BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Masalah1.2 Tujuan
PenelitianTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah
fotosintesis menghasilkan oksigen atau tidak melalui penelitian
ilmiah serta dijabarkan dalam laporan ilmiah.
1.3 Rumusan Penelitian1. Gas apakah yang keluar dan tertampung
di dalam tabung reaksi?2. Bagaimana melacak jenis gas tersebut?3.
Bagaimana hasil pengamatan setiap kelompok?
1.4 Manfaat PenelitianBagi Pembaca1. Sebagai sumber informasi
bagi pembaca mengenai hasil dari fotosintesis.Bagi Peneliti1.
Peneliti dapat menyelesaikan tugas mata pelajaran Biologi dalam
mengamati hasil dari fotosintesis.2. Peneliti dapat mengembangkan
pengetahuan mengenai guna dari hasil-hasil dari fotosintesis
terutama oksigen
BAB IIKAJIAN PUSTAKA2.1 Fotosintesis1. Pengertian
Fotosintesis
Fotosintesis(daribahasa Yunani-[fto-], "cahaya," dan[snthesis],
"menggabungkan", "penggabungan") adalah suatu
prosesbiokimiapembentukan zat makanankarbohidratyang dilakukan
olehtumbuhan, terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun
atauklorofil. Selain tumbuhan berklorofil, makhluk hidup
non-klorofil lain yang berfotosintesis adalahalgadan beberapa
jenisbakteri. Organisme ini berfotosintesis dengan menggunakan zat
hara,karbon dioksida, danairserta bantuan energi cahayamatahari.
Organisme fotosintesis disebutfotoautotrofkarena mereka dapat
membuat makanannya sendiri. Pada tanaman, alga, dancyanobacteria,
fotosintesis dilakukan dengan memanfaatkan karbondioksida
danairserta menghasilkan produk buanganoksigen. Fotosintesis sangat
penting bagi semuakehidupan aerobik di Bumikarena selain untuk
menjaga tingkat normal oksigen diatmosfer, fotosintesis juga
merupakan sumber energi bagi hampir semua kehidupan di Bumi, baik
secara langsung (melaluiproduksi primer) maupun tidak langsung
(sebagai sumber utama energi dalam makanan mereka),kecuali pada
organismekemoautotrofyang hidup di bebatuan atau dilubang angin
hidrotermaldi laut yang dalam. Tingkat penyerapan energi oleh
fotosintesis sangat tinggi, yaitu sekitar 100terawatt,atau
kira-kira enam kali lebih besar daripadakonsumsi energi peradaban
manusia.Selain energi, fotosintesis juga menjadi sumber karbon bagi
semuasenyawa organikdalam tubuh organisme. Fotosintesis mengubah
sekitar 100115petagramkarbon menjadibiomassasetiap tahunnya.
Meskipun fotosintesis dapat berlangsung dalam berbagai cara pada
berbagai spesies, beberapa cirinya selalu sama. Misalnya, prosesnya
selalu dimulai dengan energi cahaya diserap olehproteinberklorofil
yang disebutpusat reaksi fotosintesis. Pada tumbuhan, protein ini
tersimpan di dalamorganelyang disebutkloroplas, sedangkan pada
bakteri, protein ini tersimpan padamembran plasma. Sebagian dari
energi cahaya yang dikumpulkan oleh klorofil disimpan dalam
bentukadenosin trifosfat(ATP). Sisa energinya digunakan untuk
memisahkanelektrondari zat seperti air. Elektron ini digunakan
dalam reaksi yang mengubah karbondioksia menjadi senyawa organik.
Pada tumbuhan, alga, dan cyanobacteria, ini dilakukan dalam suatu
rangkaian reaksi yang disebutsiklus Calvin, namun rangkaian reaksi
yang berbeda ditemukan pada beberapa bakteri, misalnyasiklus Krebs
terbalikpadaChlorobium. Banyak organisme fotosintesis
memilikiadaptasiyang mengonsentrasikan atau menyimpan
karbondioksida. Ini membantu mengurangi proses boros yang
disebutfotorespirasiyang dapat menghabiskan sebagian dari gula yang
dihasilkan selama fotosintesis.Organisme fotosintesis pertama
kemungkinanberevolusisekitar3.500juta tahun silam, pada masa
awalsejarah evolusi kehidupanketika semua bentuk kehidupan di Bumi
merupakanmikroorganismedan atmosfer memiliki sejumlah besar
karbondioksida. Makhluk hidup ketika itu sangat mungkin
memanfaatkanhidrogenatauhidrogen sulfidabukan airsebagai sumber
elektron.Cyanobacteria muncul kemudian, sekitar3.000juta tahun
silam, dan secara drastis mengubah Bumi ketika mereka
mulaimengoksigenkan atmosferpada sekitar2.400juta tahun silam.
Atmosfer baru ini memungkinkanevolusi kehidupan
kompleksseperiprotista. Pada akhirnya, tidak kurang dari satu
miliar tahun silam, salah satu protista membentukhubungan
simbiosisdengan satu cyanobacteria dan menghasilkan nenek moyang
dari seluruh tumbuhan dan alga. Kloroplas pada Tumbuhan modern
merupakan keturunan dari cyanobacteria yang bersimbiosis ini.
