Top Banner
FRAKTUR TERTUTUP REGIO FEMUR DEXTRA SEPERTIGA DISTAL Kelompok A1: Kristian Nopriadi (102008035) Welmin Sorya Leatomu (102009146) Caecilia Putry (102011116) Heidy Natalia Niyaan (102011269) Anak Agung Dewi Adnya Swari (102011308) Christopher (102011333) Korbiana Stella Ayu Amelia Lalung (102011369) Nurul Ilmia (102011382) Anthony Gunawan (102011412)
31

blok14-skenario11-a1(1)

Feb 01, 2016

Download

Documents

BLOK 14
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: blok14-skenario11-a1(1)

FRAKTUR TERTUTUP REGIO FEMUR DEXTRA SEPERTIGA

DISTALKelompok A1:

Kristian Nopriadi (102008035)Welmin Sorya Leatomu (102009146)

Caecilia Putry (102011116)Heidy Natalia Niyaan (102011269)

Anak Agung Dewi Adnya Swari (102011308)Christopher (102011333)

Korbiana Stella Ayu Amelia Lalung (102011369)

Nurul Ilmia (102011382)Anthony Gunawan (102011412)

Page 2: blok14-skenario11-a1(1)

Skenario 11

Seorang laki-laki usia 18 tahun, dibawa ke UGD RS setelah jatuh ketika mengendarai sepeda motor dengan kecepatan sedang. Laki-laki tersebut mengalami kesakitan pada tungkai bawah kanan diatas sendi lutut. Laki-laki tersebut tidak dapat berdiri dan merasa kesakitan ketika berusaha mengangkat pahanya. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan tanda-tanda vital dalam batas normal. Pada regio femur dextra 1/3 distal tampak edema, hematom, dan deformitas, krepitasi (+), nyeri tekan (+), pulsasi distal teraba, tidak melemah, gerakan tungkai terbatas.

Page 3: blok14-skenario11-a1(1)

Istilah yang Tidak Diketahui

Tidak Ada

Page 4: blok14-skenario11-a1(1)

Rumusan Masalah

Laki-laki 18 tahun mengalami kesakitan ada tungkai bawah kanan di atas sendi lutut dan pada saat mengangkat paha, serta tidak dapat berdiri.

Page 5: blok14-skenario11-a1(1)

MIND

MAP

Laki-laki 18 tahun, kesakitan, nyeri pada regio femur dekstra

Anamnesis

Pemeriksaan Fisik & Penunjang

Working Diagnosis

Differential Diagnosis

PatofisiologiManifestasi Klinik

Komplikasi

Penatalaksanaan

Prognosis

Page 6: blok14-skenario11-a1(1)

Hipotesis

Laki-laki 18 tahun mengalami kesakitan ada tungkai bawah kanan di atas sendi lutut dan pada saat mengangkat paha, serta tidak dapat berdiri, karena mengalami fraktur tertutup regio femur dekstra 1/3 distal.

Page 7: blok14-skenario11-a1(1)

Anamnesis

Jenis

Terdiri dari

• Autoanamnesis• Alloanannesis

• Keluhan Utama• Keluhan Tambahan• Riwayat Penyakit

Sekarang• Riwayat Penyakit

Dahulu• Hal-hal tentang

keluhan/gejala (penyebab & lokasi)

Page 8: blok14-skenario11-a1(1)

Hasil Anamnesis

Laki-laki 18 tahun Kecelakaan sendi lutut Rasa sakit pada tungkai bawah kanan di

atas sendi lutut Pasien tidak dapat berdiri dan

mengangkat pahanya

Page 9: blok14-skenario11-a1(1)

Pemeriksaan

Pemeriksaan Fisik

•Pemeriksaan Awal

•Pemeriksaan Lanjutan

Pemeriksaan Penunjang

•Pemeriksaan Radiologis (Rontgen)

Page 10: blok14-skenario11-a1(1)

Pemeriksaan Fisik Awal

Syok, anemia,

atau pendarahan

.

Kerusakan organ lain

Faktor predisposisi

Page 11: blok14-skenario11-a1(1)

Pemeriksaan Fisik Lanjutan

•Terdapat edema, hematom, dan deformitas pada regio femur dekstra 1/3 distal.

•Tidak ada luka terbuka

Inspeksi

•Nyeri tekan (+)

•Pulsasi (-)

Palpasi

•Krepitasi (+)

•Gerakan tungkai terbatas

Pergerakan

•Tidak diketahui

Pemeriksaan Neurologis

Page 12: blok14-skenario11-a1(1)

Pemeriksaan Penunjang Radiologis (rontgen)1. Anteroposterior (AP) dan lateral2. Memuat dua sendi antara fraktur yaitu

bagian proximal dan distal3. Dua extremitas (terutama pada anak-anak)

baik yang cidera maupun yang tidak terkena cidera (untuk membandingkan dengan yang normal)

4. Dua kali, yaitu sebelum tindakan dan sesudah tindakan.

Page 13: blok14-skenario11-a1(1)

Working Diagnosis

Fraktur tertutup regio femur dextra 1/3 distal

Page 14: blok14-skenario11-a1(1)

Differntial Diagnosis(Klasifikasi fraktur)

