Buku lnformasi Program Layanan ASABRI
Buku lnformasi Program Layanan
ASABRI
Buku Informasi Program Layanan ASABRI 1
DAFTAR ISI
Kepesertaan ASABRI
Peserta ASABRI ......................................... 4
Masa Kepesertaan ..................................... 4
Kepesertaan Berakhir ................................. 4
Kewajiban dan Hak Peserta
Kewajiban ................................................6
Hak ................................................................ 7
KTPA
Fungsi KTPA .............................................. 9
Penerbitan KTPA ........................................ 9
Persyaratan Pengajuan KTPA ......................... 12
Program Tabungan Hari Tua (THT)
Iuran Program THT ...................................... 13
Manfaat Program THT ................................ 13
- Tabungan Asuransi (TA) ....................... 13
- Nilai Tunai Tabungan Asuransi
(NTTA) .................................................... 14
- Biaya Pemakaman Peserta Pensiun
(BPPP) .................................................... 14
- Biaya Pemakaman
Istri/Suami (BPI/S) ................................ 14
2 Buku Informasi Program Layanan ASABRI
- Biaya Pemakaman Anak (BPA) ........... 15
Syarat Klaim THT ........................................ 15
Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
Iuran Program JKK ...................................... 21
Manfaat Program JKK ................................ 21
- Perawatan ............................................. 21
- Santunan …...........................................33
Program Jaminan Kematian (JKm)
Iuran Program JKm ..................................... 37
Manfaat Program JKm ............................... 37
- Santunan Kematian Sekaligus ............. 37
- Uang Duka Wafat .................................. 37
- Biaya Pemakaman ................................. 37
- Beasiswa-JKm ....................................... 38
Berkas Persyaratan Klaim JKm .................. 38
Program Pensiun
Manfaat Program Pensiun .......................... 40
- Jaminan Pensiun ................................... 40
- Nilai Tunai Iuran Pensiun (NTIP) .......... 44
Berkas Persyaratan Klaim Pensiun ............ 44
Kewajiban Peserta Pensiun ........................ 49
Buku Informasi Program Layanan ASABRI 3
Uang Kekurangan Pensiun.......................51
Persyaratan Pengajuan Mutasi ................56
Layanan Produk Tambahan
PUM KPR ................................................... 61
- Ketentuan PUM KPR ......................... 61
- Besaran PUM KPR ............................... 62
- Berkas Persyaratan PUM KPR ........... 63
- Mekanisme Pengajuan PUM KPR ........ 64
Pinjaman Polis .........................................66
- Berkas Persyaratan dan Ketentuan
Pinjaman Polis ................................... 66
- Ketentuan Pinjaman Polis .................. 68
- Mekanisme Pengajuan
Pinjaman Polis ....................................69
- Jumlah pinjaman, angsuran dan
jangka waktu Pinjaman Polis .............. 71
Reksadana Top Up .................................. 72
Polis Taspen Proteksi Beasiswa ............... 74
Alamat Kantor Cabang
PT ASABRI (Persero) ................................. 76
ASABRI LINK ............................................ 83
4 Buku Informasi Program Layanan ASABRI
KEPESERTAAN ASABRI
1. Peserta ASABRI
Sesuai Pasal 3 ayat (1) Peraturan
Pemerintah Nomor 102 Tahun 2015,
Peserta ASABRI adalah setiap Prajurit
TNI, Anggota Polri dan Pegawai Negeri
Sipil (PNS) Kemhan dan Polri.
2. Masa Kepesertaan
Kepesertaan ASABRI bersifat wajib yang
dimulai sejak tanggal diterbitkannya
surat keputusan pengangkatan pertama
menjadi Prajurit TNI, Anggota Polri dan
Calon Pegawai Negeri Sipil Kemhan dan
Polri sampai dengan yang bersangkutan
pensiun, berhenti, atau meninggal dunia.
3. Kepesertaan Berakhir
a. Program THT, JKK, dan JKm
1) Diberhentikan dari Dinas
Keprajuritan;
2) Diberhentikan dari Anggota Polri;
3) Diberhentikan dari PNS dan
Calon PNS Kemhan;
Buku Informasi Program Layanan ASABRI 5
4) Diberhentikan dari PNS dan
Calon PNS Polri;
5) Diputus hubungan kerja sebagai
PPPK.
b. Program Pensiun
1) Diberhentikan dari Dinas
Keprajuritan;
2) Diberhentikan dari Anggota Polri;
3) Diberhentikan dari PNS dan
Calon PNS Kemhan;
4) Diberhentikan dari PNS dan
Calon PNS Polri.
6 Buku Informasi Program Layanan ASABRI
KEWAJIBAN DAN HAK PESERTA ASABRI
1. Kewajiban
a. Berdasarkan PP Nomor 102 Tahun
2015, dinyatakan bahwa Prajurit
TNI, Anggota Polri dan Pegawai
PNS Kemhan dan Polri wajib
menjadi Peserta ASABRI.
b. Membayar Iuran :
1) Iuran Peserta
a) Iuran Peserta untuk program
THT sebesar 3,25% dari
Penghasilan (Gaji Pokok+
Tunjangan Istri+Tunjangan
Anak) setiap bulan;
b) Iuran Peserta untuk Program
Pensiun sebesar 4,75% dari
Penghasilan (Gaji Pokok+
Tunjangan Istri+Tunjangan
Anak) setiap bulan.
c. Memberikan Data
1) Peserta wajib memberi
keterangan data secara lengkap
dan benar mengenai dirinya serta
seluruh anggota keluarga peserta
Buku Informasi Program Layanan ASABRI 7
termasuk orangtua peserta
berikut perubahan-perubahannya
melalui instansi tempat peserta
berdinas;
2) Instansi sebagaimana
dimaksud dalam angka 1) wajib
memberikan data secara periodik
kepada pengelola program dalam
hal ini PT ASABRI (Persero);
3) Dalam hal peserta pindah dan/
atau alih status ke instansi di
luar lingkungan Kementerian
Pertahanan, TNI, dan Polri, maka
kewajiban dan hak asuransi
peserta akan mengikuti di
instansi yang baru.
2. Hak
a. Mendapatkan Kartu Tanda Peserta
ASABRI (KTPA) dan e-Polis;
b. Menerima manfaat THT, JKK, JKm
dan Program Pensiun;
c. Manfaat sebagaimana tersebut huruf
(b) dapat diberikan kepada keluarga
peserta/ahli waris sesuai peraturan
perundang-undangan;
8 Buku Informasi Program Layanan ASABRI
d. Memperoleh informasi tentang hak
dan kewajiban peserta serta
menyampaikan kritik dan saran
kepada PT ASABRI (Persero).
Buku Informasi Program Layanan ASABRI 9
KARTU TANDA PESERTA ASABRI (KTPA)
Kartu Tanda Peserta ASABRI (KTPA)
adalah kartu yang diterbitkan oleh
PT ASABRI (Persero) yang berfungsi
sebagai tanda bukti kepesertaan ASABRI.
1. Fungsi KTPA
a. Sebagai tanda bukti kepesertaan;
b. Sebagai salah satu persyaratan
administrasi pengajuan klaim THT,
JKK, JKm, Program Pensiun dan
Pinjaman Uang Muka (PUM) KPR/
Pinjaman Polis.
2. Penerbitan KTPA
a. Penerbitan KTPA baru, diberikan
kepada Peserta (Prajurit TNI/
Anggota Polri/CPNS
Kemhan/Polri) yang selesai
mengikuti pendidikan pertama dan
telah diangkat/dilantik.
10 Buku Informasi Program Layanan ASABRI
b. Penerbitan KTPA pengganti,
diberikan kepada Peserta yang
mengajukan KTPA karena hilang,
rusak, dan/atau ada perubahan data
pokok (nama, NRP, tanggal lahir, tmt
pengangkatan).
c. Penerbitan KTPA baru dilaksanakan
berdasarkan pengajuan dari kesatuan
yang selanjutnya didistribusikan
kepada yang bersangkutan melalui
kesatuan (Gambar A).