2. Sejarah Penemuan FotosintesisMeskipun masih ada
langkah-langkah dalam fotosintesis yang belum dipahami, persamaan
umum fotosintesis telah diketahui sejak tahun 1800-an. Pada awal
tahun 1600-an, seorang dokter dan ahli kimia,Jan van Helmont,
seorangFlandria(sekarang bagian dariBelgia), melakukan percobaan
untuk mengetahui faktor apa yang menyebabkan massa tumbuhan
bertambah dari waktu ke waktu. Dari penelitiannya, Helmont
menyimpulkan bahwa massa tumbuhan bertambah hanya karena pemberian
air.Namun, pada tahun1727, ahli botaniInggris,Stephen
Halesberhipotesis bahwa pasti ada faktor lain selain air yang
berperan. Ia mengemukakan bahwa sebagian makanan tumbuhan berasal
dari atmosfer dan cahaya yang terlibat dalam proses tertentu.Pada
saat itu belum diketahui bahwa udara mengandung unsur gas yang
berlainan. Pada tahun 1771,Joseph Priestley, seorang ahli kimia dan
pendeta berkebangsaan Inggris, menemukan bahwa ketika ia menutupi
sebuahlilinmenyala dengan sebuahtoplesterbalik, nyalanya akan mati
sebelum lilinnya habis terbakar. Ia kemudian menemukan bila ia
meletakkantikusdalam toples terbalik bersama lilin, tikus itu akan
mati lemas. Dari kedua percobaan itu, Priestley menyimpulkan bahwa
nyala lilin telah "merusak"udaradalam toples itu dan menyebabkan
matinya tikus. Ia kemudian menunjukkan bahwa udara yang telah
dirusak oleh lilin tersebut dapat dipulihkan oleh tumbuhan. Ia juga
menunjukkan bahwa tikus dapat tetap hidup dalam toples tertutup
asalkan di dalamnya juga terdapat tumbuhan. Pada tahun1778,Jan
Ingenhousz, dokter kerajaanAustria, mengulangi eksperimen
Priestley.Ia memperlihatkan bahwa cahaya Matahari berpengaruh pada
tumbuhan sehingga dapat "memulihkan" udara yang "rusak". Ia juga
menemukan bahwa tumbuhan juga 'mengotori udara' pada keadaan gelap
sehingga ia lalu menyarankan agar tumbuhan dikeluarkan dari rumah
pada malam hari untuk mencegah kemungkinan meracuni penghuninya.
Akhirnya pada tahun1782,Jean Senebier, seorangpastorPerancis,
menunjukkan bahwa udara yang "dipulihkan" dan "merusak" itu adalah
karbon dioksida yang diserap oleh tumbuhan dalam fotosintesis.
Tidak lama kemudian,Theodore de Saussureberhasil menunjukkan
hubungan antara hipotesisStephen Haledengan percobaan-percobaan
"pemulihan" udara. Ia menemukan bahwa peningkatan massa tumbuhan
bukan hanya karena penyerapan karbon dioksida, tetapi juga oleh
pemberian air. Melalui serangkaian eksperimen inilah akhirnya para
ahli berhasil menggambarkan persamaan umum dari fotosintesis yang
menghasilkan makanan (seperti glukosa).Cornelis Van
Nielmenghasilkan penemuan penting yang menjelaskan proses kimia
fotosintesis. Dengan mempelajaribakteri sulfur ungudan bakteri
hijau, dia menjadi ilmuwan pertama yang menunukkan bahwa
fotosintesis merupakan reaksiredoksyang bergantung pada cahaya,
yang mana hidrogen mengurangi karbondioksida.Robert
Emersonmenemukan dua reaksi cahaya dengan menguji produktivitas
Tumbuhan menggunakan cahaya dengan panjang gelombang yang
berbeda-beda. Dengan hanya cahaya merah, reaksi cahayanya dapat
ditekan. Ketika cahaya biru dan merah digabungkan, hasilnya menjadi
lebih banyak. Dengan demikian, ada duaprotosistem, yang satu
menyerap sampai panjang gelombang 600nm, yang lainnya sampai 700nm.
Yang pertama dikenal sebagai PSII, yang kedua PSI. PSI hanya
mengandung klorofil a, PAII mengandung terutama klorofil a dan
klorofil b, di antara pigmen lainnya. Ini meliputifikobilin, yang
merupakan pigmen merah dan biru pada alga merah dan biru,
sertafukoksantoluntuk alga coklat dandiatom. Proses ini paling
produktif ketika penyerapan kuantanya seimbang untuk PSII dan PSI,
menjamin bahwa masukan energi dari kompleks antena terbagi antara
sistem PSI dan PSII, yang pada gilirannya menggerakan fotosintesis.
Robert Hillberpikir bahwa suatu kompleks reaksi terdiri atas
perantara ke kitokrom b6(kini plastokinon), yang lainnya dari
kitokrom f ke satu tahap dalam mekanisme penghasilan karbohidrat.
Semua itu dihubungkan oleh plastokinon, yang memerlukan energi
untuk mengurangi kitokrom f karena itu merupakan reduktan yang
baik.Percobaan lebih lanjut yang membuktikan bahwa oksigen
berkembang pada fotosintesis Tumbuhan hijau dilakukan oleh Hill
pada tahun 1937 dan 1939. Dia menunjukkan bahwakloroplasterisolasi
melepaskan oksigen ketika memperleh agen pengurang tak alami
sepertibesioksalat,ferisianidaataubenzokinonsetelah sebelumnya
diterangi oleh cahaya. Reaksi Hill adalah sebagai berikut:
2 H2O + 2 CO2 + (cahaya, kloroplas) C6H12O62+ O2
Yang mana A adalah penerima elektron. Dengan demikian, dalam
penerangan, penerima elektron terkurangi dan oksigen
berkembang.Samuel RubendanMartin Kamenmenggunakanisotop
radioaktifuntuk menunjukkan bahwa oksigen yang dilepaskan dalam
fotosintesis berasal dari air.Melvin CalvindanAndrew Benson,
bersama denganJames Bassham, menjelaskan jalur asimilasi karbon
(siklus reduksi karbon fotosintesis) pada Tumbuhan. Siklus reduksi
karbon kini dikenal sebagaisiklus Calvin, yang mengabaikan
kontribusi oleh Bassham dan Benson. Banyak ilmuwan menyebut siklus
ini sebagai Siklus Calvin-Benson, Benson-Calvin, dan beberapa
bahkan menyebutnya Siklus Calvin-Benson-Bassham (atau CBB).Ilmuwan
pemenangHadiah Nobel,Rudolph A. Marcus, berhasil menemukan fungsi
dan manfaat dari rantai pengangkutan elektron.Otto Heinrich
WarburgdanDean Burkmenemukan reaksi fotosintesis I-kuantum yang
membagi CO2, diaktifkan oleh respirasi.[15]Louis N.M. DuysensdanJan
Ameszmenemukan bahwa klorofil a menyerap satu cahaya, mengoksidasi
kitokrom f, klorofil a (dan pigmen lainnya) akan menyerap cahaya
lainnya, namun akan mengurangi kitokrom sama yang telah
teroksidasi, menunjukkan bahwa dua reaksi cahaya itu ada dalam satu
rangkaian.
