Top Banner
Seminar Antar Bangsa : Seni Budaya dan Desain – STANSA 2018 71 BUKU ILUSTRASI “BIOGRAFI GOMBLOH” Masnuna DKV - Fakultas Arsitektur dan Desain UPN “Veteran” Jawa Timur [email protected] Abstrak Gombloh adalah seorang seniman musik asal Surabaya yang dikenal oleh masyarakat Indonesia dengan lagunya yang bertema nasionalis seperti “Kebyar-Kebyar”. Buku ini bertujuan untuk memperlihatkan kepada masyarakat luas,bahwa Gombloh adalah musisi yang memiliki jiwa nasionalis,semangat,kreativitas dan kecerdasan tinggi. Metode yang digunakan adalah Tahap Persiapan dan Tahap Penciptaan. Masing-masing tahap memiliki proses yang cukuppanjang dengan penampilan visual yang disesuaikan dengan konsepnya yaitu “Gambaran Nada tahun 80-an” dan konsep ini akan menjadiacuan gaya visual baikdari segi layout, ilustrasi dan foto-fotonya. Buku ini mengupas kehidupan Gombloh yang disajikan dalam bentuk buku bergambar, hal ini akan menjadi daya tarik bagi seseorang yang akan membacanya. Kata kunci: seniman, Gombloh, ilustrasi, Surabaya Abstract Gombloh is a musical artist from Surabaya who is known by the people of Indonesia with his nationalist- themed songs like "Kebyar-Kebyar". This book aims to show to the public that Gombloh is a musician who has a nationalist spirit, passion, creativity and high intelligence. The method used is the Stage of Preparation and Stage of Creation. Each stage has a long process with visual appearance tailored to the concept of "Tone Drawings of the 80s" and this concept will be a visual stylistic style both in terms of layout, illustrations and photographs. This book explores the life of Gombloh presented in the form of picture books, this will be an attraction for someone who will read it. Keywords: artist, Gombloh, illustration, Surabaya PENDAHULUAN Gombloh merupakan tokoh musik Surabaya yang meninggal dunia pada tanggal 09 Januari 1988 dan dirinya masih dikenang oleh sebagian besar rakyat Indonesia berkat karya-karyanya yang memiliki makna dalam membangkitkan semangat nasionalisme. Gombloh adalah sosok musisi yang memiliki rasa nasionalisme yang kuat, hal ini dapat dilihat dari berbagai macam lagu ciptaannya yang kerap membangkitkan jiwa nasionalisme dan patriotisme. Kepandaian Gombloh dalam bermusik hingga kini masih sering mendapatkan penghargaan dari berbagai Pemerintah. Hal ini semakin memperkuat bahwa kepandaian, kreatifitas, dan kecerdasan Gombloh di akui dan diterima masyarakat dan pemerintah Indonesia. Masyarakat benar-benar merasakan betapa pentingnya Gombloh setelah beliau meninggal dunia. Pada 1996 para seniman Surabaya secara spontan membentuk Solidaritas Seniman Surabaya. Seniman ini terbentuk dalam seniman apa saja (musik, rupa, tari, teater, tradisi) bersama-sama menggagas event untuk mengenang Gombloh di Surabaya. Ada sejumlah agenda kesenian dalam rangka menjadikan Gombloh sebagai Pahlawan Seniman Kota Surabaya. Solidaritas Seniman Surabaya (SSS) sepakat bahwa Gombloh itu pahlawan seniman Fenomena buku biografi di indonesia saat ini adalah masyarakat yang mulai menyukai buku biografi populer, dimana buku biografi tersebut adalah buku biografi yang tidak dikemas secara kaku, dan menggunakan gaya bahasa yang non formal, serta alur cerita yang mengalir secara santai, walaupun sebenarnya ada banyak faktor bagaimana sebuah buku biografi bisa laku di pasaran, pertama adalah faktor sang tokoh, jika tokoh tersebut adalah tokoh yang sedang naik daun, terkait kasus serius, atau tokoh besar yang telah meninggal, maka bisa hampir dipastikan buku biografinya akan laku keras di pasar. Beberapa kelebihan biografi dikemas dalam bentuk buku dengan biografi dikemas dalam media lain seperti film atau pagelaran adalah buku merupakan media yang mampu mengupas tuntas topik yang akan dibahas tanpa keterbatasan waktu, pembaca dapat merasakan dan lebih menghayati suasana kejadian yang sedang dibaca dengan bantuan kalimat dan visual yang ada, buku dapat
13

BUKU ILUSTRASI “BIOGRAFI GOMBLOH” - seminarsedesa.um.ac.idseminarsedesa.um.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/10-U-BUKU-ILUSTRASI... · Gombloh merupakan tokoh musik Surabaya yang

Sep 11, 2019

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BUKU ILUSTRASI “BIOGRAFI GOMBLOH” - seminarsedesa.um.ac.idseminarsedesa.um.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/10-U-BUKU-ILUSTRASI... · Gombloh merupakan tokoh musik Surabaya yang

Seminar Antar Bangsa : Seni Budaya dan Desain – STANSA 2018

71

BUKU ILUSTRASI “BIOGRAFI GOMBLOH”

Masnuna DKV - Fakultas Arsitektur dan Desain UPN “Veteran” Jawa Timur

[email protected]

Abstrak

Gombloh adalah seorang seniman musik asal Surabaya yang dikenal oleh masyarakat Indonesia dengan

lagunya yang bertema nasionalis seperti “Kebyar-Kebyar”. Buku ini bertujuan untuk memperlihatkan

kepada masyarakat luas,bahwa Gombloh adalah musisi yang memiliki jiwa

nasionalis,semangat,kreativitas dan kecerdasan tinggi. Metode yang digunakan adalah Tahap Persiapan

dan Tahap Penciptaan. Masing-masing tahap memiliki proses yang cukuppanjang dengan penampilan

visual yang disesuaikan dengan konsepnya yaitu “Gambaran Nada tahun 80-an” dan konsep ini akan

menjadiacuan gaya visual baikdari segi layout, ilustrasi dan foto-fotonya. Buku ini mengupas kehidupan

Gombloh yang disajikan dalam bentuk buku bergambar, hal ini akan menjadi daya tarik bagi seseorang

yang akan membacanya.

Kata kunci: seniman, Gombloh, ilustrasi, Surabaya

Abstract

Gombloh is a musical artist from Surabaya who is known by the people of Indonesia with his nationalist-

themed songs like "Kebyar-Kebyar". This book aims to show to the public that Gombloh is a musician

who has a nationalist spirit, passion, creativity and high intelligence. The method used is the Stage of

Preparation and Stage of Creation. Each stage has a long process with visual appearance tailored to the

concept of "Tone Drawings of the 80s" and this concept will be a visual stylistic style both in terms of

layout, illustrations and photographs. This book explores the life of Gombloh presented in the form of

picture books, this will be an attraction for someone who will read it.

