Top Banner

of 10

Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa (Autosaved)

Aug 07, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/20/2019 Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa (Autosaved)

    1/23

    BUDAYA BACA CALON PEMIMPIN BANGSA

    Karya Tulis

    Diajukan untuk Lomba Karya Tulis

    OLEH:

    AFRIANA MAHARANI PUTERI

    NISN. 9956453918

    SMA NEGERI 1 CIKARANG UTARA

    2011

  • 8/20/2019 Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa (Autosaved)

    2/23

    LEMBAR PENGESAHAN

    BUDAYA BACA CALON PEMIMPIN BANGSA

    Oleh:

    AFRIANA MAHARANI PUTERI NISN. 9956453918

    Karya Tulis ini telah disahkan pada tanggal 30 September 2011

      Wakasek Kesiswaan

      Didi Rosidi, S. Pd

    NIP.

    Guru Pembimbing

    Nikmatun Naafiah, S.Pd.

     Mengetahui,

      Kepala Sekolah

      Asep Saepulloh, M.Pd.

     NIP. 19641204 198703 1 006

  • 8/20/2019 Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa (Autosaved)

    3/23

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. bahwa penulis telah

    menyelesaikan karya tulis dengan judul Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa.

    Karya tulis ini mengulas tentang pentingnya budaya baca bagi pembentukan karakter

    calon pemimpin bangsa sebagai bekal untuk menghadapi tantangan globalisasi yang

    semakin kompleks. Budaya baca dapat dijadikan salah satu solusi yang tepat dalampola pendidikan calon pemimpin bangsa, sehingga kegiatan budaya baca dapat

    mendukung pendidikan yang telah dimiliki. Kegiatan budaya baca juga dapat menjadi

    salah satu proses pembentukan karakter yang kuat bagi calon pemimpin bangsa.

    Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi.

    Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain

     berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang

    penulis hadapi teratasi. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu

    guru bidang studi Bahasa Indonesia yang telah memberikan petunjuk kepada penulis

    sehingga penulis termotivasi dan menyelesaikan karya tulis ini; Orang tua yang telah

    turut membantu, membimbing, dan mengatasi berbagai kesulitan sehingga karya tulis

    ini selesai; Dinas Pendidikan yang telah memberi kesempatan bagi penulis untuk ikut

    serta dalam lomba ini.

    Penulis sadar, karya tulis ini belum sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan

    kritik dan saran demi kesempurnaan karya tulis ini. Semoga materi ini dapat

     bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan,

    khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.

    Cikarang, 27 September 2011

    Penulis

  • 8/20/2019 Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa (Autosaved)

    4/23

    Daftar Isi

    Halaman

    HALAMAN JUDUL................................................................................... i

    LEMBAR PENGESAHAN............................................................................. ii

    KATA PENGANTAR......................................................................................iii

    DAFTAR ISI.....................................................................................................iv

    BAB I PENDAHULUAN................................................................................

    A. Latar Belakang.................................................................................

    B. Rumusan Masalah............................................................................

    C. Tujuan Karya Tulis...........................................................................

    D. Manfaat Penelitian...........................................................................

    BAB II KAJIAN TEORI..................................................................................

    A Pengertian Budaya Baca.................................................................

    BCalon Pemimpin Bangsa.................................................................

    BAB III METODE PENELITIAN.................................................................

    BAB IV PEMBAHASAN......................................................................................

    A.Rendahnya Budaya Baca di Indonesia………………………..

  • 8/20/2019 Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa (Autosaved)

    5/23

    B.Faktor Rendahnya Budaya Baca……………………………….

    C.Manfaat Budaya Baca Dalam Membentuk Karakter Calon

    Pemimpin Bangsa……………………………………………….

    BAB V PENUTUP............................................................................................

    AKesimpulan.......................................................................................

    CSaran..................................................................................................

    DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................

  • 8/20/2019 Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa (Autosaved)

    6/23

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Tantangan globalisasi bagi negara-negara di dunia saat ini bukanlah masalah baru.

    Globalisasi dapat memberi dampak positif dan negatif. Oleh karena itu, calon

    pemimpin bangsa harus memiliki bekal dalam menghadapi tantangan globalisasi.

    Pemuda adalah generasi penerus dalam menentukan nasib suatu bangsa. Pemuda

    merupakanagent of change, yaitu generasi penerus yang harus dapat memberikan

    perubahan bagi bangsanya. Suatu bangsa akan maju jika generasi mudanya

     berkualitas.

