BAB I HAKIKAT BAHAN AJAR DAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR Capaian Pembelajaran Perkuliahan Memahami dan memiliki wawasan mengenai Definisi Bahan Ajar dan Hakekat Pengembangan Bahan Ajar Indikator 1. Menjelaskan definisi bahan ajar 2. Menjelaskan perbedaan bahan ajar, sumber belajar, dan media pembelajaran 3. Menjelaskan kedudukan bahan ajar dalam kurikulum 4. Menjelaskan hakekat pengembangan bahan ajar Materi A. Pengertian Bahan Ajar Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan oleh guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. Baha yg dimaksud berupa bahan tertulis maupun tidak tertulis Bahan ajar merupakan informasi, alat dan atau teks yang diperlukan oleh guru untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis, baik tertulis maupun tidak 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
HAKIKAT BAHAN AJAR DAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
Capaian Pembelajaran Perkuliahan
Memahami dan memiliki wawasan mengenai Definisi Bahan Ajar dan Hakekat
Pengembangan Bahan Ajar
Indikator
1. Menjelaskan definisi bahan ajar
2. Menjelaskan perbedaan bahan ajar, sumber belajar, dan media pembelajaran
3. Menjelaskan kedudukan bahan ajar dalam kurikulum
4. Menjelaskan hakekat pengembangan bahan ajar
Materi
A. Pengertian Bahan Ajar
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan oleh guru dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. Baha yg dimaksud berupa
bahan tertulis maupun tidak tertulis
Bahan ajar merupakan informasi, alat dan atau teks yang diperlukan oleh guru
untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran
Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis, baik
tertulis maupun tidak tertulis shg tercipta lingkungan atau suasana yang
memungkinkan siswa untuk belajar.
B. Perbedaan bahan ajar, sumber belajar, dan media pembelajaran
Sumber belajar sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk belajar,
yakni dapat berupa orang, benda, pesan, bahan, teknik, dan latar (Sadiman, Arief S.,
Pendayagunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Pembelajaran, makalah,
2004). MenurutAssociation for Educational Communications and Technology
(AECT, 1977), sumber belajar adalah segala sesuatu atau daya yang dapat dimanfaat kan
oleh guru, baik secara t erpisah maupun dalam bentuk gabungan, untuk kepentingan
1
TUJUAN
ISI/MATERI
EVALUASI
METODE
belajar mengajar dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi tujuan
pembelajaran.
Sumber belajar akan menjadi bermakna bagi peserta didik maupun guru
apabila sumber belajar diorganisir melalui satu rancangan yang memungkinkan
seseorang dapat memanfaatkannya sebagai sumber belajar. Jika tidak maka tempat
atau lingkungan alam sekitar, benda, orang, dan atau buku hanya sekedar tempat,
benda, orang at au buku yang tidak ada artinya apa-apa.
Dari uraian tentang pengertian sumber belajar di atas, dapat disimpulkan
bahwa bahan aj ar merupakan bagian dari sumber belajar. Bahan aj ar adalah
segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/ instruktor dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan yang dimaksud bisa berupa
Bahan tert ulis maupun bahan t idak tertulis.
C. Kedudukan bahan ajar dalam kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan BAHAN AJAR, serta cara yg digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. (undang-
undang No. 20 tahun 2003)
2
ISI KURIKULUM/ MATERI Adalah bahan/materi yang disusun untuk
diberikan kepada anak didik, agar dapat mencapai tujuan yg ditetapkan. Isi/bahan
ajar berkenaan dengan pengetahuan ilmiah dan pengalaman belajar lain disusun
dengan memperhatikan tingkat kesesuaian dengan jenis dan jenjang pendidikan,
tingkat perkembangan, kebutuhan anak, perkembangan dan tuntutan masyarakat,
serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
D. Pengertian pengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajar adalah suatu proses pengembangan seperangkat
materi yang disusun secara sistematis, baik tertulis maupun tidak tertulis
sehingga tercipta lingkungan atau suasana yang memungkinkan siswa untuk
belajar.
