat” (“Generasi Misionaris Terhebat,” Ensign atau Liahona, November 2002,47).

Ajukan pertanyaan seperti berikut untuk membantu siswa menganalisis nasihatPenatua Ballard:

• Perintah apa yang secara khusus Penatua Ballard sebutkan yang calon misionarishendaknya patuhi?

• Apa artinya menjaga hati, tangan, dan pikiran Anda “tidak tercemar olehpelanggaran moral jenis apa pun”? (Jika perlu, Anda dapat merujuk pada bagian“Kemurnian Akhlak” dalam Untuk Kekuatan Remaja [buklet, 2011], 35–37).

• Mengapa bijak untuk menghindari pornografi sebagaimana kita menghindaripenyakit yang berbahaya, dan bagaimana menghindari pornografi dapatmembantu Anda berpikir, merasa, dan bertindak seperti misionaris?

Perlihatkan video “Stay within the Lines [Tinggallah di dalam Garis]” (5:10) untukmembantu siswa merasakan kebenaran dan pentingnya menjadi layak untuk melayanimisi. Sebelum memperlihatkan video, pertimbangkan untuk membahas mengapagaris batas adalah penting di tempat tertentu. Bahaslah perbedaan antara “dalam batas[masuk]” dengan “luar batas [keluar]” serta cara garis batas berdampak pada tindakanatlit selama permainan. Beri tahu siswa bahwa Penatua Jeffrey R. Holland dari KuorumDua Belas Rasul telah berbicara mengenai apa artinya tinggal di dalam garis-garisrohani sebelum misi.

Setelah menyaksikan video, pertimbangkan untuk mengajukan kepada siswapertanyaan-pertanyaan berikut:

• Apa hubungan antara “tinggal di dalam garis” dan bersiap untuk melayani misi?

• Penatua Holland memohon bagi mereka dalam tim Tuhan untuk tinggal di dalamtim dan tidak pergi ke “luar batas.” Apa ini artinya bagi Anda?

• Mengapa gagal untuk bertobat dari dosa masa lalu mencegah misionaris secaraefektif membantu orang lain datang kepada Kristus?

PELAJARAN 6: BERSIAP BAGI KEHIDUPAN SEBAGAI MISIONARIS

42

Page 58: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Berilah siswa waktu sejenak untuk merenungkan tingkat kelayakan mereka sendiriuntuk melayani misi. Jelaskan kepada siswa bahwa jika mereka memiliki kekhawatiranapa pun mengenai kelayakan mereka, mereka hendaknya mencari bimbingan dalamdoa yang tulus dan membahas kekhawatiran ini dengan uskup atau presiden cabangmereka.

Persiapan Jasmani dan EmosionalPeragakan pernyataan berikut yang diterbitkan Presidensi Utama tahun 2002, danundanglah siswa untuk membacanya dalam hati: Atau mintalah seorang siswamembacakan pernyataan tersebut dengan lantang.

“Pelayanan misionaris penuh waktu merupakan privilese bagi mereka yang dipanggil melalui ilhamoleh Presiden Gereja. Uskup dan presiden pasak memiliki tanggung jawab serius untukmengidentifikasi anggota yang layak dan memenuhi syarat yang siap secara rohani, jasmani, danemosi bagi pelayanan sakral ini dan yang dapat direkomendasikan tanpa keraguan” (surat PresidensiUtama, 11 Desember 2002).

Kemudian tanyakan:

• Di samping bersiap secara rohani, mengapa seseorang perlu bersiap secara jasmanidan emosional untuk melayani misi?

Perlihatkan kutipan berikut, dan undanglah satu siswa atau lebih untukmembacakannya dengan lantang:

“Olahraga teratur (setiap hari). Misionaris harus mampu berjalan kira-kira enam mil (10 km) perhari dan mengayuh sepeda 12 mil (19 km) per hari. Calon misionaris yang tidak berjalan lebihdaripada dari mobil ke kelas atau pekerjaan kemungkinan akan mengalami sakit kaki dan lecet ketikamereka sampai di ladang misi .… Misionaris yang tidak bugar akan dilelahkan oleh pekerjaanmisionaris, dan misionaris yang letih lebih mudah mengalami putus asa dan masalah kesehatandaripada misionaris yang fit secara fisik.

Calon misionaris dapat bersiap bagi kesibukan kehidupan misionaris dengan menetapkan pola rutinolahraga aerobik—berjalan, berlari, atau bersepeda untuk satu jam setiap hari .…

“Tidur yang memadai. Meskipun kebutuhan tidur beragam, dewasa muda umumnya perlu tidurtujuh hingga delapan jam per hari. Idealnya, mereka hendaknya masuk tidur pukul 10.30 malamhingga tengah malam dan bangun tidur pukul 06.30 hingga 08.00 pagi. Begadang hingga pukul02.00 atau 03.00 pagi dan tidur hingga pukul 10.00 pagi membuat orang merasa lelah sepanjangwaktu dan berkeinginan tidur hingga tengah hari .… Misionaris menjalani kehidupan yang terjadwal.Mereka masuk tidur pukul 10.30 malam dan bangun pukul 06.30 pagi setiap hari. Jadwal ini akansulit kecuali calon misionaris memasuki rutin yang serupa jauh sebelum panggilan pada pelayanan.

Kebiasaan makan yang sehat. Alih-alih hidup dengan gula dan lemak, kaum muda hendaknyabelajar menikmati hidangan yang terdiri atas protein dan serat, seperti daging tanpa lemak, yogurt,sayur, dan buah. Juga, minum lebih dari 355 ml minuman soda per hari adalah terlalu banyak”(Donald B. Doty, “Missionary Health Preparation,” Ensign, Maret 2007, 64).

• Jika misionaris tidak fit secara jasmani, dampak apa yang dapat dimiliki terhadapprogres pekerjaan, rekan misionaris, dan kesejahteraan misionaris itu sendiri?

Catatan: Beberapa dewasa muda tidak dapat melayani misi pencarian jiwa karena tantangan jasmani,mental, atau emosional. Para remaja putra dan remaja putri ini dapat melakukan banyak kebaikan di Gerejadi seluruh dunia sebagai misionaris pelayanan-Gereja. Anda dapat membantu siswa belajar lebih banyak

PELAJARAN 6: BERSIAP BAGI KEHIDUPAN SEBAGAI MISIONARIS

43

Page 59: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

mengenai kesempatan ini dengan mengarahkan mereka ke situs web Young Church-Service Missionary(YCSM) Program [Program Misionaris Pelayanan-Gereja Muda] di lds.org/ycsm.

Mintalah siswa untuk merenungkan dalam hati pertanyaan-pertanyaan berikut:

• Bagaimana Anda akan menggambarkan persiapan jasmani Anda saat ini untukmelayani misi?

• Apa saja yang dapat Anda lakukan sekarang untuk bersiap memenuhi tuntutanjasmani dari misi penuh waktu?

Imbaulah siswa membuat rencana untuk memulai sekarang mendapatkan cukup tidur,makan makanan yang sehat, dan berolahraga agar mereka akan memiliki staminajasmani yang mereka butuhkan untuk berhasil sebagai misionaris. Jika waktumemperkenankan, undanglah siswa untuk menuliskan rencana mereka dalam jurnalpenelaahan mereka.

Mintalah siswa menjelaskan bagaimana tubuh merespons kegiatan fisik yang penuhstres seperti berlari naik turun tangga (peningkatan detak jantung, pernafasan yangmemburu, keringat, otot yang letih, dan seterusnya). Jelaskan bahwa stres jasmanihanyalah satu jenis tantangan yang misionaris hadapi. Kemudian tanyakan:

• Bagaimana tubuh dan pikiran misionaris merespons stres emosional atau psikologisyang diakibatkan tantangan sulit atau masalah tak terduga?

Jelaskan bahwa semua misionaris mengalami tingkat tertentu dari stres emosional,perasaan rindu keluarga dan ketidakmampuan, dukacita, atau emosi lainnya yangdapat membebani mereka, dan ini adalah bagian yang normal dari kehidupanmisionaris.

Perlihatkan video “Preparation of Gordon B. Hinckley: Forget Yourself and Go toWork [Persiapan Gordon B. Hinckley: Lupakan dirimu sendiri dan pergilah bekerja]”(2:04). Imbaulah siswa untuk mencermati alasan mengapa Presiden Gordon B.Hinckley merasa putus asa sebagai misionaris muda di Inggris.

Tanyakan kepada siswa:

• Apa saja alasan sehingga Presiden Hinckley merasa putus asa setelah tiba di ladangmisi?

• Apa yang Presiden Hinckley lakukan yang membantunya mengatasikeputusasaan?

Jelaskan kepada siswa bahwa beberapa misionaris terhebat dalam tulisan sucimengalami keputusasaan dan pergumulan lainnya dalam pekerjaan misionarismereka. Tuliskan rujukan-rujukan tulisan suci berikut di papan tulis: Yeremia 1:4–9;Alma 17:5; 26:27; dan Musa 6:31–32. Mintalah anggota kelas memilih dan membacadalam hati salah satu petikan tulisan suci, mencari tantangan yang diidentifikasi dandihadapi individu yang mengenainya mereka baca. Sewaktu siswa menanggapi,pertimbangkan untuk meringkas jawaban mereka di papan tulis, seperti yangdiperlihatkan:

Yeremia 1:4–9 Yeremia takut bahwa orang-orang tidak mau mendengarkannya karenadia terlalu muda.

Alma 17:5; 26:27. Amon dan rekan-rekannya sesama misionaris menderita secaratubuh dan pikiran. Mereka merasa tertekan dan siap berhenti.

PELAJARAN 6: BERSIAP BAGI KEHIDUPAN SEBAGAI MISIONARIS

44

Page 60: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

kelompok-kelompokkecil. Kerja kelompokadalah lebih efektifketika tidak ada lebihdari empat orang dalamsetiap kelompok—inimendorong partisipasioleh setiap anggotakelompok. Menugasiseseorang menjadipemimpin setiapkelompok juga menuntunpada keberhasilan yanglebih besar. Pemimpindapat mendorong setiapanggota kelompok untukberkontribusi danmemastikan agarkelompok tetap berfokusuntuk menyelesaikantugas.

Musa 6:31–32. Henokh khawatir tidak seorang pun mau mendengarkannya karena diatidak cakap berbicara dan masih amat muda.

Kemudian tanyakan:

• Apa yang Anda pelajari dari tiga kisah ini mengenai tantangan emosional darimengkhotbahkan Injil? (Sewaktu siswa menanggapi, Anda mungkin inginmenuliskan kebenaran ini di papan tulis: Tantangan jasmani dan emosionaladalah bagian yang normal dari kehidupan misionaris.

• Apa pemikiran yang Anda miliki ketika Anda membaca pernyataan bahwatantangan jasmani dan emosional adalah bagian yang normal dari kehidupanmisionaris?

• Bagaimana mengetahui bahwa semua misionaris menghadapi tantangan dapatberdampak terhadap Anda sewaktu Anda bersiap untuk melayani?

Bantulah siswa memahami bahwa hampir semua misionaris mengalami tantanganemosional atau jasmani. Karenanya, misionaris hendaknya belajar caranya menanganistres dengan cara yang sehat dan pantas dalam misi. Sering kali, cara yang sehat untukmenangani stres yang efektif di luar ladang misi, seperti meluangkan waktu sendirian,mendengarkan musik, atau berolahraga, tidaklah memungkinkan bagi misionarissecara umum. Misionaris harus belajar menangani stres dengan cara yang selarasdengan peraturan misi.

Bagilah siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil, dan distribusikan selebaran“Tuntutan Kehidupan Misionaris” kepada siswa . Mintalah setiap kelompok(1) membaca dengan keras bagian pertama, berjudul “Tuntutan KehidupanMisionaris,” dan (2) membahas bagaimana menyadari tuntutan kehidupan misionarisdapat membantu mereka lebih siap untuk tantangan kehidupan misi.

PELAJARAN 6: BERSIAP BAGI KEHIDUPAN SEBAGAI MISIONARIS

45

Page 61: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Setelah kelompok-kelompok memiliki cukup waktu untuk membaca dan membahasbagian tersebut, mintalah beberapa siswa untuk berbagi beberapa pokok utama yangkelompok mereka bahas. Kemudian, bersama anggota kelas, luangkan beberapa menituntuk membaca dan membahas bagian berikutnya dari selebaran, berjudul“Menyesuaikan dengan Pengalaman Baru,” dan bicarakan bagaimana memahamitahap-tahap khas dari penyesuaian dapat membantu siswa ketika mereka memasukiPPM.

Pandanglah Tuhan untuk Memohon Bantuan dengan TantanganUntuk mendorong siswa mulai berpikir mengenai bagaimana mereka akan menanganitantangan ketika mereka berada di ladang misi, jelaskan bahwa Nefi menghadapiperasaan ketidakmampuan yang dalam dan keputusasaan serta menulis mengenai apayang dia lakukan untuk mengatasi perasaan itu. Mintalah seorang siswa membacakandengan lantang 2 Nefi 4:17–19. Kemudian tanyakan:

• Apa kata atau ungkapan yang Nefi gunakan untuk menggambarkan akibat darikelemahan-kelemahannya?

Mintalah siswa menelaah 2 Nefi 4:19–26, mencari apa yang membantu Nefi mengatasiperasaannya berupa keputusasaan. Kemudian tanyakan:

• Apa ungkapan yang Nefi gunakan untuk menggambarkan bagaimana diamengatasi perasaan negatifnya yang dalam? (Siswa hendaknya mengidentifikasibahwa Nefi percaya kepada Tuhan [lihat ayat 19], dia mengingat apa yang telahTuhan lakukan baginya di masa lalu [lihat ayat 20–23], dia mengucapkan doa-doadengan sungguh-sungguh [lihat ayat 24], dan dia mengingat belas kasihan Tuhan[ayat 26]).

• Bagaimana mengingat Tuhan dan kebaikan-Nya dapat membantu Anda selamamasa-masa keputusasaan atau stres?

• Sebelumnya dalam pelajaran ini, kita mengakui bahwa adalah normal bagimisionaris untuk mengalami stres emosional, perasaan rindu keluarga danketidakmampuan, dukacita, atau emosi lainnya yang mungkin membebani mereka.Mempertimbangkan apa yang Nefi tuliskan dalam 2 Nefi 4:19–26, nasihat apa yangakan Anda berikan kepada misionaris yang mengalami perasaan semacam ini?(Bantulah siswa mengidentifikasi asas berikut, dan pertimbangkan untukmenuliskannya di papan tulis: Ketika misionaris percaya kepada Tuhan, Tuhandapat membantu mereka mengendalikan tuntutan jasmani dan emosionaldari kehidupan misionaris).

Pertimbangkan untuk berbagi dengan siswa pernyataan berikut dari Penatua Jeffrey R.Holland dari Kuorum Dua Belas Rasul:

“Saya tidak percaya pekerjaan misionaris pernah mudah, tidak juga keinsafan, tidakjuga retensi, tidak juga kesetiaan yang berkelanjutan. Saya percaya itu dimaksudkanuntuk menuntut upaya, sesuatu dari kedalaman jiwa kita.

Jika Dia dapat maju di malam itu, berlutut, jatuh tertelungkup, berdarah dari setiap pori,dan berseru, ‘Ya Abba, Ya Bapa (Papa), jika cawan ini dapat berlalu, biarlah berlalu’

[lihat Markus 14:36], maka tidaklah mengejutkan bahwa keselamatan bukanlah hal yang remeh ataumudah bagi kita. Jika Anda bertanya-tanya apakah tidak ada jalan yang lebih mudah, Andahendaknya ingat bahwa Anda bukanlah yang pertama yang mempertanyakannya. Seseorang yangjauh lebih hebat dan lebih terkemuka bertanya dahulu sekali apakah tidak ada jalan yang lebihmudah.

PELAJARAN 6: BERSIAP BAGI KEHIDUPAN SEBAGAI MISIONARIS

46

Page 62: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Pendamaian akan membawa misionaris mungkin dengan lebih penting daripada itu akan membawasimpatisan. Ketika Anda bergumul, ketika Anda ditolak, ketika Anda diludahi dan diusir dan dijadikanejekan dan sindiran, Anda berdiri bersama kehidupan yang terbaik yang pernah dikenal dunia ini,satu-satunya kehidupan yang murni dan sempurna yang pernah hidup. Anda memiliki alasan untukberdiri tegak dan bersyukur bahwa Putra yang Hidup dari Allah yang Hidup mengetahui segalanyamengenai dukacita dan kesengsaraan Anda. Satu-satunya jalan menuju keselamatan adalah melaluiGetsemani dan terus ke Kalvari. Satu-satunya jalan menuju kekekalan adalah melalui Dia—Jalan,kebenaran, dan Kehidupan” (“Missionary Work and the Atonement,” Ensign, Maret 2001, 15).

Kemudian tanyakan:

• Menurut Penatua Holland, alasan apa yang misionaris miliki untuk berdiri tegakselama masa-masa pergumulan?

Beri tahu siswa bahwa ketika berurusan dengan keadaan yang berat di ladang misi,mereka hendaknya ingat bahwa pekerjaan yang mereka lakukan adalah membantumembawa orang lain kepada Yesus Kristus. Tuliskan rujukan-rujukan tulisan suciberikut di papan tulis: Alma 26:11–13; 29:10; dan Ajaran dan Perjanjian 18:15–16.Mintalah beberapa siswa untuk bergiliran membacakan petikan-petikan ini denganlantang sementara siswa lainnya menyimak, mencari apa yang petikan-petikantersebut ajarkan mengenai kehidupan misionaris. Undanglah siswa untuk berbagiwawasan, dan kemudian yakinkan mereka bahwa meskipun pelayanan misionarispenuh waktu adalah pekerjaan yang berat dan kadangkala dapat membuat putus asa,ketika kita bekerja untuk membawa orang lain kepada Yesus Kristus, Tuhanmemberkati kita dengan sukacita. Pertimbangkan untuk meminta siswa berbagipengalaman ketika mereka telah mengalami asas ini.

Tandaskan kepada siswa bahwa dari waktu ke waktu mereka mungkin memiliki rekanyang berurusan dengan masalah kesehatan emosional atau mental. Dalam kasussemacam itu, mereka hendaknya mendengarkan dan memperlihatkan kasih bagirekan mereka, karena sikap mendukung rekan dapat amat penting untuk membantumengatasi masalah. Mereka hendaknya tidak pernah menyarankan bahwa jika seorangmisionaris yang sedang bergumul memiliki iman yang lebih besar tantangannya akansirna.

Jelaskan juga bahwa beberapa tantangan membutuhkan bantuan tambahan daripemimpin imamat dan tenaga profesional di bidang kesehatan mental, dan bahwakebanyakan misi menyediakan tenaga kesehatan profesional yang tepat bagimisionaris. Misionaris yang bergumul secara emosional hendaknya membahas situasimereka dengan presiden misi mereka untuk menentukan bantuan apa yang mungkintepat.

Untuk membantu siswa lebih lanjut mempertimbangkan bagaimana mereka dapatmenangani tantangan jasmani dan emosional yang mungkin mereka hadapi sebagaimisionaris, beri mereka beberapa menit untuk menulis tentang saat ketika merekaharus mengatasi keadaan yang sulit. Tindak lanjuti dengan menanyai siswa apa yangmereka pelajari mengenai Tuhan dan mengenai diri mereka sendiri dari pengalamantersebut dan bagaimana mereka dapat menggunakan pengalaman itu untukmemperkuat mereka di masa depan.

Sebagai penutup, nyatakan kepercayaan Anda kepada siswa Anda dan kemampuanmereka untuk menangani perubahan yang menyertai kehidupan misionaris. Bagikankesaksian Anda bahwa Tuhan membantu individu yang berpaling kepada-Nya untukmengelola tuntutan jasmani dan emosional kehidupan mereka.

PELAJARAN 6: BERSIAP BAGI KEHIDUPAN SEBAGAI MISIONARIS

47

Page 63: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Undangan untuk BertindakUndanglah siswa untuk bersiap bagi kehidupan misi dengan menyelesaikan satu ataulebih dari kegiatan-kegiatan berikut:

• Pertimbangkan apa yang perlu Anda lakukan agar menjadi bersih dan layak untukmelayani misi. Jika perlu, hilangkan pemikiran dan perilaku tidak pantas yangmenyakiti Roh.

• Tentukan gol pribadi untuk mengikuti program olahraga harian, untuk makansecara lebih sehat, atau untuk mengembangkan kebiasaan tidur yang mengikutijadwal harian misionaris.

• Tinjau ulang standar pakaian bagi misionaris penuh waktu yang terdapat diLDS.org.

• Mintalah seorang purnamisionaris untuk membahas apa yang dia lakukan untukmengelola stres dan mengatasi tantangan kehidupan misionaris.

• Bahaslah dengan orangtua atau pemimpin imamat cara-cara untuk memahamirekan misionaris dengan siapa Anda mungkin tidak memiliki banyak kesamaanatau dengan siapa Anda memiliki kesulitan untuk rukun.

PELAJARAN 6: BERSIAP BAGI KEHIDUPAN SEBAGAI MISIONARIS

48

Page 64: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Persiapan Misionaris—Pelajaran 6

Tuntutan Kehidupan MisionarisDiadaptasi dari Adjusting to Missionary Life [Menyesuaikan Diri dengan Kehidupan Misionaris] (buklet sumber, 2013)

Sewaktu Anda memulai pengalaman baru apa pun (seperti bergabung dengan Gereja atau menghadiri sekolah baru), Anda merasa senang dengan kesempatan itu—dan gugup karena Anda tidak cukup tahu apa yang diharapkan. Seiring berjalannya waktu Anda belajar untuk mengatasi tantangan- tantangan ini, dan Anda bertumbuh dalam prosesnya.

Misi tidaklah berbeda. Terkadang misi terasa seperti petua-langan rohani yang menakjubkan—atau setidaknya sebuah tan-tangan yang dapat Anda atasi. Meskipun demikian, di saat- saat lain, Anda mungkin menghadapi masalah atau pengalaman yang tak terduga yang lebih sulit atau tidak menyenangkan daripada yang Anda antisipasi. Anda mungkin bertanya- tanya bagaimana Anda dapat berhasil. Sumber- sumber yang pernah Anda andalkan untuk menolong Anda mengatasi itu mungkin tidak tersedia. Alih- alih merasa termotivasi untuk berusaha, Anda mungkin menjadi cemas, mudah marah, kelelahan, atau frustrasi. Anda mungkin mengalami gejala fisik seperti rasa sakit, sakit perut, kurang tidur, atau penyakit. Anda dapat menghadapi masalah belajar atau berhubungan dengan orang. Anda mungkin merasa putus asa atau ingin menyerah.

Tuntutan pekerjaan misionaris mencakup beberapa kategori:

UmumAnda mengalami banyak perubahan dan transisi di sepanjang misi Anda. Cara- cara familier mengatasi tidak selalu tersedia, dan Anda harus mempelajari yang baru. Malam dan akhir pekan yang tadinya untuk bersantai sekarang menjadi waktu tersibuk Anda. Anda mungkin merasa canggung. Terkadang Anda mungkin bergumul. Anda mungkin bertanya- tanya bagaimana menolong misionaris lainnya yang bergumul.

FisikAnda mungkin harus menggunakan kaki Anda 11–12 jam sehari, berjalan, bersepeda, menaiki tangga, dan berdiri. Anda

mungkin tidak tidur sebanyak yang biasa Anda dapatkan. Makanan mungkin tidak familier. Anda akan keluar pada cuaca yang buruk dan terpapar kuman- kuman baru. Bahkan situasi baru tersebut dapat melelahkan.

EmosionalAnda mungkin merasa cemas tentang semua yang harus Anda lakukan, dan Anda mungkin kesulitan bersantai. Anda mungkin rindu pulang ke rumah, menjadi putus asa, bosan, atau merasa kesepian. Anda mungkin menghadapi penolakan, kekecewaan, atau bahkan bahaya. Anda mungkin mence-maskan keluarga dan teman- teman ketika Anda tidak di sana untuk menolong mereka.

SosialAnda akan tinggal di sebuah area kecil dengan seorang rekan yang dengannya Anda mungkin memiliki atau tidak memiliki banyak kesamaan. Anda diharapkan untuk berbicara dengan orang asing, berinteraksi dengan para pemimpin Gereja, cepat mengenal para anggota Gereja, dan belajar untuk mengasihi simpatisan.

IntelektualAnda mungkin belajar bahasa baru. Anda akan perlu me-nguasai pelajaran dan tulisan suci, memperoleh keterampilan mengajar, dan mengatasi masalah- masalah yang timbul. Anda akan perlu merencanakan, mengelola gol, menyesuaikan de-ngan perubahan, dan mengatasi segala jenis persoalan praktis.

RohaniAnda akan merentangkan diri untuk memperkuat kesaksian Anda, menolak godaan, dan belajar untuk merasakan serta mengenali Roh. Anda akan perlu menerima koreksi, bertobat, menghadapi kelemahan dan penyesalan Anda dengan rendah hati, dan bersandar pada Tuhan lebih dari sebelumnya.

© 2

014

OLE

H IN

TELL

ECTU

AL R

ESER

VE, I

NC. H

AK C

IPTA

DILI

NDUN

GI U

NDAN

G- U

NDAN

G.

Menyesuaikan dengan Pengalaman BaruSeperti banyak orang yang memasuki situasi baru, misionaris sering kali melalui empat fase atau tingkat dalam penyesuaian emosi mereka sewaktu mereka memasuki PPM dan sekali lagi sewaktu mereka memasuki ladang misi:

1. AntisipasiAnda mungkin merasa bersemangat untuk tantangan (lihat 1 Nefi 3:7).

Anda mungkin merasakan peningkatan pemahaman akan tujuan dan kesetiaan kepada Bapa Surgawi (lihat 3 Nefi 5:13).

Page 65: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Persiapan Misionaris—Pelajaran 6

2. Temuan yang Tidak TerdugaAnda mungkin mulai merindukan rumah, keluarga, dan teman- teman dan bahkan mempertanyakan keputusan Anda untuk melayani (lihat Alma 26:27).

Anda mungkin melihat manifestasi stres fisik, seperti kesulitan tidur, perubahan nafsu makan, atau cepat marah.

Anda mungkin secara tak terduga mendapati diri Anda men-jadi kritis dan tidak sabar terhadap peraturan dan harapan.

Perasaan- perasaan ini adalah normal. Jika Anda memiliki satu atau semua masalah ini, mohon ketahuilah bahwa ini situasi sementara yang banyak misionaris baru alami. Pupuklah ke-beranian dalam pengetahuan bahwa perasaan ini akan berlalu dan Anda akan dapat menyesuaikan diri.

3. “Saya dapat melakukan ini.”Keterampilan mengajar dan bahasa Anda mulai meningkat.

Anda belajar untuk dengan sukarela mematuhi peraturan dan ekspektasi misi.

Anda menunjukkan kesabaran terhadap diri Anda sendiri ketika Anda belajar “ajaran demi ajaran” (lihat Yesaya 28:10; Mosia 4:27).

Gejala stres fisik Anda, jika ada, mulai berkurang.

4. Kemandirian emosiAnda merasa nyaman menavigasi rutinitas sehari- hari.

Anda mengenali kekuatan dan kemajuan pribadi Anda.

Anda mencapai suatu pemahaman tentang apa artinya menja-lani kehidupan selangkah demi selangkah (lihat A&P 98:12).

Anda mengembangkan rasa percaya diri yang lebih besar dan suatu peningkatan hasrat untuk melayani.

Page 66: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

7

Studi kasus. Studi kasusadalah situasi nyata ataufiksi yang terjadi dalamkehidupan. Studi kasusmendorong pembelajaruntuk merenungkan ataumembahas apa yangmungkin mereka lakukandalam situasi serupa.Berhati-hatilah untukmenghindarimenggunakan studikasus yang tampaknyamenggambarkan individuatau kelompok yangdikenal.

Mengajarkan Pesan Pemulihan(Bagian 1)

PendahuluanInjil Yesus Kristus telah diajarkan oleh para nabi di semuadispensasi, yang memperkenankan anak-anak Allah memahamikebenaran kekal dan memperoleh kehidupan kekal. Setelahkematian Yesus Kristus, kebenaran Injil dan wewenang imamathilang dari bumi, yang berakibat pada Kemurtadan Besar.

Pemulihan zaman akhir mengatasi dampak dari Kemurtadan danmenegakkan kembali Gereja Kristus di bumi. Calon misionarishendaknya dengan jelas memahami konsep Kemurtadan danPemulihan serta hendaknya siap untuk menjelaskannya secarasederhana dan bersaksi mengenainya dengan kuasa.

Persiapan Awal• Telaahlah Mengkhotbahkan Injil-Ku, halaman 35–40.

• Bersiaplah untuk menayangkan video “Kemurtadan Besar” (16:33), tersedia diLDS.org.

• Persiapkan salinan dari “Keluarga: Maklumat kepada Dunia” bagi setiap siswa.

Saran untuk PengajaranAllah Adalah Bapa Surgawi Kita yang Penuh Kasih

Catatan: Bab 3 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku memuat pelajaran yang misionaris ajarkan untukmempersiapkan orang lain untuk pembaptisan. Misionaris hendaknya menelaah pelajaran-pelajaran ini danmengajarkannya dari hati, menggunakan kata-kata mereka sendiri sebagaimana didorong oleh Roh (lihat“Pernyataan mengenai Pekerjaan Misionaris,” surat Presidensi Utama, 11 Desember 2002, dikutip dihalaman 34 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku). Untuk membantu siswa lebih memahami ajaran dan asas yangdimuat dalam tiga pelajaran misionaris yang pertama, kursus ini meliputi setiap pelajaran dalam duaperiode kelas 90 menit.

Mulailah kelas dengan meminta siswa mempertimbangkan studi kasus berikut:

Malam ini sebelum pergi tidur, Anda menerima pesan dari teman yang putus asa danbertanya-tanya apakah Allah itu nyata dan apakah Dia peduli mengenai kita. TemanAnda bertanya, “Apakah kamu percaya bahwa Allah itu nyata? Kamu percaya Allah ituseperti apa?”

Undanglah beberapa siswa untuk berbagi bagaimana mereka mungkin menanggapiteman mereka. Kemudian, beri tahu anggota kelas Anda bahwa pelajaran hari iniberfokus pada beberapa ajaran dan asas yang terdapat dalam pelajaran misionarispertama, termasuk sifat Bapa Surgawi kita.

Mintalah seorang siswa membacakan dengan lantang bagian berjudul “Allah adalahBapa Surgawi Kita yang Penuh Kasih” di halaman 35–36 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku.Undanglah siswa untuk menggarisbawahi atau mewarnai ungkapan yang mungkinmereka gunakan untuk membantu seseorang lebih memahami sifat Allah sebagaiBapa Surgawi kita yang penuh kasih.

Berilah siswa beberapa menit untuk menyelidiki tiga atau empat dari petikan tulisansuci yang tertera di kotak Mempelajari Tulisan Suci di halaman 36 dari MengkhotbahkanInjil-Ku. Mintalah mereka berpikir mengenai bagaimana petikan-petikan tersebutdapat membantu menjawab pertanyaan dari seseorang yang memiliki pertanyaanmengenai Allah, seperti dalam studi kasus di awal pelajaran. Anda dapat mengimbau

49

Page 67: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

siswa untuk menandai satu petikan atau lebih dalam tulisan suci mereka ataumenuliskannya di margin Mengkhotbahkan Injil-Ku milik mereka. Kemudian tanyakan:

• Apa kiranya pernyataan rangkuman pendek dari ajaran-ajaran paling signifikanyang Anda baca di Mengkhotbahkan Injil-Ku dan dalam petikan tulisan suci?(Tanggapan mungkin mencakup ajaran bahwa Allah adalah bapa Surgawi kitayang penuh kasih dan Dia berhasrat agar kita semua kembali hidupbersama-Nya).

