Abortus Iminens
Abortus Imminens
E-3Yovinus Deny 10-2010-119 Michaela Vania Tanujaya 10-2010-175
Maria Anastasia Darmawan 10-2011-053 Maria Anita Princella
10-2011-138 Fendy Frans Elya Cohen Manalu 10-2011-154 Meily Stevani
10-2011-247 Raymon Febriando Nainggolan 10-2011-319 Asty Selevani
10-2011-348SkenarioNy.B dan suaminya adalah pasangan yang baru
menikah 6 bulan lalu. Suatu hari ketika suaminya sedang bekerja,
perut Ny.B terasa mules dan keluar darah dari kemaluannya.
Sebenarnya ia sudah terlambat bulan tetapi belum memberitahu
suaminya karena akan memberi surprise pada suami tercinta. Haid
terakhir tanggal 1 April 2014. HCG (+). Pada pemeriksaan didapat T
110/70. N 72/m, P 22/m. Dari vagina tampak mengalir darah.
AnamnesisB. Deskripsi keluhan :Apa keluhan utama?Sudah berapa
lama sejak cairan keluar?Bagaimana warna, bau, konsistensi, jenis
cairan yang keluar?Apakah pernah terjadi sebelumnya?Kegiatan yang
dilakukan sebelum gejalanya muncul?Keluhan lainnya?Dan yang
dirasakan saat ini oleh pasien Identitas :NamaUsia Alamat Riwayat
kehamilan sekarang :HPHTTanda-tanda dan gejala masalah kehamilan
sekarangAdakah infeksi, pengobatan, trauma, paparan zat fetotoksik
pada kehamilan sekarang
Riwayat kehamilan :Berapa kali hamilAdakah komplikasi pada
kehamilan terdahuluApakah pernah keguguran, berapa kali, dan pada
usia berapa bulanRiwayat persalinan:Berapa kali bersalinBagaimana
cara persalinan terdahuluAnamnesis..Pemeriksaan FisikKeadaan
umumTanda-tanda vital
Inspeksi(bentuk perut, cairan yang keluar dari
vagina)Palpasi
Leopold 1 Leopold 2 Leopold 3 Leopold 4Auskultasi
Hasil PF: Tekanan Darah 110/70 mmHg, Nadi 72/menit, Pernafasan
22/menit.Pemeriksaan GinekologikInspeksi vulva : perdarahan
pervaginam, ada/tidak jaringan hasil konsepsi, tercium atau tidak
bau busuk dari vagina.Inspekulo: perdarahan dari cavum uteri,
ostium uteri terbuka atau sudah tertutup,ada/tidak jaringan keluar
dari ostium, ada/tidak jaringan berbau busuk dari
ostium.Pemeriksaan FisikVaginal toucher : porsio masih terbuka atau
sudah tertutup teraba atau tidak jaringan dalam cavum uteribesar
uterus sesuai atau lebih kecil dari usia kehamilantidak nyeri saat
portio digoyang tidak nyeri pada perabaan adneksa cavum douglasi
tidak menonjol dan tidak nyeri.
Pemeriksaan PenunjangTes Kehamilan : positif bila janin masih
hidup, bahkan 2-3 minggu setelah abortusPemeriksaan Doppler atau
USG untuk menentukan apakah janin masih hidupUSG TA / USG TV
Working Diagnosis Abortus Iminens ;Trimester pertamaKeluhan
perdarahan pervaginam pd usia kehamilan < 20 mggPerut terasa
mulesOstium uterus masih tertutup, besarnya uterus masih sesuai
dengan umur kehamilan, dan tes kehamilan urin masih positif.
Differential DiagnosisKehamilan Ektopik ;Kehamilan ektopik =
kehamilan yang pertumbuhan sel telur yang telah dibuahi tidak
menempel pada ddng endometrium kavum uteri. Lebih 95% kehamilan
ektopik berada di saluran telur (Tuba Falopii).Nyeri yg tiba2
(keluhan utama)Perdarahan pervaginam
Differential DiagnosisMola Hidatosa ;Sebuah massa yang terbentuk
dari dalam uterus pada permulaan kehamilan. Ia merupakah salah satu
tipe dari penyakit trofoblastik gestasional (GTD).Pembesaran uterus
yang abnormal Mual dan muntah yang kritikalPerdarahan vagina pada
bulan ke-3 kehamilanSimptom pre-eclampsia pada trimester pertama
dan awal trimester kedua.
EtiologiFaktor genetikKelainan kongenital
uterusAutoimunInfeksiHematologikLingkunganFaktor
HormonalEpidemiologiEstimasi nasional menyatakan setiap tahun
terjadi 2 juta kasus aborsi di Indonesia. Ini artinya terdapat 43
kasus aborsi per 100 kelahiran hidup.
PatofisiologiPada awal abortus terjadi perdarahan
desiduabasalisdiikuti dengan nerkrosis jaringan sekitaryang
menyebabkan hasil konsepsi terlepas dan dianggap bendaasing dalam
uterus. Kemudian uterus berkontraksi untuk mengeluarkan benda asing
tersebutKehamilan < 10 minggu: vili korialis belum menembus
desidua secara dalam, jadi hasil konsepsi dapat dikeluarkan
seluruhnya Manifestasi KlinisDitandai dengan perdarahan pada usia
kehamilan kurang dari 20 minggumengalami mulas atau tidak sama
sekalihasil konsepsi atau janin masih berada di dalam, dan tidak
disertai pembukaan (Dilatasi Serviks).-Perdarahan flek-flek (bisa
sampai beberapa hari)-Rasa sakit seperti saat menstruasi bisa ada
atautidak-Serviks masih tertutup
KomplikasiPada abortus iminens ; kemungkinan besar bisa terjadi
abortus apabila usia kehamilan meningkat.
Trias Komplikasi Perdarahan yang hebat dapat menimbulkan syok,
kerusakan alat genitalia, dan infeksi yang bisa menyebabkan
kehamilan ektopik PencegahanLindungi abdomenJangan merokok (atau
menjadi perokok pasif )Jangan mengkonsumsi alkoholJangan
mengkonsumsi obat secara sembaranganHindari caffeinHindari
lingkungan yang berbahaya : radiasi, penyakit infeksiHindari
olahraga kontak atau yang beresiko tinggi cedera Jika telah
didiagnosis abortus iminens, maka dianjurkan tidak melakukan
hubungan seksual sampai 2 minggu setelah perdarahan berhenti.
PenatalaksanaanIstirahat baring agar aliran darah ke uterus
bertambah dan rangsang mekanik berkurangPeriksa denyut nadi dan
suhu badan dua kali sehariTes kehamilan dan pemeriksaan USG untuk
menentukan keadaan janinBerikan obat-obat hormonal dan
antispasmodikaBerikan obat penenang dan preparat hematinikDiet
tinggi protein dan tambahan vitamin C
PrognosisPrognosis abortus iminens dapat ditentukan dengan
melihat kadar hormon hCG pada urin dengan cara melakukan tes urin
kehamilan.Menggunakan urin tanpa pengenceran dan pengenceran 1/10.
Bila hasil masih positif pada keduanya, maka prognosisnya baik,
Bila pengenceran 1/10 hasilnya negatif maka prognosisnya dubia ad
malam.
KesimpulanPasien Ny. B G1P0A0 mengalami Abortus Imminens