Top Banner
56

BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu

Jan 16, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu
Page 2: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu
Page 3: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu

radisi di Gereja Katolik bulan September biasa di dedikasikan untuk bulan Kitab Suci. Pada bulan ini umat Tdiajak untuk memberikan perhatian dan penekanan lebih

kepada Kitab Suci atau Alkitab.

Tujuannya agar keluarga- keluarga sebagai gereja kecil, komunitas basis Gereja semakin mencintai Kitab Suci sehingga dapat bertahan di tengah hantaman arus jaman modern.

Pada bulan ini kita juga memperingati Pesta Salib Suci. Tentu saja karena di Paroki kita dilayani oleh para imam dari Ordo Salib Suci maka akan ada perayaan khusus dalam Misa pada 14 September. Pesta yang pada awalnya diperingati untuk penemuan Salib Yesus oleh Santa Helena, ibu dari Kaisar Konstantinus. Pada Salib ini, Kristus telah mati bagi kita, untuk korban penebus dosa, menggantikan hukuman dosa yaitu maut.Kristus Sang Sabda - Firman Allah yang telah menjadi manusia.

Bulan ini kita juga merayakan ulang tahun Paroki kita yang ke- 82.

Kita bersyukur pada pertengahan bulan ini Aula Paroki akan lebih cantik dan sejuk sehingga umat makin rajin mengikuti acara di tempat tersebut.Bulan ini juga akan dilantik para pengurus Gereja yang baru untuk tahun pelayanan 2017-2020.Semoga pelayanan di Gereja kita makin melibatkan banyak umat dan Kristus makin ditampakan.

Selamat melayani para pengurus baru

Selamat Ulang tahun bagi Paroki kita

Selamat ulang tahun bagi kita semua.

1

Page 4: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu

Buah PikiranDaftar Isi

aus Fransiskus pernah memberikan banyak inspirasi hidup berkeluarga Pdalam terang Kitab Suci lewat Seruan

Apostolik Amoris Laetitia (AL, Maret 2016). Keluarga adalah kenyataan yang kompleks, sehingga diperlukan pembicaraan yang terus menerus. Kenyataan umat dan keluarga-keluarga kini banyak mengalami krisis serta konflik. Roh Tuhan mesti diundang hadir dalam keluarga. Dalam pandangan Gereja, keluarga adalah relasi pemberian Roh Kudus (1Kor 12:4 "rupa-rupa karunia, tapi satu Roh"). Keluarga menjadi saluran bagi Allah untuk menyampaikan rahmat-Nya, yakni kemurahhatian, komitmen, kesetiaan, dan kesabaran. Kita hidup dalam keluarga kristiani dan dipanggil untuk menjadi "tanda belas kasih dan kehangatan, di manapun kehidupan berkeluarga masih tidak sempurna atau kehilangan kedamaian dan kegembiraan" (AL 5). Menurut Bapa Suci, "keluarga-keluarga bukanlah suatu problem; mereka pertama-tama dan terutama adalah suatu kesempatan" (AL 7). Sebagai kesempatan, keluarga adalah tempat paling baik bertumbuhnya iman.

Dalam Amoris Laetitia (AL) dirujuk Mzm. 128, yang mengingatkan bahwa keluarga memuat gambaran-gambaran yang real kehidupan, dengan pribadi-pribadi yang unik dan peran masing-masing. Dalam Kej. 1:27 tertulis "Allah menciptakan manusia menurut gambar-Nya... laki-laki dan perempuan..." Artinya, pasangan adalah gambaran hidup dan efektif tindakan penciptaan Allah. Pasangan menyingkapkan

gambaran Allah Pencipta dan Penyelamat. Santo Yohanes Paulus II pernah mengatakan, "Allah kita dalam misteri terdalam-Nya tidak sendirian, melainkan adalah sebuah keluarga, sebab Ia dalam diri-Nya sendiri memiliki kebapaan, keputraan, dan inti kehidupan keluarga, yang adalah kasih. Kasih itu, dalam keluarga ilahi, adalah Roh Kudus" (Homili, 28 Januari 1979). Keluarga adalah gambaran efektif diri Allah.

Menurut St. Paulus, relasi pasangan suami-istri terkait dengan misteri persatuan Kristus dan Gereja (Ef. 5:21-33). Pasangan adalah "penolong yang sepadan" (Kej 2:18.20), sebuah gambaran yang di zaman ini mungkin sering diabaikan. Pasangan bukanlah 'atribut' apalagi 'pengganggu'. Persatuan pasangan seperti digambarkan Mat 19:5 adalah pemberian diri kasih, seperti kepada Allah (Mzm 63:8). Anak-anak dalam keluarga adalah seperti "batu-batu yang hidup" (1Ptr 2:5) yang membentuk bangunan kasih ini. Kehadiran anak adalah tanda keberlangsungan keluarga dalam sejarah keselamatan.

Keluarga, menurut Paus Fransiskus, adalah ecclesia domestica (AL 15), layaknya "gereja-gereja yang berjumpa di rumah-rumah" (1Kor 16:19, Rom 16:5, dll.). Tuhan datang dan mengetuk, dan Ia akan masuk ke dalam keluarga, makan bersama mereka (Why 3:20). Orangtua adalah guru iman pertama bagi anak-anak (Mzm 78:3-6), tapi anak-anak pun bagi Yesus adalah teladan kerendahhatian beriman yang

Desain Sampul MukaDicky Wahyu

Oleh : H. Tedjoworo, OSC

L. Danny K

Berkeluarga dalam Terang Sabda Tuhan

2 3

Sekapur Sirih

Daftar Isi

Buah Pikiran- Berkeluarga dalam Terang Sabda Tuhan

Dari Kita Untuk Kita- “Joyful Asian Youth! Indonesia Joss!”- Hidup Perlu Diisi Kebajikan

Iman Katolik

Apa Kabar Stasi

Yang Muda Yang Bicara

Cinta Kitab Suci-

Informasi- Visi dan Misi Paroki Bunda Tujuh Kedukaan - Misi atau Fokus Pastoral tahun 2017- Ujud Doa Bulan September 2017- Penanggalan Liturgi Bulan September 2017- Jadwal Acara PDKK Pandu September 2017- Petugas Koor dan Organis September 2017- Lagu Bulan September 2017- Kegiatan Rutin Paroki Pandu- Kegiatan Rutin Stasi St. Theodorus- KSP Kopdit Pelangi Kasih

- Perayaan Syukur Pemekaran Lingkungan Graha Megateran

- Misa Syukur Hut RI ke-72- Usia Emas di Hari Kemerdekaan- Kerjabakti Wilayah St. Lukas

- Kitab Suci Di Dalam Keluarga

- Penyegaran Kembali Spiritualitas Pelayanan WKRI Ranting Sukawarna

- Saint Theodore's Choir, Jakarta Singing Tour 2017

- Menjadi Merdeka

- You've Got Messages…

Ecclesia Domestica Umat Berbicara- Kitab Suci di Tengah Keluarga kita- Persiapan sebuah PerkawinanJelajah Alkitab- Warisan yang Menghancurkan Keluarga

1

2

3

57

9111315

17

19

2124

26

28

2931

33

38383839404040414344

Page 5: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu

Buah PikiranDaftar Isi

aus Fransiskus pernah memberikan banyak inspirasi hidup berkeluarga Pdalam terang Kitab Suci lewat Seruan

Apostolik Amoris Laetitia (AL, Maret 2016). Keluarga adalah kenyataan yang kompleks, sehingga diperlukan pembicaraan yang terus menerus. Kenyataan umat dan keluarga-keluarga kini banyak mengalami krisis serta konflik. Roh Tuhan mesti diundang hadir dalam keluarga. Dalam pandangan Gereja, keluarga adalah relasi pemberian Roh Kudus (1Kor 12:4 "rupa-rupa karunia, tapi satu Roh"). Keluarga menjadi saluran bagi Allah untuk menyampaikan rahmat-Nya, yakni kemurahhatian, komitmen, kesetiaan, dan kesabaran. Kita hidup dalam keluarga kristiani dan dipanggil untuk menjadi "tanda belas kasih dan kehangatan, di manapun kehidupan berkeluarga masih tidak sempurna atau kehilangan kedamaian dan kegembiraan" (AL 5). Menurut Bapa Suci, "keluarga-keluarga bukanlah suatu problem; mereka pertama-tama dan terutama adalah suatu kesempatan" (AL 7). Sebagai kesempatan, keluarga adalah tempat paling baik bertumbuhnya iman.

Dalam Amoris Laetitia (AL) dirujuk Mzm. 128, yang mengingatkan bahwa keluarga memuat gambaran-gambaran yang real kehidupan, dengan pribadi-pribadi yang unik dan peran masing-masing. Dalam Kej. 1:27 tertulis "Allah menciptakan manusia menurut gambar-Nya... laki-laki dan perempuan..." Artinya, pasangan adalah gambaran hidup dan efektif tindakan penciptaan Allah. Pasangan menyingkapkan

gambaran Allah Pencipta dan Penyelamat. Santo Yohanes Paulus II pernah mengatakan, "Allah kita dalam misteri terdalam-Nya tidak sendirian, melainkan adalah sebuah keluarga, sebab Ia dalam diri-Nya sendiri memiliki kebapaan, keputraan, dan inti kehidupan keluarga, yang adalah kasih. Kasih itu, dalam keluarga ilahi, adalah Roh Kudus" (Homili, 28 Januari 1979). Keluarga adalah gambaran efektif diri Allah.

Menurut St. Paulus, relasi pasangan suami-istri terkait dengan misteri persatuan Kristus dan Gereja (Ef. 5:21-33). Pasangan adalah "penolong yang sepadan" (Kej 2:18.20), sebuah gambaran yang di zaman ini mungkin sering diabaikan. Pasangan bukanlah 'atribut' apalagi 'pengganggu'. Persatuan pasangan seperti digambarkan Mat 19:5 adalah pemberian diri kasih, seperti kepada Allah (Mzm 63:8). Anak-anak dalam keluarga adalah seperti "batu-batu yang hidup" (1Ptr 2:5) yang membentuk bangunan kasih ini. Kehadiran anak adalah tanda keberlangsungan keluarga dalam sejarah keselamatan.

Keluarga, menurut Paus Fransiskus, adalah ecclesia domestica (AL 15), layaknya "gereja-gereja yang berjumpa di rumah-rumah" (1Kor 16:19, Rom 16:5, dll.). Tuhan datang dan mengetuk, dan Ia akan masuk ke dalam keluarga, makan bersama mereka (Why 3:20). Orangtua adalah guru iman pertama bagi anak-anak (Mzm 78:3-6), tapi anak-anak pun bagi Yesus adalah teladan kerendahhatian beriman yang

Desain Sampul MukaDicky Wahyu

Oleh : H. Tedjoworo, OSC

L. Danny K

Berkeluarga dalam Terang Sabda Tuhan

2 3

Sekapur Sirih

Daftar Isi

Buah Pikiran- Berkeluarga dalam Terang Sabda Tuhan

Dari Kita Untuk Kita- “Joyful Asian Youth! Indonesia Joss!”- Hidup Perlu Diisi Kebajikan

Iman Katolik

Apa Kabar Stasi

Yang Muda Yang Bicara

Cinta Kitab Suci-

Informasi- Visi dan Misi Paroki Bunda Tujuh Kedukaan - Misi atau Fokus Pastoral tahun 2017- Ujud Doa Bulan September 2017- Penanggalan Liturgi Bulan September 2017- Jadwal Acara PDKK Pandu September 2017- Petugas Koor dan Organis September 2017- Lagu Bulan September 2017- Kegiatan Rutin Paroki Pandu- Kegiatan Rutin Stasi St. Theodorus- KSP Kopdit Pelangi Kasih

- Perayaan Syukur Pemekaran Lingkungan Graha Megateran

- Misa Syukur Hut RI ke-72- Usia Emas di Hari Kemerdekaan- Kerjabakti Wilayah St. Lukas

- Kitab Suci Di Dalam Keluarga

- Penyegaran Kembali Spiritualitas Pelayanan WKRI Ranting Sukawarna

- Saint Theodore's Choir, Jakarta Singing Tour 2017

- Menjadi Merdeka

- You've Got Messages…

Ecclesia Domestica Umat Berbicara- Kitab Suci di Tengah Keluarga kita- Persiapan sebuah PerkawinanJelajah Alkitab- Warisan yang Menghancurkan Keluarga

1

2

3

57

9111315

17

19

2124

26

28

2931

33

38383839404040414344

Page 6: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu

membawa kepada Kerajaan Surga (Mat 18:3-4).

Kitab Suci juga memperlihatkan berbagai ancaman terhadap kehidupan keluarga, mulai dari dominasi (Kej 3:16), perceraian (Mat 19:3-9), pertumpahan darah (Kain dan Abil), kekerasan dan tragedi (dalam keluarga Daud), serta problem-problem lain (misalnya, Tobias dan Ayub). Yesus mengetahui berbagai kecemasan dan tegangan yang dihadapi oleh keluarga-keluarga, berikut penderitaan dan kesedihan yang mereka alami, melalui kisah-kisah penyembuhan yang sakit dan pembangkitan yang mati. Dalam kisah-kisah-Nya, tecermin permasalahan konkret seperti anak yang meninggalkan rumah (Luk 15:11-32), yang bermasalah (Mat 21:28-31), dan bahkan yang menjadi korban kekerasan (Mrk 12:1-9), tentang kekurangan anggur di sebuah keluarga (Kana), undangan yang tidak datang, dan kehilangan sebuah dirham. Dari semua itu, Kitab Suci penuh dengan hal-hal real kehidupan keluarga.

Mzm 128:2, misalnya, memperlihatkan pentingnya pekerjaan dalam hidup berkeluarga, sebagai salah satu bagian inti martabat manusia. Rasul Paulus pun merasa bangga karena tidak menjadi beban bagi yang lain; ia, seperti orang lain, juga bekerja untuk hidup (Kis 18:3, 1Kor 4:12). Kita di zaman ini mesti memandang serius penderitaan di dalam keluarga-keluarga karena pengangguran (bdk. Kitab Rut dan perumpamaan Yesus). Dosa-dosa memperburuk masalah yang dihadapi keluarga, dan Yesus menawarkan hukum Kasih serta pemberian diri (Yoh 15:13) dalam belas kasih dan pengampunan, agar keluarga selalu terarah pada suatu kehidupan yang lebih berharga (bdk. Yoh

8:1-11).

Mzm 131 – di tengah spiritualitas kasih yang begitu kental dalam keluarga, penting sekali mengingat nilai kelembutan, seperti kedekatan lembut antara ibu dan anak; suatu kedekatan yang bukan hanya bersifat fisik, tapi terkait dengan kesadaran (Hos 11:1.3-4). Kedekatan 'batin' dapat dibangun melalui kebiasaan berdoa dan mendoakan. Tiap keluarga diundang untuk melihat pada ikon Keluarga Kudus Nazaret, yang setia menanggung beban dan kesulitan mereka, di hadapan kekerasan dan kekejaman Herodes. Seperti Bunda Maria, kita diundang menghadapi tiap tantangan dengan keberanian dan ketenangan, selalu berusaha membawa (menyimpan) di hati hal-hal besar yang Tuhan sudah kerjakan (Luk 2:19.51), terutama di dalam keluarga kita.

Paus Fransiskus mengajak untuk mengedepankan 'personalisme', yang artinya: kesadaran akan keunikan pribadi-pribadi dalam keluarga kita, yang diungkapkan lewat pemberian-diri dalam relasi. Di sekitar kita, kehidupan berkeluarga makin kurang menarik, dan itu karena pemberian-diri kurang tampak di dalamnya. Yang dibutuhkan zaman ini ialah: usaha kita tiap hari untuk mengungkapkan secara apa adanya dan realistis pilihan hidup berpasangan dan berkeluarga. Yesus "tak pernah gagal menunjukkan bela rasa dan kedekatan pada yang lemah" (AL 38; bdk. Yoh 4 dan Yoh 8:1-11). Semoga kesaksian hidup berkeluarga kita diterangi Kitab Suci, agar lebih personal, realistis, dan dapat menginspirasi banyak orang.

Buah Pikiran Dari Kita Untuk Kita

pada tanggal 30 Juli – 6 Agustus di Jogjakarta, Indonesia. Pada kesempatan ini, OMK dari negara – negara di Asia berkumpul bersama sebagai satu kesatuan Orang Muda Katolik yang dengan penuh semangat ingin berproses bersama menjadi pribadi yang penuh sukacita dan mensyukuri keragaman budaya yang ada di Asia.

Keberagaman ini dalam hal agama, bahasa, suku, dan budaya.

Menghadapi perbedaan – perbedaan itu tidaklah mudah, para peserta harus menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru saat mereka dipisahkan dari kelompoknya untuk bergabung dengan peserta lainnya dari berbagai macam Negara. Mereka tinggal dalam sebuah rumah dengan teman yang berbeda budaya, kebiasaan, dan bahasa. Kendala dalam berkomunikasi pasti ada, namun pada akhirnya kami semua bisa berbaur dan bersukacita bersama menjadi satu keluarga.

Saya pribadi, sangat bersyukur bisa menjadi perwakilan OMK Paroki Bunda Tujuh

anggal 30 Juli 2017-06 Agustus T

2017 menjadi hari istimewa bagi Gereja Katolik Indonesia. karena FABC (Konfrensi Uskup se-Asia) menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Asian Youth Day ke-7 (AYD). Perjumpaan Orang Muda Katolik dari 23 negara ini menjadi kesempatan luar biasa bagi OMK yanga ada di Indonesia. Tema yang diangkat adalah “Joyfull Asian Youth! Living the Gospel In Multicultural Asia” Tema ini menjadi semangat bagi para peserta AYD ke 7 untuk lebih mensyukuri keberagaman yang ada di Asia. Paroki Pandu pun mengirimkan perwakilaannya untuk mengikuti perhelatan Asian Youth Day ke-7,

Saferia Vanessa, Sebastian Standiklaus dan Boris Situmorang menjadi bagian kontingen Indonesia. Berikut adalah refleksi salah seorang peserta.

Asian Youth Day 2017 merupakan Hari Orang Muda Katolik se-Asia ke-7 yang diadakan

“Joyful Asian Youth! Indonesia Joss!”Oleh : Saferia Vanessa &Boris Situmorang

4 5

Page 7: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu

membawa kepada Kerajaan Surga (Mat 18:3-4).

Kitab Suci juga memperlihatkan berbagai ancaman terhadap kehidupan keluarga, mulai dari dominasi (Kej 3:16), perceraian (Mat 19:3-9), pertumpahan darah (Kain dan Abil), kekerasan dan tragedi (dalam keluarga Daud), serta problem-problem lain (misalnya, Tobias dan Ayub). Yesus mengetahui berbagai kecemasan dan tegangan yang dihadapi oleh keluarga-keluarga, berikut penderitaan dan kesedihan yang mereka alami, melalui kisah-kisah penyembuhan yang sakit dan pembangkitan yang mati. Dalam kisah-kisah-Nya, tecermin permasalahan konkret seperti anak yang meninggalkan rumah (Luk 15:11-32), yang bermasalah (Mat 21:28-31), dan bahkan yang menjadi korban kekerasan (Mrk 12:1-9), tentang kekurangan anggur di sebuah keluarga (Kana), undangan yang tidak datang, dan kehilangan sebuah dirham. Dari semua itu, Kitab Suci penuh dengan hal-hal real kehidupan keluarga.

Mzm 128:2, misalnya, memperlihatkan pentingnya pekerjaan dalam hidup berkeluarga, sebagai salah satu bagian inti martabat manusia. Rasul Paulus pun merasa bangga karena tidak menjadi beban bagi yang lain; ia, seperti orang lain, juga bekerja untuk hidup (Kis 18:3, 1Kor 4:12). Kita di zaman ini mesti memandang serius penderitaan di dalam keluarga-keluarga karena pengangguran (bdk. Kitab Rut dan perumpamaan Yesus). Dosa-dosa memperburuk masalah yang dihadapi keluarga, dan Yesus menawarkan hukum Kasih serta pemberian diri (Yoh 15:13) dalam belas kasih dan pengampunan, agar keluarga selalu terarah pada suatu kehidupan yang lebih berharga (bdk. Yoh

8:1-11).