• Mengapa mungkin penting bagi individu-individu untuk pertama-tamamemahami asas ini sebelum belajar tentang ajaran lainnya?

Injil Memberkati KeluargaMintalah siswa membaca dalam hati bagian berjudul “Injil Memberkati Keluarga” dihalaman 36 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku dan memformulasikan pernyataan ringkasanmengenai peran rumah tangga dan keluarga dalam rencana kebahagiaan Allah.Setelah mereka memiliki cukup waktu untuk membaca, undanglah siswa untukberbagi pernyataan rangkuman mereka. (Pernyataan dapat mencakup ajaran bahwakeluarga ditetapkan oleh Allah dan adalah bagian dari rencana Allah untukmendatangkan kebahagiaan kepada anak-anak-Nya. Tulislah asas bercetak tebalini di papan tulis).

Sewaktu Anda mengevaluasi kebutuhan siswa Anda dan waktu yang tersedia,pertimbangkan untuk menyajikan kegiatan berikut: Fokuskan perhatian siswa Andapada baris terakhir yang mereka baca dalam Mengkhotbahkan Injil-Ku: “Melalui paranabi pada setiap masa, termasuk masa kita sendiri, Allah telah mengungkapkanrencana kebahagiaan-Nya bagi perorangan dan keluarga.”

Untuk membantu siswa lebih memahami mengapa kebenaran ini demikian penting didunia dewasa ini, peragakan salinan dari “Keluarga: Maklumat kepada Dunia” ataudistribusikan salinan kepada siswa. Kemudian undanglah siswa meluangkan beberapamenit untuk membaca pernyataan tersebut dan mengidentifikasi ungkapan atau asasyang membantu kita lebih memahami peran pernikahan dan keluarga dalam rencanaBapa Surgawi. Mintalah seorang siswa mencatat butir-butir ini di papan tulis.

Peragakan kutipan berikut dari Presiden Boyd K. Packer dari Kuorum Dua Belas Rasul:

“Tujuan paling utama lawan, dalam ‘geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwawaktunya sudah singkat’ (Wahyu 12:12), adalah untuk mengacaukan, mengganggu,dan menghancurkan rumah tangga dan keluarga” (“The Father and the Family,” Ensign,Mei 1994, 19).

Tanyakan kepada siswa:

• Mengapa “tujuan paling utama” lawan adalah untuk menghancurkan rumahtangga dan keluarga? (Itu adalah “tempat terbaik untuk mengajarkan,mempelajari, dan menerapkan asas-asas Injil Yesus Kristus”).

• Apa saja kecenderungan duniawi yang menentang rencana Bapa Surgawi bagipernikahan, rumah tangga, dan keluarga? (Catatan: Jangan menghabiskan banyakwaktu membahas kecenderungan-kecenderungan ini. Cukuplah sekadarmengidentifikasinya dan kemudian menggunakan instruksi yang berikutnya untuktetap berfokus pada rencana Bapa Surgawi bagi keluarga).

PELAJARAN 7: MENGAJARKAN PESAN PEMULIHAN (BAGIAN 1)

50

Page 68: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Undanglah siswa untuk berbagi bagaimana mereka dapat menggunakan “Keluarga:Maklumat kepada Dunia” dalam situasi pengajaran untuk membedakan antararencana Bapa Surgawi dan kecenderungan duniawi yang menentang rencana-Nyabagi pernikahan, rumah tangga, dan keluarga.

Jelaskan kepada siswa bahwa sejumlah orang yang akan mereka temui memilikipandangan yang berbeda dengan atau bahkan menentang ajaran Gereja mengenaipernikahan, rumah tangga, dan keluarga. Bagikan kesaksian Anda bahwa ketikamisionaris menggunakan tulisan suci dan perkataan para nabi untuk mengajar,mereka akan dibimbing oleh Roh Kudus untuk membantu mereka yang diajar lebihmemahami peran pernikahan, rumah tangga, dan keluarga dalam rencana BapaSurgawi bagi anak-anak-Nya.

Catatan: Jika siswa memiliki pertanyaan mengenai posisi Gereja tentang ketertarikan sesama jenis ataupernikahan sesama jenis, imbaulah mereka untuk membaca artikel “ Ketertarikan dengan Sesama Jenis”dan “ Pernikahan Sesama Jenis,” yang terdapat di laman Topik Injil di lds.org/topics. Jika diperlukan, Andadapat juga berbincang dengan siswa seusai kelas mengenai isu yang peka ini.

Nabi dan DispensasiJelaskan kepada siswa bahwa satu cara penting Allah memperlihatkan kasih-Nya bagikita adalah dengan memanggil para nabi. Perlihatkan kutipan berikut oleh Penatua M.Russell Ballard dari Kuorum Dua Belas Rasul, dan suruhlah seorang siswamembacakannya dengan lantang. Mintalah siswa mencari berkat-berkat apa yangdatang kepada mereka yang mengikuti nabi:

“Kita mungkin saja bertanya, ‘Adakah suara yang akan selalu memberi kita arahanyang jelas untuk menemukan jalan kita di dunia yang bermasalah dewasa ini?’Jawabannya adalah ya. Suara itu adalah suara nabi dan para rasul yang hidup .…

Bukan merupakan hal sepele, brother dan sister sekalian, untuk memiliki seorang nabiAllah di tengah-tengah kita. Besar dan menakjubkan berkat-berkat yang datang ke

dalam kehidupan kita sewaktu kita mendengarkan firman Tuhan yang diberikan kepada kita melaluidia .… Ketika kita mendengarkan nasihat Tuhan yang dinyatakan melalui perkataan Presiden Gereja,tanggapan kita hendaknya positif dan langsung. Sejarah telah memperlihatkan bahwa ada keamanan,kedamaian, kemakmuran, dan kebahagiaan dalam menanggapi nasihat kenabian seperti Nefi zamandahulu: ‘Aku akan pergi dan melakukan apa yang telah Tuhan perintahkan’ (1 Nefi 3:7) .…

Hari ini saya berjanji kepada Anda. Ini janji yang sederhana, tetapi benar. Jika Anda maumendengarkan nabi yang hidup dan para rasul serta mengindahkan nasihat kami, Anda tidak akantersesat” (“His Word Ye Shall Receive,” Ensign, Mei 2001, 65–66).

Setelah membaca kutipan, tanyakan:

• Apa berkat yang datang kepada mereka yang mengikuti nasihat nabi Tuhan?

Beri siswa waktu sejenak untuk membaca dalam hati Ajaran dan Perjanjian 1:37–38.Kemudian tanyakan:

• Apa yang petikan ini ajarkan mengenai para nabi dan nasihat mereka?

• Dapatkah Anda memikirkan saat yang spesifik ketika mengikuti nasihat nabiTuhan memberkati kehidupan Anda?

Mintalah seorang siswa membacakan dengan lantang paragraf di bawah judul “BapaSurgawi Mengungkapkan Injil-Nya dalam Setiap Masa Kelegaan [Dispensasi]” dihalaman 37–38 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku. Bantulah siswa mengidentifikasi ajaranyang diajarkan dalam paragraf tersebut dengan menanyakan:

PELAJARAN 7: MENGAJARKAN PESAN PEMULIHAN (BAGIAN 1)

51

Page 69: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Model pelatihan PPM.Untuk membantu siswamenjadi lebih efektifdalam mengajarkan asasInjil, pertimbangkanuntukmengimplementasikanmodel pelatihan yangdigunakan di pusatpelatihan misionaris:jelaskan, peragakan,praktikkan, evaluasilah,dan praktikkan lagi. Adaberagam cara untukmenggunakan pola iniuntuk membantu siswamempraktikkanmengajar sepertimisionaris. Untukbimbingan lebih lanjut,lihat subbagian berjudul“Model Pelatihan” yangterdapat di pendahuluanbuku pedoman ini.

• Apa saja ajaran yang kita pelajari mengenai para nabi dalam paragraf ini?(Sementara ada beberapa asas yang mungkin siswa bagikan, bantulah siswamengidentifikasi ajaran bahwa nabi mempelajari Injil Yesus Kristus melaluiwahyu dan memiliki tanggung jawab untuk mengajar orang lain dan untukbersaksi mengenai Yesus Kristus).

Pertimbangkan untuk menggunakan model pelatihan PPM sewaktu Anda membantusiswa mengajar mengenai pentingnya para nabi. Jelaskan kepada siswa bahwa merekahendaknya membaca definisi mengenai nabi yang terdapat di halaman 50 dariMengkhotbahkan Injil-Ku dan kemudian bersiaplah untuk bermain peran mengajarseorang simpatisan mengenai nabi. Kemudian peragakan bermain peran denganmengajar seorang anggota kelas mengenai nabi. Berikutnya, mintalah siswa mencariseorang mitra dan mempraktikkan bermain peran, membayangkan bahwa siswa yangdiajar adalah nonanggota yang telah mendengar bahwa Gereja dipimpin oleh seorangnabi. Siswa yang bertindak sebagai guru hendaknya secara singkat menjelaskan apanabi itu dan memberikan kesaksian mengenai nabi modern. Kemudian siswa yangdiajar hendaknya mengevaluasi mitra mereka dengan menyatakan apa yang merekatemukan paling bermakna dan mengilhami mengenai peragaan tersebut. Kemudianmintalah siswa mempraktikkan kembali, mengulangi permainan peran dengan peransiswa ditukar untuk memberi siswa yang lain kesempatan untuk mengajar danmenerima umpan balik.

Mintalah beberapa siswa bergiliran membacakan dengan lantang empat paragrafterakhir di halaman 37–38 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku. Mintalah siswa lainnyamengikuti, mencari hubungan antara nabi, kemurtadan, dan dispensasi. Jikadiperlukan, undanglah siswa untuk juga menelaah “Dispensasi” dalam Penuntun bagiTulisan Suci mereka. Bantulah siswa membahas kebenaran yang terdapat dalamparagraf-paragraf ini dengan mengajukan pertanyaan seperti berikut:

• Mengapa akan berguna bagi simpatisan untuk memahami bahwa semuadispensasi sebelumnya berakhir dengan kemurtadan?

• Apa yang telah Allah lakukan sepanjang sejarah untuk mengakhiri periodekemurtadan? Bagaimana memahami pola ini akan mempersiapkan simpatisanuntuk belajar mengenai Pemulihan Injil melalui Nabi Joseph Smith?

Catatan: Jika anggota kelas memiliki kesulitan memahami apa itu dispensasi Injil, pertimbangkan untukmerujuk mereka pada definisi istilah seperti kemurtadan, dispensasi [masa kelegaan], dan nabi yangterdapat di halaman 49–50 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku.

Jika waktu mengizinkan, Anda dapat memberi siswa beberapa menit untukmempraktikkan saling menjelaskan materi di halaman 37–38 dari MengkhotbahkanInjil-Ku. Imbaulah mereka untuk menyertakan dalam penjelasan mereka kata-katakemurtadan, dispensasi, dan nabi.

Pelayanan Juruselamat di Bumi dan Pendamaian-NyaMintalah siswa melihat gambar di halaman 39 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku, yangmenggambarkan penahbisan Dua Belas Rasul oleh Yesus Kristus. Tanyakan kepadapara siswa:

• Apa saja yang Yesus Kristus lakukan untuk menegakkan Gereja-Nya di bumi padazaman-Nya? (Anda dapat mengundang siswa untuk membaca dalam hati bagianberjudul “Pelayanan Juruselamat di Bumi” di halaman 38–39 dari MengkhotbahkanInjil-Ku. sebagai rujukan).

PELAJARAN 7: MENGAJARKAN PESAN PEMULIHAN (BAGIAN 1)

52

Page 70: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

• Bagaimana pelayanan dan akhirnya penolakan terhadap Juruselamat mengikutipola yang ditegakkan dalam dispensasi-dispensasi sebelumnya? (Sebelumkelahiran Yesus Kristus, orang hidup dalam keadaan murtad. Yesus Kristusmemulihkan Injil ke bumi, sama seperti yang Nuh, Abraham, dan Musa lakukandalam dispensasi-dispensasi sebelumnya. Setelah kematian Yesus Kristus dan paraRasul, anak-anak Allah kembali jatuh ke dalam keadaan murtad sampai Allahsekali lagi memanggil seorang nabi untuk memulihkan Injil Yesus Kristus).

Kemurtadan BesarUntuk membantu siswa lebih memahami perlunya pemulihan Injil Yesus Kristus,tuliskan pertanyaan berikut di papan tulis.

Apa faktor-faktor yang menuntun pada Kemurtadan Besar, dan apa akibatnya?

Mintalah siswa mencari jawaban untuk pertanyaan ini di dua paragraf pertama daribagian berjudul “Kemurtadan Besar” di halaman 39 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku.Setelah waktu yang memadai, mintalah siswa menanggapi pertanyaan di papan tulis.Pastikan siswa memahami bahwa setelah kematian Yesus Kristus dan para Rasul-Nya, perubahan-perubahan yang tidak diwenangkan mencemari ajaran danpraktik Gereja, yang pada akhirnya menuntun pada diambilnya kunci danwewenang imamat dari bumi.

Undanglah siswa untuk menelaah dalam hati beberapa dari petikan tulisan suci yangtertera di kotak Mempelajari Tulisan Suci yang terdapat di halaman 40 dariMengkhotbahkan Injil-Ku. Mintalah siswa mencari apa yang para penulis tulisan sucinubuatkan pada akhirnya akan terjadi pada Gereja Yesus Kristus. Setelah siswamemiliki cukup waktu untuk menelaah, mintalah mereka berbagi apa yang merekatemukan dengan seorang anggota kelas yang lain. Anda dapat membuat daftarbeberapa tanggapan di papan tulis dan kemudian mempertimbangkan untukmenuliskan pernyataan ringkasan ini: Nubuat zaman dahulu meramalkan bahwaakan ada suatu kejatuhan universal dari kebenaran.

Bagilah siswa ke dalam pasangan-pasangan dan instruksikan mereka untuk bersiapmengajarkan pelajaran empat sampai lima menit bersama-sama mengenaiKemurtadan. Jelaskan bahwa pengajaran mereka hendaknya sederhana, jelas, dandifokuskan pada penerima. Mintalah siswa menggunakan materi di halaman 41–42dari Mengkhotbahkan Injil-Ku, (atau mereka dapat menggunakan pamflet misionarisberjudul Pemulihan Injil Yesus Kristus). Imbaulah pasangan-pasangan untuk berbagisatu atau dua tulisan suci yang berhubungan dengan Kemurtadan dan menjelaskanartinya.

Setelah siswa memiliki cukup waktu untuk bersiap, suruhlah masing-masing pasanganmengajar pasangan lainnya. Sewaktu siswa mengakhiri pengalaman mengajar mereka,instruksikan kelompok untuk membahas yang berikut: Apa yang berjalan baik dalampelajaran Anda? Apa yang mungkin dapat Anda lakukan dengan lebih baik? Apa yangpaling efektif dalam membantu orang lain memahami apa yang terjadi setelahkematian para Rasul?

Kemudian, bertukar peranlah dan perkenankan pasangan yang diajar mengajarpasangan lainnya. Pastikan ada waktu bagi mereka untuk memberi dan menerimaumpan balik.

PELAJARAN 7: MENGAJARKAN PESAN PEMULIHAN (BAGIAN 1)

53

Page 71: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Setelah semua siswa berkesempatan untuk mengajar, undanglah anggota kelas untukberbagi wawasan dari pengalaman mereka dengan siswa lainnya.

Untuk mengilustrasikan dampak yang Kemurtadan Besar miliki terhadap duniadan mempersiapkan siswa untuk pelajaran berikutnya mengenai Pemulihan Injil YesusKristus, perlihatkan video “Kemurtadan Besar” (16:33). Sewaktu mereka menyaksikan,imbaulah siswa untuk mempertimbangkan bagaimana Injil Yesus Kristus yangdipulihkan mengatasi konsekuensi dari Kemurtadan Besar.

Setelah menyaksikan video, tanyakan:

• Dengan cara apa Pemulihan Injil Yesus Kristus mengatasi konsekuensi dariKemurtadan Besar?

• Sewaktu Anda menyaksikan kisah keinsafan Wilford Woodruff, apa pemikiran yangAnda miliki mengenai kesempatan untuk berbagi pesan Pemulihan Injil YesusKristus dengan orang lain?

Akhiri dengan bertanya kepada para siswa adakah di antara mereka yang ingin berbagikesaksian mereka tentang Pemulihan Injil Yesus Kristus dengan anggota kelas.

Undangan untuk BertindakUndanglah siswa untuk mengulas kembali ajaran yang dicakup dalam pelajaran inidengan menyelesaikan satu atau lebih dari kegiatan-kegiatan yang disarankan berikut:

• Menggunakan entri Penuntun bagi Tulisan Suci “Kemurtadan - KemurtadanGereja Kristen terdahulu,” telaahlah lebih banyak mengenai Kemurtadan Besar.Gunakan jurnal penelaahan Anda untuk membuat catatan mengenai petikantulisan suci yang mungkin Anda gunakan untuk mengajar tentang Kemurtadan.

• Telaah dan renungkan artikel Topik Injil “Apakah Orang Mormon Kristen? ” yangterdapat di lds.org/topics.

• Dalam persiapan untuk kelas berikutnya, mulailah menghafalkan uraian JosephSmith mengenai Penglihatan Pertama, sebagaimana terdapat di halaman 41 dariMengkhotbahkan Injil-Ku (lihat juga Joseph Smith—Sejarah 1:16–19).

PELAJARAN 7: MENGAJARKAN PESAN PEMULIHAN (BAGIAN 1)

54

Page 72: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk
Page 73: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

8 Mengajarkan Pesan Pemulihan(Bagian 2)

PendahuluanPesan Pemulihan adalah bahwa Injil Yesus Kristus, yang mencakupajaran kekal, wewenang imamat, dan tata cara keselamatan, telahdipulihkan ke bumi melalui Nabi Joseph Smith. Melalui Injil YesusKristus yang dipulihkan—Injil yang sama yang telah diungkapkandalam setiap dispensasi Injil—semua anak Allah dapat

memperoleh kehidupan kekal. Calon misionaris hendaknya denganjelas memahami konsep Kemurtadan dan Pemulihan sertahendaknya siap untuk menjelaskannya secara sederhana danbersaksi mengenainya dengan kuasa.

Persiapan Awal• Telaahlah Moroni 10:3–5 dan Joseph Smith—Sejarah 1:1–19.

• Telaahlah Mengkhotbahkan Injil-Ku, halaman 41–44.

• Telaahlah Gordon B. Hinckley, “Landasan Menakjubkan Iman Kita,” Ensign atauLiahona, November 2002, 78–81.

• Bersiaplah untuk menayangkan video “‘Mari Anak Allah,’ Bagian 1” (1:17) dan“‘Mari Anak Allah,’ Bagian 2” (2:00; klip dari ceramah Presiden Thomas S.Monson, Ensign atau Liahona, Mei 2013, 66–69), tersedia di lds.org/media-library.

• Bersiaplah untuk menayangkan video “Undangan untuk Membaca Kitab Mormon:Jynx” (8:06), Distrik 2, tersedia di youtube.com.

• Persiapkan selebaran berjudul “Landasan Menakjubkan Iman Kita,” yang terdapatdi akhir pelajaran.

Saran untuk PengajaranPenglihatan Joseph Smith akan Bapa Surgawi dan Yesus Kristus

Tayangkan klip video yang pertama dari ceramah Presiden Thomas S. Monson“Mari Anak Allah,” dimana Presiden Monson berbagi pengalaman keinsafan ElmerPollard:

“Ketika saya melayani sebagai presiden misi di Kanada lebih dari 50 tahun yang lalu,seorang misionaris muda yang datang dari sebuah komunitas pedesaan kecil takjubdengan besarnya kota Toronto. Tubuhnya pendek tetapi kesaksiannya kuat. Tidak lamasetelah dia tiba, bersama rekannya, dia mengunjungi rumah Elmer Pollard di Oshawa,Ontario, Canada. Merasa kasihan kepada para pemuda yang, saat badai salju parah,

pergi dari rumah ke rumah, Tuan Pollard mengundang misionaris masuk ke rumahnya. Merekamenyampaikan pesan mereka kepadanya. Dia tidak merasakan roh. Ketika waktunya tiba diameminta mereka agar pergi dan tidak kembali. Perkataan terakhirnya kepada kedua elder tersebutsewaktu mereka meninggalkan serambi depan rumahnya diucapkan dengan nada mengejek: ‘Manamungkin Anda bisa mengatakan kepada saya bahwa Anda benar-benar percaya Joseph Smith adalahseorang Nabi Allah!’

“Pintu ditutup” (“Mari Anak Allah,” Ensign atau Liahona, Mei 2013, 68).

Setelah menayangkan klip, tanyakan:

56

Page 74: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

• Jika Anda adalah salah seorang misionaris ini, apa pemikiran dan perasaan yangmungkin Anda miliki sewaktu Anda meninggalkan rumah Tuan Pollard?

• Apa yang akan Anda lakukan pada titik ini?

Tayangkan klip video kedua, yang memuat sisa dari kisah Presiden Monson:

“Kedua elder tersebut berjalan pergi. Pemuda desa kita itu berbicara kepada rekannya:‘Elder, kita belum menanggapi Tuan Pollard. Dia mengatakan kita tidak percaya JosephSmith adalah Nabi yang sejati. Mari kita kembali dan memberikan kesaksian kitakepadanya.’ Pada awalnya misionaris yang lebih berpengalaman itu enggan tetapiakhrnya setuju untuk menemani rekannya. Perasaan takut menerpa hati mereka ketika

mereka mendekati pintu yang darinya mereka baru saja ditolak. Mereka mengetuk, menghadapiTuan Pollard, melalui saat yang menegangkan, dan kemudian dengan kekuatan yang diberikan olehRoh, misionaris kita yang belum berpengalaman berbicara: ‘Tuan Pollard, Anda mengatakan kamitidak benar-benar percaya bahwa Joseph Smith adalah seorang Nabi Allah. Saya bersaksi kepadaAnda bahwa Joseph adalah seorang Nabi. Dia sungguh menerjemahkan Kitab Mormon. Dia melihatAllah Bapa dan Yesus sang Putra. Saya tahu itu.’

Tidak lama kemudian, Tuan Pollard, sekarang Brother Pollard, berdiri dalam sebuah pertemuanimamat dam menyatakan, ‘Malam itu saya tidak bisa tidur. Dalam telinga saya terngiang-ngiangperkataan, “Joseph Smith adalah seorang Nabi Allah. Saya tahu itu. Saya tahu itu. Saya tahu itu.Keesokan harinya saya menelepon para misionaris dan meminta mereka untuk kembali. Pesanmereka, dipadu dengan kesaksian mereka, mengubah kehidupan saya dan kehidupan keluarga saya’”(“Mari Anak Allah,” Ensign atau Liahona, Mei 2013, 68).

Tanyakan:

• Menurut Anda, mengapa kesaksian misionaris tersebut mengenai Nabi JosephSmith memiliki dampak yang begitu mendalam terhadap Tuan Pollard?

Mintalah siswa membuka Joseph Smith—Sejarah dalam Mutiara yang SangatBerharga. Mintalah seorang siswa membacakan dengan lantang ayat 5–6, dankemudian mintalah siswa yang lain membacakan dengan lantang ayat 7–9. Kemudiantanyakan kepada para siswa:

• Bagaimana Anda dapat meringkas ayat-ayat ini menjadi satu atau dua kalimatsaja?

Mintalah seorang siswa membacakan dengan lantang Joseph Smith—Sejarah 1:10.Sewaktu ayat dibacakan, mintalah siswa untuk mempertimbangkan bagaimanapencarian Joseph Smith akan kebenaran keagamaan serupa dengan pencarian banyakorang yang akan mereka temui di misi mereka. Kemudian tanyakan:

• Apa pertanyaan yang dengannya Joseph Smith muda bergulat?

• Apa yang menjadikan demikian sulit bagi Joseph untuk memutuskan gereja manayang diikuti?

• Bagaimana pertanyaan Joseph Smith mungkin serupa dengan pertanyaan yangdimiliki orang-orang di dunia dewasa ini?

Mintalah seorang siswa membacakan dengan lantang Joseph Smith—Sejarah 1:11–13.Kemudian tanyakan:

• Asas apa yang Joseph Smith pelajari mengenai cara menemukan kebenaranrohani? (Meskipun mereka mungkin menggunakan kata-kata yang berbeda, siswakemungkinan akan menyatakan asas ini: Kita dapat mempelajari kebenaran

PELAJARAN 8: MENGAJARKAN PESAN PEMULIHAN (BAGIAN 2)

57

Page 75: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

rohani dari Allah jika kita berdoa kepada-Nya memohon jawaban danbersedia bertindak).

• Bagaimana Anda dapat menggunakan teladan Joseph Smith untuk membantuorang lain yang berhasrat untuk menemukan kebenaran rohani?

Mintalah siswa membaca dalam hati Joseph Smith—Sejarah 1:14–19. Sewaktu merekamelakukannya, suruhlah mereka berpikir mengenai dampak abadi yang PenglihatanPertama miliki terhadap dunia dan terhadap kehidupan pribadi mereka. Setelahmereka memiliki beberapa saat hening untuk menyelesaikan pembacaan, ajukanpertanyaan seperti berikut:

• Apa saja kemungkinan alasan sehingga lawan menyerang Joseph Smith sebelumBapa Surgawi dan Putra-Nya Yesus Kristus menampakkan diri? (Lawan inginmencegah Joseph mempelajari kebenaran rohani dan dengan itu mencegahPemulihan akhirnya terjadi).

• Dengan cara apa Penglihatan Pertama mulai mengatasi konsekuensi dariKemurtadan Besar? (Tekankan kebenaran ini kepada siswa: Melalui PenglihatanPertama, langit kembali dibuka dan Pemulihan dimulai.

• Apa kebenaran doktrinal yang dapat dipelajari dari Penglihatan Pertama? (Bapadan Putra adalah makhluk terpisah, langit terbuka, kita dapat menerima wahyu,dan seterusnya).

• Menurut Anda mengapa Mengkhotbahkan Injil-Ku menyarankan agar misionarismengajarkan mengenai Penglihatan Pertama bahkan selama kontak pertamamereka dengan simpatisan?

• Bagaimana belajar mengenai penampakan diri Bapa Surgawi dan Putra-Nya YesusKristus dapat membantu simpatisan dalam pencarian mereka akan kebenaranrohani?

Catatan: Jika tersedia, Anda mungkin ingin menayangkan kepada siswa klip video dari kutipan diselebaran: Presiden Gordon B. Hinckley, “Landasan Menakjubkan Iman Kita.” Klip tersebut berada di sekitartitik hitung 9:30 hingga 17:29.

Untuk membantu siswa memperdalam pemahaman mereka akan pentingnyaPenglihatan Pertama, berilah setiap siswa salinan dari selebaran berjudul “LandasanMenakjubkan Iman Kita,” yang memuat sebagian dari ceramah oleh PresidenGordon B. Hinckley.

Mintalah seorang siswa membacakan dengan lantang tiga paragraf yang pertama.Kemudian tanyakan:

• Mengapa “seluruh kekuatan” Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci ZamanAkhir bertumpu pada keabsahan Penglihatan Pertama? (Siswa hendaknyamemahami bahwa jika kisah Joseph Smith mengenai penglihatannya adalah benar,maka benar jugalah pernyataan bahwa Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang SuciZaman Akhir adalah satu-satunya gereja di bumi dengan persetujuan danwewenang penuh dari Bapa Surgawi dan Yesus Kristus).

• Menurut Presiden Hinckley, dengan cara apa pekerjaan Joseph Smith berbedadengan pekerjaan yang dilakukan oleh pemimpin keagamaan sebelumnya yangmereformasi praktik ibadat dan ajaran doktrinal?

Berilah siswa beberapa menit untuk membaca dalam hati sisa selebaran tersebut.Sewaktu mereka membaca, imbaulah mereka untuk menandai kata, ungkapan, atau

PELAJARAN 8: MENGAJARKAN PESAN PEMULIHAN (BAGIAN 2)

58

Page 76: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

pernyataan yang menonjol bagi mereka. Setelah siswa selesai membaca, undanglahbeberapa dari mereka untuk berbagi apa yang mereka tandai dan menjelaskanmengapa itu signifikan bagi mereka. Pertimbangkan untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti berikut:

• Mengapa mungkin sulit bagi sebagian orang untuk menerima kebenaran daripenglihatan Joseph Smith?

• Mempertimbangkan asas-asas yang ditelaah dalam pelajaran kita sebelumnya,bagaimana Penglihatan Pertama cocok dengan pola dispensasi, kemurtadan, danpemulihan? (Setelah periode kemurtadan, Penglihatan Pertama menginisiasipemulihan dan dispensasi baru Injil. Seperti dalam dispensasi-dispensasisebelumnya, seorang nabi dipanggil oleh Allah untuk memulihkan kebenaran Injildan wewenang imamat. Joseph Smith dipanggil sebagai Nabi dispensasi“kegenapan waktu” [Efesus 1:10]. Ini berarti Injil tidak akan hilang melaluikemurtadan tetapi akan tetap berada di bumi sampai Kedatangan Kedua Kristus).

• Bagaimana membantu simpatisan memahami pola tulisan suci mengenaikemurtadan dan pemulihan ini dapat membantunya menerima kenyataan dariPenglihatan Pertama dan dari Pemulihan Injil modern?

Undanglah siswa untuk membuka halaman 42 di Mengkhotbahkan Injil-Ku danmembaca dalam hati tiga paragraf terakhir di halaman tersebut, mencari apa yangdipulihkan atau ditegakkan kembali melalui Pemulihan. Kemudian mintalah siswaberbagi apa yang mereka temukan. Anda mungkin ingin memastikan kelasmenyebutkan (1) pemulihan wewenang, kunci, dan tata cara imamat, (2) penegakankembali Gereja Kristus, (3) pemanggilan dua belas Rasul, (4) inisiasi dari dispensasibaru Injil, dan (5) pemanggilan nabi yang hidup.

Untuk membantu siswa merasakan kebenaran dan pentingnya Penglihatan Pertamadan Pemulihan, mintalah anggota kelas menanggapi pertanyaan seperti berikut:

• Bagaimana Anda telah memperoleh kesaksian tentang kebenaran dan signifikansidari Penglihatan Pertama?

• Bagaimana kesaksian Anda mengenai Penglihatan Pertama telah memengaruhikepercayaan Anda pada Pemulihan Injil Yesus Kristus?

Tanyakan adakah siswa yang ingin berbagi dengan anggota kelas kesaksian merekamengenai Penglihatan Pertama atau Pemulihan.

Bagilah siswa ke dalam pasangan-pasangan. Aturlah siswa menjadi kelompok-kelompok kecil yang terdiri atas empat orang (dua pasangan dalam setiap kelompok).Berilah siswa waktu yang memadai untuk mempersiapkan bagaimana mereka akanmengajarkan pelajaran singkat tiga sampai empat menit mengenai PenglihatanPertama dan Pemulihan. Jelaskan bahwa pengajaran mereka hendaknya sederhanadan jelas. Mintalah siswa meninjau materi di Mengkhotbahkan Injil-Ku, halaman 41–42,atau di halaman 11 dalam pamflet misionaris berjudul Pemulihan Injil Yesus Kristus.Imbaulah siswa untuk menggunakan kata-kata mereka sendiri untuk menjelaskanpengalaman Joseph Smith (kecuali ketika mereka mengutip atau membaca dari JosephSmith—Sejarah 1:16–17). Ingatkan mereka untuk mengakhiri dengan kesaksianmereka. Tugaskan satu pasangan dalam setiap kelompok untuk mengajar pasanganyang lain.

