Sekenario 2 “ Benjolan Di Payudara” Seorang wanita berusia 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan, setelah melakukan SARARI terdapat benjolan di payudara kanan yang semakin lama semakin bertambah besar dan disertai nyeri. Benjolan ditemukan pertama kali sekitar 2 bulan yang lalu, setelah dokter melakukan pemeriksaan, maka diputuskan untuk merujuk ke dokter spesialis bedah onkologi. Oleh dokter bedah onkologi disarankan untuk melakukan mamografi dan USG. Step I 1. Bedah onkologi : Ilmu bedah yang menangani masalah tumor. 2. SARARI : Suatu pemeriksaan yang dilakukan pada payudara oleh diri sendiri untuk mengetahui adanya kelainan- kelainan. 3. Mammografi : Pembuatan rekaman film (radiograf) struktur payudara bagian dalam dengan melewatkan sinar x atau sinar gamma pada payudara untuk bekerja pada film yang secara khusus disensitisasi untuk mengetahui adanya kelainan. 4. USG: pencitraan struktur dalam tubuh dengna mencatat gemma gelombang ultrasonic yang diarahkan kedalam jaringan dan dipantulkan oleh bidang jaringan yang menghasilkan perubahan densitas. 1
37
Embed
Blok-6 LapTut-2 Benjolan Di Payudara Dx-CA-Mamae Belum Jadi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Sekenario 2 “ Benjolan Di Payudara”
Seorang wanita berusia 45 tahun datang ke puskesmas dengan
keluhan, setelah melakukan SARARI terdapat benjolan di payudara kanan yang
semakin lama semakin bertambah besar dan disertai nyeri. Benjolan ditemukan
pertama kali sekitar 2 bulan yang lalu, setelah dokter melakukan pemeriksaan,
maka diputuskan untuk merujuk ke dokter spesialis bedah onkologi. Oleh dokter
bedah onkologi disarankan untuk melakukan mamografi dan USG.
Step I
1. Bedah onkologi : Ilmu bedah yang menangani masalah tumor.
2. SARARI : Suatu pemeriksaan yang dilakukan pada payudara oleh diri sendiri
untuk mengetahui adanya kelainan-kelainan.
3. Mammografi : Pembuatan rekaman film (radiograf) struktur payudara bagian
dalam dengan melewatkan sinar x atau sinar gamma pada payudara untuk bekerja
pada film yang secara khusus disensitisasi untuk mengetahui adanya kelainan.
4. USG: pencitraan struktur dalam tubuh dengna mencatat gemma gelombang
ultrasonic yang diarahkan kedalam jaringan dan dipantulkan oleh bidang jaringan
yang menghasilkan perubahan densitas.
Step II
1. Bagaimanakah anamnesis dan pemeriksaan fisik yang dilakukan
berdasarkan kasus tersebut?
2. Bagaimana langkah-langkah SARARI ?
3. Apakah usia mempengaruhi adanya benjolan di payudara?
4. Tujuan mamografi dan USG?
5. Diagnosis banding dan Dignosis terkuat pada kasus?
1
1. Anamnesis
I. Identitas
Nama : -
Umur : 45 tahun
Jenis kelamin : Wanita
Alamat : -
Pekerjaan : -
II. Anamnesis
Fundamental four
RPS ( Riwayat Penyakit Sekarang )
Terdiri atas sacred seven :
1. Onset atau awitan
Menjelaskan kapan keluhan mulai dirasakan, secara mendadak atau
perlahan-lahan. Dalam skenario pasien mengalami keluhan sejak 2
bulan yang lalu.
2. Lokasi
Menjelaskan letak organ atau sistem mana yang mengalami keluhan.
Dalam skenario diketahui pasien merasakan keluhan di payudara kanan.
3. Kronologi
Menjelaskan bagaimana perkembangan mula terjadinya penyakit
sampai saat ini. Dalam skenario benjolan semakin hari makin berambah
besar.
4. Kualitas
Menjelaskan tentang sejauh mana gangguan yang dirasakan, separah
apa, ringan, berat atau sedang. Dalam skenario diketahui bahwa pasien
merasakan nyeri.
5. Kuantitas
Menjelaskan apakah keluhan yang dirasakan sampai menganggu
aktivitas sehari-hari atau mengganggu istirahat. Seberapa sering
gangguan timbul, terus-menerus atau kadang timbul kadang tidak.
2
Dalam skenario tidak ditemukan kuantitas keluhan yang dirasakan
pasien.
6. Faktor yang berpengaruh ( memperberat dan memperingan )
Hal-hal apakah yang memperberat atau memperingan keluhan yang
dirasakan pasien. Dalam skenario tidak diketahui apa saja faktor yang
mempengaruhi keluhan pasien.
7. Gejala penyerta
Keluhan lain yang dirasakan pasien, selain keluhan utama. Dalam
skenario tidak ditemukan gejala penyerta
RPD ( Riwayat Penyakit Dahulu )
Adakah penyakit lain yang diderita atau dulu pernah menderita penyakit
lain, misalnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan keluhan
pasien. Dalam skenario tidak diketahui riwayat penyakit dahulu.
