Top Banner
216

Biografi_RuslanAS

Apr 24, 2015

Download

Documents

Defi Sinta Twin

u
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Biografi_RuslanAS
Page 2: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

TENTANG H. M. RUSLAN A.S.

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN

PUTRA SERUYAN

Page 3: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

TENTANG H. M. RUSLAN A.S.

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN

PUTRA SERUYAN

EEEEEDITORDITORDITORDITORDITOR : : : : :SSSSSARBINNORARBINNORARBINNORARBINNORARBINNOR K K K K KARIMARIMARIMARIMARIM, , , , , DKKDKKDKKDKKDKK.....

Penerbit ind media Jakarta2004

SANKSI PELANGGARAN HAK CIPTAUndang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Perubahan atas

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta, sebagaimanadiubah dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1987 dan terakhir diubah

dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1997.

PASAL 721. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau

memperbanyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidanadengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu bulan)dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), ataupidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda palingbanyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan,mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau baranghasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima)tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratusjuta rupiah).

Page 4: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

Nama Perusahaan : PT. Tanjung MenthobiKantor Pusat : Jl. Hasanuddin No.30,

Telp.(0532)25270, 21810,Fax.(0532)23050,Pangkalan Bun,Kalimantan Tengah.

Komisaris : - M. Yasir Syam- Rusmidawati.

Direksi : - H. M. Ruslan AS- Yusuf Mubarak.

Bidang Usaha : Trade, supplier, contractor, logs,& timber.

Jumlah Karyawan : ± 400 orang

©All right reserved. Hak CiptaDilindungi Undang-Undang.

Buku ini telah tercatat dalam sistempenomoran buku internasional,

International Standard Book Number(ISBN) dan European Article Number

(EAN) Barcoding, yang berkantorpusat di Berlin, Jerman, melaluiperwakilannya di Jakarta, yaitu

National ISBN Agency, PerpustakaanNasional Republik Indonesia.

Anda diperbolehkan mengutipsebagian dari isi buku ini sepanjang

untuk pengembangan ilmupengetahuan dan memperluas

pendidikan. Tersedia semua foto dibuku ini dalam bentuk CD.

“...(dengan ketentuan menyebutkansumbernya) tidak dianggap sebagaipelanggran Hak Cipta: penggunaan

Ciptaan pihak lain untuk kepentinganpendidikan, penelitian, penulisan

karya ilmiah, penyusunan laporan,penulisan kritik atau tinjauan suatu

masalah, dengan tidak merugikankepentingan yang wajar dari Pencipta.”

(Pasal 15 UU No.19 Tahun 2002tentang Hak Cipta)

Pelindung:H. M. Ruslan A.S.

Penghubung:H. Milyan

Koordinator:Sarbinnor Karim

Penulis & Editor:Sarbinnor Karim

Pewawancara:Sarbinnor KarimFransiska Luciana HindriasariRatih Siti Aminah

Setting & Cover:Muhammad Nasir

Foto-foto:Dokumentasi keluarga

Penerbit:ind media(PT. Indomedia Global) Jl. Raya Bogor Km.27 No.24 Jakarta 13710 Telp/Fax.(021)8754795E-mail: [email protected]

Cetakan Pertama:Mei 2004Mei 2004Mei 2004Mei 2004Mei 2004

PERPUSTAKAAN NASIONAL: KATALOG DALAM TERBITAN (KDT)

Karim, SarbinnorH.M. Ruslan A.S., Menapak Perjalanan Putra Seruyan;

Editor: Sarbinnor Karim_(et al)._ Cetakan.1._Jakarta, ind media,2004.

xxii+398 halaman, 23 x 15 cm

Pustaka Acuan: hal. 385-389ISBN 979-3670-00-2

I. Biografi - Tokoh Daerah I. Judul II. Karim, Sarbinnor

iv v

Page 5: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

vii

Buku ini saya persembahkan pada Ayahnda dan

Ibunda tercinta, (almarhum) H.Ahmad Saleh

dan (almarhumah) Hj.Mastiah.

Istri tercinta Hj.Jumiyati serta anak-anak tersayang,

M.Yasir Syam, M.Yasir Arafat, M.Yasir Alamsyah,

Rusmidawati, dan si bungsu Faisal Tanjung, menantu,

cucu, serta saudara-saudaraku.

Pangkalanbun, 24 Mei 2004

H.M. Ruslan A.S.

PERSEMBAHANPERSEMBAHANPERSEMBAHANPERSEMBAHANPERSEMBAHAN

Page 6: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Koordinator P

enulisan Buku B

iografi “Menapak P

erjalanan Putra S

eruyan” Sarbinnor K

arim, S

.IP., M.M

.,berfoto bersam

a sang tokoh H.M

. Ruslan A

.S. dan saudaranya, H

.Rasyid A

.S. di Jakarta.

viii

KATA PENGANTAR

unguh saya merasa senang dan mendapat kehormatan

untuk dapat memberikan kata sambutan pada biografi

“H.M. Ruslan AS., Menapak Perjalanan Putra

Seruyan.” Saya mengenal Saudara Ruslan dalam rentang waktu yang

cukup panjang berkenaan dengan keberadaan beliau sebagai salah satu

kader Partai Golkar di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng),

khususnya di Kotawaringin Barat (Kobar).

S

KETUA UMUM DPP PARTAI GOLKAR

IR. AKBAR TANDJUNG

BAGIAN AWALKATA PENGANTAR KETUA UMUM DPP PARTAI GOLKAR

ix

Page 7: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Kendatipun jarak tempat kami cukup jauh, namun saya merasa

cukup mengenal Saudara Ruslan terutama dalam kapasitasnya sebagai

Ketua DPD II Partai Golkar Kotawaringin Barat. Tingginya frekuensi

kunjungan saya ke daerah-daerah dalam rangka konsolidasi partai

selama lima tahun terakhir ini, telah menjadikan komunikasi antara saya

dan Saudara Ruslan menjadi lebih intensif.

Selama itu, saya kenal Saudara Ruslan sebagai pribadi yang memiliki

dedikasi tinggi terhadap tugas-tugas yang diembannya. Saudara Ruslan

juga saya kenal sebagai salah satu kader yang cukup gigih dan konsisten

memperjuangkan aspirasi masyarakat di daerahnya. Semangat tersebut

sejalan dengan kerja keras, komitmen, dan kebersamaan serta upaya

peningkatkan kesejahteraan masyarakat yang senantiasa saya tekankan

kepada seluruh jajaran kader Partai Golkar selama kepemimpinan saya.

Terbitnya biografi ini saya harapkan akan memberikan pemahaman

yang utuh mengenai kiprah dan sejarah perjalanan karir Saudara Ruslan,

mulai dari pegawai negeri, kemudian pengusaha serta sebagai seorang

politisi sekarang ini. Dinamika kehidupan yang dijalaninya tentu sangat

menarik untuk dipelajari, dan yang baik dapat dijadikan teladan yang

mungkin dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Kehidupan yang tenang sebagai pegawai negeri dia tinggalkan untuk

kemudian menjadi pengusaha dan politisi. Ini tentu sangat menarik dan

tampak bahwa Saudara Ruslan ingin dapat berbuat lebih banyak,

sebagaimana visinya yang senantiasa mengedepankan pemberdayaan

dan keberpihakan kepada masyarakat. Semua ini saya harapkan akan

menjadi bekal bagi Saudara Ruslan untuk terus berkarya dan berkiprah

lebih baik lagi dalam bidang bisnis maupun dalam bidang politik,

khususnya di Partai Golkar.

Keberhasilannya di bidang bisnis juga tidak begitu saja dengan

mudah diraih. Kerja keras keluar masuk hutan serta jatuh bangun

dialami Saudara Ruslan. Keberhasilannya sekarang ini dengan

demikian dapat dipastikan berkat kerja keras yang dijalaninya.

Kepedulian terhadap pemberdayaan masyarakat sekitar, pendidikan

dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) serta

keterbukaan yang dilakukan dalam berbagai kebijakan bisnisnya

merupakan bentuk tanggungjawab bagi perusahaan (corporate

responsibility) yang dijalankannya. Dan tentu saja ini sangat sejalan

dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good cor-

porate governance) yang disyaratkan dalam era globalisasi sekarang

ini.

Sekali lagi, penerbitan biografi Saudara H.M. Ruslan AS ini

disamping memaparkan kiprah dan sejarah perjalanan karir tokoh, juga

diharapkan mampu memunculkan wacana betapa pentingnya bagi

sebuah perusahaan untuk mengembangkan visinya yang bersifat glo-

bal. Saudara Ruslan yang pada 24 Mei 2004 ini genap berusia setengah

abad, menjadi salah satu dari sedikit pengusaha daerah yang peduli

terhadap masyarakat dan daerahnya, yakni Kalimantan Tengah.

BAGIAN AWALKATA PENGANTAR KETUA UMUM DPP PARTAI GOLKAR

x xi

Page 8: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Harapan saya, semoga Saudara Ruslan akan mampu terus

meningkatkan kualitas kerja dan pengabdiannya kepada masyarakat,

baik melalui dunia usaha maupun dunia politik. Penerbitan buku

biografi ini, sekali lagi saya harapkan semoga bermanfaat bagi

masyarakat, khususnya di Provinsi Kalimantan Tengah.

Terimakasih.

Jakarta, 7 Mei 2004

DPP Partai Golkar Ketua Umum

Ir. Akbar Tandjung

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

aya menyambut gembira dengan terbitnya buku biografi

“H.M. Ruslan A.S., Menapak Perjalanan Putra

Seruyan.” Buku yang mengupas biografi seorang Putra

Seruyan dalam kiprahnya sebagai salah seorang pengusaha Kalimantan

Tengah diharapkan dapat memberikan gambaran kepada pembaca

bagaimana sejarah perjalanan karirnya dalam ikut membangun daerah.

S

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

ASMAWI AGANI

BAGIAN AWALKATA PENGANTAR GUBERNUR KALTENG

xii xiii

Page 9: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Provinsi Kalimantan Tengah mempunyai luas wilayah 153.564 km2

atau sekitar 7,95% luas wilayah Indonesia secara keseluruhan. Dengan

wilayah seluas itu, Kalimantan Tengah merupakan daerah yang kaya

akan sumber daya alam. Sumber daya alam yang berlimpah tersebut

perlu dikelola secara bijaksana dan dimanfaatkan secara optimal

sehingga memberikan kesejahteraan bagi 1.874.900 jiwa penduduk

Bumi Tambun Bungai ini. Pengelolaan sumber daya alam tersebut

harus memegang prinsip keseimbangan yaitu menjaga keseimbangan

antara pemanfaatan ekonomis hasil alam dengan upaya konservasi dan

rehabilitasi alam secara berkelanjutan.

Para pengusaha yang telah sukses diharapkan dapat mendorong

dan memberdayakan masyarakat di wilayahnya untuk kreatif dan inovatif

sehingga tumbuh jiwa wirausaha. Walau pun sumber daya alam masih

berlimpah namun ketergantungan pada sumber daya alam tersebut harus

sedikit demi sedikit diubah dan yang perlu dikembangkan adalah

sumber daya manusia di daerah tersebut.

Dengan terbitnya buku biografi ini diharapkan dapat memberikan

sumbangan pemikiran bagi masyarakat Seruyan khususnya, dan

Kalimantan Tengah pada umumnya untuk ikut serta membangun

daerahnya.

Akhirnya, saya mengajak seluruh komponen untuk bersatu padu

saling bahu membahu dengan semangat “Isen Mulang” (Pantang

Mundur) dan prinsip “Belom Penyang Hinje Simpei” membangun

negeri Tambun Bungai ini dalam bingkai Negara Kesatuan Republik

Indonesia yang diridhoi Allah SWT.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Palangka Raya, 29 Maret 2004

xiv xv

Page 10: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

PROLOG

lobalisasi telah membuka ruang yang luas sekaligus

tantangan maha berat yang akan menentukan eksistensi

sebuah perusahaan publik (public corporate).

Globalisasi juga telah menimbulkan adanya batas-batas

negara yang kabur (borderless), sehingga era ini dapat memunculkan

kompetisi yang keras. Karena itu, perusahaan publik yang diharapkan

mampu bertahan dan memenangi persaingan adalah mereka yang mampu

mengembangkan good corporate culture yang benar, mampu

mengembangkan manajemen modern profesional, mampu menghasilkan

G

MANTAN GUBERNUR DAN KETUA DPRD

KALIMANTAN TENGAH

WILLY ANANIAS GARA

BAGIAN AWALPROLOG MANTAN GUBERNUR DAN KETUA DPRD KALTENG

xvii

Page 11: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

output yang memiliki nilai lebih (added value) dan bermutu tinggi, serta

mampu memprediksi serta membaca peluang dan trend pasar global.

Dalam konteks inilah, saya menghargai bahwa penerbitan biografi

pengusaha H.M.Ruslan AS dengan judul, “H.M. Ruslan A.S.,

Menapak Perjalanan Putra Seruyan” di samping memaparkan

kiprah dan sejarah perjalanan karir tokoh, juga diharapkan mampu

memunculkan diskursus betapa pentingnya sebuah perusahaan publik

mengembangkan visi global. Saudara H.M. Ruslan AS, yang pada 24

Mei 2004 ini genap berusia 50 tahun, merupakan salah satu pengusaha

daerah yang cukup maju dan masih sedikit jumlahnya di Provinsi

Kalimantan Tengah.

Akhirnya, saya ucapkan selamat ulang tahun ke-50. Harapan saya,

ke depan, jadilah pengusaha daerah yang mampu berkiprah tidak hanya

di tingkat lokal, regional, tapi juga di tingkat nasional, bahkan global.

Terima kasih.

Palangka Raya, Februari 2004

(WILLY ANANIAS GARA)

xviii xix

DAFTAR ISI

BAGIAN AWALDAFTAR ISI

BAGIAN ABAGIAN ABAGIAN ABAGIAN ABAGIAN AWWWWWALALALALAL

Kata Pengantar

Ketua Umum DPP Partai Golkar

Ir. Akbar Tandjung ................................................................ ix

Gubernur Kalimantan Tengah

Asmawi Agani .......................................................................... xiii

Prolog

Mantan Ketua DPRD dan Gubernur Kalteng

Willy Ananias Gara ....................................................... ...... xvii

Daftar Isi ..................................................................................................... xix

BAB IBAB IBAB IBAB IBAB I KEHIDUPKEHIDUPKEHIDUPKEHIDUPKEHIDUPAN MASYAN MASYAN MASYAN MASYAN MASYARAKAARAKAARAKAARAKAARAKATTTTT

DI BENTDI BENTDI BENTDI BENTDI BENTANGAN SUNGAI SERUYANGAN SUNGAI SERUYANGAN SUNGAI SERUYANGAN SUNGAI SERUYANGAN SUNGAI SERUYANANANANAN

A. Kehidupan Masyarakat ............................................................... 3

B. Sosial Budaya ................................................................................... 7

C. Penyebaran Islam .......................................................................... 16

BAB IIBAB IIBAB IIBAB IIBAB II JEJAK PERJALANAN ANAK DESAJEJAK PERJALANAN ANAK DESAJEJAK PERJALANAN ANAK DESAJEJAK PERJALANAN ANAK DESAJEJAK PERJALANAN ANAK DESA

A. Anak Desa ......................................................................................... 23

B. Keprihatinan Masa Sekolah ..................................................... 33

C. Honorer di Kecamatan ............................................................... 42

D. Membangun Sebuah Keluarga ................................................. 45

E. Mengikuti Pesan Ayah ................................................................. 52

F. Hijrah ke Kumai ............................................................................ 57

Page 12: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

xx xxi

G. Menjadi Koki ................................................................................... 61

H. Memboyong Keluarga .................................................................. 66

I. Menolong Orang Lapar ............................................................... 70

BAB IIIBAB IIIBAB IIIBAB IIIBAB III MEMILIH SEBAGAI PENGUSAHA MEMILIH SEBAGAI PENGUSAHA MEMILIH SEBAGAI PENGUSAHA MEMILIH SEBAGAI PENGUSAHA MEMILIH SEBAGAI PENGUSAHA

A. Pasang Surut Berbisnis .................................................................. 81

B. Kolaborasi dengan Sang Adik ................................................... 86

C. Otodidak ............................................................................................. 93

D. Mendirikan PT. Tanjung Menthobi ........................................ 97

E. Leadership ........................................................................................... 107

F. Agama dan Etos Kerja .................................................................. 114

G. Kiat Sukses........................................................................................... 127

H. Semangat Mandiri ........................................................................... 131

I. Pentingnya Relasi dan Etika Bisnis .......................................... 133

J. Religiusitas dan Kebahagiaan

Bersama Anak Yatim ..................................................................... 141

H.M.Ruslan AS: Senin yang Membawa Berkah......... 148

BAB IVBAB IVBAB IVBAB IVBAB IV HARMONI BISNIS DAN POLITIKHARMONI BISNIS DAN POLITIKHARMONI BISNIS DAN POLITIKHARMONI BISNIS DAN POLITIKHARMONI BISNIS DAN POLITIK

A. Gemar Berorganisasi ...................................................................... 153

B. Memilih di Golkar .......................................................................... 156

C. Pasang Surut Sejarah Golkar ..................................................... 162

D. Handal di Bisnis, Jaya di Politik ................................................ 177

E. Menolak Gelar Doktor ................................................................. 193

BAB VBAB VBAB VBAB VBAB V KEBERSAMAAN KELUARGA DANKEBERSAMAAN KELUARGA DANKEBERSAMAAN KELUARGA DANKEBERSAMAAN KELUARGA DANKEBERSAMAAN KELUARGA DAN

ESENSI KEHIDUPESENSI KEHIDUPESENSI KEHIDUPESENSI KEHIDUPESENSI KEHIDUPANANANANAN

A. Keluarga Besar ................................................................................... 199

B. Keakraban Keluarga ....................................................................... 203

C. Pesan Kiai ............................................................................................. 209

D. Falsafah dan Esensi Hidup ........................................................ 214

BAB VIBAB VIBAB VIBAB VIBAB VI OBSESI DAN POKOK-POKOK OBSESI DAN POKOK-POKOK OBSESI DAN POKOK-POKOK OBSESI DAN POKOK-POKOK OBSESI DAN POKOK-POKOK

PEMIKIRAN H.M.RUSLAN A.S. PEMIKIRAN H.M.RUSLAN A.S. PEMIKIRAN H.M.RUSLAN A.S. PEMIKIRAN H.M.RUSLAN A.S. PEMIKIRAN H.M.RUSLAN A.S.

A. Sukses dalam Berbisnis ................................................................. 223

B. Kiat Perusahaan di Abad ke-21 ................................................. 228

C. Daya Saing di Era Globalisasi ................................................... 232

BAB VII H.M.RUSLAN A.S. DI MABAB VII H.M.RUSLAN A.S. DI MABAB VII H.M.RUSLAN A.S. DI MABAB VII H.M.RUSLAN A.S. DI MABAB VII H.M.RUSLAN A.S. DI MATTTTTA SAHABAA SAHABAA SAHABAA SAHABAA SAHABATTTTT

DAN KERABA DAN KERABA DAN KERABA DAN KERABA DAN KERABATTTTT

A. H. Abdul Rasyid AS

“Kagum pada Kiprahnya di Bisnis dan Politik” .............. 243

B. Willy Ananias Gara

“Persiapkan Kader dari Sekarang” ........................................ 251

C. DR. (HC) K.H.Haderani H.N.

“Pengusaha Sukses yang Santun” ........................................... 259

D. A. Racman Usman, S.H.

“Mengawali Kesuksesan Karirnya dari Nol” ..................... 265

E. Tuan Guru K.H. Muhammad Suhaimi

“Figur yang Tidak Mudah Putus Asa” .................................. 271

F. Drs. Yansen A. Binti, MBA.

“Figur yang Low Profile” ............................................................ 277

G. H. Sholeh Anshori

“Dia Tidak Pernah Berubah” .................................................... 285

H. H. Sambli H.D.

“Murid yang Lincah dan Fleksibel” ...................................... 293

BAGIAN AWALDAFTAR ISI

Page 13: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

xxii

BAB VIIIBAB VIIIBAB VIIIBAB VIIIBAB VIII PPPPPANDANGAN BIROKRAANDANGAN BIROKRAANDANGAN BIROKRAANDANGAN BIROKRAANDANGAN BIROKRAT DANT DANT DANT DANT DAN

POLITISI TENTPOLITISI TENTPOLITISI TENTPOLITISI TENTPOLITISI TENTANG H.M.RUSLAN A.S.ANG H.M.RUSLAN A.S.ANG H.M.RUSLAN A.S.ANG H.M.RUSLAN A.S.ANG H.M.RUSLAN A.S.

A. DR. H. Bomer Pasaribu

“Kader Golkar yang Potensial” ................................................. 303

B. H. Said Ahmad Fawzy Zain Bachsin, B.A.

“Tidak Melupakan Daerah Asalnya”..................................... 309

C. H. Abdullah Zainie, S.H.

“Pengusaha Sukses yang Bonafide” ........................................ 319

D. H. Rusnain Yahya, S.IP.

“Entrepreneur Profesional di Bidangnya” ......................... 327

E. Brigjend. Pol. Drs. H. Ramli Darwis

“Keteladanannya Membawa Hal Positif” ............................. 333

F. Kol. Mohamad Hatta

“Kejujurannya Patut Dijadikan Contoh” .......................... 339

G. Drs. Hidayatullah S. Kurik, MBA.

“Politisi yang Cukup Berpengaruh” ...................................... 345

H. Ir. Tuah Pahoe

“Tipologi Orang yang Sangat Peduli” ................................ 351

I. Drs. Wahyudi Kasyful Anwar, M.M.

“Figur yang Sangat Familiar” ................................................... 359

J. Ir. H. Abdul Razak

“Bangga, Memulai Usahanya dari Nol” ............................. 365

K. Drs. Nawawi Mahmuda

“Dia Selalu Ingin Belajar” .......................................................... 371

K. Drs. Bustani Dj. Mamud, M.Si.

“Dia Tokoh yang Patut Diteladani” ..................................... 379

Pustaka Acuan .......................................................................................... 385

Indeks ........................................................................................................... 391

Page 14: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IKEHIDUPAN MASYARAKAT DI BENTANGAN SUNGAI SERUYAN

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Bab I

Kehidupan Masyarakatdi Bentangan

Sungai Seruyan

Page 15: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IKEHIDUPAN MASYARAKAT DI BENTANGAN SUNGAI SERUYAN

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

A. Kehidupan MasyarakatEMBUANG HULUEMBUANG HULUEMBUANG HULUEMBUANG HULUEMBUANG HULU, demikian nama suatu daerah

tingkat kecamatan yang dilintasi alur Sungai Seruyan

sepanjang 350 kilometer dan bermuara langsung ke

laut Jawa. Sungai Seruyan ini memiliki lebar 300 meter dengan

kedalaman rata-rata enam meter. Bentangan sungai ini merupakan

urat nadi perekonomian, transportasi, serta reservoir perikanan

air tawar. Sungai Seruyan memiliki beberapa anak sungai yang

terpenting, seperti Sungai Kale, Sungai Bahan dan Sungai Manjul.

Bagi sebagian orang, khususnya mereka yang belum pernah

menginjakkan kakinya di Pulau Kalimantan, nama daerah

Pembuang Hulu itu terasa sangatlah asing. Asing lantaran namanya

Bab IKehidupan Masyarakat

di Bentangan Sungai Seruyan

P

3

Page 16: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IKEHIDUPAN MASYARAKAT DI BENTANGAN SUNGAI SERUYAN

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

tidak lazim di telinga orang-orang Indonesia, selain juga letak

geografisnya yang terlampau jauh menjorok ke pedalaman. Saking

terpencilnya, daerah yang lebih tepat disebut desa itu malah tidak

tercantum dalam peta nasional Indonesia. Wilayah Pembuang Hulu

baru akan tampak jika dilihat dalam peta regional Provinsi

Kalimantan Tengah (Kalteng), itu pun hanya berupa noktah kecil

di antara daerah-daerah pedalaman lainnya.

Pembuang Hulu adalah Ibukota dari Kecamatan Hanau. Luas

wilayahnya sekitar 1.135 kilometer persegi yang terbagi ke dalam 10

desa. Saat ini penduduk Pembuang Hulu berjumlah sekitar 23 ribu

jiwa (2003). Awalnya, wilayah ini merupakan kecamatan yang

termasuk dalam wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)

dengan Ibukotanya di Sampit. Namun, seiring perjalanan waktu,

sesuai aspirasi masyarakat daerah setempat, wilayah ini kemudian

dimekarkan menjadi kabupaten sendiri dengan nama Kabupaten

Seruyan beribukota di Kuala Pembuang. Pemekaran itu sesuai

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2002, yang mencakup pemekaran

delapan daerah kabupaten baru di Provinsi Kalimantan Tengah.

Sejak itu pula, provinsi termuda di Kalimantan ini yang pada

awalnya hanya terdiri dari lima kabupaten/kota kemudian mekar

menjadi 14 kabupaten/kota.

Kendatipun agak terpencil, namun daerah yang masih kuat

memegang tradisi dan nilai-nilai religius Islami ini telah melahirkan

4

PEMBUANG HULU. Posisi Pembuang Hulu, ibukota kecamatan Hanau, dalampeta wilayah Kabupaten Seruyan (2004).

PAGI HARI. Suasana pagi hari di pinggiran daerah aliran Sungai Seruyan (batang banyu)yang melalui Pembuang Hulu. Batang banyu ini digunakan sebagai urat nadi perekonomianpenduduk setempat, transportasi, juga reservoir ikan air tawar.

Nama Daerah : Kecamatan HanauIbukota : Pembuang HuluKabupaten : SeruyanProvinsi : Kalimantan TengahLuas Wilayah : 1.135 km2

Jumlah Penduduk: ± 23.000 jiwa(Data 2003)

Batas WilayahUtara : Kec. Seruyan TengahTimur : Kec. Danau SembuluhSelatan : Kec. Danau SembuluhBarat : Kab. Kotawaringin Barat

Potensi Andalan : Perkebunan, kehutananperdagangan, dan jasa.

5

Page 17: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IKEHIDUPAN MASYARAKAT DI BENTANGAN SUNGAI SERUYAN

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

sejumlah tokoh yang mampu berkiprah pada tingkat regional

bahkan nasional. Sebut saja misalnya, H. Abdul Rasyid AS,

pengusaha daerah sekaligus anggota MPR RI Fraksi Utusan Daerah

(1999-2004) yang namanya turut diperhitungkan dalam kancah bisnis

regional dan nasional sejak dekade 90-an hingga sekarang, H. Said

Ahmad Fawzy Zain Bachsin, B.A., politisi kawakan dari PPP yang

merintis karir politiknya dari bawah dan kini menjadi orang nomor

satu di DPRD Kalteng (1999-2004), dan H.M. Ruslan AS., yang

namanya turut berkibar sebagai pengusaha regional Kalteng dan

memulai debutnya setelah sebelumnya cukup lama berkolaborasi

apik dengan sang adik, H. Abdul Rasyid AS.

Daerah kelahiran seseorang acapkali memang memberi inspirasi

untuk bisa mengenal lebih jauh tentang karakter, bakat, sifat-sifat

dasar, termasuk kultur yang bersangkutan. Dasar-dasar kebijakan

dan kepemimpinan H.M. Ruslan AS yang merepresentasikan jiwa

masyarakat kebanyakan itu, setidaknya dapat kita telusuri dengan

melihat potret masyarakat desa dimana ia lahir dan dibesarkan.

Dengan melihat dan mempertimbangkan aspek-aspek sosial-budaya

dan ekonomi yang berkembang di dalam masyarakat tersebut, kita

akan mendapat gambaran utuh bagaimana figur kepemimpinan

dan karakter H.M. Ruslan AS di kemudian hari dalam menemukan

bentuk dasarnya saat berinteraksi dengan banyak orang.

Jika ditelusuri historisnya, masyarakat di Kalimantan Tengah

secara keseluruhan adalah komunitas yang tidak secara intensif

mengalami proses kolonialisasi Belanda. Akan sangat berbeda jauh

bilamana kita mengurai sejarah di Pulau Jawa. Hal ini disebabkan

kondisi alam Pulau Kalimantan yang sulit dicapai, berupa hamparan

hutan belantara yang lebat, medan yang sulit, sungai-sungai, juga

riam-riam yang sulit dilayari, terutama pada musim kemarau dan

sebagainya (Suwidi Tono; 1997).

B. Sosial BudayaKalimantan Tengah sebagai provinsi termuda di Kalimantan,

terdiri dari tiga wilayah budaya, yaitu budaya timur, tengah dan barat,

yang masing-masing wilayah itu memiliki ciri khas seni dan mozaik

budaya yang berbeda-beda. Wilayah budaya sebelah timur (hilir) yang

terbanyak menerima pengaruh-pengaruh kebudayaan dari luar;

wilayah budaya tengah hanya menerima sebagian dari pengaruh

kebudayaan yang masuk, karena telah banyak diserap oleh penduduk

yang berada dalam wilayah budaya timur. Sedangkan wilayah budaya

barat (hulu/pedalaman) memiliki kebudayaan yang relatif murni dan

belum begitu terjamah oleh pengaruh kebudayaan dari luar. Kondisi

alam yang sulit seperti telah dijelaskan, menyebabkan pengaruh dari

luar sulit menyentuh sampai ke wilayah ini.

Dalam perspektif budaya, tentunya setiap masyarakat memiliki

tradisi atau sistem nilai sendiri-sendiri yang menjadi pandangan

6 7

Page 18: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IKEHIDUPAN MASYARAKAT DI BENTANGAN SUNGAI SERUYAN

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

hidupnya. Sistem nilai tersebut dijadikan sebagai pedoman, dan

pendorong semangat yang kuat untuk mengarahkan kehidupan

warga masyarakat. Terdapat empat ciri pokok tentang budaya atau

culture, yaitu: artifisial atau benda-benda, sistem tingkah laku dan

tindakan berpola, sistem gagasan, dan ideologi. Sedangkan dalam

kebudayaan terdapat tujuh unsur universal yang senantiasa ada

dalam sebuah masyarakat, meliputi: bahasa, sistem pengetahuan,

organisasi sosial, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem mata

pencaharian, sistem religi, dan kesenian.

Dengan mengacu pada definisi di atas, maka pembatasan sosio

budaya dalam biografi ini adalah sebagaimana dikemukan di atas,

dengan ditambah penjelasan yang lebih luas dari Kluckhon,

sebagaimana tertuang di bawah ini.

Dimensi sosial budaya ini sangat luas cakupannya, sehingga perlu

mendapat perhatian khusus untuk menghindari kesalahpahaman.

Budaya adalah sebuah konsepsi yang, merupakan pemikiran akal

budi manusia yang akhirnya menghasilkan sesuatu. Sedangkan sosial

sendiri memiliki arti sesuatu yang berkaitan dengan masyarakat.

Sementara itu, Koentjaraningrat (1990) mengartikan budaya

atau kebudayaan sebagai sebuah totalitas dari pikiran, karya dan

hasil karya manusia yang tidak berakar pada nalurinya, dan hal itu

hanya bisa diciptakan setelah melalui proses berpikir.

Adapun Clifford Geertz, meminjam istilah Clyde Kluckhon,

mengartikan budaya sebagai keseluruhan warisan dalam hidup

masyarakat; warisan individu dan kelompoknya; suatu cara berpikir,

merasa dan percaya; suatu abstraksi dan tingkah laku; suatu teori dari

antropolog tentang cara suatu kelompok masyarakat bertingkah laku,

suatu gudang untuk mengumpulkan hasil belajar; seperangkat orientasi

standar pada masalah-masalah yang sedang berlangsung; tingkah laku

yang dipelajari; suatu mekanisme untuk penataan tingkah laku yang

bersifat normatif; seperangkat teknik untuk menyesuaikan baik dengan

lingkungan luar maupun orang lain; dan mungkin suatu endapan

sejarah dengan perasaan-perasaan atau kiasan-kiasan.

Karena demikian luasnya apa yang dimaksud dengan budaya

atau kebudayaan, maka konsepsi sosial budaya yang dimaksud

dalam konteks ini adalah pengertian budaya dalam arti khusus,

yaitu yang merupakan wujud kebudayaan idiil. Wujud kebudayaan

idiil adalah tata kelakuan atau adat-istiadat dalam arti khusus; yaitu

kebudayaan yang berfungsi sebagai tata kelakuan yang mengatur,

mengendalikan, memberi arah pada kelakuan dan perbuatan

manusia dalam masyarakat.

Mengacu pada definisi kebudayaan atau budaya yang telah di

kemukakan, maka kita bermaksud menelusuri lebih rinci soal

budaya yang berkembang di dalam masyarakat Pembuang Hulu

hingga sekarang ini.

Perubahan kebudayaan atau budaya dalam sebuah masyarakat

8 9

Page 19: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IKEHIDUPAN MASYARAKAT DI BENTANGAN SUNGAI SERUYAN

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

banyak dipengaruhi oleh situasi modernisasi dan pembangunan yang

di dalamnya mengindikasikan adanya transformasi ilmu

pengetahuan dan teknologi (IPTEK), selain juga struktur masyarakat,

dan sistem politik serta ekonomi sebuah negara yang sedang berjalan.

Dari sini akan tampak jelas jika pada suatu daerah atau masyarakat

yang semula menganut sistem ekonomi kapitalis-marxis akan

berubah sosialis ketika sistem ekonomi-politik negara berubah

menjadi sosialis, demikian juga sebaliknya.

Pergeseran budaya semacam itu tidak bisa terelakkan pada

sebuah masyarakat mana pun. Masyarakat tidak bisa menutup diri

atau mengisolasikan diri dalam lingkungan yang steril dari pengaruh

budaya global yang mengitari atau mengelilinginya. Dengan

demikian, sebuah masyarakat mungkin akan berbudaya yang

mengandung moralitas, namun bisa juga menganut budaya yang

tidak mengandung moralitas (etika) karena bertentangan dengan

kebutuhan dan kehendak masyarakat kebanyakan. Bisa disebut di

sini misalnya, budaya main perempuan atau minum-minuman keras.

Jika di daerah lain seperti dikemukakan Sobary atas

penelitiannya di perkampungan Suralaya Betawi, terdapat budaya

seperti kebiasaan ziarah kubur, piknik atau sowan lebaran, nanggap

layar tancap jika sepitan (khitanan) atau mantenan, maka budaya

di Pembuang Hulu seperti ini tidak ada. Malam-malam peringatan

hari-hari besar agama Islam seperti maulid nabi, rajaban, tetap

dikedepankan bernuansa Islami. Adanya budaya khas ini

sebenarnya bercorak Islam, namun kemudian bergeser menjadi

komersil.

Namun, memang harus diakui, karena perubahan dan

perkembangan zaman, budaya melting pot, dualisme (budaya desa-

kota), kadang memang tidak terelakkan. Demikian juga karena

pengaruh kolonialisme, maka dalam masyarakat berkembang,

Kuntowijoyo (1987) mengidentifikasi beberapa karakter budaya.

Pertama, terjadinya erosi moralitas, sehingga di satu pihak terjadi

dekadensi dan di pihak lain terjadi retrogasi. Kedua, terjadinya

dualisme budaya (desa-kota) dan disparitas antara budaya kaum yang

mampu dan tidak mampu. Ketiga, menguatnya budaya lokal/daerah.

Keempat, munculnya budaya individualisme, elitisme, materialisme,

promiskuitas dan kelimpahan. Dan kelima, munculnya budaya yang

dibawa anak-anak remaja seperti pemakaian alat-alat psikokemis.

Gambaran budaya masyarakat Islam di Pembuang Hulu lebih

mencirikan identifikasi mayoritas aliran NU namun tidak kental,

dan sebagian kecil lainnya Muhammadiyah. Meskipun demikian,

kedua aliran ini senantiasa hidup harmonis, tidak ada bentrokan,

bahkan saling melengkapi dan memeriahkan.

Dalam konteks kategorisasi budaya yang dijelaskan sebelum-

nya, yaitu budaya timur (hilir), tengah, dan barat (hulu/

pedalaman), maka wilayah Pembuang Hulu yang terletak di alur

10 11

Page 20: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IKEHIDUPAN MASYARAKAT DI BENTANGAN SUNGAI SERUYAN

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

bentangan Sungai Seruyan, termasuk dalam kategori wilayah

budaya tengah. Daerah ini telah menerima sentuhan penetrasi

budaya luar, karena sebelumnya telah dulu diserap oleh penduduk

di wilayah timur (hilir) yakni masyarakat yang bermukim di Kuala

Pembuang (sekarang: Ibukota Kabupaten Seruyan). Tak heran,

kebudayaan di Pembuang Hulu sudah bercampur dan tidak murni

lagi sesuai pengaruh budaya yang masuk ke sana. Yang paling

dominan adalah pengaruh budaya dari masyarakat Banjar dan

Melayu, yang sudah menganut Islam dan sebagian lagi masih

memegang tradisi lama masyarakat Dayak. Dalam perkem-

bangannya, masyarakat Dayak yang tidak dapat beradaptasi itu

secara berangsur-angsur menyingkir masuk ke wilayah barat (hulu

atau pedalaman), seperti yang kini masih banyak kita temui dan

mereka tersebar di Kecamatan Seruyan Tengah (Rantau Pulut) dan

Seruyan Hulu (Tumbang Manjul).

Sejatinya, memang penduduk asli Provinsi Kalimantan Tengah

adalah suku bangsa Dayak. Tentang hal ini juga diakui oleh Tjilik

Riwut, salah seorang tokoh pejuang daerah dan penggagas berdirinya

Provinsi Kalimantan Tengah. Di dalam bukunya, Kalimantan

Memanggil (1993), ia mengemukakan, bahwa orang-orang Dayak

adalah penduduk Pulau Kalimantan yang sejati. Dulu, masih kata

Tjilik, mereka ini mendiami Pulau Kalimantan, termasuk yang ada

di sebelah barat. Akan tetapi, tatkala orang-orang Melayu dari

Sumatera dan tanah Semenjanjung datang ke daerah ini, maka

terdesaklah orang-orang Dayak itu, lalu mereka mundur ke

pedalaman. Bertambah lama, bertambah jauh hingga ke sebelah

darat (hulu/pedalaman) Pulau Kalimantan.

Suku bangsa asli di Provinsi Kalimantan Tengah itu terbagi atas

beberapa sub suku bangsa seperti Dayak Ngaju, Ot Danum,

Ma’anyan, Ot Siang, Lawangan, Katingan, dan lain-lain. Mereka

bermukim dalam komunitas-komunitas desa sepanjang sungai-sungai

besar dan kecil. Sebutlah misalnya, Sungai Barito, Kapuas, Kahayan,

Katingan, Mentaya, Seruyan, dan sebagainya (Suwidi Tono; 1997).

Di samping orang Dayak yang merupakan penduduk asli bumi

Kalimantan Tengah, ada pula keturunan penduduk pendatang yang

terdiri dari orang-orang Banjar, Bugis, Jawa, Madura, Makassar,

Melayu, Arab, dan Cina. Khusus bagi orang Melayu merupakan

penduduk pendatang yang terbanyak di Kalimantan Tengah, karena

mereka terdiri atas beberapa suku bangsa. Kini, jumlah populasi

mereka tidak dapat diketahui secara pasti, karena mereka telah

membaur dengan penduduk asli, baik melalui ikatan perkawinan

maupun dalam kegiatan sehari-hari.

Berdasarkan hasil penelitian, orang-orang Dayak yang ada di

Kalimantan Tengah termasuk dalam rumpun bangsa Melayu Tua

(Deotro Melayu). Pada awalnya, mereka bermukim di daerah-daerah

pantai. Beberapa saat kemudian terjadi gelombang perpindahan

12 13

Page 21: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IKEHIDUPAN MASYARAKAT DI BENTANGAN SUNGAI SERUYAN

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

(migrasi) besar-besaran bangsa Melayu ke Indonesia dari daerah

Yunan (Cina). Mereka ini termasuk rumpun bangsa Melayu Muda

(Proto Melayu). Dengan kedatangan orang Melayu Muda (Proto

Melayu) ini, dengan sendirinya orang-orang Melayu Tua (Deotro

Melayu) yang sudah ada lebih dulu, lalu terdesak ke daerah

pedalaman. Hal ini disebabkan mereka tidak dapat saling

menyesuaikan kebudayaan dan adat-istiadat yang mereka miliki.

Orang-orang Melayu Tua yang melarikan diri ke pedalaman inilah

yang kita kenal menurunkan suku bangsa Dayak sebagai penduduk

asli bumi Kalimantan Tengah. Sedangkan penduduk yang datang

belakangan merupakan orang-orang Melayu yang sampai sekarang

banyak menetap di provinsi tersebut.

Persebaran suku bangsa Dayak dalam wilayah yang amat luas

dengan jalan masuk dan kemungkinan dengan dunia luar yang

relatif banyak, menyebabkan timbulnya kontak-kontak kebudayaan

dan akulturasi yang berbeda-beda tingkat intensitasnya. Penduduk

yang bermukim dekat dengan daerah pantai akan mengalami kontak

dan menerima pengaruh kebudayaan dari luar jauh lebih banyak

dan lebih intensif dibandingkan mereka yang menetap di daerah

hulu/pedalaman.

Dari sekian banyak sub-suku bangsa Dayak yang ada di

Kalimantan Tengah, ternyata orang Dayak Ngaju yang paling

terbuka dan banyak menyerap pengaruh-pengaruh kebudayaan dari

luar. Suatu ciri yang dijumpai dalam kebudayaan Dayak Ngaju

adalah kemampuan masyarakat pendukungnya “mempribumikan”

pengaruh-pengaruh kebudayaan luar tersebut. Dalam hal ini, proses

perpaduan dan pembauran dilakukan sedemikian rupa, bahkan tidak

dapat disangkal lagi bahwa ada kelompok-kelompok orang Dayak

Ngaju yang telah meninggalkan kebudayaan sendiri untuk

sepenuhnya beralih kepada kebudayaan yang baru. Hal semacam

ini biasanya terjadi melalui proses perkawinan campuran dengan

suku bangsa atau bangsa lain.

Salah satu bukti adanya proses akulturasi dari kebudayaan luar

adalah banyak di antara masyarakat Dayak Ngaju yang memeluk

agama Hindu. Walaupun agama Hindu sendiri tidak pernah menjadi

agama rakyat daerah ini, tetapi konsep-konsep dalam agama Hindu

telah dipribumikan dan diberi tafsiran yang sesuai dengan konsep-

konsep agama asli yang lebih awal mereka miliki.

Secara keseluruhan, penduduk provinsi Kalimantan Tengah

dibedakan atas empat golongan berdasarkan agama atau religi yang

mereka anut, yaitu Islam, agama pribumi (Kaharingan), Kristen,

dan Katolik. Penduduk yang menganut agama Islam merupakan

golongan terbesar, terutama yang menetap di daerah hilir sungai-

sungai besar. Sebab, banyak orang Dayak yang telah memeluk agama

Islam sejak dua abad yang lalu. Di bentangan alur Sungai Seruyan,

masyarakat yang telah memeluk Islam dapat kita jumpai seperti di

14 15

Page 22: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IKEHIDUPAN MASYARAKAT DI BENTANGAN SUNGAI SERUYAN

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Kecamatan Seruyan Hilir (Kuala Pembuang), Kecamatan Danau

Sembuluh (Telaga Pulang) dan Kecamatan Hanau (Pembuang Hulu).

Sementara yang masih mempertahankan religi asli pribumi

(Kaharingan), tersebar di sebagian Kecamatan Seruyan Tengah

(Rantau Pulut) dan sebagian lagi berada di Kecamatan Seruyan Hulu

(Tumbang Manjul).

Berdasarkan paparan historis tersebut, dapat diketahui bahwa

Pembuang Hulu, sebagai wilayah budaya bagian tengah juga telah

mendapat pengaruh budaya dari hilir. Pengaruh budaya itu lambat-

laun tidak terelakkan juga mempengaruhi religi masyarakat, dimana

kini mayoritas penduduk Pembuang Hulu telah memeluk Islam.

Bahkan, Pembuang Hulu yang merupakan daerah kelahiran

pengusaha H.M. Ruslan AS itu, hingga kini masih memegang tradisi

kuat dengan pancaran nilai-nilai religius Islami yang sangat kental.

Hal ini membuktikan bahwa pengaruh Islam yang masuk ke daerah

ini cukup intensif dan terefleksikan di dalam setiap aktivitas

keseharian masyarakat setempat.

C. Penyebaran IslamMemang tak bisa dipungkiri, masuknya penduduk pendatang

juga mendorong perkembangan agama Islam ke daerah ini. Karena

banyak penduduk asli yang mengadakan perkawinan campur

dengan penduduk pendatang, sehingga dengan sendirinya mereka

menganut agama Islam.

Pada awalnya, penyebaran agama Islam ke Kalimantan Tengah

termasuk masyarakat yang bermukim di bentangan alur Sungai

Seruyan, dibawa oleh para pedagang Melayu. Dalam perkem-

bangannya, juga dibawa orang-orang Dayak sendiri yang telah

memeluk Islam terlebih dulu dan mengaku dirinya orang Banjar.

Dengan masuknya Islam ke Sungai Barito termasuk suku Dayak

Ngaju yang menerima Islam ini dan mereka bertempat tinggal di

pesisir Sungai Barito. Dalam perkembangannya kemudian, mereka

mengakui dirinya bukan lagi suku Dayak, melainkan suku

Bakumpai. Padahal, sebenarnya asal-usul mereka itu adalah suku

Dayak Ngaju. Bedanya, kini mereka sudah memeluk agama Islam.

Di sinilah uniknya, orang Dayak yang telah keluar dari ikatan

tradisi dan adat-istiadat para leluhurnya, dianggap orang haloq.

Sehingga dalam kesehariannya, menurut kalangan suku Dayak,

orang haloq ini adalah orang asing dalam komunitas mereka.

Meskipun, pada awalnya orang itu termasuk suku Dayak. Sebab,

mereka dianggap telah keluar dari ketentuan kepercayaan adat-

istiadat nenek-moyangnya. Sebaliknya, orang Dayak yang telah

menganut Islam juga enggan disebut suku Dayak. Mereka lebih

senang bila dikelompokkan ke dalam ras Proto Melayu, seperti halnya

suku Banjar yang beragama Islam dan tinggal di Kalimantan Selatan.

Fenomena ini juga terjadi dengan masyarakat yang tinggal di

16 17

Page 23: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IKEHIDUPAN MASYARAKAT DI BENTANGAN SUNGAI SERUYAN

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

bentangan alur Sungai Seruyan. Masyarakat di wilayah Pembuang

Hulu misalnya, khususnya dari kalangan generasi muda, pada

umumnya mereka enggan disebut keturunan suku Dayak. Tatkala

berinteraksi dengan dunia luar, mereka justru lebih sering mengaku

dirinya suku Banjar atau Melayu ketimbang suku Dayak. “Padahal,

masyarakat penduduk Pembuang Hulu ini, pada awalnya, ya,

memang dari keturunan suku Dayak,” ujar tokoh masyarakat

setempat, H. Hasbullah (2004).

Begitulah, waktu terus bergulir. Pada perkembangan selanjutnya,

penyebaran Islam ini tidak lagi melalui perebutan daerah-daerah

atau peperangan, namun justru melalui jalur perdagangan.

Penyebaran ini terus masuk ke daerah hulu (hingga ke bagian udik)

sungai-sungai, seperti di Sungai Seruyan masuk hingga ke Rantau

Pulut (Seruyan Tengah) dan Tumbang Manjul (Seruyan Hulu), yang

pada umumnya dihuni oleh saudaranya sesama suku Dayak yang

belum memeluk agama Islam ini. Sedangkan agama Kristen

(Protestan dan Katolik) diperkirakan mulai tersebar di kalangan

masyarakat Dayak pada awal abad ke-20.

Kepercayaan asli masyarakat Dayak adalah Kaharingan, yang

merupakan suatu agama berasal dari nenek-moyang mereka.

Walaupun agama-agama besar sudah tersebar di kalangan

masyarakat Dayak, namun masih banyak di antara mereka yang

menganut kepercayaan asli ini. Mereka percaya, alam sekitar tempat

hidup manusia penuh dengan makhluk-makhluk halus dan roh-

roh (ganan) yang menempati tiang rumah, batu-batu dan pohon-

pohon besar, hutan belukar, air, dan lain-lain. Roh-roh orang yang

sudah meninggal dibedakan atas yang baik (sangiang/nayu-nayu)

dan yang jahat (taloh/kambe).

Roh nenek-moyang (liau) sangat penting artinya dalam

kehidupan mereka. Menurut kepercayaan orang Dayak, jiwa

(hambaruan) orang yang mati akan meninggalkan tubuhnya dan

menempati alam sekeliling tempat tinggal manusia sebagai liau. Pada

akhirnya roh tersebut akan kembali kepada dewa tertinggi (Ranying),

melalui proses waktu amat lama serta bermacam-macam rintangan

dan ujian hingga akhirnya masuk ke dunia roh (lewu liau).

Kepercayaan dan agama yang dianut orang-orang Dayak

mempengaruhi pola tindakan serta cara berpikir masyarakat

tersebut. Di dalam masyarakat, kemudian berkembang norma-

norma dan nilai-nilai yang menjadi pedoman dalam berinteraksi

sehari-hari, agar terjadi suatu harmoni dalam hidup bermasyarakat.

Aturan-aturan adat juga menjadi sistem pengendalian sosial bagi

segala tindakan dan perilaku masyarakat, sehingga tidak saling

merugikan.

Ada beberapa tindakan yang tidak dapat diterima oleh

masyarakat. Misalnya, menyakiti orang lain, merupakan suatu

tindakan yang sangat ditabukan. Selain itu, ada larangan agar tidak

18 19

Page 24: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IKEHIDUPAN MASYARAKAT DI BENTANGAN SUNGAI SERUYAN

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

20

melakukan tindakan tercela lainnya, seperti melarikan istri orang,

mencuri, menyebarkan fitnah, berzinah, dan lain-lain. Pelanggaran

terhadap aturan-aturan itu akan dikenakan sanksi berupa denda,

hukuman fisik, atau sanksi sosial (ejekan, cemoohan, jadi

pembicaraan umum, dikucilkan, atau diusir dari lingkungannya).

Adapun tradisi memotong kepala manusia (menganyau) sebagai

korban bagi penyempurnaan kematian seseorang, yang menyebar

luas ke seluruh suku bangsa Dayak di Kalimantan, konon berasal

dari suku Dayak Lawangan di Kalimantan Tengah. Perburuan kepala

itu disertakan bersama penguburan seseorang yang meninggal. Hal

ini dimaksudkan agar orang yang meninggal mempunyai teman

selama dalam perjalanannya menuju ke dunia roh. Namun, sejak

Islam masuk ke wilayah Kalimantan Tengah, upacara seperti itu

tidak lagi disertai upacara pemotongan kepala, karena hal ini tidak

sesuai dengan ajaran Islam. Sebagai gantinya, maka disediakan

pemotongan hewan-hewan sebagai korban.

Seperti umumnya kebudayaan suku bangsa di Indonesia,

kebudayaan orang Dayak di Kalimantan Tengah tersebut memiliki

ciri-ciri tersendiri yang memberikan identitas bagi masyarakatnya.

Meskipun, masyarakat setempat menerima banyak pembaruan dari

unsur-unsur kebudayaan luar, namun secara keseluruhan mereka

hingga kini masih dapat mempertahankan ketradisionalannya.

Page 25: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIJEJAK PERJALANAN ANAK DESA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Bab II

Jejak PerjalananAnak Desa

Page 26: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIJEJAK PERJALANAN ANAK DESA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

A. Anak Desaaji Muhammad Ruslan Ahmad Saleh—demikian

nama lengkapnya dan lazim hanya ditulis H. M.

Ruslan AS. Dua padanan kata di belakang namanya

itu sengaja ia kutip dari inisial sang ayah tercinta. Pria ramah dan

bersahaja ini lahir dan dibesarkan di suatu daerah terpencil, di tengah

pedalaman Sungai Seruyan, 50 tahun yang lalu. Tepatnya di

Pembuang Hulu, Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah,

Bab IIJejak Perjalanan

Anak Desa

H

“Syukurilah pekerjaan apa pun yang halal. Karenaboleh jadi itu awal dari perjalanan hidup kita

dalam meniti sukses”

23

Page 27: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIJEJAK PERJALANAN ANAK DESA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

pada hari Senin pasaran Pon tanggal 24 Mei 1954. Ia merupakan

putra ketiga dari delapan bersaudara, pasangan H. Ahmad Saleh

dan Hj. Mastiah, yang kini keduanya sudah almarhum.

Memiliki putra laki-laki memang menjadi impian kedua

pasangan petani kecil di desa itu. Terpancar rona kebahagian dari

raut muka keduanya begitu menyambut kelahiran sang bayi. Sebab,

meskipun M. Ruslan dilahirkan sebagai putra ketiga, namun ia

sekaligus putra pertama laki-laki dari pasangan keluarga tersebut.

Tak heran, kelahirannya sanggup menggelorakan spirit kebahagian

baru bagi pasangan yang hidupnya tergolong pas-pasan itu.

Kelahiran putra laki-laki pertamanya itu sekaligus menumbuhkan

sejuta harapan, harapan bahwa putranya itu sebagai penerus

perjuangan keluarga.

Usai acara kelahiran, bayi montok dan sehat itu kemudian diberi

nama M. Ruslan. Sorot matanya yang tajam dengan paduan kulitnya

yang keputih-putihan, menambah gemas setiap orang yang

memandangnya. Jika sudah memandangnya, tak lengkap kiranya

kalau tidak berkeinginan menggendongnya.

Dalam perkembangannya, M. Ruslan, yang kemudian setelah

menunaikan ibadah haji, nama lengkapnya menjadi H.M. Ruslan

AS tumbuh dan berkembang seperti lazimnya anak-anak desa

lainnya. Ketika berumur tujuh tahun, ia masuk Sekolah Dasar (SD)

di desanya. Sejak itu, M. Ruslan mulai aktif bermain dengan teman

24

sebayanya, baik itu dengan teman-temannya di SD maupun ketika

sore masuk Madrasah. Maklum saja, Pembuang Hulu saat itu

merupakan daerah basis Islam yang terbilang taat memegang tradisi

Al-Quran dan Sunnah Rasulullah SAW. Anak-anak sejak kecil

memang sudah ditempa dengan bekal pendidikan agama yang kuat.

Sejak kecil, M. Ruslan juga sudah diajarkan bagaimana harus

mulai membantu pekerjaan-pekerjaan orang tuanya. Dalam

ukuran M. Ruslan yang masih kecil ketika itu, maka ia diajarkan

kewajiban-kewajiban yang sebanding dengan usianya. Sebelum

bermain dengan teman-teman sebayanya, misalnya, ia harus

menjalani serangkaian kewajiban rutin membantu keluarga, seperti

menyapu rumah, membantu di sawah, menyadap karet,

mengumpulkan kayu bakar, dan sebagainya. Tugas ini tentunya

dimaksudkan oleh orang tuanya sebagai bagian dari pola

pendidikan dan latihan yang harus ia lakoni sedari kecil. Tak heran,

proses edukasi intensif masa kecilnya itu turut mempengaruhi pola

pikir dan kiprah M. Ruslan kelak di kemudian hari.

Apabila kenal dekat dengan tokoh satu ini, serta-merta kita

akan menaruh respek padanya. Dengan gayanya yang spontan

dan familiar, ia akan cepat akrab dengan siapa saja. Tutur katanya

yang ramah dan bersahabat, ditopang perangainya yang santun

dalam hal tata pergaulan dan berinteraksi dengan orang lain,

membuat lawan bicaranya betah ngobrol berlama-lama dengannya.

25

Page 28: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIJEJAK PERJALANAN ANAK DESA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

26

TAK TERLUPAKAN. H.M. Ruslan AS menyadari bahwa peran kedua orang tuanya,H.Ahmad Saleh dan Hj. Mastiah, tak lepas dari perjalanan panjang menuju kesuksesanyang telah diraihnya sekarang ini. Agar selalu mengingat kedua orang tuanya itu, makadibuatlah lukisan kanvas ini yang selalu menghiasi ruangan tengah rumah H.M. RuslanAS yang berdiri megah di Jl. Hasanuddin, Pangkalanbun, Kalteng.

AWAL KEHIDUPAN. Di lokasi inilah dulunya keluarga H. Ahmad Saleh (alm.) bermukim,yang menandai awal kehidupan keluarga H.M. Ruslan AS. Kini rumah di atas lahan seluas15x15 m2 yang terletak di Jl. Bakri Entong RT 6/02 No.289 Pembuang Hulu II tersebutsudah dibeli Bapak Tahranie sejak 1970 silam.

MUSHOLLA AHMAD SALEH. Untuk mengenang jasa orang tuanya sekaligus manivestasikecintaan terhadap almarhum, maka H.M. Ruslan AS dan adiknya H. Rasyid AS membangunsebuah musholla yang terletak di Jl. Bakri Entong RT 6/02, Pembuang Hulu II.

27

Page 29: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIJEJAK PERJALANAN ANAK DESA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Dengarlah, pengakuan sahabatnya, yang kini menjadi bupati

Kotawaringin Timur. “Hingga kini, hubungan saya pribadi dengan

H.M. Ruslan AS cukup baik. Kadangkala kita juga saling telepon.

Dan memang orangnya sangat familiar dan terbuka. Malahan, tanpa

diminta pun, beliau dengan mudah membantu,” ucap Bupati

Kotawaringin Timur Drs. H.M. Wahyudi K. Anwar, M.M. (2004).

Pada bagian lain, pandangan Sekjen Gapensi Abdul Rahman,

S.H., barangkali lebih komprehensif, karena dapat menguak secara

utuh gambaran pribadi H.M. Ruslan AS. Menurut Rahman,

mengenal H.M. Ruslan AS, berarti mengakrabi sosok pribadi yang

supel, mudah bergaul, selalu ingin belajar dan mengenal serta dikenal

banyak kalangan. Mulai dari kaum dhuafa sampai pejabat dan

tokoh politik menjadi teman akrabnya.

“Pribadi H.M. Ruslan AS yang menarik mampu memberikan

nuansa persahabatan yang kental. Selalu siap mengulurkan tangan

pada saat ada yang membutuhkan dan peduli dengan kesulitan

orang lain merupakan nilai plus miliknya,” kata Abdul rahman

memuji kiprah sahabatnya itu (2004).

Atau simak pula penuturan Tuan Guru K.H. Muhammad

Suhaimi, seorang ulama asal Kabupaten Banjar, Kalimantan

Selatan, yang mengaku baru pertama kali bersua dengan H.M.

Ruslan AS. “Pertama kali berjumpa H.M. Ruslan AS, saya melihat,

bahwa akhlak orang ini baik. Dia tidak mempunyai sifat egois.

28

Dia menyambut tamu, menyuguhkan makan, berbicara, dan lain-

lain sangat baik. Mudah-mudahan yang lainnya juga begitu,”

ungkap K.H. Muhammad Suhaimi, yang ketika itu sengaja

diundang H.M. Ruslan AS datang ke Pangkalanbun, Kotawaringin

Barat (Kobar), dalam rangkaian perayaan Tahun Baru Islam 1

Muharram 1425 Hijriyah (2004).

Etika dan tata krama pergaulan memang selalu ia junjung tinggi.

Menurut astrologi Cina, kelahiran M. Ruslan pada 24 Mei 1954

tersebut, berada di bawah naungan Shio Kuda. Dalam perhitungan

horoskop dari negeri Tirai Bambu itu, mereka yang lahir di bawah

naungan panji Shio Kuda, biasanya akan selalu tampak hebat dan

menarik dalam pergaulan sehari-hari. Ia memang gemar berpakaian

rapi, sesuai dengan hidupnya yang menyenangi kesenian dan suka

bepergian ke perjamuan. Mereka yang bershio Kuda ini selalu

simpatik dan berpembawaan riang gembira. Hasratnya menjadi

orang terkenal selalu tampak bergelora dan menyala-nyala. Dan itu

ditunjang pula oleh kemampuannya menanggapi setiap persoalan

dengan cepat dan akurat. Apalagi ia juga dikenal cukup cerdik,

bilamana perlu ia mau pula berspekulasi.

Masih menurut astrologi tersebut, bahwa kelahiran Shio Kuda

ini juga merupakan seorang pekerja keras yang baik, dan ia tak kenal

lelah. Pandai dalam mengatur keluar masuknya uang. Ia filantropis

yang baik, yakni sangat peduli dan menaruh perhatian terhadap

29

Page 30: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIJEJAK PERJALANAN ANAK DESA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

nasib orang lain, apalagi nasib keluarganya sendiri. Sayangnya, dalam

perhitungan Shio Kuda pula, ia biasanya memiliki beberapa

kelemahan seperti amat egois dan selalu memaksakan kehendaknya

kepada orang lain. Ia cenderung pula menampilkan kelebihannya

dan menyenangi gosip. Ia terkadang berhati lemah, tidak sabaran

dan seringkali keras kepala. Sifat-sifat ini sebagian juga terefleksikan,

meskipun tidak secara utuh pada diri H.M.Ruslan AS.

Sementara itu, tokoh-tokoh besar dunia yang bershio Kuda dapat

disebutkan di sini seperti Theodore Roosevelt, Franklin D. Roosevelt,

Paul McCartney, Sir Isaac Newton, Gengis Khan, Ruther Ford B.

Hays, Aristotle Onassis, dan lain-lain. Bakat mereka yang bershio

Kuda ini biasanya lebih cocok apabila diarahkan sebagai politikus,

wiraswasta, pedagang, dermawan, astrolog, atlit dan olahragawan.

Dalam konteks ini, agaknya relevan dengan profesi H.M.Ruslan AS.,

yang juga dinaungi Shio Kuda, yakni sebagai politikus, pengusaha

(wiraswasta) serta dermawan, seperti dikutip dari Buku Pintar Seri

Senior (1995).

Akan tetapi, profesi apa pun seseorang, dalam meraih sebuah

titik bernama sukses memang tidaklah gampang. Begitu pun dengan

H.M. Ruslan AS. Sejarah dan liku-liku perjalanannya meraih titik

sukses itu cukup rumit. Bersama-sama sang adik, H.Abdul Rasyid

AS, juga dorongan istri dan keluarganya, ia membangun gurita

“kerajaan bisnisnya” dengan tumpahan linangan tangis dan tetesan

00 31

ASTROLOGI. Ilmu perbintangan yang dikaitkan dengan sifat dan ciri-ciri khas seseorangtelah lama dikenal para ahli perbintangan. Pengamatan posisi bintang-bintang pada waktutertentu, seperti pada hari lahir seseorang, dengan tujuan meramalkan masa depannyadipelajari dalam horoskope. H.M. Ruslan AS yang lahir pada hari Senin pasaran Pon tanggal24 Mei 1954 dlindungi oleh Zodiak Gemini dalam Horoskope Barat dan Shio Kuda dalamHoroskope Timur.

CIRI-CIRI KHAS: Jiwanya bebas menyebabkan dia kelihatan lebih lincah.Dalam pergaulan ia mudah menyesuaikan diri tapi mudah pula tersinggung.Otaknya cerdas, firasatnya tajam tetapi sayang pikirannya tidak mantapsehingga suatu pekerjaan yang dikerjakan belum selesai dia sudah membuatpekerjaan yang lain lagi. Tangannya senantiasa terbuka bagi siapa saja yangmemerlukan pertolongannya. Kesehatan yang perlu dijaga baik-baik olehmereka yang berzodiak ini adalah sakit pada pencernaan, sakit urat sarafdan sakit tekanan darah tinggi.

SIFAT-SIFAT UMUM: Zodiak Gemini yangdilambangkan dengan simbol orang kembarini mempunyai sifat-sifat sosial. Sifatnya yangkurang baik adalah pendapatnya seringberubah dengan kata lain berpendirian kurangtetap. Namun daya pikirnya cukup luas dan

selalu hidup untuk maju dan tidak senang dengan peradatan yang kuno.

KELAHIRAN Shio Kuda selalu tampak hebatdan menarik. Ia memang gemar berpakaian rapi,sesuai dengan hidupnya yang menyenangkandan suka pergi ke perjamuan.Orang yang

bershio Kuda selalu simpatik dan berpembawaan riang gembira. Hasratnyamenjadi orang terkenal selalu menyala. Dan itu ditunjang oleh kebolehannyamenanggapi setiap persoalan dengan cepat. Apalagi ia juga dikenal cerdik,bila perlu ia mau pula berspekulasi. Mereka yang dilindungi shio ini jugaseorang pekerja yang baik, dan tak kenal lelah. Pandai mengatur keluarmasuknya uang. Tapi ia cukup menaruh perhatian terhadap nasib orang lain,apalagi nasib keluarganya sendiri. Kelemahannya, mereka yang berkelahiranshio ini amat egois dan selalu memaksakan kehendaknya kepada orang lain.Ia cenderung pula menampilkan kelebihannya dan menyenangi gosip. Iaterkadang juga berhati lemah, tidak sabaran dan sering keras kepala.JIKA Shio Kuda Berbintang Gemini maka ia adalah kuda yang tak pernahberhenti jika sudah memulai.

30

Page 31: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIJEJAK PERJALANAN ANAK DESA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

keringat. Hebatnya lagi, kesuksesan itu ia rengkuh tanpa menanti

segala macam fasilitas dan bantuan dari orang lain. Bisnis kedua

kakak-beradik ini tumbuh secara alami. Hal itulah yang

menyebabkan bangunan bisnisnya tahan terhadap goncangan badai

krisis, kuat terhadap terpaan fitnah, intrik dan muslihat lawan

bisnisnya, serta kokoh dalam menyongsong masa depan.

Figur H.M. Ruslan AS, memang teguh memegang dan

menjalankan prinsip hidupnya: jujur, pekerja keras, dan senantiasa

berpedoman pada tali agama. Dalam perjalanan karir bisnisnya, ia

menyadari betapa pentingnya menuntut ilmu. Namun, karena dulu

kesempatan menempuh pendidikan formal itu sangat terbatas, ia pun

tidak patah arang dan lantas berputus asa. Apa yang dilihat dan

dipelajarinya, itu pula yang dipraktikkannya setiap kali memutar roda

bisnisnya. Dan, slowly but sure, dengan jiwa otodidaknya itu, ia menata

dan membekali dirinya sendiri sehingga menjadi a self made man.

“H.M. Ruslan AS, tumbuh dan besar sebagai pengusaha karena dia

memiliki semangat yang tinggi untuk belajar. Kendatipun ia

mempelajarinya cuma otodidak,” papar politisi PPP, H. Said Ahmad

Fawzy, dalam sebuah kesempatan wawancara di Palangkaraya (2004).

Andaikata sang ayah masih ada, tentu ia merasa bangga karena

putra laki-laki pertamanya itu saat ini telah menjadi “orang.”

Dengan ketekunan dan etos kerja keras yang luar biasa, serta tak

putus-putusnya berdoa memohon kepada Tuhan Yang Maha

32 33

Kuasa, harapan sang ayah, (almarhum) H. Ahmad Saleh, agar

anaknya itu sebagai tumpuan dan tulang punggung keluarga kini

telah terwujud. Tapi, untuk mewujudkan harapan dan keinginan

ayahnya itu, bukanlah pekerjaan mudah. H.M. Ruslan AS harus

berjuang keras dan butuh waktu terus-menerus selama hampir 30

tahun lebih untuk bisa menikmati hasilnya seperti sekarang. Hal

ini sekaligus menjustifikasi asumsi umum di masyarakat, bahwa

tak ada buah keberhasilan tanpa pengorbanan dan kerja keras.

B. Keprihatinan Masa SekolahLazimnya dunia anak-anak, M. Ruslan juga mengalami sejuta

kenangan yang teramat sulit untuk dilupakan. Sayangnya, kenangan

masa kecilnya itu nyaris dipenuhi beragam cerita pahit dan

menyedihkan, entah itu berupa cerita serba kekurangan,

keprihatinan, dan belitan dera kemiskinan yang membuat orang

miris mendengarnya.

Barangkali sulit dipercaya, kalau pada tahun 60-an, keluarga

besar H. Ahmad Saleh, orang tua tercinta dari H.M. Ruslan AS,

merupakan salah satu keluarga miskin dan serba kekurangan di

daerahnya, di Pembuang Hulu, Kalteng. Tapi, siapa mengira, 30

tahun kemudian, keluarga ini, lewat perjuangan keras dua orang

putranya, H.M. Ruslan AS dan H. Abdul Rasyid AS, justru mampu

Page 32: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIJEJAK PERJALANAN ANAK DESA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

mengangkat tinggi-tinggi derajat keluarga besar H. Ahmad Saleh.

Semuanya itu berkat kerja keras dan garis nasib kakak-beradik

tersebut. Kini, nyaris tak ada para pengusaha, pejabat, maupun

tokoh pemuda dan tokoh masyarakat di Kalteng yang tak kenal

nama keduanya. Boleh dikata, nama kedua kakak-beradik ini

termasuk ikon tokoh yang disegani dan dihormati.

Seperti telah dijelaskan, bahwa menjelang usia tujuh tahun,

H.Ahmad Saleh memasukkan putranya, M. Ruslan ke SDN

Pembuang Hulu II, Kalteng. Sejak itu pula, M. Ruslan mulai

berinteraksi dengan lingkungan dunia pendidikan yang secara

psikologis tentunya sangat jauh berbeda kondisinya dibanding

sekarang. Seperti fasilitas pendidikan berupa gedung sekolah yang

terkesan seadanya, guru-guru yang sangat terbatas, serta fasilitas

lainnya yang serba minim. Sarana pendukung belajar juga masih

menggunakan papan lei—media untuk menulis—serta grip yang

digunakan untuk alat tulisnya.

Kondisi memprihatinkan ini berlangsung hingga ia menginjak

bangku kelas III. Setelah itu, M. Ruslan dan teman-temannya sudah

mulai menggunakan peralatan seperti buku dan alat-alat tulis.