PELAJARAN 8: MENGAJARKAN PESAN PEMULIHAN (BAGIAN 2)

59

Page 77: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Membantu siswamenanggapipertanyaan sulit. Siswakadangkala akanmenghadapi pertanyaansulit yang menantangiman mereka. Sebagaiguru, Anda dapatmembantumempersiapkan siswauntuk menjawabpertanyaan-pertanyaanini dan untuk bertahanterhadap tantanganterhadap iman mereka(lihat Efesus 6:11–13;1 Nefi 15:24; Helaman3:29). Adalahbermanfaat untukmembahas pertanyaan-pertanyaan yangmenantang selama kelas;namun, pertanyaansemacam itu hendaknyadibahas dengan hati-hatidan dengan penuh iman.Ingatkan siswa bahwaada banyak sumber yangtersedia untukmembantu menjawabpertanyaan sulit di situsweb resmi Gereja;misalnya, bagian GospelTopics dari LDS.org.

Sewaktu siswa mengakhiri pengalaman mengajar mereka, mintalah setiap kelompokmembahas di antara mereka sendiri apa yang berjalan baik dalam pengajaran danbagaimana guru dapat melakukannya dengan lebih baik.

Kemudian, bertukar peranlah dan perkenankan pasangan yang lain mengajar. Pastikanada waktu untuk umpan balik. Setelah semua pasangan mengajar, undanglah anggotakelas untuk berbagi wawasan dari pengalaman mereka dengan siswa lainnya.

Mungkin bermanfaat bagi siswa Anda untuk mengetahui caranya menanggapipertanyaan sulit mengenai beragam kisah mengenai Penglihatan Pertama yang ditulisoleh Joseph Smith. Jelaskan bahwa kisah Penglihatan Pertama yang terdapat dalamJoseph Smith—Sejarah ditulis oleh Nabi pada tahun 1838 sebagai bagian dari sejarahresmi Gereja yang akan diterbitkan bagi dunia. Karena Joseph Smith mencatatpengalamannya lebih dari sekali, ada kisah-kisah lain mengenai Penglihatan Pertama.Jelaskan kepada siswa bahwa setiap kisah beragam sedikit dalam penekanan danperinciannya. Beberapa pengkritik telah berargumentasi secara keliru bahwa variasiapa pun dalam menceritakan kembali suatu kisah merupakan bukti dari pemalsuan.Namun, ketika individu menceritakan kembali suatu pengalaman dalam sejumlahtatanan kepada hadirin yang berbeda dalam rentang waktu bertahun-tahun, setiapkisah akan menekankan beragam aspek dari pengalaman tersebut dan memuatrincian-rincian yang unik. Misalnya, perbedaan yang serupa dengan yang ada dalamkisah-kisah Penglihatan Pertama ditemukan juga dalam kisah-kisah Paulus mengenaipenglihatannya di jalan menuju Damsyik (lihat Kisah Para Rasul 9:3–9; 22:6–11;26:12–18).

Catatan: Untuk bantuan dalam menjelaskan beragam kisah Penglihatan Pertama, lihat artikel “Kisah-Kisah Penglihatan Pertama” dalam bagian Topik Injil dari lds.org/topics. Pertimbangkan untuk berbagitautan ini dengan siswa agar mereka dapat membaca sendiri materinya.

Mengundang Orang Lain untuk Membaca Kitab MormonMulailah membangun relevansi dari bagian pelajaran ini dengan menyuruh siswamembaca dengan lantang dua paragraf terakhir dari prakata Kitab Mormon.Undanglah siswa untuk mencari janji-janji yang diberikan kepada mereka yangmemilih untuk membaca Kitab Mormon, merenungkannya, dan bertanya kepadaAllah apakah itu benar. Undanglah siswa untuk membagikan apa yang merekatemukan.

Mintalah siswa membuka halaman 43 dalam Mengkhotbahkan Injil-Ku, dan suruhlahseorang siswa membacakan dengan lantang paragraf pertama di bagian “KitabMormon: Satu Kesaksian Lagi tentang Yesus Kristus.” Bantulah siswa mengidentifikasiasas yang diajarkan dalam paragraf ini dengan menanyakan:

• Mengapa Kitab Mormon merupakan alat yang berharga dan penuh kekuatan bagimisionaris? (Bantulah siswa melihat bahwa Kitab Mormon memuat Injil yangabadi, adalah bukti yang meyakinkan bahwa Joseph Smith adalah seorang NabiAllah, dan adalah satu kesaksian lagi tentang Yesus Kristus. (Lihat A&P 20:8–11).

Untuk membantu siswa lebih memahami ajaran ini, ajukan beberapa pertanyaanberikut:

• Mengapa Kitab Mormon merupakan bukti yang meyakinkan bahwa Joseph Smithadalah seorang Nabi? (Jika seseorang menyimpulkan bahwa Kitab Mormon adalahbenar, maka mereka juga harus menyimpulkan bahwa Joseph Smith telahbertindak melalui arahan ilahi untuk menemukan dan menerjemahkannya sertaadalah seorang nabi Allah).

PELAJARAN 8: MENGAJARKAN PESAN PEMULIHAN (BAGIAN 2)

60

Page 78: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

• Bagaimana simpatisan diberkati jika mereka membaca Kitab Mormon danmemperoleh kesaksian bahwa itu adalah benar? (Mereka akan tahu bahwa JosephSmith adalah seorang Nabi, dan mereka akan siap untuk menerima Pemulihan InjilYesus Kristus serta menerima tata cara penyelamatan).

Suruhlah seorang siswa membacakan dengan lantang Moroni 10:3–5. Tanyakan yangberikut:

• Apa langkah-langkah yang harus orang ambil agar memperoleh kesaksian bahwaKitab Mormon adalah benar? (Meskipun mereka mungkin menggunakan kata-kata yang berbeda, siswa kemungkinan akan menyatakan asas ini: Sewaktu kitamembaca, dan berdoa dengan maksud yang sungguh-sungguh mengenaiKitab Mormon, Allah akan mengungkapkan kebenarannya kepada kitamelalui kuasa Roh Kudus).

• Apa artinya “bertanya dengan maksud yang sungguh-sungguh” (Moroni 10:4)?(Dengan tulus berhasrat untuk menerima jawaban melalui Roh Kudus danberkomitmen untuk menindaki jawabannya).

Untuk mengilustrasikan mengapa penting bahwa simpatisan membaca KitabMormon dan berdoa dengan maksud yang sungguh-sungguh mengenai kebenarannyatayangkan video “Undangan untuk Membaca Kitab Mormon: Jynx” (8:06).

Hentikan video di titik hitung 0:55 dan mintalah anggota kelas untuk merenungkansejenak pemikiran dan perasaan apa yang mungkin mereka miliki jika mereka adalahsalah seorang misionaris yang mengajar Jynx. Panggillah beberapa siswa untuk berbagiapa yang akan mereka katakan kepadanya.

Sementara menayangkan sisa video, pertimbangkan untuk menyuruh separuh kelasmencermati mengapa simpatisan harus membaca dan berdoa mengenai KitabMormon supaya memperoleh kesaksian akan kebenarannya. Mintalah separuh kelassisanya mencermati apa yang misionaris katakan yang membantu Jynx merasatermotivasi untuk membaca Kitab Mormon. Setelah video, bahaslah yang berikutdengan siswa:

• Apa yang misionaris katakan dan lakukan untuk memotivasi Jynx agar membacadan berdoa mengenai Kitab Mormon?

• Apa yang misionaris katakan atau lakukan yang mengundang Roh Kudus untukbersaksi mengenai perkataan mereka?

• Mengapa amat penting bagi simpatisan untuk membaca dan untuk berdoamengenai kebenaran dari Kitab Mormon? (Pastikan siswa memahami bahwatidaklah cukup bagi misionaris untuk sekadar mendistribusikan salinan KitabMormon. Peran misionaris adalah untuk membantu orang lain merasakanpentingnya membaca dan berdoa mengenai Kitab Mormon agar mereka dapatmengetahui bahwa Joseph Smith adalah seorang Nabi Allah dan bahwa Injil YesusKristus telah dipulihkan).

Jelaskan kepada siswa bahwa mereka kini akan berkesempatan untuk bermain peranmengundang seseorang membaca Kitab Mormon. Peragakan bagaimanamemperkenalkan Kitab Mormon serta menyampaikan undangan untuk membacanyadan berdoa untuk mengetahui bahwa pesannya adalah benar. Kemudian bagilah siswake dalam pasangan-pasangan, atau pertimbangkan untuk menggunakan satu diantara konfigurasi-konfigurasi pengajaran yang disarankan yang terdapat di bagian“Kegiatan Pengajaran” di pendahuluan buku pedoman ini.

PELAJARAN 8: MENGAJARKAN PESAN PEMULIHAN (BAGIAN 2)

61

Page 79: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Berilah siswa waktu yang memadai untuk bersiap mengundang simpatisan untukmembaca Kitab Mormon dan untuk berdoa agar mengetahui apakah itu benar.Undanglah siswa untuk membaca kotak berjudul “Gunakan Kitab Mormon untukMenegaskan Kebenaran Pemulihan,” yang terdapat di bagian atas halaman 44 dariMengkhotbahkan Injil-Ku. Siswa juga dapat menggunakan halaman 15 dari pamfletmisionaris berjudul Pemulihan Injil Yesus Kristus. Mereka hendaknya mengakhirikegiatan praktik dengan berbagi kesaksian mereka mengenai Kitab Mormon sertamenyampaikan undangan untuk membaca dan berdoa mengenai kebenarannya.

Setelah semua siswa berkesempatan mempraktikkan berbagi kesaksian merekamengenai Kitab Mormon serta menyampaikan undangan untuk membaca dan berdoa,mintalah anggota kelas untuk berbagi wawasan dari pengalaman mereka dengansiswa lainnya.

Sewaktu Anda mengakhiri pelajaran, ingatkan siswa akan berkat-berkat dari membacadan memperkuat kesaksian mereka mereka mengenai Kitab Mormon sebelummemulai pelayanan misionaris penuh waktu. Tanyakan adakah di antara mereka yangingin berbagi kesaksian mereka tentang Kitab Mormon. Bagikan kesaksian Andamengenai Kitab Mormon, dan yakinkan siswa bahwa mereka akan menemukansukacita sewaktu mereka mengundang orang lain membaca kesaksian tentang YesusKristus yang penuh kekuatan ini.

Undangan untuk BertindakImbaulah siswa untuk menerapkan apa yang telah mereka pelajari dalam pelajaran iniselama minggu mendatang. Mereka dapat mempertimbangkan untuk melakukan yangberikut:

• Berdoa untuk kesaksian yang lebih kuat mengenai Penglihatan Pertama dankebenaran Kitab Mormon.

• Membaca artikel “ Kisah-Kisah Penglihatan Pertama” dalam bagian Topik Injil darilds.org/topics.

• Menghafalkan kisah Penglihatan Pertama yang tercatat di Joseph Smith—Sejarah1:16–17. Membagikan dengan seorang teman atau anggota keluarga danmemberikan kesaksian Anda akan pentingnya peristiwa tersebut.

• Berdoa memohon bantuan untuk mengidentifikasi seseorang kepada siapa Andadapat memberikan Kitab Mormon. Menindaki dorongan rohani yang Anda terima.

PELAJARAN 8: MENGAJARKAN PESAN PEMULIHAN (BAGIAN 2)

62

Page 80: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Persiapan Misionaris—Pelajaran 8

Landasan Menakjubkan Iman KitaPresiden Gordon B. HinckleyEnsign, November 2002, 80–81

Kita memaklumkan tanpa keraguan bahwa Allah Bapa dan Putra- Nya, Tuhan Yesus Kristus, menampakkan diri secara pribadi kepada pemuda Joseph Smith .…

… Seluruh kekuatan kita bersandar pada keabsahan dari penglihatan itu. Itu terjadi atau itu tidak terjadi. Jika tidak, maka pekerjaan ini adalah suatu penipuan. Jika terjadi, maka ini adalah pekerjaan yang paling penting dan luar biasa di kolong langit.

Renungkanlah itu, brother dan sister sekalian. Selama berabad- abad surga tetap tertutup. Pria dan wanita yang baik, tidak sedikit—benar- benar orang- orang yang hebat dan luar biasa—mencoba untuk mengoreksi, memperkuat, dan mem-perbaiki sistem peribadatan mereka dan tubuh ajaran mereka. Kepada mereka saya menyampaikan rasa hormat dan respek. Betapa jauh lebih baiknya dunia karena tindakan berani mereka. Sementara saya percaya pekerjaan mereka terilhami, itu tidaklah ditunjang dengan pembukaan surga, dengan penampakan diri Yang Ilahi.

Kemudian pada tahun 1820 datanglah pernyataan agung itu sebagai jawaban terhadap doa seorang pemuda yang membaca di dalam Alkitab keluarganya perkataan Yakobus: “Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah,—yang membe-rikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit- bangkit—, maka hal itu akan diberikan kepadanya” (Yakobus 1:5).

Di atas pengalaman unik dan luar biasa itu berdiri keabsahan dari Gereja ini.

Dalam seluruh sejarah keagamaan yang tercatat tidak ada apa pun yang sebanding dengannya. Perjanjian Baru mencerita-kan tentang pembaptisan Yesus ketika suara Allah terdengar dan Roh Kudus turun dalam bentuk burung merpati. Di Bukit Perubahan Rupa, Petrus, Yakobus, dan Yohanes melihat Tuhan diubah rupa di hadapan mereka. Mereka mendengar suara Bapa, tetapi mereka tidak melihat- Nya.

Mengapa baik Bapa maupun Putra datang kepada seorang anak lelaki, seorang remaja putra biasa? Salah satunya, Mereka datang untuk menghantarkan dispensasi Injil yang terbesar sepanjang masa, ketika semua dispensasi sebelum-nya akan dikumpulkan dan digabungkan menjadi satu .…

Alat dalam pekerjaan Allah ini adalah seorang anak lelaki yang pikirannya belum disesaki oleh filosofi manusia. Pikiran-nya segar dan tanpa pengajaran mengenai tradisi masa itu.

Adalah mudah untuk melihat mengapa orang tidak menerima kisah ini. Itu nyaris melampaui pemahaman. Namun itu juga begitu masuk akal. Mereka yang familier dengan Perjanjian Lama mengenali penampakan diri Yehova kepada para nabi yang hidup di masa yang terbilang sederhana itu. Dapatkah mereka dengan secara resmi menyangkal kebutuhan akan penampakan Allah surga dan Putra- Nya yang telah bangkit dalam periode yang amat rumit dari sejarah dunia?

Bahwa Mereka datang, Mereka berdua, bahwa Joseph melihat Mereka dalam kemuliaan mereka yang gemerlapan, bahwa Mereka berbicara kepadanya dan bahwa dia mendengar dan mencatat firman Mereka—mengenai hal- hal yang luar biasa ini kami bersaksi.

Saya mengenal seseorang yang disebut intelektual yang berkata bahwa Gereja terperangkap dalam sejarahnya. Tanggapan saya adalah bahwa tanpa sejarah itu, kita tidak memiliki apa pun. Kebenaran dari peristiwa yang unik, satu- satunya, dan luar biasa itu merupakan substansi amat penting dari iman kita.

Tetapi penglihatan yang agung ini hanyalah awal dari se-rangkaian perwujudan yang membentuk sejarah awal dari pekerjaan ini.

Seolah penglihatan itu tidak cukup untuk menegaskan ke-pribadian dan realitas dari Penebus umat manusia, menyusul pula tampilnya Kitab Mormon. Inilah sesuatu yang dapat orang pegang di tangannya, dapat “menimbang,” katakan-lah. Dia dapat membacanya. Dia dapat berdoa mengenainya, karena itu memuat janji bahwa Roh Kudus akan menyatakan kebenarannya jika kesaksian itu dicari melalui doa .…

Kemudian menyusullah pemulihan imamat—pertama- tama, Harun di bawah tangan Yohanes Pembaptis, yang membaptis Yesus di Yordan.

Kemudian datanglah Petrus, Yakobus, dan Yohanes, para Rasul Tuhan, yang menganugerahkan pada masa ini apa yang me-reka terima di bawah tangan Guru yang dengan- Nya mereka berjalan, bahkan “kunci Kerajaan Surga,” dengan wewenang untuk mengikat di surga apa yang mereka ikat di bumi (lihat Matius 16:19).

© 2

014

OLE

H IN

TELL

ECTU

AL R

ESER

VE, I

NC. H

AK C

IPTA

DILI

NDUN

GI U

NDAN

G- U

NDAN

G.

Page 81: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Persiapan Misionaris—Pelajaran 8

Sesudahnya datang pelimpahan kunci- kunci imamat lebih lanjut di bawah tangan Musa, Elias, dan Elia.

Pikirkanlah itu, brother dan sister sekalian. Pikirkanlah keajai-bannya.

Ini adalah Gereja Yesus Kristus yang dipulihkan. Kita sebagai umat adalah Orang Suci Zaman Akhir. Kita bersaksi bahwa

surga telah dibukakan, bahwa tabir telah disingkapkan, bahwa Allah telah berfirman, dan bahwa Yesus Kristus telah menyata-kan diri- Nya, diikuti dengan pelimpahan wewenang ilahi.

Kita bersaksi bahwa surga telah dibukakan, bahwa tabir telah disingkapkan, bahwa Allah telah berfirman, dan bahwa Yesus Kristus telah menyatakan diri- Nya.

Page 82: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

9Mengembangkan AtributSeperti Kristus

PendahuluanMisionaris hendaknya berusaha untuk menjadi lebih sepertiJuruselamat sewaktu mereka bekerja untuk mengundang oranglain datang kepada-Nya. Juruselamat adalah teladan sempurna kitadan memberi kita petunjuk untuk menjadi seperti Dia (lihat 3 Nefi27:27), dan Pendamaian-Nya memungkinkan kita menjadi lebihseperti Dia dan Bapa Surgawi kita. Bagian penting dari menjadi

seperti Yesus Kristus adalah belajar mengenai bagaimana Diahidup, berperilaku, dan mengajar. Sewaktu kita secara pribadimengembangkan atribut seperti Kristus dengan lebih sepenuhnya,kita akan lebih siap untuk melayani Allah dan orang lain selamamisi kita dan sepanjang kehidupan kita.

Persiapan Awal• Telaahlah Alma 17:22–37; 18:1–3, 8–10; Moroni 7:45–48; dan Ajaran dan Perjanjian

4:1–7.

• Telaahlah Mengkhotbahkan Injil-Ku, halaman 133–141, 145.

• Buatlah salinan dari Kegiatan Sifat di halaman 145 dari Mengkhotbahkan Injil-Kuuntuk setiap siswa di kelas Anda (opsional).

• Bersiaplah untuk menayangkan video “Atribut Seperti Kristus” (2:54), tersedia diLDS.org.

• Bersiaplah untuk menayangkan video “Kesan Misionaris” (4:32), tersedia diyoutube.com.

Saran untuk PengajaranPentingnya Atribut Seperti KristusUndanglah siswa membuka halaman 142 dalam Mengkhotbahkan Injil-Ku, dan melihatfoto tanda nama misionaris. Tanyakan:

• Apa dua bagian paling menonjol dari tanda nama misionaris? (Nama misionarisdan nama Juruselamat).

• Mengapa akan penting bagi Anda dan bagi orang lain untuk menghubungkannama Anda dengan nama Juruselamat?

Mintalah siswa bergiliran membacakan dengan lantang lima paragraf dihalaman 133–134 dalam Mengkhotbahkan Injil-Ku sementara siswa lainnya mengikuti,mencari bagaimana kita dapat menerima undangan untuk mengikuti Yesus Kristus.Setelah mereka selesai membaca, tanyakan:

• Bagaimana kita menerima undangan Yesus Kristus untuk mengikuti-Nya? (Siswahendaknya mengidentifikasi asas: Kita menerima undangan Yesus Kristusuntuk mengikuti-Nya dengan menjadi seperti Dia dan mengembangkanatribut-atribut-Nya).

• Bagaimana mengembangkan atribut seperti Kristus dapat menjadikan saya pelayanrohani Injil Yesus Kristus yang lebih penuh kuasa dan efektif?

Mintalah siswa untuk masing-masing memilih satu dari tulisan suci di kotakMempelajari Tulisan Suci di halaman 135 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku. Mintalah siswamembaca petikan tulisan suci pilihan mereka dan mencari apa yang dikatakannya

63

Page 83: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Berikan waktu untukmerenungkanjawaban. Anggota kelasakan lebih mungkinmenanggapi denganjawaban yang penuhpemikiran terhadappertanyaan jika merekadiberi waktu yangmemadai untukmemikirkan tanggapanmereka. Misalnya,setelah mengajukanpertanyaan, Anda dapatmengatakan, “Silakanluangkan waktu sejenakuntuk memikirkantanggapan Anda, dankemudian saya akanmeminta jawaban.”

mengenai mengikuti teladan Yesus Kristus. Undanglah siswa untuk berbagi apa yangmereka pelajari dengan anggota kelas. Setelah beberapa siswa menanggapi, tanyakan:

• Apa saja atribut karakter yang Anda hubungkan dengan Yesus Kristus?

Tayangkan video “Atribut Seperti Kristus” (2:54), yang mengilustrasikan beberapaatribut Juruselamat. Mintalah siswa mencermati bagaimana atribut-atribut ilahiJuruselamat dibuktikan melalui tindakannya—terutama dalam cara Dia berinteraksidengan sesama.

Setelah menyaksikan video, ajukan pertanyaan seperti berikut, memastikan untukmemperkenankan cukup waktu bagi siswa untuk merenungkan jawaban mereka:

• Bagaimana atribut-atribut ilahi Juruselamat terbukti dalam tindakannya, terutamadalam cara Dia berinteraksi dengan sesama?

• Apa dampak dari tindakan Yesus terhadap orang lain?

Mintalah siswa berbagi dengan seseorang yang duduk di samping mereka suatupengalaman tentang bagaimana mereka terdampak oleh seseorang yang berperilakuseperti Kristus. Kemudian berilah mereka waktu untuk merenungkan pertanyaanberikut:

• Apa atribut Kristus yang diperlihatkan dalam video yang ingin Anda kembangkanlebih sepenuhnya?

Mengembangkan Atribut Seperti KristusMintalah beberapa siswa bergiliran membacakan dengan lantang Ajaran danPerjanjian 4:1–7.

• Menurut Ajaran dan Perjanjian 4:5–6, apa hubungan antara atribut seperti Kristusdengan kualifikasi agar dipanggil pada pekerjaan? (Meskipun mereka mungkinmenggunakan kata-kata yang berbeda, siswa hendaknya mengidentifikasi asas ini:Individu yang memiliki atribut seperti Kristus memenuhi kualifikasi untukmelayani dalam pekerjaan Tuhan).

Undanglah siswa untuk membuka Kegiatan Sifat di halaman 145 dari MengkhotbahkanInjil-Ku. Setelah menjelaskan instruksi yang terdapat di bagian atas halaman,undanglah siswa untuk menyelesaikan kegiatan tersebut. Akan bermanfaat untukmemberi tahu siswa berapa banyak waktu yang akan mereka miliki untuk kegiatantersebut. Pertimbangkan untuk menyediakan salinan dari kegiatan tersebut bagi siswa.Jika siswa memilih untuk menyelesaikan kegiatan di salinan Mengkhotbahkan Injil-Ku,Anda dapat mengimbau mereka untuk menulis dengan pensil. Berikan waktu yangcukup bagi semua siswa untuk menyelesaikan kegiatan tersebut. Kemudian mintalahanggota kelas untuk berbagi apa yang mereka pelajari dan rasakan sewaktu merekamengerjakan evaluasi diri ini. Jika diperlukan, pertimbangkan untuk mengajukanpertanyaan seperti ini:

• Manakah atribut dari kegiatan tersebut yang menonjol bagi Anda, dan mengapa?

• Apa yang Anda pelajari dari kegiatan ini?

Bantulah siswa memperdalam pemahaman mereka akan atribut-atribut seperti Kristusdengan mengundang mereka untuk memilih satu atribut yang ingin mereka pelajarilebih banyak dan kembangkan dalam kehidupan mereka sendiri. Mintalah siswamenemukan bagian yang menjabarkan atribut pilihan mereka di halaman 134–141 dariMengkhotbahkan Injil-Ku. Kemudian berilah mereka waktu untuk menelaah bagianmereka, bersama dengan tulisan suci terkait. Akan membantu untuk membiarkan

PELAJARAN 9: MENGEMBANGKAN ATRIBUT SEPERTI KRISTUS

64

Page 84: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

siswa tahu berapa banyak waktu yang akan mereka miliki untuk menelaah. Tuliskanpertanyaan-pertanyaan berikut di papan tulis untuk siswa pertimbangkan sewaktumereka membaca:

• Apa wawasan mengenai atribut ini yang Anda peroleh?

• Apa yang harus berubah dalam hati, pikiran, atau tindakan Anda untukmengembangkan atribut ini?

• Bagaimana mengembangkan atribut ini dapat meningkatkan keefektifan Andasebagai misionaris?

Berjalanlah berkeliling ruangan untuk melihat bagaimana keadaan masing-masingsiswa dan untuk menjawab pertanyaan apa pun yang mungkin siswa miliki. Setelahmemberikan waktu yang memadai, undanglah siswa untuk berbagi tanggapan merekaterhadap pertanyaan tersebut.

Perlihatkan pernyataan berikut oleh Presiden Dieter F. Uchtdorf, dan mintalah siswauntuk mencermati apa yang Presiden Uchtdorf katakan harus kita lakukan untukmengembangkan atribut seperti Kristus:

“Tulisan suci menguraikan sejumlah atribut seperti Kristus yang perlu kita kembangkanselama perjalanan kehidupan kita. … Atribut-atribut seperti Kristus adalah karunia dariAllah. Itu tidak dapat dikembangkan tanpa bantuan-Nya. Satu-satunya bantuan yangkita semua butuhkan diberikan kepada kita secara cuma-cuma melalui PendamaianYesus Kristus. Memiliki iman kepada Yesus Kristus dan pada Pendamaian-Nya berarti

bersandar sepenuhnya kepada-Nya—percaya pada kuasa, kecerdasan, dan kasih-Nya yang takterbatas. Atribut seperti Kristus datang ke dalam kehidupan kita sewaktu kita menjalankan hakpilihan kita dengan benar .… Dalam upaya untuk menjadi lebih seperti Juruselamat, kita perlumengevaluasi kembali kehidupan kita secara teratur dan bersandar, melalui jalan pertobatan yangsejati, pada jasa-jasa Yesus Kristus dan berkat-berkat Pendamaian-Nya.” (“Sifat SepertiKristus—Kekuatan yang Mengangkat Kita,” Ensign atau Liahona, November 2005, 102–103).

• Apa artinya bagi Anda bahwa “atribut-atribut seperti Kristus adalah karunia dariAllah”? (Itu adalah karunia yang tidak dapat dikembangkan sepenuhnya tanpabantuan Allah).

• Menurut Presiden Uchtdorf, apa yang dapat kita lakukan untuk menimba bantuanAllah dalam mengembangkan atribut-atribut ini? (Anda dapat meringkastanggapan siswa dengan menuliskan yang berikut di papan tulis: Kita dapatmengembangkan atribut seperti Kristus sewaktu kita bertobat, berimankepada Yesus Kristus, dan bersandar pada Pendamaian).

• Bagaimana bertobat dan beriman pada Pendamaian dapat membantu kitamengembangkan atribut seperti Kristus? (Melalui iman dan pertobatan, kitamengundang Tuhan untuk memberkati kita dengan atribut-atribut seperti Kristus.Ketika kita bertobat, kita memperlihatkan hasrat kita untuk menjadi lebih sepertiKristus, dan kita mengundang lebih banyak dari pengaruh Roh Kudus ke dalamkehidupan kita).

Perlihatkan pernyataan berikut oleh Penatua Dallin H. Oaks dari Kuorum Dua BelasRasul, dan undanglah seorang siswa untuk membacakannya dengan lantang kepadaanggota kelas:

PELAJARAN 9: MENGEMBANGKAN ATRIBUT SEPERTI KRISTUS

65

Page 85: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Penerapan pembelajarPenerapan terjadi ketikasiswa (1) menerimasebuah ajaran atau asaske dalam hati dan pikiranmereka serta (2) mulaimenindaki dan hidupsesuai dengannya. Gurudapat memfasilitasipenerapan denganmemberi siswa waktu dikelas untukmerenungkan ataumenuliskan apa yangtelah mereka pahami danrasakan serta untukmempertimbangkantindakan spesifik apayang hendaknya merekalakukan untukmenerapkan dalamkehidupan mereka apayang telah merekapelajari.

“Dalam mengajar orang-orang Nefi, Juruselamat merujuk pada harus menjadi apamereka. Dia menantang mereka untuk bertobat dan dibaptis serta dikuduskan melaluipenerimaan Roh Kudus, ‘agar kamu boleh berdiri tanpa noda di hadapan-Ku pada hariterakhir’ (3 Nefi 27:20). Dia mengakhiri: ‘Oleh karena itu, orang macam apakahseharusnya kamu adanya? Sesungguhnya Aku berfirman kepadamu, bahkan seperti

Aku’ (3 Nefi 27:27).

Injil Yesus Kristus adalah rencana yang melaluinya kita dapat menjadi anak-anak Allah sebagaimanayang seharusnya. Keadaan yang tak ternoda dan disempurnakan akan dihasilkan dari suatu rangkaianyang tetap berupa perjanjian, tata cara, dan tindakan, suatu kumpulan pilihan yang benar, dan daripertobatan yang terus-menerus. ‘Kehidupan ini adalah waktu bagi manusia untuk bersiap menemuiAllah’ (Alma 34:32)” (“The Challenge to Become,” Ensign, November 2000, 33).

Tanyakan:

• Menurut Penatua Oaks, apa yang harus kita lakukan untuk menjadi lebih sepertiYesus Kristus? (Kita harus membuat dan menaati perjanjian sakral, dengan layakmenerima tata cara, membuat pilihan yang benar, dan bertobat).

Undanglah siswa untuk membuka Moroni 7:47–48. Jelaskan bahwa meskipun ayat-ayat ini berurusan secara spesifik dengan kasih amal, itu mengajarkan asas yang lebihumum mengenai memperoleh atribut seperti Kristus. Undanglah seorang siswa untukmembacakan ayat-ayat tersebut sementara siswa lainnya mengikuti, mencari apa yangdapat kita lakukan untuk mengundang bantuan Bapa Surgawi dalam menjadi sepertiPutra-Nya (jawaban hendaknya berfokus pada pentingnya meminta bantuan BapaSurgawi dan menjadi “pengikut sejati” Kristus). Tandaskan bahwa karena atributseperti Kristus adalah karunia dari Allah, kita hendaknya meminta bantuan-Nyadalam mengembangkannya.

Untuk membantu siswa mempertimbangkan bagaimana mereka dapat menerapkanapa yang telah mereka pelajari, Anda dapat meminta siswa untuk berbagi contohtindakan yang seorang calon misionaris dapat ambil ketika berupaya untukmengembangkan atribut yang mereka telaah. Kemudian berilah siswa beberapa menituntuk menuliskan sebuah rencana, termasuk beberapa pilihan konsisten yang dapatmereka buat, untuk membantu mereka lebih baik mengembangkan atribut itu.Imbaulah mereka untuk berbagi rencana mereka dengan orangtua atau teman yangdipercaya. Juga, imbaulah siswa untuk tidak menunda mengikuti rencana mereka.Upaya yang mereka kerahkan sekarang dapat memiliki dampak besar padapengalaman misi mereka.

