Top Banner
Business Process Modelling Notation Mahendrawathi ER, Ph.D
23

BPMN

Dec 25, 2015

Download

Documents

bisnis proses management
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BPMN

Business Process Modelling Notation

Mahendrawathi ER, Ph.D

Page 2: BPMN

Pendahuluan

• BPMN adalah standar baru untuk memodelkan proses bisnis dan proses-proses web services

• Diusulkan oleh BPMI – Business Process Management Initiative

• BPMN adalah salah satu aspek kunci dalam BPM • BPMN terdiri dari 1 diagram: Business Process Diagram

(BPD). • The BPMN Business Process Diagram dirancang agar

mudah digunakan dan dipahami, tetapi juga memiliki kemampuan untuk memodelkan proses bisnis yang kompleks dan secara spesifik dirancang dengan mempertimbangkan web services.

Page 3: BPMN

Keuntungan BPMN

• BPMN memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan memodelkan proses bisnis dengan Unified Modeling Language (UML).

• Pertama, BPMN menyediakan teknik untuk memodelkan aliran proses sehingga lebih kondusif dengan cara kerja model analis bisnis.

• Kedua, dasar matematis yang kuat dirancang untuk bisa dipetakan ke dalam business execution languages, sementara UML tidak. BPMN dapat dipetakan ke dalam UML, dan menyediakan sebuah business modeling front end yang kuat untuk perancangan sistem dengan UML.

Page 4: BPMN

Tujuan BPMN

• Untuk menyediakan notasi yang dapat dengan mudah dipahami oleh semua pengguna bisnis. Termasuk adalah analis bisnis yang menciptakan draf awal dari proses sampai pengembang teknis yang bertanggungjawab untuk mengimplementasikan teknologi yang digunakan untuk menjalankan proses-proses tersebut.

• Untuk memastikan bahwa bahasa XML languages yang dirancang untuk melaksanakan proses bisnis, seperti BPEL4WS (Business Process Execution Language for Web Services) dan BPML (Business Process Modeling Language), dapat diekspresikan secara visual dengan notasi yang sama.

Page 5: BPMN

BPMN enables BPM

• BPMN adalah aspek inti untuk inisiatif baru dalam dunia Enterprise Architecture world – Business Process Management (BPM).

• BPM terkait dengan mengelola perubahan untuk meningkatkan proses bisnis.

• BPM menyatukan berbagai disiplin yang sebelumnya terpisah-pisah seperti Process Modeling, Simulation, Workflow, Enterprise Application Integration (EAI), and Business-to-Business (B2B) integration ke dalam sebuah standard.

Page 6: BPMN

BPM – inisiatif baru?

• Kenyataan bahwa Business Process Management disebut sebagai inisiatif baru bisa membuat anda berpikir bahwa proses bisnis tidak dikelola sebelumnya.

• Hal ini tentunya tidak benar – banyak organisasi telah memodelkan dan mengelola proses bisnisnya selama bertahun-tahun menggunakan gabungan berbagai alat dan teknik.

• Teknik-teknik ini ada yang cukup sukses atau langsung gagal karena kurangnya standard dan sebuah siklus yang lengkap untuk mengontrol dan menuntun perancangan dan pelaksanaan proses bisnis.

• Mengelola proses bisnis tidak dapat berupa proses ad-hoc: membutuhkan manajemen kontrol terhadap penemuan, arsitektur, desain dan pengembangan proses.

Page 7: BPMN

• Agar manajemen memahami arsitektur, desain dan pelaksanaan proses, anda membutuhkan standard untuk business modeling and business execution language standards.

Page 8: BPMN

Menciptakan Standard untuk BPM

• The Business Process Management Initiative (BPMI – www.bpmi.org) didirikan untuk mempromosikan dan mengembangkan penggunaan Business Process Management (BPM) melalui penggunaan standard untuk perancangan proses, deployment, pelaksanaan, perawatan dan optimasi dari proses.

Page 9: BPMN

Standard yang dikembangkan BPMI

• BPMI telah atau dalam proses mengembangkan, tiga standard untuk memfasilitasi BPM:

– BPMN, sebagai standard untuk memodelkan proses bisnis,

– Business Process Modeling Language (BPML), sebagai standard untuk business execution language, dan

– Business Process Query Language (BPQL), sebuah antar muka manajemen standar untuk deployment dan eksekusi proses-proses e-bisnis

Page 10: BPMN

Kekuatan BPMI.Org standard

• Semua spesifikasi dibangun dengan dasar matematis yang kuat, sehingga memungkinkan sebuah BPMN Business Process Diagram untuk dapat dipetakan langsung ke dalam BPML, seperti halnya sebuah physical data model dapat dipetakan langsung ke dalam Data Definition Language (DDL).

Page 11: BPMN

• Hal ini berarti proses bisnis yang dirancang menggunakan BPMN standard dapat dimanipulasi secara langsung dan executable language disediakan untuk dapat segera dieksekusi.

• Hal ini analog dengan fungsinalitas dari relational data models dan pembuatan statemen SQL/DDL.