Keywords: artist, Gombloh, illustration, Surabaya

PENDAHULUAN

Gombloh merupakan tokoh musik

Surabaya yang meninggal dunia pada tanggal

09 Januari 1988 dan dirinya masih dikenang

oleh sebagian besar rakyat Indonesia berkat

karya-karyanya yang memiliki makna dalam

membangkitkan semangat nasionalisme.

Gombloh adalah sosok musisi yang memiliki

rasa nasionalisme yang kuat, hal ini dapat

dilihat dari berbagai macam lagu ciptaannya

yang kerap membangkitkan jiwa nasionalisme

dan patriotisme. Kepandaian Gombloh dalam

bermusik hingga kini masih sering

mendapatkan penghargaan dari berbagai

Pemerintah. Hal ini semakin memperkuat

bahwa kepandaian, kreatifitas, dan

kecerdasan Gombloh di akui dan diterima

masyarakat dan pemerintah Indonesia.

Masyarakat benar-benar merasakan

betapa pentingnya Gombloh setelah beliau

meninggal dunia. Pada 1996 para seniman

Surabaya secara spontan membentuk

Solidaritas Seniman Surabaya. Seniman ini

terbentuk dalam seniman apa saja (musik,

rupa, tari, teater, tradisi) bersama-sama

menggagas event untuk mengenang Gombloh

di Surabaya. Ada sejumlah agenda kesenian

dalam rangka menjadikan Gombloh sebagai

Pahlawan Seniman Kota Surabaya. Solidaritas

Seniman Surabaya (SSS) sepakat bahwa

Gombloh itu pahlawan seniman

Fenomena buku biografi di indonesia

saat ini adalah masyarakat yang mulai

menyukai buku biografi populer, dimana buku

biografi tersebut adalah buku biografi yang

tidak dikemas secara kaku, dan menggunakan

gaya bahasa yang non formal, serta alur cerita

yang mengalir secara santai, walaupun

sebenarnya ada banyak faktor bagaimana

sebuah buku biografi bisa laku di pasaran,

pertama adalah faktor sang tokoh, jika tokoh

tersebut adalah tokoh yang sedang naik daun,

terkait kasus serius, atau tokoh besar yang

telah meninggal, maka bisa hampir dipastikan

buku biografinya akan laku keras di pasar.

Beberapa kelebihan biografi dikemas dalam

bentuk buku dengan biografi dikemas dalam

media lain seperti film atau pagelaran adalah

buku merupakan media yang mampu

mengupas tuntas topik yang akan dibahas

tanpa keterbatasan waktu, pembaca dapat

merasakan dan lebih menghayati suasana

kejadian yang sedang dibaca dengan bantuan

kalimat dan visual yang ada, buku dapat

Page 2: BUKU ILUSTRASI “BIOGRAFI GOMBLOH” - seminarsedesa.um.ac.idseminarsedesa.um.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/10-U-BUKU-ILUSTRASI... · Gombloh merupakan tokoh musik Surabaya yang

Seminar Antar Bangsa : Seni Budaya dan Desain – STANSA 2018

72

dikoleksi dan disimpan dalam waktu lama,

buku juga bisa dicetak berulang-ulang.

Melihat fenomena tersebut, maka

media yang tepat untuk mengulas biografi

Gombloh dan dapat menampilkan foto-foto

dengan gaya 70-80annya adalah media buku.

Kehadiran buku ilustrasi biografi Gombloh

bisa lebih mengenal terhadap siapa yang kita

baca, kita bisa lebih merasakan suasana

disetiap kejadian yang ada pada buku tersebut

dengan dukungan ilustrasi dan foto-foto yang

ada.

KAJIAN TEORITIS

Buku Biografi

Definisi Buku

Buku (Bel.: boek, Ing.: book). Di

dalam arti luas buku mencakup semua tulisan

dan gambar yang ditulis dan dilukis atas

segala macam lembaran papirus, lontar,

perkamen dan kertas dengan segala macam

bentuknya: berupa gulungan, dilubangi dan

diikat dengan atau dijilid muka belakangnya

dengan kulit, kain, karton dan kayu. Buku

merupakan hasil perekaman dan perbanyakan

(multiplikasi) yang paling populer dan awet.

Berbeda dengan majalah, apalagi surat kabar,

buku direncanakan untuk dibaca dengan tak

seberapa mempedulikan kebaruannya karena

tanggal terbitnya kurang mempengaruhi.

Dengan demikian buku merupakan alat

komunikasi berjangka panjang dan mungkin

yang paling berpengaruh kepada

perkembangan kebudayaan manusia. Di

dalam buku, dipusatkan dan dihimpun lebih

banyak hasil pemikiran dan pengalaman

manusia dari pada di dalam sarana

komunikasi lainnya. Di banyak tempat di

mana pembaca membeli buku: toko buku

retail besar, toko buku retail kecil, mail-order,

atau toko buku diskon, umumnya

menunjukkan bahwa faktor terbesar keputusan

membeli buku para calon pembaca adalah

subjek dan reputasi penulis/pengarang. Lebih

dari 44% keputusan pembelian buku oleh

orang dewasa didasarkan pada subjek dan

sekitar 24% pada reputasi penulis/pengarang.

Hanya 2% yang berpikir bahwa harga itu

penting; 2% berpikir tentang penampilan

cover dan endorsement penting; dan kurang

dari 1% berpikir tentang memiliki buku dalam

daftar best seller itu penting. Pada fakta lain,

dua kriteria tadi tetap tampak meskipun pada

survey berikutnya dua hal tersebut dihapus

dari daftar pilihan. Pada survey 1999,

misalnya, desain cover menjadi motivasi

terkuat sebanyak 13%, diikuti oleh harga buku

sekitar 12,8%. Dua puluh delapan persen

memilih "lain-lain" pada daftar yang

ditampilkan.

Manfaat buku

Salah satu manfaat buku adalah buku

dapat menceritakan kepada kita tentang masa

lalu. Buku juga dapat mengajarkan penemuan-

penemuan yang dilakukan oleh ahli-ahli pada

waktu lampau. Dengan mempelajari

penemuan tersebut, kita mampu meneruskan

penelitian dan menemukan banyak hal-hal

baru lainnya.

Buku yang bergizi ialah buku yang di

dalamnya mengandung kebenaran. Si penulis

meyakini dan mengamalkan apa yang ia tulis.

Bahkan, ia menjadi orang pertama yang

mempraktikkan kebenaran yang ia serukan.

Buku yang bergizi adalah buku yang

mendidik para pembaca. Tidak mengobral

kata tanpa makna. Tidak memoles tulisan

dengan kepalsuan. Tapi, ia benar-benar tulus

dalam menunjukkan kebenaran.

Buku yang bergizi adalah buku yang

menghibur pembaca dari kesedihan dan

memperingatkan dari ketergelinciran. Dan,

benar-benar dibutuhkan, baik oleh jasmani

maupun ruhani. Tidak hanya untuk kejar

target dan koleksi.

