1 BAB I PENDAHULUAN Definisi trauma akusti k adalah trauma pada tel inga akibat paparan suara atau bunyi yang berlebihan sehingga menyebabkan gangguan pendengaran. Kerusakan organik telinga dapat terjadi akibat adanya energi suara yang sangat besar. Efek ini terjadi akibat dilampauinya kemampuan fisiologis telinga dalam sehingga terjadi gangguan kemampuan meneruskan getaran ke organ Corti sebagai organ pendengaran. Kerusakan dapat berupa pecahnya gendang telinga, kerusakan tulang-tulang pendengaran, atau kerusakan langsung organ corti. Pada trauma akustik, cedera dapat terjadi akibat rangsangan berlebihan, namun juga dapat terjadi karena paparan berulang. 1,2 Trauma akustik, ditilik dari mula kejadiannya dibagi menjadi 2, yaitu; trauma akustik akut yang disebabkan oleh ledakan suara dan trauma akustik kronik. Pada trauma akustik akut yang disebabkan oleh ledakan kerusakan telinga yang terjadi pada telinga dapat mengenai membran, yaitu suatu ruptur. Bila ledakan lebih hebat dapat merusakkoklea. Pada ruptur saja ketuliannya bersifat konduktif, namun kerusakan pada koklea ketuliannya bersifat sensorineural. Sedangkan trauma akustik kronik ini terjadi akibat pencemaran lingkungan oleh b ising. 3,4 Jangkauan tekanan dan frekuensi suara yang dapat diterima oleh telinga manusia sebagai suatu informasi yang berguna, sangat luas. Suara yang nyaman diterima oleh telinga kita bervariasi tekanannya sesuai dengan frekuensi suara yang digunakan, namun suara yang tidak menyenangkan atau yang bahkan menimbulkan nyeri adalah suara-suara dengan tekanan tinggi, bi asanya di atas 120 dB. Suara yang ti dak diinginkan dan dapat
20
Embed
Bismillllahh Refratt Derinpooo Maniiiesss Sudah Sitasi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
5/7/2018 Bismillllahh Refratt Derinpooo Maniiiesss Sudah Sitasi - slidepdf.com
Telinga luar terdiri dari daun telinga dan liang telinga sampai membran timpani.
Daun telinga terdiri dari tulang rawan elastin dan kulit. Liang telinga berbentuk huruf S,
dengan rangka tulang rawan pada sepertiga bagian luar, sedangkan dua pertiga bagian
dalam rangkanya terdiri dari tulang. Panjangnya kira-kira 2,5 ± 3 cm. Disepertiga bagian
luar kulit liang telinga terdapat banyak kelenjar serumen (modifIkasi kelenjar keringat)
dan rambut. Kelenjar keringat terdapat pada seluruh kulit liang telinga. Pada dua pertiga
bagian dalam hanya sedikit dijumpai kelenjar serumen.1,5
Membran timpani adalah suatu bangunan berbentuk kerucut dengan puncak yang
dasarnya umbo mengarah ke medial. Membrana timpani umumnya bulat. Penting untuk
disadari bahwa bagian dari rongga telinga tengah yaitu epitimpanum yang mengandung
korpus maleus dan inkus, meluas melampaui batas atas membrana timpani, dan bahwa
ada bagian hipotimpanum yang meluas melampaui batas bawah membrana timpani.Membrana timpani tersusun oleh suatu lapisan epidermis di bagian luar, lapisan fIbrosa
di bagian tengah di mana tangkai maleus dilekatkan, dan lapisan mukosa bagian dalam.