Mzm 131 – di tengah spiritualitas kasih yang begitu kental dalam keluarga, penting sekali mengingat nilai kelembutan, seperti kedekatan lembut antara ibu dan anak; suatu kedekatan yang bukan hanya bersifat fisik, tapi terkait dengan kesadaran (Hos 11:1.3-4). Kedekatan 'batin' dapat dibangun melalui kebiasaan berdoa dan mendoakan. Tiap keluarga diundang untuk melihat pada ikon Keluarga Kudus Nazaret, yang setia menanggung beban dan kesulitan mereka, di hadapan kekerasan dan kekejaman Herodes. Seperti Bunda Maria, kita diundang menghadapi tiap tantangan dengan keberanian dan ketenangan, selalu berusaha membawa (menyimpan) di hati hal-hal besar yang Tuhan sudah kerjakan (Luk 2:19.51), terutama di dalam keluarga kita.

Paus Fransiskus mengajak untuk mengedepankan 'personalisme', yang artinya: kesadaran akan keunikan pribadi-pribadi dalam keluarga kita, yang diungkapkan lewat pemberian-diri dalam relasi. Di sekitar kita, kehidupan berkeluarga makin kurang menarik, dan itu karena pemberian-diri kurang tampak di dalamnya. Yang dibutuhkan zaman ini ialah: usaha kita tiap hari untuk mengungkapkan secara apa adanya dan realistis pilihan hidup berpasangan dan berkeluarga. Yesus "tak pernah gagal menunjukkan bela rasa dan kedekatan pada yang lemah" (AL 38; bdk. Yoh 4 dan Yoh 8:1-11). Semoga kesaksian hidup berkeluarga kita diterangi Kitab Suci, agar lebih personal, realistis, dan dapat menginspirasi banyak orang.

Buah Pikiran Dari Kita Untuk Kita

pada tanggal 30 Juli – 6 Agustus di Jogjakarta, Indonesia. Pada kesempatan ini, OMK dari negara – negara di Asia berkumpul bersama sebagai satu kesatuan Orang Muda Katolik yang dengan penuh semangat ingin berproses bersama menjadi pribadi yang penuh sukacita dan mensyukuri keragaman budaya yang ada di Asia.

Keberagaman ini dalam hal agama, bahasa, suku, dan budaya.

Menghadapi perbedaan – perbedaan itu tidaklah mudah, para peserta harus menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru saat mereka dipisahkan dari kelompoknya untuk bergabung dengan peserta lainnya dari berbagai macam Negara. Mereka tinggal dalam sebuah rumah dengan teman yang berbeda budaya, kebiasaan, dan bahasa. Kendala dalam berkomunikasi pasti ada, namun pada akhirnya kami semua bisa berbaur dan bersukacita bersama menjadi satu keluarga.

Saya pribadi, sangat bersyukur bisa menjadi perwakilan OMK Paroki Bunda Tujuh

anggal 30 Juli 2017-06 Agustus T

2017 menjadi hari istimewa bagi Gereja Katolik Indonesia. karena FABC (Konfrensi Uskup se-Asia) menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Asian Youth Day ke-7 (AYD). Perjumpaan Orang Muda Katolik dari 23 negara ini menjadi kesempatan luar biasa bagi OMK yanga ada di Indonesia. Tema yang diangkat adalah “Joyfull Asian Youth! Living the Gospel In Multicultural Asia” Tema ini menjadi semangat bagi para peserta AYD ke 7 untuk lebih mensyukuri keberagaman yang ada di Asia. Paroki Pandu pun mengirimkan perwakilaannya untuk mengikuti perhelatan Asian Youth Day ke-7,

Saferia Vanessa, Sebastian Standiklaus dan Boris Situmorang menjadi bagian kontingen Indonesia. Berikut adalah refleksi salah seorang peserta.

Asian Youth Day 2017 merupakan Hari Orang Muda Katolik se-Asia ke-7 yang diadakan

“Joyful Asian Youth! Indonesia Joss!”Oleh : Saferia Vanessa &Boris Situmorang

4 5

Page 8: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu

Kedukaan untuk mengikuti rangkaian kegiatan AYD 2017. Banyak pengalaman saya peroleh selama mengikuti rangkaian kegiatan AYD 2017, Bertemu dengan teman baru dari seluruh Asia, mengenal kebudayaan mereka, berproses bersama, dan ikut merasakan apa yang sedang terjadi di negara mereka saat ini. Dalam situasi negaranya yang kurang kondusif itu mereka berjuang untuk tetap bisa hadir mengikuti acara AYD 2017. Selain itu saya juga bisa merasakan perbedaan – perbedaan yang Tuhan berikan melalui teman – teman baik dari Indonesia, dari negara lain di Asia maupun. teman – teman non-Katolik yang ikut hadir dalam rangkaian kegiatan AYD 2017. Mereka mau terbuka untuk membagikan cerita tentang kehidupan beragama dan pengalaman mereka kepada semua peserta AYD 2017. Setelah 6 hari berproses dan berinteraksi bersama, akhirnya kami semua harus berpisah dan kembali ke negara masing – masing, ke paroki masing – masing untuk mewartakan sukacita, membawa kabar gembira, dan membangun semangat orang – orang muda di sekitar kami agar mau terlibat aktif dalam kehidupan menggereja dan mengembangkan gereja. Kami pun harus membangun dan menjaga hubungan baik dengan masyarakat luas meskipun ada berbagai perbedaan

Dari Kita Untuk KitaDari Kita Untuk Kita

Seseorang Beriman, Bukanlah Harta Duniawi, Tetapi Harta Surgawi" (Bacaan Injil) Perumpamaan yang Yesus berikan merupakan pedoman seseorang dalam mengambil keputusan, dan sebagai acuannya adalah Kerajaan Sorga. Selama perjalanan hidupNya, Yesus melakukan begitu banyak kebajikan, Ia juga mempertaruhkan dirinya untuk mewujudkan Kabar Allah, Dia tidak

etiap orang mempunyai cara yang berbeda untuk mengisi hidupnya. STetapi umumnya mempunyai harapan

yang sama, yaitu ingin hidup bahagia. Bila kita ditanya, apa yang membuat kita bahagia, mungkin kita akan memberi jawaban yang berbeda-beda. Ada yang merasa bahagia ketika memakai baju baru, mempunyai sepatu baru. Ada juga yang merasa bahagia karena naik kelas, atau karena sudah bisa naik sepeda sendiri. Dalam misa anak 30 Juli 2017, anak-anak dan orang tuanya diajak untuk merenungkan bagaimana mengisi hidup ini

Seperti biasa di minggu ke-5 Paroki Pandu secara rutin menyelenggarakan misa anak. Pukul 11.00, misa dimulai dan dipimpin oleh Pastor Yohanes Widyo, OSC dan bertema “Hidup Perlu Diisi dengan Kebajikan”.

Bacaan pertama misa diambil dari kitab Raja-raja yang pertama pasal 3 ayat 5, dan pasal 7 ayat 12. Bacaan ke dua diambil dari kitab Roma pasal 8 ayat 28-30. Bacaan Injil diambil dari Injil Matius pasal 13 ayat 44-52 yang berisi demikian: (44-46) "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu. Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.”

Dalam homili, Pst. Widyo menyatakan tiga bacaan memiliki tema yang sama yakni "yang Paling Berharga Dalam Hidup

Hidup Perlu Diisi KebajikanOleh: Kent Frederick – BIR Pandu

6 7

Page 9: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu

Kedukaan untuk mengikuti rangkaian kegiatan AYD 2017. Banyak pengalaman saya peroleh selama mengikuti rangkaian kegiatan AYD 2017, Bertemu dengan teman baru dari seluruh Asia, mengenal kebudayaan mereka, berproses bersama, dan ikut merasakan apa yang sedang terjadi di negara mereka saat ini. Dalam situasi negaranya yang kurang kondusif itu mereka berjuang untuk tetap bisa hadir mengikuti acara AYD 2017. Selain itu saya juga bisa merasakan perbedaan – perbedaan yang Tuhan berikan melalui teman – teman baik dari Indonesia, dari negara lain di Asia maupun. teman – teman non-Katolik yang ikut hadir dalam rangkaian kegiatan AYD 2017. Mereka mau terbuka untuk membagikan cerita tentang kehidupan beragama dan pengalaman mereka kepada semua peserta AYD 2017. Setelah 6 hari berproses dan berinteraksi bersama, akhirnya kami semua harus berpisah dan kembali ke negara masing – masing, ke paroki masing – masing untuk mewartakan sukacita, membawa kabar gembira, dan membangun semangat orang – orang muda di sekitar kami agar mau terlibat aktif dalam kehidupan menggereja dan mengembangkan gereja. Kami pun harus membangun dan menjaga hubungan baik dengan masyarakat luas meskipun ada berbagai perbedaan

Dari Kita Untuk KitaDari Kita Untuk Kita

Seseorang Beriman, Bukanlah Harta Duniawi, Tetapi Harta Surgawi" (Bacaan Injil) Perumpamaan yang Yesus berikan merupakan pedoman seseorang dalam mengambil keputusan, dan sebagai acuannya adalah Kerajaan Sorga. Selama perjalanan hidupNya, Yesus melakukan begitu banyak kebajikan, Ia juga mempertaruhkan dirinya untuk mewujudkan Kabar Allah, Dia tidak

etiap orang mempunyai cara yang berbeda untuk mengisi hidupnya. STetapi umumnya mempunyai harapan

yang sama, yaitu ingin hidup bahagia. Bila kita ditanya, apa yang membuat kita bahagia, mungkin kita akan memberi jawaban yang berbeda-beda. Ada yang merasa bahagia ketika memakai baju baru, mempunyai sepatu baru. Ada juga yang merasa bahagia karena naik kelas, atau karena sudah bisa naik sepeda sendiri. Dalam misa anak 30 Juli 2017, anak-anak dan orang tuanya diajak untuk merenungkan bagaimana mengisi hidup ini

Seperti biasa di minggu ke-5 Paroki Pandu secara rutin menyelenggarakan misa anak. Pukul 11.00, misa dimulai dan dipimpin oleh Pastor Yohanes Widyo, OSC dan bertema “Hidup Perlu Diisi dengan Kebajikan”.

Bacaan pertama misa diambil dari kitab Raja-raja yang pertama pasal 3 ayat 5, dan pasal 7 ayat 12. Bacaan ke dua diambil dari kitab Roma pasal 8 ayat 28-30. Bacaan Injil diambil dari Injil Matius pasal 13 ayat 44-52 yang berisi demikian: (44-46) "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu. Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.”

Dalam homili, Pst. Widyo menyatakan tiga bacaan memiliki tema yang sama yakni "yang Paling Berharga Dalam Hidup

Hidup Perlu Diisi KebajikanOleh: Kent Frederick – BIR Pandu

6 7

Page 10: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu

Dari Kita Untuk KitaDari Kita Untuk Kita

mempersoalkan makanan yang akan Ia makan dan minuman yang akan Ia minum untuk mempertahankan kehidupannya. Tetapi, satu-satunya yang Ia persoalkan adalah Soal Kebenaran, kebenaran akan Kabar Allah. Untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga, kita harus memilih antara memilih “Mutiara yang Indah” dan “Harta yang Terpendam” dan menjual seluruh hartanya, atau tetap mempertahankan harta kita dan tidak memilih “Mutiara yang Indah” tersebut dan “Harta yang Terpendam” tersebut.

Selesai Homili, para petugas persembahan dan kolektan mulai bertugas. Petugasnya dari anak-anak Bina Iman Lanjutan dan Bina Iman Remaja. Koor diisi oleh Campanella Voce. Selama misa berlangsung, anak-anak mengikuti dengan baik. Mereka menyimak

cerita pastor, dan juga berbaris dengan rapi ke depan altar untuk menerima berkat. Orang tua mengarahkan anak-anaknya agardapat mengikuti misa dengan baik dan tertib. Anak-anak diajarkan untuk duduk rapi di tempatnya oleh orang tuanya.

Selesai misa, seperti biasa anak-anak dibagikan goody bag oleh kakak pengajar Bina Iman Pandu. Anak-anak pulang dengan wajah gembira, apalagi setelah menerima goody bag.

Untuk adik-adik dan teman-teman, ayo datang ke Bina Iman Pandu. Ajak orang tuamu untuk mengantarkanmu bertemu dengan Tuhan di Bina Iman setiap hari Minggu di misa ke-2 dan ke-3 di SD Pandu. Ditunggu ya...

ari Minggu, tanggal 13 Agustus 2017 warga lingkungan Graha HMegateran merayakan pesta nama

Santo pelindung sekaligus mengadakan misa syukur atas pemekaran lingkungan Graha Megateran menjadi 3 lingkungan.

Rangkaian acara dimulai dengan mengikuti misa bersama-sama sebagai satu keluarga besar di Gereja Stasi Theodorus Sukawarna pukul 08.00. Seluruh umat lingkungan diajak bertugas memeriahkan koor lingkungan agar tumbuh semangat pelayanan dan kebersamaan. Misa dipimpin oleh Pastor Yoyo Yohakim, OSC yang berpesan dalam homilinya agar dengan pemekaran lingkungan ini diharapkan makin banyak umat yang tersapa dan terlibat aktif di lingkungannya sebagai komunitas basis, untuk mengembangkan serta mengejawantahkan iman dalam tindakan nyata bagi saudara-saudara seiman maupun masyarakat luas.Setelah selesai misa, umat lingkungan

bersukacita menuju aula atas Rumah Stasi Santo Theodorus untuk mengikuti acara peresmian pemekaran lingkungan baru. Acara dimulai dengan sesi foto bersama dilanjutkan dengan renungan singkat dari Pastor Managamtua Simbolon, SJ tentang sejarah serta spiritualitas 3 santo yang namanya digunakan sebagai santo pelindung lingkungan yaitu : Santo Ignatius Loyola (Prajurit Kristus), Santo Fransiskus Xaverius (Misionaris Kristus), dan Santo Peter Faber (Sapu Kristus).

Dengan demikian sekarang ada 3 lingkungan baru yaitu :

Lingkungan Ignatius Loyola : Pesta nama : 31 juliWilayah : Komplek Taman Pesona Mediteran, komplek Mega Raya, sisi selatan jalan Mentor, sisi timur jalan Dakota selatan masjid, sisi utara landasan bandara Husein, batas barat adalah jalan Mega Permai dan jalan Cempaka. Ketua Lingkungan : Bpk Ignatius

Perayaan Syukur Pemekaran Lingkungan Graha Megateran

Oleh: Iwan Setyawan

8 9

Page 11: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu

Dari Kita Untuk KitaDari Kita Untuk Kita

mempersoalkan makanan yang akan Ia makan dan minuman yang akan Ia minum untuk mempertahankan kehidupannya. Tetapi, satu-satunya yang Ia persoalkan adalah Soal Kebenaran, kebenaran akan Kabar Allah. Untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga, kita harus memilih antara memilih “Mutiara yang Indah” dan “Harta yang Terpendam” dan menjual seluruh hartanya, atau tetap mempertahankan harta kita dan tidak memilih “Mutiara yang Indah” tersebut dan “Harta yang Terpendam” tersebut.

Selesai Homili, para petugas persembahan dan kolektan mulai bertugas. Petugasnya dari anak-anak Bina Iman Lanjutan dan Bina Iman Remaja. Koor diisi oleh Campanella Voce. Selama misa berlangsung, anak-anak mengikuti dengan baik. Mereka menyimak

cerita pastor, dan juga berbaris dengan rapi ke depan altar untuk menerima berkat. Orang tua mengarahkan anak-anaknya agardapat mengikuti misa dengan baik dan tertib. Anak-anak diajarkan untuk duduk rapi di tempatnya oleh orang tuanya.

Selesai misa, seperti biasa anak-anak dibagikan goody bag oleh kakak pengajar Bina Iman Pandu. Anak-anak pulang dengan wajah gembira, apalagi setelah menerima goody bag.

Untuk adik-adik dan teman-teman, ayo datang ke Bina Iman Pandu. Ajak orang tuamu untuk mengantarkanmu bertemu dengan Tuhan di Bina Iman setiap hari Minggu di misa ke-2 dan ke-3 di SD Pandu. Ditunggu ya...

ari Minggu, tanggal 13 Agustus 2017 warga lingkungan Graha HMegateran merayakan pesta nama

Santo pelindung sekaligus mengadakan misa syukur atas pemekaran lingkungan Graha Megateran menjadi 3 lingkungan.

Rangkaian acara dimulai dengan mengikuti misa bersama-sama sebagai satu keluarga besar di Gereja Stasi Theodorus Sukawarna pukul 08.00. Seluruh umat lingkungan diajak bertugas memeriahkan koor lingkungan agar tumbuh semangat pelayanan dan kebersamaan. Misa dipimpin oleh Pastor Yoyo Yohakim, OSC yang berpesan dalam homilinya agar dengan pemekaran lingkungan ini diharapkan makin banyak umat yang tersapa dan terlibat aktif di lingkungannya sebagai komunitas basis, untuk mengembangkan serta mengejawantahkan iman dalam tindakan nyata bagi saudara-saudara seiman maupun masyarakat luas.Setelah selesai misa, umat lingkungan

bersukacita menuju aula atas Rumah Stasi Santo Theodorus untuk mengikuti acara peresmian pemekaran lingkungan baru. Acara dimulai dengan sesi foto bersama dilanjutkan dengan renungan singkat dari Pastor Managamtua Simbolon, SJ tentang sejarah serta spiritualitas 3 santo yang namanya digunakan sebagai santo pelindung lingkungan yaitu : Santo Ignatius Loyola (Prajurit Kristus), Santo Fransiskus Xaverius (Misionaris Kristus), dan Santo Peter Faber (Sapu Kristus).

Dengan demikian sekarang ada 3 lingkungan baru yaitu :

Lingkungan Ignatius Loyola : Pesta nama : 31 juliWilayah : Komplek Taman Pesona Mediteran, komplek Mega Raya, sisi selatan jalan Mentor, sisi timur jalan Dakota selatan masjid, sisi utara landasan bandara Husein, batas barat adalah jalan Mega Permai dan jalan Cempaka. Ketua Lingkungan : Bpk Ignatius

Perayaan Syukur Pemekaran Lingkungan Graha Megateran

Oleh: Iwan Setyawan

8 9

Page 12: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu

Dari Kita Untuk KitaDari Kita Untuk Kita

Setyawan Siswo Nugroho / Fortunatus Dheny YudistiraJumlah warga : 22 KK

Lingkungan Fransiskus Xaverius : Pesta nama : 3 DesemberWilayah : Komplek Pesona Pasteur Residence, Komplek Cipta Graha, jalan raya Gunung Batu setelah pompa bensin sampai dengan jembatan Cimindi, batas barat adalah sebelah timur Jalan Budhi.Ketua Lingkungan : Bp Christian Suryanto Kusnan / Fransiskus Xaverius SunardiJumlah warga: 37 KK

Lingkungan Peter Faber : Pesta nama : 2 AgustusWilayah : Mega Asri, sisi barat jalan Mentor, sisi selatan dan timur jalan raya Gunung Batu termasuk apartemen Gateway Pateur sampai dengan pompa bensin, batas selatan adalah jalan babakan Cianjur dan jalan Cempaka. Ketua Lingkungan : Bp Paulus Irwan Subagio / Fransiskus Xaverius Otto Giarto SidhartaJumlah warga : 32 KK

Salah satu pesan St Ignatius Loyola dan sahabat-sahabatnya :

"Datanglah, jika mengabdi Kristus itu adalah keinginan terdalam hidupmu.

Datanglah, jika kamu punya bahu yang kuat untuk bekerja.

Datanglah, jika kamu punya semangat, pikiran yang terbuka, dan hati yang lebih besar daripada dunia.

Datanglah, kalau kamu bisa bercanda dan tertawa bersama orang lain … dan pada saatnya, bisa menertawakan dirimu sendiri"

Semoga dengan pemekaran lingkungan ini umat dapat semakin meneladani semangat dan spiritualitas 3 sahabat pendiri Yesuit tersebut dalam karyanya pelayanan gereja dan masyarakat, selalu menemukan Tuhan dalam segala hal kehidupan sehari-hari serta masuk ke dalam spiritualitas di tengah pasar, demi kemuliaan dan keluhuran nama Tuhan, Ad Maiorem Dei Gloriam (AMDG).

anah air ku tidak kulupakan...’ Kan terkenang selama hidupku.....Biarpun saya pergi Tjauh....Tidakkan hilang dari

kalbu..... Tanahku yang kucintai.....Engkau kuhargai....”