Akhiri bagian pelajaran ini dengan meyakinkan siswa bahwa Tuhan akan memberkatimereka sewaktu mereka menjalankan iman pada Pendamaian dan berupaya untukmenjadi seperti Dia.

Atribut Seperti Kristus dalam Pekerjaan MisionarisTuliskan di papan tulis pernyataan berikut oleh Presiden Dieter F. Uchtdorf dariPresidensi Utama, yang berbagi kutipan yang sering dihubungkan dengan SantoFransiskus dari Asisi. Mintalah seorang siswa untuk membacakan pernyataan tersebutdengan lantang:

“Khotbahkan Injil di setiap waktu dan jika perlu, gunakan kata-kata” (“Menunggu di Jalan MenujuDamsyik,” Ensign atau Liahona, Mei 2011, 77)

PELAJARAN 9: MENGEMBANGKAN ATRIBUT SEPERTI KRISTUS

66

Page 86: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Kemudian ajukan pertanyaan-pertanyaan seperti berikut:

• Bagaimana kita dapat mengkhotbahkan Injil tanpa menggunakan kata-kata?

• Bagaimana memperoleh atribut-atribut seperti Kristus dapat memperkenankankita mengkhotbahkan Injil dengan lebih baik, baik dengan atau tanpamenggunakan kata-kata?

• Apa yang terjadi pada hati individu ketika mereka diperlakukan dengan caraseperti Kristus? (Hati mereka dilunakkan dan mereka akan lebih reseptif untukmendengarkan pesan Injil).

• Mengapa atribut seperti Kristus dari seorang misionaris begitu penting bagikeberhasilan pekerjaan misionaris? (Tanggapan siswa dapat mencakup kebenaranini: Atribut seperti Kristus dapat menjadi pengaruh yang kuat dalammembawa orang kepada Juruselamat).

Tayangkan video “ Impressions of Missionaries [Kesan Misionaris]” (4:32).Mintalah siswa membuat catatan mengenai atribut-atribut yang simpatisan amatidalam diri misionaris dan dampak dari atribut-atribut tersebut pada diri simpatisan.

Setelah video, tanyakan:

• Apa saja atribut positif misionaris yang simpatisan identifikasi?

• Menurut Anda mengapa sifat-sifat ini memberikan kesan yang begitu positif bagisimpatisan?

• Beberapa simpatisan menyebutkan sifat-sifat yang kurang positif. Bagaimana sifat-sifat ini berdampak terhadap simpatisan?

• Bagaimana misionaris dapat menghindari meninggalkan kesan yang kurang positifini?

Untuk mengilustrasikan lebih lanjut bagaimana atribut dan perilaku seperti Kristusdapat membantu misionaris mempersiapkan mereka yang diajar untuk menerima Injil,mintalah seorang siswa meringkas kisah upaya Amon untuk mengkhotbahkan Injil diantara orang-orang Laman. Bagilah siswa menjadi empat kelompok, dan tugasi salahsatu dari petikan-petikan tulisan suci berikut kepada setiap kelompok. Mintalah siswamembaca dalam hati petikan yang ditugaskan kepada mereka dan mengidentifikasisifat-sifat seperti Kristus yang Amon perlihatkan.

Alma 17:22–25

Alma 17:28–31

Alma 17:33–37

Alma 18:1–3, 8–10.

Setelah siswa memiliki waktu untuk membaca, bahaslah yang berikut bersamaanggota kelas:

• Atribut seperti Kristus mana yang Amon perlihatkan di ayat-ayat yang Anda baca?

• Bagaimana atribut Amon berdampak terhadap orang-orang yang dia ajar?

• Apa saja cara-cara misionaris modern dapat mengikuti teladan Amon?

Undanglah siswa untuk memikirkan seseorang yang mereka amati meneladankanatribut-atribut seperti Kristus. Tanyakan:

PELAJARAN 9: MENGEMBANGKAN ATRIBUT SEPERTI KRISTUS

67

Page 87: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

• Bagaimana orang ini telah memengaruhi Anda melalui perilaku seperti Kristusmereka?

Melayani dengan RekanIngatkan siswa bahwa misionaris selalu ditugasi melayani bersama seorang rekan.Undanglah siswa untuk menyarankan kemungkinan tantangan yang dapat munculketika bekerja dengan seorang rekan. Ajukan kepada siswa pertanyaan-pertanyaanberikut:

• Menurut Anda mengapa misionaris melayani dalam kerekanan?

Bacalah dengan lantang Ajaran dan Perjanjian 42:6 dan 2 Korintus 13:1 untukmembantu siswa melihat bahwa misionaris melayani dalam kerekanan karena ituadalah pola yang diberikan oleh Tuhan. Kemudian tanyakan:

• Mengapa penting agar misionaris menunjukkan atribut dan tindakan sepertiKristus terhadap rekan mereka? (Lihat A&P 38:24–25, 27).

Perlihatkan pernyataan berikut oleh Presiden James E. Faust (1920–2007) dariPresidensi Utama, dan mintalah seorang siswa untuk membacakannya denganlantang:

“Jangan pernah izinkan perselisihan dalam kerekanan Anda. Beberapa dari rekanmisionaris Anda akan menjadi teman-teman terbaik dari kehidupan Anda. Jadilah jenisrekan yang dengannya Anda akan senang berada bersama. Janganlah mementingkandiri dalam hubungan Anda dengan rekan Anda. Ketika ada perselisihan, Roh Tuhanakan pergi, terlepas dari siapa yang bersalah. Kita masing-masing adalah individu

dengan kekuatan dan bakat yang unik, berbeda dengan orang lain mana pun di dunia. Kita masing-masing memiliki kelemahan. Dalam kerekanan yang harmonis, ada kerja sama tim—di mana yangseorang lemah, yang lainnya kuat” (“What I Want My Son to Know before He Leaves on His Mission,”Ensign, Mei 1996, 41).

• Apa yang Presiden Faust katakan akan terjadi ketika ada perselisihan di antararekan misionaris? (Lihat juga 3 Nefi 11:29).

• Bagaimana atribut-atribut yang telah kita telaah membantu rekan menghindariperselisihan dan memiliki hubungan yang lebih harmonis? (Bantulah siswamengidentifikasi asas bahwa ketika rekan misionaris saling menyatakanatribut dan perilaku seperti Kristus, mereka diberkati dengan Roh).

• Mengapa memiliki hubungan yang harmonis dapat membuat kerekanan lebihefektif dalam mengkhotbahkan Injil?

Pertimbangkan untuk membacakan lima paragraf pertama di bawah subbagianberjudul “Rekan Anda” (di bagian “Hubungan dengan Orang Lain”) dalam BukuPegangan Misionaris (halaman 29–30). Kemudian tanyakan:

• Bagaimana Anda telah menggunakan suatu asas yang terdapat dalam paragraf-paragraf ini untuk memperkuat hubungan Anda dengan anggota keluarga atauteman?

Akhiri dengan mengundang siswa Anda untuk memberikan kesaksian merekamengenai Kristus dan pentingnya menjadi seperti Dia.

PELAJARAN 9: MENGEMBANGKAN ATRIBUT SEPERTI KRISTUS

68

Page 88: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Undangan untuk BertindakBantulah siswa mengenali bahwa proses mengembangkan atribut seperti Kristusmembutuhkan bantuan Tuhan dan banyak upaya pribadi. Imbaulah siswa untukmenyelesaikan satu atau lebih dari kegiatan-kegiatan yang disarankan berikut sebagaibagian dari upaya mereka untuk menjadi lebih seperti Juruselamat:

• Pilihlah satu dari atribut-atribut seperti Kristus dari bab 6 dalam MengkhotbahkanInjil-Ku dan telaahlah itu lebih lanjut menggunakan tulisan suci, termasukPenuntun bagi Tulisan Suci dan bantuan penelaahan tulisan suci lainnya. Buatlahrencana untuk lebih sepenuhnya mengembangkan atribut itu dalam kehidupanAnda. Bagikan rencana Anda dengan orangtua Anda atau seorang teman yangdipercaya.

• Pikirkan apa yang dapat Anda lakukan untuk menjadi lebih seperti Kristusterhadap keluarga Anda, teman (baik anggota maupun nonanggota), danpemimpin Gereja. Tuliskan gagasan-gagasan spesifik yang Anda miliki dantindakilah itu minggu ini.

• Buatlah beberapa gol mengenai bagaimana Anda dapat bersiap untuk menghindariperselisihan dengan rekan misionaris masa depan.

• Temukan cara untuk menyatakan kasih kepada anggota keluarga dan teman sertauntuk melayani mereka dengan kesabaran dan kasih amal.

PELAJARAN 9: MENGEMBANGKAN ATRIBUT SEPERTI KRISTUS

69

Page 89: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

10 Mengajarkan RencanaKeselamatan (Bagian 1)

PendahuluanRencana keselamatan adalah rencana Bapa Surgawi untukkebahagiaan anak-anak-Nya. Itu berpusat pada Pendamaian YesusKristus dan mengajarkan mengapa Pendamaian adalah perlu.Rencana Bapa Surgawi juga menjawab pertanyaan “Dari manasaya berasal?,” “Apa tujuan saya dalam kehidupan?,” dan “Ke

mana saya akan pergi setelah saya meninggal?” Calon misionarishendaknya memiliki pemahaman yang jelas mengenai ajaranrencana keselamatan dan siap untuk menjelaskannya secarasederhana dan bersaksi mengenainya dengan kuasa.

Persiapan Awal• Telaahlah 2 Nefi 2:22–25; Alma 12:32–34; Musa 1:39.

• Telaahlah Mengkhotbahkan Injil-Ku, halaman 53–57.

• Bersiaplah untuk menayangkan video “Allah adalah Bapa Kita” (3:05), tersedia diLDS.org.

• Bersiaplah untuk menayangkan video “Rencana Keselamatan” (4:30), tersedia diLDS.org.

Saran untuk PengajaranKehidupan Pradunia: Tujuan dan Rencana Allah bagi KitaPertimbangkan untuk meminta siswa menyanyikan nyanyian pujian “Aku Anak Allah”sebagai bagian dari kebaktian pembuka. Untuk memulai pelajaran, mintalah siswamengulas kembali dalam hati lirik bait pertama dari “Aku Anak Allah,” dan mintalahmereka untuk mencari ajaran atau asas apa pun yang terdapat dalam liriknya.

Aku anak Allah,Ku diciptakan-NyaKu dib’ri rumah di bumi,Dan ‘rang tua tercinta.Pimpin aku, bimbing aku,Tunjuk jalannya.Ajar agar ‘ku kelak,Hidup bersama-Nya.”(“Aku Anak Allah,” Nyanyian Rohani, no. 144)

Catatan: Sebagai opsi lain, Anda dapat mempertimbangkan untuk memulai kelas dengan menayangkanvideo “God Is Our Father [Allah adalah Bapa Kita]” (3:15). Setelah meluangkan beberapa saat untukmembahas video, mintalah siswa menyanyikan “Aku Anak Allah.”

Setelah beberapa saat, undanglah siswa untuk menjelaskan ajaran atau asas pentingapa pun yang mereka temukan dalam nyanyian pujian tersebut. Jika perlu, Anda dapatmempertimbangkan untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut:

• Apa yang lirik ini indikasikan mengenai kehidupan kita sebelum kita datang kebumi?

• Apa yang lirik ini indikasikan mengenai tujuan kehidupan di bumi ini?

70

Page 90: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Beri tahulah siswa bahwa sebagai misionaris, mereka akan berkesempatan mengajarmengenai tujuan kehidupan. Mintalah satu siswa atau lebih membacakan denganlantang dua paragraf pertama dari bagian berjudul “Kehidupan Pradunia: Tujuan danRencana Allah bagi Kita” di halaman 54 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku.

Anda juga dapat berbagi pernyataan berikut oleh Presiden Boyd K. Packer dariKuorum Dua Belas Rasul:

“Tidak ada kebenaran yang lebih dalam yang telah disampaikan kepada kita dalampemulihan daripada pengetahuan mengenai keberadaan prafana kita. Tidak ada gerejalain yang mengetahui atau mengajarkan kebenaran ini. Ajaran tersebut diberikan hanyadalam bentuk garis besar, tetapi fakta yang menonjol diulangi cukup sering di dalamwahyu untuk meyakinkan kita akan kebenaran fundamental tertentu” (Our Father’s Plan

[1984], 14).

Tanyakan:

• Bagaimana mengetahui tentang kehidupan prafana kita dan bahwa kita hidupsebagai anak-anak roh bersama Bapa kita di Surga dapat membantu memberimakna yang lebih besar pada kehidupan kita? (Sewaktu siswa menanggapi, Andamungkin memilih untuk menekankan asas ini: Ketika kita memahami bahwakita adalah anak Bapa Surgawi, kita menemukan makna yang lebih besardalam kehidupan kita di bumi).

Untuk membantu siswa memperdalam pemahaman mereka akan asas ini,tayangkan video “Allah adalah Bapa Kita” (3:05), dan mintalah siswa mendengarkanberkat-berkat yang diuraikan oleh orang-orang dalam video tersebut.

Setelah siswa menyaksikan video, ajukan pertanyaan berikut:

• Apa saja berkat yang orang-orang di video uraikan yang datang dari mengetahuimereka adalah anak Allah?

• Bagaimana pengetahuan bahwa Anda adalah anak Allah telah membantu Andamenemukan makna lebih besar dalam kehidupan Anda?

Mintalah beberapa siswa bergiliran membacakan dengan lantang empat paragrafterakhir di halaman 54–55 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku. Instruksikan kelas untukmencari ajaran dan asas yang mengajarkan apa tujuan Allah bagi anak-anak-Nya danbagaimana rencana keselamatan memenuhi tujuan itu. Kemudian tanyakan:

• Rencana Allah dirancang untuk melakukan apa bagi anak-anak-Nya? (Di antaratanggapan-tanggapan mereka, siswa dapat menyertakan ajaran bahwa rencanakeselamatan memungkinkan bagi semua anak Allah untuk menikmatiberkat-berkat kebakaan dan kehidupan kekal. Jika klarifikasi diperlukan, Andadapat merujuk pada definisi dari kebakaan dan permuliaan di halaman 66–67 dalamMengkhotbahkan Injil-Ku. Tekankan bahwa kehidupan kekal adalah jenis kehidupanyang Allah jalani).

PELAJARAN 10: MENGAJARKAN RENCANA KESELAMATAN (BAGIAN 1)

71

Page 91: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Penghafalan.Penghafalan dapatmembantu siswamengetahui danmenyukai petikan-petikan pilihan tulisansuci. Itu jugameningkatkankemungkinan bahwa RohKudus akan membawapetikan-petikan ini kedalam ingatan mereka disaat ada kebutuhan (lihatYohanes 14:26). SewaktuAnda mengundang siswauntuk menghafalkantulisan suci, berhati-hatilah untukmenyesuaikan ekspektasidengan kemampuan dankeadaan setiap siswa.Siswa hendaknya tidakdibuat merasa malu atauterbebani jika merekamemiliki kesulitanmenghafalkan petikantulisan suci.

Untuk membantu siswa memahami ajaran ini, mintalah mereka membaca danmenghafalkan Musa 1:39. Setelah mereka memiliki beberapa saat untuk menghafalkandan mempraktikkan melafalkan petikan ini, tanyakan:

• Bagaimana mengajar simpatisan bahwa tujuan Allah adalah untuk mendatangkankebakaan dan kehidupan kekal kita dapat berdampak pada pilihan-pilihan yangmereka buat dalam kehidupan sehari-hari mereka?

Berilah siswa waktu sejenak untuk merenungkan peran misionaris dalam membantuBapa Surgawi dalam pekerjaannya “untuk mendatangkan kebakaan dan kehidupankekal bagi manusia” (Musa 1:39). Undanglah siswa untuk berbagi pemikiran merekadengan siswa yang lain atau menuliskan pemikiran mereka dalam jurnal penelaahan.

Penciptaan dan Tubuh Jasmani KitaMintalah seorang siswa membacakan dengan lantang bagian berjudul “Penciptaan” dihalaman 55 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku. Instruksikan siswa untuk mencarisignifikansi dari Penciptaan dalam rencana keselamatan Allah. Kemudian tanyakan:

• Mengapa kita menganggap penciptaan bumi sebagai bagian yang signifikan darirencana keselamatan Allah? (Agar maju dan menjadi seperti Allah, kitamasing-masing harus datang ke bumi untuk mendapatkan tubuh dan diujiselama suatu masa percobaan).

Untuk membantu siswa memahami pentingnya menerima tubuh jasmani, perlihatkandan bacakan dengan lantang pernyataan berikut, yang disampaikan oleh SisterSusan W. Tanner sementara dia melayani sebagai presiden umum Remaja Putri.Mintalah siswa mencermati mengapa masing-masing dari kita bersemangat untukmenerima tubuh jasmani.

“Dalam lingkup prafana kita belajar bahwa tubuh merupakan bagian dari rencanakebahagiaan Allah yang besar bagi kita. Seperti dinyatakan dalam maklumat keluarga:‘Para putra dan putri roh mengenal dan memuja Allah sebagai Bapa Kekal mereka danmenerima rencana-Nya, yang melaluinya, anak-anak-Nya dapat memperoleh tubuhjasmani dan mendapatkan pengalaman duniawi untuk maju ke arah kesempurnaan dan

pada akhirnya merealisasikan takdir ilahinya sebagai ahli waris kehidupan kekal.’ Bahkan, kita‘bersorak-sorai’ (Ayub 38:7) menjadi bagian dari rencana ini.

Mengapa kita begitu bersemangat? Kita memahami kebenaran kekal mengenai tubuh kita. Kita tahubahwa tubuh kita akan menurut rupa Allah. Kita tahu bahwa tubuh kita akan menaungi roh kita. Kitajuga paham bahwa tubuh kita akan tunduk pada rasa sakit, penyakit, disabilitas, dan godaan. Tetapikita bersedia, bahkan tak sabar, untuk menerima tantangan-tantangan ini karena kita tahu bahwahanya dengan roh dan elemen terhubung tak terpisahkan kita dapat maju untuk menjadi seperti BapaSurgawi kita (lihat A&P 130:22) dan ‘menerima kegenapan sukacita’ (A&P 93:33)” (“KekudusanTubuh,” Ensign atau Liahona, November 2005, 13).

Kemudian tanyakan:

• Di dunia prafana, apa kebenaran yang kita pahami yang menjadikan kitabersemangat untuk datang ke bumi dan menerima tubuh jasmani?

• Mengapa kita bersedia dan tak sabar untuk datang ke bumi meskipun kita tahukita akan menghadapi tantangan sulit dalam kefanaan?

Berilah siswa waktu sejenak untuk merenungkan pertanyaan berikut: Bagaimana Andaakan menjelaskan kepada simpatisan bagaimana pengalaman fana kita membantu kitamaju menjadi seperti Bapa Surgawi kita? Jika waktu mengizinkan, undanglah mereka

PELAJARAN 10: MENGAJARKAN RENCANA KESELAMATAN (BAGIAN 1)

72

Page 92: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

untuk menelaah rujukan tulisan suci di kotak Mempelajari Tulisan Suci di bawah“Penciptaan” di halaman 55 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku. Setelah kira-kira satu menit,mintalah siswa berpaling kepada seseorang yang duduk di samping mereka danmenjelaskan jawaban mereka bagi pertanyaan tersebut.

Hak Pilihan dan Kejatuhan Adam dan HawaTulislah tajuk berikut di papan tulis:

Apa yang Adam dan Hawa dapatlakukan di dalam Taman

Apa yang Adam dan Hawa tidak dapatlakukan di dalam Taman

Undanglah siswa untuk menelaah 2 Nefi 2:22–25 dan bagian “Hak PiIihan sertaKejatuhan Adam dan Hawa” di halaman 55 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku. Sewaktumereka membaca, suruhlah separuh dari kelas membuat daftar mengenai apa yangAdam dan Hawa dapat lakukan di dalam Taman Eden (mereka dapat hidup selamanyadalam keadaan tanpa dosa, mereka dapat menggunakan hak pilihan mereka untukmembuat keputusan). Mintalah separuh lain dari kelas membuat daftar mengenai apayang Adam dan Hawa tidak dapat lakukan di Taman Eden (mereka tidak maju ataumengalami pertentangan, mereka tidak dapat mengalami sukacita atau dukacita ataurasa sakit atau kegetiran, mereka tidak dapat mengalami penyakit atau penderitaan,mereka tidak dapat memiliki anak). Setelah beberapa menit, mintalah siswa berbagiapa yang mereka temukan. Sewaktu mereka menanggapi, pertimbangkan untukmeminta seorang anggota kelas menuliskan tanggapan siswa di papan tulis.

Arahkan perhatian siswa pada istilah kematian jasmani dan kematian rohani dihalaman 56 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku. Mungkin semua siswa akan memahamibahwa kematian jasmani merujuk pada kematian tubuh jasmani. Bantulah merekamemahami bahwa kematian rohani merujuk pada pemisahan dari hadirat Allah.Kedua kematian adalah akibat dari Kejatuhan Adam. Hanyalah melalui PendamaianYesus Kristus maka kita dapat mengatasi kedua kematian.

Anda dapat memperdalam pemahaman siswa mengenai pentingnya Kejatuhan dalamrencana keselamatan dengan memperagakan kutipan berikut dari Presiden JosephFielding Smith (1876–1972) dan meminta seorang siswa membacakannya denganlantang kepada anggota kelas:

“Ketika Adam diusir keluar dari Taman Eden, Tuhan menjatuhkan hukuman kepadanya.Sebagian orang telah memandang hukuman itu sebagai hal yang menakutkan. Bukanbegitu; itu adalah suatu berkat. Saya bahkan tidak tahu apakah itu sungguh dapatdianggap sebagai hukuman yang terselubung.

Agar umat manusia memperoleh keselamatan dan permuliaan adalah perlu bagimereka untuk memperoleh tubuh di dunia ini, dan melalui pengalaman serta pendidikan yang hanyaterdapat dalam kefanaan. Tuhan telah berfirman bahwa pekerjaan dan kemuliaan besar-Nya adalah‘untuk mendatangkan kebakaan dan kehidupan kekal bagi manusia’ [Musa 1:39]. Tanpa kefanaanberkat ini tidak dapat tercapai. Karenanya, dunia diciptakan dan diisi dengan anak-anak Allah, danmereka diberi privilese untuk melalui keberadaan fana, dengan karunia hak pilihan yang agung dalamkepemilikan mereka. Melalui karunia ini mereka memilih yang baik atau memilih yang jahat, dandengan demikian menerima pahala jasa dalam kekekalan mendatang. Karena pelanggaran Adam kitaberada dalam kehidupan fana ini .…

PELAJARAN 10: MENGAJARKAN RENCANA KESELAMATAN (BAGIAN 1)

73

Page 93: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Kejatuhan manusia datang sebagai berkat terselubung, dan merupakan sarana untuk memajukanlebih lanjut tujuan-tujuan Tuhan dalam kemajuan manusia, alih-alih sarana untuk merintanginya”(Doctrines of Salvation, dikompilasi Bruce R. McConkie, 3 jilid [1954–1956], 1:113–114).

Kemudian tanyakan:

• Mengapa adalah pantas untuk memandang Kejatuhan Adam dan Hawa sebagaibagian yang amat penting dari rencana keselamatan Allah? (Kejatuhan Adamdan Hawa memperkenankan anak-anak roh Allah untuk memperoleh tubuhjasmani serta memungkinkan mereka untuk maju dan menjadi seperti Dia).

Undanglah siswa untuk mengulas kembali kotak “Mengajarkan tentang Kejatuhan” dihalaman 56 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku. Kemudian mintalah siswa menjelaskanajaran Kejatuhan dengan kata-kata mereka sendiri kepada siswa yang duduk disamping mereka.

Kehidupan Kita di BumiPerlihatkan video “Rencana Keselamatan” (4:30) atau mintalah seorang siswa

membacakan dengan lantang pernyataan berikut dari Presiden Boyd K. Packer dariKuorum Dua Belas Rasul. Mintalah siswa mencermati bagaimana sebuah sandiwaratiga babak melambangkan rencana keselamatan:

“Rencana penebusan, dengan tiga bagiannya, dapat dipersamakan dengan sebuahsandiwara tiga babak yang megah. Babak 1 berjudul ‘Kehidupan Prafana.’ Tulisan sucimenggambarkannya sebagai keadaan pertama kita (lihat Yudas 1:6; Abraham 3:26, 28).Babak 2, dari kelahiran sampai waktu kebangkitan, adalah ‘Keadaan Kedua.’ Danbabak 3 disebut ‘Kehidupan Setelah Kematian’ atau ‘Kehidupan Kekal.’

Dalam kefanaan, kita adalah bagaikan aktor yang memasuki teater tepat saat tirai diangkat di babakkedua. Kita ketinggalan babak 1. Produksi sandiwara tersebut memiliki banyak plot dan subplot yangsaling menjalin, menjadikannya sulit untuk ditebak siapa berhubungan dengan siapa dan apaberhubungan dengan apa, siapa yang pahlawan dan siapa yang penjahat. Itu semakin diperumitkarena kita bukan penonton semata, kita adalah anggota kelompok pemain, di atas panggung, ditengah segalanya!

Sebagai bagian dari rencana kekal tersebut, ingatan mengenai kehidupan prafana kita, babak 1,ditutupi dengan tabir. Karena kita memasuki kefanaan di awal babak 2 tanpa ingatan mengenaibabak 1, tidaklah mengherankan jika sulit untuk memahami apa yang sedang terjadi .…

Jika Anda berharap menemukan hanya kemudahan dan kedamaian dan kesenangan selama babak 2,Anda pastinya akan frustrasi. Anda akan sedikit sekali memahami apa yang terjadi dan mengapasegalanya diizinkan sebagaimana adanya.

Ingatlah ini! Kalimat ‘Dan mereka semua hidup bahagia selama-lamanya’ tidak pernah dituliskan kedalam babak kedua. Kalimat itu adalah milik babak ketiga, ketika misteri tersingkap dan semuanyadibereskan .…

Ada sesuatu yang menyerupai naskah untuk sandiwara hebat ini, drama sepanjang masa. Itumenggarisbawahi, setidaknya dalam bentuk singkat di babak 1—kehidupan prafana. Sementara tidakada banyak perincian, naskah menjelaskan tujuan dari semuanya, dan itu mengungkapkan cukup dariplotnya untuk membantu Anda memahami bagaimana kehidupan itu.

Naskah itu, seperti seharusnya sudah Anda ketahui, adalah tulisan suci—wahyu-wahyu. Bacalah itu.Telaahlah itu. Itu memberi tahu Anda apa manusia itu, mengapa Allah ‘mengingatnya,’ dan mengapakita dijadikan ‘hampir sama seperti Allah’ namun ‘memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat’(Mazmur 8:5–6).

PELAJARAN 10: MENGAJARKAN RENCANA KESELAMATAN (BAGIAN 1)

74

Page 94: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Tulisan suci mengucapkan kebenaran. Darinya Anda dapat belajar cukup mengenai ketiga babakuntuk menentukan posisi Anda dan mendapatkan arahan dalam kehidupan Anda. Itumengungkapkan bahwa ‘kamu juga pada awalnya berada bersama Bapa; yang adalah Roh, bahkanRoh kebenaran;

Dan kebenaran adalah pengetahuan tentang hal-hal sebagaimana adanya, dan sebagaimana adanyadahulu, dan sebagaimana adanya yang akan datang’ (A&P 93:23–24)” (Boyd K. Packer, “The Play andthe Plan” [api unggun CES, 7 Mei, 1995], 2–3; si.lds.org).

Kemudian ajukan pertanyaan-pertanyaan seperti berikut:

• Dengan cara apa sandiwara tiga babak melambangkan beberapa elemen darirencana keselamatan?

• Menurut analogi ini, mengapa sulit bagi banyak orang untuk memahami tujuandari kehidupan di bumi?

• Menurut analogi ini, di mana kita dapat menemukan naskah bagi sandiwara tigababak yang megah ini?

• Bagaimana tulisan suci dapat membantu anak-anak Allah lebih memahami tujuanmereka dalam rencana Allah?

Jelaskan kepada siswa bahwa ketika misionaris mengajarkan rencana keselamatan,mereka membantu simpatisan lebih memahami tujuan kefanaan dan bagaimana kitadapat kembali hidup bersama Bapa Surgawi lagi (lihat Alma 12:32–34). Mintalah siswamembaca bagian berjudul “Kehidupan Kita di Bumi” di halaman 56–57 dariMengkhotbahkan Injil-Ku. Setelah mereka memiliki waktu yang cukup untuk membacabagian tersebut, tanyakan:

• Bagaimana Anda akan menjelaskan tujuan kehidupan ini dalam satu atau duakalimat?

Beri tahu siswa bahwa adalah penting bagi simpatisan untuk memahami bahwapersiapan kita untuk kembali ke hadirat Allah bergantung pada keputusan yang kitabuat selama kehidupan kita di bumi. Keputusan untuk mengikuti perintah Allah dapatmembantu kita menjadi lebih dekat kepada Bapa Surgawi kita, sementara melanggarperintah Allah menahan kita dari kembali ke hadirat-Nya. Tulislah yang berikut dipapan tulis:

Konsekuensi dari dosa

Kemudian tanyakan:

• Apa konsekuensi dari dosa? (Jika diperlukan, imbaulah siswa untuk mengulaskembali paragraf kedua dari “Kehidupan Kita di Bumi” di halaman 56–57 dariMengkhotbahkan Injil-Ku. Meskipun mereka mungkin menggunakan kata-katayang sedikit berbeda, siswa hendaknya memahami kebenaran ini: Dosamenuntun pada ketidakbahagiaan serta menyebabkan perasaan bersalah danmalu. Itu menjadikan kita tidak bersih dan tidak layak untuk memasuki hadiratAllah. Dosa mencegah kita kembali kepada Bapa kita di Surga kecuali kitadiampuni).

• Bagaimana memahami konsekuensi dosa akan membantu simpatisan menerimapesan Pendamaian?

PELAJARAN 10: MENGAJARKAN RENCANA KESELAMATAN (BAGIAN 1)

75

Page 95: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Ingatkan siswa bahwa dalam kehidupan ini kita semua mengalami kematianrohani—kita dipisahkan dari hadirat Allah. Tanyakan kepada para siswa:

• Bagaimana Injil Yesus Kristus membantu kita mengatasi kematian rohani dankembali ke hadirat Allah? (Sewaktu siswa menanggapi, Anda mungkin inginbertanya kepada mereka bagaimana iman kepada Yesus Kristus, pertobatan,pembaptisan melalui pencelupan, dan karunia Roh Kudus masing-masingmembantu kita mengatasi dampak dari Kejatuhan dan mempersiapkan kita untukkembali ke hadirat Allah).

Adalah penting agar siswa diberi kesempatan untuk mempraktikkan menjelaskanelemen-elemen rencana keselamatan yang dicakup dalam pelajaran ini. Ini akanmembantu mereka lebih memahami ajaran dan asas yang akan mereka ajarkankepada simpatisan.

Bagilah siswa ke dalam pasangan-pasangan. Berilah waktu yang cukup bagipasangan-pasangan untuk bersiap mengajarkan pelajaran lima hingga sepuluh menitmengenai tujuan kehidupan kita di bumi. Mintalah siswa mengulas kembali materi dihalaman 56–57 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku, termasuk tulisan suci dari kotakMempelajari Tulisan Suci. Jika tersedia, mereka juga dapat menelaah halaman 2–9 daripamflet misionaris berjudul Rencana Keselamatan. Sewaktu siswa bersiap, berjalanlahberkeliling kelas dan bantulah mereka mempersiapkan penjelasan sederhana dansingkat mengenai elemen-elemen dari rencana keselamatan. Tegaskan kembali bahwamenggunakan petikan tulisan suci dalam pesan mereka serta bersaksi mengenai ajarandan asas yang mereka ajarkan akan menambahkan kekuatan pada pelajaran mereka.