Lapisan fibrosa tidak terdapat di atas prosesus lateralis maleus dan ini menyebabkan
bagian membrana timpani yang disebut membrana Shrapnell menjadi lemas (flaccid).1,5
Di dalam telinga tengah terdapat tulang-tulang pendengaran yang tersusun dari
luar ke dalam, yaitu maleus, inkus, dan stapes. Tulang pendengaran di dalam telinga
tengah saling berhubungan. Prosesus longus maleus melekat pada membran timpani,
maleus melekat pada inkus, dem inkus melekat pada stapes. Stapes terletak pada tingkap
lonjong yang berhubungan dengan koklea. Hubungan antar tulang-tulang pendengaran
merupakan persendian. Pada pars flaksida terdapat daerah yang disebut atik. Di tempat
ini terdapat auditus ad antrum, yaitu lubang yang menghubungkan telinga tengah dengan
5/7/2018 Bismillllahh Refratt Derinpooo Maniiiesss Sudah Sitasi - slidepdf.com
antrum mastoid. Tuba eustachius termasuk dalam telinga tengah yang menghubungkan
daerah nasofaring dengan telinga tengah.1,5
Telinga dalam terdiri dari koklea (rumah siput) yang berupa dua setengah
lingkaran dan vestibuler yang terdiri dari 3 buah kanalis semisirkularis. Ujung atau
puncak koklea disebut helikotrema, menghubungkan perilmf skala timpani dengan skala
vestibuli. Kanalis semisirkularis saling berhubungan secara tidak lengkap dan
membentuk lingkaran yang tidak lengkap. Pada irisan melintang koklea tampak skala
vestibuli sebelah atas, skala timpani sebelah bawah dan skala mediae duktus koklearis
diantaranya. Skala vestibuli dan skala timpani berisi perilmf, sedangkan skala media
berisi endolimfe. Ion dan garam yang terdapat di perilimfe berbeda dengan endolimfe.
Hal ini penting untuk pendengaran. Dasar skala vestibuli disebut disebut sebagaimembran vestibuli sedangkan dasar skala media adalah membran basalis. Pada membran
ini terletak organ Corti. Pada skala media terdapat bagian yang berbentuk lidah yang
disebut membran tektoria, dan pada membran basal melekat sel rambut yang terdiri dari
sel rambut dalam, sel rambut luar dan kanalis corti, yang membentuk organ corti.1,5
Gambar 1. Anatomi organ Pendengaran
5/7/2018 Bismillllahh Refratt Derinpooo Maniiiesss Sudah Sitasi - slidepdf.com
Suara ditimbulkan oleh getaran atmosfer yang dikenal sebagai gelombang suara
yang kecepatan dan volumenya berbeda-beda. Gelombang suara bergerak melalui
rongga telinga luar yang menyebabkan membrana tympani bergetar. Getaran tersebut
selanjutnya diteruskan menuju inkus dan sta pes, melalui malleus yang terikat pada
membrana itu. Karena gerakan-gerakan yang timbul pada setiap tulang ini sendiri, maka
tulang-tulang itu memperbesar getaran. Yang kemudian disalurkan melalui fenestra
vestibuler menuju perilim fe. Getaran perilim fe dialihkan melalui membran menuju
endolim fe dalam saluran kokhlea dan rangsangan mencapai ujung-ujung akhir saraf
dalam organ corti, untuk kemudian diantarkan menuju otak oleh nervus auditorius.1,5,6
Perasaan pendengaran ditafsirkan otak sebagai suara yang enak atau tidak enak,hingar bingar atau musikal. Istilah-istilah ini digunakan dalam artinya yang seluas-
luasnya. Gelombang suara yang tidak teratur menghasilkan keributan atau
kehingarbingaran, sementara gelombang suara berirama teratur menghasilkan bunyi
musikal enak. Suara merambat dengan kecepatan 343 m/detik dalam udara tenang.1,5,6
Apabila telinga memperoleh rangsang suara, maka sesuai dengan besarnya
rangsangan akan terjadi proses:1,5,6
1. Adaptasi, yang berlangsung 0-3 menit, yakni berupa kenaikan ambang dengar sesaat.
Jika rangsangan berhenti, ambang dengar akan kembali seperti semula.
2. Pergeseran ambang dengar sementara (temporary threshold shift ), sebagai kelanjutan
proses adaptasi akibat rangsang suara yang lebih kuat dan dapat dibedakan dalam dua
tahap yakni kelelahan ( fatigue) dan tuli sementara terhadap rangsangan (temporary
stimulation deafness). Kelelahan tersebut, akan pulih kembali secara lambat dan akan
semakin bertambah lambat lagi jika tingkat kelelahan semakin tinggi. Sedang tuli
sementara akibat rangsang suara terjadi akibat pengaruh mekanisme vibrasi pada kokhlea
yang mengalami rangsang suara dengan intensitas tinggi dan berlangsung lama.