Lemdik
Kesatuan
Pembina Personel
TNI, Polri, dan Kemhan
Kantor Pusat
ASABRI
Pengajuan Distribusi
Buku Informasi Program Layanan ASABRI 11
d. Bagi peserta yang telah berdinas
namun belum memiliki KTPA
pengajuannya oleh kesatuan melalui
kantor cabang PT ASABRI (Persero)
atau langsung ke kantor pusat
(Gambar B).
Pengajuan
Distribusi
KTPA Bukan Alat Jaminan untuk pengajuan
pinjaman di Bank
Kesatuan Kantor Cabang ASABRI
Kantor Pusat ASABRI
12 Buku Informasi Program Layanan ASABRI
3. Persyaratan Pengajuan KTPA
a. KTPA Baru
1) Surat Pengantar dari
Kesatuan/Lemdik
2) Kep Pengangkatan Pertama
(Data Hardcopy/Pdf) dan
Daftar Nominatif (Data
Softcopy, Ms. Excel)
3) Fotokopi e-KTP
4) Nomor Handphone
b. KTPA Pengganti
1) KTPA Hilang
a) Pengantar dari Kesatuan
b) Fotokopi Kep Pengangkatan
Pertama
c) Surat Keterangan Hilang
dari Kepolisian
d) Nomor Handphone 2) KTPA Rusak
a) Formulir Pengajuan
b) KTPA Asli
c) Nomor Handphone
Buku Informasi Program Layanan ASABRI 13
PROGRAM TABUNGAN HARI TUA
Program Tabungan Hari Tua (THT) adalah
tabungan yang bersumber dari iuran
peserta dan iuran pemerintah beserta
pengembangannya, yang diselenggarakan
dengan tujuan untuk menjamin agar
peserta menerima uang tunai pada saat
yang bersangkutan berhenti, baik karena
mencapai usia pensiun maupun bukan
karena mencapai usia pensiun.
1. Iuran Program THT
a. Iuran peserta sebesar 3,25% dari
penghasilan (gaji pokok+tunjangan
istri+tunjangan anak) setiap bulan;
b. Iuran pemberi kerja akan diatur
dengan Peraturan Pemerintah
tersendiri.
2. Manfaat Program THT
a. Tabungan Asuransi
Diberikan kepada peserta yang
diberhentikan dengan hak pensiun
atau tunjangan bersifat pensiun.
Tabungan Asuransi dihitung dengan
formula Faktor Indeks Iuran (FII)
14 Buku Informasi Program Layanan ASABRI
dikalikan penghasilan terakhir
sebelum pensiun.
b. Nilai Tunai Tabungan Asuransi
Diberikan kepada peserta yang
diberhentikan tanpa hak pensiun,
tanpa tunjangan bersifat pensiun atau
kepada ahli waris dari peserta yang
gugur, tewas, dan meninggal dunia
biasa dalam status dinas aktif. Nilai
Tunai Tabungan Asuransi dihitung
dengan formula Faktor Indeks Iuran
(FII) dikalikan penghasilan terakhir
pada saat berhenti, gugur, tewas,
atau meninggal dunia biasa.
c. Biaya Pemakaman Peserta Pensiun
Diberikan kepada ahli waris dalam
hal peserta pensiunan meninggal
dunia biasa. Biaya Pemakaman
Peserta Pensiun diberikan sebesar
Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah).
d. Biaya Pemakaman Istri/Suami
Diberikan kepada peserta aktif,
peserta pensiunan atau ahli waris
dalam hal istri atau suami peserta
aktif atau peserta pensiunan
meninggal dunia yang terkait dengan
Buku Informasi Program Layanan ASABRI 15
potongan iuran Tabungan Hari
Tua, Biaya Pemakaman
Istri/Suami diberikan sebesar Rp
4.000.000,00 (empat juta rupiah).
e. Biaya Pemakaman Anak
Diberikan kepada peserta aktif,
peserta pensiunan atau ahli waris
dalam hal anak dari peserta aktif
atau peserta pensiunan
meninggal dunia yang terkait
dengan iuran Tabungan Hari Tua.
Biaya Pemakaman Anak diberikan
sebesar Rp3.000.000,00 (tiga juta
rupiah) dan paling banyak 2 (dua)
anak yang masuk dalam
tunjangan.
3. Syarat Klaim Tabungan Hari Tua
a. Tabungan Asuransi
1) Formulir Pengajuan
2) Fotokopi Kartu Tanda Peserta
ASABRI (KTPA)
3) Asli Kep Pensiun/Salinan Kep
Pensiun Berpasfoto
4) Fotokopi Kep Pengangkatan
Pertama/CPNS
5) Asli Riwayat Hidup Singkat (RHS)
16 Buku Informasi Program Layanan ASABRI
6) Daftar Susunan Keluarga dari
Kesatuan (KU.1)
7) Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
8) Fotokopi Akta Cerai/Surat
Kematian apabila Suami/Istri
Cerai/Meninggal
Bagi Peserta yang berstatus pindah kepesertaan
dari TASPEN agar melampirkan Voucher Taspen
b. Nilai Tunai Tabungan Asuransi
1) Formulir Pengajuan
2) Fotokopi Surat/Kep Pemberhen-
tian dengan hormat/tidak dengan
hormat/Gugur atau Tewas dari
Kesatuan yang dilegalisasi
Pejabat Berwenang
3) Asli Kartu Tanda Peserta ASABRI
(KTPA)
4) Fotokopi Kep Pengangkatan
Pertama Prajurit TNI/Polri/CPNS
5) Asli Riwayat Hidup Singkat (RHS)
6) Fotokopi e-KTP
7) Fotokopi Buku Rekening
Tabungan yang masih aktif
8) Fotokopi DPP KU-107 dari Pekas
Buku Informasi Program Layanan ASABRI 17
c. Biaya Pemakaman Peserta Pensiun
1) Formulir Pengajuan
2) Fotokopi Kep Pensiun (Khusus
Pensiunan TASPEN)
3) Fotokopi Surat Keterangan
Kematian dari Lurah dilegalisir
4) Fotokopi KPI/SPPI/Surat Nikah
atau Surat Keterangan Ahli Waris/
Kuasa Ahli Waris (Apabila sudah
tidak memiliki istri)
5) Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
6) Fotokopi e-KTP Pemohon
7) Fotokopi Bintang Jasa Nararya
(Jika Ada)
8) Fotokopi Buku Rekening
Tabungan yang masih aktif
BPPP akan dibayarkan sekaligus bersama
dengan Uang Duka Wafat (UDW)
d. Biaya Pemakaman Istri/Suami
1) Bagi Peserta Aktif
a) Formulir Pengajuan
b) Fotokopi Kartu Tanda Peserta
ASABRI (KTPA)
c) Daftar Susunan Keluarga dari
Kesatuan (KU.1)
18 Buku Informasi Program Layanan ASABRI
d) Fotokopi Perincian Gaji dari
Pekas Bulan Kejadian (DPP
KU-107)
e) Surat Keterangan Kematian
dari Lurah dilegalisir
f) Fotokopi KPI/Karis/Karsu
g) Fotokopi e-KTP Pemohon
h) Fotokopi Buku Rekening
Tabungan yang masih aktif
2) Bagi Peserta Pensiun
a) Formulir Pengajuan
b) Fotokopi Kep Pensiun
c) Fotokopi Surat Keterangan
Kematian Suami/Istri
dilegalisir Lurah
d) Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
Pemohon
e) Fotokopi KPI/Surat Nikah
f) Fotokopi e-KTP Pemohon
g) Fotokopi Buku Rekening
Tabungan yang masih aktif
Apabila Peserta ASABRI menikah lagi setelah
pensiun (Jika Suami/Istri dari peserta meninggal
dunia) maka tidak berhak mendapatkan Biaya
Pemakaman Suami/Istri
Buku Informasi Program Layanan ASABRI 19
e. Biaya Pemakaman Anak
1) Bagi Peserta Aktif
a) Formulir Pengajuan
b) Fotokopi Kartu Tanda
Peserta ASABRI (KTPA)
c) Daftar Susunan Keluarga
dari Kesatuan (KU.1)
d) Fotokopi Perincian Gaji dari
Pekas Bulan Kejadian
(DPP KU-107)
e) Surat Keterangan
Kematian dari Lurah
dilegalisir
f) Fotokopi e-KTP Pemohon
g) Fotokopi Buku Rekening
Tabungan yang masih aktif
20 Buku Informasi Program Layanan ASABRI
2) Bagi Peserta Pensiun
a) Formulir Pengajuan
b) Fotokopi Kep Pensiun
c) Fotokopi e-KTP Pemohon
d) Fotokopi Surat
Keterangan Kematian
Legalisir Lurah
e) Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
f) Fotokopi Buku Rekening
Tabungan yang masih aktif
Biaya Pemakaman diberikan kepada anak yang
lahir sebelum peserta pensiun dan masuk dalam
tunjangan, masih sekolah dan usia anak s.d. 25
tahun, serta belum menikah/bekerja
Buku Informasi Program Layanan ASABRI 21
MANFAAT PROGRAM JAMINAN
KECELAKAAN KERJA (JKK)
adalah perlindungan atas risiko kecelakaan
atau penyakit akibat kerja selama masa
dinas.