3. Perangkat Fotosintesisa. Pigmen Prosesfotosintesis tidak
dapat berlangsung pada setiapsel, tetapi hanya pada sel yang
mengandungpigmenfotosintetik. Sel yang tidak mempunyai pigmen
fotosintetik ini tidak mampu melakukan proses fotosintesis.Pada
percobaan Jan Ingenhousz, dapat diketahui
bahwaintensitascahayamemengaruhilaju fotosintesis padatumbuhan.Hal
ini dapat terjadi karena perbedaanenergiyang dihasilkan oleh
setiapspektrumcahaya. Di samping adanya perbedaan energi tersebut,
faktor lain yang menjadi pembeda adalah kemampuandaundalam menyerap
berbagai spektrum cahaya yang berbeda tersebut. Perbedaan kemampuan
daun dalam menyerap berbagai spektrum cahaya tersebut disebabkan
adanya perbedaan jenis pigmen yang terkandung padajaringandaun. Di
dalam daun terdapatmesofilyang terdiri atasjaringanbunga karang dan
jaringan pagar. Pada kedua jaringan ini, terdapatkloroplasyang
mengandung pigmen hijauklorofil. Pigmen ini merupakan salah satu
dari pigmen fotosintesis yang berperan penting dalam menyerap
energimatahari. Dari semuaradiasiMatahari yang dipancarkan, hanya
panjang gelombang tertentu yang dimanfaatkan tumbuhan untuk proses
fotosintesis, yaitupanjang gelombangyang berada pada kisaran cahaya
tampak (380-700nm). Cahayatampak terbagi atas cahaya merah (610 -
700nm), hijau kuning (510 - 600nm), biru (410 - 500nm), dan violet
(< 400nm). Masing-masing jenis cahaya berbeda pengaruhnya
terhadap fotosintesis. Hal ini terkait pada sifatpigmenpenangkap
cahaya yang bekerja dalam fotosintesis. Pigmen yang terdapat pada
membran grana menyerap cahaya yang memiliki panjang gelombang
tertentu.Pigmen yang berbeda menyerap cahaya pada panjang gelombang
yang berbeda.Kloroplasmengandung beberapa pigmen. Sebagai contoh,
klorofil a terutama menyerap cahaya biru-violet dan merah,
sementara klorofil b menyerap cahaya biru dan oranye dan
memantulkan cahaya kuning-hijau. Klorofil a berperan langsung dalam
reaksi terang, sedangkan klorofil b tidak secara langsung berperan
dalam reaksi terang. Proses absorpsi energi cahaya menyebabkan
lepasnya elektron berenergi tinggi dari klorofil a yang selanjutnya
akan disalurkan dan ditangkap oleh akseptor elektron. Proses ini
merupakan awal dari rangkaian panjang reaksi fotosintesis.
b. Kloroplas Kloroplasterdapat pada semua bagiantumbuhanyang
berwarna hijau, termasukbatangdanbuahyang belum matang. Di dalam
kloroplas terdapatpigmenklorofilyang berperan dalam proses
fotosintesis. Kloroplas mempunyai bentuk seperti cakram dengan
ruang yang disebut stroma.Stroma ini dibungkus oleh dua lapisan
membran. Membran stroma ini disebuttilakoid, yang di dalamnya
terdapat ruang-ruang antar membran yang disebutlokuli. Di dalam
stromajuga terdapat lamela-lamela yang bertumpuk-tumpuk
membentukgrana(kumpulan granum). Granum sendiri terdiri atas
membran tilakoid yang merupakan tempat terjadinya reaksi terang dan
ruang tilakoid yang merupakan ruang di antara membran tilakoid.
Bila sebuah granum disayat maka akan dijumpai
beberapakomponensepertiprotein, klorofil a, klorofil b,karetonoid,
danlipid. Secara keseluruhan, stroma berisi protein,enzim,DNA,RNA,
gula fosfat,ribosom,vitamin-vitamin, dan juga ion-ionlogamseperti
mangan (Mn), besi (Fe), maupun tembaga (Cu).Pigmen fotosintetik
terdapat padamembrantilakoid. Sedangkan, pengubahanenergicahaya
menjadi energi kimia berlangsung dalam tilakoid dengan produk akhir
berupaglukosayang dibentuk di dalam stroma. Klorofil sendiri
sebenarnya hanya merupakan sebagian dari perangkat dalam
fotosintesis yang dikenal sebagaifotosistem.
c. FotosistemFotosistem adalah suatu unit yang mampu
menangkapenergicahaya Matahari yang terdiri dari klorofil a,
kompleks antena, dan akseptor elektron. Di dalam kloroplas terdapat
beberapa macamklorofildanpigmenlain, seperti klorofil a yang
berwarna hijau muda, klorofil b berwarna hijau tua, dankarotenyang
berwarna kuning sampai jingga. Pigmen-pigmen tersebut mengelompok
dalam membran tilakoid dan membentuk perangkat pigmen yang berperan
penting dalam fotosintesis. Klorofil a berada dalam bagian
pusatreaksi.Klorofil ini berperan dalam menyalurkanelektronyang
berenergi tinggi ke akseptor utama elektron. Elektron ini
selanjutnya masuk kesistemsikluselektron. Elektron yang dilepaskan
klorofil a mempunyaienergitinggi sebab memperoleh energi dari
cahaya yang berasal darimolekulperangkat pigmen yang dikenal dengan
kompleks antena. Fotosistem sendiri dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu fotosistem I dan fotosistem II. Pada fotosistem I ini
penyerapan energi cahaya dilakukan oleh klorofil a
yangsensitifterhadap cahaya dengan panjang gelombang 700nm sehingga
klorofil a disebut juga P700. Energi yang diperoleh P700 ditransfer
dari kompleks antena. Pada fotosistem II penyerapan energi cahaya
dilakukan oleh klorofil a yang sensitif terhadappanjang
gelombang680nm sehingga disebut P680.P680 yang teroksidasi
merupakan agen pengoksidasi yang lebih kuat daripada
P700.Denganpotensialredoks yang lebih besar, akan cukup elektron
negatif untuk memperoleh elektron dari molekul-molekulair.
