HIDROKELDefinisiAdanya cairan yang berlebih dalam tunika
vaginalis testis. Terjadi bila prosesus vaginalis tidak mengalami
obliterasi sempurna dan meninggalkan lumen berdiameter kecil
sehingga cairan rongga peritoneal turun masuk ke tunika
vaginalis.
Epidemiologi Frekuensi di US: 1% pada pria dewasa 80% bayi baru
lahir processus vaginalis masih paten ( tapi banyak menutup spontan
dalam 18 bulan
Insidensi : meningkat pada prematur Jenis kelamin: hanya pria
Usia: >>> kongenital usia 1-2 tahun pada pria > 40
tahun: hidrokel kronik / sekunder Etiologi Kongenital paling sering
terjadi. Kadang-kadang pada anak yang lebih besar dapat disebabkan
oleh trauma, inflamasi atau tumor testis.
Embriologi Testis turun menuju skrotum dari abdomen, turun
bersamaan dengan prosesus vaginalis (dari peritoneum). Normalnya,
prosesus akan obliterasi dari cincin inguinal interna ke skrotum
atas, meniggalkan ruang sempit yang mengelilingi testis. Sejumlah
gangguan embriologi dapat terjadi jika prosesus ini gagal
obliterasi, diantaranya hidrokel baik yang komunikanas maupun yang
tidak.
Tipe Hidrokel
Gambaran Klinis
a. Massa di skrotum yang berubah ukuran berhubungan dengan
aktivitas pasien.
b. Massa teraba kistik, tidak sakit, berisi cairan
c. Tes transluminasi positif. Pasien diperiksa diruang gelap
atau dengan bantuan kertas yang digulung (untuk menjadikannya
rongganya sebagai ruang gelap, sinar senter diarahkan ke rongga
menghasilkan sinar yang berpendar dalam benjolan.
Diagnosis Banding 1. Hernia inguinalis ireponibel.2. Orchitis
(inflamasi satu atau kedua testis oleh infeksi virus, nyeri,
membesar, demam, mual, sakit kepala, ada infeksi di tempat lain,
nyeri tekan +. Pada usia prepubertas atau >50 tahun).3.
Testicular torsion (pembesaran testis akut, massa keras di skrotum,
nyeri hebat, transiluminasi -, nyeri tekan +, kemerahan).
Penatalaksanaan
Dikarenakan kemungkinan prosesus vaginalis masih dapat
obliterasi sempurna pada usia 2 tahun. Jika hidrokel tidak hilang,
maka tindakan bedah sebaiknya dikerjakan pada usia 2 tahun.
Prosedur bedah yang dilakukan sama dengan herniotomi yaitu ligasi
prosesus vaginalis seproksimal mungkin.1. Bergman Membuka kantung
prosesus dan mengeluarkan cairan. Cara ini mudah, namun sering
rekuren.
2. Bregman-Winkelmans OperationWinkelman : eksisi kantung tunika
vaginalis testis.
3. Lords OperationLord : - placation of the sac without
excision. - often reccurent due to loosening of placation.
4. Andrews Operation bottle neck operation- the sac not
excissed, but inverted sutured- often done on old people or in
cases of thickening of the sac.
5. Jaboulay-Winkelman BW + herniotomy (children).
Untuk yang menolak operasi - Observasi jika masih kecil ukuran
massanya - Ketika semakin membesar ( aspirasi berulang
(intermiten)
Hidrokel sekunder Dilakukan terapi khusus untuk penyebab
penyakit. Komplikasi Hidrokel
Pada hidrokel yang sangat besar akan menghambat aliran darah ke
testis sehingga bisa menyebabkan atrofi testis.
Akumulasi cairan yang terus-menerus didalam tunika vaginalis
testis akan meningkatkan suhu disekitar testis sehingga proses
pematangan sperma terganggu dan bisa merusak sperma. Sperma yg
rusak dianggap benda asing oleh antibodi dan sperma yang normal
memiliki karakteristik yang sama sehingga dapat mengakibatkan
infertil. Dapat terjadi hernia inguinalis
Komplikasi Pembedahan
Trauma pada vas deferens
Infeksi post operatif ( 2 % Perdarahan post operatif ( jarang,
jika terjadi biasanya resolve sendiri Injury langsung ke pembuluh
spermatikus.
Prognosis
Baik
Kebanyakan kasus kongenital dapat menutup sendirinya
Hidrokel pada dewasa ditakutkan oleh keganasan
EMBED PBrush