Matematika Bisnis | S1 Manajemen | December 19, 2014 Kuala Lumpur Tour MATEMATIKA BISNIS Di susun Oleh : Lusiana Rahayu Aris Styono Cristya Mukti Eko Budi Prasetyo Andhini Ayu
Matematika Bisnis | S1 Manajemen | December 19, 2014
Kuala Lumpur Tour MATEMATIKA BISNIS
Di susun Oleh :
Lusiana Rahayu
Aris Styono
Cristya Mukti
Eko Budi Prasetyo
Andhini Ayu
1
Daftar Isi :
Kata Pengantar ................................................................................................ 2
BAB 1 ............................................................................................................. 3
Pendahuluan ............................................................................................... 3
BAB II ............................................................................................................. 8
Membuat Usaha Perjalanan Wisata ........................................................... 8
Dasar Dasar Pengetahuan Biro Perjalanan Wisata .................................... 9
LangkahLangkah Mendirikan Sebuah BPW ........................................... 12
Pihak Pihak yang Terkait dengan BWP .................................................. 13
RUNDOWN ACARA .............................................................................. 17
BAB III ......................................................................................................... 19
Aspek Keuangan ....................................................................................... 19
BAB IV ......................................................................................................... 24
Lampiran ................................................................................................... 24
2
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan tugas makalah Penerapan
Matematika Bisnis dalam Sebuah keagenant wisata yang kami beri judul “Penerapan
Matematika Bisnis dalam Agent Tour ke Malaysia” dengan baik tanpa adanya kendala
apapun yang berarti. Adapun kendala yang kami alami, tapi kami berusaha dengan
semampu kami untuk menyelesaikan tugas ini dengan baik. Dan tak dipungkiri lagi
dengan bantuan dari pihak luar, maka kami ucapkan banyak terimakasih untuk mereka
yang dengan suka rela membantu kami untuk menyelesaikan makalah ini.
Tugas makalah Penerapan Penerapan Matematika Bisnis dalam Agent Tour ke
Malaysia ini kami susun agar dapat memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah
matematika bisnis. Tujuan lain penyusunan tugas ini adalah supaya para pembacanya
dapat memahami tentang matematika bisnis dalam penggunaanya dan manfaatnya.
Materi pada makalah ini kami buat dengan menggunakan bahasa yang sederhana
supaya dapat dimengerti oleh pembaca.
Akhirnya, kami ucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah
memberikan kontribusinya dalam penyelesaian makalah ini.
Saran dan kritik dari berbagai pihak kami harapkan untuk menyempurnakan
makalah ini.
Demikian, terimakasih
Surakarta, Desember 2014
Tim Penulis
3
BAB 1
Pendahuluan
1. Latar Belakang
Matematika merupakan sebuah ilmu yang sangat penting dalam membantu
perkembangan pemikiran dan menciptakan sesuatu yang baru yang membantu segala
aktivitas manusia.Matematika merupakan alat yang sangat penting dalam mempelajari
ilmu-ilmu ekonomi dan bisnis. Oleh karena itu, mahasiswa dituntut untuk mengetahui
berbagai konsep matematika.
Mata kuliah Matematika Bisnis untuk memenuhi kebutuhan ini, yaitu membekali
anda dalam mempelajari ilmu ekonomi dan bisnis. Salah satunya adalah agen wisata.
Yang dimana kebanyakan orang sering lakukan, karena bertamsya atau berwisata dapat
mnghilangankan penat yang ada dalam hidup seseorang. Oleh karena itu, dengan
berbekal ilmu matematika bisnis ini, kebanyakan orang mnggunakannya untuk
menghitung berbagai perhitungan dalam perjalananny saat berwisata. Karena
perencanaan dalam sebuah perjalanan itu sangat memudahkan seseorang dalam
bepergian.
2. Maksud dan Tujuan
Penyusunan makalah ini memiliki beberapa tujuan yang ingin di capai,
diantaranya:
Untuk menyelesaikan salah satu tugas Matematika Bisnis.
Agar penulis maupun pembaca dapat memahami kegunaan ilmu
Matematika Bisnis.
Mahasiswa mampu menerapkan materi matematika Bisnis pada
perhitungan biaya travel.
4
Mahasiswa mampu mengelola dana minimum untuk memberi jasa secara
maksimal.
3. Rumusan Masalah
a. Mengapa harus Berwisata ke Malaysia ?
b. Tujuan wisata yang paling utama di Malaysia ?
c. Bagamana cara menerapkan Matematika Bisnis Dalam Masalah ?
d. Bagaimana mahasiswa merancang biaya produksi rendah secara efisien ?
e. Bagaimana mahasiswa menerapkan Mata kuliah lain dalam sebuah makalah
agen travel ?