d. Membran dan Organel FotosintesisProtein yang mengumpulkan
cahaya untuk fotosintesis dilengkapi denganmembran sel. Cara yang
paling sederhana terdapat pada bakteri, yang mana protein-protein
ini tersimpan di dalam mebran plasma. Akan tetapi, membran ini
dapat terlipat dengan rapat menjadi lembaran silinder yang
disebuttilakoid, atau terkumpul menjadivesikelyang disebutmembran
intrakitoplasma. Struktur ini dapat mengisi sebagian besar bagian
dalam sel, menjadikan membran itu memiliki area permukaan yang luas
dan dengan demikian meningkatkan jumlah cahaya yang dapat diserap
oleh bakteri. Pada Tumbuhan dan alga, fotosintesis terjadi
diorganelyang disebutkloroplas. Satusel tumbuhanbiasanya memiliki
sekitar 10 sampai 100 kloroplas. Kloroplas ditutupi oleh suatu
membran. Membran ini tersusun oleh membran dalam fosfolipid,
membran luar fosfolipid, dan membran antara kedua membran itu. Di
dalam membran terdapat cairan yang disebut stroma. Stroma
mengandung tumpukan (grana) tilakoid, yang merupakan tempat
berlangsungnya fotosintesis. Tilakoid berbentuk cakram datar,
dilapisi oleh membran dengan lumen atau ruang tilakoid di dalamnya.
Tempat terjadinya fotosintesis adalah membran tilakoid, yang
mengandung kompleks membran integral dankompleks membran periferal,
termasuk membran yang menyerap energi cahaya, yang membentuk
fotosistem.Tumbuhan menyerap cahaya menggunakanpigmenklorofil, yang
merupakan alasan kenapa sebagian besar tumbuhan memiliki warna
hijau. Selain klorofil, tumbuhan juga menggunakan pigmen
seperikarotendanxantofil.Alga juga menggunakan klorofil, namun
memiliki beragam pigmen lainnya, misalnyafikosianin,karoten,
danxantofilpadaalga hijau,fikoeritrinpadaalga merah(rhodophyta)
danfukoksantinpadaalga cokelatdandiatomyang menghasilkan warna yang
beragam pula.Pigmen-pigmen ini terdapat pada tumbuhan dan alga pada
protein antena khusus. Pada protein tersebut semua pigmen bekerja
bersama-sama secara teratur. Protein semacam itu disebutkompleks
panen cahaya.Walaupun semua sel pada bagian hijau pada tumbuhan
memiliki kloroplas, sebagian besar energinya diserap di dalamdaun.
Sel pada jaringan dalam daun, disebutmesofil, dapat mengandung
antara 450.000 sampai 800.000 kloroplas pada setiap milimeter
persegi pada daun. Permukaan daun secara sergam tertutupi
olehkutikulalilinyang tahan air yang melindungi daun
daripenguapanyang berlebihan dan mengurangi
penyerapansinarbiruatauultravioletuntuk mengurangipemanasan.
Lapisanepidermisyang tembus pandang memungkinkan cahaya untuk masuk
melalui sel mesofilpalisadetempat sebagian besar fotosintesis
berlangsung.
4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
FotosintesisFotosintesisdipengaruhi oleh faktor internal maupun
faktor eksternal. Faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis
adalah sebagai berikut.
1. Cahaya MatahariCahaya matahari merupakan sumber energi yang
sangat dibutuhkan dalam proses fotosintesis. Cahaya matahari
dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk mengubah air (HO) dan karbon
dioksida (CO) menjadi Glukosa. Sedangkan untuk proses penyerapan
cahaya matahari oleh tumbuhan, tergantung dari intensitas cahaya
matahari, lamanya penyinaran, serta panjang gelombang cahaya
mahatari yang sampai ke tumbuhan.
2. AirAir memiliki peranan yang sangat penting dalam proses
fotosintesis, ini dikarenakan air merupakan salah satu bahan baku
untuk fotosintesis. Keberadaan air juga berpengaruh pada kinerja
Stomata. Bila tanaman kekurangan air, stomata akan menutup sehingga
CO tidak dapat masuk. Bila HO dan CO tidak ada, maka proses
fotosintesis tidak dapat dilakukan.
3. SuhuSuhu sangat berpengaruh terhadap kerja enzim-enzim pada
tumbuhan yang sedang melakukan proses fotosintesis. Setiap suhu
yang naik 10 C, maka kerja enzim akan meningkat hingga 2 kali
lipat. Waktu yang baik untuk melakukan fotosintesis pada tumbuhan
adalah siang hari karena pada saat itu suhu cukup tinggi sehingga
kerja enzim dapat maksimal. 4. Usia DaunBila usia daun semakin tua,
pastinya aktivitas fotosintesis akan makin semakin lambat. Daun
yang berusia tua dapat ditandai dengan warna daun yang mulai
menguning, sehingga pada kondisi tersebut jumlah klorofil semakin
sedikit. Kondisi seperti ini tentu lah akan menurunkan fungsi
kloroplas, sehingga proses fotosintesis pun menjadi melambat.
5. Ketersediaan karbon dioksida (CO2)Karbon dioksida merupakan
substrat yang dibutuhkan untuk melakukan proses fotosintesis. CO2
diperoleh dari atmosfer, dimana semakin tinggi konsentrasi CO2 di
udara maka semakin banyak bahan yang digunakan dalam fotosintesis.
CO2 ini akan digunakan pada siklus calvin (reaksi gelap) untuk
menghasilkan heksosa. Pada siklus-calvin CO2 akan difiksasi oleh
ribulose 1,5-bisphosphate untuk membentuk 3-phosphoglycerate.
Selanjutnya 3-phosphoglycerate akan direduksi untuk membentuk gula
heksosa.
6. Pigmen penyerap cahaya (Klorofil)Klorofil merupakan pigmen
utama penyerap cahaya dalam proses fotosintesis. Struktur klorofil
mirip dengan struktur hemoglobin yang memiliki cicncin porfirin,
akan tetapi inti pada klorofil adalah Mg2+ sedangkan pada
hemoglobin adalah Fe. Ketika cahaya diserap oleh klorofil, maka
energy dari cahaya akan merangsang elektron untuk bergerak dari
level energi yang rendah ke level energi tinggi.
5. Fotosintesis Pada TumbuhanTumbuhan bersifatautotrof. Autotrof
artinya dapat mensintesis makanan langsung dari senyawa
anorganik.Tumbuhan menggunakankarbon dioksidadanairuntuk
menghasilkanguladanoksigenyang diperlukan sebagai makanannya.
Energi untuk menjalankan proses ini berasal dari fotosintesis.