Karakter Buku dengan Gambar

Jika sebuah buku dalam kontennya

banyak mengandung gambar atau foto

sebaiknya tidak terlalu kecil, atau setidaknya

tidak jauh dari ukuran 20cm x 27cm, 21cm x

28cm, 21cm x 29,7cm. Unsur yang harus ada

pada sebuah buku dengan gambar, antara lain

adalah :

a. Gambar : dapat menyampaikan sesuatu

informasi/pesan dengan lebih jelas

daripada teks

b. Mutu : bukan hanya dilihat dari segi

estetika tetapi juga dari segi perkembangan

target audience dari aspek afektif dan

kognitif.

c. Urutan cerita atau fakta dari gambar-

gambar yang dilihat perlu ada.

d. Bahasa : bahasa yang digunakan hendaklah

yang mudah dipahami. Akan lebih baik

Page 3: BUKU ILUSTRASI “BIOGRAFI GOMBLOH” - seminarsedesa.um.ac.idseminarsedesa.um.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/10-U-BUKU-ILUSTRASI... · Gombloh merupakan tokoh musik Surabaya yang

Seminar Antar Bangsa : Seni Budaya dan Desain – STANSA 2018

73

jika terdapat unsur-unsur yang nantinya

dapat menambah perbendaharaan kata.

e. Perkataan dan ungkapan : hendaklah

disajikan berulang-ulang sebagai tujuan

pengukuhan.

f. Gaya penyajian : perlu jelas dan teratur

serta mempunyai unsur hiburan.

g. Keharmonian antara teks dan gambar :

Mengingat hal ini sangat penting, pastikan

gabungan antara gambar dan tulisan saling

melengkapi.

h. Ciri fisik buku ini adalah :

Cover yang menarik.

Mutu kertas yang baik.

Penjilidan yang kuat.

Cetakan huruf tidak menutupi gambar

agar tidak membingungkan.

Sejarah Biografi

Pada awalnya sejarah biografi

bermula dari adanya catatan-catatan

perjalanan hidup para raja. Adanya kisah para

raja bangsa mesir dalam huruf hieroglif yang

dibuat sekitar 1.300 tahun sebelum Masehi

diperkirakan awal mula bentuk sebuah

biografi. Kemudian ditempat lain terdapat

peninggalan-peninggalan sejarah dalam huruf

paku oleh bangsa Assyiria (720 tahun sebelum

Masehi) dan Persia (520 tahun sebelum

Masehi), yang juga disebut sebagai bentuk

awal sebuah pengabdian seseorang melalui

catatan perjalanan hidup. Sama halnya dengan

peninggalan bangsa Mesir, kisah-kisah

peninggalan kaum Assyiriah dan Persia ini

juga memuat riwayat hidup para raja. The

Dialogues Of Pelato yang diperkirakan

pertama kali muncul pada abad ke-4 sebelum

Masehi merupakan kisah perjalanan hidup

atau biografi orang biasa (bukan raja), hal ini

dimulai saat adanya tulisan plato. Selain The

Dialogues Of Pelato adanya kitab Injil

perjanjian baru sekitar abad I dan II Masehi

juga disebut sebagai bentuk awal biografi.

Persamaan yang ada dalam dua naskah

tersebut terdapat dalam subyek utamanya,

antara berdialog dengan dirinya sendiri atau

dengan kata lain yang bercirikan reflektif.

Beberapa abad kemudian, metode

penulisan yang mempunyai reflektif atau

berdialog dengan diri sendiri juga dituliskan

oleh beberapa tokoh untuk menggambarkan

perjalanan hidupnya. Biografi berjudul “ The

Confessions” oleh Santo Agustinus yang

pertama kali muncul dengan menggunakan

bahasa latin pada abad ke-4, yang merupakan

salah satu contoh buku catatan perjalanan

hidup atau biografi yang ditulis dengan

menggunakan metode reflektif. Buku tersebut

mengungkapkan dan membandingkan

karakter dan perilaku sang Santo sebelum dan

sesudah ia masuk dalam kekristenan.

Penulisan riwayat hidup dengan metode

reflektif dan diwarnai dengan unsur

religiusitas berlanjut abad pertengahan

(sekitar abad V hingga XV Masehi). Kata

biografi itu sendiri sebenarnya mengacu pada

arti sebuah catatan sejarah dari kehidupan

seseorang yang muncul pada tahun 1683. Kata

tersebut diambil dari bahasa Yunani akhir

(Late Greek); Biographia.

Hingga akhirnya berbagai bentuk

biografi banyak diterbitkan. Dari sisi isi,

misalnya, biografi dapat memuat perjalanan

hidup dan karier seseorang, kumpulan karya-

karya yang pernah dihasilkan seseorang. Dari

cara penulisan pun biografi bisa ditulis dengan

berbagai cara, termasuk dalam bentuk prosa

dan puisi. Semua sah-sah saja, selama tetap

menggambarkan perjalanan hidup seseorang.

Tiga Jenis Karakteristik Biografi di

Indonesia

1. Biografi Politik, yaitu penulisa tokoh-

tokoh di negeri ini dari sudut politik.

Dalam biografi semacam ini bahan-bahan

dikumpulkan biasanya melalui riset.

Namun, biografi semacam ini kadang kala

tidak lepas dari kepentingan penulis

ataupun sosok yang ditulisnya.

2. Intelektual Biografi, yang juga disusun

melalui riset dan segenap temuan

dituangkan penulisnya dalam gaya

penulisan ilmiah.

3. Biografi Jurnalistik, ataupun biografi

sastra, terhadap jenis ini, materi penulisan

biasanya diperoleh dari hasil wawancara

terhadap tokoh yang akan ditulis maupun

yang menjadi rujukan sebagai pendukung

penulisan.

Buku biografi visual Gombloh

termasuk dalam kategori Biografi Jurnalstik

atau Biografi Sastra. Biografi bisa

membukakan mata kita terhadap sesuatu yang

tidak terlihat. Biografi juga merupakan salah

satu media yang bisa mengubah pandangan

Page 4: BUKU ILUSTRASI “BIOGRAFI GOMBLOH” - seminarsedesa.um.ac.idseminarsedesa.um.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/10-U-BUKU-ILUSTRASI... · Gombloh merupakan tokoh musik Surabaya yang

Seminar Antar Bangsa : Seni Budaya dan Desain – STANSA 2018

74

seseorang terhadap apa yang biasa

diyakininya.

Teori Buku Biografi

Ada 4 pasal yang ada dalam biografi.

Pertama, kepribadian seorang tokoh. Kedua,

latar sosial atau latar kultural di mana sang

tokoh hidup. Ketiga, sensibilitas. Yang

dimaksud dengan sensibilitas adalah kekuatan

emosional pada sebuah kurun sejarah.

Misalnya ketika kita menulis sosok

mahasiswa ’98 maka sensibilitasnya adalah

reformasi; kalau kita menulis tokoh-tokoh

pergerakan nasional, sensibilitasnya adalah

nasionalisme dan kolonialisme. Dan pasal

keempat adalah titik-titik kisar. Poin-poin di

mana seseorang itu berubah.

