FORMAT LPJ
Penggunaan balance scorecard untuk mengelola kinerja di
organisasi sektor publikOleh:Hadi
TriwiyantoNIM.12030113420194KartikaNIM.12030113420195
KELAS STAR BPKP BATCH II MAKSI UNDIP2015Masalah dan
TantanganDeryl Northcott dan Tuivaiti Maamora Taulapapa
LATAR BELAKANGTELAAH PUSTAKA
Gb.1 Hubungan Kausal pada Model Standar BSCTELAAH PUSTAKATELAAH
PUSTAKAKnowledge gap pada BSC di Sektor PublikTELAAH
PUSTAKAPertanyaan penelitian7METODE PENELITIAN7HASIL
PENELITIANRendahnya implementasi BSC pada pemda: hanya 8 pemda dari
48 pemda.Manfaat BSC berdasar persepsi pemda adalah: pengukuran
kinerja, manajemen strateg & pelaporan kinerja.Faktor yg
berkontribusi atas kesuksesan BSC : BSC yg sesuai dengan kebutuhan
organisasi & pembelajaran yg tepat.Hambatan penerapan
BSC:Menggunakan sistem alternatif.Ukuran organisasinya
kecil.Masalah sumber daya.Keterbatasan waktu.Rendahnya dukungan
manajemen puncak.IMPLIKASI BSC DI SEKTOR PUBLIKStrategi organisasi
harus dengan jelas dikomunikasikan pada manajer sektor
publik.Diawali dari template BSC organisasi sektor publik yg
spesifik.Manajer harus aktif belajar pada organisasi lain yg telah
memodifikasi BSCnya.Perhatian pada hubungan kausalitas ukuran
dengan dimensinya.
IMPLEMENTASI DI INDONESIADasar Hukum:UU No.24 Tahun 2005 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalPerpres No.29 Tahun 2014
tentang SAKIP.BSC digunakan dari penyusunan Renstra hingga
penyusunan LAKIP.
IMPLEMENTASI DI INDONESIASumber : Tim AKIP BPKP (2003)
12KESIMPULAN DAN SARANAdopsi BSC di Sektor Publik utk tujuan
manajemen kinerja masih rendah.Penggunaan BSC di Sektor Publik
didominasi oleh pengukuran & pelaporan kinerja.Saran penelitian
selanjutnya:Menguji hubungan perencanaan strategis, komunikasi
strategi dengan penggunaan BSC di Sektor Publik.Menguji dampak
penggunaan BSC pada praktik pelaporan di sektor publik.Menganalisis
identifikasi & validasi hubungan kausalitas BSC.12TERIMA
KASIH