Page 12: BPMN

Business Process Diagram

• BPD dirancang untuk melakukan dua hal dengan baik: – Mudah digunakan dan dipahami: dapat digunakan

dengan cepat dan dengan mudah untuk memodelkan proses bisnis, dan mudah dipahami oleh pengguna non-teknis seperti manajemen.

– Menawarkan “expressiveness “ untuk memodelkan proses bisnis yang sangat kompleks dan dapat dengan natural dipetakan ke business execution languages.

Page 13: BPMN

Memodelkan Aliran Proses Bisnis

• Modelkan kejadian-kejadian yang memulai proses, proses yang dilakukan dan hasil akhir dari aliran proses.

• Keputusan bisnis atau percabangan aliran dimodelkan dengan gateways. Sebuah gateway mirip dengan simbol keputusan dalam flowchart.

Page 14: BPMN

Proses, sub-proses, task

• Sebuah proses dalam aliran dapat mengandung sub-processes, yang secara grafis dapat ditunjukkan dengan Business Process Diagram lain yang tersambung melalui sebuah hyperlink ke simbol proses.

• Jika sebuah proses tidak didetilkan ke dalam sub process, maka dianggap sebuah task – yaitu level proses paling rendah.

• Sebuah tanda ‘+’ pada simbol proses menunjukkan bahwa proses ini didekomposisi, jika tidak ada tanda ‘+’, maka proses ini disebut sebuah task.

Page 15: BPMN

BPMN Business Process Diagram for an on-line auction system

Page 16: BPMN

BPD

• Sebuah BPD terdiri dari sekumpulan elemen grafis

• Kategori dasar dari elemen BPD adalah:

– Flow Objects

– Connecting Objects

– Swimlanes

– Artifacts

Page 17: BPMN

Flow Objects - Event

• Event: digambarkan dengan sebuah lingkaran dan merupakan sesuatu yang “terjadi” selama berlangsungnya proses bisnis. Even-even ini mempengaruhi aliran proses dan biasanya memiliki penyebab (trigger) atau hasil (result).

• Event adalah lingkaran dengan pusat terbuka untuk memungkinkan pembedaan trigger dan result yang berbeda.

• Terdapat 3 tipe event berdasarkan kapan mereka mempengaruhi aliran: Start, Intermediate, and End

Page 18: BPMN

Flow Objects – Activity

• Sebuah activity ditunjukkan dengan persegi panjang dengan ujung-ujung bulat dan merupakan bentuk umum untuk pekerjaan yang dilakukan oleh perusahaan

• Sebuah aktivitas dapat berdiri sendiri atau gabungan.

• Tipe dari aktivitas adalah: – Task – Sub-Process: dibedakan dengan tanda + pada bagian

tengah bawah dari bentuk tersebut

Page 19: BPMN

Flow Objects - Gateway

• Sebuah gateway digambarkan dengan bentuk wajik dan digunakan untuk mengontrol percabangan dan penggabungan Sequence Flow.

• Jadi, gateway menentukan keputusan tradisional, penggabungan, dan penggabungan aliran.

• Internal Markers akan menentukan perilaku dari kontrol.

Page 20: BPMN

Connecting Objects

• Flow Objects dihubungkan dalam sebuah diagram untuk membentuk struktur dasar dari proses bisnis.

• Terdapat tiga Connecting Objects yang menyediakan fungsi ini yaitu:

– Sequence Flow

– Message Flow

– Association

Page 21: BPMN

Swimlanes

• Banyak metodologi pemodelan menggunakan konsep swimlanes sebagai mekanisme untuk membagi kategori visual untuk menggambarkan kemampuan fungsional atau tanggung jawab yang berbeda.

• BPMN mendukung swimlanes dengan dua bentuk swimlane objects yaitu: – Pool: mewakili partisipan dalam sebuah proses – Lane: sub-bagian dalam sebuah pool dan akan

menambah panjang dari pool baik vertikal ataupun horisontal. Lanes digunakan untuk mengatur dan mengkategorikan aktivitas

Page 22: BPMN

Artifacts

• BPMN dirancang untuk memungkinkan pemodel dan alat pemodelan fleksibilitas untuk memperluas notasi dasar dan menyediakan kemampuan untuk konteks tambahan yang tepat untuk situasi pemodal tertentu, seperti misalnya pasar vertikal contoh: asuransi dan perbankan

• Berbagai Artifacts dapat ditambahkan ke dalam diagram sesuai dengan kokteks dari proses bisnis yang dimodelkan.

Page 23: BPMN

Artifacts

• Versi saat ini dari spesifikasi BPMN hanya memiliki 3 tipe Artifacts, yaitu: – Data object: mekanisme untuk menunjukkan bagaimana

data dibutuhkan atau diproduksi oleh aktivitas. Data object dihubungkan dengan aktivitas melalui Associations.

– Group: diwakili dengan persegi panjang dengan ujung bulat yang digambarkan dengan garis putus-putus. Group dapat digunakan untuk tujuan dokumentasi atau analisis, tetapi tidak mempengaruhi Sequence Flow.

– Annotation: mekanisme untuk pemodel memberikan informasi teks tambahan untuk pembaca dari diagram BPMN.