Cuplikan syair lagu Tanah Airku di bagian pembuka misa syukur HUT RI ke - 72 dibawakan oleh paduan suara TM3 dengan khidmat. Seiring dengan lagu tersebut, seorang pemuda dengan langkah tegap membawa Sang Saka Merah Putih dari pintu utama gereja menuju ke depan yang kemudian diletakkan di samping altar. Umat yang sebagian besar adalah siswa- siswi SD dan SMP Pandu turut memandang dengan sikap hormat. Seusai lagu pembuka, kemudian dilanjutkan dengan perarakan masuk. Para petugas

Misa Syukur Hut RI ke-72Oleh: Maria K.

“ liturgi bersama dengan para Pastor yang memimpin misa, yaitu Pastor Yoyo Yohakim, OSC, Pastor M. A.Yuwono, OSC, dan Pastor Y. Barualamsyah, OSC memasuki gereja.

Dalam pengantarnya, Pastor Yoyo menyampaikan bahwa kemerdekaan adalah rahmat dari Tuhan. Kemerdekaan itu jangan dipakai untuk melampiaskan hawa nafsu, tetapi harus bisa saling melayani dalam cinta kasih.

Menjadi manusia merdeka adalah impian setiap bangsa. Namun hendaknya janganlah kita menjadi bangsa yang hanya melihat dari sisi kelemahan dan kekurangan negara kita. Bacaan dari 1 Petrus 2 : 16 berbunyi, "Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka

10 11

Page 13: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu

Dari Kita Untuk KitaDari Kita Untuk Kita

Setyawan Siswo Nugroho / Fortunatus Dheny YudistiraJumlah warga : 22 KK

Lingkungan Fransiskus Xaverius : Pesta nama : 3 DesemberWilayah : Komplek Pesona Pasteur Residence, Komplek Cipta Graha, jalan raya Gunung Batu setelah pompa bensin sampai dengan jembatan Cimindi, batas barat adalah sebelah timur Jalan Budhi.Ketua Lingkungan : Bp Christian Suryanto Kusnan / Fransiskus Xaverius SunardiJumlah warga: 37 KK

Lingkungan Peter Faber : Pesta nama : 2 AgustusWilayah : Mega Asri, sisi barat jalan Mentor, sisi selatan dan timur jalan raya Gunung Batu termasuk apartemen Gateway Pateur sampai dengan pompa bensin, batas selatan adalah jalan babakan Cianjur dan jalan Cempaka. Ketua Lingkungan : Bp Paulus Irwan Subagio / Fransiskus Xaverius Otto Giarto SidhartaJumlah warga : 32 KK

Salah satu pesan St Ignatius Loyola dan sahabat-sahabatnya :

"Datanglah, jika mengabdi Kristus itu adalah keinginan terdalam hidupmu.

Datanglah, jika kamu punya bahu yang kuat untuk bekerja.

Datanglah, jika kamu punya semangat, pikiran yang terbuka, dan hati yang lebih besar daripada dunia.

Datanglah, kalau kamu bisa bercanda dan tertawa bersama orang lain … dan pada saatnya, bisa menertawakan dirimu sendiri"

Semoga dengan pemekaran lingkungan ini umat dapat semakin meneladani semangat dan spiritualitas 3 sahabat pendiri Yesuit tersebut dalam karyanya pelayanan gereja dan masyarakat, selalu menemukan Tuhan dalam segala hal kehidupan sehari-hari serta masuk ke dalam spiritualitas di tengah pasar, demi kemuliaan dan keluhuran nama Tuhan, Ad Maiorem Dei Gloriam (AMDG).

anah air ku tidak kulupakan...’ Kan terkenang selama hidupku.....Biarpun saya pergi Tjauh....Tidakkan hilang dari

kalbu..... Tanahku yang kucintai.....Engkau kuhargai....”

Cuplikan syair lagu Tanah Airku di bagian pembuka misa syukur HUT RI ke - 72 dibawakan oleh paduan suara TM3 dengan khidmat. Seiring dengan lagu tersebut, seorang pemuda dengan langkah tegap membawa Sang Saka Merah Putih dari pintu utama gereja menuju ke depan yang kemudian diletakkan di samping altar. Umat yang sebagian besar adalah siswa- siswi SD dan SMP Pandu turut memandang dengan sikap hormat. Seusai lagu pembuka, kemudian dilanjutkan dengan perarakan masuk. Para petugas

Misa Syukur Hut RI ke-72Oleh: Maria K.

“ liturgi bersama dengan para Pastor yang memimpin misa, yaitu Pastor Yoyo Yohakim, OSC, Pastor M. A.Yuwono, OSC, dan Pastor Y. Barualamsyah, OSC memasuki gereja.

Dalam pengantarnya, Pastor Yoyo menyampaikan bahwa kemerdekaan adalah rahmat dari Tuhan. Kemerdekaan itu jangan dipakai untuk melampiaskan hawa nafsu, tetapi harus bisa saling melayani dalam cinta kasih.

Menjadi manusia merdeka adalah impian setiap bangsa. Namun hendaknya janganlah kita menjadi bangsa yang hanya melihat dari sisi kelemahan dan kekurangan negara kita. Bacaan dari 1 Petrus 2 : 16 berbunyi, "Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka

10 11

Page 14: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu

yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah". Sedangkan Injil Matius 22 : 2 mengatakan," Lalu Yesus berkata kepada mereka, berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar, dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah." Kedua Firman itu menunjukkan, bahwa kita hidup sebagai hamba Allah. Sebagai hamba Allah itu adalah berhati mulia, berhati agung, dan harus melakukan pekerjaan Tuhan. Bukan malah menyalahgunakan kemerdekaan.

Kita harus bangga menjadi warga negara Indonesia, karena dengan segala kekurangannya, kita masih lebih baik dibandingkan dengan negara lain yang

dilanda krisis ekonomi dan juga perang. Kita juga harus dengan bijaksana mengkritik dan tidak boleh asal. Rakyat yang bijak akan selalu memberikan jasa untuk pemerintah, untuk negeri dan juga bangsa. Sebagai bangsa yang sudah merdeka 72 tahun, yang penting dan yang harus dihayati sebagai rakyat sejati yaitu, harus menjadi hamba Allah dan beriman, menjadi rakyat yang baik di negara kita, karena itu adalah kehendak Allah.

Demikianlah Pastor M.A. Yuwono dalam khotbahnya. Akhir misa syukur, sebagai penutup umat menyanyikan lagu Hari Merdeka.

Ketika Beliau masih remaja,berada di bangku menengah pertama, panggilan Tuhan yang indah untuk melayani-Nya datang dalam hidup Pst Yoyo. Dan saat itu Beliau menjawab panggilan Tuhan dengan pergi ke Bandung, bergabung dengan Ordo Salib Suci, masuk ke Seminari Cadas Hikmat, kemudian berlanjut di Universitas Parahiyangan bagian filsafat.

Beliau ditahbiskan oleh Mgr Alexander, Uskup di Keuskupan Bandung pada waktu itu di Paroki Cigugur pada 13

Desember 1995.Tanpa terasa telah 22 tahun Pastor Yoyo melayani sebagai imam.Mulai bertugas di Paroki Cicadas, lalu Karawang, Purwakarta sampai akhirnya mendapat tugas belajar di Universitas St Thomas Manila. Universitas besar dan terkenal di ibukota negara Philiphina. Kompleks sekolahnya sangat besar di bagian kota Manila. Lengkap dengan asrama mahasiswa dan museum besar. Setelah lulus S3 nya di bidang psikologi,Pastor Yoyo mulai masuk ke Biara

ima puluh tahun adalah usia Lyang

panjang. Peringatannya biasa kita sebut usia emas. Dalam kehidupan ini,saat seseorang memasuki kepala lima maka itulah saat terindah, puncak kehidupannya. Jaman ke-emasan- jaman kejayaannya. Berkat kasih karunia dari Tuhan.

Saat kaum muda kita - OMK memulai pertandingan di halaman Gereja, di dalam Biara Pandu para Pastor yang ada,berkumpul mendoakan Pastor Yoyo Yohakim OSC.Tepat saat bangsa Indonesia merayakan Hari Kemerdekaannya, tujuh belas Agustus,Pastor Paroki kita yang ramah ini dilahirkan 50 tahun yang lalu di Kuningan, kota yang sejuk di Jawa Barat.Pastor Yoyo lahir sebagai anak ke-dua dari enam bersaudara, yang telah tersebar di berbagai kota.Ibunda beliau masih sehat dan tinggal di Jakarta.

Dari Kita Untuk KitaDari Kita Untuk Kita

Oleh: Anita K.

Usia Emas di Hari Kemerdekaan

12 13

Page 15: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu

yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah". Sedangkan Injil Matius 22 : 2 mengatakan," Lalu Yesus berkata kepada mereka, berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar, dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah." Kedua Firman itu menunjukkan, bahwa kita hidup sebagai hamba Allah. Sebagai hamba Allah itu adalah berhati mulia, berhati agung, dan harus melakukan pekerjaan Tuhan. Bukan malah menyalahgunakan kemerdekaan.

Kita harus bangga menjadi warga negara Indonesia, karena dengan segala kekurangannya, kita masih lebih baik dibandingkan dengan negara lain yang

dilanda krisis ekonomi dan juga perang. Kita juga harus dengan bijaksana mengkritik dan tidak boleh asal. Rakyat yang bijak akan selalu memberikan jasa untuk pemerintah, untuk negeri dan juga bangsa. Sebagai bangsa yang sudah merdeka 72 tahun, yang penting dan yang harus dihayati sebagai rakyat sejati yaitu, harus menjadi hamba Allah dan beriman, menjadi rakyat yang baik di negara kita, karena itu adalah kehendak Allah.

Demikianlah Pastor M.A. Yuwono dalam khotbahnya. Akhir misa syukur, sebagai penutup umat menyanyikan lagu Hari Merdeka.

Ketika Beliau masih remaja,berada di bangku menengah pertama, panggilan Tuhan yang indah untuk melayani-Nya datang dalam hidup Pst Yoyo. Dan saat itu Beliau menjawab panggilan Tuhan dengan pergi ke Bandung, bergabung dengan Ordo Salib Suci, masuk ke Seminari Cadas Hikmat, kemudian berlanjut di Universitas Parahiyangan bagian filsafat.

Beliau ditahbiskan oleh Mgr Alexander, Uskup di Keuskupan Bandung pada waktu itu di Paroki Cigugur pada 13

Desember 1995.Tanpa terasa telah 22 tahun Pastor Yoyo melayani sebagai imam.Mulai bertugas di Paroki Cicadas, lalu Karawang, Purwakarta sampai akhirnya mendapat tugas belajar di Universitas St Thomas Manila. Universitas besar dan terkenal di ibukota negara Philiphina. Kompleks sekolahnya sangat besar di bagian kota Manila. Lengkap dengan asrama mahasiswa dan museum besar. Setelah lulus S3 nya di bidang psikologi,Pastor Yoyo mulai masuk ke Biara

ima puluh tahun adalah usia Lyang

panjang. Peringatannya biasa kita sebut usia emas. Dalam kehidupan ini,saat seseorang memasuki kepala lima maka itulah saat terindah, puncak kehidupannya. Jaman ke-emasan- jaman kejayaannya. Berkat kasih karunia dari Tuhan.

Saat kaum muda kita - OMK memulai pertandingan di halaman Gereja, di dalam Biara Pandu para Pastor yang ada,berkumpul mendoakan Pastor Yoyo Yohakim OSC.Tepat saat bangsa Indonesia merayakan Hari Kemerdekaannya, tujuh belas Agustus,Pastor Paroki kita yang ramah ini dilahirkan 50 tahun yang lalu di Kuningan, kota yang sejuk di Jawa Barat.Pastor Yoyo lahir sebagai anak ke-dua dari enam bersaudara, yang telah tersebar di berbagai kota.Ibunda beliau masih sehat dan tinggal di Jakarta.

Dari Kita Untuk KitaDari Kita Untuk Kita

Oleh: Anita K.

Usia Emas di Hari Kemerdekaan

12 13

Page 16: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu

Pandu, yang pada saat itu selesai di renovasi, tahun 2011. Setelah Pastor Hendra menjadi propinsial Sang Kristus maka Pastor Yoyo dipercaya Tuhan menjadi Pastor Paroki Bunda 7 Kedukaan, sebelumnya Pst Yoyo terpilih menjadi kepala komunitas biara menggantikan Pst Abu OSC.Perjalanan yang cukup panjang.

Saat Mgr Antonius menjadi Uskup di Keuskupan Bandung, September 2014, maka Pst Yoyo dipercaya menjadi ketua Komisi Keluarga di Dewan Karya Pastoral.

Perayaan emas dalam kehidupan Pst Yoyo telah dimulai saat matahari terbit Kamis 17 Agustus 2017, diawali dengan Misa pagi lalu berlanjut dengan doa dari para Pastor di biara dan terus berlanjut saat makan siang, dengan peniupan lilin. Doa di pimpin oleh Pst Y. Barualamsyah OSC.

Para tetamu baik umat maupun rekan sepelayanan para pastor terus berdatangan silih berganti menikmati hidangan sedap khas Pandu yang telah di siapkan oleh team ibu-ibu. Ibu Berni, Ibu Ulin dan teman-teman yang selalu setia

menyiapkan saat ada pastor yang berulang tahun.Terima kasih ya..

Diantara banyak tamu terlihat juga Vikjend Keuskupan Bandung Pst. Yustinus Hilman, Pr dan Propinsial Pst. Hendra Kimawan, OSC.Sore hari acara masih berlanjut dengan tiup lilin yang ke-dua, kali ini doa dipimpin oleh Pst. Markus Suradi, OSC. Tamu satu persatu berdatangan mendoakan kesejahteraan dan kesehatan Pst. Yoyo. Banyak harapan terungkap saat kita menapaki usia kejayaan. Semakin berkarya semakin diberkati Tuhan dan menjadi berkat buat Gereja-Nya. Kasih Tuhan melimpah di hari-hari mendatang.

Seperti kata-kata indah dalam Amsal 4:18 " Tetapi jalan orang benar ituseperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari "

Dirgahayu Pastor Yoyo Yohakim, OSC.

Selamat memasuki era ke-emasan dalam berkat Tuhan kita Yesus Kristus. Proviciat !

Dari Kita Untuk KitaDari Kita Untuk Kita

14 15

Bersih Itu Sehat..., Bersih Itu Indah... Slogan yang memiliki arti, bila lingkungan kita bersih, pasti akan terasa indah. Demikian juga bila lingkungan bersih dan indah hidup akan menjadi sehat. Tentunya kebersihan juga bisa membawa ke dalam suasana menjadi tenang, nyaman dan tentram.

Apa saja yang dikerjakan oleh Wilayah St. Lukas dalam bekerja bakti? Setelah melaksanakan kegiatan yang dilakukan bersama di luar wilayah Pandu seperti baksos dan ziarek, Wilayah St. Lukas melakukan kegiatan di wilayah sendiri. Kegiatan itu adalah kerjabakti. Para pengurus bersama dengan warga kali ini bersepakat untuk bekerja bakti membersihkan tempat doa kita semua, yaitu Gereja Pandu. Kegiatan itu berlangsung pada hari Sabtu, 12 Agustus 2017. Mengapa memilih Gereja Pandu? Kami melihat bila beberapa bulan ini cuaca selalu panas di siang hari. Debu yang masuk karena terbawa angin melalui sela-sela jendela dan pintu hingga memasuki tiap-tiap sudut ruangan, membuat hati kami menjadi tergerak untuk turut merawat gereja. Oleh sebab itu alangkah baiknya bila kita turut memiliki tanggungjawab dalam pemeliharaan dan perawatan kebersihan khususnya tempat ibadah kita.

Pukul 09.00 para pengurus Wilayah St. Lukas dan warga lingkungan berkumpul untuk breafing sejenak. Di antara mereka ada yang sudah membawa perkakas kebersihan seperti sapu, kemoceng, lap, dan lainnya. Selesai breafing semua bergerak memulai kerjabakti. Sekitar tigapuluh warga bersama-sama membersihkan di setiap bagian ruangan di dalam gereja. Debu yang ada di mana-mana, di lantai, jendela, bangku dan sudut-sudut ruangan hingga bagian balkon semua dibersihkan. Kami bekerja dengan tulus hati dan bersemangat. Tanpa diberi aba-aba semua turun tangan mengambil bagian dengan peralatan kebersihan di tangan masing-masing. Semua dikerjakan dengan rasa senang hingga tidak terasa pekerjaan menjadi sangat mudah dan hampir selesai.

Pukul 11.30 kerjabakti akhirnya usai sudah. Kami merasa senang bisa bekerja bersama-sama seperti membersihkan gereja. Bukankah bila tempat ibadah kita bersih, suasana doa pun akan terasa lebih nyaman. Semoga kita juga memiliki tanggungjawab untuk merawat kebersihan gereja kita. Itulah kegiatan dari warga Wilayah St. Lukas . Terimakasih atas kebersamaan kita semua.

Kerjabakti Wilayah St. Lukas

Page 17: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu

Pandu, yang pada saat itu selesai di renovasi, tahun 2011. Setelah Pastor Hendra menjadi propinsial Sang Kristus maka Pastor Yoyo dipercaya Tuhan menjadi Pastor Paroki Bunda 7 Kedukaan, sebelumnya Pst Yoyo terpilih menjadi kepala komunitas biara menggantikan Pst Abu OSC.Perjalanan yang cukup panjang.

Saat Mgr Antonius menjadi Uskup di Keuskupan Bandung, September 2014, maka Pst Yoyo dipercaya menjadi ketua Komisi Keluarga di Dewan Karya Pastoral.

Perayaan emas dalam kehidupan Pst Yoyo telah dimulai saat matahari terbit Kamis 17 Agustus 2017, diawali dengan Misa pagi lalu berlanjut dengan doa dari para Pastor di biara dan terus berlanjut saat makan siang, dengan peniupan lilin. Doa di pimpin oleh Pst Y. Barualamsyah OSC.

Para tetamu baik umat maupun rekan sepelayanan para pastor terus berdatangan silih berganti menikmati hidangan sedap khas Pandu yang telah di siapkan oleh team ibu-ibu. Ibu Berni, Ibu Ulin dan teman-teman yang selalu setia

menyiapkan saat ada pastor yang berulang tahun.Terima kasih ya..

Diantara banyak tamu terlihat juga Vikjend Keuskupan Bandung Pst. Yustinus Hilman, Pr dan Propinsial Pst. Hendra Kimawan, OSC.Sore hari acara masih berlanjut dengan tiup lilin yang ke-dua, kali ini doa dipimpin oleh Pst. Markus Suradi, OSC. Tamu satu persatu berdatangan mendoakan kesejahteraan dan kesehatan Pst. Yoyo. Banyak harapan terungkap saat kita menapaki usia kejayaan. Semakin berkarya semakin diberkati Tuhan dan menjadi berkat buat Gereja-Nya. Kasih Tuhan melimpah di hari-hari mendatang.

Seperti kata-kata indah dalam Amsal 4:18 " Tetapi jalan orang benar ituseperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari "

Dirgahayu Pastor Yoyo Yohakim, OSC.

Selamat memasuki era ke-emasan dalam berkat Tuhan kita Yesus Kristus. Proviciat !

Dari Kita Untuk KitaDari Kita Untuk Kita

14 15

Bersih Itu Sehat..., Bersih Itu Indah... Slogan yang memiliki arti, bila lingkungan kita bersih, pasti akan terasa indah. Demikian juga bila lingkungan bersih dan indah hidup akan menjadi sehat. Tentunya kebersihan juga bisa membawa ke dalam suasana menjadi tenang, nyaman dan tentram.