Biografi juga bisa ditujukan kepada

mereka yang masih hidup. Justru dengan

mereka yang masih hidup penulis biografi

bisa berkorespondensi secara langsung dengan

si tokoh.

Hal yang paling sulit dalam penulisan

biografi adalah narasumber. Dalam penulisan

biografi kita memerlukan fakta keras, dan itu

mutlak ada dalam sebuah penulisan biografi

ataupun sejarah. Kualitas sebuah biografi akan

bergantung di sana, masalah apa yang

diungkapkan masih kontroversial itu

tergantung pada sumber yang kita pakai.

Penulis biografi berhasil manakala pada

sebuah peristiwa yang kontroversial dia bisa

mengemukakan kedua buah sumber.

Pendekatan dalam Penulisan Buku Biografi

Buku Biografi disusun dengan

beberapa pendekatan, yaitu pendekatan

kurikuler, pendekatan kebahasaan, dan

pendekatan pembelajaran. Ketiga pendekatan

ini dapat dijelaskan seperti berikut:

1. Penyusun buku secara kurikuler

seharusnya mengacu kepada kurikulum.

Latar belakang mendengarkan, berbicara,

membaca, dan menulis serta unsur

kebudayaan yang diamanatkan dalam

kurikulum hendaknya tercermin dalam

buku Biografi, sehingga tidak

membingungkan pembacanya.

2. Pendekatan kebahasaan dalam menyusun

buku teks mengacu kepada teori-teori

bahasa yang mendasar, terutama yang

berkenaan dengan komunikasi dengan

bahasa lisan dan tertulis, yang berisi empat

unsur keterampilan berbahasa:

mendengarkan, berbicara, membaca, dan

menulis termasuk tata bahasa, budaya,

serta sastra.

3. Adapun pendekatan pembelajaran dalam

hal buku Biografi mengacu kepada teori-

teori psikologi dan perkembangan

kejiwaan yang kemudian dikenal dengan

psikolinguistik, yang terkait erat dengan

pembelajaran bahasa. Dalam pendekatan

ini disentuh beberapa masalah, antara lain:

a) posisi bahasa dalam struktur otak

manusia; b) prinsip-prinsip psikologi yang

berkenaan dengan motivasi, kognisi,

inteligensi dan emosi; c) pemerolehan

bahasa; dan d) teori-teori pembelajaran

dalam rangka meningkatakan pencapaian

hasil pembelajaran bahasa. Ini disebabkan

kepelikan dan kerumitan proses

pembelajaran bahasa dalam otak dan

sistem syaraf manusia.

Realisme

Definisi Realisme

Realisme: aliran/gaya yang

memandang dunia ini tanpa ilusi, apa adanya,

tanpa menambah atau mengurangi obyek.

Realisme diartikan sebagai suatu gaya hidup

yang pernah berkembang di Eropa pada akhir

tahun 1800an, di mana segala sesuatu

diungkapkan apa adanya, tanpa disisipkan

pesan tersembunyi seperti dalam lukisan-

lukisan abad pertengahan, dibuat jadi lebih

indah, lebih heroik, atau agung seperti halnya

dalam lukisan romantisme atau mannerisme.

Pada akhirnya realisme akan berujung kepada

gambaran kehidupan sehari-hari seniman dan

cenderung mengeluarkan tema kepahitan

hidup. Realisme bisa muncul dalam sastra,

seni lukis, seni patung, dan banyak seni

lainnya. Berapa aliran yang sering tertukar

dengan realisme, dalam hal kemiripan, adalah

romantisme, naturalisme, dan impresionisme.

Romantisme memberi banyak sentuhan

keagungan, naturalisme memfokuskan kepada

benda-benda alam, sementara impresionisme

mempertahankan kesan sesaat. Singkatnya,

kita tidak bisa mengadili gaya suatu lukisan

dari kemiripannya dengan benda asli. Yang

dinilai dalam menentukan gaya suatu lukisan

adalah semangatnya, bukan teknik menirunya.

Page 5: BUKU ILUSTRASI “BIOGRAFI GOMBLOH” - seminarsedesa.um.ac.idseminarsedesa.um.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/10-U-BUKU-ILUSTRASI... · Gombloh merupakan tokoh musik Surabaya yang

Seminar Antar Bangsa : Seni Budaya dan Desain – STANSA 2018

75

Apakah realis harus menggunakan

teknik yang luar biasa agar imaji yang

dihasilkan terlihat seperti asli? Tidak juga.

Kita bisa melihat salah satu cabang realisme,

yaitu realisme sosialis seperti Diego Rivera

atau Jose Clemente Orozco di Mexico yang

malah menampilkan banyak stilasi.

Segmentasi Demografi

Konsumen dibedakan berdasarkan

karakteristik demografi, seperti usia, gender,

ukuran keluarga, tahap siklus hidup keluarga,

pendapatan, pendidikan, pekerjaan, ras, agama

dan kebangsaan. Segmentasi berdasarkan

demografi pada dasarnya adalah segmentasi

yang didasarkan oleh peta kependudukan.

Usia, jenis kelamin atau gender, besarnya

anggota keluarga, tahap yang dilalui dalam

keluarga (family life circle), pendidikan

tertinggi yang pernah dicapai, jenis pekerjaan,

tingkat penghasilan, agama, suku dan

sebagainya adalah variabel-variabel

demografi.

Berdasarkan siklus hidupnya manusia

akan mengikuti tahap seperti ini:

a. Bayi (dibawah satu tahun)

b. Balita (dibawah tiga tahun)

c. Balita (dibawah lima tahun)

d. Usia sekolah (6-12 tahun)

e. Remaja awal (ABG 13-15 tahun)

f. Remaja lanjut (16-18 tahun)

g. Dewasa awal (19-24 tahun)

h. Dewasa lanjut (25-35 tahun)

i. Separuh baya (36-50 tahun)

j. Tua (51-65 tahun)

k. Lanjut usia (diatas 65 tahun)

METODE PENELITIAN

Metode penelitian ini secara garis

besar melalui dua tahapan, yaitu: (1) tahap

persiapan; (2) tahap penciptaan. Tahap

persiapan meliputi identifikasi masalah,

pengumpulan data, analisis, dan pemecahan

masalah. Sedangkan tahap proses penciptaan

meliputi praproduksi, produksi dan

pascaproduksi.

Gambar 1. Metode Penelitian

Tahap Persiapan

Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah adalah

pertanyaan seputar masalah desain, seperti

yang telah disinggung dalam pendahuluan

yaitu membuat buku ilustrasi “Biografi

Gombloh”. Untuk memecahkan masalah ini

perlu adanya pengumpulan data dan analisis

data.

Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan

melalui tiga cara, yaitu observasi, wawancara,

dan mengumpulkan data dokumentasi yang

berhubungan dengan Gombloh. Dokumentasi

data berupa dapat foto, video, surat kabar,

majalah, dll. Berikut penjelasan tentang

pengumpulan data.

a. Observasi: Mengumpulkan semua data

dengan menyaksikan semua peristiwa yang

terjadi, mulai dari mendengar, melihat, dan

merasakan merupakan observasi yang

sangat dibutuhkan untuk mendapatkan

bahan-bahan yang mendukung penelitian

buku ini. Dalam hal ini penulis akan terjun

langsung ke studio rekaman “Nirwana”

tempat Gombloh rekaman album dan

mendatangi Dewan kesenian Surabaya

tempat nongkrong Gombloh.

b. Wawancara: melakukan komunikasi

langsung dengan narasumber. Untuk

melengkapi data tertulis diperlukan data

A. Tahap Persiapan

Identifikasi Masalah

Pengumpulan Data

Analisis Data

Pemecahan Masalah

B. Tahap Penciptaan

Pra Produksi

Produksi

Pasca Produksi

METODE PENELITIAN

Page 6: BUKU ILUSTRASI “BIOGRAFI GOMBLOH” - seminarsedesa.um.ac.idseminarsedesa.um.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/10-U-BUKU-ILUSTRASI... · Gombloh merupakan tokoh musik Surabaya yang

Seminar Antar Bangsa : Seni Budaya dan Desain – STANSA 2018

76

yang berupa informasi lisan. Para

narasumber dipilih berdasarkan atas

kepentingaan perancangan buku ini.

Berkaitan dengan buku biografi Gombloh,

maka narasumber yang berkaitan langsung

dengan perancangan ini adalah istri alm.

Gombloh bernama ibu Wiwik, Soelih

(selaku personel grup music Lemon Threes

Anno 69), pelukis Alm. Joko Lelono

(kerabat Gombloh sekaligus Ketua

Solidaritas Seniman Surabaya), Nurinwa

Ki S. Hendrowinoto (Pendiri Yayasan

Biografi Indonesia).

c. Dokumentasi Data: Sumber lain yang

sangat membantu adalah berupa rekaman

baik yang berupa gambar foto, video,

maupun rekaman suara dari pita kaset.

Pengumpulan ini dilakukan dengan metode

dokumentasi data. Dengan kata lain

metode ini merupakan penelitian dengan

historis dokumenter yang menggali,

memotret, meniru, dan sejenisnya.

Pengambilan gambar ini bertujuan untuk

mendukung data-data autentik. Sumber

tertulis berupa majalah, surat kabar, dan

tabloid yang memuat berita mengenai

Gombloh juga menjadi narasumber yang

berguna, antara lain artikel-artikel dari

harian: Kompas dan Jawa Pos, dll.

Analisis Data

Analisis adalah sebuah strategi yang

digunakan untuk mengenali lebih detail

tentang Gombloh. Analisis yang digunakan

adalah analisis 5W+1H. Dengan menjawab

pertanyaan – pertanyaan seputar (what, where,

when, who, why, dan how) akan mengetahui

keunikan, kelebihan, dan bahkan kekurangan

Gombloh. Setelah mengenali Gombloh lebih

detail, maka hasil analisis tersebut dapat

dijadikan acuan dalam menentukan strategi

visual yang tepat.

Pemecahan Masalah

Proses selanjutnya adalah

memecahkan masalah desain yang terdiri dari

tiga tahapan, yakni penentuan target

audience, desain visual, serta medianya.

Tahap Penciptaan

Pra Produksi

Tahap ini, proses penciptaan terdiri

atas pembabakan cerita dalam buku.

Pembabakan dimaksudkan untuk

mengklasifikasikan profil Gombloh. Agar

pembaca dapat memahami alur cerita dan

pesan yang terkandung didalamnya. Berikut

pembabakan buku biografi Gombloh:

a. Kata Pengantar

b. Pendahuluan

c. Daftar Isi

d. Sejarah Kelahiran Gombloh

e. Karier Gombloh

f. Lagu “Kebyar-Kebyar”

g. Prestasi Gombloh

h. Nafas Terakhir Gombloh

i. Testimonial tentang Gombloh

j. Ucapan Terimakasih

k. Biodata Penulis

Produksi

a. Sketsa

Setelah mengklasifikasikan cerita dan

pemilihan gambar, langkah selanjutnya adalah

membuat sketsa gambar yang harus di

ilustrasikan. Pemilihan gambar yang akan

dibuat ilustrasinya adalah gambar Gombloh

yang Berjaya di era 70 hingga 80 an. Proses

ini dilakukan secara manual dengan

menggunakan pensil. Untuk menggambar

ilustrasi diperlukan model, karena gaya

gambar yang dipakai adalah gaya ketepatan

objektif, dan alirannya realis, jadi ilustrasinya

harus mirip dengan model yang nyata. Model

ini diperoleh dari data dokumentasi berupa

foto. Sehingga, wajah Gombloh dan orang-

orang yang hadir dalam cerita biograf akan

terlihat sesuai dengan bentuk aslinya.

b. Pewarnaan

Setelah dilakukan proses sketsa, maka

tahapan selanjutnya adalah pewarnaan.

Pewarnaan pada ilustrasi dilakukan dengan

media cat air diatas kertas. Setelah proses

pewarnaan, dilakukan pemindahan kedalam

komputer dengan alat scanner, agar gambar

tersebut menjadi bentuk file.

Pasca Produksi

Tahap pascaproduksi meliputi layout

ilustrasi dan finishing karya. Berikut

penjelasannya.

a. Layout Ilustrasi

Page 7: BUKU ILUSTRASI “BIOGRAFI GOMBLOH” - seminarsedesa.um.ac.idseminarsedesa.um.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/10-U-BUKU-ILUSTRASI... · Gombloh merupakan tokoh musik Surabaya yang

Seminar Antar Bangsa : Seni Budaya dan Desain – STANSA 2018

77

Setelah pewarnaan ilustrasi selesai, maka

langkah selanjutnya adalah proses pengaturan

tata letak (layout). Proses pengaturan tata

letak berkaitan dengan komposisi dan posisi

ilustrasi, narasi untuk penjelasan ilustrasi,

nomor halaman, serta elemen-elemen layout

yang lainnya.

Layouting ilustrasi ini juga berfungsi

sebagai kunci kesuksesan penyampaian pesan

moral pada audience. Tata letak yang baik

dengan menggunakan ukuran huruf dengan

tingkat keterbacaan yang baik membuat cerita

lebih sempurna dicerna dan enak dibaca.

Penyusunan tata letak ini sesuai dengan

bagian-bagian cerita yang telah diatur pada

saat pembabakan. Proses me-lay out

menggunakan software Photoshop cs5.

b. Finishing Karya

Setelah selesai dengan proses

penyusunan tata letak, langkah selanjutnya

adalah mewujudkan karya ilustrasi tersebut

menjadi sebuah buku. Pencetakan file

merupakan tahap awal dari langkah ini.

pencetakan dilakukan dengan teknik cetak

offset menggunakan 4 warna. Setelah file

dicetak, kemudian disusun menurut bagian

dan halamannya masing-masing dan dijilid

(binding) dengan teknik soft cover.

