MEMBUAT KOMPOS DENGAN AKTIVATOR EM4 BPTP Kalimantan Tengah 02/Kompos/MKRPL/2011 2013 Rumah Pangan Lestari Cara Pembuatan Pembuatan berbagai macam bokashi pada dasarnya tidak berbeda. Oleh karenanya, teknik pembuatanya diulas sekali saja. Tahap pembuatan bokashi sebagai berikut. a. Siapkan larutan EM4 + gula + air dicampur merata. b. Siapkan bahn-bahan bokashi : • Bokashi jerami : jerami yang sudah dipotong-potong + dedak + sekam dicampur merata. • Bokashi pupuk kandang : pupuk kandang + sekam + dedak dicampur merata. • Bokashi pupuk kandang-arang : pupuk kandang + dedak + arang sekam/arang serbuk gergaji dicampur merata. • Bokashi pupuk kandang-tanah : tanah + pupuk kandang + arang sekam/arang serbuk gergaji + dedak dicampur merata. • Bokashi ekspres : jerami kering (bahan yang lain) + bokashi yang sudah jadi + dedak dicampur merata. c. Bahan bokashi yang telah disiapkan disiram larutan EM4. Pencampuran dilakukan perlahan dan merata hingga kandungan air -+ 30-40%. Kandungan air yang diinginkan diuji dengan menggenggam bahan, ditandai dengan tidak menetesnya air bila bahan digenggam dan akan mekar bila genggaman dilepaskan. d. Bahan yang telah dicampur diletakkan diatas tempat yang kering atau dapat juga dimasukkan kedalam ember atau karung. Bila diletakkan dilantai, bahan sebaikknya ditumpuk secara teratur. Tumpukan bahan umumnya setinggi 15-20 cm, tetapi dapat juga hingga 1,5 m. setelah itu tumpukan bahan ditutup dengan karung goni atau terpal. e. Suhu tumpukan dipertahankan antara 40-50 o C. untuk mengontrolnya, setiap 5 jam sekali (minimal sekali sehari) suhunya diukur. Apabila suhunya tinggi, bahan tersebut dibalik didiamkan sebentar agar suhunya turun, lalu ditutup kembali. Demikian seterusnya. f. Proses merlangsung 4-7 hari, kecuali untuk bokashi ekpres, fermentasi berlangsung 24 jam (1 hari). Apabila bahannya mengandung minyak (seperti minyak kayu putih, nilam, cengkih, ampas kelapa, atau ampas tahu), proses fermentasi berlangsung lebih lama, sekitar 14-29 hari kare- na dibutukan waktu untuk menetralisir minyak tersebut. g. Setelah bahan menjadi bokashi, karung goni dapat dibuka. Bokashi ini dicirikan dengan warna hitam, gembur, tidak panas, dan tidak berbau. Dalam kondisi seperti itu, bokashi telah dapat digunakan sebagai pupuk. Penggunaan Bokashi dapat digunakan seperti pupuk kandang atau pupuk kompos. Dosis yang umum digunakan yaitu 3-4 geng- gam bokashi untuk satu meter persegi lahan. Penggunaan berbagai macam bokashi secara umum sama. Namun, alangkah baiknya bila penggunaannya disesuaikan dengan unsur hara dalam bokashi tersebut. 1. Bokashi jerami dan bokashi pupuk kandang baik digunakan untuk melanjutkan fermentasi penutup tanah (mulsa) dari bahan organic dan digunakan dalam lahan sawah karena ketersediaan bahannya cukup. 2. Bokashi pupuk kandang dan bokashi pupuk kandang-tanah baik digunakan untuk media pembibitan dan media tanam yang masih kecil. 3. Bokashi ekspres baik digunakan untuk penutup tanah (mulsa) pada tanaman sayur dan buah-buahan. Keunggulan Bokashi yang diperoleh dengan bantuan EM4 sudah dapat digunakan dalam waktu yang relatif singkat, yaitu setelah pros- es 7 - 14 hari. Selain itu bokashi hasil pengomposan tidak panas, tidak berbau busuk, tidak mengandung hama dan penyakit, serta tidak membahayakan pertumbuhan atau produksi tanaman. Informasi Lebih Lanjut, Hubungi : BPTP Kalimantan Tengah Alamat : Jalan G. Obos km 5, Palangka Raya Telp :0536-3329662; 0536-3308674, Fax: 0536- 3231416 03/Kompos/MKRPL/2013
2
Embed
BPTP Kalimantan Tengah · MEMBUAT KOMPOS DENGAN AKTIVATOR EM4 BPTP Kalimantan Tengah 02/Kompos/MKRPL/2011 2013 Rumah Pangan Lestari Cara Pembuatan Pembuatan berbagai macam bokashi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MEMBUAT KOMPOS
DENGAN AKTIVATOR EM4
BPTP Kalimantan Tengah
02/Kompos/MKRPL/2011
2013
Rumah Pangan Lestari Cara Pembuatan
Pembuatan berbagai macam bokashi pada dasarnya tidak berbeda. Oleh karenanya, teknik pembuatanya diulas sekali saja. Tahap pembuatan bokashi sebagai berikut. a. Siapkan larutan EM4 + gula + air dicampur merata. b. Siapkan bahn-bahan bokashi :
• Bokashi jerami : jerami yang sudah dipotong-potong + dedak + sekam dicampur merata.