4. Rute Perjalanan
Rute perjalanan Wisata yang akan dikunjungi anatara lain :
a. Batu Caves
Batu Caves atau Gua batu ini terletak sekitar 13 kilometer sebelah utara Kuala
Lumpur, bisa ditempuh dengan menggunakan kereta (KTM) ataupun bis. Batu Caves
merupakan tempat suci bagi umat Hindu. Masuk ke dalam Batu Caves tentunya traveler
tidak perlu membayar apapun. Untuk mencapai ke dalam Gua traveler harus menaiki
anak tangga yang berjumlah 272 buah, jadi pastikan siapkan energi sebelum berkunjung
kesini. Di setiap anak tangga tertulis angka yang menunjukkan, di anak tangga keberapa
saat ini traveler berada. Disini terdapat banyak sekali monyet dan burung dara, traveler
harus berhati-hati terhadap barang bawaan, karena biasanya monyet suka menarik tas,
kacamata dan makanan yang traveler bawa.
b. Sultan Abdul Samad Building
Di Kuala Lumpur bangunan ini merupakan bangunan kuno yang bernuansa islami.
Bangunan ini berseberangan dengan Merdeka Square. Disana anda bisa mengambil foto
untuk koleksi anda dirumah. Dan sekarang bangunan ini menjadi kantor kementrian
Informasi, Komunikasi dan Pariwisata Malaysia
c. Genting Highland
Genting Highlands (Melayu: Tanah Tinggi Genting, atau dikenal sebagai Resorts World
Genting, adalah sebuah resor bukit di Malaysia yang dikembangkan oleh Genting Group.
5
Resor bukit berada pada ketinggian rata-rata 1.740 meter (5.710 kaki) dalam Pegunungan
Titiwangsa di perbatasan antara negara bagian Pahang dan Selangor Malaysia. Resorts
World Genting dioperasikan oleh Genting Malaysia Berhad (sebelumnya dikenal sebagai
Resorts World Bhd), yang juga mengoperasikan Awana rantai resort & hotel. Hal ini
dapat diakses dengan mobil dari Kuala Lumpur dalam satu jam, atau juga dapat diakses
oleh mobil kabel yang disebut Genting Skyway (3,38 kilometer (2,10 mil) [1] yang pada
pembukaannya dulu tercepat dan lift gondola terpanjang di Asia Tenggara dunia.
d. Bukit Bintang
Sepintas,Bukit Bintang di Kuala Lumpur Malaysia memang mirip seperti kompleks mal
besar.Betapa tidak,de sepanjang jalan kita dapat melihat malbesar berdiri tegak
disana,seperti Pavilion dan Fahrenheit.
Di dalam mal-mal besar ini kita dapat melihat aneka barang bermerek yang dijual
disana.Kita pun bebas memilih sessuai dengan keinginan.
Bukit Bintang bukan sekedar tempat yang dipenuhi dengan beragam mal besar, tetapi
juga aneka dengan pedagang kaki lima yang menjual aneka pernak-pernik khas
Malaysia.Disinilah tempat para pelancong,terutama dari Indonesia,membelanjakan
uangnya untuk survenir.
e. Jalan Alor food Street
Jalan Alor memang merupakan tempat wisata kuliner,tepatnya dikawasan elit Bukit
Bintang,Kuala Lumpur.
Tidak terlalu sulit menemukan Jalan Alor,jalan kaki hanya membutuhkan sekitar 5 menit
perjalanan dari stasiun kereta monorel Bukit Bintang,tepatnya kea rah Raja
Chulan.Berbeda dengan kawasan Bukit Bintang lainya yang dipenuhu pusat perbelanjaan
elit dan mahal,Jalan Alor justru surganya penggemar berbagai makanan murah dan kaki
lima.Beragam makanan bisa ditemukan disini,baik makanan ala India,Melayu,dan
kebanyakan adalah bercita rasa China.
Ada makanan,ada juga minumanya,diantaranya beragam teh seperti the tarik dan the
‘oolong’ khas Pecinan.Bukan hanya makanan besar saja,berbagai buah-buahan segar dan
ptotng juga banyak dijajakan,termasuk durian.
Harga makanannya termasuk yang bersahabat untuk ukuran kota besar sekaliber Kuala
Lumpur.Satu menu makanan bisadidapat dengan harga 5-15 Rinngit Malaysia atau setara
6
dengan sekitar Rp.20.000sampai Rp.60.000.Minumanya banyak sekisar 2-3 Ringgit
Malaysia atau setara dengan sekitar RP.7000 hingga Rp.10.000.
f. Pasar Seni
Pasar Seni Kuala Lumpur juga dikenali sebagai Central Market yang terletak di tepian
Sungai Klnag bersebelahan bangunan Pos Malaysia.