Sayangnya, kelengkapan alat tulis anak-anak ketika itu tak bisa

dibayangkan seperti zaman sekarang. Pernah suatu ketika, karena

sampul dan isi bukunya terlepas, M.Ruslan harus bersusah-payah

menjilidnya kembali. Repotnya lagi, karena alat perekat (lem)

belum ada, maka digunakanlah getah nangka sebagai gantinya.

Ya, tak ada rotan, akar pun jadi, begitu peribahasanya. Namun, di

atas semuanya itu, fungsi sekolah benar-benar bersifat eksistensial

bagi H.M. Ruslan AS. Elan belajar anak-anak saat itu luar biasa.

Tak heran, tingkat kecerdasan mereka sangat membanggakan para

guru yang mengajarnya. Dengan segala kesederhaan yang ada,

seingat H. M. Ruslan AS, bahwa gurunya seperti H.Sambli HD,

adalah sosok guru yang baik dan sangat telaten dalam mendidik

dan membimbing murid-muridnya.

Akan halnya kehidupan M. Ruslan yang juga serba pas-pasan,

toh ia merupakan sosok bocah kampung yang tetap tak terelakkan

34 35

SEKOLAH MASA KECIL. Inilah SDN Pembuang Hulu II tempat M.Ruslan menempuhpendidikan dasar hingga tamat. Gedung ini sekarang digunakan sebagai TK/TP Al-Qur’anDarul Islam. Tampak depan, H. Sambli HD, salah seorang guru M. Ruslan ketika itu.

Page 33: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIJEJAK PERJALANAN ANAK DESA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

mengikuti ritme hidup di alam perdesaan. Ia selalu bangun pagi,

mandi, sarapan, dan berangkat sekolah dengan penuh keceriaan

dan suka cita. Sementara waktu bermain ia lakukan di sela-sela

aktivitasnya bersekolah atau selepas membantu orang tuanya di

sawah, menyadap karet, atau mencari kayu bakar.

Bagaimanapun, di balik rutinitas itu, ternyata dunia anak desa

seperti yang dialami M. Ruslan semasa kecil memang cukup luas

membentang di sekelilingnya. Indahnya hamparan padi sawah

penduduk yang menghijau, perkebunan buah-buahan milik

penduduk yang tumbuh subur di sekitar rumah, gemericik Sungai

Seruyan yang mengalir, berpadu dengan harmoni alam perdesaan

dan menjanjikan bentuk-bentuk permainan yang mengasyikkan.

Dalam perspektif harmoni alam inilah, sosok anak desa ini

membangun dunianya dan membentuk watak serta kepribadiannya

kelak di kemudian hari. M. Ruslan yang lahir dan tumbuh di sini

merupakan salah satu tipikal dari struktur kepribadian yang secara

alami dibentuk oleh lanskap alam perdesaan. Dalam perjalanan

masa kecilnya, nikmatnya alam perdesaan setidaknya menjadi

struktur penyeimbang di tengah suasana ketidakpastian dalam

perekonomian nasional ketika itu, khususnya periode 1965-1968.

Pada masa itu, kondisi sosial-ekonomi masyarakat Indonesia

sangat memprihatinkan karena pergolakan politik di dalam negeri

yang kian tidak menentu. Secara riil, kehidupan sosial-ekonomi

masyarakat jauh di bawah standar kewajaran dan kian hari kian

terasa sulit. Kelaparan, kekerasan, kesewenang-wenangan,

kriminalitas, serta pelanggaran nilai-nilai dan norma hukum seolah

menjadi pemandangan rutin di mana-mana lantaran beda pendapat,

beda pandangan maupun ideologi.

Situasi sulit itu makin berkecamuk manakala terjadi kekacauan

politik yang berujung pada tragedi berdarah yang terkenal dengan

sebutan G.30.S/PKI/1965 di Jakarta. Instabilitas negara ketika itu

juga merontokkan ketidakpastian perekonomian nasional yang

secara perlahan mulai berimbas ke wilayah Kalteng, juga ke daerah

pedalaman Sungai Seruyan seperti di Pembuang Hulu. “Pada saat

SD, saya merasakan kehidupan pahit sekali, terutama tahun 1965-

an. Sungguh, ini pengalaman yang menyakitkan ditambah lagi

dengan perekonomian negara saat itu yang tidak kunjung

membaik,“ cerita H.M. Ruslan AS, sembari menerawang mengingat

akan masa kecilnya (2004). “Bayangkan, untuk makan sehari-hari

saja kita susahnya setengah mati. Pakaian seadanya menggunakan

kain belacu penuh tambalan dan pergi ke sekolah tidak pernah

pakai alas kaki,” tambahnya. Sulitnya kondisi saat itu,

menyebabkan keluarga H.Ahmad Saleh terpaksa menghemat

persediaan makanan di rumah. Untuk konsumsi sehari-hari,

mereka diharuskan makan cuma dua kali bahkan tak jarang cuma

sekali. Makanan pokok beras ketika itu sangat mahal harganya,

36 37

Page 34: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIJEJAK PERJALANAN ANAK DESA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

karena memang stoknya terbatas dan sangat langka. Akibatnya,

makan nasi dicampur rias pisang atau ubi kayu menjadi

pemandangan yang jamak di Pembuang Hulu.

Lantaran pemenuhan kebutuhan gizi yang tak mencukupi,

maka warga Pembuang Hulu, khususnya dari kalangan anak-anak

dengan mudah diserang busung lapar (malnutrision). Hanya dalam

tempo hitungan hari, jumlah penderita malnutrision di Pembuang

Hulu saat itu yang pada awalnya cuma puluhan anak, membengkak

jadi ratusan. Wabah tersebut begitu dahsyat merontokkan daya

tahan anak-anak, sehingga tubuh mereka sangat memilukan: perut

buncit, mata sayu dengan tubuh yang sangat kurus, ibarat tulang

yang hanya terbungkus kulit.

Pada saat itu, sektor pertanian yang menjadi basis andalan

perekonomian masyarakat Pembuang Hulu tidaklah berkembang

secara tangguh dan efisien sebagaimana yang kita bayangkan, tetapi

justru mengukuhkan subsistensi ekonomi tradisional yang rapuh

dan rentan oleh gejolak. Dengan kata lain, ketidakpastian politik

dan ekonomi nasional saat itu, ikut mengubah secara drastis

ketidakpastian taraf kehidupan ekonomi masyarakat.

Ekonomi keluarga Ahmad Saleh bukanlah pengecualian. Maka,

untuk menambah pendapatan keluarganya, sang ayah harus bekerja

di sektor-sektor off farm economy (ekonomi non-pertanian) serta

berbagai pekerjaan kasar (blue collar-worker) lainnya. Dalam konteks

keharusan menambah pendapatan itulah, Ahmad Saleh mencoba

membuka usaha sampingan, misalnya dengan berjualan ternak sapi

hingga ke Kumai, Kotawaringin Barat (Kobar). Tak ada pilihan lain

memang, hidup susah terkadang membuat orang justru lebih kreatif

agar bisa survive.

Hingga M. Ruslan menginjak kelas IV SD, kondisi sulit itu tak

jua berlalu. Akibatnya, jadwal masuk sekolah anak-anak tidak

pernah tetap. Terkadang dua minggu pertama anak-anak masuk

pagi, dua minggu berikutnya terpaksa harus masuk siang. Jadwal

ini rupanya menyesuaikan kondisi keuangan para guru yang

bertugas. Pada umumnya, jika para guru sudah terima gaji untuk

biaya hidup keluarganya, maka murid-murid bisa leluasa masuk

sekolah pagi. Sebaliknya, bilamana keuangan para guru sudah

menipis, mereka terpaksa harus mencari penghasilan tambahan

agar dapur keluarganya terus ngebul. Konsekuensinya adalah

murid-murid terpaksa diminta masuk sekolah siang. Siklus sekolah

pagi atau siang itu terus berlangsung hingga M. Ruslan

menamatkan sekolahnya.

Menurut H.M. Ruslan AS, bila jadwal sekolahnya masuk siang,

maka pagi-pagi sejak pukul 05.30 WIB waktunya ia gunakan

membantu orang tua menyadap karet. Sekitar pukul 9.30 WIB ia

pulang untuk makan siang. Baru kemudian pukul 12.30 WIB ia

masuk sekolah dan pulang ke rumah pukul 16.00 WIB.

38 39

Page 35: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIJEJAK PERJALANAN ANAK DESA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Tahun 1967, M. Ruslan duduk di Kelas VI SD. Usianya ketika

itu sudah menginjak 12 tahun. Pada awalnya, jumlah murid satu

angkatan dengan M. Ruslan lebih dari 20 orang. Namun, yang

berhasil lulus cuma 11 orang. Sementara yang lainnya tak mampu

menamatkan sekolahnya. Mereka terpaksa banyak yang berhenti

sekolah di tengah jalan, lantaran ikut membantu meringankan

beban orang tuanya mencari nafkah. Periode tahun 1965-1968 saat

itu adalah masa-masa yang teramat sulit bagi penduduk yang

bermukim di daerah Pembuang Hulu.

Di antara teman-teman satu sekolah H.M. Ruslan AS yang

masih ia ingat dengan baik, seperti H. Padlansyah (Kuala

Pembuang), Ahmadin (Durian Tunggal), Arbainah (Pembuang

Hulu), Musyarafah (Pembuang Hulu), H. Nasrudin (Pembuang

Hulu), Tasrifin Noor (Pembuang Hulu), Anwar (Derangga),

Maskur, M. Idrak (almarhum), dan lain-lain.

Usai menamatkan SD, ia sempat melanjutkan pendidikannya

ke SMP PGRI. Sayangnya, baru berjalan dua tahun, sekolah tersebut

keburu tutup, sehingga ia tak sempat menuntaskan sekolahnya.

H.M. Ruslan AS juga masih mengingat dengan jelas akan jasa-

jasa para guru yang pernah mendidiknya. “Meskipun dulu kondisi

ekonomi serba sulit, guru-guru saya seperti Pak Asra (almarhum)

dan Pak H. Sambli HD tetap gigih mengajar. Pengabdian mereka

luar biasa. Saya berharap, semoga Allah SWT membalas pengabdian

dan jasa-jasa mereka,” ungkap sang murid, H.M. Ruslan AS, dengan

tulus (2004).

H.M. Ruslan AS memang sosok murid yang pandai berterima

kasih. Tak hanya serangkaian doa yang ia panjatkan. Bahkan,

dengan ringan tangan ia memberi bantuan kala sang guru

berkeinginan menunaikan ibadah haji beberapa tahun lalu. Begitu

pun dengan teman-teman satu sekolahnya, beberapa orang di antara

mereka juga telah diberangkatkan beribadah haji ke tanah suci.

Lantas, bagaimana sosok H.M. Ruslan AS di mata sang guru?

“Semasa menjadi murid saya, H.M. Ruslan AS pada waktu itu

termasuk sosok murid yang lincah dan fleksibel dalam bergaul. Pada

saat masih anak-anak, jiwa sosialnya memang sudah besar ketika

itu,” cerita sang guru, H. Sambli H.D., dalam sebuah pertemuan di

Pembuang Hulu, Kalteng beberapa waktu lalu (2004).

Kebiasaan masa kecilnya, yakni berjiwa sosial yang tinggi seperti

gemar menolong dan membantu orang kecil saat itu, lambat-laun

membentuk secara utuh bangunan jiwa filantropisnya sedari dini.

Tak heran, empatinya begitu besar terhadap lingkungan sekitarnya,

khususnya dari kalangan orang-orang yang tak berpunya. Ia akan

mudah terharu melihat orang dalam kesusahan. Biasanya, tanpa

diminta pun, ia dengan gampang meluangkan waktu dan

memberikan bantuan, baik moril maupun materil. Sifat-sifat mulia

yang direfleksikan H.M. Ruslan AS dalam setiap langkah dan

40 41

Page 36: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIJEJAK PERJALANAN ANAK DESA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

kiprahnya itu, tak urung beroleh pujian tulus dari sang guru.

“Alhamdulillah, hingga sekarang, meskipun dia telah menjadi

pengusaha besar, jiwa sosialnya itu yakni gemar membantu terhadap

masyarakat kecil tetap bertahan. Saya mengharapkan, hal-hal seperti

ini agar terus ditingkatkan. Sebagai gurunya, saya merasa bangga

memiliki murid seperti dia,” aku H. Sambli HD., (2004).

C. Honorer di KecamatanTahun 1970, M. Ruslan diterima sebagai pegawai honorer di

Kantor Kecamatan Hanau di Pembuang Hulu. Camat Hanau saat

itu dipegang oleh Pak Abdullah (almarhum). Oleh atasannya itu,

ia ditempatkan pada bagian administrasi, yaitu sebagai juru ketik

(kerani). Menurut pengakuan H.M. Ruslan AS, menjadi tenaga

honorer kecamatan ketika itu sangat jauh berbeda dengan

sekarang. Boleh dibilang, diperlukan semangat dan kemauan keras,

dedikasi tinggi serta sanggup hidup dalam keprihatinan. Prihatin

karena memang imbalan honor yang didapatnya memang tidak

seberapa nilainya.

Gaji pertama yang diterima M. Ruslan saat itu sekitar Rp 3.000,-

per bulan. Itu pun tidak rutin ia terima saban bulan. Tak jarang, ia

malah menerima haknya itu setiap tiga bulan sekali. Kendatipun

begitu, sebenarnya untuk ukuran masyarakat Pembuang Hulu saat

itu, gaji Rp 3.000,- per bulan tersebut terbilang cukup untuk hidup

di desa. Akan tetapi, karena tidak rutin menerima haknya setiap

bulan, jadi harus siap-siap mencari pemasukan tambahan.

Dengan kondisi seperti ini, M.Ruslan tidaklah berkecil hati.

M.Ruslan ketika itu adalah sosok remaja yang memiliki etos kerja

yang tinggi dan selalu optimis mengarungi hidup. Ia berkeyakinan,

yang diperoleh hari ini, bulan ini, mesti disyukuri. Baginya, bersyukur

kepada Allah SWT itu wajib dan harus selalu dilakukan. Sementara

jumlah rezeki yang ia terima, sedikit maupun banyak itu sifatnya

relatif. Karena itu, di dalam kamus hidup M. Ruslan tak ada istilah

mengeluh, berkecil hati, berpikiran buruk (negative thinking) atau

bermalas-malasan karena gaji kecil.

Ia juga kerap mengingat petuah ayahnya, H. Ahmad Saleh

(almarhum) yang mendidik anak-anaknya dengan sangat keras.

Anak-anaknya dididik untuk berjuang mengubah nasib dengan

jalan selalu bekerja keras. Orang tuanya mengajarkan, bahwa or-

ang yang berhasil dalam hidupnya bilamana orang itu bekerja

keras, baik dalam menuntut ilmu, pendidikan, ataupun untuk

mendapatkan sesuatu. Seorang saudagar atau pedagang yang

mendapatkan untung dianggap wajar karena jerih payah mereka.

Antara kemauan, kerja keras dan usaha harus selalu sejalan untuk

meraih cita-cita.

Pengalaman pribadinya mengajarkan, dalam bekerja janganlah

kita semata-mata mengharapkan upah (gaji). Jika seseorang bekerja

42 43

Page 37: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIJEJAK PERJALANAN ANAK DESA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

tidak mengharapkan upah, justru acapkali ia mendapatkan upah

yang lebih besar. Sebaliknya, menurut M. Ruslan, kalau seseorang

mengharapkan upah dan upahnya itu tidak tercapai, maka pikiran

menjadi tidak karuan, tidak senang, menyebabkan stres, dan

kemudian menjadikan kita minder atau putus asa.

Berpegang pada prinsip itulah, maka setiap pekerjaan yang

diberikan atasannya, M. Ruslan selalu mampu menyelesaikan dengan

baik. Tak pernah ada kesalahan, keluhan, maupun komplain.

Melihat kejujuran, prestasi dan kondite M. Ruslan muda yang

mengagumkan, oleh atasannya ia diberikan kepercayaan yang lebih.

Sejak 1973 misalnya, ia dipercaya membawa kapal motor proyek

subsidi pemerintah daerah. Kapal motor yang melayani trayek

Pembuang Hulu-Kuala Pembuang-Sampit itu dipergunakan untuk

alat angkut barang-barang keperluan para PNS di daerahnya. “Sejak

itu pula, kehidupan saya mulai membaik,” aku H.M. Ruslan AS.

Apalagi, dalam praktiknya, ia mampu mencapai bahkan melebihi

target yang ditetapkan atasannya. Sejak saat itu, ia banyak meraih

penghasilan dari membawa kapal motor ketimbang gaji per bulan

yang ia terima.

Memperoleh penghasilan lumayan, toh tidak lantas mengubah

gaya belanja M. Ruslan. Pemuda ini ternyata pandai mengelola

penghasilan yang diperolehnya. Bahkan, ia masih bisa menyisihkan

sebagian pendapatannya itu untuk ditabung. Gaya hidup hemat

memang senantiasa ditanamkan oleh orang tuanya, H. Ahmad Saleh,

pada anak-anaknya. Tak heran, hanya dalam tempo setahun, ia

memiliki saldo tabungan lumayan, yang di antaranya ia pergunakan

untuk membiayai pernikahannya pada tahun 1974.

D. Membangun Sebuah KeluargaM. Ruslan remaja sangat menyadari, bahwa pernikahan

merupakan sesuatu yang sakral. Penyatuan hati dari dua jenis

kelamin berbeda itu merupakan kehendak dan ridho Allah SWT

semata. Sehingga sedapat mungkin jangan sampai putus di tengah

jalan. Prinsipnya, apa pun yang terjadi di dalam bahtera perkawinan,

sebaiknya tetap dipertahankan. Gejolak dan letupan yang terjadi

dalam perkawinan adalah hal biasa dan kita harus tegar

menghadapinya. “Perpisahan atau perceraian bukanlah solusi

terbaik,” demikian H.M. Ruslan AS menggarisbawahi.

Menurut dia, pernikahan itu memiliki arti khusus bagi fase

sebuah kehidupan. Selain menjalankan sunnah Rasulullah SAW,

pernikahan juga memiliki makna hakiki dan manusiawi. Di dalam

Islam, setiap orang dewasa, mampu dan normal, hukum sebuah

perkawinan atau pernikahan jelas wajib dilakukan.

Perkawinan atau pernikahan, menurut dr. Nina Surtiretna

(1996), adalah sebuah lembaga yang melalui itu, seorang laki-laki

dan seorang perempuan berpasangan secara sah bersatu untuk

44 45

Page 38: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIJEJAK PERJALANAN ANAK DESA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

membentuk sebuah keluarga. Sedangkan, yang dimaksud dengan

keluarga adalah masyarakat terkecil; terdiri atas sekurangnya dari

pasangan suami dan istri—sebagai sumber intinya—berikut anak

yang lahir dari perkawinan mereka. Perkawinan kemudian menjadi

akar yang bercabang menjadi apa yang dikenal dengan hubungan

darah, seperti ibu, bapak, saudara; kemudian lingkaran hubungan

darahnya semakin meluas, mencakup kerabat dan handai tolan.

Dalam setiap masyarakat dapatlah dikatakan bahwa keluarga

merupakan unit terkecil dalam masyarakat. Andaikata lembaga

perkawinan tidak ada, tentu tidak ada keluarga yang akan menjadi

unit-unit anggota dalam masyarakat, karena yang ada adalah

anggota perorangan biasa.

Karena itu, setelah dicari hari yang baik, maka pada 14 Septem-

ber 1974, Muhammad Ruslan bin Ahmad Saleh yang saat itu masih

berusia 20 tahun menikahi gadis satu desa yang dicintainya, Jumiyati

binti H.Zainudin. Perkawinan mereka digelar dalam sebuah

perhelatan yang sangat sederhana untuk ukuran masa itu. Kerabat

dan handai tolan kedua mempelai pun hanya diundang secukupnya.

Prinsip keduanya, membangun rumah tangga yang harmonis dan

sakinah itu yang lebih penting ketimbang merayakannya dalam

sebuah pesta perkawinan glamour dan cenderung berlebihan. Tapi,

pesta perkawinan seperti itu pun toh sesunguhnya hanya muncul

dalam angan-angan belaka, sebab realitas kehidupan keluarga

46 47

PRIORITAS. Keluarga bagi H.M. Ruslan AS adalah segala-galanya, berperan besar dalamkesuksesan karirnya, baik sebagai pengusaha maupun politisi. Apalagi, sejak dini, iasudah dibekali dan ditanamkan bagaimana pentingnya nilai-nilai harmoni sebuah keluargaoleh almarhum kedua orang tuanya.

KELUARGA BESAR. Sebagai orang tua, H.M. Ruslan AS sangat memperhatikan keluargabesarnya, yang terdiri atas saudara-saudaranya, istri, anak, menantu, dan cucu. TampakH.M. Ruslan AS beserta istri menghadiri pernikahan putranya, M. Yasir Alamsyah (2001).

Page 39: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIJEJAK PERJALANAN ANAK DESA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

48 49

ANAK DAN MENANTU. Rusmidawati (berkebaya merah), satu-satunya anak perempuanpasangan H.M.Ruslan AS dengan Hj.Jumiyati, diapit tiga saudara iparnya dalam sebuahacara keluarga.

SA

NG

PE

NE

RU

S.

Em

pat

putr

a H

.M.R

usla

n A

S t

enga

h be

rpos

e be

rsam

a. D

ari

kiri

M.Y

asir

Ala

msy

ah,

M.Y

asir

Ara

fat,

M.Y

asir

Sya

m (

putr

a su

lung

), d

an F

aisa

l Ta

njun

g. M

erek

a m

enja

di t

umpu

an h

arap

an k

elua

rga

H.M

.Rus

lan

AS

dal

amm

ener

uska

n us

aha

yang

tel

ah d

irint

is o

rang

tua

nya.

Page 40: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIJEJAK PERJALANAN ANAK DESA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

mempelai sangat tidak memungkinkan. Keduanya memang berasal

dari keluarga miskin, hidup pas-pasan dan serba berkekurangan.

Tapi, kesederhaan tak mengurangi arti kebahagiaan yang

terpancar dari wajah kedua mempelai saat itu. Artinya, kebahagiaan

memang tidak terletak pada keluarga yang kaya, dengan harta

melimpah dan berkelebihan. Kebahagiaan justru terletak pada hati

yang tenang, merasa cukup dan menerima rezeki dari Allah SWT

dengan ungkapan syukur.

Buah cinta perkawinan keduanya dikaruniai lima orang

keturunan, empat laki-laki dan satu perempuan. M.Yasir Syam adalah

yang tertua, dan kini mengikuti jejak sang ayah serta mulai dipercaya

menjadi salah satu direksi perusahaan. Sebagai orang tua, H.M. Ruslan

AS menghendaki agar putra sulungnya ini mampu meneruskan usaha

yang telah ia rintis dengan susah-payah. Ia memang mendambakan

agar regenerasi kepemimpinan di perusahaannya, PT. Tanjung

Menthobi, berjalan alami, damai dan tanpa gejolak. Secara bertahap,

H.M. Ruslan AS kini mentransformasikan kepada putranya itu tentang

leadership, manajemen pengelolaan perusahaan, kiat-kiat membangun

relasi bisnis, dan lain-lain. Berikutnya, secara berturut-turut putra kedua

hingga kelimanya adalah M. Yasir Arafat, M. Yasir Alamsyah,

Rusmidawati, dan si bungsu Faisal Tanjung. Kelima putra-putrinya

itu hidup rukun dalam sebuah ikatan keluarga besar pasangan H.M.

Ruslan AS dan Hj.Jumiyati.

H.M.Ruslan AS dengan bangga menyebutkan bahwa keluarga-

nya itu sebagai keluarga yang bahagia. Tiga orang putra dan satu

putrinya kini telah berkeluarga. Dalam soal jodoh, anak-anak diberikan

kebebasan untuk menentukan dan memilih pasangan hidupnya.

Meskipun, H.M. Ruslan AS tetap ingin mengetahui latar belakang

calon menantunya, tetapi keputusan tetap diserahkan kepada anak-

anak yang menjalaninya. Jadi, nilai-nilai demokrasi tumbuh dan

bertunas semenjak mereka berinteraksi di dalam lingkungan keluarga.

Boleh dikata, kehidupan keluarga ini memang jauh dari konflik,

saling menghormati di antara anak-anak, menantu, serta cucu,

menjadi suatu keniscayaan. Etika pergaulan dan sopan-santun

memang terasa membekas dalam keseharian mereka. Karena sejak

dini, nilai-nilai positif itu sudah ditanamkan oleh orang tuanya,

H.Ahmad Saleh (almarhum) dan Hj.Mastiah (almarhumah).

Itulah sebabnya, apa yang baik dan diwariskan oleh orang tua

H.M. Ruslan AS, seperti nilai-nilai kejujuran, kerja keras,

mengedepankan tata krama pergaulan, peduli pada sesama, serta

taat beribadah kepada Allah SWT terus-menerus ia tularkan kepada

anak-anaknya. Ia ingin anak-anaknya kelak yang mengikuti jejak

ayahnya sebagai pengusaha juga mampu menciptakan kemaslahatan,

minimal terhadap masyarakat di lingkungan sekitarnya.

Dalam perspektif H.M. Ruslan AS, pentingnya makna keluarga

bahagia adalah segala-galanya. Apalagi, sejak dini, ia sudah dibekali

50 51

Page 41: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIJEJAK PERJALANAN ANAK DESA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

dan ditanamkan bagaimana pentingnya nilai-nilai harmoni sebuah

keluarga oleh kedua orang tuanya. Tak heran, sejak kecil pula ia

sudah terbiasa menghormati kedua orang tuanya, saudara-

saudaranya, dan siapa saja yang lebih tua usianya. Kesantunan

perangai dan kehalusan budi pekertinya itu tetap ia pelihara hingga

kini. Bahkan, ia tetap menaruh hormat pada orang yang baru

pertama kali dikenalnya. Faktor itulah yang membuat orang cepat

percaya dan menaruh respek tanpa reserve padanya.

Dengarlah, bagaimana pengakuan tulus Ustad Tuan Guru

K.H.M. Suhaimi yang baru-baru ini pernah diundang oleh H.M.

Ruslan AS ke rumahnya di Jalan Hasanuddin, Pangkalanbun,

Kotawaringin Barat, Kalteng, dalam rangkaian syukuran

menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1425 Hijriyah. “Pertama

jumpa dengannya, saya melihat akhlaknya baik. Dia tidak

mempunyai sifat egois. Dia menyambut tamu, menyilakan makan,

berbicara, dan lain-lainnya sungguh sangat baik,” demikian

ungkapan tulus dari K.H.M. Suhaimi (2004).

E. Mengikuti Pesan AyahSuatu sore yang cerah, pukul 17.00 WIB, tepatnya 31 September

1975, mendadak M.Ruslan dan istrinya diminta oleh ayahnya,

Ahmad Saleh, untuk datang berkunjung ke rumah. Sejurus

kemudian, M. Ruslan dan istrinya sudah tiba di rumah ayahnya

dan dengan langkah tergesa-gesa keduanya mendekati tempat tidur

ayahnya.

Melihat kedatangan anaknya, sang ayah yang tengah terbaring

sakit saat itu, berusaha bangkit dari tempat tidurnya. Namun, anak

laki-laki tertuanya itu melarang keinginan ayahnya. Ia cuma diminta

meninggikan onggokan bantal yang mengganjal di kepala ayahnya.

Tak lama, dengan suara lirih, ayahnya berkata:

“Nak, penyakit Bapak ini sudah tidak bisa diobati lagi. Di

Pembuang Hulu ini kita hanya mengandalkan mantri. Dengan

kondisi sakit begini, rasanya tidak mungkin lagi bisa kembali

(sembuh),” kata sang ayah dengan suara parau. Seperti diketahui,

Ahmad Saleh saat itu memang menderita penyakit akut dan

berbahaya, dimana usus buntunya sudah pecah. Jadi, harapan untuk

sembuh dan bertahan hidup lebih lama sangatlah tipis.

“Tidak ada jalan lain. Sebagai saudara tertua laki-laki di keluarga,

kamu harus berbuat sesuatu,” imbuh sang ayah.

M. Ruslan dan istrinya berpandangan dan tak mampu

menyahut. Terbayang gurat kesedihan mendalam pada raut

mukanya. Ada pancaran gundah. Ada kepasrahan yang tak mampu

ia sembunyikan. Dan keheningan sore itu terasa membuncah

bersama derit dipan tua yang ditiduri ayahnya.

“Tiada jalan lain, kamu harus segera ke Kumai,” tiba-tiba

ayahnya melanjutkan pembicaraan.

52 53

Page 42: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIJEJAK PERJALANAN ANAK DESA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

“Kamu harus mencari pekerjaan. Mencari usaha. Meskipun pada

saatnya nanti kamu jadi tukang masak. Tapi, pada saatnya, kamu

harus berangkat. Apakah kamu harus keluar dari kecamatan, itu

terserah kamu...,” ujar ayahnya dengan kalimat tertahan.

“Yang jelas, besok kamu harus berangkat ke Kumai. Tidak perlu

lagi menunggu Bapak. Sebab kondisi Bapak ini sudah tidak

memungkinkan lagi. Kalau begini, kita tinggal menunggu waktu...,”

suara ayahnya kian lirih.

Mendengar perkataan ayahnya yang panjang lebar itu,

M.Ruslan lagi-lagi tak mampu berucap. Suaranya serasa tercekat di

tenggorokan.

DI BASE CAMP. H.M.Ruslan AS dengan istri Hj.Jumiyati bersama seorang putranyamenengok base camp para pekerja sektor perkayuan di wilayah pedalaman KabupatenLamandau, Kalimantan Tengah.

MAKAN SIANG. H.M.Ruslan AS merintis karir usahanya dari nol. Tak jarang, ia terjunlangsung keluar masuk hutan untuk mendapatkan jenis kayu yang berkualitas. Tampakpada gambar, ia makan siang di atas kayu gelondongan (log) bersama teman kerjanya.

SPEED BOAT. Guna memudahkan kecepatan transportasi, speed boat menjadi salahsatu moda angkutan sungai yang diminati. Tampak H.M.Ruslan AS dan teman kerjanyamenyusuri sebuah sungai menggunakan speed boat di pedalaman Kalimantan Tengah.

54 55

Page 43: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIJEJAK PERJALANAN ANAK DESA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Sejurus kemudian, tiba-tiba dada M. Ruslan terasa sesak. Rupanya,

gumpalan kesedihan melihat penderitaan ayahnya, tak mampu lagi

ia tahan. Ia peluk tubuh ayahnya yang makin kurus itu erat-erat. Tanpa

terasa, butiran bening air mata jatuh dari kedua bola matanya. Ia

pun menangis sesenggukan bagai anak kecil. Sementara sang ayah

juga tak kuasa menahan keharuannya. Matanya ikut berkaca-kaca

sembari tangannya mengusap kepala anaknya.

Begitu suasana agak tenang, M. Ruslan dengan suara tertahan

berkata, “Saya minta waktu untuk berpikir, Pak.”

Ayahnya mengangguk.

Akhirnya, M. Ruslan dan istrinya pulang kembali ke

rumahnya untuk memikirkan pesan ayahnya. Sebagaimana suami

di dalam keluarga, pesan itu kemudian ia rundingkan secara

seksama dengan istrinya. Pilihan bagi M.Ruslan saat itu memang

terasa sangat sulit dan dilematis. Mau langsung mengiyakan

keinginan ayahnya, ia sungguh tidak tega. “Masak iya, saya pergi

meninggalkan ayah yang sedang sakit parah...,” demikian ia

membatin. Sementara di pihak lain, mau terus bertahan di

Pembuang Hulu juga tak enak hati. Itu berarti menolak keinginan

sang ayah yang justru memintanya segera pergi.

Menghadapi situasi dilematis ini, kembali ia merenungkan dalam-

dalam pesan ayahnya yang masih terngiang-ngiang di telinganya.

Karena masih saja bimbang, ia lalu memutuskan berdoa, mohon

petunjuk kepada Allah SWT. Usai berdoa itulah, ia seolah-olah

mendapatkan petunjuk dan kekuatan baru. Hatinya tiba-tiba

mantap mengikuti saran sang ayah, yakni segera berangkat ke

Kumai, meskipun di sudut lain, hatinya masih saja berat

meninggalkan orang yang sangat dicintainya itu. Namun, demi

tanggung jawabnya sebagai anak tertua laki-laki, maka ia harus

berbuat. Ya, harus berbuat sesuatu!

Akhirnya, bersama dukungan sang istri, mereka sepakat bahwa

M. Ruslan harus berangkat ke Kumai untuk mencari penghidupan

baru. Dan itu berarti ia harus rela meninggalkan ayahnya yang

tengah berjuang melawan penyakitnya serta melepaskan karirnya

sebagai pegawai honorer kecamatan di Pembuang Hulu.

F. Hijrah ke KumaiGelap saat itu masih menyelimuti bumi Pembuang Hulu. Namun,

dari kejauhan kokok ayam jantan di sejumlah rumah penduduk mulai

bersahut-sahutan. Jarum jam di dinding menunjukkan angka 04.00

WIB. Butiran embun di dedaunan masih bergelayutan dan seolah

enggan menetes. Udara pagi yang dingin rupanya tak menghambat

aktivitas warga. Dari rumah keluarga Ahmad Saleh terlihat sejumlah

kesibukan berarti. Sementara di sisi lain, tampak M.Ruslan tengah

mengemasi barang-barang keperluannya. Usai shalat Subuh,

pengantin muda itu pun bersiap-siap.

56 57

Page 44: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIJEJAK PERJALANAN ANAK DESA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Pagi itu, 1 Oktober 1975 adalah hari bersejarah bagi putra tertua

lelaki di keluarga Ahmad Saleh tersebut. Sesuai petuah sang ayah,

pagi itu ia harus berangkat ke Kumai, Kotawaringin Barat (Kobar),

Kalimantan Tengah. Tujuannya satu: ia harus mencari pekerjaan

untuk mengubah nasib keluarga.

Mengingat perjalanan cukup jauh, ia terpaksa harus bangun

pagi-pagi buta. Jangan berharap membayangkan ada angkutan atau

kendaraan umum yang melintas ke sana. Perjalanan darat dari

Pembuang Hulu-Kumai saat itu cuma bisa ditempuh dengan berjalan

kaki. Satu-satunya jalan yang ada hanyalah sebuah jalan setapak

melintasi hutan belantara dengan panjang sekitar 61 kilometer.

Dengan berjalan kaki, diperkirakan akan ditempuh selama delapan

jam lamanya. Sungguh, perjalanan panjang yang sangat melelahkan.

Namun bagi M.Ruslan, berjalan sejauh itu tidaklah menjadi

persoalan. Sebab, kala orang tuanya masih sehat, ia acapkali diajak

sang ayah pulang pergi Pembuang Hulu-Kumai untuk menjual

ternak sapi. Jadi, sebenarnya, jalan rintisan itu sudah pernah

dilaluinya bersama orang tuanya. Dari orang tuanya pula, M.Ruslan

akhirnya mengetahui bahwa mereka ternyata memiliki sejumlah

keluarga di Pangkalanbun. Karena itu, berbekal nasi bungkus untuk

makan siang, termasuk beberapa potong baju dan celana serta uang

sangu Rp 1.000,- (seribu rupiah), M.Ruslan memantapkan langkah

untuk mencari peruntungan nasib ke Kumai, Kotawaringin Barat.

Lantaran sudah mendapat restu dari orang tua, maka

perjalanan yang dilakukan M. Ruslan terasa ringan tanpa beban.

Panas terik mentari bukanlah halangan baginya. Bahkan, saking

bersemangatnya agar cepat sampai ke tujuan, saat makan siang

pun ia lakukan sambil berdiri. Menjelang sore, setelah sekian lama

menempuh perjalanan darat yang melelahkan, tanpa terasa ia telah

memasuki base camp perusahaan perkayuan PT Kayumas Group.

Di tempat inilah, ia memutuskan istirahat satu malam di rumah

Kepala Desa di Pangkalan Banteng, Sabukat.

Paginya, setelah mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa,

ia izin pamit untuk melamar kerja ke perusahaan PT Kayumas Group.

Tapi, nasib baik tampaknya belum berpihak padanya. Oleh pihak

perusahaan, lamarannya ditolak. Alasannya, karena tenaga kerja yang

ada sudah full, jadi tidak ada lagi kebijakan penerimaan karyawan

baru. Namun, sebelum pergi, pihak perusahaan masih menjanjikan

akan memanggil M. Ruslan, jika ia mau bersabar menunggu.

Tapi, M. Ruslan adalah sosok pekerja keras yang ulet dan

pantang menyerah. Merasa dewi fortuna belum berpihak padanya,

ia tidak lantas patah arang. Dari Sabukat, ia kemudian mencoba

peruntungan nasibnya ke daerah Kalang. Di daerah ini, ia banyak

memperoleh teman. Baginya, banyak berteman berarti banyak pula

rezeki. Dari konsep pertemanan itulah, rezeki M. Ruslan mulai

muncul. Oleh teman-temannya, ia diminta membantu mengupas

58 59

Page 45: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIJEJAK PERJALANAN ANAK DESA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

kulit kayu gelondongan (log), belajar menggunakan mesin chain

saw, dan sebagainya. Yang terpenting bagi M. Ruslan saat itu adalah

bagaimana ia mampu survive, bertahan untuk makan dan ongkos

hidup sehari-hari.

Pekerjaan itu sempat ia lakoni selama 20 hari lamanya. Merasa

waktunya sudah cukup, ia memutuskan kembali ke base camp

perusahaan PT Kayu Mas Group di Sabukat. Tiba di lokasi, ia langsung

melapor ke perusahaan dan diterima oleh salah satu manajernya.

Sang manajer rupanya terkesan oleh kegigihan M. Ruslan ini.

“Coba, besok kamu ke Kumai dan bawa nota saya ini,” ujar

manajer itu sembari menyerahkan selembar kertas.

Bukan main gembiranya M.Ruslan menerima nota tersebut.

“Mudah-mudahan ini awal yang baik,” gumamnya. Tanpa

menunggu lama-lama, ia segera berangkat dan tiba di perusahaan

PT Kayu Mas Group di Kumai pukul 11.00 WIB.

Laiknya tamu, kembali ia melapor ke perusahaan dan diterima

langsung oleh Direktur Personalia, Hengky Wijaya. Oleh personalia

perusahaan, ia ditanyai perihal latar belakang pendidikan,

kemampuan, dan sebagainya. Seraya menyerahkan berkas dan nota

referensi yang dibawanya, M. Ruslan dengan mantap menjelaskan

riwayat pendidikan dan kemampuannya. Tak lupa, ia juga

mengemukakan bahwa pernah mengemudikan tugboat, mengangkut

kayu, memiliki ijazah kelautan, dan sebagainya.

G. Menjadi KokiPenjelasan panjang lebar M. Ruslan itu agaknya menarik

perhatian Direktur Personalia PT Kayumas Group, Hengky Wijaya.

Keluguan, kepolosan, serta innocence yang terpancar dari air

mukanya yang jernih membuat sang direktur terpikat.

“Ada satu tugboat, tapi tak ada juru masaknya. Mau toh kamu

jadi juru masak (koki)?” tanya direktur personalia.

Mendengar itu, H.M. Ruslan AS terdiam. Ia sempat berpikir

sejenak. Terbayang di benaknya sang ayah yang tengah terbaring

sakit di kampung halamannya, Pembuang Hulu. Terbayang pula

wajah istrinya yang terpaksa harus ia tinggalkan. Demi mengingat

itu semua, tampaknya tak ada pilihan lain bagi M.Ruslan.

“Ya, saya bersedia, Pak,” jawabnya pendek.

“Baiklah. Kalau begitu, mulai besok kamu sudah bisa kerja,”

ucap direktur personalia sembari tersenyum menyalaminya.

Maka, sejak itulah M. Ruslan menjadi koki tugboat. Gajinya

saat itu Rp 7.500,- per bulan, dua kali lebih besar daripada gajinya

sebagai tenaga honorer kecamatan di Pembuang Hulu.

Kendatipun begitu, di sela-sela pekerjaannya, M. Ruslan

kadangkala merenung, berpikir akan jenis pekerjaannya. Jelas di

sini bukan bermaksud merendahkan pekerjaan koki. Namun,

sungguh tak terbayang sedikit pun dibenaknya bisa bekerja sebagai

koki. Cuma karena tuntutan keadaan, pekerjaan itu harus ia lakoni.

60 61

Page 46: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIJEJAK PERJALANAN ANAK DESA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Dari beberapa kali berkontemplasi secara mendalam, akhirnya ia

mendapatkan kesimpulan, apa pun jenis pekerjaan asal halal, harus

disyukuri. “Syukurilah pekerjaan apa pun yang halal. Karena boleh

jadi itu awal dari perjalanan hidup kita dalam meniti sukses,” ucapnya

seolah-olah menerima pencerahan batin.

Meskipun sangat jarang bersentuhan dengan lingkungan dapur,

M. Ruslan toh tak begitu kesulitan beradaptasi. Dengan rasa ingin

tahu yang tinggi (iddle couriusity) ia cepat menyerap pengetahuan

tentang seni tata boga. Tak cuma itu, tangan terampilnya yang tak

pernah diam dalam bekerja membuat anak buah kapal (ABK)

lainnya merasa senang. Barren, kapten kapal tugboat peranakan

Belanda itu, malah sangat terkesan akan kemampuan M. Ruslan,

sang koki baru. Hampir semua pekerjaan yang disodorkan padanya

mampu ia selesaikan dengan penuh tanggung jawab.

Pada hari kelima masa kerjanya, M. Ruslan langsung dipercaya

untuk membawa barang-barang ke base camp perusahaan di

Sabukat menggunakan salah satu tugboat (Kayumas I). Tentu saja,

kepercayaan itu tak disia-siakan M.Ruslan. Tanpa kesulitan berarti,

tugboat yang dikemudikan M. Ruslan tiba di tujuan pada pukul

16.00 sore. Usai mandi dan membereskan segala sesuatunya, tiba-

tiba ia dipanggil seorang sopir truk.

“Bang Ruslan, ada surat dari kampungmu. Surat ini saya terima

dari Kalang,” ujar sang sopir sembari menyodorkan sepucuk surat.

M. Ruslan tampak tertegun. Mendadak perasaannya tidak enak.

Darahnya tiba-tiba berdesir disertai detak jantungnya yang berdegup

kencang. Pasalnya, kala menerima surat yang tampak lusuh itu

firasatnya sudah tak enak. “Jangan-jangan...,” begitu ia membatin.

Cepat-cepat ia membuka amplop surat itu.

“Innalillahi wainna ilaihirojiun...,” desisnya lemah begitu

membaca isi surat. Ternyata, dugaannya benar. Sang ayah tercinta,

Ahmad Saleh, yang telah lama digerogoti penyakitnya, kini telah

tiada. Ia telah dipanggil Sang Khalik menghadap keharibaan-Nya.

Sontak perasaan M.Ruslan menjadi tak karuan. Persendian

kedua kakinya tiba-tiba lemas. Dan air mata kesedihan tak kuasa

ia bendung, menetes dan membasahi kedua pipinya. “Ya Allah,

semoga Engkau menerima amal ibadah orang tuaku dan

menempatkannya pada sisi yang layak...,” M. Ruslan tak putus-

putusnya berdoa dalam hati.

Untuk beberapa menit ia hanya mampu tafakur. Tak lama, azan

Maghrib berkumandang dari masjid terdekat. Dengan sisa-sisa

tenaganya, ia mengambil air wudhu. Shalat Maghrib. Di akhir

shalatnya, kembali M.Ruslan yang masih diliputi kesedihan itu

khusyuk berdoa. Berdoa kepada Allah SWT agar sang ayah diterima

amal ibadahnya serta diampuni dosa-dosanya.

Setelah mampu menguasai perasaannya, M.Ruslan bergegas

untuk bertamu ke rumah manajer perusahaan. Ia kemudian

62 63

Page 47: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIJEJAK PERJALANAN ANAK DESA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

menceritakan perihal surat orang tuanya yang baru saja ia terima.

Tapi, manajernya tak percaya.

“Kamu bohong! Kenapa kamu mau kerja kemarin kalau cuma

mau bohong-bohongan seperti ini?” sang manajer tiba-tiba nyerocos.

Tampak air mukanya memerah karena marah.

“Masak, baru enam hari kerja sudah beralasan dapat surat dari

orang tua meninggal segala macam. Ini kan nggak masuk akal.”

Mendengar manajernya marah-marah, M. Ruslan cuma terdiam.

Ia sengaja tak membantah ataupun memotong pembicaraan bosnya,

kendatipun hatinya sendiri sangat dongkol. Ia biarkan sang manajer

mencaci-maki dengan segala kemarahannya. Setelah suasana agak

tenang, barulah M. Ruslan angkat bicara.

“Begini Bos. Surat itu bukan saya yang ngarang. Yang bawa surat

itu adalah supir truk. Kalau Bos mau marah, ya marahlah sama

supir truk,” ujar M. Ruslan sedikit jengkel.

Mendengar itu, bosnya terdiam. Matanya tajam penuh selidik.

Akhirnya, supir truk yang membawa surat itu dipanggil oleh sang

manajer. Sementara itu, M. Ruslan langsung turun kembali ke kapal

tugboat yang tengah bersandar di dermaga. Tak lama, 30 menit

kemudian M.Ruslan dipanggil kembali.

“Baiklah, saya percaya bahwa supir truk yang membawa surat

itu. Dan kamu boleh pulang selama tiga hari. Apabila lewat tiga

hari dan kamu belum kembali, kamu saya anggap berhenti,” kata

manajernya setengah mengancam.

“Dan ini uang Rp 6.000,- saya pinjamkan,” tambahnya sembari

memberikan uang kepada M. Ruslan.

M. Ruslan mengangguk mengucapkan terima kasih atas

pinjaman bosnya itu.

Esok harinya usai Subuh, M. Ruslan berangkat berjalan kaki

menuju kampung halamannya, Pembuang Hulu. Setelah

menempuh perjalanan sekitar delapan jam lamanya, ia pun tiba

di Pembuang Hulu sekitar pukul 14.00 WIB. Tiba di rumah, rupanya

acara kematian ayahnya sudah memasuki hari keenam. Malamnya

M. Ruslan ikut tahlilan memasuki hari ketujuh.

Dua hari di kampung halamannya, ia terpaksa harus kembali

bergegas ke Kumai. Ia tak ingin merusak kepercayaan yang diberikan

bosnya. Karena mampu menepati janjinya, ia pun diterima kembali

bekerja seperti biasa. Bahkan, tanpa ia duga sebelumnya, begitu

masuk kerja ia langsung dipromosikan sebagai kapten tugboat. Jelas,

ini merupakan surprise yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

“Jadi, saya cuma menjadi koki selama seminggu dan langsung

diangkat jadi kapten tugboat. Dengan begitu, gaji saya juga

meningkat, dari Rp 7.500,- naik menjadi Rp 12.500,- per bulan,” ujar

M. Ruslan bangga. Uang sebesar itu sudah lumayan cukup untuk

kebutuhan sehari-hari ketika itu.

64 65

Page 48: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIJEJAK PERJALANAN ANAK DESA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

H. Memboyong KeluargaSetelah bekerja selama enam bulan, barulah M. Ruslan dapat

izin pulang kembali ke Pembuang Hulu. Saat itu, penghasilannya

sudah lumayan. Selain gaji, ia juga sudah dapat premi dari

perusahaan sehingga muncul keinginannya untuk memboyong

keluarganya.

Ada kejadian unik kala ia menjenguk istrinya saat itu. Sang istri,

Ny. Jumiyati, ternyata sudah melahirkan putra pertama mereka,

M. Yasir Syam, yang saat itu sudah berumur enam bulan. Melihat

sang anak yang tengah lucu-lucunya, naluri kebapakannya pun

muncul. Ia segera menggendong buah hatinya. Namun tiba-tiba sang

bocah menangis tak mau digendong. Rupanya sang bocah tak kenal

lagi Bapaknya. Sebagai Bapak, M. Ruslan menyadari, bahwa ia sudah

enam bulan tak pernah bertemu anaknya yang sudah mulai mampu

berjalan itu. Jadi, wajar jika sang anak menangis keras karena tak

mengenali ayahnya.

Esoknya, H.M.Ruslan AS berunding untuk memboyong istri dan

anaknya untuk ikut ke Kumai. Istrinya setuju. Akhirnya, M. Ruslan

kembali ke Kumai bersama istri dan anaknya. Di Kumai keluarga ini

mengontrak sebuah rumah. Sejak itulah, .M. Ruslan merasakan

ketenangan yang luar biasa karena ia sudah didampingi istri tercinta

serta permata hatinya yang tengah lucu-lucunya.

Memasuki tahun kedua, adiknya Abdul Rasyid diajak pula ke

Pangkalanbun. Sebelumnya, pada tahun kedua itu, M. Ruslan juga

mengajak adiknya Anang Rusdi (almarhum) yang kemudian bekerja

ikut dirinya. Sehingga praktis, secara ekonomi, kehidupan keluarga

besar M. Ruslan mulai membaik. Ia juga sudah mampu menyisihkan

penghasilannya. Selain untuk keluarganya di rumah, juga untuk

ibu dan saudara-saudaranya di Pembuang Hulu.

Menurut M. Ruslan, kondisi adiknya Abdul Rasyid pada saat

dijemput di Pembuang Hulu masih belum menguntungkan. Sebagai

saudara tertua laki-laki, ia merasa berkewajiban menolong adiknya

itu. Setibanya di Kumai, Abdul Rasyid sempat menganggur sebulan

sebelum akhirnya dapat pekerjaan sebagai tenaga mengupas kulit

kayu gelondongan (log). Setelah semua saudaranya yang laki-laki

bekerja, barulah M. Ruslan berinisiatif memboyong ibu dan

saudaranya yang lain pindah ke Pangkalanbun.

Karena itulah, memasuki tahun ketiga, M.Ruslan sepakat

memboyong ibu kandungnya termasuk saudara-saudaranya yang ada

di Pembuang Hulu. Untuk sementara, ibu dan saudara-saudaranya

itu menghuni sebuah rumah bekas pabrik di Kawasan Sungai Bulin,

sebuah ujung perkampungan di wilayah Pangkalanbun. Sementara

ia dan istrinya masih tinggal di Kumai, karena tak jauh dari lokasi

perusahaan tempatnya bekerja.

Yang jelas, setibanya di Pangkalanbun semua saudaranya sudah

bekerja. Berangsur-angsur kehidupan keluarga besar M.Ruslan mulai

66 67

Page 49: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIJEJAK PERJALANAN ANAK DESA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

berubah. Bahkan, jika dibandingkan dengan di kampungnya di

Pembuang Hulu, kondisinya saat itu sudah jauh berbeda. Menurut

M. Ruslan, saat itu keluarganya memang dimotivasi agar terus bergiat

mencari penghasilan sendiri-sendiri. Selain M.Ruslan dan dua adik

laki-lakinya Anang Rusdi dan Abdul Rasyid yang sudah bekerja,

saudara-saudaranya yang perempuan termasuk ibunya sendiri juga

kreatif mencari penghasilan tambahan. Diantaranya ada yang

membuat atap rumah dari daun nipah, berjualan sayur-sayuran sejenis

tumbuhan paku, dan bermacam pekerjaan lainnya. “Pokoknya, ketika

itu keluarga kami giat sekali bekerja. Tujuannya, untuk mengubah

nasib di tempat orang,” ujar H. M. Ruslan AS.

Etos kerja keras dan semangat untuk mengubah nasib saat itu

bergelora luar biasa. Semuanya tenggelam dalam ritme kerja keras,

meningkatkan produktivitas keluarga. Jika ditelusuri lebih jauh,

sebenarnya itu semua tak bisa dilepaskan dari petuah sang ayah

(almarhum) H.Ahmad Saleh, yang menjadi pemantik api semangat

keluarga ini. Semangat untuk hidup lebih baik daripada daerah

asalnya. “Saat itu, semangat berusaha untuk mengubah nasib

keluarga kami sangat luar biasa. Sebagai keluarga besar, semangat

kekeluargaan di antara kami tinggi sekali. Bahkan, hingga

sekarang, semangat seperti itu masih tetap terjalin,” papar

H.M.Ruslan AS.

M. Ruslan dan adiknya Anang Rusdi sempat bekerja empat

tahun lamanya di perusahaan PT Kayumas Group. Berikutnya,

Anang Rusdi kembali ke Pembuang Hulu, sementara M. Ruslan

memilih berhenti dan tetap bertahan di Pangkalanbun. Dari usaha

menyisihkan sedikit demi sedikit penghasilannya, M.Ruslan

kemudian mampu membuka kios kecil-kecilan. Kiosnya itu menjual

bahan-bahan kebutuhan pokok rumah tangga seperti sembako dan

lain-lain, disesuaikan dengan kebutuhan karyawan Korindo yang

bekerja di base camp Sungai Buluh, di bagian atas Nanga Bulik.

Pada sisi lain, adiknya Abdul Rasyid yang semula ikut bekerja

mengupas kulit kayu, ternyata sudah dipercaya sebagai operator

chainsaw dengan penghasilan yang lumayan.

Sayangnya, baru berjalan dua tahun di base camp Sungai Buluh,

volume usaha yang ia geluti mulai menurun. Hal itu disebabkan

karena persaingan antarpedagang yang terlalu ketat. Karena itu,

M.Ruslan memutuskan untuk kembali ke Pangkalanbun. Tak berbeda

jauh dengan usaha adiknya Abdul Rasyid yang tampak menunjukkan

penurunan. Sang adik terpaksa mengundurkan diri dari perusahaan

tempatnya bekerja dan mencoba membuka usaha kios sendiri.

Meskipun begitu, menurut H.M. Ruslan AS, kiosnya yang ada

di base camp Korindo itu masih tetap berjalan sekadarnya dan

ditunggui istrinya. Sayangnya, usaha kios-kios tersebut, baik milik

M. Ruslan maupun milik Abdul Rasyid, toh tak jua memadai.

Dengan kata lain, pergerakan bisnis di bidang itu relatif lambat

68 69

Page 50: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIJEJAK PERJALANAN ANAK DESA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

sehingga untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saja tampak tidak

memadai. Melihat keadaan itu, kedua kakak beradik ini pun

berunding mencari solusi bagaimana agar usahanya ke depan tetap

berjalan. Akhirnya, diambil kesimpulan bahwa mereka harus

mencoba mengalihkan usahanya ke bidang lain.

I. Menolong Orang LaparMereka berdua kemudian sepakat untuk mengalihkan usaha

ke bidang lain. Masalahnya, jenis usaha apa yang memiliki prospek

pasar yang bagus? Inilah pertanyaan yang perlu dipikirkan dan

dijawab bersama-sama oleh kakak beradik itu.

“Bang, coba kita usaha kayu ulin saja. Bikin bantalan kereta

api,” tiba-tiba Abdul Rasyid menawarkan usaha tersebut kepada sang

kakak. Seperti diketahui, kayu ulin (Eusideroxylon zwageri), adalah

kayu langka khas Kalimantan yang kini dilindungi. Pada masa itu,

kayu tersebut memang sedang booming dan banyak digunakan

untuk keperluan bantalan kereta api. Bahkan, harga pasarannya di

wilayah Pangkalanbun saja cukup menjanjikan.

“Baiklah, saya setuju saja,” jawab M. Ruslan.

Singkat kata, kedua kakak beradik itu pun sepakat untuk

memulai usaha kayu ulin (Eusideroxylon zwageri) untuk keperluan

bantalan kereta api. Kini, yang mendesak dilakukan adalah

bagaimana mencari pangsa pasar untuk jenis kayu kebanggaan

Kalimantan tersebut.

Setelah mendapatkan informasi, keduanya sepakat untuk

menawarkan kayu tersebut kepada seorang wanita tauke Cina

bernama Lie Tin King yang berdomisili di seberang kota

Pangkalanbun.

Esoknya, ekitar pukul 07.30 WIB pagi, dari rumahnya di

kawasan perusahaan Korindo, Pangkalanbun sekarang, kedua

kakak beradik itu berjalan kaki menuju pasar. Jarak yang harus

mereka tempuh sekitar lima kilometer. Namun, baru berjalan

sekitar 30 menit, nun jauh di sana, tampak sosok pemuda yang

tengah berjalan sempoyongan. Kakak beradik tersebut mengira

bahwa pemuda itu sedang mabuk berat.

“Bang, coba kita dekati orang itu,” ujar Abdul Rasyid kepada

kakaknya.

Keduanya kemudian sepakat untuk menghampiri pemuda yang

tampak sempoyongan itu.

“Kenapa kamu ini, kok pagi-pagi begini sudah mabuk?” Abdul

Rasyid membuka percakapan.

“Nggak Pak. Saya nggak mabuk...,” ucap si pemuda lirih, sembari

meringis menahan sesuatu. Tampak tubuhnya lemas. Wajahnya

pucat. Diperkirakan, usia pemuda itu berkisar antara 22-23 tahun.

“Saya sudah tiga hari nggak makan Pak,” rintih si pemuda.

“Tolonglah saya Pak. Saya lapar...,” desisnya dengan nada memelas.

70 71

Page 51: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIJEJAK PERJALANAN ANAK DESA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Menurut pengakuan pemuda itu, dirinya berasal dari Pulau Jawa.

Kedatangannya ke Kalimantan, khususnya ke Pangkalanbun, adalah

untuk mencari pekerjaan. Orang yang mengajaknya saat itu adalah

keluarganya sendiri yang sudah lebih dulu bermukim di

Pangkalanbun.

“Saya diajak mencari kerja, Pak. Saya sudah menjual sapi,

menjual lahan sawah di Pulau Jawa untuk biaya kemari. Katanya,

di Kalimantan ini enak mencari kerja,” ungkap si pemuda

menceritakan awal mulanya ia “terdampar” di Pulau Kalimantan.

Dalam perjalanannya, masih menurut pengakuan pemuda itu,

ia malah dibohongi. Ternyata pekerjaan yang dijanjikan saudaranya

itu tak kunjung didapat. Sementara di sisi lain, uang yang ia bawa

lama-kelamaan menipis dan akhirnya habis. Karena menumpang

terus-terusan tanpa pekerjaan, ia pun diusir dari rumah.

Pemuda itu kemudian menggelandang tak tentu tujuan. Tak

ada bekal yang dibawanya selain pakaian yang melekat di tubuhnya.

Berhari-hari ia tak makan. Bahkan, tidur pun seadanya, kadang di

emperan rumah atau di beranda mesjid.

Mendengar cerita si pemuda, kedua kakak beradik ini terdiam.

Keduanya saling berpandangan.

“Baiklah, sekarang kamu boleh ikut kami ke pasar,” kata Abdul

Rasyid sembari mengajak si pemuda.

“Terima kasih, Pak...,” ucap pemuda itu.

Akhirnya, mereka bertiga berjalan bersama. Di tengah

perjalanan, mereka mampir ke sebuah warung makan. Kedua kakak

beradik itu pun menjamu si pemuda yang tengah kelaparan itu.

Kepadanya dipersilakan agar ia makan dengan kenyang. Pemuda

itu hanya mampu mengucapkan kata terima kasih berkali-kali.

Akhirnya, pemuda itu kemudian makan dengan lahapnya.

Maklum, sudah berhari-hari ia tak menyentuh makanan. Tak

sampai sepuluh menit, nasi di piringnya habis tak bersisa. Makanan

ketiganya itu kemudian dibayar oleh Abdul Rasyid.

“Nah, kamu sekarang mau kemana?” tanya Abdul Rasyid.

“Pak, kalau bisa, saya mau pulang ke kampung saya di Jawa,”

ucap si pemuda hati-hati.

“Berapa ongkosnya?”

“Satu orang Rp 250,-”

Tanpa berpikir panjang, Abdul Rasyid mengambil dompetnya.

Masih tersisa uang Rp 1.250,-.

“Oke, nanti ada taksi (angkot) berwarna kuning tujuan ke

Kumai. Kamu naik kendaraan itu dan pakai uang ini untuk biaya

perjalanan kamu,” ujar Abdul Rasyid seraya menyerahkan semua

uang yang ada di dompetnya tersebut.

“Lho, untuk Bapak sendiri bagaimana?” si pemuda merasa tak

enak hati.

“Tidak apa-apa. Kami berdua tidak masalah. Gampang saja

72 73

Page 52: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIJEJAK PERJALANAN ANAK DESA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

nanti...,” jawab Abdul Rasyid seolah tanpa beban.

Melihat kebaikan kedua kakak beradik itu, si pemuda tak

mampu berkata-kata lagi. Matanya tampak berkaca-kaca. Tampak

ia menahan rasa haru yang mendalam. Ia patut bersyukur, ternyata

masih ada orang yang peduli pada dirinya yang tengah dilanda

kesusahan. Uniknya, orang tersebut bukan siapa-siapa. Orang asing

yang justru baru ia kenal pagi itu. Berkali-kali si pemuda

mengucapkan terima kasih atas kebaikan kedua kakak beradik

tersebut. Ketika taksi (angkot) ke Kumai melintas, pemuda itu pamit

untuk pergi.

Kini, tinggallah kedua kakak beradik tersebut yang justru

kebingungan. Bingung karena uang di dompet sudah tak ada.

Apalagi, rumah tauke Cina yang mau mereka datangi terletak di

seberang sungai. Untuk itu, jelas memerlukan ongkos lagi karena

mereka harus menyeberang lewat getek.

Kedua kakak beradik itu memutar otak bagaimana caranya

supaya bisa sampai di seberang. Akhirnya, Abdul Rasyid dapat ide.

Mereka berdua langsung naik getek dan minta diseberangkan. Di

tengah perjalanan, Abdul Rasyid membisiki tukang getek agar nanti

menunggu mereka sebentar. Si tukang getek setuju.

Setibanya di seberang, keduanya lantas menemui tauke wanita

Lie Tin King. Sehari-hari, tauke itu pemilik Toko Bina Usaha, menjual

beberapa kebutuhan pokok. Kakak beradik itu lantas mengutarakan

maksudnya untuk memasok kayu ulin (Eusideroxylon zwageri).

“Ya, memang saat ini saya lagi membutuhkan kayu ulin untuk

bantalan kereta api,” kata Lie Tin King.

“Dan untuk itu saya memang butuh banyak...” tambahnya.

Kayu ulin (Eusideroxylon zwageri) yang banyak dibutuhkan

saat itu adalah jenis balokan ukuran 125 x 25 centimeter. Jenis

balokan seperti itu banyak dibutuhkan untuk bantalan kereta api.

Salah satu pedagang pengumpul di Pangkalanbun yang terkenal saat

itu adalah tauke Lie Tin King.

“Tapi, apakah kalian bisa menyediakan pasokan 5.000 batang

ulin dalam sebulan?” kembali Lie Tin King menanyakan

kesanggupan tamunya.

Ditanya begitu, kedua kakak beradik tersebut langsung

menyanggupi permintaan tauke Lie Tin King.

Merasa sudah mendapat angin, keduanya kemudian

memberanikan diri untuk meminjam uang.

“Bisakah tauke bantu kami dulu meminjamkan uang?” Abdul

Rasyid tiba-tiba memberanikan diri.

“Oh ya, bisa. Kenapa tidak?” jawab tauke Lie Tin King tersenyum.

Mendengar kesanggupan tauke itu, kedua kakak beradik ini

bukan kepalang gembiranya. Kini, mereka seolah terlepas dari

himpitan sebuah beban berat. Beban yang sejak tadi terasa

mengganjal karena memikirkan upah penarik getek yang masih

74 75

Page 53: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIJEJAK PERJALANAN ANAK DESA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

belum mereka bayar. Belum lagi beban psikologis karena keduanya

sama sekali tak memiliki finansial yang memadai untuk memulai

usaha itu. Jadi kedatangan keduanya pagi itu hanya bermodalkan

semangat dan keberanian saja. Sebab, usaha memasok kayu ulin

(Eusideroxylon zwageri) yang mereka tawarkan kepada tauke itu

jelas memerlukan modal yang tak sedikit.

Dalam kondisi seperti itu, jelaslah bahwa sinyal kesanggupan si

tauke untuk meminjamkan uang menjadi pemecah masalah (prob-

lem solver) yang luar biasa bagi keduanya. H.M. Ruslan AS sendiri

menyadari, bahwa lepasnya beban mereka berdua saat itu merupakan

pertolongan Allah SWT semata. Ia pun mempercayai, bahwa segala

kemudahan yang mereka alami tak bisa dilepaskan dari campur

tangan Tuhan Yang Maha Kuasa. Terbayang lagi, kejadian tadi pagi

saat mereka berdua menolong si pemuda yang tengah kelaparan.

“Sungguh, saya pantas bersyukur. Pengalaman itu mengajarkan,

bahwa jika kita membantu orang yang sedang susah atau teraniaya,

maka kita akan dibantu oleh Allah SWT dengan kuasa dan

kebesarannya. Dan bantuan itu akan berlipat ganda,” kata H.M.

Ruslan AS.

Kembali cerita pada pertemuan dengan tauke Lie Tin King

sebelumnya. Usai pembicaraan, kedua kakak beradik itu lantas

dipinjamkan berbagai keperluan untuk mereka bekerja, seperti dua

buah mesin chainsaw, uang tunai, beras secukupnya, serta kebutuhan

keluarga seperti sembako dan yang lainnya. Pinjaman tauke yang

tanpa mereka duga-duga sebelumnya itu, sekali lagi, makin

menyadarkan batin kakak beradik ini bahwa ada kuasa Allah SWT

yang berkehendak.

76 77

Page 54: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIIMEMILIH SEBAGAI PENGUSAHA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Bab III

MemilihSebagai Pengusaha

Page 55: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIIMEMILIH SEBAGAI PENGUSAHA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

A. Pasang Surut Berbisnisaris nasib dan perjalanan hidup seseorang memang

seringkali tak terduga. H.M. Ruslan AS yang kini

dikenal sebagai pengusaha daerah yang sukses,

barangkali bisa menjadi contoh menarik. Pria asal Pembuang Hulu,

Kalteng, ini mulanya cuma seorang pegawai honorer kecamatan di

tanah kelahirannya. Semasa kecil hingga menginjak remaja, ia

pernah merasakan pahit getirnya hidup, sebelum memutuskan

Bab IIIMemilih Sebagai Pengusaha

G

“Inti segala permasalahan itu harus jujur. Apabilakejujuran itu sudah tidak bisa lagi dipertanggung-

jawabkan, maka selesai sudah. Ya, tamat sudahriwayat bisnisnya”

81

Page 56: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIIMEMILIH SEBAGAI PENGUSAHA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

hijrah—karena dorongan sang ayah—ke Kumai, kemudian

Pangkalanbun, Kotawaringin Barat (Kobar).

Rekannya, H. Ahmad Fawzy Zain Bachsin, B.A., juga tak pernah

menyangka bahwa H.M. Ruslan AS yang merupakan teman

sepermainan semasa remaja di kampung halamannya itu bakal

menjadi pengusaha sukses. Sebelumnya, menurut Fawzy, ia tidak

melihat bahwa H.M. Ruslan AS ini bakal menjadi pengusaha sukses.

Sebab, jika melihat latar belakang kehidupan mereka di kampung

ketika itu, rasanya jauh sekali harapan untuk menjadi seorang

pengusaha besar yang sukses seperti sekarang ini. “Tetapi, begitulah

perjalanan hidup dan nasib seseorang. Dan itu dialami pula oleh

H.M. Ruslan AS,” ungkap Fawzy (2004).

Berbekal tekad seteguh karang dan spirit sekeras baja, H.M.

Ruslan AS menapaki karir bisnisnya dari nol. Sungguh, betul-betul

dari nol. Bisa dibayangkan, ia merangkak bahkan tak jarang jatuh

bangun memulai bisnisnya. Penuh cobaan, penuh lika-liku dan

rintangan yang mendera tak berkesudahan. Namun, ia bukanlah

sosok yang cepat menyerah. Apalagi sampai berputus asa.

Gabungan dari spirit yang diberikan ayahnya H. Ahmad Saleh

(almarhum), serta obsesi pribadinya untuk menjadi “orang” yang

telah tertanam di jiwanya sejak masa anak-anak, mendorong anak

muda ini tanpa kenal lelah mulai menelusuri keyakinan yang

dibawanya dari Pembuang Hulu dengan satu tekad: mencari

82 83

MANDIRI. Awalnya, H.M. Ruslan AS memulai usahanya dengan berkolaborasi dengansang adik H.Abdul Rasyid AS sejak tahun 1980-an dengan mendirikan PT. Tanjung Lingga.Kini, ia mengikuti jejak kesuksesan sang adik, dan merintis usaha sendiri dengan benderaPT.Tanjung Menthobi yang didirikan tahun 1997. Hadirnya perusahaan ini menjadi tonggakawal kemandirian usahanya. Sekarang, perusahaan ini menampung sekitar 400 karyawandengan berbagai bidang usaha seperti logging, kontraktor, perdagangan, danpengangkutan CPO.

Page 57: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIIMEMILIH SEBAGAI PENGUSAHA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

penghidupan yang lebih baik dari kampung halamannya.

Keyakinan memang menjadi prinsip hidup H.M. Ruslan AS

dalam memulai sesuatu. Keyakinan pula yang melahirkan energi

positif luar biasa yang membuat ia mantap melangkah. Keyakinan

itu sangat penting dan jangan pernah memulai sesuatu dengan

perasaan ragu-ragu. Ragu-ragu menunjukkan seseorang tidak siap,

tidak yakin, dan itu berati kegagalan sudah di ambang mata. Sebab,

keyakinan tersebut memotivasinya untuk senantiasa memberikan

yang terbaik dalam berkiprah. Jadi, keyakinan menjadi modal

pertama dan utama sebelum seseorang melangkah memulai sesuatu.

Jalan meraih sukses memang tidak selamanya mulus

terbentang. Justru acapkali dipenuhi kerikil-kerikil tajam yang

menyakitkan. Berbekal keyakinan yang mengitarinya sedari awal,

apa pun yang menghadangnya tak menyurutkan langkah dan

semangatnya. Bahkan, modal keyakinannya yang besar itu tak

berarti apa-apa dibandingkan aral melintang yang ada di depannya.