Berdasarkan etiologi Fraktur traumatik

yang terjadi karena trauma yang tiba-tiba Fraktur Patologis

fraktur yang terjadi pada tulang yang sebelumnya telah mengalami proses patologik

Fraktur stress atau lelahakibat trauma ringan berulang dan kronis

Page 15: blok14-skenario11-a1(1)

Berdasarkan keutuhan kulit

Page 16: blok14-skenario11-a1(1)

Derajat fraktur terbuka

Page 17: blok14-skenario11-a1(1)

Berdasarkan keutuhan tulang

incomplete complete

Page 18: blok14-skenario11-a1(1)

Berdasarkan lokasi patah Pada tulang panjang, seperti femur, maka

dibedakan menjadi : 1/3 proximal, 1/3 tengah, dan 1/3 distal

Pada tulang melintang, dibedakan menjadi : medial, tengah/mid, dan lateral.

Jenis khusus fraktur Bentuk garis patah : fraktur tranversal, oblique,

spiral, kompresi, avulsi Jumlah garis patah

Fraktur komunitif : garis patah lebih dari satu dan saling berhubungan.

Fraktur segmental : garis patah lebih dari satu tetapi saling berhubungan

Fraktur multiple : garis patah lebih dari satu tetapi pada tulang berlainan

Page 19: blok14-skenario11-a1(1)

GFEDCBA

A. OblikB. TransversalC. KominutifD. SegmentalE. GreenstickF. KompresiG. Impaksi

Page 20: blok14-skenario11-a1(1)

Etiologi

Fraktur tidak selalu disebabkan oleh trauma yang berat kadang trauma ringan dapat menimbulkan fraktur bila tulangnya sendiri terkena penyakit tertentu. Juga trauma ringan yang terus menerus dapat menimbulkan fraktur.

Trauma dapat bersifat : Eksternal Internal Trauma ringan tetapi terus menerus.

Page 21: blok14-skenario11-a1(1)

Patofisiologi Fraktur suprakondiler Akibat cedera hebat < fraktur batang femurLutut bengkak, deformitas, nyeriTerapi : traksi skelet posisi fleksi 90° Mobilisasi pasca bedah mencegah

kekakuan sendi

Page 22: blok14-skenario11-a1(1)

Fraktur pada epifisis femurAnak-anak, remajaPotensi mnyebabkan pertumbuhan abnormalTipe fraktur lempeng epifisis (salter-haris)Tipe 1 : pemisahan total tanpa patah tulangTipe 2 : sering ditemukan, garis fraktur

sepanjang lempengTipe 3 : fraktur intraartikular. Garis fraktur dr

permukaan sendi ke lempeng epifisisTipe 4 : fraktur intraartikuler. Garis fraktur ke

permukaan sendiepifisissebagian metafisis

Tipe 5: epifisis hancur. Pada sendi penopang badan

Page 23: blok14-skenario11-a1(1)

Tipe fraktur Salter-Haris

Page 24: blok14-skenario11-a1(1)

Fraktur interkondiler/kondilus femurFraktur femur pada begian distalFraktur secara oblik atau kedua kondilus

pecah terbelahJarang terjadi akibat jatuh dengan lutut

fleksi

Page 25: blok14-skenario11-a1(1)

Manifestasi Klinis

Nyeri terus menerus dan bertambah Setelah terjadi fraktur, bagian-bagian tidak

dapat digunakan Pada fraktur panjang, terjadi pemendekan

tulang Saat ekstremitas diperiksa dengan tangan,

teraba adanya Pembengkakan dan perubahan warna lokal

pada kulit terjadi sebagai akibat trauma dan perdarahan yang mengikuti fraktur.

Page 26: blok14-skenario11-a1(1)

Penatalaksanaan Medica Mentosa

Obat golongan analgesik- opioid untuk mengurangi nyeri yang tidak tertahankan.

Page 27: blok14-skenario11-a1(1)

PenatalaksanaanNon medika Mentosa

Reduction (reposisi) berdasar gambaran klinis dan radiologis

a. Fraktur tertutup – reposisi tertutup- Traksi kulit (skin traction)/traksi skeletal

Retaining imobilisasi a. Fiksasi luar : bidai, gips, external fixatorb. Fiksasi dalam : implant pelat suprakondiler yang

kokoh

Rehabitation mengembalikan kemampuan alat gerak

Page 28: blok14-skenario11-a1(1)

Komplikasi

Dini

• Kehilangan darah• Infeksi/

osteomielitis• Nekrosis

avaskular• Emboli lemak• Sindrom

Kompartemen

Lanjut

• Non-union• Delayed union• Mal-onion

Page 29: blok14-skenario11-a1(1)

Prognosis

Pasien yang dapat bertahan dari trauma awal, biasanya akan sembuh dengan baik.

Penanganan dan mobilisasi dini dapat mengurangi komplikasi.

Usia juga mempengaruhi waktu dan kualitas penyembuhan.

Page 30: blok14-skenario11-a1(1)

Kesimpulan

Seorang laki-laki 18 tahun yang terdapat pada skenario ini, menderita fraktur tertutup regio femur dekstra 1/3 distal, hipotesis diterima.

Page 31: blok14-skenario11-a1(1)