LAPORAN GEOGRAFI Mitigasi Dan Adaptasi Bencana Alam Disusun oleh : Ika Prasetya Mukti( ( X MIA 5 ) Deo Oktaanus ( X MIA ! ) "hanaya Anggen ( X IBB ) Ika #estari ( X MIA ! ) Pandu cahyo utomo ( X MIA $ ) %e&in Pratama Missal ( X MIA 5 ) 'uru Pemiming : Margareta Lintas minat geografi KATA PENGANTAR 1 Laporan geograf
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa yang selalumelimpahkan rahmat dan nikmatnya sehingga kelompok kami dapat menyelesaikanmakalah ini .
Makalah ini di susun berdasarkan tugas yang di berikan kepada kelompokkami,yaitu tentang bencana alam ,makalah ini berisikan tentang definisi bencanaalam ,proses terjadinya bencana alam ,penyebab terjadinya bencana alam dan caramengatasi / penanggulangan bencana alam.
Makalah ini di susun dengan tujuan untuk memenuhi tugas yang kelompok kamiterima,kami mengambil bahan pembuatan makalah ini dari badan penanggulanganbencana daerah. Untuk itu kami berterima kasih kepada pembimbing, pemateri, daninstasi BPBD.
Kami sadar baha makalah ini masih belum sempurna.oleh karena itu kritik dan
saran yang konstruktif sangat diperlukan dari semua pihak untuk kesempurnaanmakalah ini, untuk itu secara khusus kami selaku tim penyusun menyampaikan terimakasih,semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.amin
Ben"ana alam aalah 0en/ana ang -ak-0atkan 5leh er-st-7a atau serangka-an er-st-7a
ang -se0a0kan 5leh alam antara la-n 0erua gema 0um- tsunam- gunung meletus 0anj-rkeker-ngan ang-n t5an an tanah l5ngs5r. Ben"ana n#n alam aalah 0en/ana ang -ak-0atkan 5leh er-st-7a atau rangka-an er-st-7a
n5nalam ang antara la-n 0erua gagal tekn5l5g- gagal m5ern-sas- e-em- an 7a0ah enak-t. Ben"ana !#!$al aalah 0en/ana ang -ak-0atkan 5leh er-st-7a atau serangka-an er-st-7a
ang -ak-0atkan 5leh manus-a ang mel-ut- k5n4l-k s5s-al antarkel5m5k atau antark5mun-tasmasarakat an ter5r.
0el-ung keker-ngan an ke0akaran alam- hutan 90ukan 5leh manus-a:. (erakan tanah 9l5ngs5r:termasuk juga 0en/ana alam 7alauun em-/u utamana aalah 4akt5r kl-mat5l5g-s 9hujan:
teta- gejala a7alna -mula- ar- k5n-s- ge5l5g-s 9jen-s an karakter-st-k tanah serta 0atuan an
se0aga-na:.
• Tanah L#n%!#). Meruakan er-st-7a 0en/ana alam ak-0at ar- aana ergerakan
massa tanah atau 0e0atuan - aerah er0uk-tan atau gunung menuju ke 0a7ah. Ir5n-sna
tanah l5ngs5r 0-sa juga -ak-0atkan 5leh ene0angan hutan 5leh manus-a.
menentuh aratan engan /eat an akan h-lang alam 7aktu 3"! men-t saja. Namun
amakna men-m0ulkan kerusakan arah aa aerah ang -le7at-na.
• Gel#man% Lau- Pa!an%. 'er-st-7a 0en/ana alam karena mun/ulna gel5m0ang a-r laut
ang sangat t-ngg- ak-0at aana ang-n s-kl5n tr5-s. (el5m0ang asang akan
mengak-0atkan gel5m0ang laut ang t-ngg- ang-n ken/ang an hujan sangat eras.
• A)a!$. 'er-st-7a kerusakan alam - sek-tar anta- ang mene0a0kan kerusakan
ek5s-stem anta- an er5s- aa gar-s anta- - sek-tarna. 'ene0a0na 0-sa karena
gejala alam mauun manus-a ang merusak ka7asan anta-.
3. Ben"ana alam e(!-)a-e)e!-)$al
Ben/ana alam Ekstra"Terestr-al aalah 0en/ana alam ang terja- - luar angkasa /5nt5h6
hantaman<-ma/t mete5r. B-la hantaman 0ena"0ena lang-t mengena- ermukaan 0um- maka
akan men-m0ulkan 0en/ana alam ang ahsat 0ag- enuuk 0um-.
