Top Banner
KELOMPOK 3 ANGGOTA : ARIJAL ALFIAN HIDAYAT ELLY INDRIANI PURWO RIJAL MUTHOHAR RIZKI SETYORINI SEKAR LUKINANTI MUTIAH SRI UTARI SITI SHOFIAH
23

Budidaya Ayam Kampung

Jan 07, 2017

Download

Education

Sekar Lukinanti
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Budidaya Ayam Kampung

KELOMPOK 3

ANGGOTA :ARIJAL ALFIAN HIDAYAT

ELLY INDRIANIPURWO RIJAL MUTHOHAR

RIZKI SETYORINISEKAR LUKINANTI MUTIAH

SRI UTARISITI SHOFIAH

Page 2: Budidaya Ayam Kampung

Ayam Kampung• Merupakan jenis ternak unggas yang tersebar

di wilayah Indonesia.• hasil domestifikasi (tindakan yang

menjinakkan unggas-unggas liar)• diperkirakan berasal dari keturunan ayam

hutan merah (Gallus gallus) dan ayam hutan hijau (Gallus varius).

Page 3: Budidaya Ayam Kampung

Spesies Ayam Kampung

• Beberapa spesies ayam kampung, yaitu:1. Ayam kedu, merupakan ayam lokal yang berkembang di Kabupaten Magelang dan Temanggung.

AYAM KEDU HITAM

AYAM KEDU CEMANI

AYAM KEDU MERAH

AYAM KEDU PUTIH

Page 4: Budidaya Ayam Kampung

Ayam Nunukan (Ayam Tawao)

2. Ayam ini merupakan ayam lokal yang berkembang di Pulau Tarakan, Kalimantan Timur. Ayam nunukan diperkirakan berasal dari Cina.

Page 5: Budidaya Ayam Kampung

3. Ayam Pelung

• Ayam pelung merupakan ayam lokal yang berkembang di Kabupaten Cianjur dan Sukabumi (Jawa Barat).

Page 6: Budidaya Ayam Kampung

Ayam Sumatra

• Ayam Sumatra merupakan ayam lokal dari Sumatra Barat.

• Ciri-ciri :perawakannya tegap, gagah , tetapi ukuran tubuhnya kecil.

Page 7: Budidaya Ayam Kampung

Bibit dengan membeli bibit ayam

kampung langsung dari pembibitmembeli telur tetas dan

menetaskannya sendirimembeli indukan untuk

menghasilkan telur tetas kemudian ditetaskan sendiri baik secara alami atau dengan bantuan mesin penetas.

Page 8: Budidaya Ayam Kampung

Ciri-ciri bibit ayam kampung yang baik dan sehat :dapat berdiri tegap sehat dan tidak

cacatmata bersinarbulu bersih dan

mengkilap tanggal menetas

tidak lebih lambat atau cepat/tepat waktu(21 hari) 

Page 9: Budidaya Ayam Kampung

Pakan Konsentratbahan pakan yang digunakan bersama bahan pakan lain untuk meningkatkan gizi dari keseluruhan makanan.

Dedaklimbah dari proses penggilingan padi yang tidak menjadi butiran-butiran beras.

Page 10: Budidaya Ayam Kampung

Pakan Jagungpakan alternatif seperti sisa

dapur/warungroti BS, mie instant remuk, bihun BS

Page 11: Budidaya Ayam Kampung

Jumlah pakan yang diberikan sesuai tingkatan umur adalah sebagai berikut :7 gram/per hari sampai umur 1 minggu19 gram/per hari sampai umur 2

minggu34 gram/per hari sampai umur 3

minggu47 gram/per hari sampai umur 4

minggu58 gram/per hari sampai umur 5

minggu66 gram/per hari sampai umur 6

minggu72 gram/per hari sampai umur 7

minggu74 gram/per hari sampai umur 8

minggu

Page 12: Budidaya Ayam Kampung

Sistem pemeliharaan pada ayam kampung bisa dilakukan dengan 3 cara yaitu :

1. Ekstensif /tradisional (diliarkan), tanpa ada kontrol pakan dan kesehatan

2. Semi intensif (disediakan kandang dengan halaman berpagar), ada kontrol pakan dan kesehatan ternak akan tetapi tidak ketat

3. Intensif (dikandangkan seperti ayam ras), ada kontrol pakan dan kesehatan dengan ketat

Pemeliharaan

Page 13: Budidaya Ayam Kampung

• Dipelihara dengan dilepas bebas (diliarkan)

+tingkat kekebalan yang tinggi+menghemat biaya makanan-ayam lambat untuk berkembang lebih banyak-waktu mengasuh terlalu lama

• Di budidayakan (di kandangkan )

+lebih mudah dikontrol keberadaannya+dapat mempercepat populasi-memerlukan perhatian yang lebih dibandingkan dengan cara diliarkan

Keunggulan dan kelemahan

Page 14: Budidaya Ayam Kampung

Fase Pemeliharaan

Pemeliharaan ayam kampung di bagi dalam dua fase yaitu :

• fase starter (umur 1-4 minggu)Pada fase starter biasanya digunakan kandang bok

(dengan pemanas) bisa bok khusus atau juga kandang postal yang diberi pagar. Suhu dalam kandang bok biasanya berkisar antara 30-32°C.• fase finisher (umur 5-8 minggu).