RPK ( Riwayat Penyakit Keluarga )
Adakah keluarga yang mengeluh atau mempunyai penyakit seperti ini.
Atau adakah anggota kelurga yang mempunyai penyakit lain yang sudah
lama dan sulit untuk disembuhkan. Dalam skenario tidak diketahui riwayat
penyakit keluarganya.
RSE ( Riwayat Sosial Ekonomi )
Apakah pekerjaan pasien? Bagaimana lingkungan pekerjaannya? Dimana
rumahnya dan bagaimana keadaan lingkungan rumahnya? Bagaimana
kebiasaannya dan kluarganya? Dalam skenario pekerjaan pasien tidak
diketahui.
Pemeriksaan Fisik
Sebelum melakukan pemeriksaaan fisik harusMengajak pendamping lain.
Pemeiksaan fisik di lakukan sebagai dasar keadaan umum pasien dan keadaan
awal tumor saat diagnosa.
Pemeiksaan fisik meliputi:
Inspeksi, inspeksi dalam 4 posisi yaitu:
3
Bagian atas luar
Bagian atas dalam
Bagian bawah luar
Bagian bawah dalam
Yang meliputi ukuran, kontur, penampilan kulit apakah seperti kulit jeruk
( peau d’orange ) atau tidak dan bentuk lesung.
Inspeksi puting
Meliputi: ukuran puting, arah puting, inersi dan retraksi.
Palpasi
Palpasi jaringan payudara harus dalam posisi datar dan pasien terlentang.
Konsistensi: nodulantas fisiologik
Nyeri tekan: infeksi, nyeri tekan pramenstruasi.
Nodulus : perhatikan letak, ukuran dan bentuk.
Palpasi puting: pada kanker terjadi penebalan
2. SARARI
Sarari ada 3 langkah, yaitu:
a) Pemeriksaan di depan cermin
Berdirilah di depan cermin,sambil kedua tangan di letakkan di sisi
tubuh dan perhatikan kesimetrisan kedua payudara anda,lalu angkat
kedua lengan anda melewati kepala.perhatikan,apakah ada perubahan
bentuk di setiap payudara, apakah ada kerutan, lekukan, perubahan
ukuran/bentuk.
b) Pemeriksaan raba pada posisi berdiri
Untuk memeriksa payudara pada sebelah kanan gunakan tangan kiri
angkat lengan kanan anda ke belakang kepala. Gunakan 3 jari. Raba
daerah sekitar payudara dimulai dari ujung bagian luar dan secara
melingkar bergerak ke bagian puting. Lalu pencet puting secara perlahan
dan lihatlah apakah ada cairan aneh ( secret ) yang keluar ( darah, nanah,
cairan bening ).
4
c) Pemeriksaan raba pada saat berbaring
Berbaringlah diatas permukaan yang keras, rasakan adanya
perubahan dengan cara berbaring. Letakkan bantal kecil dibawah bahu
kanan, tangan kanan dibawah kepala. Periksa payudara kanan dengan
tangan kiri dengan meratakan jari-jari secara mendatar untuk merasakan
adanya benjolan. Ratakan jari-jari tangan kiri pada payudara kanan dan
tekan secara lembut dengan gerakan memutar searah jarum jam.
3. Usia mempengaruhi adanya benjolan / tumor di payudara,resiko kanker
payudara meningkat seiring dengan pertambahan usia. Setiap 10 tahun, resiko
kanker payudara meningkat 2x lipat. Kejadian puncak kanker payudara sendiri
terjadi pada usia 40-50 tahun. Dan berdasarkan penelitian, menyatakan bahwa
sekitar 60% kanker payudara terjadi pada usia diatas 60 tahun. Resiko terbesar
ditemukan pada wanita berusia diatas 75 tahun.
4. Tujuan dilakukan mammografi dan USG adalah
Untuk mengetahui suatu gangguan yang ada di payudara. Apa ada
karsinoma pada payudara.
Agar bisa menditeksi lebih dini.
Memperkuat diagnosis dokter untuk menentukan penyakit yang
diderita pasien.
5. Diagnosis Banding
Sebagian besar benjolan pada payudara bukanlah kanker. Benjolan pada
payudara dapat bersifat jinak dan ganas. Benjolan pada payudara tersebut
mungkin :
1) Kista sederhana
Kista adalah kantung berisi cairan yang dapat membesar dan nyeri saat
sebelum menstruasi. Kista payudara lazim terjadi pada wanita yang masih
memperoleh haid.
5
2) Penyakit Fibrokistik Payudara
Penyakit ini terjadi karena pertumbuhan berlebihan jaringan ikat payudara.
Kelebihan jaringan ikat ini dapat teraba sebagai benjolan. Selain jaringan
ikat juga sering terbentuk banyak kista di payudara.
3) Fibroadenoma mamae
Merupakan tumor jinak payudara yang paling sering dijumpai. Teraba
sebagai benjolan licin yang kenyal seperti karet dan mudah di gerakkan.
Lebih sering dijumpai pada wanita yang belum menopause. Perlu
pemeriksaan sesisi untuk menyingkirkan kemungkinan kanker. Bandingkan
sarkoma.
