2
Modul : Analisis Farmasi
Buku Modul
Copyright @ by School of Pharmacy, Faculty of Medicine
Sultan Agung Islamic University
Printed in Semarang
First printed: September 2017
Designed by: tim modul
Cover Designed by: team modul
Published by School of Pharmacy, Faculty of Medicine
Sultan Agung Islamic University
All right reserved
This publication is protected by Copyright law and permission should be obtained
from publisher prior to any prohibited reproduction, storage in a retrieval system, or
transmission in any form by any means, electronic, mechanical, photocopying, and
recording or likewise
3
TIM MODUL
Hudan Taufiq, M.Sc., Apt.
(Koordinator)
Ika Buana Januarti, M.Sc., Apt.
(Sekretaris)
Dra. Eni Widayati, M.Si.
(Evaluasi & Nilai)
4
KONTRIBUTOR
Core Disiplin:
1. Analisis Farmasi
2. Kimia Analisis
Suplementary disiplin:
1. Kimia Farmasi Dasar
2. Kimia Organik
3. Kimia Fisika
4. Fisika Dasar
5. Islam Disiplin Ilmu
5
Kata Pengantar
Bismillahirrohmanirrohim
Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT, Rabb seluruh alam
yang telah memberikan karunia kepada kami hingga kami dapat menyelesaikan modul
Analisis Farmasiedisi keempat.
Modul Analisis Farmasi adalah modul yang terdiri dari 4 lembar belajar
mahasiswa yang didalamnya terdapat materi analisis berbasis instrumentasional dalam
dunia farmasi. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
modul ini. Oleh karena itu, saran konstruktif baik dari tutor maupun mahasiswa akan
kami terima dengan tangan terbuka. Semoga modul ini dapat bermanfaat dan menjadi
pengantar menuju keilmuan yang lebih luas.
Jazakumullahi khoiron jaza’
Tim Penyusun Modul
6
Gambaran Umum Modul
Modul ini dilaksanakan pada semester 3, tahun ke-2 dengan waktu 4 minggu.
Pencapaian belajar mahasiswa dijabarkan dengan penetapan kompetensi utama,
kompetensi penunjang, dan learning outcome sebagaimana yang diatur dalam Standar
Kompetensi Apoteker yang telah disesuaikan, serta sasaran pembelajaran yang
didapat dari penjabaran learning outcome.
Modul ini berisi 4 Lembar Belajar Mahasiswa (LBM) yang masing-masing terdiri
dari judul skenario, sasaran pembelajaran, skenario, pertanyaan minimal, dan konsep
mapping. Sumber belajar untuk keempat LBM secara komprehensif disajikan sebelum
penjabaran LBM agar dapat menjadi acuan konten apa saja yang akan disajikan pada
tiap LBM.
Modul ini akan dipelajari mengunakan strategi Problem Based-Learning,
dengan metode diskusi tutorial menggunakan seven jump steps, kuliah, praktikum
laboratorium, dan belajar keterampilan analisis dengan memecahkan problem-
problem yang diberikan.
Hubungan Dengan Modul Sebelumnya
1. Telah memahami modul Kimia Farmasi
2. Telah memahami modul Kimia Analisis
3. Telah memahami modul Kimia Medisinal
Hubungan Dengan Modul Sesudahnya
1. Modul Analisis Obat Kosmetik & Makanan
2. Modul Teknologi Herbal
3. Modul Pengembangan & Sintesis Obat
7
DAFTAR ISI
Kata pengantar........................................................................................... 5
Gambaran umum modul............................................................................ 6
Hubungan dengan modul sebelumnya....................................................... 6
Hubungan dengan modul sesudahnya........................................................ 6
Daftar Isi.................................................................................................... 7
Learning outcome...................................................................................... 8
Topic Tree.................................................................................................. 9
Materi “masalah” ...................................................................................... 9
Kegiatan pembelajaran.............................................................................. 10
Assessment................................................................................................ 13
Sumber Belajar.......................................................................................... 18
Penjabaran Pembelajaran LBM I .............................................................. 21
Penjabaran Pembelajaran LBM II ............................................................. 23
Penjabaran Pembelajaran LBM III ........................................................... 25
8
Learning Outcome Modul ANALISIS FARMASI:
Capaian Pembelajaran Pengetahuan
1. Menguasai prinsip evaluasi mutu sediaan farmasi
2. Menguasai konsep teoritis ilmu dan teknologi kefarmasian dalam riset bidang
kefarmasian
3. Menguasai perkembangan IPTEK dan meningkatkan penguasaan ilmu,
pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan diri secara berkelanjutan
Capaian Pembelajaran Keterampilan Khusus
1. Mengaplikasikan dan mengkaji prinsip evaluasi mutu sediaan farmasi
2. Mengaplikasikan dan mengkaji konsep teoritis ilmu dan teknologi kefarmasian
dalam riset bidang kefarmasian
3. Memanfaatkan perkembangan IPTEK dan meningkatkan penguasaan ilmu,
pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan diri secara berkelanjutan
Capaian Pembelajaran Sikap
1. Bertakwa kepada Allah SWT dan mampu menunjukkan sikap religious
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan
agama, moral, dan etika
3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila
4. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan,
serta pendapat atau temuan orisinal orang lain
5. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan
6. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
7. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya
secara mandiri
8. Memiliki kemampuan sebagai pendidik pejuang muslim yang bertaqwa dan
tafaqquh fiddin
9. Memiliki sifat cendekiawanan dan kepakaran dengan kualitas tertinggi dalam
kesetaraan universal
10. Memiliki sifat generasi khaira ummah
9
TOPIC TREE
Materi “masalah”:
1. Penggunaan teknik spektrofotometri UV-Vis untuk analisis obat
2. Penentuan struktur senyawa baru
3. Penggunaan KLT densitometer untuk analisis senyawa secara kuantitatif
4. Prinsip dasar analisis elektrokimia
ANALISIS FARMASI
ANALISIS
ELEKTROKIMIA
VALIDASI METODE ANALISIS
ANALISIS
SPEKTRUM
ANALISIS
KROMATOGRAM
ELUSIDASI
STRUKTUR
10
Kegiatan pembelajaran
Pada modul ini akan dilakukan kegiatan belajar sebagai berikut:
1. Tutorial
Tutorial akan dilakukan 2 kali dalam seminggu. Setiap kegiatan tutorial
berlangsung selama 100 menit. Jika waktu yang disediakan tersebut belum
mencukupi, kelompok dapat melanjutkan kegiatan diskusi tanpa tutor di open
space area yang disediakan. Keseluruhan kegiatan tutorial tersebut dilaksanakan
dengan menggunakan seven jump steps.
Pada tutorial I, langkah yang dilakukan adalah 1-5. Mahasiswa diminta untuk
menjelaskan istilah yang belum dimengerti pada skenario, mencari masalah yang
sebenarnya dari skenario, menganalisis masalah tersebut dengan mengaktifkan
prior knowledge yang telah dimiliki mahasiswa, kemudian dari masalah yang
telah dianalisis lalu dibuat peta konsep (concept mapping) yang menggambarkan
hubungan sistematis dari masalah yang dihadapi, jika terdapat masalah yang
belum terselesaikan atau jelas dalam diskusi maka susunlah masalah tersebut
menjadi tujuan pembelajaran kelompok (learning issue) dengan arahan pertanyaan
sebagai berikut: Apa yang kita butuhkan? Apa yang kita sudah tahu? Dan apa
yang kita harapkan untuk tahu?
Langkah ke-6, mahasiswa belajar mandiri (self study) dalam mencari informasi
Pada tutorial II, mahasiswa mendiskusikan temuan-temuan informasi yang ada
dengan mensintesa informasi tersebut agar tersusun penjelasan secara menyeluruh
dalam menyelesaikan masalah.
2. Kuliah
Ada beberapa aturan cara kuliah dan format pengajaran pada problem based
learning. Problem based learning menstimulasi mahasiswa untuk
mengembangkan perilaku aktif pencarian pengetahuan. Kuliah mungkin tidak
secara tiba-tiba berhubungan dengan belajar aktif ini, namun demikian keduanya
dapat memenuhi tujuan spesifik pada PBL. Adapun tujuan kuliah pada modul ini
adalah:
a. Menjelaskan gambaran umum isi modul, mengenai relevansi dan kontribusi
dari berbagai disiplin ilmu yang berbeda terhadap tema modul.
b. Mengklarifikasi materi yang sukar. Kuliah akan lebih maksimum efeknya
terhadap pencapaian hasil belajar ketika pertama kali mahasiswa mencoba
untuk mengerti materi lewat diskusi atau belajar mandiri.
11
c. Mencegah atau mengkoreksi adanya misconception pada waktu mahasiswa
berdiskusi atau belajar mandiri.
d. Menstimulasi mahasiswa untuk belajar lebih dalam tentang materi tersebut.
Agar penggunaan media kuliah dapat lebih efektif disarankan agar mahasiswa
menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat dijawab atau kurang jelas
jawabannya pada saat diskusi kelompok agar kuliah lebih interaktif.