Soal
1. Jelaskan pengertian bahan ajar ditinjau dari definisi sumber belajar
2. Jelaskan pengertian pengembangan bahann ajar
3
BAB II
PEMBUATAN DAN PEMILIHAN BAHAN AJAR
Capaian Pembelajaran Perkuliahan
Memahami dan memiliki wawasan mengenai Prinsip Pembelajaran PAUD, Prinsip
Pembuatan bahan ajar PAUD, dan fungsi dan manfaat Pengembangan bahan ajar
PAUD
Indikator
1. Menyebutkan dan menjelaskan fungsi pembuatan bahan ajar
2. Menyebutkan dan menjelaskan tujuan dan manfaat Pengembangan bahan ajar
3. Menjelaskan kriteria pemilihan bahan ajar
4. Menyebutkan dan menjelaskan isi bahan ajar
Materi
A. Fungsi pembuatan bahan ajar
1. Fungsi bagi pendidik
a. Menghemat waktu pendidik dalam mengajar
b. Mengubah peran seorang pendidik dari seorang pengajar menjadi
fasilitator
c. Meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan interaktif
d. Sebagai pedoman bagi pendidik dalam mengarahkan aktivitasnya
e. Sebagai alat evaluasi pencapaian atau penguasaan hasil pembelajaran
2. Fungsi bagi peserta didik
a. Peserta didik bisa belajar tanpa harus ada pendidik
b. Peserta didik dapat belajar kapan saja dan dimana saja ia kehendaki
c. Peserta didik dapat belajar sesuai dengan kecepatannya masing-masing
d. Peserta didik dapat belajar menurut urutan yang dipilihnya sendiri
e. Membantu potensi peserta didik untuk menjadi peserta didik yang lebih
mandiri
f. sebagai pedoman bagi peserta didik yang akan mengrahkan aktivitasnya.
4
B. Tujuan pembuatan bahan ajar
1. Membantu peserta didik dalam mempelajari sesuatu
2. Menyediakan berbagai jenis pilihan bahan ajar, sehingga mencgah timbulnya
rasa bosan pada peserta didik
3. Memudahkan peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran
4. Agar kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik
5. Menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan
mempertimbangkan kebutuhan peserta didik, yakni bahan ajar yang sesuai
dengan karakteristik dan setting atau lingkungan sosial peserta didik.
6. Membantu peserta didik dalam memperoleh alternatif bahan ajar.
7. memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran.
C. Manfaat pengembangan bahan ajar
1. Manfaat bagi guru
a. Diperoleh bahan ajar yang sesuai tuntutan kurikulum dan sesuai dengan
kebutuhan belajar peserta didik.
b. Tidak lagi tergantung kepada buku teks yang terkadang sulit untuk
diperoleh,
c. Memperkaya karena dikembangkan dengan menggunakan berbagai
referensi,
d. Menambah khasanah pengetahuan dan pengalaman guru dalam menulis
bahan ajar,
e. Membangun komunikasi pembelajaran yang efektif antara guru dengan
peserta didik karena peserta didik akan merasa lebih percaya kepada
gurunya.
f. Menambah angka kredit jika dikumpulkan menjadi buku dan diterbitkan.
2. Manfaat bagi Peserta Didik
a. Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik.
b. Kesempatan untuk belajar secara mandiri dan mengurangi ketergantungan
terhadap kehadiran guru.
5
c. Mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang harus
dikuasainya
3. Kriteria pemilihan bahan ajar
a. Bahan ajar harus sesuai, tepat, dan bermakna bagi perkemb anak didik.
b. Bahan ajar harus mencerminkan kenyataan sosial, artinya sesuai dg tuntutan
hidup nyata.
c. Bahan ajar mendukung pencapaian tujuan yang komprehensif, artinya
mengandung aspek intelektual, moral, dan sosial secara seimbang
d. Bahan ajar harus mengandung pengetahuan ilmiah yg teruji kebenarannya.
e. Bahan ajar harus mengandung bahan yg jelas, artinya teori, prinsip, dan
konsep yg terdapat didalamnya bikan hanya informasi faktual.
Kriteria memilih bahan ajar menurut pusat kurikulum (pukur):
a. Sahih (valid): teruji kebenarannya
b. Tingkat kepentingan: penting untuk dipelajari siswa
c. Kebermaknaan: materi bermakna luas
d. Layak dipelajari: dilihat dari kesulitannya materi layak dipelajari siswa.
e. Menarik minat: materi menarik shg siswa termotivasi untuk mempelajari
f. Isi bahan ajar
1. Pengetahuan
Meliputi fakta, konsep, prinsip, dll
2. Keterampilan
adalah materi atau bahan pembelajaran yang berhubungan dengan
kemampmengembangkan ide, memilih, menggunakan bahan, menggunaan
peralatan, dan teknik kerja.