Setelah siswa memiliki cukup waktu untuk mengulas kembali materinya danmempersiapkan pelajaran singkat, tugaskan setiap pasangan siswa untuk mengajarpasangan yang lain. Kemudian suruhlah mereka berotasi agar setiap pasanganmemiliki kesempatan untuk mengajar satu kali. Sewaktu setiap pasangan mengakhiripengalaman mengajar mereka, suruhlah mereka membahas yang berikut dengansiswa yang mereka ajar:

• Apa yang guru lakukan dengan baik?

• Apa metode yang dapat menjadikan peragaan tersebut bahkan lebih efektif?

Setelah setiap pasangan telah berkesempatan untuk mempraktikkan danmengevaluasi pengajaran mereka, undanglah anggota kelas untuk berbagi wawasandari pengalaman mereka dengan siswa lainnya.

Akhiri pelajaran dengan menuliskan pernyataan berikut di papan tulis dan memintasiswa mempertimbangkan bagaimana asas-asas ini dapat meningkatkan hasratmereka untuk melayani misi:

Setiap orang yang Anda temui adalah anak Bapa Surgawi dan dikasihi oleh-Nya.

Setiap orang yang Anda temui membawa beban ketidakbahagiaan yang datang daridosa yang belum diselesaikan melalui Pendamaian Kristus yang membersihkan.

Undanglah beberapa siswa untuk berbagi apa yang mereka rasakan sewaktu merekamerenungkan pernyataan-pernyataan ini. Pertimbangkan untuk mengakhiri pelajarandengan menanyakan kepada siswa apakah ada di antara mereka yang inginmemberikan kesaksian kepada anggota kelas mengenai ajaran yang berhubungandengan rencana keselamatan.

PELAJARAN 10: MENGAJARKAN RENCANA KESELAMATAN (BAGIAN 1)

76

Page 96: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Terus memperbaikidiri. Baik guru maupunmisionaris harusmempelajari asas-asaspengajaran yang efektifdan menguasaiketerampilan pengajaranyang efektif baris demibarus melaluipenelaahan, iman,praktik, danpengalaman. Gol darisetiap misionarishendaknya adalah untukmewakili Juruselamatdunia dengan sebaikmungkin dan menjadi“guru yang diutus Allah”(Yohanes 3:2). Merekayang berseru kepadaAllah setiap hari akanmerasakan bantuan-Nyasewaktu merekaberusaha untukmemperbaiki diri.

Undangan untuk BertindakUndanglah siswa untuk memperdalam pemahaman mereka mengenai rencanakeselamatan dan memperbaiki keterampilan pengajaran mereka dengan memilih satudi antara kegiatan-kegiatan berikut untuk dikerjakan di luar kelas:

• Ulaslah kembali bagian “Definisi Kunci” di halaman 66–67 dari MengkhotbahkanInjil-Ku. Praktikkan menjelaskan setiap istilah dengan kata-kata Anda sendirimenggunakan pernyataan kebenaran yang sederhana.

• Ulaslah kembali petikan tulisan suci yang terdapat di kotak-kotak MempelajariTulisan Suci di halaman 55 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku. Pilihlah satu atau duapetikan yang ingin Anda gunakan untuk mengajarkan masing-masing bagian yangberbeda dari rencana keselamatan dan tandai itu dalam tulisan suci Anda.Pertimbangkan untuk menghafalkan satu atau lebih dari petikan-petikan ini.

• Ciptakan garis besar untuk mengajarkan rencana keselamatan. Pertimbangkanuntuk menggunakan gagasan rencana pelajaran di halaman 62–63 dariMengkhotbahkan Injil-Ku sebagai rujukan.

• Pikirkan saat ketika pengetahuan Anda mengenai rencana keselamatan telahmemberkati kehidupan Anda. Tuliskan ringkasan dari pengalaman itu dalam jurnalpenelaahan Anda atau berbagilah itu dengan seorang teman.

PELAJARAN 10: MENGAJARKAN RENCANA KESELAMATAN (BAGIAN 1)

77

Page 97: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

11 Mengajarkan RencanaKeselamatan (Bagian 2)

PendahuluanRencana keselamatan menyediakan seorang Juruselamat untukmengatasi dampak dari Kejatuhan Adam. Melalui PendamaianJuruselamat, kita dapat mengatasi kematian, dosa, dan dukacita.Di samping itu, kita akan dibangkitkan dan yang saleh akan

kembali ke hadirat Allah dan menjadi seperti Dia. Calon misionarishendaknya memiliki pemahaman yang jelas mengenai ajaranrencana keselamatan dan siap untuk menjelaskannya secarasederhana dan bersaksi mengenainya dengan kuasa.

Persiapan Awal• Telaahlah Yesaya 53:3–5; 1 Korintus 15:20–22; Alma 7:11–13; Alma 11:42–44; Alma

34:8–9; dan Ajaran dan Perjanjian 19:15–19.

• Telaahlah Mengkhotbahkan Injil-Ku, halaman 57–61.

• Bersiaplah untuk menayangkan video “Karena Begitu Besar Kasih Allah akanDunia Ini” (4:48), tersedia di LDS.org.

Saran untuk PengajaranPendamaian Yesus KristusSebelum pelajaran dimulai, tulislah yang berikut di papan tulis:

“[Yohanes 3:16] meringkas seluruh rencana keselamatan” (Penatua Bruce R. McConkie).

Ketika kelas dimulai, mintalah siswa untuk membaca dalam hati Yohanes 3:16 danmempertimbangkan bagaimana ayat ini “meringkas seluruh rencana keselamatan.”

Setelah siswa memiliki waktu sejenak untuk membaca dan merenung, undanglahmereka untuk membahas bagaimana tulisan suci ini meringkas rencana keselamatan.Jika diperlukan, Anda dapat membaca pernyataan yang lebih lengkap mengenaiYohanes 3:16 yang dibuat oleh Penatua Bruce R. McConkie (1915–1985) dari KuorumDua Belas Rasul:

“Ini mungkin merupakan satu ayat tulisan suci yang paling terkenal dan penuhkekuatan yang pernah diucapkan. Itu meringkas seluruh rencana keselamatan,mengikat bersama Bapa, Putra, kurban pendamaian-Nya, kepercayaan itu kepada-Nyayang mensyaratkan pekerjaan saleh, dan permuliaan kekal pada akhirnya bagi yangsetia” (Doctrinal New Testament Commentary, 3 jilid [1965–1973], 1:144).

Mintalah seorang siswa membacakan dengan lantang paragraf pertama di bagian“Kurban Tebusan [Pendamaian]” di halaman 57 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku.Kemudian tanyakan:

• Bagaimana Anda akan menyatakan, dengan satu kalimat, mengapa kurbanpendamaian Yesus Kristus begitu penting bagi setiap anak Allah? (Tanggapan siswahendaknya mencakup ajaran bahwa Pendamaian Yesus Kristus memungkinkankita mengatasi dampak dari Kejatuhan).

78

Page 98: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

• Apa dampak dari Kejatuhan yang kita semua alami? (Dampak utama adalah[1] kematian jasmani, [2] dosa dan kematian rohani [pemisahan dari Allah], serta[3] penderitaan dan dukacita).

Sewaktu siswa menanggapi, pertimbangkan untuk membuat daftar tanggapan merekadi kolom di papan tulis di bawah tajuk “Dampak dari Kejatuhan.” Kemudian isi dikolom di kanannya dengan tajuk “Cara Pendamaian mengatasi dampak dariKejatuhan” (atau peragakan bagan ini menggunakan metode lain):

Dampak dariKejatuhan

Cara Pendamaian mengatasi dampak dari Kejatuhan

Kematian Jasmani 1 Korintus 15:20–22

Alma 11:42–45

Mengkhotbahkan Injil-Ku, 57–58, “Kurban Tebusan[Pendamaian],” paragraf 2

Dosa dan KematianRohani

Alma 34:8–9

A&P 19:15–19

Mengkhotbahkan Injil-Ku, 58, “Kurban Tebusan[Pendamaian],” paragraf 3–5

Penderitaan danDukacita

Yesaya 53:3–5

Alma 7:11–13

Mengkhotbahkan Injil-Ku, 58, “Kurban Tebusan[Pendamaian],” paragraf 6

Bagilah anggota kelas menjadi tiga, dan tugasi tiap sepertiga kelas untuk menelaahrujukan di salah satu dari antara tiga kategori dalam bagan. Mintalah siswa untukbersiap berbagi bagaimana materi yang mereka telaah membantu menjelaskan caraPendamaian Yesus Kristus mengatasi dampak dari kejatuhan. Beri tahulah siswabahwa tulisan suci di bagan ini mewakili banyak petikan yang dapat digunakan untukmengilustrasikan ajaran tentang Pendamaian dan bahwa mereka hendaknya menelaahpetikan-petikan tambahan untuk pemahaman yang lebih dalam mengenai ajaran ini.Setelah memberi mereka waktu yang cukup untuk menelaah, undanglah beberapasiswa dari setiap kelompok sepertiga kelas untuk menjelaskan apa yang mereka telaahdan bagaimana itu membantu kita memahami bagaimana Pendamaian dapatmemberkati kita.

Berilah siswa beberapa menit untuk menuliskan beberapa kalimat yang meringkasatau menggarisbawahi apa yang ingin mereka ajarkan kepada simpatisan mengenaiPendamaian Yesus Kristus. Setelah beberapa menit, pertimbangkan untuk mengajakbeberapa siswa membacakan kepada anggota kelas apa yang mereka tulis.

PELAJARAN 11: MENGAJARKAN RENCANA KESELAMATAN (BAGIAN 2)

79

Page 99: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Merasakan kebenarandan pentingnya ajaranatau asas. Meskipunsiswa mungkin mampumengidentifikasi danmemahami asas danajaran Injil, merekasering kali tidak merasatermotivasi untukmenerapkannya sampaimereka merasakankebenarannya danpentingnya itu melaluiRoh.

Kesaksian Siswa. Andadapat membantu siswamerasa lebih nyamanmemberikan kesaksianmereka dengan memberimereka banyakkesempatan untukmelakukannya di kelas.Presiden Boyd K. Packerdari Kuorum Dua BelasRasul mengajarkan,“Kesaksian ditemukandalam penyampaiandarinya! … Adalah satuhal untuk menerimakesaksian dari apa yangtelah Anda baca atauapa yang orang lain telahkatakan .… Sungguhsesuatu yang lainmemiliki Rohmengukuhkan kepadaAnda dalam dada Andabahwa apa yang telahAnda persaksikan adalahbenar” (“The Candle ofthe Lord,” Ensign,Januari 1983, 54–55).

Undanglah Roh untuk membantu siswa merasakan kebenaran dan pentingnyaPendamaian Yesus Kristus dengan memperlihatkan video “Karena Begitu Besar KasihAllah akan Dunia Ini” (4:48). Mintalah siswa mencari cara Yesus Kristusmemperlihatkan kasih-Nya bagi dunia.

Setelah menayangkan video, tanyakan:

• Apa saja cara Yesus Kristus memperlihatkan kasih-Nya bagi orang lain?

• Bagaimana video ini membantu Anda mengapresiasi pelayanan dan misipendamaian Juruselamat?

Undanglah siswa untuk melihat kembali apa yang telah mereka tuliskan mengenai apayang ingin mereka ajarkan kepada simpatisan mengenai Pendamaian Yesus Kristus.Beri mereka beberapa menit lagi untuk menuliskan kalimat-kalimat tambahan yangmeringkas apa yang mereka yakini dan dapat persaksikan mengenai PendamaianYesus Kristus. Setelah beberapa menit, tugasi siswa untuk berpasangan denganseorang anggota kelas yang lain dan saling bermain peran cara mereka akan bersaksikepada seorang simpatisan mengenai Pendamaian Yesus Kristus.

Setelah setiap siswa memiliki kesempatan untuk bermain peran, akhiri bagianpelajaran ini dengan bertanya:

• Mengapa penting bagi misionaris untuk secara teratur berbagi kesaksian merekamengenai Yesus Kristus dengan mereka yang diajar? (Anda mungkin inginmenekankan bahwa salah satu peran Roh Kudus adalah untuk bersaksi mengenaiYesus Kristus [lihat Yohanes 15:26; 3 Nefi 11:32]; karenanya, ketika kita bersaksimengenai Yesus Kristus kepada orang lain, kita mengundang Roh Kudus untukmengukuhkan kesaksian kita dalam hati mereka yang sedang kita ajar).

Imbaulah siswa untuk mempertimbangkan apa yang dapat mereka lakukan untukmemperdalam rasa syukur mereka bagi dan kesaksian mereka mengenai Yesus Kristusserta Pendamaian-Nya. Yakinkan siswa bahwa dengan memperdalam kesaksianmereka mengenai Juruselamat mereka akan menjadi lebih siap untuk mengundangorang lain datang kepada Kristus.

Tujuan Akhir Kekal KitaRujuklah siswa pada diagram yang terdapat dalam kotak “Rencana Keselamatan” dihalaman 61 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku. Undanglah siswa untuk pertama-tamamenelaah diagram tersebut dan kemudian menggambarkan versi mereka sendiri tanpamelihat ke Mengkhotbahkan Injil-Ku. Diagram mereka boleh mengambil bentuk apapun, selama itu mencakup bagian-bagian utama dari rencana keselamatan. Ingatkansiswa bahwa misionaris perlu mampu menjelaskan elemen-elemen utama darirencana keselamatan dengan istilah-istilah sederhana kepada simpatisan.

Untuk membantu siswa memahami muatan yang terdapat dalam tiga bagian terakhirdari pelajaran 2 dalam Mengkhotbahkan Injil-Ku (halaman 59–60), mintalah siswameluangkan beberapa menit untuk membaca bagian-bagian tersebut danmengidentifikasi ajaran, asas, dan gagasan yang perlu simpatisan ketahui. Sewaktusiswa membaca, perlihatkan judul-judul bagian pada sebuah bagan di papan tulis:

PELAJARAN 11: MENGAJARKAN RENCANA KESELAMATAN (BAGIAN 2)

80

Page 100: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Apa yang perlu simpatisan ketahui?

DuniaRoh

Kebangkitan, Penghakiman, dankebakaan

Kerajaan-kerajaankemuliaan

Mungkin bermanfaat untuk meminta siswa menelaah bagian satu demi satu danberbagi ajaran, asas, atau gagasan yang mereka identifikasi sebelum melanjutkanmembaca bagian berikutnya. Anda dapat mengundang seorang siswa untuk mencatattanggapan-tanggapan kelas di bawah tajuk yang tepat di papan tulis. Pertimbangkanuntuk meminta siswa menyalin bagan tersebut ke dalam jurnal penelaahan merekadan mengisinya sewaktu kelas membahas setiap bagian.

Pertanyaan seperti berikut dapat membantu siswa menganalisis apa yang mereka baca:

• Apa dampak yang keputusan-keputusan kita akan miliki di bumi ini terhadap dirikita setelah kita mati?

• Bagaimana pemahaman kita mengenai Penghakiman berdampak terhadapkeputusan-keputusan kita sekarang?

• Bagaimana Pendamaian Yesus Kristus berdampak terhadap setiap tingkat darikeberadaan kita (prafana, fana, dan pascafana)?

• Mengapa penting agar jelas dan sederhana ketika memperkenalkan kebenaran inikepada orang lain?

Jelaskan kepada siswa bahwa salah satu ajaran penting Pemulihan adalah bahwaanak-anak Allah memiliki potensi untuk menjadi seperti Dia. Pemahaman kitamengenai Bapa Surgawi menyediakan bagi kita harapan bahwa melalui PendamaianYesus Kristus, kita dapat maju dan menerima berkat permuliaan (lihat “Permuliaan,”dalam Mengkhotbahkan Injil-Ku, halaman 67). Meskipun kita kelak dapat menjadiseperti Allah, kita akan selalu menyembah Dia. Kemajuan kita tidak akan pernahmengubah identitas-Nya sebagai Bapa kita dan Allah kita. (Untuk informasi lebihlanjut mengenai topik ini, lihat artikel Gospel Topics berjudul “Becoming Like God[Menjadi Seperti Allah]” di lds.org/topics).

Bagilah siswa menjadi pasangan-pasangan, dan undanglah setiap pasangan untukbersiap mengajarkan seseorang mengenai tujuan kehidupan dan apa yang terjadikepada kita setelah kita mati. Sewaktu mereka bersiap, siswa hendaknya merujuk padahalaman 57–61 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku atau pada halaman 10–15 dalam pamfletmisionaris Rencana Keselamatan, jika itu tersedia. Imbaulah siswa untuk menggunakansetidaknya satu tulisan suci sewaktu mereka mengajar. Juga imbaulah mereka untukmenggunakan diagram dari rencana keselamatan yang mereka buat atau diagram dihalaman 61 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku. Jelaskan bahwa pengajaran merekahendaknya sederhana dan jelas serta hendaknya diakhiri dengan kesaksian mereka.Perkenankan cukup waktu bagi pasangan-pasangan untuk bersiap mengajar, dankemudian undanglah setiap pasangan untuk bergabung dalam kelompok denganpasangan yang lain. Tugasi satu pasangan siswa untuk mengajar dua siswa yang lain.

Sewaktu kerekanan mengakhiri pengalaman mengajar mereka, mintalah setiapkelompok membahas yang berikut di antara mereka sendiri: Apa yang berjalan baikdalam pengajaran tersebut? Bagaimana siswa yang mengajar dapat memperbaiki diri?

PELAJARAN 11: MENGAJARKAN RENCANA KESELAMATAN (BAGIAN 2)

81

Page 101: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Kemudian, bertukar peranlah dan perkenankan siswa yang diajar mengajar pasangansiswa lainnya. Pastikan ada waktu bagi mereka untuk menerima umpan balik. Setelahsemua pasangan mengajar, undanglah anggota kelas untuk berbagi wawasan daripengalaman mereka dengan siswa lainnya.

Jika waktu memperkenankan, akhiri pelajaran dengan memberikan kesaksian Andamengenai rencana keselamatan, atau undanglah anggota kelas untuk melakukan halyang sama.

Undangan untuk BertindakUndanglah siswa untuk memilih satu atau lebih dari kegiatan-kegiatan berikut untukdikerjakan di luar kelas untuk memperdalam pemahaman mereka mengenai rencanakeselamatan:

• Praktikkan menggambar diagram di halaman 61 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku danmenjelaskan elemen-elemen utama dari rencana keselamatan, menggunakantulisan suci untuk mendukung setiap elemen.

• Pertimbangkan bagaimana Anda dapat mengajarkan rencana keselamatan untukmembantu seseorang yang baru saja kehilangan anggota keluarga atau orang yangdikasihi. Tuliskan ringkasan atau garis besar singkat mengenai gagasan Andadalam jurnal penelaahan Anda.

• Telaahlah ceramah mengenai Pendamaian Yesus Kristus dari ceramah konferensiumum baru-baru ini. Identifikasilah asas-asas dari ceramah tersebut yang akanmembantu Anda lebih memahami Pendamaian Yesus Kristus. Buatlah daftar daricara-cara Pendamaian memberkati Anda setiap hari.

• Berdoalah untuk kesempatan berbagi rencana keselamatan dengan seseorang yangdapat diberkati dengan lebih memahami rencana Bapa Surgawi. Kemudianbertindaklah dengan iman dan ajarkan ajaran ini untuk memberkati kehidupanorang tersebut.

PELAJARAN 11: MENGAJARKAN RENCANA KESELAMATAN (BAGIAN 2)

82

Page 102: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

12Menemukan Orang untukDiajar

PendahuluanMisionaris tidak dapat berbagi Injil sampai mereka menemukanorang untuk diajar. Menemukan orang membutuhkan menjalankaniman—iman untuk berbicara kepada orang tentang Injil YesusKristus, iman untuk mencermati adanya kesempatan mengajar, daniman bahwa Allah akan menuntun mereka kepada orang yang siapuntuk mendengarkan. Cara paling efektif untuk menemukan orang

untuk diajar adalah melalui anggota Gereja. Semua anggotaGereja, termasuk calon misionaris, memiliki tanggung jawabpribadi untuk membantu menemukan orang yang siap menerimaInjil yang dipulihkan. Kaum muda dapat bersiap untuk pelayananpenuh waktu dengan berbagi Injil sekarang, baik secara pribadimaupun melalui sumber-sumber daring.

Persiapan Awal• Telaahlah Ajaran dan Perjanjian 18:10, 14–16; 33:6–11; 100:5–6.

• Telaahlah Mengkhotbahkan Injil-Ku, halaman 179, 185, 188, 196.

• Bersiaplah untuk menayangkan video “Mengembangkan Iman untukMenemukan” (2:55), Distrik 1, tersedia di LDS.org

• Bersiaplah untuk menayangkan video “Tuhan dari Masa Panen: Keluarga Adams”(4:41), tersedia di LDS.org.

• Bersiaplah untuk menayangkan video “Berbagi Kepercayaan Anda” (2:02), tersediadi LDS.org.

• Tugasi satu atau dua siswa sebelumnya untuk memperlihatkan satu atau keduanyadari yang berikut selama kelas: (1) cara menggunakan LDS.org atau mormon.orguntuk berbagi video atau materi lainnya menggunakan media sosial dan (2) caramembuat profil di mormon.org.

Saran untuk PengajaranMengembangkan Iman untuk Menemukan Orang untuk DiajarJelaskan bahwa Presiden Wilford Woodruff melayani sebagai misionaris di Inggris tidaklama setelah dia ditahbiskan sebagai Rasul. Perlihatkan dan mintalah siswa bergiliranmembacakan dengan lantang kisah berikut untuk memperkenalkan pentingnyamencari bantuan Tuhan dalam menemukan orang untuk diajar. Mintalah anggotakelas mencari apa yang Penatua Woodruff lakukan untuk menemukan orang untukdiajar:

“Penatua Woodruff mencari Tuhan dalam doa …, bertanya ke mana dia harus pergi.Dia menceritakan: ‘Percaya bahwa adalah hak istimewa dan kewajiban saya untukmengetahui kehendak Tuhan mengenai hal ini, karenanya, saya bertanya kepada BapaSurgawi saya di dalam nama Yesus Kristus untuk mengajari saya kehendak-Nya dalamhal ini, dan sewaktu saya bertanya, Tuhan memberikan, dan memperlihatkan kepada

saya bahwa adalah kehendak-Nya bahwa saya hendaknya segera pergi ke Inggris selatan. Sayaberbincang dengan Brother William Benbow, yang pernah tinggal di Herefordshire serta memilikiteman-teman yang masih menetap di sana, dan amat menginginkan agar saya mengunjungi bagiannegeri itu, dan [dia] dengan murah hati menawarkan untuk menemani saya menuju rumah kakaklelakinya dan membiayai perjalanan saya, yang segera saya terima.’

83

Page 103: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Pada tanggal 4 Maret 1840, Penatua Woodruff dan William Benbow tiba di rumah kakak William,John. ‘Dalam waktu satu jam setelah saya tiba di rumahnya,’ kenang Presiden Woodruff, ‘sayamemahami mengapa Tuhan telah mengirim saya ke sana .… Saya menemukan sekumpulan pria danwanita, sekitar enam ratus orang, yang telah bergabung bersama dengan nama United Brethren[Saudara yang Dipersatukan], dan berupaya untuk menegakkan aturan-aturan kuno. Merekamenginginkan Injil sebagaimana diajarkan oleh para nabi dan rasul, seperti yang saya inginkansemasa muda saya.’

Melalui penelaahan Alkitab yang tekun, John Benbow beserta keluarga dan temannyamempersiapkan diri mereka untuk memeluk Injil yang dipulihkan.

Keluarga Benbow cepat menerima pesan Pemulihan, dan William kembali ke Staffordshire ‘setelahmemperoleh kesempatan istimewa membahagiakan untuk melihat kakaknya, John Benbow, serta seisirumahnya, … dibaptiskan ke dalam perjanjian yang baru dan abadi.’ Penatua Woodruff tinggal didaerah itu selama sekitar delapan bulan. Dia kemudian mengenang: ‘Tiga puluh hari pertama setelahsaya tiba di Herefordshire saya membaptiskan empat puluh lima pendeta dan beberapa ratus anggota.… Kami membawa masuk dua ribu orang selama masa kerja delapan bulan.’

Merujuk pada pengalaman ini, Presiden Woodruff menulis: ‘Seluruh sejarah dari misi Herefordshire inimemperlihatkan pentingnya mendengarkan suara lembut tenang Allah dan wahyu-wahyu Roh Kudus.Tuhan memiliki umat di sana yang telah siap untuk Injil. Mereka berdoa memohon terang sertakebenaran, dan Tuhan mengirimkan saya kepada mereka’” (Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: WilfordWoodruff [2004], 99–100).

Tanyakan kepada siswa:

• Apa yang Penatua Woodruff lakukan untuk menentukan di mana menemukanorang yang siap menerima Injil?

• Dengan cara apa Tuhan membantu Penatua Woodruff? (Anda dapat menunjukkankepada siswa bahwa bukan saja Tuhan mengilhami Penatua Woodruff untuk pergike Inggris Selatan, tetapi Dia juga membukakan jalan bagi Penatua Woodruff untukmengajar di tanah pertanian John Benbow, di mana ratusan pria dan wanita telahdisiapkan untuk menerima Injil yang dipulihkan).

• Apa asas mengenai menemukan orang untuk diajar yang diilustrasikan oleh kisahPenatua Woodruff? (Tanggapan siswa dapat diringkas dengan menuliskan asasberikut di papan tulis: Tuhan dapat membantu kita menemukan orang yangtelah dipersiapkan untuk menerima Injil ketika kita berdoa memohonbantuan, mendengarkan Roh, dan kemudian bertindak dengan iman).

Mintalah siswa membuka halaman 179 dalam Mengkhotbahkan Injil-Ku, dan mintalahseorang siswa membacakan dengan lantang paragraf pertama di bawah tajuk“Mengembangkan Iman untuk Menemukan.” Kemudian tanyakan:

• Bagaimana mengetahui bahwa “Tuhan mempersiapkan orang untuk menerimaAnda dan Injil yang dipulihkan” membantu memotivasi Anda untuk bersiapmelayani misi?

Mintalah siswa membaca paragraf berikutnya di halaman 179 dari MengkhotbahkanInjil-Ku, di bawah subtajuk “Keluarga Allah.” Kemudian tanyakan:

• Bagaimana ajaran bahwa semua pria dan wanita adalah bagian dari keluarga Allahmemengaruhi perasaan Anda mengenai menemukan orang untuk diajar?

• Dalam kutipan dari Alma 31:34–35, apa yang Alma doakan sewaktu dia bersiapuntuk berkhotbah kepada orang-orang Zoram?

PELAJARAN 12: MENEMUKAN ORANG UNTUK DIAJAR

84

Page 104: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

• Apa yang dapat kita pelajari dari doa Alma?

Tayangkan video “Mengembangkan Iman untuk Menemukan” (2:55), dansuruhlah siswa mencari wawasan mengenai menemukan orang untuk diajar. Andadapat mengimbau siswa untuk membuat catatan mengenai apa yang mereka pelajari.

Tanyakan:

• Apa wawasan mengenai menemukan orang untuk diajar yang misionaris berikandalam video ini? (Siswa dapat memberikan tanggapan seperti ini: Misionarishendaknya berdoa memohon kesempatan, mengasihi orang lain dan melihatmereka sebagaimana Allah melihat mereka, dan mengingat bahwa Tuhanmempersiapkan anak-anak-Nya untuk menerima Injil dan menuntun misionaris-Nya untuk menemukan mereka. Karena Allah mengasihi anak-anak-Nya, Diaingin semua orang memiliki kesempatan untuk mendengar dan menerima Injil).

• Mengapa penting untuk menindaki perasaan untuk menggapai orang lain danmengundang mereka belajar mengenai Injil?

Mintalah siswa membaca ketiga paragraf di subbagian berjudul “[Temukan] Merekayang Mau Menerimamu” di halaman 180 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku. Kemudiantanyakan:

• Apa saja tantangan yang mungkin kita hadapi ketika mencoba menemukan oranguntuk diajar? (Kita biasanya tidak tahu siapa yang siap bagi Injil. Orang mungkintidak serta-merta mengenali kita sebagai hamba Tuhan. Mereka mungkin tidakmenyadari bahwa mereka mencari Injil yang dipulihkan).

• Bagaimana Tuhan membantu kita dalam menemukan orang untuk diajar? (Diamengirimkan Roh Kudus untuk menuntun kita).

• Menurut Anda apa yang Tuhan inginkan misionaris lakukan ketika mereka tidakmelihat hasil langsung dari upaya mereka menemukan orang untuk diajar?

Jika ada siswa di kelas yang adalah orang insaf dalam Gereja, pertimbangkanmengundang satu atau lebih dari mereka untuk berbagi bagaimana mereka dapatterhubung dengan Gereja dan bagaimana mereka mengenali bahwa misionarismengajari mereka kebenaran. Jika tidak ada orang insaf di kelas, undanglah siswauntuk memikirkan orang insaf yang mereka kenal baik dalam keluarga mereka atau dilingkungan mereka. Pertimbangkan untuk mengundang mereka berbagi bagaimanaorang itu akhirnya menerima Injil.

Pentingnya Pekerjaan Misionaris AnggotaPerlihatkan pernyataan berikut dari Presiden Thomas S. Monson, dan undanglahseorang siswa untuk membacakannya dengan lantang:

“Sekarang adalah waktunya bagi para anggota dan misionaris untuk datang bersama,untuk bekerja bersama, untuk bekerja di kebun anggur Tuhan untuk membawa jiwa-jiwa kepada-Nya. Dia telah mempersiapkan sarana bagi kita untuk berbagi Injil dalambanyak cara, dan Dia akan membantu kita dalam pekerjaan kita jika kita akan bertindakdengan iman untuk memenuhi pekerjaan-Nya” (“Iman dalam Pekerjaan Keselamatan”

[ceramah yang diberikan pada siaran kepemimpinan sedunia Pekerjaan Keselamatan, 23 Juni 2013]).

Anda dapat mengajukan kepada siswa pertanyaan seperti berikut:

PELAJARAN 12: MENEMUKAN ORANG UNTUK DIAJAR

85

Page 105: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

• Mengapa penting untuk mengingat bahwa seorang nabi Tuhan telah meminta kitauntuk berperan serta dalam pekerjaan misionaris anggota? (Anda dapatmempertimbangkan untuk merujuk pada Ajaran dan Perjanjian 88:81, yangmenyoroti pengharapan Tuhan bagi mereka yang telah menerima Injil).

• Menurut Anda mengapa Presiden Monson berkata bahwa “sekarang adalahwaktunya” bagi anggota dan misionaris untuk bekerja bersama?

Kemudian undanglah siswa untuk membuka halaman 185 dalam MengkhotbahkanInjil-Ku, dan suruhlah tiga siswa bergiliran membacakan dengan lantang tiga paragrafpertama di bawah tajuk “Pentingnya Anggota.” Kemudian tanyakan:

• Apa yang dapat merupakan hasilnya ketika anggota dan misionaris bekerjabersama untuk mengkhotbahkan Injil? (Tanggapan siswa dapat mencakup asas ini:Ketika anggota mengundang orang lain untuk diajar dan hadir saatpengajaran, lebih banyak orang yang dibaptiskan dan tetap aktif di Gereja).

Perlihatkan video “The Lord of the Harvest: The Adams Family [Tuhan dari MasaPanen: Keluarga Adams]” (4:41), dan mintalah siswa memberikan perhatian pada apayang anggota Gereja lakukan untuk membantu keluarga Adams menerima berkat-berkat Injil.

