Revitalisasi Program Keluarga Berencana dalam Menurunkan Jumlah Kelahiran
Revitalisasi Program Keluarga Berencana dalam
Menurunkan Jumlah Kelahiran
Nama anggota B4
• Tiara Sari Irianti 102011418• Teguh Tirto Katon 102013550• Herlin Indah Bangalino 102014022• Diah Ayu Lestari 102014106• Timoty Crissuter Sadat 102014124• Ria Novelina 102014150• Abitita Hartien Tahun 102014184• Ruth Anthea Airin Simanjuntak 102014210
SKENARIO B
Puskesmas Tanjung Sari adalah Puskesmas yang terletak di daerah yang geografisnya berawa-rawa, terdiri dari 8 desa, jumlah penduduk 24.560 jiwa dengan sebaran grafik di bawah ini :
Dokter kepala Puskesmas ingin melakukan revitalisasi program KB dalam rangka menurunkan jumlah kelahiran dengan membuat sebuah program promosi kesehatan. Sebagai target pencapaian pada 2 tahun mendatang angka kelahiran sudah menurun dan juga Total Fertility Rate sudah menurun (dari 2,9)
Identifikasi Istilah
Revitalisasi : Proses, cara atau perbuatan untuk menghidupkan
kembali atau menggiatkan kembali berbagai kegiatan.
Depedency ratio : Rasio beban tanggungan atau disebut
juga rasio tanggungan keluarga adalah perbandingan antara
jumlah penduduk usia tidak produktif (penduduk usia muda dan
penduduk usia lanjut) dengan jumlah penduduk usia produktif.
Rumusan Masalah
Menurunkan jumlah kelahiran dan membuat program promosi kesehatan
Analisis Masalah
Jumlah Kelahir
an
Puskesmas
Masalah Kependudu
kan
AKI
Penyebab Pertumbuhan
Penduduk
AKB
Promosi Kesehatan
PosyanduProgram KB
Peran Masyaraka
t
Hipotesis
Revitalisasi program KB diperlukan untuk menurunkan jumlah kelahiran
Sasaran Pembelajaran
- Mahasiswa memahami masalah kependudukan
- Mahasiswa memahami penyebab pertumbuhan
penduduk
- Mahasiswa memahami promosi kesehatan
- Mahasiswa memahami upaya puskesmas,
posyandu dan peran serta masyarakat dalam
menjalankan program KB
Penyebab Pertumbuhan Penduduk
- Kenaikan tingkat
kelahiran
- Kurangnya pendidikan
- Pengaruh budaya akan
berdampak pada
peningkatan populasi
Masalah Kependudukan
- Ketidakmerataan penduduk.
- Tingginya kebutuhan penduduk
- Angka beban ketergantungan tinggi
- Timbulnya masalah pengangguran, kriminalitas,
prostitusi, munculnya daerah kumuh, dan kemiskinan.
- Masalah kerusakan lingkungan
- Kemacetan lalu lintas mengurangi arus mobilitas
penduduk
Angka
Kematian Ibu
- Indikator utama
- Tingginya angka
kemiskinan dan
kurangnya kegiatan
kesehatan
masyarakat
Angka Kematian
Balita- kekurangan gizi
- Kurangnya kesadaran
masyarakat untuk
memberi imunisasi
- trauma persalinan dan
kelainan bawaan
- Kurangnya jangkauan
pelayanan kesehatan
dan pertolongan
persalinan oleh tenaga
kesehatan
Promosi KesehatanPromosi kesehatan meliputi
penyuluhan kesehatan,
komunikasi, informasi dan
edukasi (KIE).
Tiga strategi1. Empowerment
(Pemberdayaan)2. Social Support (Bina Suasana)3. Advocacy (Advokasi)
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat)
Suatu kesatuan organisasi
kesehatan fungsional yang merupakan
pusat pengembangan kesehatan
masyarakat yang juga membina peran
serta masyarakat disamping
memberikan pelayanan secara
menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya dalam
bentuk kegiatan pokok.
1. Upaya kesehatan ibu dan anak
Pelayanan keluarga berencana pada pasangan usia
subur dengan perhatian khusus kepada mereka yang
dalam keadaan bahaya karena melahirkan anak
berkali-kali dan golongan ibu berisiko tinggi.
2. Upaya keluarga berencana
5 Aspek upaya keluarga bencana
Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu)
Bentuk partisipasi aktif masyarakat
dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat di wilayah kerjanya.
Program utama Posyandu:
Kesehatan Ibu
Anak (KIA)
Keluarga Berencana (KB)
Imunisasi
Pelayanan Gizi
Penanggulangan Diare.
Peran Masyarakat
Terbentuknya kader
kesehatan, maka
pelayanan kesehatan
yang selama ini
dikerjakan oleh petugas
kesehatan saja dapat
dibantu oleh masyarakat.
Keluarga Berencana
Upaya mengatur kelahiran anak, jarak
dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan
melalui promosi, perlindungan dan bantuan
sesuai dengan sesuai dengan hak reproduksi
untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.
Kesimpulan
Dalam menurunkan jumlah kelahiran di delapan desa, maka Puskesmas Tanjung Sari perlu mengadakan revitalisasi program KB dengan membuat promosi kesehatan.