Ben/ana ,ang Ser-ng Terja- D- In5nes-a
1. GEMPA BUMI
(ema 0um- aalah getaran atau gun/angan ang terja- - ermukaan 0um- ak-0at eleasan
energ- ar- alam se/ara t-0a"t-0a ang men/-takan gel5m0ang se-sm-k. (ema Bum- 0-asa
-se0a0kan 5leh ergerakan kerak Bum- 9lemeng Bum-:. =rekuens- suatu 7-laah menga/u aa jen-s an ukuran gema Bum- ang - alam- selama er-5e 7aktu. (ema Bum- -ukur
engan menggunakan alat Se-sm5meter. M5ment magn-tu5 aalah skala ang al-ng umum -
mana gema Bum- terja- untuk seluruh un-a.
Skala R-/kter aalah skala ang - la5rkan 5leh 50ser8at5r-um se-sm5l5g- nas-5nal ang -
ukur aa skala 0esarna l5kal ! magn-tue. keua skala ang sama selama rentang angka
mereka 8al-. gema 3 magn-tue atau le0-h se0ag-an 0esar ham-r t-ak terl-hat an 0esar na +
le0-h 0er5tens- mene0a0kan kerusakan ser-us - aerah ang luas tergantung aa kealamangema. (ema Bum- ter0esar 0ersejarah 0esarna telah le0-h ar- > mesk-un t-ak aa 0atasan
- Jeang aa tahun 2;11 9er Maret 2;11: an -tu aalah gema Jeang ter0esar sejak en/atatan -mula-. Intens-tas getaran -ukur aa m5-4-kas- skala mer/all-.
1. Tanah L#n%!#)
L5ngs5r atau ser-ng -se0ut gerakan tanah aalah suatu er-st-7a ge5l5g- ang terja- karena
ergerakan masa 0atuan atau tanah engan 0er0aga- t-e an jen-s seert- jatuhna 0e0atuan ataugumalan 0esar tanah. Se/ara umum keja-an l5ngs5r -se0a0kan 5leh ua 4akt5r a-tu 4akt5r
Mesk-un ene0a0 utama keja-an -n- aalah gra8-tas- ang memengaruh- suatu lereng ang
/uram namun aa ula 4akt5r"4akt5r la-nna ang turut 0erengaruh6 er5s- ang -se0a0kanal-ran a-r ermukaan atau a-r hujan sunga-"sunga- atau gel5m0ang laut ang menggerus kak-
lereng"lereng 0ertam0ah /uram lereng ar- 0e0atuan an tanah -erlemah melalu- saturas- ang-ak-0atkan hujan le0at gema 0um- mene0a0kan getaran tekanan aa art-kel"art-kel
m-neral an 0-ang lemah aa massa 0atuan an tanah ang mengak-0atkan l5ngs5rna lereng"
lereng terse0ut gunung 0era- men/-takan s-manan e0u ang lengang hujan le0at an al-rane0u"e0u getaran ar- mes-n lalu l-ntas enggunaan 0ahan"0ahan eleak an 0ahkan et-r
0erat ang terlalu 0erle0-han m-salna ar- 0erkumulna hujan atau salju
1. Ban$)
Se0uah 0anj-r aalah er-st-7a ang terja- ket-ka al-ran a-r ang 0erle0-han merenam aratan.'engarahan 0anj-r &n- Er5a mengart-kan 0anj-r se0aga- erenaman sementara 5leh a-r aa
aratan ang 0-asana t-ak terenam a-r. Dalam art- ?a-r mengal-r@ kata -n- juga aat 0erart-
masukna asang laut. Banj-r -ak-0atkan 5leh 85lume a-r - suatu 0aan a-r seert- sunga- atau
anau ang melua atau menje05l 0enungan seh-ngga a-r keluar ar- 0atasan alam-na.
&kuran anau atau 0aan a-r terus 0eru0ah"u0ah sesua- eru0ahan /urah hujan an en/a-ran
salju mus-man namun 0anj-r ang terja- t-ak 0esar ke/ual- j-ka a-r men/aa- aerah ang
-man4aatkan manus-a seert- esa k5ta an ermuk-man la-n.
Banj-r juga aat terja- - sunga- ket-ka al-ranna mele0-h- kaas-tas saluran a-r terutama -
kel5kan sunga-. Banj-r ser-ng mengak-0atkan kerusakan rumah an ert5k5an ang -0angun -ataran 0anj-r sunga- alam-. Mesk- kerusakan ak-0at 0anj-r aat -h-nar- engan -nah
menjauh ar- sunga- an 0aan a-r ang la-n 5rang"5rang meneta an 0ekerja ekat a-r untuk men/ar- na4kah an meman4aatkan 0-aa murah serta erjalanan an eragangan ang lan/ar
M-t5s 0anj-r 0esar aalah k-sah m-t5l5g- 0anj-r 0esar ang -k-r-mkan 5leh Tuhan untuk menghan/urkan suatu eraa0an se0aga- em0alasan agung an ser-ng mun/ul alam m-t5l5g-
segala arah. Tenaga ang -kanung alam gel5m0ang tsunam- aalah teta terhaa 4ungs-
ket-ngg-an an kelajuanna.