Pada fase finisher digunakan kandang ren atau postal seperti model pemeliharaan ayam broiler.

Page 15: Budidaya Ayam Kampung

Perkandangan Syarat kandang yang baik :jarak kandang dengan permukiman minimal

5 mtidak lembabsinar matahari pagi dapat masuk dan

sirkulasi udara cukup baikSebaiknya memilih lokasi yang agak

rindang dan terhalangi oleh bangunan atau tembok lain agar angin tidak berhembus langsung ke dalam kandang.

CONTOH KANDANG AYAM KAMPUNG

Page 16: Budidaya Ayam Kampung

Ukuran kandang :

Tidak ada ukuran standar kandang yang ideal, akan tetapi ada beberapa anjuran, yaitu :

sebaiknya lebar kandang antara 4-8 mpanjang kandang tidak lebih dari 70 mdaya tampung kandang tiap meter

persegi sebaiknya diisi antara 45-55 ekor bibit ayam kampung sampai umur 2 minggu. kemudian jumlahnya dikurangi sesuai dengan bertambahnya umur ayam

Page 17: Budidaya Ayam Kampung

PENYAKIT

Jenis penyakit yang menyerang ayam kampung :a. Tetelo (ND)

Penyebab : paramyxivirusGejala : ngorok dan batuk-batuk, gemetaran, kepala berputar-putar, kelumpuhan pada kaki dan sayap, kotoran berwarna putih kehijauan.Pencegahan : vaksinasi secara teratur, sanitasi kandang, terhadap ayam yang terkena ND maka harus dibakar.Pengobatan : belum ada

Page 18: Budidaya Ayam Kampung

b. Gumboro (gumboro disease)Penyebab : virusGejala : ayam tiba-tiba sakit dan gemetar serta bulu-bulunya berdiri, sangat lesu, lemah dan malas bergerak, diare putih di sekitar anus.Pencegahan : vaksinasi teratur dan menjaga sanitasi kandangPengobatan : belum ada

Page 19: Budidaya Ayam Kampung

c. Penyakit cacing ayam (worm disease)Penyebab : CacingGejala : pertumbuhan terhambat, kurang aktif, bulu kelihatan kusam.Pencegahan : pemberian obat cacing secara berkala, sanitasi kandang yang baik, penggantian litter kandang secara berkala, dan mencegah serangga yang dapat menjadi induk semang perantara.Pengobatan : pemberian obat cacing seperti pipedon-x liquid, sulfaquinoxalin, sulfamezatin, sulfamerazin, piperazin

Page 20: Budidaya Ayam Kampung

d. Berak kapur (pullorum)Penyebab : Bakteri Salmonella pullorumGejala : anak ayam bergerombol di bawah pemanas, kepala menunduk, kotoran melekat pada bulu-bulu disekitar anusPencegahan : mengusahakan induk terbebas dari penyakit ini, fumigasi yang tepat pada mesin penetas dan kandangPengobatan : noxal, quinoxalin 4, coxalin, neo terramycyn 

Page 21: Budidaya Ayam Kampung

e. Berak darah (coccidiosis)Penyebab : protozoa Eimeria sp.Gejala : anak ayam terlihat sangat lesu, sayap terkulai, kotoran encer yang warnanya coklat campur darah, bulu-bulu disekitar anus kotor, ayam bergerombol di tepi atau sudut kandang.Pencegahan : mengusahakan sanitasi yang baik dan sirkulasi udara yang baik pula atau bisa juga dengan pemberian coccidiostat pada makanan sesuai takaranPengobatan : noxal, sulfaquinoksalin, diklazuril

Page 22: Budidaya Ayam Kampung

5. Pengendalian PenyakitPencegahan penyakit dapat dilakukan dengan

tindakan antara lain :Menjaga sanitasi lingkungan kandang, peralatan

kandang dan manusianyaPemberian pakan yang fresh dan sesuai kebutuhan

ternakMelakukan vaksinasi secara teraturPemilihan lokasi peternakan di daerah yang bebas

penyakitManajemen pemeliharaan yang baikKontrol terhadap binatang lain

Page 23: Budidaya Ayam Kampung