3. Sikap atau nilai
adalah bahan untuk pembelajaran yang berkenaan dengan sikap ilmiah.
Antara lain nilai kebersamaan, kejujuran, kasih sayang, tolong menolong,
semangat dan minat belajar, semangat bekerja, menerima pendapat orang lain.
6
Ilmu pengetahuan ilmiah dan bentuk pengalaman belajar lain yang disajikan
kepada anak didik, memuat beberapa aspek:
1. Teori: definisi/ preposisi yang saling berhubungan
2. Konsep: definisi singkat dari sekelompok fakta/ gejala
3. Generalisasi: kesimpulan umum berdasarkan hal-hal yg khusus.
4. Prinsip: ide utama yg mengembangkan hub antar beberapa konsep.
5. Fakta: informasi khusus terdiri dari orang, tempat, serta kejadian
6. Istilah: kata-kata perbendaharaan baru
7. Contoh/ilustrasi: proses yang bertujuan utk memperjelas suatu
uraian/pendapat
8. Definisi : penjelasan tentang makna/pengertian suatu hal.
Soal:
1. Sebut dan jelaskan isi bahan ajar!
2. Sebutkan contoh isi bahan ajar yang dapat diterapkan untuk anak usia dini!
7
BAB III
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PAUD
Capaian Pembelajaran Perkuliahan
Memahami dan memiliki wawasan mengenai prinsip Pengembangan Bahana Ajar
dan Pemilihan Bahan Ajar PAUD
Indikator
1. Menyebutkan dan menjelaskan Prinsip Pengembangan Bahan Ajar PAUD
2. Menyebutkan dan menjelaskan Jenis-jenis Bahan Ajar PAUD
Materi
A. Prinsip pengembangan bahan ajar PAUD
1. Prinsip Umum
a. Prinsip relevansi
Bahan ajar harus memiliki kesesuaian secara internal dan eksternal
b. Prinsip fleksibilitas
Pengembagan bahan ajar harus memberi peluang bagi pelaksana untuk
menyesuaikan dengan kondisi lingkungan sekolah
c. Prinsip kontinuitas
Pengembangan bahan ajar harus memenuhi unsur kesinambungan secara
vertikal dan horisontal.
d. Prinsip efisiensi dan efektifitas
Pengembangan bahan ajar harus mendayagunakan waktu, biaya dan
sumber-sumber pendidikan secara optimal.
2. Prinsip khusus
a. Prinsip keilmuan, nilai, dan budi pekerti
b. Penguasaan integritas nasional
c. Kesinambungan etika, logika, estetika, dan kinetika
d. Kesamaan memperoleh kesempatan
e. Abad pengetahuan dan teknologi informasi
8
f. Pengembangan keterampilan hidup
g. Berpusat pada anak dengan penilaian yang berkelanjutan komprehensif
h. Pendekatan menyeluruh dan kemitraan
3. Prinsip pelaksanaan pengembangan bahan ajar
a. Mulai dari yang mudah untuk memahami yang sulit, dari yang kongkret
untuk memahami yang abstrak,
b. Pengulangan akan memperkuat pemahaman
c. Umpan balik positif akan memberikan penguatan terhadap pemahaman
peserta didik
d. Motivasi belajar yang tinggi merupakan salah satu faktor penentu
keberhasilan belajar
e. Mencapai tujuan ibarat naik tangga, setahap demi setahap, akhirnya akan
mencapai ketinggian tertentu.
f. Mengetahui hasil yang telah dicapai akan mendorong peserta didik untuk
terus mencapai tujuan
B. Jenis-jenis bahan ajar untuk anak usia dini
1. Menurut bentuknya:
a. Bahan ajar pandang (visual) terdiri atas bahan cetak (printed) seperti
antara lain handout, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet,
wallchart, foto/gambar, dan non cetak (non printed), seperti model/maket.
b. Bahan ajar dengar (audio) seperti kaset, radio, piringan hitam, dan
compact disk audio.
c. Bahan ajar pandang dengar (audio visual) seperti video compact disk,
film.
d. Bahan ajar multimedia interaktif (interactive teaching material) seperti
CAI (Computer Assisted Instruction), compact disk (CD) multimedia
pembelajaran interaktif, dan bahan ajar berbasis web (web based learning
materials).
