Budidaya Ikan Nila Oleh : Ujang Shadudin Taftajani FK PSM Kota Sukabumi Page 1 BUDIDAYA IKAN NILA I. PENDAHULUAN Pembangunan sektor perikanan pada umunya ditujukan untuk pengembangan dan peningkatan sumber makanan hewani. Potensi sumber daya perikanan cukup besar, baik yang berasal dari perikanan air tawar maupun air laut. Untuk memenuhi kebutuhan sumber pangan hewani ini maka perlu adanya tindakan pembudidayaan ikan Salah satu ikan yang dapat dibudidayakan adalah ikan nila, karena ikan nila memiliki keungulan antara lain mudah dikembangbiakan dan daya kelangsungan hidupnya tinggi, pertumbuhannya relatif cepat dengan ukuran badan yang relatif besar, dagingnya berwarna putih, rasanya enak,dan tidak berduri, tahan terhadap perubahan kondisi lingkungan, serta ikan nila rakus terhadap makanan sisa (limbah) sehingga menerima pakan beragam. Kelebihan ikan nila adalah dapat hidup di air tawar, payau, dan laut serta tahan terhadap penyakit . Untuk itu dalam Budidaya Ikan Nila agar dapat memperoleh hasil produksi yang tinggi maka, harus memperhatikan : 1. Pengelolan kualitas air 2. Manajemen perkolaman 3. Manajemen pakan 4. Pengendalian hama dan penyakit 5. Pengelolaan budiaya ikan 6. Pemanenan dan pemasaran II. PENGELOLAAN AIR Untuk menunjang keberhasilan budidaya ikan dan meningkatkan produksinya, tentu diperlukan pengelolaan yang baik selain pemilihan jenis- jenis ikan yang dibudidayakan. Manajemen yang baik tersebut meliputi seluruh faktor yang berperan pada budidaya ikan pada semua siklus pemeliharaan. Salah satu faktor penting dalam manajemen budidaya ikan adalah pengelolaan kualitas air sebagai media hidup ikan yang dibudidayakan.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Budidaya Ikan Nila Oleh : Ujang Shadudin Taftajani
FK PSM Kota Sukabumi Page 1
BUDIDAYA IKAN NILA
I. PENDAHULUAN
Pembangunan sektor perikanan pada umunya ditujukan untuk
pengembangan dan peningkatan sumber makanan hewani. Potensi sumber
daya perikanan cukup besar, baik yang berasal dari perikanan air tawar
maupun air laut. Untuk memenuhi kebutuhan sumber pangan hewani ini maka
perlu adanya tindakan pembudidayaan ikan
Salah satu ikan yang dapat dibudidayakan adalah ikan nila, karena ikan
nila memiliki keungulan antara lain mudah dikembangbiakan dan daya
kelangsungan hidupnya tinggi, pertumbuhannya relatif cepat dengan ukuran
badan yang relatif besar, dagingnya berwarna putih, rasanya enak,dan tidak
berduri, tahan terhadap perubahan kondisi lingkungan, serta ikan nila rakus
terhadap makanan sisa (limbah) sehingga menerima pakan beragam.
Kelebihan ikan nila adalah dapat hidup di air tawar, payau, dan laut serta tahan
terhadap penyakit .
Untuk itu dalam Budidaya Ikan Nila agar dapat memperoleh hasil
produksi yang tinggi maka, harus memperhatikan :
1. Pengelolan kualitas air
2. Manajemen perkolaman
3. Manajemen pakan
4. Pengendalian hama dan penyakit
5. Pengelolaan budiaya ikan
6. Pemanenan dan pemasaran
II. PENGELOLAAN AIR
Untuk menunjang keberhasilan budidaya ikan dan meningkatkan
produksinya, tentu diperlukan pengelolaan yang baik selain pemilihan jenis-
jenis ikan yang dibudidayakan. Manajemen yang baik tersebut meliputi
seluruh faktor yang berperan pada budidaya ikan pada semua siklus
pemeliharaan.
