-
UPACARA HUT KE-63 BPK RI
Upacara Peringatan HUT ke-63 BPK RI kali ini berbeda dengan
upacara-upacara sebelumnya. Upacara bendera yang diadakan pada
Senin, 18 januari 2010 di halaman kantor BPK RI Perwakilan Provinsi
NTB ini lebih spesial, karena petugas upacara adalah para pejabat
struktural di lingkungan BPK RI Perwakilan provinsi NTB. Dalam
pidato ketua BPK RI Drs Hadi Poernomo, Ak yang dibacakan oleh
Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi NTB, Drs. Djoni Kirmanto
menyebutkan bahwa diusianya yang ke-63 tahun semua elemen
organisasi BPK RI dapat melaksanakan tugas pemeriksaan pengelolaan
dan tanggung jawab keuangan negara/daerah dengan penuh tanggung
jawab dan lebih profesional dengan tetap menjaga integritas dan
independensi dalam rangka memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi
kemakmuran rakyat. (tom)
SELA
PA
RA
NG
INFO
BPK RI PERWAKILAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
DIRGAHAYU BPK RI KE 63
Badan Pemeriksa Keuangan dibentuk berdasarkan amanat
Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Dengan Penetapan Pemerintah Nomor
11/OEM tanggal 28 Desember 1946, berdirilah Badan Pemeriksa
Keuangan pada tanggal 1 Januari 1947 dan berkedudukan sementara di
Magelang, Jawa Tengah dan diketua oleh R. Soerasno. Saat ini
menginjak usianya yang ke-63 tahun, BPK telah menjelma sebagai
institusi yang menjadi pilar utama dalam mewujudkan transparansi
dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara serta penegakkan good
governance
Dirgahayu BPK RI!!
REDAKTUR
Irawan KrIsnanto (ir), Taufiqurrohman (top), Egang F. Irawan
(gg), Hulape H. airtur (art), SuSi Wulandari (tom), Oky Marzuki
(ok), Baiq LaeLi eka. S (bq), Nety SuheNi (ns)
AlAmAt RedAksi : BPK RI PeRwaKIlan PRovInsI nusa TenggaRa BaRaT,
Jl. Pejanggik no. 5 MataraM telP. 0370-634113
DAFTAR ISI HAL 1 - Dirgahayu BPK RI ke 63 - Upacara HUT Ke-63
BPK RI - Daftar Isi - Redaktur
HAL 2 - Workshop Persiapan Pemeriksaan LKPD - Diklat Pemeriksaan
LKPD
HAL 3 - Beragam Gambar Berjuta Cerita
HAL 4 - BPK Akan Hitung Kerugian Negara Atas Kasus Bank NTB -
The Winning Spirit - Berita Dari Security - Happy Moment
EDISI JANUARI 2010
BERITA UTAMA
Foto para pejabat dan staf BPK RI Perwakilan NTB pada saat
perayaan Hut BPK RI yang ke 63
Pembacaan naskah-naskah upacara Depan (dari kiri ke kanan) :
Benecditus Suharyanto, S.E,Ak, M.Si
DR Kamaludin, SE., M.Si, Suherman S.H.
-
SELAPARANG INFO EDISI JANUARI 2010
Diklat pemeriksaan lkpd
Bertempat di Hotel Lombok Raya Mataram, BPK
RI Perwakilan Provinsi NTB mengadakan Diklat Pemerik-
saan atas (LKPD) Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
pada tanggal 25 s.d 29 Januari 2010. Diklat yang bertu-
juan untuk mendukung tugas para auditor dalam mela-
kukan pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah, diikuti oleh seluruh auditor di lingkungan BPK RI
Perwakilan Provinsi NTB dan dibuka oleh Kepala Per-
wakilan, Drs. Djoni Kirmanto yang dilanjutkan dengan
laporan Ketua Panitia oleh Kasubag SDM, Asep Dani
Ramdani, SE., Ak .