Apa saja yang dikerjakan oleh Wilayah St. Lukas dalam bekerja bakti? Setelah melaksanakan kegiatan yang dilakukan bersama di luar wilayah Pandu seperti baksos dan ziarek, Wilayah St. Lukas melakukan kegiatan di wilayah sendiri. Kegiatan itu adalah kerjabakti. Para pengurus bersama dengan warga kali ini bersepakat untuk bekerja bakti membersihkan tempat doa kita semua, yaitu Gereja Pandu. Kegiatan itu berlangsung pada hari Sabtu, 12 Agustus 2017. Mengapa memilih Gereja Pandu? Kami melihat bila beberapa bulan ini cuaca selalu panas di siang hari. Debu yang masuk karena terbawa angin melalui sela-sela jendela dan pintu hingga memasuki tiap-tiap sudut ruangan, membuat hati kami menjadi tergerak untuk turut merawat gereja. Oleh sebab itu alangkah baiknya bila kita turut memiliki tanggungjawab dalam pemeliharaan dan perawatan kebersihan khususnya tempat ibadah kita.

Pukul 09.00 para pengurus Wilayah St. Lukas dan warga lingkungan berkumpul untuk breafing sejenak. Di antara mereka ada yang sudah membawa perkakas kebersihan seperti sapu, kemoceng, lap, dan lainnya. Selesai breafing semua bergerak memulai kerjabakti. Sekitar tigapuluh warga bersama-sama membersihkan di setiap bagian ruangan di dalam gereja. Debu yang ada di mana-mana, di lantai, jendela, bangku dan sudut-sudut ruangan hingga bagian balkon semua dibersihkan. Kami bekerja dengan tulus hati dan bersemangat. Tanpa diberi aba-aba semua turun tangan mengambil bagian dengan peralatan kebersihan di tangan masing-masing. Semua dikerjakan dengan rasa senang hingga tidak terasa pekerjaan menjadi sangat mudah dan hampir selesai.

Pukul 11.30 kerjabakti akhirnya usai sudah. Kami merasa senang bisa bekerja bersama-sama seperti membersihkan gereja. Bukankah bila tempat ibadah kita bersih, suasana doa pun akan terasa lebih nyaman. Semoga kita juga memiliki tanggungjawab untuk merawat kebersihan gereja kita. Itulah kegiatan dari warga Wilayah St. Lukas . Terimakasih atas kebersamaan kita semua.

Kerjabakti Wilayah St. Lukas

Page 18: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu

ada suatu hari, seorang Pastor menguji pengetahuan agama seorang gadis cilik bernama Grace. Ia memulai dengan Pbertanya, "Apakah Grace sering

mengikuti Sekolah Minggu."

"Ya, Pastor", jawab Grace polos.

"Apakah Grace juga membawa Kitab Suci ke Sekolah Minggu?"

"Ya, saya membawa Kitab Suci yang diberikan oleh Papa dan Mama."

"Apa Grace tahu sedikit mengenai isi Kitab Suci itu?", tanya Pastor lebih lanjut.

"Oh... Saya tahu semua isinya Pastor", jawab Grace bangga.

"Bolehkah Grace menceriterakan sedikit isi Kitab Suci itu kepada saya?" pinta Pastor itu kepada Grace. Dengan bangga Grace menceriterakan bahwa di dalam Kitab Suci itu ia menemukan foto Marsel kakaknya, rekening pembayaran listrik mama, surat garansi televisi ayah, dan foto saya ketika masih bayi.

Pastor itu heran-heran karena cuma itu yang diketahui Grace tentang isi Kitab Suci. Pada hal Pastor itu mengharapkan bahwa anak itu paling tidak menghafal atau mengetahui beberapa ayat yang terdapat di dalam Kitab Suci. Tetapi barang kali bukan salah anak itu juga. Keluarga itu telah menjadikan Kitab Suci sebagai tempat penyimpanan barang-barang berharga. Apakah karena Kitab Suci sering dibuka atau sebaliknya jarang dibuka? Wallahu a'lam.

********

Tak dapat disangkal bahwa sejak Konsili Vatikan II membuka pintunya lebar-lebar

untuk pembaharuan di dalam Gereja, minat terhadap Kitab Suci di kalangan umat Katolik semakin tinggi. Dewasa ini banyak keluarga Katolik yang memiliki Kitab Suci. Bahkan di dalam upacara penerimaan sakramen perkawinan, salah satu bagian dari ritus yang tidak boleh dilewatkan – sekurang-kurangnya menurut pengalaman di Flores - adalah pemberkatan barang-barang rohani. Salah satu barang rohani yang diberkati selain salib, rosario, dan patung keluarga kudus adalah Kitab Suci. Tetapi persoalannya ialah apakah barang-barang rohani termasuk Kitab Suci itu sungguh-sungguh didaya-gunakan?

Kitab Suci telah memberikan arti yang berbeda-beda kepada setiap orang. Santo Agustinus dari Hippo telah mengubah hidupnya secara total setelah membaca ayat-ayat Kitab Suci dari Surat St. Paulus kepada umat di Roma 13:12-13. "Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu, marilah kita meninggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang. Marilah kita hidup dengan sopan seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora, kemabukan, hawa nafsu, perselisihan dan irihati." Perjumpaan Agustinus dengan ayat-ayat sakti itu telah menyebabkan dia meninggalkan cara hidupnya lama yang jauh dari Kristus dan mengadopsi cara hidup baru yang semakin menyerupai Kristus. Bagi Agustinus, Kitab Suci adalah ibarat pedang bermata dua yang memiliki kekuatan sakti.

Seperti Agustinus, orang-orang Kristen hendaknya berusaha mengambil mafaat dari Sabda Allah yang tertulis di dalam Kitab Suci itu. Mereka hendaknya tidak cuma menerima Sabda Allah itu secara pasif lewat khotbah atau renungan yang diberikan oleh para petugas pastoral. Sebaliknya, mereka hendaknya dengan penuh aktif membaca dan merenungkan Sabda Allah itu. Mereka mesti belajar dengan membaca Kitab Suci terus

Iman Katolik

Kitab Suci Di Dalam KeluargaOleh: L. Danny K.

17

Page 19: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu

ada suatu hari, seorang Pastor menguji pengetahuan agama seorang gadis cilik bernama Grace. Ia memulai dengan Pbertanya, "Apakah Grace sering

mengikuti Sekolah Minggu."

"Ya, Pastor", jawab Grace polos.

"Apakah Grace juga membawa Kitab Suci ke Sekolah Minggu?"

"Ya, saya membawa Kitab Suci yang diberikan oleh Papa dan Mama."

"Apa Grace tahu sedikit mengenai isi Kitab Suci itu?", tanya Pastor lebih lanjut.

"Oh... Saya tahu semua isinya Pastor", jawab Grace bangga.

"Bolehkah Grace menceriterakan sedikit isi Kitab Suci itu kepada saya?" pinta Pastor itu kepada Grace. Dengan bangga Grace menceriterakan bahwa di dalam Kitab Suci itu ia menemukan foto Marsel kakaknya, rekening pembayaran listrik mama, surat garansi televisi ayah, dan foto saya ketika masih bayi.

Pastor itu heran-heran karena cuma itu yang diketahui Grace tentang isi Kitab Suci. Pada hal Pastor itu mengharapkan bahwa anak itu paling tidak menghafal atau mengetahui beberapa ayat yang terdapat di dalam Kitab Suci. Tetapi barang kali bukan salah anak itu juga. Keluarga itu telah menjadikan Kitab Suci sebagai tempat penyimpanan barang-barang berharga. Apakah karena Kitab Suci sering dibuka atau sebaliknya jarang dibuka? Wallahu a'lam.

********

Tak dapat disangkal bahwa sejak Konsili Vatikan II membuka pintunya lebar-lebar

untuk pembaharuan di dalam Gereja, minat terhadap Kitab Suci di kalangan umat Katolik semakin tinggi. Dewasa ini banyak keluarga Katolik yang memiliki Kitab Suci. Bahkan di dalam upacara penerimaan sakramen perkawinan, salah satu bagian dari ritus yang tidak boleh dilewatkan – sekurang-kurangnya menurut pengalaman di Flores - adalah pemberkatan barang-barang rohani. Salah satu barang rohani yang diberkati selain salib, rosario, dan patung keluarga kudus adalah Kitab Suci. Tetapi persoalannya ialah apakah barang-barang rohani termasuk Kitab Suci itu sungguh-sungguh didaya-gunakan?

Kitab Suci telah memberikan arti yang berbeda-beda kepada setiap orang. Santo Agustinus dari Hippo telah mengubah hidupnya secara total setelah membaca ayat-ayat Kitab Suci dari Surat St. Paulus kepada umat di Roma 13:12-13. "Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu, marilah kita meninggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang. Marilah kita hidup dengan sopan seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora, kemabukan, hawa nafsu, perselisihan dan irihati." Perjumpaan Agustinus dengan ayat-ayat sakti itu telah menyebabkan dia meninggalkan cara hidupnya lama yang jauh dari Kristus dan mengadopsi cara hidup baru yang semakin menyerupai Kristus. Bagi Agustinus, Kitab Suci adalah ibarat pedang bermata dua yang memiliki kekuatan sakti.

Seperti Agustinus, orang-orang Kristen hendaknya berusaha mengambil mafaat dari Sabda Allah yang tertulis di dalam Kitab Suci itu. Mereka hendaknya tidak cuma menerima Sabda Allah itu secara pasif lewat khotbah atau renungan yang diberikan oleh para petugas pastoral. Sebaliknya, mereka hendaknya dengan penuh aktif membaca dan merenungkan Sabda Allah itu. Mereka mesti belajar dengan membaca Kitab Suci terus

Iman Katolik

Kitab Suci Di Dalam KeluargaOleh: L. Danny K.

17

Page 20: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu

Apa Kabar Stasi

ekoleksi bermakna menyegarkan kembali fisik maupun rohani tiap Rpelaksana visi dan misi sebuah

organisasi. Pengurus WKRI ranting Sukawarna menyelenggarakan rekoleksi yang bertema “Spiritualitas Pelayanan Ormas Wanita Katolik” pada hari Sabtu, 29 Juli 2017 dengan maksud menjaga semangat pengurus dalam melaksanakan program kerja 2017 yang telah dibuat. Acara ini selain dihadiri oleh pengurus WKRI Ranting Sukawarna juga perwakilan pengurus dan anggota WKRI Cabang Pandu. Tampak terlihat suasana akrab dan membaur di antara anggota.

Ibu Henny ketua WKRI Cabang Pandu dalam sambutannya mengharapkan rekoleksi ini dapat menyegarkan kembali semangat anggota, tetap bersyukur atas kebaikan

Tuhan di tengah segala sakit maupun masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

Pastur Markus membawakan acara rekoleksi secara berdialog, menjadikan acara ini menarik dan tidak membosankan. Spritualitas berasal dari kata spirit yang berarti roh, kekuatan, dorongan yang memotivasi kita melakukan segala sesuatu. Roh ini memberi kekuatan dalam melakukan pengabdian. Sumber spiritualitas ada di dalam Kitab Suci dan AD/ART WKRI. Dari sumber Kitab Suci anggota belajar selain dari Yesus sendiri namun juga dari perempuan Siro-Fenisia.

Dalam AD/ART disebutkan beberapa kegiatan pengabdian yang menjadi tugas organisasi. Yang menjadi pertanyaan apakah

menerus guna memperoleh pengenalan yang sungguh-sungguh akan Yesus Kristus. Mengabaikan Kitab Suci berarti mengabaikan Yesus Kristus sebab Yesus Kristus berbicara melalui Kitab Suci. Sebagaimana Allah Bapa menyatakan Cinta-Nya kepada umat manusia melalui Yesus Kristus, demikianpun Yesus Kristus menyatakan cinta-Nya kepada umat manusia melalui Sabda-Nya yang tertulis di dalam Kitab Suci.

Pada abad ketiga, seorang Rahib bernama Antonius hidup sendirian di padang gurun Mesir. Kendati terisolasi dari dunia luar, Antonius tetap mempertahankan kontak dengan orang-orang penting pada masa itu. Kaiser Romawi Konstantin, misalnya, kadang menulis surat untuk meminta nasehat Antonius. Pertapa-pertapa lain juga sering meminta doa-doanya. Pada suatu hari, salah seorang murid Antonius, menunjukkan keheranannya bahwa bahkan raja-raja dan kaisar-kaisar menulis surat untuk Antonius. Tetapi Antonius menjawab muridnya, "Itu bukan apa-apa. Apa yang ditulis oleh Kaisar tidak ada istimewanya. Dan apa yang ditulis oleh orang-orang penting lainnya sama sekali tidak ada artinya. Saya mengagumi hanya satu surat yang kubaca dan kurenungkan berulang-ulang maknanya." Murid itu bertanya lagi, "Surat siapakah itu?" Dengan tentang Antonius menjawab, "Surat yang kumaksudkan adalah surat yang ditulis oleh Allah sendiri untuk manusia. Surat itu adalah Kitab Suci. Bagi saya, Kitab Suci adalah Surat Cinta dari Allah untuk manusia."

Bagi Antonius yang kemudian menjadi orang kudus (bukan Antonius dari Padua), Kitab Suci adalah semacam surat cinta dari Allah. Sebagaimana biasanya, sang penerima surat itu tidak akan jemu-jemu membaca isinya. Dan hal itu bukanlah sesuatu yang muluk-muluk. Banyak orang yang telah menimba manfaat dari membaca dan merenungkan isi Kitab Suci. Ada orang yang menemukan di dalam Kitab Suci kekuatan untuk bangkit kembali dari kejatuhan setelah mereka membaca kisah tentang anak yang hilang. Orang lain lagi menemukan kembali ketenangan di dalam kecemasan setelah misalnya mebaca mazmur 23 "Tuhan adalah gembalaku, tak kekurangan

aku." Lain lagi merasa diteguhkan setelah mengulangi doa penyamun yang bertobat, "Tuhan, ingatlah akan daku, jika engkau masuk di dalama kerajaanMu." Setiap orang boleh mengungkapkan perasaannya setelah bertemu dengan ayat-ayat tertentu di dalam Kitab Suci.

Ada juga sebagian orang yang melihat Kitab Suci sebagai pedoman bertingkahlaku di dalam kehidupan sehari-hari. Mereka tidak melihat Kitab Suci sebagai sesuatu muluk-muluk yang sulit untuk dihayati. Sebaliknya, mereka melihat di dalam Kitab Suci pedoman-pedoman hidup praktis. Misalnya, "Jangan lakukan kepada orang lain, apa yang engkau tidak suka orang lain berbuat kepadamu... Ampunilah agar engkaupun diampunilah.... Cintailah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri..... Layanilah satu sama lain di dalam semangat kerendahan hati... Jangalan mengahakimi orang lain agar engkaupun tidak dihakimi" dan seterusnya dan seterusnya.

Empat orang rohaniwan berdiskusi tentang terjemahan yang paling baik dari Kitab Suci. Orang pertama mengatakan bahwa terjemahan yang paling baik untuk dia adalah terjemahan standard dari Lembaga Alkitab Indonesia (LAI). Orang kedua mengatakan bahwa terjemahan yang disukainya adalah terjemahan di dalam Bahasa Indonesia Sehari-hari. Lalu orang ketiga mengatakan bahwa dia suka dengan terjemahan Kitab Suci untuk Komunitas Kristiani karena ada komentar-komentar yang cukup membantu. Ketika ditanyakan terjemahan apa yang paling disukainya, orang keempat menjawab, "Saya menyukai terjemahan yang dibuat oleh ibuku." Ketiga temannya serentak bertanya, "Terjemahan macam mana itu?" Dengan tenang orang itu menjawab, "Ibuku menerjemahkan Kitab Suci ke dalam kehidupannya sehari-hari. Dan saya merasakan bahwa terjemahannya itu sangat meyakinkan". Mudah-mudahan kitapun mampu menerjemahkan Kitab Suci di dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Tuhan memberkati. Amin.

Sumber:Http://bernardraho.blogspot.co.id/2014/10/kitab-suci-di-dalam-keluarga.html?m=1

Iman Katolik

Penyegaran Kembali Spiritualitas Pelayanan WKRI Ranting Sukawarna

Oleh: Natalia – Bidang Humas

18 19

Page 21: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu

Apa Kabar Stasi

ekoleksi bermakna menyegarkan kembali fisik maupun rohani tiap Rpelaksana visi dan misi sebuah

organisasi. Pengurus WKRI ranting Sukawarna menyelenggarakan rekoleksi yang bertema “Spiritualitas Pelayanan Ormas Wanita Katolik” pada hari Sabtu, 29 Juli 2017 dengan maksud menjaga semangat pengurus dalam melaksanakan program kerja 2017 yang telah dibuat. Acara ini selain dihadiri oleh pengurus WKRI Ranting Sukawarna juga perwakilan pengurus dan anggota WKRI Cabang Pandu. Tampak terlihat suasana akrab dan membaur di antara anggota.

Ibu Henny ketua WKRI Cabang Pandu dalam sambutannya mengharapkan rekoleksi ini dapat menyegarkan kembali semangat anggota, tetap bersyukur atas kebaikan

Tuhan di tengah segala sakit maupun masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

Pastur Markus membawakan acara rekoleksi secara berdialog, menjadikan acara ini menarik dan tidak membosankan. Spritualitas berasal dari kata spirit yang berarti roh, kekuatan, dorongan yang memotivasi kita melakukan segala sesuatu. Roh ini memberi kekuatan dalam melakukan pengabdian. Sumber spiritualitas ada di dalam Kitab Suci dan AD/ART WKRI. Dari sumber Kitab Suci anggota belajar selain dari Yesus sendiri namun juga dari perempuan Siro-Fenisia.

Dalam AD/ART disebutkan beberapa kegiatan pengabdian yang menjadi tugas organisasi. Yang menjadi pertanyaan apakah

menerus guna memperoleh pengenalan yang sungguh-sungguh akan Yesus Kristus. Mengabaikan Kitab Suci berarti mengabaikan Yesus Kristus sebab Yesus Kristus berbicara melalui Kitab Suci. Sebagaimana Allah Bapa menyatakan Cinta-Nya kepada umat manusia melalui Yesus Kristus, demikianpun Yesus Kristus menyatakan cinta-Nya kepada umat manusia melalui Sabda-Nya yang tertulis di dalam Kitab Suci.

Pada abad ketiga, seorang Rahib bernama Antonius hidup sendirian di padang gurun Mesir. Kendati terisolasi dari dunia luar, Antonius tetap mempertahankan kontak dengan orang-orang penting pada masa itu. Kaiser Romawi Konstantin, misalnya, kadang menulis surat untuk meminta nasehat Antonius. Pertapa-pertapa lain juga sering meminta doa-doanya. Pada suatu hari, salah seorang murid Antonius, menunjukkan keheranannya bahwa bahkan raja-raja dan kaisar-kaisar menulis surat untuk Antonius. Tetapi Antonius menjawab muridnya, "Itu bukan apa-apa. Apa yang ditulis oleh Kaisar tidak ada istimewanya. Dan apa yang ditulis oleh orang-orang penting lainnya sama sekali tidak ada artinya. Saya mengagumi hanya satu surat yang kubaca dan kurenungkan berulang-ulang maknanya." Murid itu bertanya lagi, "Surat siapakah itu?" Dengan tentang Antonius menjawab, "Surat yang kumaksudkan adalah surat yang ditulis oleh Allah sendiri untuk manusia. Surat itu adalah Kitab Suci. Bagi saya, Kitab Suci adalah Surat Cinta dari Allah untuk manusia."

Bagi Antonius yang kemudian menjadi orang kudus (bukan Antonius dari Padua), Kitab Suci adalah semacam surat cinta dari Allah. Sebagaimana biasanya, sang penerima surat itu tidak akan jemu-jemu membaca isinya. Dan hal itu bukanlah sesuatu yang muluk-muluk. Banyak orang yang telah menimba manfaat dari membaca dan merenungkan isi Kitab Suci. Ada orang yang menemukan di dalam Kitab Suci kekuatan untuk bangkit kembali dari kejatuhan setelah mereka membaca kisah tentang anak yang hilang. Orang lain lagi menemukan kembali ketenangan di dalam kecemasan setelah misalnya mebaca mazmur 23 "Tuhan adalah gembalaku, tak kekurangan

aku." Lain lagi merasa diteguhkan setelah mengulangi doa penyamun yang bertobat, "Tuhan, ingatlah akan daku, jika engkau masuk di dalama kerajaanMu." Setiap orang boleh mengungkapkan perasaannya setelah bertemu dengan ayat-ayat tertentu di dalam Kitab Suci.

