Top Banner
DESEMBER 2012-JANUARI 2013 I BACKPACKIN Kepulauan Togean, gugusan kepulauan di Teluk Tomini, Sulawesi Tengah. Di tengah laut antara Sulawesi Tengah dan Gorontalo. Konon, Togean adalah nama sebuah kerajaan besar PROFIL JJ RIZAL KOMUNITAS HITCHHIKKER INDONESIA BULOK BUYA SABE MEMBURU SERIBU KEINDAHAN PULAU TOGEAN wisata indonesia sekali klik! Desember 2012-Januari 2013 EDISI 19 Free Magazine
60

BM 19 : PULAU TOGEAN

Feb 12, 2016

Download

Documents

Membawa anda lebih dekat dengan pulau togean
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BM 19 : PULAU TOGEAN

D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n

Kepulauan Togean, gugusan kepulauan di Teluk Tomini, Sulawesi Tengah. Di tengah laut antara Sulawesi Tengah dan Gorontalo. Konon, Togean adalah nama sebuah kerajaan besar

PROFILJJ RIZAL

KOMUNITAS HITCHHIKKER INDONESIA

BULOKBUYA SABE

MEMBURU SERIBU KEINDAHANPULAU TOGEAN

wis

ata

in

do

ne

sia

se

ka

li k

lik

!D

es

em

be

r 2

012

-Ja

nu

ari

20

13

EDISI 19Free Magazine

Page 2: BM 19 : PULAU TOGEAN

b a c K p a c K i n I D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 31

CATPER15 PULAU TOGEAN KAN DIRINDU

GALERI25 FOTO PULAU TOGEAN

PENGANAN43 SUP KALEDO

AKSESORIS46 HANDUK MICRO FIBER

TIPS47 OBATI KORBAN BULU BABI

RESENSI49 TRAVEL WRITER

JEDA51 JANGAN BAYAR LEBIH!

INTERAKSI53 SELAMAT ULTAH BM!

KONTRIBUTOR56 BM EDISI 19

EDISI DEPAN57 SOLO

Daftar Isi

KOMUNITAS33 HITCHHIKER INDONESIA

PROFIL37 JJ RIZAL

BULOK27 BUYA

SABE

3 ORDINATMEMBURU SERIBU KEINDAHAN PULAU TOGEAN

Kepulauan Togean merupakan gugusan kepulauan di

Teluk Tomini, Sulawesi Tengah. Tepatnya terletak di

tengah laut antara Sulawesi Tengah dan Gorontalo.

11 PANDUMENUJU PULAU TOGEAN

Jalur utama menuju Kepulauan Togean

ditempuh dari dua titik, yaitu pelabuhan

Ampana di Palu dan Gorontalo.

Page 3: BM 19 : PULAU TOGEAN

D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n

WEBSITEwww.backpackinmagazine.com

[email protected]

FACEBOOKBackpackin Magz

Backpackin’ E-Magazine

TWEET@Backpackin_Magz

CATPER15 PULAU TOGEAN KAN DIRINDU

GALERI25 FOTO PULAU TOGEAN

PENGANAN43 SUP KALEDO

AKSESORIS46 HANDUK MICRO FIBER

TIPS47 OBATI KORBAN BULU BABI

RESENSI49 TRAVEL WRITER

JEDA51 JANGAN BAYAR LEBIH!

INTERAKSI53 SELAMAT ULTAH BM!

KONTRIBUTOR56 BM EDISI 19

EDISI DEPAN57 SOLO

PROFIL37 JJ RIZAL

Salam Ransel,

SUDAH TIBA DI penghujung tahun 2012, Back-

packin kembali berulang tahun ketiga! Kami bersyukur,

tiga tahun sudah kami memperkenalkan keindahan

Indonesia kepada pembaca. Terima kasih! Backpackin

Magazine sudah diterima di tengah para traveller dan

backpacker di Indonesia. Karena kalian semua, kami

hadir.

Sekarang, persiapkan mata kamu untuk me-

ngenal keindahan Togean, mulai dari alamnya, ma-

syarakatnya, hingga makanannya. Kenali Togean, dan

cintai Togean dengan tetap menjaga kelestarian alam-

nya saat berkunjung ke sana.

Keep traveling, keep preserving, keep backpackin!

REDAKSI

Redaksi menerima saran, kritik, dan artikel dari BM

Readers yang bisa dikirim melalui alamat email kami.

PIMPINAN UMUM/REDAKSIAmbar Arum

[email protected]

EDITORMuhammad Iqbal

REDAKSI Annisa M.F. Harahap

ARTISTIK & DESAINGalih Permadi

Kibar Desain Salman

WEBMASTERKurniawan Aji Saputra

DARI REDAKSI

FOTO COVER : BAGUS SANGAJI RIWANTO

Page 4: BM 19 : PULAU TOGEAN

b a c K p a c K i n I D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3

M E M B U R U S E R I B U K E I N D A H A N

PULAU TOGEAN

3 b a c K p a c K i n I D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3

Page 5: BM 19 : PULAU TOGEAN

D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n

M E M B U R U S E R I B U K E I N D A H A N

PULAU TOGEAN

ORDINAT

Kepulauan Togean merupakan gugusan kepulauan di Teluk Tomini, Su-

lawesi Tengah. Tepatnya terletak di tengah laut antara Sulawesi Tengah

dan Gorontalo. Konon di zaman dahulu, Togean adalah nama sebuah

kerajaan besar di gugusan pulau tersebut dan itulah mengapa kepulauan

ini dinamakan Kepulauan Togean.

OLEH: AMBAR ARUM DAN FARCHAN NOOR RACHMAN FOTO: BAGUS SANGAJI RIKWANTO DAN FARCHAN NOOR RACHMAN

4D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n

Page 6: BM 19 : PULAU TOGEAN

b a c K p a c K i n I D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 35

PULAU TOGEAN JADI istimewa

karena banyak hal. Secara geografis kepulau-

an ini letaknya dekat dengan garis khatulis-

tiwa yang membelah bumi utara dan selatan.

Bersamaan dengan itu, Kepulauan Togean

juga termasuk dalam zona transisi pada peta

persebaran fauna yang terlukis melalui garis

Wallace dan Weber.

Perpaduan fakta-fakta tersebut

menjadikan Kepulauan Togean memiliki

kekayaan ragam hayati, baik flora, fauna,

maupun bentang panorama alam yang unik,

terutama di bawah lautnya. Hal ini disadari

oleh pemerintah Indonesia, dan kemudian

dibentuk Taman Nasional Kepulauan Togean

melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan

Nomor SK.418/Menhut-II/2004 sebagai

upaya untuk menjaga kelestarian alam yang

ada di dalamnya.

Terbentang sekitar 66 pulau di sini,

dengan enam pulau besarnya yaitu: Una-

una, Batudaka, Togean, Talatakoh, Waleakodi

CATPER

Page 7: BM 19 : PULAU TOGEAN

D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n 6

dan Waleabahi. Setiap pulau menyimpan

kecantikannya sendiri-sendiri. Misalnya di

Pulau Malenge terdapat hutan yang masih

alami dan menjadi habitat satwa khas Su-

lawesi seperti Tarsius dan Burung Rangkong.

Kemudian juga ada gunung berapi

yang masih aktif, yaitu Gunung Colo di

Pulau Una-una yang meletus pada tahun

1983 silam. Nama Gunung Colo diambil

dari bahasa Bugis yang berarti gunung

korek api. Sejak letusan tersebut, tanah di

ADA GUNUNG MASIH AKTIF

YAITU GUNUNG COLO YANGMELETUS TAHUN 1983

FOTO : SANGAJI

Page 8: BM 19 : PULAU TOGEAN

b a c K p a c K i n I D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3

ORDINAT

7

Page 9: BM 19 : PULAU TOGEAN

D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n 8

pulau ini menjadi semakin subur sehingga

mampu menjadi penghasil kopra dan ceng-

keh di Sulawesi Tengah. Dan jika berun-

tung, di antara Pulau Batudaka dan Pulau

Kadidiri terdapat koloni lumba-lumba yang

sering menampakkan diri.

