BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara dengan penduduk terbanyak ke-4 di dunia,tak heran bahwa kebutuhan pangan setiap tahun meningkat salah satunya kebutuhan pangan akan daging unggas. Kebutuhan masyrakat Indonesia akan protein hewani yang murah dan terjangkau menjadi salah satu faktor terus meningkatnya kebutuhan daging unggas salah satunya ayam broiler . Ayam broiler(Gallus gallus domesticus) adalah ayam jantan atau betina yang umumnya dipanen pada umur 4-6 minggu dengan tujuan sebagi penghasil daging. Ayam pedaging ini biasanya di jual dengan bobot rata-rata 1,4 kg tergantung dengan efisiensi peternakanya. Ayam broiler memliki warna khas yaitu berwarna putih pada bulu dan berwarna kuning pada kulitnya. Ayam broiler memang bertujuan untuk di konsumsi dagingnya, karena di ayam broiler daging yang paling banyak di dapatkan adalah di bagian paha dan dada. Ayam broiler mempunyai kelebihan dalam pertumbuhan dibandingkan dengan jenis ayam peliharaan dalam klasifikasinya, karena ayam broiler mempunyai kecepatan yang sangat tinggi dalam pertumbuhannya. Hanya dalam tujuh atau delapan minggu saja, ayam tersebut sudah dapat dikonsumsi dan dipasarkan padahal ayam jenis lainnya masih sangat kecil, bahkan apabila ayam broiler dikelola secara intensif sudah dapat diproduksi hasilnya pada umur enam minggu dengan berat badan mencapai 2 kilogram per ekor. Upaya untuk mendapatkan bobot badan yang sesuai dengan yang dikehendaki pada waktu yang tepat, maka perlu diperhatikan pakan yang tepat. Kandungan energi pakan yang tepat dengan kebutuhan ayam dapat mempengaruhi konsumsi pakannya. Hal-hal yang terus diperhatikan dalam pemeliharaan ayam broiler antara lain perkandangan, pemilihan bibit, manajemen pakan, sanitasi dan kesehatan, dan pemasaran. Banyak kendala yang akan muncul apabila kebutuhan ayam tidak terpenuhi, antara lain penyakit yang dapat menimbulkan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangIndonesia adalah negara dengan penduduk terbanyak ke-4 di dunia,tak heran bahwa
kebutuhan pangan setiap tahun meningkat salah satunya kebutuhan pangan akan daging unggas. Kebutuhan masyrakat Indonesia akan protein hewani yang murah dan terjangkau menjadi salah satu faktor terus meningkatnya kebutuhan daging unggas salah satunya ayam broiler.
Ayam broiler(Gallus gallus domesticus) adalah ayam jantan atau betina yang umumnya dipanen pada umur 4-6 minggu dengan tujuan sebagi penghasil daging. Ayam pedaging ini biasanya di jual dengan bobot rata-rata 1,4 kg tergantung dengan efisiensi peternakanya. Ayam broiler memliki warna khas yaitu berwarna putih pada bulu dan berwarna kuning pada kulitnya. Ayam broiler memang bertujuan untuk di konsumsi dagingnya, karena di ayam broiler daging yang paling banyak di dapatkan adalah di bagian paha dan dada. Ayam broiler mempunyai kelebihan dalam pertumbuhan dibandingkan dengan jenis ayam peliharaan dalam klasifikasinya, karena ayam broiler mempunyai kecepatan yang sangat tinggi dalam pertumbuhannya. Hanya dalam tujuh atau delapan minggu saja, ayam tersebut sudah dapat dikonsumsi dan dipasarkan padahal ayam jenis lainnya masih sangat kecil, bahkan apabila ayam broiler dikelola secara intensif sudah dapat diproduksi hasilnya pada umur enam minggu dengan berat badan mencapai 2 kilogram per ekor.
Upaya untuk mendapatkan bobot badan yang sesuai dengan yang dikehendaki pada waktu yang tepat, maka perlu diperhatikan pakan yang tepat. Kandungan energi pakan yang tepat dengan kebutuhan ayam dapat mempengaruhi konsumsi pakannya. Hal-hal yang terus diperhatikan dalam pemeliharaan ayam broiler antara lain perkandangan, pemilihan bibit, manajemen pakan, sanitasi dan kesehatan, dan pemasaran. Banyak kendala yang akan muncul apabila kebutuhan ayam tidak terpenuhi, antara lain penyakit yang dapat menimbulkan kematian, dan bila ayam dipanen lebih dari 8 minggu akan menimbulkan kerugian karena pemberian pakan sudah tidak efisien dibandingkan kenaikkan/penambahan berat badan, sehingga akan menambah biaya produksi.