Aral melintang itu justru mengkristalisasi menjadi butir-butir

pengalaman yang memperkaya perspektif H.M. Ruslan AS tentang

arti dan makna sebuah perjuangan. Pada akhirnya, pengalaman

yang dilaluinya itu menjadi pelajaran yang berharga baginya dalam

menatap masa depan. Tak heran, kian banyak rintangan yang

menghadang, maka kian arif ia melangkah serta kian bijak pula

ia dalam menakhodai perusahaannya.

Pada tahun 1980-an, setelah dipercaya tauke Ny. Lie Tin King di

Pangkalanbun untuk memasok kayu ulin (Eusideroxylon zwageri)

yang digunakan untuk bantalan kereta api, H.M.Ruslan AS dan

adiknya H. Abdul Rasyid AS memulai lagi usahanya dari nol. Kedua

kakak beradik ini tidak mau menyia-nyiakan kepercayaan yang

sangat jarang bisa didapatkan itu. Kepercayaan dari tauke pemilik

Toko Bina Usaha di Pangkalanbun saat itu menjadi modal keduanya

keduanya dalam berusaha.

Berjalan beberapa waktu, usaha memasok kayu ulin tersebut

berjalan lancar. Bahkan, keduanya mendapat keuntungan yang

cukup lumayan. Akan tetapi, baru saja keuntungan mereka raih,

masalah pun muncul. Hal itu bersumber dari pasokan kayu ulin

yang melimpah, sehingga harga pun anjlok. Kondisi seperti ini

berjalan selama setahun.

Pada saat situasi kritis dan sudah tidak memungkinkan, kedua

kakak beradik ini berpikir kembali untuk mengalihkan usahanya

ke bidang lain. Dalam konteks inilah, H. Abdul Rasyid AS giat

melakukan pendekatan dan lobi-lobi kepada para kontraktor.

Tujuannya tak lain agar mereka bisa diajak membangun

kebersamaan sebagai mitra.

Lobi-lobi yang intensif tersebut ternyata membuahkan hasil.

Sang adik kemudian diajak bermitra untuk mendirikan perusahaan

dengan nama CV. Sahabat, pada 1981. Kejelian sang adik membaca

84 85

Page 58: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIIMEMILIH SEBAGAI PENGUSAHA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

peluang pasar dan kemampuannya menjalin lobi mendapat pujian

khusus dari kakaknya, H.M.Ruslan AS. “Saya akui, kemampuan

lobinya sangat bagus dan pemikirannya cukup jenius. Dia berpikiran

terbuka dan tidak terfokus pada satu bidang usaha saja,” puji H.M.

Ruslan AS akan kiprah adiknya.

Pada awal debutnya, CV. Sahabat mulai mendapatkan

kepercayaan dari pemerintah daerah. Sejumlah proyek mulai

diberikan kepada mereka, seperti pembangunan fasilitas gedung-

gedung sekolah serta pelbagai proyek lainnya. Sejak itulah, kakak

beradik ini mulai menjalin hubungan baik dengan pemerintah

daerah setempat, termasuk dengan rekan-rekan pebisnis lainnya di

bidang kontraktor.

Karena memiliki kemampuan lobi-lobi yang bisa diandalkan,

H. Abdul Rasyid AS kemudian mendapat tugas khusus berurusan

dengan pemerintah daerah. Sementara sang kakak, H.M.Ruslan AS

dipercaya mengawasi pekerjaan di lapangan. Kombinasi kerjasama

seperti ini berjalan relatif baik dan perkembangan CV. Sahabat juga

cukup menggembirakan.

B. Kolaborasi dengan Sang AdikDi samping sebagai adik kandungnya, H. Abdul Rasyid AS, dalam

perspektif H.M. Ruslan AS adalah seorang pengusaha tangguh dan

sangat berbakat di bidangnya. Ia juga memuji kiprah adiknya yang

dalam kondisi sulit sekali pun, masih mampu menelorkan strategi

jitu dan berpikiran brilian. Karena itu, kesuksesan karir dan usaha

yang ia lakoni sekarang tak bisa dilepaskan dari kontribusi maupun

motivasi sang adik.

H.M. Ruslan AS mengakui, bahwa debut dan kiprahnya di

bidang bisnis selama ini awalnya banyak “diwarnai” kebijakan dan

pemikiran sang adik. Dari sang adik pula, ia banyak belajar

bagaimana cara atau kiat-kiat menjalin relasi, melakukan negosiasi,

serta meyakinkan orang lain. Bisnis ibaratnya sebuah seni tersendiri

dimana para pelakunya juga mesti memiliki jiwa seni dan naluri

bisnis (sense of business) yang kuat. Hal ini dimaksudkan agar pelaku

bisnis tersebut lincah dalam menjalankan roda bisnisnya, tajam

membaca peluang pasar, serta kreatif dan inovatif menghadapi segala

tantangan. Sebab, bisnis itu selalu berputar dinamis dan progresif.

Akan halnya sang adik H.Abdul Rasyid AS, ia pun memuji

kiprah kakaknya H.M. Ruslan AS saat ini, yang mampu bergerak

cepat mengikuti jejaknya, baik di bidang bisnis maupun politik.”Saya

memang salut melihat kiprah kakak saya H.M. Ruslan AS, baik dalam

kaitan usaha maupun aktivitas politiknya saat ini. Saya bangga,

belakangan beliau akhirnya mampu mandiri. Beliau mampu

mengikuti dan mengiringi langkah saya dan kemudian mendirikan

perusahaan sendiri PT. Tanjung Menthobi,” ungkap tulus sang adik.

Ditambahkan sang adik, bahwa ia sangat mengagumi kiat-kiat

86 87

Page 59: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIIMEMILIH SEBAGAI PENGUSAHA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

bisnis juga kiprah sang kakak di pentas politik di wilayah Kalimantan

Tengah ini. “Saya mencermati, beliau cukup piawai dan bijaksana

mengendalikan bidang ini,” puji sang adik H.Abdul Rasyid AS

dengan bangga.

Ia mencontohkan, di bidang politik misalnya, bagaimana

kakaknya itu mampu “mengayomi” rekan-rekannya di DPD

Tingkat II Golkar Kotawaringin Barat (Kobar) hingga DPD

Tingkat I Golkar Kalteng. Sebagai adiknya, H.Abdul Rasyid AS

merasa salut terhadap kiprah H.M. Ruslan AS yang mampu

“mewarnai” dengan cantik peta perpolitikan di daerah ini.

Demikian halnya bidang usaha yang dirintisnya. “Saya angkat topi,

karena saat ini usaha beliau terus berkembang dan sangat

menggembirakan. Yang saya amati, baru beberapa tahun beliau

menekuni usahanya, sungguh sangat luar biasa,” papar H.Abdul

Rasyid AS. Sebagai adik, ia pun sangat mendukung dan terus

mendorong agar perusahaan kakaknya, PT. Tanjung Menthobi,

terus tumbuh dan berkembang.

Bercerita kesuksesan pengusaha di wilayah Kalteng, memang

tak mungkin bisa dipisahkan dari figur kedua kakak beradik ini.

Di dalam diri keduanya sarat nilai-nilai keteladanan: perjuangannya

yang tak kenal lelah, memulai usaha dari nol, ulet, tekun, pekerja

keras, mengedepankan kejujuran serta etika bisnis. Demikian,

benang merah yang bisa kita petik dari pengalaman keduanya.

Hal itu bisa ditelusuri ketika keduanya pernah gagal

mengembangkan usaha sebagai pemasok kayu ulin, sang adik H.

Abdul Rasyid AS tidak lantas menyerah. Dengan bekal pengetahuan

sedikit pada bidang kontraktor—hasil dari bermitra dengan CV.

Sahabat tahun 1981—serta talenta dan ketajaman sense of busi-

ness-nya, muncul keinginan lain sang adik untuk mengembangkan

usaha sendiri. Kedua kakak beradik ini kemudian terlibat diskusi

dan menyamakan visi untuk mendirikan sebuah perusahaan

sendiri dan berbadan hukum. Bermodal uang ratusan ribu rupiah,

maka pada 1982 berdirilah CV. Tanjung Lingga. Sengaja dipilih

fokus pertamanya adalah bidang usaha kontraktor umum (gen-

eral contactor), yang mana pada saat itu bidang ini mulai

menggeliat sejalan dengan aktivitas pembangunan di Provinsi

Kalimantan Tengah.

Setahun berjalan, perusahaan yang hanya bermodal kecil ini

berkembang dan maju pesat. Akhir 1983, perusahaan mendapat

proyek besar yang justru menjadi awal problema serius bagi

kelangsungan hidup CV. Tanjung Lingga. Pada saat itu, H.M.Ruslan

AS dan adiknya H. Abdul Rasyid AS mendapat borongan proyek

pengerjaan rumah para transmigran, sebanyak 220 unit. Nilai

kontrak proyek yang disepakati sekitar Rp 100 juta. Jumlah yang

cukup besar untuk ukuran pada masa itu.

Berbekal kontrak itulah, kedua kakak beradik ini mulai bergerak

88 89

Page 60: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIIMEMILIH SEBAGAI PENGUSAHA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

cepat. Mereka kemudian mempersiapkan segala sesuatunya guna

keperluan proyek tersebut. “Bahkan, kita sudah menyiapkan bahan-

bahan yang menghabiskan dana sekitar Rp 50-an juta. Di antaranya,

kita sudah mempersiapkan ribuan meter kubik kayu. Jadi, saat itu

kita sudah mengambil uang muka di bank,” cerita H.M. Ruslan AS.

Tapi, apa daya. Begitu uang sudah diambil, termasuk droping

bahan-bahan bangunan sudah siap di lokasi, ternyata areal (lahan)

belum dipersiapkan oleh kontraktor. Perlu diketahui, pada saat

itu memang terpisah antara kontraktor perumahan dengan

kontraktor lahan. Akibatnya, proyek besar itu berantakan! Hal

ini tentu saja membuyarkan semua keuntungan yang bakal diraih.

Bukan cuma itu. Keuangan perusahaan menjadi ketar-ketir karena

terlanjur memiliki beban pinjaman di bank. Di sisi lain, H.Abdul

Rasyid AS yang tengah menunggu proses penyelesaiannya di

Palangkaraya toh tak ada kepastian. Dalam kondisi kritis seperti

itulah ia mencoba mencari pekerjaan lain, tapi tak pernah dapat.

Boleh dikata, kala itu kondisi perusahaan CV. Tanjung Lingga

sangat kritis. Untuk menyelamatkannya, maka para nakhodanya,

H. Abdul Rasyid AS dan kakaknya H.M.Ruslan AS, bahkan harus

putar otak guna menyelamatkan bahtera perusahaan. Tapi, kondisi

kritis memang sudah tidak memungkinkan lagi. Akibatnya,

H.M.Ruslan AS terpaksa banting setir. Ia tinggalkan CV. Tanjung

Lingga dan mencari pekerjaan lain. Dari sinilah ritme hidupnya

terasa mundur, settback. Mau tak mau ia mulai kembali berjuang

dari nol, bersentuhan dengan pekerjaan-pekerjaan kasar (blue-col-

lar worker) hanya untuk bertahan hidup. “Saya terpaksa harus

berladang. Saya juga mendulang emas di daerah Parit Cina. Pekerjaan

itu saya jalani hingga enam bulan lamanya,” kata H.M.Ruslan AS

mengenang pasang surut CV. Tanjung Lingga (2004).

Selama mendulang emas itulah, ada pengalaman yang tak

mungkin ia lupakan hingga kini. Pengalaman yang nyaris saja

merenggut nyawanya.

Sebagaimana lazimnya para pekerja kasar pendulang emas, pada

umumnya mereka jarang dilengkapi standardisasi tata cara

keselamatan kerja. Tak heran, seringkali kita mendengar munculnya

kasus-kasus kecelakaan yang merenggut korban jiwa, seperti

tertimbun tanah longsor dan lain-lain. Kejadian seperti itu pernah

pula menimpa H.M. Ruslan AS.

Suatu pagi, di penghujung tahun 1984, H.M. Ruslan AS

bersama beberapa rekannya baru saja masuk terowongan

penggalian emas di Parit Cina. Selagi asyik bekerja, sontak tanah

yang ada di atasnya runtuh. Bluuurr! Suara gemuruh tanah longsor.

Tanpa ampun, puluhan kubik material tanah merah itu langsung

menimpa dirinya. Dalam hitungan detik, tubuh H.M. Ruslan AS

langsung terkubur longsoran tanah. Melihat itu, teman-temannya

sesama pekerja yang jumlahnya ratusan itu dengan sigap menolong.

90 91

Page 61: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIIMEMILIH SEBAGAI PENGUSAHA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Secepat kilat, mereka berupaya menyelamatkan H.M.Ruslan AS.

Upaya pencarian dan evakuasi segera dilakukan. Untunglah, tak

lebih dari lima menit, H.M. Ruslan AS berhasil diselamatkan. Ini

benar-benar suatu keajaiban. “Saya bersyukur, saat tertimbun tanah

longsor penggalian itu, alhamdulillah saya masih bisa selamat,”

papar H.M. Ruslan AS.

Tragedi bencana tanah longsor di kawasan pendulangan emas

itu menyadarkannya untuk segera menyudahi pekerjaan yang sarat

risiko itu. Apalagi, kawasan pendulangan emas di Parit Cina tersebut

sebelumnya juga telah beberapa kali menelan korban jiwa. “Sejak

kejadian itu, saya putuskan berhenti mendulang (emas),” aku H.M.

Ruslan AS sembari menerawang mengingat kejadian nahas 20 tahun

lalu itu.

Agaknya, Tuhan memang telah mengatur segalanya. Setelah

kejadian itu, sang adik H. Abdul Rasyid AS meminta kakaknya segera

berhenti mendulang emas.

“Bang, sudahlah. Berhenti saja bekerja di Parit Cina itu dan

jangan lagi diteruskan. Sudah ada musibah itu merupakan tanda-

tanda yang kurang baik,” ujar H. Abdul Rasyid mengingatkan sang

kakaknya.

“Kalau Abang mau kembali lagi, mari kita sama-sama lagi

berusaha. Sebab, usaha saya sendiri sudah berjalan,” tambah sang

adik.

H.M.Ruslan AS akhirnya setuju tawaran adiknya. Oleh adiknya,

H.M. Ruslan kemudian diminta membawa uang Rp 400 ribu sebagai

bekalnya ke Nanga Bulik (sekarang: Ibukota Kabupaten Lamandau).

Sejak itulah, ia kembali bekerjasama dengan sang adik. Tugasnya

adalah mengukur dan melakukan kubikasi kayu di Nanga Bulik,

sementara proses pembayaran dilakukan di Pangkalanbun.

Saat itu, H. Abdul Rasyid AS memang sudah mulai kembali

menekuni usaha di sektor perkayuan. Abdul Rasyid AS bekerja di

areal perusahaan PT Sahadi Barito, yang kemudian diminta jadi

pemasok kayu ke perusahaan-perusahaan. Karena waktu itu belum

ada larangan memasok kayu langsung ke perusahaan, maka bidang

yang digelutinya itu tumbuh dan berkembang cepat. Pekerjaan ini

setidaknya memberi harapan baru bagi keduanya untuk kembali

bangkit dari keterpurukan usaha sebelumnya yang sempat kritis dan

“mati suri” sekitar 1,5 tahun lamanya.

C. OtodidakExperience is the best teacher. Pengalaman adalah guru yang

terbaik. Begitu adagium bijak yang sering kita dengar.

Karena itu, adanya keterbatasan peluang dan kesempatan untuk

menuntut ilmu lebih tinggi, menjadi pemicu di kemudian hari bagi

H.M. Ruslan AS untuk tidak pernah berhenti belajar. Media belajar,

baginya dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Tampaknya,

92 93

Page 62: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIIMEMILIH SEBAGAI PENGUSAHA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

94 95

ia meresapi benar istilah long life education (belajar seumur hidup).

“Bila kita ingin berhasil dan maju, maka jangan pernah berhenti

belajar dan terus menggali ilmu pengetahuan,” ucapnya suatu ketika

(2004). Menurut H.M. Ruslan AS, ia terus belajar dan belajar untuk

menyesuaikan diri. Ia menyadari, masih banyak kekurangan dan tidak

pernah merasa lebih hebat daripada orang lain. Karenanya,

masyarakat mengenal dirinya sebagai pribadi yang selalu ingin belajar,

berpembawaan ramah dan jauh dari kesan sombong.

H. Said Ahmad Fawzy Zain Bachsin, B.A., politisi kawakan

PPP yang juga sahabat karib H.M. Ruslan AS semasa di Pembuang

Hulu, menuturkan bahwa pengusaha satu ini adalah otodidak

sejati. Ditambahkan Fawzy, walaupun pendidikan sahabatnya itu

terbatas, namun semangat belajarnya cukup tinggi. “Dengan

belajar secara otodidak, yakni belajar sendiri dari pengalaman-

pengalaman yang ada, sehingga beliau menjadi pengusaha yang

sukses seperti sekarang. Artinya, beliau belajar sendiri menyesuaikan

dengan lingkungan dan masyarakat sekitarnya,” papar H. Said

Ahmad Fawzy Zain Bachsin, B.A. (2004).

Diakui Fawzy, perkembangan perusahaan H.M. Ruslan AS

memang berawal dari bawah, bahkan dari nol. Ia dengan susah-

payah membangun dan memupuk usaha yang telah dirintisnya

bersama-sama sang adik sejak tahun 80-an. Tahun 1997, barulah H.M.

Ruslan AS mulai mandiri setelah usahanya benar-benar berpisah

dengan adiknya, H. Abdul Rasyid AS. Karena itulah, Fawzy optimis,

bahwa ke depan, usaha sahabatnya itu bakal survive, terus

berkembang dan menjadi besar. Karena semuanya itu berpijak dari

pengalaman-pengalaman H.M. Ruslan AS sendiri yang cukup berat

dalam membesarkan perusahaannya.

Contoh kasus H. M. Ruslan AS ini, masih menurut Fawzy, tentu

berbeda dengan mereka yang mendapat pendidikan formal lalu

terjun menjadi pengusaha dengan modal besar. “Mereka yang seperti

ini, dalam perjalanannya, kadang-kadang (justru) tidak bisa bertahan

lama,” ujar Fawzy bersungguh-sungguh.

Terminologi otodidak sendiri berdasarkan pengertian dari KBBI

(2001), diartikan sebagai orang yang mendapat keahlian dengan

belajar sendiri. Jadi, kemampuan H.M. Ruslan AS berbisnis dan

membesarkan perusahaannya selama ini tidak didapatnya dari

bangku sekolah. Ia mempelajarinya sendiri secara alamiah (otodidak)

dalam berbisnis, berpijak pada pengalamannya yang berat dalam

membesarkan perusahaan serta dikombinasikan dengan belajar dari

pengalaman-pengalaman orang lain yang sukses membangun

kerajaan bisnisnya. Ia banyak belajar dari kesuksesan seperti tokoh

Ahmad Bakrie (alm.) dan anaknya Aburizal Bakrie, Liem Soei Liong

(Sudono Salim), Rahmad Gobel, juga dari pengusaha-pengusaha

papan atas lainnya di negeri ini yang kesemuanya mulai membangun

usahanya dari bawah.

Page 63: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIIMEMILIH SEBAGAI PENGUSAHA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Karena itu, membaca sejarah dan riwayat orang-orang sukses

menjadi salah satu referensi kegemarannya, di samping mengetahui

secara intensif perkembangan kehidupan ekonomi dan politik di

tanah air. Bahan bacaannya tidak selalu berbentuk buku, untuk

informasi aktual bisa ia peroleh dari penerbitan surat kabar dan

majalah berkala. Dari berbagai macam bahan bacaan itulah ia dapat

mengambil saripati manfaat, memetik sejuta hikmah, serta

memperluas wawasan fenomena ekonomi (bisnis) dan politik di

tanah air.

D. Mendirikan PT Tanjung MenthobiDi penghujung 1996, merupakan tahun yang tak pernah lekang

dari ingatan H.M. Ruslan AS. Sebab, pada tahun itulah istrinya, Hj.

Jumiyati, tertimba musibah kecelakaan sepeda motor. Kecelakaan

itu membuat H.M.Ruslan AS sangat prihatin, apalagi sang istri

kemudian terpaksa harus duduk di atas kursi roda. Karena itulah,

dengan penuh pertimbangan, terpaksa ia mengundurkan diri bekerja

pada perusahaan sang adik, PT. Tanjung Lingga Group.

Pengunduran dirinya ini, menurut H.M.Ruslan AS, tentunya

setelah melalui kajian pemikiran yang matang. Kesimpulannya, ia

memang harus menentukan sikap, setelah sekian lama bekerja ikut

sang adik, H. Abdul Rasyid AS. “Jadi, bekal pernah bekerja 12 tahun

dari mulai staf hingga salah satu direksi pada PT Tanjung Lingga

96 97

MENINJAU. H.M. Ruslan AS adalah sosok pengusaha yang tak hanya menunggu laporanbawahannya. Tampak ia terjun langsung melihat kondisi mesin alat-alat berat sebagaipendukung usahanya yang bergerak di bidang kontaktor.

TAMBAK IKAN. Tingginya mobilitas H.M. Ruslan AS sebagai pengusaha dan politisi membuatwaktunya terasa sempit. Di sela-sela waktu luang, ia kerap menyempatkan diri melihatkolam pemancingan miliknya untuk mengimbangi kejenuhan rutinitas sehari-hari.

Page 64: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIIMEMILIH SEBAGAI PENGUSAHA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

itu menjadi pelajaran berharga bagi saya untuk meneruskan usaha

yang kini saya jalani,” tandas H.M. Ruslan AS. Harus dipahami,

biarpun H.M. Ruslan AS adalah kakak kandung H. Abdul Rasyid

AS sendiri, namun demi profesionalitas perusahaan, sang adik

memberlakukan kakaknya seperti laiknya pekerja lainnya, yakni

digaji Rp 1,5 juta per bulan.

Menurut H.M. Ruslan AS, gaji yang diberikan adiknya itu

sudah terbilang cukup. Namun, ia menyadari, tidak mungkin

seterusnya bekerja ikut adiknya. Ia juga harus mengembangkan

kemampuan dirinya dan memikirkan masa depan keluarganya.

Karena itulah, ia berkeyakinan keputusan pengunduran dirinya

itu merupakan pilihan tepat. Ia kemudian menyampaikan

keinginannya itu pada sang adik. Dengan penjelasan yang

transparan dan rasional, keputusan pengunduran dirinya itu

diterima baik oleh sang adik. Sejak itu pula, mulailah ia mandiri,

lepas dari ketergantungan dan bayang-bayang sang adik.

Tahun 1997, bersamaan dengan badai krisis moneter yang

melanda negeri ini, H.M. Ruslan AS justru mulai menapaki

kiprahnya sebagai pengusaha. Di bawah bendera PT Tanjung

Menthobi, H.M.Ruslan AS menatap optimis terhadap perusahaan

yang baru dibentuknya itu. Dengan modal tabungannya sendiri

Rp 12,5 juta ditambah pemberian modal sang adik dimana sedikit

demi sedikit hingga terakumulasi menjadi Rp 500 juta, ia memulai

debut perusahaannya di wilayah Kuala Kapuas (Ibukota

Kabupaten Kapuas), Provinsi Kalimantan Tengah. Usaha pertama

yang digarapnya saat itu adalah bidang kontraktor.

Pada umumnya, tahap awal berdirinya suatu perusahaan, selain

dibutuhkan tersedianya sumber daya atau faktor-faktor produksi,

juga diperlukan pula adanya jiwa kewirausahaan (entrepreneurship)

yang tangguh dari pengelolanya. Kewirausahaan merupakan suatu

profesi yang timbul karena interaksi antara ilmu pengetahuan

dengan seni yang hanya diperoleh dari suatu rangkaian kerja yang

diberikan dalam praktik. Oleh karena itu, seorang pengusaha

(wirausahawan) melakukan kegiatan mengorganisasikan berbagai

faktor produksi, sehingga menjadi suatu kegiatan ekonomi yang

menghasilkan profit yang merupakan balas jasa atas kesediaannya

mengambil risiko.

Dalam perspektif inilah, seorang pengusaha atau wirausahawan

seperti H.M. Ruslan AS mampu mengambil risiko dan meng-

organisasikannya dengan berbagai faktor produksi yang ada di

perusahaannya guna menghasilkan profit. Meskipun memang pada

awalnya perusahaan miliknya itu juga pernah mengalami masa-masa

pasang surut.

Bayangkan, baru berjalan setahun, perusahaan yang dirintis

H.M. Ruslan AS di bidang konstruksi itu sudah kelihatan kurang

menguntungkan. Dengan kata lain, pendapatan yang mereka raih

98 99

Page 65: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIIMEMILIH SEBAGAI PENGUSAHA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

cuma pas-pasan untuk menutup biaya operasional sehari-hari.

Kondisi itu kian tak menentu seiring bergulirnya era reformasi

medio 1997, dimana apresiasi nilai tukar rupiah melorot tajam

terhadap dolar AS. Akibatnya, kondisi dunia usaha pun berubah

drastis, menjadi kian tak menentu. Dalam kondisi begini, H.M.

Ruslan AS mengakui, berupaya terus meningkatkan religiusitasnya,

yakni melakukan penguatan ibadah yang luar biasa. Seperti ibadah

shalat sunat tahajud setiap malam, puasa ramadhan, termasuk

amalan shalat lainnya. Tujuannya, tak lain guna meningkatkan

interaksi vertikal memohon petunjuk kepada Allah SWT atas

kesulitan hidup dan usaha yang baru dirintisnya.

Allah SWT rupanya Maha Mendengar permohonan hamba-

Nya. Pada suatu malam yang sunyi, kala ia tengah sujud menunaikan

shalat tahajud, sayup-sayup ia mendengar sebuah bisikan gaib. Ia

yakin, bisikan gaib itu adalah petunjuk dari Allah SWT. Bisikan itu,

ungkap H.M. Ruslan AS, menyarankan agar ia segera pergi ke daerah

Bati-Bati, Kalimantan Selatan, untuk menemui seorang tuan guru

bernama K.H. Yusuf.

Keesokan harinya, ketika sarapan pagi, taqwin bisikan gaib

itu ia diskusikan dengan keluarganya. Ia juga membicarakan

rencana keberangkatannya ke daerah Bati-Bati, Kalimantan

Selatan. Akhirnya, setelah berdiskusi, keluarganya sepakat untuk

mendorongnya segera berangkat. Hari itu juga usai mereka shalat

Subuh dan menggunakan mobil yang telah disiapkan.

H.M.Ruslan AS dan keluarga ini akhirnya berangkat sesuai

rencana. Di tengah perjalanan, sekitar pukul 07.00 WIB, H.M. Ruslan

AS dan keluarga berniat singgah di sebuah warung untuk sarapan

pagi. Meski masih pagi, warung makan yang tak jauh dari sebuah

jembatan itu sudah ramai dikunjungi pembeli. Belum lagi H.M.

menikmati hidangan yang disuguhkan penjual, tiba-tiba seorang

pria separuh baya memeluknya dari belakang. Tentu saja, H.M.

Ruslan AS terkejut dan berpikir barangkali orang ini tidak waras.

Tetapi, setelah diperhatikan sungguh-sungguh, barulah H.M. Ruslan

AS menyadari bahwa pria itu memang pernah ia kenal. Dulunya,

pria itu pernah sama-sama dengan dirinya bekerja pada perusahaan

H. Abdul Rasyid AS, yakni PT. Tanjung Lingga. Seingatnya, pria itu

memang pernah meninggalkan kewajiban utang pada perusahaan.

“Aduh Pak, saya minta maaf...,” ujar pria tersebut dengan nada

menghiba. “Saya bukan melarikan diri. Sekali lagi saya mohon maaf

karena belum bisa melunasi utang saya.”

“Lho, saya kesini bukan menagih kamu. Saya justru mau

sarapan,” balas H.M. Ruslan AS.

Pria itu yang tadinya sedikit takut lantas duduk di sampingnya.

Sementara H.M. Ruslan AS segera menyantap sarapan pagi di

hadapannya.

“Saya mau ke Bati-Bati, ada urusan...,” ujar H.M. Ruslan AS

100 101

Page 66: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIIMEMILIH SEBAGAI PENGUSAHA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

sejurus kemudian. “Semalam, saya dapat semacam bisikan agar segera

berangkat ke Bati-Bati. Ada nggak Tuan Guru yang bernama K.H.

Yusuf di sana?” tambahnya.

“Oh, salah Pak. Tuan Guru K.H.Yusuf itu bukan di Bati-Bati,

tapi di Lok Tabat. Nanti saya antar Bapak ke sana,” ujar pria tersebut

menawarkan jasa.

Akhirnya, H.M. Ruslan AS menerima baik tawaran pria itu.

Karena kebetulan hari itu bertepatan hari Jumat, maka disepakati

mereka akan berangkat usai melaksanakan ibadah shalat Jumat.

Setelah beberapa jam dalam perjalanan, maka sekitar pukul 15.00

WIB, mereka pun tiba di rumah Tuan Guru K.H.Yusuf di daerah

Lok Tabat. Tapi, alangkah terkejutnya H.M.Ruslan AS begitu melihat

ratusan tamu yang masih antri menunggu untuk bertemu K.H.Yusuf.

Melihat itu, ia merasa pesimis tak bisa bertemu Tuan Guru. Apalagi,

waktu terima tamu terbatas, hanya sampai pukul 17.00 WIB sore.

H.M. Ruslan AS sempat tercenung. Apa akal? Sembari berpikir

sejenak, tiba-tiba ia mendapat ide kreatif. Ia kemudian menghampiri

penjaga tamu di tempat itu.

“Maaf, di sini ada istri Tuan Guru?” tanya H.M. Ruslan AS.

“Oh, ada Pak,” jawab penjaga tamu tersebut seraya mengangguk

hormat.

“Tolong sampaikan kepada beliau, saya dan keluarga datang

dari jauh, dari Pangkalanbun, Kalteng.”

Mendengar itu, si penjaga tamu bergegas ke belakang

menyampaikan pesan H.M. Ruslan AS kepada istri Tuan Guru.

Beberapa saat kemudian, istri Tuan Guru segera menyampaikan pesan

itu kepada suaminya.

“Ya, dahulukan saja mereka. Kasihan toh, mereka datang dari

jauh,” respons Tuan Guru K.H.Yusuf.

Akhirnya kedatangan H.M. Ruslan AS diprioritaskan. Tak sampai

30 menit, mereka dipersilakan masuk ke ruangan sang guru. Setiba di

ruangan tersebut, H.M. Ruslan AS langsung mengenalkan diri dan

menjelaskan maksud kedatangannya pada Taun Guru K.H. Yusuf.

Tak hanya itu, ia juga berkonsultasi mengemukakan segala problem

usaha yang saat itu tengah dihadapinya. Tuan Guru K.H. Yusuf

mendengarkan dengan hikmat penuturan tamunya.

Sesaat kemudian, Tuan Guru K.H.Yusuf lantas memohon

waktu pada tamunya untuk melaksanakan shalat sunat untuk

meminta petunjuk pada Allah SWT. Tak lebih lima menit, Tuan

Guru kembali dengan wajah berseri.

“Kamu memang salah berusaha di Kapuas,” Tuan Guru

memulai pembicaraan. “Kamu harus kembali ke Pangkalanbun dan

jangan teruskan berusaha di Kapuas. Sebab itu tidak bakal

menguntungkan kamu. Mulai sekarang, kamu harus kembali ke

Pangkalanbun. Tekuni usaha yang pernah kamu rintis,” saran Tuan

Guru K.H.Yusuf.

102 103

Page 67: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIIMEMILIH SEBAGAI PENGUSAHA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

H.M. Ruslan AS menyimak serius petuah Tuan Guru.

“Karena kamu pernah berusaha di bidang kayu, maka tekuni

terus usaha tersebut,” tambah Tuan Guru lagi.

Berbekal saran Tuan Guru K.H.Yusuf itulah, H.M. Ruslan AS

lantas memutuskan untuk memboyong kembali usahanya dari Kuala

Kapuas ke Pangkalanbun. Ia juga menuruti nasehat Tuan Guru

K.H.Yusuf untuk kembali menekuni usaha perkayuan yang pernah

dirintisnya dulu.

Menurut H.M.Ruslan AS, dengan kerja keras dan ketekunan luar

biasa, slowly but sure, usaha perkayuan yang dirintisnya mulai

menampakkan hasil. Bahkan, guna mendapatkan kayu-kayu

berkualitas, tak jarang ia terjun sendiri keluar masuk hutan.“Tak

sampai setahun, yakni periode 1997-1998, rezeki terus-menerus mengalir

tiada henti,” ungkap H.M. Ruslan AS.

Lebih membanggakan lagi, pada saat bersamaan, PT. Tanjung

Menthobi akhirnya dipercaya sebagai marketing Inhutani,

perusahaan milik negara yang menguasai ribuan hektar areal HPH

di Kalimantan Tengah.

Bisnis perkayuan di bumi Kalimantan Tengah saat itu memang

primadona dan sangat menggiurkan. Perputaran uang sangat besar

dan berlangsung relatif cepat. Dari kepercayaan itulah, rezeki terus

saja mengalir deras ke dalam kas perusahaannya. Pada saat itu pula,

PT Tanjung Menthobi banyak membeli kayu dari Inhutani. Dalam

sebulan, tak kurang 30 hingga 40 ribu meter kubik kayu yang mereka

beli. Belum lagi termasuk kayu-kayu dari sejumlah perusahaan

lainnya di Kotawaringin Barat (Kobar) yang juga tak sedikit

jumlahnya. Setelah terkumpul, ribuan kubik kayu itu kemudian

dijual lagi kepada perusahaan lain dengan keuntungan berlipat.

Melihat perjalanan dan kinerja luar biasa dari PT Tanjung

Menthobi itu, sejumlah perusahaan besar mulai meliriknya.

Belakangan, mereka tak hanya melirik, namun juga mengajak untuk

bermitra dan menjalin kerjasama, di antaranya PT Barito Pasific

Timber yang ada di Banjarmasin dan Pontianak termasuk pula PT

Erna Juliawati yang ada di Pangkalanbun. Dengan kepercayaan yang

diberikan perusahaan-perusahaan besar tersebut, kiprah dan aktivitas

H.M. Ruslan AS makin dikenal luas oleh para pengusaha lainnya

yang bergerak di sektor perkayuan. Dan itu kian mengukuhkan

laju kepakan sayap bisnis PT Tanjung Menthobi yang kini memiliki

lebih dari 400 orang karyawan tersebut.

Hanya dalam hitungan beberapa tahun, kinerja dan neraca

keuangan PT Tanjung Menthobi mengalami peningkatan

signifikan. Tak heran, pemerintah pada tahun 2000, akhirnya

memberikan Izin Pemanfaatan Kayu (IPK) kepada perusahaan

ini. Setahun berikutnya, lagi-lagi perusahaan ini diberikan

kepercayaan sebagai salah satu kontraktor pada Hak Pengusahaan

Hutan Kemasyarakatan (HPH KM).

104 105

Page 68: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIIMEMILIH SEBAGAI PENGUSAHA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Pesatnya perkembangan perusahaan pada sektor perkayuan saat

itu, tak membuat H.M. Ruslan AS lantas mengabaikan analisa pasar.

Ia terus memonitor laju pergerakan perusahaannya. Dengan

ketajaman visinya ke depan serta sense of business-nya, H.M. Ruslan

AS kemudian berpikir untuk terus mengembangkan perusahaannya.

Pada 2001, dengan alokasi modal yang cukup, ia kemudian

melakukan diversifikasi usaha ke bidang lainnya yaitu kontraktor

serta angkutan Crude Palm Oil (CPO). “Alhamdulillah, hingga

sekarang ketiga bidang ini (perkayuan, kontraktor dan angkutan

CPO) berjalan relatif baik, meskipun belum sebesar yang kita

inginkan,” ujar H.M. Ruslan AS dengan nada merendah.

Bagi pengusaha semacam H.M. Ruslan AS, makna keberhasilan

dan kegagalan yang dilaluinya merupakan realitas yang dapat dialami

oleh suatu bidang usaha (bisnis). Dunia bisnis, memang sarat dengan

persaingan, peluang, tantangan, kegairahan, maupun kelesuan yang

menyebabkan naik turunnya suatu usaha. Oleh karena itu,

meminjam istilah Pandji Anoraga (2002), sudah seharusnyalah

seorang pebisnis atau usahawan jeli dalam melihat dan menyiasati

suatu peluang dan kemudian memanfaatkannya. Apalagi, dunia

usaha yang penuh tantangan dan kegairahan tersebut tidak selalu

akan berakhir dengan membawa suatu kesuksesan. Terlebih dalam

era globalisasi ini, persaingan tidak hanya terbatas secara lokal,

nasional, atau regional saja, namun sudah secara global. Hal ini

mengakibatkan semakin banyak variabel-veraiabel yang dapat

mempengaruhi keberhasilan suatu bisnis.

E. LeadershipJika dilihat dari perspektif’ kepemimpinan (leadership), figur

seorang pemimpin perusahaan akan sangat menentukan

keberhasilan dan kemajuan suatu usaha atau bisnis di perusahaan

tersebut. Salah satu aspek yang paling penting dalam kepemimpinan

adalah visi seorang pemimpin yang di dalam ilmu manajemen

disebut “kepemimpinan yang visioner.” Ciri kepemimpinan yang

visioner adalah mampu memprediksi fenomena perubahan-

perubahan yang bakal terjadi di masa datang, mampu mengambil

keputusan yang cepat serta akurat dan memiliki visi yang fokus untuk

membawa perusahaan kepada gradasi kemajuan yang lebih baik di

masa mendatang.

Leadership pengusaha atau wirausahawan jelas merujuk pada

kemampuan personal dan transformasi diri yang bersangkutan

kepada bawahannya. Kemampuan untuk mengelola, mengorganisir

serta me-menej usaha yang dimilikinya. Latar belakang pendidikan,

pengalaman dan penetrasi nilai-nilai, lazimnya turut pula

mempengaruhi bagaimana style kepemimpinan (leadership) yang

ia bangun.

Di dalam pandangan Ketua KNPI Kalteng, Drs. Hidayatullah

106 107

Page 69: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIIMEMILIH SEBAGAI PENGUSAHA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

S.Kurik, MBA, leadership H.M.Ruslan AS senantiasa menerapkan

manajemen kepemimpinan yang terbuka, menghargai input

bawahannya dan peduli terhadap karyawannya. “Dalam hal leader-

ship, beliau adalah pemimpin perusahaan yang terbuka dan memiliki

kepedulian tinggi terhadap karyawannya. Sejauh ini, saya tidak

mendengar ada komplain ataupun nada miring mengenai

kepemimpinan beliau di perusahaannya,” ungkap Hidayatullah.

Dalam hal kepedulian dan komitmen terhadap daerahnya,

H.M.Ruslan AS juga menunjukkan perhatian dan concern yang

tinggi. Menurut Hidayatullah yang juga wakil ketua DPD Golkar

Kalteng itu, kepedulian H.M. Ruslan AS terhadap daerah

Kotawaringin Barat (Kobar) misalnya, terlihat dari hubungan baik

yang ia lakukan dengan pemerintah daerah dan kontribusinya yang

secara aktif berperan di beberapa organisasi kemasyarakatan, baik

partai politik dan dunia usaha di Kotawaringin Barat.

Begitu pun kedekatan H.M. Ruslan AS dengan berbagai tokoh

di Kalteng. “Beliau saya akui, memiliki hubungan baik dan

pertemanan yang solid dengan beberapa tokoh di Kalteng. Apakah

itu dari kalangan dunia usaha, birokrat, dan tokoh-tokoh adat di

Kalteng,” tambah Hidayatullah.

Sementara itu, Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Ir. H.Abdul

Razak mengakui, bahwa secara umum leadership (kepemimpinan)

H.M.Ruslan AS yang kini ia bangun berjalan cukup baik, meskipun

ada sejumlah catatan yang ia berikan. Catatan ini tak lain untuk

memacu agar perkembangan perusahaan H.M. Ruslan AS ke depan

mampu berkembang dan berkompetisi secara sehat.

“Secara umum, saya kira, kepemimpinan beliau sudah cukup

baik,” kata Abdul Razak. “Namun, kalau saya lihat, semakin

berkembangnya suatu usaha, harus pula diimbangi dengan

peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Jadi, saran saya,

H.M. Ruslan AS sejak sekarang perlu melengkapi staf di

perusahaannya dengan tenaga-tenaga profesional.”

Dengan demikian, masih menurut Razak, pengusaha H.M.

Ruslan AS tidak lagi harus melibatkan diri pada persoalan-persoalan

kecil yang menyangkut teknis di lapangan. “Saya melihat, pengusaha

daerah sebesar beliau seharusnya hanya duduk sebagai pembuat dan

pengambil keputusan (decision maker) dan bukan lagi sebagai

pelaksana teknis di lapangan.”

Memang, dalam pandangan Abdul Razak, sekarang ini sudah

ada beberapa stafnya yang bisa diandalkan. Tapi, menurutnya lagi,

H.M.Ruslan AS tetap membutuhkan tenaga yang lebih profesional

untuk membantu mengembangkan usahanya. “Jelas, untuk mencari

tenaga semacam ini tidaklah mudah. Beliau harus selektif dalam

memilih. Hal ini untuk menghindari agar jangan sampai staf

profesional yang dipilih malah melakukan perbuatan yang

merugikan perusahaan,” demikian Abdul Razak menyarankan.

108 109

Page 70: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIIMEMILIH SEBAGAI PENGUSAHA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

110 111

Kendati demikian, kiprah dan eksistensi H.M. Ruslan AS

bersama adiknya H. Abdul Rasyid AS di Pangkalanbun,

Kotawaringin Barat (Kobar) saat ini, tak urung membuat Abdul

Razak pantas merasa bersyukur dan ikut berbangga. Diakuinya,

pengusaha seperti H.M. Ruslan AS yang bergerak di bidang jasa

konstruksi, merupakan mitra bagi Pemerintah Kabupaten

Kotawaringin Barat (Kobar). Terlebih, dengan keberadaan H.M.

Ruslan AS sebagai ketua Kadinda dan ketua Gapensi Kobar. Dalam

aktivitasnya, masih kata Abdul Razak, kehadiran pengusaha seperti

H.M. Ruslan AS justru banyak membantu kegiatan pemerintah

daerah dalam proses pembangunan di daerahnya. Tak heran, usaha

yang awalnya ia rintis dari nol itu semakin berkembang. “Sebagai

kepala daerah, saya merasa sangat bangga terhadap beliau. Sebab,

H.M.Ruslan AS adalah pengusaha daerah yang berangkat memulai

usahanya dari nol dan kini menjadi pengusaha yang sukses,” puji

sang bupati.

Berbicara komitmen dan kepedulian H.M. Ruslan AS,

tampaknya pandangan Hidayatullah dan Abdul Razak setali tiga

uang. Menurut dia, sosok H.M. Ruslan AS adalah seorang yang

sangat peduli dengan masyarakat di sekitarnya, terutama

masyarakat yang membutuhkan bantuan. Ia menilai, komitmen

dan kepedulian H.M. Ruslan AS terhadap kondisi di sekelilingnya

sangat besar. Contohnya, ketika ada masyarakat yang mengalami

kesulitan, maka pengusaha asal Pembuang Hulu ini dengan sukarela

membantu. Demikian juga ketika Idul Fitri, H.M.Ruslan AS

biasanya langsung memberikan bantuan berupa sembako dan

sebagainya kepada orang-orang yang membutuhkan. Demikian

halnya bantuan uang. “Walaupun jumlahnya kecil, tapi jika jatuh

ke tangan orang-orang yang sangat membutuhkan, maka akan

sangat besar maknanya,” tandas Abdul Razak.

Dalam pandangan Abdul Razak, kepedulian dan jiwa sosial

pengusaha ini tak berhenti sampai di situ. H.M. Ruslan AS pun kerap

memberikan bantuan dana jika ada kegiatan-kegiatan sosial dan

kemanusiaan yang dilaksanakan oleh masyarakat. “Saya pikir,

kepedulian semacam ini merupakan hal yang sangat positif dan

kita berharap pengusaha-pengusaha yang lain dapat mengikuti

langkah beliau untuk membantu sesama yang lemah,” ungkapnya.

Tentunya, dalam konteks ini, Abdul Razak tidak bermaksud untuk

mengatakan bahwa pengusaha lain tidak ada yang peduli. “Mereka

itu juga peduli. Hanya saja, kepedulian para pengusaha terhadap

masyarakat dimana mereka berusaha harus lebih ditingkatkan lagi,”

imbuhnya.

Dalam konteks leadership, maka merujuk pendapat pakar

manajemen Wagiono Ismangil (1999), bahwa figur kepemimpinan

(leadership) pada diri seorang pengusaha ataupun wirausahawan

(entrepreneur) sangat terkait pada lingkungannya. Misalnya, untuk

Page 71: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIIMEMILIH SEBAGAI PENGUSAHA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

lingkungan perkotaan pertimbangannya tentu lain dengan

perdesaan. Namun, kunci dari kewirausahaan (entrepreneurship)

adalah bagaimana kita mengendalikan risiko dengan berbagai

perhitungan dan pemikiran. Dalam dunia bisnis, wirausahawan

(entrepreneur) berbeda dengan profesional. Walaupun demikian,

pada suatu saat, dalam perkembangannya, entrepreneur harus pula

didukung oleh tenaga profesional. Terutama pada saat usaha

tersebut berkembang menjadi besar.

Ada beberapa karakteristik dasar yang membedakan keduanya.

Karakter dasar seorang pengusaha atau wirausahawan adalah ia

mempunyai visi ke depan. Dialah yang sebetulnya mendorong

perubahan, karena ia mampu mengkombinasikan berbagai sumber

daya untuk mendapatkan sesuatu yang baru. Dengan kata lain, en-

trepreneur lebih sebagai pendobrak dan pembuka jalan baru.

Sedangkan seorang profesional mengendalikan dan mengontrol

berbagai sumber daya, sehingga bisa dimanfaatkan secara efektif

dan efisien.

Karena itu, jiwa dan semangat seorang pengusaha atau

wirausahawan, menurut Pandji Anoraga (2002), menyangkut tiga

dimensi penting yakni inovatif, pengambil risiko, dan proaktif.

1.1.1.1.1. InovatifInovatifInovatifInovatifInovatif.....

Keinovatifan mengacu pada pengembangan produk, jasa atau

proses yang unik. Ia meliputi upaya sadar untuk menciptakan

tujuan tertentu, memfokuskan perubahan pada potensi sosial

ekonomi perusahaan yang berdasarkan pada kreativitas dan

intuisi individu (Queen; 1986). Mengingat orang yang kreatif

dan intuitif dikenal menyukai lingkungan kerja yang

memberikan independensi dan otonomi yang tinggi.

2.2.2.2.2. Pengambil risikoPengambil risikoPengambil risikoPengambil risikoPengambil risiko.....

Sementara itu, jiwa kewirausahaan juga berkaitan dengan

pengambil risiko, yang mengacu pada kemauan aktif untuk

mengejar peluang. Risiko perlu diperhitungkan dan wirausaha

secara obyektif harus mengidentifikasikan faktor-faktor risiko

dan sumber daya yang ada serta secara sistematis mengelola

faktor-faktor ini.

3.3.3.3.3. ProaktifProaktifProaktifProaktifProaktif .....

Adalah Miller (1987) yang melihat ini sebagai bagian sifat assertif,

sementara Minzberg melihat bahwa kewirausahaan sebagai

pengambil risiko dan melakukannya, ketimbang sekadar

bereaksi terhadap lingkungannya. Operasionalisasi dari sifat ini

adalah:

a. Memutuskan apakah dalam hal inovasi, organisasi

mengikuti pesaing atau tidak;

112 113

Page 72: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIIMEMILIH SEBAGAI PENGUSAHA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

b. Menyukai apa yang telah lalu atau melakukan pertum-

buhan, inovasi dan pengembangan;

c. Mencoba bekerjasama dengan pesaing atau tidak.

F. Agama & Etos KerjaSudah menjadi kodratnya, manusia adalah homo faber,

makhluk bekerja, di samping sebagai makhluk religius karena

memiliki kecenderungan untuk mempercayai pada hal-hal yang

bersifat transendental (supranatural), selain juga makhluk rasional

(homo sapiens) yang mencoba menyelaraskan rencana Tuhan

dengan rencana manusia, yang mengikuti beberapa istilah dalam

filsafat (Zauly Qodir; 2002).

Dalam sejumlah literatur modern, pembicaraan kerja keras

atau semangat bekerja merupakan perbincangan yang sangat

ramai, dan semakin kompleks. Dia bukan saja berkaitan dengan

soal bagaimana me-manage pekerjaan, dan memproses produksi

serta perluasan pasar, namun juga kharisma moral dan kekuatan

spiritualitas untuk menggerakkan semangat kerja guna meng-

hadapi persaingan zaman global yang semakin kencang. Kualitas

moral yang diperlukan salah satunya adalah yang sifatnya spiri-

tual bagi individu yang bisa untuk membaca tanda-tanda zaman,

dengan kearifan yang tinggi, sehingga mampu mengantisipasi

secara cerdas atas perubahan-perubahan yang cepat dan terus-

menerus terjadi dalam pelbagai aspek kehidupan manusia yang

semakin kompleks. Penegasan semacam ini dikemukakan oleh

Maryknoll (1988).

Etos kerja menurut Zauly Qodir (2002), adalah sebuah dorongan

terhadap sebuah bangsa yang berasal dari suatu yang bersifat

transendental sebagai suatu sikap hidup yang mendasar, yang dalam

dunia Timur dianggap sebagai segala bentuk manifestasi dari daya

kreasi manusia yang bertitik pangkal dari titik ketuhanan, yang

demikian nampak jelas dalam etika.

Karena etos kerja merupakan suatu yang fundamental dalam

kehidupan manusia, maka dia tidak saja hanya bertumpu pada

kualitas pendidikan, tetapi berhubungan dengan suatu inner life yang

bersumber dari pancaran keimanan atau keyakinan. Karena itu,

salah satu pancaran bagi munculnya etos kerja adalah datang dari

agama. Dan karena agama merupakan suatu sistem dalam

kehidupan, maka etos kerja merupakan realisasi dari keyakinannya

terhadap ajaran agamanya. Etos kerja hadir sebagai suatu kekuatan

batin yang akan membuat seseorang tahan bantingan, tak kenal

menyerah dan senantiasa berusaha keras. Itulah sebabnya, mengapa

perbincangan etos kerja menjadi penting untuk diperhatikan dalam

mendorong kesuksesan dan keberhasilan seseorang.

Untuk menggambarkan implementasi ajaran agama dan

pancaran keimanan H.M. Ruslan AS, ada baiknya kita melihat

114 115

Page 73: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIIMEMILIH SEBAGAI PENGUSAHA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

116 117

HA

UL

AK

BA

R. B

ersama H

abib Abdullah dan H

abib Husein asal K

alsel serta beberapa pejabat Pem

erintah Kabupaten

Kotaw

aringin Barat usai m

enghadiri haul akbar di sebuah pemakam

an di Kum

ai, Pangkalanbun.

BU

KA

PU

AS

A. B

ersa

ma

K.H

. Akh

mad

Bak

ri us

ai b

uka

puas

a be

rsam

a pa

da 1

9 N

ovem

ber 2

002

di ru

mah

kel

uarg

a be

sar

H.M

.Rus

lan

AS

di J

l.Has

anud

din,

Pan

gkal

anbu

n.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Page 74: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIIMEMILIH SEBAGAI PENGUSAHA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

118 119

PULANG UMROH. H.M. Ruslan AS baru turun dari tangga pesawat Merpati Airlines dandijemput keluarga serta kerabatnya usai melaksanakan umroh ke Tanah Suci Mekkah Al-Mukarromah.

KEBERSAMAAN. Nilai kebersamaan dan kekeluargaan dalam keluarga besar H.M.RuslanAS selalu dijaga dengan baik. Tampak keluarga ini berpose bersama di sela-sela kegiatanibadah umroh di Tanah Suci Mekkah Al-Mukarromah.

SYUKURAN. Pulang dari melaksanakan umroh, H.M.Ruslan AS dan keluargamenyelenggarakan acara syukuran bersama dihadiri beragam komponen masyarakat dirumahnya.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Page 75: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIIMEMILIH SEBAGAI PENGUSAHA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

aktivitas tokoh ini setiap Senin. Biasanya, menjelang shalat Maghrib

setiap Senin, pengusaha H.M. Ruslan AS, selalu mengundang ratusan

anak-anak yatim ke rumahnya. Jumlah mereka tidak kurang dari

200 orang, bahkan bisa lebih. Tak heran, rumahnya yang mentereng

di Jalan Hasanuddin, Pangkalanbun, Kotawaringin Barat, itu selalu

ramai dengan celoteh riang anak-anak. Mereka diundang berkumpul

untuk menerima santunan dan bingkisan dari sang tuan rumah.

Adakalanya, juga diundang pemuka agama setempat untuk

menyampaikan ceramah-ceramah atau fatwa-fatwa agama yang

diambil dari Kitab Suci dan Hadits Nabi.

Nilai-nilai agama memang senantiasa diajarkan kepada warga

masyarakat sekitar oleh H.M. Ruslan AS dalam praktik riil

kehidupannya. Ia berkeyakinan, berpegang teguh pada tali agama

telah menjadikan dirinya seperti sekarang dan ia menempatkan

agama sebagai landasan hidup dalam bermasyarakat. Ia juga

memahami bahwa agama harus ditanamkan terus-menerus, jangan

bosan-bosannya, sekalipun hanya sedikit yang mendengarkan,

nanti pasti akan ada yang “tertinggal,” terserap dan kemudian

akan direnungkan dan terus diamalkan dalam kehidupan sehari-

hari. Hal ini juga ditegaskan oleh H. Sholeh Anshori, yang kerap

hadir ke rumah H.M Ruslan AS saat mengundang anak-anak yatim.

Agama, menurut H. Sholeh Anshori, merupakan sendi utama

bermasyarakat sehingga harus ditanamkan terus, di manapun kita

berada, semampu kita, karena kita hidup jika tahu agama, sedikit

juga harus selalu disampaikan.

Lebih jauh, H.M. Ruslan AS menegaskan, bahwa kekayaan

maupun kedudukan yang ia peroleh sekarang merupakan amanah,

titipan dan ridho Allah SWT semata. “Kita ini hidup hanya sekali,

dan yang akan dinilai oleh Allah hanyalah amal saleh. Karena itu,

kita hidup harus beramal,” demikian H.M. Ruslan AS. “Kita sebagai

orang Islam harus percaya bahwa Allah akan mengganti apa yang

kita infakkan untuk kepentingan umum. Kita tidak perlu ragu lagi

memperbanyak zakat, infak atau sadakah, karena itu memang

merupakan “investasi” kita untuk hari nanti,” ucap H.M. Ruslan

AS, bersungguh-sungguh. Ia sadar sepenuhnya, bahwa manusia hidup

hanya sementara, dan harta benda semua tidak akan dibawa mati.

Karena itu, menurut H.M. Ruslan AS, “Kita harus memiliki bekal

jika sewaktu-waktu kita dipanggil oleh Yang Maha Kuasa.”

Pada sisi lain, bekerja keras merupakan sebuah keharusan bagi

pengusaha H.M. Ruslan AS yang telah cukup lama jatuh bangun

memulai bisnisnya. Baginya, etos kerja keras adalah kewajiban yang

dituntut agama Islam. Hal ini berulangkali ia ungkapkan, “Kita

harus bekerja keras karena memang agama memerintahkan kita

untuk bekerja keras.” Hal senada juga didukung H. Sholeh Anshori,

“Kita memang harus bekerja keras. Nanti apakah berhasil atau tidak,

kita tawakal kepada Allah. Tidak perlu mengeluh kalau hasilnya

120 121

Page 76: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIIMEMILIH SEBAGAI PENGUSAHA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

nanti tidak sesuai yang kita harapkan, semuanya terserah Allah saja,”

ujarnya.

Bekerja keras bagi H.M. Ruslan AS dan saudara-saudaranya yang

lain, dianggap sebagai bagian dari ibadah kepada Tuhan. Motivasi

ini yang selalu ia tanamkan kepada para karyawan di perusahaanya,

PT. Tanjung Menthobi. Namun ada alasan lain yang mungkin bisa

juga dipertimbangkan yaitu soal upah khusus bagi mereka yang

bekerja di perusahaannya. Karyawan akan bekerja keras dan

sungguh-sungguh di samping karena dorongan agama, tampaknya

dipengaruhi pula oleh besarnya upah yang mereka terima. Jadi,

bagaimana mereka tidak bekerja keras, sebab dari segi upah memang

memadai. Sehingga tidak perlu lagi memikirkan usaha yang lain.

Secara umum, karyawan yang bekerja di PT Tanjung Menthobi

memiliki keyakinan yang kuat, bahwa hidup ini memang harus

diisi dengan bekerja keras, sebab agama memang memerintahkan

demikian. Dengan bekerja keras, kita bisa mendapatkan untung

yang lebih sehingga bisa lebih banyak beramal.

Yang menggembirakan, bahwa semangat H.M. Ruslan AS untuk

membantu, menolong orang lain, membangun tempat ibadah dan

amal sosial lainnya tak pernah surut. Dan ini menjadi komitmen

moral dan sosial yang sudah lazim ia lakukan. Kalau itu ia anggap

hidup altruistis atau sufisme, maka akan dengan mudah ia

laksanakan.

Baginya, hidup ini memang harus banyak beramal saleh karena

hanya itu yang akan dihitung dan dihisab oleh Allah SWT kelak.

Harta benda semuanya hanya titipan-Nya. Keyakinan mendalam

semacam ini dapat dibuktikan dengan keaktifannya dalam berbagai

organisasi sosial, agama dan kemasyarakatan, yang jika dihitung-

hitung, lebih banyak “pengorbanannya” ketimbang menghasilkan

secara ekonomis. Namun, bagi seorang H.M. Ruslan AS, ia akan

tetap bersemangat dan tidak pernah surut melakoninya.

Semangat berjuang demi agama, juga terasa tinggi sekali di

lingkungan keluarga H.M. Ruslan AS. Terutama jika bulan

Ramadhan, hal ini dapat dilihat dari semangat beramal malah naik.

Semangat beramal semacam itu karena pengajaran agama yang

dilakukan adalah pengajaran yang mendorong ajaran agama untuk

diamalkan, seperti menggiatkan infak, sadakah, zakat dari

masyarakat yang mampu.

Begitu pun ajaran agama yang berkaitan dengan keharusan

berbuat baik kepada sesama, dengan memberikan bantuan dan

menyantuni mereka yang membutuhkan menjadi suatu hal yang

pokok. Kewajiban dari agama tentang keharusan membantu dan

menyantuni yang lemah mewajibkan pemeluknya untuk bekerja

keras (giat bekerja) dan menjauhkan diri dari kemalasan, mencari

rezeki untuk mendapatkan berkah dari Tuhan.

Ajaran agama yang telah “merasuk”, mengendap dan

122 123

Page 77: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIIMEMILIH SEBAGAI PENGUSAHA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

kemudian dimanifestasikan dalam kehidupan sehari-hari

merupakan pemahaman yang bisa dianggap paling mendekati

sempurna. Karena pemeluk agama tidak hanya pandai berkata,

namun sekaligus mengaktualisasikan dalam masyarakat sebagai

anggota masyarakatnya. Menurut Kuntowijoyo dalam bukunya

Islam sebagai Ide (1984) membagi tahapan-tahapan orang dalam

beragama (Islam) menjadi tiga, yaitu: (1) Periode mitos, merupakan

periode mitis-mitis, sehingga pengetahuan pada waktu itu menjadi

mitos; (2) Periode ideologi, suatu masa di mana khazanah

pengetahuan dipahami sebagai formulasi normatif, yang kemudian

berkembang menjadi ideologi, dan selanjutnya menjadi action; dan

(3) Periode ilmu atau ide, yakni saat agama (Islam) menjadi for-

mula teoritis, yang bersifat sistematis dan rasional.

Jadi, moralitas agama menjadi komitmen moral yang tidak bisa

ditawar-tawar lagi. Siapa beragama, maka harus mengamalkan apa

yang diyakininya. Keharusan dari agama untuk memperhatikan

tetangga, warga sekelilingnya, sehingga mereka selamat dan bisa

makan adalah bentuk nyata bagaimana ajaran agama demikian

responsifnya terhadap persoalan etika dan komitmen keagamaan

para pemeluknya.

Menurut ajaran agama Islam, seseorang belum dikatakan

beriman jika tidak bisa menyelamatkan tetangganya dari kelaparan.

Orang beragama (shalat), namun tetap dianggap pendusta agama

karena tidak memperhatikan nasib mereka yang lemah-miskin (QS

Al-Maun), anjuran untuk beramal saleh karena hanya orang yang

beriman dan beramal saleh yang akan beruntung atau tidak merugi

(QS An-Nasr). Agama itu menilai orang yang memberi lebih baik

daripada menjadi peminta (tangan di atas lebih mulia daripada

tangan di bawah). Menyelamatkan nyawa manusia satu orang

diibaratkan sama dengan menyelamatkan seluruh nyawa manusia.

Dan beberapa petunjuk agama serupa. Bahkan, Asghar Ali Enginner,

teolog muslim dari Bombay, India, lewat bukunya Islam and Its

Relevance to Our Age (1993), menafsirkan, bahwa orang yang

dianggap kafir adalah termasuk orang yang tidak memperhatikan

tetangganya yang kelaparan, karena ajaran Islam adalah sebagai

agama pembebas.

Ajaran agama yang demikian mulia dan agung di atas

merupakan moralitas agama yang harus “berdenyut” bersama nadi

tiap-tiap para pemeluk agama.

Dalam konteks itulah, bagaimana etika dan komitmen sosial

pengusaha H.M. Ruslan AS sebagai pemeluk agama Islam, ia

implementasikan secara sungguh-sunguh. Sehingga ia mengamalkan

perintah agama tersebut secara sukarela, karena ia sadar dan itu

sudah menjadi komitmen moralnya sedari awal. Hal ini dapat dilihat

dari “denyut” nadi kesalehan sosial yang ia aplikasikan dalam

interaksi kehidupan sehari-hari. Khususnya dengan kalangan fakir

124 125

Page 78: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIIMEMILIH SEBAGAI PENGUSAHA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

126 127

miskin, anak-anak yatim dan piatu di lingkungan sekitar tempat

tinggalnya.

G. Kiat SuksesMenjadi sukses adalah dambaan setiap orang. Entah itu sukses

dalam berkarir, bisnis, rumah tangga, dan bidang-bidang lainnya.

Beragam cara, kiat, strategi, maupun kunci sukses mewarnai hidup

orang tersebut.

Adapun kunci sukses H.M. Ruslan AS, dalam membesarkan

bisnisnya, salah satunya adalah senang bekerja keras dan jujur. Etos

kerja keras ini sudah ia pegang sejak kecil. Maklum saja, ia sudah

terbiasa hidup sangat prihatin, lebih-lebih karena ia memang terlahir

dari background keluarga sederhana dan boleh dikata pas-pasan di

kampungnya. Kendatipun hidup pas-pasan, ia sangat menjunjung

tinggi arti dan nilai-nilai luhur sebuah kejujuran. Baginya, selaksa

kejujuran ibarat kemilau mahkota bertatah berlian yang tiada

tergantikan. “Kejujuran itu penting dan amat prinsip!,” tegas

H.M.Ruslan AS meyakinkan. “Seseorang yang selalu berperilaku tidak

jujur, niscaya sulit meraih sukses,” tambahnya berfilsafat.

Selain itu, rahasia sukses lainnya adalah mencintai pekerjaan.

“Saya mendapat kepuasan batin dan mencintai profesi saya,” akunya

terus-terang. Tak heran, seorang sahabatnya yang kini mengikuti

jejaknya sebagai pengusaha, Drs. Yansen A. Binti, MBA, menilai

OLAHRAGA. Untuk mengakrabkan kebersamaan antarkaryawan, PT. Tanjung Menthobisecara periodik menyelenggarakan kompetisi olahraga bersama.

TURNAMEN GOLF. H.M.Ruslan AS menyukai olahraga golf, disamping memancing danrenang. Tampak ia tersenyum bangga usai menerima hadiah dalam sebuah turnamen golfdi Lapangan Golf Marunting Batu Aji Golf, 2 September 2002.

Page 79: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIIMEMILIH SEBAGAI PENGUSAHA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

H.M. Ruslan AS itu terletak pada keuletan, ketekunan dan kerja

keras dalam menekuni apa yang sudah menjadi pilihannya.

“Keuletan, ketekunan dan kerja keras inilah yang akhirnya

membawa beliau besar hingga seperti sekarang,” katanya.

Tak berbeda jauh, penilaian Bupati Kotawaringin Timur Drs.

H. Wahyudi Kasyful Anwar, M.M. Dalam pandangannya, H.M.

Ruslan AS memiliki semangat, tekad, dan kemauan yang tinggi untuk

maju. “Buktinya, dengan kemampuan yang ada, beliau menempa

diri sehingga bisa menjadi pengusaha sukses seperti sekarang,” ungkap

Wahyudi (2004).

Wahyudi menilai, bahwa kemajuan-kemajuan yang dicapai

H.M.Ruslan AS merupakan buah dari usahanya yang kuat dengan

tekad dan kemauan yang tinggi. “Sehingga kita melihat sekarang

ini beliau berhasil. Baik keberhasilannya sebagai pengusaha maupun

sebagai politisi.”

Barangkali, yang sedikit berbeda adalah pandangan anggota

DPR RI dari F-PPP, H. Rusnain Yahya, S.IP. Menurut dia, kesuksesan

H.M. Ruslan AS tak bisa dilepaskan dari sosoknya sebagai pengusaha

potensial dan profesional di bidangnya. Sehingga pihak eksekutif

dan berbagai institusi pemerintahan menaruh kepercayaan besar

padanya. Tak heran, kemudian banyak pekerjaan dan proyek

pemerintah daerah yang diserahkan kepada H.M. Ruslan AS. Dan

ini dia lakukan dengan cukup berhasil. Begitu pun dari aspek kualitas,

128 129

bahwa H.M. Ruslan AS adalah sosok pribadi yang tekun, ulet, jujur,

dan sangat mencintai pekerjaannya.

Dalam sejarah hidup, segala sesuatu tidak mungkin didapatkan

dengan mudah atau tiba-tiba. Semuanya membutuhkan perjuangan

dan kerja keras. Karenanya, H.M. Ruslan AS menganggap, tidak

ada yang luar biasa dalam “warna” kisah hidupnya. Semua yang

tampak di permukaan itu, ia raih dengan jerih-payah dan terkadang

perjuangan yang sangat melelahkan. Ia merasa tidak pernah

mendapat suatu keberuntungan yang luar biasa, tapi menurut guru

(kiai), mungkin profesi pengusaha itulah yang terbaik buat dirinya.

Sebab, lewat profesi pengusaha seperti sekarang, ia bisa berguna untuk

keluarganya, masyarakat sekitarnya, juga untuk daerahnya.

Bagi Drs.Yansen A. Binti, MBA, perjalanan hidup H.M. Ruslan

AS hingga meraih sukses seperti sekarang memang benar-benar luar

biasa. “Kesuksesan beliau tidak didapatnya dengan begitu saja. Semua

yang dimiliki sekarang didapatnya dengan kerja keras,” ucap ketua

Pemuda Panca Marga (PPM) Kalteng itu (2004). “Beliau memulai

karir bisnisnya dari bawah. Dari kampungnya di Pembuang Hulu,

beliau merantau ke Pangkalanbun, Kotawaringin Barat dan

kemudian mulai membina bisnisnya hingga akhirnya seperti

sekarang ini. Menjadi kampiun perusahaan daerah yang cukup

disegani di Kalimantan Tengah,” demikian Yansen A. Binti.

Yansen juga berkeyakinan, bahwa kunci sukses dan keberhasilan

Page 80: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIIMEMILIH SEBAGAI PENGUSAHA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

130 131

H. Rusnain melihat bahwa H.M.Ruslan AS juga cukup bisa

diandalkan. “Sehingga potensinya sebagai pengusaha dan politik,

saya menilai, tampaknya dia lebih menonjol dan lebih profesional

justru di bidang pengusaha,” ujar H. Rusnain Yahya (2004).

H. Rusnain Yahya berkeyakinan, kalau profesi H.M. Ruslan AS

di bidang pengusaha dikembangkan lebih baik lagi, ini akan

memberikan dampak yang besar terhadap pembangunan daerah

itu (Kotawaringin Barat khususnya) yang berujung pada dukungan

masyarakat luas padanya.

Sementara itu, pada bagian lain penjelasan Yansen A. Binti

menambahkan, bahwa pengalaman H.M. Ruslan AS yang sangat

keras dalam berusaha ternyata juga sangat mempengaruhi tali empati

dan jiwa sosialnya. Karena awalnya H.M.Ruslan AS dulu pernah

merasakan menjadi orang kecil, sehingga hati kecilnya cepat trenyuh

dan selalu tidak tega apabila melihat orang lain mengalami

penderitaan dan kesulitan hidup. Terutama kepada masyarakat di

lingkungan sekitarnya yang kebanyakan dari golongan ekonomi

lemah.

Romantika perjalanan hidupnya yang tidak mudah itu juga

berpengaruh kepada “warna” leadership-nya dalam memimpin

perusahaannya, PT. Tanjung Menthobi. Contoh konkritnya adalah

kepeduliannya yang begitu besar terhadap kebutuhan para karyawan.

“Beliau memberikan kesejahteraan yang cukup bagi karyawannya

dan selalu mendahulukan kepentingan para karyawan,” cerita

Yansen. “Hal ini dilakukan karena beliau sadar betul bahwa ujung

tombak serta motor kelangsungan usahanya adalah para

karyawannya. Oleh sebab itulah, beliau tidak mau melanggar hak-

hak mereka.”