Langit di Togean sedemikian bersih-

nya sehingga saat malam hari dapat dengan

mudah ditemukan bintang jatuh. Semen-

tara di pagi harinya, sekumpulan elang laut

terbang mengelilingi pulau. Kemudian tidak

jauh dari desa Bomba di Pulau Batudaka,

dapat kita temui goa kelelawar.

Merapat jugalah ke pemukiman

suku Bajo di Pulau Kabalutan dan tinggalah

selama beberapa hari untuk semakin men-

genal mereka para jagoan laut yang sudah

bernapas bersama laut.

PULAU POYA Berjarak 20 menit dari Pulau Batu-

daka, terdapatlah Pulau Poya dengan satu

penginapan terkenal yang diberi nama

Poyalisa Cottage. Pulau ini luasnya tidak

lebih dari satu hektar, namun keindahan

panoramanya terbentang luas tanpa batas,

seakan secara visual nyaris tidak ada cela

pada pulau ini. Poyalisa memiliki pantai

kecil berpasir putih, tebing untuk melihat

matahari tenggelam dan area snorkeling

dengan koral yang masih sehat serta didi-

ami bermacam-macam jenis ikan.

AIR TERJUN TANIMPO Lokasinya di Wakai, salah satu ujung

Pulau Batudaka. Air terjun ini berasal dari

perbukitan di Batudaka. Untuk mencapai air

Page 10: BM 19 : PULAU TOGEAN

b a c K p a c K i n I D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 39

AKTIVITAS VULKANIS MEMBENTUK

STRUKTUR BAWAH LAUT DI KADADIRIMENJADI LUAR BIASA INDAH

terjun Tanimpo, bisa menggunakan ojek dari

Pelabuhan Wakai menuju lokasi air terjun

dengan membayar Rp 15.000 pulang pergi.

Setelah turun dari ojek, dilanjutkan sekitar 10

menit berjalan kaki menuju air terjun.

Air terjun Tanimpo termasuk istime-

wa karena terdiri dari tujuh air terjun. Dari air

terjun pertama sampai ketujuh bisa dicapai

dengan mendaki bukit, namun jalan semakin

terjal mulai air terjun keempat. Sedikit sekali

yang bisa mencapai puncak air terjun ketu-

juh karena beratnya medan, biasanya pen-

gunjung hanya sampai ke air terjun keempat

atau kelima.

MENYELAM DI KADADIRI Kepulauan Togean, terutama Pulau

Kadadiri sudah menjadi populer di dunia

para penyelam, baik lokal maupun man-

canegara. Tidak mengherankan, aktivitas

ORDINAT

Page 11: BM 19 : PULAU TOGEAN

D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n 10

vulkanis telah membentuk struktur bawah

laut di Kadadiri menjadi luar biasa indah.

Berdasarkan data dari Conservation In-

ternational Indonesia (CII) pada 2001,

tercatat ada setidaknya 262 jenis terumbu

karang, 596 jenis ikan, serta 555 jenis

moluska, dan ada beberapa hewan langka

seperti penyu hijau, penyu sisik, dugong,

dan masih banyak lagi.

Sediakan waktu yang cukup lama

apabila ingin benar-benar puas menjelajahi

alam bawah laut di sini. Sebab tidak hanya

satu atau dua titik menyelam, melainkan pu-

luhan! Mereka yang belum memiliki lisensi

menyelam juga dapat puas snorkeling di sini,

sebab dari kedalaman yang dangkal sekali-

pun, sudah banyak karang dan hewan laut

yang dapat mempesona mata.

Tidak jauh berbeda seperti tempat

wisata di Indonesia pada umumnya, potensi

pariwisata Togean kurang dikembangkan

dengan baik, mulai promosi yang kurang

maksimal, hingga perilaku penduduk lokal

maupun pendatang yang berpotensi meru-

sak ekosistem di Togean. Misalnya masih

ditemui nelayan yang menangkap ikan

menggunakan bahan peledak, belum lagi

terinjak atau tersentuhnya terumbu karang

oleh wisatawan.

Namun tetap ada upaya yang

dilakukan untuk memperbaiki itu semua,

salah satunya muncul dari Saiful M. Amin,

warga dari pulau Katupat, yang juga pe-

milik penginapan Fadhila Cottage di pu-

lau tersebut. Pak Saiful prihatin dengan

masalah kelestarian alam di Togean, dan

juga persoalan penduduknya yang banyak

penganggur. Dibantu dengan Marion dan

Jeff, dua orang dari Perancis yang jatuh

cinta pada Togean, mereka bersama-sama

mendirikan EVERTO (www.everto.org), se-

buah organisasi non-profit yang berkomit-

men menggerakkan wisata bijak sekaligus

meningkatkan peluang kerja untuk pen-

duduk lokal.

Semoga ke mana pun kaki kita berpi-

jak, terus tertanam kesadaran untuk menjaga

ekosistem alam dan budaya yang ada di situ.

Page 12: BM 19 : PULAU TOGEAN

b a c K p a c K i n I D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 311 b a c K p a c K i n I D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3

Garuda Indonesia

Rp.3.504.000-Rp.4.767.000

JKT-Palu , Pkl 09.40-15.05

Palu-JKT , Pkl 15.50-19.15

Lion Air

Rp.1.700.000 - Rp.4.172.000

JKT-Palu . Pkl 05.00-08.35 dan 16.55-20.30

Palu-JKT ,Pkl 09.15-1.045 dan 21.05-23.55

MENUJU PALU

PANDU

Menggunakan kapal ferry atau kapal

perintis dari pelabuhan, namun jadwal tidak

pasti tergantung cuaca, dan ketersediaan kapal

hanya sedikit. Alternatif lain bisa menggunak-

an perahu kayu dari ampana, berangkat setiap

hari dengan biaya Rp 35.000.

PEL. AMPANA-P. TOGEAN

Terdapat travel dengan biaya 150.000.

PALU-PEL. AMPANA

JALUR UTAMA MENUJU Kepulauan Togean

dapat ditempuh dari dua titik, yaitu pelabuhan

Ampana di Palu dan Gorontalo.

Page 13: BM 19 : PULAU TOGEAN

D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n

- Tidak terdapat sinyal telepon seluler, kecuali

di Wakai, dan di beberapa titik di Kadadiri.

- Tidak ada ATM di Kepulauan Togean, maka

bawalah uang cash yang cukup.

- Hitungan hotel selalu per orang, bukan per

kamar, dan umumnya sudah termasuk makan

serta minum.

- Air tawar untuk mandi sangat terbatas, kecu-

ali di Wakai dan Bomba, sementara di pengina-

pan Kadadiri Paradise ada pompa air.

- Hotel menyediakan fasilitas kapal untuk

mengantar pengunjung ke tempat tujuan beri-

kutnya. Kita hanya perlu membayar tip untuk

pemandu yang mengantarkan kita.

- Jadwal kapal besar tidak pernah pasti karena

sangat bergantung pada cuaca. Sementara ka-

pal kecil dari Ampana menuju pulau Batudaka

umumnya ada terus setiap hari.

- Dikarenakan jadwal kapal yang tidak menen-

tu, maka cukup sulit mengatur itinerary pasti

ke Togean. Sebaiknya sediakan waktu cukup

panjang untuk menjelajadi pulau ini.

TIPS

Garuda Indonesia

Rp.3.624.000 - Rp.4.980.000

JKT-Gorontalo, Pkl 07.25-13.05

Gorontalo-JKT, Pkl 13.50-17.20

Lion Air

Rp.1.700.000 - Rp.5.257.000

JKT-Gorontalo, Pkl 05.00-10.35 dan 15.20-

20.50

Gorontalo-JKT, Pkl 06.10-09.50 dan 11.15-

14.45

Sriwijaya Air

Rp.1.500.000 - Rp.4.560.000

JKT-Gorontalo, Pkl 141.5-19.40

Gorontalo-JKT , Pkl 06.40-10.05

MENUJU GORONTALO

Rental mobil dari Bandara Djalaludin

Gorontalo menuju kota, biaya Rp 50.000, di-

lanjutkan dengan Bentor (sejenis becak ber-

motor, kapasitas 2 orang) menuju pelabuhan

sebesar Rp 20.000. Atau taxi langsung dari

bandara – pelabuhan dengan biaya Rp 70.000

– 100.000.