    Pemuda dituntut untuk selalu bersikap ingin tahu, bekerja keras, disiplin tinggi,

     bertanggung jawab, dan mau menerima tantangan globalisasi yang semakin

    kompleks. Mereka harus memiliki karakter yang kuat, sehingga termotivasi untuk

    sukses dan mampu menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi diri sendiri

    maupun lingkungannya.

  • 8/20/2019 Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa (Autosaved)

    7/23

    Dewasa ini banyak permasalahan yang dialami pemuda, salah satunya adalah

     budaya baca yang rendah. Secara tidak langsung akan berpengaruh besar terhadap

    pemerintahan bangsa apabila pemuda tersebut menjadi pemimpin. Karena pemuda

     berperan sebagai generasi penerus dan calon pemimpin yang akan melanjutkan

    memimpin negeri ini.

    Alasan memilih judul karya tulis ini karena penulis ingin mengetahui lebih lanjut

    tentang sejauh mana budaya baca memengaruhi pembentukan karakter pemuda

    sebagai pemimpin bangsa. Pada zaman globalisasi ini pemuda harus memilikikarakter yang kuat agar mampu bertahan dan memproteksi diri dari pengaruh

    globalisasi.

    Penulis ingin menggali lebih dalam lagi tentang karakter pemuda yang siap dalam

    menghadapi tantangan globalisasi, faktor yang memengaruhi, dan peranan budaya

     baca dalam membentuk karakter pemuda. Diharapkan karya tulis ini dapat

    membuka pemahaman tentang pentingnya kegiatan membaca dalam membentuk

    karakter pemuda yang kokoh dan siap dalam menghadapi tantangan globalisasi.

    B. Rumusan Masalah

  • 8/20/2019 Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa (Autosaved)

    8/23

    Rumusan masalah dalam karya tulis ini adalah sebagai berikut.

    1.Mengapa budaya baca generasi muda penerus bangsa di Indonesia tergolong

    rendah?

    2.Faktor-faktor apa saja yang memengaruhi rendahnya budaya baca?

    3.Apa manfaat budaya baca dalam membentuk karakter calon pemimpin bangsa?

    C. Tujuan Karya Tulis

    Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan karya tulis ini adalah sebagai berikut.

    1.Mendeskripsikan alasan rendahnya budaya baca generasi muda penerus bangsa

    di Indonesia.

    2.Mendeskripsikan faktor yang memengaruhi rendahnya budaya baca.

    3. Mendeskripsikan manfaat budaya baca dalam membentuk karakter calon

    pemimpin bangsa.

    D. Manfaat Karya Tulis

    1. Manfaat Teoritis

    Secara teoritis karya tulis ini diharapkan mampu memberikan sumbangan

    pengetahuan tentang pentingnya budaya baca dalam membentuk karakter calon

    pemimpin bangsa.

    2. Manfaat Praktis

    Secara praktis karya tulis ini memberikan pemikiran tentang manfaat budaya baca

     bagi kalangan remaja, orang tua, dan masyarakat umum.

  • 8/20/2019 Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa (Autosaved)

    9/23

    BAB II

    KAJIAN TEORI

    A.Pengertian Budaya Baca

    Secara bahasa, jika kita mendengar kata “budaya”, pikiran kita sudah tentu akrab

    dengan pengertian “suatu kebiasaan yang dilaksanakan secara terus-menerus dari

    generasi ke generasi”. Hal itu menunjukkan bahwa budaya adalah hal yang

    memang sudah seharusnya dilaksanakan dan diwariskan ke generasi berikutnya.

    Begitu pula dengan budaya baca. Budaya baca atau kebiasaan membaca adalah

    sebuah kebiasaan kecil yang membawa dampak positif yang sangat besar

    manfaatnya terutama bagi generasi muda saat ini.

     Menurut Siregar (2004:1), budaya baca atau kebiasaan membaca sudah merupakan

    suatu keharusan praktis ( practical necessity) dalam dunia modern.