Bertindak sebagai instruktur adalah I.G.A. Gede
Parwata S.E., Ak., BAP, M.M. (Kasie NTB II.B) dan Yus-
nadewi, S.E, M.Si, Ak (Kasubaud Sumut I) dari BPK RI
Perwakilan Provinsi Sumatera Utara. Materi-materi yang
disampaikan sangat bermanfaat terutama bagi auditor
yang baru pertama kali akan melaksanakan tugas Pe-
meriksaan.
Adapun materi-materi yang disampaikan meli-
puti Pemeriksaan atas LKPD Secara Umum, Pemeriksaan
atas Akun Pendapatan, Belanja, Aset, Pembiayaan, Ke-
wajiban, dan Penyusunan Kertas Kerja Pemeriksaan
(KKP). Untuk lebih memaksimalkan peserta memahami
materi, narasumber dan panitia menyiapkan soal latihan
yang wajib diselesaikan oleh peserta dan dipresentasi-
kan pada hari terakhir diklat. (bq)
Workshop persiapan pemeriksaan lkpD
Pada tanggal 18 sampai dengan 22 Januari 2010, Perwakilan
Provinsi Nusa Tenggara Barat mengadakan workshop persiapan
Pemeriksaan Laporan Keuangan Pe-merintah Daerah Tahun Anggaran
2009. Acara ini dibuka oleh Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi NTB,
Drs. Djoni Kirmanto.
Workshop yang diadakan selama 5 hari di Loby Kantor Perwakilan
Provinsi NTB ini, diadakan sebagai salah satu rangkaian sistem
peyakinan mutu dalam rangka persiapan pemeriksaan Laporan Keuangan
Pe-merintah Daerah Tahun Anggaran 2009.
Dalam workshop ini dibentuk 4 komisi untuk pembahasan materi
terkait pemeriksaan, yaitu; Komisi 1 membahas mengenai Pemahaman
SPI dan Prosedur Analitis diketuai oleh Bpk. Anas Farkhani,
S.E.,Ak., M.Ak., Komisi 2 membahas mengenai analisa Resiko dan
penentuan uji petik yang diketuai oleh Ibu Yuliana Wa-hyu Eko
Hardani,S.E., Ak., M.M., Komisi 3 membahas mengenai Template
Coversheet diketuai oleh Bpk. I.G.A Gede Parwata, S.E., Ak., BAP,
M.M. dan Komisi 4 mem-bahas tentang Peraturan dan Isu Aktual
diketuai oleh Drs. I Ketut Widjana.
Setelah empat hari pelaksanaan diskusi dan pem-bahasan dengan
masing-masing anggota komisi, di hari terakhir workshop, tanggal 22
Januari 2010 para ketua komisi mempresentasikan materinya dan
dilanjutkan den-gan sesi tanya jawab oleh para peserta workshop.
Selan-jutnya workshop ditutup oleh Kepala Perwakilan dengan harapan
dapat mendukung tugas tim dalam pemeriksaan Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2009.(ns)
Acara Pembukaan Workshop Pemeriksaan LKPD
Acara Pembukaan Diklat LKPD
-
SELAPARANG INFO EDISI JANUARI 2010 beragam gambar berjuta
cerita
Perayaan HUT ke-63 BPK RI di Lingkungan Perwakilan Provinsi NTB
tidak sebatas pada upacara bendera saja tetapi dimeriahkan juga
dengan kegiatan donor darah, jalan santai dan perlombaan-perlombaan
yaitu fotografi, tenis meja dan futsal.
Beragam gambar berjuta cerita...Ungkapan inilah yang mungkin
menjadi ide bagi Kepala Sub Bagian SDM, Asep D. Ramdani, S.E, Ak
dan Kepala Sub Bagian Hukum dan Humas, Irawan Krisnanto, S.H., M.H
untuk mengadakan lomba fotografi dalam rangka memeriahkan hari
ulang tahun ke-63 BPK RI. Lomba ini cukup menarik perhatian para
karyawan dan karyawati. Berbagai hasil foto yang dianggap memenuhi
syarat untuk diperlombakan segera dilayangkan ke meja panitia.
Adapun kategori foto yang diperlombakan adalah suasana dan kegiatan
kantor, kegiatan pemeriksaan, dan Bebas. Akhirnya terpilihlah 6
foto sebagai juara sesuai kategori.