Pasar Seni Kuala Lumpur adalah tempat jual beli barang kerajinan Malaysia yang
aslalnya adalah sebuah pasar basah yang menjual ikan,sayur,dan beragam lainnya.Namun
sekarang di dalamnya hanya menjual barang-barang seni saja.Mulai dari kerajinan kaum
Melayu,Dayak,kaum China daan India.Sedangkan dibelakang bangunan pasar Seni ini,di
khusukan kepadda para pelukis.Namun umumnya adalah pelukispotret saja.
Pasar Seni terletak di jantung kota da mudah di capai dengan berbagai transportasi seperti
Kereta Api,LRT,dan Bis Kota.Dari Stasiun Kreta Api Kuala Lumpur hanya 5 menit
dengan jalan kaki dan kalau dari stasiun LRT Pasar Seni hanya tinggal menyebrang jalan
saja.Sedangkan kalau via bis kota yang jurusan pusat kota haltenya semua berdekatan
dengan Pasar Seni. Kita tinggal jalan kaki sambil mengikuti arah yang ditunjukan
signboard dibeberapa sudut kota.
g. Aquaria KLCC
Aquaria KLCC adalah taman laut yang besar dalaman yang sprawls lebih 60,000 kaki
persegi di kawasan pembentukan . Dalam kompleks adalah 5,000 pameran, kedua-dua air
dan separa -akuatik , di mana pelbagai hidupan laut dan pelbagai hidupan liar yang
berkembang maju. Antara tarikan utama yang menghuni kandang KLCC Aquaria adalah
makhluk laut visual yang menakjubkan yang termasuk gergasi Pasifik Octopi, pasir
harimau yu , penyu laut hijau dan kerapu serta akuatik mamalia gergasi seperti tikus air
dan coatimundis , Raccoon seperti mamalia separa-akuatik berasal dari Amerika Selatan.
Kebanyakan hidupan liar yang dipamerkan di Aquaria KLCC khas diterbangkan dari
seluruh dunia kerana hanya sedikit yang berasal dari Malaysia. Akuarium atau habitat di
mana ia disimpan indah yang dibina untuk meniru habitat semula jadi mereka seberapa
mungkin semasa membuat ia lebih menyenangkan mata pengunjung.
Pameran terbahagi dan disusun dalam apa-apa cara di mana pelawat diambil ke atas '
Journey of Water'. Kawasan-kawasan ini termasuk Hutan Dibanjiri , Pantai , dan Jewels
Rimba antara lain, yang kesemuanya diilhamkan oleh pelbagai zon geografi di mana
pelbagai jenis hidupan liar berkembang. Terdapat juga jenis- kawasan tertentu seperti
Zon elektrik yang menempatkan hidupan air seperti belut elektrik dan ikan keli elektrik
serta Pelik dan Ajaib , kawasan yang mempamerkan makhluk kurang konvensional
namun menarik seperti stonefish berbisa dan pinecone ikan. Mungkin yang paling
7
mengesankan dari kawasan-kawasan pameran adalah Oceanarium , pada dasarnya
terowong 90m air di mana pengunjung disajikan dengan paparan laut terbuka di mana
mereka boleh mendapatkan lebih dekat dengan banyak keajaiban laut seperti jerung , ikan
pari gergasi dan penyu. Terdapat juga kawasan interaktif dikenali sebagai Kolam Touch
yang pada asasnya zoo KLCC Aquaria itu sendiri hastakarya . Di sini, pengunjung boleh
berinteraksi secara fizikal dengan jerung buluh , ketam kuda laut dan tapak sulaiman
bertanduk. KLCC Aquaria menjalankan sesi makan setiap hari.
h. Petronas Twin Towers
Menara Petronas,atau menaara kembar Petronas diKuala Lumpur,Malaysia adalah
sepasang menara kembar yang pernah menjadi bangunan tertinggi di dunia pada tahun
1998-2004,sebelum dilampaui oleh Taipe 101.Namun,kedua menara ini masih
merupakan Pencakar Langit Kembar tertinggi di dunia pada abad ke-20. Menara Kembar
Petronas memgang gelar sebagai bangunan tertinggi dari tahun 1998 hingga 2001 dari
segi ukuran ,dari lantai pintu masuk utama hingga lantai atas ,yaitu rujukan ketinggian
asli yang digunakanoleh organisasi internasional.