    Selanjutnya menurut Khoerunnisa (2010), ketika berbicara mengenai budaya, kita

    tidak hanya menunjuk kepada adat, tarian, cara berpakaian, atau hal lain yang

     berkaitan dengan suku. Membaca juga merupakan budaya. Dan kemajuan suatu

     bangsa sangat didukung oleh budaya baca. Jepang adalah contohnya. Keunggulan

    negara matahari terbit itu dibidang Iptek tak lepas dari tingginya apresiasi

    masyarakatnya terhadap budaya baca. Lihat saja, jumlah toko buku di Jepang

    hampir sama dengan toko buku di Amerika, yang luasnya 26 kali lebih luas

    daripada negara Jepang. Tidak hanya itu, kita bisa menemukan dengan mudahnya

  • 8/20/2019 Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa (Autosaved)

    10/23

    akses kepada buku di Jepang, bahkan di sudut-sudut jalan. Budaya baca yang tinggi

    melahirkan pengetahuan dan kreativitas. Kualitas intelektual inilah yang berperan

    penting dalam kemajuan bangsa.

    Membaca sebagai aktivitas pribadi pada umumnya telah menjadi suatu kebutuhan

    pada masyarakat di negara-negara maju, tetapi tidak demikian halnya pada

    masyarakat di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Di kebanyakan negara

     berkembang, dimana tingkat buta aksara (illiteracy) dan kurang terdidik (under

    educated) dalam masyarakat masih tinggi, kegiatan membaca belum menjadi

    kebutuhan sehari-hari. Bahkan, menurut sensus penduduk 1990 di Indonesia,

    menunjukkan bahwa 29 persen penduduk masih buta aksara, dan 39 persen tidak

    memahami Bahasa Indonesia.

    B.Pemuda Sebagai Calon Pemimpin Bangsa

    Membicarakan tentang calon pemimpin bangsa, pemuda Indonesia adalah generasi

    penerus yang akan menggantikan posisi pemimpin yang berkuasa saat ini. Untuk

    menghasilkan pemimpin yang berkualitas, diperlukan juga pemuda yang

     berkualitas.

    Pemimpin bangsa yang ideal adalah keinginan seluruh warga negara saat ini.

    Pemimpin di Indonesia masih belum bisa mengaplikasikan janji tersebut dalam

    masa kepemimpinannya. Padahal Indonesia adalah negara yang menganut paham

    demokrasi, pemerintahan adalah dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

    Menurut Igit (2009), figur pemimpin bangsa seperti yang diharapkan oleh rakyat

    adalah seorang pemimpin yang mampu mengangkat keluar Indonesia dari masa

    yang suram.

  • 8/20/2019 Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa (Autosaved)

    11/23

    Calon pemimpin bangsa yang diidamkan oleh rakyat adalah seorang figur yang

    tahu benar akan situasi dan keadaan rakyat Indonesia saat ini. Seorang pemimpin

    yang tahu benar ada rakyat yang menganggur, kelaparan, anak yang tidak sekolah.

    Pada intinya semua masalah-masalah yang dialami oleh rakyat kecil harus diketahui

    oleh pemimpin bangsa ini. Dengan demikian, Indonesia tentu harus memiliki

    seorang pemimpin yang cerdas, baik di otak ataupun perilaku sehari-hari.

    Kriteria pemimpin Indonesia yang ideal :

    1.berani melawan dan memberantas kejahatan dan maksiat.

    2.bergaya hidup sederhana tidak suka berlebih-lebihan.

    3.taat pada agamanya.

    4.ulet, cerdas, berani, kreatif dan inovatif.

    5.jujur dan adil kepada semua rakyat.

    6.berani melawan negara adidaya yang (sedang) “menjajah” kita.

    7.mampu bekerja sama dengan negara lain.

    8.tekad keras untuk mengentaskan kemiskinan dan kebodohan.

    Di atas disebutkan kriteria cerdas. Untuk mengangkat Indonesia dari

    keterpurukan, maka pemimpinnya juga harus cerdas. Salah satu jalan yang

    positif adalah dengan membudayakan membaca. Buku sebagai sumber ilmu,

    akan sangat bermanfaat apalagi bila dibaca dan diwariskan kepada seluruh

    generasi muda bangsa ini. Akan tumbuh bibit-bibit berkualitas yang akan

  • 8/20/2019 Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa (Autosaved)

    12/23

    meningkatkan intelektual bangsa dan membawa Indonesia menjadi bangsa yang

    cerdas.

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A.Sumber Data

    Sumber data karya tulis ini dokumen dan catatan. Dokumen dan catatan tersebut

     berupa artikel, jurnal, buku, majalah, dan artikelonline yang sesuai dengan bahan

    kajian.

     

    B.Teknik Pengumpulan Data

    Data diperoleh dengan cara pembacaan dan pencatatan data verbal yang

     berhubungan dengan fokus karya tulis. Yaitu pembacaan dilakukan secara cermat

     berulang-ulang untuk menemukan data verbal. Setelah pembacaan selesai,

    dilakukan pencatatan dari data verbal yang ditemukan. Pencatatan dilakukan

    untuk mendapat data tentang rendahnya budaya baca generasi penerus bangsa,

  • 8/20/2019 Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa (Autosaved)

    13/23

    faktor penyebab rendahnya budaya baca, dan manfaat budaya baca bagi calon

    pemimpin bangsa.

    C.Teknik Analisis Data

    Data karya tulis ini berupa data yang sifatnya deskriptif kualitatif, maka teknik

    analisis data yang digunakan adalah analisis isi(content analysis). Langkahnya

    adalah data yang terkumpul diklasifikasikan berdasarkan tema karya tulis seperti

    rendahnya budaya baca generasi penerus bangsa, faktor penyebab rendahnya

     budaya baca, dan manfaat budaya baca bagi calon pemimpin bangsa.. Tahapselanjutnya, mendeskripsikan data tersebut secara lengkap. Data berupa tulisan

    artikel atau buku diringkas sesuai kebutuhan, lalu diinterpretasikan untuk

    mendapat data budaya baca generasi penerus bangsa.

  • 8/20/2019 Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa (Autosaved)

    14/23

    BAB IV

    PEMBAHASAN

    A.Rendahnya Budaya Baca Generasi Muda Penerus Bangsa di Indonesia

    Organization for Economic Cooperation and Development (OECD)

    menunjukkan data Indonesia menempati posisi terendah di Asia Timur untuk

    persoalan budaya baca.

    Tak bisa disangsikan lagi bahwa membaca menjadi budaya yang kurang

    digemari oleh masyarakat Indonesia, yang cenderung mengartikan bahwa

    perilaku membaca bukanlah hal yang menyenangkan atau bermanfaat

    melainkan tak lebih dari beban. Sangat disayangkan sekali mengingat kualitas

    intelektual sumber daya manusia -yang adalah salah satu penggerak majunya

    suatu bangsa- berjalan beriringan dengan tingkat budaya baca.

  • 8/20/2019 Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa (Autosaved)

    15/23

    Menurut Baedowi (2010) ,telah menjadi rahasia umum bahwa budaya baca

    masyarakat Indonesia termasuk yang paling rendah di Asia. Jangankan

    masyarakat, guru dan dosen sekalipun, meski secara individual adalah pendidik

    yang dekat dengan dunia baca-membaca, pada kenyataannya juga rendah minat

    dalam membaca. Tidak jarang didapati di sekolah-sekolah bahwa kebiasaan guru

    dalam membaca kurang dari 1 jam per hari.

    Penyebab rendahnya budaya baca generasi muda di Indonesia antara lain karena

     belum adanya kesadaran dari masyarakat umum akan pentingnya membaca.

    Apalagi di zaman globalisasi, membajirnya teknologi yang memanjakan dan

    mempermudah segalanya sangat berpengaruh kuat pada generasi muda yang

    punya sifat ingin tahu yang besar.

    Generasi muda saat ini lebih memilih menonton tv, jalan-jalan ke mall, atau

    online di situs jejaring social secara berlebihan. Mereka kebanyakan salah

    persepsi tentang membaca. Buku dianggap tidak penting. Mereka menganggap

    membaca buku butuh waktu yang lama dan konsentrasi penuh. Padahal

    membaca buku adalah salah satu cara paling menyenangkan untuk melepas rasa

     jenuh.

  • 8/20/2019 Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa (Autosaved)

    16/23

    Seperti yang dinyatakan Beecher (2010),“A little library, growing larger every year, is

    an honorable part of a man’s history. It is a man’s duty to have books. A library is not a

    luxury, but one of the necessaries of life.”

    B.Faktor Rendahnya Budaya Baca

    Menurut Hartadi (2009), ada beberapa faktor yang mempengaruhi dan bisa

    menghambat masyarakat untuk mencintai dan menyenangi buku sebagai sumber

    informasi layaknya membaca koran dan majalah, yaitu:

    1.sistem pembelajaran di Indonesia belum membuat siswa/mahasiswa harus

    membaca buku lebih banyak dari apa yang diajarkan dan mencari informasi atau

    pengetahuan lebih dari apa yang diajarkan di kelas.

    2.banyaknya hiburan TV dan permainan di rumah atau di luar rumah yang

    membuat perhatian anak atau orang dewasa untuk menjauhi buku. Sebenarnya

    dengan berkembangnya teknologi internet akan membawa dampak terhadap

    peningkatan minat baca masyarakat kita, karena internet merupakan sarana

    visual yang dapat memberi sumber informasi yang lebihup to date, tetapi hal ini

    disikapi lain karena yang dicari di internet kebanyakan berupa visual yang

    kurang tepat bagi konsumsi publik.

    3.banyaknya tempat-tempat hiburan seperti taman rekreasi, karaoke, mall,

    supermarket.

  • 8/20/2019 Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa (Autosaved)

    17/23

    4.buku dirasakan oleh masyarakat umum sangat mahal dan begitu juga jumlah

    perpustakaan masih sedikit dibanding dengan jumlah penduduk yang ada dan

     kadang-kadang letaknya jauh.

    5.peran orang tua, yaitu untuk menyiasati supaya masyarakat kita gemar membaca

    dan membaca adalah suatu kebutuhan sehari-hari, maka peran orang tua sangat

    dibutuhkan dengan cara membiasakan anak-anak usia dini untuk mengenal apa

    yang dinamakan buku dan membiasakan untuk membaca.dan bercerita

    terhadap buku yang dibacanya.

    6.peran pemerintah, yaitu dibantu oleh kalangan dunia pendidikan, media masa,

    gerakan masyarakat cinta buku untuk bersama-sama merangkul pihak-pihak

    swasta yang mempunyai kepentingan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa

    untuk mensponsori pendirian perpustakaan-perpustakaan kecil di lingkungan

    masyarakat seperti desa/kampung dengan bantuan berupa sarana dan

    prasarana dan koleksi perpustakaan yang pengelolaannya diserahkan kepada

    Ibu-Ibu PKK atau Karang Taruna.

    7.peran lembaga pendidikan pengembangan perpustakaan harus selalu mendapat

    perhatian serius dari pihak pemerintah daerah. Perpustakaan keliling yang

    sudah ada sekarang ini perlu ditingkatkannya dan diperluas jangkauannya

    dengan penambahan armada dan koleksi setiap tahunnya dan bukan malah

    sebaliknya semakin tahun semakin menurun dan akhirnya tidak beroperasi

    lagi dan ini harus mendapat perhatian serius dari kita semua kalau

     menginginkan bangsa kita cerdas dan pandai sejajar dengan bangsa-bangsa

    lain yang sudah maju.

  • 8/20/2019 Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa (Autosaved)

    18/23

    Kalau semua sekolah/perguruan tinggi maupun dalam lingkungan

    kampung/desa tersedia perpustakaan maka tentu banyak buku yang

    diperlukan untuk mengisi perpustakaan tersebut. Dengan demikian betapa

     banyak penulis buku, penerbit, dan toko buku yang memproduksi dan

    mengedarkan buku serta mengisi perpustakaan di seluruh negeri. Lapangan

    kerja terbuka luas. Inilah yang diharapkan oleh pengarang maupun penerbit

     supaya dunia buku tidak lesu dan gulung tikar.

    C.Manfaat Budaya Baca Dalam Membentuk Karakter Calon Pemimpin

    Bangsa

    Membaca sangat penting bagi generasi muda calon pemimpin bangsa

    sebagai pembentuk karakter yang kuat. Indonesia adalah negara besar

    dengan jumlah penduduk yang besar pula, maka dibutuhkan pemimpin

    yang cerdas dan intelektual dan mengangkat kembali semangat rakyat yang

    sudah memudar.

    Membaca memberikan kita banyak manfaat, dan manfaat yang paling

    umum antara lain:

    1.melatih otak kita untuk berpikir dan berimajinasi .

    2.menambah kosakata.

    3.mmeningkatkan konsentrasi dan pemahaman terhadap suatu bacaan.

    4.menambah ilmu pengetahuan.

    5.menguatkan memori atau daya ingat.

    6.membangun rasa percaya diri.

    7.meningkatkan kreativitas.

    Sedangkan menurut Al-Qarmi (2010), manfaat membaca yaitu:

  • 8/20/2019 Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa (Autosaved)

    19/23

    1.membaca menghilangkan kecemasan dan kegundahan.

    2.ketika sibuk membaca, seseorang terhalang masuk ke dalam kebodohan.

    3.kebiasaan membaca membuat orang terlalu sibuk untuk bisa berhubungan

    dengan orang-orang malas dan tidak mau bekerja.

    4.dengan sering membaca, orang bisa mengembangkan keluwesan dan kefasihan

    dalam bertutur kata.