Perlombaan futsal dan tenis meja antara tim Auditorat vs Tim
Sekretariat juga berlangsung seru. Pertandingan tenis meja yang
dimulai dengan pertandingan antara para pejabat struktural yaitu
Tim Sekretariat yang terdiri dari duet antara Kasetlan dan Kasubag
SDM melawan Tim Auditor yang terdiri dari duet antara Kasubaud NTB
I dan Kasi NTB IA, akhirnya dimenangkan oleh Tim Auditor.
Pertandingan Futsal juga dimenangkan oleh Tim Auditor. Perayaan
diakhiri dengan upacara bendera, pembagian hadiah dan pemotongan
tumpeng yang dilakukan pada hari Senin, 18 Januari 2010.
Pemenang Lomba Fotografi (Kiri ke Kanan: I.G.A.G Parwata, Alex
S, Dimas K.J, Zawil
F, Nurul K dan BaiQ L.S
Pemotongan Tumpeng oleh Kepala Perwakilan, Drs. Djoni
Kirmanto
Foto bersama setelah jalan santai
Kelompok Koor yang dipimpin oleh Kasi NTB IIB, Yuliana W.E.H,
S.E., Ak., M.M Tenis meja antara Auditor vs Sekretariat
Penyerahan Hadiah untuk juara Futsal oleh Kepala Perwakilan
setelah Upacara Bendera
Jalan Santai yang dipimpin Kepala Perwakilan didampingi Kepala
Sekretariat Perwakilan
Pertandingan Futsal Tim Auditor vs Tim Jangkung
Kasubag SDM, Asep D. Ram-dani sedang donor darah
-
EDISI JANUARI 2010 SELAPARANG INFO
HAPPY MOMENT
SELAMAT ULANG TAHUN
1. I Gusti Lanang A.P (13 Januari) 2. Rina F. Aryanti (14
Januari) 3. Abidin, S.E, M.M (17 Januari) 4. Isaac Y.R.I.P (19
Januari) 5. M. Zakiy (20 Januari)
Berita Dari Tim Security Sebuah Kantor rasanya belum lengkap
bila belum ada yang namanya SatPam (Satuan Pengamanan) atau lebih
dikenal Security. Di BPK RI Perwakilan Provinsi NTB terdapat 8
personil Satpam/Security yang secara bergantian bertugas menjaga
keamanan baik di kantor maupun di rumah Kepala Perwakilan. Dengan
dikoordinir Sub Bagian Umum pada setiap sabtu pagi, Tim Security
dilatih beladiri sebagai bekal dalam menjaga keamanan dan juga
untuk kebugaran.
BPK AKAN HITUNG KERUGIAN
NEGARA ATAS KASUS BANK NTB
“BPK menilai dan/atau menetapkan jumlah kerugian negara yang
diakibatkan oleh perbuatan melawan hukum baik sengaja mau-pun lalai
yang dilakukan oleh bendahara, pengelola BUMN/BUMD, dan lembaga
atau badan lain yang menyelenggarakan pengelolaan keuangan Negara”,
demikian bunyi Pasal 10 ayat (1) Undang-undang Republik
Indonesia
nomor 15 tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan, pasal
tersebut merupakan dasar hukum bagi personil BPK RI bila akhirnya
dipanggilmenjadi ahli dan diambil keteran-gannya dimuka
pengadilan.
Berkaitan dengan ketentuan tersebut pada hari jumat tangga 29
Januari 2010, tiga personil dari Kejaksaan Tinggi NTB datang ke
Kantor BPK RI Perwakilan Provinsi NTB un-tuk meminta bantuan dalam
melakukan penghi-tungan atas kerugian Negara dalam kasus
pen-ghitungan pajak penghasilan Pejabat Bank NTB dan Tunjangan
Purna Bakti yang nilainya sebe-sar 48 kali penghasilan.
Dalam acara yang dilakukan di Ruang Rapat BPK RI Perwakilan
Provinsi NTB terse-but, Pihak BPK RI diwakili oleh Kepala
Per-wakilan, Kasubaud NTB I dan II, Para Kasi, Kasubbag Hukum dan
Humas serta Seluruh anggota Tim Pemeriksa Bank NTB. Acara diawali
dengan pemaparan dari Personil Kejak-saan tinggi tentang kasus Bank
NTB untuk kemudian BPK mengajukan pertanyaan atas paparan
tersebut.