Pemilihan bahan cetak dan finishing juga

mempengaruhi tampilan buku. Untuk cover

buku, memakai kertas Art Paper 210gr yang

menjadikan buku memiliki ketebalan. Cover

ini dilaminasi doff supaya terlindung dari

lipatan, air, dan gesekan. Untuk isi buku,

menggunakan kertas Copenhagen Natural.

Kertas yang dipilih berwarna natural dan

bertekstur agar dapat menampilkan detail

yang menarik dari ilustrasi yang disajikan

secara tajam. Jumlah halaman 120.

PEMBAHASAN

Target Audiens

Demografis

1. Pria,wanita 19 – 24

Di usia ini orang dewasa lebih banyak

yang mempunyai ambisi untuk

mengetahui dan menambah wawasan

mengenai para tokoh terutama yang

bersangkutan dengan kegemarannya. Dan

di usia ini juga lebih banyak responden

yang mengetahui atau mengenal

sekaligus menggemari Gombloh sebagai

tokoh musik dan ingin mengetahui

sedikit banyak mengenai sejarah musik

Indonesia terutama karya-karya

Gombloh. Di usia ini seseorang juga

sudah memasuki usia separuh baya, yaitu

manusia dewasa mulai memasuki tahap

usia kemapanan dan mulai

mengkonsumsi barang-barang yang dapat

dijadikan simbol kekuasaan.

Pengeluaran antara Rp. 1.000.000 -

1.500.000 perbulan

Pendidikan S1, Pekerja.

SES B1,A1,A2

Menyukai seni, terutama seni musik

Menyukai sejarah Indonesia, terutama

yang berhubungan dengan seni/budaya

Status Lajang dan Berkeluarga Awal

Geografis

Kota-kota besar di Indonesia.

Khususnya kota Surabaya yang merupakan

tempat aktivitas Gombloh semasa menjalani

karier sebagai musisi.

Psikografis

Informatif, Simple, Cinta akan budaya

sendiri, menyukai seni, tertarik akan hiburan,

sejarah dan seni musik, aktif, Suka membaca

buku dan percaya diri.

Kepribadian Target Segment:

1. Suka komunitas untuk membentuk relasi

yang akrab

2. Nilai Baca mampu menumbuhkan minat

lama/baru

3. Pakaian untuk simbol kesuksesan ekonomi

4. Senang memilih bentuk hiburan yang

praktis dari segi waktu

Karakteristik

1. Tujuan hidupnya adalah kejayaan dan

kemakmuran.

2. Mereka menyenangi kompetisi dan senang

dikagumi orang lain.

3. Mereka cenderung dominan dalam

pergaulan.

4. Kelompok ini adalah orang-orang yang

senang bertindak (The man of action).

Page 8: BUKU ILUSTRASI “BIOGRAFI GOMBLOH” - seminarsedesa.um.ac.idseminarsedesa.um.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/10-U-BUKU-ILUSTRASI... · Gombloh merupakan tokoh musik Surabaya yang

Seminar Antar Bangsa : Seni Budaya dan Desain – STANSA 2018

78

5. Mereka menyukai traveling, penikmat

makanan di luar rumah, menyenangi iklan

dan politik.

Keyword

Keyword perancangan buku ilustrasi

biografi Gombloh adalah “Gambaran Nada

Tahun 80”. “Gambaran” berasal dari kata

“Gambar”, yang artinya tiruan barang (orang,

binatang, orang dsb) yang dibuat dengan

coretan pensil, kuas, dsb. Pada kertas, kanvas

dan sebagainya seperti lukisan. “Gambaran”

berarti hasil menggambar lukisan. “Nada”

adalah bunyi yang beraturan, yaitu memiliki

frekuensi tunggal tertentu. Dalam teori musik,

setiap nada memiliki tinggi nada atau tala

tertentu menurut frekuensinya ataupun

menurut jarak relatif tinggi nada tersebut

terhadap tinggi nada patokan. Nada dasar

suatu karya musik menentukan frekuensi tiap

nada dalam karya tersebut. Nada dapat diatur

dalam tangga nada yang berbeda-beda. Istilah

"nada" sering dipertukarkan penggunaannya

dengan "not". Sedangkan “Tahun 80” adalah

tahun dimana saat Gombloh eksis menjalani

kariernya sebagai musisi.

Secara konotasi, arti kata “Gambaran

Nada Tahun 80” adalah sebuah gambar yang

bercerita tentang riwayat hidup Gombloh

sebagai seniman musik yang eksis di tahun

1980 yang divisualisasikan melalui sebuah

gambar klasik dengan media cat air dan pensil

warna yang menyerupai lukisan. Gambaran

nada sebagai perwakilan Gombloh sebagai

seniman musik divisualisasikan melalui

gambar “not”.

Konsep Visual

Gaya gambar yang akan digunakan

dalam perancangan buku biografi Gombloh

mengacu pada konsep visual era 80an. Untuk

cover depan, disertai dengan foto Gombloh

dengan menggunakan kostum khasnya yaitu,

kaca mata hitam, pakai topi, kaos, jaket,

celana panjang, sepatu putih, berkumis,

rambut dikuncir belakang. Hal ini dilakukan

untuk mengingatkan audiens pada sosok

Gombloh dengan cara menampilkan gambar

Gombloh dengan penampilan khasnya pada

saat Gombloh eksis. Karena kemasan buku

biografi yang bagus hendaknya menampilkan

gambar tokoh dari buku tersebut, atau

menampilkan hal-hal yang menjadi ciri khas

dari tokoh. Yang berada di cover depan adalah

nama tokoh, gambar tokoh, judul buku, nama

pengarang, terdapat gambar not sebagai

petunjuk bahwa Gombloh adalah seniman

musik. Font judul (nama tokoh) untuk cover

depan menggunakan jenis font yang tegas dan

kaku dengan ukuran minimal 30, agar jelas

dibaca dengan jarak 2m.

Untuk cover belakang menampilkan

pendapat mengenai Gombloh dari

seniman/tokoh terkemuka di Indonesia. Dan

disertai dengan gambar realis dari

seniman/tokoh tersebut serta sinopsis buku.

Setiap halaman selalu ada ilustrasi.

seperti foto, ornamen ataupun gambar realis.

Mengingat media ini adalah biografi visual.

Namun untuk ukuran gambar tidak selalu

sama disetiap halamannya. Tergantung

kondisi banyaknya isi cerita. Agar pembaca

tidak bosan dengan ilustrasi yang disuguhkan.

Didalam isi buku menciptakan warna/nuansa

tahun 80an, yakni masa lampau. Yaitu tekstur

kertas dibuat kotor dan tidak rapi. Agar

muncul kesan masa lalunya. Mengingat

konsepnya adalah “Gambaran Nada Tahun

80an.”

