BRYOZOA (Sea mats, Moss animals, Lace corals)
KARAKTERISTIK Organisme akuatik Mayoritas hidup berkoloni Koloni bryozoa mempunyai ukuran berkisar milimeter-meter Zooid (individu), seperti polyp pada koral Mempunyai calcified skeleton Hermaprodit Cara hidupnya sesil dan immobile Kebanyakan hidup pada perairan dangkal, walaupun ada yang
ditemukan pada kedalaman 8200 meter
KLASIFIKASI
KELAS STENOLAEMATA: Bryozoa marin, dengan tubular zooid & calcified wall, dibagi menjadi 5 Ordo, yaitu:Ordo Cyclostomata (Tubuliporata) : Ordovician-RecentOrdo Cystoporata : Ordovician-TriassicOrdo Treptostomata : Ordovician-TriassicOrdo Cryptostomata : Ordovician-Permian
KELAS GYMNOLAEMATA:kebanyakan merupakan bryozoa marin dengan zooid berbentuk silinder atau datar, dibagi menjadi 2 ordo, yaitu:Ordo Ctenostomata : Ordovician-RecentOrdo Cheilostomata : Jurassic-Recent
KELAS PHYLACTOLAEMATA:Bryozoa air tawar, tidak ada catatan fosilnya
Diagram dari 4 bentuk pertumbuhan koloni yang berbeda dari Cyclostoma, genus Diastopora,A. Bentuk encrust, turbulent watersB. Bentuk tegak, hollow stem, air yang tenangC. Bentuk retiform, turbulent watersD. Bentuk tegak bercabang dua, air yang tenang
KETERDAPATAN BRYOZOA
Fosil bryozoa berlimpah (abundant) pada batuan calcareous seperti limestone, calcareous shales. Jarang terdapat pada black shales, dolomites dan batuan klastik kwarsa.
Pada batuan sedimen kebanyakan fosil bryozoa berupa fragmen-fragmen karena bentuk koloninya fragile sehingga banyak spesies mengalami disintegrasi sebelum terendapkan.
FACTORS CONTROLLING DISTRIBUTION
Substrat Waters turbulence Tingkat sedimentasi Salinitas Temperatur Water currents