BANDARA-PEL. GORONTALO

Menggunakan kapal jam 8 malam setiap Sela-

sa dan Jumat (namun jadwal mudah berubah).

PEL. GORONTALO-P. TOGEAN

Page 14: BM 19 : PULAU TOGEAN

b a c K p a c K i n I D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 313

PANDU

Disarankan pada April – Juni, selain cuaca

cerah, juga pada bulan ini sedang berlangsung

migrasi paus dari perairan utara ke selatan yang

melewati daerah Togean.

WAKTU TERBAIK

b a c K p a c K i n I D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3

Poyalisa

Hanya ada satu penginapan, yaitu Poy-

alisa. Tarif Rp 125.000 per malam.

Kadadiri

- Kadadiri Paradise:

Telp 085241182440.

Tarif Rp 175.000 - 250.000 per malam.

- Pondok Lestari.

Tarif Rp 100.000 per malam.

Catatan: semua tarif berlaku per orang (bukan

per kamar) dan sudah termasuk makan 3x serta

minum sepuasnya.

PENGINAPAN

FOTO

: U

PHI P

RASE

TYA

Page 15: BM 19 : PULAU TOGEAN

D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n

OLEH: FARCHAN NOOR RACHMAN

PAK ISMAIL, SANG pemilik menceritakan

bahwa dulunya Pulau Poya ini kosong dan

menjadi tempat Pak Ismail berekreasi de-

ngan keluarga di akhir pekan. Lalu Pak Ismail

mencari tahu siapa pemilik pohon kelapa

di Pulau Poya sampai ke daerah Batudaka.

Setelah ketemu si pemilik, Pak Ismail justru

diminta untuk membeli pohon kelapa seka-

ligus tanah di pulau tersebut.Jadilah pulau itu

berpindah tangan ke Pak Ismail.

Sebetulnya Pak Ismail tidak berniat

membangun cottage di Pulau Poya, karena

sudah memiliki penginapan di Bomba, Batu-

daka. Pak Ismail hanya menyediakan kapal

untuk turis pulang pergi dari Pulau Batudaka

DIBALIK NAMAPOYALISA

ke Pulau Poya.Sampai akhirnya seorang

Jerman bernama Lisa yang jatuh cinta pada

Pulau Poya dan meminta Pak Ismail mem-

bangun cottage di Pulau Poya.Pak Ismail pun

mengiyakan permintaan si turis Jerman itu

dan untuk menghormatinya maka pengi-

napan itu dinamakan Poyalisa.

Pelayanan di Poyalisa sangat ramah

dan menyenangkan.Perhitungan untuk men-

ginap disana berbeda dengan hotel keba-

nyakan yang memasang tarif per kamar. Tarif

menginap di Poyalisa adalah 125.000 ru-

piah per orang, mendapatkan servis berupa

makan 3 kali sehari dan gratis air putih, teh

dan kopi sepuasnya.

Keramahan di Poyalisa kelas bintang

lima, Pak Ismail memperlakukan tamu seperti

saudaranya tidak peduli dia tamu domestik

atau mancanegara. Para staff di Poyalisa se-

perti keluarga dan dengan bebas berbincang

dan bercanda dengan tamu. Para tamu pun

merasa nyaman karena diperlakukan bak

saudara. Mungkin Pak Ismail bukan seorang

yang profit oriented tapi pahala oriented.

Page 16: BM 19 : PULAU TOGEAN

b a c K p a c K i n I D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3

CATPER

15

FOTO

: ER

ISO

N J

. KA

MBA

RI

Page 17: BM 19 : PULAU TOGEAN

D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n

y a n g A k a n D i r i n d uPULAU TOGEAN

Hari ini kami akan menyeberangi lautan menuju kepulauan Togean. Tujuan pertama kami

adalah Poyalisa Cottage. Untuk menuju ke sana, kami harus menyeberangi teluk Tomini dari

Ampana. Jarak dari Ampana ke Togean sekitar 30 kilometer dan ditempuh selama kira-kira 2

jam. Kami dibuat terpana akan keindahan tempat ini sepanjang perjalanan di atas perahu.OLEH: BAGUS SANGAJI RIWANTO | FOTO: BAGUS SANGAJI RIWANTO

16D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n

Page 18: BM 19 : PULAU TOGEAN

b a c K p a c K i n I D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3

PERAHU BERHENTI SEJENAK untuk

menurunkan penumpang dan barang di desa

Kulingkinari. Anak-anak kecil bersemangat

menyambut kami di dermaga. Mereka ber-

loncatan ke dalam laut dan berenang mencari

perhatian; mungkin mereka senang melihat

kami membawa kamera dan ingin difoto. Desa

Kulingkinari ini cukup kecil, tapi mempunyai

pantai laguna berpasir putih yang sangat luas.

Airnya sangat jernih sampai-sampai koral dan

pasir putih di dasar air bisa terlihat. Sayang

sekali kami hanya berhenti sejenak di tempat

yang sangat indah ini. Tidak lama setelah me-

ninggalkan Kulingkinari, kami tiba di Poyalisa.

Malam ini akan kami habiskan di pulau kecil ini.

Poyalisa. Tidak ada kata yang tepat un-

tuk melukiskan keindahan pulau ini. Foto-foto

juga tidak cukup menggambarkan keindahan

sesungguhnya dari tempat yang menakjubkan

ini. Satu-satunya cara untuk mengerti adalah

dengan datang kesini dan menikmatinya sen-

diri.

Pulau ini tidak besar, mungkin luasnya

kurang dari satu hektar. Terbagi atas satu pulau

besar dan satu pulau yang lebih kecil yang

dihubungkan oleh pantai pasir putih. Bentuk

keseluruhannya menyerupai bulan sabit, atau

huruf ‘U’. Semua kamar/pondok berada di

17

Page 19: BM 19 : PULAU TOGEAN

D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n 18

pulau besar dan restoran berada di pulau yang

lebih kecil. Bagian dalam Poyalisa adalah se-

buah laguna dangkal penuh dengan koral dan

ikan.

Saatnya untuk snorkeling! Dunia bawah

air Poyalisa sangatlah indah; ada bermacam

jenis koral keras yang mengelilingi pulau ini dan

banyak sekali ikan-ikan kecil. Keadaan koralnya

cukup sehat dan tidak terdapat arus di perairan

ini. Semua orang dapat berenang atau snor-

keling berkeliling pulau dengan mudah. Saya

bahkan melihat seekor ular laut! Mungkin ular

laut belang (dengan corak hitam-putihnya),

tapi racun mereka sangatlah mematikan, jadi

Page 20: BM 19 : PULAU TOGEAN

b a c K p a c K i n I D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 319

jangan berenang terlalu dekat.

Sudah sore hari dan saya duduk di

atas batu karang untuk melihat keindah-

an matahari tenggelam di tempat yang

luar biasa ini. Benar-benar indah tak terlu-

pakan. Saat malam hari, kami dan seluruh

tamu Poyalisa duduk bersama di restoran

menunggu makan malam yang disajikan di

meja untuk disantap bersama-sama. Menu

hari ini adalah ikan bakar; ikan segar yang

baru saja ditangkap sore ini secara tradi-

sional. Benar-benar manis dan lezat.