Ilustrasi buku menggunakan gambar

yang sesuai dengan style Gombloh yang

populer di era 70 dan 80an. Desain cover

buku lebih menonjolkan gambar klasik dan

tidak terpaku pada desain sampul album

Gombloh saja, karena ditahun 1980 teknologi

masih sangat terbatas. Sesuai kemajuan

teknologi desain buku hendaknya dibuat lebih

bervariasi dan lebih artistik sesuai karakter

Gombloh sebagai seniman.

Gambar 2. Contoh ilustrasi desain cover kaset Gombloh

Aliran realis merupakan aliran

gambar yang mempunyai goresan lebih detail

dan lebih menyerupai bentuk asli yang

digambar. Aliran gambar ralis digunakan agar

pembaca yang belum pernah mengetahui

Page 9: BUKU ILUSTRASI “BIOGRAFI GOMBLOH” - seminarsedesa.um.ac.idseminarsedesa.um.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/10-U-BUKU-ILUSTRASI... · Gombloh merupakan tokoh musik Surabaya yang

Seminar Antar Bangsa : Seni Budaya dan Desain – STANSA 2018

79

sosok Gombloh bisa mengetahui melalui buku

ini. Dan pembaca yang lupa dengan sosok

Gombloh bisa mengingat Gombloh melalui

buku ini pula. Selain mengingatkan Gombloh

kepada pembaca, penggunaan aliran Gambar

realis juga bertujuan untuk memberikan kesan

seni pada buku. Mengingat bahwa Gombloh

merupakan seniman musik yang juga

mempunyai hobi menggambar.

Gambar 3. Gambar Realis

Contoh diatas merupakan aliran realis

dengan media cat air. Tekniknya

menggunakan tebal tipis pada beberapa

bagiannya, dan untuk mendapatkan hasil yang

lebih gelap dilakukan pengulangan beberapa

kali.

Gambar 4. ilustrasi pensil

Contoh diatas merupakan salah satu

contoh gambar dengan media pensil warna,

dimana teknik yang digunakan diterapkan

dalam bentuk realis. Tekniknya menggunakan

tebal tipis pada beberapa bagiannya, dan

untuk mendapatkan hasil yang lebih gelap

dilakukan pengulangan beberapa kali.

Gambar 5. Gambar Dekoratif

Pada gambar diatas memperlihatkan

unsur dekoratif. Dan teknik ini yang akan

menjadi salah satu acuan terhadap

perancangan desain dekoratif pada buku

biografi Gombloh dimana teknik seni

menghias akan ditonjolkan pada beberapa

ilustrasi buku Biografi Visual ini.

Visual yang akan ditampilkan

nantinya mengandung dua unsur, yaitu nada

lagu dan segala sesuatu yang berbau

perjuangan. Mengingat lagu-lagu Gombloh

menggambarkan semangat nasionalisme.

Gambar 6. Contoh Ilustrasi Nada Lagu

Gambar 7. Contoh Ilustrasi Kemerdekaan

Adapun contoh ornamen yang

digunakan sebagai frame untuk menampilkan

gambar dekoratif.

Gambar 8. Motif Ornamen untuk frame

Warna

Warna yang akan digunakan adalah

warna klasik dan tradisional yang mewakili

aspek era 70 dan 80an. Warna-warna klasik

menggambarkan kebenaran, tanggung jawab

Page 10: BUKU ILUSTRASI “BIOGRAFI GOMBLOH” - seminarsedesa.um.ac.idseminarsedesa.um.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/10-U-BUKU-ILUSTRASI... · Gombloh merupakan tokoh musik Surabaya yang

Seminar Antar Bangsa : Seni Budaya dan Desain – STANSA 2018

80

dan kepercayaan sedangkan warna tradisional

memberikan kesan hangat. Kedua tone warna

ini disebutkan pula cocok untuk

menggambarkan sejarah, budaya, dan isu

sosial.

Unsur warna klasik digunakan untuk

menggambarkan kesan klasik untuk

menampilkan masa lampau karena

pembahasan dalam buku ini menyangkut

perjalanan Gombloh sebagai seniman musik

yang eksis di era 70-80an. Warna tradisional

adalah perwakilan nilai-nilai tradisional yang

diangkat dari muatan lokal yang berkaitan

dengan sejarah hidupnya.

Gambar 9. Contoh warna foto Gombloh

Warna Duotone Duotone adalah proses pencampuran

dari warna. Pada umumnya warna duotone

terdiri dari campuran antara warna hitan dan

warna khusus atau proses. Misalnya Hitam

dengan cyan atau magenta atau yellow.

Gambar dengan efek duotone sering

digunakan untuk memberi kesan klasik, tempo

dulu dan sederhana.

Gambar 10. Contoh warna duotone

Grid

Grid atau baris kolom artikel yang

akan digunakan adalah satu atau dua kolom

grid. Dua kolom grid disesuaikan dengan

dimensi buku dan keterbacaan huruf berkaitan

dengan ukuran huruf pada body copy.

Sementara penataannya akan fleksibel dan

dinamis, dalam artian tidak monoton pada

tiap-tiap halaman. Grid juga memungkinkan

untuk mengikuti bentuk dari ilustrasi dalam

layout. Sistem satu kolom grid dengan variasi

juga akan digunakan, hal ini dikarenakan

untuk menunjukkan kesan bebas dan tidak

kaku, dan agar tidak terkesan formal,

mengingat buku ini adalah untuk dewasa

awal.

Typografi

Rupa huruf yang digunakan adalah

jenis huruf kait yang memunculkan kesan

klasik. Dan juga mengadopsi dari cover album

Gombloh.

1. Jenis huruf yang sesuai untuk penulisan

buku biografi Gombloh ditahun 80 adalah?

Untuk judul buku (nama tokoh) dan

headline menggunakan huruf Edmuns.

Dengan ukuran minimal 50pt. Agar jelas

dibaca dengan jarak 2m. untuk text

menggunakan font Calisto MT dengan

ukuran 11. Untuk keterangan foto

menggunakan font 1945 report.

Fotografi

Fotografi dalam buku biografi ini

menggunakan image di era 80an. Foto masih

murni menggunakan foto-foto Gombloh di era

70-80an. Dengan olahan warna sedikit pudar

dan semi monochrome.

Gambar 10. fotografi

Layout

Untuk gambar, tulisan dan foto

dalam buku ini penataannya disesuaikan

dengan kondisi banyaknya tulisan dan

cerita yang terkandung dalam tulisan

Page 11: BUKU ILUSTRASI “BIOGRAFI GOMBLOH” - seminarsedesa.um.ac.idseminarsedesa.um.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/10-U-BUKU-ILUSTRASI... · Gombloh merupakan tokoh musik Surabaya yang

Seminar Antar Bangsa : Seni Budaya dan Desain – STANSA 2018

81

tersebut. Komposisi dan keseimbangan

diperhatikan sebaik mungkin agar lebih

menarik. Posisinya diletakkan dengan

berbagai macam variasi, tetapi tetap

mempedulikan irama dalam halaman

tersebut. Foto bisa diletakkan dengan

posisi portrait, landscape, ataupun

diagonal. Untuk ilustrasi, peletakannya

disesuaikan dengan tulisan cerita yang ada.

