Top Banner

of 8

bu oetari

Aug 07, 2018

Download

Documents

Kristin Jones
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/20/2019 bu oetari

    1/18

    PENDAHULUAN

    Dalam kaitannya dengan penggunaan sediaan farmasi steril, farmasis

    mempunyai kewajiban untuk memastikan bahwa pasien menerima obat yang

    terjamin mutu dan sterilitasnya. Adanya tindakan seperti pencampuran beberapa

     produk parenteral yang seringkali dilakukan dirumah sakit memberikan peluang

    masuknya mikroorganisme atau partikel kedalam sediaan apabila tidak dilakukan

    dengan benar. Aspek yang perlu diperhatikan meliputi area, personal maupun

     peralatan yang memenuhi persyaratan.

    1. Clean Room

    Clean room adalah ruangan yang terkontrol terhadap partikel (ukuran,

     jumlah) dan komtaminasi mikroba. Jenisjenis clean room !

    a. White area ! klas "#.### dan "##

     b. Grey area ! klas "##.###

     Aseptic room  adalah ruang khusus didalam kondisi clean room  dengan

    intensitas pencegahan terhadap kontaminasi mikroba ke produk. $uang aseptik 

    atau unitunit aseptik berada di dalam clean room.

    %ntuk mencegah kontaminasi harus diketahui terlebih dahulu sumber

    sumber kontaminasi. &umbersumber kontaminasi, adalah !

    a. %dara ' atmosfer, berasal dari udara di luar maupun udara di dalam

     b. perator atau orang yang mengoperasikan, berasal dari kulit, rambut dan

     pakaian

    c. ahan baku, baik bahan baku alam maupun sintetik termasuk air 

    d. Desain peralatan dan permukaan peralatan , sebaiknya peralatan yang

    digunakan mudah dibersihkan, disterilkan dan didesinfektan.

  • 8/20/2019 bu oetari

    2/18

    %ntuk memperoleh lingkungan yang berkualitas, maka ruangan yang

    digunakan harus memenuhi standar kebersihan lingkungan. Ada * standar, yaitu

     British Standard  +*+ ! "- dan United States Federal Standard  *#b ! "-/. 0si

    dari kedua standar dapat dilihat pada tabel berikut !

    1abel 0. Environmental cleanliness standards

    &ecara umum ruang produksi diklasifikasikan menjadi beberapa jenis yaitu!

    a. Class "## (2rade A)

    • Disebut juga white area/clean area 

    • $uang untuk proses yang kritis

    • Diperoleh dengan menggunakan Laminar Air Flow 

    • %ntuk pengisian sediaan parenteral 3olume besar dan kecil yang tidak 

    mengalami sterilisasi lagi (dilakukan secara aseptis)

     b. Class "#.### (2rade C)

    • Disebut juga white area/clean area 

    • $uang proses yang kurang kritis ( dibanding class "##)

    • 4emagari ruangan untuk proses yang lebih kritis (class "##)

    • $uangan'koridor untuk menerima bahanbahan yang sudah steril atau sudah

    disterilkan

    c. Class "##.### (2rade C)

    •Disebut juga grey area / semi clean area 

  • 8/20/2019 bu oetari

    3/18

    • $uangan terkontrol

    • %ntuk kerja non aseptis, seperti packaging  primer untuk non steril

    d. Uncontrolled  area

    •  5ama lainnya lack area 

    • %ntuk sekunder packaging

    • Wareho!sing !tility 

    &ecara keseluruhan sistem untuk suplai udara bersih menyangkut !

    a" #ntake o$ $resh air

    " %re$iltrationc" &emperat!r ad'!smen

    d" (!midi$ication

    e" Final $iltration

    &edangkan untuk mendapatkan ruangan yang sesuai dengan standar 

    diperlukan pengaturan terhadap !

    a. Aliran udara b. 6enyaringan udara

    c. 6engaturan suhu dan kelembaban

    %ntuk mendapatkan udara yang terkontrol, maka diperlukan diperlukan

     penyaring udara dengan berbagai macam ukuran yang disesuaikan dengan

    keperluan. Dari bermacammacam penyaring udara didapat dua bentuk aliran

    udara yaitu !

    a. Conventional $low  (turbulen) yaitu aliran udara tidak uniform tapi kesegala

    arah

     b. 7aminar (3ertical atau hori8ontal) yaitu aliran udara yang sama dan terarah

    4acammacam penyaring udara yang digunakan adalah !

    a. 9ibrous filter

  • 8/20/2019 bu oetari

    4/18

    • Dari cotton wool, wool atau gelas fibre

    • %ntuk prefiltration

    • 4enyaring : partikel dengan ukuran turun sampai + ;m pada kecepatan

    aliran udara #,"* m's (dalam kondisi loosely packed)

     b. m's

    6engaturan suhu dan kelembaban adalah sebagai berikut !

    a. &uhu tempat kerja menurut ritish &tandard adalah *# ? * C dan %& &tandard

    adalah *# ? *@C

     b. elembaban tempat kerja menurut ritish &tandard adalah /+ +# : dan %&

    &tandard adalah B +# :

    Desain kontruksi untuk clean room haras memenuhi persyaratan tertentu dalam

    hal!

    a. 7ay out (peletakan) ruangan clean room

     b. 7antai

    c. Dinding dan langitlangit

    d. 6intu dan jendela

    e. 6ipa dan kabel

    f. 4ebel dan peralatan

    g. 6ersonil dengan perilakimya

    h. aju pelindung, rutup kepala, tutup kaki dan sarung tangan

    i. 6rosedur cleaning dan disinfection

  • 8/20/2019 bu oetari

    5/18

    Gambar 1. Tata letak ruang pencampuraan aseptis

    Gambar . Conto! ruang steril

    %ntuk uji clean room dan aseptic room terdapat * kategori, yaitu !

  • 8/20/2019 bu oetari

    6/18

    a. Commisioning test

    • ondisi tanpa personil

    • onfinnasi bahwa ruangan memenuhi spesifikasi desain yang

    dipersyaratkan

     b. 4onitoring test

    • $uangan waktu kerja dan ada personilnya

    • 4enilai penampilan ruang selama pemakaian normal

    . "on#isi Aseptik

    ondisi aseptik adalah suatu keadaan yang dirancang untuk menghindari

    adanya kontaminasi oleh mikroorganisme, pirogen maupun partikel baik pada

    alat, kemasan, maupun bentuk sediaan selama proses pencampuran.

    1eknik aseptis didefinisikan sebagai prosedur kerja yang meminimalisir 

    kontaminan mikroorganisme dan dapat mengurangi risiko paparan terhadap

     petugas. ontaminan kemungkinan terbawa ke dalam daerah aseptis dari alat

    kesehatan, sediaan obat, atau petugas jadi penting untuk mengontrol faktorfaktor 

    ini selama proses pengerjaan produk aseptis.

    6ersyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan suatu kondisi aseptik !

    a. Area yang digunakan

    6encampuran produk sediaan farmasi steril dilakukan di ruangan type Class

    "## . Di rumah sakit, untuk mendapatkan type class "## biasanya digunakan

    alat 7aminar Air. 6encampuran sedian steril memerlukan ruangan khusus dan

    terkontrol. $uangan terdiri atas !

    ") $uang persiapan

    $uangan yang digunakan untuk administrasi dan penyiapan alat kesehatan

    dan bahan obat (etiket, pelabelan, penghitungan dosis dan 3olume cairan).

  • 8/20/2019 bu oetari

    7/18

    *) $uang cuci tangan dan ruang ganti pakaian

    &ebelum masuk ke ruang antara, petugas harus mencuci tangan, ganti

     pakaian kerja dan memakai alat pelindung diri (A6D).

    /) $uang antara ( Ante room)

    6etugas yang akan masuk ke ruang steril melalui suatu ruang antara

    >) $uang steril )Clean room*$uangan steril harus memenuhi syarat sebagai

     berikut !

    • Jumlah partikel berukuran #,+ mikron tidak lebih dari /+#.### partike

    • Jumlah jasad renik tidak lebih dari "## per meter kubik udara.

    • &uhu " **@C

    elembaban /+ +#:• Di lengkapi (igh E$$iciency %artic!late Air (

  • 8/20/2019 bu oetari

    8/18

    aseptik, dikenal dengan sebutan Alat 6erlindungan Diri (A6D). A6D terdiri

    dari !") aju pelindung

    aju 6elindung ini sebaiknya terbuat dari bahan yang impermeale (tidak 

    tembus cairan), tidak melepaskan serat kain, dengan lengan panjang,

     bermanset dan tertutup di bagian depan.

    *) &arung tangan

    &arung tangan yang dipilih harus memiliki permeabilitas yang minimal

    sehingga dapat memaksimalkan perlindungan bagi petugas dan cukup

     panjang untuk menutup pergelangan tangan. &arung tangan terbuat dari

    late+ dan tidak berbedak ( powder $ree). husus untuk penanganan sediaan

    sitostatika harus menggunakan dua lapis.

    /) aca mata pelindung

  • 8/20/2019 bu oetari

    9/18

    6etugas harus menghindari perilaku yang tidak baik selama bekerja di ruang

    aseptis seperti !

    a. erbicara yang tidak perlu

     b. atukbatuk dan bersin

    c. 4embuat gerakangerakan yang tidak perlu

    d. 4erokok, makan dan minum diruangan

    Cuci tangan harus dilakukan oleh petugas sebelum memasuki ruangan .

    Gambar &. Cuci tangan 'ang benar

    6eralatan yang digunakan termasuk bahan pengemas. 6eralatan maupun

     bahan pengemas yang digunakan dalam pencampuran produk parenteral terlebih

    dahulu harus dilakukan sterilisasi.

    ahan pengemas yang biasa digunakan adalah untuk mengemas hasil

     pencampuran produk parenteral diantaranya adalah !

    a. Syringe , baik terbuat dari plastik maupun gelas

     b. otol, terbuat dari plastik atau gelas

  • 8/20/2019 bu oetari

    10/18

    6eralatan yang diperlukan dalam pencampuran produk parenteral adalah !

    a. Syringe b. Jarum

    c. Eial

    d. Ampul

    %ntuk mendapatkan class "## yang digunakan pada pencampuran sediaan

    steril, diperlukan alat 7aminar air flow. 6rinsip dasar kerja alat ini adalah adanya

    suatu aliran udara aseptic yang berhembus secara linier dengan kecepatan konstan

    (# kaki permenit) menuju daerah kerja pada ruangan di dalam alat laminar 

    air$low )work area*" %dara aseptik diperoleh melalui penyaringan udara sebanyak 

    dua kali dengan menggunakan pre$ilter dan (E%A $ilter" %re$ilter sebagai saringan

     pertama akan menghilangkan kontaminan kasar, sedangkan  (E%A $ilter sebagai

     penyaring kedua mampu menghilangkan ,: partikel sehingga menghilangkan

    mikroorganisma yang terdapat di udara. 1erdapat dua type aliran dari alat laminar 

    air$low- yaitu !

    a. 1ype horisontal laminar air$low- dimana udara yang terfilter bergerak dari

     belakang alat menuju kedepan (mengarah ke petugas).

    Gambar (. LA) !orisontal #an *ertikal

     b. 1ype 3ertikal laminar air $low- udara terfilter bergerak dari atas ke bawah.

  • 8/20/2019 bu oetari

    11/18

    1ype 3ertikal ini terutama digunakan untuk menangani obatobat berbahaya

    dan obatobat yang tergolong senyawa sitostatika yang disebut  Biological 

    Sa$ety Cainet )BSC*" 1erdapat dua macam BSC .

    ") 1ype A

    *) 1ype

    eberapa prinsip dasar yang harus diperhatikan apabila bekerja dengan alat LAF .

    a. &ebelum digunakan, seluruh permukaan daerah kerja dalam alat laminar 

    air$low harus dibersihkan dengan menggunakan desinfektan yang cocok 

    (-#: isopropyl alcohol) serta kain bersih yang bebas serat. 6ermukaan daerah

    kerja dibersihkan dengan arah dari belakang ke depan dan dari atas ke bawah

    menjauh dari (E%A $ilter"

     b. &emua pekerjaan aseptik harus dilakukan pada jarak minimal inci dari tepi

    tepi dindingnya untuk mencegah adanya kontaminasi

    c. Alat laminar air$low harus dihidupkan secara terus menerus

    d.  (E%A $ilter tidak boleh tersentuh oleh tangan dan larutan pembersih

    e.

  • 8/20/2019 bu oetari

    12/18

    =3aluasi terhadap alat laminar air flow dilakukan dengan !

    a. 4enghitung kecepatan aliran udara menggunakan alat anemometer. b. 4enghitung jumlah partikel yang terdapat pada daerah kerja

    c. 4engitung mikroorganisme yang terdapat dalam daerah kerja menggunakan

    alat microial co!nt

    &elain itu e3aluasi juga dilakukan terhadap pencahayaan dalam area kerja,

    temperatur serta kelembaban udara.

    PENCA+PURAN ,ED-AAN PARENTERAL

    6emberian obatobatan melalui rute intra3ena dapat diberikan secara

    tersendiri (dalam bentuk obat tunggal) maupun bentuk iv admi+t!re" # admi+t!re

    adalah suatu larutan steril yang dimaksudkan untuk penggunaan parenteral

    (diberikan melalui inter3ana) yang dibuat dengan cara mencampurkan satu atau

    lebih produk parenteral ke dalam satu wadah. 6ada saat ini program  # admi+t!re

    makin banyak digunakan.7atar belakang mengapa iv admi+t!re menjadi tanggung

     jawab farmasis dan tenaga kesehatan lain yang ada di rumah sakit adalah

     pertimbangan !

    a. 9armasis menguasai problem yang berkaitan dengan kontaminan,

    inkompatibilitas fisika, kimia maupun inkompatibilitas terapeutik serta

    sekaligus dapat mengatasinya jika problem ini muncul, serta menguasai

     problem yang berkaitan dengan stabilitas.

     b. =fisiensi harga

    c. 4enurunnya potensial errors (kesalahan)

    d. ualitas meningkat

    e. 4erupakan salah satu dari pengamalan pharmace!tical care

    eberapa keuntungan yang didapat melalui pemberian obat dengan cara iv

  • 8/20/2019 bu oetari

    13/18

    admi+t!re- adalah !

    a. 7ebih praktis karena larutan infus yang telah dicampur obat dapat sekaligus

     berfungsi ganda yaitu larutan infus sebagai pemelihara keseimbangan cairan

    tubuh dan obat yang berada didalamnya dapat berfungsi mempertahankan

    kadar terapetik obat dalam darah

     b. 6ada pemberian banyak obat )m!ltiple dr!gs therapy* cara ini merupakan

    altematif yang paling baik mengingat terbatasnya pembuluh 3ena yang

    tersedia, sehingga lebih convenience (nyaman) bagi penderita.

     5amun perlu diperhatikan bahwa pemberian obat melalui cara ini apabila

    dilakukan secara sembarangan dapat menimbulkan beberapa kerugian. erugian

    yang di maksud berkaitan dengan pemberian obat secara intra3ena pada umumnya

    maupun problemproblem yang dapat timbui akibat pencampuran yang dilakukan

    secara sembarangan.

    erugian yang berkaitan dengan penggunaan rute intra3ena pada umumnya

    antara lain !

    a.  Air emol!s

     b.  Bleeding (perdarahan)

    c. $eaksi alergi

    d.  %hleitis / iritasi 3ena

    e. 6irogenf. =kstra3asasi

    6roblemproblem yang dapat timbul sebagai akibat pencampuran yang

    dilakukan secara sembarangan terkait dengan sterilitas sediaan serta

    inkompatibilitas

    a. 0nkompatibilitas in3itro

  • 8/20/2019 bu oetari

    14/18

    Ditandai dengan adanya kekeruhan, clo!dness- endapan atau perubahan

    warna. 0nkompatibilitas in3itro terbagi atas !• 0nkompatibilitas fisika yang ditandai dengan berkurangnya atau

    solubilitas bahan obat, terjadinya supersaturasi pada suhu rendah.

    • 0nkompatibilitas kimia terjadi akibat dari peristiwa oksidasi, reduksi,

     pembentukan senyawa komplek, hidrolisis.

    eberapa kemungkinan interaksi in vitro dapat terjadi akibat dari !

    • 0nteraksi antara obat dengan obat lain yang ditambahkan. &elain

    inkompatibilitas in3itro, inkompatibilitas terapeutik juga dapat terjadi

    apabila terdapat lebih dari satu macam obat yang ditambahkan kedalam

    larutan infus.

    • 0nteraksi antara obat dengan bahan pembantu (buffer, cosol3en, dan lain

    lain)

    • 0nteraksi antara bahan pembantu dengan bahan pembantu

    • 0nteraksi antara obat dengan wadah (gelas, plastik)

    • 0nteraksi antara bahan pembantu dengan wadah (gelas, plastik)

    • 0nteraksi antara obat dengan larutan infuse

    Adanya interaksiinteraksi ini dikhawatirkan dapat merubah sifat fisika dan

    kimia obat tersebut, sehingga akan dapat berakibat!

    • 4enurunnya akti3itas obat dan potensi larutan infusnya sendiri

    • bat menjadi tidak aktif

    • bat dapat berubah respons terapetiknya

    • 4eningkatkan toksisitas obat

    1imbulnya partikel halus juga dapat menyebabkan trombophlebitis pada

     penderita.

     b. 0nkompatibilitas farmakologi

    0nkompatibilitas farmakologi dapat terjadi akibat interaksi obatobat, interaksi

    obat dengan penyakit yang di derita pasien. Adanya interaksi farmakologi

  • 8/20/2019 bu oetari

    15/18

    dapat mengakibatkan efek obat meningkat sehingga terjadi toksisitas, atau

    menurunkan efek obat sehingga pengobatan menjadi subterapetik.c. 6roblem sterilitas.

    6encampuran bahan obat ke dalam larutan infus yang tidak menggunakan

    caracara aseptik dapat mengakibatkan masuknya mikroorganisme kedalam

    sediaan.

    d. Adanya partikel dalam sediaan parenteral.

    e. 6artikel dapat berasal dari tutup karet 3ial, pecahan kaca pada saat

    mematahkan ampul, rambut, atau kain petugas .

    ,tabilitas Pro#uk IV Admixture

    &tabilitas produk iv admi+t!re  berkaitan dengan waktu kadaluwarsa obat

    obatan yang telah mengalami pencampuran.

    omponen yang diperlukan dalam penyiapan iv admi+t!re adalah !

    a. Area

    &emua pencampuran produk parenteral harus dilakukan dalam ruang aseptik.

    riteria untuk area ini telah diterangkan pada bab sebelumnya.

     b. ebijakan dan prosedur

    c. 6edoman yang diperlukan untuk menyiapkan produk parenteral (protap

     protap yang berkaitan dengan penyiapan iv admi+t!re* harus diuraikan

    dengan jelas dalam kebijakan yang dibuat oleh farmasis. &elain itu informasi

    yang lengkap mengenai labeling, penyimpanan dan waktu kadaluwarsa

    sediaan juga harus tersedia di farmasi. Apa saja yang perlu dicantumkan

    dalam labeling serta system kontrol pada penyiapan produk 0E admiFture

    dapat dilihat pada chapter 0 !k! 1an!al $or %harmacy &echnician . Adanya

    kebijakan akan dapat membantu meningkatkan mutu produk iv admi+t!re

  • 8/20/2019 bu oetari

    16/18

    yang disiapkan oleh farmasi.

    eberapa peralatan yang diperlukan dalam penyiapan iv admi+t!re .

    a. Jarum

     b. &winge

    c. Alkohol

    d. Gadahwadah yang bersifat disposable use

    e.  2e$rigerator (pendingin) Alat ini digunakan untuk menjaga stabilitas produk 

    iv admi+r!re.

    1. ,umber pustaka

    Diperlukan sumber pustaka yang mendukung i3 admiFture program

    ini. eberapa pustaka yang digunakan adalah  (and ook o$ #n'ectale 3r!g 

    yang diterbitkan oleh  American Society o$ (ospital %harmacists" &elain itu

    informasi mengenai stabilitas produk dan kompatibilitas yang dibuat oleh

     pabriknya. 

    6enyiapan iv admi+t!re dilakukan melalui prosedur sebagaimana

    terlihat pada gambar berikut!

  • 8/20/2019 bu oetari

    17/18

    Gambar 1. Gambar skema Pen'iapan iv admixture

    DA)TAR PU,TA"A

    Anonim, *#"", G!ideline $or the Sa$ety %reparation o$ Sterile Compo!nds .

     2es!lts o$ the #S1% Sterile %reparation Compo!nding Sa$ety S!mmit .

    1rissel 7awrence A. *##.  (andook on #n'ectale 3r!gs. 9ifteenth =dition.

    American &ociety of

  • 8/20/2019 bu oetari

    18/18

    S!matra" Bagian Farmasetika- 9akultas 9armasi %ni3ersitas Andalas

    6adang.