3. Pergeseran ambang dengar yang persisten ( persistent treshold shift ), yang masih ada
setelah 40 jam rangsang suara berhenti.
4. Pergeseran ambang suara yang menetap ( per manent threshold shift ), meskipun
rangsang suara sudah tidak ada. Pada keadaan ini sudah terjadi kelainan patologis yang
5/7/2018 Bismillllahh Refratt Derinpooo Maniiiesss Sudah Sitasi - slidepdf.com
permanen pada koklea, umumnya pada kasus trauma akustik dan akibat kebisingan di
tempat kerja.
Proses pendengaran sangatlah menakjubkan. Getaran sumber bunyi dihantarkan
melalui media udara menggetarkan gendang dan tulang-tulang kecil yang terletak dalam
rongga telinga bagian tengah, yang kemudian menghantarkan getaran ke dalam suatu
sistem cairan yang terletak dalam putaran rongga bangunan menyerupai rumah siput atau
lebih dikenal sebagai kokhlea, yang terletak bersebelahan dengan alat keseimbangan di
dalam tulang temporalis. Amplitudo pergerakan perrmukaan lebar stapes pada tiap
getaran suara hanya ¾ besar amplitudo tangkai maleus. Oleh karena itu, sistem
pengungkit osikular tidak memperbesar pergerakan seperti yang sering diduga tetapi
sebagai gantinya sistem meningkatkan gaya pergerakan sekitar 1,3 kali juga luas
permukaan membran timpani sekitar 55 mm2 sedangkan luas permukaan stapes sekitar
3,2 mm2, selisih 17 kali dikalikan rasio 1,3 kali dari sistem pengungkit memungkinkan
semua energi gelombang suara yang mengenani membrane timpani dikerahkan pada
permukaan lebar stapes yang kecil, menyebabkan tekanan pada cairan kolea 22 kali besar
tekanan yang ditimbulkan oleh gelombang suara yang mengenai membran timpani.6
Membran basalis pada koklea membran basilaris mengandung sekitar 20.000
serabut basilaris atau lebih yang menonjol dari tengah tulang koklea, modiolus. Dan
kearah dinding luar serabut-serabut ini merupakan struktur yang elastik menyerupai buluh yang bebas pad ujung distalnya kecuali yang terikat pada membrane basilaris,
karena seraut ini kaku dan bebas pada salah satu ujungnya ia tidak dapat bergetar
menyerupai buluh-buluh harminika.
Panjang serabut basilaris secara progresif bertambah dari basis koklea ke
hlikotrema, dari kira-kira pada 0,04 mm. pada basis sampai 0,5 mm. Pada helikoterma,
peningkatan panjang 12 kali. Garis tengah serabut, sebaliknya berkurang dari basis ke
helikotrena, sehingga secarakeseluruhan kekakunnya rurun lebih dari 100 kali. Sehingga
akibatnya serabut yang kaku pendek dekat basis koklea mempunyai kecenderungan
bergetar pada frekuensi tinggi. Sedangkan serabut-serabutnya yang panjang lentur dekat
helikotrema mempunyuai kecenderungan bergetar pada frekuensi rendah.
Di dalam telinga bagian tengah juga terdapat sebuah otot terkecil dalam tubuh
manusia, yaitu tensor timpani, yang bertugas membuat tegang rangkaian tulang
5/7/2018 Bismillllahh Refratt Derinpooo Maniiiesss Sudah Sitasi - slidepdf.com
Tabel 2. Daftar tingkat kebisingan suara di lingkungan sekitar
Bising dengan intensitas 85 dB atau lebih dapat mengakibatkan kerusakan padareseptor pendengaran Corti di telinga dalam, terutama yang berfrekuensi 3000-6000 Hz.
Mekanisme dasar terjadinya tuli karena trauma akustik, adalah:2,3,8
1. Proses mekanik
a. Pergerakan cairan dalam koklea yang begitu keras, menyebabkan robeknya
membrana Reissner dan terjadi percampuran cairan perilmfe dan
endolimfee,sehingga menghasilkan kerusakan sel-sel rambut.
b. Pergerakan membrana basiler yang begitu keras, menyebabkan rusaknya organa
korti sehingga terjadi percampuran cairan perilmfe dan endolimfe, akhirnya
terjadi kerusakan sel-sel rambut.