9
2. Menurut cara kerjanya:
a. Bahan ajar yang tidak diproyeksikan: bahan ajar yang tidak memerlukan
perangkat proyektor untuk memproyeksikan isi di dalamnya.
b. Bahan ajar yang diproyeksikan: bahan ajar yang memerlukan proyektor
agar bisa dimanfaatkan /dipelajari anak didik
c. Bahan ajar audio: bahan ajar yg berupa sinyal audio yang direkam dalam
suatu media rekam
d. Bahan ajar video yakni bahan ajar yg memerlukan alat pemutar yang
biasanya berbentuk video tape player, DVD, dsb.
e. Bahan ajar (media) komputer, yakni berbagai jenis bahan ajar non cetak
yang membutuhkan komputer untuk menayangkan sesuatu untuk belajar.
Soal:
1. Sebut dan jelaskan jenis-jenis bahan ajar
2. Sebutkan karakteristik bahan ajar audio, visual, audio visual, dan multimedia
untuk anak usia dini!
10
BAB IV
KONSEP DASAR PENYUSUNAN BAHAN AJAR, PROSEDUR DAN
IMPLEMENTASI
Capaian Pembelajaran Perkuliahan
Memahami dan memiliki wawasan mengenai Konsep Dasar Penyusunan Bahan
Ajar, Prosedur dan Implementasi Pengembangan Bahan Ajar PAUD
Indikator
1. Menjelaskan Konsep Dasar Penyusunan Bahan Ajar
2. Menjelaskan prosedur dan Implementasi Pengembangan Bahan Ajar PAUD
3. Menjelaskan dan praktik Pengembangan bahan ajar visual printed dan non
printed untuk AUD
4. Menjelaskan dan praktik Pengembangan bahan ajar audio untuk AUD
5. Menjelaskan dan praktik Pengembangan bahan ajar audio visual untuk AUD
6. Menjelaskan dan praktik Pengembangan bahan ajar Multimedia Interaktif untuk
AUD
Materi
A. Konsep dasar penyusunan bahan ajar
Ada tiga prinsip yang diperlukan dalam penyusunan bahan ajar. Ketiga
prinsip itu adalah relevansi, konsitensi, dan kecukupan. Relevansi artinya
keterkaitan atau berhubungan erat. Konsistensi maksudnya ketaatazasan atau
keajegan – tetap. Kecukupan maksudnya secara kuantitatif materi tersebut
memadai untuk dipelajari.
Prinsip relevansi atau keterkaitan atau berhubungan erat, maksudnya
adalah materi pembelajaran hendaknya relevan dengan pencapaian standar
kompetensi dan kompetensi dasar. Jika kemampuan yang diharapkan oleh
menghafalkan fakta, materi yang disajikan adalah fakta. Kalau kompetensi dasar
meminta kemampuan melakukan sesuatu, materi pelajarannya adalah prosedur
atau cara melakukan sesuatu. Begitulah seterusnya.
11
Prinsip konsistensi adalah ketaatazasan dalam penyusunan bahan ajar.
Misalnya kompetensi dasar meminta kemampuan siswa untuk menguasai tiga
macam konsep, materi yang disajikan juga tiga macam. Umpamanya kemampuan
yang diharapkan dikuasai siswa adalah menyusun paragraf deduktif, materinya
sekurang-kurangnya pengertian paragraf deduktif, cara menyusun paragraf
deduktif, dan cara merevisi paragraf deduktif. Artinya, apa yang diminta itulah
yang diberikan.
Prinsip kecukupan, artinya materi yang disajikan hendaknya cukup
memadai untuk mencapai kompetensi dasar. Materi tidak terlalu sedikit dan tidak
terlalu banyak. Jika materi terlalu sedikit, kemungkinan siswa tidak akan dapat
mencapai kompetensi dasar dengan memanfaatkan materi itu. Kalau materi
terlalu banyak akan banyak menyita waktu untuk mempelajarinya.
Ada beberapa prosedur yang harus diikuti dalam penyusunan bahan ajar.
Prosedur itu meliputi: (1) memahami standar isi dan standar kompetensi lulusan,
silabus, program semeter, dan rencana pelaksanaan pembelajaran; (2)
mengidentifikasi jenis materi pembelajaran berdasarkan pemahaman terhadap
kebersihan diri dan lingkungan, mengetahui hari besar agama, menghormati, dan
toleran terhadap agama orang lain.
