Top Banner
BINTANG DAN DINAMIKANYA BINTANG DAN DINAMIKANYA Matahari sebagai Bintang Jarak dan Kecepatan Gerak Bintang Mengenal Sistem Magnitudo Bintang Kompetensi Dasar: Menggali informasi dan mendeskripsikan tentang bintang dan dinamikanya serta mengembangkan kemampuan bernalar Judhistira Aria Utama, M.Si. Lab. Bumi & Antariksa Jur. Pendidikan Fisika FPMIPA UPI
14

BINTANG DAN DINAMIKANYA

Jan 28, 2016

Download

Documents

Mya

BINTANG DAN DINAMIKANYA. Matahari sebagai Bintang Jarak dan Kecepatan Gerak Bintang Mengenal Sistem Magnitudo Bintang. Kompetensi Dasar: Menggali informasi dan mendeskripsikan tentang bintang dan dinamikanya serta mengembangkan kemampuan bernalar. Judhistira Aria Utama , M.Si . - PowerPoint PPT Presentation
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BINTANG DAN DINAMIKANYA

BINTANG DAN DINAMIKANYABINTANG DAN DINAMIKANYA

• Matahari sebagai Bintang• Jarak dan Kecepatan Gerak Bintang• Mengenal Sistem Magnitudo Bintang

Kompetensi Dasar:Menggali informasi dan mendeskripsikan tentang bintang dan dinamikanya serta mengembangkan kemampuan bernalar

Judhistira Aria Utama, M.Si.Lab. Bumi & Antariksa

Jur. Pendidikan Fisika FPMIPA UPI

Page 2: BINTANG DAN DINAMIKANYA

Matahari sebagai BintangMatahari sebagai Bintang

Spektrum cahaya tampak Matahari, yang memperlihatkan garis-garis gelap Fraunhofer.

Judhistira Aria Utama | TA 2011 - 2012

Page 3: BINTANG DAN DINAMIKANYA

Spektrum bintang-bintang, yang memperlihatkan pula garis-garis gelap dalam spektrum kontinunya.

Judhistira Aria Utama | TA 2011 - 2012

Page 4: BINTANG DAN DINAMIKANYA

Pembentukan SpektrumPembentukan Spektrum

Judhistira Aria Utama | TA 2011 - 2012

Spektrum kontinu

Spektrum diskrit

(pancaran)

Spektrum diskrit

(serapan)

Page 5: BINTANG DAN DINAMIKANYA

Judhistira Aria Utama | TA 2011 - 2012

n 2

2 2

1

13,6E eV

n1 1 1

Rm n

R 109.678 cm

Page 6: BINTANG DAN DINAMIKANYA

6

Struktur MatahariStruktur Matahari

6Judhistira Aria Utama | TA 2011 - 2012

Page 7: BINTANG DAN DINAMIKANYA

7

Pusat MatahariPusat Matahari

7Judhistira Aria Utama | TA 2011 - 2012

Tempat pembangkitan energi melalui reaksi nuklir:

1 1 2

2 1 3

3 3 4 1 1

H H H e 2x

H H He 2x

He He He H H

3

7

150 gram cm

T 1,5 10 K

nuklirnuklir

Et

dE dt

Page 8: BINTANG DAN DINAMIKANYA

8

Zone RadiatifZone Radiatif

8Judhistira Aria Utama | TA 2011 - 2012

• Meliputi 20% – 70% radius Matahari

• Temperatur cukup tinggi elektron terionisasi

• Foton dapat berdifusi dari daerah pusat menuju permukaan Matahari (perlu waktu ratusan ribu tahun!)

Page 9: BINTANG DAN DINAMIKANYA

9

Zone KonvektifZone Konvektif

9Judhistira Aria Utama | TA 2011 - 2012

• Meliputi 70% – permukaan Matahari (fotosfer)

• Temperatur lebih rendah daripada zone radiatif Tidak seluruh elektron terionisasi

• Gas di zone konvektif kedap terhadap foton Energi dihantarkan secara konveksi

Page 10: BINTANG DAN DINAMIKANYA

1010Judhistira Aria Utama | TA 2011 - 2012

Granulasi & Sunspot di Granulasi & Sunspot di FotosferFotosfer

Page 11: BINTANG DAN DINAMIKANYA

1111Judhistira Aria Utama | TA 2011 - 2012

KromosferKromosfer

Citra kromosfer Matahari yang

diperoleh menggunakan

filter H.

Page 12: BINTANG DAN DINAMIKANYA

1212Judhistira Aria Utama | TA 2011 - 2012

KoronaKorona

Kerapatan: 10-9 kali kerapatan udara di

atas permukaan laut di Bumi.

Temperatur ~ 2 juta K!

Page 13: BINTANG DAN DINAMIKANYA

13

Bumi

Jarak BintangJarak BintangJarak BintangJarak Bintang

Jarak bintang-bintang yang dekat dapat ditentukan dengan cara paralaks trigonometri.

Bintang

Matahari

p

d*

d

Elips paralaktik

d = Jarak Matahari-Bumi

= 1,50 x 1013 cm = 1 AU

(AU = Astronomical unit)

d* = Jarak Matahari - Bintang

p = Paralaks Bintang

tan p = d/ d*

Judhistira Aria Utama | TA 2011 - 2012

Page 14: BINTANG DAN DINAMIKANYA

14

Karena p sangat kecil, maka persamaan di atas dapat dituliskan:

p = dd

dengan p dalam satuan radian

Apabila p dinyatakan dalam detik busur dan mengingat 1 radian = 206.265, maka:

p = 206.265 dd

Jika jarak dinyatakan dalan AU, maka d= 1 AU sehingga persamaan di atas menjadi:

p = 206.265d

Judhistira Aria Utama | TA 2011 - 2012

Apabila paralaks dinyatakan dalam detik busur dan jarak dinyatakan dalam parsec (pc), persamaan terakhir dapat disederhanakan menjadi: p = 1/d*