Ada juga sebagian orang yang melihat Kitab Suci sebagai pedoman bertingkahlaku di dalam kehidupan sehari-hari. Mereka tidak melihat Kitab Suci sebagai sesuatu muluk-muluk yang sulit untuk dihayati. Sebaliknya, mereka melihat di dalam Kitab Suci pedoman-pedoman hidup praktis. Misalnya, "Jangan lakukan kepada orang lain, apa yang engkau tidak suka orang lain berbuat kepadamu... Ampunilah agar engkaupun diampunilah.... Cintailah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri..... Layanilah satu sama lain di dalam semangat kerendahan hati... Jangalan mengahakimi orang lain agar engkaupun tidak dihakimi" dan seterusnya dan seterusnya.

Empat orang rohaniwan berdiskusi tentang terjemahan yang paling baik dari Kitab Suci. Orang pertama mengatakan bahwa terjemahan yang paling baik untuk dia adalah terjemahan standard dari Lembaga Alkitab Indonesia (LAI). Orang kedua mengatakan bahwa terjemahan yang disukainya adalah terjemahan di dalam Bahasa Indonesia Sehari-hari. Lalu orang ketiga mengatakan bahwa dia suka dengan terjemahan Kitab Suci untuk Komunitas Kristiani karena ada komentar-komentar yang cukup membantu. Ketika ditanyakan terjemahan apa yang paling disukainya, orang keempat menjawab, "Saya menyukai terjemahan yang dibuat oleh ibuku." Ketiga temannya serentak bertanya, "Terjemahan macam mana itu?" Dengan tenang orang itu menjawab, "Ibuku menerjemahkan Kitab Suci ke dalam kehidupannya sehari-hari. Dan saya merasakan bahwa terjemahannya itu sangat meyakinkan". Mudah-mudahan kitapun mampu menerjemahkan Kitab Suci di dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Tuhan memberkati. Amin.

Sumber:Http://bernardraho.blogspot.co.id/2014/10/kitab-suci-di-dalam-keluarga.html?m=1

Iman Katolik

Penyegaran Kembali Spiritualitas Pelayanan WKRI Ranting Sukawarna

Oleh: Natalia – Bidang Humas

18 19

Page 22: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu

pengabdian sudah ditujukan demi masyarakat/orang lain ataukah masih sebatas pada diri sendiri? Pengabdian mencontoh Yesus yang melaksanakan perintah Bapa demi umat manusia. Ini menjadi bahan renungan bagi pengurus dalam menyusun program tiap tahunnya. Pengabdian juga dilandasi dengan sikap silih asah, asih dan asuh. Apakah sikap ini menjiwai pelayanan yang dilakukan pengurus? Spirit asah, asih, asuh menghilangkan sekat dalam pelayanan membuat pengurus bahu membahu, bersatu padu melaksanakan tugas yang diberikan sekalipun sulit dapat dilaksanakan dengan hasil yang baik.

Sesi kedua mengambil bacaan dari Injil Yohanes 13:1-11 dan Injil Markus 7:24-30 yang menjadi landasan pelayanan dengan mencontoh sikap kerendahan hati. Sikap rendah hati ini membuat anggota memberikan pelayanan tanpa memandang status yang dimiliki dan melakukannya dengan tulus hati untuk mencapai nilai tertinggi.

Spiritualitas yang mencakup aspek vertikal (hubungan dengan Allah) dan horizontal (melayani sesama manusia) membuat dunia ini menjadi begitu indah dan Wanita Katolik diharapkan menjadi bagian di dalamnya dengan berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian dan pelayanan.

ukul 04.00 dini Phari, 6

Agustus yang lalu, 33 orang anggota STC berkumpul dan melakukan perjalanan ke Jakarta untuk melakukan Jakarta Singing Tour, yaitu bernyanyi dalam misa di 2 gereja, yaitu gereja Stella Maris Pluit, dan gereja St Laurentius Alam Sutera.

Gereja pertama yang dikunjungi adalah gereja dengan arsitektur modern-kontemporer, Stella Maris. Bertepatan dengan hari raya Yesus menampakkan kemuliaan-Nya, selain lagu dari Puji Syukur, juga dinyanyikan lagu ordinarium Stella Maris oleh Sr. Florentine, Majesty, dan The Majesty and Glory of Your Name.

Dari Stella Maris, perjalanan dilanjutkan ke Sumarecon Plaza untuk makan siang dan rehat sejenak. Pukul 15.00, semua anggota STC melanjutkan perjalanan menuju ke Gereja St Laurentius untuk bernyanyi kembali pada misa sore pukul 17.00.

Andreas Sutasurya selaku pelatih STC mengatakan bahwa tujuan dari tour ini adalah untuk mendapatkan feedback dari umat paroki setempat, dimana

nantinya akan dipergunakan untuk terus membangun STC menjadi lebih baik lagi.

Saint Theodore's Choir, Jakarta Singing Tour 2017

Oleh: Vindhi

Apa Kabar Stasi Apa Kabar Stasi

Gereja Santo Laurensius Alam Sutera

20 21

Page 23: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu

pengabdian sudah ditujukan demi masyarakat/orang lain ataukah masih sebatas pada diri sendiri? Pengabdian mencontoh Yesus yang melaksanakan perintah Bapa demi umat manusia. Ini menjadi bahan renungan bagi pengurus dalam menyusun program tiap tahunnya. Pengabdian juga dilandasi dengan sikap silih asah, asih dan asuh. Apakah sikap ini menjiwai pelayanan yang dilakukan pengurus? Spirit asah, asih, asuh menghilangkan sekat dalam pelayanan membuat pengurus bahu membahu, bersatu padu melaksanakan tugas yang diberikan sekalipun sulit dapat dilaksanakan dengan hasil yang baik.

Sesi kedua mengambil bacaan dari Injil Yohanes 13:1-11 dan Injil Markus 7:24-30 yang menjadi landasan pelayanan dengan mencontoh sikap kerendahan hati. Sikap rendah hati ini membuat anggota memberikan pelayanan tanpa memandang status yang dimiliki dan melakukannya dengan tulus hati untuk mencapai nilai tertinggi.

Spiritualitas yang mencakup aspek vertikal (hubungan dengan Allah) dan horizontal (melayani sesama manusia) membuat dunia ini menjadi begitu indah dan Wanita Katolik diharapkan menjadi bagian di dalamnya dengan berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian dan pelayanan.

ukul 04.00 dini Phari, 6

Agustus yang lalu, 33 orang anggota STC berkumpul dan melakukan perjalanan ke Jakarta untuk melakukan Jakarta Singing Tour, yaitu bernyanyi dalam misa di 2 gereja, yaitu gereja Stella Maris Pluit, dan gereja St Laurentius Alam Sutera.

Gereja pertama yang dikunjungi adalah gereja dengan arsitektur modern-kontemporer, Stella Maris. Bertepatan dengan hari raya Yesus menampakkan kemuliaan-Nya, selain lagu dari Puji Syukur, juga dinyanyikan lagu ordinarium Stella Maris oleh Sr. Florentine, Majesty, dan The Majesty and Glory of Your Name.

Dari Stella Maris, perjalanan dilanjutkan ke Sumarecon Plaza untuk makan siang dan rehat sejenak. Pukul 15.00, semua anggota STC melanjutkan perjalanan menuju ke Gereja St Laurentius untuk bernyanyi kembali pada misa sore pukul 17.00.

Andreas Sutasurya selaku pelatih STC mengatakan bahwa tujuan dari tour ini adalah untuk mendapatkan feedback dari umat paroki setempat, dimana

nantinya akan dipergunakan untuk terus membangun STC menjadi lebih baik lagi.

Saint Theodore's Choir, Jakarta Singing Tour 2017

Oleh: Vindhi

Apa Kabar Stasi Apa Kabar Stasi

Gereja Santo Laurensius Alam Sutera

20 21

Page 24: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu

Selain bertujuan untuk memberi penyegaran dan mempererat persaudaraan antara anggota STC yang saat ini mempunyai jenjang usia yang sangat lebar dari usia dua puluh sampai tujuh puluh tahunan.

Namun yang menjadikan perjalanan ini tetap dinikmati adalah meskipun dalam keadaan lelah, ketulusan pelayanan menjadi dasar utama, dan dilakukan dengan penuh sukacita. Canda tawa khas anggota STC menjadi warna tersendiri dalam Jakarta Singing Tour ini.

Gereja Stella Maris Pluit

Apa Kabar Stasi

22 23

Page 25: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu
Page 26: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu
Page 27: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu
Page 28: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu
Page 29: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu
Page 30: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu
Page 31: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu
Page 32: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu
Page 33: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu

Selain bertujuan untuk memberi penyegaran dan mempererat persaudaraan antara anggota STC yang saat ini mempunyai jenjang usia yang sangat lebar dari usia dua puluh sampai tujuh puluh tahunan.

Namun yang menjadikan perjalanan ini tetap dinikmati adalah meskipun dalam keadaan lelah, ketulusan pelayanan menjadi dasar utama, dan dilakukan dengan penuh sukacita. Canda tawa khas anggota STC menjadi warna tersendiri dalam Jakarta Singing Tour ini.

Gereja Stella Maris Pluit

Apa Kabar Stasi

22 23

Page 34: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu

angsa yang besar adalah bangasa yang menghargai perjuangan para Bpahlawannya. Pada hari Kamis 17

Agustus 2017 pada pukul 08.00 misa dilaksanakan dalam rangka menberikan penghormatan kepada para pahlawan dan rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas anugerah yang diberikan kepada bangsa dan negara kita. Pada hari yang sama kamipun memperingati hari ulang tahun stasi Santo Theodorus yang ke-32. Misa dibuka dengan lagu Indonesia Raya yang dipandu oleh koor stasi STC serta pembacaan teks Proklamasi oleh dua orang petugas. Setelah itu perarakan masuk.

Diawali cerita saat bertugas di daerah konflik, dimana pastoran dan gereja sudah menjadi incaran kelompok tertentu untuk diduduki. Pastor hendak menyampaikan betapa situasi tak aman adalah hal yang kontras dengan keadaan kita saat ini. "Dalam perayaan kemerdekaan kita terbiasa mengenang masa lalu. Membahas berabad abad kita dijajah menceritakan siapa yang menjajah kita dan kekejaman mereka. Sebenarnya kita harus mulai memikirkan topik lain, yaitu bagaimana mengisi kemerdekaan kita. Hal yang paling penting adalah keberadaan kita dalam masyarakat apakah berguna dan memberikan kebaikan", demikian sebagian

Apa Kabar Stasi

Menjadi MerdekaOleh: Wiwit

Apa Kabar Stasi

khotbah yang disampaikan oleh Pastor Markus Suradi, OSC. Bila direnungkan sungguhlah penting keberadaan kita dalam masyarakat. Gereja harus memberikan manfaat dan berpihak pada masyarakat.

Setelah misa diadakan ramah tamah dan kegiatan permainan khas 17-an, seperti panjat bambu, lomba makan kerupuk dan balap kelereng. Hari itu walaupun warga yang datang tidak terlalu banyak tetapi sukacita merayakan HUT RI yang ke-72 tetap kental terasa. Kali ini yang bertugas menjadi ketua panitia adalah Bapak Robertus Khristiyanto sebagai ketua Wilayah 8. Ketika ditanyakan bagaimana peran serta lingkungan dalam perayaan kegiatan kali ini, Bapak Khris menyampaikan bahwa peran serta lingkungan cukup baik dan harus ditingkatkan pada kegiatan yang akan datang.

Menjadi merdeka adalah sebuah keadaan dimana kita dapat dengan bebas menjadi tanda kasih Tuhan. Menjadi berkat dalam rangka menjalani hidup pada keberagaman masyarakan Indonesia. Semoga Gereja dapat selalu hadir dan terlibat.

24 25

Page 35: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu

angsa yang besar adalah bangasa yang menghargai perjuangan para Bpahlawannya. Pada hari Kamis 17

Agustus 2017 pada pukul 08.00 misa dilaksanakan dalam rangka menberikan penghormatan kepada para pahlawan dan rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas anugerah yang diberikan kepada bangsa dan negara kita. Pada hari yang sama kamipun memperingati hari ulang tahun stasi Santo Theodorus yang ke-32. Misa dibuka dengan lagu Indonesia Raya yang dipandu oleh koor stasi STC serta pembacaan teks Proklamasi oleh dua orang petugas. Setelah itu perarakan masuk.

Diawali cerita saat bertugas di daerah konflik, dimana pastoran dan gereja sudah menjadi incaran kelompok tertentu untuk diduduki. Pastor hendak menyampaikan betapa situasi tak aman adalah hal yang kontras dengan keadaan kita saat ini. "Dalam perayaan kemerdekaan kita terbiasa mengenang masa lalu. Membahas berabad abad kita dijajah menceritakan siapa yang menjajah kita dan kekejaman mereka. Sebenarnya kita harus mulai memikirkan topik lain, yaitu bagaimana mengisi kemerdekaan kita. Hal yang paling penting adalah keberadaan kita dalam masyarakat apakah berguna dan memberikan kebaikan", demikian sebagian

Apa Kabar Stasi

Menjadi MerdekaOleh: Wiwit

Apa Kabar Stasi

khotbah yang disampaikan oleh Pastor Markus Suradi, OSC. Bila direnungkan sungguhlah penting keberadaan kita dalam masyarakat. Gereja harus memberikan manfaat dan berpihak pada masyarakat.

Setelah misa diadakan ramah tamah dan kegiatan permainan khas 17-an, seperti panjat bambu, lomba makan kerupuk dan balap kelereng. Hari itu walaupun warga yang datang tidak terlalu banyak tetapi sukacita merayakan HUT RI yang ke-72 tetap kental terasa. Kali ini yang bertugas menjadi ketua panitia adalah Bapak Robertus Khristiyanto sebagai ketua Wilayah 8. Ketika ditanyakan bagaimana peran serta lingkungan dalam perayaan kegiatan kali ini, Bapak Khris menyampaikan bahwa peran serta lingkungan cukup baik dan harus ditingkatkan pada kegiatan yang akan datang.

Menjadi merdeka adalah sebuah keadaan dimana kita dapat dengan bebas menjadi tanda kasih Tuhan. Menjadi berkat dalam rangka menjalani hidup pada keberagaman masyarakan Indonesia. Semoga Gereja dapat selalu hadir dan terlibat.

24 25

Page 36: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu

adi kita besok kita nonton?”J“Oh, sebentar… aku belum sempat buka…”

“Apa itu? Kepo nih…”

“Diary pink ini buku harianku sama Mama”

“Aduh so sweet…”

Aku sayang Mama. Sering kangen Mama. Tapi Mama sedang sibuk. Penelitian untuk tugas akhirnya. Beliau ingin cepat lulus. Supaya punya waktu lebih banyak denganku dan Jaka. Tiap pagi, Mama seperti ngantor di tempat-tempat terapi special needs children (Anak Berkebutuhan Khusus : Anak yang mempunyai keterbatasan, hingga memerlukan terapi khusus untuk mengoptimalkan perkembangannya). Sedangkan aku, sebagai ABG yang sedang mencari identitas seringkali labil. I need my Mom…..

“Bukunya isinya apa sih? Liat boleh? Kepo.com hehe”

“Iih… Anne… secret dong…”

Halaman sekolah mulai sepi. Kami jalan seiring. Aku biasa pulang bareng Anne. Rumah kami berdekatan. Sering kami main dan belajar bareng. Hampir tak ada rahasia di antara kami.

“Crita aja, please.., aku ga liat deh…”

Anne sahabatku. Ada hal-hal yang harus kusimpan untukku dengan Mama. Tapi kupikir Anne perlu tau juga ya apa yang penting buatku, yang Mama tulis, dan mungkin perlu juga buat dia…

“Ya, isinya banyak. Buku ini penghubung aku dengan Mama : bertanya, pesan sesuatu

hingga curhat sama Mama, Sebaliknya, Mama juga bisa nulis apa aja di dalamnya. Termasuk berbagai tips mengatasi masalah-masalahku. Kan Papa Mama belum izinkan aku pake HP…? ”

“O yaaa?”

“Ya… Waktu luangku dan Mama sering tak sinkron. Jadi komunikasi kami lewat buku ini. Pernah Mama ingatkan aku setelah buat KTK dan lupa bereskan ya…Aku jadi mengerti maksud Mama, Kalau aku mau izin jalan sama teman-teman, Mama tulis pandangannya tentang rencanaku. Saat aku BT Mama menulis di buku ini untuk menghiburku juga … Gitu…”

Remaja terkasih, dalam kisah nyata ini kita lihat bagaimana sebuah buku diary bisa berfungsi untuk penyampaian pesan-pesan berbagi perasaan agar tetap terjaga relasi intim antara anak dengan ortu (yang diwakili sang mama).

Dalam hidup sehari-hari mungkin kita tidak menyadari kalau punya banyak media untuk komunikasi dan penyampaian pesan -mulai dari media yang paling sederhana sampai yang paling canggih- dengan orang-orang terdekat maupun yang berada di tempat-tempat yang jauh Sehingga tidak ada masalah lagi dalam hal jarak dan waktu.

Sebagai pengikut Kristus kitapun punya media untuk menjalin komunikasi dengan Tuhan. Selain dengan berdoa, kita punya media Kitab Suci. Lewat buku istimewa ini Tuhan mengkomunikasikan diri dan pesan-pesan-Nya kepada kita. Walaupun kita masih belia dalam usia, kita perlu mengenal lebih jauh Kitab Suci sebagai salah satu sumber iman Katolik disamping Tradisi Gereja dan Magisterium (Ajaran Gereja).

Kitab Suci (asal kata : Bible (Inggris) biblia (Latin) artinya kitab-kitab) merupakan

You've Got Messages…Oleh: V. Waty S. Halim

sekumpulan kitab suci yang ditulis pada waktu yang berlainan, oleh para penulis yang berbeda di lokasi-lokasi yang berbeda, diimani sebagai wahyu Tuhan kepada manusia lewat Firman yang disampaikanNya. Lewat para Nabi… para Hakim…hingga lewat Putra-Nya sendiri; Sang Sabda yang menjadi daging.. Dalam Kitab Suci tercatat hubungan Allah dengan manusia. Diperkirakan tiap tahun 100 juta copy Kitab Suci terjual, dengan total keseluruhan lebih dari 5 miliar copy, Kitab Suci dianggap sebagai buku terlaris dalam sejarah. Gereja Katolik mengimani bahwa Kitab Suci adalah Sabda Allah yang dapat menuntun kepada keselamatan. Perlu kita ketahui bersama, Kitab Suci bersama Tradisi Suci dan Magisterium (Kekuasaan Mengajar Gereja) merupakan tiga pilar kebenaran dalam iman Katolik

Wow, kalau begitu penting dong kita membacanya baik-baik! Jangan sampai kita cuma rajin baca komik/majalah kesukaan kita,

Yang Muda Yang Bicara Yang Muda Yang Bicara

sibuk nge-game atau chatting…

Sobat remajaku yang dikasihi Tuhan, yuk kita luangkan waktu untuk update tuntunanNya dengan membaca Kitab Suci, merenungkannya agar kita jangan salah langkah. Yuk belajar setia melaksanakannya dengan mewartakan kasihNya kepada sesama lewat cara hidup kita untuk membangun dunia yang lebih menyenangkan bagi banyak orang karena merasa dirinya pantas dicintai…

“Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran” (2 Tim 3:15-16)

26 27

Page 37: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu

adi kita besok kita nonton?”J“Oh, sebentar… aku belum sempat buka…”

“Apa itu? Kepo nih…”

“Diary pink ini buku harianku sama Mama”

“Aduh so sweet…”

Aku sayang Mama. Sering kangen Mama. Tapi Mama sedang sibuk. Penelitian untuk tugas akhirnya. Beliau ingin cepat lulus. Supaya punya waktu lebih banyak denganku dan Jaka. Tiap pagi, Mama seperti ngantor di tempat-tempat terapi special needs children (Anak Berkebutuhan Khusus : Anak yang mempunyai keterbatasan, hingga memerlukan terapi khusus untuk mengoptimalkan perkembangannya). Sedangkan aku, sebagai ABG yang sedang mencari identitas seringkali labil. I need my Mom…..