5/7/2018 Bismillllahh Refratt Derinpooo Maniiiesss Sudah Sitasi - slidepdf.com
3. Kehilangannya mulai pada frekuensi 4000 Hz. Stadium ini ada takik bentuk V yang khas
pada audiogram. Kondisi ini bersifat laten, identifikasi memerlukan prosedur deteksi yang
sistematik. Setelah periode paparan lebih lanjut kehilangan pendengaran memburuk dan
meluas ke rentang frekuensi yang lebih besar, dan gangguannya menjadi nyata. Bila paparan
tidak dihentikan kehilangan pendengaran memburuk dan dapat mendekati tuli.
4. Ketulian terjadi, Akan permanen dan stabil meskipun bahaya akustik sudah dijauhkan
Diagnosis dibuat dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang sebagai berikut
1. Anamnesis
Pada anamnesis dapat ditanyakan harus tercantum identitas yang jelas (termasuk
saat pemeriksaan dan dokter yang melakukan pemeriksaan), keluhan utama, gangguan
pendengaran yang saat ini terjadi, riwayat pekerjaan, riwayat pelatihan militer, riwayat
penyakit dahulu, riwayat keluarga. Riwayat pekerjaan dilakukan dengan menanyakan
nama pekerjaan, jenis pekerjaan yang dilakukan (beserta tanggal atau waktu bekerja),
durasi masing-masing pekerjaan, tanggal bekerja dan umur saat itu, kondisi geografis dan
lokasi fisik pekerjaan, barang atau jasa yang dihasilkan, penggunaan alat pelindung diri,
sumber suara atau kebisingan yang ada di pekerjaan (baik yang dahulu maupun saat ini).
Pernahkah terpapar atau mendapat trauma pada kepala maupun telinga baik itu berupasuara bising, suara ledakan, suara yang keras dalam jangka waktu cukup lama. Apakah
mempunyai kebiasaan mendengarkan headphone, mendengarkan musik dengan volume
yang keras. Apakah mengkonsumsi obat-obatan ototoksis dalam jangka waktu lama.
jenis onset hilangnya pendengaran atau berkurangnya pendengaran, apakah tiba-tiba atau
pelan-pelan (bertahap). Sudah berapa lama dirasakan, Apakah hilangnya pendengaran
tetap (tidak ada perubahan) atau malah semakin memburuk. Apa disertai dengan nyeri,
otore, tinnitus (berdenging di telinga), telinga terasa tersumbat, vertigo, atau gangguan
keseimbangan. Apakah kehilangan pendengarannya unilateral atau bilateral. Apakah
mengalami kesulitan berbicara dan mendengar di lingkungan yang bising. Pada orang
yang menderita tuli saraf koklea sangat terganggu oleh bising latar belakang, sehingga
bila orang tersebut berkomunikasi di tempat yang ramai akan mendapat kesulitan
mendengar dan mengerti pembicaraan.1,2
5/7/2018 Bismillllahh Refratt Derinpooo Maniiiesss Sudah Sitasi - slidepdf.com
Pencegahan merupakan penatalaksanaan pertama dan utama pada kebisingan di
lingkungan pekerja. Pelaksanaan program pemeliharaan pendengaran (hearing program
conservation) merupakan upaya pencegahan primer yang dapat dilakukan di tempat
kerja. Survei kebisingan di tempat kerja harus memperhatikan teknik sampling agar
pemeriksaan tingkat kebisingan dapat memberikan gambaran keadaan yang terjadi;
pemeriksaan audiometri berkala juga merupakan upaya deteksi dini pula. Penggunaan
alat pelindung telinga, peng-awasan dan pengendalian administrasi merupakan upaya
penatalaksanaan lain yang dapat dilakukan oleh dokter dan tenaga kesehatan di
lingkungan kerja. Hearing conservation program tidak akan dibicarakan secara mendalam
pada tulisan ini.1,2
Bila sudah terjadi gangguan pendengaran yang mengakibatkan gangguan
komunikasi maka dapat dipikirkan peng-gunaan alat bentu dengar. Jika pendengaran
sudah sedemikian buruknya sehingga komunikasi sangat sulit maka perlu dilakukan