H. Semangat MandiriSalah satu ciri yang cukup menonjol dari pengusaha H.M. Ruslan

AS adalah semangatnya untuk mandiri, di samping mengedepankan

kejujuran, tekun, ulet dan pekerja keras. Ciri-ciri ini sangat relevan

jika dihubungkan dengan kepribadian seorang pengusaha ataupun

wirausahawan (entrepreneurship), seperti diutarakan oleh

Sukamdani Sahid Gitosardjono (1989) mengenai sifat-sifat pribadi

yang diperlukan supaya bisnisnya berhasil, yaitu: harus tekun, harus

ulet, harus tahan banting, harus peka, harus pekerja keras, harus

bijaksana dan harus berpikir mandiri. Dari sifat-sifat pribadi tersebut

akhirnya akan mendorong orang tersebut untuk mencapai keinginan,

cita-cita dan sasaran yang telah ditetapkannya.

Dalam melaksanakan cita-cita (ide) tersebut agar menjadi suatu

kenyataan, tentu memerlukan usaha dan manajemen terhadap

sumber daya yang ada. Demikian pula dengan risiko yang

sebelumnya sudah diperkirakan dan diperhitungkan, pada akhirnya

tetap menjadi tanggung jawab si pengusaha itu sendiri. Di sinilah

Page 81: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIIMEMILIH SEBAGAI PENGUSAHA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

132 133

letak keberanian seorang pengusaha atau wirausahawan untuk

mengambil keputusan bisnis dan menanggung semua risiko dari

bisnis yang dilakukannya.

Pada dasarnya, bisnis dimulai dari usaha sendiri atau usaha

perseorangan dengan si pebisnis atau pengusaha merupakan pemilik

modal sekaligus pengelola bisnisnya. Usaha perseorangan tersebut

kemudian berkembang sehingga muncul suatu pola dengan berbagai

fungsi tertentu yang menyebabkan si pemilik modal tidak dapat

melakukan bisnisnya sendiri. Dari kondisi ini, akhirnya mendorong

si pemilik modal atau pemilik bisnis tersebut untuk menggunakan

orang lain atau menggaji manajer profesional untuk melakukan

aktivitas bisnisnya.

Manajer profesional ini mulai mengganti fungsi pengelolaan bisnis

dari pemiliknya. Seiring dengan perkembangan bisnisnya, semua aspek

manajemen akhirnya ditangani oleh manajer profesional dan pemilik

modal keluar dari manajemen. Kemudian pemilik modal hanya

duduk sebagai pengawas dalam jajaran dewan komisaris. Ia masih

tetap terlibat dalam bisnisnya, meskipun perannya hanya sebagai

penentu kebijakan perusahaan dan sebagai pengawas.

Setelah bisnis berkembang lebih besar lagi, pemilik modal dapat

mengundurkan diri secara total dari perusahaan dan hanya

bertindak sebagai pemegang saham. Pada tahap ini, sebenarnya

perusahaan sudah siap untuk go public. Tahap ini merupakan tahap

yang sulit, kritis dan sensitif, karena pemilik harus bersedia duduk

bersama, sharing, dan mendapat perlakuan yang sama dengan pemilik

saham lainnya.

Bisnis berkembang dan menjadi besar adalah obsesi semua

pengusaha. Demikian halnya dengan pengusaha H.M.Ruslan AS.

Ke depan, ia mengharapkan bisnis yang dikelolanya ini mampu

tumbuh dan berkembang pesat, bergerak lincah dalam kompetisi

yang sehat, tak hanya pada tingkat lokal, regional, nasional bahkan

global, serta berada dalam koridor rambu-rambu hukum dan

mengedepankan realitas etika bisnis.

I. Pentingnya Relasi & Etika BisnisKepercayaan itu mahal harganya. Nilai sebuah kepercayaan tak

bisa ditukar dan digantikan oleh uang. Berapa pun besarnya.

Kepercayaan biasanya tumbuh dan berangkat dari sebuah kejujuran.

Karenanya, kepercayaan inheren dan biasanya segaris dengan nilai

kejujuran.

Perputaran roda bisnis, di samping profesionalitas para

pengelolanya, juga harus ditopang oleh kokohnya nilai kejujuran.

Jujur dalam berbisnis, jujur dalam bergaul, termasuk jujur dalam

menjalin relasi. “Kejujuran itu penting dan amat prinsip. Seseorang

yang selalu berperilaku tidak jujur, niscaya sulit meraih sukses,”

kembali H.M.Ruslan AS mengulang ucapan yang pernah

Page 82: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIIMEMILIH SEBAGAI PENGUSAHA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

134 135

dilontarkannya. Repetisi kalimat ini tak lain bertujuan untuk

menegaskan kembali bagaimana penting dan tingginya makna

sebuah kejujuran bagi seorang H.M.Ruslan AS.

Dalam berinteraksi menjalin relasi, yang juga penting

dilakukan adalah harus pandai membawa atau menempatkan diri,

juga harus tahu diri serta menjaga perasaan orang lain. Menurut

H.M. Ruslan AS, kita harus berterima kasih kepada Allah SWT

atas apa yang sudah kita dapatkan dan juga harus selalu ingat

saudara-saudara dan teman-teman yang pernah menolong atau

membantu kita. Paradigma orang-orang tua dulu selalu begitu,

sehingga banyak petuah berharga yang terus-menerus kita ingat

dan teladani. Petuah dari orang tua yang masih diingat H.M.Ruslan

AS, seperti harus senantiasa taat shalat dan menjalankan perintah

agama, tidak boleh mencuri, harus jujur, tekun, dan jangan sekali-

kali mengambil hak orang lain.

Dijelaskan H.M. Ruslan AS, bahwa hal yang tak kalah

pentingnya dalam menjalin relasi adalah mengembangkan etika dan

tanggung jawab sosial. Apalagi, saat ini etika bisnis sangatlah penting

karena perubahan-perubahan dunia yang kini berlangsung sangat

cepat memerlukan pegangan hidup agar mampu menghadapi

problematik yang serba kompleks. Untuk meningkatkan daya saing

suatu usaha, maka diperlukan operasi bisnis yang sehat dan etis.

Mengutip pendapat Beny Suharsono (1990), etika bisnis adalah

UM

RO

H D

EN

GA

N M

UI.

Ham

pir t

iap

tahu

n H

.M.R

usla

n A

S d

an k

elua

rga

mel

aksa

naka

n ib

adah

um

roh

ke T

anah

Suc

i. Ta

hun

2002

lalu

, sec

ara

khus

us ia

men

gund

ang

Ket

ua U

mum

MU

I Kal

teng

K.H

.Had

eran

i H.N

. dan

istr

i unt

uk b

ersa

ma-

sam

a m

elak

sana

kan

umro

h.

Page 83: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIIMEMILIH SEBAGAI PENGUSAHA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

136 137

BE

RS

AM

A G

UB

ER

NU

R B

I. H.M

.Ruslan A

S berfoto bersam

a Gubernur B

ank Indonesia Dr.S

yahril Sabirin dan M

iranda Gultom

, usai menghadiri

resepsi jamuan santap m

alam dalam

puncak acara HU

T ke-33 K

AD

IN Indonesia di G

edung Bank Indonesia Jakarta, 4 O

ktober 2001.

BE

RS

AM

A G

UB

ER

NU

R K

ALT

EN

G. K

elua

rga

Bes

ar H

.M.R

usla

n A

S b

erfo

to b

ersa

ma

Gub

ernu

r K

alte

ng H

. Asm

awi A

gani

dan

Bup

ati

Ko

taw

ari

ng

in B

ara

t Ir

. H

. A

bd

ul

Ra

zak

usa

i m

en

gh

ad

iri

pe

resm

ian

ru

ma

h k

ed

iam

an

nya

di

Jl.H

asa

nu

dd

in,

Ke

lura

ha

n M

en

da

wa

i,P

angk

alan

bun.

Page 84: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIIMEMILIH SEBAGAI PENGUSAHA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

138 139

etika pergaulan yang menyangkut tata pergaulan di dalam aktivitas-

aktivitas bisnis. Perusahaan dapat disebut telah memenuhi etika

dalam berbisnis apabila telah melaksanakan tanggung jawab

sosialnya. Untuk mengukur etik tidaknya suatu bisnis, dapat

dianalisis berdasarkan pada hukum ekonomi, regulasi yang berlaku,

dan etik dari masing-masing pelaku bisnis (Pandji Anaroga; 2002).

Etik menurut ekonomi adalah apabila sumber daya alam (SDA)

dikelola secara efisien tanpa merugikan masyarakat lain. Etik

menurut peraturan yang berlaku apabila masing-masing pelaku

bisnis mematuhi aturan-aturan yang sudah disepakati sebelumnya.

Sedangkan etik dari masing-masing individu adalah apabila masing-

masing pelaku bisnis bertindak jujur dan tidak mengorbankan

integritas pribadinya.

Oleh sebab itu, kerangka etika bisnis tersebut selalu melekat di

dalam setiap kiprah para pelaku bisnis (pengusaha) yang senantiasa

mengedepankan integritas dan nilai-nilai kejujuran. Faktor kejujuran

dan integritas pribadi seseorang, menurut H.M. Ruslan AS, akan

sangat menentukan tegak kokohnya etika bisnis. “Inti segala

permasalahan itu harus jujur. Apabila kejujuran itu sudah tidak bisa

lagi dipertanggungjawabkan, maka selesai sudah. Ya, tamat sudah

riwayat bisnisnya,” ungkap H.M. Ruslan AS bersungguh-sungguh.

Diakui H.M. Ruslan AS, bahwa gurunya dalam berbisnis adalah

orang-orang Cina. Ia sangat kagum dengan prinsip hidup orang-

BERSAMA KETUA DPRD KOBAR. H.Abdul Rasyid AS tengah bercengkrama dan berjabattangan dengan Ketua DPRD Kotawaringin Barat, Kalteng.

BERSAMA BUPATI KOBAR. H.M.Ruslan AS berfoto bersama Bupati Kotawaringin BaratIr.H.Abdul Razak serta jajaran pejabat Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat.

Page 85: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIIMEMILIH SEBAGAI PENGUSAHA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

140 141

J. Religiusitas dan Kebahagiaanbersama Anak Yatim“Dan mereka memberikan makanan yang disukainya

kepada orang miskin, yatim piatu dan orang-orang

tawanan untuk mengharap keridlaan-Nya. Karena itu,

Tuhan akan memelihara mereka dari kesusahan hari itu

dan memberikan mereka kejernihan wajah dan

kebahagiaan.” (Al-Insan, 76:8-11)

Walaupun sudah menjadi pengusaha sukses, H. M. Ruslan AS,

tidak lantas tinggi hati dan lupa diri. Dalam kesehariannya, ia

termasuk sosok pengusaha yang pandai bersyukur serta memiliki

empati dan komitmen sosial yang tinggi. Tanpa setahu tangan

kirinya, ia rupanya banyak memberi kemaslahatan kepada orang

yang dianggapnya fungsional perlu dibantu dan diberikan

santunan. Sejumlah teman-teman sekolahnya sewaktu Sekolah

Dasar (SD) dulu, bahkan kini di antaranya sudah diberikan

santunan untuk menunaikan Rukun Islam Kelima, yakni berhaji

ke tanah suci Mekkah Al-Mukarromah. Ia percaya, bahwa memberi

kebahagiaan kepada orang lain akan mendapatkan amaliah

berlipat ganda yang nantinya akan dibalas oleh Yang Maha Kuasa

tanpa pernah kita duga sebelumnya.

Baginya, memberikan suatu kebahagiaan kepada orang lain justru

merupakan manifestasi kebahagiaan yang hakiki. Sebagaimana

ungkapan yang seringkali ia ucapkan berulang-ulang, bahwa hidup

orang dari daratan Tiongkok itu. “Coba kita lihat, bagaimana prinsip

hidup orang-orang Cina. Mereka sengaja jauh-jauh datang ke Indo-

nesia ini untuk mengubah nasibnya dan mereka sanggup menjadi

buruh,” urainya. “Belum pernah terdengar bahwa orang-orang Cina

datang ke sini sudah menjadi bos. Mereka adalah pekerja yang ulet

dan luar biasa, sanggup tinggal di gubuk dan makan cuma sekali

sehari,” demikian H.M. Ruslan AS.

Jadi, menurut H.M. Ruslan AS, prinsip dan spirit hidup orang

Cina yang luar biasa itulah yang memberikan inspirasi padanya

ketika kali pertama membangun bisnisnya. Bahkan, salah satu

manajer profesional dan andalan di perusahaannya sengaja ia rekrut

dari orang Cina. Diakuinya, bahwa kiat-kiat bisnis orang Cina itu

memang patut dipelajari. Kendati demikian, tak semuanya patut

diadopsi. Kenapa? Dalam pandangan H.M. Ruslan AS, sebagai umat

beragama, tentu saja kita terikat pada norma dan rambu-rambu

agama, pada aturan main atau etika dalam bisnis. Sementara, yang

selama ini ia saksikan, pada umumnya orang-orang Cina jarang

peduli pada rambu-rambu yang ada. “Sejauh yang saya ketahui,

mereka pada umumnya menghalalkan segala cara. Sebagai umat

beragama, tentu saja cara begini tidak sesuai,” tegas H.M.Ruslan AS,

yang tetap menganjurkan agar kita mesti pandai memilah, terutama

yang baik dan buruk dari perspektif agama, moralitas, dan etika

bisnis.

Page 86: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIIMEMILIH SEBAGAI PENGUSAHA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

seseorang akan lebih bermakna jika ia berguna bagi dirinya sendiri,

keluarganya, lingkungannya, juga orang lain. Sebab itu, ia menganggap

apapun yang sudah ia capai saat ini, belumlah dianggap berhasil

bilamana belum mampu memberikan manfaat kepada orang lain.

Ia menyadari sepenuhnya, seperti yang pernah ia ungkapkan,

bahwa hidup ini adalah amanah. Begitupun dengan kekayaan dan

limpahan materi yang kini ia dapatkan juga merupakan amanah.

Sehingga, menurut H.M. Ruslan AS, di dalam proses kehidupan ini

melihat apa yang kita capai sekarang bukanlah semata-mata karena

kemampuan dan kepintaran kita saja. Semuanya itu tak akan berarti

apa-apa jika tanpa adanya kehendak dan izin Allah SWT. “Karena

itu, manusia harus punya keyakinan, bahwa Allah SWT itu Maha

Kuasa dan Dia bisa berkehendak tanpa kita mampu mencegahnya,”

tandas H.M. Ruslan AS.

Yang lebih penting lagi, kata H.M. Ruslan AS, bahwa apa yang

telah kita capai jangan membuat diri kita sombong dan lupa diri.

Karena itu, dasar semua permohonan kita harus dilakukan lewat

shalat, medium interaksi vertikal dengan Sang Khalik. “Dengan shalat

lima waktu, alhamdulillah Allah SWT bisa mendengar permohonan

dan doa yang kita panjatkan. Tentu saja, permohonan itu harus

dibarengi dengan kerja keras dan jujur. Jadi, tidak mungkin ketiganya

itu terpisah, harus berjalan beriringan,” ujar H.M.Ruslan AS.

Ia percaya, ritme hidup ini akan terus berputar seperti roda.

Ada saat-saat kita berada di bawah, ada pula saatnya kita di atas.

Ada saat kita berjuang penuh keprihatinan dan dengan segala

keterbatasannya yang menyakitkan. Demikian pula ada saatnya kita

kemudian gembira menikmati perjuangan dan jerih payah yang

telah kita rintis.

Roda nasib seperti itulah yang dulunya dialami H.M.Ruslan

AS. Pada saat memulai usahanya, ia hanya memiliki sebuah meja

kerja dan seperangkat alat telepon. H.M.Ruslan AS saat itu lebih

banyak berada di lapangan ketimbang di kantor. Pukul 08.00 WIB

pagi ia sudah masuk kantor. Tak sampai satu jam, ia biasanya

langsung ke lapangan. Karyawannya pun cuma dua orang, yakni

seorang putranya dan Pak Yusuf. Tugas putranya adalah mencatat

semua telepon yang masuk dan menyampaikan kepada mereka

bahwa nanti malam H.M.Ruslan AS akan menghubunginya

kembali. Begitu pun uang yang masuk, berapa jumlahnya dan

kapan masuknya juga harus dicatat dengan cermat. Kondisi seperti

itu berjalan selama dua tahun lebih.

Dalam mengelola perusahaannya, H.M. Ruslan AS memang

terpaksa melakukan efisiensi karena kondisi krisis saat itu yang tidak

memungkinkan. Kendati begitu, elan kerja keras dan keinginan

untuk maju bergelora sedemikian besar di dalam dirinya. Ia bekerja

full time, seolah tanpa kenal waktu. Siang dan malam ia mencintai

dan melakukan pekerjaannya dengan semangat yang luar biasa.

142 143

Page 87: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIIMEMILIH SEBAGAI PENGUSAHA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Kini, ia sudah mencapai sebuah noktah yang oleh publik disebut

sukses. Tentunya, sukses dalam meraih dan mewujudkan impiannya

sebagai pengusaha. Ia pun sudah merasakan manisnya hasil

perjuangan dan pengorbanannya selama ini. Semuanya itu tak bisa

dilepaskan dari semangat kerja keras yang luar biasa, menjunjung

tinggi nilai-nilai kejujuran, mencintai pekerjaan, serta tak pernah

lupa berdoa kehadirat Allah SWT. “Saya percaya, jika itu kita lakukan

dengan benar, Insya Allah Tuhan akan memberikan yang terbaik

buat kita,” papar H.M. Ruslan AS membeberkan kiat suksesnya.

Sadar bahwa keberhasilannya itu juga atas campur tangan dan

kehendak dari Allah SWT, maka ia pun tak pernah menyombongkan

kesuksesan usaha atau bisnis yang kini telah ia raih. Bahkan, ia tak

pernah lupa akan asal-usulnya. “Dari dulu hingga sekarang, beliau

tidak pernah berubah,” tegas H.Sholeh Anshori, seorang sahabat

yang sudah cukup lama mengenal kiprah dan perjalanan karir H.M.

Ruslan AS sejak dekade 80-an hingga sekarang.

Ditambahkan H. Sholeh Anshori, kelapangan rezeki atau

kekayaan materi yang kini melingkupi kehidupan H.M.Ruslan AS,

tak membuatnya arogan lalu lupa diri, bahkan sebaliknya. Oleh

masyarakat sekitarnya, H.M. Ruslan AS dikenal sebagai sosok

pengusaha yang menjunjung tinggi sikap dan perilaku hidup

asketis. Semuanya itu tampaknya berhubungan erat dengan inner

life yang bersumber dari pancaran keimanan dan keyakinan Is-

lam yang ia anut. Karena itu, kekuatan spiritualitasnya kemudian

dimanifestasikan lewat nilai-nilai luhur kemanusiaan yaitu

kerelaan berkorban yang tinggi, dermawan dalam masalah sosial,

senang membantu fakir miskin dan berempati pada penderitaan

anak-anak yatim. Barangkali, yang paling fenomenal dan patut

dipuji banyak orang adalah rutinitasnya dalam menyantuni lebih

200 anak yatim dan berkumpul tiap Senin petang di rumahnya.

Kepedulian ini, tambah H. Sholeh Anshori, malah lebih tepat

dikatakan sebagai suatu keteladanan yang layak dicontoh oleh

orang-orang kaya lainnya.

“Subhanallah, keleluasaan rezeki yang diberikan Allah SWT

kepada keluarga H.M.Ruslan AS ternyata tak membuatnya lupa diri.

Malahan beliau tak melupakan limpahan rezeki yang diberikan dan

tetap peduli pada lingkungannya,” ungkap H. Sholeh Anshori,

bangga.

Ketua Umum MUI Provinsi Kalimantan Tengah, K.H.

Haderani HN juga mengakui kedermawanan H.M.Ruslan AS.

Menurut K.H.Haderani HN, tokoh ini telah banyak diketahui or-

ang sejak lama. Ia mengemukakan, perilaku menolong orang yang

dalam kesulitan dan suka bersedekah merupakan ajaran Islam yang

mulia. Sebab, menurutnya, salah satu kewajiban bagi kaum muslim

yang mampu adalah mengeluarkan sebagian harta miliknya untuk

orang-orang yang tidak mampu.

144 145

Page 88: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIIMEMILIH SEBAGAI PENGUSAHA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Ia juga memuji sikap H.M. Ruslan AS dalam berderma dan

bersedekah, namun tidak ingin dipublikasikan. “Sikapnya ini sesuai

ajaran Islam. Apabila tangan kanan memberi, maka tangan kiri

jangan melihat,” ungkap K.H. Haderani HN.

Sementara bagi H.M.Ruslan AS sendiri, bahwa kewajiban sosial

yang ia lakukan itu berangkat dari kesadaran pribadinya bahwa

dulu ia juga orang yang susah. Selain itu, ia selalu mengingat ajaran

dan petuah kiai (guru), bahwa ia harus menyisihkan sebagian

hartanya untuk infaq dan sedekah kepada kaum dhuafa. Dan itu ia

lakukan hanya mengharapkan ridho Allah SWT semata.

Dalam konteks ini, kitab suci Al-Qur‘an menjanjikan akhir yang

bahagia dan sukses pada orang-orang yang selalu berinfaq di jalan

Allah. Sebagaimana dalam surat Al-Baqarah mereka diberi kabar

gembira atas keberhasilan pengorbanannya:

“Mereka yang beriman kepada yang gaib, mendirikan shalat

dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada

mereka. Mereka itulah orang-orang yang tetap mendapat petunjuk

dari Tuhannya dan merekalah orang-orang yang beruntung.” (Q.S.

Al-Baqarah, 2:3-5)

Ayat ini menerangkan dengan kata-kata yang sangat jelas bahwa

orang-orang yang beriman dan menegakkan shalat serta

menafkahkan kekayaan mereka adalah orang-orang yang berhasil.

Mereka mencapai kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat.

Menafkahkan hartanya dan selalu mencari ridho Allah, baik

lewat infaq maupun sedekah akan membawa kebahagiaan baik di

dunia maupun di akhirat. Sementara pemberian makanan pada

fakir miskin dan anak-anak yatim akan selalu terkait dengan tugas

pelayanan kemanusiaan. Mereka ini akan mendapat ganjaran pahala

dan nikmat luar biasa karena berbuat baik menggabungkan ibadah

pada Allah SWT dengan tindakan kemanusiaan. Seseorang itu

menyembah Allah karena mencintai-Nya, sementara Al-Quran

menyuruh melakukan itu juga demi kemanusiaan dan cintanya pada

Allah (Afzalurrahman; 1996).

146 147

Page 89: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIIMEMILIH SEBAGAI PENGUSAHA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

biasa, karena tidak semua orang bisa seperti ini. Saya

berharap kepada anak-anak saya, agar cara-cara begini terus

dipertahankan, dan bilamana perlu terus ditingkatkan.

Saya pun berkeinginan acaranya tidak sebatas ini saja,

karena makin hari jumlah anak-anak yatim yang datang

makin bertambah banyak.

Ke depan, mungkin kita pertimbangkan untuk

memikirkan suatu tempat yang memadai sebagai tempat

menampung anak-anak yatim tersebut. Tapi, untuk

sementara ini kita akan rutin berkumpul, bersilaturrahmi

pada setiap Senin malam, sekaligus memberikan sedikit

uang saku untuk biaya pendidikan kepada mereka.

InsyaAllah, obsesi saya ke depan, ada pemikiran untuk

menampung mereka dalam suatu institusi pendidikan.

Apalagi, sekarang sudah ada lembaga khusus, yakni

Yayasan Al-Hidayah, yang merupakan panti asuhan anak-

anak yatim. Yayasan ini bersama-sama masyarakat, dan

kita ikut menyantuni mereka. Syukur alhamdulillah, ada

beberapa anak yatim yang terus kita santuni. Bahkan, di

antaranya sudah ada yang lulus SMU.

Memang ada keinginan untuk mendirikan lembaga

khusus, namun segala sesuatunya perlu kita pelajari lebih

dulu. Jangan sampai kita menyediakan tempat, malah

nanti terbengkalai dan ini menjadi sia-sia. Terus-terang,

sekarang ini, para anak yatim tersebut sebagian masih

memiliki ibu, bapak, bahkan terkadang masih memiliki

Alhamdulillah, saya merasakan kebahagiaan yang luar

biasa. Yang jelas, saya bisa berbagi kebahagiaan setiap Senin

dengan ratusan anak-anak yatim yang ada di Kecamatan

Arut Selatan, khususnya lagi anak-anak yatim di

Pangkalanbun, Kotawaringin Barat (Kobar). Boleh dikata,

sebelumnya saya tak pernah bermimpi untuk bisa berbagi

kebahagiaan, memberikan santunan kepada mereka,

anak-anak yatim hingga ratusan orang jumlahnya. Dulu,

pada 1998, awal mula kegiatan ini dilaksanakan, anak-anak

yatim yang kita undang ke rumah cuma dua orang. Jadi,

moment seperti ini merupakan kebahagiaan yang tiada

tara buat saya sekeluarga, karena kita bisa ikut berbagi

kebahagiaan dengan orang lain. Ini yang pertama.

Kedua, banyak nikmat dan hikmah yang saya

dapatkan dari silaturrahmi semacam ini. Yang jelas, dengan

lingkungan yang ada di sini, dengan tetangga, dengan para

tokoh yang ada di lingkungan ini dan sekitar 20 orang

yang hadir setiap Senin malam. Biasanya, kita sekaligus

melaksanakan shalat Maghrib berjamaah. Sementara

anak-anak yatim yang diundang biasanya berkisar antara

180 hingga 200 anak lebih. Jadi, saat-saat seperti ini

merupakan suatu kebanggaan dan kebahagiaan yang luar

Senin yang Membawa Berkah

H. M. Ruslan A.S.:

148 149

Page 90: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IIIMEMILIH SEBAGAI PENGUSAHA

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

keluarga yang mampu. Tapi, yang jelas, mereka memang

sengaja kita undang dan berkumpul di rumah ini.

Alhamdulillah, anak-anak yatim yang berkumpul di sini

dari pukul 17.00 WIB hingga usai Maghrib sebelum

diberikan uang saku, juga diberikan pelajaran seperti bekal

pendidikan agama, berdoa, dan sebagainya. Dan

insyaAllah, amanah seperti ini akan terus kita

pertahankan.

150 00

Page 91: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IVHARMONI BISNIS DAN POLITIK

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Bab IV

Harmoni Bisnisdan Politik

Page 92: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IVHARMONI BISNIS DAN POLITIK

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

A. Gemar Berorganisasiealitas menunjukkan, pemimpin yang baik harus

ditempa dengan berbagai pengalaman, bukan cuma

berdasarkan keturunan atau dinasti tertentu.

Kualitas diri seseorang yang paling elementer adalah kemampuannya

bersosialisasi dengan banyak orang serta mampu bekerja sama dalam

sebuah kelompok atau organisasi. Sebab, berorganisasi merupakan

wahana belajar yang efektif untuk melatih kemampuan dasar ini.

Bab IVHarmoni Bisnis dan Politik

R

“Saya memang beda dengan kader-kader lain. Sejaktahun 1970 saya sudah masuk Golkar di tingkatkecamatan. Tahun 1980 kemudian berkiprah di

tingkat kabupaten. Sampai sekarang, apa pun yangterjadi, pilihan politik saya tidak akan pernah

berubah.”

153

Page 93: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IVHARMONI BISNIS DAN POLITIK

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

154 155

Sehingga secara berangsur-angsur jiwa kepemimpinan akan tumbuh

di dalam diri seseorang. Kendatipun, di sisi lain, ada pula orang

yang memang terlahir sebagai pemimpin (born to be a leader).

Manfaat berorganisasi itu juga diakui oleh H.M. Ruslan AS.

Paling tidak, menurutnya, ketika ia dipercaya memegang pucuk

pimpinan sebuah organisasi, ia tidak lagi mengalami kesulitan.

Khususnya dalam bersosialisasi dan berkomunikasi dengan orang

lain. Apalagi, pada praktiknya, profesi H.M. Ruslan AS sebagai

pengusaha menempatkan dirinya untuk selalu berinteraksi dengan

banyak orang. Sehingga ia sudah terbiasa mengatasi berbagai

persoalan, bekerja sama dalam sebuah tim (team work), serta

mengorganisir keaneragaman dalam sebuah kelompok.

Lewat organisasi pula, ia diperkenalkan dengan sebuah

keteraturan, etika berorganisasi, disiplin, dan menjalin kerja sama

dengan orang lain. Juga dijabarkan makna sebuah tanggung jawab,

termasuk hak dan kewajiban masing-masing anggota organisasi.

H.M. Ruslan AS menyadari, usahanya tumbuh, berkembang dan

menjadi besar seperti sekarang karena didukung oleh dua hal.

Pertama, semuanya tidak bisa dilepaskan dari dukungan moril

keluarga besarnya. “Alhamdulillah, di dalam keluarga kami selalu

rukun. Dengan dukungan keluarga yang positif itu akan menjadi

sebuah energi yang luar biasa untuk melangkah,” ungkapnya

bersemangat.

Selain dukungan keluarga, berikutnya yang kedua, adalah

dukungan pemerintah daerah (Pemda). Karena hubungan dan

kebersamaan selama ini dengan Pemda dan masyarakat cukup baik,

sehingga dalam melangkah ia selalu mendapat dukungan penuh.

Salah satu contoh bahwa hubungannya dengan Pemda dan sesama

pengusaha berjalan cukup baik dan harmonis adalah diberikan

kepadanya kepercayaan sebagai Ketua Kadinda Kobar, Ketua

Gapensi Kobar, dan juga sebagai Ketua Yayasan Pendidikan

Kotawaringin Raya.

Sebenarnya, kepercayaan itu juga tak bisa dilepaskan dari

profesionalitas dan kemampuan H.M. Ruslan AS dalam ber-

organisasi. Ia mengakui, dengan berorganisasi, orang bisa belajar

mengenal kelemahan dan kelebihan yang ada di dalam dirinya,

sehingga ia akan lebih bijaksana menyikapi apa pun yang ada di

sekitarnya. Peningkatan kualitas kepemimpinan seseorang akan

tampak bilamana orang bersangkutan terus berusaha bersosialisasi

secara positif dengan orang lain, mampu mengenal, menyelami, dan

mempengaruhi orang lain dengan pendekatan yang tepat. Untuk

sampai ke sana, tidak ada jalan lain, kecuali belajar dan terus belajar,

serta belajarlah sedini mungkin. Lewat organisasi, yang juga menjadi

salah satu wahana belajar, seseorang terus dilatih dalam menempa

diri dan mematangkan emosinya.

Page 94: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IVHARMONI BISNIS DAN POLITIK

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

156 157

B. Memilih di GolkarSejarah membuktikan, bahwa organisasi kemasyarakatan dan

politik dapat dijadikan tolok ukur seleksi pada tingkat awal seseorang

itu diuji menjadi pemimpin. Sebab, di organisasi itulah tingkat

kepemimpinan mereka diuji kredibilitasnya oleh publik. Melalui

seleksi sosial—kepemimpinan mereka dapat dinilai secara makro. Apa

dan bagaimana yang menjadi paradigma mereka dalam memimpin

(Waluyo; 2002). Pada awalnya adalah penilaian secara mikro, yakni

penilaian secara sempit dari organisasi internalnya, apakah mereka

menjadi pemimpin berdasarkan kemampuan memimpin,

berdasarkan keinginan-keinginan suara dari bawah (grassroot/bot-

tom up) atau justru berdasarkan suara dari atas atau ditunjuk (top

down). Berikutnya, adalah bagaimana mereka memainkan manuver-

manuver politiknya yang cantik sehingga terjadi koherensi dengan

kepemimpinannya.

Pada awalnya, kepemimpinan tokoh-tokoh formal di Indone-

sia dijiwai dengan semangat yang tinggi. Terpilihnya mereka dalam

organisasi kader, karena mereka melihat elemen penting

menyelamatkan bangsa.

Munculnya organisasi kader, tidak terlepas dari adanya situasi

politik di tanah air. Drewes (1967) mengatakan, golongan santri

dan abangan sebagai kekuatan sosial politik. Pada situasi terakhir

pertumbuhan politik di penghujung kolonialisme Belanda—yang

ditandai pertumbuhan cepat kesadaran diri secara politik sebagai

hasil-hasil perubahan sosial dan ekonomi, dampak pendidikan gaya

barat, serta gagasan-gagasan aliran pembaruan dalam Islam yang

banyak dari Mesir.

Akibat situasi tersebut, timbul perkumpulan-perkumpulan

politik baru dan munculnya pemikir-pemikir politik dan pemimpin

dari organisasi kader. Dapat disebutkan misalnya lahirnya para

pemimpin dari organisasi keagamaan seperti Syarikat Islam 1911,

Muhammadiyah 1912, Nahdlatul Ulama (NU) 1926, termasuk seperti

organisasi di bawah kaum kebangsaan Boedi Oetomo 1908, Partai

Nasional Indonesia (PNI) 1927, dan Taman Siswa 1922.

Zaman tersebut merupakan munculnya para pemimpin besar

bangsa ini—hingga dengan organisasi yang dibentuknya—mereka

menghantarkan menuju gerbang kemerdekaan Indonesia. Para

pemimpin nasional tersebut seperti Dr. Tjipto Mangunkusumo,

H.O.S.Tjokroaminoto, H. Agus Salim, Sutan Sjahrir, Ki Hadjar

Dewantoro, Ir. Soekarno, Dr. Muhammad Hatta, Muhammad

Natsir, K.H. Wahid Hasyim, Mohammad Roem, dan lain-lain.

Para pemimpin tersebut mewakili masanya masing-masing dan

mereka mendapatkan legitimasi kepercayaan yang sangat tinggi. Dari

organisasi yang dibangunnya itulah mereka menciptakan warna

tersendiri dalam proses mengambil keputusan politik untuk

kepentingan nasional.

Page 95: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IVHARMONI BISNIS DAN POLITIK

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Diakui, masing-masing organisasi, berbeda-beda dalam upaya

mencetak kadernya menjadi pemimpin. Muhammadiyah berbeda

dengan NU atau ICMI, misalnya. Sedangkan organisasi partai politik

seperti Golkar tentu berbeda dengan PDIP, PPP, PKB, PAN atau

lainnya yang masing-masing memiliki perbedaan, walaupun satu

tujuan yakni untuk kepentingan bangsa dan negara. Kemudian

kader pemimpin yang dilahirkan dari organisasi di satu perusahaan,

birokrasi, militer, juga berbeda walaupun memiliki prinsip-prinsip

kepemimpinan yang sama, terutama dalam upaya mendorong

kemajuan organisasi yang dipimpinnya.

Sementara itu, motivasi seseorang terlibat dalam sebuah

organisasi, tentu saja sangat beragam dan berbeda-beda pula.

Berupaya memberikan yang terbaik! Itulah motivasi pertama kali

yang berada di benak H.M. Ruslan AS kala ia aktif di berbagai

kegiatan sosial politik dan aktivitas kemasyarakatan lainnya. Tak

heran, saat mengimplementasikan keinginannya itu, ia senantiasa

memacu diri dengan banyak belajar dan terus belajar. Salah satunya

adalah aktif di Partai Golkar hingga dipercaya sebagai ketua DPD

Partai Golkar Kotawaringin Barat (Kobar). Bagi H.M. Ruslan AS,

Partai Golkar adalah salah satu wadah bagi kegiatan sosial politiknya

di masyarakat, selain juga aktif sebagai ketua Kadinda Kobar, ketua

Gapensi Kobar dan ketua Yayasan Kotawaringin Raya.

Pertanyaannya, mengapa memilih Partai Golkar? Jujur saja,

158 159

menurut H.M. Ruslan AS, di masa Orde Baru (Orba), Golkar

merupakan organisasi sosial politik terbesar di tanah air. Selain

itu, ia mencermati bahwa SDM di Partai Golkar cukup mapan

dan relatif lebih siap. Hal ini dapat dibuktikan bahwa dari F-Partai

Golkar yang ada sekarang, baik di pusat dan daerah jauh lebih

siap dibanding partai politik lainnya. “Partai Golkar juga konsisten

dengan perubahan paradigma barunya, termasuk terobosan-

terobosan luar biasa yang telah dilakukannya,” tambah H.M.

Ruslan AS menilai kiprah partainya itu pada dekade terakhir.

Tampaknya, ia boleh berbangga hati, karena tiga bupati di

wilayahnya, yaitu Bupati Kotawaringin Barat Ir. H. Abdul Razak,

Bupati Lamandau Drs. Bustani Dj. Mamud, M.Si., dan Bupati

Sukamara Drs. Nawawi Mahmuda, semuanya naik karena diusung

oleh Partai Golkar. “Hal ini membuktikan, bahwa SDM kita di

Partai Golkar itu memang relatif lebih siap dan bisa diandalkan,”

papar H.M. Ruslan AS bangga.

Fakta ini menjadi perhitungan akurat seorang H.M. Ruslan AS.

Ia berkeyakinan, jika kemudian bergabung di Partai Golkar,

dipastikan bakal memudahkan kiprahnya ke depan. Selain itu, ia

juga membutuhkan suatu wadah yang pas untuk merefleksikan

dirinya secara utuh di masyarakat.

H.M. Ruslan AS juga menyadari sepenuhnya, bahwa ia bukanlah

anak siapa-siapa. Ia bukan anak pejabat, bukan anak jenderal, bukan

Page 96: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IVHARMONI BISNIS DAN POLITIK

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

160 161

pula anak petinggi negara. Sementara di sisi lain, ia pun cukup paham

bahwa iklim organisasi di Indonesia saat itu masih kental menganut

sistem patronisme. Tak heran, anak-anak pejabat tinggi negara akan

lebih gampang untuk ambil bagian dalam strata sosial maupun

organisasi kemasyarakatan.

Logika pemikiran yang digunakan H.M.Ruslan AS sebenarnya

sederhana saja. Hanya saja, dari luar tampaknya kurang dimengerti

banyak orang. Sejak kecil, sebenarnya ia sudah senang berorganisasi

terutama saat duduk di bangku sekolah. Tidak dapat dihindari, jika

skala organisasi yang ia masuki kemudian kian lama kian besar,

seiring kiprah dan aktivitasnya di masyarakat.

Kalaupun kemudian aktivitasnya itu harus bersinggungan

dengan politik, hal itu merupakan konsekuensi logis dari aktivitas

yang digelutinya tersebut. Tetapi, jika dicermati secara mendalam,

di Partai Golkar sendiri, H.M.Ruslan AS bukanlah orang baru. Ia

sudah menjadi kader beringin sejak tahun 1970 silam. Ketika itu ia

sudah aktif berkiprah di tingkat kecamatan hingga seperti sekarang

ini sebagai Ketua DPD Golkar Kobar. Banyak orang menyangka, ia

menjadikan Golkar hanya sebagai “kendaraan” untuk memperoleh

jabatan atau mendapatkan konsesi bisnis. Dugaan itu salah besar.

Padahal, seperti pengakuan H.M. Ruslan AS, aktivitasnya di Golkar

adalah murni sebagai kegiatan politik belaka. Dan ia tidak ingin

mencampur-adukkan antara bisnis dan politik.

Hal itu diakui oleh sahabatnya yang juga Ketua DPRD Kalteng

H. Said Ahmad Fawzy Zain Bachsin, B.A. Ia melihat, keterlibatan

pengusaha H.M. Ruslan AS sebagai politisi di Partai Golkar sama sekali

bukanlah untuk “kendaraan” guna melempangkan laju bisnisnya.

“Sebab, saya melihat, bahwa kedudukannya sebagai pengusaha itu

sudah dia rintis sedari awal. Jadi, walaupun dia tidak menjadi Ketua

DPD Golkar Kobar pun, toh usahanya sendiri sudah mapan,” jelas

Fawzy (2004), seraya menambahkan bahwa berkiprah di Partai Golkar

atau tidak, usaha H.M. Ruslan AS dipastikan tetap berjalan.

Dalam pandangan Fawzy, bahwa Partai Golkar yang menjadi

afiliasi politik sahabatnya itu, adalah hak politik dan hak demokrasi

setiap orang. Karena dia dipercaya masyarakat, maka akhirnya dia

terpilih sebagai Ketua DPD Golkar Kobar. “Jadi, menurut saya, apa

yang ia raih saat ini justru suatu reputasi yang berhasil,” tandas Fawzy.

Kini, walaupun H.M. Ruslan AS sudah duduk sebagai Ketua

DPD Golkar Kobar, tapi hubungannya dengan partai politik lainnya

tetap baik. “Terutama dengan saya (PPP), hubungan yang kita jalin

tetap baik,” aku Fawzy. Jadi, masih menurut pandangan Fawzy,

bahwa kiprah H.M. Ruslan AS di dunia politik dengan berafiliasi

pada Partai Golkar itu sah-sah saja dan tidak akan merusak citranya

sebagai pengusaha. “Sebab, dia menduduki jabatan itu juga melalui

cara-cara konstitusional dan demokratis serta melalui mekanisme

partai yang ada,” terang Fawzy.

Page 97: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IVHARMONI BISNIS DAN POLITIK

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

C. Pasang Surut Sejarah GolkarSejarah perjalanan kelahiran Golkar sendiri cukup unik.

Awalnya, tumbuh dari Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber

Golkar), yang dideklarasikan pada 1964. Ide mulanya, organisasi ini

dibentuk kalangan TNI untuk menghadang pengaruh Partai

Komunis Indonesia (PKI). Lalu, di awal Orde Baru (Orba), mengutip

Tempo (2001), Golkar digunakan sebagai “mesin politik” untuk

bertarung dalam pemilu. Adapun kekuatannya bertumpu pada tiga

pilar organisasi—yang juga didirikan oleh tentara—yakni Sentral

Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Kesatuan

Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro), dan Musyawarah

Kekeluargaan Gotong-Royong (MKGR).

Tak mengherankan, jika di masa-masa awal, Golkar sangat

didominasi oleh “warna” militer. Lihat saja, bagaimana susunan

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar pada 1968. Mayjen TNI

Suparto Sokowati sebagai ketua umum, yang didampingi tujuh ketua

yang semuanya juga berasal dari militer, yaitu Mayjen TNI Djamin

Ginting, Komodor R.O. Soenardi, Komisaris Besar Pol. Poerwoto,

Mayjen TNI Mas Isman (Kosgoro), Kolonel Mudjono, Mayor E.

Suwarna, dan Brigjen TNI R.H. Sugandhi (MKGR).

Sekalipun selalu dikendalikan dari jauh oleh Soeharto, masih

menurut Tempo (2001), bukan berarti tiada gesekan yang terjadi di

dalamnya. Perebutan pengaruh antara kelompok Jenderal Soemitro

dan kubu Ali Moertopo sempat terjadi pada 1970-an. Tapi, setelah

Kolonel Amir Murtono tampil menjadi salah satu ketua pada 1971

dan menjadi ketua umum pada 1978, kelompok Ali Moertopo makin

dominan.

Nah, pada awal 1980-an, rupanya Soeharto menginginkan

Golkar menjadi sedikit lepas dari TNI. Kebetulan, saat itu ia

membutuhkan pilar kekuatan lain yang bisa mengimbangi TNI.

Untuk keperluan strategi ini, keputusan Soeharto menempatkan

Sudharmono sebagai Ketua Umum Golkar cukup tepat. Seperti

dituturkan Sudharmono dalam biografinya, Pengalaman dalam

Masa Pengabdian (1997), dia awalnya memang diminta oleh

Soeharto, ketua Dewan Pembina Golkar itu, untuk menjadi ketua

umum. “Kalau Bapak menghendaki, saya bersedia,” ucap

Soedharmono kala itu.

Sejak itulah, dia diminta diam, sambil menyiapkan diri. Sebab,

orang yang mengampanyekan dirinya sudah ada. Dan skenario

memang berjalan mulus. Dalam perhelatan Musyawarah Nasional

Golkar, 20 Oktober 1983, Sudharmono, yang sudah sekitar 15 tahun

tak lagi aktif di Golkar, terpilih menjadi ketua umum, menggantikan

Amir Murtono. Sekjen yang mendampinginya pun sudah disiapkan

oleh Soeharto, yakni Sarwono Kusumaatmadja, yang sebelumnya

menjadi Sekretaris Fraksi Karya Pembangunan (F-KP) di DPR.

Tugas yang diemban Sudharmono saat itu adalah mengubah

162 163

Page 98: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IVHARMONI BISNIS DAN POLITIK

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

beringin agar benar-benar berakar. Malah dalam pemahaman

Sarwono Kusumaatmadja, saat itu Pak Harto sebetulnya

menghendaki agar Golkar benar-benar mandiri. “Sebagai persiapan

untuk menghadapi era pasca Soeharto,” katanya.

Maka, bersama jajaran pengurus DPP, Sudharmono menyiap-

kan Golkar menjadi partai kader. Setelah Munas, diberlakukanlah

sistem keanggotaan “stelsel aktif”: anggota Golkar bersifat

perorangan dan harus mendaftarkan diri secara aktif. Mereka

mendapat nomor keanggotaan dan harus membayar iuran.

Kampanye dimulai dari Presiden Soeharto dan Ibu Tien, yang

mendaftarkan diri di DPD II Golkar Jakarta Pusat. Lalu,

pendaftaran itu bergulir ke daerah-daerah. Dicetak sekitar 30 juta

kartu anggota, sampai menjelang Pemilu 1987, sudah terdaftar

sekitar 26 juta anggota. Dari jumlah itu, 9 juta di antaranya adalah

kader. Dan sebagai seorang administrator ulung, kata Aulia

Rahman, seorang pengurus pusat Golkar saat itu, Sudharmono

mendasarkan semua tindakan itu pada peraturan yang dibuatnya.

Kader yang dikonsep Sudharmono ada dua, kader penggerak

teritorial desa (karak terdes), dan kader penggerak fungsional.

Jumlah kader desa ditargetkan 10 persen dari jumlah pemilih di

tiap desa. Adapun kader fungsional meliputi para guru, ulama,

dan para pemuda. Mereka semua ditatar secara intensif mengenai

kepemimpinan, ke-Golkar-an, dan juga Pancasila, UUD 1945, dan

GBHN. Selama lima tahun, Sudharmono sendiri tak kenal lelah

mengunjungi berbagai pelosok daerah untuk bertemu dengan para

kader sambil mengonsolidasi.

Hasilnya? Sungguh di luar dugaan. Dalam suasana TNI relatif

netral, pada Pemilu 1987, Golkar meraih 73 persen suara, naik 9

persen dari pemilu sebeIumnya. Perolehan ini menurut Sarwono,

membuat pihak TNI resah. “Golkar, yang semula dianggap bayi

yang selalu bergantung pada TNI, sudah mulai berjalan sendiri,”

katanya seperti dikutip Tempo (2001).

Menjelang Munas Golkar 1988, terjadilah gerilya politik di

daerah-daerah. Kalangan TNI berusaha menguasai lagi provinsi

dan kabupaten. Akhirnya, Sudharmono, yang sudah menjadi wakil

presiden ketika itu, gagal menjadi ketua umum kedua kalinya. Yang

terpilih adalah Wahono, mantan Pangdam Brawijaya, Jawa Timur,

yang dinilai tidak terlalu mempunyai ambisi politik. “Kalau dipilih

lagi menjadi ketua umum, Sudharmono akan jadi pemimpin yang

kuat,” kata Sarwono.

Tapi, tampilnya Sudharmono sebagai wakil presiden itu pun

sudah luar biasa. Ia satu-satunya Ketua Umum Golkar yang bisa

meraih jabatan itu. Dan cukup banyak pula anggota DPP di era

Sudharmono yang akhirnya masuk ke kabinet (1988-1992). Sebutlah

Sarwono Kusumaatmadja, Akbar Tandjung, Ibrahim Hasan, Siswono

Yudhohusodo, dan Fuad Hassan. Bandingkan dengan di era Amir

164 165

Page 99: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IVHARMONI BISNIS DAN POLITIK

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Murtono, cuma dua anggota DPP yang bisa masuk ke kabinet, yakni

Harmoko dan Ny. Nani Sudarsono. Jelaslah, ini sebuah keberhasilan

Sudharmono menyiapkan para kadernya.

Setelah itu, di bawah Wahono, penampilan Golkar menurun.

Kata Aulia Rahman, seorang pengurus Golkar di era Wahono,

kalau bisa menyelamatkan apa yang sudah dicapai Sudharmono

sebetulnya sudah bagus. Tapi, sebagian karena hambatan fisiknya,

kepemimpinan Wahono sangat lemah. Dan pada akhirnya, Golkar

yang menjadi terlalu bergantung lagi pada TNI, cuma memperoleh

68 persen suara pada Pemilu 1992.

Suara Golkar naik lagi pada Pemilu 1997, dengan mendapat 74

persen suara. Tapi kekuatan ini semu. Kaderisasi yang dibangun di

era Sudharmono makin berantakan. Terjadi juga perubahan yang

besar dalam kepengurusan Harmoko ini. Banyak orang lama di era

Sudharmono dan Wahono dihabisi, diganti kader dari ICMI yang

masuk. Aulia Rahman, satu dari laskar lama yang tersisa menjadi

saksi. Golkar menjadi ajang perebutan pengaruh. “Saat itu, orang

hanya berpikir siapa yang akan menggantikan Soeharto,” ujar Aulia.

Dengan menempatkan Harmoko sebagai ketua umum, menurut

Jacob Tobing, ketika itu Golkar dijadikan pijakan bagi B.J. Habibie

untuk naik ke kursi wakil presiden. Dan berhasil. Hanya ketika

mahasiswa dan rakyat menuntut reformasi, lalu kerusuhan terjadi

pada Mei 1998, Golkar tak bisa menjadi benteng bagi Presiden

Soeharto. Dalam Munas Golkar tahun itu juga, Golkar pun pecah

antara kubu Jenderal TNI Edi Sudradjat dan Akbar Tandjung.

Didukung oleh B.J. Habibie, akhirnya Akbar menang.

Tapi, terbukti pula bahwa beringin ternyata tak mampu

dijadikan sandaran bagi B.J. Habibie, yang naik menggantikan

Soeharto. Pada Pemilu 1999, partai ini cuma mendapat 24 persen

suara, kalah dengan PDI-P. Akhirnya, B.J. Habibie gagal

mempertahankan posisinya sebagai presiden.

Kini, setelah era reformasi dan menjadi partai politik, Golkar

mengembangkan orientasi baru dengan komitmen pada semangat

reformasi yang berintikan keadilan, demokratisasi, dan transparansi.

Melalui Munaslub, Golkar telah memasuki paradigma baru dengan

misi, visi, dan platform perjuangan yang baru pula. Pengembangan

orientasi dan semangat dengan paradigma baru yang dijalankan

Golkar itu bukan sekadar konsep tertulis. Dalam beberapa hal,

Golkar telah membuktikannya. Seperti dalam pemilihan Ketua

Umum yang diwujudkan melalui proses yang lebih demokratis.

Akbar sendiri terpilih menjadi Ketua Umum melalui pemungutan

suara secara langsung.

Kemudian, Golkar juga menyatakan telah mengadakan discon-

nection terhadap sistem kekuasaan lama yang hanya terpusat pada

satu orang. Hal ini dilakukan sekaligus untuk melakukan koreksi

secara terencana, melembaga, dan berkesinambungan terhadap

166 167

Page 100: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IVHARMONI BISNIS DAN POLITIK

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di masa lalu. Satu hal

penting yang cukup dipertaruhkan adalah menghapus adanya

Lembaga Dewan Pembina, Dewan Pertimbangan dan Dewan

Penasihat. Dengan demikian, Golkar akan tampil mandiri dan

demokratis. Terutama dalam pengambilan keputusan dengan

menghapuskan mekanisme tiga jalur yang selama ini ada. Yakni

jalur yang dikenal dengan istilah ABG (ABRI, Birokrat, dan Golkar).

Konsekuensi yang akan dihadapi Golkar adalah, potensi suara

dari keluarga besar ABRI yang sudah sulit diharapkan. Kemudian,

dukungan jalur birokrasi yang selama ini sangat diandalkan juga

tak mungkin lagi menjadi tiang pendukung utama. Buktinya, dari

keluarga besar ABRI sudah berdiri beberapa partai politik yang juga

ikut dalam Pemilu 2004.

Di pundak Akbar Tandjung, menurut Tempo (2001), semua

beban berat itu dipikul: citra Golkar yang buruk, dan citra dirinya

sendiri sebagai tokoh Orde Baru. Pada Sidang Istimewa MPR Juli

2001, Akbar gagal menjadi wakil presiden. Belakangan, Akbar

tersandung kasus dugaan korupsi Bulog sebesar Rp 40 miliar lebih.

Setelah melalui serangkaian sidang, Akbar divonis bersalah tiga tahun

oleh Pengadilan Negeri (PN) dan dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi

(PT). Tapi, ia tak patah arang. Merasa tak bersalah, ia mengajukan

kasasi ke Mahkamah Agung (MA), yang kemudian mengabulkan

permohonannya. Akbar dinyatakan bebas.

Akbar memang tokoh politik nasional yang ulung. Kepiawaian

Akbar Tandjung dalam menyiasati dan menyikapi berbagai

dinamika politik yang terjadi, terletak pula pada kecerdasannya

menyampaikan pendapat dalam bahasa yang runtut dan jelas.

Kendatipun ia berasal dari etnis Sumatera Utara yang terkenal

dengan gaya bicaranya yang lugas dan tegas, gaya bicara Akbar tidak

seperti umumnya orang Batak. Ia cenderung pelan dan halus, kendati

esensinya kadang-kadang sangat keras. Perpaduan antara budaya

Jawa dan Batak itu pula, yang barangkali, membuat Akbar menjadi

politisi yang pandai memainkan ritme politik.

Tentang kepiawaiannya berpolitik pernah mendapat pujian

khusus K.H. Abdurrahman Wahid. Akbar berhasil memperagakan

kemampuannya tersebut menjelang kejatuhan rezim Soeharto pada

1998. Bahkan, di luar dugaan, ia termasuk di antara 14 menteri yang

menyatakan diri berhenti dari jabatannya sebagai menteri, pada 20

Mei 1998. Keberhasilan ikut memberikan andil melengserkan

Soeharto tidak membuat karir politiknya habis. Bahkan, oleh

Presiden B.J. Habibie, Akbar juga dipakai. Namun demikian, dalam

posisinya sebagai Ketua Umum Partai Golkar, Akbar pula yang ikut

andil menurunkan B.J. Habibie dari kursi kepresidenannya.

Kini, Ketua Umum Partai Golkar, Akbar Tandjung, memang

harus berjuang ekstra keras mengusung beringin dengan paradigma

baru. Secara ajek dan kontinyu, ia terus-menerus melakukan

168 169

Page 101: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IVHARMONI BISNIS DAN POLITIK

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

170 171

BE

RS

AM

A K

ET

UA

UM

UM

. H.M

.Rus

lan

AS

teng

ah s

anta

i ber

pose

ber

sam

a K

etua

Um

um D

PP

Par

tai G

olka

r Ir.A

kbar

Tand

jung

, Man

tan

Gub

ernu

r Kal

teng

W.A

.Gar

a, d

an K

etua

DP

RD

Kob

ar d

alam

rang

kaia

n ac

ara

HU

T P

arta

i Gol

kar d

iP

angk

alan

bun,

Kot

awar

ingi

n B

arat

, 20

02.

KOMPAK. Walaupun masing-masing bersaing untuk menjadi Calon Presiden dalamKonvensi Partai Golkar, para kandidat ini tetap menjalin kebersamaan. Di sinilah tumbuhnilai-nilai demokrasi yang menunjukkan kepada publik betapa pentingnya menjalinkebersamaan untuk kemajuan sebuah partai. Dari kiri Jenderal TNI (Purn.) Wiranto, LetjendTNI (Purn.) Prabowo Subianto, Ir. Akbar Tandjung, Ir. Aburizal Bakrie, dan Surya Paloh.

TERDEPAN. Konvensi Partai Golkar telah menorehkan sejarah baru dalam konstelasiperpolitikan di tanah air. Ide brilian Ir. Akbar Tandjung ini dianggap berbagai kalanganmenjadi salah satu faktor menaikkan pamor dan perolehan suara Partai Golkar padaPemilu Legislatif 5 Juli 2004.

Page 102: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IVHARMONI BISNIS DAN POLITIK

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

konsolidasi ke daerah-daerah. Hasilnya, step by step memang mulai

tampak. Resistensi masyarakat terhadap beringin juga mulai memudar.

Apalagi, setelah Akbar menelorkan kebijakan populis, yakni

menyelenggarakan konvensi calon presiden Partai Golkar. Animo

publik ternyata di luar dugaan. Sederet nama beken tertarik dan ikut

ambil bagian seperti Sri Sultan Hamengkuwono X, Nurcholish Madjid,

Jusuf Kalla, Aburizal Bakrie, Surya Paloh, Wiranto, Prabowo Subianto,

dan masih banyak lagi nama lainnya. Dua nama pertama dan kedua

memang telah mengundurkan diri, dan tinggal lima calon presiden

konvensi Partai Golkar yang masih bertahan.

Pada Konvensi Calon Presiden Partai Golkar, 21 April 2004 lalu,

muncullah sebuah kejutan yang tak diduga-duga. Mantan

Menkopolkam Jenderal (pur) Wiranto yang tak diunggulkan

akhirnya memenangkan Konvensi Partai Golkar, menyisihkan

saingan kuatnya, Ir. Akbar Tandjung. Wiranto berhasil mengumpul-

kan dukungan 315 suara, sementara Akbar mengumpulkan 227 suara.

Momentum politik itu memang layak dicatat dalam sejarah

perpolitikan nasional. Menurut J. Geovanie (Jawa Pos; 2004), ada

dua hal yang membuat konvensi tersebut sangat menarik. Pertama,

kemenangan Jenderal (pur) Wiranto. Kedua, konvensi yang

berlangsung obyektif, demokratis dan transparan.

“Itu merupakan kejutan. Semua analisis politik yang

independen menduga bahwa konvensi akan menjadi ajang

172

pengukuhan Akbar Tandjung,” tandas J. Geovanie. Dugaan

tersebut bukan tanpa alasan. Sejak awal, ungkap Geovanie, ada

kesan kuat rekayasa sistematis dari DPP Partai Golkar untuk

menjadikan konvensi sebagai legitimasi politik bagi kemenangan

Akbar sebagai ketua umum Partai Golkar.

Dengan kalahnya Akbar dalam konvensi, dugaan banyak

pengamat jelas tidak terbukti. Kemenangan Wiranto membuktikan

bahwa peserta konvensi tidak bisa direkayasa ataupun dikendalikan

DPP. Itu yang pertama.

Kedua, konvensi Golkar diduga banyak pengamat akan berjalan

tidak transparan, tidak fair, dan tidak demokratis. Hal itu dilihat dari

aturan-aturan dalam konvensi yang dibuat kurang menguntungkan

bagi peserta konvensi selain Akbar. Tapi, sejauh yang dapat kita amati,

konvensi telah berjalan secara transparan, obyektif dan demokratis.

Selama ini, Akbar menuai banyak tuduhan merekayasa konvensi

untuk mengukuhkan dirinya sebagai satu-satunya calon presiden

dari Partai Golkar. Konvensi dijadikan Akbar sebagai sarana mencari

limpahan dana dari para peserta konvensi dan dengan cara itu—

dalam soal dana—Golkar diduga mengalahkan partai yang kini

tengah berkuasa: PDI Perjuangan. Faktanya, kemenangan Wiranto

menepis semua tuduhan tersebut. “Konvensi, bahkan dinilai sebagai

ide yang brilian untuk membuktikan kepada publik bahwa apa yang

menjadi komitmen Akbar dengan Golkar baru bukanlah isapan

173

Page 103: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IVHARMONI BISNIS DAN POLITIK

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

jempol,” ujar J. Geovanie (2004).

Terlepas hasil akhir konvensi yang tidak menguntungkan karir

politik Akbar, namun, apa yang diupayakan Akbar untuk

mewujudkan wajah Golkar baru telah berhasil dia sajikan. Itu bukan

sebatas retorika, melainkan fakta bahwa konvensi berjalan

transparan dan demokratis. Terbukti, pada Pemilu 2004, Partai Golkar

kembali tampil sebagai pemenang Pemilu dan meraih 21,58 persen

suara (lihat Tabel 4.1).

Setelah konvensi, Golkar punya bukti bahwa dirinya sudah

berubah. Golkar tidak seperti pada era rezim Orde Baru. Di sinilah

letak keberhasilan Akbar sebagai ketua umum DPP Partai Golkar.

Dengan konvensi, apalagi dilaksanakan setelah pemilu legislatif,

Golkar berhasil memperluas dukungan. Karena kita tahu, masing-

masing peserta konvensi memiliki kelebihan dan mempunyai

pendukung yang luas.

Tanpa konvensi, rasanya, Golkar sulit mengulang kesuksesan

sebagai pemenang pemilu legislatif 5 April 2004, mengungguli partai

penguasa (PDI-P). Semua sumber daya politik dan ekonomi yang

dimiliki peserta konvensi dikerahkan untuk kemenangan partai itu.

Fakta memang juga membuktikan bahwa Partai Golkar banyak

ditaburi kader-kader yang bisa diandalkan, mumpuni dan

berkualitas. “Karena itulah, menurut keyakinan saya, bahwa saya

berada di Partai Golkar ini memang sudah tepat,” tandas H.M.

Ruslan AS akan pilihan politiknya.

Kini, di tangan Ketua Umum DPP Golkar Akbar Tandjung,

mengubah jati diri dan berbagai atribut dirinya; dengan tidak lagi

menyebut dirinya sebagai Golongan Karya, melainkan Partai Golkar

dengan visi baru. Golkar telah menetapkan misinya: kerja keras

menyerap aspirasi rakyat, merekrut kader berkualitas, dan

mewujudkan pendidikan politik agar rakyat mengerti hak-haknya.

Misi itu akan diwujudkan dengan memegang visi bahwa Golkar

adalah partai terbuka, independen, demokrat, moderat, solid, berakar,

174 175

TABEL 4.1Urutan Perolehan Kursi DPR-RI Pemilu 2004

Sumber: KPU, Rapat pleno penetapan dan pengumuman hasil Pemilu 5 Mei 2004.

Suara KursiKelurahan % Jumlah %

No. Partai Politik (No. Parpol)

1. Partai Goolongan Karya (20) 24.480. 757 21,58 128 23,272. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (18) 21.026.629 18,53 109 19,823. Partai Persatuan Pembangunan (5) 9.248.764 8,15 58 10,554. Partai Demokrat (9) 8.455.225 7,45 57 10,365. Partai Kebangkitan Bangsa (15) 11.989.564 10,57 52 9,456. Partai Amanat Nasional (13) 7.303.324 6,44 52 9,457. Partai Keadilan Sejahtera (16) 8.325.020 7,34 45 8,188. Partai Bintang Reformasi (17) 2.764.998 2,44 13 2,369. Partai Damai Sejahtera (19) 2.414.254 2,13 12 2,1810. Partai Bulan Bintang (3) 2.970.487 2,62 11 2,0011. Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan (6) 1.313.654 1,16 5 0,9112. Partai Pelopor (24) 878.932 0,77 2 0,3613. Partai Karya Peduli Bangsa (14) 2.399.290 2,11 2 0,3614. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (10) 1.424.240 1,26 1 0,1815. Partai Nasional Indonesia Marhaenisme (1) 923.159 0,81 1 0,1816. Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (8) 1.230.455 1,08 1 0,1817. Partai Patriot Pancasila (21) 1.073.139 0,95 0 0,0018. Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (12) 895.610 0,79 0 0,0019. Partai Penegak Demokrasi Indonesia (11) 855.811 0,75 0 0,0020. Partai Merdeka (4) 842.541 0,74 0 0,0021. Partai Sarikat Indonesia (22) 679.296 0,60 0 0,0022. Partai Perhimpunan Indonesia Baru (7) 672.952 0,59 0 0,0023. Partai Persatuan Daerah (23) 657.916 0,58 0 0,0024. Partai Buruh Sosial Demokrat (2) 636.397 0,56 0 0,00

T O T A L 113.462.414 100 550 100

Page 104: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IVHARMONI BISNIS DAN POLITIK

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

176 177

dan responsif. Visi itu diletakkan di atas Pancasila, yang menerima

kemajemukan dalam konteks wawasan kebangsaan (Waluyo; 2002).

Begitulah, dalam sejarahnya, Partai Golkar pernah mengalami

masa-masa pasang-surut. Jika pada masa Orde Baru, Partai Golkar

mencapai masa keemasannya, maka pada awal-awal era reformasi

1998, khususnya di era kepemimpinan Ketua Umum Akbar

Tandjung, partai politik ini banyak menerima hujatan dan caci-

maki tak berkesudahan. Perlakuan menyakitkan itu bukan cuma

dirasakan kader partai belaka, namun juga merembet pada

perusakan atribut dan fasilitas kantor, seperti yang terjadi di Jawa

Timur dan beberapa daerah lainnya.

Sebaliknya, pada aras lain, era reformasi justru memunculkan

emosionalitas dan simpati luar biasa terhadap PDIP di bawah

kepemimpinan Megawati Soekarnoputri. Nama Megawati seolah-

olah menjadi magnet baru karena menjadi simbol dari tokoh yang

tertindas oleh rezim Orde Baru. Hal itu bisa dilihat secara kasatmata

bagaimana besarnya dukungan massa terhadap partai berlambang

banteng gemuk dengan moncong putih tersebut, baik pada saat-

saat menjelang dan sesudah Pemilu 1999.

Mencermati situasi yang tidak memungkinkan ini, banyak kader

Partai Golkar yang terpaksa menyeberang dan lompat pagar ke PDIP.

Akan halnya kader Partai Golkar di Kotawaringin Barat (Kobar),

H.M. Ruslan AS, tak mau latah, ikut-ikutan arus. Ia tetap konsisten

memilih bernaung di beringin. Justru sikap inilah yang mempertegas

“warna” dan pilihan politiknya dibandingkan orang lain. “Saya

memang beda dengan kader-kader lain. Seperti yang saya katakan,

sejak tahun 1970 saya sudah masuk Golkar di tingkat kecamatan.

Tahun 1980 kemudian berkiprah di tingkat kabupaten. Sampai

sekarang, apa pun yang terjadi, pilihan politik saya tidak akan pernah

berubah,” tandas H.M. Ruslan AS mantap, sembari menegaskan lagi

alasannya untuk tetap bertahan di Partai Golkar.

D. Handal di Bisnis, Jaya di PolitikMenggeluti dua bidang profesi yang berbeda dan sukses

tentulah bukan pekerjaan mudah. Apalagi, kedua bidang itu

memiliki garis diametral yang sangat tajam meskipun di sisi lain

memiliki keterkaitan yang erat. Di sinilah diperlukan kemampuan

khusus untuk me-menej kedua bidang itu agar berjalan sinergi dan

harmonis.

Bisnis dan politik. Itulah dua bidang yang kini melejitkan nama

pengusaha H.M. Ruslan AS. Dengan kecerdikannya membaca peluang,

polesan manajemen tangan dinginnya yang ia pelajari secara otodidak,

serta kepiawaiannya menjalin relasi, membuat laju bisnisnya

berkembang dengan pesat. PT Tanjung Menthobi yang baru ia dirikan

pada 1997 lalu, yang pada awalnya hanya dikendalikan oleh dua or-

ang staf karyawan dan hanya memiliki sebuah meja kerja, kini

Page 105: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IVHARMONI BISNIS DAN POLITIK

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

178 179

berkembang pesat menjadi 400 lebih karyawan. Bidang usahanya pun

tak hanya di sektor perkayuan, tapi juga merambah ke bidang lain

seperti kontraktor dan angkutan Crude Palm Oil (CPO).

Untuk memahami tentang bisnis secara utuh, ada baiknya kita

harus mengetahui apa yang dimaksud dengan usaha atau bisnis.

Usaha atau bisnis adalah pertukaran barang, jasa, atau uang yang

saling menguntungkan atau memberikan manfaat (Skinner; 1992).

Menurut arti dasarnya, bisnis memiliki makna sebagai the buying

and selling of goods and services. Sedangkan perusahaan bisnis adalah

suatu organisasi yang terlibat dalam pertukaran barang, jasa atau

uang untuk menghasilkan keuntungan (profit).

Menurut J.S. Nimpoena (1985), pengertian bisnis dapat

dibedakan dalam pengertian yang sempit dan pengertian yang luas.

Jika kita berorientasi pada pengertian sempit, maka bisnis tidak

lain dari fiksi. Sedangkan dalam arti yang luas, bisnis merupakan

usaha yang terkait erat dengan dunia ekonomi dan juga politik.

Hal ini disebabkan dunia ekonomi dan dunia politik pada dasarnya

merupakan suatu hubungan yang saling tergantung, dan yang

turut mencerminkan efektivitas suatu masyarakat dalam gerak

usahanya.

Pada umumnya, dunia bisnis sendiri memiliki kendala tertentu,

dan juga menunjukkan karakteristik yang khas. Kenyataan ini

sebenarnya sudah cukup untuk membuat orang harus memikirkan

kembali mengenai usaha dan langkah-langkah yang sampai

sekarang cenderung dilakukan dalam dunia bisnis.

Fungsi masyarakat berkaitan pula dengan dunia bisnis yang

disebut fungsi politik. Fungsi ini terutama bersangkutan dengan

proses-proses sosial untuk mencapai tujuan-tujuan masyarakat atas

apa yang dikenal juga dengan goal-attainment processes. Dalam dunia

politik, proses tersebut berkisar sekitar proses pengambilan keputusan

oleh masyarakat itu, juga proses distribusi nilai-nilai tertentu. Jelas

bahwa, khususnya pada fungsi politik ini, aspek kebudayaan

memegang peranan penting dalam proses tadi. Jadi, dapat

diperhatikan bahwa:

1. Proses pengambilan keputusan oleh masyarakat banyak

dipengaruhi oleh struktur hierarki, yang berlaku secara for-

mal maupun tidak formal.

2. Proses distribusi nilai-nilai juga diwarnai oleh kebudayaan

yang berlaku.

Elemen manusia merupakan inti dari bisnis. Menurut Pandji

Anaroga (2002), bisnis membutuhkan orang sebagai pemilik,

manajer, pekerja dan konsumen. Manusia diperlukan dalam bisnis

untuk memproduksi barang dan jasa dan menciptakan pekerjaan.