8
BAB II
Membuat Usaha Perjalanan Wisata
A. PENGERTIAN PERJALANAN
Secara sederhana perjalanan dapat didefinisikan sebagai kegiatan berpindah
dari satu tempat ke tempat lain dengan berbagai tujuan, antara lain :
- Perang
- Bencana alam
- Eksplorasi
- Mencari nafkah
- Rasa ingin tahu
- Rekreasi
- Berpetualang, dll
B. PENGERTIAN WISATA
Ada beberapa pengertian mengenai kata wisata :
- Kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara
sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata.
- Perjalanan dan persinggahan yang dilakukan oleh manusia diluar tempat
tinggalnya untuk berbagai maksud dan tujuan, tetapi bukan untuk tinggal
menetap atau melakukan pekerjaan di tempat tersebut untuk mendapatkan upah.
C. PENGERTIAN PERJALANAN WISATA
Berdasarkan pengertian – pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa
perjalanan wisata (tour) adalah suatu kegiatan mengunjungi suatu tempat
untuk sementara dengan tujuan menikmati obyek dan daya tarik wisata.
9
D. CIRI – CIRI PERJALANAN WISATA
Perjalanan wisata memiliki ciri tertentu, yaitu :
- Perjalanan keliling yang kembali lagi ke tempat asal.
- Perjalanan tersebut telah direncanakan sebelumnya.
- Terdapat unsur – unsur produk wisata.
- Dilakukan dengan santai.
- Terdapat tujuan – tujuan yang ingin dicapai dari perjalanan tersebut.
E. FAKTOR PENDORONG PERJALANAN WISATA
Pada umumnya seseorang terdorong untuk melakukan perjalanan wisata jika
beberapa kondisi berikut terpenuhi :
- Waktu luang tanpa halangan.
- Tersedia biaya
- Keinginan untuk melakukan perjalanan.
F. FAKTOR TERWUJUDNYA PERJALANAN WISATA
Sebuah perjalan wisata dapat terwujud apabila terdapat beberapa faktor,
antara lain :
- Sumber daya Manusia
- Daerah tujuan wisata
- Informasi yang berhubungan dengan perjalanan yang akan dilakukan
- Sarana dan prasarana
- Aksesibilitas
Dasar Dasar Pengetahuan Biro Perjalanan Wisata
A. PENGERTIAN BIRO PERJALANAN WISATA (BPW)
Beberapa definisi yang berkaitan dengan BPW adalah sebagai berikut :
10
1. Nyoman S. Pendit memberikan pengertian bahwa BPW adalah perusahaan yang
memiliki tujuan untuk menyiapkan suatu perjalanan bagi seseorang yang
merencanakan untuk mengadakannya.
2. R. S. Damardjati menjelaskan bahwa BPW adalah perusahaan yang khusus
mengatur dan menyelenggarakan perjalanan dan persinggahan orang – orang
termasuk kelengkapan perjalannannya, dari suatu tempat ke tempat lain, baik di
dalam negri, dari dalam negri, ke luar negri atau dalam negri itu sendiri.
3. Menurut undang – undang No. 9 Th. 1990 bagian kedua pasal 12, disebutkan
bahwa BPW merupakan usaha penyedia jasa perencanaan dan / atau jasa
pelayanan dan penyelenggaraan wisata.
B. RUANG LINGKUP USAHA BPW
Suatu BPW memiliki aktifitas usaha yang meliputi :
1. Membuat, menjual dan menyelenggarakan paket wisata.
2. Mengurus kebutuhan jasa angkutan bagi kelompok maupun perorangan yang
diurusnya
3. Melayani pemesanan akomodasi penginapan, restoran, dan sarana wisata lainnya
4. Mengurus dokumen perjalanan
5. Menyelenggarakan pemanduan wisata
6. Menjamin keamanan dan kenyamanan kelompok maupun perorangan yang
diurusnya
11
BPW
TOUR DEPT.
A. INBOUND TOUR
B. OUTBOUND TOUR
C. DOMESTIC TOUR
TRAVEL DEPT.