“Bukunya isinya apa sih? Liat boleh? Kepo.com hehe”

“Iih… Anne… secret dong…”

Halaman sekolah mulai sepi. Kami jalan seiring. Aku biasa pulang bareng Anne. Rumah kami berdekatan. Sering kami main dan belajar bareng. Hampir tak ada rahasia di antara kami.

“Crita aja, please.., aku ga liat deh…”

Anne sahabatku. Ada hal-hal yang harus kusimpan untukku dengan Mama. Tapi kupikir Anne perlu tau juga ya apa yang penting buatku, yang Mama tulis, dan mungkin perlu juga buat dia…

“Ya, isinya banyak. Buku ini penghubung aku dengan Mama : bertanya, pesan sesuatu

hingga curhat sama Mama, Sebaliknya, Mama juga bisa nulis apa aja di dalamnya. Termasuk berbagai tips mengatasi masalah-masalahku. Kan Papa Mama belum izinkan aku pake HP…? ”

“O yaaa?”

“Ya… Waktu luangku dan Mama sering tak sinkron. Jadi komunikasi kami lewat buku ini. Pernah Mama ingatkan aku setelah buat KTK dan lupa bereskan ya…Aku jadi mengerti maksud Mama, Kalau aku mau izin jalan sama teman-teman, Mama tulis pandangannya tentang rencanaku. Saat aku BT Mama menulis di buku ini untuk menghiburku juga … Gitu…”

Remaja terkasih, dalam kisah nyata ini kita lihat bagaimana sebuah buku diary bisa berfungsi untuk penyampaian pesan-pesan berbagi perasaan agar tetap terjaga relasi intim antara anak dengan ortu (yang diwakili sang mama).

Dalam hidup sehari-hari mungkin kita tidak menyadari kalau punya banyak media untuk komunikasi dan penyampaian pesan -mulai dari media yang paling sederhana sampai yang paling canggih- dengan orang-orang terdekat maupun yang berada di tempat-tempat yang jauh Sehingga tidak ada masalah lagi dalam hal jarak dan waktu.

Sebagai pengikut Kristus kitapun punya media untuk menjalin komunikasi dengan Tuhan. Selain dengan berdoa, kita punya media Kitab Suci. Lewat buku istimewa ini Tuhan mengkomunikasikan diri dan pesan-pesan-Nya kepada kita. Walaupun kita masih belia dalam usia, kita perlu mengenal lebih jauh Kitab Suci sebagai salah satu sumber iman Katolik disamping Tradisi Gereja dan Magisterium (Ajaran Gereja).

Kitab Suci (asal kata : Bible (Inggris) biblia (Latin) artinya kitab-kitab) merupakan

You've Got Messages…Oleh: V. Waty S. Halim

sekumpulan kitab suci yang ditulis pada waktu yang berlainan, oleh para penulis yang berbeda di lokasi-lokasi yang berbeda, diimani sebagai wahyu Tuhan kepada manusia lewat Firman yang disampaikanNya. Lewat para Nabi… para Hakim…hingga lewat Putra-Nya sendiri; Sang Sabda yang menjadi daging.. Dalam Kitab Suci tercatat hubungan Allah dengan manusia. Diperkirakan tiap tahun 100 juta copy Kitab Suci terjual, dengan total keseluruhan lebih dari 5 miliar copy, Kitab Suci dianggap sebagai buku terlaris dalam sejarah. Gereja Katolik mengimani bahwa Kitab Suci adalah Sabda Allah yang dapat menuntun kepada keselamatan. Perlu kita ketahui bersama, Kitab Suci bersama Tradisi Suci dan Magisterium (Kekuasaan Mengajar Gereja) merupakan tiga pilar kebenaran dalam iman Katolik

Wow, kalau begitu penting dong kita membacanya baik-baik! Jangan sampai kita cuma rajin baca komik/majalah kesukaan kita,

Yang Muda Yang Bicara Yang Muda Yang Bicara

sibuk nge-game atau chatting…

Sobat remajaku yang dikasihi Tuhan, yuk kita luangkan waktu untuk update tuntunanNya dengan membaca Kitab Suci, merenungkannya agar kita jangan salah langkah. Yuk belajar setia melaksanakannya dengan mewartakan kasihNya kepada sesama lewat cara hidup kita untuk membangun dunia yang lebih menyenangkan bagi banyak orang karena merasa dirinya pantas dicintai…

“Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran” (2 Tim 3:15-16)

26 27

Page 38: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu

Menurut Yohanes 17:3 hidup kekal adalah mengenal Bapa sebagai satu-satunya Allah yang benar dan mengenal Yesus Kristus yang telah diutus Bapa. Yesuslah jalan, kebenaran dan kehidupan.St Paulus memberikan nasehat khusus kepada Timotius berkaitan dengan kitab suci dalam 2 Timotius 3: 15-16 tentang manfaat dari membaca Kitab suci yaitu memberi hikmat dan menuntun kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. Selain itu kitab suci juga berguna untuk hal-hal berikut :

Segala tulisan yang diilhamkan Allah bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

Jelas iman kristiani akan tumbuh dalam pembacaan kitab suci.Dahsyat sekali dampaknya apabila keluarga kita rajin membaca kitab suci.Selain itu Firman Yesus mempunyai daya membersihkan jiwa dan menyegarkannya. Tunggu apa lagi ?

Ayo mari kita mulai membuka harta karun yang telah disediakan Bapa surgawi dengan rajin membaca Kitab suci.

Mazmur 19:8-9

Taurat Tuhan itu sempurna menyegarkan jiwa, peraturan Tuhan itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yg tak berpengalaman. Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati; perintah Tuhan itu murni, membuat mata bercahaya

Berikut ini adalah pendapat dari umat tentang Kitab Suci dalam keluarga

ada suatu hari, dalam suatu pertemuan lingkungan, saya diminta oleh Ketua PLingkungan untuk membacakan Sabda

Allah yang ada dalam Kitab Suci. Namun saya lupa membawa Kitab Suci. Kemudian oleh keluarga penyelenggara pertemuan itu, sayadipinjami sebuah Kitab Suci yang diambilnya dalam sebuah lemari bukunya. Saya sangat terkejut karena Kitab Suci itu nampak masih baru, putih bersih. Ini menandakan bahwa Kitab Suci itu tidak pernah dibuka, dipegang, disapa dan dibaca. Dari sini kita dapat mengetahui betapa kurang pengalamannya untuk memahami arti fungsi sebuah Kitab Suci dalam keluarga.

Sebuah keluarga kadang-kadang boleh diartikan sebagai “Gereja rumah tangga” (Ecclesia Domestica) sebagai sekolah kehidupan Kristen pertama untuk membina kebajikan manusiawi dan cinta kasih Kristiani. Jika kita sudah sepakat bahwa sebuah keluarga itu sebagai ecclesia domestica maka di dalam keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak terdapat juga unsur-unsur Gereja sebagai suatu himpunan dan persekutuan umat manusia yang beriman akan Yesus Kristus dan wajib melaksanakan ajaran-Nya. Maka untuk memahami dan mengikuti iman Yesus itu, kita perlu memakai sebuah Kitab Suci yang terdiri dari Kitab Perjanjian Lama, Kitab Perjanjian Baru yang disebut Injil (Kabar Gembira) dan Deuterokanonika sebagai sumber iman, di samping doktrin/dogma dan tradisi. Sebuah Kitab Suci harus sering dibukabahkansebaiknyasetiap hari dibuka, disapa, dan dibaca sehingga Kitab Suci itu terlihat lusuh. Dengan Kitab Suci kita mendekatkan diri kepada Sabda Tuhan yang tertulis. Sebuah Kitaab Suci tidak layak disimpan dalam sebuah lemari buku hanya

sebagai hiasan atau pajangan yang disejajarkan dengan misalnya buku komik, silat, dongeng dan sebagainya. Dalam Kitab Injil kita dapat menemukan Sabda Yesus, dapat melihat dan membaca rangkaian kehidupan Yesus yang senantiasa berjalan, berkeliling sambil berbuat baik untuk menyembuhkan semua orang yang dikuasai iblis (Kis.10:38). Tuhan Yesus mengajak kita untuk menerima panggilan sebagai pewarta Injil yang tangguh dan baik (Bdk Mat 28:19-20).

Pada akhirnya marilah kita memperhatikan pesan Bapa Paus Fransiskus dalam World Meeting of Families 2015 di Philadelphia, Amerika Serikat. “Keluarga adalah...pabrik harapan, hidup dan kebangkitan. Allah-lah yang membuka jalankeselamatan.. Dalam keluarga, anak-anak kadang membuat pusingdandalam keluarga selalu ada salib. Karena kasih Allah, Sang Putra membuka jalan itu. Meski dalam keluarga selalu ada salib, ada pula kebangkitan.

Salib itu lambang penderitaan tetapi juga lambang kebangkitan. Semua peristiwahidupdanpengalamanimanitu akan terwujud dalam perasaan dan penghayataniman kita. Hanya melalui Kitab Sucilah kita dapat menimbasemangat cinta kasih danmendekatkan diri dengan Sabda Tuhan, dan meneladanYesus Kristus. Kitab Suci merupakan“buku iman” yang menjadipedomandansumberinspirasihidup. Kita hendaknya bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa,mengucap syukurlah dalam segala hal sebab itulah yang dikendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu (Bdk 1Tes 5:16-18).

Cinta Kitab Suci Umat Berbicara

Oleh: Nanny Tjahjadi

rang pada zaman ini sibuk dengan gawainya. Kemajuan zaman Omembuat manusia modern semakin

tidak butuh orang lain. Hidup dalam alam maya kadang dunianya sendiri. Masing-masing mencari kebahagiaannya sendiri. Tentu saja manusia tidak akan mendapatkan kebahagiaannya dengan hidup tanpa arah tujuan.

Allah tahu bahwa manusia memerlukan pegangan hidup seperti kompas yang menunjukan arah kepada keselamatan abadi.St. Hieronimus, imam dan pujangga gereja yang kita peringati pada 30 September mengatakan " orang yang tidak tahu akan Kitab Suci berarti tidak tahu akan Kristus". Jadi kalau kita dan keluarga ingin mengenal Kristus maka kita harus membaca dan merenungkan Kitab Suci. Khususnya pada bulan ini Gereja memberikan anjuran supaya kita melakukannya di tengah keluarga kita. Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat Tuhan. Demikian kata pemazmur di kitab Mazmur 119:1. Jadi kunci kebahagiaan adalah bertemu dengan perkataan-Mu, yaitu perkataan Allah sendiri dalam Kitab suci. Kita ingat pada aklamasi Injil " berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya"

Tujuan dari membaca dan mendengarkan sabda Tuhan adalah untuk mengenal Yesus Kristus agar pikiran, perkataan dan tindakan serta hati kita menjadi seperti Kristus.Kristus adalah Sabda Allah yang telah datang ke dunia. Dialah Roh dan kehidupan. Jika kita menerima perkataan-Nya maka kita menerima hidup kekal.

Oleh : Anita KEcclesia Domestica Kitab Suci di Tengah Keluarga kita

28 29

Page 39: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu

Menurut Yohanes 17:3 hidup kekal adalah mengenal Bapa sebagai satu-satunya Allah yang benar dan mengenal Yesus Kristus yang telah diutus Bapa. Yesuslah jalan, kebenaran dan kehidupan.St Paulus memberikan nasehat khusus kepada Timotius berkaitan dengan kitab suci dalam 2 Timotius 3: 15-16 tentang manfaat dari membaca Kitab suci yaitu memberi hikmat dan menuntun kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. Selain itu kitab suci juga berguna untuk hal-hal berikut :

Segala tulisan yang diilhamkan Allah bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

Jelas iman kristiani akan tumbuh dalam pembacaan kitab suci.Dahsyat sekali dampaknya apabila keluarga kita rajin membaca kitab suci.Selain itu Firman Yesus mempunyai daya membersihkan jiwa dan menyegarkannya. Tunggu apa lagi ?

Ayo mari kita mulai membuka harta karun yang telah disediakan Bapa surgawi dengan rajin membaca Kitab suci.

Mazmur 19:8-9

Taurat Tuhan itu sempurna menyegarkan jiwa, peraturan Tuhan itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yg tak berpengalaman. Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati; perintah Tuhan itu murni, membuat mata bercahaya

Berikut ini adalah pendapat dari umat tentang Kitab Suci dalam keluarga

ada suatu hari, dalam suatu pertemuan lingkungan, saya diminta oleh Ketua PLingkungan untuk membacakan Sabda

Allah yang ada dalam Kitab Suci. Namun saya lupa membawa Kitab Suci. Kemudian oleh keluarga penyelenggara pertemuan itu, sayadipinjami sebuah Kitab Suci yang diambilnya dalam sebuah lemari bukunya. Saya sangat terkejut karena Kitab Suci itu nampak masih baru, putih bersih. Ini menandakan bahwa Kitab Suci itu tidak pernah dibuka, dipegang, disapa dan dibaca. Dari sini kita dapat mengetahui betapa kurang pengalamannya untuk memahami arti fungsi sebuah Kitab Suci dalam keluarga.

Sebuah keluarga kadang-kadang boleh diartikan sebagai “Gereja rumah tangga” (Ecclesia Domestica) sebagai sekolah kehidupan Kristen pertama untuk membina kebajikan manusiawi dan cinta kasih Kristiani. Jika kita sudah sepakat bahwa sebuah keluarga itu sebagai ecclesia domestica maka di dalam keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak terdapat juga unsur-unsur Gereja sebagai suatu himpunan dan persekutuan umat manusia yang beriman akan Yesus Kristus dan wajib melaksanakan ajaran-Nya. Maka untuk memahami dan mengikuti iman Yesus itu, kita perlu memakai sebuah Kitab Suci yang terdiri dari Kitab Perjanjian Lama, Kitab Perjanjian Baru yang disebut Injil (Kabar Gembira) dan Deuterokanonika sebagai sumber iman, di samping doktrin/dogma dan tradisi. Sebuah Kitab Suci harus sering dibukabahkansebaiknyasetiap hari dibuka, disapa, dan dibaca sehingga Kitab Suci itu terlihat lusuh. Dengan Kitab Suci kita mendekatkan diri kepada Sabda Tuhan yang tertulis. Sebuah Kitaab Suci tidak layak disimpan dalam sebuah lemari buku hanya

sebagai hiasan atau pajangan yang disejajarkan dengan misalnya buku komik, silat, dongeng dan sebagainya. Dalam Kitab Injil kita dapat menemukan Sabda Yesus, dapat melihat dan membaca rangkaian kehidupan Yesus yang senantiasa berjalan, berkeliling sambil berbuat baik untuk menyembuhkan semua orang yang dikuasai iblis (Kis.10:38). Tuhan Yesus mengajak kita untuk menerima panggilan sebagai pewarta Injil yang tangguh dan baik (Bdk Mat 28:19-20).

Pada akhirnya marilah kita memperhatikan pesan Bapa Paus Fransiskus dalam World Meeting of Families 2015 di Philadelphia, Amerika Serikat. “Keluarga adalah...pabrik harapan, hidup dan kebangkitan. Allah-lah yang membuka jalankeselamatan.. Dalam keluarga, anak-anak kadang membuat pusingdandalam keluarga selalu ada salib. Karena kasih Allah, Sang Putra membuka jalan itu. Meski dalam keluarga selalu ada salib, ada pula kebangkitan.

Salib itu lambang penderitaan tetapi juga lambang kebangkitan. Semua peristiwahidupdanpengalamanimanitu akan terwujud dalam perasaan dan penghayataniman kita. Hanya melalui Kitab Sucilah kita dapat menimbasemangat cinta kasih danmendekatkan diri dengan Sabda Tuhan, dan meneladanYesus Kristus. Kitab Suci merupakan“buku iman” yang menjadipedomandansumberinspirasihidup. Kita hendaknya bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa,mengucap syukurlah dalam segala hal sebab itulah yang dikendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu (Bdk 1Tes 5:16-18).

Cinta Kitab Suci Umat Berbicara

Oleh: Nanny Tjahjadi

rang pada zaman ini sibuk dengan gawainya. Kemajuan zaman Omembuat manusia modern semakin

tidak butuh orang lain. Hidup dalam alam maya kadang dunianya sendiri. Masing-masing mencari kebahagiaannya sendiri. Tentu saja manusia tidak akan mendapatkan kebahagiaannya dengan hidup tanpa arah tujuan.

Allah tahu bahwa manusia memerlukan pegangan hidup seperti kompas yang menunjukan arah kepada keselamatan abadi.St. Hieronimus, imam dan pujangga gereja yang kita peringati pada 30 September mengatakan " orang yang tidak tahu akan Kitab Suci berarti tidak tahu akan Kristus". Jadi kalau kita dan keluarga ingin mengenal Kristus maka kita harus membaca dan merenungkan Kitab Suci. Khususnya pada bulan ini Gereja memberikan anjuran supaya kita melakukannya di tengah keluarga kita. Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat Tuhan. Demikian kata pemazmur di kitab Mazmur 119:1. Jadi kunci kebahagiaan adalah bertemu dengan perkataan-Mu, yaitu perkataan Allah sendiri dalam Kitab suci. Kita ingat pada aklamasi Injil " berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya"

Tujuan dari membaca dan mendengarkan sabda Tuhan adalah untuk mengenal Yesus Kristus agar pikiran, perkataan dan tindakan serta hati kita menjadi seperti Kristus.Kristus adalah Sabda Allah yang telah datang ke dunia. Dialah Roh dan kehidupan. Jika kita menerima perkataan-Nya maka kita menerima hidup kekal.

Oleh : Anita KEcclesia Domestica Kitab Suci di Tengah Keluarga kita

28 29

Page 40: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu

Bapak Jimmy - Lingkungan Linggawastu:

Bagi saya pribadi Kitab Suci adalah pegangan Hidup sebagai seorang Kristiani. Karena dengan membaca Kitab suci saya mengenal Allah Bapa dengan lebih mendalam melalui puteranya Tuhan Yesus Kristus sehingga hidup saya lebih fokus dan terarah untuk menjadi tangan-tangan Tuhan.

Ibu Widhi - Lingkungan Borromeus Koprima:

Kitab Suci itu dalam kehidupan pribadi saya sebagai “Pedoman Hidup” karena

Umat Berbicara

saya sungguh mengimani Yesus Kristus sebagai Juru Selamat dan jalan Kebenaran bagi hidupku. Keyakinan ini telah ditanamkan orang tua sejak kecil, sehingga sekarang sayapun melanjutkan warisan iman ini di dalam keluarga saya.

IbuVeronica L - Lingkungan Cibogo

Arti kitab suci untuk keluarga saya ialah suatu kisah hidup yang bisa menuntun keluarga kita di jalan yg telah di tunjukkan oleh Allah sendiri kepada kita semua.

aat kita hendak melakukan perjalanan, dalam rangka perjalanan bisnis, dinas, Swisata, ziarah atau keperluan lain,

pasti kita akan mempersiapkan segala sesuatunya. Persiapan diri, supaya sehat saat di perjalanan sampai ke tujuan, persiapan barang bawaan, transportasi dan akomodasi yang akan digunakan, biaya dan seterusnya. Tujuannya supaya perjalanan itu berhasil sesuai kepentingannya. Segala sesuatu dipersiapkan dengan baik bahkan sampai membuat daftar supaya tidak ada yang tertinggal. Walaupun ada juga beberapa orang yang tidak suka membuat rencana tapi lebih suka dengan spontanitas. Bagaimanapun sesuatu yang sudah dipersiapkan akan lebih baik hasilnya dan lebih siap dari pada yang tanpa persiapan.