Tata letak ilustrasi bebas. Tidak dibatasi

dengan apapun. Agar ilustrasi yang ada

lebih dapat menampilkan dan mewakili isi

cerita dalam halaman tersebut.

Konsep Verbal

Gaya bahasa yang digunakan dalam

buku biografi Gombloh adalah bahasa yang

tidak terlalu terikat dalam kaedah bahasa

Indonesia baku, dan sedikit mengandung

unsur bahasa suroboyoan (Bahasa Jawa),

tetapi tetap terkesan sopan, mengingat media

ini mengutamakan biografi Gombloh sebagai

seniman asal Surabaya yang sedikit banyak

akan mempengaruhi cara bertutur dalam

media ini. Dalam lirik lagu Gombloh gaya

bahasa yang digunakan adalah bahasa

Indonesia sehari-hari. Pada bagian tertentu

akan mengemukakan nilai nasionalisme lagu-

lagu Gombloh, bahasa formal akan lebih

ditekankan untuk memberikan kesan ilmiah.

Salah satu kekuatan dari media ini

adalah cara tutur kata yang menarik dan

menggugah emosi pembaca, sekaligus

terdapat dialog didalamnya dengan gaya

bahasa ringan dan mudah dimengerti.

Desain Buku Biografi Gombloh

Cover Buku

Gambar 11. Cover Buku

Pendahuluan

Gambar 12. Bagian Pendahuluan

Sejarah Kelahiran Gombloh

Gambar 13. Bab Sejarah Kelahiran Gombloh

Karier Gombloh

Gambar 14. Bab Karier Gombloh

Lagu “Kebyar-Kebyar”

Gambar 15. Bab Lagu Kebyar-Kebyar

Prestasi Gombloh

Gambar 16. Bab Prestasi Gombloh

Nafas Terakhir Gombloh

Gambar 17. Nafas Terakhir Gombloh

Pembatas Buku

Page 12: BUKU ILUSTRASI “BIOGRAFI GOMBLOH” - seminarsedesa.um.ac.idseminarsedesa.um.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/10-U-BUKU-ILUSTRASI... · Gombloh merupakan tokoh musik Surabaya yang

Seminar Antar Bangsa : Seni Budaya dan Desain – STANSA 2018

82

Gambar 18. Pembatas Buku

Poster

Gambar 19. Poster

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Pembuatan buku biografi visual

Gombloh banyak manfaat yang dapat diambil

oleh sang penulis, bukan hanya terhadap jiwa

semangat yang dimiliki oleh sang tokoh tetapi

juga arti seni untuk Indonesia, terutama warna

musik yang dimiliki Indonesia yang

terinspirasi dari jiwa-jiwa seni para musisi dan

seniman bangsa Indonesia. Kita sebagai

rakyat Indonesia hendaknya bangga karena

memiliki tokoh musik yang berperan dalam

mengembangkan musik Indonesia. Jiwa

semangat yang dimiliki Gombloh patut

menjadi acuan para generasi muda dalam

membangkitkan spirit dalam berkarya. Supaya

bangsa Indonesia semakin kaya akan kesenian

dan kebudayaannya.

Setelah buku ini dicetak dan

diedarkan semoga dalam kelanjutannya buku

ini dapat membantu membukakan mata

masyarakat akan para pelaku seni Indonesia

yang sedikit terlewatkan ini, dan dapat

menjadi jembatan lintas generasi dalam

membangkitkan semangat dalam berkarya.

Kembali kepada makna sesungguhnya

dari sebuah buku, bahwa buku ini bisa

menjadi sebuah alternatif bacaan untuk para

penggemar buku dan pecinta seni karena pada

buku ini kemasan yang dituangkan agak

sedikit berbeda dari jenis buku-buku biografi

Indonesia pada umumnya. Selain pembaca

disuguhkan cerita yang akurat tetapi juga bisa

menikmati tampilan dari buku ini yang indah.

Saran

Buku biografi ini adalah salah satu

buku sebagai media untuk memberikan

dukungan dan perhatian kepada seniman

Indonesia khususnya Gombloh terhadap

kreatifitas dan karya-karyanya. Karena masih

banyak seniman yang sedikit terlupakan.

Untuk itu sangat perlu perhatian khusus dan

dukungan kepada mereka untuk

mengapresiasi dan memberikan penghargaan

kepada karya-karya mereka, karena merekalah

yang telah berperan besar dalam melestarikan

budaya dan seni Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Dameria, Anne. 2007. Color Basic-Panduan

Dasar Warna Untuk Desainer dan Industri

Grafika. Jakarta: Link & Match Graphic.

Elizabeth B., Hurlock. 1980. Psikologi

Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Kamus Besar Indonesia edisi ketiga. 2005 Jakarta:

Balai Pustaka.

Kasali, Rheinald. 1998. Membidik pasar

Indonesia: Segmenting, Targeting, dan

Positioning. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Kertajaya, Hermawan. 1996. Survey : “Costumer

Research Study On Book Publishing”. Jakarta.

Kertajaya, Hermawan. 1997. Survey : “The

American Book Buyers Study”. Jakarta.

M.Nursam. 2007. Indonesia buku Jogjakarta.

Jogjakarta.

Milly R. Sonneman. 1989. Mahir Berbahasa

visual. Jakarta: Erlangga.

Mukhyi, Abdul. 2005. Iwan Fals “Tak Tahu

Kapan Kisah ini Akan Berakhir…”. Jakarta:

Nuansa.

Rakhmat, Jalaludin. 2002. Psikologi Komunikasi:

Edisi Revisi. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya

Sumarwan, Ujang. 2002. Perilaku Konsumen:

Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran.

Jakarta: Ghalia Indonesia.

Susanto, Mikke. 2002. Diksi Rupa : Kumpulan

Istilah Seni Rupa. Jakarta: Kinisius.

Page 13: BUKU ILUSTRASI “BIOGRAFI GOMBLOH” - seminarsedesa.um.ac.idseminarsedesa.um.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/10-U-BUKU-ILUSTRASI... · Gombloh merupakan tokoh musik Surabaya yang

Seminar Antar Bangsa : Seni Budaya dan Desain – STANSA 2018

83

Sutton, Tina & Bride M Whelan, 2003, The

Complete Color Harmony. Singapore: Page

One,

Swann. 1989. How to design grids and use them

efectively. Oxford: Thaidon.

The Creative Library, Hikmah. mei 2007.

“Kompor Mleduk Benyamin S”. Jakarta:

Bentang

Trim, Bambang. 1998. Praktisi Perbukuan

Nasional. Jakarta: Erlangga.

Van Hoeve. 1980. Ensiklopedia Indonesia.

Jakarta: