Kehalalan Bahan Tambahan Makanan Kelompok 12 NORSYEKI SYAKIRA OKTAFIANI HERDANI PUTRI LATIFA AINI
Pengertian• Bahan Tambahan Makanan ???• BTM (bahan tambahan makanan) / zat aditif
adalah suatu bahan kimia yang ditambahkan ke dalam makanan dengan maksud dan tujuan tertentu.
• Regulasi : PERMENKES RI No. 722/MENKES/PER/IX/88
Jenis BTM
Berdasarkan sumbernya
Alami : diperoleh dari bahan nabati maupun hewani
Buatan : senyawa hasil sintesis laboratorium
Berdasarkan fungsinya
Penyedap
Penambah gizi
Pengawet
Beberapa BTMyang diragukan kehalalannya
AngciuAng ciu sering sekali dipakai dalam mengolah Sea Food (masakan ikan), Chinese Food(masakan Cina), Japanese Food (masakan Jepang), Bakmi ikan, Bakso ikan, dll.
Digunakan untuk menghilangkan bau amis pada masakan ikan, sekaligus mampu mempertahankan aroma ikannya.
Istilah dalam bahasa Inggris untuk ang ciu ini bermakna Red Wine dan dalam bahasa Indonesia berarti anggur merah/arak merah. Oleh karena merupakan arak (wine), maka dipastikan ang ciu ini harom dikonsumsi oleh orang Islam.
Emulsifier E471
Yang cukup terkenal dan sering dipakai adalah Lesitin dan E-number (Exxx). Telah diketahui oleh banyak ilmuwan di bidang peternakan, bahwa E471 adalah emulsifier yang berasal dari Babi. Hal ini dapat diketahui (dianalisis) dengan menggunakan analisis PCR. Analisis ini cukup efektif dalam mendeteksi kandungan babi dalam suatu bahan.
Rhum
• alah satu derivat alkohol yang dapat digolongkan dalam kelompok khamer.
• Rhum sering sekali terlibat dalam proses pembuatan roti (bakery).
• Jenis rhum yang paling sering dipergunakan adalah rhum semprot dan rhum oles (Toffieco, Jamaica, dll).
• Oleh karena termasuk dalam kategori khamr, maka umat Islam dilarang menggunakan rhum ini.