Suasana kekeluargaan antara para

tamu dan pekerja Poyalisa juga merupakan

salah satu hal yang unik di sini. Suasana sangat

akrab seperti sebuah keluarga besar, walau-

pun tamu-tamu ini berasal dari negara yang

berbeda seperti Italia, Singapura, Taiwan, Cina,

Prancis, Jerman, dan lainnya. Kami menghabis-

kan malam dengan mengobrol dan bercanda

bersama-sama. Malam yang sangat menye-

nangkan.

Walaupun tempat ini sangat terpencil,

tapi turis mancanegara seakan enggan ber-

henti berdatangan. Nampaknya Poyalisa cukup

populer, terutama bagi para backpacker. Tapi

ironis, karena turis domestik dari Indonesia

jarang sekali datang ke sini. Ini masalah yang

selalu kami temui sepanjang perjalanan kami di

Sulawesi: ketiadaan turis lokal. Mungkin karena

tidak ada promosi. Mungkin karena fasilitas

seperti listrik, air, dan transportasi kurang.

Mungkin karena lebih murah dan mudah pergi

ke luar negeri seperti ke Singapura atau Hong

Kong. Saya tidak tahu.

Banyak pikiran dan pertanyaan di

kepala saat saya berbaring di tepi pantai, me-

mandang langit malam yang dipenuhi jutaan

bintang yang terang. Lalu saya melihat satu

bintang jatuh, dua bintang jatuh, tiga, empat,

lima, dan total delapan bintang jatuh hanya

Page 21: BM 19 : PULAU TOGEAN

D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n 20

dalam satu malam! Seumur hidup saya hanya

melihat sekali-dua kali saja bintang jatuh, tapi

malam ini saya melihat delapan bintang jatuh!

Saya hampir tak percaya bahwa saya benar-

benar berada di sini, di salah satu tempat pa-

ling indah yang pernah saya kunjungi.

Kabar buruknya, kami tidak mendapat

kamar karena penuh. Dua turis lain juga berna-

sib sama dan harus tidur di kamar karyawan.

Kami akhirnya tidur di lantai restoran; untung-

nya kami sudah siap dengan situasi seperti

ini. Matras dan kantong tidur pun dikeluarkan.

Saya sendiri hanya mengandalkan matras

untuk alas tidur tanpa kantong tidur. Sarung

sudah sangat cukup membuat saya tidur nya-

man dan pulas

Pagi hari berikutnya kami bersiap-siap

untuk pergi ke pulau Kadidiri, sekitar 30 kilo-

meter dari Poyalisa dan ±3 jam perjalanan de-

ngan perahu ketinting kecil. Ada 4 atau 5 elang

(mungkin elang bondol) berputar-putar di atas

pulau. Mereka seperti sengaja berputar-putar

untuk melepas kepergian kami dari Poyalisa.

Pemberhentian pertama adalah desa

Bomba, hanya 5 menit dari Poyalisa. Kami akan

masuk ke dalam goa kelelawar di pinggir desa.

Ya, goa yang dihuni ratusan kelelawar yang

beterbangan di dalamnya. Baunya menyengat

POYALISA SANGATLAH INDAH

ADA BERMACAM JENIS KORALDAN IKAN-IKAN KECIL

Page 22: BM 19 : PULAU TOGEAN

b a c K p a c K i n I D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 321

CATPER

Page 23: BM 19 : PULAU TOGEAN

D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n 22

dan suara yang dibuat kelelawar-kelelawar ini

cukup menakutkan.

Tujuan selanjutnya adalah Wakai. Ini

akan menjadi perjalanan yang cukup panjang.

Untungnya, cuacanya cerah dan sangat pas

untuk menikmati indahnya kepulauan Togean.

Kami melewati beberapa perkam-

pungan suku Bajo (Bajau) dalam perjalanan

menuju Wakai. Orang Bajo di Togean sudah

menetap di daratan, tapi mereka tetap ting-

gal di dekat air. Seperti membuat rumah di

atas perairan dangkal atau batu karang di

tepi laut. Bahkan di daratan seperti Wakai,

mereka masih membangun rumah di daerah

banjir. Ada banyak mitos mengenai suku

Bajo; mereka bisa berjam-jam menyelam

tanpa alat selam dan berlayar ke laut lepas

sendirian dengan perahu tradisional. Tapi

ORANG BAJO DI TOGEAN

SUDAH MENETAP DI DARATANTAPI TETAP DEKAT AIR

satu hal yang pasti: mereka adalah pelaut

handal. Tidak diragukan lagi.

Kami tiba di Wakai menjelang sore

hari. Wakai memiliki dermaga yang cukup be-

sar untuk menampung ferry dari kota Goron-

talo, Ampana, dan Pagimana. Kami makan

sambil beristirahat sejenak di sini. Kami juga

mencari informasi tentang jadwal keberang-

katan ferry ke Gorontalo. Jadwal ferry dari atau

ke Togean sendiri ternyata cukup rumit dan

Page 24: BM 19 : PULAU TOGEAN

b a c K p a c K i n I D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3

CATPER

23

tidak pasti harinya. Saran saya, carilah infor-

masi kepada orang-orang yang bisa kita temui.

Jangan mengandalkan informasi hanya dari

satu orang saja, karena kadang jawaban me-

reka dapat menyesatkan. Cara terbaik adalah

mencari petugas di kantor yang bersangkutan

atau pos polisi. Saya bahkan harus menelepon

kantor ASDP di Luwuk dan Gorontalo untuk

mendapatkan jadwal yang benar.

Sebenarnya kami belum bisa mandi

secara normal sejak tiba di Togean. Air bersih

menjadi masalah utama bila bepergian ke

kepualauan Togean. Semua orang harus sangat

efisien dalam menggunakan air bersih di ke-

pulauan ini.

Karena ini adalah hari terakhir di Togean,

kami memutuskan untuk pergi ke air terjun

Tanimpo di Wakai untuk mandi. Air terjun ini

menarik karena memiliki 7 tingkat air terjun yang

berjauhan. Dari air terjun pertama, orang harus

mendaki ke dalam hutan untuk menuju tingkat

ke-7. Biasanya orang berhenti di tingkat 4 atau 5

saja, jarang sekali yang sampai ke tingkat paling

atas. Medannya terlalu berat.

Kami hanya ingin mandi, dan tingkat per-

tama sudah cukup untuk kami. Terbiasa dengan

hangatnya air di laut sempat membuat kami lupa

bahwa air sungai di sini berasal dari bukit dan

sangat dingin. Dan mandi kali ini menjadi salah

satu yang paling menyegarkan yang pernah saya

rasakan. Hari sudah sore setelah kami selesai

mandi dan waktunya kembali ke Kadidiri sebelum

hari menjadi gelap.

Deretan rumah suku Bajo yang berdiri

di atas lahan basah merupakan pemanda-

ngan yang unik dan indah sore itu. Di pinggir

kota Wakai ada sebuah kolam besar yang

menye-rupai danau. Ada banyak rumah yang

berdiri di tepian air dan kami menyaksikan

pemandangan indah matahari terbenam.

Mesjid mengumandangkan adzan dengan

langit senja sebagai latarnya, menandakan

waktu sholat Magrib dan. Saat-saat itu

merupakan momen yang tak terlupakan. Ini

adalah perpisahan yang sempurna dengan

tempat yang sangat menakjubkan. Tempat

yang akan dirindu.

Page 25: BM 19 : PULAU TOGEAN

D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n

Page 26: BM 19 : PULAU TOGEAN

b a c K p a c K i n I D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3

GALERI

PULAU TOGEAN

FOTO : BAGUS SANGAJI RIWANTO

FOTO : NINA KALSUM

Page 27: BM 19 : PULAU TOGEAN

D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n 26

PULAU TOGEAN

FOTO:FARCHAN NOOR RACHMAN

FOTO: UPHI PRASETYA

UNDER WATER

FOTO : BAGUS SANGAJI RIWANTO

Page 28: BM 19 : PULAU TOGEAN

b a c K p a c K i n I D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3

BULOK

K a i n S a r u n g K h a S D o n g g a l a

Kain sarung adalah kain yang paling dekat hubungan-

nya dengan keseharian masyarakat Indonesia. Sarung

bukan lagi hanya berfungsi untuk menutup aurat ketika

sholat bagi muslim. Fungsinya sudah begitu berkem-

bang, sampai menjadi selimut, penutup wajah dari

debu, bahkan menjadi penutup kandang ayam!