D- laut alam gel5m0ang tsunam- aat meram0at engan ke/eatan !;;"1;;; km er jam.Setara engan ke/eatan esa7at ter0ang. Ket-ngg-an gel5m0ang - laut alam hana sek-tar 1
meter. Dengan em-k-an laju gel5m0ang t-ak terasa 5leh kaal ang seang 0eraa - tengahlaut. Ket-ka menekat- anta- ke/eatan gel5m0ang tsunam- menurun h-ngga sek-tar 3; km er
jam namun ket-ngg-anna suah men-ngkat h-ngga men/aa- uluhan meter. #antamangel5m0ang Tsunam- 0-sa masuk h-ngga uluhan k-l5meter ar- 0-0-r anta-. Kerusakan an
k5r0an j-7a ang terja- karena Tsunam- 0-sa -ak-0atkan karena hantaman a-r mauun mater-al
ang ter0a7a 5leh al-ran gel5m0ang tsunam-.
Damak negat-4 ang -ak-0atkan tsunam- aalah merusak aa saja ang -lalu-na. Bangunan
tum0uh"tum0uhan an mengak-0atkan k5r0an j-7a manus-a serta mene0a0kan genangan
en/emaran a-r as-n lahan ertan-an tanah an a-r 0ers-h. Sejara7an ,unan- 0ernama
Thu/-es meruakan 5rang ertama ang menga-tkan tsunam- engan gema 0a7ah laut.
Namun h-ngga a0a ke"2; engetahuan mengena- ene0a0 tsunam- mas-h sangat m-n-m.'enel-t-an mas-h terus -lakukan untuk memaham- ene0a0 tsunam-.
(e5l5g- ge5gra4- an 5sean5gra4- aa masa lalu mene0ut tsunam- se0aga- ?gel5m0ang laut
Ber-kut -n- aalah jen-s 0en/ana 0a-k 0en/ana alam mauun n5n alam 0er-kut karakter-st-k an ermasalahanna. Set-a jen-s 0en/ana mem-l-k- karakter-st-k an sangat 0erka-tan erat engan
masalah ang aat -ak-0atkanna. Dengan mengenal karakter-st-k set-a an/aman k-ta aat
mengetahu- er-laku an/aman terse0ut an menusun langkah"langkah en/egahan m-t-gas- ankes-as-agaan termasuk alam enusunan ren/ana 5eras-5nal saat terja- 0en/ana.
" Damak merusak tergantung aa t-ngg- a-r luas genangan lamana genangan ke/eatanal-ran mater-al ang hanut an t-ngkat keekatan<enaan lumur " Daat mengak-0atkan kerusakan struktur 0angunan an -n4rastruktur
" Daat memutus akses an meng-s5las- masarakat
'ermasalahan Ses-4-k 6 aat mengak-0atkan masalah kesehatan masarakat an 0-asanamemerlukan e8akuas-
Wilayah pantai di Indonesia merupakan wilayah yang rawan terjadi bencanatsunami terutama pantai barat Sumatra, pantai selat pulau jawa, pantai selat danutara pulau-pulau Nusa tenggara, pulau-pulau di aluku, pantai utara Irian jaya danhamper seluruh pantai di Sulawesi. !aerah aluku adalah daerah yang rawanbencana "sunami.
DAERA0 RAAN ENANA +EA+ARAN 05AN
Wilayah potensial rawan kebakaran hutan di Indonesia tersebar di beberapa daerah di Sumatra ,
Kalomantan, dan Jawa. Daerah yang mudah tersulut api (Fine Fuel Moisture ode!FFM" terdapat di
delapan daerah rawan kebakaran hutan!lahan di pulau Sumatra (#iau,Jambi,Sumatra Selatan,dan
elakukan pendidikan tentang kesadaran bencana kepada masyarakat,khususnya bagi yang tinggal di kawasan rawan bencana.embentuk#elompok $enanggulangan %encana di masyarakat.endampingi danmenguatkan posisi dan eksistensi #elompok "anggap %encana asyarakat
&#$%'.enyebarkan in(ormasi dan regulasi tentangkebencanaan.elakukan kegiatan )d*okasi dan mendorong pemerintah danlembaga-lembaga lain - bagi lahirnya akuntabilitas publik dalam meresponsedan menanggulangi bencana.enjalin kerjasama dan membangun partisipasidengan lembaga lokal, nasional dan international dalam urusankebencanaan.elakukan kajian dan pengembangan pola-pola penangananbencana.enghimpun dan mendistribusikan dukungan dan bantuan bagikorban bencana.elakukan #ajian dan )nalisis +isiko %encana asyarakat,terkait dengan bencana alam dan non-alam.semoga membantu
1 . $eningkatan kesadaran, yang meliputi penilaian bahaya dan kerentanan
serta analisa kapasitas.