Berikut ini adalah persamaan reaksi fotosintesis yang menghasilkan
glukosa:
6H2O + 6CO2+ cahaya C6H12O6(glukosa) + 6O2
Glukosa dapat digunakan untuk membentuk senyawa organik lain
seperti selulosa dan dapat pula digunakan sebagai bahan bakar.
Proses ini berlangsung melaluirespirasiseluler yang terjadi baik
pada hewan maupun tumbuhan. Secara umum reaksi yang terjadi pada
respirasi seluler berkebalikan dengan persamaan di
atas.Padarespirasi, gula (glukosa) dan senyawa lain akan bereaksi
dengan oksigen untuk menghasilkan karbon dioksida, air, dan energi
kimia.
Tumbuhan menangkap cahaya menggunakan pigmen yang
disebutklorofil. Pigmen inilah yang memberi warna hijau pada
tumbuhan. Klorofil terdapat dalam organel yang disebut
kloroplas.Klorofil menyerap cahaya yang akan digunakan dalam
fotosintesis. Meskipun seluruh bagian tubuh tumbuhan yang berwarna
hijau mengandung kloroplas, namun sebagian besar energi dihasilkan
di daun.Di dalam daun terdapat lapisan sel yang disebut mesofil
yang mengandung setengah juta kloroplas setiap milimeter
perseginya. Cahaya akan melewati lapisan epidermis tanpa warna dan
yang transparan, menuju mesofil, tempat terjadinya sebagian besar
proses fotosintesis. Permukaan daun biasanya dilapisi oleh kutikula
dari lilin yang bersifat anti air untuk mencegah terjadinya
penyerapan sinar Matahari ataupun penguapan air yang
berlebihan.
6. Fotosintesis Pada Alga Dan BakteriAlgaterdiri dari
algamultiselulerseperti ganggang hingga algamikroskopikyang hanya
terdiri dari satusel. Meskipun alga tidak memiliki struktur
sekompleks tumbuhan darat, fotosintesis pada keduanya terjadi
dengan cara yang sama. Hanya saja karena alga memiliki berbagai
jenispigmendalam kloroplasnya, maka panjang gelombangcahayayang
diserapnya pun lebih bervariasi. Semua alga menghasilkanoksigendan
kebanyakan bersifatautotrof. Hanya sebagian kecil saja yang
bersifatheterotrofyang berarti bergantung pada materi yang
dihasilkan oleh organisme lain. 7. Evolusi FotosintesisSistem
fotosintesis awal, seperti misalnya padabakteri sulfur
hijaudanbakteri sulfur ungusertabaktero nonsulfur hujaudanbakteri
nonsulfur ungu, dipercaya sebagai anoksigenik, menggunakan beragam
molekul sebagaidonor elektron. Bakteri sulfur hijau dan ungu
dipercaya menggunakanhidrogendansulfursebagai donor elektron.
Bakteri nonsulfur hijau menggunakan beragamasam aminodanasam
organiklainnya. Bakteri nonsulfur ungu menggunakan beragam molekuk
organik nonrinci. Penggunaan molekuk-molekul ini konsisten dengan
bukti geologi bahwa atmosfer sangatterkurangipadamasa itu.Fosil
yang dipercaya sebagai organisme fotosintesisfilamendiperirakan
berasal dari 3,4 miliar tahun silam. Sumber
utamaoksigendiatmosferadalahfotosintesis oksigen, dan kemunculan
pertamanya seringkali disebut sebagaikatastropi oksigen. Bukti
geologis menunjukkan bahwa fotosintesis oksigen, seperti misalnya
padacyanobacteria, menjadi penting selama
eraPaleoproterozoikumsekitar 2 miliar tahun silam. Fotosintesis
modern pada Tumbuhan dan sebagian besar prokariota fotosintesis
menghasilkan oksigen. Fotosintesis oksigen menggunakan air sebagai
donor elektron, yangteroksidasimenjadi oksigen molekuker (O2)
dipusat reaksi fotosintesis.Simbiosis dan asal mula
kloroplasBeberapa kelompok hewan membentuk hubungansimbiosisdengan
alga fotosintesis. Ini banyak terdapat padakoral,spons, dananemon
laut. Diperkirakan bahwa ini adalah akibat darirangka tubuhmereka
yang cukup sederhana dan area permukaan tubuh yang luas
dibandingkan volume tubuh mereka. Selain itu, beberapamoluska,
yaituElysia viridisdanElysia chlorotica, juga memiliki hubungan
simbiosis dengan kloroplas yang mereka ambil dari alga yang mereka
makan dan kemudian disimpan di dalam tubuh mereka. Ini memungkinkan
moluska bertahan hidup hanya dengan melakukan fotosintesis selama
beberapa bulan pada suatu waktu. Beberapa gen darinukleus
selTumbuhan ini ditransfer ke siput sehingga kloroplas dapat
disuplai dengan protein yang mereka gunakan untuk bertahan
hidup.