OLEH: MUHAMMAD IQBAL | FOTO: ISTIMEWA

2727

Page 29: BM 19 : PULAU TOGEAN

D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n 28

FOTO

: ER

ISO

N J

. KA

MBA

RI

28

Page 30: BM 19 : PULAU TOGEAN

b a c K p a c K i n I D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 329

BULOK

JENIS-JENIS SARUNG yang dipakai ma-

syarakat juga berbeda di beberapa dae-

rah, meskipun kebanyakan sudah meng-

gunakan sarung dari merk-merk besar.

Sedikit demi sedikit, sarung dari merk-

merk terkenal yang modern dan murah

ini menggerus pasar dari sarung-sarung

tradisional yang lebih mahal, meskipun

eksklusif.

Salah satu sarung tradisional

yang masih terjaga adalah sarung

buya atau buya sabe. Sebagian orang

menyebutnya sarung tenun donggala.

Donggala adalah sebuah nama kabu-

paten di Sulawesi Tengah. Lebih tepat-

nya, buya sabe diproduksi di beberapa

desa berikut: Desa Towale, Tosale, Salu

Bomba, dan Kolakola.

Desa-desa tersebut berjarak

sekitar dua jam dari Kota Donggala ke

arah Barat. Kabupaten Donggala sendiri

terletak sekitar 34 km di sebelah Timur

Laut Kota Palu. Dari Kota Palu ke Kota

Donggala, perjalanan sekitar 4 jam.

Sesampainya di desa-desa pro-

dusen kain Donggala tersebut, dengan

mudah kita akan mendengar bunyi

hentakan-hentakan balida yang bertemu

dengan pasak alat tenun tradisional.

Balida adalah palang kayu panjang –bi-

asanya terbuat dari kayu ulin atau eboni-

yang menjadi pemberat di tengah lipatan

kain tenun saat penenun memasukkan

benang-benang.

Benang untuk kain Donggala

dibuat bukan dari kapas, melainkan

benang sutera. Benang ini kemudian

dicelup ke pewarna, yang biasanya

Page 31: BM 19 : PULAU TOGEAN

D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n

antara tiga warna ini: kuning, ungu, dan

hitam. Orang-orang tua biasanya lebih

memilih warna yang lebih tua, sedangkan

anak muda cenderung memakai warna

yang lebih terang.

Setelah dicelup, benang digulung

dengan alat putar tradisional. Gulungan

benang dari sutera tersebut dikombina-

sikan dengan benang emas atau perak

sebagai motif. Pembentukan motif kain

Donggala tidaklah langsung dilakukan

di atas kain, tetapi terlebih dahulu dico-

bakan di atas kertas.

Kain Donggala butuh perawatan

khusus agar awet. Kain ini tidak boleh

dicuci dengan mesin cuci dan juga tidak

boleh disikat. Untuk mencucinya, hanya

boleh dengan direndam menggunakan

air. Jika tidak sengaja mencuci dengan

mesin cuci, bisa-bisa

kain langsung menjadi kasar.

Pada awalnya, kain Donggala

dipakai oleh masyarakat Donggala hanya

pada saat-saat istimewa seperti pesta

adat. Tetapi seiring berjalannya waktu,

keindahan kain Donggala menyebar ter-

bawa angin, sampai-sampai diekspor. Pe-

rubahan lain dari fungsi kain Donggala,

yang tadinya hanya digunakan sebagai

kain sarung, sekarang sudah sering men-

jadi bahan dasar pakaian atau kemeja.

Bagian hebatnya, sarung tenun

ini dibuat oleh kaum hawa Donggala di

waktu-waktu senggangnya. Jadi waktu

senggang mereka digunakan untuk

menghasilkan sesuatu yang bernilai

rupiah.

Sebuah sarung tenun donggala

harganya bisa mencapai Rp 600 ribu. Kita

akan merasa harga terse-

Page 32: BM 19 : PULAU TOGEAN

b a c K p a c K i n I D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3

but sesuai setelah mengetahui bagaimana

proses kain eksklusif itu dibuat. Penyele-

saian satu kain rata-rata menghabiskan

waktu 1-2 minggu. Kadang-kadang malah

sampai satu bulan.

Lebih dari 100 wanita dari segala

usia setiap hari menenun kain Donggala.

Sebagian wanita menjadikannya sumber

mata pencaharian utama, sebagian lagi

sebagai mata pencaharian sampingan.

Biasanya mereka menenun mulai pukul

9 pagi sampai pukul 12 siang. Lalu diter-

uskan lagi pukul 1 siang hingga 5 sore.

Beberapa melanjutkannya pada pukul 7

malam sampai 10 malam.

Buya sabe memiliki corak yang

bervariasi, lantas kemudian muncul

banyak istilah untuk menunjukkan

keragaman itu, seperti kain palekat

garusu, buya bomba, buya sabe, kombi-

nasi bomba dan sabe. Dari sekian corak

tersebut, buya bomba adalah corak

yang paling sulit dibuat dan membu-

tuhkan waktu pengerjaan satu hingga

dua bulan. Corak-corak lainnya rata-

rata membutuhkan cukup satu hingga

dua minggu saja.

Selain memang kain Donggala

ini unik, pemerintah setempat juga

mendorong keberlanjutan adanya kain

Donggala ini. Sebuah peraturan daerah

di Sulawesi Tengah mewajibkan Pega-

wai Negeri Sipil menggunakan kemeja

atau baju atasan yang terbuat dari

buya sabe setiap hari Sabtu.

BULOK

3131

Page 33: BM 19 : PULAU TOGEAN

D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i nA G U S T U S - S E P T E M B E R 2 0 1 2 I b a c K p a c K i n 32

Page 34: BM 19 : PULAU TOGEAN

b a c K p a c K i n I D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3

PENGANAN

3333

MENCICIP KELEZATANSUP KALEDO

OLEH: MUHAMMAD IQBAL | FOTO: ISTIMEWA

Page 35: BM 19 : PULAU TOGEAN

D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n 34

MENCICIP KELEZATANSUP KALEDO

KALEDO ADALAH NAMA sebuah

penganan khas dari Donggala, nama

sebuah kabupaten di Sulawesi Tengah.

Kaledo sendiri merupakan kepanjangan

dari kaki lembu donggala. Dari nama-

nya sudah jelas bahan apa yang wajib

ada di dalamnya.

Jenis sup yang satu ini mudah

ditemui di Kota Palu, Ibukota provinsi

Sulawesi Tengah. Sup kaledo mirip den-

gan sup buntut. Bedanya, kalau sup bun-

tut menggunakan buntut, sementara sup

kaledo menggunakan kaki lembu.

Sup buntut biasa dimakan dengan

nasi, sementara sup kaledo biasanya

dengan ubi. Tulang yang digunakan

dalam sup kaledo adalah ruas tulang lu-

tut yang masih penuh dengan sum-sum.

Bentuk penyajiannya memang menampil-

kan tulang kaki lembu yang digunakan

memounyai ukuran yang besar sehingga

bentuknya menonjol keluar mangkuk.

Salah satu penjual kaledo yang

cukup terkenal di kota Palu adalah

Rumah Makan Kaledo Stereo adalah

salah satu penjual kaledo yang terkenal

di Kota Palu. Rumah makan ini awalnya

sederhana saja. Resep didapatd ari mer-

tua si pemilik. Lalu berkembang dengan

membuka rumah makan berukuran 3 x 6

meter dengan dinding kayu.

Karena lezat, rumah makan ini di-

gandrungi banyak orang. Sampai-sampai

pemiliknya harus membuat sampai em-

pat cabang di kota Palu. Rumah makan

yang terletak di Jalan Diponegoro ini

tampak selalu ramai dikunjungi pembeli.