Bisnis mungkin beroperasi secara berbeda dan tujuan bisnis juga

mungkin berbeda, namun elemen universal dalam semua aktivitas

bisnis adalah manusia.

Page 106: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IVHARMONI BISNIS DAN POLITIK

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Agar tetap beroperasi dan memiliki kelangsungan hidup, setiap

bisnis harus memiliki tujuan. Ada berbagai tujuan dari suatu bisnis,

namun menurut Skinner (1992), pada umumnya tujuan bisnis

meliputi:

1. Profit (keuntungan);

2. Mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan;

3. Pertumbuhan perusahaan;

4. Tanggungjawab sosial.

Mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan merupakan

tujuan yang wajar, karena tujuan yang lain dapat dicapai hanya

bila bisnis tetap bertahan hidup. Sedangkan bertumbuh merupakan

tujuan karena bisnis tidak dapat tetap seperti semula adanya. Seperti

manusia, bisnis pun perlu bertumbuh. Peningkatan market share,

pengembangan pribadi dan individu, dan peningkatan produktivitas

merupakan tujuan pertumbuhan yang penting dari perusahaan,

termasuk PT Tanjung Menthobi.

H.M.Ruslan AS, sebagai pemilik dan pengendali perusahaan,

harus mencurahkan tenaga serta pikirannya kepada perusahaan

karena segala yang dilakukannya akan memberikan dampak

terhadap keberlangsungan perusahaan. Karenanya, ia harus memiliki

watak bijaksana, ulet dan pekerja keras, jujur, serta arif. Orang yang

berhati lemah, ceroboh, mudah menyerah, serta tidak cakap akan

menjadikan perusahaan maju, malah merugi atau bangkrut.

Apalagi, dengan hadirnya era globalisasi saat ini yang

memunculkan persaingan teramat keras, tanpa kecuali di lingkungan

pengusaha di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Dalam

konteks ini, para pengusaha daerah mesti memiliki bekal

pengetahuan serta antisipasi yang khusus agar bisa survive (Ahmad

Fawzy; 2004). Menurut Fawzy, agar survive, maka pengusaha seperti

H.M. Ruslan AS harus tetap memelihara keberadaan usaha yang

telah ia rintis sejak awal. Artinya, manajemennya harus tetap

diperbaharui, demikian juga leadership-nya harus ditularkan kepada

kader-kader di bawahnya. Sehingga itu akan berkesinambungan.

Dengan demikian, apa pun perubahan-perubahan politik,

perubahan ekonomi, perubahan sosial, toh usahanya akan survive.

Karena dia sudah mampu menyesuaikan dengan perkembangan.

Tapi, kalau misalnya perusahaan itu dipegang sendiri tanpa kita

mampu me-menej dengan baik, juga orang-orang di bawahnya tidak

ada kader penerus nantinya, maka pada saat perusahaan sudah tidak

kita pegang lagi, dikhawatirkan malah akan terjadi hal-hal yang

tidak stabil dengan perusahaan itu.

“Tapi, saya melihat, H.M. Ruslan AS sudah mempersiapkan

orang-orangnya, keluarganya, anak-anaknya, untuk meneruskan

usahanya. Dengan demikian, pengaruh-pengaruh dari luar itu tidak

akan mengubah secara signifikan dan serta-merta meruntuhkan

atau menggoyangkan usahanya itu,” tandas Ahmad Fawzy.

180 181

Page 107: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IVHARMONI BISNIS DAN POLITIK

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Pada bagian lain, dimensi politik juga menjadi perhatian khusus

pengusaha H.M. Ruslan AS. Sebagai penyelaras kesibukannya sehari-

hari di bisnis, ia pun tak kenal lelah berkiprah sebagai politisi di

Partai Golkar. Karir politiknya saat ini adalah sebagai ketua DPD

Partai Golkar Kotawaringin Barat (Kobar).

Dalam konteks ini, ada baiknya pula memberikan uraian

tentang partai politik. Mengutip pendapat guru besar Ilmu Politik

dari Universitas Indonesia (UI) Prof.Dr. Miriam Budiardjo (1989),

partai politik diartikan sebagai suatu kelompok terorganisir yang

anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai dan cita-cita

yang sama, berusaha mengendalikan baik kebijaksanaan pemerintah

maupun pegawai negeri. Pendapat lain, partai politik sebagaimana

dikatakan Sigmund Neumann (1998), adalah wakil dari kelompok-

kelompok kepentingan sosial, menjembatani jarak yang terdapat

antara orang-seorang dan masyarakat luas.

Ada pun tujuan pendirian sebuah partai politik ialah untuk

memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik—

(biasanya) dengan cara konstitusional (Miriam; 1989), dalam kaitan

untuk melaksanakan kebijaksanaan-kebijaksanaan mereka. Produk

perundangan dan kebijaksanaan serta idealitas suatu negara yang

diciptakan akan sangat tergantung dan dipengaruhi oleh tujuan,

prinsip, dan program suatu partai politik yang mempunyai kursi

signifikan di parlemen.

Partai politik memiliki beberapa fungsi. Yakni apa yang oleh

Maurice Duverger (1981) dirumuskan sebagai political education

(pendidikan politik), political selection (seleksi politik), interest articu-

lation (memperjuangkan kepentingan), political control (pengawasan

politik) dan political communication (komunikasi politik).

Sedangkan Miriam Budiardjo menyebutkan, ada empat fungsi

partai politik, yakni:

1. Sebagai sarana komunikasi politik. Maksudnya, partai

politik menyalurkan aneka ragam pendapat dan aspirasi

masyarakat dan mengaturnya sedemikian rupa sehingga

kesimpang-siuran pendapat dalam masyarakat berkurang.

2. Sebagai sarana sosialisasi politik. Di dalam ilmu politik,

sosialisasi politik diartikan sebagai proses di mana seseorang

memperoleh sikap dan orientasi terhadap fenomena politik,

yang umumnya berlaku dalam masyarakat di mana ia

berada. Biasanya, proses sosialisasi berjalan secara berangsur-

angsur dari masa kanak-kanak sampai dewasa.

3. Sebagai sarana rekrutmen politik. Yakni berfungsi mencari

dan mengajak orang yang berbakat untuk turut aktif dalam

kegiatan politik sebagai anggota (political recruitment). Juga,

diusahakan untuk menarik golongan muda untuk dididik

menjadi kader yang di masa mendatang akan mengganti

pemimpin lama.

182 183

Page 108: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IVHARMONI BISNIS DAN POLITIK

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

184 185

4. Sebagai sarana pengatur konflik (conflic management). Hal

ini dilakukan manakala terjadi konflik di kalangan elit atau

kader partai politik dan bahkan terjadi di masyarakat

politik. Jika hal ini terjadi, partai politik harus mampu

memfungsikan dirinya sebagai manajemen konflik dan

sekaligus problem solver (menyelesaikan masalah).

Pada tataran praktik, fungsi partai politik tersebut diwujudkan,

setidaknya dalam tiga bentuk. Pertama, di lingkungan internal partai

politik. Misalnya, dalam kepengurusan partai dan kader-kadernya.

Kedua, di lingkungan eksternal partai atau masyarakat luas. Ketiga,

di kancah medan parlemen. Dalam hal terakhir, kita mengenal

beberapa tingkatan parlemen, yakni di pusat (DPR), provinsi (DPRD)

dan tingkat kabupaten/kota (DPRD Kabupaten/Kota).

Sebagaimana telah disinggung, tujuan pendirian sebuah partai

politik ialah untuk mewarnai atau bahkan mendominasi semua

proses politik, terutama melalui perjuangan konstitusional di

parlemen. Produk perundangan dan kebijaksanaan serta idealitas

masyarakat dan negara yang dicitakan oleh suatu partai politik akan

sangat tergantung dan dipengaruhi dari sejarah, jati diri, prinsip,

doktrin, orientasi, dan ideologi perjuangan partai politik yang tengah

memegang kendali kekuasaan.

Pertanyaannya, bagaimana jika tujuan partai politik ini

dikaitkan dengan pengusaha yang juga politisi H.M. Ruslan AS?

Sebagai kader dan politisi Partai Golkar, apakah tokoh ini juga

berkeinginan “mewarnai” atau bahkan mendominasi semua proses

politik melalui perjuangannya di parlemen? “Tujuan saya terjun dan

berkiprah di Partai Golkar adalah amanah. Jadi, bukan untuk

memiliki,” aku H.M.Ruslan AS. “Dengan dipercaya oleh kader Partai

Golkar sebagai ketua DPD Partai Golkar Kotawaringin Barat

(Kobar), saya ingin `bermain` cantik di luar dan saya tak ingin

mencalonkan diri sebagai caleg di dewan. Jelas, ini sesuatu yang tidak

lazim dan berbeda dengan politisi pada umumnya,” tambahnya.

Agak unik, memang. Kenapa hal itu ia lakukan? “Karena tujuan

saya berkiprah di Partai Golkar bukan ingin kedudukan. Tetapi,

justru untuk mempererat hubungan dengan menjadi `motor` di

Partai Golkar ini. Dengan duduk sebagai ketua DPD Partai Golkar

Kobar, maka saya bisa menjadi `nahkoda` untuk bisa mengen-

dalikan para anggota fraksi Partai Golkar yang telah duduk di

legislatif,” papar H.M. Ruslan AS blak-blakan.

Ditambahkannya, ia sudah aktif di Golkar pada tingkat

kecamatan sejak 34 tahun silam, tepatnya pada 1970. Pada 1980, ia

kemudian mengembangkan karir politiknya pada tingkat

kabupaten di Kotawaringin Barat (Kobar). Ia memulai karir

politiknya dari bawah, misalnya sebagai Satgas Golkar yang ia tekuni

hingga lima tahun lamanya. Pada saat itulah, H.M.Ruslan AS benar-

benar menunjukkan dedikasinya yang tinggi terhadap Golkar. Tak

Page 109: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IVHARMONI BISNIS DAN POLITIK

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

186 187

jarang, ia bahkan rela tidur dan mandi di kantor DPD Tingkat II

Golkar Kobar. Mencermati dedikasi, konsistensi dan kontribusinya

yang luar biasa terhadap perkembangan Golkar, maka sejak 1992

ia dipercaya oleh kader dan pengurus Golkar untuk masuk struktur

kepengurusan DPD Tingkat II Golkar Kobar, dimulai sebagai

Bapilu (1992-1997) dan Wakil Ketua I (1997 - 1999), hingga Ketua

DPD II Golkar Kobar (1999-sekarang).

Naiknya H.M. Ruslan AS sebagai ketua DPD II Golkar Kobar

tersebut disambut positif oleh berbagai kalangan. Bahkan, anggota

DPR RI dari F-Partai Golkar, Abdullah Zainie, S.H.,menyebut

naiknya H.M. Ruslan AS ke pucuk beringin di Kobar selain

merupakan buah dari kerja keras dan dedikasi yang bersangkutan,

juga merupakan keinginan mayoritas para kader.

Bahkan, salah satu Ketua DPP Partai Golkar Dr.H.Bomer

Pasaribu menilai terlalu kecil sebenarnya jabatan Ketua DPD II Partai

Golkar Kobar bagi H.M.Ruslan AS. Semestinya, ia bisa meraih lebih

daripada itu. “Beliau adalah kader Partai Golkar yang potensial,”

puji Bomer (2004).

Dalam pandangan Abdullah Zainie, S.H. menilai, kiprah dan

track record H.M. Ruslan AS di Partai Golkar Kobar sangat luar

biasa. “Saya akui, H.M. Ruslan AS sukses memimpin Partai Golkar,

terbukti Partai Golkar menang di Kobar,” kata Abdullah Zainie,

seraya menambahkan bahwa pada Pemilu 1999 lalu misalnya,

kemenangan Partai Golkar Kobar mencapai 33,5 persen. Saat itu,

H.M. Ruslan AS masih menjabat sebagai wakil ketua DPD II Partai

Golkar Kobar.

Abdullah Zainie berharap,setelah H.M. Ruslan AS duduk sebagai

ketua DPD II Partai Golkar Kobar, agar ia mulai mencetak kader-

kader Golkar yang tangguh melalui pendidikan kaderisasi yang

berlaku di daerah. “Jadi, kita tidak melulu mengikuti petunjuk dari

pusat. Daerah harus mampu bergerak sendiri untuk menciptakan

kader-kadernya yang berkualitas,” sarannya.

Sebelum diangkat menjadi ketua DPD II Partai Golkar Kobar,

tambah Abdullah Zainie, bahwa H.M. Ruslan AS sendiri pernah

mengatakan tidak berambisi menjadi ketua. “Akan tetapi, karena

desakan dari banyak pihak yang menginginkan H.M. Ruslan AS,

maka tampillah beliau menjadi ketua,” ungkap Abdullah Zainie

(2004). Munculnya nama H.M. Ruslan AS tersebut karena pengurus-

pengurus Golkar di tingkat kecamatan memberikan mandat dan

kepercayaan penuh kepada pengusaha asal Pembuang Hulu itu untuk

menjadi ketua dalam salah satu Rapat Kerja Daerah (Rakerda).

Kemudian, dalam Musyawarah Daerah (Musda) pada Tingkat

Kobar, namanya pun mulus disetujui sebagai ketua.

Dijelaskannya, dalam Peraturan Tata Tertib (Tatib) Partai

Golkar, yang dapat mengangkat seseorang menjadi ketua DPD II

adalah Pengurus pada Tingkat Kecamatan. Jadi, cara pengangkatan

Page 110: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IVHARMONI BISNIS DAN POLITIK

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

188 189

H.M. Ruslan AS tersebut telah melalui mekanisme partai dan dalam

koridor konstitusional. Di pihak lain, berdasarkan suara para

pengurus Golkar di tingkat Pusat, nama H.M. Ruslan AS juga

disepakati sebagai ketua DPD II Golkar di Kobar.

Abdullah Zainie menilai, kemampuan H.M. Ruslan AS dalam

memimpin organisasi cukup baik. “Beliau tidak segan-segan

mengeluarkan dana dari kantongnya sendiri untuk keperluan

organisasi,” ungkapnya. Contohnya, pada Pemilu 5 April 2004 lalu,

sumbangan yang diberikan H.M. Ruslan AS untuk Partai Golkar

cukup besar. Selain itu, sebagai ketua DPD II Partai Golkar Kobar,

H.M. Ruslan AS juga dinilai mampu mengalokasikan dana yang

ada dengan baik, sehingga tidak terjadi korupsi atau bentuk-bentuk

penyimpangan lainnya.

Sementara itu, H.M.Ruslan AS selalu mengatakan berulang-

ulang, bahwa kepercayaan para kader yang mengusungnya sebagai

Ketua DPD II Partai Golkar Kobar adalah sebuah amanah. Sebagai

kader yang telah matang ditempa zaman, ia pun berjanji akan

berusaha semaksimal mungkin agar tak menyia-nyiakan amanah

yang diberikan kepadanya. Karena itu, ia akan berjuang dan bekerja

keras mengangkat citra Partai Golkar yang sempat terpuruk selama

reformasi, termasuk meningkatkan kinerja dan kualitas para kader.

Tapi, niat H.M. Ruslan AS berkiprah dan mendedikasikan

dirinya di Partai Golkar justru berbeda dengan orang lain. Bahkan,

keluarga besarnya pernah suatu ketika berucap: “Pak, kita ini sudah

bersyukur dikaruniai oleh Allah SWT sebagai pengusaha,” kata H.M.

Ruslan AS mengutip ucapan keluarganya. Karena itu, dalam

pandangan H.M. Ruslan AS, kiprahnya sebagai pengusaha adalah

sebuah profesi terhormat (officium nobile) bagi keluarga besarnya.

Jadi, jangan heran, jika ia dan keluarga besarnya lebih memilih untuk

concern menekuni bidang profesi (pengusaha) yang kini sudah

ada,meskipun di sisi lain juga tak mengabaikan karirnya di kancah

politik, khususnya di Partai Golkar.

H.M. Ruslan AS mengaku cukup senang berkiprah di Partai

Golkar, bukan karena keinginannya menjadi caleg di dewan, namun

agar lebih leluasa menjalin hubungan dengan berbagai kalangan

baik pemerintah maupun masyarakat. Padahal, kalau saja ia mau,

peluang itu sangat besar, karena kini ia dipercaya sebagai ketua DPD

II Partai Golkar Kobar. Namun peluang itu sama sekali tidak pernah

ia manfaatkan. Menurut H.M. Ruslan AS, dengan menjadi ketua

partai politik, ia bisa dengan leluasa dan intensif berhubungan

langsung ke masyarakat. “Alhamdulillah, kebersamaan kita selama

ini dengan pemerintah daerah cukup baik, entah itu kapasitas saya

sebagai ketua DPD Partai Golkar, ketua Kadinda Kobar, ketua

Gapensi, dan lain-lain. Dan, perjalanan saya ini cukup menjadi

kebahagiaan bagi masyarakat di Kotawaringin Barat,” papar

H.M.Ruslan AS.

Page 111: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IVHARMONI BISNIS DAN POLITIK

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Namun, karena ketidaklaziman kiprahnya di politik itulah,

lantas ada saja tudingan miring yang diarahkan kepada H.M.Ruslan

AS. Stigma yang cenderung bernada negatif itu menyebutkan, bahwa

pengusaha yang juga berkiprah di politik tujuannya adalah untuk

“memayungi” bisnisnya. Benarkah? H.M. Ruslan AS tegas menolak

stigma tersebut. Baginya, berkiprah di Partai Golkar adalah sebuah

amanah. Tujuannya, seperti yang sudah ia singgung sebelumnya,

adalah untuk mempererat hubungan dengan menjadi “motor” di

Partai Golkar, yang merupakan partai terbesar di Kobar. Posisinya

yang strategis sebagai ketua DPD II Partai Golkar Kobar,

membuatnya lebih leluasa memberi “warna” terhadap fraksi

partainya di legislatif. Selain itu, ia juga akan dengan mudah untuk

mengendalikan generasi muda Kobar sekaligus sebagai penyambung

lidah dan aspirasi masyarakat.

Pertanyaannya, bagaimana pandangan para tokoh terhadap

kiprah politik H.M. Ruslan AS tersebut?

Jawaban lugas Bupati Kotawaringin Timur Drs. H.M. Wahyudi

K. Anwar, M.M.,barangkali bisa merepresentasikan secara

komprehensif kiprah H.M. Ruslan AS di bidang politik yang kerap

bersinggungan dengan bidang bisnis yang digelutinya. Wahyudi

menilai, sebetulnya kedua bidang itu (bisnis dan politik) bisa saja

berjalan secara berdampingan. Jadi, kedua-duanya juga punya

kepentingan. Politik juga mesti punya kepentingan terhadap bisnis

atau ekonomi. Begitupun sebaliknya, ekonomi selalu ada kaitan

dengan masalah-masalah politik. “Jadi, saya melihat, bahwa H.M.

Ruslan AS berkecimpung di politik bukan untuk memayungi

bisnisnya, tetapi memang masyarakat menghendaki bahwa beliau

maju di bidang politik,” tandas Bupati Kotawaringin Timur Drs.

H.M. Wahyudi K. Anwar, M.M.

Penjelasan Wahyudi tersebut senafas dengan pengertian bisnis

dalam arti luas seperti dikemukakan J.S. Nimpoena (1985) sebelumnya.

Menurut dia, bisnis dalam arti yang luas, merupakan usaha yang

terkait erat dengan dunia ekonomi dan juga politik. Hal ini

disebabkan dunia ekonomi dan dunia politik pada dasarnya

merupakan suatu hubungan yang saling bergantung, dan yang turut

mencerminkan efektivitas suatu masyarakat dalam gerak usahanya.

Wahyudi menambahkan, H.M.Ruslan AS adalah salah satu

tokoh yang dihormati di Kotawaringin Barat (Kobar). Dengan

ketokohannya itu pula, otomatis masyarakat menginginkan agar ia

mampu “memayungi.” Sehingga bisnis yang dikelolanya dapat

berjalan cukup maju. Kita melihat, cukup banyak tenaga kerja yang

diserap di perusahaannya PT Tanjung Menthobi. “Kesimpulannya,

bahwa kedua-duanya, baik itu di bidang politik dan ekonomi/bisnis

selalu bisa berjalan berdampingan. Saya kira, hal itu wajar-wajar saja,”

ungkap Wahyudi. Prinsipnya, yang terpenting bisa membedakan,

tidak mencampur-adukkan antara bisnis dan politik. “Saya yakin,

190 191

Page 112: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IVHARMONI BISNIS DAN POLITIK

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

beliau mampu melakukan itu. Tapi, sekali lagi, saya melihat, tidak

ada hubungannya bahwa beliau berkiprah di politik seolah-olah

untuk memayungi bisnisnya,” Wahyudi kembali menegaskan

pendapatnya.

Pada bagian lain, anggota DPR RI dari Fraksi PPP H. Rusnain

Yahya,S.IP. menilai, tudingan bahwa H.M. Ruslan AS berkiprah di

politik untuk “memayungi” bisnisnya itu tidak lagi relevan. Kalau

zaman dulu (Orde Baru), menurutnya, anggapan itu mungkin saja.

Dengan sistem politik lama, maka wacana seperti itu bisa saja

diterima. Sekarang? “Jelas, hal seperti itu tidak mungkin lagi. Sebab,

kini kita tidak melihat lagi politik yang dominan. Apalagi, kekuatan-

kekuatan politik yang ada sekarang berimbang. Artinya, selama

perkembangan reformasi bergulir, tidak ada lagi parpol yang

dominan. Oleh karena itu, kalau politik ikut mendukung

keberhasilan sebuah usaha, jelas anggapan itu tidak relevan lagi,”

ungkap Rusnain Yahya.

Menurut Rusnain, dalam konteks ini, profesionalisme seseorang

itulah yang harus dikembangkan dari berbagai aspek, mencakup

manajemen, kemampuan mengelola dana yang tersedia, serta tenaga

ahli yang ada, dan itu yang lebih penting. “Saya melihat, dia itu

entrepreneur profesional dan handal di bidangnya,” tandas Rusnain.

Selain entrepreneur profesional dan handal di bidangnya, dari

aspek kemasyarakatan, H.M. Ruslan AS juga sangat dekat dengan

masyarakatnya. Ia juga memiliki komitmen sosial yang tinggi bagi

pembangunan dan kepentingan daerahnya. Namun demikian, ia

juga berkiprah cukup baik di bidang politik. “Sehingga kemudian

ia dipercaya sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kobar. Dengan

kiprahnya sebagai pengusaha yang cukup berhasil juga di bidang

politik, meskipun tidak begitu menonjol, jelas ini akan membawa

kemajuan pada bidang usaha yang digelutinya ke depan,” tegas

Rusnain Yahya.

E. Menolak Gelar DoktorKiprah, dedikasi, dan prestasi yang ditorehkan H.M. Ruslan

AS di bidang bisnis dan politik rupanya tak luput dari pantauan

sejumlah lembaga pendidikan tinggi, baik di dalam maupun di luar

negeri. Tak kurang, ada sekitar 20 lembaga pendidikan yang

kemudian menawarkan kepadanya anugerah gelar Doktor

Kehormatan (Honoris Causa). Mereka menilai, apa yang kini diraih

oleh pengusaha sukses asal Pembuang Hulu, Kalteng, itu merupakan

prestasi yang luar biasa, sehingga atas jasa-jasanya, H.M. Ruslan AS

sangat layak menerima anugerah Doktor Kehormatan (DR Hon-

oris Causa).

Ditawari banyak gelar Doktor Kehormatan seperti itu, H.M.

Ruslan AS bukannya merasa senang, ia justru balik bertanya pada

dirinya sendiri. Saat itulah kemudian tiba-tiba ada keraguan, ada

192 193

Page 113: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB IVHARMONI BISNIS DAN POLITIK

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

kegamangan yang bergejolak di batinnya. Benarkah kiprah dan

prestasi yang ia raih saat ini tergolong luar biasa? Benarkah ia telah

menorehkan jasa-jasa, sehingga layak diberikan penghargaan?

Ataukah, jangan-jangan, penghargaan itu justru menjadi beban dan

bumerang buat dirinya?

Menyadari bahwa apa yang dilakukannya kini masih belum

seberapa, juga khawatir tak mampu menjaga dengan baik gelar

“kehormatan” tersebut, maka H.M. Ruslan AS memutuskan secara

halus menolak tawaran penganugerahan gelar tersebut.

“Saya mengucapkan terima kasih atas banyaknya tawaran itu.

Namun, di sisi lain, saya justru khawatir tak mampu menjaga dan

memelihara gelar kehormatan yang diberikan,” ungkapnya tulus,

tanpa bermaksud menyepelekan penganugerahan gelar tersebut.

Menurut pengertiannya (KBBI; 2001), Honoris Causa berasal

dari Bahasa Latin yang berarti, karena alasan kehormatan, gelar

doktor yang diberikan kepada seseorang karena jasa-jasanya dan

bukan dengan ujian.

Menurut H.M. Ruslan AS, penolakannya secara halus itu rupanya

tak menyurutkan niat kalangan lembaga pendidikan tinggi

memberikan gelar kehormatan padanya, terutama dari lembaga-

lembaga pendidikan yang berasal dari luar negeri, seperti dari Cali-

fornia, USA, Filipina, dan lain-lain. Bahkan, mereka terus meyakinkan,

bahwa H.M. Ruslan AS tak perlu repot mengeluarkan uang sepeser

194 195

pun, karena anugerah gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa)

yang akan diberikan tersebut benar-benar murni hasil evaluasi tim

lembaga tersebut secara obyektif.

Lantas, bagaimana jawaban H.M. Ruslan AS? Ia tetap pada

pendiriannya. “Saya tetap menolak gelar tersebut. Saya khawatir

tak mampu memelihara gelar kehormatan itu,” demikian H.M.

Ruslan AS kembali mempertegas pernyataannya. Ia menambahkan,

bahwa apa yang telah dilakukan dan diraihnya saat ini adalah

amanah semata. “Karena itu, biarlah, Allah SWT yang menilai apa

yang telah saya lakukan,” tandasnya.

Page 114: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VKEBERSAMAAN KELUARGA DAN ESENSI KEHIDUPAN

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Bab V

KebersamaanKeluarga &

Esensi Kehidupan

Page 115: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VKEBERSAMAAN KELUARGA DAN ESENSI KEHIDUPAN

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

A. Keluarga Besareluarga adalah inti dari sebuah peradaban. Begitu

adagium bijak yang seringkali kita dengar. Bagi

kebanyakan orang, keluarga merupakan awal dari

sebuah kehidupan bermasyarakat. Sebab, dari sinilah denyut nadi

kehidupan bermasyarakat bermula dan diuji eksistensinya sehingga

sangat menentukan bagi keberhasilan dan kegagalan seseorang di

tengah-tengah masyarakat. Keluarga yang rukun, damai, tenteram

Bab VKebersamaan Keluargadan Esensi Kehidupan

K

“Justru keberadaan forum keluarga seperti itusangat bermanfaat. Karena kekompakan dan

kebersamaan itulah yang luar biasa”

199

Page 116: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VKEBERSAMAAN KELUARGA DAN ESENSI KEHIDUPAN

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

dan bahagia, akan mewujudkan nilai-nilai positif bagi seseorang

dalam mengarungi perjuangan hidup. Sebaliknya, keluarga yang

penuh dengan problema dan konflik, justru akan mewarisi generasi-

generasi yang tidak hanya akan membebani orang tuanya juga benalu

bagi orang lain.

Keluarga merupakan bentuk masyarakat terkecil, tetapi

memiliki peran terpenting dalam hidup seseorang. Begitu bayi lahir,

ia telah otomatis mempunyai ikatan, dengan kedua orang ibu dan

bapaknya. Ia merupakan anggota keluarga inti atau batih (nuclear

family). Tetapi, ia juga mempunyai ikatan dengan orang tua dari

kedua ibu bapaknya, dengan saudara-saudara dari kakek dan

neneknya, dengan saudara-saudara dari ibu dan bapaknya, dengan

anak-anak dari paman dan bibinya, dan sebagainya. Dari kedua

belah pihak orang tua si bayi, yaitu dari ibu dan bapaknya itu,

serta saudara-saudara dan umumnya famili mereka, bayi tadi

mempunyai hubungan. Dengan demikian, terjadi keluarga besar

(extended family), bukan terbatas pada keluarga inti saja.

H.M. Ruslan AS lahir dan dibesarkan di tengah-tengah keluarga

besar yang sederhana dan pas-pasan, namun tetap hidup rukun dan

harmonis. Pasangan suami istri (almarhum) H. Ahmad Saleh dan

(almarhumah) Hj. Mastiah boleh dikata nyaris sepanjang hidupnya

sepi konflik. Kebersamaan dan saling menghargai satu sama lain

menjadi ciri menonjol dalam struktur keluarga ini. Tak heran, nilai-

nilai luhur yang ditanamkan orang tua mereka sedari kecil itu tetap

membekas dan terpatri dalam ingatan anak-anaknya.

Keluarga (almarhum) H. Ahmad Saleh dan (almarhumah) Hj.

Mastiah meninggalkan sepuluh putra (dua meninggal) yang

kesemuanya juga hidup rukun, damai dan bahagia. Urut-urutan

saudara H.M. Ruslan AS tersebut adalah:

1. Hj. Hayanah;

2. Hj. Hairatul;

3. Hj. Noorhasanah;

4.4.4.4.4. H.M.Rulan AS;H.M.Rulan AS;H.M.Rulan AS;H.M.Rulan AS;H.M.Rulan AS;

5. H. Anang Rusdi (alm., wafat tahun 1980)

6. H. Abdul Rasyid AS;

7. Hj. Asih;

8. Hj. Noorhayati;

9. Hj. Ailita.

10. Rudi Hartono (alm.)

Kini, keluarga besar tersebut bermukim dalam satu kompleks

perumahan keluarga yang cukup asri di kawasan Jalan Hasanuddin,

Pangkalanbun, Kotawaringin Barat, Kalteng. Berhimpunnya

keluarga besar itu dalam satu kompleks dimaksudkan agar lebih

merekatkan tali kekeluargaan dan kebersamaan yang diwariskan

orang tua mereka.

Bagi H.M.Ruslan AS, makna keluarga adalah segala-galanya.

200 201

Page 117: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VKEBERSAMAAN KELUARGA DAN ESENSI KEHIDUPAN

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Menurut dia, dengan segala kesederhanaan dan kebersamaan di

antara keluarga mereka, maka dalam aktivitas sehari-hari mereka

akan selalu kompak. Begitu pun dalam menghadapi suatu masalah,

biasanya keluarga besar ini akan saling bahu-membahu. Dalam

urusan apa pun, keluarga besar ini senantiasa mengedepankan

musyawarah untuk mencapai mufakat. “Bilamana keluarga kami

menghadapi suatu masalah, maka akan dilakukan musyawarah guna

mencari solusi pemecahan masalah itu secara bersama-sama,” ungkap

H.M. Ruslan AS. Jadi, dengan kebiasaan, kebersamaan dan

kesepakatan seperti itu, tidak mungkin keluarga besarnya akan

mengambil keputusan sendiri-sendiri. “Sebab, bagi saya, di forum

keluarga itulah segala-galanya.”

Tanpa disadari, dengan kebiasaan yang sudah berjalan cukup

lama itu, di dalam keluarga besar ini tumbuh nilai-nilai demokrasi.

Demokrasi beradab nan santun serta menjunjung tinggi dan

menghargai esensi perbedaan pendapat. Boleh jadi, bagi orang lain,

kebiasaan keluarga ini dianggap kurang efisien dan sebagainya. Tapi,

tidak bagi keluarga besar H.M. Ruslan AS. “Justru keberadaan fo-

rum keluarga seperti itu sangat bermanfaat. Karena kekompakan

dan kebersamaan itulah yang luar biasa,” jelas H.M. Ruslan AS.

Ciri khas kebersamaan tersebut telah diterapkan dan secara ajek

ia tularkan di dalam lingkungan keluarganya. Falsafah silih asah,

silih asih dan silih asuh juga mewarnai kehidupan rumah tangga

keluarga besar H.M. Ruslan AS. Sebab, falsafah ini memberi ruang

serta peluang kepada seseorang untuk saling memberi dan menerima

(take and give), begitu pula terhadap pihak luar. Falsafah tersebut

menjelma dalam wujud hakiki agar tidak membeda-bedakan

makhluk ciptaan Tuhan. Oleh sebab itu, seringkali kita mendengar

bahwa yang dimaksud keluarga bagi H.M. Ruslan AS bukan hanya

terdiri dari anak-anaknya, tetapi juga menantu, cucu dan istrinya.

Dalam beraktivitas melaksanakan tugas, entah itu sebagai

pengusaha maupun politisi, H.M. Ruslan AS memperoleh dukungan

penuh dari isterinya. Sang isteri, Hj. Jumiyati, banyak memberi andil

terhadap kesuksesan suaminya. Begitu pun di dalam membina

keluarga, peranan Hj. Jumiyati sebagai seorang ibu dan isteri sangat

besar. Anak-anak mereka biasanya akan lebih dekat kepada ibunya

bila sedang berkonsultasi masalah-masalah kekeluargaan. Sebaliknya,

pada peran yang lain, anak-anak akan lebih dekat kepada ayahnya

jika mereka berdiskusi mengenai pekerjaan.

B. Keakraban KeluargaPosisi H.M. Ruslan AS sebagai anak tertua laki-laki otomatis

memiliki tanggung jawab besar di dalam mengayomi dan mencukupi

kebutuhan keluarga besarnya. Ia selalu berperan dan memposisikan

dirinya sebagai pengganti kedudukan ayahnya. Karena itu, ia

menjadi panutan dari saudara-saudaranya yang lain. Pada masa

202 203

Page 118: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VKEBERSAMAAN KELUARGA DAN ESENSI KEHIDUPAN

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

204 205

MEMASUKI RUMAH BARU. H.M.Ruslan AS didampingi istrinya Hj.Jumiyati tengah bersiapmelakukan prosesi memasuki rumah baru sekaligus merayakan HUT perkawinannyayang ke-38 di Pangkalanbun, 2002.

MEMOTONG TUMPENG. H.M.Ruslan AS didampingi salah seorang putranya memotongtumpeng dalam rangkaian prosesi memasuki rumah baru.

Page 119: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VKEBERSAMAAN KELUARGA DAN ESENSI KEHIDUPAN

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

serba sulit di kampung halamannya di Pembuang Hulu, sang ayah

(almarhum) H. Ahmad Saleh bahkan sudah memberikan beban

tanggung jawab yang lebih kepada dirinya. Apalagi, setelah ayahnya

meninggal dunia pada tahun 1980, beban tanggung jawab itu pun

dengan sendirinya langsung berada di pundaknya.

Lantaran sudah dibebani tanggung jawab sejak dini, sikap dan

perilaku H.M. Ruslan AS memang cenderung kebapakan. Sikap yang

memang sangat dibutuhkan untuk mengayomi keluarga besarnya.

Dalam keseharian, terutama ketika berinteraksi dengan keluar

besarnya, ia selalu pandai mengendalikan emosi dan perasaannya.

Oleh saudara-saudaranya, ia dikenal arif dalam berpikir dan

bijaksana dalam bertindak.

H.M. Ruslan AS mengakui, dulu pada saat mereka masih kecil,

orang tuanya cukup keras dalam mendidik anak-anaknya. Didikan

keras orang tuanya itu tak lain demi kebaikan dan masa depan

mereka. “Hingga sekarang, didikan itu masih saya ingat, saya resapi,

dan saya sampaikan cukup keras kepada anak-anak saya,” kata

H.M. Ruslan AS.

Akan tetapi, lanjutnya, metode didikan yang ia berikan kepada

anak-anaknya tentu saja berbeda dengan yang diterapkan orang

tuanya dulu. Ditambahkannya, kalau dulu biasanya didikan orang

tua diikuti dengan bentyk-bentuk kekerasan. Kalau tidak menurut,

akan dipukul dengan rotan, dan sebagainya. Sekarang? Karena

perkembangan zaman, tentu budaya kekerasan itu tak lagi identik

dengan harus memukul. “Kita keras dengan bahasa, tapi cukup

mengarahkan saja agar mereka menjadi SDM yang handal,” ujar

H.M.Ruslan AS. Karena itu, dengan membiasakan bahasa-bahasa

yang sederhana, pada umumnya anak-anak sudah langsung mengerti.

Jadi, tak perlu diikuti dengan tindak kekerasan.

Sementara itu, sang adik H.Abdul Rasyid AS juga mempunyai

kenangan mendalam dengan kedua orang tuanya yang kini telah

almarhum itu. Ia menyadari, dorongan orang tua dan keluarga

besarnya sangat berarti bagi kesuksesan kakir laris bisnis mereka

bersaudara.

Dulu, cerita H. Abdul Rasyid AS, orang tuanya hanya

meninggalkan pesan dua hal. Dalam perkembangannya, pesan itu

ternyata sangat luar biasa pengaruhnya, karena menggugah spirit

serta mampu “mewarnai” kisah sukses keduanya. Pesan itu adalah:

“Pertama, kita harus taat kepada orang tua dan keluarga. Kedua,

kalau ingin sukses dan menjadi kaya, maka bekerja dan teruslah

bekerja! Jangan pernah kita menyerah pada keadaan,” tegas H.

Abdul Rasyid AS, mengutip kembali pesan sang ayah yang pernah

ia ucapkan kepada anak-anaknya lebih dari 20 tahun silam.

Pesan ini, ungkap H.Abdul Rasyid AS, terus terus menerus

diingatnya hingga kini. “Saya kira, inilah cikal-bakal dari

kebersamaan di antara kami sekeluarga. Selain itu, untuk meraih

206 207

Page 120: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VKEBERSAMAAN KELUARGA DAN ESENSI KEHIDUPAN

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

kesuksesan, maka tak ada cara lain selain bekerja dan teruslah bekerja

keras! Ini pesan beliau yang terus saya pegang,” imbuhnya.

Dijelaskan H. Abdul Rasyid AS, bahwa keluarga besarnya mampu

bersama-sama karena ada kekompakan dan kebersamaan, juga saling

menghormati satu sama lain. Demikian juga, ketika kedua kakak

beradik tersebut sudah menjadi “orang” seperti yang kini dilihat

masyarakat, karena ada kekompakan, kebersamaan, saling

menghormati dan juga karena kerja keras yang terus-menerus mereka

lakukan. “Jadi, di sinilah keteguhan dan semangat kita untuk terus-

menerus bekerja keras sehingga kita bisa seperti sekarang,” ujarnya.

Keakraban keluarga besar H.M. Ruslan AS bukanlah rekayasa,

melainkan tumbuh dan berakar semenjak mereka masih kecil,

sebagaimana dicontohkan dan diwasiatkan kedua orang tuanya.

H.M. Ruslan AS mencontohkan, guna mengakrabkan

kebersamaan keluarga di antara mereka: ayah, ibu, anak-anak,

menantu termasuk cucu-cucu, biasanya mereka membuat acara

makan bersama. Dengan kebersamaan dan kedekatan lewat makan

bersama itulah, justru sangat membantu dalam upaya memecahkan

persoalan bisnis atau usaha yang dihadapi keluarga ini. Cara begini

pun terbukti efektif. Karenanya, kebiasaan ini juga kerap dilakukan

H.M. Ruslan AS kala berkumpul dengan delapan keluarga besarnya.

“Kebersamaan di antara kami cukup tinggi. Keluarga kami cukup

rukun dan saling bahu-membahu satu sama lain. Dan kebiasaan

kami setiap kali berkumpul—apakah saya atau H.Abdul Rasyid AS

yang datang—di mana setiap minggunya kita mengadakan arisan

keluarga,” papar H.M.Ruslan AS.

Di dalam forum itulah mereka kemudian merasakan kedekatan

antarkeluarga. Forum itu digunakan untuk saling bercengkerama,

menyampaikan keluh-kesah dan segala permasalahan keluarga. Jadi,

budaya kekeluargaan dan gotong-royong yang terkandung di forum

itu tetap mereka pelihara hingga kini. Itulah sebabnya, rumah keluarga

besar anak-anak (almarhum) H. Ahmad Saleh ini sengaja dibuat

dalam satu kompleks guna mengakrabkan hubungan antarmereka.

Cuma dua bersaudara lainnya yang yang terpisah. Semuanya itu tak

bisa dilepaskan dari didikan almarhum ayahnya—untuk mendekatkan

kebersamaan antara satu keluarga dengan yang lainnya—sehingga

kebersamaan tetap terjaga dan tidak terpisahkan hingga kini.

C. Pesan KiaiTerminologi kiai, menurut Sukamto (1999), berawal dari

keampuhan benda-benda kuno yang dimiliki para penguasa di tanah

Jawa (raja, senopati atau para punggawa kerajaan). Benda pusaka

mengandung kekuatan gaib yang dipercaya masyarakat dapat

menenteramkan dan memulihkan kekuasaan dan ketentraman

suatu daerah atau negara. Benda itu dapat menambah kekuatan

dan kesaktian pemakainya.

208 209

Page 121: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VKEBERSAMAAN KELUARGA DAN ESENSI KEHIDUPAN

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Belakangan, masyarakat Jawa menghormati benda yang

menjadi warisan tersebut dengan menyebutnya kiai, seperti kiai Sekati

yakni sebutan untuk dua perangkat Gamelan kesenian Wayang di

Jawa, Nggul Wulung julukan nama bendera, dan kiai Garuda

Kencana adalah nama Kereta emas yang sampai sekarang

dikeramatkan keluarga Keraton Yogyakarta (Zamakhsyari Dhofier;

1982). Selain itu, istilah kiai seringkali digunakan untuk menyebut

seseorang yang berusia relatif tua, lelaki disebut Yai dan perempuan

disebut Nyai. Ada pula istilah kiai yang digunakan dalam konteks

komunitas pondok pesantren, yaitu gelar kehormatan yang sarat

muatan agama, ditujukan kepada seseorang yang bergelimang dalam

kegiatan pengajaran pengetahuan agama di pondok pesantren.

Selain itu, kiai mendapat sebutan ulama yaitu orang yang selain

selama hidupnya sangat khusyuk menjalankan ibadah semata-mata

karena Allah, juga mendalami ilmu pengetahuan agama dan memiliki

kewenangan dalam menafsirkan ayat Al-Quran dan al-Hadits dan

menjadi rujukan masyarakat umum. Di Indonesia, organisasi ulama

terhimpun dalam wadah Majelis Ulama Indonesia (MUI). Organisasi

ini berfungsi melegitimasi kebijakan-kebijakan pemerintah tentang

masalah-masalah keagamaan, seperti label halal pada setiap produk

makanan. Keanggotaan MUI terdiri dari para kiai, kelompok

cendikiawan dan tokoh masyarakat, yang mempunyai keahlian

tertentu di bidangnya.

Kedudukan, peran, dan fungsi kiai sebagai tokoh atau ahli

agama dapat dikategorikan sebagai pemimpin informal. Kedudukan

kiai sebagai pemimpin bukan ditunjuk oleh pejabat pemerintahan

dan bukan pula atas nama golongan tertentu, melainkan atas dasar

pengakuan masyarakat terhadap kualitas pengetahuan agama yang

dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat umum. Namun, ada

pula proses lain sehingga menyebabkan seseorang bisa disebut sebagai

kiai. Misalnya, ada pejabat menunjuk seseorang untuk mengajarkan

pengetahuan agama dan menjadi imam shalat di lingkungan

kediamannya. Karena seringnya seseorang itu mengajarkan

pengetahuan agama dan memimpin shalat, maka ia disebut kiai

yang dikenal masyarakatnya. Namun, pengaruh kiai ini tidak begitu

besar, ia hanya dikenal para pejabat tertentu.

Mengutip pendapat Hiroko Horikhosi (1987), ada perbedaan

prinsipil antara ulama dan kiai, yaitu terletak pada fungsi sosialnya.

Seorang ulama lebih berperan dalam komunitas berskala kecil, seperti

di perdesaan. Sedangkan fungsi sosial kiai lebih besar daripada ulama,

karena ditopang oleh kekuatan-kekuatan kharismatik. Jangkauan

pengaruh kiai lebih besar daripada ulama, meskipun mereka

menduduki status sosial sebagai kekuatan moral dan menyerukan

kebajikan. Perbedaan ulama dan kiai yang dikemukakan Hiroko

ini agaknya mengalami kekaburan dalam kriteria dan tipe kedua

kelompok tersebut. Sekiranya istilah ulama diartikan sebagai jabatan

210 211

Page 122: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VKEBERSAMAAN KELUARGA DAN ESENSI KEHIDUPAN

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

fungsional yang dipegang oleh kiai, maka sebutan kiai memiliki peran

ganda, yaitu sebagai pemimpin pondok pesantren, berperan menjadi

ulama di lingkungan santri. Dan kiai sebagai ulama mempunyai

peran di luar sistem pendidikan pondok pesantren, dalam hal ini

menjalin kerja sama dengan institusi lain dalam menjalankan

fungsinya sebagai ahli agama.

Akan tetapi, meskipun definisi kiai dan ulama itu masih tampak

mengalami kekaburan makna, toh tak mengurangi rasa hormat

dan ketakziman masyarakat akan peran yang mereka lakukan.

Dalam konteks ini, pengusaha H.M.Ruslan AS juga memposisikan

kiai dan ulama pada tempat yang sangat terhormat. Baginya, kiai

dan ulama sangat penting kedudukannya dalam masyarakat

sekaligus menjadi solusi dan pendorong kesuksesan karirnya dalam

berbisnis. Peran kiai juga yang mengingatkan dirinya agar senantiasa

tawadhu, rendah hati, dan pandai mensyukuri nikmat yang kini ia

rasakan.

“Apa yang sekarang kita rasakan, kita nikmati, semuanya itu

semata-mata anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Kalau kita

menyombongkan sesuatu lantaran kita punya, maka Tuhan pun

tidak suka. Karenanya, kita tidak boleh tinggi hati, takabur, sombong

dan sebagainya,” ungkap H.M.Ruslan AS mengutip petuah kiai yang

kerap ia panggil dengan sebutan “guru” itu. Salah satu kiai yang

tetap ia kenang hingga kini yaitu K.H.Yusuf di Lok Tabat, Kalsel.

H.M. Ruslan AS menceritakan, ada satu petuah sang “guru”yang

sangat berkesan dan kini masih ia terapkan dalam hidup

bermasyarakat sehari-hari. Pesannya itu adalah, “Bahwa di dalam

rezeki yang kamu dapat itu ada rezeki orang lain,” ucap sang guru.

“Artinya, bahwa saya harus menyayangi anak-anak yatim. Beliau

berpesan, agar saya setiap Senin berpuasa. Sebelum shalat Maghrib,

saya disarankan mengundang anak-anak yatim ke rumah,” ujarnya

menirukan petuah sang guru yang sangat dihormatinya itu.

“Apabila kamu mampu menyantuni satu atau dua anak yatim,

ya, dua orang itu saja. Dan bebaskan mereka!” ujarnya. “Makna

kata dibebaskan adalah bahwa pada hari itu bebaskanlah anak-anak

yatim tersebut dengan cara memberikan nafkah kepada mereka,”

demikian petuah sang guru yang kini masih terngiang-ngiang di

dalam ingatan H.M. Ruslan AS.

Petuah itu, menurut H.M. Ruslan AS, begitu merasuk ke dalam

kalbunya dan terasa sangat dalam menggugah kesadarannya. Tak

ayal, energi dari pesan itu mengalir deras di sekujur tubuhnya dan

membangkitkan getaran jiwa filantropisnya. “Pesan itu terus saya

ingat terus hingga kini. Alhamdulillah, sejak saya memulai usaha

ini, pesan guru tersebut senantiasa saya laksanakan,” paparnya.

Cobalah, apabila kita menyempatkan bertandang ke rumah

H.M.Ruslan AS saban Senin sore, dipastikan kita akan menyaksikan

implementasi dari petuah sang guru. Pada hari itu, rumah pengusaha

212 213

Page 123: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VKEBERSAMAAN KELUARGA DAN ESENSI KEHIDUPAN

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

H.M. Ruslan AS yang megah di Jalan Hasanuddin, Kecamatan Arut

Selatan, Pangkalanbun, Kalteng, tampak meriah dipenuhi tawa ce-

ria dan sumringah anak-anak yatim. Tak kurang, 200-an anak yatim

memadati ruang keluarganya yang luas.

Menurutnya, acara sederhana setiap Senin petang itu

merupakan suatu moment kebahagiaan tiada tara dan teramat sukar

ia lukiskan. “Alhamdulillah, moment seperti ini merupakan

kebahagiaan yang tiada tara buat saya sekeluarga, karena kita bisa

ikut berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Sebab, tidak semua

orang bisa seperti ini dan tergugah untuk melakukannya,” ucap H.M.

Ruslan AS bersungguh-sungguh.

Ia juga berharap, agar cara-cara yang ia lakukan ini diper-

tahankan dan bilamana mungkin terus ditingkatkan oleh

keluarganya pada masa yang akan datang. “Saya berharap, juga tidak

sebatas ini saja, karena makin hari jumlah anak-anak yatim yang

datang makin bertambah banyak.”

D. Falsafah dan Esensi HidupDalam beraktivitas menjalani hidup ini, H. M. Ruslan AS

berprinsip bahwa hari ini harus lebih baik daripada hari kemarin.

Sejak masa remaja, falsafah ini terus-menerus ia camkan dan ia

terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Setiap aktivitas yang ia

jalani, baik itu dalam berusaha, beramal ibadah, berinteraksi

dengan orang lain, motivasi “harus lebih baik daripada hari

kemarin” selalu mengemuka. Sebab itu, untuk mencapai ke arah

itu, tiada cara lain, harus bekerja keras dan teruslah bekerja

dibarengi doa dan beribadah kepada Allah SWT.

Menurut H.M. Ruslan AS, dengan mengusung falsafah hidup

seperti itu, ia selalu terpacu untuk berkarya sehingga menghasilkan

yang terbaik. Akan tetapi, ia juga menyadari sepenuhnya, bahwa

apa yang ia lakukan tidak akan berarti apa-apa tanpa ridho atau

restu Tuhan Yang Maha Esa. “Jadi, etos kerja keras itu tidak bermakna

apa-apa jika tidak dibarengi hubungan vertikal atau ibadah kita

kepada Allah SWT,” tegasnya.

Sementara esensi hidup ini baginya adalah amanah. Karena itu,

amanah tersebut harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Hidup ini

dalam perspektif H.M. Ruslan AS akan lebih bermakna jika ia dapat

memberi kontribusi manfaat bagi orang lain di sekelilingnya juga

bagi daerahnya.

Dulu, H.M.Ruslan AS pernah merasakan jadi orang kecil dan

hidup serba pas-pasan. Ia pernah menjadi tenaga honorer

kecamatan di kampung kelahirannya Pembuang Hulu, menjadi

koki tugboat di Kumai menjadi menjalin, petani sawah tadah hujan,

mendulang emas di Parit Cina, dan 12 tahun mengabdi sebagai

karyawan perusahaan milik adik kandungnya H. Abdul Rasyid

AS di PT Tanjung Lingga. Namun, semenjak 1997, ia akhirnya

214 215

Page 124: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VKEBERSAMAAN KELUARGA DAN ESENSI KEHIDUPAN

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

memutuskan untuk membangun usaha sendiri. Pilihan itu ia

lakukan karena tekad dan keinginan kuat untuk memberikan yang

terbaik buat keluarga, masyarakat dan daerahnya.

Dengan tekad seteguh karang dan semangat sekeras baja, disertai

doa yang tak putus-putusnya kepada Allah SWT, jadilah kini ia

memiliki perusahaan sendiri, PT Tanjung Menthobi yang

menakhodai lebih dari 400 karyawan. H.M. Ruslan AS selalu

mengatakan, kalau cuma menjadi pegawai honorer di kecamatan,

maka ia hanya berguna bagi keluarganya dan juga dirinya sendiri.

Sedangkan jika ia berkecimpung sebagai pengusaha (businessman)

seperti sekarang, maka ia akan dapat lebih berguna bagi masyarakat

di sekelilingnya dan juga berguna bagi daerahnya.

Meskipun kini sudah menjadi “orang,” pola hidup dan keseharian

H.M. Ruslan AS tidak lantas berubah. Ia tetaplah seorang H.M. Ruslan

AS yang dulu. Anak desa yang lahir, besar, dan pernah merasakan

pahit getirnya hidup di tanah kelahirannya, Pembuang Hulu. Hal itu

dapat ditelusuri dari penuturan sahabat dekatnya, H. Sholeh Anshori,

yang sudah cukup lama mengenalnya, sejak 1982 lalu.

Pada waktu itu, menurut penuturan H. Sholeh Anshori, ia

dipercaya sebagai Imam Masjid di Korindo, sementara H.M. Ruslan

AS dipercaya sebagai Ketua RT 11 Kelurahan Mendawai,

Pangkalanbun, Kotawaringin Barat (Kobar). “Saya mengenal sifat

dan karakter beliau dari dulu sampai sekarang tidak pernah

216 217

berbeda. Dulu, dia sebagai Ketua RT dan sekarang sebagai tokoh

masyarakat dan pengusaha sukses di Kobar. Meski beliau kini tokoh

yang disegani, namun beliau tidak pernah berbeda seperti dulu,”

tutur H. Sholeh Anshori.

H. Sholeh Anshori menambahkan, walaupun H.M.Ruslan AS

sudah mandiri dan menjadi pengusaha sukses seperti sekarang, dia

tetap tidak melupakan silaturrahmi yang telah sama-sama mereka

bangun. Dia tidak pernah berubah dan tidak melupakan sahabatnya

itu. “Menurut saya, sejak beliau (maaf) masih dalam kondisi susah,

masih Ketua RT, di mana saya tahu persis keadaannya saat itu, hingga

sekarang, tidak ada perubahan apa pun kepada saya,” tegasnya.

Dalam hal keleluasaan rezeki yang diberikan Allah SWT kepada

keluarga H.M.Ruslan AS, toh juga tak membuat ia lupa diri. Ia tak

melupakan limpahan rezeki yang diberikan dan selalu peduli pada

lingkungannya. Sekadar diketahui, yang dikategorikan orang kaya

di Pangkalanbun, Kobar, saat ini jumlahnya tidak sedikit. Tetapi,

kepeduliannya terhadap anak-anak yatim, sebagaimana Rasulullah

SAW ajarkan, tidak banyak. “Dan kepedulian seperti yang dilakukan

H.M. Ruslan AS ini membuat saya sangat bangga. Bangga dalam

pengertian, meskipun saya hanya sekadar membina namun diri saya

juga merasa seolah-olah seperti itu. Apalagi, yang dirasakan langsung

oleh beliau,” urai H. Sholeh Anshori.

Ihwal kepedulian dan jiwa sosial H.M. Ruslan AS ini juga diakui

Page 125: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VKEBERSAMAAN KELUARGA DAN ESENSI KEHIDUPAN

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Ketua Pemuda Panca Marga (PPM) Kalteng, Drs. Yansen A. Binti,

MBA. Dalam pandangannya, bahwa pengalaman H.M. Ruslan AS

yang sangat keras dalam berusaha membesarkan bisnisnya itu

ternyata sangat mempengaruhi jiwa sosialnya. “Tak heran, karena

beliau dulu pernah merasakan menjadi orang kecil, sehingga sampai

saat ini beliau selalu tidak tega apabila melihat orang lain mengalami

kesulitan. Terutama kepada masyarakat di sekitarnya yang

kebanyakan dari golongan ekonomi lemah,” ungkap Yansen.

Dalam menghayati arti dan esensi kehidupan, barangkali ada

baiknya dikutip buku “Make a Life, Not Just a Living,” karya monu-

mental dari Dr. Ron Jenson, seorang pakar dan konsultan

kenamaan kelas dunia dalam bidang inter-personal skill dan lead-

ership. Sebagaimana dikutip Hendro Purnomo (2003), Dr. Ron

dalam buku tersebut mengupas secara mendalam sepuluh esensi

kehidupan ini, yaitu:

· Make things happen (wujudkan segalanya).

· Achieve personal significance (raihlah pemaknaan hidup).

· Xout the negative (buang hal-hal negatif).

· Internalize right principles (menghayati prinsip-prinsip yang

benar).

· March to mission (bergegaslah mengemban suatu misi).

· Integrate all of life (padukanlah seluruh aspek kehidupan).

· Zero in on caring for people (fokus pada kepedulian

terhadap orang lain).

· Energize internally (berdayakan kekuatan pribadi).

· Realign rigorouly (senantiasa menyelaraskan diri).

· Stay the cource (tidak melenceng keluar).

Boleh jadi H.M. Ruslan AS belum sempat membaca buku

tersebut. Akan tetapi, kesehariannya, bagi banyak orang, telah

menunjukkan ke arah itu. Teladan nyata H.M. Ruslan AS tampaknya

senafas dengan intisari buku itu yang mulai dikagumi oleh ratusan

eksekutif perusahaan dan organisasi besar di Amerika Serikat.

Barangkali, H.M. Ruslan AS belum menyadari, bahwa ia sudah

menciptakan atmosfir kehidupan baru, sebagaimana banyak

eksekutif puncak di Amerika Serikat menilai gagasan Dr. Ron Jenson

itu sebagai panduan etika sukses dalam kehidupan. Pemaknaan

“Make a Live, Not Just a Living” (raihlah kehidupan, jangan hanya

mengejar nafkah), terasa membumi dalam sikap dan keseharian

H.M. Ruslan AS dan patut digarisbawahi agar diteladani kalangan

generasi muda.

218 219

Page 126: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIOBSESI DAN POKOK-POKOK PEMIKIRAN H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Bab VI

Obsesi danPokok-pokok Pemikiran

H.M. Ruslan A.S.

Page 127: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIOBSESI DAN POKOK-POKOK PEMIKIRAN H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

A. Sukses dalam Berbisnisukses dalam berbisnis adalah dambaan setiap

pengusaha. Tapi, sukses tersebut tak semudah

membalikkan kedua telapak tangan. Semua juga tidak

terjadi secara tiba-tiba dan kebetulan bagai durian runtuh, melainkan

karena sesuai dengan rencana dan rancangan yang matang. Salah

satu cara yang dapat kita lakukan adalah mempersiapkan daftar

pekerjaan berdasarkan tingkat kepentingannya. Kendati demikian,

Bab VIObsesi dan Pokok-pokok

Pemikiran H.M. Ruslan A.S.

S

“Orang jenius menciptakan kesempatan.Orang pintar memanfaatkan kesempatan.Orang bodoh melewatkan kesempatan.”

223

Page 128: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIOBSESI DAN POKOK-POKOK PEMIKIRAN H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

kadang-kadang rencana tinggallah rencana. Rencana tidak akan

berjalan baik jika tidak dilakukan atau diselesaikan segera. Karena

itu, kita tidak boleh menundanya. Ada baiknya, jangan terlalu

banyak berteori atau terlalu vokal dalam sebuah rapat tanpa kerja

nyata. Sebab, hal itu akan membosankan orang lain dan kurang

mendapat kepercayaan dari bawahan kita.

Sekarang, saatnya bekerja dulu sesuai dengan rancangan yang

telah terprogram. Barulah kita berbicara kepada orang lain. Kalau

kita memiliki program, tapi disebarluaskan sebelum dilaksanakan,

itu justru akan mendapat banyak rintangan dari berbagai lawan

bisnis kita. Sebab, mereka telah mengetahui kemana kita akan

melangkah dan mereka pun (lawan-lawan bisnis) akan berusaha

agar kita tidak sampai kepada tujuan yang kita inginkan. Tujuannya

sederhana saja: mereka ingin mendahului kita. Kalau itu terjadi,

berarti kita sudah kalah langkah, seolah-olah rancangan itu milik

orang lain yang telah mendahului. Jadi, seolah-olah kita hanya

sebagai pengekor.

Karena itu, pepatah mengatakan, “Apa yang bisa dilakukan

hari ini jangan ditunda hari esok, karena hari esok ada urusan

lain.” Kalau kita suka menunda-nunda pekerjaan, akan muncul

sikap malas dan tak mampu berpikir secara jelas dan akurat yang

pada akhirnya membuat orang lain kehilangan kontrol diri.

Padahal, self control sangat diperlukan dalam membuat bisnis

seseorang stabil. Sebab, bisnis yang eksis harus melibatkan banyak

pihak, yaitu pelaku bisnis, karyawan, pemerintah, dan masyarakat

selaku konsumen. Karena itu, kita harus melakukan aktivitas untuk

mencapai tujuan yang sesuai dengan keinginan hati kita. Selain

itu, kita harus bergerak dan bekerja agar semua tujuan bisa tercapai.

Kita juga harus mampu mengambil langkah cepat, jangan sampai

kita kalah langkah dengan orang lain.

Ketepatan waktu juga penting dilakukan. Pengusaha mesti cerdas

mengatur waktu dan jeli membaca peluang. Ingatlah, jangan

membuang-buang waktu untuk hal-hal yang tidak produktif. Waktu

dalam dunia bisnis ibarat darah dalam tubuh kita. Jika kita tidak

pandai memanfaatkan dan menjaganya, darah tersebut akan kotor.

Begitu pun waktu atau peluang itu akan berlalu begitu saja. Ingat

ungkapan di awal tulisan ini: “Orang jenius menciptakan

kesempatan. Orang pintar memanfaatkan kesempatan. Orang

bodoh melewatkan kesempatan.”

Tak ada orang yang bisa mengendalikan pikiran kita kecuali

diri kita sendiri. Sebab, tak seorang pun bisa melakukan hal itu

kecuali kita sendiri karena kita adalah ahlinya. Karena itu pula, kita

harus menghadapi berbagai kendala dengan penuh keberanian. Satu-

satunya yang dapat kita katakan adalah, waktu adalah milik kita

saat ini. Kita tidak bisa menjaga hari esok. Allah SWT memberi kita

detik demi detik untuk memanfaatkan waktu, jangan disia-siakan.

224 225

Page 129: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIOBSESI DAN POKOK-POKOK PEMIKIRAN H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Artinya, kita harus bertindak sekarang juga!

Sikap malas tidak boleh bersarang dan menjadi penyakit dalam

tubuh kita. Soalnya, itu bisa membawa kepada kematian dan

melanggar hukum alam. Pendeknya, dalam alam semesta ini tidak

ada yang diam tak bergerak.

Sebab itu, kita harus berbicara mengungkapkan dan melaksana-

kan segala potensi yang ada pada diri kita. Sebaiknya, kita bukan

hanya pandai membuat konsep, lalu membicarakannya dalam

berbagai seminar, lokakarya, dan sebagainya. Sekali lagi, usahakan

segala sesuatunya kita laksanakan sekarang juga. Jangan ditunda-

tunda lagi!

Kemalasan dalam bentuk apa pun, meminjam pendapat Moh.

Alifuddin (2003), termasuk malas akal bicara, malas budi, atau malas

tubuh, akan mendatangkan kejahatan, kemalangan, masalah, dan

kematian karena melanggar hukum alam. Kita hanya bisa hidup

tumbuh dan berkembang jika kita bergerak, beraktivitas, dan bekerja.

Sebab, kegembiraan hidup sejati hanya dimiliki oleh orang-orang

yang sibuk terlibat dalam suatu pekerjaan. Bekerja untuk

mendapatkan penghasilan saja tidaklah cukup berkembang sebagai

manusia yang utuh. Kita tak pernah menguatkan otot dengan

mengabaikan akal budi. Kita juga tak bisa menggerakkan akal budi

dan mengacuhkan tubuh. Kita tidak bisa mengenyangkan perut

dan membuat jiwa kelaparan. Kita harus berusaha mengembangkan

akal budi, jiwa, dan raga dengan memanfaatkannya setiap hari. Kita

mestinya berjuang untuk membuat ketiganya tetap aktif, sibuk, dan

terlibat dalam berbagai program untuk perkembangan terus-

menerus. Selain itu, berusahalah bekerja sebaik-baiknya, yang

nantinya akan menghasilkan kontrol diri. Kesederhanaan, kerajinan,

keuletan, kerja keras, kejujuran, kegembiraan, dan kepuasan akan

menjadi kata kunci kesuksesan. Jika pekerjaan dilakukan dengan

baik, akan tercapai hasil yang baik pula. Sebaliknya, tak ada yang

bisa kita capai jika tidak bekerja dengan baik.

Harus diingat, bahwa bisnis yang sukses berasal dari usaha kerja

keras dan ketekunan. Karena itu, kita harus bangun dan berusaha

jika enggan memikul tanggung jawab. Contohnya, para petani akan

menghasilkan panen yang baik jika mereka menanam benih yang

baik. Demikian juga dengan bisnis yang sukses. Semua orang yang

bercita-cita agar bisnisnya sukses atau ingin menikmati panen

berlimpah dan harus membayarnya dengan harga yang tinggi dan

tergantung pada panen yang ingin dicapai. Jika kita bercita-cita

meraih sukses yang lebih besar, walau kita harus menanam bibit

bermutu dan unggulan. Kalau kita bercita-cita menjadi pengusaha

sukses, maka kita pun harus banyak belajar dan berani membayar

mahal untuk memperkaya diri dengan berbagai keterampilan,

terutama aplikasi bisnis dan kewirausahaan di Indonesia.

Pemimpin yang sukses adalah pemimpin yang memiliki

226 227

Page 130: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIOBSESI DAN POKOK-POKOK PEMIKIRAN H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

keterampilan luas karena ia bisa menunjukkan segala bentuk

kesalahan yang diperbuat oleh bawahannya. Kita harus menyadari

bahwa untuk memperoleh sesuatu, kita mesti memberikan sesuatu

kepada orang lain. Pertama-tama kita harus belajar mengandalkan

diri sendiri. Kemudian kita harus memutuskan apa yang kita

harapkan dalam hidup ini dengan tetap merancang dan menyusun

rencana yang terarah untuk mencapai tujuan itu. Kalau kita

memiliki rencana, sebaiknya kita menjalankan terus-menerus, tanpa

ragu-ragu, sampai kemenangan kita rebut di dalam genggaman.

B. Kiat Perusahaan di Abad ke-21Kompetisi perusahaan di Abad ke-21 ini sangat keras. Hanya

perusahaan yang jeli memanfaatkan peluang, meningkatkan

kualitas SDM perusahaan, produktif dan inovatif yang menjadi

pemenang. Pada saat persaingan meningkat, tekanan untuk

memperoleh keuntungan bagi semua perusahaan menjadi besar.

Sementara itu, perusahaan yang tidak dapat menjual barang

berkualitas dan bernilai bagus dengan harga murah tentu akan

kehilangan pasarnya. Dalam kondisi demikian, mereka dituntut

menciptakan berbagai produk berkualitas, tidak terlalu rumit,

praktis dan efisien.

Selain masalah harga, perusahaan-perusahaan yang terus

berkembang dan menjadi besar juga harus memelihara standar

lingkungan hidup. Di mana dan ke mana pun mereka pergi, meski

hukum di daerah tertentu masih lemah, pada akhirnya akan ada

standardisasi mengenai lingkungan hidup.

Dunia kini berputar terlalu cepat. Pertanyaannya, apa yang

sebaiknya dilakukan perusahaan? Pertama, sebaiknya sebuah

perusahaan harus jelas menentukan visi dan tujuannya, baik

perusahaan dalam skala kecil, menengah, maupun skala besar.

Kedua, memaksimalkan produktivitas. Ketiga, fleksibel dalam

mengorganisasi budaya kerja, terutama dalam menghadapi

perubahan-perubahan.

Karena itu, suatu pelajaran besar bahwa orang yang enggan

menerima perubahan karena mereka kadang-kadang menyenangi

status quo. Mereka lebih memilih situasi seperti apa adanya. Karena

itu, kalau kita ingin melakukan perubahan, maka masa lalu akan

semakin semarak. Dan, saat kita melakukan perubahan-perubahan

secara bertahap, mereka justeru menyadari hal-hal yang tidak begitu

cocok dilakukan.

Saya mengharapkan, agar setiap pemimpin itu harus bekerja

keras, jujur, tawakal kepada Allah SWT, serta tetap bersikap sopan

terhadap siapa pun. Selain itu, pemimpin perusahaan juga harus

memperlihatkan kemampuannya mengambil keputusan yang

berat dan sulit, misalnya menuntut kinerja perusahaan, melakukan

divestasi, dan sebagainya. Namun, jika ingin mendapatkan

228 229

Page 131: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIOBSESI DAN POKOK-POKOK PEMIKIRAN H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

kepercayaan dari karyawan, mestinya kita menerapkan norma-

norma yang bijaksana dan lunak. Misalnya, jika kita sebagai

manajer perusahaan mengambil keputusan melakukan efisiensi

karyawan, tentu saja karyawan yang kena pemutusan hubungan

kerja (PHK) tidak suka atau malah marah-marah. Namun, kalau

kita tampil berbicara di hadapan mereka mengenai norma-norma

dengan sopan dan mengedepankan kekeluargaan, seperti

keterbukaan, kejujuran menghadapi kenyataan, maka orang lain

akan mendengarkan kita. Tapi, jika norma-norma tersebut

diterapkan di perusahaan besar, cara itu tidaklah efektif.

Makanya, menegaskan kembali ungkapan Moh. Alifuddin

(2003), mestinya kita terus-menerus mempertinggi kecepatan dan

kesederhanaan suatu program, antara lain workout (staf dan seluruh

tingkatan bersatu mencari jalan keluar untuk bekerja dengan lebih

baik). Terus-terang, hal itu tidak dapat dilakukan dan tidak efektif

untuk sebuah birokrasi yang besar.

Sebelum menuju ke masalah-masalah seperti itu, pertama-tama

yang kita perhatikan adalah pekerjaan secara struktural. Di saat kita

menghilangkan sistem staf dan berlapis, orang perlu mengubah

kebiasaan dan harapan-harapan mereka. Sebab, kalau tidak

melakukannya, kita mengalami stres terlalu besar. Sekarang semuanya

harus bekerja lebih keras, lebih cerdas dan lebih cepat. Kendati,

seluruh karyawan menyoalkan perubahan-perubahan yang bakal

terjadi dalam lingkungan perusahaan. Nilai-nilai akan menuntun

mereka sendiri melalui perubahan semacam itu. Kontak langsung

secara pribadi, komunikasi dua arah, merupakan faktor yang

menentukan.