Kasubbag Hukum dan Humas, Irawan Krisnanto, S.H., M.H menyatakan
bahwa data-data yang disampaikan oleh Kejaksaan Tinggi masih belum
mencukupi dan memerlukan data pendukung lain agar penghitungan
kerugian Negara yang akan dilaksanakan oleh BPK RI lebih akurat.
Atas hal itu pihak Kejati bersedia untuk menyiapkan data yang
dibutuhkan bila akhirnya nanti akan mengambil keterangan BPK RI
dalam Berita Acara Penyidikan (BAP). Acara yang dimulai pukul 09.00
Wita tersebut berakhir pada pukul 11.00 Wita. (top)
THE WINNING SPIRIT
MeMelihara MiMpi
Seorang teman marah dibangunkan dari tidur siangnya. “Gara-gara
dibangunin, saya gagal dapat uang dua ratus ribu, hampir saja saya
menerima uang itu jika saja kamu tak membangunkan,” ujarnya.
“Sudahlah, bangun dari mimpimu itu. Kamu bisa men-dapatkan jauh
lebih banyak dari itu jika tak sedang bermimpi,” segera saya
menariknya keluar dari kamar dan mengajaknya berjalan mencari
pekerjaan.
Mungkin terlalu banyak menonton televisi, melihat orang-orang
muda memakai stelan jas mengendari mobil mewah dan menghuni rumah
mewah. Dengan kema-panan seperti itu, perempuan mana yang tak suka
berkenalan atau bergaul dengannya. Terkadang beberapa film juga
membuat kita berkhayal ketika tengah berada di pinggir jalan
menunggu bis, sebuah mobil mewah yang melintas tiba-tiba berhenti
karena pen-
gendaranya tiba-tiba terserang penyakit jan tung. Ki ta pun
berhamburan menolongnya. Singkat cerita, jadilah kita dewa penolong
yang mendapat imbalan, “apa pun yang kalian minta akan kami
beri-kan, karena kalian telah menyelamatkan nyawa saya,” Ahay,
indahnya hidup jika setiap episode selalu dihiasi keberuntungan
seperti itu. Tetapi nyatanya tidak, hidup tetap keras dan perlu
melalui banyak onak yang terkadang kaki ini tak sanggup
mena-hannya
Mimpi seringkali membuat orang untuk terus bermimpi, seperti
seorang pandir yang selalu mendapat keberuntungan meski pun
kebodohannya tak tertandingi, seperti Cinderella yang mendapat
sepatu kaca pem-berian peri cantik, seperti seorang pemulung yang
tiba-tiba saja menemukan beberapa batang emas di tempat sampah. Dan
seperti juga kita, yang masih saja terus ingin melan-jutkan tidur
berharap mimpi siang tadi ber-lanjut bahagia. Tapi itu hanya dalam
mimpi!
Nyatanya, mungkinkah ada orang yang bisa melanjutkan mimpinya?
Bahkan adakah yang mampu mewujudkan mim-pinya hanya dengan terus
memejamkan matanya dan menyembunyikan wajah di bawah bantal?
Memelihara mimpi, bukanlah dengan melanjutkan mimpi dalam tidur.
Melainkan dengan melipat selimut dan ber-gegas ke luar kamar
melangkahkan kaki menapaki setiap anak tangga kesuksesan. Bukankah
matahari terlihat saat ia bersinar, bukankah kokok ayam jantan
menunjukkan keberadaannya dan tukang becak akan men-dapatkan uang
setelah ratusan kali kakinya mengayuh, tukang koran dapat tersenyum
setelah semua korannya habis, para peda-gang akan menghitung laba
setelah omset-nya terpenuhi, dan para karyawan baru menerima gaji
setelah sebulan penuh bekerja.
Jadi, peliharalah mimpi dengan ber-gegas beranjak dari mimpi dan
khayalan. Karena rezeki lebih senang dihampiri, bukan
menghampiri.
Latihan Beladiri