• Bokashi ekspres : jerami kering (bahan yang lain) + bokashi yang sudah jadi + dedak dicampur merata.
c. Bahan bokashi yang telah disiapkan disiram larutan EM4. Pencampuran dilakukan perlahan dan merata hingga kandungan air -+ 30-40%. Kandungan air yang diinginkan diuji dengan menggenggam bahan, ditandai dengan tidak menetesnya air bila bahan digenggam dan akan mekar bila genggaman dilepaskan.
d. Bahan yang telah dicampur diletakkan diatas tempat yang kering atau dapat juga dimasukkan kedalam ember atau karung. Bila diletakkan dilantai, bahan sebaikknya ditumpuk secara teratur. Tumpukan bahan umumnya setinggi 15-20 cm, tetapi dapat juga hingga 1,5 m. setelah itu tumpukan bahan ditutup dengan karung goni atau terpal.
e. Suhu tumpukan dipertahankan antara 40-50o C. untuk mengontrolnya, setiap 5 jam sekali (minimal sekali sehari) suhunya diukur. Apabila suhunya tinggi, bahan tersebut dibalik didiamkan sebentar agar suhunya turun, lalu ditutup kembali. Demikian seterusnya.
f. Proses merlangsung 4-7 hari, kecuali untuk bokashi ekpres, fermentasi berlangsung 24 jam (1 hari). Apabila bahannya mengandung minyak (seperti minyak kayu putih, nilam, cengkih, ampas kelapa, atau ampas tahu), proses fermentasi berlangsung lebih lama, sekitar 14-29 hari kare-na dibutukan waktu untuk menetralisir minyak tersebut.
g. Setelah bahan menjadi bokashi, karung goni dapat dibuka. Bokashi ini dicirikan dengan warna hitam, gembur, tidak panas, dan tidak berbau. Dalam kondisi seperti itu, bokashi telah dapat digunakan sebagai pupuk.
Penggunaan
Bokashi dapat digunakan seperti pupuk kandang atau
pupuk kompos. Dosis yang umum digunakan yaitu 3-4 geng-
gam bokashi untuk satu meter persegi lahan. Penggunaan
berbagai macam bokashi secara umum sama. Namun,
alangkah baiknya bila penggunaannya disesuaikan dengan
unsur hara dalam bokashi tersebut.
1. Bokashi jerami dan bokashi pupuk kandang baik digunakan
untuk melanjutkan fermentasi penutup tanah (mulsa) dari
bahan organic dan digunakan dalam lahan sawah karena
ketersediaan bahannya cukup.
2. Bokashi pupuk kandang dan bokashi pupuk kandang-tanah
baik digunakan untuk media pembibitan dan media tanam
yang masih kecil.
3. Bokashi ekspres baik digunakan untuk penutup tanah
(mulsa) pada tanaman sayur dan buah-buahan.
Keunggulan
Bokashi yang diperoleh dengan bantuan EM4 sudah dapat digunakan dalam waktu yang relatif singkat, yaitu setelah pros-es 7 - 14 hari. Selain itu bokashi hasil pengomposan tidak panas, tidak berbau busuk, tidak mengandung hama dan penyakit, serta tidak membahayakan pertumbuhan atau produksi tanaman.
Informasi Lebih Lanjut, Hubungi : BPTP Kalimantan Tengah Alamat : Jalan G. Obos km 5, Palangka Raya Telp :0536-3329662; 0536-3308674, Fax: 0536-3231416 03/Kompos/MKRPL/2013
Pendahuluan
Pemanfaatan pupuk organik merupakan solusi untuk
mengatasi kelangkaan dan kenaikan harga pupuk anorganik
yang terus melambung. Penggunakan pupuk organik (berupa
kompos) selalu mendapat perhatian semua kalangan karena
bahan baku pembuatan kompos ini selalu tersedia secara
berlimpah di sekitar areal pertanian. Kompos mampu
memperbaiki sifat-sifat fisik, kimiawi, dan biologi tanah. Sum-
ber bahan kompos antara lain berasal limbah organik seperti
sisa-sisa tanaman (jerami, batang, dahan), sampah rumah