Tanyakan:

• Apa saja upaya yang menuntun keluarga Adams menerima berkat-berkat Injil?

• Menurut Anda apa yang memotivasi anggota di dalam video untuk berbagi Injildengan keluarga Adams?

Mintalah siswa membacakan dengan lantang dua paragraf di bagian berjudul “TidakAda Upaya yang Sia-Sia” dalam Mengkhotbahkan Injil-Ku, halaman 196. Kemudianpertimbangkan untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti berikut:

• Bahkan jika orang tidak menerima undangan untuk mengkaji Injil yang dipulihkan,mengapa tidak ada upaya untuk melayani dan mengajar yang sia-sia?

• Bagaimana misionaris dapat mempertahankan sikap yang sehat ketika orangmemilih untuk tidak mengkaji Injil?

Undanglah siswa untuk berbagi apa yang telah mereka lakukan di masa lalu untukberperan serta dalam pekerjaan misionaris anggota. Kemudian mintalah merekamenjelaskan bagaimana perasaan mereka sewaktu mereka mencoba berbagi Injildengan orang lain.

Berperan Serta dalam Pekerjaan Misionaris AnggotaDaftarlah tulisan suci berikut di papan tulis, kemudian suruhlah masing-masing siswamembaca dalam hati satu dari petikan-petikan tersebut dan mencari berkat-berkatyang dijanjikan kepada mereka yang memilih untuk berperan serta dalam pekerjaanmisionaris.

A&P 18:10, 14–16

A&P 33:6–11

A&P 100:5–6

PELAJARAN 12: MENEMUKAN ORANG UNTUK DIAJAR

86

Page 106: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Mengimbau semuasiswa untuk berperanserta. Guru hendaknyaberusaha menemukancara untuk secara tepatmengundang semuasiswa untuk berperanserta dalam pembahasankelas, bahkan merekayang enggan untukmelakukannya.Kadangkala satu siswaatau lebih cenderungmendominasipembahasan kelas. Gurumungkin perlu bertemusecara pribadi denganindividu semacam itudan berterima kasihkepada mereka untukkesediaan merekaberkontribusi dalampembahasan kelas, dankemudian memintabantuan mereka dalammengajak orang lainagar juga berperan serta.

Setelah memberi siswa waktu sejenak untuk mengulas kembali petikan yang merekapilih, mintalah siswa menjelaskan ayat-ayat yang mereka baca dan berbagi bagaimanaberkat-berkat yang dijanjikan dapat memotivasi mereka menemukan orang untukmenerima pesan Injil. Imbaulah semua anggota kelas untuk berperan serta dalampembahasan ini. Anda dapat membuat daftar tanggapan siswa di papan tulis disamping tulisan suci yang tepat.

Pertimbangkan untuk menuliskan asas ini di papan tulis: Sebagai misionarisanggota, kita dapat mulai sekarang untuk menemukan orang untuk diajarmisionaris.

Untuk menolong siswa lebih memahami bagaimana mereka dapat berperan sertadalam pekerjaan misionaris anggota, suruhlah seorang siswa membacakan denganlantang kutipan berikut dari Penatua M. Russell Ballard dari Kuorum Dua Belas Rasul.Mintalah siswa untuk mendengarkan nasihat mengenai cara memperoleh keyakinandan keberanian dalam menjangkau orang lain:

“Brother dan sister, ketakutan akan digantikan dengan iman dan keyakinan ketika paraanggota dan misionaris penuh waktu berlutut dalam doa dan memohon kepada Tuhanuntuk memberkati mereka dengan kesempatan-kesempatan misionaris. Lalu, kita harusmemperlihatkan iman kita dan mencermati kesempatan-kesempatan untukmemperkenalkan Injil Yesus Kristus kepada anak-anak Bapa Surgawi kita, dan pastilah

kesempatan itu akan datang. Kesempatan-kesempatan ini tidak akan pernah memerlukan responspaksaan atau dibuat-buat. Itu akan mengalir sebagai hasil alami dari kasih kita bagi para saudaralelaki dan perempuan kita. Jadilah positif, dan mereka yang Anda ajak bicara akan merasakan kasihAnda. Mereka tidak akan pernah melupakan perasaan itu, meskipun waktunya mungkin tidak tepatbagi mereka untuk memeluk Injil. Itu juga dapat berubah di masa datang ketika keadaan merekaberubah.

Adalah mustahil bagi kita untuk gagal ketika kita melakukan yang terbaik ketika kita berada dalamtugas suruhan Tuhan. Sementara hasilnya adalah dampak dari pelaksanaan hak pilihan seseorang,berbagi Injil adalah tanggung jawab kita.

Percayalah kepada Tuhan. Dia adalah Gembala yang Baik. Dia mengenali domba-domba-Nya, dandomba-domba-Nya mengenali suara-Nya; dan dewasa ini, suara Gembala yang Baik adalah suaraAnda dan suara saya. Dan jika kita tidak terlibat, banyak yang akan mendengarkan pesan Pemulihanakan terlewati. Dinyatakan secara sederhana, ini adalah masalah iman dan tindakan di pihak kita.Asas-asasnya cukup sederhana—berdoa, secara pribadi dan bersama keluarga Anda, untukkesempatan-kesempatan misionaris .…

Anda tidak harus menjadi orang yang pandai bergaul atau guru yang fasih atau persuasif. Jika Andamemiliki kasih abadi dan harapan dalam diri Anda, Tuhan telah berjanji jika Anda “[mengangkat]suaramu kepada orang-orang ini [dan membicarakan] pemikiran yang akan [Dia] taruh ke dalamhatimu, … kamu tidak akan dipermalukan di hadapan manusia.

“‘[Dan] akan diberikan kepadamu … pada saat yang tepat, apa yang akan kamu katakan’ (A&P100:5–6)” (“Letakkan Kepercayaan Anda Kepada Tuhan,” Ensign atau Liahona, November 2013, 44).

Tanyakan:

• Apa yang Penatua Ballard sarankan yang anggota dapat lakukan untukmengembangkan keyakinan yang lebih besar untuk memperkenalkan Injil kepadaorang lain?

• Dengan cara apa menemukan orang untuk diajar merupakan masalah iman?

Mintalah siswa meluangkan waktu sejenak untuk menyelidiki daftar “Gagasan untukMembantu Anggota” di halaman 187–188 dalam Mengkhotbahkan Injil-Ku dan carilah

PELAJARAN 12: MENEMUKAN ORANG UNTUK DIAJAR

87

Page 107: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Tugas menulis. Tugasmenulis menyediakanbagi siswa kesempatanuntuk berperan sertasecara pribadi, menerimailham, dan untuk bersiapmengajar dan berbagiperasaan mereka denganorang lain.

cara-cara spesifik anggota dapat berperan serta dalam pekerjaan misionaris. Mintalahsiswa memilih satu atau dua gagasan yang dapat mereka gunakan sekarang untukberperan serta dalam pekerjaan misionaris. Kemudian tanyakan:

• Yang mana di antara gagasan-gagasan ini yang dapat Anda lakukan sekaranguntuk mengundang orang lain mendengarkan pesan Injil?

• Menurut Anda mengapa beberapa anggota Gereja enggan untuk menjangkauorang lain dengan cara-cara yang terdapat pada daftar ini?

Imbaulah siswa untuk meluangkan beberapa menit menuliskan beberapa hal yangakan mereka lakukan untuk menemukan orang untuk diajar misionaris. Sarankankepada siswa bahwa rencana mereka mungkin akan lebih efektif jika merekamenuliskan nama dari teman yang nonanggota atau anggota keluarga yang spesifikdengan siapa mereka mungkin berbagi pesan Injil. Anda dapat menyarankan agarsiswa menyertakan tindakan seperti berdoa secara teratur untuk kesempatanmisionaris, menjangkau orang lain untuk berbicara mengenai topik Injil, mengundangorang lain ke kebaktian ibadat atau kegiatan Gereja lainnya, mengundang orang lainuntuk mendengarkan pelajaran dari misionaris, mengundang orang lain untukmembaca Kitab Mormon, dan seterusnya. Sebagaimana diarahkan oleh Roh, Andadapat memanggil beberapa siswa untuk berbagi rencana mereka dengan anggotakelas.

Gunakan Semua Alat Yang Telah Allah PersiapkanMintalah seorang siswa membacakan dengan lantang pernyataan berikut dari PenatuaL. Tom Perry (1922–2015) dari Kuorum Dua Belas Rasul, dan mintalah siswa untukmendengarkan bagaimana proses menemukan orang untuk diajar berubah:

“Sewaktu saya misionaris muda, kami dapat berbicara dengan para kontak di jalan danmengetuk pintu untuk berbagi Injil. Dunia telah berubah sejak waktu itu. Sekarang,banyak orang terlibat dalam kesibukan hidup mereka. Mereka bergegas di sini dan disana, dan mereka sering kurang bersedia untuk mengizinkan orang yang benar-benarasing untuk memasuki rumah mereka, tak diundang, untuk berbagi pesan Injil yang

dipulihkan. Cara komunikasi utama mereka dengan orang lain, bahkan dengan teman-teman dekat,sering kali via Internet. Sifat utama pekerjaan misionaris, karenanya, haruslah berubah jika Tuhaningin mencapai pekerjaan-Nya dalam mengumpulkan Israel yang tercerai-berai ‘dari keempat penjurubumi’ [2 Nefi 21:12]. Para misionaris sekarang diwenangkan untuk menggunakan Internet dalamupaya pencarian jiwa mereka. …

Sewaktu misionaris memasuki zaman baru ini di mana mereka akan menggunakan komputer dalampekerjaan Tuhan, kami mengundang orangtua dan kaum muda, orang dewasa, dewasa muda, remaja,dan anak-anak di mana pun untuk bergabung bersama kami dalam … berbagi pesan Injil merekasecara daring .…

Sama seperti misionaris harus menyesuaikan dengan dunia yang berubah, para anggota juga harusmengubah cara mereka berpikir mengenai pekerjaan misionaris. Saat mengatakan ini, saya inginmemperjelas bahwa apa yang kita, sebagai anggota, diminta untuk lakukan tidak berubah; namuncara yang melaluinya kita memenuhi tanggung jawab kita untuk berbagi Injil harus disesuaikandengan dunia yang berubah.” (“Pekerjaan Misionaris di Zaman Digital” [ceramah yang diberikanpada siaran kepemimpinan sedunia Pekerjaan Keselamatan, 23 Juni 2013]).

Tanyakan:

PELAJARAN 12: MENEMUKAN ORANG UNTUK DIAJAR

88

Page 108: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

• Menurut Penatua Perry, mengapa anggota dan misionaris harus mulaimenggunakan sumber-sumber daring sewaktu mereka berbagi Injil? Apa manfaatdari menggunakan sumber-sumber ini?

• Apa saja alat atau sumber daring yang dapat Anda gunakan untuk berbagikesaksian Anda mengenai Injil dan mengundang orang lain untuk belajar lebihbanyak?

• Apa saja cara-cara spesifik Anda dapat menggunakan alat-alat ini untuk berbagipesan Injil? (Pembahasan ini akan membantu siswa mengidentifikasi asas bahwapengikut Yesus Kristus dapat menggunakan teknologi modern untuk berbagikesaksian mereka mengenai Injil dengan orang di seluruh dunia).

Catatan: Sewaktu kelas membahas sumber-sumber misionaris secara daring, pertimbangkan untukmenyebutkan mormon.org, yang dirancang dan ditulis untuk menjangkau nonanggota. Situs ini merupakansumber amat bagus bagi simpatisan. Itu memuat jawaban bagi banyak pertanyaan yang sering diajukan,dan muatannya sejalan dengan pelajaran-pelajaran Mengkhotbahkan Injil-Ku. Mormon.org jugamemfiturkan ribuan profil yang telah diposting oleh anggota Gereja di seluruh dunia. Anda mungkin inginmengimbau anggota kelas untuk menciptakan profil mereka sendiri, yang di dalamnya mereka dapatberbagi perasaan mereka mengenai Injil.

Perlihatkan pedoman berikut dari LDS.org, dan undanglah seorang siswa untukmembacakan dengan lantang paragraf pertama. Kemudian mintalah siswa yang lainuntuk membacakan dengan lantang daftar pedoman untuk menggunakan mediasosial. Mintalah siswa untuk mencari cara informasi ini dapat membantu merekamenjadi lebih baik dalam berbagi Injil secara daring.

“Media sosial dapat menjadi pengaruh yang kuat dalam kehidupan mereka yang menggunakannya.Itu dapat menyediakan cara untuk menyatakan iman kita kepada Yesus Kristus dan memperkuathubungan. Gereja mendorong penggunaan media sosial sejauh itu mendukung misi Gereja,memperbaiki hubungan, dan memfasilitasi wahyu di antara anak-anak Bapa Surgawi kita. AnggotaGereja diimbau untuk menjadi teladan dari iman mereka di segala waktu dan di semua tempat,termasuk ketika berperan serta dalam perbincangan global yang tersedia melalui media sosial .…

Yang berikut adalah saran untuk menggunakan media sosial dalam kehidupan pribadi kita: …

Santunlah dalam interaksi daring Anda dengan orang lain. Ajaran Orang Suci Zaman Akhirmensyaratkan anggota untuk memperlakukan orang lain dengan respek, terlepas apa situasinya.

Nyatakan kesaksian pribadi Anda mengenai Injil yang dipulihkan, sebagaimana dibimbing oleh Roh.Pesan semacam itu hendaknya pribadi; jangan memberi orang kesan bahwa Anda berbicara untukGereja, dan jangan membentuk grup yang memberikan kesan bahwa mereka secara resmi mewakiliatau disponsori oleh Gereja.

Jadilah selalu teladan dari pengikut Kristus dalam interaksi Anda dengan mereka di media sosial.Teladan positif Anda dapat memengaruhi mereka dengan siapa Anda bergaul. Adalah bijak untukberhenti bergaul dengan mereka yang secara konsisten berusaha menjerumuskan orang lain dankhususnya mereka yang memasang materi yang tidak pantas .…

Gunakan penilaian yang baik ketika memasang sesuatu pada situs media sosial. Tidak ada tombol‘hapus’ di Internet. Gambar dan semua yang dipasang dapat tetap ada selama bertahun-tahun dandapat mengusik ketika Anda mencari pekerjaan atau penerimaan ke perguruan tinggi, seperti jugakesempatan lainnya di mana catatan internet publik Anda mungkin dikaji. Pastikan bahwa komunikasiAnda sejalan dengan komitmen Anda untuk mengambil ke atas diri Anda sendiri nama Juruselamat”(“Social Media Helps for Members [Bantuan Media Sosial bagi Anggota],” LDS.org).

PELAJARAN 12: MENEMUKAN ORANG UNTUK DIAJAR

89

Page 109: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Mintalah siswa berbagi dengan anggota kelas pemikiran mereka mengenai mengapasaran-saran di daftar ini akan penting untuk mereka ingat sewaktu mereka berbagiInjil secara daring.

Jika ada cukup waktu tersedia, pertimbangkan untuk meminta seorang siswamemperagakan di kelas cara berbagi video atau materi lainnya di LDS.org ataumormon.org menggunakan media sosial. Anda dapat meminta siswa lainnyamemperagakan cara membuat profil di mormon.org.

Pertimbangkan untuk memperlihatkan video “Sharing Your Beliefs [BerbagiKepercayaan Anda]” (2:02) untuk membantu siswa merasa yakin akan kemampuanmereka menggunakan teknologi untuk berbagi perasaan dan kesaksian merekamengenai Injil. Sebelum menayangkan video, imbaulah siswa untuk mencari potensipengaruh yang dapat orang miliki dengan menggunakan teknologi untuk berbagiperasaannya mengenai Injil.

Setelah video, tanyakan:

• Bagaimana teknologi dapat menyemarakkan upaya anggota yang berhasrat untukberbagi pesan Injil?

Undanglah siswa untuk menjabarkan bagaimana mereka dapat menggunakanteknologi untuk berbagi kesaksian mereka dengan orang lain. Akhiri dengan berbagikesaksian Anda tentang ajaran-ajaran dan asas-asas yang diajarkan dalam pelajaran.

Undangan untuk BertindakBantulah siswa mulai sekarang untuk menemukan orang yang siap untukmendengarkan pesan Injil dengan menyelesaikan satu atau lebih dari kegiatan-kegiatan yang disarankan berikut:

• Lengkapi pokok-pokok yang Anda buatkan daftarnya selama tugas menulispelajaran ini untuk menemukan orang untuk diajar misionaris.

• Ulas kembali daftar kontak di telepon seluler Anda dan temukan seorang anggotayang kurang aktif atau nonanggota. Telepon atau kirim pesan singkat ke orangtersebut dan ajaklah dia untuk bergabung dengan Anda di Gereja hari Minggu ini.

• Jelajahi situs web mormon.org dan jelajahi sumber-sumber situs tersebut, sepertivideo, artikel, dan profil yang dipasang oleh anggota Gereja. Berbagilah video,artikel, atau laman lainnya dengan orang lain menggunakan media sosial.

• Buatlah profil Anda sendiri di mormon.org. Berbagilah profil Anda dengan oranglain menggunakan media sosial.

• Berbagilah sebuah video Pesan Mormon dan perasaan Anda mengenainyamenggunakan media sosial.

PELAJARAN 12: MENEMUKAN ORANG UNTUK DIAJAR

90

Page 110: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

13

Kesiapan untukbelajar. Guru dapatmembantu memfokuskanpikiran siswa padapengalaman belajardengan memulai setiappelajaran dengan carayang menarik perhatiansiswa. Misalnya, Andamungkin memilikipertanyaan yangmengundang pemikiranyang tertulis di papantulis, atau Anda dapatmemperlihatkan sebuahbenda atau gambar yangmenarik perhatian siswasewaktu merekamemasuki kelas.

Mengajarkan Injil Yesus Kristus(Bagian 1)

PendahuluanInjil Yesus Kristus mencakup ajaran, asas, hukum, perjanjian, dantata cara kekal yang diperlukan bagi umat manusia untuk masukkembali ke hadirat Allah dan dipermuliakan dalam kerajaanselestial. Asas dan tata cara pertama Injil adalah iman kepadaYesus Kristus, pertobatan, pembaptisan melalui pencelupan, dan

karunia Roh Kudus. Calon misionaris hendaknya siap untukmembantu simpatisan memiliki iman kepada Yesus Kristus danbertobat dari dosa-dosa mereka sebelum mereka dibaptis danmenerima Roh Kudus.

Persiapan Awal• Telaahlah Mosia 3:19; 4:1–3; 5:2; dan Alma 36.

• Telaahlah Mengkhotbahkan Injil-Ku, halaman 68–71.

• Bersiaplah untuk memperlihatkan gambar Keinsafan Alma yang Muda (Buku SeniInjil [2009], nomor 77) atau gambar serupa.

• Bersiaplah untuk menayangkan video “Jesus Christ Is the Way [Yesus Kristusadalah Jalannya]” (5:02), tersedia di LDS.org.

• Buatlah salinan dari selebaran berjudul “Pertobatan,” yang terdapat di akhirpelajaran, untuk digunakan dengan gagasan pengajaran mengenai pertobatan(opsional).

Saran untuk PengajaranMelalui Kristus Kita Dapat Dibersihkan dari DosaUntuk membantu siswa bersiap untuk belajar dari pelajaran, tuliskan pertanyaan ini dipapan tulis sebelum kelas dimulai:

Bagaimana standar dunia mengenai yang benar dan salah berbeda dari standar BapaSurgawi?

Setelah kelas dimulai, undanglah beberapa siswa untuk menanggapi pertanyaan dipapan tulis. Setelah beberapa siswa menanggapi, mintalah seorang siswamembacakan dengan lantang kotak berjudul “Dosa” di halaman 69 dariMengkhotbahkan Injil-Ku. Kemudian tanyakan:

• Mengapa penting bagi simpatisan untuk memahami apa dosa itu dan apakonsekuensinya sebelum belajar mengenai Injil Yesus Kristus?

Tuliskan pertanyaan berikut di papan dan undanglah siswa untuk mencari jawabansewaktu mereka menelaah bagian “Melalui Kristus Kita Dapat Dibersihkan dari Dosa”pada halaman 68–69 di Mengkhotbahkan Injil-Ku:

Apa saja kebenaran yang diajarkan dalam bagian ini yang dapat membantu simpatisanberhasrat untuk mendekat kepada Yesus Kristus?

91

Page 111: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Setelah memberikan waktu yang cukup bagi siswa untuk membaca, undanglah siswauntuk berbagi apa yang mereka temukan. Tanggapan mereka dapat mencakupkebenaran yang berikut:

• Allah mengutus Putra Terkasih-Nya, Yesus Kristus, ke dunia agar kita akanmemperoleh kemungkinan untuk kembali hidup di hadirat-Nya setelah kita mati.

• Hanya melalui kasih karunia dan belas kasihan Juruselamat kita dapat menjadibersih dari dosa.

• Melalui Pendamaian dan Kebangkitan Yesus Kristus, semua orang akan dibawakembali ke dalam hadirat Tuhan untuk dihakimi.

• Tidak ada sesuatu pun yang tidak bersih dapat tinggal di hadirat Allah.

• Yesus Kristus menggantikan kita dan menanggung hukuman bagi dosa-dosa kita.

• Yesus Kristus mengampuni dosa-dosa kita ketika kita menerima Dia, bertobat, danmematuhi perintah-perintah-Nya.

Kemudian, berilah siswa beberapa menit untuk menelaah atau menandai beberapadari petikan tulisan suci yang tertera di paragraf yang baru mereka baca atau dalamkotak Mempelajari Tulisan Suci di halaman 69 yang mengilustrasikan salah satu asasyang baru mereka identifikasi. Pertimbangkan untuk meminta separuh kelas memilihpetikan-petikan dalam paragraf yang baru mereka baca dan separuh lainnya memilihpetikan-petikan dalam kotak mempelajari Tulisan Suci. Mintalah siswa untuk siapmenjelaskan bagaimana mereka dapat menggunakan satu atau lebih dari petikan-petikan tulisan suci itu untuk membantu simpatisan memahami dan mengapresiasiapa yang telah Bapa Surgawi dan Putra-Nya, Yesus Kristus, lakukan untuk membantukita mengatasi dampak dari dosa. Setelah beberapa menit, undanglah beberapa siswauntuk menjelaskan apa yang mereka pelajari.

Iman kepada Yesus KristusUlaslah kembali bersama siswa pernyataan tujuan misionaris yang terdapat di kotakberjudul “Tujuan Anda” di halaman 1 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku. Kemudiantanyakan:

• Apa perbedaan antara (1) membantu seseorang “datang kepada Kristus” danmenjadi insaf terhadap Injil-Nya yang telah dipulihkan dengan (2) sekadarmembantu seseorang menjadi anggota Gereja?

• Mengapa lebih penting bagi misionaris untuk membantu orang datang kepadaKristus daripada membantu mereka menjadi anggota Gereja?

Undanglah siswa untuk menelaah paragraf pertama di bagian berjudul “Iman kepadaYesus Kristus” di halaman 70 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku. Sewaktu merekamenelaah, mintalah siswa mencari cara iman kepada Yesus Kristus dapat membantuseseorang menjadi insaf terhadap Injil-Nya yang dipulihkan. Kemudian tanyakan:

• Dari apa yang Anda baca, apa artinya memiliki iman kepada Yesus Kristus?

• Bagaimana iman kepada Yesus Kristus menuntun seseorang menjadi insafterhadap Injil-Nya yang dipulihkan?

Tuliskan di papan tulis: Iman kepada Yesus Kristus menuntun pada tindakan.Undanglah siswa untuk membaca sisa dari bagian “Iman kepada Yesus Kristus” dihalaman 70 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku. Sewaktu mereka membaca, undanglah

PELAJARAN 13: MENGAJARKAN INJIL YESUS KRISTUS (BAGIAN 1)

92

Page 112: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

mereka untuk menandai beberapa tindakan yang memperlihatkan iman seseorangkepada Yesus Kristus dan Pendamaian-Nya. Setelah beberapa menit, tanyakan:

• Apa saja tindakan yang dapat memperlihatkan bahwa simpatisanmengembangkan iman kepada Yesus Kristus? (Jawaban dapat mencakup: bertobat,belajar mengenai dan menjadi seperti Juruselamat, mematuhi perintah,menghindari dosa, berdoa untuk kekuatan untuk mengalahkan godaan,mempelajari firman Allah, dan menepati komitmen untuk mengikuti asas-asasInjil).

• Menurut apa yang Anda baca, ketika kita menjalankan iman kepada Yesus Kristus,bagaimana Dia memberkati kita dalam kehidupan kita sehari-hari? (Jawaban dapatmencakup: Dia memberi kita kekuatan untuk menghadapi tantangan kehidupan;Dia menolong kita mengubah hasrat hati kita; Dia menyembuhkan kita secarajasmani dan rohani).

Mintalah siswa menuliskan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berikut dalam jurnalpenelaahan mereka:

• Bagaimana iman Anda kepada Yesus Kristus telah memotivasi Anda untukbertindak dengan cara-cara yang diuraikan dalam bagian ini?

• Apa lagi yang dapat Anda lakukan untuk lebih lanjut memperlihatkan bahwa Andaberiman kepada Yesus Kristus?

Bagilah siswa ke dalam pasangan-pasangan atau kerekanan-kerekanan. Undanglahpasangan-pasangan itu untuk mempersiapkan pelajaran dua hingga tiga menitmengenai iman kepada Yesus Kristus. Sewaktu mereka bersiap, mintalah siswamenggunakan materi dalam Mengkhotbahkan Injil-Ku, halaman 70, termasuk tulisansuci dari kotak Mempelajari Tulisan Suci. Siswa juga dapat menggunakan pamfletmisionaris berjudul Injil Yesus Kristus. Setelah siswa memiliki waktu yang cukup untukbersiap, aturlah pasangan-pasangan menjadi kelompok-kelompok dengan empatsiswa (dua pasangan dalam setiap kelompok). Tugasi satu pasangan siswa untukmengajar pasangan yang lain. Jelaskan bahwa mereka hendaknya menggunakan kata-kata mereka sendiri juga sederhana dan jelas sewaktu mereka mengajar.

Sewaktu siswa mengakhiri pengalaman mengajar mereka, mintalah kelompok-kelompok kecil tersebut membahas di antara mereka sendiri apa yang berjalan baik,apa yang mereka rasakan merupakan tantangan untuk diajarkan dan mengapa, danbagaimana pengajaran mereka membantu yang diajar merasakan petingnya memilikiiman kepada Yesus Kristus.

Kemudian, bertukar peranlah dan perkenankan pasangan yang lain mengajar. Pastikanuntuk menyisihkan waktu bagi mereka untuk menerima umpan balik juga.

Di akhir kegiatan praktik ini, ajukan kepada siswa pertanyaan apa yang mereka milikiatau wawasan apa yang mereka peroleh. Jika siswa ragu untuk menanggapi, Andadapat bertanya, “Apa saja yang Anda sukai yang Anda dengar dari mereka yangmengajar Anda?” Tanyakan adakah siswa yang ingin berbagi dengan anggota kelaspengalaman dari kehidupan mereka ketika mereka diberkati karena memiliki imankepada Yesus Kristus.

PertobatanPerlihatkan gambar Alma dan para putra Mosia (lihat Buku Seni Injil, 77), danundanglah seorang siswa untuk secara singkat meringkas kisah keinsafan Alma yang

PELAJARAN 13: MENGAJARKAN INJIL YESUS KRISTUS (BAGIAN 1)

93

Page 113: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Muda (lihat Alma 36:6–24). Kemudian mintalah beberapa siswa bergiliranmembacakan dengan lantang Alma 36:13, 17–21, dan 23–25.

Kemudian tanyakan:

• Bagaimana Alma menunjukkan bahwa dia memiliki iman kepada Yesus Kristus?

• Apa yang terjadi sebagai dampak dari penunjukan iman Alma?

• Apa akibat dari pertobatan tulus Alma?

PELAJARAN 13: MENGAJARKAN INJIL YESUS KRISTUS (BAGIAN 1)

94

Page 114: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Menanggapi secarapositif. Ketika siswamemberikan tanggapan,guru hendaknyamenghargainya dengancara yang positif.Penghargaan ini dapatsesederhana “terimakasih” atau komentaryang mengesahkanjawaban tersebut. Ketikatanggapan yang tidakbenar diberikan, gurudapat memparafraseulang pertanyaannyauntuk memberi siswakesempatan untukmenanggapi lagi. Guruhendaknyamengembangkanatmosfir kelas dengankepercayaan sehinggasemua siswa merasanyaman untuk berbagipemikiran dan perasaanmereka.

Berilah siswa satu menit untuk menuliskan dalam jurnal penelaahan mereka definisipertobatan satu kalimat. Undanglah beberapa siswa untuk membacakan kalimatmereka kepada anggota kelas. Untuk membantu siswa Anda memantapkan dalambenak mereka suatu definisi sederhana dari pertobatan, perlihatkan kutipan berikutdari Penatua Neil L. Andersen dari Kuorum Dua Belas Rasul, dan mintalah seorangsiswa untuk membacakannya dengan lantang:

“Ketika kita berdosa, kita berpaling dari Allah. Ketika kita bertobat, kita berpalingkembali kepada Allah .…

… Pertobatan adalah meninggalkan beberapa hal seperti ketidakjujuran, kesombongan,kemarahan, dan pikiran-pikiran yang tidak murni, dan berbalik pada hal-hal lain sepertikebaikan, sifat tidak mementingkan diri, kesabaran, serta kerohanian. Itu adalah

kembali lagi kepada Allah” (“Bertobatlah … Agar Aku Dapat Menyembuhkan Kamu,” Ensign atauLiahona, November 2009, 40–41).

• Bagaimana definisi sederhana ini dapat membantu Anda menjelaskan artipertobatan? (Setelah siswa menanggapi, tulislah asas ini di papan tulis: Pertobatanadalah berpaling kembali kepada Allah).

Untuk membantu siswa lebih memahami proses dan hasil dari pertobatan,pertimbangkan untuk meminta siswa menelaah Mosia 3:19; 4:1–3; dan 5:2. Sewaktumereka menelaah, mintalah siswa mengidentifikasi kata dan ungkapan yangmembantu mendefinisikan artinya bertobat. Setelah meluangkan waktu yang cukup,mintalah beberapa siswa menjelaskan kepada anggota kelas apa yang merekatemukan. Kemudian tanyakan:

• Apa bukti yang Anda lihat dalam ayat-ayat ini bahwa rakyat Raja Benyaminmenjalankan iman kepada Yesus Kristus agar dapat pada akhirnya menerimapengampunan atas dosa-dosa mereka?

Distribusikan selebaran yang memuat bagan berikut, atau gambarkan itu di papantulis dan mintalah siswa menyalinnya ke dalam jurnal penelaahan mereka:

Apa pertobatan itu? Bagaimana cara kitabertobat?

Apa buah atau bukti daripertobatan?

Perubahan dalam pikiran,kepercayaan, perilaku

Merasakan penyesalan ataudukacita ilahi

Menerima belas kasihanKristus

Mintalah siswa menelaah bagian berjudul “Pertobatan” di halaman 71 dariMengkhotbahkan Injil-Ku. Sewaktu mereka membaca, mintalah siswa mengisi kolom-kolom di bagan atau selebaran mereka menggunakan kata, ungkapan, atau kalimatdari Mengkhotbahkan Injil-Ku. Untuk membantu siswa melihat jenis ungkapan yangdapat mereka sertakan, contoh disediakan di setiap kolom. Ketika selesai, baganmereka mungkin tampak seperti berikut:

PELAJARAN 13: MENGAJARKAN INJIL YESUS KRISTUS (BAGIAN 1)

95

Page 115: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Apa pertobatan itu? Bagaimana cara kita bertobat? Apa buah atau buktidari pertobatan?

