log and itizen Journalis Disampaikan oleh M pada Journalistic & Blog Traini di SES-C FEM IPB, Dramaga, 12 Mei 20
Blog andCitizen Journalism
Disampaikan oleh MT pada Journalistic & Blog Training
di SES-C FEM IPB, Dramaga, 12 Mei 2012
2004 – Kini: Populer, Mati, TerseleksiSelengkapnya baca di http://en.wikipedia.org/wiki/History_of_blogging
per 9 Mei 2012
Apakah Anda termasuk di dalamnya?
Blogging is easy | Anyone can blog
Contoh Blog x
Contoh Blog
serujadiguru.com
Contoh Blog x
Contoh Blog x
Contoh Blog x
Contoh Blog x
Contoh Blog x
Blogging is easy | Anyone can blog
Blogging is easy? Anyone can blog?
No, it’s not always easy. Actually, it’s easier to set up a Twitter or Facebook account and start posting
text than publishing a blog post. But with one little blog you can reach thousands if not millions more people
MASIH PERCAYA NGEBLOG ITU GAMPANG?
Popularitas Blog/Blogger bukan proses instan. Perlu
shortcut/pergulatan blogging jika itu yang ingin dicapai.
Tapi lebih baik, abaikan niat menjadi populer, karena hanya akan
menjebak dalam kesemuan. Alamiah saja!
Write, Share, Connecting!
GOALApa yang Anda ingin tingkatkan
/capai?
PLANNINGBagaimana Caranya?
ACTIONLakukan
Rencana Anda!
ANALYSISBerhasilkah?
Konsistenkah?
Setting & reaching your blog
Bandingkan Data, Yuk!
Lakukan Perubahan di Ranah Online!
Lihat di sekitar kita!
bersama lebih berdaya
Interaksi via Teknologi
4 Langkah Kontinuitas Blogging
Tulis
SebarkanTautkan
Rawat
Jangan terpaku pada teori, tapi lakukan!
80%action
20%insight
Konstruktif vs Destruktif
Blog Jurnalisme Warga
• Tidak semua orang yang ngeblog, ngetwit, ngenote, di ranah online menjadikan medianya sebagai media pewarta.
• Ada juga yg hanya buat jualan, cari teman, cari lawan, keluhan, sumpah serapah, nyastra, curhat, dsb.
• Namun keduanya tak lepas dari kaidah 5W+1H• Bahkan dalam blog tambah 1W = 6W+1H
KAIDAH 5W 1H?
Weww
Beragam Persepsi
BLOG sebagai Pewarta Warga
Orang Biasa
• Di atas keserbacepatan informasi, perspektif orang biasa kemudian tampil dominan. Catatan harian, dialog sehari-hari, opini dan kesaksian atas peristiwa yang disampaikan siapa saja, dari mana saja, di website dan blog, menjadi genre baru penyebaran informasi dan komunikasi– panyingkul.com
Partisipatif
• konsep pokok yang mendasari jurnalisme warga adalah bahwa reporter dan produser media mainstream bukanlah pusat pengetahuan tentang subjek tertentu yang bersifat ekslusif. Karenanya, media besar berusaha memanfaatkan pengetahuan pembacanya melalui penyediaan kolom komentar dan atau membuat media alternatif, (jurnalis warga) sebagai sumber penyampai informasi. – jurnalismewarga.com
Kabarkan Lingkungan
• Kompasiana menampung beragam konten yang menarik, bermanfaat dan dapat dipertanggungjawabkan dari semua lapisan masyarakat dengan beragam latar belakang budaya, hobi, profesi dan kompetensi. setiap orang didorong menjadi seorang pewarta warga yang, atas nama dirinya sendiri, melaporkan peristiwa yang dialami atau terjadi di sekitarnya– kompasiana.com
Tanggung Jawab
• Seluruh konten, tulisan, pendapat, dan materi apapun yang ditampilkan di masing-masing blog adalah tanggungjawab pemilik blog. Penyedia layanan tidak bertanggungjawab dan dibebaskan dari segala tuntutan terhadap efek, akibat, konsekuensi atau apapun yang ditimbulkan dari materi yang dimuat sendiri oleh pemilik blog atau member bersangkutan. – blogdetik.com
Kredibilitas Pewarta
• Dengan segala kekurangannya, jurnalisme warga sebuah alternatif baru di antara dominasi dan hegemoni berita-berita buatan pers tradisional. Warga juga bisa menjadi pelapor yang baik ketika jurnalis profesional tak bisa meliput. - wicaksono
Melanggar Kode Etik
• Membuat kesalahan dalam mewartakan fakta, bisa saja dilakukan oleh seorang jurnalis/reporter resmi (wartawan). Seorang pewarta warga pun demikian.
• Pewarta resmi punya KODE ETIK resmi• Pewarta warga masih mendebatkan perlu atau
tidaknya Kode Etik.
Perlukah Kode Etik Onliner?
Masalah dalam CJ
• Plagiarism• Judul tak sesuai dengan isi tulisan• Pencemaran nama baik• Akurasi data• Tanpa Konfirmasi berita• Flaming
No Flame by www.lbecker.com
Bahwa kegiatan penggunaan Internet dapat membantu mencari, mendapatkan, mengelola dan mendistribusikan banyak informasi yang positif dan bermanfaat bagi individu maupun masyarakat luas.
Bahwa kegiatan penggunaan Internet ternyata membuka peluang bagi diri sendiri terkena dampak negatif ataupun menghadapi perkara dari pihak lain yang dirugikan atau merasa dirugikan.
Bahwa dampak negatif ataupun perkara yang timbul akibat penggunaan Internet, dalam batas-batas tertentu dapat diselesaikan secara musyawarah, namun seseorang tetap dapat terkena konsekuensi hukum secara perdata dan/atau pidana.
Untuk itu maka kami, atas nama perwakilan organisasi/komunitas berjejaring (network society) dari berbagai kota di Indonesia bersepakat menyerukan kepada seluruh masyarakat luas pada umumnya dan pengguna Internet pada khususnya, agar bijak dalam pengunaan Internet.
Untuk itu pula maka kami secara bersama telah merumuskan acuan etika online (menggunakan Internet) yang bersifat konsep umum, tidak mengikat, bebas diadopsi siapapun dan diadaptasi sesuai kebutuhan masing-masing, yang berbunyi:
Siapapun tanpa terkecuali, ketika online (menggunakan Internet), harus menjunjung tinggi dan menghormati: Tebet, 16 September 2011
Tertanda,
(Tim Perumus)info: http://bit.ly/etikaonline
8 Prinsip tentang ETIKA ONLINE
• hak individu atau lembaga• hasil karya pihak lain• norma masyarakat• tanggung-jawab
• nilai kemanusiaan• kebebasan berekspresi• perbedaan dan keragaman• keterbukaan dan kejujuran
ph
oto
cre
dit: in
tern
et
Tebet Principals of Online Ethics
Aturan dan Tatanan
• Blog/Jurnalisme Warga tetap berbeda dengan Jurnalis Resmi.
• Blogger bebas menulis, masyarakat bebas menilai
• Meskipun tak punya Kode Etik, perlu Acuan Etika yang ditegakkan
• Komunitas sebagai wadah blogger/JC, mesti berperan dalam menegakkan etika
Yuk, Ngeblog!
wordpres
s
•wordpress•Blogdetik•Kompasiana•dagdigdug
blogspot
multiply
Terima Kasih
Personal contact:@mataharitimoer