Bentuk simbiosis yang bahkan lebih dekat dapat menjelaskan asal
usul kloroplas. Kloroplas mungkin memiliki banyak kesamaaan
denganbakteri fotosintesis termasukkromosombundar,ribosomberjenis
prokariota, dan protein serupa di pusat reaksi fotosintesis. Teori
endosimbiotikmenunjukkan bahwa bakteri fotosintesis didapat
(melaluiendositosis) oleh selEukariotauntuk membentuk
selTumbuhanawal. Dengan demikian, kloroplas kemungkinan merupakan
bakteri fotosintesis yang beradaptasi untuk hidup di dalam sel
Tumbuhan. Sepertimitokondria, kloroplas masih memiliki DNA mereka
sendiri, terpisah dariDNA nukleuspada sel inang Tumbuhan mereka dan
gen dalam DNA kloroplas ini mirip dengan yang terdapat
padacyanobacteria.DNA di kloroplas menyandi untuk
proteinredoksseperti pusat reaksi fotosintesis.Hipotesis
CoRRmengusulkan bahwa lokasiCo-lokasi ni diperlukan untuk
RegulasiRedoks.Cyanobacteria dan evolusi fotosintesisKapasitas
biokimia untuk menggunakan air sebagai sumber elektron dalam
fotosintesis berevolusi sekali, padanenek moyang
bersamadaricyanobacteriayang masih ada. Rekaman geologi
mengindikasikan bahwa peritiwa perubahan ini terjadi pada awal
sejarah Bumi, setidaknya 24502320 juta tahun silam, bahkan
diperkirakan jauh lebih awal dari itu. Bukti yang tersedia dari
studi geologi mengenaibatu sedimenArchean(>2500 juta tahun
silam) mengindikasikan bahwa kehidupan tersebut ada sekitar 3500
juta tahun lalu, namun pertanyaan mengenai kapan fotosintesis
oksigen berevolusi masih belum terjawab. Jendela patologi yang
jelas untukevolusicyanobacteria terbuka sekitar 200 juta tahun
silam, mengungapkan biota bakteri biru-hijau yang sudah
beragam.Cyanobacteriatetap menjadiprodusen primerutama di sepanjang
masaEon Pretozoikum(2500543 juta tahun silam), sebagian karena
struktur redoks di laut lebih memudahkan fotoautotrof yang mampu
melakukanfiksasi nirogen.Alga hijaumengikuti hijau-biru sebagai
produsen utama dirak kontinentaldekat dengan akhir masaPretozoikum,
namun hanya dengan radiasidinoflagelata,kokolitoforid,
dandiatompada masaMessozoikum(251-65 juta tahun silam)produksi
primerpada perairan tonjolan kelautan mulai memiliki bentuk
modernnya.Cyanobacteria tetap menjadi penting bagiekosistem
lautsebagai produsen utama dalam pilin samudra, sebagai agen
fiksasi nitrogen biologis, dan, dalam bentuk yang termodifikasi,
sebagaiplastidalga laut.
Sebuah stupada tahun 2010 oleh para peneliti diUniversitas Tel
Avivmenemukan bahwahornet oriental(Vespa orientalis) mengubah
cahaya matahari menjadi energi listrik menggunakan suatu pigmen
yang disebutxantopterin. Ini merupakan bukti ilmiah pertama
mengenai anggota kerajaanhewanyang melakukan fotosintesis.
2.2 Proses Fotosintesis
Hingga sekarang fotosintesis masih terus dipelajari karena masih
ada sejumlah tahap yang belum bisa dijelaskan, meskipun sudah
sangat banyak yang diketahui tentang proses vital ini. Proses
fotosintesis sangat kompleks karena melibatkan semua cabangilmu
pengetahuan alamutama, sepertifisika,kimia, maupunbiologisendiri.
Pada tumbuhan, organ utama tempat berlangsungnya fotosintesis
adalah daun.Namun secara umum, semua sel yang
memilikikloroplasberpotensi untuk melangsungkan reaksi ini. Di
organel inilah tempat berlangsungnya fotosintesis, tepatnya pada
bagianstroma.Hasil fotosintesis (disebutfotosintat) biasanya
dikirim ke jaringan-jaringan terdekat terlebih dahulu. Pada
dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua
bagian utama:reaksi terang(karena memerlukan cahaya) danreaksi
gelap(tidak memerlukan cahaya tetapi memerlukan karbon
dioksida).Reaksi terang terjadi padagrana(tunggal: granum),
sedangkan reaksi gelap terjadi di dalamstroma.Dalam reaksi terang,
terjadi konversienergicahaya menjadi energi kimia dan
menghasilkanoksigen(O2). Sedangkan dalam reaksi gelap terjadi seri
reaksisiklikyang membentuk gula dari bahan dasar CO2dan energi
(ATPdanNADPH).[18]Energi yang digunakan dalam reaksi gelap ini
diperoleh dari reaksi terang.[18]Pada proses reaksi gelap tidak
dibutuhkan cahaya Matahari. Reaksi gelap bertujuan untuk mengubah
senyawa yang mengandung atom karbon menjadi molekul gula. Organisme
fotosintesis ituautotrof, yang berarti bahwa mereka menyimpan
energi, mereka dapatmenyintesismakanan langsung ari karbondioksida,
air, dan menggunakan energi dari cahaya. Mereka menumbuhkannya
sebagai bagian darienergi potensialmereka. Akan tetapi, tidak semua
organisme menggunakan cahaya sebagai sumber energi untuk
melaksanakan fotosintesis, karenafotoheterotrofmenggunakan senyawa
organik, dan bukan karbondioksida, sebagai sumber energi. Pada
tumbuhan, alga, dan cyanobacteria, fotosintesis menghasilkan
oksigen. Ini disebutfotosintesis oksigen. Walaupun ada beberapa
perbedaan antara fotosintesis oksigen padatumbuhan,alga,
dancyanobacteria, secara umum prosesnya cukup mirip pada
organisme-organisme tersebut. Akan tetapi, ada beberapa jenis
bakteri yang melakukanfotosintesis anoksigen, yang menyerap
karbondioksida namun tidak menghasilkan oksigen.Karbondioksida
diubah menjadi gula dalam suatu proses yang disebutfiksasi karbon.
Fiksasi karbon adalah reaksiredoks, jadi fotosintesis memerlukan
sumber energi untuk melakukan proses ini, dan elektron yang
diperlukan untuk mengubah karbondioksida menjadikarbohidrat, yang
merupaanreaksi reduksi. Secara umum, fotosintesis adalah kebalikan
darirespirasi sel, yang mana glukosa dan senyawa lainnya
teroksidasi untuk menghasilkan karbondioksia, air, dan menghasilkan
energi kimia. Namun, dua proses itu berlangsung melalui rangkaian
reaksi kimia yang berbeda dan pada kompartemen sel yang
berbeda.Persamaanumum untuk fotosintesis adalah sebagai berikut:2n
CO2+ 2n DH2+foton2(CH2O)n+ 2n DOKarbondioksida + donor elektron +
energi cahaya karbohidrat + donor elektron teroksidasiPada
fotosintesisoksigenair adalah donor elektron dan, karena
merupakanhidrolisismelepaskan oksigen, persamaan untuk proses ini
adalah:2n CO2+ 4n H2O +foton2(CH2O)n+ 2n O2+ 2n H2OKarbondioksida +
air + energi cahaya karbohidrat + oksigen + airSeringkali 2n
molekul air dibatalkan pada kedua pihak, sehingga menghasilkan:2n
CO2+ 2n H2O +foton2(CH2O)n+ 2n O2Karbondioksida + air + energi
cahaya karbohidrat + oksigen
Proses lainnya menggantikan senyawa lainnya (Sepertiarsenit)
dengan air pada peran suplai-elektron; mikroba menggunakan cahaya
matahari untuk mengoksidasi arsenit menjadiarsenat:[34]Persamaan
untuk reaksinya adalah sebagai berikut:CO2+ (AsO33) + foton (AsO43)
+ COKarbondioksida + arsenit + energi cahaya arsenat +
karbonmonoksida (digunakan untuk membuat senyawa lainnya dalam
reaksi berikutnya)Fotosintesis terjadi dalam dua tahap. Pada tahap
pertama,reaksi terangataureaksi cahayamenyerap energi cahaya dan
menggunakannya untuk menghasilkan molekul penyimpan
energiATPdanNADPH. Pada tahap kedua,reaksi gelapmenggunakan produk
ini untuk menyerap dan mengurangi karondioksida.Sebagian besar
organisme yang melakukan fotosintesis untuk menghasilkan oksigen
menggunakancahaya nampakuntuk melakukannya, meskipun setidaknya
tiga menggunakanradiasi inframerah. a) Reaksi TerangPada reaksi
terang, energi yang berasal dari matahari ( energi cahaya)akan
diserap oleh klorofil dan diubah menjadi energi kimia
(untukmensintesis NADPH dan ATP) di dalam kloroplas. Reaksi terang
terjadidi dalam grana. Salah satu pigmen yang berperan secara
langsungdalam reaksi terang adalah klorofil a. Di dalam membran
tilakoid,klorofil bersama-sama dengan protein dan molekul organik
berukurankecil lainnya membentuk susunan yang disebut fotosistem.