psikoterapi lebih intensif agar pekerja dapat menerima keadaannya. Jika dipergunakan
alat bantu dengar, perlu dilakukan latihan pendengaran agar pekerja dapat menggunakan
sisa pendengaran dengan alat bantu dengar secara efisien dibantu dengan membaca
ucapan bibir, mimik dan gerakan anggota badan serta bahasa isyarat untuk dapat
berkomunikasi. Selain itu, penderita tuli akibat bising ini juga sulit mendengar suaranya
sendiri sehingga diperlukan rehabilitasi suara agar dapat mengendalikan volume, tinggi
rendah dan irama percakapan. 1,2
Pada yang mengalami tuli total bilateral dapat dipertimbangkan implant kokleaTidak ada pengobatan yang spesifIk dapat diberikan pada penderita dengan trauma
akustik. Oleh karena tuli karena trauma akustik adalah tuli saraf koklea yang bersifat
menetap (irreversible). Apabila penderita sudah sampai pada tahap gangguan
pendengaran yang dapat menimbulkan kesulitan berkomunikasi maka dapat
dipertimbangkan menggunakan ABD (alat bantu dengar) atau hearing aid. Pada pasien
5/7/2018 Bismillllahh Refratt Derinpooo Maniiiesss Sudah Sitasi - slidepdf.com
yang gangguan pendengarannya lebih buruk harus dibantu dengan penanganan
psikoterapi untuk dapat menerima keadaan. Latihan pendengaran dengan alat bantu
dengar dibantu dengan membaca ucapan bibir, mimik, anggota gerak badan, serta bahasa
isyarat agar dapat berkomunikasi. Selain itu diperlukan juga rehabilitasi suara agar dapat
mengendalikan volume, tinggi rendah dan irama percakapan. 1,2
Pencegahan dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya tuli pada trauma
akustik. Bising dengan intensitas lebih dari 85 dB dalam waktu tertentu dapat
mengakibatkan ketulian, oleh karena itu bising dilingkungan kerja harus diusahakan lebih
rendah dari 85 dB. Hal tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain dengan
meredam sumber bunyi, sumber bunyi diletakkan d iarea yang kedap suara.2,7
Apabila bekerja di daerah industri yang penuh dengan kebisingan menetap, maka
dianjurkan untuk menggunakan alat pelindung bising seperti sumbat telinga, tutup telinga
dan pelindung kepala, Ketiga alat tersebut terutama melindungi telinga terhadap bising
berfrekuensi tinggi yang masing-masing mempunyai keuntungan dan kerugian .
Sumbatan telinga efektif digunakan pada level kebisingan rendah sekitar 10 dB hingga 32
dB. Adakalanya tutup telinga lebih efektif daripada sumbatan telinga khususnya pada
pekerja yang berpindah-pindah tempat. Sedangkan pelindung kepala selain sebagai
pelindung telinga terhadap bising juga sekaligus sebagai pelindung kepala.2,7
Bila terjadi tuli bilateral berat yang tidak dapat dibantu dengan a1at bantu dengar maka dapat dipertirnbangkan dengan memasang implan koklea. Implan koklea ialah
suatu perangkat elektronik yang mempunyai kemampuan memperbaiki fungsi
pendengaran sehingga akan meningkatkan kemampuan berkomunikasi penderita tuli
saraf berat dan tuli saraf bilateral.2,7
Penatalaksanaan ketulian akibat bising kedepannya dapat dilakukan pemberian
oksigenasi hiperbarik dikombinasikan dengan terapi kortikosteroid untuk
penatalaksanaan trauma akustik yang terjadi akut dan diketemukan secara dini. Hal ini
sudah diuji coba pada hewan percobaan. Dan menunjukkan angka keberhasilan yang
signifikan. Lebih jauh lagi penelitian dijerman sudah melakukan percobaan penanaman
cell- per meable pada intratimpani pasien dengan trauma akustik. 12,13
G. Prognosis
5/7/2018 Bismillllahh Refratt Derinpooo Maniiiesss Sudah Sitasi - slidepdf.com