Adapun materi kuliah yang akan dilaksanakan sebagai berikut:
a. Minggu 1
a.1. Spektrofotometri UV-Visibel (100 menit)
a.2. Spektrofluorometri (100 menit)
a.3. AAS (Atomic absorption spectrometri) (100 menit)
a.3. FIA (Flow Injection Analysis) (100 menit)
b. Minggu 2
b.1. Spektroskopi IR- Raman (100 menit)
b.2. Spektrometri H-NMR (Nuclear Magnetic Resonancy) dan dasar-dasar
elusidasi (100 menit)
b.3. Spektrometri C-NMR dan 2D NMR (100 menit)
b.4. Spektroskopi Massa (100 menit)
c. Minggu 3
c.1. HPLC (High Performance Liquid Chromatography) (100 menit)
c.2. Kromatografi Gas (100 menit)
c.3. KLT Densitometri (100 menit)
c.4. Kromatografi kertas dan kolom (100 menit)
d. Minggu 4
d.1. Elektroforesis (100 menit)
d.2. Potensio-voltametri (100 menit)
d.3. Polarografi (100 menit)
d.4. Sistem Penjaminan Halal (100 menit)
3. Praktikum dan Skill Lab
Tujuan utama praktikum atau skill lab pada PBL adalah mendukung proses belajar
lewat ilustrasi dan aplikasi praktek terhadap apa yang mahasiswa pelajari dari
diskusi, belajar mandiri, dan kuliah. Alasan lain adalah agar mahasiswa
12
terstimulasi belajarnya lewat penemuan sehingga dapat meningkatkan motivasi
belajar.
Adapun materi Praktikum dan Skill lab yang akan dilaksanakan adalah:
a. Minggu 1
a.1. Praktikum : Penetapan kadar single compound (parasetamol) dengan
spektrofotometri UV secara derivative (200 menit)
a.2. Praktikum : Penetapan kadar multi compound (salisilamid dan kafein)
dengan spektrofotometri UV metode simultan (200 menit)
b. Minggu 2
b.1. Skill lab : Elusidasi struktur senyawa organik I (200 menit)
b.2. Skill lab : Elusidasi struktur senyawa organik II (200 menit)
c. Minggu 3
c.1. Praktikum : Analisis parasetamol dan kafein dengan HPLC (200 menit)
c.2. Praktikum: Penentuan kadar kofein dan taurin dalam energy drink secara
KLT-Densitometri (200 menit)
d. Minggu 4
d.1. Praktikum : Kromatografi kertas dan kolom (200 menit)
d.2. Praktikum : Penetapan Kadar Asetosal dengan Potensiometri (200 menit)
13
Assessment
Sistem penilaian mahasiswa dan aturan assesment adalah sebagai berikut:
a. Nilai pelaksanaan diskusi tutorial (15% dari nilai modul)
Pada tutorial, mahasiswa akan dinilai dari:
1. Nilai harian sebanyak 15% yang meliputi kehadiran, aktifitas interaksi dan
kesiapan materi dalam diskusi
Ketentuan mahasiswa terkait dengan kegiatan SGD:
Mahasiswa wajib mengikuti 80% kegiatan SGD pada modul yang diambilnya.
Apabila mahasiswa berhalangan hadir pada kegiatan SGD, maka mahasiswa
harus:
1. Mengganti kegiatan SGD pada hari lain dengan tugas, untuk penggantian
tersebut, mahasiswa harus berkoordinasi dengan tim modul
2. Mekanisme penggantian SGD adalah sebagai berikut:
- mahasiswa mengirimkan surat permohonan susulan SGD kepada
sekretaris prodi Farmasi, dilampiri alasan meninggalkan kegiatan SGD
tersebut, misalnya surat keterangan sakit dari dokter atau surat
keterangan dari orang tua/wali jika berhalangan karena urusan keluarga.
Surat permohonan susulan SGD harus disampaikan kepada sekretaris
prodi Farmasi maksimal 1 minggu setelah modul berakhir.
- Sekretaris prodi Farmasi memverifikasi surat permohonan susulan SGD
- Jika memenuhi persyaratan, maka sekretaris mengeluarkan surat
permohonan susulan atas nama mahasiswa tersebut kepada Tim Modul.
- Mahasiswa membawa surat dari sekretaris prodi Farmasi tersebut kepada
Tim modul/atau bagian untuk memohon kegiatan susulan. Tanpa
membawa surat dari sekretaris prodi Farmasi, kegiatan susulan tidak
dapat dilayani.
- Pelaksanaan kegiatan ulang SGD akan diumumkan oleh tim modul, dan
dilaksanakan maksimal 2 minggu setelah modul berakhir.
- Permohonan susulan setelah masa 1 minggu tersebut tidak akan
dilayani.
14
3. Setelah melaksanakan tugas pengganti SGD, maka mahasiswa telah
dinyatakan mengikuti kegiatan 80%
4. Nilai susulan SGD untuk yang izin karena mengikuti kegiatan kemahasiswaan
atau mengharumkan nama Prodi maka diberikan nilai maksimal 100 dan jika
izin karena alasan lain (sakit atau acara keluarga) maka diberikan nilai
maksimal 65
Jika sampai batas waktu yang ditetapkan mahasiswa tidak melakukan kegiatan
susulan SGD, maka nilai modul tidak dapat dikeluarkan dan mahasiswa
dinyatakan tidak lulus modul sehingga harus mengulang modul.
b. Nilai Praktikum dan Skill lab (30% dari nilai modul)
Selama praktikum, mahasiswa akan dinilai pengetahuan dan keterampilannya
dalam melakukan percobaan di laboratorium. Nilai pengetahuan dan keterampilan
didapatkan dari ujian responsi dan nilai harian praktikum yang dilaksanakan
selama praktikum.