Perubahan dalam pikiran,kepercayaan, perilaku

Pandangan yang segar mengenaidiri sendiri, Allah, dan dunia

Membawa kehidupan kita selarasdengan kehendak Allah

Berpaling dari dosa dan tidakmelakukannya lagi

Terus-menerus mencobamengoreksi pelanggaran danmemperbaiki diri

Merasakan penyesalan ataudukacita ilahi

Berhenti melakukan apa yang salah

Melanjutkan melakukan apa yangbenar

Mengenali dosa-dosa

Mengakui dosa-dosa

Meminta pengampunan Allah

Mengoreksi masalah yangdisebabkan tindakan kita

Menolak hasrat apa pun untukberdosa

Mengembangkan sifat sepertiKristus, tumbuh dalam pengetahuan,melayani

Memperlihatkan kasih bagi Allahdengan mematuhi

Menerima belas kasihanKristus

Pandangan mengenai dirisendiri dan dunia berubah

Memahami hubungankita dengan Allah

Hasrat untuk mengikutiAllah tumbuh lebih kuat

Merasakan pengampunanAllah

Merasakan kedamaianAllah

Rasa bersalah dandukacita lenyap

Merasakan Roh denganlebih berlimpah

Lebih siap untuk hidupbersama Allah dan YesusKristus

Menjadi lebih sepertiKristus

Merasakan sukacita

PELAJARAN 13: MENGAJARKAN INJIL YESUS KRISTUS (BAGIAN 1)

96

Page 116: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Memahami ajaran danasas. Ketika siswa benar-benar memahami ajaranatau asas, mereka dapatmelakukan lebihdaripada memberikandefinisi yang sederhanadarinya. Mereka jugadapat memahamibagaimana ajaran atauasas dapat berdampakterhadap kehidupanmereka. Begitu siswamengidentifikasi danmemahami ajaran atauasas, mereka dapat lebihsiap menerapkannya.Guru dapat membantusiswa lebih memahamidan menerapkan ajarandan asas denganmengajukan pertanyaanyang membantu siswamenganalisis apa yangtelah mereka telaah.

Setelah memberikan cukup waktu bagi siswa untuk melengkapi bagan mereka,undanglah siswa untuk membahas dengan seorang siswa lainnya ungkapan danperkataan yang mereka sertakan dalam bagan mereka. Pertimbangkan untukmengajukan kepada anggota kelas beberapa atau semua pertanyaan berikut untukmemperdalam pemahaman siswa mengenai ajaran dan asas yang mereka baca:

• Bagaimana asas-asas yang Anda identifikasi dalam kolom pertama dan keduadapat membantu Anda mengetahui apakah simpatisan sungguh-sungguhbertobat?

• Menurut apa yang Anda tuliskan di kolom ketiga, apa berkat yang datang daripertobatan, selain pengampunan dari dosa?

• Pertimbangkan butir-butir di kolom pertama dan ketiga. Mengapa kita harusmemiliki iman kepada Kristus jika hal-hal ini diinginkan terjadi?

Sewaktu siswa menanggapi, Anda dapat menandaskan bahwa misionarismengajarkan Injil untuk membantu orang membangun iman kepada Yesus Kristus danuntuk memotivasi mereka untuk bertobat. Iman kepada Yesus Kristus dan pertobatanadalah syarat untuk mengakses Pendamaian. Pertobatan juga akan membantusimpatisan datang lebih dekat kepada Bapa Surgawi dan Yesus Kristus. Untukmempersiapkan siswa mempraktikkan mengajar mengenai pertobatan, bagikanskenario berikut kepada anggota kelas:

Anda dan rekan Anda telah mengajar dua teman sekamar selama kira-kira tigaminggu. Satu di antara mereka maju dengan amat baik. Teman sekamar yang laintampaknya kehilangan minat dan kini meninggalkan ruangan ketika pelajaran Andadimulai. Ketika Anda akhirnya memiliki kesempatan untuk bertanya kepada temansekamar yang tidak tertarik itu, dia menjelaskan bahwa dia tahu dia saat ini tidakhidup sesuai dengan kehendak Allah, tetapi dia telah menjalani hidup seperti inisepanjang kehidupannya dan telah nyaman dengan gagasan bahwa memangdemikianlah adanya dirinya, dan tidak banyak yang dapat dilakukan mengenai hal itu.

Bagilah siswa ke dalam pasangan-pasangan atau kerekanan-kerekanan. Berilahpasangan-pasangan waktu yang memadai untuk mempersiapkan bagaimana merekaakan bekerja bersama mengajarkan pasangan siswa lainnya pelajaran singkat tigasampai empat menit mengenai Pertobatan. Imbaulah siswa untuk siap bermain peranmengajarkan kedua teman sekamar dalam skenario tersebut. Jelaskan bahwapengajaran mereka hendaknya sederhana, jelas, dan difokuskan pada kebutuhan duateman sekamar tersebut. Mereka hendaknya mempertimbangkan bagaimana merekadapat membantu teman sekamar yang tidak tertarik tadi memahami mengapa diaperlu berubah dan bagaimana membantu dia menyadari bahwa dengan bantuanJuruselamat, pertobatan adalah mungkin. Mintalah siswa menggunakan materi diMengkhotbahkan Injil-Ku, halaman 71, atau pamflet misionaris berjudul Pemulihan InjilYesus Kristus. Imbaulah mereka untuk menyertakan satu atau dua petikan tulisan suciuntuk mengilustrasikan pentingnya pertobatan.

Aturlah siswa menjadi kelompok-kelompok kecil, dengan dua pasangan dalam setiapkelompok. Tugasi satu pasangan siswa untuk mengajar pasangan lainnya, yang akanberperan sebagai teman-teman sekamar yang digambarkan dalam skenario. Jelaskankepada siswa bahwa ketika mereka berperan sebagai simpatisan, mereka hendaknyamerasa bebas untuk menyatakan potensi kekhawatiran secara tulus tetapi hendaknyatidak berusaha menjadi dramatis atau antagonis terhadap siswa yang mengajar.

PELAJARAN 13: MENGAJARKAN INJIL YESUS KRISTUS (BAGIAN 1)

97

Page 117: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Sewaktu siswa mengakhiri pengalaman mengajar mereka, mintalah setiap kelompokmembahas di antara mereka sendiri apa yang berjalan baik dan apa yang para pengajardapat lakukan dengan lebih baik.

Kemudian mintalah siswa bertukar peran agar pasangan siswa lainnya memilikikesempatan untuk mempraktikkan mengajar. Pastikan ada waktu bagi mereka untukmenerima umpan balik.

Setelah bermain peran, ajukan kepada siswa pertanyaan atau wawasan apa yangmereka peroleh dari pengalaman mengajar tersebut.

Untuk membantu siswa merasakan kebenaran dan pentingnya pertobatan sebagaicara bagi orang untuk berpaling kembali kepada Allah, perlihatkan video “Jesus ChristIs the Way [Yesus Kristus Adalah Jalannya]” (5:02).

Setelah video, tanyakan:

• Apa bukti yang Anda lihat dalam video ini bahwa sister ini benar-benar berubahmelalui pertobatan dan bahwa dia berpaling kembali kepada Allah?

• Apa perasaan yang Anda miliki sewaktu Anda menyaksikan bagaimana pesan Injilmembantu sister ini berubah dan berpaling kepada Allah?

Akhiri dengan bertanya kepada para siswa apakah ada di antara mereka yang inginberbagi kesaksian mereka tentang kuasa iman dan pertobatan serta untuk mengatakanmengapa mereka berhasrat untuk berbagi Injil. Akhiri dengan berbagi kesaksian Andajuga

Undangan untuk BertindakUndanglah siswa untuk belajar lebih lanjut mengenai berkat-berkat dari memilikiiman kepada Yesus Kristus dan memperoleh pengampunan dosa serta sukacita melaluipertobatan dengan melakukan satu atau lebih dari kegiatan-kegiatan yang disarankanberikut:

• Ajarkan pelajaran malam keluarga mendatang mengenai pentingnya iman kepadaYesus Kristus dan pertobatan.

• Telaahlah petikan tulisan suci mengenai iman yang terdapat di kotak MempelajariTulisan Suci di halaman 70 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku. Tandai atau warnai yangingin Anda gunakan untuk mengajar orang lain dalam misi Anda.

• Gunakan Penuntun bagi Tulisan Suci serta perkataan para nabi dan rasul modernuntuk menelaah mengenai ajaran pertobatan. Buatlah catatan mengenai apa yangAnda pelajari dalam jurnal penelaahan. Pertimbangkan apakah Anda memilikikesaksian mengenai asas ini yang dapat Anda bagikan dengan orang lain selamamisi Anda. Perkuat iman Anda pada asas pertobatan dengan berupaya bertobatsetiap hari, dan mencatat pengalaman-pengalaman Anda dalam jurnal penelaahanAnda.

• Gunakan alat-alat daring seperti media sosial untuk memasang video “Jesus ChristIs the Way [Yesus Kristus Adalah Jalannya]” (atau video lainnya mengenaiJuruselamat dan Pendamaian-Nya) untuk dilihat orang lain. Sertakan penjelasanmengenai mengapa video tersebut bermakna bagi Anda.

PELAJARAN 13: MENGAJARKAN INJIL YESUS KRISTUS (BAGIAN 1)

98

Page 118: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk
Page 119: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

14

Yohanes membaptis Yesus

Mengajarkan Injil Yesus Kristus(Bagian 2)

PendahuluanInjil Yesus Kristus mencakup ajaran, asas, hukum, perjanjian, dantata cara kekal yang diperlukan bagi umat manusia untuk masukkembali ke hadirat Allah dan dipermuliakan dalam kerajaanselestial. Asas dan tata cara pertama Injil adalah iman kepadaYesus Kristus, pertobatan, pembaptisan melalui pencelupan, dankarunia Roh Kudus. Misionaris memiliki tugas penting mengundangorang untuk dibaptis dan menerima karunia Roh Kudus. Selain itu,

begitu anak-anak Allah menjadi anggota Gereja, mereka harusbertahan sampai akhir dengan menerima asas-asas dan tata cara-tata cara lainnya serta tetap setia pada perintah-perintah Allah.Calon misionaris hendaknya memiliki pemahaman yang jelasmengenai ajaran-ajaran ini dan siap untuk menjelaskannya secarasederhana dan untuk bersaksi mengenainya dengan kuasa.

Persiapan Awal• Telaahlah Matius 3:13–17; Yohanes 3:3–6; 2 Nefi 31:17–20; dan Ajaran dan

Perjanjian 20:37.

• Telaahlah Mengkhotbahkan Injil-Ku, halaman 72–75.

• Bersiaplah untuk memperagakan gambar Yesus dibaptis.

• Bersiaplah untuk menayangkan video “Invitation to Be Baptized: German[Undangan untuk dibaptis: German]” (2:43), Distrik 2, tersedia di LDS.org.

Saran untuk PengajaranPembaptisan, Perjanjian Kita yang PertamaUntuk mempersiapkan siswa mengidentifikasi asas-asas mengenai pembaptisan,perlihatkan gambar Yohanes membaptis Yesus, dan undanglah siswa untuk meringkasapa yang mereka ketahui mengenai pembaptisan Yesus Kristus.

Anda mungkin memilih untuk mengulas kembali kisah pembaptisan Juruselamatdengan meminta seorang siswa membacakan Matius 3:13–17 dengan lantang.Kemudian undanglah siswa untuk berpaling kepada seseorang yang duduk di sampingmereka dan menjawab pertanyaan ini:

• Apa kebenaran penting yang diajarkan dalam kisah pembaptisan Yesus ini?

Tulislah perkataan berikut di papan tulis:

Tata Cara Perjanjian

Mintalah separuh kelas untuk menelaah empat paragraf pertama dari bagian“Baptisan, Perjanjian Kita yang Pertama” di halaman 72 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku,mencari cara untuk menjelaskan istilah tata cara. mintalah separuh kelas yang lainuntuk menelaah bagian yang sama, mencari cara untuk menjelaskan istilah perjanjian.

Begitu siswa telah memiliki cukup waktu untuk menelaah, mintalah sukarelawanuntuk mendefinisikan istilah tata cara dan perjanjian. Kemudian tanyakan:

• Bagaimana istilah tata cara dan perjanjian berkaitan dengan pembaptisan?(Bantulah siswa mengidentifikasi kebenaran ini: Melalui tata cara pembaptisan,kita membuat perjanjian sakral dengan Allah).

100

Page 120: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Fokuskan perhatian siswa Anda pada paragraf keempat dari bagian “Baptisan,Perjanjian Kita yang Pertama” dan kemudian tanyakan:

• Ketika kita menerima tata cara pembaptisan, kita membuat perjanjian untukmelakukan apa? (Ketika kita dibaptiskan, kita membuat perjanjian sakraluntuk mengambil ke atas diri kita nama Yesus Kristus, untuk selalumengingat Dia, dan untuk menaati perintah-perintah-Nya. Jika Anda merasasiswa membutuhkan lebih banyak petunjuk mengenai gagasan ini, Anda dapatmeluangkan beberapa menit bersama mereka untuk mengkaji Ajaran danPerjanjian 20:37).

Anda dapat membantu siswa lebih memahami perjanjian pembaptisan mereka denganmemperlihatkan kutipan berikut dari Penatua Robert D. Hales dari Kuorum Dua BelasRasul, dan meminta seorang siswa untuk membacakannya dengan lantang:

“Saat pembaptisan kita membuat perjanjian dengan Bapa Surgawi kita bahwa kitabersedia datang ke dalam kerajaan-Nya dan menaati perintah-perintah-Nya sejak saatitu, meskipun kita masih hidup di dunia. Kita diingatkan dari Kitab Mormon bahwapembaptisan kita merupakan sebuah perjanjian untuk ‘berdiri sebagai saksi bagi Allah[dan kerajaan-Nya] di segala waktu dan dalam segala hal, dan di segala tempat di

mana kamu boleh berada, bahkan sampai kematian, agar kamu boleh ditebus oleh Allah, danterbilang di antara mereka dalam kebangkitan pertama, agar kamu boleh memperoleh kehidupankekal’ [Mosia 18:9; penekanan ditambahkan].

Ketika kita memahami perjanjian pembaptisan kita dan karunia Roh Kudus, itu akan mengubahkehidupan kita dan akan meneguhkan kesetiaan total kita pada kerajaan Allah. Ketika godaan-godaan datang di hadapan kita, jika kita mau mendengarkan, Roh Kudus akan mengingatkan kitabahwa kita telah berjanji untuk mengingat Juruselamat kita dan mematuhi perintah-perintah Allah”(“The Covenant of Baptism: (To Be in the Kingdom and of the Kingdom,” Ensign, November 2000, 7).

• Menurut Anda apa artinya “meneguhkan kesetiaan total kita pada kerajaanAllah”?

• Dengan cara apa pembaptisan dapat mengubah kehidupan seseorang?

Undanglah siswa untuk membaca paragraf-paragraf sisanya mengenai pembaptisan dihalaman 72–73 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku. Mintalah mereka menemukan danmenandai aspek-aspek tambahan dari ajaran pembaptisan yang akan penting untukdibagikan dengan simpatisan. Berilah mereka waktu sejenak untuk menyelesaikankegiatan ini, dan kemudian mintalah beberapa siswa berbagi apa yang merekatemukan. Sewaktu siswa menanggapi, Anda dapat mengajukan pertanyaan tindaklanjut seperti ini:

• Mengapa akan penting bagi simpatisan untuk memahami ajaran-ajaran ini?

• Apa hubungan antara perjanjian pembaptisan dengan asas-asas iman kepadaYesus Kristus dan pertobatan, yang kita bahas di kelas yang lalu?

• Mengapa pencelupan merupakan bagian yang penting dari tata cara pembaptisan?(Itu melambangkan kematian, penguburan, dan Kebangkitan Yesus Kristus. Itujuga melambangkan akhir dari kehidupan lama kita dan kelahiran kembali kitasebagai murid Kristus [lihat Roma 6:3–6]).

Jelaskan bahwa adalah penting agar simpatisan dengan benar bersiap bagipembaptisan. Mintalah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang Ajaran dan

PELAJARAN 14: MENGAJARKAN INJIL YESUS KRISTUS (BAGIAN 2)

101

Page 121: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Kegiatan menulis.Menulis dapat menjadialat yang efektif dalammembantu siswamemikirkan danmerenungkan ajaran-ajaran serta asas-asasyang diajarkan di kelas.Tugas menulishendaknya dijabarkandengan jelas, dan waktuyang memadaihendaknya disediakanbagi siswa untukmenyelesaikannya.Begitu kegiatan selesai,waktu dapat diberikanuntuk memperkenankanbeberapa siswa berbagitanggapan merekadengan siswa lainnya.

Perjanjian 20:37. Kemudian mintalah siswa berpaling kepada siswa lain di kelas danmembahas yang berikut:

Catatan: Setelah setiap pertanyaan berikut, berhentilah cukup lama bagi siswa untuk membahasjawaban mereka dengan seseorang yang duduk di dekat mereka.

• Bagaimana ayat ini dapat membantu Anda menentukan kapan simpatisan siapuntuk pembaptisan? (Jika siswa memiliki kesulitan menjawab pertanyaan ini,rujuklah mereka pada kotak berjudul “Sebelum Pembaptisan” di bagian bawahhalaman 73 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku).

• Menurut Anda apa artinya “tampil dengan hati yang hancur dan roh yangmenyesal”?

• Bagaimana seseorang menyatakan bahwa mereka telah benar-benar “menerimaRoh Kristus”?

Berilah siswa waktu sejenak untuk menulis dalam jurnal penelaahan mereka mengenaicara-cara spesifik menaati perjanjian pembaptisan mereka telan mendatangkan berkatke dalam kehidupan mereka. Setelah waktu yang memadai, mintalah dua atau tigasiswa untuk berbagi apa yang mereka tuliskan dengan siswa lainnya.

Tayangkan video “Invitation to be Baptized: German [Undangan untuk Dibaptis:German]” (2:43). Sewaktu siswa menyaksikan video, undanglah mereka untukmencermati bagaimana misionaris mengajar German mengenai pentingnyapembaptisan.

• Apa yang misionaris katakan untuk membantu German memahami pentingnyapembaptisan?

• Apa bukti yang ada bahwa German merasakan Roh Kudus dan memiliki hasratuntuk dibaptis?

Bagilah siswa menjadi pasangan-pasangan, dan undanglah masing-masing pasanganuntuk menggunakan materi di halaman 72–73 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku dan satuatau dua tulisan suci dari kotak Mempelajari Tulisan Suci di halaman 73 untukmempersiapkan pelajaran empat hingga lima menit yang berfokus padamemperkenalkan pembaptisan kepada simpatisan. Siswa juga dapat menggunakanmateri di halaman 8 dari pamflet misionaris Injil Yesus Kristus.

Setelah memberikan waktu yang memadai bagi siswa untuk bersiap, aturlah kelasmenjadi kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari empat orang, dengan duapasangan dalam setiap kelompok. Mintalah satu pasangan dalam setiap kelompokuntuk mengajar pasangan yang lain mengenai pembaptisan selama empat hingga limamenit. Imbaulah siswa yang bertindak sebagai misionaris untuk membuka petikantulisan suci pilihan mereka dan membacanya dengan lantang sebagai bagian daripengajaran mereka. Sewaktu siswa mengakhiri pengalaman mengajar mereka,mintalah kelompok-kelompok kecil tersebut membahas di antara mereka sendiri yangberikut: Apa yang berjalan dengan baik? Bagaimana pelajaran membantu mereka yangdiajar untuk memahami pentingnya pembaptisan? Apa yang dapat para guru ubahuntuk menjadikan pengajaran mereka lebih efektif?

Kemudian, bertukar peranlah dan perkenankan pasangan siswa yang diajar mengajarpasangan lainnya. Pastikan ada waktu bagi pasangan yang kedua untuk menerimaumpan balik. Selama kegiatan ini, berjalanlah berkeliling ruangan untuk mengamatisiswa mengajar, dan berikan pujian serta tawarkan saran bagaimana mereka dapatmemperbaiki diri.

PELAJARAN 14: MENGAJARKAN INJIL YESUS KRISTUS (BAGIAN 2)

102

Page 122: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Setelah semua siswa berkesempatan untuk mengajar, luangkan beberapa menit untukmembahas pengalaman tersebut bersama anggota kelas. Untuk memulai pembahasan,ajukan pertanyaan seperti berikut:

• Apa saja yang Anda pelajari dari mengajarkan ajaran ini?

• Mengapa penting agar Anda bersiap sekarang untuk mengajarkan asas, kebenaran,dan ajaran ini kepada orang lain?

• Apa yang dapat Anda lakukan sekarang untuk menjadi lebih siap mengajarmengenai Injil Yesus Kristus di misi Anda?

Karunia Roh KudusUntuk mempersiapkan siswa untuk bagian pelajaran ini, tanyakan kepada anggotakelas tata cara apa yang dilakukan tidak lama setelah seseorang dibaptis (pengukuhan,yang melaluinya individu menjadi anggota Gereja dan menerima karunia Roh Kudus).Mintalah siswa menggunakan tiga puluh detik untuk merenungkan mengapa orangdikukuhkan tidak lama setelah mereka dibaptis. Sebelum siswa menanggapi,pertimbangkan untuk membacakan kepada mereka kutipan ini oleh Nabi JosephSmith:

“Anda sama saja membaptiskan sekarung pasir seperti seorang manusia, jika tidakdilakukan dengan maksud untuk pengampunan dosa dan mendapatkan Roh Kudus.Pembaptisan dengan air hanyalah separuh baptisan, dan tidak ada gunanya tanpaseparuh lainnya—yaitu, pembaptisan Roh Kudus” (Ajaran-Ajaran Presiden Gereja:Joseph Smith [2007], 109).

Tanyakan:

• Mengapa pembaptisan dianggap hanya “separuh baptisan” jika tidak diikuti oleh“pembaptisan Roh Kudus”? (Setelah beberapa tanggapan, Anda dapat mengimbaukelas untuk mendengarkan jawaban lebih jauh terhadap pertanyaan ini sewaktupelajaran berlanjut).

Jelaskan kepada siswa bahwa seorang pemimpin orang Yahudi bernama Nikodemusdatang secara diam-diam di malam hari untuk mengajukan pertanyaan kepada Yesusdari Nazaret. Mintalah seorang siswa membacakan dengan lantang Yohanes 3:3, dantanyakan:

• Apa yang firman Juruselamat dalam Yohanes 3:3 siratkan mengenai apa yangdiperlukan untuk memasuki kerajaan Allah?

Bacakan Yohanes 3:4–6 kepada anggota kelas dan tanyakan:

• Apa yang Nikodemus tanyakan yang menunjukkan bahwa dia tidak memahamiajaran Juruselamat di ayat 3?

• Bagaimana Yesus menjawab pertanyaan Nikodemus? (Dia mengajari Nikodemusajaran dasar Injil: Kita harus dilahirkan dari air dan Roh untuk memasukikerajaan Allah. Dia mengajarkan bahwa “dilahirkan kembali” merujuk padakelahiran kembali secara rohani, bukan secara jasmani).

Tuliskan di papan tulis:

PELAJARAN 14: MENGAJARKAN INJIL YESUS KRISTUS (BAGIAN 2)

103

Page 123: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Dilahirkan kembali

Dilahirkan dari air

Dilahirkan dari Roh

Kemudian tanyakan:

• Apa artinya “dilahirkan dari air”? (Artinya dilahirkan melalui pencelupan).

• Apa artinya “dilahirkan dari Roh”? (Artinya menerima karunia Roh Kudus. Jikasiswa mengalami kesulitan menjawab pertanyaan ini, mintalah mereka melihatdalam Alkitab OSZA versi bahasa Inggris, di John 3:5, footnote a, dijelaskan bahwaini merujuk pada pembaptisan dari Roh Kudus).

• Menurut Anda mengapa kata “dilahirkan” digunakan untuk menggambarkan apayang perlu terjadi kepada kita secara rohani? Apa aspek dari kelahiran jasmaniyang dapat dibandingkan dengan kelahiran kita kembali secara rohani? (Jika perlu,pertimbangkan untuk membaca Musa 6:58–59 untuk membantu menjawabpertanyaan ini).

Mintalah beberapa siswa untuk bergiliran membacakan dengan lantang paragraf-paragraf di bagian berjudul “Karunia Roh Kudus” di halaman 74 dari MengkhotbahkanInjil-Ku. Mintalah siswa lainnya mengikuti, mencari berkat-berkat yang menyertaikarunia Roh Kudus.

Tanyakan kepada siswa:

• Apa saja berkat yang menyertai karunia Roh Kudus? (Salah satu ajaran yanghendaknya siswa identifikasi adalah ini: Karunia Roh Kudus dapatmendatangkan dampak menguduskan dan membersihkan terhadap merekayang menerimanya).

Untuk membantu siswa lebih memahami ajaran tersebut, mintalah mereka menelaahsatu atau dua tulisan suci di bawah tajuk “Berkat-Berkat dan Pengaruh dari RohKudus” dalam kotak Mempelajari Tulisan Suci di halaman 74 dari MengkhotbahkanInjil-Ku. Sewaktu mereka menelaah, undanglah mereka untuk menandai dalam tulisansuci mereka beberapa berkat yang datang dari menerima karunia Roh Kudus.Kemudian tanyakan:

• Mengapa penting bagi seseorang untuk menerima karunia Roh Kudus setelahdibaptis?

PELAJARAN 14: MENGAJARKAN INJIL YESUS KRISTUS (BAGIAN 2)

104

Page 124: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Merenungkan. Denganmemberi siswa Andawaktu untuk merenungdi kelas, Andamendorong merekauntuk belajar melaluiRoh. Salah satu peranRoh adalah untukmemperlihatkan kepada“segala sesuatu yanghendaknya [kita]lakukan” (2 Nefi 32:5).Pelajaran yang palingefektif menyertakanwaktu bagi siswa untukmerenungkan kebenaranyang mereka pelajari.

Ajukan pertanyaan berikut, tetapi sebelum siswa menanggapi, beri mereka waktusejenak untuk merenungkan dalam hati jawaban mereka. Begitu mereka telahmendapat cukup waktu, undanglah beberapa siswa untuk menanggapi dan berbagipengalaman mereka sendiri dengan anggota kelas.

• Apa berkat-berkat yang telah Anda terima dari karunia Roh Kudus?

Bagilah siswa ke dalam pasangan-pasangan. Mintalah siswa untuk menggunakaninformasi dari Mengkhotbahkan Injil-Ku (atau bagian berjudul “Mengapa Saya PerluMenerima Roh Kudus?” di halaman 8–10 dari pamflet misionaris Injil Yesus Kristus)dan mempersiapkan pelajaran empat hingga lima menit mengenai karunia RohKudus. Ingatkan mereka untuk menyertakan dalam pelajaran mereka satu atau duatulisan suci dari kotak Mempelajari Tulisan Suci yang terdapat di bawah halaman 74dari Mengkhotbahkan Injil-Ku.

Setelah memberikan waktu yang memadai untuk bersiap, aturlah kelas menjadikelompok-kelompok kecil yang terdiri dari empat siswa, dengan dua pasangan dalamsetiap kelompok. Mintalah satu pasangan siswa mengajar pasangan yang lain.Sewaktu siswa mengajar, berjalanlah berkeliling ruangan untuk mengamati,memberikan pujian serta menawarkan saran bagaimana mereka dapat memperbaikidiri. Sewaktu siswa mengakhiri pengalaman mengajar mereka, mintalah kelompok-kelompok kecil tersebut membahas di antara mereka sendiri yang berikut: Apa yangberjalan dengan baik? Apa yang dapat para guru lakukan secara berbeda untukmenjadikan pengajaran mereka lebih efektif? Bagaimana pelajaran membantu merekayang diajar untuk memahami pentingnya karunia Roh Kudus?

Kemudian mintalah pasangan-pasangan dalam setiap kelompok bertukar peranlah,memperkenankan pasangan siswa yang diajar mengajar pasangan lainnya. Pastikanada waktu bagi pasangan yang kedua untuk menerima umpan balik.

Ketika setiap siswa telah berkesempatan untuk mengajar, luangkan beberapa menituntuk mengevaluasi pengalaman tersebut dengan mengajukan pertanyaan sepertiberikut:

• Apa saja yang Anda pelajari dari mengajarkan ajaran ini?

• Berdasarkan pengalaman ini, apa yang dapat Anda lakukan untuk memperbaikipengajaran Anda sebagai misionaris?

Bertahan Sampai AkhirDi papan tulis, buatlah gambar gerbang dengan jalan di belakangnya.

Mintalah seorang siswa di kelas untuk membacakan dengan lantang 2 Nefi 31:17.Kemudian tanyakan kepada siswa:

• Apa yang Nefi identifikasi sebagai gerbang menuju kehidupan kekal kita?

PELAJARAN 14: MENGAJARKAN INJIL YESUS KRISTUS (BAGIAN 2)

105

Page 125: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Mintalah siswa yang lain membacakan dengan lantang 2 Nefi 31:18–20 sementarasiswa lainnya mengikuti, mencari apa yang harus kita lakukan setelah kita dibaptis.

• Apa yang Nefi katakan terbentang di balik gerbang? (Jalan yang sesak dan sempitmenuju kehidupan kekal).

• Menurut Nefi, apa yang harus seseorang lakukan setelah dibaptis untuk menerimakehidupan kekal?

• Bagaimana bertahan sampai akhir berhubungan dengan mengikuti teladanJuruselamat?

Mintalah siswa membaca seluruh bagian berjudul “Bertahan Sampai Akhir” dihalaman 75 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku. Imbaulah mereka untuk mencari apa yangdapat kita lakukan untuk bertahan sampai akhir. Kemudian tanyakan:

• Mengapa penting bagi kita untuk bertahan sampai akhir? (Siswa hendaknyamengidentifikasi asas ini: Sewaktu kita dengan sungguh-sungguh berusahauntuk bertahan sampai akhir, kita akan memenuhi syarat bagi kehidupankekal).

• Bagaimana mengikuti teladan Juruselamat membantu Anda bertahan sampaiakhir?

Akhiri dengan berbagi kesaksian Anda sendiri mengenai pentingnya Injil YesusKristus, khususnya baptisan, karunia Roh Kudus, dan bertahan sampai akhir.

Undangan untuk BertindakPertimbangkan untuk mengundang siswa memperdalam pemahaman mereka akanInjil Yesus Kristus dengan melakukan satu atau lebih di antara kegiatan-kegiatanberikut selama minggu mendatang:

• Praktikkan menjelaskan persyaratan untuk pembaptisan sebagaimana terdapatdalam Ajaran dan Perjanjian 20:37. Tuliskan beberapa kalimat dalam jurnalpenelaahan Anda yang menjabarkan apa yang Anda lakukan sekarang untukhidup sesuai dengan perjanjian pembaptisan yang digariskan dalam ayat ini.

• Bacalah petikan-petikan mengenai karunia Roh Kudus yang terdapat dalam kotakMempelajari Tulisan Suci di halaman 74 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku. Baca jugaentri “Roh Kudus” dalam Penuntun bagi Tulisan Suci. Tandai dalam tulisan suciAnda atau tuliskan dalam jurnal penelaahan Anda ayat-ayat yang ingin Andagunakan ketika mengajari seseorang mengenai karunia Roh Kudus.

• Ajarkan asas-asas dari “Pelajaran 3: Injil Yesus Kristus” kepada seorang anggotakeluarga atau teman (lebih baik orang yang bukan anggota Gereja, atau orang yangkurang aktif), secara pribadi atau secara daring. Bagikan kesaksian Anda sendirimengenai asas-asas ini sewaktu Anda mengajarkannya.