1. Iuran Program JKK
Iuran Program JKK diberikan oleh
Pemberi Kerja (Pemerintah) setiap bulan
sebesar 0,62% dari gaji pokok peserta.
2. Manfaat Program JKK
a. Perawatan
Diberikan kepada peserta yang
mengalami kecelakaan dalam
perjalanan dari rumah ke tempat
kerja atau sebaliknya, kecelakaan
di tempat kerja di luar tugas latihan
dan operasi, dan atau penyakit yang
timbul akibat kerja sampai dengan
peserta sembuh.
1) Jenis Perawatan
a) Pemeriksaan dasar dan
penunjang
b) Perawatan dasar tingkat
pertama dan lanjutan
22 Buku Informasi Program Layanan ASABRI
c) Rawat inap kelas I rumah
sakit pemerintah, rumah sakit
pemerintah daerah, atau
rumah sakit swasta yang
setara
d) Perawatan intensif
e) Penunjang diagnostik
f) Pengobatan
g) Pelayanan khusus (meliputi
Orthese/Prothese maksimum
Rp5.000.000,00 dan
Gigi Tiruan maksimum
Rp3.000.000,00
h) Alat kesehatan dan implant
i) Jasa medis dan/atau
paramedis
j) Operasi
k) Transfusi darah
l) Rehabilitasi Medik maksimum
Rp2.600.000,00
m) Biaya Angkut maksimum Rp8.500.000,00
Buku Informasi Program Layanan ASABRI 23
2) Pihak Penjamin Kecelakaan
3) Kecelakaan Kerja yang Dijamin
a) Kecelakaan Kerja selama masa
dinas
Kejadian kecelakaan yang
menimpa peserta dalam
perjalanan dari rumah ke tempat
kerja atau sebaliknya, kecelakaan
di tempat kerja di luar tugas
latihan dan operasi, dan/atau
penyakit yang timbul akibat kerja,
kecuali kecelakaan yang terjadi
sebagai akibat dari penyakit
bawaan atau penyakit yang
telah diderita sebelumnya.
24 Buku Informasi Program Layanan ASABRI
b) Penyakit Akibat Kerja selama
masa dinas
Sakit yang diderita sebagai akibat
langsung dari pelaksanaan tugas
dan/atau kegiatan kerja, yang
diderita peserta dalam hubungan
kerja, meliputi faktor risiko karena
kondisi tempat kerja, peralatan
kerja, material yang dipakai,
yang dinyatakan oleh Pejabat
yang berwenang dan dibuktikan
dengan hasil pemeriksaan medis.
4) Kecelakaan Kerja yang Tidak Dijamin
a) Kecelakaan lalu lintas yang
dialami peserta saat
mengemudikan kendaraan, tidak
memiliki surat ijin mengemudi dan
tidak menggunakan standar
keselamatan yang diwajibkan.
b) General Check Up/Check Up/
Regular Check Up;
c) Kecelakaan akibat bencana
alam, dampak peperangan, atau
dampak lainnya;
d) Kecelakaan akibat tugas Latihan
TNI/Polri dan Tugas Operasi TNI/
Buku Informasi Program Layanan ASABRI 25
Polri (ketika masih berada di garis
depan);
e) Kecelakaan pada saat melakukan
tindak pidana atau pelanggaran
hukum;
24 Buku Informasi Program Layanan ASABRI
f) Cedera akibat perkelahian atau
tindakan atasan diluar batas
kepatutan;
g) Penyakit komplikasi diluar
Penyakit Akibat Kerja;
h) Pemeriksaan, pengobatan, dan
perawatan di luar negeri;
i) Penyakit yang disebabkan oleh
penyalahgunaan alkohol/narkotik
dan obat-obat terlarang;
j) Cedera yang diakibatkan oleh
perbuatan sendiri, misalnya
percobaan bunuh diri;
k) Penyakit kanker bukan akibat
kerja;
l) Pengobatan alternatif;
m) Semua obat/vitamin yang tidak
ada kaitannya dengan perawatan
Kecelakaan Kerja-Penyakit Akibat
Kerja;
n) Semua obat kosmetik untuk
kecantikan termasuk operasi
keloid yang bukan indikasi medis;
o) Kecelakaan Kerja yang terjadi di
luar negeri.
Buku Informasi Program Layanan ASABRI 27
5) Mekanisme Penjaminan Perawatan
Kecelakaan Kerja
6) Persyaratan Surat Jaminan Perawatan
a) Surat Pengantar Kesatuan Kerja
b) Surat Kronologi Kejadian
Kecelakaan/berita acara
kejadian dari POM TNI/Propam
Polri/ Pejabat yang berwenang
c) Fotokopi Kartu Tanda Peserta
ASABRI (KTPA) atau Kartu
Tanda Anggota (KTA)
d) Surat Keterangan Rawat dan
Diagnosis Penyakit dari Rumah
Sakit
26 Buku Informasi Program Layanan ASABRI
Kecelakaan kerja yang terjadi pada hari minggu
atau hari libur nasional, dan di luar jam kerja,
harus berdasarkan Surat Perintah (Sprin) atau
Surat Tugas.