4) Karsinomaa in situ
Pertumbuhan masih terbatas pada organ intra epitelial, intraduktal dan
intralobuler.
Batas sel pada karsinoma lebih jelas dibanding sarkoma.
- Diagnosis pasti
Carcinoma Mammae
Kanker payudara adalah kanker yang paling sering pada perempuan
(diluar kanker kulit), walaupun kanker in i sangat jarang pada laki-laki.
Kanker payudara dapat muncul pada usia berapapun diluar masa kanak-
kanak, namun insidensnya rendah selama tiga dekade pertama dan
meningkat secara bertahap setelahnya.
Penyebab kanker payudara belum dapat ditentukan namun terdapat
beberapa faktor resiko yang telah ditetapkan, keduanya adalah lingkungan
dan genetik. Faktor-faktor yang berkaitan dengan peningkatan resiko
kanker payudara adalah tempat tinggal di negara berkembang bagian barat,
keadaan sosial ekonomi yang rendah, ras, riwayat penyakit payudara
proliferatif, awitan dini menarke, terlambatnya kelahiran anak pertama,
menopause yang terlambat, keadaan nulipara, terapi hormon eksogen,
terpajan radiasi dan faktor-faktor makanan (obesitas dan asupan alkohol
yang tinggi).
6
Step IV
Skema
Step V
1. Anatomi dan histologi payudara
2. Anamnesis
3. PF generalis dan localis
4. Diagnosis banding
5. Patogenesis neoplasma
6. Faktor resiko ca mammae
7. Klasifikasi tumor
7
Wanita 45 thn
SARARI
Benjolan Payudara
Cara
Manfaat
Puskesmas
Onkologi
Mammografi & USG USG
Diagnosis Sementara
Step VII
1.a) ANATOMI PAYUDARA
Mamma merupakan kelenjar asesiris kulit yang berfungsi menghasilkan
susu. Mamma terdapat pada laki-laki dan perempuan. Bentuk mamma sma pada
laki-laki dan perempuan yang belum dewasa. Papilla mammaria kecil dan
dikelilingi oleh daerah kulit yang berwarna gelap, disebut areola mamma.
Jaringan mamma tersusun atas sekelompok kecil isitem saluran yang terdapat
didalam jaringan penyambung dan bermuara di daerah areola.
Pada masa pubertas, glandla mammaria perempuan lambat laun membesar
dan akan berbentuk setengah lingkaran. Pembesaran ini diduga disebabkan oleh
pengaruh oleh hormon-hormon ovarium. Salurannya memanjang, meskipun
demikian pembesaran memanjang, meskipun demikan pembesaran kelenjar
terutama disebabkan karena penimbunan lemak. Dasar mamma terbentang dari
iga kedua smapai keenam dan dari pinggir lateral sternum sampai linea axillaris
media. Sebagian besar glandula mammaria terletak didalam fascia procesus
axillaris. Meluas ketas dan lateral, menembus fascia profunda pada pinggir caudal
musculus pectoralis major dan sampai ke axilla.
Setiap payudara terdiri dari 15-20 lobus, yang tersusun radier dan berpusat
pada papilla mammaria. Saluran utama dari setiap lobus b ermuara dipapilla
mammaria, dan mempunyai ampilla yang melebar tepat sebelum ujungnya, dasar
papilla mammaria dikelilingi oleh areola, tonjolan-tonjolan halus pada areola
diakibatkan oleh kelenjar areola dibawahnya.
Lobus-lobus kelenjar dipisahkan oleh spta fibrosa. Septa dibagian atas
kelenjar berkembang dengan baik dan terbang dari kulit sampai fascia profunda,
dan berfungsi sebagai ligamenum suspensorium. Glandula mammaria dipisahkan
dari fascia profunda yang membungkus otot dibawahnya oleh spatium
tetromammaria yang berisi jaringan ikat jarang.
8
Pada perempuan muda, payudara cenderung menonjol kedepan dari dasar
yang sirkular, pada perempuan yang lebih tua payudara cenderung menggantung.
Payudara mencapi ukuran maksimal selama masa laktasia.
Perdarahan Arteri :
Mamma mendapatkan darah dari rami perfprans arteriae thoracicae internae dan
arteriae intercostales. Arteriae axillaris juga mengalirkan darah ke glandula
mammaria, yaitu melalui cabang-cabangnya, arteriae thoracicae lateralis dan
arteriae thoracoacromiales.
Vena : vena mengikuti arteriae
Aliran limfe
Aliran limfe glandula mammaria penting sekali di klinik mengigat sering
timbulnya kanker pada glandula ini dan penyebaran se-sel ganas sepanjang
pembuluh limfe menuju ke kelenjar limfe. Aliran limfe mammaeria dibagi
menjadi beberapa kuadran. Kuadran lateral mengalirkan caoran limfenya ke nodi
axillaris anterior/kelompok pectoralis (terletak tepat posterior terhadap pinggir
bawah musculus pectorales major). Kuadran medial menggalirkan cairan limfnya
melalui pembuluh-pembuluh yang menembus rongga peitercostalis dan masuk