Fisik-motorik meliputi: a. motorik kasar, mencakup kemampuan gerakan
tubuh secara terkoordinasi, lentur, seimbang, lincah, lokomotor, non-lokomotor,
dan mengikuti aturan; b. motorik halus, mencakup kemampuan dan kelenturan
menggunakan jari dan alat untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan diri
dalam berbagai bentuk; dan c. kesehatan dan perilaku keselamatan, mencakup
berat badan, tinggi badan, lingkar kepala sesuai usia serta kemampuan
berperilaku hidup bersih, sehat, dan peduli terhadap keselamatannya.
Kognitif meliputi: a. belajar dan pemecahan masalah, mencakup
kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari
dengan cara fleksibel dan diterima sosial serta menerapkan pengetahuan atau
pengalaman dalam konteks yang baru; b. berfikir logis, mencakup berbagai
perbedaan, klasifikasi, pola, berinisiatif, berencana, dan mengenal sebab-akibat;
dan c. berfikir simbolik, mencakup kemampuan mengenal, menyebutkan, dan
15
menggunakan konsep bilangan, mengenal huruf, serta mampu merepresentasikan
berbagai benda dan imajinasinya dalam bentuk gambar.
Bahasa terdiri atas: a. memahami bahasa reseptif, mencakup kemampuan
memahami cerita, perintah, aturan, menyenangi dan menghargai bacaan; b.
mengekspresikan bahasa, mencakup kemampuan bertanya, menjawab
pertanyaan, berkomunikasi secara lisan, menceritakan kembali yang diketahui,
belajar bahasa pragmatik, mengekspresikan perasaan, ide, dan keinginan dalam
bentuk coretan; dan c. keaksaraan, mencakup pemahaman terhadap hubungan
bentuk dan bunyi huruf, meniru bentuk huruf, serta memahami kata dalam cerita.
Sosial-emosional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a.
kesadaran diri, terdiri atas memperlihatkan kemampuan diri, mengenal perasaan
sendiri dan mengendalikan diri, serta mampu menyesuaian diri dengan orang
lain;b. rasa tanggung jawab untuk diri dan orang lain, mencakup kemampuan
mengetahui hak-haknya, mentaati aturan, mengatur diri sendiri, serta
bertanggung jawab atas perilakunya untuk kebaikan sesama; dan c. perilaku
prososial, mencakup kemampuan bermain dengan teman sebaya, memahami
perasaan, merespon, berbagi, serta menghargai hak dan pendapat orang lain;
bersikap kooperatif, toleran, dan berperilaku sopan.
Seni sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi kemampuan
mengeksplorasi dan mengekspresikan diri, berimajinasi dengan gerakan, musik,
drama, dan beragam bidang seni lainnya (seni lukis, seni rupa, kerajinan), serta
mampu mengapresiasi karya seni, gerak dan tari, serta drama.
9. Struktur dan muatan kurikulum 2013 menurut Permendikbud no. 146 tahun 2014
Muatan Kurikulum PAUD Saymara berdasarkan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional No. 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan
Anak Usia Dini meliputi aspek perkembangan berikut:
1. Nilai-nilai agama dan moral
2. Fisik
a. Motorik Kasar
16
b. Motorik Halus
c. Kesehatan dan Perilaku Keselamatan
3. Kognitif :
a. Belajar dan pemecahan masalah
b. Berfikir logis
c. Berfikir simbolik
4. Bahasa
a. Memahami bahasa
b. Mengungkapkan bahasa
c. Keaksaraan
5. Sosial Emosional dan Kemandirian
a. Kesadaran Diri
b. Rasa tanggung jawab untuk diri sendiri dan orang lain
c. Perilaku Prososial
6. Seni
a. Anak mampu menikmati berbagai alunan lagu atau suara
b. Tertarik dengan kegiatan seni
7. Muatan lokal
8. Pengembangan diri
Selain itu terdapat kompetensi yang harus dicapai sesuai dengan
permendikbud no. 146 tahun 2014 antara lain kompetensi inti dan kompetensi
dasar. Kompetensi Inti Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini merupakan
gambaran pencapaian standar tingkat Pencapaian Perkembangan Anak pada
Akhir layanan PAUD usia 6 (enam) tahun. kompetensi Inti mencakup:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan
17
Kompetensi Dasar merupakan penjabaran dari Kompetesi Inti.
Kompetensi Dasar diaplikasikan dalam pembelajaran untuk mencapai
Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai
dengan pengelompokkan Kompetensi Inti, yaitu:
1. Kelompok 1: kelompok Kometensi Dasar Sikap Spiritual dlam rangka
menjabarkan KI-1;
2. Kelompok 2: kelompok Kompetensi Dasar Sikap Sosial dalam rangka
menjabarkan KI-2;
3. Kelompok 3: kelompok kompetensdi Dasar Pengetahuan dalam rangka
menjabarkan KI-3;
4. Kelompok 4: kelompok Kompetensi Dasar Keterampilan dalam rangka
menjabarkan KI-4.