7) Proses Klaim oleh Faskes
a) Faskes mengirimkan surat tagihan
ke PT ASABRI (Persero) dengan
lampiran sebagai berikut:
i. Asli Kuitansi Biaya Perawatan
Kecelakaan Kerja-Penyakit
Akibat Kerja Bermaterai
Cukup
ii. Rekapitulasi Tagihan
dilengkapi dengan Rincian
Biaya Perawatan
iii. Nomor rekening faskes
iv. Resume Medis / Keterangan
Medis
v. Berkas atau bukti
pendukung lain jika
dibutuhkan untuk proses
verifikasi klaim, antara lain
Foto Rontgen setelah
tindakan atau operasi
pemasangan orthese /
prothese
Buku Informasi Program Layanan ASABRI 29
vi. Kartu Tanda Anggota
TNI/Polri/PNS atau KTPA
(untuk Pencocokan Data
Kepesertaan)
vii. Asli Berita Acara Kejadian
atau Surat Laporan Kronologis
Kejadian dari Pejabat yang
Berwenang
b) PT ASABRI (Persero) melakukan
verifikasi berkas tagihan dan
mentransfer biaya tagihan kepada
Faskes setelah berkas tagihan
dinyatakan memenuhi syarat
8) Proses Klaim oleh Peserta
(Reimbursement)
a) Peserta/Ahli Waris mengajukan
reimburse kepada PT ASABRI
(Persero) melalui Satker Peserta
dengan melampirkan berkas
berikut:
i. Asli Surat Pengantar dari
Komandan Satker paling
sedikit menerangkan Identitas
Diri, Asal Satker, dan Waktu
Kejadian
28 Buku Informasi Program Layanan ASABRI
ii. Asli Berita Acara Kejadian
atau Surat Laporan Kronologis
Kejadian dari Pejabat yang
Berwenang
iii. Fotokopi Kartu Tanda
Prajurit TNI atau Kartu Tanda
Anggota Polri atau Kartu
Tanda Anggota PNS
Kemhan/Polri
iv. Asli Kuitansi tagihan
perawatan bermaterai cukup
yang dikeluarkan Faskes
terkait
v. Resume Medis/Keterangan
Medis dari Faskes
vi. Berkas atau Bukti
Pendukung Lain jika
dibutuhkan untuk Proses
Verifikasi Klaim, antara lain
Foto Rontgen setelah
tindakan atau operasi
pemasangan orthese /
prothese
vii. Fotokopi Buku Rekening
Peserta/Ahli Waris (rekening
aktif)
Buku Informasi Program Layanan ASABRI 31
b) PT ASABRI (Persero) melakukan
verifikasi berkas pengajuan
reimburse dan mentransfer biaya
reimburse kepada Peserta/Ahli
Waris setelah berkas pengajuan
reimburse dinyatakan memenuhi
syarat
9) Proses Klaim oleh BPJS (reimburse)
a) BPJS mengajukan reimburse
kepada PT ASABRI (Persero)
dengan melampirkan berkas
sebagai berikut:
i. Surat Pengantar dari BPJS
ii. Asli Surat Pengantar dari
Komandan Satker paling
sedikit menerangkan Identitas
Diri, Asal Satker, dan Waktu
Kejadian
iii. Fotokopi Kartu Tanda Peserta
ASABRI (KTPA) atau KTA TNI/
Polri
iv. Asli Kuitansi Penagihan
sesuai hasil verifikasi BPJS
(Bermaterai)
32 Buku Informasi Program Layanan ASABRI
v. Rekapitulasi Tagihan
dilengkapi dengan Rincian
Biaya Perawatan
vi. Asli Berita Acara Kejadian
atau Surat Laporan Kronologis
Kejadian dari Pejabat yang
Berwenang
vii. Resume Medis/Keterangan
Medis dari Faskes
viii. Berkas atau Bukti
Pendukung Lain jika
dibutuhkan untuk Proses
Verifikasi Klaim, antara lain
Foto Rontgen setelah
tindakan atau operasi
pemasangan orthese /
prothese
Buku Informasi Program Layanan ASABRI 33
b) PT ASABRI (Persero) melakukan
verifikasi berkas pengajuan
reimburse dari BPJS dan
mentransfer biaya reimburse
kepada BPJS setelah berkas
pengajuan reimburse dinyatakan
memenuhi syarat
Untuk kasus kecelakaan lalu lintas ganda,
harus dilengkapi dengan Surat Penjaminan dari
Jasaraharja.
Pengajuan pembayaran klaim Perawatan Penyakit Akibat Kerja paling lambat 5 tahun sejak diterbitkannya keputusan pensiun.
32 Buku Informasi Program Layanan ASABRI
b. Santunan
1) Santunan Cacat Dinas Khusus
(SCDK)
Diberikan kepada peserta yang
memperoleh penetapan cacat
tingkat I, II atau III pada golongan
C atau B dengan besar santunan
sesuai tabel persentase cacat.
2) Santunan Cacat Dinas Biasa
(SCDB)
Diberikan kepada peserta yang
memperoleh penetapan cacat
tingkat I, II atau III pada golongan
A dengan besar santunan sesuai
tabel persentase cacat.
3) Santunan Risiko Kematian Khusus
(SRKK) Gugur
Diberikan kepada ahli waris
dari peserta yang memperoleh
penetapan status gugur dari
Menteri Pertahanan, Panglima
TNI atau Kapolri sebesar
Rp450.000.000,00 (empat ratus
lima puluh juta rupiah).
4) Santunan Risiko Kematian Khusus
(SRKK) Tewas
34 Buku Informasi Program Layanan ASABRI
Diberikan kepada ahli waris dari
peserta yang memperoleh
penetapan status tewas dari
Menteri, Panglima TNI atau Kapolri
sebesar Rp350.000.000,00 (tiga
ratus lima puluh juta rupiah).
5) Biaya Pengangkutan
Diberikan untuk membiayai
pengangkutan peserta yang
mengalami peristiwa kecelakaan
kerja menuju rumah sakit
dengan rincian : angkutan darat
Rp2.000.000,00, angkutan udara
Rp4.000.000,00 dan angkutan
laut Rp2.500.000,00
6) Beasiswa-JKK
Diberikan untuk membantu biaya
pendidikan bagi 2 (dua) orang
anak dari peserta yang gugur,
tewas, cacat tingkat III sebesar
Rp30.000.000,00 (tiga puluh juta
rupiah) yang diberikan sekaligus.
7) Berkas Persyaratan Klaim
Santunan
a) Santunan Cacat Dinas Khusus/
Santunan Cacat Dinas Biasa
i. Formulir Pengajuan
Buku Informasi Program Layanan ASABRI 35
ii. Fotokopi Kep Cacat
dilegalisir Kesatuan dan
Menunjukkan Kep Cacat
Asli
iii. Keterangan Gaji Terakhir
(DPP KU-107) dilegalisir
Kesatuan (bulan dan tahun
kejadian)
iv. Fotokopi Kartu Tanda
Peserta ASABRI (KTPA)
v. Fotokopi e-KTP
ASABRI akan melakukan verifikasi sesuai
dengan peraturan perundang-undangan
dalam rangka pembayaran klaim.
Pengajuan klaim santunan cacat paling
lambat 3 tahun sejak dikeluarkannya
keputusan kecacatan.
b) SRKK Gugur/Tewas
i. Formulir Pengajuan
ii. Asli Kartu Tanda Peserta
ASABRI (KTPA)
iii. Fotokopi Kep Gugur/
Tewas
iv. Fotokopi Kep
Pengangkatan Pertama
Prajurit TNI/Polri/CPNS
36 Buku Informasi Program Layanan ASABRI
v. Surat Keterangan Gaji
Pada Saat Meninggal/KU-
107
vi. Asli Riwayat Hidup Singkat
(RHS)
vii. Asli Surat Keterangan Ahli
Waris
viii. Daftar Susunan Keluarga
dari Kesatuan (KU.1)
ix. Fotokopi KPI/Karis/Karsu
atau Surat Nikah
x. Fotokopi e-KTP Ahli Waris
xi. Asli Surat Keterangan
Sekolah/Kuliah
Selain pembayaran klaim SRKK, akan dibayarkan
klaim NTTA sekaligus.
Bagi peserta gugur/tewas berstatus bujangan
akan diberikan Tunjangan Orangtua sepanjang
hidupnya.
Bagi Warakawuri/Janda/Duda yang menikah
lagi akan dihentikan hak pensiunnya dan akan
diberikan tunjangan anak yatim/piatu bagi putra/
putrinya.
Buku Informasi Program Layanan ASABRI 37
MANFAAT PROGRAM JAMINAN
KEMATIAN (JKm)
adalah perlindungan atas risiko kematian
bukan akibat kecelakaan kerja dan bukan
karena dinas khusus yang diberikan kepada
ahli waris dari peserta yang meninggal dunia
biasa dalam status dinas aktif.
1. Iuran Program JKm diberikan oleh
Pemberi Kerja (Pemerintah) setiap bulan
sebesar 0,81% dari gaji pokok peserta.
2. Manfaat Program JKm meliputi:
a. Santunan Kematian Sekaligus (SKS)
1) Bagi Perwira atau PNS
sederajat sebesar
Rp30.000.000,00 (tiga puluh juta
rupiah).
2) Bagi Bintara dan Tamtama
atau PNS sederajat sebesar
Rp27.500.000,00 (dua puluh
tujuh juta lima ratus ribu rupiah).
b. Uang Duka Wafat (UDW) Diberikan
sebesar tiga kali gaji pokok terakhir.
38 Buku Informasi Program Layanan ASABRI
c. Beasiswa sebesar Rp15.000.000
(lima belas juta rupiah) untuk 2
orang anak.
3. Berkas Persyaratan Klaim JKm
a. Formulir Pengajuan
b. Asli Kartu Tanda Peserta ASABRI
(KTPA)
c. Fotokopi Kep Pemberhentian
karena meninggal dunia dari
Kasatker atau Surat Usulan Kep
Pemberhentian
d. Fotokopi Kep Pengangkatan
Pertama Prajurit TNI/Polri/CPNS
e. Fotokopi Perincian Gaji saat
meninggal dunia dari Pekas (KU-
107)
f. Asli Riwayat Hidup Singkat (RHS)
g. Fotokopi Surat Keterangan
Kematian yang dilegalisir oleh
Lurah
h. Fotokopi KPI/Karis/Karsu atau
Surat Nikah
i. Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
atau KU.1
j. Fotokopi e-KTP Ahli Waris
Buku Informasi Program Layanan ASABRI 39
k. Asli Surat Keterangan Sekolah/
Kuliah
Bagi peserta gugur/tewas atau meninggal dunia
biasa yang meninggalkan istri dalam keadaan
hamil melampirkan surat keterangan hamil yang
disahkan oleh kesatuan
40 Buku Informasi Program Layanan ASABRI
MANFAAT PROGRAM PENSIUN
adalah pemberian manfaat berupa
penghasilan yang diterima oleh penerima
pensiun setiap bulan berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
1. Jaminan Pensiun
a. Pensiun Sendiri
Diberikan kepada peserta yang telah
diberhentikan dengan hormat dalam
bentuk penghasilan yang diterimakan
setiap bulan berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
b. Pensiun Warakawuri/Janda/Duda
Diberikan kepada Istri/Suami yang
sah, setelah penerima pensiun
sendiri/peserta aktif yang telah
meninggal sesuai dengan peraturan
yang berlaku. Dibayarkan mulai bulan
berikutnya setelah pembayaran
Pensiun/Gaji Terusan berakhir.
c. Pensiun Terusan
Diberikan kepada Istri/Suami dan
Anak yang masih dalam tanggungan
Buku Informasi Program Layanan ASABRI 41
apabila peserta meninggal dunia
sebesar nilai pensiun yang diterima
setiap bulan, selama:
a) 6 bulan bagi pensiunan TNI/Polri
yang meninggal dunia tanpa
Bintang Jasa Nararya;
b) 12 bulan bagi pensiunan TNI/Polri
meninggal dunia yang memiliki
Bintang Jasa Nararya;
c) 18 bulan bagi pensiunan TNI/Polri
meninggal dunia yang diangkat
sebagai Pahlawan;
d) 4 bulan bagi pensiunan PNS.
d. Tunjangan Orangtua
Tunjangan yang diberikan kepada
Orangtua Peserta aktif yang Gugur
atau Tewas dengan status belum
menikah/bujangan selama hidupnya.
e. Tunjangan Yatim/Piatu
Tunjangan yang diberikan kepada
setiap anak yang sah (anak kandung),
dari peserta aktif yang meninggal
dunia, namun Janda/Duda dari
peserta tersebut telah menikah lagi.
42 Buku Informasi Program Layanan ASABRI
f. Tunjangan Yatim-Piatu
Tunjangan yang diberikan kepada
setiap anak yang sah (anak
kandung), dari peserta aktif maupun
purnawirawan termasuk istri/
suaminya yang telah meninggal
dunia.
g. Uang Duka Wafat
Merupakan pemberian Santunan dari
Pemerintah kepada keluarga/Ahli
Waris penerima pensiun sebesar 3
kali penerimaan peserta pensiun/
Warakawuri/Janda/Duda.
h. Tunjangan Cacat
Berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 56 Tahun 2007 tentang
Santunan Dan Tunjangan Cacat
Prajurit Tentara Nasional Indonesia,
ditegaskan bahwa tunjangan cacat
sebagai penghargaan pemerintah
berbentuk uang yang diberikan
setiap bulan selama hidupnya
kepada prajurit penyandang cacat
sesuai dengan tingkat dan golongan
cacatnya.
Buku Informasi Program Layanan ASABRI 43
Tingkat, Golongan, dan Besaran
Tunjangan Cacat
Tingkat dan Golongan Besaran Tunjangan
Tingkat III dan Golongan C
100% dari Gaji
Pokok Terakhir
Tingkat II dan Golongan C/
Tingkat III dan Golongan B
75% dari Gaji Pokok
Terakhir
Tingkat II dan Golongan B
50% dari Gaji
Pokok Terakhir
Tingkat III dan Golongan A
40% dari Gaji
Pokok Terakhir
Tingkat II dan Golongan A
25% dari Gaji
Pokok Terakhir
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 68 Tahun 2009, untuk Penerima
Manfaat Program Pensiun dengan nominal bruto
di atas Rp50.000.000,00 selisih lebihnya akan
dikenakan pajak sebesar 5%
44 Buku Informasi Program Layanan ASABRI
i. Nilai Tunai Iuran Pensiun
Diberikan kepada peserta aktif yang
diberhentikan tanpa hak pensiun,
tunjangan bersifat pensiun, dan
tunjangan.
2. Berkas Persyaratan Klaim Pensiun
a. Pensiun Sendiri/Tunjangan Bersifat
Pensiun
1) Formulir Pengajuan
2) Fotokopi Kep Pengangkatan
Pertama
3) Asli dan Salinan Kep Pensiun/
Tunjangan Bersifat Pensiun yang
Berpasfoto
4) Asli Surat Keterangan
Pemberhentian Pembayaran
(SKPP) dari KPPN
5) Pasfoto 4 x 6 (4 lembar)
6) Asli Surat Keterangan Sekolah/
Kuliah bagi Putra/Putri yang
telah Berusia Lebih dari 21 Tahun
tetapi Kurang dari 25 Tahun,
Belum Pernah Menikah dan Tidak
Mempunyai Penghasilan Sendiri
Buku Informasi Program Layanan ASABRI 45
7) Fotokopi e-KTP
8) Fotokopi Kartu Tanda Peserta
ASABRI (KTPA)
9) Fotokopi Surat Nikah
10) Asli Riwayat Hidup Singkat (RHS)
11) Fotokopi NPWP
b. Pensiun Warakawuri/Janda/Duda
1) Formulir Pengajuan
2) Asli Salinan dan Kep Pensiun
Warakawuri/Janda/Duda
3) Asli Surat Keterangan
Pemberhentian Pembayaran
(SKPP) dari KPPN (hanya
berlaku bagi peserta yang
meninggal aktif)
4) Asli surat keterangan
belum/tidak menikah lagi dari
Kelurahan
5) Fotokopi KPI atau Surat Nikah
6) Fotokopi e-KTP Istri/Suami
7) Pasfoto Istri/Suami 4 x 6 (4
Lembar)
46 Buku Informasi Program Layanan ASABRI
8) Asli Surat Keterangan
Sekolah/Kuliah bagi Anak yang
telah berusia lebih dari 21 tahun
tetapi kurang dari 25 tahun,
belum pernah menikah dan
tidak mempunyai penghasilan
sendiri
Buku Informasi Program Layanan ASABRI 47
c. Tunjangan Orangtua
1) Formulir Pengajuan
2) Asli dan Fotokopi Keputusan
Tunjangan Orangtua Berpasfoto
3) Asli Surat Keterangan
Pemberhentian Pembayaran
(SKPP) dari KPPN
4) Fotokopi Surat Keterangan
Kematian yang dilegalisir oleh
Lurah
5) Fotokopi e-KTP
6) Pasfoto 4 x 6 (4 Lembar)
7) Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
Orangtua
d. Tunjangan Yatim/Piatu/Yatim-Piatu
1) Formulir Pengajuan
2) Asli dan Salinan Keputusan
Tunjangan Yatim/Piatu/Yatim-
Piatu
3) Asli Surat Keterangan
Pemberhentian Pembayaran
(SKPP) dari KPPN (hanya
berlaku
48 Buku Informasi Program Layanan ASABRI
bagi peserta yang meninggal
aktif)
4) Surat Perwalian dari Pengadilan
apabila Yatim/Piatu/Yatim-
Piatu belum berusia 18 Tahun
yang dilegalisir oleh Pejabat
Berwenang
5) Fotokopi e-KTP Perwalian (Jika
anak dibawah usia 18 tahun)
6) Pasfoto 4 x 6 (4 lembar)
(Penerima Tunjangan/Perwalian)
7) Asli surat keterangan sekolah/
kuliah bagi anak yang telah
berusia lebih dari 21 tahun tetapi
kurang dari 25 tahun
8) Asli surat keterangan belum
menikah dan belum bekerja
dengan penghasilan tetap/
terstruktur
e. Uang Duka Wafat dan Pensiun
Terusan
Berkas persyaratan Uang Duka
Wafat diajukan bersamaan dengan
persyaratan klaim Biaya Pemakaman
Peserta Pensiun
Buku Informasi Program Layanan ASABRI 49
f. Tunjangan Cacat
Berkas persyaratan sama dengan
persyaratan klaim Pensiun Sendiri
g. Nilai Tunai Iuran Pensiun
Berkas persyaratan sama dengan
persyaratan klaim Nilai Tunai
Tabungan Asuransi (NTTA)
3. Kewajiban Peserta Pensiun
a. Melakukan Autentikasi
Peserta pensiun wajib melakukan
autentikasi ke Mitra Bayar tempat
pengambilan pensiun atau ke Mitra
Bayar terdekat setiap 3 bulan sekali
bagi penerima pensiun dan 1 bulan
sekali bagi penerima tunjangan/
penerima pensiun yang berkode jiwa
1000/0100.
b. Menyerahkan Surat Pernyataan Tanda
Bukti Diri (SPTB)
Peserta pensiun wajib menyerahkan
SPTB 2 (dua) kali dalam satu tahun
ke Mitra Bayar tempat pengambilan
pensiun terhitung sejak pensiun
50 Buku Informasi Program Layanan ASABRI
pertama diterima dan/atau
penyerahan SPTB terakhir.
c. Menyerahkan Surat Keterangan
Kuliah
Peserta pensiun yang memiliki anak
berusia 21 s.d. 25 tahun yang masih
kuliah, belum menikah, dan belum
bekerja dengan penghasilan tetap
atau terstruktur, wajib menyerahkan
surat keterangan kuliah dari
perguruan tinggi atau universitas,
paling lambat 1 bulan menjelang
ulang tahun anak yang bersangkutan.
Ketentuan ini berlaku juga bagi
penerima tunjangan yatim/piatu/
yatim-piatu.
d. Melaporkan Perubahan Data Pribadi
atau Keluarga
Peserta pensiun wajib melaporkan
adanya perubahan data pribadi atau
keluarga ke PT ASABRI (Persero)
atau dapat melalui Mitra Bayar.
Buku Informasi Program Layanan ASABRI 51
4. Uang Kekurangan Pensiun (UKP)
Adalah uang yang dibayarkan kepada
Penerima Pensiun sebagai akibat dari
kekurangan pembayaran pensiun,
pembayaran pensiun tidak terbit, atau
gaji pensiun yang telah disetorkan ke
rekening PT ASABRI (Persero). Uang
Kekurangan Pensiun diajukan oleh
peserta ke Kantor Cabang terdekat.
Persyaratan pengajuan UKP:
a. UKP dengan Perubahan Data
1) Perubahan Pangkat/Golongan
dan Gaji Berkala atau
kesalahan proses penetapan
Pensiun Pokok
a) Formulir Pengajuan
b) Kep Pensiun lama dan baru
c) Fotokopi e-KTP Pemohon
d) Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
e) Fotokopi Buku Rekening
Tabungan Pemohon
f) Nomor Handphone Pemohon
2) Rapel Kenaikan Pensiun Pokok
a) Formulir Pengajuan
b) Fotokopi Kep Pensiun
c) Fotokopi KPI atau Surat Nikah
yang dilegalisir oleh KUA/
52 Buku Informasi Program Layanan ASABRI
Pejabat berwenang
d) Fotokopi Surat Kematian
dilegalisir oleh Lurah
e) Fotokopi e-KTP Pemohon
f) Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
g) Fotokopi Buku Rekening
Tabungan Pemohon
h) Nomor Handphone Pemohon
3) Ralat Kep Pensiun PNS yang
memiliki istri lebih dari satu,
semula Pensiun Pokok Janda
terbagi kepada beberapa istri/
tunjangan anak, digabung
menjadi satu karena
istri/anaknya kehilangan hak,
apabila pensiun
janda/tunjangan anak yang
hilang belum dibayar
a) Formulir Pengajuan
b) Fotokopi Fotokopi Kep
Pensiun lama dan baru
c) Fotokopi e-KTP Pemohon
d) Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
e) Fotokopi Buku Rekening
Tabungan Pemohon
f) Nomor Handphone Pemohon
Buku Informasi Program Layanan ASABRI 53
b. UKP Tanpa Perubahan Data
1) Dapem Tidak Terbit
a) Formulir pengajuan
b) Asli Surat Keterangan Kuliah
c) Surat Keterangan belum
menikah dan belum bekerja
yang diketahui Lurah
d) Fotokopi Kep Pensiun
e) Fotokopi e-KTP Pemohon
f) Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
g) Fotokopi Buku Rekening
Tabungan Pemohon
h) Nomor Handphone Pemohon
2) Peserta Pensiun yang terlambat
menyerahkan Kep Bintang Jasa
Nararya
a) Formulir Pengajuan
b) Fotokopi KPI/Surat Nikah/
Surat Keterangan Ahli Waris
yang dilegalisasi oleh KUA/
pejabat yang berwenang
c) Fotokopi Kep Bintang Jasa
Nararya
d) Fotokopi Surat Kematian/
Akta Kematian dilegalisir
oleh pejabat yang berwenang
54 Buku Informasi Program Layanan ASABRI
e) Fotokopi e-KTP Pemohon
f) Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
g) Fotokopi Buku Rekening
Tabungan Pemohon
h) Nomor Handphone Pemohon
3) Pembayaran Kembali (PK) yang
diajukan oleh penerima pensiun/
pensiun warakawuri
a) Formulir Pengajuan
b) Fotokopi Kep Pensiun
c) Fotokopi Bukti Setor
d) Fotokopi daftar nama-nama
yang disetor/tidak diambil
oleh para penerima pensiun
e) Fotokopi e-KTP Pemohon
f) Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
g) Fotokopi Buku Rekening
Tabungan Pemohon
h) Nomor Handphone Pemohon
Catatan : Bila yang mengajukan
Ahli Waris maka harus
melampirkan Surat Kuasa Ahli
Waris yang disahkan oleh Lurah/
Pejabat yang berwenang
Buku Informasi Program Layanan ASABRI 55
4) Kelebihan Potongan Utang
a) Formulir Pengajuan
b) Fotokopi Kep Pensiun
c) Fotokopi e-KTP Pemohon
d) Fotokopi Surat Keterangan
Penghentian Pembayaran
(SKPP)
e) Fotokopi Surat Setoran Bukan
Pajak (SSBP) dari Pekas
sebagai bukti bahwa utang
sudah dilunasi
f) Fotokopi Buku Rekening
Tabungan Pemohon
g) Nomor Handphone Pemohon
5) Tunjangan Cacat
a) Formulir Pengajuan
b) Fotokopi Kep Pensiun lama
(sebelum ada Tunjangan
Cacat) dan Kep Pensiun baru
(setelah ada Tunjangan Cacat)
c) Fotokopi Kep Tingkat dan
Golongan Kecacatan dari
Panglima TNI
d) Fotokopi KPI atau Surat Nikah
yang dilegalisasi oleh KUA/
56 Buku Informasi Program Layanan ASABRI
Pejabat yang berwenang atau
Surat Keterangan Ahli Waris
bila Penerima Pensiun telah
meninggal dunia
e) Fotokopi e-KTP Pemohon
f) Fotokopi Buku Rekening
Tabungan Pemohon
g) Nomor Handphone Pemohon
5. Persyaratan pengajuan Mutasi :
a. Mutasi/Pindah Kantor Bayar
1) Formulir Pengajuan
2) Formulir SP3R bagi
pengajuan mutasi ke rekening
bank
3) Fotokopi Kep Pensiun
4) Fotokopi Buku Pensiun/Kartu
Identitas Pensiun
5) Fotokopi e-KTP
6) Fotokopi Buku Rekening
Tabungan
Uang Kekurangan Pensiun (UKP) dapat diajukan
langsung ke PT ASABRI Persero (Kantor Pusat