Setiap hari, rumah makan ini menghabis-

kan sekitar 15 kilogram tulang dan 8 kaki

lembu.

MEMBUAT KALEDO Bahan pokok: daging dan tulang

kaki sapi, asam mentah, dan cabe rawit

hijau.

Cara membuat: masak air dalam

panci hingga mendidih. Masukkan

daging dan tulang sapi, masak hingga

empuk. Buang air rebusan daging dan

tiriskan, kemudian jerang air di panci

lainnya, masukkan kembali daging yang

telah dimasak. Setelah air mendidih,

masukkan garam, cabe rawit hijau,

penyedap rasa, dan asam mentah ke

dalam rebusan daging dan tulang. Tu-

tup dan rebus kembali hingga daging

dan tulang kaki sapi matang.

34

Page 36: BM 19 : PULAU TOGEAN

b a c K p a c K i n I D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3

PROFIL

BUDAYA DAN SEJARAH tentu tidak bisa

dipisahkan dari dunia pariwisata. Di mana pun

kita berpijak dalam sebuah perjalanan, selain

bentangan alamnya memanjakan mata, juga

terdapat kekayaan budaya dan nilai historis

yang sangat kaya dan terlalu sayang untuk

diabaikan.

Backpackin berkesempatan ngobrol

mengenai hal itu dengan JJ Rizal, sejarawan

dan budayawan, sekaligus pendiri Komunitas

Bambu yang berkomitmen menerbitkan buku-

buku ilmu pengetahuan budaya dan humani-

ora. Berikut petikannya:

Sekarang banyak situs budaya atau situs sejarah jadi tempat wisata, itu secara tidak langsung mengakibatkan pergeseran budaya karena ada budaya luar yang masuk, tapi sisi lain mening-katkan perekonomian lokal. Gimana menurut Mas Rizal? Kita jangan terlalu tegang berpikir ten-

tang bagaimana pengaruh kebudayaan asing

35

J J r i Z a l :K I TA K E H I L A N G A N L O C A L G E N I U S

Page 37: BM 19 : PULAU TOGEAN

D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n 36

J J r i Z a l :

Page 38: BM 19 : PULAU TOGEAN

b a c K p a c K i n I D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 337

terhadap kebudayaan kita. Kita harus ingat, ke-

budayaan kita dibentuk dari banyak sekali per-

temuan dengan kebudayaan asing. Misalnya

bahasa yang lu pake, itu banyak sekali peng-

aruh Arab, pengaruh Cina, ya kan. Makanan

yang lu makan banyak sekali pengaruh Eropa,

pengaruh Cina. Jadi kita jangan pernah kuatir.

Cuma persoalannya adalah selama ini

yang sering dikeluhkan, kita kemudian tidak lagi

punya kemampuan menyerap dan menginter-

nalisasi itu untuk menjadi produk budaya milik

kita, padahal para leluhur kita dulu mampu.

Melakukan dialog budaya, interaksi budaya,

sehingga wayang yang mereka terima itu jadi

sangat berbeda dengan yang ada di India. Bah-

kan misalnya di sana Srikandi itu cowok, di sini

bisa jadi cewek.

Semacam diproduksi ulang dengan memasukkan nilai-nilai lokal? Nah, itu artinya kita memiliki local

genius, kemampuan lokal untuk mengadakan

interaksi budaya yang akhirnya bisa membuat

kebudayaan baru yang tidak dikenali sebagai

kebudayaan dari mana mereka berasal. Mi-

salnya Gambang Kromong dari Betawi, ya kita

bisa lihat itu dari Cina, tapi kalau kita pergi ke

Cina, gak ada kayak gini.

Hal-hal kayak gini yang menurut gue

sekarang kita kehilangan karena kita meng-

alami keterputusan pengalaman dan pewaris-

an nilai budaya dalam dunia pendidikan kita.

Kita hanya menghafal sejarah sebagai kronik.

Borobudur didirikan tahun segini, tapi kita tidak

pernah mendiskusikan apa unsur kebudayaan

yang membangun itu.

Kalau melihat kondisi pariwisata seka-rang, apa yang kira-kira para traveller bisa lakukan? Counter culture! Minimal misalnya kalau

pergi ke suatu tempat, lu kan bisa menulis.

Menceritakan perjalanannya, ke mana pun itu,

ke luar negeri sekalipun.

Kita perlu komparasi bagaimana sih

orang luar itu menghargai heritage mereka.

Bagaimana mereka membuat suatu lokasi wi-

sata dengan kreatif dan menjadikan itu sebagai

atraksi budaya yang bisa buat pengunjung

terinspirasi dan teredukasi.

Di sini alangkah baiknya kalau kita bisa

melakukan pemetaan heritage kita. Dengan

fenomena menjamurnya backpacker, menu-

rut gue itu harusnya dirangkul oleh lembaga

pemerintahan. Harusnya mereka terpanggil ya

untuk mengumpulkan dan menjadikan mereka

ini partner.

Setuju, mas! Terima kasih banyak atas

pencerahannya, semoga lebih banyak pelan-

cong yang menulis mengenai Indonesia, tidak

hanya keindahan alam, namun juga kekayaan

budaya dan unsur sejarahnya.

PROFIL

Page 39: BM 19 : PULAU TOGEAN

D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n 38

KEMAMPUAN LOKAL UNTUKMENGADAKAN INTERAKSI BUDAYAYANG AKHIRNYA MEMBUAT KEBUDAYAAN BARU

Page 40: BM 19 : PULAU TOGEAN

b a c K p a c K i n I D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 339 b a c K p a c K i n I M A R E T - A P R I L 2 0 1 1

FACEBOOK.TWITTER.ISSUU

LiveLoveAdventure

Page 41: BM 19 : PULAU TOGEAN

D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i nF E B R U A R I - M A R E T 2 0 1 2 I b a c K p a c K i n 40

J O I N U S .

LET’S CLICK THE BUTTON

Page 42: BM 19 : PULAU TOGEAN

b a c K p a c K i n I D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 343

KOMUNITAS

Page 43: BM 19 : PULAU TOGEAN

D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n 44

acungkan JempoluntukKelil ing Dunia

BARANGKALI SUDAH BANYAK yang melakukan ang-

kat jempol alias nebeng atau bahasa kerennya hitchhik-

ing. Tetapi baru satu yang memiliki wadah untuk para

hitchhiker. Wadah yang juga dibuat untuk mereplikasi

budaya hitchhike kepada sebanyak-banyaknya orang.

Namanya Hitchhiker Indonesia (HHI).OLEH : AMBAR ARUM | FOTO: HHI.DOC

Page 44: BM 19 : PULAU TOGEAN

b a c K p a c K i n I D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3

Terbentuknya HHI diawali saat Hafiz

Riza, salah satu pendirinya, membantu sebuah

komunitas membuat games outdoor yang

melibatkan banyak orang sekaligus mengajak

orang untuk berani berbagi. Games itu terbilang

sukses. Lantas terdoronglah semangat untuk

membentuk komunitas hitchike di Indonesia.

“Semangat yang kami tularkan adalah

semangat berbagi. Anda memberi kami

tumpangan, kami memberi apa yang kami

punya dan bisa lakukan. Misalnya gantian

mengemudi, atau sekedar ngajak ngobrol, atau

memberi makanan yang kami punya,” ujar Hafiz

penuh semangat.

Hafiz memiliki banyak pengalaman

hitchhiking, misalnya menunggu sampai 2 jam

ketika di Singapore dan Kuala Lumpur. Juga

ketika diberi tumpangan dari Purwakarta ke Ci-

karang oleh orang Jepang. “Dan pas mau turun,

malah diberi uang saku Rp 200.000 buat naik

taksi,” kenang Hafiz. Atau pengaaman ketika

Hafiz mendapat tumpangan tante-tante, lalu

diantar ke rumahnya di Sentul.