Salah satu faktor penting dalam manajemen budidaya ikan adalah
pengelolaan kualitas air sebagai media hidup ikan yang dibudidayakan.
Budidaya Ikan Nila Oleh : Ujang Shadudin Taftajani
FK PSM Kota Sukabumi Page 2
Kualitas air yang baik sangat penting dalam budidaya ikan karena
kelangsungan hidup, perkembangbiakan (reproduksi) dan pertumbuhan ikan
yang dibudidayakan tergantung pada kualitas air yang baik.
Jenis ikan yang potensial untuk budidaya harus memiliki sifat-sifat
tertentu seperti dapat dipelihara di wadah terbatas, pertumbuhannya cepat,
mempunyai toleransi yang tinggi akan suhu, pH, oksigen terlarut dan salinitas,
tahan terhadap penyakit, mudah berkembang biak omnivora serta tahan lama
setelah pemanenan dan disukai oleh konsumen
III. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BUDIDAYA
IKAN NILA
Tujuan utama dari budidaya ikan adalah menghasilkan produksi ikan
untuk memnuhi permintaan produksi ikan adalah jumlah dari pertumbuhan
dan kelangsungan hidup ikan yang dipelihara di system budidaya yang
dilakukan.
Ada lima faktor atau komponen yang mempengaruhi budidaya ikan
yaitu ikan yang dibudidayakan, air sebagai media hidup ikan, wadah
pemeliharaan, nutrisi atau makanan ikan dan manajemen
Setiap faktor utama terdiri dari beberapa faktor yang jumlahnya
tergantung dari derajat intensifikasi yang digunakan pada pengelolaan
budidaya ikan yang dilakukan. Faktor-faktor tersebut berinteraksi secara
langsung, sehingga dapat saling mempengaruhi yang pada akhirnya akan
mempengaruhi produksi sebagai tujuan utama.
Telah disebutkan terlebih dahulu bahwa kualitas air merupakan salah satu
faktor penting dalam manajemen budidaya ikan, termasuk pemeliharaan induk
dan benih ikan.
Kualitas air dalam budidaya ikan didefinisikan sebagai kualitas dari
air yang baik untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan, yang biasanya
dipengaruhi oleh beberapa faktor saja, dengan demikian pengelolaan kualitas
air merupakan pengaturan kondisi lingkungan atau kualitas air sehingga
berada pada kisaran yang sesuai bagi kelangsungan hidup dan pertumbuhan
ikan budidaya.
Budidaya Ikan Nila Oleh : Ujang Shadudin Taftajani
FK PSM Kota Sukabumi Page 3
Beberapa faktor mempengaruhi kualitas air yang digunakan, kegiatan-
kegiatan yang dilakukan dalam melaksanakan budidaya ikan seperti
pemupukan, pemberian pakan dan lain-lain, serta bahan cemaran yang masuk
ke wadah pemeliharaan.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam melaksanakan budidaya ikan
juga dapat mempengaruhi kualitas air. Pemupukan dapat meningkatkan
kelimpahan fitoplankton yang kemudian akan mempengaruhi parameter kimia
dan fisika air seperti kandungan oksigen terlarut, pH, Kecerahan dan
sebagainya. Begitu juga pengapuran dapat mempengaruhi keseimbangan
parameter kimia air. Sisa pakan yang tak termakan oleh ikan akan mencemari
air media pemeliharaan dan menurunkan kualitasnya. Serta pemberian obat –
obatan, seperti Kaliun permanganate, akan mempengaruhi kualitas air.
Dari uraian diatas pengukuran dan monitoring kualitas air, sebagai
bagian dari pengelolaan kualitas air, merupakan hal yang penting untuk
dilakukan dalam menjalankan manajemen budidaya ikan yang baik.