Sebaiknya seorang pemimpin harus bisa memimpin, minimal

memimpin diri dan keluarganya sendiri. Jangan mengubah pesan-

pesan yang disampaikan kepada karyawan, meskipun hal itu

membuat jenuh. Karyawan membutuhkan pesan yang dapat

mencakup semua hal, sederhana, dan mudah dipahami. Apa pun

bentuknya, setiap ide yang diberikan kepada mereka haruslah semata

yang dapat ditemui dengan mudah.

Kesederhanaan berlaku pada ukuran mana saja. Karena itu, ada

tiga hal yang penting dan diperlukan dalam mengukur bisnis

(Moh.Alifuddin; 2003). Pertama, kepuasaan pelanggan. Kedua,

kepuasan karyawan. Ketiga, cashflow. Jika pelanggan puas, tentu

akan berpengaruh pada harga saham di bursa efek. Kepuasaan

karyawan dapat meningkatkan produktivitas, kualitas produk,

kebanggaan dan kreativitas. Dan, cashflow merupakan urat nadi

kunci vital berkembangnya sebuah perusahaan.

Untuk memenangi persaingan dalam organisasi, maka cara

menetapkan plafon penampilan perusahaan juga penting dilakukan.

Makanya, jadilah perusahaan yang terbaik di antara yang terbaik.

Sebab, banyak orang yang ingin meraih sekaligus mencari hal itu.

230 231

Page 132: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIOBSESI DAN POKOK-POKOK PEMIKIRAN H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Kiat lain adalah tidak menghukum mereka yang tidak bisa

mencapainya. Jika mereka belum memperbaiki diri, berikanlah

imbalannya, meski mereka belum mencapai sasaran. Sebab,

kemampuan tiap orang memang berbeda-beda, Tapi, teruslah

memberikan dorongan agar mereka terpacu meraih yang terbaik.

C. Daya Saing di Era GlobalisasiAdanya globalisasi dan perdagangan bebas dewasa ini, maka

persaingan bisnis akan semakin tajam. Hambatan-hambatan nontarif

yang kini semakin berkembang, seperti isu lingkungan (being green)

dan makin kritisnya masyarakat terhadap hal ini, sebenarnya justru

dapat dimanfaatkan oleh para pengusaha untuk menciptakan

keunggulan bersaing dan berperan dalam pembangunan berkelan-

jutan (sustainable development). Langkah yang dapat dilakukan di

antaranya adalah melalui re-engineering teknologi untuk mengurangi

limbah dan menghasilkan produk yang lebih berkualitas dan aman

serta hemat biaya.

Perubahan lingkungan bisnis tidak perlu dihindari perusahaan.

Justru dengan perubahan lingkungan, hambatan-hambatan yang

ada diubah menjadi peluang dan dijadikan salah satu keunggulan

kita dalam bersaing. Tetapi, semua upaya yang dilakukan perusahaan

tetap harus berlandaskan nilai-nilai kejujuran dan berpedoman pada

etika bisnis. Dengan demikian, sebenarnya perusahaan itu sudah

menjaga kelangsungan hidupnya sendiri.

Pentingnya etika bisnis ini akan mengingatkan kepada kita,

bahwa bisnis yang dimulai dengan kecurangan atau merusak hak-

hak orang lain tak akan bertahan lama. Sebab, bisnis apa pun

yang kita geluti, kalau niat awalnya hanya merusak pikiran orang

lain, tak akan tumbuh dengan baik. Menekuni suatu bisnis bukan

sekadar mengutamakan keuntungan atau menghalalkan berbagai

cara, tapi perlu menjaga rambu-rambu dan etika bisnis

(Moh.Alifuddin;2003).

Selain mengubah hambatan-hambatan yang ada menjadi

peluang bisnis, maka faktor pendidikan juga tak kalah pentingnya

guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) kita

sehingga memiliki keunggulan dalam bersaing. Peningkatan kualitas

SDM ini dapat dilakukan melalui pendidikan.

Pendidikan adalah ruh yang menggerakkan modernisasi dan

globalisasi. Kesadaran orang akan pentingnya pendidikan itu ialah

karena tanpa pendidikan setiap individu akan tertatih-tatih

memasuki alam modernisasi. Karena itu, tak berlebihan apa yang

dikatakan Soedjatmoko (1996), bahwa sejak era kemerdekaan,

pendidikan merupakan faktor yang mempercepat modernisasi,

sekalipun terdapat distorsi-distorsi yang serius dalam konsep dan

praksis pendidikan itu sendiri.

Kenyataan inilah yang kemudian membentuk kesadaran publik

232 233

Page 133: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIOBSESI DAN POKOK-POKOK PEMIKIRAN H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

akan pentingnya pendidikan. Dan orang-orang miskin yang

termarginalkan atau orang-orang kecil yang hidupnya terpencil

serta menyebar di pelosok-pelosok atau pedalaman Pulau Kalimantan

saat ini adalah segmen terpenting dalam membuka kesadaran publik.

Pertanyaannya, apakah kesadaran publik yang semacam ini

ditangkap dengan baik oleh para pengurus dan penyelenggara negara

kita? Mengapa hingga saat ini kita masih terjebak oleh perasaan

galau oleh tak adanya pemerataan pendidikan?

Masalah krusial yang dihadapi daerah-daerah di Indonesia

seperti halnya Provinsi Kalimantan Tengah, tanpa kecuali di daerah

saya Pembuang Hulu (Kabupaten Seruyan) juga di Kotawaringin

Barat (Kobar) sendiri adalah tertinggalnya daerah tersebut di bidang

peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dibandingkan

di Pulau Jawa, misalnya. Karena itu, pendidikan dan pemerataan

pendidikan merupakan salah satu sarana strategis untuk

meningkatkan daya saing pengusaha dan rakyat Indonesia. Dan

pendidikan harus terus ditingkatkan kualitasnya pada semua jenjang

dan jenisnya. Tahun 2005 mendatang, saya sebagai Ketua Yasasan

Kotawaringin Raya berkeinginan membangun perguruan tinggi

(PT) yang representatif di Kotawaringin Barat. Kendatipun kondisi

perekonomian kita saat ini sedang dilanda krisis dan resesi, sektor

pendidikan ini harus tetap mendapat acuan prioritas. Sebab, kalau

tidak, kualitas SDM kita terutama di Provinsi Kalimantan Tengah

akan kian terpuruk, yang pada gilirannya akan membuat bangsa

ini semakin jauh tertinggal.

Tingkat pendidikan rata-rata penduduk Indonesia harus

meningkat sesuai dengan tuntutan kemajuan ekonomi dan industri

dan sesuai dengan tantangan zaman dan generasinya. Kualitas

rakyat Indonesia yang tangguh, unggul, kreatif dan berdaya saing

tinggi sebagai hasil pendidikan, merupakan aset yang sangat

penting bagi kehidupan (Indrawati; 2003). Perbedaan kualitas SDM

suatu bangsa dengan bangsa lain akan menyebabkan terjadinya

perbedaan dalam penguasaan bidang ekonomi, politik, sosial,

pertahanan, dan keamanan. Bangsa yang mempunyai kualitas

SDM tinggi dan unggul akan berada di garda terdepan dan dapat

memimpin dunia. Sebaliknya, mereka yang mempunyai kualitas

SDM yang rendah akan tertinggal, ditinggalkan, dan terpinggirkan

di arena percaturan kehidupan global. Peningkatan SDM sangat

strategis bagi kelangsungan sebuah negara yang memang

berkeinginan dihormati dan dihargai keberadaannya oleh bangsa-

bangsa lain.

Di samping meningkatkan daya saing melalui pendidikan,

rakyat Indonesia melalui wakilnya di DPR/DPD RI harus mencegah

terjadinya penguasaan aset-aset rakyat oleh pihak asing, seperti

privatisasi perusahaan negara yang mengelola sumber-sumber

penghidupan dan penghasilan bangsa, misalnya BUMN yang

234 235

Page 134: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIOBSESI DAN POKOK-POKOK PEMIKIRAN H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

mengelola minyak dan telekomunikasi. Karena, dengan adanya

privatisasi terjadi kecenderungan bahwa pemilik sumber-sumber

penghidupan tersebut adalah orang asing atau orang Indonesia yang

menjadi boneka orang asing, yang rasa kebangsaan dan kerakyatan-

nya sangat diragukan, yang pada akhirnya akan menurunkan dan

bahkan meniadakan kesempatan rakyat Indonesia untuk bekerja

mencari penghidupan dalam bidang-bidang tersebut. Apabila hal

ini terjadi, maka tidak mustahil rakyat Indonesia akan benar-benar

menjadi penonton di negerinya sendiri.

Selain meningkatkan taraf pendidikan dan mencegah terjadinya

penguasaan aset-aset rakyat Indonesia oleh orang asing, penanaman

suata kesadaran kepada para pengusaha Indonesia juga perlu

dilakukan agar mereka memprioritaskan penggunaan tenaga kerja

Indonesia sebelum memilih tenaga asing. Harapannya, bahwa

persoalan pengangguran rakyat Indonesia yang kini makin

membengkak sedikit banyak akan tereliminasi, khususnya dari out-

put perguruan tinggi (PT) yang saat ini masih banyak yang

menganggur. Bukankah SDM yang berkualitas dan profesional

lulusan PT merupakan tumpuan dan harapan bangsa kita? Namun,

pada kenyataannya menunjukkan bahwa tenaga terdidik dari PT

tersebut menghadapi kesulitan dalam lapangan kerja karena daya

serap terhadap tenaga terdidik amat terbatas. Daya serap ini

sesungguhnya merupakan faktor utama dari berbagai masalah

tenaga kerja dewasa ini; bukan faktor tidak siap pakai atau tidak

siap kerja.

Keterkaitan program PT dengan berbagai kebutuhan

ketenagakerjaan yang berkembang di pasaran kerja, sesungguhnya

cukup memadai, manakala terdapat keseimbangan antara output

PT dan daya serap ekonomi.

Adalah tidak mustahil, apabila kita mampu melakukan

transformasi dan menerapkan konsep kebersamaan, kemandirian,

dan persaudaraan yang erat, serta dapat meningkatkan daya saing

rakyat Indonesia, terjadi kebangkitan putra daerah serta pengusaha-

pengusaha daerah terbaik atau rakyat Indonesia untuk menjadi tuan

di negeri sendiri, suatu keniscayaan yang bukan hanya jargon

semata.

236 237

Page 135: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIH.M. RUSLAN A.S. DI MATA SAHABAT DAN KERABAT

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Bab VII

H. M. RUSLAN A.S.DI MATA SAHABAT DAN

KERABAT

Page 136: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIH.M. RUSLAN A.S. DI MATA SAHABAT DAN KERABAT

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Bab VIIH.M. RUSLAN A.S.

DI MATA SAHABAT DAN KERABAT

H. Abdul Rasyid A.S.

Willy Ananias Gara

DR (HC) K.H. Haderani H.N.

A. Rachman Usman, S.H.

Tuan Guru K.H. Muhammad Suhaimi

Drs. Yansen A. Binti, MBA.

H. Sholeh Anshori

H. Sambli H.D.

241

Page 137: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIH.M. RUSLAN A.S. DI MATA SAHABAT DAN KERABAT

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

243

H. Abdul Rasyid AS(Pengusaha / Adik Kandung H.M.Ruslan AS)

“Sebagai pengusaha yang lebih dulu maju ,saya merasa kagum pada beliau yang dapat

memadukan usahanya berjalan harmonis dengankiprahnya di bidang politik. Sebab, baru

beberapa tahun beliau menekuni usahanya itu,sungguh sangat luar biasa.”

Page 138: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIH.M. RUSLAN A.S. DI MATA SAHABAT DAN KERABAT

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

aya memang salut melihat kiprah kakak saya H.M.

Ruslan AS, baik dalam kaitan usaha maupun aktivitas

politiknya saat ini. Pada awalnya, memang beliau

pernah lama ikut saya mengelola perusahaan PT. Tanjung Lingga.

Tapi, saya bangga, belakangan beliau akhirnya mampu mandiri.

Beliau mampu mengikuti dan mengiringi langkah saya dan

kemudian mendirikan perusahaan sendiri PT. Tanjung Menthobi.

H. Abdul Rasyid AS(Pengusaha / Adik Kandung H.M.Ruslan AS)

Kagum pada Kiprahnyadi Bisnis dan Politik

S

Saya akui, kegigihan, keuletan dan kebersamaannya terhadap

keluarga, juga teman-temannya sangat tinggi.

KagumKagumKagumKagumKagumSaya mengagumi kiat-kiat bisnis juga kiprahnya di panggung

politik di wilayah Kalimantan Tengah ini. Saya mencermati, beliau

cukup piawai dan bijaksana mengendalikan bidang ini. Di bidang

politik misalnya, bagaimana beliau “mengayomi” rekan-rekannya

di DPD Tingkat II Golkar Kotawaringin Barat (Kobar) hingga DPD

Tingkat I Golkar Kalteng. Sebagai adiknya, saya salut terhadap kiprah

beliau yang mampu “mewarnai” dengan cantik peta perpolitikan

di daerah ini. Demikian halnya bidang usaha yang dirintisnya. Saya

angkat topi, karena saat ini usaha beliau terus berkembang dan

sangat menggembirakan. Bidang usahanya, mulai dari sektor

perkayuan, kontraktor, perkebunan, dan lain-lain. Jadi, saya sebagai

adik beliau sangat mendukung dan terus mendorong agar

perusahaannya terus tumbuh dan berkembang.

Sebagai pengusaha yang lebih dulu maju , saya merasa kagum

pada beliau yang dapat memadukan usahanya berjalan harmonis

dengan kiprahnya di bidang politik. Sebab, baru beberapa tahun

beliau menekuni usahanya itu, sungguh sangat luar biasa.

Saya akui, sebelumnya beliau cukup lama ikut saya menjalankan

roda bisnis. Kini, beliau sudah mapan dan bahkan memiliki

244 245

Page 139: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIH.M. RUSLAN A.S. DI MATA SAHABAT DAN KERABAT

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

perusahaan sendiri. Dalam konteks ini, ada beberapa hal yang perlu

digarisbawahi. Pertama, saya melihat beliau cepat dan tanggap dalam

belajar. Kesuksesan beliau itu karena mampu meniru dan melihat

kegigihan, keuletan serta ketekunan yang pernah kita tunjukkan.

Tak heran, sekarang yang tampak pada diri H.M. Ruslan AS adalah

bahwa beliau sosok pengusaha yang sangat gigih, ulet, memiliki

keyakinan dan keteguhan hati bahwa beliau juga mampu sukses.

Tekad dan semangatnya untuk maju sangat luar biasa. Jadi, apa yang

saya miliki, itulah yang beliau pelajari dan beliau tiru.

Pada dasarnya, beliau tak berbeda jauh dengan saya. Karena

bagaimanapun, kita ini toh “akarnya” adalah satu, maka buahnya

pun tak akan jauh jatuhnya. Ini yang saya rasakan. Tapi, sekali lagi,

semua itu tak terlepas dari adanya keuletan, kegigihan dan

kebersamaan kita dalam membangun bisnis ini. Kedua, di samping

juga dukungan keluarga yang sangat besar, sehinggat turut memicu

kesuksesan kami sekeluarga. Saya sendiri merasa sangat bangga

dengan dorongan keluarga ini.

Pesan Orang TPesan Orang TPesan Orang TPesan Orang TPesan Orang TuauauauauaSaya akui, dorongan keluarga cukup besar bagi kesuksesan kami

bersaudara. Dulu, orang tua kami hanya berpesan dua hal. Pertama,

kita harus taat kepada orang tua dan keluarga. Kedua, kalau ingin

sukses dan menjadi kaya, maka bekerja dan teruslah bekerja! Jangan

pernah kita menyerah pada keadaan.

Inilah pesan orang tua kami dulu dan pesan ini terus saya ingat

hingga sekarang. Saya kira, inilah cikal-bakal dari kebersamaan di

antara kami sekeluarga. Selain itu, untuk meraih kesuksesan, maka

tak ada cara lain selain bekerja dan teruslah bekerja keras! Ini pesan

beliau yang terus saya pegang. Karena apa yang kita rasakan sekarang

tak jauh beda.

Kita bisa bersama-sama karena ada kekompakan dan

kebersamaan, juga menghormati satu sama lain. Demikian juga,

kita bisa jadi “orang” seperti yang dilihat masyarakat sekarang,

karena ada kekompakan, kebersamaan, saling menghormati dan

juga karena kerja keras yang terus-menerus kita lakukan. Dengan

bekerja keras, kita akhirnya menghasilkan output yang kita

inginkan. Kini, PT.Tanjung Lingga Group yang kita dirikan dengan

kerja keras, telah mampu berkembang setidaknya lebih dari 20

perusahaan. Jadi, di sinilah keteguhan dan semangat kita untuk terus-

menerus bekerja keras sehingga kita bisa seperti sekarang.

KenanganKenanganKenanganKenanganKenanganAda satu kenangan yang saya ingat, saat dimana saya bersama-

sama menjalankan roda bisnis dengan beliau. Pada waktu itu, tahun

1990, ada kesepakatan kita untuk mengakuisisi suatu perusahaan

besar, PT. Rimba Raya Kalimantan, milik Lin Dian Hoo. Sementara

246 247

Page 140: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIH.M. RUSLAN A.S. DI MATA SAHABAT DAN KERABAT

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

di sisi lain, uang yang kita miliki tidak begitu banyak dan kalau

dikalkulasi jumlahnya hanya pas-pasan untuk itu. Padahal, kita saat

itu sedang melakukan inventasi membangun pabrik. Tapi, karena

tekad dan semangat ingin memiliki usaha yang lebih besar lagi, maka

kita coba berdiskusi mencari solusi yang terbaik.

Diskusi saya dengan beliau kemudian menghasilkan keputusan.

Perusahaan itu (PT Rimba Raya Kalimantan) harus kita “miliki”

untuk kemudian kita kembangkan secara bersama-sama. Pada saat

itu, areal milik kita tengah dikerjakan oleh perusahaan Jayanti

Jaya dan mereka juga tetap bersikeras mau “mengambil”

perusahaan itu.

Akan tetapi, dengan keuletan, kegigihan dan kebersamaan kita

sekeluarga, maka kita sepakat untuk membeli perusahaan PT. Rimba

Raya Kalimantan tersebut. Akhirnya, dengan semangat dan

keteguhan hati, meski uang yang kita miliki pas-pasan, toh akhirnya

kita mampu membeli perusahaan tersebut. Dan ini menjadi investasi

kita berikutnya. Inilah yang saya kira, menjadi kebanggaan dan

kenangan berkesan bersama beliau. Pada perkembangannya,

kebetulan beliau pula yang kita percaya mengendalikan perusahaan

itu hingga sukses seperti sekarang.

Perlu diketahui, perusahaan PT. Rimba Raya Kalimantan itu

lokasinya sangat strategis, terletak antara perbatasan Kalsel dan

Kalteng. Tak heran, perusahaan itu kemudian menjadi “incaran”

semua pengusaha besar pada masa itu.

TTTTTempat Kelahiranempat Kelahiranempat Kelahiranempat Kelahiranempat KelahiranSaya mengakui, makna tempat kelahiran kami sekeluarga di

Pembuang Hulu sangat tinggi sekali. Bagi saya, daerah seperti di

Pembuang Hulu itu luar biasa pengaruhnya bagi kiprah dan

perkembangan karir saya selama ini. Dan ini tak akan pernah saya

lupakan. Karena di Pembuang Hulu itulah cikal-bakal adanya saya

dan keluarga saya yang lain, termasuk kakak saya H.M. Ruslan AS.

Ibu saya sendiri berasal dari Pembuang Hulu dan beliau meninggal

di Pangkalanbun. Sebaliknya, ayah saya berasal dari Pangkalanbun

dan beliau lebih dulu meninggal di Pembuang Hulu.

Kita delapan bersaudara semuanya lahir di Pembuang Hulu.

Jadi, daerah itu tidak akan pernah kita lupakan. Pembuang Hulu

bagi kami keluarga besar merupakan tempat yang sangat bersejarah.

Sampai hari ini pun, saya tetap mencintai kampung halaman itu

dan ini tidak akan pernah saya lupakan. Hingga sekarang, setelah

kita menjadi “orang,” kampung halaman tersebut tetap kita bantu,

agar kampung tersebut menjadi maju, baik dalam bidang ekonomi,

pendidikan, dan sebagainya.

Memasuki usia beliau yang ke-50 tahun pada 24 Mei 2004 ini,

izinkanlah saya menyampaikan beberapa hal. Pertama, agar beliau

terus menekuni dengan gigih usaha yang kini dijalani. Kedua, beliau

248 249

Page 141: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIH.M. RUSLAN A.S. DI MATA SAHABAT DAN KERABAT

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

harus tetap mempertahankan kinerja bisnis dan politik yang kini

telah dicapai. Saya berharap, ini semua harus beliau tularkan kepada

para karyawan dan juga partner-nya. Menurut saya, apa yang sudah

beliau lakukan hingga saat ini sudah cukup baik. Mudah-mudahan,

di usia beliau yang ke-50 tahun ini, apa yang sudah diraih tetap

beliau pertahankan dan terus ditingkatkan. Saya kira, inilah pesan

saya sebagai adik yang (kebetulan) lebih dulu sukses dari beliau

dalam berusaha.

BIODATA

H. Abdul Rasyid AS, lahir di Pembuang Hulu, Kalteng, 22 Juli 1958.Semasa kecil, tokoh ini sudah terbiasa hidup mandiri. Tak heran,jiwakemandiriannya itu turut mengasah sense of business-nya sedari kecil.Dengan kepiawaainnya membaca peluang bisnis, dipadu dengankeuletan, kerja keras, berani mengambil risiko dan semangat pantangmenyerah, kini tokoh muda berpenampilan dandy ini menjadi salahsatu pengusaha sukses di Kalteng. Lewat bendera perusahaannya,PT Tanjung Lingga, ia berkolaborasi dengan kakaknya H.M. RuslanAS membangun dan mengepakkan sayap bisnisnya dengan sangatcepat. Kini, setidaknya lebih dari 20 anak perusahaan bernaung dibawah bendera PT Tanjung Lingga Group.Tak heran, kiprahnya yangluar biasa di bidang bisnis itu mendapat pujian dari para koleganya,baik dari dalam maupun luar negeri. Ia juga pernah dipercaya sebagaianggota MPR RI Utusan Daerah Kalteng (1999-2004). Kini, ia lebihberkonsentrasi sebagai Komisaris Utama PT Tanjung Lingga Group,sementara tugas manajerial perusahaan lebih banyak dikendalikankeponakan yang juga orang kepercayaannya, Sugianto.

250 251

Willy Ananias Gara(Mantan Ketua DPRD dan Gubernur Kalteng)

“Sejak sekarang, pengusaha H.M. Ruslan ASharus menyiapkan kader-kader pengganti

dirinya. Apakah itu dari putranya, atau bahkanorang luar yang dia persiapkan. Saya pribadi

sebetulnya kurang setuju kalau putra (keluarga)yang jadi manajer. Sebaiknya, carilah orang luardan berikan gaji kepada mereka dengan layak.”

Page 142: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIH.M. RUSLAN A.S. DI MATA SAHABAT DAN KERABAT

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

erbicara soal kiprah pengusaha di wilayah Kalteng,

maka kita harus melihat ke belakang bagaimana awal

terbentuknya Provinsi Kalteng. Begitu terbentuk

Provinsi Kalteng tahun 1957 lalu, maka pengusaha daerah ketika

itu mulai turut serta berkiprah dalam kegiatan pembangunan daerah

di segala bidang. Di zaman Gubernur Pak Tjilik Riwut, saya masih

ingat, di mana beliau banyak sekali memberikan fasilitas kepada

Willy Ananias Gara(Mantan Ketua DPRD dan Gubernur Kalteng)

Persiapkan Kaderdari Sekarang

B

pengusaha-pengusaha daerah. Terutama berkaitan dengan

pelaksanaan proyek-proyek pemerintah daerah, baik itu dananya

berasal dari APBN maupun APBD. Proyek-proyek kala itu masih

sedikit, sementara pengusaha daerah jumlahnya juga relatif sedikit.

Jadi, persentasenya berimbang.

Namun, seiring perjalanan waktu, banyak juga pengusaha

daerah yang kemudian colaps dan bertumbangan. Di sisi lain, ada

yang mampu bertahan, ada yang tenggelam lalu bangkit lagi, juga

ada pengusaha yang tumbuh baru, termasuk pengusaha H.M. Ruslan

AS ini yang tetap eksis berkiprah hingga sekarang. Sayangnya, hingga

sekarang, belum ada suatu penelitian, berapa jumlah pengusaha

daerah di Kalteng yang tenggelam, bangkit kembali dan eksis hingga

sekarang yang dibagi dalam tiap-tiap periode.

Penelitian seperti ini akan bermanfaat menjelaskan kenapa

pengusaha daerah itu tenggelam, apa sebabnya, dan yang bisa

bertahan bagaimana kiat-kiatnya. Hal seperti ini harus dievaluasi.

Apalagi, di zaman dulu belum ada namanya Kadin. Nah, di zaman

sekarang sudah ada Kadin, Gapensi, dan lain-lain. Sebaiknya

pengusaha daerah mampu memanfaatkan lembaga itu untuk

kemajuan usahanya. Bagi dunia usaha yang berbentuk badan hukum

seperti PT, CV, NV, Firma, dan lain-lain, maka dia akan terus

meningkatkan kemampuan usahanya, dan yang lebih penting

mereka akan menciptakan lapangan kerja. Menciptakan lapangan

252 253

Page 143: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIH.M. RUSLAN A.S. DI MATA SAHABAT DAN KERABAT

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

kerja itu bukan cuma memberikan pekerjaan, tapi harus memikirkan

kesejahteraan mereka. Dan ini akan menjawab tantangan yang ada

sekarang, seperti banyaknya pengangguran, dan sebagainya.

Manajer AhliManajer AhliManajer AhliManajer AhliManajer AhliMeskipun tidak dekat, tapi secara pribadi saya mengenal kiprah

pengusaha H.M. Ruslan AS. Tidak ada hal-hal yang istimewa antara

saya dengan dia. Sebab, saya menganggap semua pengusaha itu

adalah sama. Menurut saya, selama para pengusaha itu mengajukan

izin dan memenuhi syarat, maka sebagai pemerintah daerah, harus

kita berikan. Agar para pengusaha daerah itu mampu tumbuh dan

berkembang sendiri. Jangan karena dekat pejabat, maka pengusaha

tertentu saja yang diberikan, itu juga tidak boleh.

Agar pengusaha daerah tetap mampu eksis di era globalisasi

sekarang, maka mereka harus memiliki kiat-kiat bisnis tertentu. Dulu,

ada yang namanya Klasifikasi A di mana pengusaha tersebut dapat

menjangkau tingkat nasional. Nah, mereka yang dapat meraih

klasifikasi itu jelas pengusaha yang memiliki keahlian tertentu.

Karenanya, sebagaimana telah saya katakan, pengusaha itu harus

pintar memanfaatkan lembaga yang ada seperti Kadin, Gapensi dan

sebagainya, untuk pengembangan perusahaannya.

Jadi, jalur kelembagaan ini harus digunakan untuk menghubung-

kan penentu kebijakan di tingkat pusat. Sehingga pengusaha daerah

bisa ikut tender pada proyek-proyek yang diberikan pusat kepada

daerah. Oleh sebab itu, jagalah hubungan baik dengan pusat yang

menentukan kebijakan, termasuk pusat organisasi perusahaannya

bernaung. Misalnya, pengusaha H.M. Ruslan AS di mana salah satu

bidang usahanya adalah perkayuan, maka perlu dijaga hubungan

baik dengan Masyarakat Perhutanan Indonesia (MPI) Pusat. Juga

perlu diperhatikan ke mana saja pasar ekspor perkayuan itu yang

potensial, termasuk jenis-jenis kayu yang paling dibutuhkan.

Misalnya, kebutuhan kayu di negara Korea, Jepang, Italia dan negara-

negara Eropa lainnya.

Sejak sekarang, pengusaha H.M. Ruslan AS juga harus

menyiapkan kader-kader pengganti dirinya. Apakah itu dari

putranya, atau bahkan orang luar yang dia persiapkan. Saya pribadi

sebetulnya kurang setuju kalau putra (keluarga) yang jadi manajer.

Sebaiknya, carilah orang luar dan berikan gaji kepada mereka

dengan layak.

Menurut saya, ada beberapa kelemahan jika keluarga dijadikan

manajer. Meskipun dalam realitanya, ada juga manajer keluarga yang

berhasil. Masalahnya, karena ada hubungan keluarga, maka

kedisiplinan manajer tidak ada. Padahal, ayahnya dulu, dalam

membangun perusahaan, kedisiplinannya luar biasa.

Untuk mendidik agar keluarga atau anak-anaknya itu disiplin,

lakukan didikan yang keras, disekolahkan ke luar negeri, agar dia

254 255

Page 144: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIH.M. RUSLAN A.S. DI MATA SAHABAT DAN KERABAT

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

memperoleh keahlian di bidangnya. Nah, setelah anaknya itu

kembali dengan bekal keahlian tertentu yang didapatnya, maka dia

akan dengan mudah mengembangkan perusahaan ayahnya. Dia

akan sadar bagaimana pentingnya disiplin dalam mengembangkan

perusahaan. Ini hanya pikiran dan pendapat saya, tentunya masih

perlu diuji kebenarannya.

AgrAgrAgrAgrAgrobisnisobisnisobisnisobisnisobisnisMemang jumlah pengusaha daerah di Provinsi Kalteng yang

mampu berkiprah di tingkat nasional sangat sedikit jumlahnya.

Jika dilihat dari SDM Kalteng, sebenarnya kita masih lumayan

diimbangi dengan jumlah penduduk. Tapi, karena sifat usaha itu

global, maka ini juga kesukaran yang kita hadapi. Sebab, mereka

lebih ahli dan berpengalaman, sehingga pengusaha daerah kita

kalah. Kemampuan kita terbatas. Sebab, kita tidak ada proteksi,

apalagi untuk melindungi usaha mereka.

Bagi pengusaha daerah yang bergerak di sektor perkayuan dan

jumlahnya kian menipis, maka perlu melakukan antisipasi ke depan.

Karena itulah, saya lebih cenderung ke arah agrobisnis. Kenapa?

Sebab, melihat sejarah di Kalteng, terutama dari generasi saya dulu,

itu hidupnya mengandalkan sektor perkebunan. Jadi, kebun ini

haruslah digalakkan. Apa saja jenis perkebunan itu terserah,

disesuaikan dengan alamnya. Di Kateng sekarang yang cukup bagus

untuk dikembangkan seperti nenas, rotan, karet, kelapa sawit, dan

sebagainya.

Jadi, agrobisnis ini harus dikembangkan karena tidak akan

pernah habis dan hasilnya dapat dinikmati secara terus-menerus

oleh generasi mendatang. Akan berbeda dengan kayu, yang lambat-

laun akan menipis dan akhirnya habis, kendatipun memang ada

reboisasi.

256 257

BIODATA

Willy Ananias Gara, lahir di Pepas, Barito Utara, Kalteng, 19 Juli1925. Menempuh SR tiga tahun (1932-1935) di kampung kelahirannya,kemudian melanjutkan di Kewedanaan Muara Teweh, dan HIS diBanjarmasin (1937-1942). Kendatipun tak memiliki latar belakangakademis yang tinggi, namun semangat belajar sulung dari enambersaudara ini cukup tinggi. Ia kemudian menambah pengetahuannyadengan belajar secara otodidak. Tak heran, dengan kemampuannyaitu, ia pernah dipercaya sebagai gubernur Kalteng (1978-1983), setelahsebelumnya cukup lama berkiprah sebagai wakil rakyat di DPRDKalteng. Di antaranya, ia pernah tercatat sebagai anggota DPRD-GR(1960-1964), ketua DPRD Kalteng (1971-1978). Saat ini, ayah 10 or-ang putra dan 21 cucu ini, lebih banyak menikmati masa tuanya dirumahnya yang sederhana di kawasan Jembatan Sungai Kahayan,Palangkaraya.

Page 145: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIH.M. RUSLAN A.S. DI MATA SAHABAT DAN KERABAT

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

259

DR. (HC) K.H. Haderani H.N.(Ketua Umum MUI Kalteng)

“Selain santun, H.M. Ruslan AS jugaseorang dermawan. Kedermawanannya

telah diketahui banyak orang sejak lama.Perilaku menolong orang yang kesulitandan suka bersedekah merupakan ajaran

Islam yang mulia. ”

Page 146: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIH.M. RUSLAN A.S. DI MATA SAHABAT DAN KERABAT

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

ukses berbisnis dan berorganisasi serta berpolitik tidak

menjadikan H.M. Ruslan AS angkuh dan sombong.

Dalam kesehariannya, dia tetap sederhana dan

membuka diri. Yang lebih baik lagi, dia tahu menempatkan diri,

bagaimana bersikap pada orang yang lebih tua, khususnya kepada

saya. Mulai dari berbahasa sampai perilakunya pada orang yang

lebih tua, patut mendapat pujian. Dalam kebesaran namanya, H.M.

Ruslan AS tetap merupakan individu yang menarik.

DR. (HC) K.H. Haderani H.N.(Ketua Umum MUI Kalteng)

Pengusaha Suksesyang Santun

S

Pernah, suatu hari di tahun 2002, dia membawa saya dan istri

saya umroh. Waktu itu, kita berangkat bersama-sama. Selama di sana,

sikapnya pada saya sangat santun. Sungguh, tak ada kesan bahwa

dia pengusaha sukses yang harus dihormati. Sikapnya ini menarik

perhatian saya. Sikap yang umum, seseorang yang bersedia

mengeluarkan banyak uang untuk orang lain, akan cenderung

menyepelekan orang yang diberi uang tersebut. Tapi, hal ini tidak

terjadi pada diri seorang H.M. Ruslan AS.

DerDerDerDerDermawanmawanmawanmawanmawanSelain santun, H.M. Ruslan AS juga seorang dermawan.

Kedermawanannya telah diketahui banyak orang sejak lama.

Perilaku menolong orang yang kesulitan dan suka bersedekah

merupakan ajaran Islam yang mulia. Salah satu kewajiban bagi kaum

muslim yang mampu adalah mengeluarkan sebagian harta miliknya

untuk orang-orang yang tidak mampu.

Dalam berderma dan bersedekah pun, H.M. Ruslan AS tidak

ingin dipublikasikan. Sikapnya ini sesuai ajaran Islam. Apabila tangan

kanan memberi, maka tangan kiri jangan melihat. Setiap satu

minggu sekali H.M. Ruslan AS mengadakan pengajian di rumahnya.

Pengajian ini dibarengi juga dengan pemberian santunan untuk fakir

miskin dan anak-anak yatim. Kegiatan pengajian dan pemberian

santunan ini masih dilakukannya hingga kini.

260 261

Page 147: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIH.M. RUSLAN A.S. DI MATA SAHABAT DAN KERABAT

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Sikap dan perilaku dermawan H.M. Ruslan AS ini tidak hanya

kepada fakir miskin dan kaum dhuafa. Kontribusi moril dan materiil

yang diberikan pada daerahnya juga cukup banyak. Terutama pada

bidang pendidikan. Tampaknya, H.M. Ruslan AS sangat menyadari

bahwa kemajuan suatu daerah sangat bergantung pada kualitas

SDM. Dengan memberikan kontribusi pada pendidikan di

daerahnya, H.M. Ruslan AS berharap, akan lahir SDM berkualitas

yang siap membangun dan mengembangkan daerahnya.

Untuk mengubah ke arah perbaikan kondisi di daerahnya,

diperlukan tenaga terampil yang siap bersaing di era globalisasi

seperti sekarang ini. Dalam Islam, mengubah suatu keadaan menjadi

lebih baik merupakan suatu kewajiban. Allah SWT sangat membenci

kaum yang pasrah tanpa berusaha. Suatu kemajuan hanya dapat

terjadi melalui usaha dan kerja keras. Dan ini semua dilakukan H.M.

Ruslan AS dengan penuh kesadaran sebagai seorang muslim.

SDM BerkualitasSDM BerkualitasSDM BerkualitasSDM BerkualitasSDM BerkualitasApabila kita berbicara SDM, tentunya berkaitan erat dengan

sektor pendidikan. Membahas pendidikan tentunya bicara pula

tentang proses belajar. Dalam belajar akan melibatkan ilmu dan

pengetahuan (IPTEK). Menuntut ilmu dan belajar, sangat

dianjurkan dalam Islam. Orang yang berilmu, lebih disukai Allah

ketimbang orang yang bodoh.

Sebagai muslim, H.M. Ruslan AS mempunyai cukup

keterampilan dan pendidikan nonformal. Sikapnya yang selalu

haus ingin belajar dan membuka diri serta mau menerima

pendapat orang lain, menjadikan H.M. Ruslan AS seorang muslim

yang terhormat di hadapan Allah SWT.

Sikap H.M. Ruslan AS yang sangat peduli pada perkembangan

pendidikan di daerahnya mungkin saja disebabkan oleh minimnya

pendidikan formal yang pernah beliau jalani. Karenanya, beliau

tidak ingin generasi muda di daerahnya berpendidikan minim.

Rencananya, pada 2005, H.M. Ruslan AS akan membangun uni-

versitas di daerahnya. Selanjutnya, putra daerahlah yang akan

menggerakkan roda pembangunan di wilayahnya. Alhasil, di masa

depan, Kobar dapat lebih maju dan berkembang sesuai dengan

keinginan masyarakatnya.

Besarnya kontribusi yang diberikan H.M. Ruslan AS untuk

daerahnya selain berdampak positif bagi masyarakat juga untuk

H.M. Ruslan AS sendiri. Dia menjadi dikenal banyak orang. Itulah

sebabnya, dia punya hubungan dekat dengan masyarakat di

daerahnya. Malahan, keberpihakannya pada masyarakat kecil sangat

kentara dan sudah menjadi kesehariannya.

LeadershipLeadershipLeadershipLeadershipLeadershipMengenai kepemimpinan H.M. Ruslan AS di perusahaan

262 263

Page 148: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIH.M. RUSLAN A.S. DI MATA SAHABAT DAN KERABAT

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

ataupun dalam berorganisasi dan berpolitik, saya sendiri tidak tahu

persis karena memang saya tidak mengamatinya.

Tapi, saya pikir, dia cukup mampu untuk memimpin dan

banyak orang mendukungnya. Ini dapat dilihat dari kedekatannya

dengan berbagai kalangan masyarakat dan pendekatan pribadinya

(personal approach). Kalau dia tidak mampu memimpin dengan

baik, tentunya masyarakat tidak akan mau berpihak kepadanya.

Dalam Islam disebutkan, pemimpin yang baik adalah pemimpin

yang dicintai rakyatnya. Sebagai muslim yang memimpin

perusahaan, juga memimpin beberapa organisasi dan partai politik,

H.M. Ruslan AS banyak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Banyaknya dukungan yang datang itu secara tidak langsung

mendeskripsikan bahwa dia cukup dicintai masyarakat di

daerahnya.

BIODATA

DR (HC) K.H. Haderani, HN., lahir di Puruk Cahu, Kabupaten MurungRaya, Kalteng, 16 Agustus 1933. Usai menamatkan SR di daerahkelahirannya, ia meneruskan ke SMIP di Banjarmasin, Kalsel. Selainpendidikan formal, ia juga menempuh pendidikan nonformal, sepertipendidikan mubalighin di Semarang (1955). Pernah menjadi KetuaPeralihan DPRD II Barito (1956-1959). Oleh masyarakat, ia dikenalsebagai warga nahdliyin tulen karena sejak 1972-sekarang, ia resmimenjadi warga NU. Karena penguasaan ilmu agamanya yangmendalam, sejak 1991-sekarang, ia diberi amanah sebagai Ketua UmumMUI Provinsi Kalimantan Tengah. Selain itu, ia juga tercatat sebagaianggota MPR RI Utusan Daerah Kalteng (1999-2004). Pada Pemilulegislatif 5 April 2004 lalu, ia terpilih sebagai anggota DPD RI danmemenangi suara terbanyak.

264 265

A. Rachman Usman, S.H.(Sekjen GAPENSI Pusat / Komisaris Utama

PT Mitra Pelita Kencana)

“Mengenal H.M. Ruslan AS, berartimengakrabi sosok pribadi yang supel, mudahbergaul, selalu ingin belajar dan mengenalserta dikenal banyak kalangan. Mulai dari

kaum dhuafa sampai pejabat dan tokoh politikmenjadi teman akrabnya.”

Page 149: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIH.M. RUSLAN A.S. DI MATA SAHABAT DAN KERABAT

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

aya mengenal H.M. Ruslan AS di wadah organisasi

Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia

(Gapensi). Kebetulan, perusahaan beliau PT Tanjung

Menthobi ikut bergabung dalam Gapensi. Dari beberapa kali

pertemuan, saya melihat, beliau sangat memperhatikan para

pengusaha kecil menengah. Kepedulian beliau pada kontraktor-

kontraktor kecil merupakan nilai plus. Beliau juga tidak segan-segan

berbagi proyek dengan pengusaha kecil.

A. Rachman Usman, S.H.(Sekjen GAPENSI Pusat / Komisaris Utama

PT Mitra Pelita Kencana)

Mengawali KesuksesanKarirnya dari Nol

S

Hal ini terlihat jelas dari cara beliau memimpin Gapensi

Kotawaringin Barat (Kobar). Proyek-proyek yang ada senantiasa

dibagi rata dengan kontraktor-kontraktor kecil. Sikap ini bertujuan

untuk menghindari monopoli dan adanya kontraktor yang tak

kebagian proyek. Terus terang, masalah yang dihadapi para

kontraktor di seluruh Indonesia adalah sepinya proyek. Proyek-

proyek yang ada, sekitar 90 persen, merupakan proyek pemerintah.

Bukan hanya itu. Dalam kondisi seperti sekarang ini, dimana

jumlah kontraktornya lebih banyak dari proyeknya, sikap

H.M.Ruslan AS sangat bijaksana. Beliau mampu menyelaraskan

jumlah proyek dengan jumlah pengusaha yang bergerak di bidang

konstruksi.

PrPrPrPrProfesionalitasofesionalitasofesionalitasofesionalitasofesionalitasSelain itu, H.M. Ruslan AS juga memberikan kesempatan kepada

para kontraktor kecil untuk berkembang. Beliau selalu berusaha agar

anggota Gapensi di Kabupaten Kotawaringin Barat mendapatkan

proyek dan pekerjaan.

Sikap ini perlu mendapat dukungan karena berkaitan dengan

sikap profesionalitas para pelaksana konstruksi. Untuk mendapatkan

proyek, para kontraktor harus mampu membangun profesionalitas.

Ini merupakan salah satu cara untuk memperoleh proyek setiap

tahunnya secara berkesinambungan. Kita tentu berharap, jangan

266 267

Page 150: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIH.M. RUSLAN A.S. DI MATA SAHABAT DAN KERABAT

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

sampai tahun ini mendapatkan proyek, selanjutnya tahun-tahun

berikutnya tidak. Beberapa tahun kemudian baru dapat proyek

kembali. Jelas, uncontinuity seperti ini akan sulit membangun

profesionalitas. Intinya, profesionalitas bagi pelaksana konstruksi

merupakan tuntutan.

H.M. Ruslan AS tampaknya sedang berusaha untuk menumbuh-

kembangkan profesionalitas ini kepada anggota Gapensi di Kobar.

Beliau merupakan sosok pengusaha sukses yang peduli dengan

pengusaha-pengusaha (mitra kerja) yang beraset kecil.

Terkait kepemimpinannya di Gapensi Kobar, saya memiliki

beberapa output (saran) untuk H.M. Ruslan AS. Pertama, sebagai

pengusaha sukses, pengurus Gapensi dan tokoh masyarakat, beliau

harus tetap memberikan pemberdayaan terhadap anggota-

anggotanya. Kedua, H.M. Ruslan AS sebaiknya mampu membangun

profesionalitas kepada para anggota Gapensi di Kobar, sehingga

suatu hari nanti para kontraktor kecil ini dapat menjadi kontraktor

besar yang sehat. Ketiga, tantangan terbesar yang dihadapi pengusaha

daerah, khususnya pelaksana konstruksi (kontraktor) adalah

masalah permodalan. Karenanya, sebagai pengusaha sukses yang

memiliki modal besar, sebaiknya H.M. Ruslan AS juga ikut

memberikan bantuan pada pengusaha kecil. Dengan cara ini,

pengusaha-pengusaha kecil itu akan tumbuh dan menjadi kuat.

Mudah BerMudah BerMudah BerMudah BerMudah BergaulgaulgaulgaulgaulMengenal H.M. Ruslan AS, berarti mengakrabi sosok pribadi

yang supel, mudah bergaul, selalu ingin belajar dan mengenal serta

dikenal banyak kalangan. Mulai dari kaum dhuafa sampai pejabat

dan tokoh politik menjadi teman akrabnya.

Pribadi H.M. Ruslan AS yang menarik mampu memberikan

nuansa persahabatan yang kental. Selalu siap mengulurkan tangan

pada saat ada yang membutuhkan dan peduli dengan kesulitan

orang lain merupakan nilai plus miliknya.

Tengok saja, sekali seminggu di rumahnya diadakan pengajian

yang melibatkan fakir-miskin dan yatim piatu. Usai pengajian, beliau

memberikan santunan. Kegiatan ini dilakukan sudah sejak lama.

Baginya, berbagi kebahagiaan dengan sesama merupakan kewajiban

bagi seorang muslim. Beliau tak ingin lupa diri. Karena, beliau

mengawali kesuksesan karirnya dari nol. Beliau tahu bagaimana

rasanya menjalani hidup dalam kondisi serba pas-pasan.

Bisnis & PolitikBisnis & PolitikBisnis & PolitikBisnis & PolitikBisnis & PolitikBelakangan ini, saya mendengar H.M. Ruslan AS juga ikut

berpolitik. Kondisi ini, menurut saya, baik saja selama beliau mampu

menyuarakan aspirasi rakyat. Banyak kalangan berpikir bahwa

keterlibatan H.M. Ruslan AS dalam kancah politik bertujuan untuk

mengembangkan dan membesarkan serta memuluskan bisnisnya.

268 269

Page 151: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIH.M. RUSLAN A.S. DI MATA SAHABAT DAN KERABAT

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Pemikiran seperti ini wajar-wajar saja karena memang banyak

pebisnis dan pengusaha yang kian sukses bisnisnya sejak terlibat

dalam politik. Bagi saya, ini tentunya tidak sehat bagi usaha dan

bisnis yang dijalani.

Bagaimana dengan H.M.Ruslan AS? Terus-terang, saya tidak

melihat indikasi itu dalam diri H.M. Ruslan AS. Saya cenderung

berpikir, bahwa untuk memperkuat bisnis atau usaha terlebih dahulu

barulah terjun ke politik. Inilah yang dilakukan H.M. Ruslan AS.

Sebelum beliau masuk ke wilayah politik, usahanya sudah sukses

dan berkembang pesat. Artinya, usaha dan bisnis yang dimiliki H.M.

Ruslan AS telah menjadi besar sebelum ia berpolitik.

BIODATA

A.Rachman Usman, S.H., lahir di Bacan, Maluku Utara, 5 Juli 1952.Usai SMA ia melanjutkan ke Fakultas Hukum Universitas Indonesia(UI), Jakarta. Semasa kuliah ia aktif berorganisasi seperti dipercayasebagai Staf Redaksi Surat Kabar Kampus “Salemba” (1976-1980),anggota Lembaga Persahabatan Indonesia Jepang (LPIJ), pengurusyayasan “Melati Sakura,” Wakil Ketua Biro Hukum BPD Gapensi DKIJakarta (1985-1988), Ketua Kompartemen Organisasi dan KeanggotaanGapensi Pusat (1989-1992), serta Pemimpin Redaksi Suara Kontraktor(1994-2001). Kini, sejak 1999 hingga sekarang, ia dipercaya sebagaiKetua Kompartemen Pemberdayaan Daerah Kadin Indonesia dan jugapernah dipercaya sebagai anggota MPR RI (1997-1999). Karirnyadimulai sebagai manajer di PT Nusantara Putra Wira (1980-1984),Komisaris PT Nusantara Putra Wira (1986-1991) hingga dipercayasebagai Direktur Utama (1991-2000). Kini, Sekjen Gapensi Pusat(1996-sekarang) yang juga sahabat H.M. Ruslan AS ini dipercayasebagai Komisaris Utama PT Mitra Pelita Kencana sejak 2000-sekarang.

270 271

Tuan Guru K.H. Muhammad Suhaimi(Ulama Martapura/Ketua Dewan Penasehat

DPD Partai Golkar Kalsel)

“Pertama kali berjumpa H.M. Ruslan AS, sayamelihat, bahwa akhlak orang ini baik. Dia tidak

mempunyai sifat egois. Dia menyambut tamu,menyuguhkan makan, berbicara, dan lain-lain sangat

baik. Mudah-mudahan yang lainnya juga begitu.”

Page 152: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIH.M. RUSLAN A.S. DI MATA SAHABAT DAN KERABAT

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

aya bertemu muka dengan pengusaha H.M. Ruslan AS

baru pada 21 Februari 2004 (1 Muharram 1425 Hijriah).

Tetapi, pertemanan mereka sudah cukup lama dengan

H. Sulaiman HB., ketua DPD Partai Golkar Kalsel, di mana saya

sebagai Ketua Dewan Penasehatnya. Kedatangan saya ke

Pangkalanbun, Kotawaringin Barat (Kobar) ini sudah lama

direncanakan dan diundang masyarakat. Namun, baru sekarang

ini saya datang dan memberikan ceramah dalam kaitan peringatan

1 Muharram 1425 Hijriah. Setelah ini, jadwal saya sangat padat

Tuan Guru K.H. Muhammad Suhaimi(Ulama Martapura/Ketua Dewan Penasehat

DPD Partai Golkar Kalsel)

Figur yang Tidak MudahPutus Asa

S

berkeliling ceramah di Kalsel hingga Kalteng.

Meskipun baru pertama bertemu muka, saya telah mendengar

bahwa H.M. Ruslan AS itu seorang pengusaha sukses di Kobar.

Alhamdulillah, saya juga mendengar bagaimana jiwa sosial beliau,

karena kelebihan rezeki yang diberikan oleh Allah, maka beliau

mengeluarkannya dengan ikhlas.

Dalam menyambut usianya yang ke-50 tahun, saya mendoakan

semoga beliau senantiasa sehat, murah rezekinya, dan lebih baik lagi

dari sekarang. Selain itu, saya mendoakan beliau semoga panjang umur

dan mudah-mudahan menjadi orang yang pemurah terus. Kalau saya

lihat dengan pandangan hati nurani saya, H.M. Ruslan AS ini

orangnya baik.

Harus MajuHarus MajuHarus MajuHarus MajuHarus MajuSelain berbisnis, beliau juga aktif di parpol, khususnya sebagai

Ketua DPD Partai Golkar Kobar. Beliau berbisnis juga berorganisasi

di partai apa pun, silakan saja. Apalagi, beliau di Golkar, jadi tidak

masalah buat saya. Di Kalsel, saya adalah Dewan Penasehat Partai

Golkar. Yang namanya penasehat itu, posisinya di tengah-tengah

dan saya kerapkali diminta sebagai penasehat di mana-mana, di

Pramuka, RAPI, dan lain-lain.

Karena itu, saya selalu menekankan, bahwa kita harus maju dan

jangan berada di tempat terus. Kita harus maju dari yang ada sekarang.

272 273

Page 153: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIH.M. RUSLAN A.S. DI MATA SAHABAT DAN KERABAT

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Seperti memperingati 1 Muharram ini, jika tahun 1424 H sama

dengan 1423 H kemarin, maka kita sama halnya merugi. Karena itu,

saya suruh umat Islam harus membuat grafik maju, agar diketahui

kiprah dan prestasi seseorang. Jadi, akan ketahuan bagaimana aktivitas

seseorang. Kalau dia tetap saja sama antara hari ini dengan hari

kemarin, antara tahun ini dengan tahun kemarin, maka orang

tersebut termasuk orang-orang yang merugi.

PengusahaPengusahaPengusahaPengusahaPengusahaMemang pengusaha di Kalimantan Tengah khususnya dan

Kalimantan pada umumnya sangat sedikit jumlahnya. Kenapa? Saya

mencermati, bahwa orang Kalimantan itu cepat putus asa. Tapi, akan

berbeda seperti figur H.M. Ruslan AS, H.Sulaiman HB itu, di mana

mereka adalah sosok pengusaha daerah yang tidak cepat putus asa.

Walaupun peribahasa badai yang dihadang, dia tetap sabar

menghadapinya. Berbagai trik dan strategi orang lain untuk

melumpuhkan usahanya di bidang bisnis juga politik, tapi dia masih

tetap tegar. Strategi manusia itu bermacam-macam, bahkan ada yang

munafik, dan lain-lain. Kadangkala di depan kita dia biasa berbuat

baik, namun di dalam hatinya kita tidak tahu niatnya.

Boleh ditanya, bahwa mereka itu, seperti H. M. Ruslan AS dan

H. Sulaiman HB itu pikirannya hanya untuk memajukan dan

membantu umat. Saya orangnya blak-blakan. Kalau orangnya itu

baik, saya katakan baik. Begitu pun kalau dia tidak baik, saya juga

katakan tidak baik.

Jika beliau murah rezeki, maka murah lagi dia memberikan

pada yang lain. Saya melihat, dia adalah figur yang pemurah, ada

niatnya yang tulus. Pertama kali berjumpa H.M. Ruslan AS, saya

melihat, bahwa akhlak orang ini baik. Dia tidak mempunyai sifat

egois. Dia menyambut tamu, menyuguhkan makan, berbicara, dan

lain-lain sangat baik. Mudah-mudahan yang lainnya juga begitu.

Ke depan, saya berharap, mudah-mudahan usaha dan bisnisnya

bisa maju dan berkembang terus, sehingga bisa membimbing

keluarga dan masyarakatnya untuk lebih maju lagi.

BIODATA

K.H. Muhammad Suhaimi, lahir di Banjarmasin, Kalsel, 13 Maret1956. Ia merupakan putra kedua dari enam bersaudara. Dalam soalSyariat Islam, kiai berpostur besar ini termasuk sangat keras, tegas,dan blak-blakan. Ia tak pernah takut menegakkan amar ma’ruf nahimunkar, kendatipun harus secara frontal berhadapan penguasa. Iabanyak menimba ilmu agama dari sejumlah kiai dan para habib. Saatini, ia memiliki Pesantren Ibnu Muhammad Ahlussunnah Waljamaahdi Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, Kalsel, yang merupakanpusat rehabilitasi korban ketergantungan narkoba. Pesantren ini berdiripada 27 Juli 2000 dan diresmikan oleh Ketua Umum PBNU Drs. KH.Hasyim Muzadi. Tak cuma mengurus umatnya, kiai satu ini rupanyajuga dipercaya sebagai Penasehat DPD Partai Golkar Kalsel bersama-sama dengan Ketua DPD Partai Golkar Kalsel H. Sulaiman HB. Selainitu, ia juga ketua Garutsikat (Gerakan Umat Islam Anti PenyakitMasyarakat), yang kerap memberangus keberadaan kantong-kantongpenyakit masyarakat di wilayah Kalsel.

274 275

Page 154: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIH.M. RUSLAN A.S. DI MATA SAHABAT DAN KERABAT

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

277

Drs. Yansen A. Binti, MBA.(Ketua Pemuda Panca Marga Kalteng)

“Bagi saya, perjalanan hidup H.M. Ruslan ASmemang benar-benar luar biasa. Kesuksesanbeliau tidak didapatnya dengan begitu saja.Semua yang dimiliki sekarang didapatnyadengan jalan kerja keras. Apalagi beliau

memulai karir bisnisnya dari bawah.”

Page 155: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIH.M. RUSLAN A.S. DI MATA SAHABAT DAN KERABAT

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

H.M. Ruslan AS selalu menunjukkan sikap kekeluargaan. Beliau selalu

memberikan saran-saran kepada orang lain, terutama kepada teman-

teman dekatnya juga kepada sanak familinya. Terhadap saya, beliau

sudah menganggap saya ini seperti saudaranya sendiri.

Perjalanan KarirPerjalanan KarirPerjalanan KarirPerjalanan KarirPerjalanan KarirBagi saya, perjalanan hidup H.M. Ruslan AS memang benar-

benar luar biasa. Kesuksesan beliau tidak didapatnya dengan begitu

saja. Semua yang dimiliki sekarang didapatnya dengan jalan kerja

keras. Apalagi beliau memulai karir bisnisnya dari bawah. Dari

kampungnya di Pembuang Hulu, beliau merantau ke Pangkalanbun,

Kotawaringin Barat (Kobar) dan kemudian mulai membina

bisnisnya hingga seperti sekarang ini.

Ditanya apa kiat sukses dan keberhasilan H.M. Ruslan AS, saya

kira, kuncinya adalah keuletan, ketekunan dan kerja keras dalam

menekuni apa yang sudah menjadi pilihannya. Keuletan, ketekunan

dan kerja keras inilah yang akhirnya membawa beliau besar hingga

seperti sekarang. Menjadi kampiun perusahaan daerah yang cukup

disegani di Kalimantan Tengah.

Pengalaman H.M. Ruslan AS yang sangat keras dalam berusaha

ternyata juga sangat mempengaruhi jiwa sosialnya. Tak heran, karena

beliau dulu pernah merasakan menjadi orang kecil, sehingga sampai

saat ini beliau selalu tidak tega apabila melihat orang lain mengalami

278 279

ersahabatan saya dengan H.M. Ruslan AS diawali ketika

kami sama-sama aktif di Partai Golkar Kalteng dan

juga beliau adalah pendiri Pemuda Panca Marga (PPM)

di Kotawaringin Barat (Kobar).

Kesan saya pertama kali kepada beliau orangnya low profile,

bukan tipe orang yang suka menonjolkan diri. Kepada orang lain,

Drs. Yansen A. Binti, MBA.(Ketua Pemuda Panca Marga Kalteng)

Figur yangLow Frofile

P

Page 156: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIH.M. RUSLAN A.S. DI MATA SAHABAT DAN KERABAT

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

kesulitan. Terutama kepada masyarakat di sekitarnya yang

kebanyakan dari golongan ekonomi lemah.

Perjalanan hidup beliau yang tidak mudah itu juga berpengaruh

kepada sifat leadership beliau dalam memimpin perusahaan. Contoh

konkritnya adalah kepedulian beliau yang begitu besar terhadap

kebutuhan para karyawan. Beliau memberikan kesejahteraan yang

cukup bagi karyawannya dan selalu mendahulukan kepentingan

para karyawan. Hal ini dilakukan karena beliau sadar betul bahwa

ujung tombak serta motor penggerak kelangsungan usahanya adalah

para karyawannya. Oleh sebab itulah, beliau tidak mau melanggar

hak-hak mereka.

Pesan SahabatPesan SahabatPesan SahabatPesan SahabatPesan SahabatAda satu hal yang sangat berkesan di hati saya. Dulu, awalnya

saya seorang pegawai negeri (PNS). Pada suatu kesempatan, saya

bicara dengan H.M.Ruslan AS dan adiknya H. Abdul Rasyid AS.

Waktu itu, H.M. Ruslan AS sempat berucap kepada saya, “Teman,

saya tahu tanggungan Saudara cukup berat terutama membawa

anak-anak pejuang ini yang rata-rata di bawah garis kemiskinan.

Kalau Saudara hanya mengandalkan gaji sebagai pegawai negeri,

saya kira, Saudara tidak akan mampu menghadapi tantangan ini.

Saya takut, barangkali nanti harta Saudara akan habis terjual untuk

mengentaskan anak-anak pejuang ini.”

Sejak itulah, H.M. Ruslan AS menyarankan saya untuk putar

haluan, mengikuti jejak beliau dan adiknya untuk berwiraswasta.

Tapi, saat itu, ada satu pesan beliau yang terus saya ingat: “Saudara

jangan ragu-ragu. Kalau ragu-ragu, lebih baik tidak usah!” begitu

kata H.M. Ruslan AS beberapa tahun yang lalu.

Setelah itu, saya diajak bicara berdua dengan H.M.Ruslan AS.

Beliau mengatakan, bahwa dulu dia juga pegawai negeri. Namun,

akhirnya beliau putar haluan dan menjadi pengusaha. Pada saat itu,

beliau melihat kalau menjadi pegawai negeri, maka beliau hanya

berguna bagi keluarganya dan juga dirinya sendiri. Sedangkan jika

beliau menjadi pengusaha seperti sekarang, maka beliau dapat berguna

bagi masyarakat di sekelilingnya dan juga berguna bagi daerahnya.

Selain itu, beliau juga mengatakan, bahwa saat ini saya sudah

berguna bagi anak-anak pejuang. Meski, persoalan besar

menghadang di depan saya karena keterbatasan sumber dana. Jadi,

beliau selalu menekankan kepada setiap orang yang dekat

dengannya. Pesannya, bahwa kita ini jangan hanya bisa berguna

bagi keluarga saja, tapi kita juga harus berguna bagi masyarakat

dan lingkungan kita.

Sifat SosialSifat SosialSifat SosialSifat SosialSifat SosialSifat sosial H.M. Ruslan AS yang begitu kental juga diimbangi

sikap toleransinya yang besar. Saya pikir, mungkin hal ini terbawa

280 281

Page 157: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIH.M. RUSLAN A.S. DI MATA SAHABAT DAN KERABAT

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

BIODATA

Drs. Yansen A. Binti, MBA lahir di Banjarmasin, Kalsel, 13 Agustus1957. Pendidikannya dimulai di SDN VII (1969), SMP Katolik St.Paulus(1972) serta di SMA Kristen (1977), yang semuanya ia selesaikan diPalangkaraya, Kalteng. Meneruskan kuliah di Universitas Palangkaraya(Unpar) hingga meraih gelar sarjana muda (1983). Sementara gelarsarjana ekonomi ia selesaikan di Universitas Brawijaya (Unibraw)Malang (1983). Adapun program MBA (magister bisnis) ia tempuh padasebuah kampus di Jakarta (1990). Tak hanya itu, suami dari Ny. MariatiIsman ini juga mengikuti pendidikan tambahan, kursus, maupunpenataran, baik di tingkat lokal maupun nasional. Pernah bekerjasebagai staf sekretariat BPD Gapensi Kalteng (1977-1979), stafpelaksana kantor perbendaharaan negara Palangkaraya (1980-1983),juga pernah dipercaya sebagai anggota DPRD Kalteng (1997-1999),dosen Unpar (1986-sekarang). Atas saran H.M.Ruslan AS, kini iaberkiprah sebagai pengusaha. Ia juga aktif di sejumlah organisasi,seperti FKPPI, HIPMI, KNPI, serta ketua Pemuda Panca Marga (PPM)Kalteng (1998-2004).

282 283

dari mana lingkungan dia dulu berasal. Beliau berasal dari

Pembuang Hulu, dimana masyarakatnya heterogen dalam hal

kepercayaan. Mulai dari agama Kaharingan, Kristen, Katolik, dan

juga Islam. Hal ini terbawa dalam kehidupan beliau hingga

sekarang, sebagai pimpinan perusahaan PT Tanjung Menthobi.

Tak heran, dalam memimpin karyawannya, beliau begitu toleran

dan sangat menghargai orang-orang yang berbeda kepercayaan

dengan dirinya.

Tantangan yang dihadapi oleh pengusaha di Kalimantan

Tengah? Saya kira, bahwa tantangan terbesarnya adalah

kepercayaan dan kesempatan. Misalnya, berkaitan dengan

penggunaan Hak Pengusahaan Hutan (HPH). Dulu, yang diberi

kesempatan hanya pengusaha berskala nasional. Sementara

pengusaha daerah seperti kami ini tidak pernah diberi kesempatan.

Tapi, setelah hutan habis, kami baru diberi kesempatan. Inilah

tantangan para pengusaha daerah di Kalimantan Tengah yang

perlu kita sikapi secara bijak.

Sebagai sahabatnya, izinkanlah saya memberikan kritik kepada

H.M. Ruslan AS, yaitu agar beliau membenahi sumber daya manusia

(SDM) dalam perusahaannya. Saya menyarankan, agar beliau

merekrut orang-orang profesional untuk menempati jabatan-

jabatan strategis. Tujuannya, jika terjadi penyelewengan, maka

perusahaan akan lebih mudah bertindak. Jika yang menduduki

posisi itu adalah keluarga sendiri, maka kalau ada penyelewengan-

penyelewengan, beliau akan sangat sulit bertindak. Sebab, posisi

H.M. Ruslan AS sendiri menjadi serba salah.

Page 158: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIH.M. RUSLAN A.S. DI MATA SAHABAT DAN KERABAT

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

285

H. Sholeh Anshori(Tokoh Masyarakat Kotawaringin Barat)

“Subhanallah, keleluasaan rezeki yang diberikanAllah SWT kepada keluarga H.M.Ruslan AS

ternyata tak membuat beliau lupa diri. Malahanbeliau tak melupakan limpahan rezeki yang

diberikan dan bahkan tetap peduli padalingkungannya.”

Page 159: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIH.M. RUSLAN A.S. DI MATA SAHABAT DAN KERABAT

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

beliau kini tokoh yang disegani, namun beliau tidak pernah

berbeda seperti dulu. Misalnya, karena beliau sudah kaya dan

menjadi orang penting sehingga berubah. Saya melihat, beliau tetap

seperti dulu. Artinya, dia tidak pernah berubah. Begitu pun

keluarganya, khususnya anak-anaknya juga tidak berbeda dengan

beliau sikapnya.

Dalam perkembangannya, hubungan kami tidak pernah

terputus, kendatipun di satu sisi beliau juga telah menjadi pengusaha

sukses. Saya tetap sering diundang ke kantornya, bersilaturrahmi,

berbincang-bincang. Sebagai manusia biasa, saya sampaikan ini apa

adanya, dengan sedikit pengetahuan agama yang saya miliki.

Ketika H.M.Ruslan AS sudah mandiri dan menjadi pengusaha

sukses seperti sekarang, toh beliau tetap tidak melupakan

silaturrahmi yang telah kita bangun. Beliau tidak pernah berubah

dan tidak melupakan saya. Menurut saya, sejak beliau (maaf) masih

dalam kondisi susah, masih Ketua RT, dan saya tahu persis

keadaannya saat itu, hingga sekarang, tidak ada perubahan apa

pun kepada saya. Saya melihat, beliau itu semacam ada perhatian

khusus kepada saya. Padahal, saya sendiri tidak ada jasa, tidak ada

apa-apanya kepada beliau. Tapi, mungkin karena pernah hidup

bersama, sama-sama susah dulunya, sehingga hubungan

silaturrahmi itu tetap terjaga hingga sekarang.

286 287

aya mengenal H.M. Ruslan AS sejak 1982. Saya kenal

beliau saat saya menjadi Imam Masjid di Korindo dan

beliau ketika itu sebagai Ketua RT, yakni Ketua RT 11

Kelurahan Mendawai, Pangkalanbun, Kotawaringin Barat

(Kobar). Saya mengenal sifat dan karakter beliau dari dulu sampai

sekarang tidak berbeda. Dulu, dia sebagai Ketua RT dan sekarang

sebagai tokoh masyarakat dan pengusaha sukses di Kobar. Meski

H. Sholeh Anshori(Tokoh Masyarakat Kotawaringin Barat)

Dia TidakPernah Berubah

S

Page 160: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIH.M. RUSLAN A.S. DI MATA SAHABAT DAN KERABAT

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

SilaturrahmiSilaturrahmiSilaturrahmiSilaturrahmiSilaturrahmiKetika H.M. Ruslan AS masih Ketua RT di lingkungan karyawan

Korindo, maka ada berbagai macam problema yang dia hadapi.

Apalagi, jabatan RT adalah ujung tombak di masyarakat dan harus

mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh warganya.

Nah, dalam kondisi seperti itu beliau tidak segan-segan

mengundang saya untuk mencari pemecahan masalah yang

dihadapinya. Termasuk juga berdiskusi soal mendirikan TK Tunas

Karya di Korindo yang ketika itu ada semacam hambatan, namun

beliau terus memberikan dorongan (support) kepada pihak

perusahaan. Beliau berkeinginan agar kegiatan itu tidak melupakan

masyarakat lingkungan sekitar. Dalam kaitan seperti itu, saya cukup

terkesan, jika beliau menghadapi suatu masalah, saya sebagai

masyarakat biasa, selalu diajak berbicara, berembuk bersama.

Ketika kemudian H.M. Ruslan AS sudah bekerja dan mandiri,

beliau tidak pernah berubah. Tidak melupakan bagaimana dia

sebelumnya, berasal dari mana dia. Beliau yang sebelumnya sebagai

Ketua RT 11 Kelurahan Mendawai, Pangkalanbun, dan masyarakat

di sana tidak pernah beliau lupakan. Jika ada kegiatan apa saja, beliau

selalu bilang, “Pak Sholeh, jangan lupa ya, warga RT 11,” begitu selalu

beliau ucapkan. Artinya, boleh dibilang beliau tidak seperti

peribahasa, “Kacang yang lupa pada kulitnya.”

Artinya, beliau tidak melupakan bahwa dulunya pernah

288 289

bermukim di lingkungan RT 11 Kelurahan Mendawai. Bahkan,

termasuk saudaranya seperti H. Abdul Rasyid AS, dan lain-lain yang

ketika itu banyak tinggal di RT 11, jika ada kegiatan dan sebagainya,

maka RT 11 itu yang diprioritaskan. Dalam konteks ini, artinya

mereka masih mengingat akan masa lalunya, tempat dimana bagian

dari perjalanan hidup mereka.