Menurut Hafiz, pada dasarnya

pengemudi itu suka mengangkut orang di

jalan, asal tujuannya searah. Tetapi mereka

ragu dan takut, apakah orang yang diberi

tumpangan ini baik?

Belum setahun HHI berdiri, sudah

ratusan kilometer jarak yang mereka temput

dengan hitchhike. Di antaranya ke Cisarua

ANDA MEMBERI KAMI TUMPANGAN,KAMI MEMBERI APA YANGKAMI PUNYA DAN BISA LAKUKAN

4343

Page 45: BM 19 : PULAU TOGEAN

D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n

(Puncak), Lembang (Bandung), Pulau Biawak

(Indramayu), Baduy (Banten). Kegiatan HHI

tidak melulu jalan-jalan dengan modal jempol.

HHI juga aktif dalam kegiatan sosial, seperti

berbagi makan sahur di jalan tol untuk para

pengemudi truk saat bulan puasa.

Mental kuat, keberanian, kesabaran,

muka tembok, murah senyum, dan selalu berbagi

bersama, itulah bekal HHI selama ini saat hitch-

hiking. Berbagai moda transportasi sudah pernah

mereka tebengi, “Tinggal pesawat aja nih yang

belum. Gimana yah caranya?” canda Hafiz.

HHI mengajak untuk membudayakan

semangat menumpang dan berbagi tumpang-

an kepada orang lain. Bukan destinasi yang

menjadi perhatian utama mereka, melainkan

pengalaman hitchhiking.

Seperti yang disampaikan Hafiz, hitchhik-

ing bisa mengurangi kemacetan serta polusi, dan

yang lebih penting : meruntuhkan tembok beku

antara masyarakat. Gaya hidup gotong royong

dan murah senyum kini telah menjadi dingin.

Melalui hitchhiking, budaya saling membantu itu

perlahan dibangkitkan kembali.

44

1. Berdiri di jalan yang lurus, di belakang garis marka jalan.

Jangan di tikungan.

2. Gunakan tanda yang bisa dibaca dengan jelas oleh

pengemudi. Singkat saja, misal “BOGOR” atau “NUMPANG

KE BOGOR”.

3. Pilih lokasi yang bisa dijadikan tempat hitchhiking, mis-

alnya area keluar parkir, pom bensin, rest area, perkantoran

dan rumah sakit.

4. Estimasikan waktu tempuh 2 x waktu normal. Artinya jika

Jakarta-Bandung 2 jam, kalau hitching bisa 4 jam.

5. Jangan pilih-pilih kendaraan. Yang ada dan berhenti di

depan Anda, itulah rezeki Anda.

@hitchhiker_idhitchhiker indonesia

hitchhikerindonesia.wordpress.com

H H ICA R AG A B U N G

Page 46: BM 19 : PULAU TOGEAN

b a c K p a c K i n I D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3

AKSESORIS

Jakpak adalah sebuah merek dagang produsen jaket dengan tiga fungsi

sekaligus: jaket anti air, tenda, dan kantung tidur. Ketiganya merupakan

peralatan wajib bagi pendaki gunung. Hadirnya Jakpak tentu mempermudah

para pendaki karena bawaan menjadi berkurang.

HandukMicrof iberringkas dibawa saat jalan-jalan

Page 47: BM 19 : PULAU TOGEAN

D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n 46

KETIKA PLESIRAN, HANDUK seringkali menjadi ma-

salah. Selain karena volumenya besar sehingga me-

makan tempat, juga karena kain lembut satu ini tidak bisa

dimasukkan ke dalam tas ketika masih basah.

Beberapa backpacker memilih menggantungkan

handuknya di luar tas. Jadi sambil jalan, sambil mengering-

kan handuk. Cara ini bagus, tetapi kurang sedap dipandang.

HANDUK CANGGIH INIBERDAYA SERAP TINGGISEHINGGA CEPAT KERING

Sekarang sudah ada yang namanya handuk microfiber. Handuk canggih

ini mempunyai daya serap yang begitu tinggi dan juga cepat kering. Prinsipnya

sederhana, yaitu dengan membuat luas permukaan handuk membesar. Teori fisika

sederhana: luas permukaan yang besar akan menigkatkan kemampuan penyerap-

an sekaligus mempercepat pengeringan.

Bahan yang digunakan tentu ikut mempengaruhi daya serap sehingga

menjadi handuk sakti. Handuk microfiber terbuat dari 80% polyester dan 20%

poliamide.

Fungsi handuk microfiber bukan hanya untuk mengeringkan badan kita

setelah mandi, tetapi masih banyak fungsi lain. Beberapa di antaranya: lap wajah,

pembersih lensa, lap kamera, lap dapur atau meja makan, dan pembersih minyak

pada wajan. Tapi setelah dipakai untuk melap wajan berminyak, jangan langsung

dipakai untuk melap wajah ya

Untuk handuk microfiber ukuran 30 x 70 cm, dibanserol dengan harga Rp

20.000 (belum termasuk ongkos kirim). Tersedia belasan warna sesuai selera

kita. Handuk microfiber bisa dicari di toko online.

Rp20ribu

Page 48: BM 19 : PULAU TOGEAN

b a c K p a c K i n I D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 347 b a c K p a c K i n I D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3

TIPS & TRIK

JANGAN SALAHKAN BULU babi ketika ada yang ketar-ketir karena

menginjak atau menyentuhnya. Bulu babi tidak salah,

dia hanya menjalankan sunnatullah untuk memberikan

racun kepada siapa saja yang dianggap membahayakannya.

Banyak orang percaya bahwa ketika ada teman yang terkena

bulu babi, maka harus segera diberikan amoniak yang

terkandung dalam urin. Atau bahasa lugasnya: dikencingi.

Kepercayaan ini tidak salah, karena terbukti memang

air seni mengandung amonia yang dapat

menetralkan racun dari duri bulu babi.

ObatiKorban

Bulu Babi

1 Cabut duri bulu babi pakai pinset untuk menghilangkan duri-duri yang

besar. Kalau tidak ada, pakai tangan saja. Tapi harus hati-hati karena bulu babi ini

sangat rapuh. Sebisa mungkin seluruh duri dapat dicabut.

2 Jika masih ada yang tersisa di dalam kulit, tumbuk-tumbuklah bagian yang

terkena duri bulu babi dengan batu agar duri yang tertancap dapat hancur, lalu larut

ke dalam peredaran darah.

CARA LAIN :

Page 49: BM 19 : PULAU TOGEAN

D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n

ObatiKorban

Bulu Babi

3 Oleskan getah putih dari pohon patah tulang ke bekas tusukan bulu babi.

Kalau sulit menemukan pohon tersebut, oleskan krim pencukur, lalu cukur dengan

pisau cukur.

4 Untuk mengurangi rasa sakit, bisa

menggunakan acetaminophen setiap 4 jam atau

ibuprofen setiap 6-8 jam.

5 Kalau terlihat tanda-tanda infeksi,

misalnya bernanah, kemerahan, atau panas,

maka gunakan salep antibiotik.

Page 50: BM 19 : PULAU TOGEAN

b a c K p a c K i n I D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 349

TIPS & TRIKRESENSI

b a c K p a c K i n I D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3

Page 51: BM 19 : PULAU TOGEAN

D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n 50D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n

Panduan Prakt isMenjad i

Trave l Wr i ter

JIWA PETUALANG MASYARAKAT Indonesia

semakin meningkat beberapa tahun belakangan.

Komunitas jalan-jalan menjamur, media bertema

wisata banyak terbit, dan kompetisi berpetua-

lang menjelajah Indonesia juga banyak

diadakan. Bersamaan dengan itu, istilah

travel writer, yaitu penulis yang menu-

lis tentang dunia pariwisata.

Travel writer umumnya

bermula dari blog, lantas

menjadi kontributor ma-

jalah wisata, kemudian

membuat buku.

Awalnya dijalani sebagai hobi semata, lama-lama

menjadi profesi. Tentu sangat menyenangkan memi-

liki profesi yang sesuai dengan hobi.