A. TICKETING DEPT
B. HOTEL DEPT
C. DOCUMENT DEPT
D. TRANSPORT DEPT
E. M.I.C.E DEPT
SALES & MARKETING
ADM & FINANCE
Diagram 1.1, Pembagian divisi kerja dalam dalam sebuah BPW
12
LangkahLangkah Mendirikan Sebuah BPW
Sebuah BPW dalam melaksanakan aktifitasnya haruslah memiliki ijin
usaha terlebih dahulu yang dikeluarkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata,
dimana tahap – tahap untuk memperoleh ijin tersebut adalah sebagai berikut :
1. Memiliki badan hukum (PT / Perusahaan Terbatas )
2. Setelah memiliki badan hukum dilanjutkan dengan mengajukan ijin usaha ke
Pemerintah setempat (Dinas Kebudayaan & Pariwisata) dengan melampiri :
o Copy salinan akte notaries pendirian PT
o Copy ijin gangguan lingkungan (HO)
o Copy identitas (KTP) penanggung jawab perusahaan
o Copy curriculum vitae penanggung jawab perusahaan
o Surat permohonan ditujukan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
o Sketsa denah lokasi kantor / perusahaan
o Sketsa denah ruangan kantor yang akan dipergunakan sebagai tempat
usaha
o Data sarana & prasarana kantor (telpon, fax, website, mobil, dll)
o Proposal usaha serta pasar yang akan dicapai
o Bank account
o NPWPD
3. Setelah itu melakukan pengajuan untuk menjadi anggota ASITA ( Association of
the Indonesian Travel Agencies ) dengan persyaratan sebagai berikut :
o Surat permohonan menjadi anggota ASITA setempat
o Melampirkan copy ijin dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
o Deposit anggota
13
Pihak Pihak yang Terkait dengan BWP
Dalam menyelenggarakan sebuah paket perjalanan wisata, sebuah BPW harus
berkoordinasi dengan beberapa pihak agar program yang dibuat dapat berjalan
dengan lancar.
Pihak – pihak tersebut adalah sebagai berikut :
1. Airlines / maskapai penerbangan
2. Penginapan / Hotel
3. Penyedia jasa transportasi darat
4. Rumah makan / Restaurant
5. Guide / Pemandu wisata
6. Dinas – dinas / perusahaan – perusahaan yang terkait dengan dokumen
perjalanan
7. Tour leader
8. Porter
9. Art shop
1. Airlines / maskapai penerbangan
Airlines / maskapai penerbangan adalah penyedia jasa transportasi
udara, dimana jasa mereka akan sangant kita butuhkan jika program yang ditangani
oleh sebuah BPW jaraknya sangat jauh dan akan memakan banyak waktu jika
ditempuh dengan transportasi darat maupun laut.
2. Penginapan / Hotel
14
Penginapan / Hotel adalah suatu tempat yang digunakan untuk
transit (singgah) maupun untuk tinggal beberapa waktu yang bertujuan untuk
memberi kenyamanan pada sebuah perjalanan wisata.
Penginapan dapat kita bedakan menjadi beberapa bagian menurut
klasifikasi bintang, antara lain :
- Melati / Jasmine (Guest house, Losmen, Wisma )
- One star hotel
- Two stars hotel
- Three stars hotel
- Four stars hotel
- Five stars hotel
- Five stars hotel plus
- Six stars hotel
- Seven stars hotel
3. Penyedia Jasa transportasi darat
Penyedia jasa transportasi darat adalah perusahaan maupun
perseorangan yang menyediakan fasilitas kendaraan darat yang dapat disewa
dalam beberapa waktu. Beberapa contoh dari transportasi darat adalah :
- Sepeda motor maupun sepeda tidak bermotor
- Angutan umum ( Becak, Andong, Bajaj, Taksi, Bus trayek, dll )
- Mobil & bus rental.
4. Rumah makan / Restarant
Rumah makan / restaurant adalah penyedia jasa makan dan minum
(meals) dan akan sangat kita butuhkan karena pada hakikatnya setiap peserta dalam
perjalanan wisata harus terjamin kebutuhan makan dan minumnya.
Beberapa jenis penyajian meals ada rumah makan adalah sebagai berikut
:
- Buffet / Prasmanan, adalah penyajian makanan dan minuman dengan aturan
setiap peserta berhak menikmati sajian yang dihidangkan sepuasnya.
15
- Set menu, adalah penyajian makanan dan minuman secara berkelompok dan
setiap peserta hanya berhak menikmati menu yang telah ditentukan untuk
kelompoknya masing – masing.
- Box / Take away, adalah penyajian makanan dan minuman secara box (bungkus),
dimana alternative ini diambil jika waktu dari sebuah kunjungan wisata waktunya
sangat sedikit dan tidak memungkinkan untuk singgah untuk waktu yang lama
pada sebuah rumah makan / restaurant untukmenikmati meals.
5. Guide / pemandu wisata
Peranan guide sangat penting dalam sebuah perjalanan wisata karena
memiliki tugas untuk menjelaskan setiap hal yang berkaitan dengan perjalanan
wisata itu sendiri baik selama di perjalanan maupun setelah tiba di obyek wisata.
Beberapa jenis guide menurut spesialisasi dan lisensi yang dimiliki :
1. Guide berbahasa asing
2. Guide berbahasa Indonesia
3. Lokal guide ( guide yang hanya memiliki lisensi padasebuah obyek wisata saja )
6. Dinas / perusahan yang terkait dengan dokumen perjalanan
Adalah dinas / perusahaan yang memiliki fungsi untuk mengeluarkan
dokumen perjalanan yang dibutuhkan dalam sebuah perjalanan wisata, seperti :
- Tiket obyek wisata
- Paspor
- Fiskal
- Visa, dll
7. Tour leader
Tour leader adalah pemimpin rombongan yang bertugas untuk
mengatur setiap jadwal yang tercantum dalam itinerary agar perjalanan wisata
berjalan lancar tanpa hambatan.