Beberaparatus klorofil a, klorofil b, dan karotenoid membentuk
suatu kumpulansebagai pengumpul cahaya yang disebut kompleks
antena. Sebelumsampai ke pusat reaksi, energi dari
partikel-partikel cahaya (foton)akan dipindahkan dari satu molekul
pigmen ke molekul pigmen yanglain. Pusat reaksi merupakan molekul
klorofil pada fotosistem, yangberfungsi sebagai tempat terjadinya
reaksi kimiawi (reaksi cahaya) fotosintesispertama kalinya.
Di dalam membran tilakoid terdapat 2 macam fotosistem
berdasarkanurutan penemuannya, yaitu fotosistem I dan fotosistem
II. Setiapfotosistem tersebut mempunyai klorofil pusat reaksi yang
berbeda, tergantungdari kemampuan menyerap panjang gelombang
cahaya. Klorofilpusat reaksi pada fotosistem I disebut P700, karena
mampumenyerap panjang gelombang cahaya 700 nm (spektrumnyasangat
merah), sedangkan pada fotosistem II disebutP680 (spektrum
merah).
Di dalam fotosistem terdapatratusan antena atau klorofil. Oleh
karena itu, aliran elektronpada reaksi terang akan mengikuti suatu
rute tertentu. Ada dua kemungkinan rute yaitu :
a. Aliran Non-SiklikLangkah awal dari reaksi terang adalah
transfer elektron tereksitasidari klorofil pusat reaksi menuju
molekul khusus yang disebut akseptorelektron primer. Air (H2O)
diuraikan menjadi 2 ion hidrogen dan 1atom oksigen kemudian
melepaskanO2 Elektron yang berasal dari air(H2O) menggantikan
elektron yang hilang pada P680. Sebagaimanasistem transportasi
elektron pada respirasi aerobik, transport elektronpada reaksi
terang ini melalui rantai transport elektron menuju fotosistemI
(P700). Secara berturut-turut, rantai elektron tersebut
yiatu:plastokuinon (Pq), merupakan pembawa elektron; kompleks
sitokrom;dan plastosianin (Pc), merupakan protein yang mengan dung
tembaga.Adanya aliran elektron ini akan menghasilkan energi- energi
yang kemudiantersimpan sebagai ATP. Pembentukan ATP yang
menggunakanenergi cahaya melalui aliran elektron non siklis pada
reaksi terangini disebut fotofosforilasi non siklis.
Setelah elektron mencapai fotosistem I (P700), elektron
ditangkapoleh akseptor primer fotosistem I. Elektron melalui rantai
transportelektron ke-dua, yaitu melalui protein yang mengandung
besi atauferedoksin (Fd). Selanjutnya, enzim NADP+ reduktase
mentransferelektron ke NADP+ sehingga membentuk NADPH yang
menyimpanelektron berenergi tinggi dan berfungsi dalam sintesis
gula dalam siklusberikutnya yaitu siklus Calvin. Dengan demikian,
reaksi terang menghasilkanATP dan NADPH.
b. Aliran SiklikPada aliran elektron siklis ini, elektron dari
akseptor primer fotosistemI dikembalikan ke fotosistem I (P700)
melalui feredoksin,kompleks sitokrom, dan plastosianin. Oleh karena
itu, pada aliran siklis ini menyebabkan produksi ATP bertambah
tetapi tidak terbentukNADPH serta tidak terjadi pelepasan molekul
O2. Proses pembentukanATP melalui aliran siklis ini disebut
fotofosforilasi siklis. PerhatikanGambar.
b) Reaksi GelapReaksigelap padatumbuhandapat terjadi melalui
duajalur, yaitusiklus Calvin-Bensondansiklus Hatch-Slack. Pada
siklus Calvin-Benson tumbuhan mengubahsenyawaribulosa 1,5 bisfosfat
menjadi senyawa dengan jumlah atom karbon tiga yaitu senyawa
3-phosphogliserat.Oleh karena itulah tumbuhan yang menjalankan
reaksi gelap melalui jalur ini dinamakan tumbuhan C-3. Penambatan
CO2sebagai sumber karbon pada tumbuhan ini dibantu oleh
enzimrubisco.Tumbuhan yang reaksi gelapnya mengikuti jalur
Hatch-Slack disebut tumbuhan C-4 karena senyawa yang terbentuk
setelah penambatan CO2adalahoksaloasetatyang memiliki empat atom
karbon.Enzimyang berperan adalah phosphoenolpyruvate
carboxilase.Siklus Calvin-Benson
Mekanismesiklus Calvin-Benson dimulai denganfiksasiCO2oleh
ribulosa difosfat karboksilase (RuBP) membentuk 3-fosfogliserat.