Untuk aktivitas Skill lab,mahasiswa akan dinilai pengetahuan dan
kemampuannya secara tepat dan cepat dalam menyelesaikan problem/masalah
yang diberikan. Nilai Skill lab bisa didapatkan dari ujian responsi atau nilai harian
yang dilaksanakan selama kegiatan skill lab.
Ujian praktikum dan Ujian Skill Lab juga akan dilaksanakan untuk
mengkuantifikasi capaian knowledge mahasiswa pada materi dalam praktikum
maupun Skill lab. Untuk pembagian bobot penilaian pada masing-masing
komponen akan dilakukan oleh koordinator praktikum.
Ketentuan mahasiswa terkait dengan kegiatan praktikum:
Mahasiswa wajib mengikuti 100% kegiatan praktikum atau skill lab pada
modul ini.
Apabila mahasiswa berhalangan hadir pada kegiatan praktikum atau skill
lab, maka mahasiswa harus:
1. Mengganti kegiatan praktikum atau skill lab pada hari lain, untuk
penggantian tersebut, mahasiswa harus berkoordinasi dengan dosen
pengampu praktikum atau tim modul.
2. Mekanisme penggantian praktikum atau skill lab adalah sebagai berikut:
15
- mahasiswa mengirimkan surat permohonan susulan praktikum atau
skill lab kepada sekretaris prodi Farmasi, dilampiri alasan
meninggalkan kegiatan praktikum atau skill lab tersebut, misalnya
surat keterangan sakit dari dokter atau surat keterangan dari orang
tua/wali jika berhalangan karena urusan keluarga. Surat permohonan
susulan praktikum atau skill lab harus disampaikan kepada sekretaris
prodi Farmasi maksimal 1 minggu setelah modul berakhir.
- Sekretaris prodi Farmasi memverifikasi surat permohonan susulan
praktikum atau skill lab.
- Jika memenuhi persyaratan, maka sekretaris mengeluarkan surat
permohonan susulan atas nama mahasiswa tersebut dialamatkan
kepada Tim Modul.
- Mahasiswa membawa surat dari sekretaris prodi Farmasi tersebut
kepada Tim modul/atau bagian untuk memohon kegiatan susulan.
Tanpa membawa surat dari sekretaris prodi Farmasi, kegiatan susulan
tidak dapat dilayani.
- Pelaksanaan kegiatan ulang praktikum akan diumumkan oleh Bagian,
dan dilaksanakan maksimal 2 minggu setelah modul berakhir.
- Permohonan susulan dilampiri kwitansi/slip pembayaran dan diajukan
maksimal 1 minggu setelah modul berakhir. Setelah lebih dari 1
minggu tidak akan dilayani.
3. Setelah melaksanakan tugas pengganti praktikum atau skill lab, maka
mahasiswa telah dinyatakan mengikuti kegiatan 100%.
Jika sampai batas waktu yang ditetapkan mahasiswa tidak melakukan kegiatan
susulan praktikum atau skill lab, maka nilai mid modul dan akhir modul tidak
dapat dikeluarkan dan mahasiswa dinyatakan tidak lulus modul sehingga
harus mengulang modul.
c. Nilai Ujian Modul (55% dari nilai modul)
1. Mid Modul (27,5% dari nilai modul)
2. Akhir Modul (27,5% dari nilai modul)
Merupakan ujian knowledge (dengan kontribusi 50%) terhadap semua materi
kuliah pakar yang telah diberikan. Pada pelaksanaan ujian modul ini juga akan
ditambahkan ujian SGD dengan bobot 5% modul sehingga nilai ujian modul ini
16
berkontribusi terhadap 55% nilai modul. Materi dan pelaksanaan ujian akan diatur
secara teknis oleh koordinator.
Ketentuan bagi mahasiswa
Siswa dapat mengikuti ujian akhir modul jika memenuhi prasyarat sebagai
berikut:
1. mengikuti 80% dari keseluruhan SGD
2. mengikuti 100% dari keseluruhan praktikum atau skill lab
3. mengikuti 75% dari keseluruhan kuliah
Mahasiswa yang tidak memenuhi ketentuan di atas, tidak diperkenankan
mengikuti ujian akhir modul.
Bagi mahasiswa yang berhalangan mengikuti ujian mid atau ujian akhir modul
wajib mengajukan permohonan ujian susulan kepada sekprodi maksimal satu
minggu setelah ujian tersebut dilaksanakan. Tata cara permohonan ujian
susulan dilaksanakan sebagaimana yang berlaku, yakni mahasiswa
mengajukan permohonan kepada sekprodi dilampiri alasan ketidakhadirannya
pada ujian tersebut, selanjutnya surat permohonan ujian susulan dikeluarkan
oleh sekretaris prodi Farmasi untuk disampaikan kepada Tim modul terkait.