atau Kantor Cabang)
Buku Informasi Program Layanan ASABRI 57
b. Mutasi/Pindah Alamat
1) Formulir Pengajuan
2) Fotokopi Kep Pensiun
3) Fotokopi Buku Pensiun/Kartu
Identitas Pensiun
4) Fotokopi e-KTP/Surat Domisili
c. Mutasi Tunjangan Anak
1) Formulir Pengajuan
2) Fotokopi Kep Pensiun
3) Fotokopi Akta Kelahiran Anak
4) Fotokopi e-KTP
5) Asli Surat Keterangan Kuliah
d. Penerbitan Petikan Ke-2
1) Formulir Pengajuan (3 lembar)
2) Fotokopi Kep Pensiun (3 lembar)
3) Asli dan Fotokopi Surat
Keterangan Hilang dari Kepolisian
4) Asli Surat Keterangan tidak
memiliki pinjaman dari Mitra
Bayar/yang membayar
pensiunnya tiap bulan (3 lembar)
5) Fotokopi e-KTP (3 lembar)
6) Pasfoto ukuran 4 x 6 cm (10
lembar)
7) Fotokopi KPI/SPPI
8) Fotokopi Surat Nikah
58 Buku Informasi Program Layanan ASABRI
e. Surat Pengajuan Penunjukkan Istri/
Suami (SPPI/S)
1) TNI
a) Formulir pengajuan
b) Surat permohonan SPPI/SPPS
c) Fotokopi Kep Pensiun
d) Fotokopi Kartu Identitas
Pensiun
e) Fotokopi Buku Nikah Istri/
Suami terakhir legalisir KUA
f) Fotokopi surat keterangan
kematian (legalisir Lurah)
atau Akta Cerai (legalisir
Pengadilan Agama) dari suami
dan istri yang sebelumnya
g) Fotokopi e-KTP suami dan
istri
h) Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
i) Pasfoto suami dan istri 4 x 6
sebanyak 6 lembar dengan
latar foto berwarna biru
(Posisi berdampingan suami
di sebelah kanan dan istri di
sebelah kiri, tanpa kacamata
& tutup kepala)
Buku Informasi Program Layanan ASABRI 59
2) Polri
a) Formulir pengajuan
b) Fotokopi Kep Pensiun
c) Fotokopi Kartu Identitas
Pensiun
d) Fotokopi Buku Nikah Istri/
Suami terakhir legalisir KUA
e) Fotokopi surat keterangan
kematian (legalisir Lurah)
atau Akta Cerai (legalisir
Pengadilan Agama) dari suami
dan istri yang sebelumnya
f) Fotokopi e-KTP suami
dan istri
g) Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
h) Pasfoto suami dan istri 4 x 6
sebanyak 6 lembar dengan
latar foto berwarna merah
(Posisi berdampingan suami
di sebelah kanan dan istri
di sebelah kiri, tanpa
kacamata & tutup kepala)
3) PNS
a) Formulir pengajuan
b) Formulir pendaftaran Istri/
Suami/Anak dari BKN
60 Buku Informasi Program Layanan ASABRI
c) Fotokopi Kep Pensiun
d) Fotokopi Buku Pensiun/
Kartu Identitas Pensiun
e) Fotokopi Buku Nikah Istri/
Suami terkahir legalisir KUA
f) Fotokopi surat keterangan
kematian (legalisir Lurah)
atau Akta Cerai (legalisir
Pengadilan Agama) dari suami
dan istri yang sebelumnya
g) Fotokopi e-KTP suami dan istri
h) Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
i) Pas foto suami dan istri
4 x 6 sebanyak 6 lembar
(Posisi berdampingan suami
di sebelah kanan dan istri
di sebelah kiri, tanpa
kacamata & tutup kepala)
Buku Informasi Program Layanan ASABRI 61
LAYANAN PRODUK TAMBAHAN
1. PUM KPR
a. Ketentuan PUM KPR
1) Pinjaman Uang Muka Kredit
Pemilikan Rumah (PUM KPR)
adalah sejumlah uang sebagai
pinjaman tanpa bunga untuk
mendapatkan kredit pemilikan
rumah yang diberikan kepada
peserta ASABRI yaitu prajurit TNI,
Anggota Polri, PNS Kemhan dan
Polri.
2) Syarat untuk mendapatkan
Pinjaman Uang Muka Kredit
Pemilikan Rumah (PUM KPR):
a) Belum Memiliki Rumah Pribadi
b) Belum Pernah Mengambil
PUM KPR atau BUM KPR
yang dikelola oleh YKPP
c) Bersedia Diperhitungkan
Hak-hak Asuransinya ketika
pensiun atau diberhentikan
tanpa hak pensiun, meliputi:
i. Tabungan Hari Tua (THT);
62 Buku Informasi Program Layanan ASABRI
ii. Jaminan Kecelakaan
Kerja (JKK), apabila
gugur/ tewas;
iii. Jaminan Kematian (JKm),
apabila meninggal dunia;
iv. Nilai Tunai Iuran Pensiun
(NTIP) dan/atau Nilai Tunai
Tabungan Asuransi (NTTA),
apabila diberhentikan
tanpa hak pensiun;
v. Nilai Tunai Tabungan
Asuransi (NTTA) dan/
atau diangsur oleh
peserta, apabila peserta
diberhentikan dengan
hak tunjangan dan NTTA-
nya belum mencukupi.
b. Besaran PUM KPR
1) Tamtama/PNS Golongan I
Rp20.000.000,00
2) Bintara/PNS Golongan II
Rp25.000.000,00
3) Pama/PNS Golongan III
Rp30.000.000,00
Buku Informasi Program Layanan ASABRI 63
4) Pamen/PNS Golongan IVa s.d.
IVc Rp35.000.000,00
5) Pati/PNS Golongan IVd s.d. IVe
Rp40.000.000,00
c. Berkas Persyaratan PUM KPR yang
harus dilampirkan
1) Formulir Pengajuan PUM KPR
yang diketahui/disetujui Dan/Ka
Satker
2) Surat pernyataan Jaminan
Manfaat Program ASABRI untuk
membayar PUM KPR
3) Surat pernyataan dari
pengembang atau developer
atau Fotokopi Surat Perjanjian
(Akad Kredit) KPR
4) Surat pernyataan belum
mengambil BUM YKPP
5) Fotokopi Kartu Tanda Peserta
ASABRI (KTPA)
6) Fotokopi Kep kenaikan pangkat
terakhir
7) Fotokopi e-KTP
8) Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
9) Fotokopi NPWP
64 Buku Informasi Program Layanan ASABRI
10) Fotokopi Buku Rekening
Tabungan yang masih aktif
11) Fotokopi sertifikat tanah/AJB
dan IMB yang dilegalisir oleh
pejabat yang berwenang
d. Mekanisme Pengajuan PUM KPR
1) Peserta mengajukan permohonan
kepada PT ASABRI (Persero)
melalui Dan/Ka Satker secara
berjenjang;
2) Dan/Ka Satker melanjutkan ke
Karopeg Setjen Kemhan/Aspers
Mabes TNI/Aspers Mabesad up.
BPTWP AD/Aspers Mabesau/
Aspers Mabesal/As SDM Kapolri
up. Karo Watpers SDM Polri;
3) Karopeg Setjen Kemhan/Aspers
Mabes TNI/Aspers Mabesad up.