Melangkahkan kaki dalam lembaga perkawinan diibaratkan kita akan memasuki perjalanan seumur hidup dengan pasangan, orang yang punya kepribadian masing-masing. Sungguh sangat diperlukan persiapan untuk memasukinya. Perjalanan panjang sampai akhir hayat. Banyak persiapan yang dibutuhkan agar pasangan suami istri masuk dalam perkawinan dengan keadaan siap jasmani dan rohaninya. Dalam mempersiapkan perkawinan Gereja menyediakan kursus bagi para calon pasangan suami istri. Urusan administrasi, kelengkapan surat dan dokumen gereja, surat baptis dan sudah menerima Sakramen Penguatan. Artinya pasangan yang telah dipenuhi Roh kudus telah siap diutus untuk saling menerimakan Sakramen Perkawinan. Sifat Sakramen ini unitas ( membentuk kesatuan ) dan indissolubilitas (sifat tak dapat diputuskan) tak terceraikan kecuali oleh kematian. Perjanjian perkawinan terjadi antara pria dan wanita, membentuk persekutuan seumur hidupnya, dengan tujuan mensejahterakan pasangannya. Seorang pria dan seorang wanita telah sepakat untuk saling berkomitmen untuk mengikat janji sehidup semati di hadapan Tuhan melalui Gereja-Nya.

Persiapan sebuah PerkawinanOleh: Anita K.

Siap saling menguduskan dan menghadirkan Allah dalam keluarga kristiani yang akan dibentuk. Calon pasangan pengantin wajib diberikan bekal oleh para gembala jiwa tentang makna perkawinan kristiani, tugas suami-istri serta orang tua kristiani. Selain itu dalam kursus persiapan perkawinan para calon dipersiapkan mental dan rohaninya untuk bebas dari luka batin, konseling pra nikah, mengerti rencana Allah dalam perkawinan kudus, kehadiran keturunan ilahi. Tentang Keluarga berencana alami ( KBA) , persiapan kesehatan para calon, sampai pada masa kehamilan ,kelahiran anak dan teori tentang inisiasi menyusui, cara mengurus bayi dan sebagainya. Perlu diajarkan tentang mengelola ekonomi rumah tangga atau ekonomi keluarga. Mempersiapkan biaya untuk kelahiran anak, pendidikan dan dana kesehatan keluarga. Dan yang paling utama adalah bagaimana menerima pasangan secara utuh, baik kelebihan maupun kekurangannya. Simulasi kasus dan hambatan perkawinan berdasarkan pengalaman para pakar perkawinan. Sharing yang memberikan jalan keluar pada masalah. Juga patut diusahakan agar komunitas gereja memberikan pendampingan pada pasangan suami istri supaya status perkawinan dipelihara dengan semangat kristiani. Persiapan perkawinan cukup menyita waktu, saat yang tepat untuk menguji apakah sungguh para calon telah sungguh siap membuat keputusan besar yang akan berdampak pada perjalanan hidup selanjutnya.

Apabila dirasa ada ketidak sepakatan sejak awal persiapan perkawinan ini, sebaiknya para calon jangan segan untuk berdiskusi sampai mendapatkan solusi. Jika tidak dapat mengatasi masalah yang datang di awal saat persiapan ini, maka dianjurkan lebih baik mengakhiri rencana menikah dari pada sudah terlanjur menikah. Kesepakatan dilakukan di awal tanpa ada tekanan antara kedua belah pihak. Tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Semua dengan niat baik. Pernikahan bukanlah suatu lembaga

Umat Berbicara

30 31

Page 41: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu

Bapak Jimmy - Lingkungan Linggawastu:

Bagi saya pribadi Kitab Suci adalah pegangan Hidup sebagai seorang Kristiani. Karena dengan membaca Kitab suci saya mengenal Allah Bapa dengan lebih mendalam melalui puteranya Tuhan Yesus Kristus sehingga hidup saya lebih fokus dan terarah untuk menjadi tangan-tangan Tuhan.

Ibu Widhi - Lingkungan Borromeus Koprima:

Kitab Suci itu dalam kehidupan pribadi saya sebagai “Pedoman Hidup” karena

Umat Berbicara

saya sungguh mengimani Yesus Kristus sebagai Juru Selamat dan jalan Kebenaran bagi hidupku. Keyakinan ini telah ditanamkan orang tua sejak kecil, sehingga sekarang sayapun melanjutkan warisan iman ini di dalam keluarga saya.

IbuVeronica L - Lingkungan Cibogo

Arti kitab suci untuk keluarga saya ialah suatu kisah hidup yang bisa menuntun keluarga kita di jalan yg telah di tunjukkan oleh Allah sendiri kepada kita semua.

aat kita hendak melakukan perjalanan, dalam rangka perjalanan bisnis, dinas, Swisata, ziarah atau keperluan lain,

pasti kita akan mempersiapkan segala sesuatunya. Persiapan diri, supaya sehat saat di perjalanan sampai ke tujuan, persiapan barang bawaan, transportasi dan akomodasi yang akan digunakan, biaya dan seterusnya. Tujuannya supaya perjalanan itu berhasil sesuai kepentingannya. Segala sesuatu dipersiapkan dengan baik bahkan sampai membuat daftar supaya tidak ada yang tertinggal. Walaupun ada juga beberapa orang yang tidak suka membuat rencana tapi lebih suka dengan spontanitas. Bagaimanapun sesuatu yang sudah dipersiapkan akan lebih baik hasilnya dan lebih siap dari pada yang tanpa persiapan.

Melangkahkan kaki dalam lembaga perkawinan diibaratkan kita akan memasuki perjalanan seumur hidup dengan pasangan, orang yang punya kepribadian masing-masing. Sungguh sangat diperlukan persiapan untuk memasukinya. Perjalanan panjang sampai akhir hayat. Banyak persiapan yang dibutuhkan agar pasangan suami istri masuk dalam perkawinan dengan keadaan siap jasmani dan rohaninya. Dalam mempersiapkan perkawinan Gereja menyediakan kursus bagi para calon pasangan suami istri. Urusan administrasi, kelengkapan surat dan dokumen gereja, surat baptis dan sudah menerima Sakramen Penguatan. Artinya pasangan yang telah dipenuhi Roh kudus telah siap diutus untuk saling menerimakan Sakramen Perkawinan. Sifat Sakramen ini unitas ( membentuk kesatuan ) dan indissolubilitas (sifat tak dapat diputuskan) tak terceraikan kecuali oleh kematian. Perjanjian perkawinan terjadi antara pria dan wanita, membentuk persekutuan seumur hidupnya, dengan tujuan mensejahterakan pasangannya. Seorang pria dan seorang wanita telah sepakat untuk saling berkomitmen untuk mengikat janji sehidup semati di hadapan Tuhan melalui Gereja-Nya.

Persiapan sebuah PerkawinanOleh: Anita K.

Siap saling menguduskan dan menghadirkan Allah dalam keluarga kristiani yang akan dibentuk. Calon pasangan pengantin wajib diberikan bekal oleh para gembala jiwa tentang makna perkawinan kristiani, tugas suami-istri serta orang tua kristiani. Selain itu dalam kursus persiapan perkawinan para calon dipersiapkan mental dan rohaninya untuk bebas dari luka batin, konseling pra nikah, mengerti rencana Allah dalam perkawinan kudus, kehadiran keturunan ilahi. Tentang Keluarga berencana alami ( KBA) , persiapan kesehatan para calon, sampai pada masa kehamilan ,kelahiran anak dan teori tentang inisiasi menyusui, cara mengurus bayi dan sebagainya. Perlu diajarkan tentang mengelola ekonomi rumah tangga atau ekonomi keluarga. Mempersiapkan biaya untuk kelahiran anak, pendidikan dan dana kesehatan keluarga. Dan yang paling utama adalah bagaimana menerima pasangan secara utuh, baik kelebihan maupun kekurangannya. Simulasi kasus dan hambatan perkawinan berdasarkan pengalaman para pakar perkawinan. Sharing yang memberikan jalan keluar pada masalah. Juga patut diusahakan agar komunitas gereja memberikan pendampingan pada pasangan suami istri supaya status perkawinan dipelihara dengan semangat kristiani. Persiapan perkawinan cukup menyita waktu, saat yang tepat untuk menguji apakah sungguh para calon telah sungguh siap membuat keputusan besar yang akan berdampak pada perjalanan hidup selanjutnya.

Apabila dirasa ada ketidak sepakatan sejak awal persiapan perkawinan ini, sebaiknya para calon jangan segan untuk berdiskusi sampai mendapatkan solusi. Jika tidak dapat mengatasi masalah yang datang di awal saat persiapan ini, maka dianjurkan lebih baik mengakhiri rencana menikah dari pada sudah terlanjur menikah. Kesepakatan dilakukan di awal tanpa ada tekanan antara kedua belah pihak. Tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Semua dengan niat baik. Pernikahan bukanlah suatu lembaga

Umat Berbicara

30 31

Page 42: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu

percobaan. Jangan dilakukan dengan tergesa atau tanpa cukup waktu buat mempersiapkannya. Kiranya tulisan ini dapat memberikan gambaran singkat tentang perlunya suatu persiapan menjelang pernikahan, supaya pasangan suami istri meraih kebahagiaannya. Kemuliaan kepada Allah Bapa, Putera dan Roh kudus.

Berikut adalah pendapat umat tentang topik di atas.

Perlukah adanya persiapan perkawinan kristiani ?

Tin- seksi keluarga Paroki : Persiapan Perkawinan diwajibkan bagi semua umat Katolik karena merupakan salah satu syarat penerimaan Sakramen Perkawinan. Persiapan Perkawinan yang umumnya kita kenal sebagai KPP (Kursus Persiapan Perkawinan) diikuti minimal 3 bulan sebelum tanggal perkawinan dan dilaksanakan selama 3 hari, Jumat, Sabtu dan Minggu. Selama KPP para

pasangan akan diberi bekal untuk memasuki kehidupan berumah tangga antara lain dari segi ekonomi, spiritualitas perkawinan katolik, psikologi, sharing pasutri dan couple enrichment. Selesai KPP para pasangan wajib melaksanakan Penyelidikan Kanonik yang dilaksanakan di paroki wanita sebagai prioritas.

Bapak Ernest - lingkungan Bima Kresna : Persiapan perkawinan sangat diperlukan agar calon pasangan suami istri sungguh siap dalam segala hal ketika memulai hidup berumah tangga.

Bapak David Suwito - lingkungan Tanjung Anom : persiapan perkawinan sangat diperlukan, karena agama Katolik tidak ada istilah cerai hidup . Artinya perkawinan untuk seumur hidup, selamanya. Diharapkan bagi pasangan yang mau menikah akan menjadi lebih mengerti makna dari Perkawinan Katolik.

Umat Berbicara Jelajah Alkitab

… kutinggal semua pada akhirnya, saat ku

kembali ke surga. Inilah yang kupunya , hati seorang hamba…

Jelajah Alkitab, Kamis 24 Agustus 2017 lalu dibuka dengan sebuah lagu ,yang dinyanyikan oleh Pastor Alexander Erwin, MSF dari Jakarta. Malam itu Jelajah Alkitab diadakan di gereja, karena aula sedang direnovasi. Umat dari berbagai Paroki dan dari Pandu sendiri datang berbondong bonding sekitar 202 orang untuk mencari tahu bagaimana hukum waris menurut Gereja katolik . Karena tidak dapat dipungkiri masalah warisan selalu viral dalam keluarga, sebagaimana diungkapkan oleh seorang notaris yang kebanjiran masalah ini.

Siapa yang ga doyan duit? Gereja dibangunpun butuh duit. Selama hidup dipengaruhi keduniawian, duit. Untuk dasar permenungan , Pastor Erwin mengambil dari injil Matius 6:24. Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada mammon.

Warisan yang Menghancurkan KeluargaOleh: Henny Herawati

Pada dasarnya manusia tidak dapat mengabdi pada dua tuan,. Laki -laki tidak bisa mengabdi pada dua wanita (monogami) . Wanita juga tidak bisa mengabdi pada dua pria. Orang tua juga tidak bisa adil pada semua anak. Kalau adil, tentu tidak ada yang luka batin. Yang disayang berlimpah kasih, yang tidak disayang berlimpah kebencian. Kita hanya bisa mengabdi pada satu tuan.

Ketika kolekte, anda siap ambil uang berapa? Yang merah, biru,hijau, coklat atau abu?Dalam perjanjian lama 10% untuk Tuhan, itu dipraktikkan dalam Gereja Kristen Protestan. Di Katolik tidak usah dipaksa tetapi sukarela. Akibatnya jadi warna-

warni. Yang kasih sedikit dikepal dengan tangan tertutup rapat-rapat. Apa yang anda pikirkan? Jangan-jangan nanti pastor tambah kaya. Jangan-jangan yang hitung uang nakal atau takut jadi miskin. Berilah yang pantas pada Gereja. Tak seorangpun dapat mengabdi pada dua tuan. Berarti kepada siapa harus mengabdi? Pada Allah? Tapi banyak yang sering ngedumel, ke gereja terasa sangat membosankan, lama..lagunya itu –itu saja, berkisar Puji Syukur 323,324, …awalilah…Sepanjang misa tidak konsen, sabda tuhan tidak dapat di terima. Lirik-lirik gadget. Label misa: membosankan. Misa

32 33

Page 43: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu

percobaan. Jangan dilakukan dengan tergesa atau tanpa cukup waktu buat mempersiapkannya. Kiranya tulisan ini dapat memberikan gambaran singkat tentang perlunya suatu persiapan menjelang pernikahan, supaya pasangan suami istri meraih kebahagiaannya. Kemuliaan kepada Allah Bapa, Putera dan Roh kudus.

Berikut adalah pendapat umat tentang topik di atas.

Perlukah adanya persiapan perkawinan kristiani ?

Tin- seksi keluarga Paroki : Persiapan Perkawinan diwajibkan bagi semua umat Katolik karena merupakan salah satu syarat penerimaan Sakramen Perkawinan. Persiapan Perkawinan yang umumnya kita kenal sebagai KPP (Kursus Persiapan Perkawinan) diikuti minimal 3 bulan sebelum tanggal perkawinan dan dilaksanakan selama 3 hari, Jumat, Sabtu dan Minggu. Selama KPP para

pasangan akan diberi bekal untuk memasuki kehidupan berumah tangga antara lain dari segi ekonomi, spiritualitas perkawinan katolik, psikologi, sharing pasutri dan couple enrichment. Selesai KPP para pasangan wajib melaksanakan Penyelidikan Kanonik yang dilaksanakan di paroki wanita sebagai prioritas.

Bapak Ernest - lingkungan Bima Kresna : Persiapan perkawinan sangat diperlukan agar calon pasangan suami istri sungguh siap dalam segala hal ketika memulai hidup berumah tangga.

Bapak David Suwito - lingkungan Tanjung Anom : persiapan perkawinan sangat diperlukan, karena agama Katolik tidak ada istilah cerai hidup . Artinya perkawinan untuk seumur hidup, selamanya. Diharapkan bagi pasangan yang mau menikah akan menjadi lebih mengerti makna dari Perkawinan Katolik.

Umat Berbicara Jelajah Alkitab

… kutinggal semua pada akhirnya, saat ku

kembali ke surga. Inilah yang kupunya , hati seorang hamba…

Jelajah Alkitab, Kamis 24 Agustus 2017 lalu dibuka dengan sebuah lagu ,yang dinyanyikan oleh Pastor Alexander Erwin, MSF dari Jakarta. Malam itu Jelajah Alkitab diadakan di gereja, karena aula sedang direnovasi. Umat dari berbagai Paroki dan dari Pandu sendiri datang berbondong bonding sekitar 202 orang untuk mencari tahu bagaimana hukum waris menurut Gereja katolik . Karena tidak dapat dipungkiri masalah warisan selalu viral dalam keluarga, sebagaimana diungkapkan oleh seorang notaris yang kebanjiran masalah ini.

Siapa yang ga doyan duit? Gereja dibangunpun butuh duit. Selama hidup dipengaruhi keduniawian, duit. Untuk dasar permenungan , Pastor Erwin mengambil dari injil Matius 6:24. Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada mammon.

Warisan yang Menghancurkan KeluargaOleh: Henny Herawati

Pada dasarnya manusia tidak dapat mengabdi pada dua tuan,. Laki -laki tidak bisa mengabdi pada dua wanita (monogami) . Wanita juga tidak bisa mengabdi pada dua pria. Orang tua juga tidak bisa adil pada semua anak. Kalau adil, tentu tidak ada yang luka batin. Yang disayang berlimpah kasih, yang tidak disayang berlimpah kebencian. Kita hanya bisa mengabdi pada satu tuan.

Ketika kolekte, anda siap ambil uang berapa? Yang merah, biru,hijau, coklat atau abu?Dalam perjanjian lama 10% untuk Tuhan, itu dipraktikkan dalam Gereja Kristen Protestan. Di Katolik tidak usah dipaksa tetapi sukarela. Akibatnya jadi warna-

warni. Yang kasih sedikit dikepal dengan tangan tertutup rapat-rapat. Apa yang anda pikirkan? Jangan-jangan nanti pastor tambah kaya. Jangan-jangan yang hitung uang nakal atau takut jadi miskin. Berilah yang pantas pada Gereja. Tak seorangpun dapat mengabdi pada dua tuan. Berarti kepada siapa harus mengabdi? Pada Allah? Tapi banyak yang sering ngedumel, ke gereja terasa sangat membosankan, lama..lagunya itu –itu saja, berkisar Puji Syukur 323,324, …awalilah…Sepanjang misa tidak konsen, sabda tuhan tidak dapat di terima. Lirik-lirik gadget. Label misa: membosankan. Misa

32 33

Page 44: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu

yang selesai kurang dari satu jam,paling laku. Inilah suatu kebenaran.

Apakah anda berdoa?paling 1,2,3,4,5 detik. Amin. Berdoa kalau naik pesawat. Dikasih rasa takut baru berdoa. Jadi seksi ini seksi itu, tapi tetap perintah-perintah. Gayanya seperti di kantor, pada bawahan. Sebaliknya yang sungguh-gungguh juga ada.Pastor mengenal orang yang sudah menyumbangkan uangnya, dalam penggalangan dana tetapi tetap mau jualan patung kudus. Dia menyumbang uang, tenaga dan pemikiran.

Mamon dibutuhkan bagi kehidupan manusia, tapi bukan untuk memperkaya diri sendiri. Tapi kita perlu membuatnya menjadi berkat untuk orang lain juga. Karena kalau berdoa saja mana bisa kita dapat uang. Keselamatan adalah urusan setiap pribadi yang harus dicari oleh setiap orang, namun keselamatan ditujukan bagai semua orang sehiingga rencana keselamatan Allah terjadi bagi semua manusia.Kalau saat puasa dan pantang. Ceritanya pantang rokok, emangnya ibu merokok? Pantang belanja, apakah bapak belanja? Pastor menganjurkan untuk mencoba pantang nawar. Kalau belanja di kaki lima, jangan menawar. Mereka tidak akan menjadi kaya. Kalau tidak dikasih, pura-pura pergi…gerr umat tertawa. Coba di toko mahal, anda tidak berani nawar. Ya sudah saya ga nawar, tapi buahnya diambil lagi dua…itulah kenikmatan ibu-ibu. Kita yang kuat, wajib menanggung yang kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita

mencari kesenangan kita sendiri. (Roma 15:1) Kita harus terus menerus memberi "SURGA", dengan apa yang sudah Tuhan berikan kepada kita,karena soal uang itu bisa membawa kasih dan sekaligus kebencian. Janganlah repot dengan warisan orang tua,karena yang kerjakeras itu orang tua bukan kita. Warisan hanya akan bermutu jika diberikan kepada mereka yang tahu menggunakan uang untuk kebaikan bersama ,bukan hanya untuk diri sendiri. Janganlah meminta uang warisan selama orang tua masih hidup. Orang tua juga bagikanlah yang terutama KEBIJAKSANAAN, bukan uang.

Kuncinya , jangan mengabdi pada uang. Janganmen jadikan uang itu masternya dan anda me jadi kacung. Persatuan dalam Kristus bersifat adikodrati, diikat oleh kasih Allah. Jangan sampai kita terpisah dari kasih- Nya(Roma 8:38-39) Saya dikasihi-Nya, maka saya juga mengasihi orang lain. Sedangkan orang yang merasa tidak dikasihi Allah menjadi sangat kikir. Ciri orang yang diberkati, mereka tidak mengabdi pada uang tapi biar dalam penderitaan dapat membantu orang lain. Jangan juga kagum pada orang

seperti itu, wah hebat ya dia… Apa efeknya buat anda? Anda sendiri yang harus bisa seperti itu. Diakhir acara, pastor kembali bernyanyi , duet dengan seorang peserta…. Bukan dengan barang fana, kau membayar dosaku. Dengan darah yang mahal, tiada noda dan cela…

Jelajah Alkitab

34

Page 45: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu

yang selesai kurang dari satu jam,paling laku. Inilah suatu kebenaran.