RuBP merupakanenzimalosetrikyang distimulasi oleh tiga jenis
perubahan yang dihasilkan dari pencahayaankloroplas. Pertama,
reaksi dari enzim ini distimulasi oleh peningkatanpH.Jika kloroplas
dibericahaya, ion H+ditranspor daristromake
dalamtilakoidmenghasilkan peningkatan pH stroma yang menstimulasi
enzimkarboksilase, terletak dipermukaanluarmembrantilakoid. Kedua,
reaksi ini distimulasi oleh Mg2+, yang memasuki stroma daun sebagai
ion H+, jika kloroplas diberi cahaya. Ketiga, reaksi ini
distimulasi oleh NADPH, yang dihasilkan olehfotosistemI selama
pemberian cahaya. FiksasiCO2ini merupakan reaksi gelap yang
distimulasi oleh pencahayaan kloroplas.FikasasiCO2melewati
proseskarboksilasi,reduksi, danregenerasi.Karboksilasi melibatkan
penambahan CO2dan H2O ke RuBP membentuk
duamolekul3-fosfogliserat(3-PGA).Kemudian pada fase reduksi, gugus
karboksil dalam 3-PGA direduksi menjadi 1 gugus aldehida dalam
3-fosforgliseradehida (3-Pgaldehida). Reduksi ini tidak terjadi
secara langsung, tapiguguskarboksil dari 3-PGA pertama-tama diubah
menjadiesterjenisanhidridaasampada asam 1,3-bifosfogliserat
(1,3-bisPGA) dengan penambahan gugus fosfat terakhir dariATP.ATP
ini timbul darifotofosforilasidan ADP yang dilepas ketika
1,3-bisPGA terbentuk, yang diubah kembali dengan cepat menjadi ATP
oleh reaksi fotofosforilasi tambahan. Bahan pereduksi yang
sebenarnya adalah NADPH, yang menyumbang 2elektron.Secara
bersamaan, Pi dilepas dan digunakan kembali untuk mengubah ADP
menjadi ATP. Padafaseregenerasi, yang diregenerasi adalah RuBP yang
diperlukan untuk bereaksi dengan CO2tambahan yang
berdifusisecarakonstanke dalam dan melaluistomata.Pada akhir reaksi
Calvin, ATP ketiga yang diperlukan bagi tiap molekul CO2yang
ditambat, digunakan untuk mengubah ribulosa-5-fosfat menjadi RuBP,
kemudiandaurdimulai lagi. Tiga putaran daur akan menambatkan
3molekulCO2danprodukakhirnya adalah 1,3-Pgaldehida. Sebagian
digunakan kloroplas untuk membentukpati, sebagian lainnya dibawa
keluar.Sistem ini membuat jumlahtotalfosfat menjadi konstan di
kloroplas, tetapi menyebabkan munculnya triosafosfat
disitosol.Triosa fosfat digunakan sitosol untuk membentuksukrosa.
Siklus Hatch-SlackBerdasarkan cara memproduksiglukosa,tumbuhandapat
dibedakan menjadi tumbuhan C3 dan C4. Tumbuhan C3 merupakan
tumbuhan yang berasal dari daerahsubtropis. Tumbuhan ini
menghasilkanglukosadengan pengolahan CO2melalui siklus Calvin, yang
melibatkanenzimRubisco sebagai penambat CO2. Tumbuhan C3 memerlukan
3 ATP untuk menghasilkan molekul glukosa. Namun, ATP ini dapat
terpakai sia-sia tanpa dihasilkannya glukosa. Hal ini dapat terjadi
jika adafotorespirasi, di mana enzim Rubisco tidak menambat
CO2tetapi menambat O2. Tumbuhan C4 adalah tumbuhan yang umumnya
ditemukan di daerahtropis.Tumbuhan ini melibatkan dua enzim di
dalam pengolahan CO2menjadi glukosa. Enzim phosphophenol pyruvat
carboxilase (PEPco) adalah enzim yang akan mengikat CO2dari udara
dan kemudian akan menjadioksaloasetat. Oksaloasetat akan diubah
menjadi malat. Malat akan terkarboksilasi menjadi piruvat dan CO2.
Piruvat akan kembali menjadi PEPco, sedangkan CO2akan masuk ke
dalam siklus Calvin yang berlangsung di selbundle sheathdan
melibatkan enzim RuBP. Proses ini dinamakan siklus Hatch Slack,
yang terjadi di selmesofil. Dalam keseluruhan proses ini, digunakan
5 ATP. 2.3 Morfologi Tanaman Hydrilla
BAB IIIMETODELOGI PENELITIAN3.1 Lokasi PenelitianDilaksanakan di
Laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Lubukpakam, Kecamatan Lubukpakam,
Kabupaten Deli Serdang.
3.2 Waktu PenelitianDilaksanakan selama satu hari pada tanggal
30 September 2013. Pada semester 1 tahun ajaran 2013/2014.
3.3 Subjek PenelitianSubjek penelitian ini terdiri dari 4 batang
tanaman Hydrilla sebagai sampel penelitian yang diambil dari sumber
populasi tanaman Hydrilla yang sama.
3.4 Objek PenelitianObjek yang diteliti adalah hasil dari
fotosintesis tanaman Hydrilla.
3.5 Desain Penelitian
3.6 Alat dan BahanAlat : Bahan :1. Gelas kimia 1. 4 batang
tanaman Hydrilla2. Tabung reaksi 2. Air3. Corong kaca
3.7 Variabel Penelitian1. Variabel Terikat2. Variabel Kontrol3.
Variabel Bebas
3.8 Prosedur Penelitian1. Taruhlah Hydirlia kedalam gelas kimia
yang sudah berisi air, usahakan jumlahnya sama.2. Sungkup ganggang
dengan corong kaca.3. Letakkan tabung reaksi sedemikian rupa
sehingga tabung reaksi tersebut berisi air penuh sampai ke ujung
tabung.4. Letakkan Di bawah sinar matahari.5. Amati gelembung udara
yang terjadi, setelah beberapa waktu.
3.9 Teknik Analisis DataDalam penelitian kuantitatif, analisis
data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau
sumber data lain terkumpul. Dalam penelitian ini digunakan teknik
analisis deskriptif. Analisis deskriptif digunakan untuk
menganalisis data yang diperoleh dari pengamatan banyaknya oksigen
yang dihasilkan dari fotosintesis tanaman Hydrilla dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data tersebut agar mudah
dipahami oleh pembaca