BPTWP AD/Aspers Mabesau/
Aspers Mabesal/As SDM Kapolri
up. Karo Watpers SDM Polri
mengajukan permohonan PUM
KPR kepada Direktur Utama
PT ASABRI (Persero);
Buku Informasi Program Layanan ASABRI 65
4) PT ASABRI (Persero) melakukan
transfer dana PUM KPR ke
Rekening Pemohon dan
memberikan informasi mengenai
realisasi penyaluran dana PUM
KPR ke Karopeg Setjen Kemhan/
Aspers Mabes TNI/Aspers
Mabesad up. BPTWP AD/Aspers
Mabesau/Aspers Mabesal/As
SDM Kapolri up. Karo Watpers
SDM Polri.
Gambar 1. Mekanisme Pengajuan PUM KPR
Bagi Prajurit TNI & PNS Kemhan
66 Buku Informasi Program Layanan ASABRI
Gambar 2. Mekanisme Pengajuan PUM KPR
Bagi Anggota Polri dan PNS Polri
2. Pinjaman Polis
Merupakan pinjaman terbatas yang
diberikan kepada Peserta Aktif maupun
Pensiun guna membantu mereka
mengatasi persoalan keuangan dengan
imbal jasa yang rendah
a. Berkas Persyaratan dan Ketentuan
Pinjaman Polis
1) Berkas Persyaratan Pinjaman
Polis:
Buku Informasi Program Layanan ASABRI 67
a) Pinjaman Polis Aktif
• Mengisi formulir pengajuan
pinjaman polis
• Fotokopi KTPA
• Fotokopi Kep
Pengangkatan Terakhir
• Fotokopi Buku Rekening
Tabungan yang Masih Aktif
• Fotokopi KTP dan Kartu
Keluarga (KK)
• Mengisi Surat Kuasa
Pemotongan THT
b) Pinjaman Polis Pensiun
• Mengisi formulir pengajuan
pinjaman polis
• Fotokopi KTPA
• Fotokopi Kep Pensiun/
Warakawuri/Janda/Duda
• Fotokopi Buku Rekening
Tabungan yang Masih Aktif
• Fotokopi KTP dan Kartu
Keluarga (KK)
• Mengisi Surat Kuasa
Pemotongan Rekening
Peminjam
68 Buku Informasi Program Layanan ASABRI
b. Ketentuan Pinjaman Polis
sebagai berikut:
1) Untuk Pinjaman Polis Aktif
a) Peserta aktif yang menjelang
pensiun (≤3 tahun)
b) Maksimal pinjaman yang
diterima sebesar 70% dari
manfaat THT
c) Jasa pinjaman sebesar 9%
dengan metoda flatrate
d) Jangka waktu pinjaman
maksimal 36 bulan
e) Biaya administrasi
Rp100.000,00
f) Pengembalian nilai pinjaman
berikut jasanya, melalui
pemotongan hak THT Peserta
sekaligus ketika pensiun/
berhenti dari dinas aktif.
2) Untuk Pinjaman Polis Pensiun
a) Maksimal pinjaman yang
diterima sebesar 70% dari
manfaat UDW dan BP
b) Jasa pinjaman sebesar 11%
dengan metoda anuitas
Buku Informasi Program Layanan ASABRI 69
c) Jangka waktu pinjaman
maksimal 36 bulan
d) Biaya administrasi
Rp100.000,00
e) Pengembalian nilai pinjaman
berikut imbal jasa diangsur
melalui pemotongan pensiun
tiap bulan sesuai jangka waktu
pinjaman.
3) Mekanisme Pengajuan Pinjaman
Polis
a) Pinjaman Polis menyiapkan
kelengkapan berkas dan
diajukan ke Petugas CSO
Kancab PT ASABRI (Persero)
b) CSO melakukan verifikasi
Calon Peserta
c) dan input berkas
d) Kepala Kantor Cabang
memberikan pesetujuan
e) Kantor Pusat memverifikasi
dan merekap daftar nominatif
pengajuan Pinjaman Polis dari
seluruh Kantor Cabang
f) Kantor Pusat mentransfer
dana pengajuan Pinjaman
70 Buku Informasi Program Layanan ASABRI
Polis ke yang ada di seluruh
Kantor Cabang ke Peserta
melalui Mitra Bayar atau
rekening Peserta.
Gambar 3. Mekanisme Pengajuan
Pinjaman Polis
Buku Informasi Program Layanan ASABRI 71
c. Jumlah pinjaman, angsuran dan jangka waktu Pinjaman Polis
• Untuk Pinjaman Polis Pensiun
• Untuk Pinjaman Polis Aktif
72 Buku Informasi Program Layanan ASABRI
3. Reksa Dana Top Up
a. Latar Belakang Reksa Dana Top Up
Guna membantu mengatasi
permasalahan keuangan peserta
yang terjadi selama ini, sekaligus
untuk mendorong kesadaran para
peserta dalam mempersiapkan
diri pada masa purnabhakti,
PT ASABRI (Persero) memfasilitasi
program investasi keuangan jangka
panjang melalui Reksadana Top Up
yang saldo awalnya disubsidi oleh
PT ASABRI (Persero) sebesar
Rp100.000,00 Program tersebut
dikelola oleh Manajer Investasi
Bahana TCW di bawah
pengawasan BUMN dan OJK, melalui
program tersebut diharapkan para
peserta pada saat purnabhakti akan
memiliki saldo tabungan yang lebih
besar dari nilai manfaat asuransi
sekaligus mendapatkan keuntungan
yang lebih baik dibandingkan
menabung di bank.
Buku Informasi Program Layanan ASABRI 73
b. Keuntungan Mengikuti Reksadana Top
Up
• Diberikan subsidi awal senilai
Rp100.000,00 dari ASABRI
• Pengelolaan keuangan yang
sangat efektif
• Pendaftarannya sangat mudah
melalui via online
• Dapat dipantau kapan dan
dimana saja
• Keuntungan 8,48% pertahun,
mengungguli inflasi
• Merupakan bukan objek pajak
• Cocok untuk perencanaan
keuangan jangka panjang
c. Cara Pendaftaran
74 Buku Informasi Program Layanan ASABRI
4. Polis Taspen Proteksi Beasiswa
Merupakan produk yang terkoneksi dengan Manfaat JKK dan JKm bersifat sukarela (opsional) yang bertujuan membantu ahli waris dalam pengelolaan Manfaat Beasiswa agar dapat digunakan untuk menyiapkan program pembiayaan pendidikan bagi putra/putrinya, dalam bentuk dana tahapan setiap memasuki jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) hingga Perguruan Tinggi, serta diberikan uang saku pertahun selama kuliah.
Pendaftaran polis dilakukan pada saat pelaksanaan klaim JKK atau JKm, dengan pembayaran premi sebesar manfaat beasiswa yang diterima (hanya 1 kali pembayaran), minimal untuk 1 anak Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah).
a. Ilustrasi
1) Sekolah Dasar (SD)
10% dari Uang Pertanggungan
(Usia 6 tahun)
2) Sekolah Menengah Pertama (SMP)
20% dari Uang Pertanggungan
(Usia 12 tahun)
Buku lnformasi Program Layanan ASABRI 75
3) Sekolah Menengah Atas (SMA)
30% dari Uang Pertanggungan
(Usia 15 tahun)
4) Universitas
50% dari Uang Pertanggungan
(Usia 18 tahun)
5) Uang Saku
20% per tahun selama 5 tahun setelah
masa pertanggungan selesai
(Usia 19 s.d. 23 tahun)
76 Buku Informasi Program Layanan ASABRI
Buku lnformasi Program Layanan ASABRI 77
78 Buku Informasi Program Layanan ASABRI
Buku lnformasi Program Layanan ASABRI 79
80 Buku lnformasi Program Layanan ASABRI
Buku lnformasi Program Layanan ASABRI 81
Buku lnformasi Program Layanan ASABRI 83
82 Buku Informasi Program Layanan ASABRI