Apakah anda berdoa?paling 1,2,3,4,5 detik. Amin. Berdoa kalau naik pesawat. Dikasih rasa takut baru berdoa. Jadi seksi ini seksi itu, tapi tetap perintah-perintah. Gayanya seperti di kantor, pada bawahan. Sebaliknya yang sungguh-gungguh juga ada.Pastor mengenal orang yang sudah menyumbangkan uangnya, dalam penggalangan dana tetapi tetap mau jualan patung kudus. Dia menyumbang uang, tenaga dan pemikiran.

Mamon dibutuhkan bagi kehidupan manusia, tapi bukan untuk memperkaya diri sendiri. Tapi kita perlu membuatnya menjadi berkat untuk orang lain juga. Karena kalau berdoa saja mana bisa kita dapat uang. Keselamatan adalah urusan setiap pribadi yang harus dicari oleh setiap orang, namun keselamatan ditujukan bagai semua orang sehiingga rencana keselamatan Allah terjadi bagi semua manusia.Kalau saat puasa dan pantang. Ceritanya pantang rokok, emangnya ibu merokok? Pantang belanja, apakah bapak belanja? Pastor menganjurkan untuk mencoba pantang nawar. Kalau belanja di kaki lima, jangan menawar. Mereka tidak akan menjadi kaya. Kalau tidak dikasih, pura-pura pergi…gerr umat tertawa. Coba di toko mahal, anda tidak berani nawar. Ya sudah saya ga nawar, tapi buahnya diambil lagi dua…itulah kenikmatan ibu-ibu. Kita yang kuat, wajib menanggung yang kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita

mencari kesenangan kita sendiri. (Roma 15:1) Kita harus terus menerus memberi "SURGA", dengan apa yang sudah Tuhan berikan kepada kita,karena soal uang itu bisa membawa kasih dan sekaligus kebencian. Janganlah repot dengan warisan orang tua,karena yang kerjakeras itu orang tua bukan kita. Warisan hanya akan bermutu jika diberikan kepada mereka yang tahu menggunakan uang untuk kebaikan bersama ,bukan hanya untuk diri sendiri. Janganlah meminta uang warisan selama orang tua masih hidup. Orang tua juga bagikanlah yang terutama KEBIJAKSANAAN, bukan uang.

Kuncinya , jangan mengabdi pada uang. Janganmen jadikan uang itu masternya dan anda me jadi kacung. Persatuan dalam Kristus bersifat adikodrati, diikat oleh kasih Allah. Jangan sampai kita terpisah dari kasih- Nya(Roma 8:38-39) Saya dikasihi-Nya, maka saya juga mengasihi orang lain. Sedangkan orang yang merasa tidak dikasihi Allah menjadi sangat kikir. Ciri orang yang diberkati, mereka tidak mengabdi pada uang tapi biar dalam penderitaan dapat membantu orang lain. Jangan juga kagum pada orang

seperti itu, wah hebat ya dia… Apa efeknya buat anda? Anda sendiri yang harus bisa seperti itu. Diakhir acara, pastor kembali bernyanyi , duet dengan seorang peserta…. Bukan dengan barang fana, kau membayar dosaku. Dengan darah yang mahal, tiada noda dan cela…

Jelajah Alkitab

34

Page 46: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu
Page 47: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu
Page 48: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu

Informasi

VISI mewujudnyatakan Kerajaan Allah melalui Pemuliaan martabat manusia dan Pemulihan keutuhan ciptaan bersama masyarakat Jawa Barat dengan semangat Ut Diligatis Invicem

MISI atau Fokus Pastoral tahun 2017 “Keluarga yang bersekutu dalam komunitas basis gerejani”

Menjadi komunitas yang hidup, mengakar, mekar dan berbuah,

UNIVERSAL:Paroki. – Semoga paroki-paroki kita, dengan dibakar oleh semangat missioner, menjadi

tempat terwujudnya komunikasi iman dan cinta kasih.

GEREJA INDONESIA:Orang Muda. – Semoga Asian Youth Day 2017 di Indonesia mengobarkan semangat berjejaring dalam bekerja sama demi terwujudnya persaudaraan dalam membangun

sukacita Injil bagi masyarakat Asia yang majemuk.

Ujud Doa Bulan September 2017

Pst. Yohanes Rudjio Herupranata, OSC ;

Pst. Yohanes Djino Widyasuharjo, OSC ;

Informasi

Tgl 1, Jumat : Hari biasa. 1Tes. 4:1-8, Mat. 25:1-13.Tgl 2, Sabtu : Hari biasa. 1Tes. 4:9-11, Mat. 25:14-30.Tgl 3, Minggu : Hari Minggu BIasa XXII. Hari Minggu Kitab Suci Nasional. Yer.

20:7-9, Rm. 12:1-2; Mat. 16:21-27. Tgl 4, Senin : Hari biasa. 1 Tes. 4:13-17a, Luk. 4:16-30.Tgl 5, Selasa : Hari biasa. 1 Tes. 5:1-6,9-11, Luk. 4:31-37.Tgl 6, Rabu : Hari biasa. Kol. 1:1-8, Luk. 4:38-44.Tgl 7, Kamis : Hari Biasa. Kol. 1:9-14, Luk. 5:1-11.Tgl 8, Jumat : Pesta Kelahiran SP Maria. Mi. 5:1-4 (Rm. 8:28-30), Mat. 1:1-16,18-23.Tgl 9, Sabtu : Hari biasa. Kol. 1:21-23, Luk. 6:43-49.Tgl 10, Minggu : Hari Minggu BIasa XXIII. Yeh. 33:7-9, Rm. 13:8-10; Mat. 18:15-20.Tgl 11, Senin : Hari biasa. Kol. 1:24 - 2:3, Luk. 6:6-11.Tgl 12, Selasa : Hari biasa. Kol. 2:6-15, Luk. 6:12-19.Tgl 13, Rabu : Pw S. Yohanes Krisostomus, UskPujG. Kol. 3:1-11, Luk. 6:20-26.Tgl 14, Kamis : Pesta Salib Suci. Bil. 21:4-9, Flp. 2:6-11; Yoh. 3:13-17.Tgl 15, Jumat : Pw SP Maria Berdukacita. Ibr. 5:7-9, Yoh. 19:25-27.Tgl 16, Sabtu : Pw S. Kornelius, Paus dan S. Siprianus, UskMrt. 1 Tim. 1:15-17, Luk.

6:43-49.Tgl 17, Minggu : Hari Minggu Biasa XXIV. Sir. 27:33 – 28:9; Rm. 14:7-9, Mat. 18:21-

35.Tgl 18, Senin : Hari biasa. 1 Tim. 2:1-8, Luk. 7:1-10.Tgl 19, Selasa : Hari biasa. 1 Tim. 3:1-13, Luk. 7:11-17.Tgl 20, Rabu : Pw S. Andreas Kim Taegon?, Im dan Paulus Chon?g Ha-sang, dkkMrt- Korea.

1 Tim. 3:14-16, Luk. 7:31-35.Tgl 21, Kamis : Pesta S. Matius, RasPenInj. Ef. 4:1-7,11-13, Mat. 9:9-13.Tgl 22, Jumat : Hari biasa. 1 Tim. 6:2c-12, Luk. 8:1-3.Tgl 23, Sabtu : Hari biasa Pw S. Pius dr Pietrelcina, Im. 1 Tim. 6:16-16, Luk. 8:4-15.Tgl 24, Minggu : Hari Minggu Biasa XXV. Yes. 55:6-9; Flp. 1:20c-24,27a, Mat. 20:1-

16a.Tgl 25, Senin : Hari biasa. Ezr. 1:1-6, Luk. 8:16-18.Tgl 26, Selasa : Hari biasa. Ezr. 6:7-8,12b,14-20, Luk. 8:19-21.Tgl 27, Rabu : Pw S. Vinsensius a Paulo, Im. Ezr. 9:5-9, Luk. 9:1-6.Tgl 28, Kamis : Hari biasa. Hag. 1:1-8, Luk. 9:7-9.Tgl 29, Jumat : Pesta S. Mikael, Gabriel, dan Rafael, Malaikat Agung. Dan. 7:9-10,13-

14, Yoh. 1:47-51.Tgl 30, Sabtu : Pw S. Hieronimus, ImPujG. Zak. 2:1-5,10-11a, Luk. 9:43b-45.

Penanggalan Liturgi Bulan September 2017

38 39

Page 49: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu

Informasi

VISI mewujudnyatakan Kerajaan Allah melalui Pemuliaan martabat manusia dan Pemulihan keutuhan ciptaan bersama masyarakat Jawa Barat dengan semangat Ut Diligatis Invicem

MISI atau Fokus Pastoral tahun 2017 “Keluarga yang bersekutu dalam komunitas basis gerejani”

Menjadi komunitas yang hidup, mengakar, mekar dan berbuah,

UNIVERSAL:Paroki. – Semoga paroki-paroki kita, dengan dibakar oleh semangat missioner, menjadi

tempat terwujudnya komunikasi iman dan cinta kasih.

GEREJA INDONESIA:Orang Muda. – Semoga Asian Youth Day 2017 di Indonesia mengobarkan semangat berjejaring dalam bekerja sama demi terwujudnya persaudaraan dalam membangun

sukacita Injil bagi masyarakat Asia yang majemuk.

Ujud Doa Bulan September 2017

Pst. Yohanes Rudjio Herupranata, OSC ;

Pst. Yohanes Djino Widyasuharjo, OSC ;

Informasi

Tgl 1, Jumat : Hari biasa. 1Tes. 4:1-8, Mat. 25:1-13.Tgl 2, Sabtu : Hari biasa. 1Tes. 4:9-11, Mat. 25:14-30.Tgl 3, Minggu : Hari Minggu BIasa XXII. Hari Minggu Kitab Suci Nasional. Yer.

20:7-9, Rm. 12:1-2; Mat. 16:21-27. Tgl 4, Senin : Hari biasa. 1 Tes. 4:13-17a, Luk. 4:16-30.Tgl 5, Selasa : Hari biasa. 1 Tes. 5:1-6,9-11, Luk. 4:31-37.Tgl 6, Rabu : Hari biasa. Kol. 1:1-8, Luk. 4:38-44.Tgl 7, Kamis : Hari Biasa. Kol. 1:9-14, Luk. 5:1-11.Tgl 8, Jumat : Pesta Kelahiran SP Maria. Mi. 5:1-4 (Rm. 8:28-30), Mat. 1:1-16,18-23.Tgl 9, Sabtu : Hari biasa. Kol. 1:21-23, Luk. 6:43-49.Tgl 10, Minggu : Hari Minggu BIasa XXIII. Yeh. 33:7-9, Rm. 13:8-10; Mat. 18:15-20.Tgl 11, Senin : Hari biasa. Kol. 1:24 - 2:3, Luk. 6:6-11.Tgl 12, Selasa : Hari biasa. Kol. 2:6-15, Luk. 6:12-19.Tgl 13, Rabu : Pw S. Yohanes Krisostomus, UskPujG. Kol. 3:1-11, Luk. 6:20-26.Tgl 14, Kamis : Pesta Salib Suci. Bil. 21:4-9, Flp. 2:6-11; Yoh. 3:13-17.Tgl 15, Jumat : Pw SP Maria Berdukacita. Ibr. 5:7-9, Yoh. 19:25-27.Tgl 16, Sabtu : Pw S. Kornelius, Paus dan S. Siprianus, UskMrt. 1 Tim. 1:15-17, Luk.

6:43-49.Tgl 17, Minggu : Hari Minggu Biasa XXIV. Sir. 27:33 – 28:9; Rm. 14:7-9, Mat. 18:21-

35.Tgl 18, Senin : Hari biasa. 1 Tim. 2:1-8, Luk. 7:1-10.Tgl 19, Selasa : Hari biasa. 1 Tim. 3:1-13, Luk. 7:11-17.Tgl 20, Rabu : Pw S. Andreas Kim Taegon?, Im dan Paulus Chon?g Ha-sang, dkkMrt- Korea.

1 Tim. 3:14-16, Luk. 7:31-35.Tgl 21, Kamis : Pesta S. Matius, RasPenInj. Ef. 4:1-7,11-13, Mat. 9:9-13.Tgl 22, Jumat : Hari biasa. 1 Tim. 6:2c-12, Luk. 8:1-3.Tgl 23, Sabtu : Hari biasa Pw S. Pius dr Pietrelcina, Im. 1 Tim. 6:16-16, Luk. 8:4-15.Tgl 24, Minggu : Hari Minggu Biasa XXV. Yes. 55:6-9; Flp. 1:20c-24,27a, Mat. 20:1-

16a.Tgl 25, Senin : Hari biasa. Ezr. 1:1-6, Luk. 8:16-18.Tgl 26, Selasa : Hari biasa. Ezr. 6:7-8,12b,14-20, Luk. 8:19-21.Tgl 27, Rabu : Pw S. Vinsensius a Paulo, Im. Ezr. 9:5-9, Luk. 9:1-6.Tgl 28, Kamis : Hari biasa. Hag. 1:1-8, Luk. 9:7-9.Tgl 29, Jumat : Pesta S. Mikael, Gabriel, dan Rafael, Malaikat Agung. Dan. 7:9-10,13-

14, Yoh. 1:47-51.Tgl 30, Sabtu : Pw S. Hieronimus, ImPujG. Zak. 2:1-5,10-11a, Luk. 9:43b-45.

Penanggalan Liturgi Bulan September 2017

38 39

Page 50: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu

Informasi Informasi

Jadwal Acara PDKK Pandu September 2017Keterangan:

Bagi yang tergerak untuk melayani Tuhan melalui talenta alat musik & pujian. Silakan bergabung dengan kami di acara latihan, setiap hari Selasa, pk. 19.00

hubungi: Jimmy 0817-427-876

Petugas Koor dan Organis 2017September

Lagu Bulan 2017SeptemberTanggal Hari PBK PCK KML Maz BPI PSB KDS Bp Kami KOM PNT

Rabu, 06-09-2017

Rabu, 13-09-2017

Rabu, 20-09-2017

Rabu, 27-09-2017

Tema: Rahasia Seorang Pemenang. Pembicara: Bpk C. Krismanto

Tema: Arti Hidup. Pembicara: Ibu Ratri Dewi

Tema: Menjadi Murid Yesus yang Sejati (Yoh.15:16). Pembicara: Bpk. V.Prabowo Shakti

Tema: Penguasaan Diri. Pembicara: Bpk Surya

Gereja Santa Perawan Maria Sapta Kedukaan Caritas

Jumat I Sabtu Minggu Minggu Minggu Minggu Jumat I Minggu Minggu Minggu

17.30 17.30 05.30 07.15 09.15 17.30 17.00 08.00 17.00 07.00

01-09-2017 Wil 3 RezaMaria,

Maya

03-09-2017 Wil 5 JenyHenny

Jesica WKRI Stanis TM3ArBiKres

Audrey

Mustang

Maria WKRI LucyCicendo/Gg.

Polisi

10-09-2017Sejahtera

Jeny

H.J.Murti

Reza

Linggawastu

FeriyadiBelcanto

Korles

Nasaba

Stanis

Bbk. Jeruk-

Marnath

Vincent

Mulyasari-SkDamai-

SkMulya Radit

Kebon

Kawung

17-09-2017Baltas-Cpds

Stanis

Legio M

MariaSD Pandu Koor SC

Wil 2 Jessica

L. Borkop Tyo

Sukasari-Resumi

LucyRajiman Bwh

24-09-2017Pandu/BegSe

m Audrey

Lena

DewiSMP Pandu Stanis

PDKK

Feriyadi

Sukajadi

Jenny

Gn.

Batu(Petrus&

Paulus) Dian Sukaraja Maria

Moh. Yunus

Petugas Koor dan Organis September 2017Stasi St. Theodorus

326 379 394 Nyanyi LK LK

319 233/592 356 843/132 961/133 380 394 Nyanyi 434 369

327 233/592 352 854/134 960/135 381 392 Nyanyi 435 564

326 233/592 348 823/136 957/137 382 391 Nyanyi 424 653

01-09-2017

03-09-2017

10-09-2017

17-09-2017

24-09-2017

Jumat Pertama

Minggu Biasa XXII

Minggu Biasa XXIII

Minggu Biasa XXIV

Minggu Biasa XXV 329 233/592 354 816/138 962/139 384 393 Nyanyi 426 563

Kegiatan Rutin Paroki Pandu

4591-7353

0858-46561-4588

40 41

Page 51: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu

Informasi Informasi

Jadwal Acara PDKK Pandu September 2017Keterangan:

Bagi yang tergerak untuk melayani Tuhan melalui talenta alat musik & pujian. Silakan bergabung dengan kami di acara latihan, setiap hari Selasa, pk. 19.00

hubungi: Jimmy 0817-427-876

Petugas Koor dan Organis 2017September

Lagu Bulan 2017SeptemberTanggal Hari PBK PCK KML Maz BPI PSB KDS Bp Kami KOM PNT

Rabu, 06-09-2017

Rabu, 13-09-2017

Rabu, 20-09-2017

Rabu, 27-09-2017

Tema: Rahasia Seorang Pemenang. Pembicara: Bpk C. Krismanto

Tema: Arti Hidup. Pembicara: Ibu Ratri Dewi

Tema: Menjadi Murid Yesus yang Sejati (Yoh.15:16). Pembicara: Bpk. V.Prabowo Shakti

Tema: Penguasaan Diri. Pembicara: Bpk Surya

Gereja Santa Perawan Maria Sapta Kedukaan Caritas

Jumat I Sabtu Minggu Minggu Minggu Minggu Jumat I Minggu Minggu Minggu

17.30 17.30 05.30 07.15 09.15 17.30 17.00 08.00 17.00 07.00

01-09-2017 Wil 3 RezaMaria,

Maya

03-09-2017 Wil 5 JenyHenny

Jesica WKRI Stanis TM3ArBiKres

Audrey

Mustang

Maria WKRI LucyCicendo/Gg.

Polisi

10-09-2017Sejahtera

Jeny

H.J.Murti

Reza

Linggawastu

FeriyadiBelcanto

Korles

Nasaba

Stanis

Bbk. Jeruk-

Marnath

Vincent

Mulyasari-SkDamai-

SkMulya Radit

Kebon

Kawung

17-09-2017Baltas-Cpds

Stanis

Legio M

MariaSD Pandu Koor SC

Wil 2 Jessica

L. Borkop Tyo

Sukasari-Resumi

LucyRajiman Bwh

24-09-2017Pandu/BegSe

m Audrey

Lena

DewiSMP Pandu Stanis

PDKK

Feriyadi

Sukajadi

Jenny

Gn.

Batu(Petrus&

Paulus) Dian Sukaraja Maria

Moh. Yunus

Petugas Koor dan Organis September 2017Stasi St. Theodorus

326 379 394 Nyanyi LK LK

319 233/592 356 843/132 961/133 380 394 Nyanyi 434 369

327 233/592 352 854/134 960/135 381 392 Nyanyi 435 564

326 233/592 348 823/136 957/137 382 391 Nyanyi 424 653

01-09-2017

03-09-2017

10-09-2017

17-09-2017

24-09-2017

Jumat Pertama

Minggu Biasa XXII

Minggu Biasa XXIII

Minggu Biasa XXIV

Minggu Biasa XXV 329 233/592 354 816/138 962/139 384 393 Nyanyi 426 563

Kegiatan Rutin Paroki Pandu

4591-7353

0858-46561-4588

40 41

Page 52: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu

Informasi Informasi

O.G. Mayo 08122033090

42 43

Page 53: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu

Informasi Informasi

O.G. Mayo 08122033090

42 43

Page 54: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu

Informasi

44

Page 55: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu
Page 56: BK-sep 17-final - Berita Kita Pandu