    5.membaca membantu mengembangkan pemikiran dan menjernihkan cara

     berpikir.

    6.membaca meningkatkan pengetahuan seseorang dan meningkatkan memori dan

    pemahaman.

    7.dengan membaca, orang mengambil manfaat dari pengalaman orang lain:

    kearifan orang bijaksana dan pemahaman para sarjana.

    8.dengan sering membaca, orang mengembangkan kemampuannya; baik untuk

    mendapat dan memproses ilmu pengetahuan maupun untuk mempelajari

     berbagai disiplin ilmu dan aplikasinya dalam hidup.

    9.membaca membantu seseorang untuk menyegarkan pemikirannya dari

    keruwetan dan menyelamatkan waktunya agar tidak sia-sia.

    10.dengan sering membaca, orang bisa menguasai banyak kata dan mempelajari

     berbagai tipe dan model kalimat; lebih lanjut lagi ia bisa meningkatkan

    kemampuannya untuk menyerap konsep dan untuk memahami apa yang tertulis

    “diantara baris demi baris” (memahami apa yang tersirat).

  • 8/20/2019 Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa (Autosaved)

    20/23

    BAB V

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

  • 8/20/2019 Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa (Autosaved)

    21/23

    Untuk menghadapi tantangan globalisasi generasi muda harus memenuhi kriteria

    yaitu;

    1.berani melawan dan memberantas kejahatan dan maksiat.

    2.bergaya hidup sederhana tidak suka berlebih-lebihan.

    3.taat pada agamanya.

    4.ulet, cerdas, berani, kreatif dan inovatif.

    5.jujur dan adil kepada semua rakyat.

    6.berani melawan negara adidaya yang (sedang) “menjajah” kita.

    7.mampu bekerja sama dengan negara lain.

    8.tekad keras untuk mengentaskan kemiskinan dan kebodohan.

    Berbagai faktor yang memengaruhi budaya baca generasi muda, antara lain:

    1.sistem pembelajaran di Indonesia;

    2.banyaknya hiburan TV dan permainan di rumah atau di luar rumah yang

    membuat perhatian anak atau orang dewasa untuk menjauhi buku;

    3.banyaknya tempat-tempat hiburan seperti taman rekreasi, karaoke, mall,

    supermarket;

    4.buku dirasakan oleh masyarakat umum sangat mahal;

    5.peran orang tua;

    6.peran pemerintah;

    7.peran lembaga pendidikan;

  • 8/20/2019 Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa (Autosaved)

    22/23

    Di dalam kegiatan ini terdapat banyak hal yang dapat dijadikan bekal untuk generasi

    muda di waktu yang akan datang, terutama karakter calon pemimpin.

    B. Saran

    1.Karya tulis ini diharapkan menjadi referensi dalam metode pembelajaran di

    sekolah untuk menyebarkan budaya membaca bagi generasi penerus bangsa.

    2.Karya tulis ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan pertimbangan bagi

    generasi muda yang belum memiliki kesadaran untuk membaca.

    3.Karya tulis ini tentunya belum sempurna, sehingga dibutuhkan kajian yang lebih

    mendalam untuk mendapat hasil tulisan yang lebih maksimal. Hal ini

    disebabkan keterbatasan waktu dan kemampuan penulis dalam membuat karya

    tulis ini.

    4.Berdasarkan hasil karya tulis ini, ditemukan adanya hubungan yang sangat erat

    antara budaya baca dan calon pemimpin bangsa.

  • 8/20/2019 Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa (Autosaved)

    23/23

    DAFTAR PUSTAKA

    Siregar, Ridwan. 2004.Pengembangan Budaya Baca Masyarakat Melalui Perpustakaan.

    Khoerunnisa, Lina. 2010.Kampanye Budaya Baca Lewat Mata Pelajaran Perpustakaan.

    www.pemustaka.com (2 Juli 2010).

    Igit. 2009.Pemimpin Negara yang Ideal. www.myrazan.wordpress.com (26 Februari 2009)

    Baedowi, Ahmad. 2010.Budaya Baca Masyarakat Indonesia.

    Beecher, Henry Ward. 2010. A Little Library.

    Hartadi. 2009.Kenapa Minat Baca Masyarakat Indonesia Rendah? 

    www.library.perbanas.ac.id

    Al-Qarni. 2010.La Tahzan

    Anonim. 2005.Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Tiga. Jakarta: Balai Pustaka.

    Poerwadarminta, W. J. S. 2002.Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.