PELAJARAN 14: MENGAJARKAN INJIL YESUS KRISTUS (BAGIAN 2)

106

Page 126: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

15Pekerjaan Bait Suci dan SejarahKeluarga

PendahuluanCalon misionaris dan misionaris penuh waktu dapat memajukanpekerjaan keselamatan dengan belajar mengenai pekerjaan baitsuci dan sejarah keluarga dan kemudian membantu orang lainmengalami perasaan-perasaan Roh yang menyertai pekerjaan ini.Sejarah keluarga dapat menjadi sarana yang penuh kekuatandalam mencari orang untuk diajar dan memperkuat iman orang

insaf yang baru serta anggota yang kurang aktif. Berperan sertadalam pekerjaan sejarah keluarga memalingkan hati orang kepadaleluhur mereka dan kepada Tuhan. Sejarah keluarga merupakanalat yang dapat misionaris gunakan untuk mengundang orang laindatang kepada Kristus dan untuk menerima tata cara keselamatan.

Persiapan Awal• Telaahlah Ajaran dan Perjanjian 109:22–23; 110:13–16; 138:29–35; dan Joseph

Smith—-Sejarah 1:38–39.

• Telaahlah Mengkhotbahkan Injil-Ku, halaman 96–98, 189–191.

• Bersiaplah untuk menayangkan video “The Time Is Now [Waktunya Sekarang]”(3:20), tersedia di LDS.org.

• Bersiaplah untuk menayangkan video “Family History and MissionaryWork—Finding [Sejarah Keluarga dan Pekerjaan Misionaris—Menemukan]” (3:53),tersedia di LDS.org.

• Bersiaplah untuk menayangkan video “Family History and MissionaryWork—Activation [Sejarah Keluarga dan Pekerjaan Misionaris—Pengaktifan]”(3:05), tersedia di LDS.org.

• Buatlah salinan dari bagan kipas yang dicetak dari FamilySearch.org.

• Familierkan diri Anda dengan alat-alat penelusuran dasar di FamilySearch.org,atau undanglah konsultan sejarah keluarga lingkungan atau cabang untukmengajar mengenai alat-alat ini selama pelajaran.

• Bersiaplah untuk memperlihatkan gambar bait suci terdekat.

• Buatlah salinan bagan silsilah empat generasi kosong (terdapat di bagian akhirpelajaran) untuk setiap siswa.

Saran untuk PengajaranPentingnya Pemberkahan Bait SuciPerlihatkan gambar dari bait suci terdekat, dan kemudian bacalah kutipan berikut dariPresiden Howard W. Hunter:

“Marilah kita mempersiapkan setiap misionaris untuk pergi ke bait suci dengan layakdan untuk menjadikan pengalaman itu bahkan sebuah peristiwa yang lebih pentingdaripada menerima panggilan misi” (“Follow the Son of God,” Ensign, November 1994,88).

Untuk penekanan, Anda dapat membacakan kutipan itu sekali lagi dan kemudianbertanya kepada siswa:

107

Page 127: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

• Dengan cara apa pergi ke bait suci dapat menjadi “sebuah peristiwa yang lebihpenting” daripada menerima panggilan misi? (Kemungkinan jawaban dapatmencakup yang berikut: sementara misi bersifat sementara, perjanjian-perjanjianyang kita buat di bait suci adalah kekal; berkat-berkat bait suci mendatangkankuasa bagi misionaris yang layak).

Mintalah seorang siswa membacakan paragraf pertama di bawah “Bait Suci danSejarah Keluarga” di halaman 97 dari Mengkhotbahkan Injil-Ku. Kemudian tanyakan:

• Apa saja berkat-berkat yang dapat kita terima di dalam bait suci?

• Bagaimana berkat-berkat ini dapat membantu seseorang yang berusaha datangkepada Kristus?

Untuk melihat bagaimana misionaris diberkati dengan menghadiri bait suci sebelumpelayanan misionaris, mintalah siswa untuk membuka Ajaran dan Perjanjian109:22–23, dan jelaskan bahwa ayat-ayat ini merupakan bagian dari doapendedikasian untuk Bait Suci Kirtland. Undanglah seorang siswa untuk membacakanayat-ayat tersebut dengan lantang sementara siswa lainnya mengikuti, mencari berkat-berkat bait suci yang hamba Tuhan terima. Kemudian bantulah siswa mengidentifikasiasas yang diajarkan dalam ayat-ayat ini dengan menanyakan yang berikut:

• Bagaimana ayat-ayat ini membantu Anda memahami mengapa adalah begitupenting bagi misionaris untuk menerima berkat-berkat bait suci sebelum berangkatmisi? (Tanggapan siswa dapat diringkas dengan asas ini: Menerima berkat-berkatbait suci memungkinkan misionaris untuk pergi ke dunia dengan bantuandan kuasa ilahi. Pertimbangkan untuk menuliskan asas ini di papan tulis).

Perlihatkan pernyataan berikut oleh Penatua Jeffrey R. Holland dari Kuorum Dua BelasRasul, dan mintalah seorang siswa untuk membacakannya dengan lantang:

“Adalah begitu penting bagi Anda untuk memahami bahwa pergi ke bait suci untukpemberkahan Anda sendiri … [merupakan] bagian integral dari persiapan misi Anda.… [Anda hendaknya] memahami signifikansi dari perjanjian-perjanjian bait sucitersebut [dan] tautan kuat antara pemberkahan Anda di sana dengan keberhasilanmisionaris Anda. Sesungguhnya, bahkan kata pemberkahan menyampaikan esensi dari

tautan vital tersebut. Pemberkahan adalah karunia .…

Anda tahu Anda tidak dapat melakukan pekerjaan ini sendirian. Kita harus memiliki bantuan surga,kita harus memiliki karunia-karunia Allah .… Pekerjaan ini begitu serius dan pertentangan lawanterhadapnya begitu besar sehingga kita membutuhkan setiap kuasa ilahi untuk memperkaya upayakita dan menggerakkan Gereja secara mantap ke depan” (“Keeping Covenants: A Message for ThoseWho Will Serve a Mission,” New Era, Januari 2012, 3–4).

Tanyakan:

• Bagaimana pernyataan Penatua Holland menegaskan kembali apa yang diajarkandalam Ajaran dan Perjanjian 109:22–23?

Jelaskan bahwa sebelum menerima pemberkahan bait suci, anggota yang layak harusmenerima rekomendasi bait suci dari pemimpin imamat lokal mereka. Kemudianperlihatkan pernyataan berikut dan undanglah seorang siswa untuk membacakannyadengan lantang kepada anggota kelas:

“Rekomendasi bait suci menandakan bahwa kita telah didapati layak melalui sebuah wawancaradengan anggota keuskupan kita atau presidensi cabang kita dan juga wawancara dengan anggota

PELAJARAN 15: PEKERJAAN BAIT SUCI DAN SEJARAH KELUARGA

108

Page 128: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

presidensi pasak atau presidensi misi kita. Wawancara rekomendasi bait suci merupakan peluang bagikita untuk memeriksa kelayakan kita. Dalam setiap wawancara, pemimpin imamat kita akan bertanyakepada kita mengenai perilaku dan iman kita. Pemimpin imamat kita menjaga wawancara ini bersifatpribadi dan rahasia .…

Berikut adalah beberapa topik yang akan pemimpin imamat Anda tanyakan kepada Anda:

1. Kesaksian Anda mengenai Bapa Surgawi, Yesus Kristus, dan Roh Kudus.

2. Apakah Anda mendukung Presiden Gereja.

3. Apakah Anda menjalankan hukum kesucian, membayar persepuluhan, jujur dengan orang lain,dan menaati Firman Kebijaksanaan.

4. Apakah Anda berusaha menghadiri Gereja, menepati perjanjian yang telah Anda buat, danmenjaga kehidupan Anda harmonis dengan perintah-perintah Injil” (“Layak untuk Memasuki BaitSuci,” Ensign, Agustus 2010, 8–9; atau Liahona, Agustus 2010, 12–13).

• Dengan cara apa persyaratan untuk kelayakan tersebut membantu Andamemahami sifat sakral dari bait suci dan dari pemanggilan Anda sebagaimisionaris?

• Jika tidak terlalu sakral atau pribadi, pengalaman apa yang dapat Anda bagikanyang telah membantu Anda memahami dan merasakan pentingnya bait suci sertapekerjaan yang dilakukan di sana?

mintalah siswa mempertimbangkan apa yang akan perlu mereka lakukan untuk secaralayak menerima pemberkahan bait suci mereka.

Catatan: Imbaulah siswa untuk layak akan dan mendapatkan rekomendasi bait suci. Anda dapatmenyarankan agar mereka bersiap bagi misi dengan menghadiri bait suci sesering yang keadaan merekaperkenankan untuk melakukan pekerjaan bagi leluhur mereka sendiri dan orang lain.

Sebelum melanjutkan, Anda dapat menandaskan kepada siswa Anda bahwa sebagaimisionaris mereka hendaknya melakukan semua semampu mereka untuk mendorongorang insaf baru bersiap untuk pergi ke bait suci. Orang insaf baru yang pergi ke baitsuci untuk melakukan pembaptisan perwakilan bagi leluhur mereka lebih mungkinbertahan aktif dan kemudian pergi ke bait suci kelak untuk menerima pemberkahandan pemeteraian bait suci mereka. Akhiri bagian pelajaran ini dengan berbagikesaksian Anda mengenai bait suci dan kekuatan rohani yang Anda terima dariberibadat di sana.

Rencana Allah untuk Menebus yang MatiIngatkan siswa bahwa setelah kematian Yesus Kristus, Dia mengunjungi dunia roh(lihat 1 Petrus 3:18–20; 4:6). Kemudian mintalah siswa untuk membuka Ajaran danPerjanjian 138:29–35. Jelaskan bahwa bagian ini memuat kisah mengenai penglihatanPresiden Joseph F. Smith akan dunia roh. Undanglah beberapa siswa untuk bergiliranmembacakan ayat-ayat itu dengan lantang. Kemudian tanyakan:

• Apa yang Juruselamat lakukan untuk mengatur pengkhotbahan Injil kepada yangmati di dunia roh?

• Bagaimana ayat 33–35 membantu kita memahami sarana yang dengannya merekayang menerima Injil di dunia roh dapat menerima tata cara-tata cara keselamatan?(Mereka yang menerima pesan Injil dapat menerima tata cara keselamatan yangmenyelamatkan dilakukan secara perwakilan atas nama mereka).

PELAJARAN 15: PEKERJAAN BAIT SUCI DAN SEJARAH KELUARGA

109

Page 129: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Mintalah beberapa siswa bergiliran membacakan dengan lantang dua paragraf terakhirdalam bagian “Bait Suci dan Sejarah Keluarga” di halaman 97–98 dari MengkhotbahkanInjil-Ku. Kemudian tanyakan:

• Bagaimana rencana Tuhan menyediakan bagi orang yang mati tanpa menerima tatacara-tata cara Injil yang esensial? (Yang hidup dapat melakukan tata cara yangmenyelamatkan atas nama mereka yang telah mati).

Misi EliaJelaskan bahwa Elia adalah Nabi Perjanjian Lama yang hidup sekitar 900 SM. NabiMaleakhi bernubuat bahwa Elia akan kembali ke bumi (lihat Maleakhi 4:5–6), danketika Moroni menampakkan diri kepada Joseph Smith pada tahun 1823, diamenyatakan kembali bahwa Elia akan kembali. mintalah seorang siswa membacakandengan lantang Joseph Smith—Sejarah 1:38–39 sementara siswa lainnya menyimak,mencari apa yang Moroni ajarkan mengenai Elia. Tanyakan:

• Apa yang Joseph Smith pelajari tentang Elia? (Meskipun mereka dapatmenggunakan kata-kata yang berbeda, siswa hendaknya memahami bahwasebelum Kedatangan Kedua Yesus Kristus, Elia akan kembali ke bumi danmemalingkan hati para anak kepada para leluhur mereka).

• Apa artinya bahwa hati para anak akan berpaling kepada para leluhur mereka?(Individu akan menjadi tertarik pada dan peduli dengan kesejahteraan kekal darikeluarga mereka di masa lalu, masa kini, dan masa depan. Ketertarikan inimerupakan bagian yang memotivasi orang untuk mencari catatan keluarga merekayang telah meninggal dan untuk berperan serta dalam tata cara perwakilan atasnama mereka).

Jelaskan kepada siswa bahwa satu minggu setelah Bait Suci Kirtland didedikasi tahun1836, peristiwa-peristiwa istimewa terjadi yang dicatat dalam Ajaran dan Perjanjian110. Undanglah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang Ajaran danPerjanjian 110:13–16 sementara siswa lainnya mengikuti. mencari apa yang Eliapulihkan ke bumi. Tanyakan kepada siswa:

• Apa kunci-kunci yang Elia pulihkan kepada Joseph Smith? (Jika perlu, undanglahsiswa untuk melihat Ajaran dan Perjanjian 110:16, catatan kaki a, untuk membantumereka memahami bahwa Elia memulihkan kunci-kunci pemeteraian dariimamat).

Untuk menolong siswa memahami bagaimana kunci-kunci pemeteraian dari imamatmemberkati keluarga, mintalah seorang siswa untuk membacakan dengan lantangparagraf pertama dalam bagian berjudul “Pernikahan Kekal” dalam MengkhotbahkanInjil-Ku, halaman 96. Kemudian tanyakan:

• Menurut paragraf ini, apa tujuan dari kunci-kunci pemeteraian yang Elia pulihkanke bumi? (Siswa mungkin menggunakan kata-kata yang berbeda, tetapi merekahendaknya mengidentifikasi ajaran berikut: Melalui kunci-kunci pemeteraiandari imamat, tata cara sakral dapat dilaksanakan di bait suci yang mengikatkeluarga bersama bagi kekekalan).

• Bagaimana kunci-kunci ini telah memberkati Anda, keluarga Anda, sanak saudaraAnda, atau teman-teman Anda?

PELAJARAN 15: PEKERJAAN BAIT SUCI DAN SEJARAH KELUARGA

110

Page 130: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Memperlihatkankutipan. Jika mungkinadalah gagasan yangbaik untukmemperlihatkan kutipanyang akan dibacakandengan lantang. Ketikapembelajar dapatmelihat maupunmendengar suatukutipan, mereka seringkali lebih memahami apayang diajarkan.Memperlihatkansekaligus membacakandengan lantang kutipanjuga dapatmemperkenankan siswadifabel untuk lebihmemahami materi yangdisajikan.

Di papan tulis, tulislah “Roh Elia.” Perlihatkan kutipan berikut dan undanglahbeberapa siswa untuk membacakannya dengan lantang kepada anggota kelas:

Penatua Russell M. Nelson dari Kuorum Dua Belas Rasul mendefinisikan roh Elia sebagai“suatu perwujudan dari Roh Kudus yang memberi kesaksian mengenai sifat ilahikeluarga’ (‘A New Harvest Time,’ Ensign, Mei 1998, 34).

Penatua David A. Bednar dari Kuorum Dua Belas Rasul menyediakan wawasantambahan mengenai bagaimana roh Elia memengaruhi individu: “Pengaruh yang unikdari Roh Kudus ini mendekatkan orang-orang untuk mengenali, mencatat, danmenghargai para leluhur serta anggota keluarga mereka—baik di masa lalu maupunsaat ini.

Roh Elia berdampak terhadap orang-orang di dalam maupun di luar Gereja. Meskipun demikian,sebagai para anggota Gereja Kristus yang dipulihkan, kita memiliki tanggung jawab perjanjian untukmencari para leluhur kita dan menyediakan bagi mereka tata cara-tata cara keselamatan dari Injil. …

Untuk alasan-alasan inilah kita melakukan penyelidikan sejarah keluarga, membangun bait suci, danmelaksanakan tata cara-tata cara perwakilan. Untuk alasan-alasan inilah Elia diutus untukmemulihkan wewenang pemeteraian yang mengikat di bumi dan di surga” (“Hati Anak-Anak AkanBerpaling,” Ensign atau Liahona, November 2011, 25–26).

Bantulah siswa mengidentifikasi dan lebih memahami ajaran yang diajarkan PenatuaNelson dan Penatua Bednar dengan bertanya:

• Apa maksud kita ketika kita merujuk pada “roh Elia”?

• Dengan cara apa Roh Kudus dapat memengaruhi perasaan kita mengenaikeluarga? (Roh Elia, yang merupakan pengaruh unik dari Roh Kudus,memberikan kesaksian akan kodrat ilahi dari keluarga dan membantu kitamenghargai anggota keluarga kita, baik di masa lalu maupun di masa kini.Itu juga menanamkan dalam diri kita hasrat untuk menyediakan tata cara yangmenyelamatkan bagi leluhur kita).

• Pernahkah Anda merasa hati Anda berpaling kepada nenek moyang Anda dengansuatu cara? Jika demikian, Anda didorong untuk melakukan apa? (Jika perlu,ingatkan siswa akan pelajaran-pelajaran sebelumnya dalam kursus mengenaibagaimana Roh Kudus berkomunikasi dengan kita).

Berperan Serta dalam Pekerjaan Sejarah Keluarga.Catatan: Sewaktu Anda mengajarkan bagian pelajaran ini, Anda akan membutuhkan (1) bagan silsilah

empat generasi yang telah dilengkapi, bagan kipas yang dicetak dari FamilySearch.org, atau keduanyauntuk diperlihatkan kepada siswa, (2) bagan silsilah kosong untuk diberikan kepada setiap siswa, dan(3) kisah mengenai salah seorang leluhur Anda untuk dibagikan kepada siswa.

Perlihatkan kepada siswa bagan silsilah empat generasi yang lengkap atau bagan kipasyang dicetak dari FamilySearch.org. Mintalah siswa menjelaskan informasi apa yangdokumen ini miliki.

Distribusikan sebuah bagan silsilah empat generasi yang kosong kepada setiap siswa.Berilah siswa waktu sejenak untuk memeriksa bagan keluarga tersebut dan untukmengisi nama dari leluhur mereka semampu mereka.

PELAJARAN 15: PEKERJAAN BAIT SUCI DAN SEJARAH KELUARGA

111

Page 131: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Tanyakan kepada siswa:

• Di mana Anda dapat menemukan informasi yang diperlukan untuk melengkapibagan silsilah atau bagan kipas Anda? (Ingatkan siswa bahwa mereka hendaknyapertama-tama mencari bantuan dari orangtua, kakek nenek atau anggota keluargalainnya. konsultan sejarah keluarga lingkungan atau cabang juga dapat banyakmembantu dalam penyelidikan sejarah keluarga. Selain itu, siswa hendaknya tahumengenai situs web Gereja untuk penyelidikan sejarah keluarga,FamilySearch.org).

Tanyakan apakah ada siswa yang ingin berbagi pengalaman mereka menggunakanFamilySearch untuk belajar lebih banyak mengenai leluhur mereka. Jika siswa belumpernah menggunakan FamilySearch, berilah mereka ikhtisar singkat mengenai apayang dapat mereka temukan di sana. Anda juga dapat masuk ke FamilySearch.org dikomputer dan melakukan penelusuran menggunakan nama salah satu leluhur siswayang meninggal. Tekankan bahwa FamilySearch adalah alat yang membantu kitamengidentifikasi leluhur kita dan untuk mempersiapkan informasi mereka untukdikirimkan ke bait suci bagi tata cara perwakilan.

Catatan: Jika Anda tidak familier dengan FamilySearch, Anda dapat mengundang konsultan sejarahkeluarga lingkungan atau cabang untuk memperlihatkan cara menggunakan situs web tersebut.

Jelaskan kepada siswa bahwa cara lain untuk mengalami sejarah keluarga adalahdengan mengumpulkan cerita-cerita mengenai leluhur dan anggota keluarga mereka.Kisah-kisah sejarah keluarga dapat membantu kita merasakan roh Elia danmeningkatkan kasih serta apresiasi kita bagi anggota keluarga yang telah mendahuluikita. Pertimbangkan untuk berbagi kisah singkat mengenai salah seorang leluhurAnda. Kemudian tanyakan:

• Bagaimana kisah sejarah keluarga dapat memengaruhi perasaan Anda bagianggota keluarga Anda?

• Bagaimana itu membantu Anda lebih memahami siapa Anda dan dapat menjadiapa Anda?

Tayangkan video “The Time Is Now [Waktunya Sekarang]” (3:20). Sewaktu merekamenyaksikan pembahasan dengan Penatua David A. Bednar dari kuorum Dua BelasRasul, imbaulah siswa untuk mempertimbangkan alasan mengapa mereka telah mulaiatau mungkin ingin mulai berperan serta dalam pekerjaan sejarah keluarga.

• Apa yang Anda pelajari mengenai pekerjaan sejarah keluarga dari Penatua Bednardan kaum muda dalam video ini?

• Apa perasaan yang orang-orang muda ini alami ketika mereka berperan sertadalam sejarah keluarga?

Beri tahulah siswa bahwa Penatua Bednar membuat janji kepada kaum muda yangberperan serta dalam pekerjaan bait suci dan sejarah keluarga. Perlihatkan kutipanberikut dan undanglah seorang siswa untuk membacakannya dengan lantang:

“Ketika Anda menanggapi dengan iman undangan ini [untuk berperan serta dalamsejarah keluarga dan melakukan pembaptisan perwakilan bagi leluhur Anda], hati Andaakan berbalik kepada para leluhur. Janji-janji yang dibuat kepada Abraham, Ishak, danYakub akan ditanamkan di dalam hati Anda. Berkat Bapa Bangsa Anda, denganpernyataan garis keturunannya, akan menghubungkan Anda kepada para leluhur ini

dan jadi lebih berarti bagi Anda. Kasih dan rasa syukur Anda bagi para leluhur Anda akan meningkat.

PELAJARAN 15: PEKERJAAN BAIT SUCI DAN SEJARAH KELUARGA

112

Page 132: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Berbagi pengalaman.Ketika siswa berbagipengalaman pribadi, RohKudus sering bersaksimengenai kebenaran dariapa yang mereka pelajarimelalui pengalamantersebut. Manfaatlainnya dari berbagipengalaman adalahbahwa siswa seringtermotivasi ketikamereka mendengarbagaimana temansebaya mereka telahmenerapkan ajaran danasas Injil dalamkehidupan mereka.

Kesaksian dan keinsafan Anda kepada Juruselamat akan menjadi dalam dan bertahan. Dan sayamenjanjikan bahwa Anda akan dilindungi terhadap pengaruh yang semakin meningkat dari lawan.Sewaktu Anda berperan serta dalam dan mengasihi pekerjaan yang kudus ini, Anda akan dilindungidalam masa muda Anda dan selama kehidupan Anda” (“Hati Anak-Anak Akan Berpaling,” Ensignatau Liahona, November 2011, 26–27).

Tanyakan kepada siswa:

• Manakah berkat-berkat dari yang disebutkan Penatua Bednar ingin Anda terima,dan mengapa? (Tanggapan dapat mencakup asas bahwa berperan serta dalampekerjaan sejarah keluarga memperkuat keinsafan kita kepada Juruselamatdan mendatangkan perlindungan rohani terhadap pengaruh lawan).

Anda dapat membantu siswa berbagi pengalaman pribadi yang berkaitan denganpekerjaan sejarah keluarga dengan mengajukan pertanyaan seperti berikut:

• Bagaimana Anda telah mengalami satu atau lebih dari berkat-berkat yangdijanjikan ini dalam kehidupan Anda?

• Pernahkah siapa pun dari Anda atau anggota keluarga Anda menemukan namaleluhur dan kemudian pergi ke bait suci untuk dibaptiskan secara perwakilan bagiorang itu? Bagaimana pengalaman itu berbeda dengan dibaptiskan bagi seseorangyang bukan saudara?

• Jika tidak seorang siswa pun pernah memiliki pengalaman ini, pertimbangkanuntuk bertanya: Bagaimana Anda telah mengalami berkat-berkat yang dijanjikandengan melakukan pembaptisan bagi yang mati?

Jika selama pembahasan kelas Anda, Anda menjadi tahu adanya satu atau lebih siswayang berperan serta dan memiliki perasaan yang kuat mengenai sejarah keluarga,Anda dapat menanyakan kepada mereka apa nasihat yang akan mereka berikankepada seseorang seusia mereka yang belum memulai pekerjaan sejarah keluarga.

Menggunakan Sejarah Keluarga untuk Mengundang Orang Lain Datangkepada KristusBeri tahulah siswa bahwa menyelidiki informasi sejarah keluarga telah menjadikegiatan yang populer di dunia dewasa ini. Mintalah seorang siswa untukmembacakan pernyataan berikut oleh Presiden Gordon B. Hinckley:

“Ada jutaan orang di seluruh dunia yang mengerjakan catatan sejarah keluarga.Mengapa? Mengapa mereka melakukannya? Saya percaya itu adalah karena merekatelah tersentuh oleh semangat dari pekerjaan ini, sesuatu yang kita sebut roh Elia. Ituadalah pemalingan hati anak-anak kepada leluhur mereka. Kebanyakan dari merekatidak memahami tujuan nyata apa pun di dalam pekerjaan ini, kecuali mungkin rasa

keingintahuan yang kuat dan memotivasi.

Harus ada tujuan dalam penggunaan waktu dan uang yang luar biasa ini. Tujuan itu, yangmengenainya kami memberikan kesaksian khusyuk, adalah untuk mengidentifikasi generasi-generasiorang mati agar tata cara dapat dilakukan demi mereka untuk berkat dan kemajuan kekal dan abadimereka” (“A Century of Family History Service,” Ensign, Maret 1995, 62).

Tanyakan:

• Bagaimana misionaris dapat menggunakan minat global yang bertumbuh initerhadap sejarah keluarga untuk memperkenalkan orang lain kepada Injil?

PELAJARAN 15: PEKERJAAN BAIT SUCI DAN SEJARAH KELUARGA

113

Page 133: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

Mintalah siswa untuk membacakan dengan lantang tiga paragraf pertama danparagraf terakhir di bagian berjudul “Sejarah Keluarga” dalam Mengkhotbahkan Injil-Ku, halaman 189–191. Mintalah mereka melihat mengapa berbicara mengenaipekerjaan sejarah keluarga dengan nonanggota merupakan cara yang alami dan tidakmengancam bagi misionaris untuk memulai perbincangan. Setelah membaca paragraf-paragraf ini, tanyakan:

• Bagaimana berbicara kepada orang lain mengenai pekerjaan sejarah keluarga dapatmenjadi alat yang efektif bagi misionaris untuk menemukan orang untuk diajar?(Siswa hendaknya memahami bahwa sejarah keluarga dapat menjadi sumberyang kuat untuk digunakan dalam menemukan mereka yang Tuhanpersiapkan untuk menerima Injil).

Setelah tanggapan siswa, tayangkan video “Family History and MissionaryWork—Finding [Sejarah Keluarga dan Pekerjaan Misionaris—Menemukan]” (3:53).Sewaktu mereka menyaksikan, mintalah siswa mempertimbangkan bagaimanamereka dapat menggunakan topik sejarah keluarga untuk memulai perbincangandengan orang lain.

Setelah video, tanyakan:

• Apa yang misionaris dalam video lakukan untuk memulai perbincangan denganorang lain mengenai pekerjaan sejarah keluarga?

• Apa dampak dari perbincangan mengenai pekerjaan sejarah keluarga terhadapcalon simpatisan?

Beri tahulah siswa bahwa mereka sekarang akan praktik menggunakan bagan silsilahuntuk mengundang seseorang untuk belajar lebih banyak mengenai Gereja. (Alternatiflain, Anda dapat meminta siswa mempertimbangkan bagaimana mereka dapatmenggunakan suatu kisah mengenai salah seorang leluhur mereka untuk memulaiperbincangan mengenai Injil). Untuk membantu siswa berhasil dalam tugas ini,tanyakan kepada siswa gagasan mereka mengenai bagaimana menggunakan bagansilsilah (atau kisah mengenai leluhur) untuk memulai perbincangan mengenaipekerjaan sejarah keluarga dan bagaimana itu dapat menuntun pada pesan mengenaiInjil; Yesus Kristus yang dipulihkan. Sewaktu siswa menanggapi, tulislah gagasan-gagasan mereka di papan tulis.

Gunakan beberapa dari gagasan mereka dan peragakan bagi kelas bagaimanamenggunakan bagan silsilah untuk memulai perbincangan dengan seseorangmengenai Injil. Kemudian, pasang-pasangkan siswa dengan anggota kelas lain danmintalah mereka mempraktikkan melakukan yang sama. Setelah setiap siswamendapat kesempatan untuk mengajar anggota kelas yang lain, ajukan beberapapertanyaan tindak lanjut seperti:

• Menurut Anda apa yang berjalan baik dalam praktik mengajar ini?

• Apa yang ingin Anda lakukan lebih baik?

Jika waktu memperkenankan, jelaskan kepada siswa bahwa di banyak area dimana mereka akan melayani, misionaris diminta untuk membantu dalam memperkuatiman dan komitmen anggota Gereja yang kurang aktif. Sejarah keluarga dapat menjadialat yang berharga untuk membantu individu-individu ini merasakan Roh Kudus dandatang kepada Kristus. Kemudian tayangkan video “Family History and MissionaryWork—Activation [Sejarah Keluarga dan Pekerjaan Misionaris—Pengaktifan]” (3:05),

PELAJARAN 15: PEKERJAAN BAIT SUCI DAN SEJARAH KELUARGA

114

Page 134: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk

dan mintalah siswa mencari cara pekerjaan sejarah keluarga dapat digunakan untukmembantu anggota yang kurang aktif:

Setelah video, tanyakan:

• Bagaimana berbicara mengenai pekerjaan sejarah keluarga dan ajaran tentangkeluarga kekal dapat membantu memperkuat iman anggota yang kurang aktif?

Berilah siswa waktu sejenak untuk mempertimbangkan apa yang dapat merekalakukan sekarang dan apa yang dapat mereka lakukan sebagai misionaris untukmenggunakan sejarah keluarga sebagai alat untuk mengundang orang lain datangkepada Kristus. (Sebagaimana didorong oleh Roh, Anda dapat memanggil beberapasiswa untuk berbagi jawaban mereka dengan anggota kelas). Bagikan kesaksian Andamengenai asas-asas yang diajarkan dalam pelajaran ini.

Undangan untuk Bertindak:Undanglah siswa untuk berperan serta sekarang dalam pekerjaan keselamatan denganmelakukan satu atau lebih dari kegiatan-kegiatan berikut:

• Buatlah akun LDS agar Anda dapat mengakses FamilySearch.org. Jika mungkin,buat dan cetaklah bagan silsilah empat generasi atau bagan kipas dengan informasikeluarga Anda.

• Perlihatkan bagan silsilah empat generasi Anda kepada seorang teman atautetangga dan undanglah dia untuk belajar lebih banyak mengenai sejarah keluarga.Tentukan tanggal untuk membawa teman Anda kepada seorang konsultan sejarahkeluarga atau mengunjungi perpustakaan sejarah keluarga.

• Menggunakan FamilySearch.org, identifikasilah satu atau lebih dari leluhur Andayang membutuhkan tata cara bait suci dilaksanakan atas nama mereka. Jikamungkin, persiapkan informasi untuk pekerjaan bait suci mereka yang perludilaksanakan dan selesaikan tata cara pembaptisan dan pengukuhan atas namamereka.

PELAJARAN 15: PEKERJAAN BAIT SUCI DAN SEJARAH KELUARGA

115

Page 135: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk
Page 136: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk
Page 137: Buku Pedoman Guru Persiapan Misionaris · teks utama Anda sewaktu Anda mempersiapkan dan mengajarkan kursus ini. Mengkhotbahkan Injil-Kuberfungsi sebagai buku pedoman siswa untuk