Santuni YSantuni YSantuni YSantuni YSantuni Yatim Piatuatim Piatuatim Piatuatim Piatuatim PiatuSubhanallah, keleluasaan rezeki yang diberikan Allah SWT

kepada keluarga H.M.Ruslan AS ternyata tak membuat beliau lupa

diri. Malahan beliau tak melupakan limpahan rezeki yang diberikan

dan tetap peduli pada lingkungannya. Harap maklum, yang

dikategorikan orang kaya di Pangkalanbun ini jumlahnya tidak

sedikit. Tetapi, kepeduliannya terhadap anak-anak yatim,

sebagaimana Rasulullah SAW ajarkan, tidak banyak. Dan kepedulian

seperti ini membuat saya sangat bangga. Bangga dalam pengertian,

meskipun saya hanya sekadar membina, namun saya pun merasa

seolah-olah seperti itu. Apalagi, yang dirasakan langsung oleh

H.M.Ruslan AS.

Menurut pandangan saya, orang yang dikategorikan kaya di

daerah ini cukup banyak. Namun, apa yang dilakukan beliau dengan

menyantuni anak-anak yatim hingga 200 orang jumlahnya itu dan

merupakan sesuatu yang membanggakan. Cara begini bukan lantas

Page 161: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIH.M. RUSLAN A.S. DI MATA SAHABAT DAN KERABAT

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

291

riya dan sebagainya. Karena jelas saya sampaikan, bahwa orang yang

menyantuni yatim piatu itu akan luar biasa balasannya, sebagaimana

dijanjikan oleh Rasulullah SAW.

Kepedulian beliau itulah yang menurut saya, sulit di-

bandingkan dengan yang lain. Beliau bangga dengan apa yang

dilakukannya dan saya pun turut bangga, sebab ini bisa menjadi

suatu keteladanan. Jadi, apabila diberikan kelapangan rezeki, kita

bisa berbuat sebagaimana yang dilakukan beliau. Kepedulian ini

juga dilakukan adiknya, H.Abdul Rasyid AS. Kedua bersaudara ini

kepeduliannya tak jauh berbeda, walaupun mungkin dengan cara

dan gayanya masing-masing. Tapi, pada dasarnya, tujuannya

adalah sama.

Ke depan, saya menyarankan, mudah-mudahan kepedulian

sosial seperti ini juga beliau sampaikan kepada keluarga dan anak-

anaknya. Sehingga, manakala beliau lupa, khilaf, atau anak-anaknya

sudah mandiri, kebiasaan yang baik ini (kepedulian sosial kepada

anak-anak yatim) akan terus dilanjutkan anak-anaknya. Meskipun

anak-anaknya sudah berpisah dan mandiri, toh kebiasaan ini terus

beliau lakukan. Harapan saya nantinya, bukan hanya dilakukan

oleh H. M. Ruslan AS semata, tapi juga dilakukan oleh keluarga dan

keturunannya. Ini yang selalu kita doakan, semoga perilaku

kepedulian sosial dan mulia ini diikuti oleh anak-anaknya.

Harapan saya, mudah-mudahan amal perbuatan, ibadah, niat

dan maksud serta tujuan beliau senantiasa mendapat rahmat,

barokah dan ridha dari Allah SWT. Amiin.

BIODATA

H. Sholeh Anshori, lahir di Subang, Jawa Barat, 8 Februari 1952.Riwayat pendidikannya dimulai pada sebuah SD, dilanjutkan ke PGAdan INISI Bandung. Ia kemudian meneruskan ke STAIN Palangkaraya,Kalteng (2003) hingga meraih gelar sarjana. Putra bungsu dari 15bersaudara ini kemudian memilih hijrah dan menetap di Pangkalanbun,Kotawaringin Barat, Kalteng, sejak 1976, hingga sekarang. Awalnya,karirnya dimulai sebagai Tenaga Kerja Sukarela (TKS), guru di Depag,dan Pengawas/Pendais (1993-sekarang). Oleh masyarakat sekitar,suami Hj. Sopiah Haryati yang murah senyum ini juga dikenal sebagaitokoh agama yang kerap dimintai jasanya memberikan siraman rohani.Ayah tiga orang putra ini juga memuji sejumlah kiprah pengusahaH.M. Ruslan AS, yang juga sahabat dekatnya, karena memiliki jiwasosial yang tinggi serta sangat peduli terhadap masyarakatsekitarnya.

290

Page 162: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIH.M. RUSLAN A.S. DI MATA SAHABAT DAN KERABAT

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

293

H. Sambli H.D.(Guru H.M. Ruslan AS Ketika SD)

“Yang saya ingat, semasa mudanya dulu, H.M. RuslanAS memang menonjol di antara teman-temannya.

Usai sekolah, dia kerapkali tampil sebagaipembicara dalam sejumlah mimbar pertemuan,

rapat-rapat, dan lain-lain. Sementara nilaipelajaran di sekolahnya sendiri boleh dikata cukup

baik dibandingkan teman-temannya yang lain.”

Page 163: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIH.M. RUSLAN A.S. DI MATA SAHABAT DAN KERABAT

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

ekitar tahun 1960-an saya mengajar dan menjadi guru

H.M.Ruslan AS dan teman-temannya di Kelas VI

Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Pembuang Hulu II,

Kalteng. Jumlah muridnya ketika itu lebih dari 20 orang. Namun,

yang berhasil lulus dengan H.M.Ruslan AS, cuma 11 orang, yang

lainnya ada yang berhenti di tengah jalan.

H. Sambli H.D.(Guru H.M. Ruslan AS Ketika SD)

Murid yang Lincahdan Fleksibel

S

LincahLincahLincahLincahLincahSemasa menjadi murid saya, H.M. Ruslan AS pada waktu itu

termasuk sosok murid yang lincah dan fleksibel dalam bergaul. Pada

saat masih anak-anak, jiwa sosialnya memang sudah besar ketika

itu. Alhamdulillah, meskipun kini dia telah menjadi pengusaha besar,

jiwa sosialnya itu yakni gemar membantu terhadap masyarakat kecil

tetap bertahan dan saya mengharapkan agar terus ditingkatkan.

Sebagai gurunya, saya merasa bangga memiliki murid seperti dia.

Begitu menyelesaikan pendidikannya, HM. Ruslan AS ikut

bekerja bersama orangtuanya (alm) Ahmad Saleh. Pekerjaannya

ketika itu adalah pekerjaan kasar, seperti mencari kayu bakar,

bertani dan sebagainya. Dia juga pernah bekerja sebagai tenaga hon-

orer di Kecamatan Hanau di Pembuang Hulu.

Tak lama, dia pindah merantau ke Kumai dan Pangkalanbun

serta sempat bekerja di perusahaan perkayuan di daerah itu. Beberapa

waktu kemudian, dia akhirnya mempunyai usaha sendiri dan

menjadi pengusaha kayu bersama adiknya, H. Abdul Rasyid AS di

Pangkalanbun, Kotawaringin Barat.

Jiwa SosialJiwa SosialJiwa SosialJiwa SosialJiwa SosialMelihat polah dan jiwa anak-anak didik saya ketika itu, sama

sekali tidak terpikir sedikit pun di benak saya bahwa H.M. Ruslan

AS, kelak bakal menjadi pengusaha besar di Kalteng. Yang saya

294 295

Page 164: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIH.M. RUSLAN A.S. DI MATA SAHABAT DAN KERABAT

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

lakukan ketika itu adalah sebatas mendidik dan memberikan yang

terbaik kepada anak-anak didik sesuai kemampuan yang saya miliki.

Yang saya ingat, semasa mudanya dulu, H.M. Ruslan AS memang

menonjol di antara teman-temannya. Usai sekolah, dia kerapkali

tampil sebagai pembicara dalam sejumlah mimbar pertemuan, rapat-

rapat, dan lain-lain. Sementara nilai pelajaran di sekolahnya sendiri

boleh dikata cukup baik dibandingkan teman-temannya yang lain.

Setelah menjadi pengusaha besar, dia seringkali menyampaikan

terima kasih dan penghargaan kepada saya selaku guru yang pernah

mendidiknya. Apabila ada serangkaian acara yang dia lakukan,

seringkali saya juga diundang. Demikian pula bantuan-bantuan

moril dan materil, terutama saat saya akan menunaikan ibadah

haji ke tanah suci beberapa tahun lalu.

Khusus menyambut usianya yang ke-50 tahun pada 24 Mei 2004

ini, saya mengharapkan kepada H.M Ruslan AS, mudah-mudahan

usahanya menjadi besar dan diridhoi Allah SWT. Semoga kepedulian

sosialnya, termasuk bantuan kepada daerah asalnya di Pembuang

Hulu juga lingkungannya di Pangkalanbun, tidaklah pupus. Harapan

saya, sifat-sifat sosial dan kebiasaannya membantu kepada kalangan

masyarakat kecil tetap dipertahankan dan terus ditingkatkan.

Hingga sekarang, saya mengakui, H.M. Ruslan AS tetap peduli

kepada masyarakat dan daerahnya. Di antaranya dengan

menyumbang secara berkala bahan-bahan makanan pokok seperti

beras, dan lain-lain. Juga membantu dalam hal peningkatan sarana

ibadah dengan membangun mushalla yang diberi nama Mushalla

Ahmad Saleh, memberikan bantuan kepada Madrasah Tsanawiyah

Miftahussalam, dan kini tengah membangun mesjid yang cukup

megah di Pembuang Hulu. Ini di antaranya sejumlah kontribusi

dan kepedulian H.M. Ruslan AS kepada masyarakat dan lingkungan

daerah asalnya di Pembuang Hulu.

BIODATA

H. Sambli H.D.. lahir di Pembuang Hulu, Kalteng, 29 Desember1938. Pendidikan terakhirnya diselesaikan di SGB. Sejak 1958, iamulai mengajar sebagai guru SR (SD) di kampung halamannya. Iapernah menjadi guru H.M.Ruslan AS saat duduk di kelas VI SD. Menurutdia, semasa menjadi muridnya, H.M. Ruslan AS kala itu tergolonganak yang lincah juga fleksibel. Dalam setiap rapat-rapat ataupertemuan lainnya, bakat kepemimpinan muridnya itu sudah mulaitampak. Menurut sang guru, H.M.Ruslan AS selalu tampil menonjol,banyak berbicara ketimbang murid lainnya. Kini, setelah 38 tahunberlalu dan muridnya itu menjadi pengusaha sukses, ia tetapmenunjukkan rasa hormat dan baktinya kepada sang guru. Misalnya,pada saat sang guru menunaikan ibadah haji, muridnya itu dengancekatan memberikan bantuan. “Seingat saya, beliau adalah sosokguru yang baik dan sangat telaten dalam mendidik dan membimbingmurid-muridnya,” ungkap H.M. Ruslan AS akan gurunya ini. Kini, setelahmengabdi 40 tahun lebih sebagai guru, ayah tiga putra dan kakeksembilan cucu ini kemudian pensiun.

296 297

Page 165: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIIPANDANGAN BIROKRAT & POLITISI TENTANG H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Bab VIII

PandanganBirokrat & Politisi

TENTANG H. M. RUSLAN A.S.

Page 166: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIIPANDANGAN BIROKRAT & POLITISI TENTANG H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Bab VIIIPANDANGAN BIROKRAT & POLITISI

TENTANG H.M. RUSLAN A.S.

DR. H. Bomer Pasaribu

H. Said Ahmad Fawzy Zain Bachsin, B.A.

H. Abdullah Zainie, S.H.

H. Rusnain Yahya, S.IP.

Brigjend. Pol. Drs. H.Ramli Darwis

Kol. Mohamad Hatta

Drs. H. Hidayatullah S. Kurik, MBA.

Ir. Tuah Pahoe

Drs. H. Wahyudi Kasyful Anwar, M.M.

Ir. H. Abdul Razak

Drs. Nawawi Mahmuda

Drs. Bustani Dj. Mamud, M.Si.

301

Page 167: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIIPANDANGAN BIROKRAT & POLITISI TENTANG H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

303

DR. H. Bomer Pasaribu(Ketua DPP Partai Golkar/

Mantan Menteri Tenaga Kerja RI)

“H.M. Ruslan AS juga merupakan pengurus PartaiGolkar yang potensial. Beliau juga konsisten dalammengemban tanggungjawab. Baginya, tanggungjawab

merupakan amanah yang harus dilaksanakan.Penilaian saya untuk beliau cukup tinggi.”

Page 168: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIIPANDANGAN BIROKRAT & POLITISI TENTANG H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

ubungan saya dengan H.M. Ruslan AS cukup dekat,

terutama di Partai Golongan Karya (Golkar). Sebagai

individu, H.M. Ruslan AS mampu berkomunikasi

dan melakukan personal approach dengan baik. Alhasil, beliau

dikenal oleh banyak orang, khususnya para pengurus Partai Golkar,

baik di tingkat kabupaten, provinsi sampai ke tingkat pusat.

Saya cukup sering bertemu beliau. Baik ketika saya bertugas sebagai

koordinator wilayah ataupun saat H.M. Ruslan AS ke Jakarta. Saya

DR. H. Bomer Pasaribu(Ketua DPP Partai Golkar/

Mantan Menteri Tenaga Kerja RI)

Kader Golkaryang Potensial

H

304

melihat, beliau merupakan pribadi yang low profile dan tidak macam-

macam. Apabila ada pesan atau pengarahan, beliau cepat memahami

dan melaksanakannya. Misalnya, soal Konvensi Calon Presiden Partai

Golkar beberapa waktu lalu. Beliau langsung berkonsultasi dan

berkoordinasi untuk menyukseskan konvensi tersebut.

PotensialPotensialPotensialPotensialPotensial H.M. Ruslan AS juga merupakan pengurus Partai Golkar yang

potensial. Beliau juga konsisten dalam mengemban tanggungjawab.

Baginya, tanggungjawab merupakan amanah yang harus

dilaksanakan. Penilaian saya untuk beliau cukup tinggi.

Menurut pengamatan saya, dalam berorganisasi, beliau

merupakan salah satu aset Partai Golkar yang mampu mengemban

tugas. Dalam perspektif kepemimpinan, beliau memiliki talenta yang

baik untuk menggerakan orang-orang agar mau melakukan sesuatu

sesuai yang diharapkan. Saya pikir, posisinya sebagai Ketua DPD II

Partai Golkar Kotawaringin Barat (Kobar) terlalu kecil untuknya.

Dengan kemampuannya memimpin, seharusnya beliau mampu

menjadi ketua untuk wilayah yang lebih luas.

Nilai plus lainnya, beliau mampu bergaul dan berkomunikasi

dengan baik, serta mempunyai kesamaan dengan beberapa

pemimpin Partai Golkar lainnya, yaitu tidak ingin menyakiti or-

ang lain. Selama saya mengenal H.M. Ruslan AS, beliau tidak pernah

305

Page 169: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIIPANDANGAN BIROKRAT & POLITISI TENTANG H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

menghujat sesama anggota Partai Golkar. Beliau justru selalu ingin

menambah teman.

KesanKesanKesanKesanKesanAda satu peristiwa berkesan yang tidak mungkin saya lupakan.

Suatu hari, pada masa kampanye menjelang Pemilihan Umum

(Pemilu) 5 April 2004 lalu, saya harus berkampanye di beberapa

daerah pada hari yang sama. Dari Sumatera Utara saya lalu ke

Naggroe Aceh Darussalam. Dari Aceh, langsung ke Pangkalanbun

(Kobar). Tiba di Pangkalanbun, H.M. Ruslan AS dan teman-

temannya telah meng-organize semua keperluan kampanye,

termasuk transportasi saya menuju ke daerah lain. Hasilnya, tentu

saja kampanye berjalan baik dan saya dapat segera menuju ke daerah

lain tanpa kendala.

Peristiwa ini dapat dijadikan salah satu indikator kesuksesan

H.M. Ruslan AS dalam memimpin Partai Golkar di daerahnya. Bukti

lainnya, beliau mampu menjalankan tugas terberat yang diberikan

Partai Golkar. Pada saat kampanye menjelang Pemilu 5 April 2004

lalu, beliau juga ikut maju dalam kampanye.

Maju dalam kampanye untuk memenangkan suara Partai

Golkar merupakan tugas terberat. Ternyata, beliau mampu

mengemban tanggung jawab tersebut. Alhasil, Partai Golkar

mendapat suara terbanyak di Kalimantan Tengah. Usaha dan kerja

keras H.M. Ruslan AS dan teman-temannya layak dijadikan panutan.

H.M. Ruslan AS sudah lulus uji di tingkat kabupaten. Ujian tertinggi

bagi pemimpin sebuah partai adalah di pemilihan umum (Pemilu).

Di Partai Golkar, beliau adalah sosok yang taat pada misi dan

tujuan partai. Cara beliau mengelola organisasi, sudah berdasarkan

prinsip-prinsip manajemen organisasi yang baik. Sebagai ketua DPD

II Partai Golkar di Kobar, beliau juga mampu berkoordinasi dengan

baik, dari tingkat propinsi hingga ke tingkat pusat.

TTTTTantanganantanganantanganantanganantanganKesuksesan H.M. Ruslan AS memimpin Partai Golkar sebaiknya

jangan membuatnya berpuas diri. Kemenangan Partai Golkar di

Pemilu 2004 ini, bukan merupakan tugas akhirnya di partai. Untuk

menjadikan Partai Golkar lebih baik di masa depan, beliau harus

mempersiapkan segala sesuatunya dari sekarang.

H.M. Ruslan AS harus selalu menjaga komunikasi dengan

pengurus Partai Golkar di segala lapisan, baik di daerahnya, di tingkat

propinsi, maupun di tingkat pusat. Komunikasi yang terjaga dengan

baik, merupakan modal penting yang harus dijaga dan dipelihara.

Selanjutnya, sebagai ketua DPD II Partai Golkar Kobar, beliau

harus mampu membangun kaderisasi di lingkungannya,

Kotawaringin Barat, sehingga kaderisasi Partai Golkar dapat berakar

luas mencakup banyak kalangan (kelompok perempuan, ulama,

306 307

Page 170: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIIPANDANGAN BIROKRAT & POLITISI TENTANG H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

pengusaha dan lainnya). Kaderisasi merupakan modal Partai Golkar

untuk masa depan. Perjuangan masih panjang. Saya berharap, H.M.

Ruslan AS akan mampu melakukannya.

Terakhir, ada beberapa saran untuk beliau. Pertama, dalam

menapaki karir politiknya di Partai Golkar, H.M. Ruslan AS harus

melakukannya sesuai dengan yang diinginkan masyarakat. Kedua,

melihat prestasinya yang baik dalam memimpin Partai Golkar di

Kobar, saya pikir, beliau punya peluang untuk menapaki karir

politiknya. Karena itu, beliau harus mempersiapkan diri untuk

mencapai posisi yang lebih baik sesuai mekanisme organisasi. Ketiga,

beliau harus menjaga terus komunikasinya dengan segala lapisan

masyarakat. Ini modal penting untuknya.

BIODATA

DR. H. Bomer Pasaribu, lahir di Batangtoru, Tapanuli Selatan, Sumut,22 Agustus 1942. Ketika dipercaya sebagai Menaker di eraPemerintahan Abdurrahman Wahid, ayah lima anak ini bertekadmenempatkan pemberantasan pengangguran sebagai prioritas. Sehari-hari, ia adalah dosen penguji pada Program Doktor (S3) di UniversitasIndonesia (UI), pengajar Program Doktor di Institut Pertanian Bogor(IPB), serta pengajar di Universitas Negeri Sumatera Utara (Medan). Iajuga aktif berorganisasi sehingga dipercaya sebagai ketua DPP PartaiGolkar, Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), KetuaUmum HPWD (Himpunan Ahli-ahli Pembangunan Wilayah Pedesaan),serta anggota dari berbagai organisasi internasional, salah satunyaInternational Industrial Relation Association (IIRA) yang berpusat diGeneva, Swiss. Ia juga aktif sebagai peneliti pada Pusat Kajian Centerfor Labour and Development Studies (CLDS), Pusat Kajian Institutefor Regional Development and Economic Studies, serta tenaga penelitidi bidang Sosial Ekonomi Ketenagakerjaan.

309

H. Said Achmad Fawzy Zain Bachsin, B.A.(Ketua DPRD Kalteng 1999-2004/

Teman H.M. Ruslan AS Semasa Remaja)

“Walaupun kini H.M. Ruslan AS sudah menjadi pengusahasukses dan tidak lagi tinggal di daerah asalnya

Pembuang Hulu, namun keberpihakannya terhadapdaerah asalnya itu tidak dia lupakan. Dia tetap ingat

daerah asalnya, tempat di mana kita pernah sama-samamengenyam pendidikan dan sebagainya.”

308

Page 171: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIIPANDANGAN BIROKRAT & POLITISI TENTANG H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

engusaha H. M. Ruslan AS memang sudah saya kenal

lama sejak saya masih remaja di kampung halaman,

tepatnya di Pembuang Hulu, Kabupaten Seruyan,

Kalteng. Tadinya beliau adalah seorang pegawai honorer Kecamatan

Hanau di Pembuang Hulu. Sementara saya guru PGAP Pembuang

Hulu dan kami punya hubungan yang baik. Artinya, di samping

kita teman yang baik di kampung, dia juga teman sepermainan dan

H. Said Achmad Fawzy Zain Bachsin, B.A.(Ketua DPRD Kalteng 1999-2004/

Teman H.M. Ruslan AS Semasa Remaja)

Tidak MelupakanDaerah Asalnya

P

kita sama-sama membina masyarakat di daerah. Beliau di bidang

pemerintahan dan saya sendiri di bidang pendidikan.

PengusahaPengusahaPengusahaPengusahaPengusahaTadinya saya tidak melihat bahwa H.M. Ruslan AS ini bakal

menjadi pengusaha sukses. Sebab, jika melihat latar belakang

kehidupan kami di kampung ketika itu, rasanya jauh sekali harapan

untuk menjadi seorang pengusaha besar yang sukses seperti sekarang

ini. Tetapi, begitulah perjalanan hidup dan nasib seseorang. Dan itu

dialami pula oleh H.M. Ruslan AS.

Setelah berumah tangga, dia pindah ke Kumai dan Pangkalanbun,

Kotawaringin Barat, Kalteng. Maka, sejak itulah dia memulai karirnya

sebagai seorang pengusaha hingga seperti sekarang. Sementara saya,

dari Pembuang Hulu lalu ke Sampit dan ke Palangkaraya dan

kemudian saya menjadi politisi.

Sebagai seorang pengusaha, walaupun pendidikannya cuma

otodidak, belajar sendiri dari pengalaman-pengalaman yang ada,

sehingga beliau menjadi pengusaha yang sukses. Artinya, beliau

belajar sendiri menyesuaikan dengan lingkungan dan masyarakat

sekitarnya. Perkembangan perusahaannya memang berawal dari

bawah dan kini menjadi besar seperti sekarang. Tentu saja, ini

berbeda dengan mereka yang mendapat pendidikan formal lalu

terjun menjadi pengusaha dengan modal besar. Mereka yang seperti

310 311

Page 172: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIIPANDANGAN BIROKRAT & POLITISI TENTANG H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

ini, dalam perjalanannya, kadang-kadang (justru) tidak bisa

bertahan lama.

Sebab itulah, saya yakin bahwa pengusaha H.M. Ruslan AS ini

akan bisa bertahan dan survive karena itu dialami dari pengalaman-

pengalamannya yang cukup berat dalam membesarkan perusa-

haannya.

KenanganKenanganKenanganKenanganKenanganAda suatu peristiwa yang sangat berkesan yang tidak mungkin

saya lupakan selama remaja saat berteman dengan H.M. Ruslan AS.

Bila bertemu, kita selalu mengingat masalah itu dan biasanya kita

saling tersenyum dan tertawa. Pengalaman itu terjadi pada tahun

1972 silam, saat terjadi kemarau panjang di seluruh daratan

Kalimantan, termasuk Kalimantan Tengah. Saking panjangnya

kemarau saat itu, sampai-sampai perjalanan lewat Sungai Seruyan

dari Pembuang Hulu ke Kuala Pembuang (Ibukota Kabupaten

Seruyan) harus ditempuh dalam waktu empat hari empat malam.

Hal ini terjadi karena air Sungai Seruyan sangat surut. Padahal, pada

hari-hari biasa, perjalanan lewat air lazimnya cuma ditempuh dalam

tempo sehari semalam (24 jam). Bahkan, sekarang ini, dengan

menggunakan motor longboat, waktu tempuh cuma empat hingga

tujuh jam lamanya.

Saking surutnya debit air ketika itu, sehingga air Sungai Seruyan

paling dalam cuma setinggi satu kaki atau sekitar 30 centimeter. Jadi,

ketika melewati tempat air yang surut, kita terpaksa harus mengambil

piring seng. Dengan piring itulah kemudian kita gunakan untuk

mengeruk alur Sungai Seruyan yang surut itu. Cara itu pun tak

cukup. Bahkan, terkadang kelotok yang kita naiki itu terpaksa harus

berpaling haluannya agar kelotok itu bisa bergerak melaju. Lebih

mengesankan lagi, kejadian itu berlangsung pada saat bulan

Ramadhan, dimana kita semuanya tengah menunaikan ibadah

puasa. Lama-kelamaan, karena kecapekan di antara kami saat itu

ada yang terpaksa berbuka puasa. Mulanya cuma satu orang.

Belakangan, akhirnya kita semua berbuka puasa karena tak tahan

lapar dan kedinginan yang menyengat. Sebab saat itu kita memang

terus-menerus berada di air.

Seingat saya, yang berada di kelotok saat itu, yaitu saya (Ahmad

Fawzy), Anjang Darman, Alhadi, H.M. Ruslan AS, dan H.M.

Thamrin BS. (keempatnya saat itu pegawai kecamatan), juga Unggal

Damun, dan seorang ibu dan anaknya yang ikut sebagai penumpang.

Rencananya, waktu itu kami akan ke Kuala Pembuang karena ada

urusan kedinasan, terutama mereka yang dari pegawai kecamatan.

Nah, mengingat kenangan itulah, saya dan H.M. Ruslan AS

kerapkali tertawa. Bagi saya, kenangan itu terasa indah dan saya

tetap ingat hingga sekarang. Dus, membayangkan itu semua, saya

terasa bernostalgia kembali mengingat bagaimana masa-masa lalu

312 313

Page 173: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIIPANDANGAN BIROKRAT & POLITISI TENTANG H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

kami yang begitu sulit. Ya, begitulah ritme hidup manusia. Dan kita

sendiri tidak pernah bisa menebak bagaimana kehendak dan

keagungan Sang Pencipta terhadap masa depan hamba-Nya.

Kehidupan di KampungKehidupan di KampungKehidupan di KampungKehidupan di KampungKehidupan di KampungKarena kami sama-sama dari kampung di Pembuang Hulu,

sama-sama remaja sepermainan di sana, tentu saja kebersamaan itu

tetap ada sampai sekarang. Sehingga di mana pun kami bertemu,

hubungan kami tetap akrab. Hubungan kami tetap baik, dari

Palangkaraya-Pangkalanbun misalnya, saya masih sering telepon,

saling menjaga silaturrahmi. Jika saya kebetulan ada ke

Pangkalanbun atau dia berada di Palangkaraya, kami selalu bertemu.

Dan hubungan itu tetap terjalin hingga kini.

Jadi, hubungan kami tetap baik dan tidak ada gap. Walaupun

kini dia pengusaha daerah yang sukses. Demikian juga dengan

masyarakat lain, yang berasal dari Pembuang Hulu, kita tetap

menjaga dan membina hubungan baik.

Meskipun Pembuang Hulu itu agak terpencil, namun dalam

sejarahnya daerah ini telah mampu menghasilkan para tokoh yang

mampu berkiprah di tingkat regional Kalteng, seperti misalnya, H.M.

Ruslan AS, H. Abdul Rasyid AS, juga saya H. Ahmad Fawzy, dan yang

lainnya. Menurut saya, sebenarnya orang-orang di Pembuang Hulu

itu banyak memiliki kemampuan, namun dorongan yang agak

kurang. Karena memang kesadaran dari para orang tua saat itu agak

kurang. Kesadaran kurang karena kehidupan saat itu seadanya, pas-

pasan. Mata pencaharian di Pembuang Hulu pada umumnya hanya

petani, mencari ikan, dan pekerjaan kasar seperti menarik kayu

gelondongan milik orang lain, dan sebagainya. Sehingga dengan

kondisi ekonomi seperti itu, kita tidak mampu untuk mendorong

anak-anak guna melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Karena itu, saya sebagai guru ketika itu, berusaha mendukung

dan mendorong anak-anak di Pembuang Hulu itu agar terus

bersekolah. Saya memang bertekad ingin mengurai lingkaran

kemiskinan yang masih membelit anak-anak di daerah kita. Pada

saat itu, H. Abdul Rasyid AS baru tamat SD dan kakaknya H.M.

Ruslan AS baru saja bekerja sebagai tenaga honorer di kecamatan.

Kini, kesadaran masyarakat telah tumbuh dan sudah banyak

anak-anak Pembuang Hulu yang mampu mengenyam pendidikan

tinggi hingga mampu meraih gelar sarjana. Hal ini tentunya sesuatu

yang membanggakan buat saya, meskipun saya kini tidak lagi

bermukim di Pembuang Hulu.

KeberpihakanKeberpihakanKeberpihakanKeberpihakanKeberpihakanWalaupun kini H.M. Ruslan AS sudah menjadi pengusaha sukses

dan tidak lagi tinggal di daerah asalnya Pembuang Hulu, namun

keberpihakannya terhadap daerah asalnya itu tidak dia lupakan.

314 315

Page 174: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIIPANDANGAN BIROKRAT & POLITISI TENTANG H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Dia tetap ingat daerah asalnya, tempat di mana kita pernah sama-

sama mengenyam pendidikan dan sebagainya. Sehingga kalau ada

masalah apa pun, baik masalah besar atau kecil, dia tetap

berpartisipasi turun tangan ikut menyelesaikan masalah itu dan juga

berpartisipasi membangun daerahnya di Pembuang Hulu. Misalnya,

aktif memberikan bantuan-bantuan keagamaan, pendidikan, sosial,

dan sebagainya. Jadi, dia tetap menaruh perhatian dan berkiprah di

sana. Ini yang membuat saya bangga terhadap beliau.

Bisnis dan PolitikBisnis dan PolitikBisnis dan PolitikBisnis dan PolitikBisnis dan PolitikBelakangan, memang H.M. Ruslan AS juga berkiprah sebagai

politisi di Partai Golkar. Dia memulai karirnya sebagai Satgas Golkar

era tahun 80-an, kemudian sejak 1992 dipercaya masuk struktur

kepengurusan DPD Tingkat II Golkar Kobar, dimulai sebagai Bapilu,

Wakil Ketua I dan kini Ketua DPD II Partai Golkar Kobar. Ada

anggapan, bahwa pengusaha yang juga berpolitik adalah untuk

“memayungi” bisnisnya. Dengan maksud, bisnisnya itu lancar akibat

lobi-lobi politik yang dilakukan.

Tapi, anggapan itu tidak berlaku pada diri H.M. Ruslan AS.

Kenapa? Sebab, saya melihat, bahwa kedudukannya sebagai pengusaha

itu sudah dia rintis sedari awal. Jadi, walaupun dia tidak menjadi Ketua

DPD II Golkar Kobar, toh usahanya sendiri sudah mapan. Nah, Partai

Golkar yang kemudian menjadi afiliasi politiknya, saya kira, itu hak

politik dan hak demokrasi setiap orang. Karena dia dipercaya

masyarakat Kotawaringin Barat, maka akhirnya dia terpilih sebagai

Ketua DPD Golkar Kobar. Jadi, menurut saya, ini suatu reputasi yang

berhasil. Sangat tidak beralasan jika ini dimaksudkan untuk menaungi

usahanya. Sebab, berkiprah di Partai Golkar atau tidak, usaha H.M.

Ruslan AS tetap saja berjalan.

Walaupun kini dia duduk sebagai Ketua DPD Golkar Kobar,

tapi hubungannya dengan partai politik lainnya tetap baik. Terutama

dengan saya (PPP), hubungan kita tetap baik. Jadi, kiprahnya di

dunia politik dengan berafiliasi pada Partai Golkar itu sah-sah saja

dan tidak akan merusak citranya sebagai pengusaha. Sebab, dia

menduduki jabatan itu juga melalui cara-cara konstitusional dan

demokratis melalui mekanisme partai yang ada.

Era GlobalisasiEra GlobalisasiEra GlobalisasiEra GlobalisasiEra GlobalisasiLingkungan globalisasi memunculkan persaingan yang keras,

tanpa kecuali di lingkungan pengusaha daerah di Kalteng. Dalam

konteks ini, para pengusaha daerah mesti memiliki bekal

pengetahuan serta antisipasi yang khusus agar bisa survive. Menurut

saya, agar survive, maka pengusaha seperti H.M. Ruslan AS harus

tetap memelihara keberadaan usaha yang telah dia rintis sejak awal.

Artinya, manajemennya harus tetap diperbaharui, demikian juga

leadership-nya harus ditularkan kepada kader-kader di bawahnya.

316 317

Page 175: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIIPANDANGAN BIROKRAT & POLITISI TENTANG H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Sehingga itu akan berkesinambungan.

Dengan demikian, apa pun perubahan-perubahan politik,

perubahan ekonomi, perubahan sosial, toh usahanya akanterus

survive. Karena dia sudah mampu menyesuaikan dengan

perkembangan. Tapi, kalau misalnya perusahaan dipegang sendiri

tanpa kita mampu me-menej dengan baik, juga orang-orang di

bawah kita tidak ada kader penerus nantinya, maka pada saat

perusahaan sudah tidak kita pegang lagi, dikhawatirkan malah

akan terjadi hal-hal yang tidak stabil dengan perusahaan itu.

Saya melihat, H.M. Ruslan AS sudah mempersiapkan orang-

orangnya, keluarganya, anak-anaknya, untuk meneruskan usahanya.

Dengan demikian, pengaruh-pengaruh dari luar itu tidak akan

mengubah secara signifikan serta tidak bisa serta-merta meruntuhkan

atau menggoyangkan usahanya itu.

318 319

BIODATA

H. Said Ahmad Fawzy Zain Bachsin, B.A., lahir pada 7 Juni 1952,di Pembuanghulu, Kecamatan Hanau, Kabupaten Seruyan, Kalteng.Alumnus sarjana muda IAIN Al-Janiah Palangkaraya, Kalteng, inimenekuni karir politiknya cukup panjang dan berliku. Di antaranya, iapernah memangku jabatan sebagai wakil sekretaris PPP Kalteng (1985-1990), wakil ketua PPP Kalteng (1990-1999). Sejak 1999-sekarang, iadipercaya sebagai ketua DPW PPP Kalteng. Di lembaga legislatif, iamemulai karirnya sebagai anggota DPRD Kalteng (1987-1999). Dan,dengan talenta politiknya, pada Pemilu 1999 lalu, ia kemudian dipercayasebagai ketua DPRD Kalteng. Padahal, dari hitungan politis, suarapartainya hanya menduduki peringkat ketiga setelah PDIP dan PartaiGolkar. Terpilihnya nama tokoh ini, menjadi suatu bukti bahwa ia cukupdiperhitungkan di pentas politik regional Kalimantan Tengah.

H. Abdullah Zainie, S.H.(Anggota DPR-RI Fraksi Partai Golkar dari Kobar)

“Selain menggeluti bisnis perkayuan, H.M. RuslanAS juga berbisnis di bidang trading dan

kontraktor. Apalagi beliau juga ketua GapensiKobar, dan membiayai sendiri pembangunan GedungGapensi Kobar itu. Kontribusi ini kian mengukuhkansekaligus membuka mata banyak kalangan tentang

sosoknya sebagai pengusaha sukses yang bonafide.”

Page 176: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIIPANDANGAN BIROKRAT & POLITISI TENTANG H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

aya mengenal H.M. Ruslan AS setelah beliau pindah ke

Pangkalanbun, Kotawaringin Barat (Kobar). Di tempat

itulah, beliau mulai membangun usahanya di bidang

perkayuan. Saat itu, perkembangan perekonomian di Kobar

memang bertumpu pada sektor perkayuan. Apalagi, kayu

merupakan komoditi yang diperlukan di dalam dan luar negeri.

Kebanyakan kayu yang langsung diambil dari hutan tersebut

diekspor sehingga nilai tambahnya lebih besar.

H. Abdullah Zainie, S.H.(Anggota DPR-RI Fraksi Partai Golkar dari Kobar)

Pengusaha Suksesyang Bonafide

S

BonafideBonafideBonafideBonafideBonafideSelain menggeluti bisnis perkayuan, H.M. Ruslan AS juga

berbisnis di bidang trading dan kontraktor. Apalagi beliau juga ketua

Gapensi Kobar, dan membiayai sendiri pembangunan Gedung

Gapensi Kobar itu. Kontribusi ini kian mengukuhkan sekaligus

membuka mata banyak kalangan tentang sosoknya sebagai

pengusaha sukses yang bonafide.

Para pemborong atau kontraktor yang sudah bermutu baik

di mata pemerintah daerah biasanya akan selalu mendapat proyek,

terutama proyek-proyek berskala besar. Semakin besar anggaran

yang disediakan untuk daerah, maka akan semakin besar peluang

kontraktor daerah untuk ikut terlibat dalam pembangunan di

daerahnya. Proyek-proyek yang dibuat oleh H.M. Ruslan AS, seperti

pembuatan dan perbaikan jalan-jalan dan jembatan pada

umumnya berkualitas baik dan tidak merugikan negara.

Kepedulian H.M. Ruslan AS terhadap kontraktor-kontraktor

kecil juga sangat besar. Beliau tidak pernah bersikap monopolistis.

Beliau biasanya akan membagi proyek kepada anggota-anggota

Gapensi lainnya sesuai jumlah proyek yang ada dan juga

kemampuan para kontraktor. Saat ini, perusahaan kontraktor milik

H.M. Ruslan AS merupakan yang terbesar karena didukung oleh

peralatan yang lengkap dan besar.

Begitu pun kepedulian H.M. Ruslan AS pada masyarakat yang

320 321

Page 177: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIIPANDANGAN BIROKRAT & POLITISI TENTANG H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

tidak mampu juga sangat tinggi. Beliau seringkali berderma dan

memberikan sumbangan pada kalangan masyarakat tak mampu

di wilayahnya. Dalam membangun tempat ibadah pun,

sumbangannya cukup besar. Intinya, kepedulian H.M. RuslanAS

terhadap daerahnya tidak diragukan lagi.

Malahan, saat ini beliau mempelopori berdirinya universitas di

Kobar, yang dimulai pada 2005 mendatang. Jelas ini menunjukkan

kepedulian beliau yang tinggi pada bidang pendidikan di daerahnya.

Pendirian universitas ini tentunya merupakan salah satu sarana

untuk menciptakan SDM yang berkualitas.

Saya akui, kualitas SDM di wilayah Kalteng masih sangat rendah.

Apalagi dibandingkan di Jawa. Nah, menghadapi fakta ini tentunya

kita tidak boleh berpangku tangan. Selain penyediaan fasilitas

gedung-gedung sekolah, juga harus diimbangi dengan penyediaan

guru maupun staf pengajar yang berkualitas.

Bidang PolitikBidang PolitikBidang PolitikBidang PolitikBidang PolitikKiprah H.M. Ruslan AS dalam bidang politik sejak beberapa

tahun lalu merupakan langkah positif. Sebelum diangkat menjadi

ketua DPD II Partai Golkar Kobar, beliau mengatakan tidak

berambisi menjadi ketua. Akan tetapi, karena desakan dari banyak

pihak yang menginginkan H.M. Ruslan AS tampil menjadi ketua.

Beliau lebih ingin Tut Wuri Handayani.

Selanjutnya, pengurus-pengurus Golkar pada tingkat kecamatan

memberikan mandat dan kepercayaan penuh pada beliau untuk

menjadi ketua dalam salah satu Rapat Kerja Daerah (Rakerda).

Kemudian, dalam Musyawarah Daerah Tingkat Kobar, beliau

disetujui sebagai ketua.

Dalam Peraturan Tata Tertib (Tatib) Partai Golkar, yang dapat

mengangkat seseorang menjadi ketua DPD II adalah Pengurus di

Tingkat Kecamatan. Di pihak lain, berdasarkan suara para pengurus

Golkar di tingkat Pusat, juga disepakati H.M. Ruslan sebagai ketua

DPD II Golkar di Kobar.

Kemampuan beliau dalam memimpin organisasi cukup baik.

Beliau tidak segan-segan mengeluarkan dana dari kantongnya

sendiri untuk keperluan organisasi. Dalam Pemilu 5 April 2004

lalu, sumbangan yang diberikan H.M. Ruslan AS untuk Partai

Golkar cukup besar. Selain itu, sebagai ketua DPD II Partai Golkar

Kobar, H.M. Ruslan AS juga mampu mengalokasikan dana yang

ada dengan baik, sehingga tidak terjadi korupsi atau bentuk-bentuk

penyimpangan lainnya.

Saya akui, H.M. Ruslan AS sukses memimpin Partai Golkar,

terbukti Partai Golkar menang di Kobar. Pada Pemilu 1999 lalu,

kemenangan Golkar mencapai 33,5 persen. Saat itu, H.M. Ruslan

AS masih menjabat sebagai wakil ketua DPD II Partai Golkar Kobar.

Saya berharap, setelah H.M. Ruslan AS duduk sebagai ketua DPD II

322 323

Page 178: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIIPANDANGAN BIROKRAT & POLITISI TENTANG H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Partai Golkar Kobar, beliau sudah mulai mencetak kader-kader

Golkar yang tangguh melalui pendidikan kaderisasi yang berlaku

di daerah. Jadi, kita tidak melulu mengikuti petunjuk dari pusat.

Daerah harus mampu bergerak sendiri untuk menciptakan kader-

kadernya yang berkualitas.

BisnisnyaBisnisnyaBisnisnyaBisnisnyaBisnisnyaSaya melihat, perusahaan beliau dari waktu ke waktu

berkembang terus. Ini membuktikan bahwa beliau mampu

memimpin dan mengelola usahanya dengan baik. Seorang

pengusaha yang tidak mampu menjadi manager bagi perusahaannya

akan ambruk dalam waktu 4-5 tahun. H.M. Ruslan AS terbukti

mampu menjadi manager yang baik bagi perusahaannya. Saya akui,

di bidang usaha perkayuan, kemilau sinar usahanya tidak secerah

dulu. Hal ini wajar, sebab bisnis perkayuan di Indonesia tidak lagi

booming seperti pada era 1980 atau 1990-an. Selain itu, produksi

kayunya juga jauh berkurang. Sebaliknya, usaha beliau di bidang

kontraktor dan trading-nya berkembang terus.

Ke depan, menurut saya, ada beberapa tantangan yang dihadapi

para pengusaha Kalteng. Pertama,,,,, permodalan. Akses pengusaha

daerah ke perbankan hingga kini masih mengalami kesulitan.

Persyaratan yang diberikan perbankan dalam meminjamkan modal

sangat berat. Terutama dalam hal agunan. Kedua, , , , , pemasaran.

Masalah pemasaran hingga kini masih menjadi kendala. Ketiga,,,,,

minimnya tenaga pengajar, pelatih serta pembina.

Karena itu, sektor pendidikan menjadi sangat penting artinya.

Di dalam diri H.M. Ruslan AS, saya melihat, pendidikan yang beliau

miliki berasal dari pengalaman hidupnya langsung. H.M. Ruslan AS

cukup berpengalaman di bidang bisnis. Bisa saja, pada awal usahanya

beliau tidak berhasil. Tapi, karena beliau adalah sosok yang terus dan

mau belajar, akhirnya beliau sukses pada tahun-tahun selanjutnya.

Jadi, pendidikan bukan merupakan satu-satunya faktor

keberhasilan. Ada faktor lainnya seperti personal approach. Personal

approach yang dimiliki H.M. Ruslan terhadap karyawan dan

masyarakat di sekitarnya sangat baik. Selain itu, personal approach

H.M. Ruslan AS terhadap pemerintah daerah dan rekan bisnisnya

juga baik.

BIODATA

H. Abdullah Zainie, S.H., lahir di Pangkalanbun, Kalteng, 9 Novem-ber 1941. Pendidikannya dimulai di SR (lulus 1956), SMP (1959), SMA(1962). Meneruskan pendidikan ke Fakultas Hukum (FH) UniversitasDiponegoro (Undip), Semarang, hingga meraih gelar sarjana (1968).Karirnya dimulai sebagai Asisten Dosen (1968-1969), anggota DPRDdi Provinsi Kalteng (1970-1971). Sejak 1971 hingga 2004 (33 tahun), iakemudian terus-menerus dipercaya sebagai anggota DPR RI.Prestasinya itu tak lain karena tokoh ini memang ahli di bidang anggaran,sehingga ia ditempatkan pada Komisi APBN. Ia juga pernah dipercayasebagai hakim pada Badan Penyelesaian Sengketa Pajak (BPSP),sekarang menjadi Pengadilan Pajak. Di dalam keluarga, ia menikahdengan Nur Ainah, yang kemudian memberinya empat putra, dua laki-laki dan dua perempuan.

324 325

Page 179: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIIPANDANGAN BIROKRAT & POLITISI TENTANG H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

327

H. Rusnain Yahya, S.IP.(Anggota DPR-RI Fraksi PPP dari Kalteng)

“Sebagai pengusaha, dia cukup potensial danprofesional di bidangnya. Sehingga pihak

eksekutif dan berbagai institusi pemerintahanmenaruh kepercayaan besar padanya. Tak

heran, kemudian banyak pekerjaan dan proyekpemerintah daerah yang diserahkan kepada

yang bersangkutan.”

Page 180: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIIPANDANGAN BIROKRAT & POLITISI TENTANG H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

ebenarnya, saya tidak terlalu dekat, tapi juga tidak

terlalu jauh dengan H.M. Ruslan AS. Dan kedekatan

saya diawali dengan kedekatan dengan adiknya, H.

Abdul Rasyid AS, yang sudah sejak lama saya kenal. Apalagi,

kiprahnya juga cukup banyak di berbagai bidang usaha. Begitu pun

H.M. Ruslan AS saya juga beberapa kali bertamu ke rumahnya di

Pangkalanbun, Kotawaringin Barat (Kobar). Di sana kita bertemu

H. Rusnain Yahya, S.IP.(Anggota DPR-RI Fraksi PPP dari Kalteng)

Entrepreneur Profesionaldi Bidangnya

S

dan bertukar pikiran. Berbagai informasi yang saya dapatkan dari

daerah itu dan juga dari realitas yang ada, bahwa H.M. Ruslan AS

adalah seorang pengusaha yang cukup berhasil di daerahnya.

Dia entreupreuner profesional di bidangnya. Dari aspek

kemasyarakatan, dia juga sangat dekat dengan masyarakatnya. Dia

memiliki komitmen sosial yang tinggi bagi pembangunan dan

kepentingan daerahnya. Oleh karena itu, dari kepribadiannya

tersebut, H.M. Ruslan AS, punya potensi besar sebagai seorang

entreupreuner profesional dan handal di bidangnya. Namun

demikian, dia juga berkiprah cukup baik di bidang politik. Sehingga

kemudian dipercaya sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kobar.

Dengan kiprahnya sebagai pengusaha yang cukup berhasil juga di

bidang politik, meskipun tidak begitu menonjol, jelas ini akan

membawa kemajuan pada bidang usaha yang digelutinya ke depan

serta bagi masyarakat di daerahnya.

Secara pribadi, dalam beberapa kali saya bertemu dengan H.M.

Ruslan AS, termasuk di Jakarta, Pangkalanbun, dan lain-lain.

Sehingga ada kedekatan di sini. Tapi, kedekatan kita ini tidak ada

kaitannya dengan bidang politik, dengan bidang usaha, hanya

terbatas soal-soal ukhuwah antarsesama warga masyarakat. Jadi,

menurut saya, hubungan kita ini harus dipelihara dengan siapa

pun dalam rangka menjalin hubungan dalam rangka silaturrahmi

berkelanjutan.

328 329

Page 181: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIIPANDANGAN BIROKRAT & POLITISI TENTANG H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Pengusaha PotensialPengusaha PotensialPengusaha PotensialPengusaha PotensialPengusaha PotensialSebagai pengusaha, dia cukup potensial dan profesional di

bidangnya. Sehingga pihak eksekutif dan berbagai institusi

pemerintahan menaruh kepercayaan besar padanya. Tak heran,

kemudian banyak pekerjaan dan proyek pemerintah daerah yang

diserahkan kepadanya. Dan ini dia lakukan cukup berhasil. Begitu

pun dari aspek kualitas, dia juga bisa diandalkan. Sehingga potensinya

sebagai pengusaha dan politik, saya menilai, tampaknya dia lebih

menonjol dan lebih profesional justru di bidang pengusaha.

Saya yakin, kalau profesinya di bidang pengusaha dikembangkan

lebih baik lagi, ini akan memberikan dampak yang besar terhadap

pembangunan daerah itu (Kotawaringin Barat, khususnya) dan akan

memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah yang

berujung pada dukungan masyarakat luas padanya.

Bisnis dan PolitikBisnis dan PolitikBisnis dan PolitikBisnis dan PolitikBisnis dan PolitikAda anggapan, mereka yang berkiprah sebagai pengusaha dan

kemudian terjun ke politik adalah untuk “mengamankan” bisnisnya.

Benarkah? Menurut saya, anggapan itu tidak lagi relevan. Kalau

dengan sistem politik lama (Orde Baru), maka wacana seperti itu bisa

saja diterima. Sekarang? Jelas, hal seperti itu tidak mungkin lagi. Sebab,

kini kita tidak melihat lagi politik yang dominan. Apalagi, kekuatan-

kekuatan politik yang ada sekarang berimbang. Artinya, selama

perkembangan reformasi bergulir, tidak ada lagi parpol yang

dominan. Oleh karena itu, kalau politik ikut mendukung keberhasilan

sebuah usaha, jelas anggapan itu tidak relevan lagi.

Menurut saya, profesionalisme seseorang itulah yang harus

dikembangkan dari berbagai aspek, mencakup kemampuannya,

manajemennya, serta kemampuannya mengelola dana yang tersedia

serta tenaga ahli yang ada, itu yang lebih penting.

GlobalisasiGlobalisasiGlobalisasiGlobalisasiGlobalisasiBagaimana caranya seorang pengusaha agar dapat berkiprah di

era gloablisasi? Menurut saya, kalau dia sudah mampu mengem-

bangkan diri sebagai seorang profesional yang baik di bidangnya,

tentunya dia sudah mampu mengantisipasi berbagai aspek kemajuan

yang terjadi sekarang ini. Aspek kemajuan di era globalisasi

tantangannya akan semakin besar. Dan H.M. Ruslan AS tidak mesti

berkiprah di daerah saja, dia juga harus mendorong usahanya agar

semakin maju. Antara lain bagaimana kita mengundang investor

masuk ke derah Kalteng. Jelas ini sangat terbuka dan potensial. Apalagi

lahan usaha yang terbuka di Kalteng itu cukup banyak. Misalnya,

panjang pantai di Kalteng ini membuka peluang besar di bidang

perikanan. Padahal, kini potensi yang digarap belum optimal. Juga di

sektor perkebunan, baru komoditi kelapa sawit yang menonjol.

Padahal, potensi komoditi lainnya juga sangat luas. Kita juga memiliki

330 331

Page 182: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIIPANDANGAN BIROKRAT & POLITISI TENTANG H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

karet, tapi komoditi tersebut sudah tua dan mestinya lebih

dikembangkan dengan peremajaan dan lahannya juga cukup subur.

Demikian juga SDA lainnya. Dulu kita selalu berorientasi pada

hutan. Padahal, hutan adalah bagian dari masa lalu. Ke depan,

bagaimana kita berpikir mengembangkan bidang-bidang usaha

lainnya. Di Kobar itu bidang usaha jasa dan perdagangan juga

sangat potensial dikembangkan. Sebab, daerah itu punya sarana,

fasilitas umum yang bisa dikembangkan.

Sebagai seorang profesional, H.M. Ruslan AS sudah harus

mengantisipasi kondisi tersebut. Jadi, dia tidak hanya berpikir

kedaerahan, tapi juga harus mulai mengembangkan bidang usaha

lainnya, agar usahanya kian maju dan berkembang besar. Dan, saya

percaya, dia mampu berbuat ke arah itu.

BIODATA

H. Rusnain Yahya, S.IP., lahir di Sampit, Kabupaten KotawaringinTimur, Kalteng, 9 Juli 1947. Menyelesaikan pendidikannya di STMNegeri Banjarmasin, Kalsel, (1962-1965), Pendidikan Guru SLTPN, diSampit (1968-1969), Akademi Administrasi Niaga Sampit (1971-1973)dan melanjutkan ke Universitas Terbuka (UT), Jakarta, hingga meraihgelar sarjana ilmu politik (2001). Karirnya dimulai sebagai Kabag.Keuangan PT. Panahan (1969-1971), dan Kepala Sekolah NU,Palangkaraya (1982-1987). Ia juga aktif di PPP dan pernah menjabatKetua DPW PPP Kalimantan Tengah (1985-1999) dan kini anggotaMPP PPP Pusat (1998-sekarang). Karir politiknya dimulai sebagaianggota Fraksi Persatuan Pembangunan DPRD Kotawaringin Timur(1971-1977), anggota Fraksi Persatuan Pembangunan DPRD I Kalteng(1977-1987). Berikutnya, sejak 1987-sekarang, selama tiga periodeberturut-turut, ia dipercaya sebagai anggota DPR RI dari Fraksi PersatuanPembangunan.

332 333

Foto: K

alteng Post

Brigjend (Pol) Drs. H. Ramli Darwis(Mantan Kapolda Kalteng)

“Menurut saya, leadership H.M. Ruslan ASdalam memimpin perusahaannya, pada

umumnya cukup baik. Sepengetahuan saya,dia menerapkan kepemimpinannya secara

terbuka dengan karyawannya dan diaberjiwa sosial.”

Page 183: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIIPANDANGAN BIROKRAT & POLITISI TENTANG H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

iprah pengusaha H.M. Ruslan AS selama ini cukup

baik, dan bermasyarakat. Hubungan saya dengan

dia cukup dekat. Tentu, dalam arti hubungan saya

sebagai pejabat formal dan dia sebagai tokoh masyarakat, yang dapat

mempengaruhi masyarakat untuk melakukan hal-hal positif seperti

ikut berpartisipasi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat

(Kamtibmas).

Brigjend (Pol) Drs. H. Ramli Darwis(Mantan Kapolda Kalteng)

K

KeteladanannyaMembawa Hal Positif

LeadershipLeadershipLeadershipLeadershipLeadershipMenurut saya, leadership H.M. Ruslan AS dalam memimpin

perusahaannya, pada umumnya cukup baik. Sepengetahuan saya,

dia menerapkan kepemimpinannya secara terbuka dengan

karyawannya dan dia berjiwa sosial.

Saya melihat, kepedulian H.M. Ruslan AS terhadap daerahnya

di Kotawaringin Barat dan masyarakat sekitarnya cukup baik. Dia

banyak membantu terhadap perkembangan pembangunan di

daerah, seperti halnya membantu membangun/perbaikan jalan-

jalan kampung, gedung sekolah, tempat ibadah dan menyantuni

anak yatim piatu.

Selain itu, sepengetahuan saya, dia juga sangat dekat dengan

tokoh di daerahnya dan tokoh-tokoh di lbukota Provinsi. Namun,

untuk kedekatan dengan tokoh-tokoh di luar daerah, saya belum

mengetahui. Tapi, dia cukup baik kepeduliannya terhadap

masyarakat kecil, seperti memberikan bantuan sembako,

melaksanakan sunatan massal, dan lain-lain.

Kiprah di PolitikKiprah di PolitikKiprah di PolitikKiprah di PolitikKiprah di PolitikBelakangan H.M. Ruslan AS juga terjun ke kancah politik dan

kini dipercaya sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kotawaringin

Barat (Kobar). Ada anggapan, pengusaha yang ikut berpolitik

tujuannya adalah untuk melindungi bisnisnya. Menurut saya,

334 335

Page 184: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIIPANDANGAN BIROKRAT & POLITISI TENTANG H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

sebenarnya tanpa berpolitik pun H.M.Ruslan AS sudah mapan

dalam usahanya. Namun, apabila ada anggapan tujuan berpolitik

untuk kepentingan mempertahankan atau melindungi bisnisnya,

saya kurang mengetahui persis akan hal itu.

Pengusaha H.M. Ruslan AS lahir di Pembuang Hulu, Kalteng,

suatu daerah terpencil namun masyarakatnya sangat kuat

memegang nilai-nilai tradisi religius. Menurut saya, lingkungan masa

kecil itu memang sangat berpengaruh terhadap siapa pun dalam

membentuk atau menentukan karakter atau perilaku seseorang,

termasuk H.M. Ruslan AS.

Tantangan yang dialami para pengusaha daerah sekarang

maupun ke depan yaitu dalam mengikuti perkembangan teknologi.

Dalam konteks ini, para pengusaha daerah harus dapat menciptakan

atau membentuk sekaligus memanfaatkan skill dari putra daerahnya.

Menurut saya, pada umumnya, tantangan terbesar yang

dihadapi daerah Kalteng ini terletak pada masyarakatnya.

Masyarakat Kalteng sebagian besar masih menganggap bahwa tugas

kamtibmas misalnya, adalah tugas Polri semata, sehingga kesadaran

hukum masyarakat masih perlu ditingkatkan.

Kualitas SDMKualitas SDMKualitas SDMKualitas SDMKualitas SDMBerbicara kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di wilayah

Kalteng masih rendah dibandingkan dengan daerah lain. Terbukti,

masih belum banyak pengusaha yang berhasil dan berasal dari asli

orang Kalteng.

Karena itu, kebijaksanaan yang perlu diperhatikan oleh

pemerintah daerah yaitu peningkatan kualitas dan sarana prasarana

pada bidang pendidikan dan pelatihan.

Dalam konteks ini, ada kepedulian dari pengusaha seperti H.M.

Ruslan AS terhadap keadaan yang telah dikemukakan, terutama

pada bidang pembangunan daerah.

Ke depan, saran saya untuk siapa pun, terutama seperti figur

H.M. Ruslan AS, manfaatkanlah keteladanannya untuk membawa

atau mengajak masyarakat dalam hal-hal yang positif, baik dalam

berbisnis maupun berpolitik.

BIODATA

Brigjend. (Pol) Drs. H. Ramli Darwis, adalah sosok perwira tinggiPolri yang santun dan bersahabat. Kendatipun sangat sibuk, menjelangdan sesudah pelaksanaan Pemilu 2004, ia masih menyempatkan dirimemberikan komentar terhadap kiprah dan kepemimpinan sahabatnya,pengusaha sukses H.M. Ruslan AS. Menurut dia, figur seperti H.M.Ruslan AS patut dijadikan acuan, terutama nilai-nilai positif danketeladannya dalam berkiprah. “Manfaatkanlah keteladanannya itu untukmembawa atau mengajak masyarakat dalam hal-hal yang positif, baikdalam berbisnis maupun berpolitik,” demikian Ramli Darwis dalampenjelasan tertulisnya. Ia pernah bertugas sebagai Kapolda di bumiSerambi Mekah, Nanggroe Aceh Darussalam dan kini dipercaya sebagaiKapolda Kalimantan Tengah (Kalteng). Pada bulan Mei 2004 ia ditarikuntuk menduduki jabatan di Mabes Polri.

336 337

Page 185: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIIPANDANGAN BIROKRAT & POLITISI TENTANG H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

339

Kol. Mohamad Hatta, S.H.(Mantan Komandan Korem Panjung

Tanjung Palangkaraya)

“Sebagai pengusaha, kejujuran H.M. Ruslan ASpatut dijadikan contoh oleh para pengusaha lainnya.Saya memiliki bukti, pada waktu beliau mendapat

proyek dari pemerintah daerah (Pemda) untukmembangun infrastruktur, beliau tidak pernah

membohongi. Karena apa yang diberikan oleh beliauselalu seimbang dengan harga yang didapatnya.”

Page 186: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIIPANDANGAN BIROKRAT & POLITISI TENTANG H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

aya mengenal H.M. Ruslan AS sejak saya bertugas di

Kalimantan Tengah, sekitar dua tahun yang lalu. Saya

mengenal beliau sebagai sosok yang memiliki

kepribadian sangat baik. Dapat saya katakan, bahwa be--liau sangat

friendship, sangat pengertian terhadap teman, sederhana, dan tidak

sombong. Bagi saya, sifat-sifat demikian merupakan hal yang sangat

istimewa yang ada pada diri H.M.Ruslan AS. Karena biasanya or-

ang-orang yang sukses seperti beliau jarang yang memiliki sifat

semacam ini. Namun, ternyata beliau sangat low profile.

Kol. Mohamad Hatta, S.H.(Mantan Komandan Korem Panjung

Tanjung Palangkaraya)

Kejujurannya PatutDijadikan Contoh

S

340

Setelah mengamati berbagai sepak terjang beliau, baik dari aspek

bisnisnya maupun kegiatan kemasyarakatan lainnya, saya menilai,

kegiatan-kegiatan tersebut turut memberi kontribusi pada

pembangunan daerah. Saya melihat, beliau sangat integratif dalam

bekerja sama membangun daerah.

Dari sisi politik, saya juga melihat keterlibatan H.M. Ruslan AS

yang sangat aktif dalam salah satu partai politik, yakni Partai Golkar.

Keterlibatan beliau ini juga merupakan salah satu sisi positif dari

kiprah dan kepribadiannya yang selalu ingin memberi lebih pada

masyarakatnya. Demikian juga keterlibatannya di sektor bisnis.

Kepentingan MasyarakatKepentingan MasyarakatKepentingan MasyarakatKepentingan MasyarakatKepentingan MasyarakatSaya melihat, bahwa apapun yang dilakukan H.M. Ruslan AS

tidak semata-mata karena kepentingan beliau saja. Tapi, juga lebih

melihat kepada kepentingan masyarakat yang ada di sekelilingnya.

Sebagai contoh, setiap tahun, terutama pada hari raya Idul Fitri,

beliau selalu menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu or-

ang-orang yang membutuhkan. Sementara itu, beliau juga

mendorong rekan-rekannya sesama pengusaha agar juga aktif

membantu orang-orang yang membutuhkan.

Sebagai pengusaha, kejujuran H.M. Ruslan AS patut dijadikan

contoh oleh para pengusaha lainnya. Saya memiliki bukti, pada

waktu beliau mendapat proyek dari pemerintah daerah (Pemda)

341

Page 187: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIIPANDANGAN BIROKRAT & POLITISI TENTANG H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

untuk membangun infrastruktur, beliau tidak pernah membohongi.

Karena apa yang diberikan oleh beliau selalu seimbang dengan harga

yang didapatnya.

Secara umum, kesan saya terhadap H.M. Ruslan AS (maaf)

kalau boleh saya katakan, bahwa beliau adalah orang yang berasal

dari golongan masyarakat bawah. Namun, dengan dedikasinya

serta semangatnya yang tinggi, sehingga beliau bisa sukses seperti

sekarang. Semangat serta jalan pikiran beliau, saya rasa, sangat

cocok untuk dijadikan teladan bagi masyarakat di Provinsi

Kalimantan Tengah.

Selain itu, saya juga mengagumi keterlibatan H.M. Ruslan AS

di dunia politik, walaupun ada yang berpikir negatif jika

keterlibatannya itu hanya untuk memuluskan usahanya. Tapi,

menurut saya, H.M. Ruslan AS justru telah menunjukkan kepada

masyarakat sekitarnya dan juga para bawahannya bahwa

keterlibatannya di Partai Golkar merupakan cermin dari sifat

demokrasi beliau. Memang, banyak orang yang tidak suka dengan

kesuksesan yang beliau capai, sehingga membuat cerita miring

semacam itu. Padahal, kalau dilihat untung ruginya, beliau lebih

baik tidak usah terjun ke politik, karena hanya akan menyita

waktunya saja. Tetapi, ternyata H.M. Rusaln AS tidak ingin begitu.

Sebab, keterlibatannya di politik merupakan panggilan untuk

menyumbangkan pikirannya di bidang politik.

HarapanHarapanHarapanHarapanHarapanHarapan saya, agar H.M. Ruslan AS tidak hanya menjadi tokoh

di Kalimantan Tengah, tapi juga menjadi tokoh nasional. Tapi, saya

melihat, ada satu hal yang menjadi kelemahan beliau, yakni kurang

memperhatikan masalah pendidikan. Untuk itu, saya sangat

berharap agar beliau dapat menempatkan masalah pendidikan

sebagai prioritas utamanya. Karena masalah pendidikan masih

menjadi kendala utama di Kalimantan Tengah. Dari sisi kualitas,

sektor pendidikan di Kalimantan Tengah masih ketinggalan jauh

dibandingkan dengan daerah-daerah sekitarnya.

Ada pengalaman yang sangat berkesan selama berkawan dengan

beliau. Suatu ketika, dari Palangkaraya, saya dan H. M. Ruslan AS

akan berangkat ke Jakarta. Kebetulan, saat itu penerbangan dari

Palangkaraya ke Jakarta mengalami keterlambatan, sehingga kami

harus menunggu sekitar pukul 02.00 WIB pagi.

Sekitar pukul 02.00 WIB pagi, kami take off ke Jakarta. Setibanya

di Jakarta, waktu sudah menunjukkan pukul 03.00 WIB pagi. Kondisi

kami saat itu sangat lelah, padahal esok paginya kami sudah janji

bermain golf. Saya pikir, saat itu H.M. Ruslan AS tidak akan

melanjutkan rencana bermain golf. Ternyata, dugaan saya salah.

Pagi itu pula, setelah shalat Subuh, saya dibangunkan oleh beliau.

“Pak Kolonel, ayo bangun. Katanya mau main golf,” ujar beliau

membangunkan saya. Saya kaget, dan terus terang, saya malu karena

342 343

Page 188: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIIPANDANGAN BIROKRAT & POLITISI TENTANG H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

BIODATA

Kol. Mohamad Hatta, S.H., lahir di Banda Aceh, 4 April 1954. UsaiSMU, ia melanjutkan ke Akademi Militer (Akmil) pada 1976. Sementara,gelar sarjana hukum ia selesaikan pada sebuah kampus di Jakarta.Usai bertugas sebagai Komandan Korem di Panjung Tanjung,Palangkaraya, Kalteng, ia ditugaskan mengikuti pendidikan tambahandi Lemhanas, Jakarta. Moh. Hatta mengaku, sangat terkesan saatbertugas di Palangkaraya, dimana ia sempat mengenal cukup dekatsosok H.M. Ruslan AS. Yang paling berkesan menurutnya, bahwapengusaha sukses tersebut ternyata sangat menjunjung tinggi maknasebuah janji. “Beliau adalah tipe orang yang selalu menepati janji,”ungkapnya.

dibangunkan H.M. Ruslan AS. Dari peristiwa itu, kekaguman saya

terhadap beliau bertambah. Saya mengambil kesimpulan, beliau

adalah tipe orang yang selalu menepati janji.

345

Drs. Hidayatullah S. Kurik, MBA.(Wakil Ketua DPD Golkar Kalteng/

Ketua DPD KNPI Kalteng)

“Kepedulian H.M. Ruslan AS terhadap daerahKotawaringin Barat (Kobar), terlihat dari

hubungan baik beliau dengan pemerintah daerahdan kontribusinya yang secara aktif berperandi beberapa organisasi kemasyarakatan, baik

partai politik dan dunia usaha di Kobar.”

344

Page 189: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIIPANDANGAN BIROKRAT & POLITISI TENTANG H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

osok H.M. Ruslan AS merupakan pengusaha daerah

yang memiliki jiwa dan nilai sosial yang tinggi kepada

masyarakat dan daerahnya. Beliau adalah seorang figur

yang memasyarakat.

Beliau adalah sahabat baik sekaligus partner seprofesi yang

berdedikasi tinggi. Kami sering jumpa dalam urusan organisasi dan

bisnis. Beliau adalah sahabat yang sukses dalam dunia usaha tetapi

Drs. Hidayatullah S. Kurik, MBA.(Wakil Ketua DPD Golkar Kalteng/

Ketua DPD KNPI Kalteng)

Politisi yangCukup Berpengaruh

S

luwes, supel, dan tidak tinggi hati. Saya melihat, beliau adalah seorang

sahabat yang memiliki garis tangan di bidang karir yang amat baik.

LeadershipLeadershipLeadershipLeadershipLeadershipDalam hal leadership, beliau adalah pemimpin perusahaan yang

terbuka dan memiliki kepedulian tinggi terhadap karyawannya. Sejauh

ini, saya tidak mendengar ada komplain ataupun nada miring

mengenai kepemimpinan beliau di perusahaannya.

Kepedulian H.M. Ruslan AS terhadap daerah Kotawaringin

Barat (Kobar), terlihat dari hubungan baik beliau dengan

pemerintah daerah dan kontribusinya yang secara aktif berperan

di beberapa organisasi kemasyarakatan, baik partai politik dan dunia

usaha di Kobar.

Begitu pun kedekatan H.M. Ruslan AS dengan berbagai tokoh

di Kalteng. Beliau saya akui, memiliki hubungan baik dan

pertemanan yang solid dengan beberapa tokoh di Kalteng. Apakah

itu dari kalangan dunia usaha, birokrat dan tokoh-tokoh adat di

Kalteng.

Bisnis & PolitikBisnis & PolitikBisnis & PolitikBisnis & PolitikBisnis & PolitikH.M. Ruslan AS di samping sebagai pengusaha daerah yang

sukses, beliau juga politisi yang cukup berpengaruh. Ada anggapan,

pengusaha yang terjun ke dunia politik dituding untuk melindungi

346 347

Page 190: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIIPANDANGAN BIROKRAT & POLITISI TENTANG H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

bisnisnya. Menurut saya, anggapan itu tidak benar. Apalagi, melihat

sepak-terjang H.M. Ruslan AS di bidang politik, saya berasumsi,

bahwa keikutsertaan beliau lebih kepada keinginan untuk berperan

aktif dalam menyumbangkan kemampuan, cara berpikir, dan

pengalamannya di dunia usaha sebagai upaya memajukan tingkat

kehidupan masyarakat di Kobar.