8. Porter
16
Porter bertugas untuk memindahkan luggage (barang) milik peserta
dari satu tempat ke tempat lain. Biasanya porter dapat dijumpai di Airport,
Pelabuhan, Stasiun, Obyek wista maupun di Terminal bus.
9. Art shop
Art shop adalah penyedia barang oleh – oleh atau cinderamata yang
biasanya harus ada dalam sebuah paket perjalanan wisata. Hal tersebut
dimaksudkan agar setiap peserta memiliki kenang – kenangan yang dapat
dibawa pulang kembali ke tempat asal masing – masing setelah program
perjalanan berakhir.
17
RUNDOWN ACARA
No. Tanggal Jam Kegiatan
1. 24/4/2015 12.00 Berkumpul di kampus STIE Surakarta
2. 12.00-13.00 Pembekalan Oleh Tour Agen
3. 13.00-14.40 Dari STIES berangkat ke Jogja (Adi Sucipto IA)
4. 14.45-15.10 Dari ASIA(Jogja) ke KLIA (Kuala Lumpur,MLY)
5. 15.10-16.10 Dari KLIA ke Rizzy’s Guest House
6. 16.10-19.30 Waktu ibadah dan MCK
7. 19.30-21.00 Makan malam
8. - 21.00-04.00 Waktu Istirahat
9. 25/4/2015 04.30-07.00 Waktu ibadah dan MCK
10. 07.00-08.00 Makan Pagi
11. 08.00-08.45 Persiapan Pariwisata
12. 09.00-09.30 Berangkat dari hotel ke Batu Caves
13. 09.30-12.00 Waktu berkunjung di Batu Caves
14. 12.15-13.30 Waktu Ibadah, Makan dan MCK
15. 13.30-14.00 Perjalanan ke Sultan Abdul Samad Building
16. 14.00-16.00 Kunjungan di Sultan Abdul Samad Building
17. 16.00-16.20 Perjalanan kembali ke Hotel
18. 16.20-19.30 Waktu Ibadah dan MCK
19. 19.30-21.00 Waktu Makan Malam
20. - 21.00-04.00 Waktu Istirahat
18
21. 26/4/2015 04.30-07.00 Waktu Ibadah dan MCK
22. 07.00-08.00 Makan Pagi
23. 08.00-0830 Persiapan Pariwisata
24. 08.30-09.30 Perjalanan ke Genting Highland
25. 26/4/2015 09.30-13.30 Kunjungan di Genting Highland
26. 13.30-14.50 Perjalanan ke Bukit Bintang
27. 14.50-19.15 Kunjungan di Bukit Bintang
28. 19.15-19.30 Perjalan ke Jalan Alor Food Street
29. 19.30-22.00 Menikmati Makanan di Jalan Alor Food Street
30. 22.00-22.20 Perjalan ke Hotel
31. - 22.20-04.00 Waktu Istirahat
32. 27/4/2015 04.30-07.00 Waktu ibadah dan MCK
33. 07.00-08.00 Makan Pagi
34. 08.00-08.45 Perjalanan ke Pasar Seni
35. 08.45-11.00 Kunjungan di Pasar Seni
36. 11.00-12.30 Waktu Ibadah dan Makan
37. 12.30-12.50 Perjalanan ke Aquaria KLCC
38. 12.50-15.30 Kunjungan ke Aquaria KLCC
39. 15.30-20.00 Perjalanan & kunjungan ke Menara Petronas Twin Towers
40. 20.00-21.00 Waktu Makan
41. - 21.00-04.00 Waktu Istirahat
42. 28/4/2015 04.00-06.00 Waktu Ibadah, MCK dan Persiapan Pulang
43. 06.00-06.40 Makan Pagi
44. 06.40-07.40 Perjalanan ke KLIA
45. 07.50-08.50 Perjalanan dari KLIA ke Jakarta
46. 08.50-14.30 Istirahat, makan, ibadah
47. 14.40-15.40 Perjalanan dari Jakarta ke ASIA
48. 15.40-16.40 Perjalanan dari ASIA ke STIE Surakarta
19
BAB III
Aspek Keuangan
Biaya Produksi :
1. Biaya Transportasi :
Bus Solo-Jogja : Rp.110.000,-
Bus KL (4 hari) : Rp.595.000,-
Pesawat PP : Rp.1.321.676,-
2. Biaya Penginapan :
Raizzy’s Guest House (4 malam) : Rp.39.900,-
3. Biaya Konsumsi ( 11 kali ):
4 kali di Hotel : Free
4 kali Delivery : Rp.213.000
Masak mi 3x : Rp.7.000
Minum 7x : Rp.12.215
4. Biaya Wisata :
Batu Caves : Free
Sultan Abdul Samad Building: Free
Menara Petronas Tweens Towers :Rp.280.000,-
Aquari KLCC :Rp.133.000,-
Genting Haighland : Rp.210.000,-
Pasar Seni : Free
Jalan Alor: Free
5. Biaya Lain-lain : Rp.68.091,-
Total Biaya (per orang) : Rp.3.000.000,-
Total Biaya 20 Orang : Rp.3.000.000 x 20 = Rp.60.000.000,-
Perusahaan mengambil keuntungan 20%,jadi biayaper orang :
Rp.3.600.000,-
Total biaya 20 Orang :Rp.72.000.000,-
Dengan Laba Rp.12.000.000,-
20
PENERAPAN DALAM MATEMATIKA BISNIS
Bunga :
PT SKY BLUE memimjam uang untuk modal di Bank Mandiri
sebesar Rp.60.000.000,- dengan bunga 10% per tahun.Dengan
pelunasan jangka waktu 3 tahun.