Pelaksanaan ujian susulan mid modul atau akhir modul akan ditetapkan oleh
Tim modul.
Ketentuan KONDISI yang diberikan izin:
1. Sakit keras yang mengharuskan dirawat di rumah sakit atau menghentikan
aktivitas sehari-hari (dibuktikan dengan surat dokter atau surat opname dari
rumah sakit).
2. Melaksanakan pernikahan atau keluarga inti ada yang menikah (dibuktikan
dengan surat undangan dan surat izin yang ditandatangani orang tua/wali di
atas materai). Yang dimaksud dengan keluarga inti adalah orang tua dan
saudara kandung dalam 1 Kartu Keluarga.
3. Ada keluarga inti/kakek/nenek/saudara kandung dari ayah/ibu yang meninggal
dunia (membawa surat izin yang ditandatangani orang tua/wali di atas
materai).
4. Mengalami musibah (bencana alam, kebakaran, dll) dengan membawa surat
keterangan dari orang tua/wali di atas materai.
17
5. Melakukan ibadah haji/umroh (membawa surat keterangan dari penyelenggara
ibadah dan surat izin dari orang tua/wali)
6. Mengikuti kegiatan yang mewakili atau dapat mengharumkan nama
prodi/fakultas/universitas/negara (dibuktikan dengan surat tugas).
Penetapan Nilai Akhir Modul:
Nilai akhir modul dihitung dengan rumus sebagai berikut:
(Nilai harian SGD x 15) + (Nilai Praktikum x 30) + (Nilai ujian modul x 55)
100
Standar kelulusan ditetapkan dengan Judgement Borderline.
18
SUMBER BELAJAR
1. Ahuja, S., and Scypinski, S., 2001, Handbook of Modern Pharmaceutical
Analysis, Vol. 3, Academic Press., San Diego
2. Ahuja, S. and Dong, M.W. 2005, Handbook of Pharmaceutical Analysis by
HPLC, Separation Science and Technology, Vol. 6, 1st edition, Elsevier
Academic Press, London, UK.
3. Ahuja, S. and Rasmussen, H. 2007, HPLC Method Development for
Pharmaceuticals, Vol. 8, Elsevier Academic Press, London, UK.
4. Chan, C.C., Lam, H., Lee, Y.C. and Zang, X.M. 2004, Analytical Method
Validation and Instrument Performance Verification, John Wiley & Sons, Inc,
Canada.
5. Cunnif, F., 1995., Official Methods of Analysis, 16th
. Ed., AOAC Interns., New
York
6. Depkes R.I, 1995, Farmakope Indonesia Edisi IV, Jakarta
7. FDA, 1994, Validation of Chromatographic Method, Center for Drug Evaluation
and Research, Rockville.
8. Field, L. D., Sternhell, S., Kalman, J. R., 2007, Organic Structures from Spectra,
4th
ed., John Wiley and Sons, New York
9. Gandjar, Ibnu Gholib dan Rohman, Abdul, 2012, Analisis Obat Secara
Spektrofotometri dan Kromatografi, Pustaka Pelajar, Yogyakarta
10. Gandjar, Ibnu Gholib dan Rohman, Abdul, 2013, Kimia Farmasi Analisis,
Pustaka Pelajar, Yogyakarta
11. Gauglitz, G., and Dinh, T-Vo (Editor). 2003. Handbook of Spectroscopy.
Wiley_VCH Verlag GmbH & Co.KGaA, Weinheim
12. Hollas, J. Michael. 2004. Modern Spectroscopy Fourth Edition. Willey Ltd,
England
13. Horwitz, W., and Latimer, G.W., 2005, Official Methods of Analysis, AOAC
International, Maryland.
14. ICH, 2005, Validation of Analytical Procedures: Text and Methodology Q2 (R1),
International Conference on Harmonization of Techincal Requirements for
Registration of Pharmaceuticals for Human Use.
19
15. Kazakevich, Y. and LoBrutto, R. 2007, HPLC for Pharmaceutical Scientists,
John Wiley & Sons, Hoboken, New Jersey.
16. Kemenkes, 2014, Farmakope Indonesia, 5th
edition, Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia, Jakarta, Indonesia.
17. Kromidas, S. 2004, Practical Problem Solving in HPLC, Wiley-VCH, Weinheim,
Germany.
18. Meyer, V.R. 2004, Practical High-Performance Liquid Chromatography, 4th
edition, Wiley & Sons, Chichester, UK.
19. Miller, J.M. 2005, Chromatography: concepts and contrasts, 2nd
edition, John
Wiley & Sons, Hoboken, New Jersey.
20. Miller, J.N. and Miller, J.C. 2005, Statistics and Chemometrics for Analytical
Chemistry, Pearson Education, Harlow, England.