1.2 TUJUAN Tujuan dilakukannya pembudidayaan ayam broiler ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui cara memelihara ayam broiler yang baik dan benar dari awal(DOC) hingga sampai panen,
2. Mengetahui cara pemberian pakan yang efektif dan efisien, 3. Mengetahui persentase keseragaman,FCR,nilai indek performa (IP) serta
menganalisis IOFC 4. Menghasilkan ayam yang memiliki bobot maksimal dengan waktu yang
singkat serta melihat keuntungan dari budidaya ayam broiler
BAB II
MATERI DAN METODE
2.1 MATERI
2.1.1. Waktu dan pemeliharaan
Waktu pemeliharaan ayam broiler yang dilakukan mulai dari hari Rabu 10 September 2014 saat ayam datang (chick in) bertempat di Kandang Diploma IPB Gunung Gede. Pemeliharaan berlangsung selama 28 hari dan berakhir pada Rabu 7 Oktober 2014
2.1.2. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam prosas pemeliharaan ayam broiler yaitu:
Alat BahanKandang DOCChickguard PakanPemanas (Brudder) AirTempat pakan:
- Tempat pakan baki (Feeder Chick Tray?
- Tempat pakan gantung (Hanging Feeder)
Vitamin
Tempat minum VaksinLampu penerangan SekamTerpal FormalinSapu DesinfektanSikat Kapur Timbangan GulaPlasticTaliSekop
2.2 METODE.
2.2.1 Persiapan Kandang
Mempersiapkan kandang merupakan kegiatan yang penting. Karena apabila kandang tidak dibersihkan terlebih dahulu maka akan mengganggu kesehatan ayam yang akan dipelihara karena masih terdapat banyak bakteri yang masih tertinggal .Pembersihan kandang dilakukan dengan 2 metode yaitu dengan pembersihan kering dan pembersihan basah.
1. Pembersihan Kering
- Membersihkan tempat pakan, tempat minum, chickguard, terpal,
dan brudder.
- Membersihkan kotoran atau sisa – sisa bekas pemeliharaan
sebelumnya seperti debu dan sekam yang masih tertinggal.
- Membersihkan kandang mulai dari bagian atap, tembok dan
menyapu lantai kandang hingga bersih, terpal penutup kandang di
bersihkan dan dipasang.
2. Pembersihan Basah
Pembersihan kandang
Menyikat kandang dimulai dari bagian atas, dinding, hingga lantai.
Proses pembesihan dilakukan dengan menggunakan deterjen kemudian
membilasnya dengan air. Lalu membersihkan alat-alat yang akan
digunakan dengan dicuci menggunakan deterjen.
Strerilisasi dengan Desinfektan
Selanjutnya melakukan sterilisasi menggunkan disinfektan dengan cara
di semprot. Penyemprotan desinfektan bertujuan untuk membersihkan
dan melindungi kandang dari bakteri.
Pengapuran
Setelah disterilisais, selanjutnya pengapuran menggunakan kapur ke
bagian dinding kandang, lantai, dan sekeliling kandang dengan cara
disikat dengan menggunakan kapur yang dilarutkan kedalam air,
Tujuan pengapuran ini untuk memperkuat sanitasi kandang agar
terhindar dari bakteri yang tersisa.
Pemberian Sekam
Sambil menunggu kandang siap digunakan lebih baik mencampur sekam yang akan digunakan dengan larutan formalin dengan cara menyemprotkan campuran formalin kedalm sekam yang sudah di ratakan lalu mengaduknya hingga tercampur rata. Pencampuran sekam dengan menggunakan formalin bertujuan untuk menghindari tumbuhnya bakteri pada sekam.
Menyiapkan chickgard dan pemasangan brooder
Menyiapkan chickguard dengan membentuk lingkaran dan memasang pemanas (brooder) diatas chickguard . Pemanas yang digunakan yaitu lampu berwarna kuning sekitar 5 watt.
Pemasangan Terpal
Menutup bagian samping kandang dengan menggunakan terpal yang sudah dibersihkan.