a. Berapakah total uang yang harus di bayar???
Jawab : diketahui P : Rp.60.000.00,-
I : 10%
N: 3
I = P.i.n
= 60.000.000x10%x3
=18.000.000
F3 =P+Pin
= 60.000.000+18.000.000
=78.000.000,-
b. Hitunglah biaya perbulan ( bunga majemuk)
F3 = P(1+i)n
= 60.000.000(1+10%)3
= 60.000.000 x 1,331
= 79.860.000
Angsuran tiap bulan
79.860.000 : 36 = 2.218.333,3
POTONGAN/DISKON
2.Perusahaan PT SKY BLUE memberikan diskon sebesar 10% ,kepada yang membayar
tunai sebelum bulan januari.Hitunglah berapa besar total biaya yang harus di keluarkan.
Jawab : HKN : 3.600.000 X (100%-10%)
=3.600.000 X 90%
=3.240.000
21
Payback Periode
-Modal = 60.000.000
PPA = 3,259 Th
PPB = 3,5 Th
Jadi kami memilih Grub A karena memiliki
Payback Periode lebih pendek dari Grub A.
Angsuran (penerapan Pengantar Aplikasi Komputer)
Biaya Lama Angsuran
4X (1.75%) 3X (1.25%) 2X (0.99%)
3600000 963000 945000 935640
Total 3852000 3780000 3742560
Kami melayani pembayaran dengan cara mengangsurnya sesuai kemampuan dengan data
seperti di atas.
A B
1 15000000 20000000
2 17000000 15000000
3 21000000 15000000
4 27000000 20000000
5 30000000 30000000
6 25000000 25000000
22
Penerapan Dalam Pengantar Bisnis
Kemajuan teknologi informasi benar-benar menjadi titik tolak bagi travel agent akan
kemunduran dalam penjualan tiket. Bagaimana tidak, sebelumnya travel agent merupakan
perantara yang potensial antara konsumen dan penyedia jasa transportasi untuk pemasaran
tiket. Dalam hal ini travel agen banyak mendapatkan kemudahan dan keuntungan. Selain
mendapatkan harga khusus yang lebih murah, airline juga memberikan insentif penjualan
untuk setiap lembar tiket yang dijual. Saat itu konsumen terasa lebih mudah membeli tiket
melalui travel agent daripada membeli langsung. Namun kini perlahan-lahan hal tersebut
mulai terkikis. Penyebab utamanya, adalah diberlakukannya e-ticket yang pemesanan dan
pembeliannya bisa dilakukan langsung melalui Internet. Hanya berbekal sambungan
Internet dan kartu kredit, konsumen bisa langsung mencetak tiket yang dipesannya. Atau
cukup mencatat kode booking yang didapat, kemudian mencetaknya di bandara. Lebih
singkat dan praktis. Memang kebanyakan masyarakat Indonesia yang paham dan mau
menggunakan Internet, jumlahnya tidak begitu signifikan, tetapi jumlah tersebut justru
merupakan bagian terbesar dari pengguna jasa transportasi udara. Dampaknya cukup terasa
terhadap penjualan tiket melalui travel agent. Akibatnya, banyak juga pelaku-pelaku usaha
travel agent mulai gulung tikar. Ke depannya, ini bisa menjadi semacam bom waktu bagi
travel agent. Perlahan tapi pasti, seiring dengan kesadaran masyarakat, konsumen tentu
akan memilih yang lebih singkat dan praktis.