21. Moffat, A.C., 2011, (Editor) Clarke’s Isolation and Identification of Drugs Fourth
Edition, Pharmaceutical Press, UK
22. Sanzel, A.J., 1977, Newburger’s Manual Cosmetic Analysis, 2nd. Ed., Off. An.
Chem. Inc., Washington
23. Snyder, L.R., Kirkland, J.J. and Dolan, J.W. 2010, Introduction to Modern Liquid
Chromatography, 3rd
ed, Wiley & Sons, Hoboken, New Jersey.
24. Snyder, L.R., Kirkland, J.J. and Glajch, J.L. 1997, Practical HPLC Method
Development, 2nd
ed, John Wiley & Sons, Hoboken, New Jersey.
25. Sudjadi dan Rohman, Abdul, 2012, Analisis Farmasi, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta.
20
JADWAL LBM 1
18 – 22 September 2017
WAKTU SENIN
18
SELASA
19
RABU
20
KAMIS
21
JUM’AT
22
06.45 – 07.35 Bhs
Indonesia
(A1 kiri)
TAHUN
BARU
HIJRIYAH
07.35 – 08.25
08.25 – 09.15
Kuliah 2
(GKB 8.3)
Praktikum
2
09.15 – 10.05
10.05– 10.55 SGD 1
SGD 2
Praktikum
2 10.55 – 11.45
11.45 – 13.00 ISTIRAHAT DAN SHOLAT
13.00 – 13.50 Kuliah 3
(GKB 8.3)
Pend.Kwn
(A1 kiri)
Praktikum
1
Kuliah 4
(A1 Ki) 13.50 – 14.40
14.40 – 15.00 SHOLAT
15.00 – 15.50 Kuliah 1
(GKB 8.3)
Praktikum
1
15.50 – 16.40
Kuliah 1 : Spektrofotometri UV-Visibel (Dra. Eni W, M.Si., Apt.)
Kuliah 2: Spektrofluorometri (Fadzil L, M.Farm., Apt)
Kuliah 3 : AAS (Atomic absorption spectrometri) (Hudan Taufiq, M.Sc., Apt.)
Kuliah 4 : FIA (Flow Injection Analysis) (Hudan Taufiq, M.Sc., Apt.)
21
PENJABARAN PEMBELAJARAN
LBM 1
Judul : Analisis panjang gelombang UV-Vis
Skenario
Kelompok R&D sebuah industri farmasi sedang mengembangkan metode
analisis untuk obat Difenilhidantoin (obat antikonvulsi). Pada saat menggunakan
spektrofotometri UV-Vis, muncul permasalahan yakni hanya ditemukan spektra di
daerah uv cut off dari pelarut padahal terdapat gugus kromofor dan auksokrom dalam
strukturnya. Kondisi tersebut sangat tidak menguntungkan karena hasilnya akan bias.
Setelah ditelusuri ternyata ekstingsi molar difenilhidantoin sangat kecil sehingga
tidak mudah untuk dianalisis menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Agar dapat
dianalisis dengan mudah, perlu dilakukan pergeseran batokromik pada senyawa.
Beberapa cara dapat digunakan untuk maksud tersebut sehingga analisis
Difenilhidantoin menggunakan Spektrofotometri UV-Vis dan Spektrofluorometri
dapat dilakukan.
Diskusikan skenario diatas menggunakan seven jump step.
1. Jelaskan istilah yang belum anda ketahui. Jika masih terdapat istilah yang belum
jelas, cantumkan sebagai tujuan pembelajaran kelompok.
2. Carilah masalah yang harus anda selesaikan.
3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok memperoleh
penjelasan yang beragam mengenai persoalan yang didiskusikan, dengan
menggunakan prior knowledge yang telah anda miliki.
4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis atas persoalan yang anda
diskusikan.
5. Susunlah persoalan-persoalan yang belum bisa diselesaikan dalam diskusi tersebut
menjadi tujuan pembelajaran kelompok (Learning issue/ learning objectives).
6. Lakukan belajar mandiri untuk mencapai informasi yang anda butuhkan guna
menjawab Learning issue yang telah anda tetapkan.
7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota kelompok,
sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun penjelasan yang
menyeluruh (komprehensif) untuk menjelaskan dan menyelesaikan masalah.
22
JADWAL LBM 2
25 – 29 September 2017
WAKTU SENIN
25
SELASA
26
RABU
27
KAMIS
28
JUM’AT
29
06.45 – 07.35 Bhs
Indonesia
(A1 kiri)
07.35 – 08.25
08.25 – 09.15
Kuliah 2
(GKB 8.3)
Praktikum
2
09.15 – 10.05
10.05– 10.55 SGD 1
SGD 2
Praktikum
2 10.55 – 11.45
11.45 – 13.00 ISTIRAHAT DAN SHOLAT
13.00 – 13.50 Kuliah 1
(GKB 8.3)
Pend.Kwn
(A1 kiri)
Praktikum
1
Kuliah 3
(A1 Ki)
Kuliah 4
(A1 Ki) 13.50 – 14.40
14.40 – 15.00 SHOLAT
15.00 – 15.50 Praktikum
1
15.50 – 16.40
Pengampu : Fadzil Latifah, M.Farm., Apt
Kuliah 1 : Spektroskopi IR- Raman
Pengampu : Hudan Taufiq, M.Sc., Apt.