2.2.2. Perasiapan Kedatangan DOC.
DOC yang digunakan merupakan DOC jenis unggulan. DOC di ambil sebanyak 15 ekor. Pada saat ayam tiba Kondisi kandang harus sudah dalam keaadan siap semua mulai dari chickguard, brooder, tempat pakan dan tempat minum serta sekam yang akan menjadi alas ayam.
Setelah DOC dimasukan kedalm kandang dan diletakan di dalam chickguard DOC harus diberi air gula untuk mengantikan energi yang hilang pada saat pengiriman, pada saat itu ayam diajarkan minum dengan cara meletakan paruh ayam kedalam tempat minum, setelah DOC sudah dapat minum sendiri baru kita biarkan tetapi harus tetap ditunggu sampai air gulanya habis, karena bila tidak ditunggu DOC bisa tidak meminumnya lagi. Semua DOC harus meminum air gula agar semua energinya kembali. Setelah air gula sudah habis maka digantikan dengan menggunakan vitamin sebanyak 1 liter.
Selanjutnya setelah DOC datang dilanjutkan dengan menimbang bobot badan ayam untuk mengetahui rata-rata bobot badan ayam yang akan dipelihara. Serta menghidupkan lampu dan mengatur ketinggian brooder sebagai penghangat bagi anak ayam karena kondisi DOC masih rentan . Setelah itu memberikan pakan kepada DOC dengan memberikan pakan yang sudah dihaluskan terlebih dahulu.
2.2.3 Pemeliharaan Pemberian Pakan
Hari Jumlah Pakan Frekuensi0 – 7 6244 88 – 14 7766 515 – 21 19808 422 – 28 23416 4
Pemberian Minum
Air minum yang di berikan pada saat ayam datang yaitu air gula yang berfungsi untuk mengganti energi ketika DOC di perjalanan. Setelah habis lalu diganti dengan vitamin sampai berumur 4 hari. Setelah umur 5 hari anak ayam di beri minum dengan air bersih.
Pemberian Vaksin
Pemberian vaksin pada DOC di berikan untuk meningkatkan kekebalan tubuh DOC sehingga tidak mudah terserang penyakit. Pemberian vaksin pertama di berikan pada hari sabtu pada minggu ke 1 yaitu vaksin ND yang di berikan pada pukul 06.00. vaksin dilakukan dengan cara memasukkannya ke dalam mata DOC. Kemudian vaksin kedua yaitu vaksin Gumboro yang di berikan pada hari sabtu pada minggu ke 2 pada pukul 08.00. sebelum di vaksin ayam di puasakan mulai pukul 06.00. lalu pada pukul 08.00 vaksin diberikan kepada DOC melalui air minum.
Pengaturan Terpal
Terpal yang di pasang di kandang harus di control setiap hariya. Terpal harus di atur buka tutupnya karena ayam rentan dengan suhu yang panas pada siang hari dan suhu yang dingin pada malam hari.
Pengaturan Brudder
Pengaturan brudder sangat penting untuk DOC karena DOC sangat membutuhkan suhu yang hangat. Kemudian setelah DOC bertambah besar, ketinggian brudder mulai di atur tinggi rendahnya untuk menyesuaikan dengan suhu sekitar dan suhu ayam itu sendiri.
Penggantian Sekam
Penggantian sekam di lakukan apabila sekam sudah mulai basah dan kotor terkena feses ayam. Jika sekam tidak diganti, maka ayam bisa terserang penyakit karena akan terdapat banyak bakteri pada sekam dan akan timbul belatung.
Perluasan Chickguard
Ketika ayam mulai bertumbuh semakin besar, maka chickguard harus di perluas supaya kandang semakin luas dan ayam tidak terlalu berdesak-desakkan di dalam kandang.
Penimbangan Ayam
Penimbangan bobot ayam di lakukan setiap minggu yaitu pada hari rabu yang bertujuan untuk mengetahui pertambahan bobot ayam tiap minggunya dan juga untuk menghitung keseragaman bobot ayam.
Keterangan Umum
A. Informasi ternak
Strain ayam broiler : CobbNama hatchery : PT. Malindo Feedmill,TbkTanggal menetas : Rabu,10 september 2014Bobot standar : 37 gram
B. Pakan
Merek dagang : 511.BravoPerusahaan : PT. Charoen pokphand Indonesia,TbkJenis pakan : Fiesta 510/511/512Umur ternak : 1-7 hari