10. Pengembangan muatan pembelajaran PAUD
Pengembangan muatan pembelajaran PAUD dapat dijabarkan dari alur berikut
ini:
18
STPPA
KI
KD
MUATAN/MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN
TEMA/SUBTEMA
ALOKASI WAKTU
Pada pembelajaran PAUD hal yang terpenting adalah proses belajar yang
menumbuhkan anaksenang belajar, senang melakukan proses saintis, BUKAN
menekankan pada penguasaan materi karena penilaian atau assessment pada program
anak usia dini merujuk pada tahap perkembangan. Namun demikian proses
pembelajaran pada anak usia dini yang dilakukan melalui kegiatan bermain juga
memberikan penambahan pengetahuan, sikap, dan keterampilan anak yang sesuai
dengan Kompetensi Dasar dengan memperhatikan kemampuan yang sesuai tahap
perkembangan anak pada usia tertentu pada umumnya. Oleh karena itu pendidik juga
harus mampu menurunkan materi yang sesuai dengan Kompetensi Dasar.
Perlunya Pemahaman Muatan/Materi pembelajaran:
1. Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan anak
2. Memperluas pengalaman bermain yang bermakna
3. Menumbuhkan minat belajar anak
Langkah penyusunan muatan/materi pembelajaran:
1. Pahami inti muatan dari setiap kompetensi dasar. Kemampuan apa yang
diharapkan dari KD tersebut.
2. Pahami keluasan cakupan materi yang termuat dalam KD
3. Pahami kedalaman materi yang sesuai dengan tahap perkembangan anak.
4. Sesuaikan dengan visi yang ingin diwujudkan dan Tujuan yang ingin dicapai pada
anak didikselama belajar di Satuan PAUD.
5. Tentukan prioritas materi yang mendukung pencapaian KD
Soal:
1. Sebut dan jelaskan langkah-langkah pengembangan materi/muatan
pembelajaran di PAUD?
2. Susunlah muatan pembelajaran untuk anak usia dini dengan satu tema yang
ada ketahui berdasarkan KI dan KD yang ingin dikembangkan!
19
BAB VI
PENGEMBANGAN TEMA DI PAUD
Capaian Pembelajaran Perkuliahan
Mampu memahami dan mengembangkan Pengembangan Bahan Ajar berdasarkan
tema di PAUD
Indikator
1. Menjelaskan Pengertian dan manfaat tema di PAUD
2. Prinsip pemilihan dan penggalian tema
3. Mengembangkan bahan ajar berdasarkan tema di PAUD
Materi
A. Pengertian dan manfaat tema di PAUD
Tema merupakan sebuah pokok bahasan yang dijadikan sebagai bingkai materi
pembejaran di PAUD. Tema bertujuan untuk meningkatkan pemahaman anak
didik tentang lingkungan sekitarnya secara menyeluruh.
B. Prinsip pemilihan dan penggalian tema
Prinsip penggalian tema adalah sebagai berikut:
1. Tema hendaknya tidak terlalu luas,
2. Tema harus bermakna,
3. Tema harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan psikologis anak.
4. Tema dikembangakan harus mewadai sebagain besar minat anak
5. Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan peristiwa autentik
6. Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangakan kurikulum yang berlaku
serta harapan masyarakat luas (asas relevan)
7. Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan ketersediaan sumber belajar.
20
C. Teknik pengembangan tema pembelajaran di PAUD
Teknik pengembangan tema mengikuti prosedur berikut:
Contoh pengembanga tema adalah sebagai berikut:
21
TEMA
SUB TEMA
TOPIK Tema
DIRI SENDIRI
Sub tema 1 :Identitas Diri
(1Minggu)
Sub tema 2:Alat Panca Indera
(1 Minggu)
Topik :1. Biodata diri sendiri (Nama diri, Jenis
kelaminku).2. Biodata diri dan keluargaku (Nama diri, Jenis
kelamin, agamaku, Nama anggota keluarga)3. Alamatku, Usia, cita-citaku)4. Anggota tubuh &Ciri-ciritubuh(Kepala)5. Anggota badan (Tangan, dll).6. Anggota tubuh (Kaki)