Kuliah 2 : Spektrometri H-NMR (Nuclear Magnetic Resonancy) dan dasar-dasar
elusidasi
Kuliah 3 : Spektrometri C-NMR dan 2D NMR
Kuliah 4 : Spektroskopi Massa
23
PENJABARAN PEMBELAJARAN
LBM 2
Judul : Bagaimana cara menentukan struktur senyawa ya?
SKENARIO :
Bambang, seorang peneliti menemukan senyawa obat baru, namun struktur
senyawanya belum diketahui. Agar dapat mengetahui strukturnya, Bambang
melakukan elusidasi struktur sehingga membutuhkan spektra IR, UV, NMR, dan MS.
Masing-masing spektra memiliki kekhasan bentuk, fungsi, dan cara interpretasi yang
berbeda. Selain itu, dalam melakukan elusidasi struktur, ada langkah-langkah yang
harus dilakukan dan faktor-faktor yang harus diperhatikan agar prosesnya menjadi
lebih efisien.
Diskusikan skenario diatas menggunakan seven jump step.
1. Jelaskan istilah yang belum anda ketahui. Jika masih terdapat istilah yang belum
jelas, cantumkan sebagai tujuan pembelajaran kelompok.
2. Carilah masalah yang harus anda selesaikan.
3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok memperoleh
penjelasan yang beragam mengenai persoalan yang didiskusikan, dengan
menggunakan prior knowledge yang telah anda miliki.
4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis atas persoalan yang anda
diskusikan.
5. Susunlah persoalan-persoalan yang belum bisa diselesaikan dalam diskusi tersebut
menjadi tujuan pembelajaran kelompok (Learning issue/ learning objectives).
6. Lakukan belajar mandiri untuk mencapai informasi yang anda butuhkan guna
menjawab Learning issue yang telah anda tetapkan.
7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota kelompok,
sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun penjelasan yang
menyeluruh (komprehensif) untuk menjelaskan dan menyelesaikan masalah.
24
JADWAL LBM 3
2 – 6 Oktober 2017
WAKTU SENIN
2
SELASA
3
RABU
4
KAMIS
5
JUM’AT
6
06.45 – 07.35 Bhs
Indonesia
(A1 kiri)
07.35 – 08.25
08.25 – 09.15
Kuliah 2
(GKB 8.3)
Praktikum
2
09.15 – 10.05
10.05– 10.55 SGD 1
SGD 2
Praktikum
2 10.55 – 11.45
11.45 – 13.00 ISTIRAHAT DAN SHOLAT
13.00 – 13.50 Kuliah 1
(GKB 8.3)
Pend.Kwn
(A1 kiri)
Praktikum
1
Kuliah 3
(A1 Ki)
Kuliah 4
(A1 Ki) 13.50 – 14.40
14.40 – 15.00 SHOLAT
15.00 – 15.50 Praktikum
1
15.50 – 16.40
Pengampu : Hudan Taufiq, M.Sc., Apt
Kuliah 1 : HPLC (High Performance Liquid Chromatography)
Pengampu : Rina Wijayanti, M.Sc., Apt.
Kuliah 2 : Kromatografi Gas
Pengampu : Ika Buana Januarti, S.Farm., Apt.
Kuliah 3 : KLT Densitometri
Kuliah 4 : Kromatografi kertas dan kolom
25
Penjabaran Pembelajaran
LBM 3
Judul : Berapa ya kadar obat dalam tablet “X”?
SKENARIO
Diskusikan skenario diatas menggunakan seven jump step.
1. Jelaskan istilah yang belum anda ketahui. Jika masih terdapat istilah yang belum
jelas, cantumkan sebagai tujuan pembelajaran kelompok.
2. Carilah masalah yang harus anda selesaikan.
3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok memperoleh
penjelasan yang beragam mengenai persoalan yang didiskusikan, dengan
menggunakan prior knowledge yang telah anda miliki.
4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis atas persoalan yang anda
diskusikan.
5. Susunlah persoalan-persoalan yang belum bisa diselesaikan dalam diskusi tersebut
menjadi tujuan pembelajaran kelompok (Learning issue/ learning objectives).
6. Lakukan belajar mandiri untuk mencapai informasi yang anda butuhkan guna
menjawab Learning issue yang telah anda tetapkan.
7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota kelompok,
sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun penjelasan yang
menyeluruh (komprehensif) untuk menjelaskan dan menyelesaikan masalah.
Ahmad sedang melakukan penelitian untuk mengetahui kadar allupurinol dalam
tablet “X” menggunakan metode kromatografi. Dari beberapa metode analisis, ia memilih
KLT (kromatografi lapis tipis) densitometer karena merupakan metode analisis kuantitatif
yang sederhana dan cepat untuk memisahkan senyawa dari suatu campuran.
Pertimbangan lain diantaranya kelebihan dibanding metode kromatografi lainnya, serta
dapat melakukan modifikasi fase diam dan fase gerak. Dalam melakukan analisis
kuantitatif menggunakan KLT densitometer perlu membandingkan antara kromatogram
sampel dan kromatogram standar pembanding meliputi faktor retardasi (Rf) dan luas area
kromatogram.
26
JADWAL LBM 4
9 – 13 Oktober 2017
WAKTU SENIN
9
SELASA
10
RABU
11
KAMIS
12
JUM’AT
13
06.45 – 07.35 Bhs
Indonesia
(A1 kiri)
07.35 – 08.25
08.25 – 09.15
Kuliah 2
(GKB 8.3)
Praktikum
2
09.15 – 10.05
10.05– 10.55 SGD 1
SGD 2
Praktikum
2 10.55 – 11.45
11.45 – 13.00 ISTIRAHAT DAN SHOLAT
13.00 – 13.50 Kuliah 1
(GKB 8.3)
Pend.Kwn
(A1 kiri)
Praktikum
1
Kuliah 3
(A1 Ki)
Kuliah 4
(A1 Ki) 13.50 – 14.40
14.40 – 15.00 SHOLAT
15.00 – 15.50 Praktikum
1
15.50 – 16.40
Pengampu : Ika Buana J, M.Sc., Apt.
Kuliah 1 : Elektroforesis
Pengampu : Dra. Eni Widayati, M.Si.
Kuliah 2 : Potensio-voltametri
Kuliah 3 : Polarografi
Pengampu : LPPOM MUI
Kuliah 4 : Sistem Penjaminan Halal
27
PENJABARAN PEMBELAJARAN
LBM 4
Judul : Analisis Elektrokimia
SKENARIO :
Diskusikan skenario diatas menggunakan seven jump step.
1. Jelaskan istilah yang belum anda ketahui. Jika masih terdapat istilah yang belum
jelas, cantumkan sebagai tujuan pembelajaran kelompok.
2. Carilah masalah yang harus anda selesaikan.
3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok memperoleh
penjelasan yang beragam mengenai persoalan yang didiskusikan, dengan
menggunakan prior knowledge yang telah anda miliki.
4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis atas persoalan yang anda
diskusikan.
5. Susunlah persoalan-persoalan yang belum bisa diselesaikan dalam diskusi tersebut
menjadi tujuan pembelajaran kelompok (Learning issue/ learning objectives).
6. Lakukan belajar mandiri untuk mencapai informasi yang anda butuhkan guna
menjawab Learning issue yang telah anda tetapkan.
7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota kelompok,
sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun penjelasan yang
menyeluruh (komprehensif) untuk menjelaskan dan menyelesaikan masalah.
Sebagian besar metode analisis didasari pada sifat-sifat elektrokimia larutan, yang
selanjutnya metode ini dinamakan metode analisis elektrokimia. Dalam metode analisis
elektrokimia digunakan sistem dua elektroda yang dicelupkan dalam larutan elektrolit,
yang disebut sel elektrokimia. Semua reaksi dalam sel elektrokimia menyangkut
perpindahan elektron, yaitu yang disebut reaksi oksidasi-reduksi. Terdapat beberapa
metode analisis elektrokimia, diantaranya adalah metode potensiometri, voltametri,
polarografi, coulometri, konduktometri dan elektroforesis. Setiap metoda elektrokimia
mempunyai prinsip kerja yang berbeda, misalnya metoda potensiometri didasarkan pada
pengukuran potensial , sedangkan voltametri dan polarografi didasarkan pada pengukuran
arus-tegangan.
28
DAFTAR TUTOR
PENGAWAS UJIAN
NO MID AKHIR
1 Farah Bintang Sabiti, M. Pharm., Apt Abdur Rosyid, M.Sc., Apt
2 Arifin Santoso, M.Sc., Apt Nisa Febrinasari, M.Sc., Apt
NO TUTOR UTAMA TUTOR CADANGAN
1 Farah Bintang Sabiti, M. Pharm., Apt Fadzil Latifah, M. Pharm., Apt
2 Arifin Santoso, M.Sc., Apt Rina Wijayanti, M.Sc., Apt
3 Abdur Rosyid, M.Sc., Apt Chilmia Nurul Fatiha, M. Sc., Apt
4 Nisa Febrinasari, M.Sc., Apt
5 Dr. Naniek Widyaningrum, M.Sc., Apt
6 Willi Wahyu Timur, M.Sc., Apt