Pengukuran dan monitoring dilakukan untuk :
a. mengevakuasi kualitas air yang digunakan untuk budidaya
b. Menilai produktivitas danau atau kolam sebagai dasar untuk penebaran dan
memperkirakan hasil
c. Pengukuran dan monitoring yang terus menerus untuk pengelolaan
kesehatan ikan
d. Mengetahui penyebab kematian ikan yang tiba-tiba atau pertumbuhan
yang rendah
Menjamin amannya perlakuan-perlakuan lain seperti pengobatan, pemupukan
dan lain-lain
IV. KOMPONEN UTAMA PADA BUDIDAYA IKAN NILA
IV.1. Suhu
Suhu air merupakan salah satu parameter lingkungan yang
sangat penting yang mempengaruhi pertumbuhan dan
kelangsungan hidup melalui pengaruhnya pada kecepatan
pertumbuhan, kecepatan metabolisme di dalam tubuh ikan.
Sehingga diperlukan sehu optimal agar fungsi biologis ikan
Budidaya Ikan Nila Oleh : Ujang Shadudin Taftajani
FK PSM Kota Sukabumi Page 4
berjalan secara optimal untuk pertumbuhan dankelangsungan hidup
yang baik.
IV.2 Parameter Kimia
Dari sekian banyak parameter kimia kualitas air ada beberapa
yang mempengaruhi pertumbuhan ikan, antara lain :
a. Oksigen terlarut, yang akan menyebabkan pertumbuhan
yang lambat bila konsentrasinya rendah kan menyebabkan
kematian;
b. Konsentrasi Ammonia, konsentrasi NH3 yang tinggi akan
meracuni ikan;
c. Konsentrasi Nitrit, akan mempengaruhi atau menghambat
pertumbuhan;
d. Alkalinitas, anak ikan membutuhkan kalsium dan
alkalinitas yang rendah akan menurunkan pertumbuhan;
e. pH yang rendah akan merendahkan daya tahan ikan pada
penyakit dan ikan akan mudah terserang penyakit yang
pada akhirnya akan menurunkan pertumbuhan. Selain itu
juga pH rendah juga menghambat penyerapan oksigen dari
air oleh insang. pH tinggi akan meningkatkan prosestase
NH3 dalam air
f. Bahan organik, penumpukan bahan organic dari sisa pakan
maupun faeces menyuburkan bacteria dan protozoa yang
kemudian akan menyebaban penurunan kandungan oksigen
terlarut.
g. Bahan pencemar, seperti limbah rumah tangga dan limbah
industri, akan mempengaruhi pertumbuhan dan kehidupan
ikan yang dibudidayakan
Budidaya Ikan Nila Oleh : Ujang Shadudin Taftajani
FK PSM Kota Sukabumi Page 5
IV.3 Pergantian Air
Untuk menjaga kualitas air, pergantian air merupakan salah
satu cara yang dapat dilakukan terutama pada budidaya secara
intensif. Tetapi kecepatan arus yang tinggi juga akan menurunkan
kecepatan pertumbuhan karena penggunaan energi untuk berenang.
Ketiga bagian faktor dari faktor air tersebut berinteraksi
dengan faktor-faktor lainnya ataupun antar ketiganya secara
langsung maupun tidak langsung dalam mendukung produksi ikan
yang dibudidayakan. Dalam hal pengelolaan induk dan benih ikan
nila maka faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi
perkembangan gonad pada induk ikan dan pertumbuhan serta
kelangsungan hidup benih ikan.
V. TEKNIK PERKOLAMAN / WADAH PEMELIHARAAN
DALAM BUDIDAYA IKAN NILA
Teknik perkolaman dalam Budidaya Ikan Nila didasarkan pada system
pemeliharaan baik itu secara intensif,semi intensif, maupun tradisional dan
didalam pembenihan dan tergantung besar ikan yang dipelihara di dalam
pembenihan Ikan Nila yang dilakukan oleh petani rata – rata dilakukan secara
semi intensif dengan menggunakan kolam tanah / tenang baik untuk
pembenihan, pendederan maupun pembesarannamun dalam pembesaran
banyak yang sudah menggunakan pemeliharaan Ikan secara Intensif, misalnya
di Jaring Terapung, Running Water Sistem, Parit Kolektif, Karamba, dll.