Era perdagangan bebas juga memaksa travel agent harus bersaing dengan perusahaan dari
luar negeri, khususnya kawasan Asia Tenggara. Bagi agen perjalanan besar dengan sumber
daya ekonomi dan manusia yang kompeten, hal ini tentu dengan mudah bisa disiasati,
namun bagi travel agent menengah dan kecil, tentu akan kesulitan bersaing. Teknologi
Internet yang semakin mudah dan terbuka membuat travel agent asing dengan mudahnya
menggali informasi tentang destinasi-destinasi wisata di belahan bumi mana pun, sehingga
paket-paket wisata lintas negara juga dengan mudah bisa ditawarkan langsung ke
konsumen tanpa perlu melibatkan operator tur lokal. Memang beberapa negara masih
memberlakukan kebijakan keharusan untuk bekerjasama dengan operator lokal dalam
membuat paket wisata, namun cepat atau lambat, kebijakan ini akan semakin tidak populer
di waktu mendatang karena tidak sesuai dengan prinsip-prinsip pasar bebas. Ditambah lagi
dengan adanya tren terbaru pola perjalanan wisata yang mulai bergeser dari mass tourism
ke individual tourism. Artinya, kebanyakan wisatawan lebih menyukai perjalanan secara
individu daripada rombongan. Mereka cenderung mengurus sendiri perjalanan wisatanya
tanpa melibatkan travel agent. Kepuasan akan pengalaman berwisata menjadi tujuan utama
dari perjalanan wisata yang bersifat individu. Harga tidak lagi menjadi pertimbangan
penting seperti halnya dalam perjalanan yang bersifat massal.
Travel agent juga mulai mendapat tekanan dari mitra utama mereka, yakni airline. Saluran
distribusi penjualan tiket melaui Internet yang praktis dan efisien membuat maskapai
penerbangan semakin berlomba-lomba mempromosikan penjualan tiket berbasis Internet.
Tentu saja ada keuntungan yang akan diperoleh, penjualan langsung ke konsumen melalui
Internet akan memangkas biaya komisi bagi travel agent, sehingga airline akan
memperoleh profit yang lebih besar. Saat ini salah satu airline domestik sudah
23
menghilangkan biaya komisi sekalipun tiket tersebut dijual melalui agen. Pihak travel
agent diharuskan menaikkan sendiri harga tiket, sehingga jelas harganya akan lebih mahal
jika konsumen membeli tiket melalui travel agent.
Di tengah berbagai ancaman kelangsungan usaha travel di atas, lalu bagaimana seharusnya
para pelaku bisnis travel agent bertindak? Yang jelas semua butuh dukungan dari semua
stakeholders dalam tata kelola bisnis pariwisata. Secara internal, agen juga harus mulai
membenahi diri, terutama dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dan
merubah strategi pemasaran yang bersifat on-line marketing untuk menyesuaikan dengan
perekembangan teknologi informasi. Yang tak kalah penting, adalah keterlibatan
pemerintah pusat dan daerah melalui kebijakan-kebijakan yang dapat mendukung
keberlangsungan usaha travel agent karena tak dapat dipungkiri bahwa agen perjalanan
ikut berperan dalam mempromosikan potensi wisata suatu daerah. Organisasi-organisasi
swasta yang menaungi travel agent, seperti ASITA juga harus ikut berperan mendukung
anggotanya dalam melakukan mediasi terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah atau
airline yang dirasa merugikan travel agent secara sepihak.
Tetapi, di tengah-tengah ancaman tersebut masih tersimpan peluang bagi travel agent untuk
tetap bertahan dan berkembang seandainya mau melihat industri pariwisata secara umum
dan inovatif masih merupakan industri yang cukup berprospek di waktu mendatang.
Penerapan Dalam Ilmu Agama Islam
Mengapa harus makanan halal?
Makanan halal bukan hanya dari sisi zat yang terkandung dari makanan tersebut saja,
tapi, juga harta yang digunakan untuk mendapatkannya. Makanan halal yang didapatkan
dari harta yang haram, tentunya akan jatuh hukum haram pula. Dampaknya? Banyak
sekali.
Tidak diterimanya amalan. Amal shaleh sebanyak apapun, seikhlas apapun, tidak akan
diterima oleh Allah jika pelakunya mengkonsumsi makanan haram. Bahkan jika itu
shalat, haji, dan sedekah sekalipun, tidak akan diterima oleh Allah.
24
BAB IV
Lampiran
Biaya trasnportasi :
25
Biaya Hotel dan Fasilitasnya :
26
Biaya Konsumsi :
27
Pariwisata :
28
29
30