Saya menyarankan, agar H.M. Ruslan AS mampu membagi

waktu untuk berorganisasi dan berusaha, yaitu di satu sisi bergerak

di bidang politik dan di sisi lain memimpin aktivitas di bidang

organisasi dengan baik. Harapan terbesar saya adalah beliau mampu

menjadi seorang pengusaha dan politisi yang konsisten dan

berkesinambungan dalam bidang yang digelutinya itu.

H.M. Ruslan AS berasal dari Pembuang Hulu, Kalimantan

Tengah, suatu daerah di mana masyarakatnya masih memegang

nilai-nilai tradisi religius yang tinggi. Dan ini saya lihat berpengaruh

terhadap kiprah dan keseharian H.M. Ruslan AS. Beliau seorang

yang taat beragama (Islam). Hal ini dapat disaksikan oleh

masyarakat terdekat termasuk para tetangganya dan beliau selalu

ramah dan dekat dengan siapa saja. Dibuktikan dengan selalu

mengadakan kegiatan kemasyarakatan dan melakukan upacara

keagamaan dengan mengutamakan tetangga, diundang untuk

duduk bersama, dengan tidak membedakan siapapun.

Beliau juga tidak hanya bersyukur kepada Tuhan Yang Maha

Esa, namun mampu berbuat kebaikan lahir dengan menggondol

kinerja yang baik. Sehingga beliau mencapai kesuksesan dalam dunia

usaha dan organisasi.

TTTTTantanganantanganantanganantanganantanganSaya melihat, dalam dunia usaha secara umum, tantangan yang

dihadapi para pengusaha dari waktu ke waktu adalah sama, yaitu

masalah pengelolaan. Pengelolaan berkaitan erat dengan sumber

daya, baik sumber daya manusia (SDM) maupun sumber daya alam

(SDA). Maka, tentu saja kembali bagaimana seorang pengusaha

tersebut mampu me-menej dengan baik serta segenap kemampuan

dan keberanian yang dimiliki sebagai modal utama dalam berusaha

secara efektif. Pembenahan, tentunya sangat relevan untuk

diimplementasikan pada the basic factor of work, yaitu cara

berpikir atau visi para pengusaha kita dewasa ini. Kecenderungan

berpikir pada tujuan jangka pendek perlu dibenahi kembali. Karena

hal ini melahirkan para pengusaha yang berorientasi pada modal

dan profit semata atau eficiency is everything. Padahal, seharusnya,

efektivitas tujuan jangka pendek haruslah terangkai dalam

efektivitas tujuan jangka panjang.

Tak heran, hasilnya dapat kita lihat sendiri di antaranya berbagai

lahan usaha besar dan kecil yang terbengkalai atau sama sekali tidak

memberikan keuntungan atau malah membebani masyarakat

348 349

Page 191: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIIPANDANGAN BIROKRAT & POLITISI TENTANG H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

daerah yang ada di sekitarnya. Di samping itu, diperlukan suatu

kondisi yang kondusif bagi dunia usaha atau stabilitas keamanan,

dan tentunya hal ini tidak lepas dari tanggung jawab dan kebijakan

pemerintah sebagai pengayom masyarakat.

BIODATA

Drs. H. Hidayatullah S. Kurik, MBA., lahir di Sampit, KotawaringinTimur, Kalteng, 17 Februari 1965. Pendidikannya dimulai dari SD (1976),SMP (1980), dan SMU (1983) yang semuanya ia selesaikan diPalangkaraya, Kalteng. Kemudian pemuda berdarah Dayak-Islam inimeneruskan ke Fakultas Ekonomi Unpar, hingga meraih gelar sarjanaS1 (1988). Lulus S1, ia meneruskan program S2 di Northern CaliforniaGlobal University, Jakarta dan meraih gelar MBA (2000). Ia memulaikarir di antaranya, sebagai pegawai negeri pada BKPMD Kalteng (1987-1998) dan PNS Korpri Kalteng (1998-2000). Sejak tahun 2000 hinggasekarang, ia kemudian berkiprah di sejumlah perusahaan swasta sepertiDirektur PT Sekawan Bintang Wiratama, Direktur PT Gala Ariatama,Dirut PT Talangkah Rimba Pambelum, Direktur PT Prima HutanKahuripan, serta Direktur PT Fass Forest Development (2003-sekarang).Selain itu, ia juga dipercaya sebagai Ketua HPHKM Koperasi PutraJoloi Pambelum, Ketua HPH Koperasi Dayak Jaya, Komisaris UtamaPT Media Palangka Pambelum (penerbit media Palangka Pos). Di selakesibukannya, ia juga aktif sebagai Wakil Ketua DPD Partai GolkarKalteng dan Ketua DPD KNPI Kalteng (2002-2004).

350 351

Ir. Tuah Pahoe(Walikota Palangkaraya)

“Saya menilai, saat ini beliau sebagai pengusahadaerah yang lumayan sukses. Saya sendiri sudahmengenal H.M Ruslan AS jauh sebelum beliau

sukses seperti sekarang. Sejak dulu, H.M.Ruslan AS adalah figur yang sangat peduli padakeadaan masyarakat di lingkungan sekitarnya.”

Page 192: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIIPANDANGAN BIROKRAT & POLITISI TENTANG H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

ebagai teman, saya menilai bahwa sosok H.M. Ruslan

AS ini adalah orang yang supel dalam bergaul. Beliau

selalu dapat menempatkan dirinya dengan baik, di

manapun dan dengan siapa pun berhadapan. Selain itu, beliau juga

sangat peduli terhadap teman-temannya. Kita hidup ini memang

harus banyak teman. Ada teman yang hanya sekadar berteman saja,

tapi ada juga teman yang care atau peduli terhadap kondisi temannya.

Dan H.M. Ruslan AS ini termasuk kategori teman yang kedua.

Ir. Tuah Pahoe(Walikota Palangkaraya)

Tipologi Orangyang Sangat Peduli

S

PeduliPeduliPeduliPeduliPeduliSaya menilai, saat ini beliau sebagai pengusaha daerah yang

lumayan sukses. Saya sendiri sudah mengenal H.M Ruslan AS jauh

sebelum beliau sukses seperti sekarang. Sejak dulu, H.M. Ruslan AS

adalah figur yang sangat peduli pada keadaan masyarakat di

lingkungan sekitarnya.

Banyak orang beranggapan, bahwa beliau peduli karena

memang berlebihan secara materi. Tapi, sebenarnya tidak. Seperti

yang sudah saya katakan tadi, H.M. Ruslan AS sejak dulu memang

tipologi orang yang sangat peduli. Sebenarnya, kepedulian ini tidak

tergantung pada apakah orang itu punya atau tidak punya. Sebab,

banyak orang memiliki harta berlimpah, tapi dia tetap tidak mau

tahu bagaimana kondisi orang-orang di sekitarnya. Sebaliknya, ada

juga orang tidak punya secara materi, tapi dia sangat perhatian atau

peduli terhadap orang-orang yang ada disekitarnya.

Contoh konkritnya begini. Pada saat ada aksi-aksi sosial, beliau

tak ketinggalan selalu membantu. Lalu, ketika ada orang datang minta

bantuan, maka dia dengan sukarela langsung membantu, tanpa

berpikir panjang terlebih dulu. Termasuk pada saat hari raya Idul

Fitri, beliau memberikan sebagian rezekinya untuk-orang-orang yang

ada di sekitarnya. Hal-hal kecil semacam ini merupakan bukti bahwa

beliau memang sangat peduli terhadap lingkungan dan masyarakat

sekitarnya.

352 353

Page 193: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIIPANDANGAN BIROKRAT & POLITISI TENTANG H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Iri HatiIri HatiIri HatiIri HatiIri HatiMemang, banyak orang iri hati akan kesuksesan H.M. Ruslan

AS. Sehingga ada saja orang yang mengatakan bahwa beliau bisa

seperti sekarang ini karena bisnisnya melanggar hukum. Tapi, bagi

saya pribadi melihat sepanjang itu tidak ada bukti-bukti bahwa beliau

melanggar hukum, maka kita tidak boleh berprasangka buruk. Tapi,

kebiasaan kita memang seperti itu. Kalau ada orang yang sukses,

terus mereka punya pikiran yang negatif.

Padahal, setahu saya, usaha H.M. Ruslan AS bisa maju itu tidak

sendiri. Banyak orang yang ada di belakang beliau yang menunjang

kesuksesannya. Karena memang orang maju itu tidak sendirian.

Nonsens jika ada orang bilang kalau dia maju karena usahanya

sendiri. Menurut saya, apa pun profesinya, maka kemajuan yang

dia alami pastilah ada campur tangan dari orang lain.

LeadershipLeadershipLeadershipLeadershipLeadershipBerbicara masalah leadership H.M. Ruslan AS, terus terang, saya

sendiri tidak bergaul secara intens dengan beliau. Sehingga saya tidak

tahu persis bagaimana kesehariannya, bagaimana pula cara beliau

memimpin perusahaannya. Tapi, yang namanya leadership atau

kepemimpinan di perusahannya dapat dilihat dari output yang ada.

Sebab, semua itu ada indikasinya. Dalam sebuah organisasi, apa pun

organisasi itu, kunci utamanya adalah leadership. Jika kita lihat

kesuksesan H.M.Ruslan AS saat ini, maka sudah dapat kita simpulkan

bahwa pola kepemimpinan (leadership) beliau dapat diterima di

lingkungan kerjanya.

Sejak awal 2001, kita sedang melaksanakan otonomi daerah.

Harapan saya, sebagai bagian dari pemerintah daerah, agar para

pengusaha—bukan hanya H.M. Ruslan AS saja—tapi semua pengusaha,

agar kegiatan sektor swasta ini dapat berjalan beriringan dengan

pemerintah daerah. Tujuannya agar bersama-sama membangun dan

mengembangkan daerahnya. Bahkan, kalau bisa dalam berjalan

beriringan ini, pemerintah daerah hanya berfungsi sebagai fasilitator

saja. Sehingga peran dunia swasta menjadi lebih besar.

Dalam hal ini, maka tugas pemerintah daerah hanya

mengarahkan dan mendorong para pengusaha. Karena program

otonomi daerah ini dapat dikatakan berhasil jika pemerintah daerah

mampu mendorong, mengarahkan, dan menstimulir masyarakatnya

untuk ikut membangun. Jangan hanya menunggu pemerintah

daerah yang mengambil inisiatif dan menyediakan fasilitas. Intinya,

bahwa dunia swasta harus bersama-sama pemerintah daerah untuk

ikut mendorong lokomotif perekonomian daerah.

KritikKritikKritikKritikKritikSebagai salah satu sahabat H.M. Ruslan AS, saya ingin

memberikan beberapa kritikan kepada beliau. Dalam dunia usaha,

354 355

Page 194: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIIPANDANGAN BIROKRAT & POLITISI TENTANG H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

seorang pengusaha seperti halnya H.M. Ruslan AS, perlu

memperhatikan situasi dan kondisi yang berkembang. Apalagi, saat

ini, mau tidak mau kita sudah harus masuk ke dalam era globalisasi.

Dan era globalisasi ini jelas menuntut daya saing yang tinggi, sehingga

kita bisa ikut serta dalam persaingan di pasar dunia.

Pasar dunia, yang saya maksud, bukan berarti pasar di luar

tempat kita. Tempat kita pun dalam era globalisasi ini sudah

merupakan bagian dari pasar dunia. Karena banyak orang luar yang

datang ke tempat kita. Saya berharap, pengusaha daerah, khususnya

sahabat saya H.M. Ruslan AS dapat menyadari betul bahwa kita

sudah masuk dalam era globalisasi. Era globalisasi itu bukan

merupakan suatu ancaman, akan tetapi suatu tantangan yang harus

dihadapi serta peluang yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Jadi, saran saya kepada H.M. Ruslan AS, beliau harus

mempersiapkan diri, dalam pengertian secara organisasi agar dapat

memasuki era globalisasi. Apa saja harus kita persiapkan sejak

sekarang, seperti manajemen perusahaan, misalnya. Sebab,

manajemen perusahaan itu tidak stagnan. Manajemen perusahaan

itu harus terus-menerus berkembang. Jika tidak, maka manajemen

itu akan sangat tertinggal. Ini yang pertama.

Kedua, H.M. Ruslan AS juga harus membenahi diri dalam

bidang sumber daya organisasi. Yang dimaksud sumber daya

organisasi, seperti sumber daya manusia (SDM). Jelaslah, bahwa

kemampuan SDM dalam perusahaan harus terus-menerus

ditingkatkan. Misalnya dengan terus-menerus memberikan

pelatihan, terus memberikan peluang kepada mereka untuk maju.

Ketiga, pembenahan teknologi komunikasi juga penting bagi

kemajuan suatu perusahaan. Perusahaan perlu melengkapi diri

dengan teknologi komunikasi, karena di zaman sekarang ini

teknologi komputer, internet, dan sebagainya, bukan lagi milik

sebagian orang, tapi sudah menjadi milik semua orang.

BIODATA

Ir. Tuah Pahoe, lahir di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 28Mei 1954. Menyelesaikan pendidikannya dari tingkat SD, SMP hinggaSMU di Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng). Kemudianmeneruskan kuliah ke IPB (1973) hingga meraih gelar sarjana (1978).Lulus dari IPB, ia kembali ke tanah asalnya di Kalteng dan mengabdisebagai PNS di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah.Pada 2003 lalu, oleh para wakil rakyat di bumi Tambun Bungai ini, iadipercaya sebagai walikota Palangkaraya hingga 2008. Tuah Pahoemengakui, sudah mengenal H.M. Ruslan AS jauh sebelum pengusahadaerah itu sukses seperti sekarang. “Sejak dulu, H.M. Ruslan AS yangsaya kenal adalah figur yang sangat peduli pada keadaan masyarakatdi lingkungan sekitarnya,” ucap Tuah Pahoe bangga akan kepeduliansahabatnya itu.

356 357

Page 195: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIIPANDANGAN BIROKRAT & POLITISI TENTANG H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

359

Drs. H. Wahyudi Kasyful Anwar, M.M.(Bupati Kotawaringin Timur)

“Yang saya ketahui, bahwa H.M. Ruslan AS inimemiliki semangat, tekad dan kemauan yang

tinggi untuk maju. Buktinya, dengan kemampuanyang ada, beliau menempa diri sehingga bisamenjadi pengusaha sukses seperti sekarang.”

Page 196: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIIPANDANGAN BIROKRAT & POLITISI TENTANG H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

aya mengenal H.M. Ruslan AS sudah sejak lama, bahkan

namanya sudah saya kenal sebelum tahun 1985 yang

lalu. Intensitas perkenalan itu kian meningkat setelah

saya dimutasikan ke Sampit (ibukota Kabupaten Kotawaringin Timur).

Kemudian kita banyak berhubungan, karena wilayah Kotim saat itu

termasuk wilayah Seruyan dan beliau berasal dari Pembuang Hulu

yang termasuk dalam wilayah Seruyan. Kini, Seruyan dimekarkan

menjadi kabupaten sendiri sejak 2002 lalu. Jadi, saya mengetahui bahwa

Drs. H. Wahyudi Kasyful Anwar, M.M.(Bupati Kotawaringin Timur)

Figur yangSangat Familiar

S

beliau adalah salah satu tokoh di wilayah itu, khususnya di wilayah

Seruyan dimana beliau banyak berusaha memulai bisnisnya dari kecil

hingga menjadi besar seperti sekarang.

Hingga kini, hubungan saya pribadi dengan H.M. Ruslan AS

cukup baik. Kadangkala kita juga saling telepon. Dan memang

orangnya sangat familiar dan terbuka. Malahan, tanpa diminta pun,

beliau dengan mudah membantu. Jadi, saya melihat, bahwa

kepedulian sosialnya cukup tinggi. Seperti kemarin saat rangkaian

Ulang Tahun (Ultah) Kabupaten Kotim ke-51, beliau tanpa kita

minta menyumbangkan satu penyanyi dari Jakarta. Padahal, beliau

tidak ada hubungan apa-apa dengan Kabupaten Kotim, atau

misalnya ada hubungan usaha dan lain-lain. Jadi, spontanitas saja

beliau membantu kita.

Yang saya ketahui, bahwa H.M. Ruslan AS ini memiliki semangat,

tekad dan kemauan yang tinggi untuk maju. Buktinya, dengan

kemampuan yang ada, beliau menempa diri sehingga bisa menjadi

pengusaha sukses seperti sekarang.

Di samping itu, beliau juga berkiprah di bidang politik hingga

dipercaya sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kotawaringin Barat.

Saya melihat, bahwa kemajuan-kemajuan yang dicapai merupakan

buah dari usahanya yang kuat dengan tekad dan kemauan yang

tinggi. Sehingga kita melihat sekarang ini beliau berhasil. Baik

keberhasilannya sebagai pengusaha maupun sebagai politisi.

360 361

Page 197: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIIPANDANGAN BIROKRAT & POLITISI TENTANG H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Bisnis dan PolitikBisnis dan PolitikBisnis dan PolitikBisnis dan PolitikBisnis dan PolitikAda memang anggapan bahwa pengusaha yang juga berkiprah

di politik adalah untuk memayungi bisnisnya. Menurut saya, kedua

bidang itu bisa saja berjalan berdampingan. Politik juga

berkepentingan terhadap bisnis/ekonomi. Begitupun sebaliknya,

ekonomi selalu ada kaitan dengan masalah-masalah politik. Jadi,

saya melihat, bahwa H.M. Ruslan AS berkecimpung di politik bukan

untuk memayungi bisnisnya, tetapi memang masyarakat

menghendaki beliau maju di bidang politik.

Seperti diketahui, beliau merupakah salah satu tokoh di

Kotawaringin Barat (Kobar), ya, otomatis masyarakat menginginkan

—dengan ketokohannya—agar beliau mengayomi mereka. Kita

melihat cukup banyak tenaga kerja yang diserap di perusahaannya.

Kesimpulannya, bahwa kedua-duanya, baik itu di bidang politik dan

ekonomi/bisnis selalu bisa berjalan berdampingan. Saya kira, hal itu

wajar-wajar saja. Prinsipnya, yang terpenting bisa membedakan, tidak

mencampur-adukkan antara bisnis dan politik. Saya yakin, beliau

mampu melakukan itu. Tapi, sekali lagi, saya melihat, tidak ada

hubungannya bahwa beliau berkiprah di politik seolah-olah untuk

memayungi bisnisnya.

KesempatanKesempatanKesempatanKesempatanKesempatanHarus diakui, bahwa pengusaha daerah di Kalteng yang

mampu berkiprah di tingkat regional dan nasional sangat sedikit

jumlahnya. Salah satunya adalah H.M. Ruslan AS dan adiknya H.

Abdul Rasyid AS. Menurut saya, hal ini karena kesempatan yang

diberikan terbatas. Sebetulnya, peluang yang ada cukup banyak,

tapi kesempatan kita untuk masuk sangat kecil. Apalagi, sektor-

sektor ekonomi telah dikuasai oleh kelompok-kelompok tertentu.

Sehingga kita yang ada di daerah ini tidak bisa masuk ke dalam

sektor bisnis tersebut. Masalahnya, sistem politik lama saat itu

berbeda dengan kini.

Misalnya saja, masalah kayu. Masalah ini sebetulnya sudah

dipatok untuk pengusaha-pengusaha besar di Jakarta. Nah, kita yang

sebetulnya mau masuk sebetulnya dulu ada, tapi selalu “diganjal”

oleh peraturan perundang-undangan yang sifatnya sentralistis.

Sehingga perizinan dan sebagainya, selalu dilakukan di pusat. Saat

ini, di mana titik berat otonomi daerah berada pada kabupaten/

kota, mungkin kita bisa membagi kaplingnya untuk masyarakat

dan usahawan di daerah. Sehingga mereka bisa berkiprah dan

menjadi besar di bidang bisnis.

Kita ketahui, bahwa sistem yang lama itu sentralistis, sementara

sekarang berubah menjadi desentralisasi. Harapannya, dengan sistem

desentralisasi itu, kewenangan kita yang ada di kabupaten/kota ini

bisa berkembang, baik di bidang usaha/bisnis, sebagai politisi,

usahawan, dan sebagainya.

362 363

Page 198: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIIPANDANGAN BIROKRAT & POLITISI TENTANG H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

HarapanHarapanHarapanHarapanHarapanKe depan, di bidang bisnis, saya menyarankan kepada H.M.

Ruslan AS, bagaimana pun bahwa manajemen modern itu harus

diikuti. Jadi, jangan lagi kita masih memakai manajemen bersifat

tradisional. Sehingga bila me-menej usaha, tidak perlu lagi kita yang

terjun langsung, tetapi dengan kepanjangan tangan yang dimiliki,

dengan tenaga-tenaga muda yang berpotensi bagus, mari kita himpun

untuk membantu pekerjaan kita.

Kemudian di bidang politik, sebab ini merupakan satu hal yang

menjadi perhatian kita semua. Karena yang berkecimpung di politik

ini cukup banyak dan kita mesti bisa menyesuaikan diri dengan

baik, sehingga kita tidak berbenturan dengan politisi-politisi lainnya.

Artinya, bahwa apa yang dilakukan juga mestinya kita sesuaikan

dengan situasi dan kondisi yang berlaku saat ini.

364 365

Ir. H. Abdul Razak(Bupati Kotawaringin Barat)

“Sebagai kepala daerah, saya merasasangat bangga terhadap beliau. Sebab,

H.M.Ruslan AS adalah pengusaha daerahyang berangkat memulai usahanya dari noldan kini menjadi pengusaha yang sukses.”

BIODATA

Drs. Wahyudi Kasyful Anwar, M.M.lahir di Samuda, KabupatenKotawaringin Timur, Kalteng, 18 Agustus 1951. Ia merupakan putrasulung dari sembilan bersaudara pasangan H.M. Kasyful Anwar (alm)mantan ketua DPRD Kalteng dengan Hj. Mardiah. Menyelesaikan gelarsarjana (S1) di FE Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (1977),melanjutkan ke program magister manajemen (S2) di UniversitasKrisnadwipayana, Jakarta (1999), juga menyelesaikan pendidikan diLemhanas Angkatan II (2001). Memmulai karirnya dari bawah, sebagaiPNS di Pemda Provinsi Kalteng (1977-1995), dengan jabatan terakhirKabid.Ekonomi Bappeda Provinsi Kalteng. Tak lama, ia dimutasikansebagai Bappeda dan Sekda di Kotawaringin Timur (1999). Setahunkemudian, ia dipercaya sebagai bupati Kotawaringin Timur (2000-2005).

Page 199: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIIPANDANGAN BIROKRAT & POLITISI TENTANG H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

edekatan saya dengan H.M. Ruslan AS dapat

dikatakan sudah cukup lama, yaitu semenjak saya

bertugas di Pangkalanbun, Kotawaringin Barat

(Kobar). Di antaranya, dua tahun sebagai kepala Dinas Kehutanan

Kotawaringin Barat dan saat ini saya sudah empat tahun dipercaya

sebagai bupati di Kobar.

Akan tetapi, sebelum bertugas di Pangkalanbun, saya sudah

sering mendengar nama H.M.Ruslan AS, meskipun saat itu saya

belum akrab, hanya sekadar mengenal nama beliau saja. Begitupun

H.M. Ruslan AS saat itu belum seperti sekarang. Saya memang

Ir. H. Abdul Razak(Bupati Kotawaringin Barat)

Bangga, MemulaiUsahanya dari Nol

K

mendengar bahwa di Kotawaringin Barat saat itu ada pengusaha

daerah sukses dan berangkat dari nol saat memulai usahanya.

Dengan keuletan dan kegigihannya, maka saat ini H.M. Ruslan AS

bisa menjadi pengusaha daerah yang cukup berhasil.

MitraMitraMitraMitraMitraBagi Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Pemkab

Kobar), beliau adalah seorang pengusaha di bidang jasa konstruksi

dan sekarang menjadi mitra pemerintah daerah. Beliau sekarang

juga dipercaya sebagai ketua Kamar Dagang dan Industri Daerah

(Kadinda) Kobar dan ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi

Nasional Indonesia (Gapensi) Kobar. Dalam aktivitasnya, beliau

banyak membantu kegiatan pemerintah daerah dalam proses

pembangunan. Tak heran, saat ini usahanya semakin berkembang.

Sebagai kepala daerah, saya merasa sangat bangga terhadap beliau.

Sebab, H.M.Ruslan AS adalah pengusaha daerah yang berangkat

memulai usahanya dari nol dan kini menjadi pengusaha yang

sukses.

Jelaslah, yang namanya pengusaha, mereka pasti memiliki

keinginan-keinginan untuk mengembangkan usahanya. Pada

awalnya, beliau memulai usahanya dari bidang perkayuan dan hasil

hutan. Namun, belakangan H.M.Ruslan AS cukup jeli melihat

peluang usaha lain. Ketika usaha hasil hutan sudah tidak

366 367

Page 200: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIIPANDANGAN BIROKRAT & POLITISI TENTANG H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

menjanjikan, maka beliau mulai beralih ke bidang jasa konstruksi

dan perkebunan kelapa sawit.

Sebagai pemerintah daerah, saya pribadi sangat mendukung

terobosan beliau untuk pelan-pelan mengalihkan usahanya dari

sektor kehutanan ke sektor jasa konstruksi dan perkebunan kelapa

sawit. Sebab, pada dasarnya usaha jasa kontruksi dan perkebunan

kelapa sawit tidak akan kehabisan sumber daya.

Beri KesempatanBeri KesempatanBeri KesempatanBeri KesempatanBeri KesempatanPemerintah daerah memang memperhatikan perkembangan

pengusaha-pengusaha daerah. Dengan persyaratan, sepanjang

pengusaha daerah itu mampu, baik mampu secara teknis juga

mampu secara finansial. Saya kira, wajar saja jika pemerintah daerah

memberikan kesempatan kepada para pengusaha daerah seperti

halnya H.M. Ruslan AS. Tapi, sikap ini bukan bermaksud untuk

membeda-bedakan antara pengusaha daerah dengan pengusaha

yang bukan berasal dari daerah Pangkalanbun. Semuanya kita

berikan perhatian dan kesempatan yang sama untuk berkembang,

sepanjang mereka memenuhi persyaratan yakni mampu secara teknis

dan finansial. Bagi Pemda, peluang berusaha di Pangkalanbun,

Kotawaringin Barat, ini terbuka bagi siapa saja yang ingin

membangun usahanya di sini.

Kalau saya perhatikan, kunci sukses H.M. Ruslan AS terletak pada

kemauannya yang besar dan kerja keras. Karena hanya kemauan dan

tekad seperti itulah, maka seseorang dapat meraih apa yang diinginkan

yaitu kesuksesan. Jadi, dalam bidang apa pun, jika kita memulai

langkah kita dengan asal-asalan, maka kita tidak akan bisa maju.

KepedulianKepedulianKepedulianKepedulianKepedulianH.M. Ruslan AS adalah sosok yang sangat peduli terhadap

masyarakat sekitarnya, terutama masyarakat yang membutuhkan

bantuan. Contohnya, ketika ada masyarakat yang mengalami

kesulitan, maka beliau dengan sukarela membantu. Demikian juga

ketika Idul Fitri, beliau biasanya memberikan bantuan langsung

berupa sembako, uang, dan sebagainya kepada orang-orang yang

membutuhkan.

Selain itu, beliau juga kerap memberikan bantuan dana jika ada

kegiatan-kegiatan sosial. Saya pikir, kepedulian semacam ini

merupakan hal positif dan kita berharap pengusaha-pengusaha yang

lain dapat mengikuti langkah beliau membantu sesama yang lemah.

Tentu, di sini saya tidak mengatakan bahwa pengusaha lain tidak ada

yang peduli. Mereka itu juga peduli. Hanya saja, kepedulian para

pengusaha terhadap masyarakat dimana mereka berusaha harus lebih

ditingkatkan lagi.

Secara umum, kepemimpinan beliau sudah cukup baik. Namun,

semakin berkembangnya suatu usaha, harus pula diimbangi dengan

368 369

Page 201: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIIPANDANGAN BIROKRAT & POLITISI TENTANG H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

peningkatan kualitas SDM. Jadi, saran saya, H.M. Ruslan AS sejak

sekarang perlu melengkapi staf di perusahaannya dengan tenaga-

tenaga profesional. Dengan demikian, beliau tidak lagi harus

melibatkan diri pada persoalan-persoalan kecil dan teknis di

lapangan. Saya melihat, pengusaha daerah sebesar beliau seharusnya

hanya duduk sebagai pembuat dan pengambil keputusan (decision

maker) dan bukan lagi sebagai pelaksana teknis di lapangan.

Saat ini sudah ada beberapa stafnya yang bisa diandalkan. Tapi,

menurut saya, beliau tetap membutuhkan tenaga yang lebih

profesional lagi untuk membantu mengembangkan usahanya. Jelas,

untuk mencari tenaga semacam ini tidaklah mudah. Beliau harus

selektif dalam memilih. Hal ini untuk menghindari agar jangan

sampai staf profesional yang dipilih malah melakukan perbuatan

yang merugikan perusahaan.

BIODATA

Ir. H. Abdul Razak, lahir di Pangkalanbun, Kabupaten KotawaringinBarat, Kalteng, 10 November 1949. Usai menamatkan SMA-nya, iameneruskan ke Universitas Gadjah Mada (UGM), Bulaksumur,Yogyakarta, hingga meraih gelar sarjana kehutanan (1980). Selain itu,ia juga mengikuti sejumlah kursus, pelatihan dan lain-lain, baik di dalammaupun luar negeri. Karirnya dimulai sebagai Kadis pada KanwilKehutanan (1989-1996), ketua bidang ekonomi BAPEDA Kalteng (1996-1997), dan ketua BAPEDA Kabupaten Kotawaringin Barat (1997-1999).Sejak 1999-sekarang, dipercaya sebagai Bupati Kotawaringin Barat.

370 371

Foto: K

alteng Post

Drs. Nawawi Mahmuda(Bupati Sukamara)

“Dalam memimpin, H.M. Ruslan AS dikenalsebagai pemimpin yang terbuka. Segala yang iainginkan langsung ia praktikkan, sehingga mitra

kerja dan para karyawannya mengerti danmemahami apa yang diinginkannya. Pola

kepemimpinan seperti ini merupakan bukti bahwabeliau merupakan sosok yang selalu ingin belajar.”

Page 202: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIIPANDANGAN BIROKRAT & POLITISI TENTANG H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

embangun dan memulai suatu usaha tidaklah

mudah. Apalagi dengan modal yang pas-pasan.

Tapi, ini tidak berlaku bagi seorang H.M. Ruslan

AS. Beliau merupakan pengusaha yang gigih, ulet dan pekerja keras.

H.M. Ruslan AS membangun bisnisnya dari bawah sekali. Diawali

dari keberaniannya pergi merantau dari kampung halamannya di

Pembuang Hulu. Sebagai anak desa, dia tidak mempunyai bekal apa

Drs. Nawawi Mahmuda(Bupati Sukamara)

M

Dia SelaluIngin Belajar

pun saat itu. Menyadari bekalnya yang nol, beliau lalu meraih

peluang yang ada di hadapannya. Selanjutnya peluang bisnis yang

ada itu tidak disia-siakan.

Dari sinilah terlihat kemampuan beliau menyusun strategi

untuk memajukan bisnisnya. H.M. Ruslan AS tidak berpegang pada

modal berbentuk materi yang selama ini dipercaya banyak kalangan

sebagai modal utama membangun suatu usaha. Dia jeli melihat

peluang dan mampu mencari celah yang baik untuk dimanfaatkan.

Ini merupakan modal penting untuk membangun suatu usaha.

KepemimpinanKepemimpinanKepemimpinanKepemimpinanKepemimpinanJatuh bangunnya dalam membangun usaha berimbas positif

dalam membentuk suatu pola kepemimpinannya. Sebagai pengusaha

sukses, H.M. Ruslan AS dikenal sangat dekat dengan mitra kerja

dan para karyawannya. Beliau sangat memperhatikan kesejahteraan

dan output dari mitra kerja dan karyawannya.

Tidak hanya itu. H.M. Ruslan AS menaruh perhatian besar

pada masyarakat kelas bawah maupun para pengusaha daerah yang

masih jatuh bangun. Jiwa sosialnya sangat tinggi. Beliau suka

membangun kerjasama dengan pengusaha kecil. Misalnya, kerjasama

antara perusahaan kontraktornya dengan kontraktor kecil dari

Kabupaten Sukamara. Istilahnya, beliau juga suka bagi-bagi proyek.

Dalam memimpin, H.M. Ruslan AS dikenal sebagai pemimpin

372 373

Page 203: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIIPANDANGAN BIROKRAT & POLITISI TENTANG H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

yang terbuka. Segala yang ia inginkan langsung ia praktikkan, sehingga

mitra kerja dan para karyawannya mengerti dan memahami apa yang

diinginkannya. Pola kepemimpinan seperti ini merupakan bukti

bahwa beliau merupakan sosok yang selalu ingin belajar. Setiap ide

dan output yang masuk, akan selalu beliau diskusikan dengan mitra

kerja dan karyawannya. Selanjutnya, akan diperoleh solusi yang tepat

untuk membangun kemajuan usahanya. Alhasil, akan tercipta

kerjasama yang bersifat mutualisme (saling menguntungkan).

Ke depan, saran saya untuk H.M. Ruslan AS agar beliau lebih

mengembangkan usaha perkebunannya. Ini sangat penting,

mengingat Sumber Daya Alam (SDA) di bidang perkebunan di

Kalimantan Tengah (Kalteng), khususnya di wilayah Kotawaringin

Barat (Kobar) sangat melimpah. SDA yang melimpah ini akan

mampu menghasilkan devisa ekonomi bagi Kobar, yang pada

akhirnya dapat dipergunakan untuk mengembangkan pem-

bangunan daerah.

Selain di bidang perkebunan, Kalteng juga memiliki kekayaan

tambang pasir kwarsa (untuk bahan baku gelas) dan kaolin (untuk

bahan baku porselen) yang melimpah. Kedua jenis bahan tambang

ini jika dimanfaatkan dengan baik, akan menghasilkan devisa

ekonomi yang besar.

Saat ini, sudah ada beberapa pengusaha yang sedang menjajaki

peluang bisnis di bidang pertambangan pasir kwarsa dan kaolin di

Kalteng. Salah satu di antaranya adalah H.M. Ruslan AS. Sebagai

putra daerah Kalteng, beliau sangat diharapkan akan mampu

mengelola kedua hasil tambang ini dengan baik.

Low PrLow PrLow PrLow PrLow ProfileofileofileofileofileH.M. Ruslan AS dikenal banyak elemen masyarakat sebagi sosok

low profile. Beliau mampu menempatkan diri dengan baik di segala

lapisan. Kepeduliannya yang tinggi pada lapisan masyarakat di strata

bawah, menjadikannya sosoknya dikagumi. Hampir setiap minggu

beliau memberikan santunan pada masyarakat tak mampu dan

yatim piatu. Sesekali beliau juga mengadakan sunatan massal dan

kegiatan sosial lainnya. Kepedulian ini bertujuan untuk meringankan

beban hidup masyarakat di strata bawah. Selain itu juga sebagai

realisasi rasa syukurnya kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah

memberikan berkah yang besar kepadanya.

Sebagai pengusaha sukses beliau juga sangat concern terhadap

daerahnya. Segala bentuk sumbangsih beliau berikan untuk kemajuan

daerahnya. Sikap bijak ini kian mempopulerkan sosoknya sebagai

putra daerah yang sukses, namun tak pernah lupa dengan kulitnya,

laksana pepatah, “padi yang kian berisi makin merunduk.”

H.M. Ruslan AS juga dikenal akrab dengan semua lapisan

masyarakat. Mulai dari masyarakat strata bawah, para pejabat , para

pengusaha, politisi maupun tokoh-tokoh lainnya.

374 375

Page 204: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIIPANDANGAN BIROKRAT & POLITISI TENTANG H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Belakangan ini beliau juga aktif di politik. Banyak kalangan

berpikir keterlibatannya di politik bertujuan untuk “mengamankan”

dan memuluskan bisnisnya. Saya pikir, sebagai orang yang cukup

dekat dengan H.M. Ruslan AS, opini seperti ini tidak benar. Beliau

tidak memiliki ambisi di bidang politik. Kepercayaan yang diberikan

padanya untuk terlibat di politik merupakan kesempatan baginya

untuk ikut membangun daerahnya. Baginya, bisnis dan politik

merupakan dua hal berbeda.

TTTTTantangan & Masalah SDMantangan & Masalah SDMantangan & Masalah SDMantangan & Masalah SDMantangan & Masalah SDMSebagai daerah yang memiliki SDA melimpah, terutama di

bidang kehutanan, semua lapisan masyarakat dituntut untuk

mampu menjaga dengan baik daerahnya. Para pengusaha pun sangat

diharapkan ikut terlibat dalam mengelola SDA yang ada secara

bijaksana. Jangan sampai penebangan liar (illegal logging) terjadi

lagi. Penebangan liar di masa lalu telah menghancurkan ekosistem

hutan di wilayah ini. Devisa yang dihasilkan tidak berarti apa pun

dibanding kerusakan lingkungan yang sangat parah. Karenanya,

memperbaiki dan menjaga ekosistem hutan dan SDA merupakan

tantangan terbesar bagi Kalimantan Tengah.

Selain itu, para pengusaha baik pengusaha lokal maupun dari

luar daerah diharapkan mampu memanfaatkan SDA yang ada

dengan sebaik dan sebijaksana mungkin tanpa merusak ekosistem

dan mampu membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

Kalteng memiliki SDM yang cukup untuk membangun

daerahnya. Bicara SDM tentunya berkait erat dengan bidang

pendidikan. H.M. Ruslan AS sendiri banyak memberikan dukungan

dan bantuan moril dan materil untuk mengembangkan pendidikan

di daerahnya.

Keterbatasan pendidikan H.M. Ruslan AS menjadi pemicu

baginya untuk meningkatkan kualitas pendidikan generasi muda

(SDM) di daerahnya. Sikap ini sangat bijaksana. Keterbatasan

pendidikan ini tidak menjadikannya menutup diri. Beliau sangat

terbuka dan suka berdiskusi. Selain berdiskusi, beliau juga gemar

bertukar pengalaman dengan rekan-rekannya.

376 377

BIODATA

Drs. Nawawi Mahmuda, sebelumnya cukup lama berkiprah sebagaibirokrat di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Ia juga pernahdipercaya sebagai wakil rakyat di DPRD Provinsi Kalteng.Menyelesaikan gelar sarjana (S1) di Institut Ilmu Pemerintahan (IIP)Jakarta. Usai pendidikan, ia kembali berkiprah ke daerah asalnya. Sejak2003 sampai sekarang, ia menerima amanah sebagai Bupati KabupatenSukamara (wilayah pemekaran dari Kabupaten Kotawaringin Barat).

Page 205: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIIPANDANGAN BIROKRAT & POLITISI TENTANG H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

379

Foto: K

alteng Post

Drs. Bustani Dj. Mamud, M.Si.(Bupati Lamandau)

“Saat memulai usahanya, beliau hanya bermodalkeyakinan dan kerja keras. Sebagai putra daerah asalKalteng, beliau sadar betul akan banyak menghadapigelombang dalam menjalankan usahanya. Karena itu,

dalam memajukan usahanya, beliau tidak ingin setengah-setengah. Dalam menjalani pilihan hidupnya itu, beliauterkenal sebagai pribadi yang sangat ulet dan tekun.”

Page 206: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIIPANDANGAN BIROKRAT & POLITISI TENTANG H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

engusaha H.M. Ruslan AS merupakan tokoh yang patut

diteladani. Pertama, sebagai pengusaha sukses, beliau

tidak pernah lupa diri dan sangat menyadari bahwa

kesuksesan yang diraih saat ini merupakan buah dari keuletan dan

kerja kerasnya selama puluhan tahun.

Saat memulai usahanya, beliau hanya bermodal keyakinan dan

kerja keras. Sebagai putra daerah asal Kalteng, beliau sadar betul

Drs. Bustani Dj. Mamud, M.Si.(Bupati Lamandau)

P

“Saat memulai usahanya, beliau hanyabermodal keyakinan dan kerja keras. Sebagaiputra daerah asal Kalteng, beliau sadar betul

akan banyak menghadapi gelombang dalammenjalankan usahanya. Karena itu, dalammemajukan usahanya, beliau tidak ingin

setengah-setengah. Dalam menjalani pilihanhidupnya itu, beliau terkenal sebagai pribadi

yang sangat ulet dan tekun.”

Dia Tokohyang Patut Diteladani

akan banyak menghadapi gelombang dalam menjalankan usahanya.

Karena itu, dalam memajukan usahanya, beliau tidak ingin setengah-

setengah. Dalam menjalani pilihan hidupnya itu, beliau terkenal

sebagai pribadi yang sangat ulet dan tekun.

Saya ingat, bagaimana pada masa-masa awal beliau membangun

bisnisnya yang saat itu bertumpu pada sektor perkayuan. Beliau

terjun langsung ke lapangan untuk mencari dan mendapatkan kayu

berkualitas baik. Beliau tak peduli harus menyusuri sungai dengan

arus deras, melalui jalan darat yang terjal dan curam, kehujanan,

tidur di hutan, dengan pencahayaan hanya dari api unggun. Kini,

terbukti bahwa tantangan-tantangan ini mampu dilaluinya dengan

baik karena kuatnya keinginan beliau untuk sukses.

Kedua, H.M. Ruslan AS ibarat kacang yang tak pernah lupa

pada kulitnya. Kesuksesan yang beliau miliki saat ini tidak membuat

beliau lupa dan meninggalkan daerah asalnya. Jujur saja, kontribusi

yang telah beliau berikan untuk daerahnya sangat besar. Beliau tidak

pernah mementingkan diri sendiri, dermawan, berjiwa sosial tinggi

dan mengabdi pada kepentingan masyarakat. Padahal, biasanya,

putra daerah yang sukses cenderung melupakan daerah asalnya.

Ketiga, keterbatasan pendidikan yang dimiliki H.M. Ruslan AS

tidak membuatnya minder. Beliau malah membuka diri kepada siapa

pun untuk terus belajar, mau membuka diri mendengar opini orang

lain dan mencernanya dengan baik. Pengalaman yang dimilikinya

380 381

Page 207: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIIPANDANGAN BIROKRAT & POLITISI TENTANG H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

menjadikan beliau matang dan memiliki daya analisa yang tinggi.

Kondisi ini pada akhirnya menjadikan beliau setara dengan orang-

orang yang berpendidikan tinggi.

Keempat, dalam memimpin perusahaannya, menurut saya,

beliau merupakan sosok pemimpin yang peduli dan sangat

memperhatikan kesejahteraan karyawannya yang sebagian besar

merupakan putra daerah.

PeduliPeduliPeduliPeduliPeduliSebagai putra daerah yang sukses dalam berbisnis dan berpolitik,

H.M. Ruslan AS merupakan aset. Kontribusi yang telah beliau

berikan untuk pembangunan di daerahnya sangat besar. Dimulai

dari banyaknya tenaga kerja (SDM) yang beliau tampung bekerja

di perusahaannya. Keberadaan usaha beliau tentunya membuka

lapangan kerja bagi masyarakat sekitarnya. Menurut saya, ini

merupakan kontribusi yang positif.

Kontribusi beliau terhadap bidang pendidikan sangat besar,

seperti membangun sekolah di desa-desa. Kini banyak desa yang telah

memiliki sekolah karena bantuan H.M. Ruslan AS. Wajar saja kalau

pada akhirnya sosok H.M. Ruslan AS sangat dikenal dan akrab

dengan banyak kalangan. Mereka tentu saja tidak menutup mata

dengan kontribusi yang telah diberikan H.M. Ruslan AS ini. Apalagi

kontribusi yang dirasakan sangat besar manfaatnya oleh masyarakat.

Dunia PolitikDunia PolitikDunia PolitikDunia PolitikDunia PolitikBelakangan ini H.M. Ruslan AS juga aktif berpolitik. Beliau

merupakan ketua DPD II Partai Golkar Kobar, Kalteng. Ada opini

yang berkembang bahwa keterlibatan beliau dalam politik bertujuan

untuk memuluskan bisnisnya. Benarkah? Tapi, saya melihat opini

tersebut tidak benar. Perlu diketahui, bisnis H.M. Ruslan AS sudah

menjadi besar sebelum beliau terjun ke politik. Nah, kini tidak ada

salahnya kalau beliau juga mengabdi pada dunia politik. Jelaslah,

bahwa beliau tidak melindungi usahanya dengan aktif di politik.

Pertanyaannya, apa yang harus dilindungi? Usaha yang dijalankannya

merupakan bisnis resmi dan bersih. Toh, banyak pebisnis sukses yang

juga aktif berpolitik bukan untuk melindungi bisnisnya.

Selain itu, saya menilai, beliau merupakan sosok yang tepat

untuk memimpin parpol di daerahnya. Dalam berpolitik, beliau

berkeinginan agar Indonesia tidak lagi mengalami krisis

multidimensi. Untuk menghindari terjadinya krisis multidimensi

ini, H.M. Ruslan AS memulai dari daerahnya di Pangkalanbun,

Kobar. Selanjutnya, beliau berharap agar keinginannya tersebut dapat

mengelaborasi dan menyebar ke semua wilayah.

TTTTTantanganantanganantanganantanganantanganHingga kini, tantangan yang dihadapi pengusaha daerah

Kalteng, terutama di bidang permodalan. Tapi, tantangan ini jangan

382 383

Page 208: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

BAB VIIIPANDANGAN BIROKRAT & POLITISI TENTANG H.M. RUSLAN A.S.

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

dijadikan penghalang untuk maju. Kita bisa belajar dari leadership

H.M. Ruslan AS. Dengan modal keuletan dan kemampuan mana-

gerial yang beliau peroleh dari pengalamannya, sehingga beliau

mampu menjadi sukses. Sikap ini patut ditiru oleh pengusaha daerah

lainnya. Jangan jadikan keterbatasan modal, sarana dan prasarana

serta infrastruktur sebagai penghalang untuk maju.

Satu hal penting yang harus mendapat perhatian besar adalah

masalah Sumber Daya Manusia (SDM). Harus diakui, SDM di

Kalteng ini kualitasnya masih minim. Karenanya, diperlukan

pembinaan yang serius dan baik dari semua pihak.

Penyediaan fasilitas pendidikan yang dilakukan H.M. Ruslan

AS merupakan cara menciptakan SDM yang berkualitas. Dengan

tersedianya SDM yang berkualitas akan mampu menciptakan

sumber-sumber ekonomi yang selama ini masih terbatas.

BIODATA

Drs. Bustani Dj.Mamud,M.Si,. lahir di Panahan, 5 Mei 1952. Gelarsarjana (S1) jurusan Fisipol ia selesaikan di Universitas Gadjah Mada(UGM), Bulaksumur, Yogyakarta (1979). Meski begitu, semangatbelajarnya tak pernah berhenti. Ia kemudian meneruskan ke programmagister (S2) di Universitas Brawijaya (Unibraw), Malang, Jawa Timur,mengambil konsentrasi public policy dan lulus pada tahun 2000 lalu.Riwayat karirnya, di antaranya sejak 1980-sekarang, menjadi stafpengajar di FKIP Universitas Palangkaraya (Unpar), Kalteng, untuk matakuliah Ilmu Politik, Sosial Politik dan Filsafat Politik. Sejak 2003-sekarang, ia kemudian dipercaya wakil rakyat sebagai bupatiKabupaten Lamandau (wilayah pemekaran dari Kabupaten KotawaringinBarat).

384

Page 209: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

PUSTAKA ACUAN

385

BAB AKHIRPUSTAKA ACUAN

Afzalurrahman, Muhammad sebagai seorang Pedagang, Penerjemah: DewiNurjulianti (et.al.), Jakarta: Yayasan Swarna Bhumy, 1996.

Ali, Fachry & Kholid Novianto, Politik Konunikasi Harmoko, Dari Rakyat kePanggung Politik, Jakarta: Penerbit Intermasa, 1997.

Alifuddin, Moh., Kiat Manajer Sukses Abad ke-21, Jakarta: Yapensi, 2002.

Anoraga, Pandji (et.al.) Koperasi, Kewirausahaan, dan Usaha Kecil, Jakarta: PTRineka Cipta, 2002.

————, Manajemen Bisnis, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997.

Bernardin, H. John & Rusoell, Joyce E.A., Human Resource Management AnExperential Approach, Mc Graw Hill Inc., 1993.

Boast, William M. & Benjamin Martin, Masters of Change (PemimpinPerubahan), Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2001.

Budiardjo, Miriam, Partisipasi dan Partai Politik, Bunga Rampai, Jakarta;Gramedia, 1982.

Crouch, Harold, The Army and Politics in Indonesia, revised edition, CornellUniversity Press, 1988.

Cribbin, James, Kepemimpinan, Strategi Mengefektifkan Organisasi, Jakarta:

BUKUBUKUBUKUBUKUBUKU

Page 210: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

BAB AKHIRPUSTAKA ACUAN

Pustaka Binaum Pressindo, 1994.

Damono, Sapardi Djoko, Sosiologi Sastra, Jakarta: Balai Pustaka.

DPRD Kalteng, Pimpinan dan Anggota, 45 Tahun Kiprah dan PengabdianDPRD Kalteng, Jakarta: Indomedia, 2003.

Dhofier, Zamakhsyari, Tradisi Pesantren: Studi tentang Pandangan Hidup Kiai,Jakarta: LP3ES, 1982.

Emmerson, K. Donald (editor), Indonesia Beyond Soeharto, Jakarta: PTGramedia Pustaka Utama, 2001.

Firdausy, Carunia Mulya, Dimensi Manusia dalam Pembangunan Berkelanjutan,Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), 1998.

Gayo, Iwan, Buku Pintar Seri Senior, Jakarta: Upaya Warga Negara, Cetakanke-20, 1995.

Habibie, B.J., Pandangan dan Langkah Reformasi, Jakarta: Raja GrafindoPersada,1999.

Handoko, Hani, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta:Liberty, 1985.

Horikhosi, Hiroko, Kiai dan Perubahan Sosial, Jakarta: P3M, 1987.

Kaloh, J., Mencari Bentuk Otonomi Daerah, Suatu Solusi dan Menjawab KebutuhanLokal dan Tantangan Global, Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

Kamaluddin, Laode M., Format Indonesia Baru Paradigma Pembangunan MenujuMillenium III, Jakarta: Iramasuka Nusantara, 1999.

Kartasasmita, Ginanjar, Pembangunan untuk Rakyat: Memadukan Pertumbuhandan Pemerataan, Jakarta: Pustaka Cidessindo, 1996.

Kartodirdjo, Sartono, Pengantar Sejarah Indonesia Baru, Jakarta: PT Gramedia,1992.

Katoppo, Aristides (et.al.), Fadel Muhammad, :”Saya Pilih jadi Pengusaha,” Jakarta:Pustaka Sinar Harapan, 2000.

Luhulima, James, Hari-hari Terpanjang Menjelang Mundurnya Presiden Soeharto,Jakarta: PT Kompas Media Nusantara, Cetakan III, November 2001.

M. Stone, Florance & Sachs, Randi T., Manajer Bermutu Tinggi, Jakarta:

386 387

Penerbit Halirang, 1997.

Mercer, Michael W., Bagaimana Menjadi Sang Juara, Penerbit Widaya.

Meredith, Geoffrey G. (et.al.), Kewirausahaan Teori dan Praktek Seri ManajemenNo. 97, Jakarta: Lembaga PPM & PT Pustaka Binaman Pressindo,1995.

Millet, John D., Management in the Public Service, The Quest for Effective Perfor-mance, New York: Mc. Graw Hill, 1954.

McDonald, Malcolm HB & Morris, Peter, The Marketing Plan, London:Heinemann Professional Publishing, 1987.

Noer, Deliar, Islam dan Masyarakat, Jakarta: Yayasan Risalah, 2003.

Nieuwenhuis, Anton W., Di Pedalaman Borneo, Perjalanan dari Pontianak keSamarinda 1894, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama bekerjasama denganBorneo Research Council, Indonesia Office, 1994.

Pohan, Syafruddin (et.al.), Achmad Bakrie, Sebuah Potret Kerja Keras, Kejujuran,dan Keberhasilan, Jakarta: Kelompok Usaha Bakrie, 1992.

Prama, Gede, Sukses Berdasarkan Prinsip Sungai, Jakarta: Elex MediaKomputindo, 2000.

Purnomo, Hendro, Penanda Kehidupan dalam Serpihan Hidup, Pengalaman BatinMembuat Kaya, Jakarta: Yayasan Taman Pustaka, 2003.

Riwut, Tjilik, Kalimantan Membangun Alam dan Kebudayaan, Yogyakarta: Ti-ara Kencana, 1993.

S. Ruky, H. Achmad, SDM Berkualitas, Mengubah Visi menjadi Realitas, Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama, 2003.

Sukamto, Kepemimpinan Kiai dalam Pesantren, Jakarta: PT Pustaka LP3ES,1999.

Soemardjan, Selo, Kisah Perjuangan Reformasi, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan,1999.

Surtiretna, Nina, Perkawinan: Cinta yang Mengejawantah, Bandung: PT RemajaRosdakarya, 1996.

Suryadinata, Leo, Golkar dan Militer: Studi tentang Budaya Politik, Jakarta:LP3ES, 1992.

Page 211: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Cox, Connie, Teknik Mengidentifikasi Peluang Bisnis Baru, Majalah Manajemen,Jakarta, Nomor 29 tahun V, 1985.

Cara Kilat Menjadi Entrepreneur Mengkilap, Majalah Swasembada, Nomor 09/XVIII/2, Jakarta, 15 Mei 2002.

Pucuk Beringin Merindukan Akar, Majalah Tempo, Jakarta, Edisi Khusus 56Tahun Kemerdekaan RI, 19 Agustus 2001.

Reformasi Tanpa Cetak Biru, Harian Kompas, Jakarta, Minggu 25 Mei 2003.

Wiranto Kalahkan Akbar, Harian Basli Post, Nomor 237 Tahun ke-56,Denpasar, Rabu Pon 21 April 2004.

Geovanie, J., Kemenangan Wiranto, Keberhasilan Akbar, Opini Harian JawaPos, Surabaya, Kamis, 22 April 2004.

Setelah Wiranto Menang, Koalisi Mulai Dipacu, Harian Kompas, Nomor 288Tahun ke-39, Jakarta, Kamis 22 April 2004.

Susanto, Hery, Otonomi Daerah dan Kompetensi Lokal, Pikiran dan KonsepsiSyaukani H.R., Jakarta: Millenium Publisher, 2003.

Tono, Suwidi (et.al.), Profil Provinsi Republik Indonesia: Kalimantan Tengah,Jakarta: Yayasan Bhakti Wawasan Nusantara bekerjasama denganMajalah Telstra--Strategic Review dan PT. Intermasa, 1992.

Tilaar, H.A.R., Pendidikan dalam Pembangunan Nasional Menyongsong Abad XXI,Jakarta: Balai Pustaka, 1990.

Tim Redaksi LP3ES, Anak Bangsa Menggugat, Nasionalisme, Kemandirian danKewirausahaan, Jakarta: Pustaka LP3ES, 2003.

Waluyo, Edy, Reformasi Kepemimpinan, Wacana Sosial dan Politik dan Demokrasi,Jakarta: Chisva Global Lestari, 2002.

Masuknya Wiranto Ubah Peta Koalisi Politisi Sipil, Harian Kompas, Nomor 289Tahun ke-39, Jakarta, Jumat 23 April 2004.

Baru 10 Partai Politik Tanda Tangani Hasil Pemilu, Harian Kompas, Nomor301 Tahun ke-39, Jakarta, Kamis 6 Mei 2004.

Miraza, Bachtiar Hassan, Antara Bersaing dan Bekerjasama, Harian PalangkaPos, Maret, 2004.

Kado Otonomi di Milenium Ketiga, Majalah Forum Keadilan, Jakarta, Nomor 40,7 Januari 2001.

Kalimantan Tengah, Raksasa yang Siap Bangun, Majalah Forum Keadilan, Jakarta,Nomor 40/7 Januari 2001.

KAMUS & ENSIKLOPEDIA KAMUS & ENSIKLOPEDIA KAMUS & ENSIKLOPEDIA KAMUS & ENSIKLOPEDIA KAMUS & ENSIKLOPEDIA

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indone-sia, Jakarta: Balai Pustaka, Edisi Ketiga, 2001.

The New Encyclopaedia Britannica Chicago: Encyclopaedia Britannica Inc.

Microsoft Encarta Reference Library, Microsoft Corporation, 2003.

MEDIA MASSAMEDIA MASSAMEDIA MASSAMEDIA MASSAMEDIA MASSA

388 389

BAB AKHIRPUSTAKA ACUAN

Page 212: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

INDEKS

BAB AKHIRINDEKS

AA. Rachman Usman, 28, 265

Abdullah, 42

ABRI-Birokrat-Golkar (ABG), 168

Aburizal Bakrie, 93, 170, 172

Ahmad Bakrie, 93

Ahmadin, 40

Akbar Tandjung, 165, 167, 169, 170,171, 172, 173, 175, 176

Ali Moertopo, 163

Allah SWT, 40, 43, 45, 50, 51, 55,62, 74, 75, 98, 101, 120, 121,122, 134, 142, 144, 145, 146,147, 194, 213, 214, 215, 223,226

Al-Quran, 25

Amir Murtono, 163, 166

Anak Buah Kapal (ABK), 60

Anang Rusdi, 65, 66, 199

Anwar, 40

Arab, 13

Arbainah, 40

Aristoteles Onassis, 31

Asghar Ali Enginner, 125

Astrologi, 29

Aulia Rahman, 166

BB.J. Habibie, 166, 167, 169

Bakumpai, 17

Banjar,12, 13, 17, 18

Banjarmasin, 103

Bati-Bati, 98, 100

Belanda, 7

Beny Suharsosno, 134

Blue Collar-Worker, 38, 89

391488

Page 213: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

BAB AKHIRINDEKS

Boedi Oetomo, 157

Brigjend. TNI. R.H. Sugandhi, 162

Brigjend. Pol. H.Ramli Darwis, 433

Budaya Barat, 7, 11

Budaya Tengah, 7, 11

Budaya Timur, 7, 11

Budaya, 8, 9, 10

Bugis, 13

Bustani Dj. Mamud, 159, 479

CChainsaw, 58, 75

Cina, 13, 29, 69, 72, 139, 140

Clifford Geertz, 9

Clyde Kluckhon, 8, 9

Crude Palm Oil (CPO), 104, 178

Culture, 8

CV. Sahabat, 83, 84, 87

CV. Tanjung Lingga, 87, 88, 89

DDayak, 12, 13, 14, 17, 18, 19

Dayak Katingan, 13

Dayak Lawangan, 13, 20

Dayak Ma‘anyan, 13

Dayak Ngaju, 13, 14, 15, 17

Dayak Ot Danum, 13

Dayak Ot Siang, 13

HH. Abdul Rasyid AS., 6, 31, 34, 65,

66, 68, 69, 70, 71, 72, 73, 74,80, 83, 84, 85, 86, 87, 88, 90,91, 93, 95, 96, 99, 107, 138, 199,205, 206, 207, 213, 243

H. Abdul Razak, 106, 107, 108, 109,137, 138, 159, 465

H. Abdullah Zainie, 186, 187, 419

H. Agus Salim, 157

H. Ahmad Saleh, 24,26, 27, 32, 34,37, 38, 43, 44, 46, 51, 52, 56,61, 67, 81, 198, 199, 204

H. Asmawi Agani, 137

H. Bomer Pasaribu, 403

H. Hasbullah, 18

H. Hidayatullah S. Kurik, 105, 106,108, 445

H. M. Ruslan AS., 6, 16, 23, 24, 25,26, 27, 28, 30, 31, 32, 33, 34,35, 36, 37, 39, 40, 41, 42, 43,44, 45, 46, 47, 48, 50, 51, 52,53, 54, 55, 56, 57, 58, 59, 60,61, 62, 63, 64, 65, 66, 67, 68,74, 75, 79, 80, 81, 82, 83, 84,85, 86, 87, 88, 89, 90, 91, 92,93, 94, 95, 96, 97, 98, 99, 100,101, 102, 103, 104, 105, 106,107, 108, 109, 113, 114, 115,116,117, 120, 121, 123, 125, 126,127, 129, 130, 132, 133, 134,135, 136, 137, 139, 140, 141,142, 143, 144, 145, 148, 154,

Deotro Melayu, 13, 14

Derangga, 40

DPD Partai Golkar Kobar, 86, 106,158, 160, 161, 186, 188, 189,190, 192

DPRD Kalteng, 6, 161

Drewes, 156

Durian Tunggal, 40

EEdy Waluyo, 156,176

Entrepreneur, 109,110

F

Faisal Tanjung, 49, 50

Filantropis, 29, 41

Franklin D. Roosevelt, 31

Fuad Hasan,165

GG.30.S/PKI/1965, 37

Ganan, 19

Gapensi Kobar, 28, 155, 158, 189

Gengis Khan, 31

Globalisasi, 230

Go public, 132

Grip, 35

155, 158, 159,160, 161, 171, 175,176, 177, 180, 182, 185, 186,187, 188, 189, 190, 191, 192,193, 194, 198, 199, 200, 201,202, 203, 204, 205, 206, 207,210, 211, 212, 213, 214, 215,216, 217

H. Nasrudin, 40

H. Padlansyah, 40

H. Rusnain Yahya, 129, 191, 192,427

H. Said Ahmad Fawzy Zain Bachsin,6, 32, 81, 92, 161, 181, 409

H. Sambli HD., 33, 35, 40, 41, 42,293

H. Sholeh Anshori, 120, 121, 122,144, 214, 215, 285

H. Wahyudi K. Anwar, 28, 128, 129,190, 191, 459

H. Zainudin, 46

H.O.S. Tjokroaminoto, 157

Haloq, 17

Harmoko,166

Hengky Wijaya, 59

Hindu,15

Hiroko Horikhosi, 209

Hj. Ailita, 199

Hj. Asih, 199

Hj. Hairatul, 199

Hj. Hayanah, 199

392 303

Page 214: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

BAB AKHIRINDEKS

Hj. Jumiyati, 24, 46, 47, 48, 50, 64,95, 201

Hj. Mastiah, 24, 27, 51, 198, 199

Hj. Noorhasanah, 199

Hj. Noorhayati, 199

Homo faber, 112

Homo Sapiens, 112

Honoris Causa, 193, 194

HPH KM, 103

IIbrahim Hasan, 165

Ibu Tien, 164

ICMI, 158, 166

Indrawati, 233

IPK, 103

IPTEK,10

Islam, 11, 15, 16, 17, 20

JJ. Geovanie, 172, 173

J.S. Nimpoena, 178, 190

Jacob Tobing, 166

Jawa, 13, 70

Jenderal TNI (pur) Edi Sudrajat, 167

Jenderal TNI (pur) Wiranto, 170,172, 173

Jusuf Kalla,172,

Kayu Ulin (Eusideroxylon zwageri), 69,73, 74, 83

Kecamatan Danau Sembuluh, 16

Kecamatan Hanau, 4, 5, 16, 42

Kecamatan Seruyan Hilir, 16

Kecamatan Seruyan Tengah, 12, 16,18

Ki Hadjar Dewantara, 157

KNPI Kalteng, 105

Kolonel Moh. Hatta, 439

Koentjaraningrat, 8

Koki, 59

Kol.Mudjono, 162

Kombes. Pol. Poerwoto,162

Korindo, 67, 68, 69, 214

Kristen, 15, 18

Kuala Kapuas, 97, 101

Kuala Pembuang, 4, 12, 16, 40, 44

Kumai, 39, 53, 56, 57, 64, 65, 66, 81

Kuntowijoyo, 11, 123

LLeadership, 105, 106, 109, 130, 181

Letjend.TNI (pur) PrabowoSubianto, 170, 172

Liau, 19

Lie Tin King, 69, 73, 74, 75, 83

Log, 58, 66

Lok Tabat, 100, 210

KK.H. Abdurrahman Wahid, 169

K.H. Haderani HN, 145, 259

K.H. Muhammad Suhaimi, 28, 29,52, 271

K.H. Wahid Hasyim, 157

K.H. Yusuf, 98, 99, 100, 101, 102,210

Kabupaten Banjar, 28

Kabupaten Kapuas, 97

Kabupaten Kotawaringin Barat, 29,39, 52, 57, 81, 102, 106, 107,108, 182, 185, 189, 191, 214

Kabupaten Kotawaringin Timur, 4,28

Kabupaten Lamandau, 91, 159

Kabupaten Seruyan, 4, 5, 12, 17, 23

Kabupaten Sukamara, 159

Kadinda Kobar, 155, 158, 189

Kaharingan, 15, 16, 18

Kalang, 61

Kalimantan Memanggil, 12

Kalimantan, 3, 4, 7, 12, 13, 69, 70,102

Kalimantan Selatan, 17, 28, 98

Kalimantan Tengah, 4, 7, 12, 13, 14,15, 17, 20, 23, 34, 37, 41, 52,79, 86, 97, 100, 181, 193, 212

Kapitalis-Marxis, 10

Katolik, 15, 18,

MM. Idrak, 40

M. Yasir Alamsyah, 47, 49, 50

M. Yasir Arafat, 49, 50

M. Yasir Syam, 49, 50, 64

Madura, 13

Makassar, 13

Malnutision, 38

Maskur, 40

Maurice Duverger, 183

Mayjend. TNI Mas Isman, 162

Mayjend.TNI Suparto Sokowati,162

Mayor E. Suwarna, 162

Melayu, 12, 13, 17, 18,

Melting pot, 11

Mengayau, 20

Miller, 111

Minzberg, 111

Miranda Gultom, 136

Miriam Budiardjo, 182, 183

MKGR, 162

Moh. Alifuddin, 224, 228, 229, 231

Mohammad Roem, 157

Mozaik budaya,7

MPR RI Fraksi Utusan Daerah, 6

Muhammad Hatta, 157

Muhammad Natsir, 157

394 395

Page 215: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

Muhammadiyah, 11, 157

MUI Kalteng, 145, 208

Musyarafah, 40

NNanga Bulik, 67, 91

Nani Sudarsono, 166

Nawawi Mahmuda, 159, 471

NU, 11, 157, 158

Nurcholish Madjid,172

OOff farm economy, 38

Orde Baru (Orba),162,168, 174,176, 191

Otodidak, 91, 93

PPandji Anaroga, 104, 134, 179

Pangkalan Banteng, 57

Pangkalanbun, 29, 66, 69, 70, 81, 100,101, 113, 212, 214

Papan Lei, 35

Parit Cina, 89, 90

Paul McCartney, 31

PDI-P, 175, 176

Pembuang Hulu, 3, 4, 5, 9, 10, 11,12, 18, 23, 34, 37, 38, 40, 42,43, 53, 55, 56, 57, 59, 60, 65,

66, 67, 79, 193, 204

Pemuda Panca Marga (PPM), 216,128

PKI, 162

PNI, 157

Pontianak, 103

Proto Melayu, 14, 17

PT. Barito Pacific Timber, 103

PT. Erna Juliawati, 103

PT. Kayumas Group, 57, 58, 59, 67

PT. Tanjung Lingga, 95, 99, 213

PT. Tanjung Menthobi, 50, 80, 85,86, 95, 96, 102, 122, 126, 177,180, 191, 214

QQueen, 111

RR.O.Soenardi, 162

Rahmad Gobel, 93

Rantau Pulut, 12, 16, 18

Ranying, 19

Rasulullah SAW, 25, 45

Reservoir, 3, 5

Rudi Hartono, 199

Rusmidawati, 48, 50

Ruther Ford B. Hays, 31

396

SSabukat, 57, 58

Sampit, 4, 44

Sangiang, 19

Sarwono Kusumaatmadja, 163,164,165

SDM, 107, 159, 205, 226, 231, 233,234

Seruyan Hulu, 12, 16, 18

Shio Kuda, 29, 30, 31

Sigmund Neumann, 182

Sir Isaac Newton, 31

Siswono Yudhohusono,165

Skinner, 178, 180

Sobary, 10

Soedharmono, 163, 164, 165, 166

Soedjatmoko, 231

Soeharto, 162, 163, 164, 166, 169

Soekarno, 157

SOKSI, 162

Sosial-budaya, 6, 7, 8

Sosialis,10

Sri Sultan Hamengkubuwono X, 172

Sukamdani Sahid Gitosardjono, 131

Sukamto, 207

Sumatera, 13

Sungai Bahan, 3

Sungai Barito, 13

Sungai Buluh, 67

Sungai Kahayan, 13

Sungai Kale, 3

Sungai Kapuas, 13

Sungai Katingan, 13

Sungai Manjul, 3

Sungai Mentaya, 13

Sungai Seruyan, 3, 5, 12, 13, 15, 18,23, 37

Suralaya Betawi, 10

Survive, 39, 58

Surya Paloh, 170, 172

Sutan Sjahrir, 157

Syahril Sabirin, 136

Syarikat Islam, 157

TTaloh/kambe, 19

Tasrifin Noor, 40

Telaga Pulang, 16

Teodore Roosevelt, 31

Tjilik Riwut, 12

Tjipto Mangunkusumo, 157

TNI, 162-163, 165, 166,

Tugboat, 59, 60, 61, 63, 64

Tuah Pahoe, 451

Tumbang Manjul, 12, 16, 18

397

BAB AKHIRINDEKS

Page 216: Biografi_RuslanAS

H. M. RUSLAN A.S.MENAPAK PERJALANAN PUTRA SERUYAN

Penerbit ind media Jl. Raya Bogor Km.27 No.24Jakarta Timur 13710 Telp/Fax. (021)8754795

Download gratis buku-buku terbitan ind mediadi situs www.geocities.com/indomediaglobal

UUndang-Undang Nomor 5 Tahun

2002, 4

WWilly Ananias Gara, 171, 251

Wagiono Ismangil, 109

Wahono, 165, 166

YYansen A. Binti, 127, 128, 130, 216,

277

Yayasan Pendidikan KotawaringinRaya, 155,158, 189

Yunan (Cina), 14

ZZamakhsyari Dhofier, 208

Zauly Qodir, 112

Zodiak Gemini, 30

398