o Sabtu Pikiran Rakyat e Se/asa 0 Rabu 0 Kamis 0 Jumat o Minggu 456789@11 20 21 22 23 24 25 26 12 13 27 28 14 15 16 29 30 31 o Mar eApr OMei OJun OJul 0 Ags ONov ODes OSep OOkt Budaya Visual Sunda amis, Kota Banjar, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Ku- ningan, dan Kabupaten Cire- bon. . Sementara itu, terdapat 13 pemerintah daerah yang men- jadikan padi sebagai bentuk dalam lambangnya. Ketiga be- las pemerintah daerah tersebut adalah Kota Sukabumi, Kabu- paten Cianjur, Kabupaten Ci- amis, Kota Banjar, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Ma- jalengka, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Karawang, Kabupaten Indra- mayu. Bila diperhatikan secara saksama, sebagian besar peme- rintah daerah yang menjadikan padi sebagai salah satu elemen visualnya merupakan daerah- daerah yang menjadi lumbung padi di Jawa Barat. Sementara itu, bagi urang Sunda yang memiliki kekayaan laut, memilih laut sebagai salah satu bentuk dalam lambang pemerintah daerahnya. Dalam kaitan tersebut, setidaknya ter- dapat tujuh pemerintah daerah yang menjadikan laut sebagai representasi visual dalam lam- bangnya, yakni Kabupaten Ga- rut, Kabupaten Ciamis, Kabu- paten Bekasi, Kota Bekasi, Ka- bupaten Cirebon, Kota Cirebon, dan Kabupaten Indramayu. Pe- ta visual juga memperlihatkan kesadaran urang Sunda akan potensi yang dimiliki daerah tempat mereka bermukim. Hal ini tarnpak dari munculnya bentuk-bentuk yang menjadi ciri khas potensi daerah, seperti penyu, walet, karet, dan teh (Kabupaten Sukabumi), kina (Kabupaten Bandung), jeruk (Kabupaten Garut) , bordir, anyaman, payung (Kota Tasik- malaya), Mangga (Kabupaten Indramayu), udang (Kota Cire- bon), Istana Bogor (Kota Bo- gor), dan teropong bintang (Kabupaten Bandung Barat). Bilabintang diterima sebagai representasi visual dari religius- itas, sebagaimana terepresen- tasikan dalam Iambang sila per- tama Pancasila, peta visual lam- bang-larnbang pemerintah di Jawa Barat belum merepresen- Reiza D Dienaputra Lektor Kepala pada Prodi IImu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Unpad T ULISAN ini hendak merekonstruksi kebu- dayaan Sunda dengan berbasiskan lambang-lambang yang dimiliki pemerintah dae- rah di Provinsi Jawa Barat. Dari kajian terhadap lambang peme- rintah daerah tersebut, sedikit banyaknya dapat terekonstruk- sikan budaya visual curang Sunda. Sebuah asumsi seder- hana dapat dikemukakan bah- wa postur lambang-lambang pemerintah daerah tersebut pa- da dasarnya memperlihatkan tentang zeitgeist (jiwa zaman) yang melingkupi kehidupan masyarakat Jawa Barat pada umumnya, urang Sunda pada khususnya. Berpijak pada realitas mu- takhir perkembangan pemerin- tahan daerah di Provinsi Jawa Barat, tulisan ini memberikan fokus kajian pada lambang- lambang yang dimiliki 17 kabu- paten dan 9 kota. Perlu dije- laskan di sini berkaitan dengan elemen visual, Edmund Burk Feldman (1967) mengemuka- Eksplanasi kan bahwa setidaknya terdapat Realitas elemen visual yang empat elemen visual yang perlu ditemukan dalam lambang- diperhatikan, yakni line (garis), lambang pemerintah daerah di shape (bentuk), light and dark Jawa Barat tentu menarik un- (terang dan gelap), serta calor tuk dianalisis lebih lanjut. Dari (warna). Pada tulisan ini peme- peta bentuk visual tersirat kuat taan tentang elemen visual lam- bahwa bentuk-bentuk yang di- bang-lambang pernerintah da- gunakan dalam lambang-lam- erah difokuskan hanya pada bang pemerintah daerah pada bentuk dan warna. umumnya merupakan rep re- Hasil pemetaan elemen visu- sentasi dari keberadaan urang al yang berbasiskan atas bentuk Sunda yang ramah dengan dan warna, memperlihatkan se- lingkungan alam. Terdapat 14 tidaknya ada 67 bentuk yang di- pemerintah daerah yang men- temukan pada 26 lambang pe- jadikan gunung sebagai salah merintah daerah di Jawa Barat. satu bentuk dalam lambangnya, Bentuk-bentuk tersebut antara yakni, Kabupaten/Kota Bogor, lain adalah langit, matahari, Kabupaten Cianjur, Kabupaten bintang, gunung, sungai, laut, Bandung, Kabupaten Bandung bukit, rawa, sawah, teh, karet, Barat, Kota Bandung, Kabupa- kina, padi, kapas, kelapa, jeruk, ten Garut, Kabupaten/Kota mangga, beringin, p..;;e.;...n"-Yll-,,,-w_al_et.<.., __ T_a_s_ikm_alaya, Kabupaten Ci- garuda, udang, Istana Bogor, pendopo, bendungan, jemba- tan, kubah, bambu runcing, anyaman, payung, pena,buku, selendang, golok, dan kujang. Terdapat 8 bentuk yang paling banyak digunakah, dalam arti ditemukan pada lebih dari 5 lambang pemerintah daerah. Kedelapan bentuk terse but adalah perisai, gunung, padi, sungai, pita, kapas, laut, dan kujang. Setidaknya terdapat sepuluh wama dalam larnbang-lambang pemerintah daerah di Jawa Barat, yakni, hitam, putih, ku- ning, kuning emas, hijau, biru, cokelat, merah, jingga, dan ungu. Dari sepuluh wama terse- but, warna hijau, putih, dan biru merupakan warna-warna yang paling banyak digunakan dalam larnbang-lambang pe- merintah daerah. Warna lain yang tergolong banyak digu- nakan juga adalah wama hitam, kuning, merah, dan kuning emas. Kllplnl Humas Un pad 2012