Permintaan materi tulisan dan foto menge-

nai travel semakin banyak, tetapi literatur menganai

‘how to be a good travel writer’ belum cukup. Untuk

itulah, Yudasmoro mengisi kesenjangan ini.

Yudasmoro, atau lebih dikenal dengan @

wordstraveler adalah seorang full time travel writer.

Tulisan dan fotonya muncul di nyaris semua media

travelling. Banyak pertanyaan diajukan kepadanya

mengenai cara menulis yang baik dan cara menem-

bus media. Melalui buku ini, Yudasmoro menjawab-

nya dengan rinci.

Travel writer tidak hanya sebatas jalan-jalan,

foto-foto, menulis, kirim ke media, kemudian dapat

honor. Lebih dari itu, seorang travel writer layaknya

seorang pedangang atau pebisnis, ada tanggung

jawab yang besar karena berhubungan dengan

banyak pihak mulai dari media, perusahaan, peme-

rintah, sampai penduduk lokal. Hubungan baik perlu

dibina, jaringan perlu diperluas, inovasi perlu dikem-

bangkan. Segala hal yang perlu diketahui mengenai

travel writer tertuang di sini, termasuk pahit manisnya

menjadi seorang travel writer.

OLEH : AMBAR ARUM

Page 52: BM 19 : PULAU TOGEAN

b a c K p a c K i n I D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 35151 b a c K p a c K i n I D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3

JEDA

OLEH : MUHAMMAD IQBAL | FOTO: ISTIMEWA

Page 53: BM 19 : PULAU TOGEAN

D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n

Perubahandari Hal Kec il

52

Film Kita VS Korupsi yang melambung

sejak muncul di program Kick Andi (Metro

TV) menggambarkan betapa penghilangan

kebiasan buruk yang sudah mendarah daging

sekalipun bisa dimulai dari hal-hal kecil dan

oleh siapa saja, termasuk backpacker.

Loh kok backpacker? Misalnya begini,

ketika kita mau membeli tiket kapal Pelni, ter-

kadang petugas menyebutkan harga yang lebih

tinggi daripada yang tertulis di tiket. Orang-

orang juga terbiasa memberikan uang sejum-

lah yang diminta petugas. Mungkin pikirnya:

daripada tidak jadi jalan, sudahlah berikan saja

sedikit lebih.

Kalau begini terus, petugas tidak

mendapat sanksi sosial berupa teguran, se-

hingga dia pun merasa meminta lebih itu tidak

masalah. Toh tidak ada yang complain. Kalau

begini terus, jadi kapan berubahnya?

Nah, kita bisa ikut merubahnya dengan

menanyakan hal-hal kecil. Misalnya, “Pak, kok

beda dari harga tertulis di tiket?” Meskipun si

petugas tetap ngeyel minta lebih, tetapi pa-

ling tidak dia akan merasa tidak enak. Berani

bertanya seperti itu saja sudah bagus, apalagi

sampai mau “kejar” ke atasannya, atau sampai

menulis di blog pribadinya, sehingga penyeba-

ran perubahan sosial bisa lebih masif lagi.

Tiket Pelni itu hanya satu contoh kecil,

masih banyak contoh lain. Misalnya petugas

penjaga loket museum yang tidak memberi-

kan tiket setelah kita membayar. Atau petugas

terminal yang meminta retribusi terminal,

juga tanpa memberikan karcis. Dengan kita

menanyakan “Pak, karcisnya mana?” itu saja

berarti kita sudah menjaga petugas untuk tidak

melakukan hal kotor.

Ini bukan karena pelit. Apalah artinya

seribu dua ribu perak tambahan. Toh Back-

packer di Indonesia bukan dari kalangan yang

sampai kesulitan makan. Ini lebih karena kita

ingin berpartisipasi dalam perubahan sosial.

D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n

OLEH : MUHAMMAD IQBAL | FOTO: ISTIMEWA

Page 54: BM 19 : PULAU TOGEAN

b a c K p a c K i n I D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3

SETELAH MEMBACA BEBERAPA belas terbitan yang

selama tiga tahun terakhir telah memberikan kabar ten-

tang berbagai lokasi menarik di Nusantara dalam tulisan

mau pun foto menarik, agaknya kami yang pernah mem-

bacanya perlu mengucapkan terima kasih. Kerja kalian

demikian mulia mau berbagi informasi menarik kepada

kami. Semoga semangat, idealisme, dedikasi yang demikian tulus akan membu-

ka cakrawala dan wawasan yg lebih luas kepada mereka yang mau membacanya.

Edisi dalam bahasa Inggrisnya, sebaiknya diterbitkan kembali. Agar ma-

syarakat dunia juga bisa mengetahui banyak hal menarik di Indonesia.

Menyambut tiga tahun terbitan Backpackin Magazine saya mengu-

capkan Selamat. Terus beritakan yang bermanfaat bagi para pembaca ter-

bitan berkala kalian. Alangkah baiknya kalau mungkin bisa terbit setiap

bulan. Salam hormat kepada semua yang terlibat sehingga kami bisa me-

nikmati indahnya negeri tercinta kita dari laporan kalian.

53 b a c K p a c K i n I D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3

DON HASMAN -FOTOGRAFER PROFESIONAL-

APA KATAMEREKAdi ultah backpackin ke 3

INTERAKSI

Page 55: BM 19 : PULAU TOGEAN

D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n

NENDY YUNIZAR -MISS SCUBA INDONESIA 2011-

“PACK YOUR BACK AND BRING YOUR SOUL TO THE WORLD.

BM STAY GREAT, YOU ARE THE SOUL OF BACKPACKER!”

@nendyunizar

@CATOERWULAN -BM READER-

“SEMOGA ADA VERSI CETAKNYA”@zulfynoise -BM READER-

“SEMOGA MASIH DAN AKAN TERUS EKSIS YAA BM. TETAP MENYEBARKAN RACUN TRA-VELLING KE SEMUA ORANG.

SALAM KECUP DARISEGENAP KELUARGA BPC”

KASKUS BPC JABODETABEK

@BPCJABODETABEK

APA KATAMEREKAdi ultah backpackin ke 3

“SEMOGA MENDAPAT-

KAN INFORMASI YANG

MENARIK LAGI DAN

BISA SALING KENAL

DENGAN YANG LAIN,

DAN APALAGI KALAU

BISA NGETRIP BARENG”

HERY RIYANTO -BM READER-

Page 56: BM 19 : PULAU TOGEAN

b a c K p a c K i n I D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3

kunjungi website kami :www.backpackinmagazine.com

Page 57: BM 19 : PULAU TOGEAN

D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n

BAGUS SANGAJI RIWANTO

Mau jadi kontributor? Kirim tulisan kamu sesuai dengan rubrik ke [email protected]

Pernah hitam dan kurus saat di To-gean, tapi sekarang sudah kembali

putih dan gemuk di Jakarta.

FARCHAN NOOR RACHMANManusia empat kota. Kerja di Garut, kuliah di Bandung, pacaran di Jakarta dan pulang

kampung di Magelang.

THANKS TO OUR CONTRIBUTORS

UPHI PRASETYAKera Ngalam (arek malang). Hobinya gegulingan di pantai dan koprol di gu-nung. Bisa dicolek di @uphiprasetya

Bagus Sangaji Riwanto dan Farchan Noor Rachman melakukan perjalanan ke Togean dalam kompetisi Aku Cinta Indonesia yang

diadakan oleh detik.com. Hak cipta terhadap semua karya tulisan dan foto mereka di edisi

ini dimiliki oleh detik.com.

Page 58: BM 19 : PULAU TOGEAN

b a c K p a c K i n I D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 357

BMEDISI

DEPAN!

Page 59: BM 19 : PULAU TOGEAN

D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n 58

FOTO: ISTIMEWA

Page 60: BM 19 : PULAU TOGEAN

b a c K p a c K i n I D E S E M B E R 2 0 1 2 - J A N U A R I 2 0 1 3