. $embentukan pengetahuan, yang meliputi pendidikan, penelitian,
pelatihan, dan penyampaian in(ormasi.
. #omitmen publik dan kerangka kelembagaan, yang meliputi undang-
undang kebijakan, dan tindakan masyarakat.
. $enerapan tindakan-tindakan seperti pengelolaan manajemen lingkungan,
perencanaan lingkungan lahan dan perencanaan kota, perlindungan
terhadap (asilitan-(asilitas umum yang penting, penerapan ilmu pengetahuandan teknologi, kemitraan dan jaringan, serta instrumen keuangan.
Secara umum, sistem peringatan dini itu mencakup hal hal yang si(atnya
lebih kepada pencegahan secara dini, terhadap munculnya risiko bencana.
)tau setidaknya, meminimalisasi terjadinya risiko akibat bencana.
BN'B -0entuk 0erasarkan 'eraturan 'res-en N5m5r C Tahun 2;;C. Se0elumna 0aan -n-
0ernama Baan K55r-nas- Nas-5nal 'enanggulangan Ben/ana ang -0entuk 0erasarkan
'eraturan 'res-en N5m5r C3 Tahun 2;;! menggant-kan Baan K55r-nas- Nas-5nal
'enanggulangan Ben/ana an 'enanganan 'engungs- ang -0entuk engan Keutusan 'res-en
N5m5r 3 Tahun 2;;1.
Kelemagaan Ba!an Daera"Dalam upaya penanganan Penanggulangan Bencana, Pemerintah Daerah membentukBadan Penanggulangan Bencana Daerah !BPBD" yang pembentukannya dilaksanakanmelalui koordinasi dengan Badan #asional Penanggulangan Bencana !B#PB".BPBD terdiri atas unsur Pengarah Penanggulangan Bencana dan PelaksanaPenanggulangan Bencana yang di tingkat Pro$insi dipimpin oleh seorang pejabatsetingkat di baah %ubernur atau setingkat &selon 'b dan pada tingkat kabupaten/kotadipimpin oleh seorang pejabat setingkat di baah bupati/alikota atau setingkat eselon''a.#$ngsi BPBD%
• Perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan
penanganan pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat, efektif dan efisien(serta
• Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara
terencana, terpadu, dan menyeluruh.
DANA
dana penanggulangan bencana itu bersumber dari APBN dan APBD. Pada saat tanggap darurat, BadanNasional Penanggulangan Bencana ("BNPB") menggunakan dana siap pakai yang disediakan olehPemerintah dalam anggaran BNPB. Tanggap darurat itu sendiri adalah serangkaian kegiatan yangdilakukan dengan segera pada saat keadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan,yang meliputi kegiatan penyelamatan dan e!akuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar,pelindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana (lihat Pasal 1angka 10 UU 24/2007).
ang dimaksud dengan dana #siap pakai# berdasarkan penelasan Pasal 6 huruf f UU 24/2007 yaitu danayang dicadangkan oleh pemerintah untuk dapat dipergunakan se$aktu%$aktu apabila teradi bencana.Dasar hukum lain yang mengatur tentang pengelolaan dana bencana alam adalah Peraturan Pemerintah
Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pendanaan dan Pengelolaan Bantuan Bencana !PP 22/2008"#.
&enurut Pasal $ PP 22/2008% pengaturan pendanaan dan pengelolaan bantuan bencana meliputi'
d. penga$asan, pelaporan, dan pertanggunga$aban pendanaan dan pengelolaan bantuan bencana.
Adapun dana penanggulangan bencana itu berasal dari Pasal 4 a&at 2# PP 22/2008*'
a. APBN
b. APBD dan+atau
c. masyarakat.
Pemerintah dan pemerintah daerah mengalokasikan anggaran penanggulangan bencana dalam APBN danAPBD itu secara memadai dan anggaran itu disediakan pada tahap pra bencana, saat tanggap daruratbencana, dan pasca bencana (lihat Pasal ' a&at 1# dan 2# PP 22/2008 *.
Dalam anggaran penanggulangan bencana yang bersumber dari APBN, Pemerintah menyediakan pula(Pasal ' a&at $# PP 22/2008)'a. dana kontinensi bencana
b. dana siap pakai danc. dana bantuan sosial berpola hibah.
elain itu, menurut Pasal 10 a&at 1# PP 22/2008, penggunaan dana penanggulangan bencanadilaksanakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, BNPB, dan+atau Badan Penanggulangan BencanaDaerah (BPBD) sesuai dengan tugas pokok dan -ungsinya.
(ana &ang masuk dari )PBN ()N )PB( ke BPB( asalah se*esar